0 pendahuluan 19
DESCRIPTION
97472503-Leng-KapTRANSCRIPT
![Page 1: 0 pendahuluan 19](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082423/5695d0341a28ab9b029170d3/html5/thumbnails/1.jpg)
Penyakit Jantung Bawaan atau PJB adalah kelainan jantung yang terjadi pada bayi
sejak dalam kandungan. Kelainan struktur dan fungsi jantung baru ditemukan saat bayi
dilahirkan. Kelainan ini terjadi pada saat janin berkembang dalam kandungan.
Prevalensi PJB di Indonesia sekitar 8-10 dari 1.000 kelahiran hidup, dengan sepertiga
di antaranya bermanifestasi dalam kondisi kritis pada tahun pertama kehidupan dan 50% dari
kegawatan pada bulan pertama kehidupan berakhir dengan kematian. Di Indonesia, dengan
populasi 200 juta penduduk dan angka kelahiran hidup 2%, diperkirakan terdapat sekitar
30.000 penderita PJB.
PJB yang paling banyak ditemukan adalah kelainan pada septum bilik jantung atau
dikenal dengan sebutan ventricular septal defect (VSD) dan diikuti oleh kelainan pada septum
serambi jantung atau lebih dikenal dengan nama Atrial Septal Defect(ASD).
Masyarakat awam sering melihat kedua kelainan jantung ini dikenal dengan sebutan
jantung bocor. Seringkali PJB juga timbul dalam bentuk gabungan beberapa kelainan, seperti
yang terjadi pada tetralogi fallot, yang mencakup 4 kelainan pada jantung. Di antara berbagai
kelainan bawaan yang ada, PJB merupakan kelainan yang paling sering ditemukan.
Penyebab PJB sendiri sebagian besar tidak diketahui, namun beberapa kelainan
genetik seperti sindroma Down dan infeksi Rubella (campak Jerman) pada trimester pertama
kehamilan ibu berhubungan dengan kejadian PJB tertentu.