bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._rakor_bulan_agustus.docx · web...

29
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN Hari/tanggal : Senin/3 Agustus 2015 Pukul : 19.00 WIB – selesai Tempat : Aula Kelurahan Danukusuman Kota Surakarta Notulis : Galuh Prila Dewi, S.P., M.Si. Peserta : 1. Bappeda 2. Lurah Danukusuman 3. Warga RW IX dan X Kajen Kelurahan Danukusuman. Pokok Bahasan : Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan di Kelurahan Danukusuman Kegiatan sidang/rapat : 1. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program nangkis dari pihak yang menerima (apa yang sudah diterima, dirasakan, dan diinginkan). 2. RTLH, PNPM, perbaikan fasilitas umum, permodalan, dan DPK apakah sudah dikelola dengan baik dan bagaimana dampaknya? Jika pengelolaan baik akan menjadi percontohan. 3. Klaster I (sosbud) a. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Kota untuk 2 posyandu balita, program ini berjalan dan anggaran tidak cukup. b. Selama ini ditutup donator/kas (swadaya) sebesar 25%. Jumlah anak lebih banyak daripada jumlah uang untuk PMT. c. Pemberian PMT dilaksanakan satu bulan 48

Upload: doanhanh

Post on 30-May-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Hari/tanggal : Senin/3 Agustus 2015Pukul : 19.00 WIB – selesaiTempat : Aula Kelurahan Danukusuman Kota SurakartaNotulis : Galuh Prila Dewi, S.P., M.Si.Peserta : 1. Bappeda

2. Lurah Danukusuman3. Warga RW IX dan X Kajen Kelurahan Danukusuman.

Pokok Bahasan : Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan di Kelurahan Danukusuman

Kegiatan sidang/rapat

: 1. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program nangkis dari pihak yang menerima (apa yang sudah diterima, dirasakan, dan diinginkan).

2. RTLH, PNPM, perbaikan fasilitas umum, permodalan, dan DPK apakah sudah dikelola dengan baik dan bagaimana dampaknya? Jika pengelolaan baik akan menjadi percontohan.

3. Klaster I (sosbud)a. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Kota untuk 2

posyandu balita, program ini berjalan dan anggaran tidak cukup.

b. Selama ini ditutup donator/kas (swadaya) sebesar 25%. Jumlah anak lebih banyak daripada jumlah uang untuk PMT.

c. Pemberian PMT dilaksanakan satu bulan sekali.d. Masih terdapat kasus gizi kurang pada 2 anak (RT 01

RW X) sedangkan kasus gizi buruk sudah tidak ada.e. Anak usia sekolah tapi tidak bersekolah (anak putus

sekolah), usia SMP ada di RT 03 RW IX (1 orang); RT 03 RW X (ada); dan RT 04 RW X (1 orang). Tidak sekolah dikarenakan faktor perilaku anak.

f. Asuransi kematian tidak jalan (maksimal 50 tahun)g. PNPM

- Asuransi kematian tidak jalan (maksimal 50 tahun)

48

Page 2: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

- PMT- bantuan sosial (pemberian paket yang berisi

minyak, beras, sembako) dengan sasaran sesuai data gakin.

4. Klaster II (infrastruktur)a. Bantuan PDAM sambungan langsung gratis

(sambungan langsung rumah) untuk 2 RW sebanyak 54 rumah.- Keuntungan: kualitas air baik.- Masalah yang terjadi: timbul lubang-lubang galian

baru dan terjadinya penurunan debit air karena adanya pengaturan debit air tiap rumah.

- Untuk bantuan PDAM selanjutnya dilakukan dengan perbaikan jalan sehingga bekas galian tidak merusak jalan.

b. Upaya penanganan genangan oleh masyarakat (sepanjang Jl. Dewi Sartika)

c. Bantuan perkim 200 unit- Keuntungan: rumah lebih tertata, penataan

infrastruktur kawasan lebih memadai, dan harga tanah meningkat.

- Swadaya masyarakat berupa tenaga dan pikiran.- Bantuan senilai 5 juta dan dengan swadaya bisa

menjadi 3 kali lipatnya.d. Kajen (RW IX dan RW X) diuji coba dan dievaluasi

dan jika menguntungkan akan diterapkan di RW yang lain.

e. PNPM: - Jalan paving/beton RT 2-3 RW IX- MCK RT 3 dan 4 RW X- Saluran RT 1 RW IX

f. Banyak bangunan yang sudah rusakg. Infrastruktur yang butuh perbaikan:

- Jl. Pinggir Utama- Jl. Utama Tengah

5. Klaster IIIa. Koperasi RT

- Dana berasal dari DBHCHT dan DPK- Ada yang masih berkembang namun ada pula

yang tidak berkembang.- Yang masih berkembang: RT03 RW IX; RT 01 RW

X; RT 02 RW X; RT 03 RW X (tersendat); dan RT 04 RW X.

- Tidak berkembang: RT 01 RW IX (dana tidak diputar) dan RT 02 RW IX (tidak sesuai peruntukan (dibelikan seragam).

49

Page 3: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

- Pemanfaat: melalui PKK, pelunasan 10 bulan, dan jumlah kecil.

- Harapan: penambahan modal (ditingkatkan).b. Bantuan bergulir PNPM

- Ekolir berkembang, bunga semakin tinggi, standar berdasar rembug warga 1,5% (potongan tidak dikembalikan)

- Pelatihan memasak abon lele dan roti tidak berkembang karena alatnya tidak ada

- Rekomendasi: pelatihan lebih lanjut.c. Keberadaan pasar tradisional:

- Bermanfaat: lahan parker tetapi tidak teratur- Kekurangan: memunculkan genangan saat hujan,

tumpukan sampah, dan saluran macet.6. Metode pelaksanaan: melibatkan masyarakat melalui

pembentukan kelompok7. RT 01 RW IX 23 yang mendapat, cari tukan sendiri,

diborongkan. Gotong royong di perkotaan tidak berjalan, dikejar waktu (pelaksanaan mundur dari jadwal). Dengan adanya pemborong berarti terjadi penyimpangan, ada negoisasi, dan sisa-sisa bongkaran bagaimana? Supaya tidak terjadi penyimpangan lebih baik dikerjakan sendiri (konsep gotong royong dan tanpa melibatkan pemborong). Ada rentang waktu mulai dana turun sampai dengan selesainya bangunan. Dalam 1 kelompok tidak semua mempunyai keahlian bertukang.

50

Page 4: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

RAKOR TRIWULAN II KELOMPOK BERBASIS PEMBERDAYAAN USAHA EKONOMI MIKRO DAN KECIL

TKPK KOTA SURAKARTA

Hari / Tanggal : Selasa / 4 Agustus 2015Pukul : 09.00 WIB s.d. selesaiTempat : Ruang Rapat Asisten Ekbangkesra

Sekda Kota SurakartaNotulis : Ziyad Fathur RohmanPeserta : 1. Asisten Ekbangkesra Sekda

Kota Surakarta2. Dinas Koperasi dan UMKM

Kota Surakarta3. Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Surakarta4. Dinas Pengelolaan Pasar Kota

Surakarta5. Dinas Pertanian Kota

Surakarta6. SPEKHAM7. Solo Technopark8. Bagian Perekonomian Setda

Kota Surakarta9. SAPA10. Kabid Ekonomi Bappeda Kota

Surakarta11. Bappeda Kota Surakarta

Pokok Bahasan

: 1. Paparan dari semua SKPD 2. Klarifikasi masing-masing program SKPD3. Rekomendasi untuk kegiatan yang selanjutnya

HASIL : 1. Fokus dan Lokus penyaluran bantuan untuk SKPD Dispertan dan Disperindag harus jelas

2. Fokus dan lokus SKPD Dinkop sudah jelas tetapi perlu mengetahui minat dan respon masyarakat mengenai kegiatan pamaran yang telah dilaksanakan

3. Pemberian bantuan oleh setiap SKPD boleh di luar lima kelirahan pilot tetapi penerima bantuan harus jelas (nama dan alamatnya)

4. Supaya tidak mengulang seperti bantuan oleh Menpora yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, setiap SKPD perlu mengawasi secara intens bantuan yang diberikan kepada masyarakat (kelurahan).

5. Setiap kelurahan akan membentuk tim penanggulangan kemiskinan setelah terbitnya Perda dan perwali Penanggulangan Kemiskinan

51

Page 5: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

6. Pertemuan untuk klaster 3 dilakukan sekali lagi sebelum rapat pleno TW II pada hari Jum’at tanggal 14 Agustus 2015 pukul 08.00 WIB

7. Sekretariat TKPKD Permasalahan : (1) Masing-masing klaster belum

terintegrasi; (2) Alokasi di lima kelurahan pilot masih sangat kecil

Rekomendasi : (1) Mengukur dampak penanggulangan kemiskinan; (2) persiapan anggaran di tahun 2016 lebih diperhatikan agar maksimal

8. Dispertan Kegiatan : (1) Bantuan Bibit Ikan Lele; (2) Bantuan

Ternak; (3) Bantuan Tanaman Pertanian Permasalahan : (1) Warga Miskin tidak punya kolam

ikan; (2) Masih dipending; (3) Tidak ada lahan untuk pertanian

Rekomendasi : (1) Pemberian pelatihan budidaya lele dengan bis beton; (2) Menunggu aturan lebih lanjut; (3) Pemberian pelatihan pertanian menggunakan pot

9. Disperindag Kegiatan : Handicraft Permasalahan : (1) Bantuan Alat hilang (kelurahan

Tipes); (2) Kegiatan bantuan hanya berakhir di pelatihan tanpa adanya tindak lanjut

Rekomendasi : (1) Pemberian bantuan harus sesuai dengan kemampuan warga agar dapat berkembang dengan baik; (2) Pembentukan kelompok setelah pelatihan dan pantauan atau monitoring dari dinas agar kegiatan dapat berlanjut terus. Dan kelompok itu dihubungan dengan penjual sehingga ekonomi masyarakat dapat berkembang

10.Dinkop Kegiatan : Pameran Permasalahan : (1) Kesulitan mendapatkan data omset

perbulan (KUB Sumber Rejeki) pasca pameran; (2) Penopang kebutuhan keluarga adalah ibu-ibu karena sebagian besar kepala keluarga bekerja menarik becak

Rekomendasi : (2) Perlunya pemberian sosialisasi, pelatihan kepada ibu-ibu rumah tangga

11.Dinas Pengelolaan Pasar Permasalahan : Tidak maksimalnya bantuan oleh setiap

SKPD Rekomendasi : Sebelum pelatihan, masyarakat diberikan

sosialisasi tentang kegiatan atau pelatihan yang diperlukan masyarakat agar setiap SKPD tepat dalam memberikan bantuan/pelatihan

52

Page 6: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

12.Solo Technopak Kegiatan : (1) Pelatihan Kompos. Permasalahan : (1) Pelatihan yang terputus (karena ada

kendala bahan baku, peralatan dan pemasaran); (2) Objek pekatihan tidak sesuai.

Rekomendasi : (1) Pelatihan dilakukan lengkap dengan fasilitas secara terpusat (bahan baku, alat dan pemasaran) yang melibatkan semua SKPD; (2) Pada saat pelatihan yang diundang disesuaikan dengan kemampuan masyarakat (berdasarkan data yang ada).

13.Spekham Kegiatan Pelatihan Perempuan. Permasalahan : Kegiatan bantuan hanya berakhir di

pelatihan tanpa adanya tindak lanjut. Rekomendasi : Pemahaman tugas dari masing-masing

individu untuk kegiatan pendampingan pelatihan dan pasca pelatihan agar kegiatan dapat berlanjut.

53

Page 7: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

ASISTENSI FASILITATOR DAN SEKSI MONEV BAPPEDA

Hari / Tanggal : Selasa / 4 Agustus 2015Pukul : 13.00 WIB s.d. selesaiTempat : Bale Tawangpraja (Gedung Tawangpraja Lantai 6) Kompleks

BalaikotaNotulis : Galuh Prila Dewi, S.P., M.Si.Peserta : 1. Fasilitator Kelurahan se-Kota Surakarta

2. Seksi Monev DPK se-Kota Surakarta3. Bagian Pemerintahan Umum Setda Kota Surakarta4. SAPA Menko-PMK5. Bappeda Kota Surakarta

Pokok Bahasan

: 1. Kajian pelaksanaan musrenbang2. Peningkatan peran seksi monev

Hasil : 1. Paparan Kajian Pelaksanaan Musrenbang Tahun 2015 oleh Sekeretaris Bappeda Kota Surakarta.

2. Kesesuaian jumlah usulan dengan hasil musrenbang.a. Bidang ekonomi paling banyak Disperindangb. Bagian Pemerintahan Umum persentase paling besar di

Bagian Hukum dan HAMc. Bidang Sosial Budaya persentase paling besar Dinas

Kesehatan (100%) dan Dispendukcapil (100%).d. Infrastrukturpersentase terbesar di DPU (91,96%).

3. Usulan yang tidak diakomodir ada yang sesuai prioritas dan ada yang tidak sesuai, yang sesuai namun ditolak akan dikonfirmasi ke SKPD terkait.

4. Paparan peningkatan peran seksi monev oleh Bagian Pemerintahan Umum.

5. Selama ini seksi monev masih belum berfungsi dengan baik, bagaimana caranya agar seksi monev bisa efektif.

6. Seksi monev DPK memonitor pelaksanaan DPK di kelurahan masing-masing.

7. Pelaksana Monev : seksi monev PPK, Seksi monev Bappeda untuk DPK, dan Tim monev kota.

8. Seksi monev PPK : beranggotakan personil dari SKPD terkait dan ditetapkan dengan SK Kabag Pemerintahan Umum.

9. Hasil monev DPK 2014 : Penyusunan proposal tidak sesuai dengan hasil musrenbangkel sehingga perlu direvisi yang mengakibatkan keterlambatan pencairan anggaran.

10. Perubahan DPK Tahun 2015, rancangan APBD-P TA.2015;

54

Page 8: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

DPK mendapat tambahan kegiatan : Operasional keagamaan, pembangunan gedung posyandu, dan karyabakti masyarakat (karena adanya ketentuan dalam UU no 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang mensyaratkan penerima hibah harus berbadan hukum).

11. Hanya 7 kelurahan yang mendapat pembangunan posyandu.

12. Pertanyaan:a. Nusukan: untuk penerima hibah harus berbadan

hukum, bagaimana dengan kelompok-kelompok di kelurahan seperti posyandu, KTI, dll.

b. Jebres : SK kepada fasling minimal per RW 1 (dari Bappeda) untuk membantu faskel di masing-masing kelurahan.

c. Jebres : dari evaluasi terlihat perencanaan pembangunan belum sinkron. Hak masyarakat 10 persen dari belanja langsung pemeritah kota. Saya tidak pernah dilibatkan dalam pelaporan musrenbangkel.

d. Dari evaluasi yang dilakukan, angka untuk DPK menurun padahal nilai belanja naik. Untuk meningkatkan semangat, block grant harus ditingkatkan.

e. Musyawarah yang dilaksanakan tanpa renja SKPD, bagaimana bisa sesuai dan terakomodir? Renja SKPD disampaikan lebih awal.

13. Tanggapana. Dari wilayah mohon monev juga mengawasi

perencanaan yang sesuai hasil musren.b. Untuk penerima hibah sementara sesuai dengan UU No

23 dan akan menyesuaikan jika PP sudah keluar.14. Kalau dana block grant besar, swadaya masyarakat akan

berkurang.

RAKOR TRIWULAN II KELOMPOK BANTUAN SOSIAL TERPADU

55

Page 9: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

BERBASIS KELUARGA TKPK KOTA SURAKARTA TAHUN 2015

Hari / Tanggal : Selasa / 4 Agustus 2015Pukul : 13.00 WIB s.d. selesaiTempat : Ruang Rapat Asisten Administrasi

Sekda Kota SurakartaNotulis : Ziyad Fathur RohmanPeserta : 1. Asisten Administrasi Sekda

Kota Surakarta2. Dinas Kesehatan Kota

Surakarta3. Kantor Ketahanan Pangan

Kota Surakarta4. Kabid Sosbud Bappeda Kota

Surakarta5. Dinas Dikpora Kota Surakarta6. Dewan Pendidikan Kota

Surakarta7. Representasi Masyarakar

Kecamatan Serengan8. UNS9. Bagian Perekonomian Sekda

Kota Surakarta10. Bappeda Kota Surakarta11. Yayasan Sahabat Kapas

Pokok Bahasan

: 1. Paparan dari Pokgram Pemberdayaan Berbasis Keluarga SKPD

2. Klarifikasi masing-masing program SKPD 3. Rekomendasi untuk kegiatan yang selanjutnya

Hasil : 1. Dikpora BPMKS sudah cair di triwulan II Siswa yang mendapatkan bantuan BPMKS merupakan

siswa miskin (masuk dalam data gakin Kota Surakarta). Untuk BPMKS Premium untuk sekolah Negeri dan BPMKS Gold untuk sekolah Swasta

Bantuan Kejar Paket melalui lembaga(hibah). Sebanyak 368 orang sudah mendaftar dan sedah mengajukan proposal tetapi belum bisa cair karena menunggu UU 23 tahun 2014

Lembaga Kejar Paket A Seroja di Jebres dengan jumlah 20 orang. Lembaga Kejar Paket A Purwa Aksara di Laweyan dengan jumlah 15 orang, Lembaga Kejar Paket A Laskar Pelangi di Pasar Kliwon dengan jumlah 15 orang,dan Lembaga Kejar Paket A Harapan di Banjarsari

56

Page 10: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

dengan jumlah 15 orang. Dasar data anggota kejar paket dari data warga miskin kota Surakarta

2. Ketahanan Pangan Dari data awal sebanyak 17.210 dapat realisasi 16.069

untuk droping tahap pertama (Triwulan I). Dan realisasi tahap ke-2 (triwulan II) sebanyak 14.520.

3. Pokja Data dan Jerami sudah memetakan langsung data warga miskin. Data yang ditemukan Bappeda (bagian data dan jerami) menemukan Dari 29 Kelurahan ditemukan anak usia sekolah yang tidak sekolah sekitar 1100an

4. Kepala keluarga yang pendapatannya dibawah 1.200.000 termasuk warga miskin (indikator penentuan data gakin di Bapeda dan Jerami)

5. Dinas Kesehatan Dari data awal sebanyak 925 orang penerima bantuan

kesehatan (Jamkesda Prov) ada 587 masuk ke Gold. Sebanyak 226 orang di kadipiro, tipes 8 orang, semanggi 192 orang, mojosongo 89 orangdan pajang 72 orang

Perbaikan gizi difokuskan untuk balita yang berat badannya dibawah normal. Dari 645 balita terdapat 442 di Kadipiro, Pajang 165, Tipes 25, Semanggi 13 dan Mojosongo 300. Untuk dana di kelurahan semanggi ditambah karena data miskin (perbaikan gizi) tinggi.

6. Ketahanan Pangan Peningkatan mutu dan Ketahanan Pangan (pembagian

sembako gratis) sudah tersebar di lima kelurahan pilot. Kadipiro 400 Orang, Tipes 300 Orang, Semanggi 400 orang, Pajang 400 orang dan Mojosongo 400 orang.

7. Pokja Pendataan dan Informasi Permasalahan : (1) Data raskinda sebanyak 1.141 (TW I)

tidak diterima di wilayah. (2) Data raskinda TW II 1.500-an yang dobel raskin. Rekomendasi permasalahan tersebut adalah perlu segera validasi data kemiskinan untuk pemberian raskinda.

Permasalahan : Pendaftaran PKMS Gold yang masih dibuka sampai sekarang, sehingga terus menambah jumlah. Rekomendasi permasalahan tersebut adalah pengajuan PKMS Gold harus sesuai dengan basis data hasil pendataan berbasis keluarga; hasil pendataan 31 Kelurahan untuk bisa segera digunakan sebagai basis data penanganan kemiskinan; dan supaya hanya ada 1 data dan bisa digunakan untuk pelaksanaan semua program penanggulangan kemiskinan di Kota Surakarta

8. Pokgram Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Keluarga Permasalahan : Perbaikan gizi masyarakat miskin banyak

yang belum tercover. Rekomendasi permasalahan

57

Page 11: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

tersebut adalah perbaikan gizi agar bisa mengcover semua balita dari keluarga miskin

Permasalahan : Kesehatan penghuni panti. Rekomendasi permasalahan tersebut adalah Jaminan kesehatan penghuni panti bisa dicover BPJS; Dinsosnakertrans agar memfasilitasi proses rekomendasi jaminan kesehatan ke kemensos

Permasalahan : Adanya kendala terkait pencairan dana hibah untuk lembaga kejar paket. Rekomendasi permasalahan tersebut adalah menunggu hasil konsultasi ke provinsi dan Kemendagri terkait pemberian hibah kepada masyarakat berbadan hukum

58

Page 12: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

PENYUSUNAN ISIAN KUISONER DOKUMENTASI BEST PRACTICE PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN

KOTA SURAKARTA

Hari / Tanggal : Rabu / 5 Agustus 2015Pukul : 09.00 WIB s.d. selesaiTempat : Ruang Kepala Bappeda Kota

SurakartaNotulis : Ziyad Fathur Rohman Peserta : 1. Sekretaris Bappeda Kota

Surakarta2. Kasubbag PEP Bappeda Kota

Surakarta3. SAPA4. JERAMI5. PNPM6. Bappeda Kota Surakarta

Pokok Bahasan

: 1. Penentuan nama dan lokasi program unggulan Best Prctice

2. Pengisian Kuisioner Dokumentasi Best Practice

Hasil : 1. Nama Program Unggulan Berpotensi best Practice : Program Percepatan penanggulangan Kemiskinan Perkotaan berbasis Kawasan Kumuh.

2. Program unggulan dalam Best Practice di Kelurahan Danukusuman adalah Penataan Permukiman Kumuh.

3. Program unggulan dalam Best Practice di Kelurahan Semanggi adalah Perbaikan Kualitas Hidup Sehat yang ditandai dengan pengelolaan MCK Komunal supaya merubah cara pandang masyarakat tentang cara hidup sehat.

4. Program unggulan dalam Best Practice di Kelurahan Tipes Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro Bagi Perempuan.

5. Penanggung jawab program Best Practice adalah Walikota Kota Surakarta.

6. Narasumber dalam Best Practice adalah Bappeda Kota Surakarta.

7. TKPKD direkomendasikan agar membuat katalog Best Practice Kota Surakarta supaya mempermudah menyebarkan informasi tentang Best Practice Kota Surakarta.

8. Pak Zakaria dan Pak Bagus segera mengisi dan mengirimkan hasil kuisioner TKPKD karena sudah deadline (hari Rabu 05 Agustus 2015).

59

Page 13: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

IDENTIFIKASI LEMBAGA TINGKAT KELURAHANDALAM RANGKA PEMBENTUKAN

TIM PENANGGULANGAN KEMISKINAN KELURAHAN

Hari / Tanggal : Kamis / 6 Agustus 2015Pukul : 09.00 WIB s.d. selesaiTempat : Ruang Sidang Bappeda Kota

SurakartaNotulis : Ziyad Fathur RohmanPeserta : 1. Kabid Sosbud Bappeda Kota

Surakarta2. Kabid Pemberdayaan

Masyarakat Bapermas PP PA dan KB

3. Representasi Fasilitator Kelurahan

4. LAMPU5. Bappeda Kota Surakarta6. Kelurahan, LPMK Faskel,

PKK, Karangtaruna Pajang7. Kelurahan, LPMK Faskel,

PKK, Karangtaruna, PSM Tipes

8. Kelurahan, LPMK Faskel, PKK, Karangtaruna Semanggi

9. Kelurahan, LPMK Faskel, PKK, Karangtaruna Mojosongo

10. Kelurahan, LPMK Faskel, PKK, Karangtaruna PSM Kadipiro

Pokok Bahasan

: 1. Pemaparan mengenai TPKK oleh Sekretariat TKPK2. Penentun Unsur-Unsur TPKK

Hasil : 1. Identifikasi unsur-unsur TPKK berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

2. Masa bakti keanggotaan TPKK sama seperti Renstra Masyarakat (lima tahun).

3. Posisi penanggung jawab TPKK adalah kepala kelurahan.4. Posisi ketua TPKK diambil dari unsur Toga, Tomas Faskel,

Fasmonev dan unsur kelembagaan kalurahan yang dipilih dan ditetapkan berdasarkan musyawarah.

5. Posisi Wakil Ketua diambil dari unsur Toga, Tomas Faskel, Fasmonev dan unsur kelembagaan kalurahan yang dipilih dan ditetapkan berdasarkan musyawarah.

6. Posisi sekretaris adalah sekretaris kelurahan.7. Posisi Pokja Pendataan diambil dari unsur PKK Pokja IV,

60

Page 14: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

PSM, Karang Taruna, Tomas dan Toga, Faskel, Akademisi, LKM Bidang Ekonomi, dan LPMK bidang Pemberdayaan/ Komunikasi dan Informasi. Tugas Pokja Pendataan sebagai identifikasi, validasi, inputing (updating data) dan pelaporan. Pemilihan koordinator Pokja Pendataan dipilih secara musyawarah bersama.

8. Posisi Pokja Kemitraan diambil dari unsur Pelaku Usaha, LPMK Bidang Ekonomi/Kesra, PKK Pokja II, LKM Bidang Sosial, Toga dan Tomas, dan Akademisi. Tugas Pokja Kemitraan sebagai identifikasi & pemetaan pelaku usaha & UMKM; menjalin kerjasama dengan pelaku usaha dalam menumbuhkembangkan wirausaha; mengadakan pelatihan-pelatihan; dan melakukan inovasi program penanggulangan kemiskinan. Pemilihan koordinator Pokja Kemitraan dipilih secara musyawarah bersama.

9. Posisi Pokja Pengaduan diambil dari unsur FKPM, PKK Pokja I, PSM, Karang Taruna, Tomas & Toga, Tim Monev, KLA, Linmas, Akademisi, LPMK Bidang Agama / Keamanan, dan Desa/Kelurahan Siaga. Tugas Pokja Kemitraan sebagai menerima dan mencatat pengaduan; monitoring program-program penanggulangan kemiskinan yang masuk ke kelurahan; dan menyelesaikan pengaduan sesuai dengan kewenangan.

61

Page 15: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

RAKOR TRIWULAN II KELOMPOK BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TKPK KOTA SURAKARTA TAHUN 2015

Hari / Tanggal : Senin / 10 Agustus 2015Pukul : 13.00 WIB s.d. selesaiTempat : Ruang Rapat Asisten

Pemerintahan Sekda Kota Surakarta

Notulis : Ziyad Fathur RohmanPeserta : 1. Asisten Pemerintahan Sekda

Kota Surakarta2. Badan Lingkungan Hidup Kota

Surakarta3. Kabid Pemberdayaan

Perempuan Bappermas PP PA dan KB Kota Surakarta

4. Kecamatan Banjarsari5. Kecamatan Jebres6. Kecamatan Pasar Kliwon7. Kecamatan Laweyan8. Kecamatan Serengan9. Kelurahan Tipes10. Kelurahan Semanggi11. Kelurahan Mojosongo12. Dinas Pertanian Kota

Surakarta13. Kabid Ekonomi Bappeda Kota

Surakarta14. PNPM15. SAPA16. Bappeda Kota Surakarta

Pokok Bahasan

: 1. Pembahasan paparan oleh Pokja Pemberdayaan Masyarakat2. Klarifikasi data pelaksanaan program di SKPD Pokja

Pemberdayaan Masyarakat3. Pembuatan rekomendasi untuk masing-masing SKPD dan

kelurahan di Pokja Pemberdayaan MasyarakatHasil : 1. BLH kegiatan studi banding belum terlaksana. Program

pengembangan kinerja persampahan sudah terlaksana di lima kelurahan pilot.

2. Penyuluhan Bagi Ibu rumah taangga dalam membangun keluarga sejahtera survey menunggu data masuk, menyesuaikan data gakin terbaru (untuk perempuan usia produktif). Dana berdasarkan bagi hasil cukai tembakau.

3. Infeksi menular seks yang dihasilkan dari suami di kelurahan pajang dan tipes.

4. Program P2MBG dinilai program bagus penanggulangan

62

Page 16: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

kemiskinan di masyarakat.5. Bantuan di Bappermas bukan berupa hibah tetapi Bantuan

Sosial berbasis program.6. DPK Kel Tipes Bantuan modal pertama sudah terlaksana.

BLH sudah melakukan pelatihan dan pengolahan sampah. P2MBG di kelurahan Tipes terhambat karena pembagian formulir dari Bapermas telat dan direkomendasikan supaya tidak telat lagi. BLH harus sering melakukan pemantauan agar program berjalan terus.

7. Kel Semanggi kegiatan WPA sudah berjalan karena adanya swadaya masyarakat.

8. Kel Pajang DPK belum cair (terhambat pencairan DPK).9. Kelurahan Kadipiro DPK kelurahan Kadipiro sudah cair. Di

Kelurahan Kadipiro sudah dilakukan pengolahan persampahan oleh BLH.

10.Kecamatan agar diberi surat atau tembusan untuk kegiatan pengolahan persampahan dari BLH.

11.Kelurahan Mojosongo Terhambat pencairan DPK.12.Rekomendasi untuk BLH jika melakukan suatu pelatihan

suratnya tertuju kepada kepala SKPD agar menugaskan kasi yang berwenang.

13.Semua SKPD harus membuat daftar hambatan dan rekomendasi serta tindak lanjut untuk tahun 2016 tentang program yang dilaksanakan.

LANJUTAN RAKOR TRIWULAN II

63

Page 17: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

POKGRAM BERBASIS PEMBERDAYAAN USAHA EKONOMI MIKRO DAN KECIL TKPK KOTA SURAKARTA TAHUN 2015

Hari / Tanggal : Jumat / 14 Agustus 2015Pukul : 08.00 WIB s.d. selesaiTempat : Ruang Rapat Asisten Ekbangkesra

Sekda Kota SurakartaNotulis : Ziyad Fathur RohmanPeserta : 1. Asisten Ekbangkesra Sekda

Kota Surakarta2. Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Surakarta3. Dinas Pengelolaan Pasar Kota

Surakarta4. Dinas Pertanian Kota

Surakarta5. Kabid Ekonomi Bappeda Kota

Surakarta6. Bappeda Kota Surakarta

Pokok Bahasan

: 1. Diskusi permasalahan dan rekomendasi rakor klaster III pada tanggal 4 Agustus 2015

2. Fokus, Lokus dan SKPD yang terlibat dalam penuntasan kemiskinan untuk program selanjutnya

Hasil : 1. Lokasi di Kadipiro (bantuan lele) dengan sasaran ibu-ibu rumah tangga dan kelompok pemuda. Dasar Penentuan : Kampung padat penduduk; kantong

kemiskinan; dan kumuh. Sudah punya pengalaman best practise di Nusukan.

SKPD yang terlibat : Dinas Pertanian, Dinkop, Disperindag, Pattiro dan Jerami.

2. Lokasi di Tipes (Kain Perca) dengan sasaran Pasori (kelompok istri sopir becak). Dasar Penentuan : Replikasi pengalaman dari Sumber

Rejeki. SKPD yang terlibat : Dinkop, Disperindag Pattiro, SWM

(Sekolah Warga Mandiri), SPEKHAM, FEDEP, dan Jerami.

3. Lokasi di Mojosongo (kuliner bersama dengan sasaran masyarakat pasca relokasi bantaran bengawan Dasar Penentuan : SKPD yang terlibat : Dinas Pengelolaan Pasar

4. Lokasi di Mojosongo (Desa Tawangsari RT 04 RW 34) dengan sasaran Solo Sangkar Craft Dasar Penentuan : Mendapat bantuan mesin dari

provinsi, Padat dan kumuh, pra sejahtera perlu dilacak

64

Page 18: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

datanya. SKPD yang terlibat : Dinas Koperasi

65

Page 19: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

MATERI RAKOR PLENO TENGAH TAHUN 2015 TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KOTA SURAKARTA

Hari / Tanggal : Kamis / 20 Agustus 2015Pukul : 13.00 WIB s.d. selesaiTempat : Ruang Sidang Bappeda Kota

SurakartaNotulis : Ziyad Fathur RohmanPeserta : 1. Sekretaris Bappeda Kota

Surakarta2. Kabid Pemberdayaan

Masyarakat Bapermas PP PA dan KB Kota Surakarta

3. Kasubag PEP Bappeda Kota Surakarta

4. Kabid Dapor Bappeda Kota Surakarta

5. Kabid Ekonomi Bappeda Kota Surakarta

6. Kabid Litbang Bappeda Kota Surakarta

7. Kabid Sosbud Bappeda Kota Surakarta

8. Kabid PRPK Bappeda Kota Surakarta

9. Representasi Fasilitator Kelurahan Jebres

10. JERAMI11. SAPA12. Bappeda Kota Surakarta

Pokok Bahasan

: Materi Paparan untuk Rakor Pleno Tengah Tahun 2015

Hasil : 1. Sekretariat Hariana. Kelurahan Pasar Kliwon belum berjalan untuk

penyelesaian fasilitasi penyusunan Renstra Masyarakat.b. Kelurahan Kauman sudah berjalan dalam penyusunan

masyarakat.c. FGD dan aktivis NGO, Draf Raperda Penanggulangan

Kemiskinan, Sosialisasi Perda tentang Penanggulangan Kemiskinan, Workshop Penyusunan Perwali dengan stakeholder sudah berjalan.

d. Perlu penguatan untuk lembaga-lembaga masyarakat (masukan dari Kabid Litbang Bappeda)

e. Perlunya penghargaan untuk lembaga-lembaga yang diakui.

66

Page 20: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

f. Perlunya koordinasi antaranggota sekretariat harian.2. Pokja Pengaduan

a. Pokja pengaduan akan melaksanakan bintek pengaduan (TPKK)

b. Harus ada koordinasi dan simulasi pembentukan anggota pokja-pokja pengaduan

c. Penggunaan DPA posdumas kelurahan dan Bapermas digunakan untuk pembentukan TPKK.

d. Dana di bidang Sosbud Bappeda bisa digunakan untuk sosialisasi TPKK.

e. Setelah pembentukan keanggotaan posdumas, dilanjutkan TOT oleh Bapermas.

3. Pokja Kemitraana. CSR pasar sementara Pasar Klewer tidak pas untuk

TKPKD karena dampaknya tidak langsung ke warga miskin karena pedagang Pasar Klewer sudah kaya-kaya.

b. Penerima manfaat Pasar Klewer tidak hanya untuk pedagang tetapi pekerja dan lain-lain.

c. Tidak hanya pokja kemitraan tetapi semua pokja harus mempunyai display CSR (tidak hanya perusahaan tetapi bisa perorangan).

d. Perda CSR sudah keluar (Perda Nomor 2 Tahun 2015).4. Pokja Data

a. Perlu dukungan dari Dinsosnakertrans dan Dispenduk Capil tentang Panti.

b. Perlu dukungan dari Kantor Ketahanan Pangan tentang pembagian Raskinda.

c. Workshop pendataan pada minggu kedua bulan September 2015.

67

Page 21: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

RAKOR PLENO TENGAH TAHUN TKPK KOTA SURAKARTA TAHUN 2015

Hari / Tanggal : Selasa / 25 Agustus 2015Pukul : 09.00 WIB s.d. selesaiTempat : Bale Tawangarum Kompleks BalaikotaNotulis : Ziyad Fathur RohmanPeserta : Tim Penanggulangan Kemiskinan Kota Surakarta

Pokok Bahasan

: 1. Pemaparan dari masing-masing Pokja dan Pokgram TKPK Kota Surakarta.

2. Tanya jawab mengenai hasil kegiatan pokja dan pokgram TKPK.

3. Rekomendasi pokja dan pokgram untuk kegiatan selanjutnya.Hasil : 1. Tanggapan Plt Sekda

a. Pendataan di 20 kelurahan harus dilakukan secepatnya dalam empat bulan kedepan.

b. Pembentukan TPKK dilaksanakan pada tahun 2015.c. Semua SKPD harus bisa mempercepat penyerapan

sehingga bisa mengintervensi kegiatan – kegiatan dalam rangka penanggulangan kemiskinan.

d. Penanggulangan kemiskinan tidak boleh berhenti karena pertumbuhan ekonomi indonesia yang sedang menurun.

e. Kelompok kerja bekerja sama mengurangi tingkat kemiskinan di kota Surakarta.

2. PNPM dari Bapak Bagus Aa. Dana PNPM 8 Milyar rupiah masuk ke dalam kawasan

kumuh di 13 kelurahan.b. PNPM berubah nama penjadi P2KP pada tahun 2015.

3. Data basis keluarga di 31 kelurahan harus selesai tahun ini (2015) dan harus sesuai dengan SIAK di Dispenduk Capil.

4. Sebelum pemberian bantuan kepada warga miskin, SKPD harus berkoordinasi dengan kelurahan terlebih dahulu agar sasarannya tepat.

5. Terjadinya perubahan nomenklatur dan anggaran yang menyebabkan kegiatan Disperindag terlambat (vakum 3 bulan).

6. Pengeluaran dana yang belum sesuai target (sempurna)

68

Page 22: bapppeda.surakarta.go.idbapppeda.surakarta.go.id/.../70/_6._RAKOR_BULAN_AGUSTUS.docx · Web viewTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung manfaat dari pelaksanaan program

dikarenakan ketidaksesuaian penjadwalan di Disperindag.7. Realisasi pembagian ternak di Dispertan masih nol

dikarenakan permasalahan dalam perundang-undangan (Hibah).

8. Pelaporan semester II Dinsosnakertrans dipertanyakan karena masih kosong.

9. UMKM di Klaster III harus berbadan hukum.10. Menindaklanjuti kerja sekretariat (posdumas), yaitu

pembentukan tim TPKK pada bulan September – Oktober.11. Melakukan sosialisasi Perda dan mengamankan

pembentukan TPKK.12. Penggunaan anggaran TPKK menggunakan anggaran

posdumas di setiap kelurahan.

69