0 pelaksanaan pendidikan nilai kebangsaan melalui

12
0 PELAKSANAAN PENDIDIKAN NILAI KEBANGSAAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN (Studi Kasus di SD Negeri 01 Blulukan Tahun Pelajaran 2014/2015) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : DWI WAHYU SAPUTRO A510100173 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

Upload: hoangdang

Post on 18-Jan-2017

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 0 PELAKSANAAN PENDIDIKAN NILAI KEBANGSAAN MELALUI

0

PELAKSANAAN PENDIDIKAN NILAI KEBANGSAAN MELALUI

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN

(Studi Kasus di SD Negeri 01 Blulukan Tahun Pelajaran 2014/2015)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai

derajat Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

DWI WAHYU SAPUTRO

A510100173

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

Page 2: 0 PELAKSANAAN PENDIDIKAN NILAI KEBANGSAAN MELALUI

T]MVERSITAS MT}IIAMMADIYAII SI]RAKARTA

FAKT}LTAS KEGURUAI\ DAI\[ ILMU PEITDIDIKAITJl. A. Yui Tromol Pos I - Pabelm, Katasura Telp (0271\ 717417 Fax: 715448 Suralcarta 57f 02

Website:hun:/lwww.uos.acjd [email protected]

Surat Persetuiuan Arfikel Puhlikasi llmiflh

Yang bertandatan$n dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:

Nama : Dts. Mulyadi S.K SH, M.Pd (Pembimbing)

NIK :191

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilrniah, yang merupakan

ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa :

Nama : Dwi Wahyu Saputro r

NIM : A 510100173

Program Studi: Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi : PELAKSANAAITI PENDIDIKAIT NILAI KEBAI\IGSAANMELALTJI KEGIATAI\T EKSTRAKT'RIKIJLERKEPRAMUKAAI{ ( Studi Kasus di SD Negeri 0l BlulukanTahunPelajnran 2$4n0l5).

Naskah artikel tersebu! layak dan dapatdisetujui untuk dipublikasikan.Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

D.rs. Mulvadi S.trC SH. M.Pd.l\rrc 191

Surakart4S Juli 2015

Page 3: 0 PELAKSANAAN PENDIDIKAN NILAI KEBANGSAAN MELALUI

1

PELAKSANAAN PENDIDIKAN NILAI KEBANGSAAN MELALUI

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN

(Studi Kasus di SD Negeri 01 Blulukan Tahun Pelajaran 2014/2015)

Dwi Wahyu Saputro, A 510 100 173, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengidentifikasi Nilai-nilai Kebangsaan

dalam Kegiatan Ektrakurikuler Kepramukaan. (2) Untuk mengetahui cara penanaman

Pendidikan Nilai Kebangsaan melalui Kegiatan Ektrakurikuler Kepramukaan. (3)

Mendiskripsikan faktor pendukung dan penghambat Pelaksanaan Pendidikan Nilai

Kebangsaan Melalui Kegiatan Ektrakurikuler Kepramukaan. Penelitian ini mengunakan

metode deskriptif kualitatif, dengan strategi studi kasus tunggal terpancang, sumber data

dari informan atau narasumber serta dokumen dan arsip. Pengambilan Informan

menggunakan Teknik Purposive. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri

observasi langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi. Untuk validitas data

menggunakan triangulasi data atau sumber dari triangulasi metode. Teknik analisa data

yang digunakan adalah model analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa pelaksanaan pendidikan nilai kebangsaan melalui kegiatan kepramukaan

di SD Negeri 01 Blulukan dilaksanakan melalui penanaman kesadaran berbangsa dan

bernegara, kecintaan terhadap tanah air, keyakinan pada Pancasila, kerelaan berkorban

untuk bangsa dan Negara serta kemampuan awal bela negara. Nilai-nilai yang

dikembangkan yaitu nilai religius, cinta tanah air, kedisiplinan, tanggungjawab, semangat

kebangsaan, kreativitas, peduli lingkungan, kerja sama dan keberanian. Adapun nilai

tambahan yang muncul saat observasi yaitu Jujur, Kerja keras, Percaya diri, Mandiri,

Santun, Demokrasi, Keadilan. Sedangkan cara yang dilakukan melalui keteladanan,

penegakan kedisiplinan, penugasan, pembiasaan, ceramah dan permainan edukatif. Faktor

pendukung pelaksanaan pendidikan nilai kebangsaan melalui kegiatan ekstrakulikuler

kepramukaan di SD Negeri 01 Blulukan meliputi sarana prasarana yang menunjang,

dimasukkannnya pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib, kualitas Pembina

serta adanya dukungan dari keluarga. Sedangkan hambatan dalam pelaksanaan pendidikan

nilai kebangsaan melalui kegiatan ekstrakulikuler kepramukaan di SD Negeri 01 Blulukan

terdiri dari hambatan internal dan eksternal. Hambatan yang timbul dari faktor internal

antara lain rasa kelelahan anak-anak karena banyaknya tugas dari sekolah, terbatasnya

dana kegiatan. Sedangkan hambatan dari faktor eksternal yaitu perbedaan lingkungan

berkarakter antara lingkungan sekolah dengan lingkungan masyarakat sekitar.

Kata Kunci : Pendidikan Nilai Kebangsaan, Ekstrakurikuler Kepramukaan.

Page 4: 0 PELAKSANAAN PENDIDIKAN NILAI KEBANGSAAN MELALUI

2

1. Pendahuluan

Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia mengandung nilai-nilai kebangsaan,

yaitu cara berfikir dan cara kerja perjuangan bangsa. Hal tersebut sebagaimana diungkapakan

oleh (Sugito, 2007:76). Diterimanya Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar

Negara, membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila harus selalu dijadikan

landasan pokok, landasan fundamental bagi pengaturan sertapenyelengggaraan

negara.Pengakuan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengharuskan kita sebagai

bangsa untuk mentransformasikan nilai-nilai Pancasilai itu ke dalam sikap dan perilaku nyata

baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Nilai-nilai kebangsaan ini telah di ajarkan di dalam pendidikan formal meliputi SD,

SMP dan SMA yang terdapat di dalam setiap mata pelajaran yaitu IPS, Sejarah, PKN dan lain

sebagainya. Dalam hal ini pendidikan yang paling awal adalah pendidikan sekolah dasar (SD)

yang merupakan lembaga formal sebagai pondasi awal untuk jenjang pendidikan di atasnya.

Oleh karena itu pendidikan sekolah dasar (SD) mempunyai peran yang sangat vital dalam

menanamkan nilai-nilai kebangsaan meliputi : kesadaran berbangsa dan bernegara, kecintaan

terhadap Tanah Air, keyakinan terhadap Pancasila, kerelaan berkorban untuk Bangsa dan

Negara, kemampuan awal Bela Negara.

Pada kenyataannya masih banyak siswa sekolah dasar (SD) yang belum memliki

jiwa nasionalisme dan patriotisme. Mengakibatkan masalah-masalah timbul di kelas maupun

di sekolah yaitu : Berkembangnya rasa tidak hormat kepada guru, orang tua, dan pemimpin,

serta kurangnya sopan santun dikalangan siswa karena berawal dari tidaknya menghargai jasa

para Pahlawan, meremehkan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, acuh tak acuh pada Negara

Indonesia dan memandang rendah Sang Saka bendera “Merah Putia”.; Berkembangnya pula

sikap siswa yang tidak berEtika baik, berkarakter tidak sehat sering kali melakukan hal-hal

yang negative meliputi : Nakal, Tidak teratur, Provokator, Penguasa Pembangkang. Yang

tidak mencerminkan karakter Bangsa Indonesia yang bercermin dari PANCASILA.

Siswa sekolah dasar (SD) adalah anak dalam rentang 6 tahun sampai 12 tahun yang

memiliki karakter unik yaitu dengan hal-hal yang nyata dan praktis.Maka untuk

mengaplikasikan nilai-nilai kebangsaan selain di dalam pendidikan formal (Mata Pelajaran)

dapat di laksanakan juga dalam kegiatan ekstrakurikuler.Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan

aplikasi dari fungsi Pendidikan sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun

2003 bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

Page 5: 0 PELAKSANAAN PENDIDIKAN NILAI KEBANGSAAN MELALUI

3

beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab”.

Ekstrakurikuler yang telah ada di sekolah dasar (SD) adalah Ekstrakurikuler kepramukaan

yang merupakan Ekstrakurikuler wajib.

Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah Untuk mengidentifikasi Nilai-nilai

Kebangsaan dalam Kegiatan Ektrakurikuler Kepramukaan, Untuk mengetahui cara

penanaman Pendidikan Nilai Kebangsaan melalui Kegiatan Ektrakurikuler Kepramukaan dan

Mendiskripsikan faktor pendukung dan penghambat Pelaksanaan Pendidikan Nilai

Kebangsaan Melalui Kegiatan Ektrakurikuler Kepramukaan.

2. Metode Penelitian

Penelitian ini mengunakan metode deskriptif kualitatifdengan strategi studi kasus

tunggal terpancang untuk memperoleh arahan yang jelas. Studi kasus di maksudkan agar

peneliti bisa berusaha menyajikan realitas dari objek penelitian terkait dengan penggunaan

metode deskriptif dalam hal ini penemuan fakta sebagaimana adanya merupakan faktor

terpenting dalam penelitian kualitatif.

Subyek penelitian adalah siswa pramuka kelas IV dan V SD Negeri 01

Blulukan.Sumber data dari informan atau narasumber serta dokumen dan arsip. Pengambilan

Informan menggunakan Teknik Purposive. Teknik Teknik pengambilan informan dalam

penelitian ini menggunalkan teknik informan berdasarkan informan kunci. Dalam penelitian

kualitatif yang penting adalah bagaimana menentukan informan kunci (key informan) atau

situasi sosial tertentu yang sarat informasi sesuai dengan focus penelitian. Untuk pemilihan

informan dilakukan secara sengaja (purposive), selanjudnya apabila dalam pengumpulan data

sudah tidak lagi di temukan variasi informasi, maka peneliti tidak perlu lagi mencari

informasi baru dan penumpulan informan di anggap selesai (Burhan Bungin, 2008: 53).

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri observasi langsung, wawancara

mendalam dan dokumentasi. Untuk validitas data menggunakan triangulasi data atau sumber

dari triangulasi metode (Sukmadinata, 2005: 92).

Analisa data dilakukan sejak awal kegiatan penelitian sampai akhir penelitian.Untuk

menyajikan data agar lebih bermakna dan mudah di pahami, maka langkah analisa data dalam

metode ini adalah model analisis interaktif (H. B Sutopo, 2002: 95-96).

Page 6: 0 PELAKSANAAN PENDIDIKAN NILAI KEBANGSAAN MELALUI

4

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pelaksanaan Pendidikan nilai kebangsaan melalui kegiatan kepramukaan di SD

Negeri 01 Blulukan dilaksanakan dengan penanaman Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara,

Kecintaan Terhadap Tanah Air, Keyakinan Pada Pancasila, Kerelaan Berkorban Untuk

Bangsa dan Negara Serta Kemampuan Awal Bela Negara yang berdasar pada keputusan

Diknas Provinsi Jateng (2010: 5) Tentang Pedoman Teknis Pengintegrasian Materi

Nasionalisme Melalui Jalur Pendidikan bagi SD/MI.

Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara dalam kegiatan kepramukaaan dilakukan

dengan mengharuskan anak-anak untuk berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia

yang baik dan benar, lomba menulis puisi bertemakan kepahlawanan, pemberian tugas

kelompok membuat tiang bendera dan menegakkan bendera merah putih.

Penanaman sikap Cinta Tanah Air dilakukan dengan menyanyikan lagu kebangsaan

Indonesia raya sebelum pemberian materi pramuka, hormat bendera ketika upacara,

mengenalkan kekayaan alam berupa rempah-rempah, serta permainan tradisional.

Dalam menumbuhkan Keyakinan Terhadap Pancasila, anak-anak diharuskan untuk

menghafal Pancasila. Sikap Rela BerkorbanUntuk Bangsa dan Negara dilakukan dengan

membantu teman yang sedang tertimpa musibah, seperti terluka pada saat latihan kemudian

teman yang lain ikut membantu mengobati.

Sedangkan Kemampuan Awal Bela Negara dilakukan melalui pemilihan petugas

upacara untuk menanamkan sikap pemberani, menghafal dasa dharma dalam upacara

pembukaan, serta olahraga senam agar memiliki tubuh sehat.

Nilai – nilai kebangsaan yang di kembangkan melalui Kegiatan Ekstrakurikuier

Kepramukaan di SD Negeri 01 Blulukan adalah :

a. Religius

Bukti kongrit tercapainya nilai Religius dapat tercapai dalam Kegiatan

Ekstrakurikuier Kepramukaan Yaitu Siswa pramuka siaga maupun penggalang SD N

01 Blulukan dapat mengetahui berbagai jenis agama yang ada di dunia. Dapat

menerapkan mana hal yang baik yang harus di lakukan dan hal buruk yang harus di

tinggalkan bagi lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa sesuai

ajaran agamanya.

b. Cinta Tanah Air

Bukti kongrit tercapainya nilai Cinta Tanah Air dapat tercapai dalam Kegiatan

Ekstrakurikuier Kepramukaan Yaitu Siswa dapat menerapkan nilai cinta tanah air di

kehidupan sehari-hari yaitu terbukti dengan penghayatan siswa saat mengikuti

Page 7: 0 PELAKSANAAN PENDIDIKAN NILAI KEBANGSAAN MELALUI

5

upacara bendera dari sikap siap, menghayati lagu indonesa raya dan mengheningkan

cipta, sikap hormat kepada bendera sang merah putih yang gagah dan siap. Dari

penghayatan itu sangan berbeda dari siswa yang aktuf pramuka dengan siswa yang

tidak aktif pramuka.Serta dapat terlihan di pembelajaran sehari-hari siswa pramuka

sangat menghargai gurunya dan belajar dengan sungguh-sungguh untuk mengerjar

cita-cita untuk memberikan yang terbaik pada Negara kesatuan Repoblik Indonesia.

c. Kedisiplinan

Bukti kongrit tercapainya nilai Kedisiplinan dapat tercapai dalam Kegiatan

Ekstrakurikuier Kepramukaan Yaitu Siswa pramuka siaga dan penggalang SD N 01

Blulukan dapat memiliki nilai kedisiplinan tinggi yang tercermin yaitu pertama

ketepatan waktu : dari mengikuti kegiatan pramuka maupun pembelajaran di sekolah

setiapharinya siswa ini selalu dating lebih awal dari jam mulainya pembelajara. Kedua

mentaati peraturan : siswa pramuka selalu siap untuk mematuhi peraturan dari

pemakaian seragam sampai tata tertip sekolah dari hal yang paling kecil yaitu

membuang sampah pada tempatnya. Yang ke tiga yaitu kedisiplinan dalam pengerjaan

tugas di sekolah untuk mengerjakan pekerjaan rumah.Seswa yang mengikuti pramuka

sangat rajin mengerjakan PR di bandingkan dengan siswa yang tidak aktif ekstra

pramuka. Walaupun mengikuti ektra pramuka sangan capek dan menguras tenaga

tetapi siswa tidak lupa untuk mengerjakan PR di rumah.

d. Tanggung Jawab

Bukti kongrit tercapainya nilai tanggungjawab dapat tercapai dalam Kegiatan

Ekstrakurikuier Kepramukaan Yaitu Siswa pramuka memiliki rasa tanggungjawab

yang tinggi di sekolah, keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara.Yang tercermin

yaitu saat siswa melaksanakan piket yang telah di tentukan oleh guru kelasnya

masing-masing sesuai jadwal, berani mengakui kesalahan dalam tata tertip sekolah

dan berani memperbaiki kesalahan tersebut.Di lingkunan keluarga dapat

melaksanakan aturan keluarga seperti yang tertera dalam dwi darma pramuka siaga.

Di masyarakat, bangsa dan Negara bertanggung jawab belajar dengan sungguh-

sungguh untuk memajukan Negara Indonesia.

e. Semangat Kebangsaan

Bukti kongrit tercapainya nilai Semangat Kebangsaan dapat tercapai dalam

Kegiatan Ekstrakurikuier Kepramukaan Yaitu Siswa pramuka dapat terlihat dari sikap

mereka tentang pemahaman terhatap Negara kesatuan repoblik Indonesia, lagu

nasional, bendera Negara Indonesia beserta maknanya, lambing Negara Indonesia

Page 8: 0 PELAKSANAAN PENDIDIKAN NILAI KEBANGSAAN MELALUI

6

yaitu pancasila dan maknanya. Dari pemahaman tersebut seswa pramuka memiliki

semangat kebangssan yang kuat.

f. Kreatifitas

Bukti kongrit tercapainya nilai kreatifitas dapat tercapai dalam Kegiatan

Ekstrakurikuier Kepramukaan Yaitu Siswa pramuka dapat membuat permain outbond

yang bertema kebangsaan sendiri dan mejadi instruktur pengaplikasian outbond

kepada adik tingkatnya. Disini kreatifitas siswa pramuka teruji sekaligu mendapat

bekal untuk menjadi seorang pemimpin yang baik.

g. Peduli Lingkungan

Bukti kongrit tercapainya nilai Peduli Lingkungan dapat tercapai dalam

Kegiatan Ekstrakurikuier Kepramukaan Yaitu Siswa pramuka dapat mengaplikasikan

kepedulian lingkungan di sekolah sekitar sekolahnya.Membersihkan ruang kelas

masing-masing sesuai jadwal piket, membuang sampah pada tempatnya,

membersihkan di sekitar lingkungan sekolahnya.Yang di terapkan sehari-hari tidah

hanya waktu pramuka dan menjadi budaya kebersihan di sekolah tersebut.

h. Kerjasama

Bukti kongrit tercapainya nilai Kerjasama dapat tercapai dalam Kegiatan

Ekstrakurikuier Kepramukaan Yaitu Di dalam ektrakulikuler pramuka kerjasama antar

siswa dapat terlihat saat berada di perkemahan dengan satu regunya mereka sama-

sama mendirikan tenda, mencari air, dan memasak. Di dalam keseharian di sekolah

dapat terlihat saat bersama-sama latihan upacara bendera di hari sabtu untuk persiapan

upacara rutin tiap hari senin. Di dalam kelas tercermin kerjasama dalam

membersihkan ruang kelas sesuai kelompok regunya.

i. Keberanian

Bukti kongrit tercapainya nilai Keberanian dapat tercapai dalam Kegiatan

Ekstrakurikuier Kepramukaan Yaitu Dalam kegiatan eksta pramuka keberanian

muncul saat siswa di tugaskan sebagai pemimpin upacara pada setiap kegiatan.

Pembina tidak perlu menunjuk siswapun sudah siap tampil. Dalam pembelajaran

sehari-hari di sekolah siswa pramuka berani bertannya jawab dengan guru kelasnya

masing-masing dengan tegas dan sopan.

Nilai – nilai kebangsaan yang muncul dalam observasi penelitian di kegiatan

ekstrakurikuler kepramukaan di SD Negeri 01 Blulukan. Merupakan nilai tambahan yang

muncul saat observasi lapangan, yaitu :

Page 9: 0 PELAKSANAAN PENDIDIKAN NILAI KEBANGSAAN MELALUI

7

a. Jujur

Bukti kongrit tercapainya nilai Kejujuran dapat tercapai dalam Kegiatan

Ekstrakurikuier Kepramukaan Yaitu Siswa menemukan sejumlah uang yang bukan

miliknya dan memberikan kepada kakak Pembina untuk di umumkan.Dalam kegiatan

pramuka siswa dapat berpegang teguh dalam tindakan dan ucapannya.

b. Kerja keras

Bukti kongrit tercapainya nilai Kerja Keras dapat tercapai dalam Kegiatan

Ekstrakurikuier Kepramukaan Yaitu Siswa bekerja dengan sungguh-sungguh dalam

mengerjakan soal-soal latihan ujian di ruang kelasnya masing-masing.Siswa berlatih

upacara sungguh-sungguh saat kelasnya mendapat giliran menjadi petugas upacara

hari senin.Dalam kegiatan pramuka siswa dapat menyelesaikan tugas yang di berikan

dari pembina dengan sungguh-sungguh meliputi tali temali, simapure dll.

c. Percaya diri

Bukti kongrit tercapainya nilai Percaya Diri dapat tercapai dalam Kegiatan

Ekstrakurikuier Kepramukaan Yaitu Siswa berani menjawab pertanyaan dengan

penuh percaya diri dari guru Pembina upacara saat amanat Pembina upacara.Dan di

dengarkan semua peserta upacara.Dalam kegiatan pramuka siswa dapat menjadi

pemimpin barisan tanpa di tunjuk oleh pembina.

d. Mandiri

Bukti kongrit tercapainya nilai Kemandirian dapat tercapai dalam Kegiatan

Ekstrakurikuier Kepramukaan Yaitu Siswa mengerjakan sendiri tugas sekolah yang

menjadi tanggungjawabnya.Siswa mengerjakan PR sendiri tanpa meniru pekerjaan

temannya.Dalam kegiatan pramuka siswa dapat belajar sendiri untuk dapat bisa

melakukan gerakan PBB yang benar.

e. Santun

Bukti kongrit tercapainya nilai Santun dapat tercapai dalam Kegiatan

Ekstrakurikuier Kepramukaan Yaitu Siswa dapat berbicara santun kepada teman, guru

dan orang tuanya.Dalam kegiatan pramuka siswa dapat berbicara santun kepada

kakak pembina dan anggota pramuka di gugus lain.

f. Demokrasi

Bukti kongrit tercapainya nilai Demokrasi dapat tercapai dalam Kegiatan

Ekstrakurikuier Kepramukaan Yaitu Siswa dapat memilih ketua kelas secara

musyawarah dengan teman-temannya.Dalam kegiatan pramuka siswa dapat menerima

kekalahan dalam permainan game edukatif.

Page 10: 0 PELAKSANAAN PENDIDIKAN NILAI KEBANGSAAN MELALUI

8

g. Keadilan

Bukti kongrit tercapainya nilai Keadilan dapat tercapai dalam Kegiatan

Ekstrakurikuier Kepramukaan Yaitu Siswa dapat adil dalam menentukan kelompok

belajar maupun kelompok bermain.Dalam kegiatan pramuka siswa dapat bersikap adil

dalam permainan game edukatif.Menerima kekalahan tidak putus asa dan

mendapatkan kemenangan tidak menjadi sombong.

Sedangkan cara yang dilakukan untuk dapat menanamkan Pendidikan Nilai

Kebangsaan Melalui Kegiatan Ekstrakurikuier Kepramukaan Yaitu melalui keteladanan,

penegakan kedisiplinan, penugasan, pembiasaan, ceramah dan permainan edukatif di dalam

setiap kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan. Permainan edukatif yaitu suatu kegiatan yang

sangat menyenangkan dan dapat merupakan cara atau alat pendidikan yang bersifat mendidik

dan bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa, berpikir serta bergaul dengan

lingkungan atau untuk menguatkan dan menterampilkan anggota badan sianak,

mengembangkan kepribadian, mendekatkan hubungan antara pengasuh dengan pendidik

(anakdidik), kemudian menyalurkan kegiatan anak didik dan sebagainya.

Faktor pendukung pelaksanaan pendidikan nilai kebangsaan kegiatan kepramukaan di

SD Negeri 01 Blulukan meliputi :

a. Sarana prasarana yang menunjang.

b. Dimasukkannnya pendidikan kepramukaan sebagai ekstra kurikuler wajib.

c. Kualitas pembina.

d. Adanya dukungan dari keluarga.

Sedangkan hambatan dalam pelaksanaan pendidikan nilai kebangsaan melalui

kegiatna kepramukaan di SD Negeri 01 Blulukan terdiri dari hambatan internal dan eksternal.

a. Hambatan yang timbul dari faktor internal antara lain :

1) Rasa kelelahan anak-anak karena banyaknya tugas dari sekolah.

2) Terbatasnya dana kegiatan.

b. Hambatanyang timbul dari faktoreksternal antara lain :

1) Perbedaan lingkungan berkarakter antara lingkungan sekolah dengan

lingkungan masyarakat sekitar.

4. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pendidikan nilai

kebangsaan melalui kegiatan kepramukaan di SD Negeri 01 Blulukan dilaksanakan melalui

Page 11: 0 PELAKSANAAN PENDIDIKAN NILAI KEBANGSAAN MELALUI

9

penanaman kesadaran berbangsa dan bernegara, kecintaan terhadap tanah air, keyakinan pada

Pancasila, kerelaan berkorban untuk bangsa dan Negara serta kemampuan awal bela negara.

Nilai-nilai yang dikembangkan yaitu nilai religius, cinta tana hair, kedisiplinan, tanggung

jawab, semangat kebangsaan, kreativitas, peduli lingkungan, kerja sama dan keberanian.

Adapun nilai tambahan yang muncul saat observasi yaitu Jujur, Kerja keras, Percaya diri,

Mandiri, Santun, Demokrasi, Keadilan.

Sedangkan cara yang di lakukan melalui : keteladanan, penegakan kedisiplinan,

penugasan, pembiasaan, ceramah, dan permainan edukatif. Dalam pelaksanaan pendidikan

nilai kebangsaan melalui kegiatan kepramukaan terdapat berbagai faktor yang mendukung

kegiatan tersebut yaitu sarana prasarana yang menunjang, dimasukkannya pendidikan

kepramukaan sebagai ekstrakulikuler wajib, kualitas pembina serta adanya dukungan dari

keluarga. Hambatan yang ada dibagai menjadi dua yaitu hambatan internal dan hambatan

eksternal. Hambatan yang timbul dari faktor internal antara lain yaitu rasa kelelahan anak-

anak karena banyaknya tugas dari sekolah, terbatasnya dana kegiatan untuk mengembangkan

pelaksanaan nilai kebangsaan melalui kegiatan kepramukaan. Hambatan yang timbul dari

faktor ekstrenal yaitu perbedaan lingkungan berkarakter antara lingkungan sekolah dengan

lingkungan masyarakat sekitar.

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Amin Muhammad. 1997. Pedoman Lengkap Gerkan Pramuka. Surabaya: Beringin

Jaya.

Adisusilo, Sutarjo. J.R. 2012.PembelajaranNilai – Karakter.Jakarta: PT Raja

GrafindoPersada.

Aqib, Zainal. 2012. PendidikanKarakter di Sekolah. Surabaya :YaramaWidya.

Daroeso, Bambang. 1986. Dasar dan Konsep Pendidikan Moral Pancasila. Semarang:Aneka

Ilmu

Dindiknas Jawa Tengah. 2010. Pedoman Teknis Pengintegrasian Materi Nasinalisme

Sebagai Kareakter Bangsa Melalui Ekstrakulikuler. Semarang: Dindiknas Jawa

Tengah.

Direktorat Jendral Potensi Pertahanan. 2010. Pendidikan Kesadaran Bela Negara. Jakarta:

Jendral Potensi Pertahanan.

Elmubarok, Zaim. 2009. Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung : Alfabeta.

Kaelan, MS. 2000. Pendidikan Pancasila. Edisi Reformasi. Yogyakarta: Paradigma.

Page 12: 0 PELAKSANAAN PENDIDIKAN NILAI KEBANGSAAN MELALUI

10

Kemendiknas. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya Sebagai Karakter Bangsa. Jakarta:

Kemendiknas.

Kementrian pendidikan dan kebudayaan derektur jendral pendidikan dasar. 2014. Panduan

teknis kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dasar. Jakarta : derektur jendral

pendidikan dasar

Kementrian pendidikan dan kebudayaan derektur jendral pendidikan dasar. 2014. Panduan

pengelolaan gugus depan yang berpangkalan di sekolah dasar. Jakarta : derektur

jendral pendidikan dasar

Kwarnas. 1996. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara. Jakarta:

Kwarnas.

Kwarnas. 2005. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. Jakarta:

Kwarnas GP

Moh. Nazir. 2003 Metode Penelitian. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia.

Moleong, Lexy J. 1991 Metode Penelitian Kualitatif . Bandung: Remaja Rosda Karya.

Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Mukson, 2011, “Buku panduan Pramuka Siaga”, Semarang : CV Sahabat.

Mukson, 2011, “Buku panduan Pramuka Pengalang”, Semarang : CV Sahabat.

Mulyana, Rahmat. 2004. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penilitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Sumarsih, Elly. dkk. 2013. Aktifitas Pramuka untuk Siaga Mula. Jakarta : Erlangga.

Sunardi, bob Andri. 2006. Boyman: Ragam Latih Pramuka. Bandung: CV Nuansa Muda

Undang-undang. Nomor 12. Tahun 2010. Tetang Gerakan Pramuka.

Undang- undang. Nomor 20. Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Winarno. 2007. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Yin, Robert K. 2008. Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.