0 hqhoxvxul . rqioln $ vhw . hoxdujd 7 dqrwr ... ketika anak anak mengharapkan ayahnya bergabung...
TRANSCRIPT
8/30/2014 Menelusuri Konflik Aset Keluarga Tanoto (Bagian I) | Koran - Bisnis.com
http://koran.bisnis.com/read/20140826/250/252563/menelusuri-konflik-aset-keluarga-tanoto-bagian-i 1/4
Sabtu, 30 Agustus 2014 RSS FeedBisnis TVPhotosePaperIndonesia Business Daily
Bisnis Syariah Manajemen Entrepreneurship Traveller Lifestyle Pemilu 2014
Front page » Bisnis Indonesia » Special Report »
13 16Share 0
BERITA TERKAITMenelusuri Konflik Aset KeluargaTanoto (Habis)
Menelusuri Konflik Aset KeluargaTanoto (Bagian III)
Menelusuri Konflik Aset KeluargaTanoto (Bagian II)
Ini Prinsip Keluarga SukantoTanoto
Tanoto Foundation KembangkanPerpustakaan Dan SistemPendidikan Sekolah
sukantotanoto.wordpress.com
Sukanto Tanoto
Bisnis.com, JAKARTA - Jumat sore itu tak pernah dilupakan WendyTanoto. Bersama keluarganya, dia menunggu papanya, Polar YantoTanoto untuk makan malam.
Ada saudaranya Lina, James dan Katherine. Wendy saat itu berusia 6tahun. Namun, kabar yang diterima mamanya, Barbara Huang, sungguhmengejutkan. Sang papa tewas dalam kecelakaan pesawat GA 152jurusan Jakarta—Medan.
Peristiwa tersebut terjadi pada 26 September 1997, dan menewaskan200 lebih penumpang dan belasan awak pesawat. Selama hampir 17tahun, semua kenangan haru tersebut tak lekang oleh waktu.
“Saya masih ingat jelas hari ketika mendengar berita itu. Itu Jumat sorebiasa, ketika anak-anak mengharapkan ayahnya bergabung untukmakan malam pada pukul enam,” kata Wendy.
Kecelakaan tersebut bukan saja sebuah kehilangan besar bagi keluargaWendy, tetapi juga mengawali sebuah sengketa bisnis keluarga Tanoto,karena Polar Tanoto adalah adik dari Sukanto Tanoto—Tanotobersaudara berjumlah tujuh orang.
Keduanya bekerja sama saat Radja Garuda Mas (RGM) InternationalCorporation, yang mulanya bergerak pada pengolahan kayu lapis,didirikan Sukanto pada 1967.
Grup bisnis itu kelak mengubah namanya menjadi Royal Golden Eagle(RGE) pada 2009 dengan terus mengembangkan bisnis padapengelolaan sumber daya alam. Ini macam bisnis kertas, Indorayonpada 1988 hingga Asia Pacific Resources International Limited (APRIL)pada 1994. Bisnis lainnya juga menyangkut kelapa sawit serta minyakdan gas.
Di sisi lain, Sukanto bersama istrinya, Tinah Bingei resmi mendirikanTanoto Foundation pada 2001 untuk membantu masyarakatmemperoleh akses pendidikan lebih baik.
Dalam perjalanannya, Sukanto kini menjadi salah satu orang terkaya di
Anugerah Perkasa - Selasa, 26 Agustus 2014, 12:17 WIB
Keyword.. Cari
44kLike Follow @Bisniscom 171K followers
BBM SUBSIDI: SBY Tidak Akan MenaikkanHarga, Ini Penjelasan Soal Pro dan Kontra
Bisnis Indonesia edisi cetak Sabtu, 30 Agustus2014, Seksi Utama
Inilah Dua Masalah Besar Hambat GenjotWisatawan Tiongkok
KEMENTERIAN PU: 9 Infrastruktur Strategis diSumatra Diresmikan
Mau Tahu Sejarah Jakarta? Datang kePerpustakaan Taman Fatahillah
Tanpa PKB Jokowi-JK Sulit Menangkan Pilpres?Ini Tanggapan Politisi PDI-P
ASURANSI: Axa Genjot Aktuaris Baru dari ITB
75Like
8/30/2014 Menelusuri Konflik Aset Keluarga Tanoto (Bagian I) | Koran - Bisnis.com
http://koran.bisnis.com/read/20140826/250/252563/menelusuri-konflik-aset-keluarga-tanoto-bagian-i 2/4
Indonesia dengan total kekayaan mencapai US$2,3 miliar versi majalahForbes pada tahun lalu. Dalam situs resmi Tanoto Foundation, terlihatfoto Sukanto yang seringkali didampingi istrinya dalam pelbagai aktivitasbantuan pendidikan.
Namun, masalah bergulir setelah kematian Polar. Hingga hari ini.
“Mama menyadari keadaan mulai tidak baik saat Sukanto memintanyamenandatangani pengalihan harta ayah saya ke dia, seminggu setelahpemakaman,” kata Wendy. “Serangan pribadi, penghinaan danancaman kematian mulai datang, ketika mama menolakmenandatangani.”
Wendy dan keluarganya akhirnya memutuskan pindah ke Taiwan. Disana, dia dibantu pamannya, Ye Chin Huang dan nenek dari pihakibunya, Song Tau Huang.
Mulai dari tempat tinggal hingga dukungan finansial. Namun, kegiatanSukanto tak berhenti sampai di sana. Dia juga diduga memaksa Barbarauntuk menyerahkan kunci rumah mereka di kawasan Polonia, Medan.Mengirimkan orang untuk mengambil komputer Polar di ruang kerjanya.
Meminta Barbara untuk menandatangani dokumen tanpa keteranganyang jelas. Terakhir, memblokir akses asuransi keluarga. Padapertengahan Desember 1997, Barbara pun menulis surat ke saudaraiparanya tersebut. Sepuluh lembar surat itu ditulis dalam bahasaMandarin. Di dalamnya dipaparkan, Barbara dan Sukanto pernahbertemu di Singapura pada 16 November.
“Namun alih-alih menghibur, kamu justru menghardikku dengan kata-kata kasar dan tuduhan yang menghancurkan hati,” demikian Barbaradalam sebuah surat dalam bahasa Mandarin kepada iparnya.
“Aku menangis setiap kali berpikir tentang kata-kata yang kamukatakan. Berpikir bahwa Polar tidak akan pernah mengatakan hal-halseperti itu kepadaku.”
Dia juga mengatakan dirinya bingung bagaimana hidup ke depanmereka dengan empat anak dalam asuhannya. Barbaramengungkapkan keheranannya terhadap perilaku Sukanto usaikematian saudaranya. Dari kata-kata yang kasar hingga mengambil aktapernikahan sejak 1986 dengan Polar. Dia mempertanyakan apakahsikap itu dilakukan Sukanto terhadap perempuan yang baru sajakehilangan suaminya.
Dan, krisis lainnya pun mengguncang mereka pada 1998.
Di Jakarta, terjadi gelombang demonstrasi untuk melawan kekuasaanotoriter Presiden Soeharto selama 32 tahun.
Kelompok mahasiswa dan sipil saling membahu agar sang presidenturun dari jabatannya. Ada kerusuhan. Penculikan. Penembakan. Krisismoneter.
Hantaman ekonomi itu juga dirasakan keluarga Polar Tanoto, dalambentuk berbeda. Barbara tak bisa menarik uangnya di rekening Unibank,rekening yang biasa digunakan Polar untuk membiayai keluarga,sebelum meninggal.
Awalnya, sekretaris perusahaan memberitahukan Barbara bahwaperusahaan telah menerima uang asuransi dan akan ditransfer kerekening personalnya. Namun akhirnya, uang itu tak akan pernahditerima karena kantor pusat juga telah memblokirnya.
“Mama memutuskan untuk menghubungi Sukanto. Namun, bukannyamenemui mama, dia mengirimkan Suryani Zaini, salah satu penasehatlegalnya,” tulis Wendy dalam blog pribadinya www.sukantotanoto.co.“Namun, dia tidak dapat mentransfer uang asuransi tersebut kerekening, kecuali mama menandatangi suatu dokumen.”
"Mama memberitahu jika Sukanto tetap melanjutkan permasalahan ini,dia akan mencari penasehat hukum di Singapura," lanjutnya.
“Suryani mengatakan itu tidak akan berhasil karena Sukanto sangatberkuasa dan memiliki pengaruh penting, bahkan di Singapura.”
Barbara kemudian diminta untuk menandatangani surat kuasa untuk
JK Cawapres 2014—2019, Tetap Pimpin DewanMasjid Indonesia
Bisnis Indonesia edisi cetak Sabtu, 30 Agustus2014, Seksi Utama
Bisnis Indonesia edisi cetak Sabtu, 30 Agustus2014, Seksi OASIS
TAJUK BISNIS: Menghentikan KecanduanMinyak
Bisnis Indonesia Edisi Cetak Jumat (29/8/2014)Seksi Industri
Bisnis Indonesia Edisi Cetak Rabu (27/8/2014)Seksi Market
Menelusuri Konflik Aset Keluarga Tanoto (Habis)
8/30/2014 Menelusuri Konflik Aset Keluarga Tanoto (Bagian I) | Koran - Bisnis.com
http://koran.bisnis.com/read/20140826/250/252563/menelusuri-konflik-aset-keluarga-tanoto-bagian-i 3/4
mewakili tiga orang, yaitu Haw Suwandi, Mahidin Jaya, dan HartonoTunawijaya. Namun Suryani tidak memberitahukan tujuan untuk apaperwakilan tersebut. Meskipun soal surat itu terjadi pada awal 1998,namun tanggal yang tercantum pada dokumen diduga ditulis pada 24Oktober 1997.
Dengan melihat upaya pemalsuan tersebut, Barbara akhirnya takpernah menandatanganinya. Pada tahun yang sama, Barbara berusahamendapatkan warisan rumah mereka di kawasan Polonia. Namun,proses itu tak bisa dilakukan.
Alih-alih mendapatkan haknya, Sukanto justru mengirimkan notarisLinda Herawati agar ibu empat anak tersebut menandatangani suratdeklarasi. Isinya adalah properti Polar akan diserahkan, jika Barbarasetuju seluruh saham milik Polar diserahkan untuk Sukanto. Upayauntuk mendapatkan warisan rumah itu berlanjut pada 2002 dan 2007.Namun, semuanya nihil.
“Sertifikat berikut ini...akan diserahkan kepada Barbara Tanoto Huangsetelah menandatangani seluruh dokumen dan sertifikat,” demikianpetikan surat tersebut pada 1998. “Seperti yang disyaratkan dalamproses perubahan saham dari almarhum Polar Yanto Tanoto ke pihaklain yang ditunjuk Sukanto Tanoto.”
Editor : Sepudin Zuhri
Ikuti berita Bisnis.com melalui smartphone Android denganaplikasi Android Apps Bisnis.com. Download di Google Play!
44kLike Follow @Bisniscom 171K followers
Tanpa PKB Jokowi-JKSulit Menangkan Pilpres?Ini Tanggapan Politisi PDI-P
IHSG SEPTEMBER:Waspadai Tekanan, IndeksMasih di Jalur Uptrend,Simak Rekomendasinya
IIMS: Ingin ManfaatkanAngkutan Gratis? DatangSaja ke Tempat Ini
Warisan Budaya TakBenda: Tari LariangiDiusulkan DapatPengakuan Unesco
Comments :
DISCLAIMER:Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi BISNIS.com.Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, ataudiskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Facebook social plugin
Also post on Facebook Posting as Li Na (Change) Comment
Add a comment...
8/30/2014 Menelusuri Konflik Aset Keluarga Tanoto (Bagian I) | Koran - Bisnis.com
http://koran.bisnis.com/read/20140826/250/252563/menelusuri-konflik-aset-keluarga-tanoto-bagian-i 4/4
500 Siswa SLB di BekasiDibekali Pelatihan Toilet
SEMEN INDONESIA(SMGR): Dirut PernahDimaki DPR KarenaEkspansi
Ingin Pensiun Dini? Simak5 Tips Ini
Merdeka dengan RevolusiMental secara Terstruktur,Sistematis dan Masif!
GERINDRA KOALISIJOKOWI-JK? Itu LuarBiasa
JOKOWI Tidak Akan JadiKetua Umum PDIP,Megawati Masih Berminat?
MAKANAN JUNK FOODPicu Obesitas, JauhkanMakanan Bergizi
TRENDING TOPICSOSMED : KumpulanNama-Nama Lucu di KTPdan Papan Identitas IniDiyakini Asli
Bantul Borong 12Penghargaan TingkatNasional
US OPEN 2014 : DimitrovMelenggang Mudah keBabak Ketiga, FerrerMenang WO
Wartawan DiblacklistKarena Pertanyakan SuratDi Maria Pada Real Madrid
Penggemar Fanatik, KimJong Un Wajibkan TVKorea Utara TayangkanPertandingan ManchesterUnited
Posting Foto Di Instagram,Mario Balotelli LangsungDianggap Pahlawan OlehFans Liverpool
Next Big Bailout for U.S.Banks Could Be Forced byCyber-Attack
Tennis-Federer Serves UpWin Over Big-ServingGroth
China Graft WatchdogProbes Another Exec atVolkswagen JV
Kabar24
Bisnis Indonesia
Solopos
Harian Jogja
Nikkan Business Line
Solopos FM
StarJogja FM
Bisnis Bali
Bisnis Jateng
Bisnis Jatim
Bisnis Makassar
Bisnis Sumatra
Bisnis Batam
Bisnis Jabar
Data Finansial
Gallery Otomotif
Info Seluler
Etalase Hotel
Destinasi
Trip
Akomodasi
Kuliner
TravelTips
Peluang Usaha
Entrepreneur
Tokoh Bisnis
Lunch with CEO
Wealth & Finance
Ciputra Way
ePaper Bisnis
Video Bisnis
Bisnis Images
Agenda Demokrasi
Bisnis Syariah
Indonesia Today
BIG MEDIA Privacy Policy Code of Conduct About Us Advertise With Us Contact Us Career
Page rendered in 0.1629 seconds on i30
© Copyright 2014 Bisnis Indonesia GroupDeveloped by Bisnis Indonesia Sibertama