gsjapray.com · web viewstruktur pohon doa ini didasarkan atas apa tuhan yesus katakan kepada...

14
MEMBANGUN BUDAYA DOA DAN FIRMAN DALAM GEREJA SETEMPAT Dalam rangka mencapai sasaran road map dari GSJA di Indonesia, Departemen Doa Nasional menyusun buklet ini untuk menolong para gembala sidang membangun budaya berdoa dan membaca firman Tuhan dalam kehidupan anggota jemaatnya sehari-hari. BUDAYA DOA DAN FIRMAN Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya yang mau dibangun dalam kehidupan para anggota jemaat adalah budaya yang berdoa minimal 1 jam setiap hari serta membaca Alkitab setiap hari sehingga dalam waktu satu tahun minimal menyelesaikan pembacaan seluruh Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu. 1

Upload: lymien

Post on 16-Mar-2019

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: gsjapray.com · Web viewStruktur Pohon Doa ini didasarkan atas apa Tuhan Yesus katakan kepada murid-murid-Nya mengenai hubungan-Nya dengan mereka yang tercatat dalam Yohanes 15 :

MEMBANGUN BUDAYA DOA DAN FIRMAN DALAM

GEREJA SETEMPAT

Dalam rangka mencapai sasaran road map dari GSJA di Indonesia,

Departemen Doa Nasional menyusun buklet ini untuk menolong para

gembala sidang membangun budaya berdoa dan membaca firman Tuhan

dalam kehidupan anggota jemaatnya sehari-hari.

BUDAYA DOA DAN FIRMAN

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh

sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya

yang mau dibangun dalam kehidupan para anggota jemaat adalah budaya

yang berdoa minimal 1 jam setiap hari serta membaca Alkitab setiap hari

sehingga dalam waktu satu tahun minimal menyelesaikan pembacaan

seluruh Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu.

Berdoa minimal 1 jam sehari dapat dilakukan oleh setiap anggota jemaat

melalui mengikuti kegiatan doa bersama di gedung gereja ataupun di rumah

masing-masing yang dilakukan setiap hari ditambah dengan doa-doa pribadi

yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja setiap hari. Sehingga bila

diakumulasikan durasi waktu doanya mencapai minimal 1 jam setiap hari.

1

Page 2: gsjapray.com · Web viewStruktur Pohon Doa ini didasarkan atas apa Tuhan Yesus katakan kepada murid-murid-Nya mengenai hubungan-Nya dengan mereka yang tercatat dalam Yohanes 15 :

Membaca Alkitab setiap hari dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja

oleh setiap anggota jemaat. Bila seseorang membaca Alkitab rata-rata 4

pasal setiap hari maka ia akan menyelesaikan pembacaan seluruh Alkitab

dari Kejadian sampai Wahyu dalam waktu kurang dari satu tahun.

LANGKAH – LANGKAH DALAM MEMBANGUN BUDAYA

DOA DAN FIRMAN

A.MENANAMKAN NILAI-NILAI

Dalam menanamkan nilai-nilai betapa pentingnya untuk setiap orang

percaya membangun kehidupan rohaninya melalui berdoa dan

membaca Alkitab setiap hari seorang gembala sidang dapat melakukan

beberapa hal sebagai berikut

1. Mengkotbahkan kebenaran-kebenaran Firman Tuhan yang

memotivasi anggota jemaat untuk berdoa dan membaca Firman

Tuhan secara berkala atau dalam kotbah berseri.

2. Menjadi contoh bagi jemaat dalam hal bertekun di dalam doa dan

membaca Firman dalam kehidupan sehari-hari

3. Memulai gaya hidup berdoa dan membaca firman Tuhan ini di

dalam keluarganya sendiri.

2

Page 3: gsjapray.com · Web viewStruktur Pohon Doa ini didasarkan atas apa Tuhan Yesus katakan kepada murid-murid-Nya mengenai hubungan-Nya dengan mereka yang tercatat dalam Yohanes 15 :

4. Menggunakan multi media di dalam pertemuan- pertemuan ibadah

dalam bentuk kata-kata, lagu dan film singkat untuk menanamkan

nilai-nilai pentingnya berdoa dan membaca firman Tuhan.

5. Menggunakan sosial media dalam group-group WA, instagram, face

book dll untuk menanamkan nilai-nilai ini.

6. Menggunakan Apps gereja untuk menanamkan nilai-nilai ini.

7. Menggunakan pamflet, baliho, banner, spanduk, brosur dll untuk

menanamkan nilai-nilai ini.

8. Memberikan penghargaan kepada anggota jemaat yang sudah

mempraktekkan kehidupan doa dan firman setiap hari.

9. Memberikan kesempatan dan mendorong anggota jemaat untuk

bersaksi di dalam pertemuan-pertemuan ibadah maupun KKA

mengenai manfaat dari hidup dalam doa dan firman setiap hari.

3

Page 4: gsjapray.com · Web viewStruktur Pohon Doa ini didasarkan atas apa Tuhan Yesus katakan kepada murid-murid-Nya mengenai hubungan-Nya dengan mereka yang tercatat dalam Yohanes 15 :

B. MELAKSANAKAN PROGRAM-PROGRAM DOA DAN FIRMAN

1. Mengadakan program doa bersama setiap hari. Waktu dan

tempatnya disesuaikan dengan situasi dan kondisi gereja setempat

2. Mengadakan program program doa puasa bersama seminggu sekali

waktu dan tempatnya diseuaikan dengan situasi dan kondisi gereja

setempat.

3. Mengadakan celebration of prayer yang dapat berlangsung 3 hari

sampai satu minggu. { lihat juklak celebration of prayer }

4. Mengadakan menara doa.

Gereja menyediakan suatu ruangan khusus dimana setiap hari pada

jam-jam yang sudah ditentukan ada kelompok-kelompok yang

berdoa secara bergiliran. Ada gereja-gereja yang melaksanakan

menara doa ini dari pagi sampai siang, ada yang dari pagi sampai

malam bahkan ada juga yang 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.

5. Mengadakan program pembacaan Alkitab tahunan atau dua tahunan

dengan menggunakan Alkitab terbitan Gandum Mas atau buku

panduan membaca Alkitab 7 menit { TIBA }

6. Mengadakan program jurnal pembacaan Alkitab secara pribadi atau

WPDA { Waktu Pribadi Dengan Allah }

4

Page 5: gsjapray.com · Web viewStruktur Pohon Doa ini didasarkan atas apa Tuhan Yesus katakan kepada murid-murid-Nya mengenai hubungan-Nya dengan mereka yang tercatat dalam Yohanes 15 :

WAKTU PRIBADI DENGAN ALLAH

Waktu Pribadi Dengan Allah adalah suatu gaya hidup membangun

hubungan dengan Tuhan dan sesama setiap hari melalui tiga hal

sebagai berikut :

a. Membaca Alkitab

b. Membuat jurnal pembacaan Alkitab

Dalam jurnal ini terdapat beberapa hal sebagai berikut :

- Tanggal pembacaan

- Alamat ayat yang dibaca

- Isi dari ayat

- Prinsip atau kebenaran yang didapatkan dari pembacaan itu

- Aplikasi atau penerapan praktis dari prinsip atau kebenaran

c. Membagikan jurnal itu kepada orang lain.

5

Page 6: gsjapray.com · Web viewStruktur Pohon Doa ini didasarkan atas apa Tuhan Yesus katakan kepada murid-murid-Nya mengenai hubungan-Nya dengan mereka yang tercatat dalam Yohanes 15 :

7. Menerapkan pola Doa Tabernakel.

Doa Tabernakel adalah suatu pola doa yang terdiri dari tiga bagian,

yaitu : Pelataran, Ruang Kudus dan Ruang Maha Kudus. Doa

Tabernakel dapat digunakan dalam doa bersama dan juga dalam doa-

doa pribadi

- Di Pelataran seseorang berdoa berdoa berdasarkan firman

Tuhan yang berkaitan dengan Pribadi dan Karya Kristus.

- Di Ruang Kudus seseorang berdoa berdasarkan firman Tuhan

yang berkaitan dengan Pribadi dan Karya Roh Kudus.

- Di Ruang Maha Kudus seseorang berdoa berdasarkan firman

Tuhan yang berkaitan dengan Pribadi dan Karya dari Allah

Bapa.

6

Page 7: gsjapray.com · Web viewStruktur Pohon Doa ini didasarkan atas apa Tuhan Yesus katakan kepada murid-murid-Nya mengenai hubungan-Nya dengan mereka yang tercatat dalam Yohanes 15 :

C.MENGEMBANGKAN STRUKTUR YANG MEMFASILITASI

GAYA HIDUP DOA DAN FIRMAN

Seorang gembala dapat membentuk KKA-KKA atau menggunakan

kelompok-kelompok yang sudah ada untuk memfasilitasi gaya hidup

doa dan firman di dalam gereja setempat.

Departemen Doa Nasional memperkenalkan struktur yang kami sebut

“POHON DOA”

Struktur Pohon Doa ini didasarkan atas apa Tuhan Yesus katakan

kepada murid-murid-Nya mengenai hubungan-Nya dengan mereka

yang tercatat dalam Yohanes 15 : 1-7.

Tuhan Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai pokok anggur dan

murid-murid-Nya adalah ranting-ranting-Nya. Setiap ranting ini harus

tinggal atau melekat pada pokok anggur supaya tetap hidup,

bertumbuh dan menghasilkan buah. Demikianlah setiap murid Yesus

7

Page 8: gsjapray.com · Web viewStruktur Pohon Doa ini didasarkan atas apa Tuhan Yesus katakan kepada murid-murid-Nya mengenai hubungan-Nya dengan mereka yang tercatat dalam Yohanes 15 :

harus tetap tinggal atau melekat kepada Yesus supaya tetap hidup,

bertumbuh dan menghasilkan buah.

Bagaimana seorang murid dapat tetap tinggal atau melekat kepada

Yesus ? Seorang murid dapat tetap tinggal dan melekat kepada Yesus

dengan cara membangun hubungan dengan Yesus di dalam doa dan

firman di kehidupan sehari-harinya.

Struktur pohon doa ini dimulai dari seorang gembala sidang sebagai

pemimpin di dalam sebuah gereja. Seorang gembala sidang menjadi

ranting yang melekat pada pokok anggur yaitu Tuhan Yesus melalui

kehidupan doa dan firman setiap hari. Setelah itu gembala sidang akan

memastikan orang-orang yang dia muridkan untuk juga melekat pada

Yesus melalui kehidupan doa dan firman setiap hari.

Dalam pohon doa seorang gembala sidang akan ada “cabang” dan

“ranting”. “Cabang” adalah orang-orang yang langsung dimuridkan

oleh gembala sidang dengan memastikan mereka tinggal melekat pada

Yesus melalui kehidupan doa dan firman setiap hari. Sedangkan

“ranting” adalah orang-orang yang dimuridkan oleh “cabang” dengan

memastikan mereka juga tinggal melekat pada Yesus melalui kehidupan

doa dan firman setiap hari.

Bagaimana seorang gembala dapat memastikan orang-orang yang

dimuridkannya atau “cabangnya” untuk tinggal di dalam Yesus ? Di

bawah ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan.

8

Page 9: gsjapray.com · Web viewStruktur Pohon Doa ini didasarkan atas apa Tuhan Yesus katakan kepada murid-murid-Nya mengenai hubungan-Nya dengan mereka yang tercatat dalam Yohanes 15 :

1. Membangun hubungan secara pribadi dengan orang-orang yang dia

muridkan.

2. Menggunakan buku yang berisi laporan tertulis mengenai kegiatan

doa dan pembacaan firman setiap hari.

3. Menggunakan sosial media seperti SMS, WA dan lain-lain untuk

memastikan orang-orang yang dimuridkannya berdoa dan membaca

firman setiap hari.

Hal yang sama akan dilakukan oleh “cabang” untuk memastikan

“ranting” tinggal di dalam Yesus melalui kehidupan doa dan firman

setiap hari.

CONTOH POHON DOA SEORANG GEMBALA SIDANG

9

Page 10: gsjapray.com · Web viewStruktur Pohon Doa ini didasarkan atas apa Tuhan Yesus katakan kepada murid-murid-Nya mengenai hubungan-Nya dengan mereka yang tercatat dalam Yohanes 15 :

PENJELASAN

Seorang gembala sidang memiliki 8 “cabang” orang-orang

yang dia muridkan secara langsung untuk tinggal melekat pada Yesus

dengan cara memastikan mereka berdoa dan membaca firman setiap

hari. Delapan “cabang” ini masing-masing memliki juga orang-orang

mereka muridkan secara langsung untuk tinggal melekat pada Yesus

dengan cara memastikan mereka berdoa dan membaca firman setiap

hari dan mereka disebut “ranting”

Setiap “cabang” dalam pohon doa seorang gembala sidang pada saat

yang sama juga menjadi pohon yang memiliki “cabang-cabang” dan

“ranting-ranting”.

Setiap “ranting” dalam pohon seorang gembala sidang pada saat yang

sama juga menjadi pohon yang memiliki “cabang-cabang” dan “ranting-

ranting”

Dengan struktur pohon doa seperti ini seorang gembala sidang dapat

semaksimal mungkin memastikan setiap anggota jemaat yang

digembalakannya akan tinggal dalam Kristus melalui kehidupan doa dan

firman setiap hari.

10