andaners.files.wordpress.com · web viewselain itu, setiap individu juga akan mendapatkan...

30
Hub.falsafah.p.mk.tk.metodologi ilmiah/ent HUBUNGAN ANTARA FALSAFAH, PARADIGMA, MODEL KONSEPTUAL, TEORI KEPERAWATAN DAN METODOLOGI ILMIAH Elly Nurachmah FIK - UI 1

Upload: ngotruc

Post on 22-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: andaners.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, setiap individu juga akan mendapatkan pengalaman yang mencerminkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial dan adaptif terhadap

Hub.falsafah.p.mk.tk.metodologi ilmiah/ent

HUBUNGAN ANTARA FALSAFAH, PARADIGMA,

MODEL KONSEPTUAL, TEORI KEPERAWATAN DAN

METODOLOGI ILMIAH

Elly Nurachmah

FIK - UI

Materi kuliah

M.A Science Keperawatan

Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan

UNIVERSITAS INDONESIA

1

Page 2: andaners.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, setiap individu juga akan mendapatkan pengalaman yang mencerminkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial dan adaptif terhadap

Hub.falsafah.p.mk.tk.metodologi ilmiah/ent

KASUS PEMICU

SITUASI:

Penelitian merupan upaya ilmiah dalam menumbuh kembangkan pengetahuan dan ilmu.

Keperawatan sebagai ilmu dan seni juga memasukkan penelitian sebagai salah satu

kegiatan untuk mengaktualisasikan ilmu keperawatan sebagai landasan bagi profesi

untuk berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat.

Kegiatan ilmiah ini tidak terwujud secara instan, terutama dalam keperawatan. Berbagai

upaya para ahli keperawatan mengawalinya dengan menegakkan falsafah keperawatanm

mengembangkan paradigma keperawatan sampai pada upaya pengembangan model

konseptual, teori keperawatan yang pada akhirnya mewujudkan kegiatan ilmiah

penelitian sebagai metoda ilmiah yang berkadar tinggi dalam menyepakati dan

mendukung hipotesis yang muncul dari sebuah fenomena. Namun, tidak banyak para

ahli yang mampu menjelaskan secara tegas saling keterkaitannya antara falsafah,

paradigma, model konseptual, teori keperawatan dengan metoda ilmiah yaitu penelitian

keperawatan.

TUGAS:

- Identifikasi komponen dan sub komponen yang ada dan relevan untuk disusun sebagai

skema keterhubungan antara falsafah sampai dengan metoda ilmiah.

- Gambarkan dengan jelas dan rinci skema saling keterkaitan tersebut.

- Uraikan setiap sub-komponen dan komponen yang terkait secara narasi.

- Bagaimana cara mengoperasionalisasikan suatu falsafah dan paradigma kedalam

kehidupan sehari2. Beri suatu contoh situasi secaea lengkap.

Catatan:

- Materi yang diberikan tidak boleh menjadi satu2nya acuan dalam melakukan tugas ini.

2

Page 3: andaners.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, setiap individu juga akan mendapatkan pengalaman yang mencerminkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial dan adaptif terhadap

Hub.falsafah.p.mk.tk.metodologi ilmiah/ent

HUBUNGAN ANTARA FALSAFAH, PARADIGMA, MODEL

KONSEPTUAL, TEORI KEPERAWATAN DAN METODOLOGI

ILMIAH

(Elly Nurachmah)

Pengantar

Keperawatan merupakan pelayanan profesional yang diberikan oleh seseorang atau

lebih kepada seseorang atau sekelompok orang yang sedang menghadapi masalah

kesehatan aktual dan potensial di suatu tatanan pelayanan kesehatan. Pelayanan

keperawatan diberikan dengan tujuan memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan

kesejahteraan orang atau sekelompok orang tersebut.

Keperawatan merupakan ilmu terapan yang menggunakan berbagai pengetahuan,

konsep dan prinsip dari berbagai kelumpok ilmu. Pengetahuan keperawatan merupakan

sintesis dari berbagai kelompok ilmu tersebut. Keberhasilan seorang perawat

profesional dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada orang-orang yang

membutuhkannya sangat tergantung pada kemampuannya mensintesis berbagai ilmu

tersebut dan aplikasinya ke dalam suatu bentuk pelayanan profesional.

Pelayanan keperawtan profesional merupakan dasar perkembangan ilmu dan teori

keperawatan karena teori membantu memberikan pengetahuan untuk meningkatkan

praktek keperawatan melalui cara menyebutkan, menerangkan, memperkirakan dan

mengendalikan fenomena. Dengan demikian, kemampuan perawat akan meningkat

melalui pengetahuan teoritis karena secara sistematik dapat menegmbangkan metoda-

metoda yang dapat mengakselerasi keberhasilan. Selain itu, para perawat akan

mengetahui alasan mengapa perlu mengerjakan sesuatu dan apa yang mereka lakukan.

Teori juga memberikan otonomi profesional dengan cara mengrahkan praktek,

pendidikan, dan penelitian keperawatan terutama fungsi-fungsi profesi.

3

Page 4: andaners.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, setiap individu juga akan mendapatkan pengalaman yang mencerminkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial dan adaptif terhadap

Hub.falsafah.p.mk.tk.metodologi ilmiah/ent

Keperawatn juga merupakan pengetahuan tentang perilaku dan kesehatan manusai

sepanjang daur kehidupan manusia berlandaskan falsafah keperawatan yang meyakini

manusai sebagai dindividu yang unik dan holistik. Falsafah keperawatan, paradigma

keperawatan, model konseptual dapat melandasi perkembangan suatu teori keperawatan

yang merupakan komponen disiplin keilmuan keperawatan yang kemudian dapat lebih

memperluas suatu pengetahuan keperawatan. Keterkaitan dari setiap komponen ini

menghasilkan suatu pengayaan dan pengembangan ilmu keperawatan melalui suatu

penggunaan metoda ilmiah yang dapat menganalisis dan mensintesis ilmu keperawatan

dari berbagai disiplin ilmu lain.

Pemahaman akan pengetahuan keperawatan memerlukan suatu wawasan tentang

berbagai komponen yang terdapat dalam pengetahuan keperawatan dan menguraikan

tentang pengetahuan keperawatan itu sendiri. Agar dapat memahami hubungan dari

berbagai komponen tersebut, maka pemahaman setiap komponen sangat diperlukan

untuk melandasi analisis hubungan beberapa komponen tersebut.

FALSAFAH KEPERAWATAN

Falsafah adalah pengetahuan yang menguraikan logika, etika, estetika, metafisika, dan

epistemologi. Falsafah juga merupakan kajian tentang penyebab dan hukum-hukum

yang mendasari realitas, serta keingin-tahuan tentang gambaran sesuatu yang lebih

berdasarkan pada alasan logis daripada metoda empiris.

Tujuan dari adanya falsafah adalah untuk menyajikan suatu gambaran pengetahuan

ilmiah yang diformalisasikan, termasuk didalamnya adalah suatu aplikasi prinsip logis

untuk mempertanyakan tentang gambaran ilmiah. Hal ini karena logika memberikan

prinsip utama hubungan antar pernyataan ilmiah. Dengan memeriksa hubungan-

hubungan ini, landasan pengetahuan ditujukan untuk menghasilkan kebutuhan logis

yang sistematik untuk semua pengetahuan ilmiah. Falsafah keilmuan harus

menunjukkan bagaimana pengetahuan ilmiah sebenarnya dapat diaplikasikan yang

kemudian menghasilkan pengetahuan tentang alam semesta.

4

Page 5: andaners.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, setiap individu juga akan mendapatkan pengalaman yang mencerminkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial dan adaptif terhadap

Hub.falsafah.p.mk.tk.metodologi ilmiah/ent

Keperawatan merupakan profesi yang mengidentifikasi dirinya sebagai profesi yang

humanistik, dan memberikan perhatian besar pada falsafah dasar yang berfokus pada

individulitas dan keyakinan bahwa kegiatan manusia merupakan sesuatu yang dapat

dilakukan secara bebas. Pilihan seseorang merupakan hak menentukan keinginan diri

sebagai individu yang aktif.

Falsafah keperawatan adalah keyakinan dasar tentang pengetahuan keperawatan yang

mengandung pokok pemahaman biologis manusia dan perilakunya dalam keadaan sehat

dan sakit, serta terutama berfokus kepada respons mereka terhadap suatu situasi.

Orientasi filosofis suatu pengetahuan adalah naturalistik dan empiris. Orientasi ini

melibatkan kegiatan mengeksplorasi, menjelaskan dan mengklasifikasikan fenomena

melalui proses observasi dan pemeriksaan langsung.

Falsafah keperawatan hampir secara universal memiliki keyakinan tentang manusia

yang holistik. Pandangan tentang manusia yang holistik menekankan bahwa manusia

memiliki integrasi yang tidak memungkinkan analisis tentang manusia dipilah-pilah

menjadi sesuatu bagian kecil dan kemudian menyatukannya kembali. Oleh karena itu,

manusia perlu dikaji secara bersamaan pada berbagai tingkatan dan perspektif yaitu

status fisik, psikologis, pengetahuan diri, tujuan hidup, lingkungan sekelilingnya dan

sebagainya. Disamping itu, manusia sebagai sistem terbuka memiliki kemampuan

pertumbuhan yang tidak terbatas.

Falsafah keperawatan merupakan landasan pemahaman perawat tentang manusia sehat-

sakit yang unik dan individualistik serta memiliki kemampuan untuk berespons secara

negatif dan positif. Keunikan individu dinilai dan dikatakan terkait dengan kebudayaan,

sosial ekonomi, agama, dan pengalaman yang relatif. Berdasarkan keholistikan, sistem

terbuka, dan pandangan unik manusia, maka setiap individu akan mengalami

pengalaman tentang realita dirinya sendiri. Selain itu, setiap individu juga akan

mendapatkan pengalaman yang mencerminkan bahwa manusia merupakan makhluk

sosial dan adaptif terhadap berbagai tingkat perubahan dan tantangan.

Berdasarkan keyakinan ini, seyogyanya perawat mampu mengeliminir respon negatif

dan meningkatkan respon positif, serta memberdayakan kemampuan bersosialisasi dan

beradaptasi dari seorang individu agar tetap dapat melangsungkan kehidupannya

5

Page 6: andaners.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, setiap individu juga akan mendapatkan pengalaman yang mencerminkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial dan adaptif terhadap

Hub.falsafah.p.mk.tk.metodologi ilmiah/ent

ditengah-tengah periode sakit atau ketika sehat. Perawat juga merupakan advokat untuk

membantu mempertahankan hak-hak individu yaitu klien yang menjadi tanggung

jawabnya. Perawat tidak membantu mewakili klien untuk menentukan pilihan akan

tetapi mendidik klien bagaimana menentukan pilihan dan mendukungnya ketika klien

telah menentukan pilihannya. Hal ini untuk menjamin bahwa hak menentukan diri

sendiri dari k1ien dapat dipertahankan dan memberi kesempatan pada k1ien untuk

terlibat atau tidak terlibat dalam merancang program perawatan kesehatannya.

PARADIGMA KEPERAWATAN

Paradigma merupakan pola atau skema yang mencoba mengorganisasikan atau

menerangkan suatu proses. Paradigma juga disebut sebagai tahap kedua perkembangan

ilmu pengetahuan (Kuhn, 1962) dimana pada tahap ini pencarian jalan keluar

permasalahan yang rasional dilakukan berdasarkan asumsi metodologis dan metafisik

untuk memahami bagaimana hagian-bagian dari alam semesta melakukan kegiatan dan

bagaimana cara mempelajari hal tersebut. Paradigma memiliki arti pengetahuan umum

dimana didalamnya terdapat proses ilmiah umum yang secara historis mencerminkan

berbagai keberhasilan dalam suatu disiplin.

Para ilmuwan di bidang sosial menganggap pendapat Kuhn terlalu sempit untuk

diaplikasikan kedalam pengetahuan sosial. Para ilmuwan ini berpendapat bahwa

paradigma menyajikan kesepakatan bersama antar ilmuwan dalam suatu disiplin tentang

konsep atau beberapa konsep yang akan mendasari perkembangan ilmu pengetahuan

dalam disiplin tersebut. Paradigma memiliki dimensi penting dan memperlihatkan citra

keilmuan mereka sebagai agen scientifik.

Paradigma keperawatan merupakan suatu pedoman yang menjadi acuan dan mendasari

pelaksanaan praktek keperawatan diberbagai tatanan kesehatan. Seperti halnya definisi

paradigma secara umum, maka paradigma keperawatan merupakan serangkaian konsep

yang bisa sama dan terdapat dalam berbagai disiplin keilmuan lain, tetapi tidak

memiliki definisi umum yang dapat berlaku secara universal. Paradigma ini terdiri dari

empat komponen yaitu manusia, sehat dan kesehatan, masyarakat dan lingkungan, serta

komponen keperawatan.

6

Page 7: andaners.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, setiap individu juga akan mendapatkan pengalaman yang mencerminkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial dan adaptif terhadap

Hub.falsafah.p.mk.tk.metodologi ilmiah/ent

Manusia

Keperawatan meyakini dan menekankan dalam setiap kegiatan pelayanan

keperawatannya bahwa manusia merupakan individu yang layak diperlakukan secara

terhormat, dihargai keunikannya berdasarkan individualitas, dalam berbagai situasi,

kondisi, dan sistem yang dapat mengancam kehormatan dan sifat kemanusiaannya.

Perspektif keperawatan menjelaskan bahwa manusia merupakan pribadi-pribadi dan

bukan obyek. Konseptualitas keperawatan tentang manusia dapat dibuktikan melalui

model-model keperawatan tentang kemanusiaan, penghargaan terhadap manusia, dan

perasaan sebagai manusia, yang telah berlaku sejak lama. Meskipun demikian,

mengkonseptualisasikan manusia sebagai suatu sumber energi atau beberapa set sistem

perilaku, atau memperlakukan pikiran dan perasaan manusia sebagai lingkungan

internal dapat menimbulkan keraguan keperawatan untuk menerangkan tentang manusia

secara jelas.

Sehat dan Kesehatan

Definisi sehat & kesehatan telah berubah dari kondisi seseorang yang bebas penyakit

menjadi kondisi yang mampu mempertahankan individu untuk berfungsi secara

konsisten, stabil dan seimbang dalam menjalani kehidupan sehari-hari melalui interaksi

positif dengan lingkungan. Kesehatan dipandang juga sebagai sebuah kisaran antara

sehat dan sakit dimana individu memiliki suatu nilai yang berharga tentang kesehatan

dan bukan semata-mata suatu fenomena empiris tentang kondisi seseorang.

Para teologis berpendapat bahwa kesehatan bukan suatu elemen utama yang

menjadi gambaran alami seorang individu, tetapi merupakan elemen tambahan bagi

gambaran alami individu. Mereka menyatakan bahwa tingkat kesehatan individu dapat

berbeda dan dapat dipersepsikan sebagai pelengkap yang bervariasi. Selain itu, makna

kesehatan dikaitkan dengan dua elemen dasar proses kehidupan yaitu identitas diri dan

perubahan diri.

Sebaliknya, keperawatan menolak bahwa kesehatan hanya merupakan kondisi bebas

dari penyakit. Hal ini didukung oleh Smith yang mencarikan jalan keluar terhadap

keragu-raguan keperawatan tentang kesehatan, dan memperkenalkan empat model

yaitu (a) model klinik berdasarkan tidak terdapatnya tanda dan gejala penyakit, (b)

7

Page 8: andaners.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, setiap individu juga akan mendapatkan pengalaman yang mencerminkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial dan adaptif terhadap

Hub.falsafah.p.mk.tk.metodologi ilmiah/ent

model kinerja peran dimana kinerja peran yang adekuat mencerminkan kriteria sehat,

(c) model adaptif dimana kesehatan merupakan kondisi interaktif yang efektif antara

fisik seseorang dan lingkungannya, dan (d) model "eudaemonistik" yang memperluas

makna kesehatan menjadi kesejahteraan umum dan realisasi diri (Nicoll, 1993).

Bcrdasarkan model yang dikemukakan diatas serta keyakinan keperawatan akan definisi

sehat dan kesehatan yang tidak terbatas pada kondisi bebas dan penyakit, maka

komponen paradigma tentang sehat & kesehatan dapat berkembang menjadi suatu

pemahaman tentang “terciptanya suatu kondisi fisik dan psikologis seseorang yang

bebas dari tanda dan keluhan akibat terjadinya masalah kesehatan, dimana orang

tersebut dapat tetap memperlihatkan kinerja aktif, dinamis, dan efektif serta kemampuan

untuk menyesuaikan diri. terhadap setiap tantangan dan ancaman yang datang baik dari

dalam dirinya sendiri maupun lingkungannya, dan berkemampuan untuk

mempertahankan tingkat kesejahteraan fisik, psikologis, sosial dan spmtualnya secara

seimbang melalui upaya aktualisasi diri yang positif” .

Masyarakat dan Lingkungan

Masyarakat dan lingkungan merupakan komponen dalam paradigma keperawatan

dimana setiap individu berinteraksi. Masyarakat dan lingkungan juga dianggap sebagai

sumber terjadinya keadaan sakit (tidak sehat) dan merupakan faktor yang berpengaruh

terhadap kesehatan atau kondisi sakit seseorang. Orem (Marriner-Tomey, 1994)

mengidentifikasi bahwa hubungan antara individu dan Iingkungannya serta kemampuan

individu untuk mempertahankan kesehatan dirinya dapat dipenagruhi oleh lingkungan

dimana individu itu berada. Individu selalu berada pada lingkungan fisik, psikologis,

dan sosial.

Fokus perhatian terhadap interaksi manusia dan lingkungannya dalam teori

keperawatan dapat dikategorikan menjadi dua bagian yaitu teori keperawatan yang

berfokus parsial dan teori keperawatan yang berfokus total. Pada fokus parsial, perawat

berperan sebagai pengganti, dimana peran perawat diperlukan pada saat klien tidak

mampu melakukan kegiatannya. Teori ini beranggapan bahwa perawat bertanggung

jawab terhadap kesehatan dan kebutuhan harian klien sampai mereka dapat pulih

kembali dan mampu bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup selanjutnya

(Marriner-Tomey, 1994). Aplikasi teori ini dapat dilihat dalam teori Orem,

8

Page 9: andaners.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, setiap individu juga akan mendapatkan pengalaman yang mencerminkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial dan adaptif terhadap

Hub.falsafah.p.mk.tk.metodologi ilmiah/ent

Henderson, dan Orlando, dimana ketiga ahli teori ini sepakat bahwa peran perawat

merupakan peran pengganti ketika klien tidak mampu, tidak mau atau tidak tahu

merawat diri dalam menjalankan fungsi interaksinya yang seimbang dengan

lingkungan, yang dapat disebabkan oleh faktor perkembangan, faktor ketidak

mampuan, faktor keterbatasan lingkungan, faktor respons berlawanan terhadap interaksi

lingkungan dan faktor ketidakmampuan berkomunikasi.

Teori yang berfokus total dikemukakan melalui dukungan beberapa ahli teori

keperawatan yaitu Nightingale, Levine, Rogers, Roy, Neuman, dan Johnson (Marriner-

Tomey, 1994) yang memandang bahwa lingkungan merupakan kondisi eksternal

sebagai sumber ventilasi, kehangatan, kebisingan, dan pencahayaan dimana perawat

dapat mengatur dan memanipulasinya dalam rangka membantu klien memulihkan diri.

Dengan demikian, kegiatan keperawatan meliputi antara lain menciptakan lingkungan

yang memungkinkan terjadinya penyembuhan dan pemulihan kesehatan seorang klien.

Teeri ini juga menekankan bahwa keperawatan seyogyanya berperan aktif dalam

memfasilitasi interaksi antara individu dan lingkungannya melalui upaya menciptakan

lingkungan fisik yang kondusif agar kondisi kesehatan dapat tercapai. Selain itu,

berperan aktif melalui hubungan interaksi klien dan lingkungan yang tidak terpisahkan

dan amat ekstensif (komplementer, helisi, dan resonansi). Juga, melalui upaya

mempertahankan dan meningkatkan kemampuan proses adaptasi klien terhadap

berbagai stimulus. Disamping itu, melalui kemampuan meningkatkan sistem terbuka

klien secara intrapersonal, interpersonal, dan ekstrapersonal, dan memfasilitasi sistem

perilaku yang positif rnelalui peningkatan fungsi - fungsi interrelasi dan interdependensi

subsistem yang terdapat dalam setiap individu.

Keperawatan

Menurut Henderson, keperawatan merupakan upaya bantuan yang diberikan kepada

individu baik sehat maupun sakit, yang dibutuhkan sampai pulih kembali atau

menjelang ajal, dimana individu tidak mampu melaksanakan kegiatan kehidupannya

akibat ketidak mampuan, ketidak mauan, dan ketidak-tahuan (Marriner-Tomey, 1994).

Asuhan keperawatan adalah pelayanan yang diberikan kepada klien (individu atau

kelompok) yang sedang mengalami stress kesehatan - stress penyakit dimana situasi

kehidupan yang seimbang menjadi terganggu dan menghasilkan tekanan (biologis,

9

Page 10: andaners.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, setiap individu juga akan mendapatkan pengalaman yang mencerminkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial dan adaptif terhadap

Hub.falsafah.p.mk.tk.metodologi ilmiah/ent

psikologis, dan sosial) serta ketidak-nyamanan.

Berbeda dengan profesi kedokteran yang memfokuskan kepada diagnosis medis dan

pengobatan penyakit, serta masalah-masalah kesehatan yang terkait dengan penyakit,

maka penekanan dalam keperawatan lebih kepada kehidupan manusia dan pola

hidupnya serta respon terhadap penyakit. Penyakit dan masalah kesehatan bagi

keperawatan bukan merupakan fokus yang dominan, tetapi faktor-faktor tersebut perlu

untuk difahami karena efek dan konsekuensi faktor-faktor tersebut terhadap kehidupan

manusia dan pola hidupnya (Nicoll, 1993). Oleh karena itu fokus, penekanan, tujuan,

pohon keilmuan, model, teori, dan riset amat berbeda antara profesi medik dan

keperawatan. Demikian pula aktivitas dari para praktisi dalam keperawatan akan

berbeda dengan praktisi medik .

Keperawatan dapat dipandang sebagi suatu proses kegiatan dan juga sebagai suatu

keluaran kegiatan, tergantung dari cara memandang dan perspektif pandangan. Sebagai

proses serangkaian kegiatan, maka keperawatan perlu mengorganisasikan, mengatur,

mengkoordinasikan serta mengarahkan berbagai sumber (termasuk klien didalamnya)

untuk digunakan seefektif dan efisien mungkin dalam rangka memenuhi kebutuhan

klien. Selain itu, untuk mengatasi masalah-masalah aktual dan potensial klien melalui

suatu bentuk pelayanan keperawatan yang menekankan pada pengadaan fasilitasi

interaksi klien dan lingkungannya.

Keperawatan sebagai dimensi keluaran dipandang sebagai titik akhir pencapaian tujuan

dimana keperawatan berhasil menghantarkan klien kembali kepada keadaan awal

sebelum sakit sehingga mampu berfungsi sebagai individu sosial yang dapat

berinteraksi dengan lingkungan dalam rangka mempertahankan kesejahteraan fisik,

psikologis dan sosial.

Keperawatan sering diartikan pula sebagai serangkaian kegiatan atau fungsi untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Akan tetapi, banyak pihak yang merasa belum

jelas, apakah fungsi-fungsi, proses dan tujuan keperawatan ini, apakah keperawatan

hanya memberikan perawatan, ataukah sejenis penyembuhan, apa indikasi keperawatan,

apakah keperawatan berfokus pada orang atau lingkungan atau interaksi antara orang

dan lingkungan?. Untuk menjawab hal – hal ini telah banyak diperkenalkan model-

model keperawatan. Dan banyak tujuan keperawatan terkait dengan upaya

10

Page 11: andaners.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, setiap individu juga akan mendapatkan pengalaman yang mencerminkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial dan adaptif terhadap

Hub.falsafah.p.mk.tk.metodologi ilmiah/ent

mempertahankan keseimbangan, upaya adaptasi, merancang pola kehidupan kembali

dimana kesemuanya dilakukan dalam rangka pulihnya situasi sehat dan kesehatan.

Konseptualisasi keperawatan yang memfokuskan kepada proses interpersonal atau

hubungan antar manusia telah mengarahkan keperawatan sebagai suatu pelayanan

kesehatan yang menekankan pada hubungan saling menolong antar manusia.

MODEL KONSEPTUAL

Model konseptual tersusun dari idea-idea (konsep-konsep) abstrak dan umum, dan

proposisi yang menspesifikasi hubungan diantara keduanya. Model konseptual amat

penting sebagai landasan perkembangan disiplin keperawatan. Tetapi, perbedaan antara

skema yang abstrak dan teori substansi sering membingungkan profesi keperawatan itu

sendiri.

Model konseptual merupakan suatu kerangka kerja konseptual, sistem atau skema yang

menerangkan tentang serangkaian idea-idea global tentang keterlibatan individu, kelompok,

situasi, atau kejadian, terhadap suatu ilmu dan pengembangannya. Fenomena ini

diklasifikasikan menjadi konsep, terdiri dari kata – kata yang mengandung citra mental

dari sesuatu yang akan dijelaskan. Konsep bisa berupa idea abstrak (seperti adaptasi,

ekuilibrium) atau idea konkrit (misalnya bangku atau papan tulis). Karena itu, model

konseptual dapat dijabarkan sebagai serangkaian konsep dan asumsi yang berintegrasi

menjadi suatu gambaran yang berrnakna.

Model konseptual keperawatan menguraikan situasi yang terjadi dalam suatu lingkungan atau

stressor yang mengakibatkan seseorang individu berupaya menciptakan perubahan yang adaptif

dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia. Model konseptual keperawatan

mencerminkan upaya menolong orang tersebut mempertahankan keseimbangan melalui

pengembangan mekanisme koping yang positif untuk rnengatasi stressor ini. Melalui

penjelasan tentang fenomena ini dan keterkaitan antara istilah umum dan abstrak maka

model konseptual mencerminkan langkah pertama. mengembangkan formulasi teoritis

yang diperlukan untuk kegiatan ilmiah.

11

Page 12: andaners.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, setiap individu juga akan mendapatkan pengalaman yang mencerminkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial dan adaptif terhadap

Hub.falsafah.p.mk.tk.metodologi ilmiah/ent

Model konseptual sering tersusun sebagai hasil dari pendalaman intuitif seorang

ilmuwan terutarna terjadi dalam lingkup keilmuan disiplin terkait. Sintesis yang terjadi

dalam pengembangan skema konseptual baru sering mengakibatkan suatu hasil yang

unik untuk lingkup keilmuan tersebut.

Model konseptual keperawatan telah memperjelas kespesifikan area fenomena ilmu

keperawatan yang melibatkan empat konsep yaitu manusia sebagai pribadi yang utuh

dan unik. Konsep kedua adalah lingkungan yang bukan hanya merupakan surnber awal

masalah tetapi juga merupakan sumber pendukung bagi individu. Kesehatan merupakan

konsep ketiga dimana konsep ini menjelaskan tentang kisaran sehat-sakit yang hanya

dapat terputus ketika seseorang meninggal. Konsep keempat adalah keperawatan

sebagai komponen penting dalam perannya sebagai faktor penentu pulihnya atau

meningkatnya keseimbangan kehidupan seseorang (klien).

Konseptualisasi keperawatan umumnya memandang manusia sebagai mahluk

biopsikososial yang berinteraksi dengan keluarga, rnasyarakat, dan kelompok lain

termasuk lingkungan fisiknya. Tetapi cara pandang dan fokus penekanan pada skema

konseptual dari setiap ilmuwan dapat berbeda satu sama lain, seperti penekanan pada

sistem adaptif manusia, subsistem perilaku atau aspek komplementer.

Model konseptual mendefinisikan sehat sebagai kisaran sehat-sakit dari seseorang, dan

lingkungan kondusif untuk pemulihan kesehatan. Model ini juga mengidentifikasi

tujuan keperawatan yang biasanya menterjemahkannya dari definisi sehat yang

dimaksud. Dalam konsep keperawatan juga terlibat suatu penjelasan tentang proses

keperawatan dan pola pikir yang terbentuk dari konsep ini.

TEORl KEPERAWATAN

Teori merupakan serangkaian konsep, definisi, dan proposisi yang menunjukkan

gambaran fenomena yang sistematik dan yang bertujuan menyebutkan, menjelaskan,

dan memprediksikan. Teori adalah serangkaian konsep yang saling terkait yang

menspesifikasi hubungan antar variabel. Dengan demikian, teori keperawatan adalah

serangkaian pemyataan tentang fenomena yang saling terkait yang amat berguna untuk

12

Page 13: andaners.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, setiap individu juga akan mendapatkan pengalaman yang mencerminkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial dan adaptif terhadap

Hub.falsafah.p.mk.tk.metodologi ilmiah/ent

menyebutkan, menjelaskan, memprediksi, dan mengendalikan (Walker & Avant, 1995,

2004).

Teori terdiri dari set, postulate, definisi dan hipotesa. Set adalah sekumpulan obyek atau

elemen. Tetapi fakta, prinsip, dan hukum tidak merupakan suatu teori. Meskipun

demikian, apabila seorang ilmuwan memilih fakta, prinsip, dan hukum tertentu dari

rangkaian universal karena keterhubungan dan relevansi dari masalah yang diteliti,

maka ilmuwan tersebut telah . memenuhi persaratan set yang diperlukan untuk

pengembangan suatu teori. Akan tetapi ketika seorang ilmuwan ingin mengembangkan

suatu teori baru, selayaknya ia juga mengkaji apa tujuan dan inti dari teori ini serta

bagaimana penjelasannya.

Titik sentral suatu teori terdiri dari beberapa postulat dan merupakan suatu pernyataan

kebenaran umum yang memberikan janji (harapan) penting tentang apa yang sedang

diteliti. Postulat biasanya dinyatakan sebagai generalisasi yang konsisten dengan bukti-

bukti ilmiah dari suatu masalah penelitian. Sebagai contoh, Roger mengembangkan

teori tentang manusia dimana teori ini terdiri dari empat postulat yang membahas

tentang keutuhan seorang individu, fluiditas, sense pola dan organisasi, dan kalimat

(Nicoll, 1993).

Definisi dari suatu teori merupakan cara berkomunikasi yang penting bagi semua

ilmuwan. Definisi konsep-konsep yang membentuk teori perlu dijabarkan secara jelas

dan mencerminkan operasionalisasi dari teori itu sendiri. Ada tiga jenis definisi teori

yaitu primitif, teoritis, dan kunci. Definisi primitif adalah definisi yang tidak dapat

dioperasionalisasikan, dan hanya dapat diinterpretasikan bila seseorang yang akan

menerapkan teori ini pernah mengalami atau secara intuitif memahami latar

belakangnya. Definisi teoritis adalah definisi yang juga tidak dapat

dioperasionalisasikan secara independent, tetapi hanya akan dapat

dioperasionalisasikan apabila dikaitkan dengan konsep / terminologi lain. Definisi kunci

merupakan definisi yang dapat dioperasionalisasikan sehingga hipotesis yang sedang

diteliti dapat diujikan. Definisi kunci hampir sama artinya dengan definisi operasional

suatu riset dimana melalui penggunaan instrumen yang valid dan reliable, hipotesa

dapat diuji.

13

Page 14: andaners.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, setiap individu juga akan mendapatkan pengalaman yang mencerminkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial dan adaptif terhadap

Hub.falsafah.p.mk.tk.metodologi ilmiah/ent

Hipotesis merupakan perkiraan atau prediksi yang berasal dari serangkaian postulat,

yang menyebutkan hubungan antar dua atau lebih variabel. Melalui hubungan ini maka

variabel dapat diobservasi dan diuji. Pengujian ini penting untuk rnenjembatani teori

dan pengetahuan. Berdasarkan keempat denominator suatu teori. rnaka definisi teori

adalah serangkaian pernyataan yang berhubungan yang berasal dari data ilmiah, dimana

dari hal tersebut hipotesis dapat disusun, diuji, dan diverifikasi.

Teori keperawatan yang berkembang dan berasal dari aspek-aspek dan berbagai dimensi

kemanusiaan telah dibuktikan banyak menirnbulkan dampak terhadap praktek

keperawatan, dimana teori menghasilkan suatu situasi yang diharapkan. Sebaliknya,

situasi yang dihasilkan oleh suatu teori dapat menolong seorang ilmuwan untuk

menyusun, menguji, merevisi atau rnenghaluskan serta menggunakan teori

keperawatan. Kegiatan praktek keperawatan bertujuan untuk memperbaiki dan lebih

meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan seorang klien. Kegiatan ini seyogyanya

berlandaskan teori dan hasil riset, karena melalui hasil uji suatu hipotesa maka kegiatan

dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Skema berikut ini menjelaskan tentang

ilmu keperawatan yang merupakan sintesis dari berbagai ilrnu dasar dan ilmu aplikatif

terkait, dapat menghasilkan suatu operasionalisasi kegiatan pengetahuan keperawatan

yang mencerminkan suatu seni dari kegiatan keperawatan.

Skema I: Ilmu keperawatan dan operasionalisasinya. (Nicoll, 1993, p.I92).

14

Ilmu keperawatan ( sintesis, reorganisasi, ekstensi substansi ilmu diambil dari I

untuk)

Ilmu dasar dan ilmu aplikasi ( medik dan lain-

lain)

Pola intervensi yang menghasilkan respon

yang dapat diduga

Asuhan Keperawatan

Stress Individu, Keluarga, Kelompok

Pola respon thd stress

Kegiatan pengetahuan sebagai seni keperawatan

Page 15: andaners.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, setiap individu juga akan mendapatkan pengalaman yang mencerminkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial dan adaptif terhadap

Hub.falsafah.p.mk.tk.metodologi ilmiah/ent

Perbedaan model konseptual dan teori keperawatan harus diawali dengan penjelasan

karakteristik dari masing-masing model konseptual dan teori. Model konseptual

terrnasuk asumsinya merupakan landasan untuk mengembangkan sebuah teori, dimana

ditekankan tentang konsep-konsep, definisi, dan proposisi dari teori tersebut. Sedangkan

teori adalah serangkaian konsep yang saling berhubungan yang menggambarkan tentang

sesuatu situasi yang diharapkan. Teori disusun secara induktif, deduktif ataupun

retroduktif. Cara apapun yang ditempuh untuk menciptakan suatu teori, maka untuk

mencapai akhir dari sebuah teori (menggunakan teori) perlu suatu imaginasi,

pengetahuan tentang materi/substansi teori, dan pemikiran logis. Selain itu, menyusun

teori bukan pekerjaan yang lurus dan mudah karena tidak banyak model konseptual

yang tersedia bagi pengembangan suatu teori tertentu. Oleh karena itu, perbedaan

model konseptual dan teori keperawatan terletak pada lingkar abstraksi, dimana model

konseptual lebih abstrak dari teori, dan teori mengandung konsep, definisi, dan

proposisi yang lebih konkrit serta memberikan spesifikasi fenomena yang lebih besar

dan penjelasan hubungan postulat yang lebih rinci.

METODOLOGI ILMIAH

Metodologi ilmiah telah ditemukan sebagai cara yang paling efektif untuk menentukan

hubungan antar variabel, sehingga memungkinkan tumbuhnya pengertian, prediksi, dan

suatu tingkatan kendali. Metodologi ilmiah dapat diperlakukan sebagai suatu proses,

dimana setiap langkah dalam metodologi ilmiah mencerminkan suatu keyakinan yang

memberikan kontribusi terhadap falsafah keilmuan dan terhadap suatu cara utama dalam

memandang dunia. Para ilmuwan akan memilih apa yang akan dipelajari, dan kernudian

terlibat dalam proses reduksionisme diri. Dengan memilih sesuatu yang dapat

diobservasi atau bagian yang dapat diukur dari suatu lingkungan individu, ilmuwan

akan rnenentukan batasan-batasan rnasalah. Hal ini rnerupakan persyaratan pertarna

suatu metoda ilmiah.

Para ilmuwan biasanya berusaha menjaga jarak dengan masalah yang sedang diteliti

agar tetap dapat bersikap obyektif tentang fenomena yang diteliti. Peneliti menjadi

obyektif, dan apa yang diteliti menjadi obyektif, suatu obyek penelitian. Masalah yang

tidak terbatas perlu dibuat definisinya, dan definisi dibuat secara operasional, sehingga

15

Page 16: andaners.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, setiap individu juga akan mendapatkan pengalaman yang mencerminkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial dan adaptif terhadap

Hub.falsafah.p.mk.tk.metodologi ilmiah/ent

rnenjadi sesuatu yang dapat diobservasi dan diukur. Realitas diuraikan rnenjadi sesuatu

yang empirik dan dapat diukur, dan definisi lebih lanjut yang disesuaikan dengan

pengalaman peneliti akan dapat rnenetapkan arti dari sebuah fenornena, rneskipun

jarang sekali seorang peneliti dapat mengalami hal itu.

Pengendalian adalah serangkaian upaya untuk mengintervensi variabel dari luar.

Sebagai contoh, setiap kelompok individu dibuat sehomogen mungkin untuk rnengurangi

pengaruh variabel yang mendominasi variabel lain diluar variabel yang akan diukur.

Percobaan dilakukan, variabel dimanipulasi, instrumen diberikan, diukur, dan dianalisa

secara statistik. Pengukuran tendensi sentral sering rnengarahkan pada terjadinya

dukungan hipotesa atau tidak didukungnya hipotesa. Teori dihasilkan secara rerata

untuk rata-rata individual. Kategorisasi, labeling dan manipulasi lebih lanjut

memungkinkan prediksi dan pengendalian berikutnya.

Metodologi ilmiah keperawatan rnerupakan suatu kegiatan penelitian yang terdiri dari

metoda riset kuantitatif dan kualitatif. Dan praktek keperawatan membutuhkan

pengembangan teori- teori sebagai bagian dari suatu disiplin keilmuan, termasuk

didalamnya kegiatan riset yang mempelajari perilaku perawat dan riset yang meneliti

tentang aspek-aspek klien.

Harapan dasar dari suatu metodologi ilmiah adalah bahwa (1) individual merupakan

mahluk yang hampir mirip satu sama lain sesuai dengan kategori, (2) pengalaman dapat

dikuantifikasi, dan (3) kekonstanan atau kepasifan manusia dan lingkungan dapat

dihasilkan. Hasil akhir adalah suatu teori yang menghasilkan situasi yang bersifat

deterministik, atomistik, dan scientifik. Pandangan alam semesta yang mendasar adalah

mekanistik, yaitu manusia berreaksi terhadap stimuli untuk menghasilkan suatu hasil

yang diinginkan sesuai dengan yang ditetapkan oleh perawat, sebagai pemberi asuhan

keperawatan.

Dalam pengembangan teori, metoda ilmiah kualitatif berperan lebih konsisten dengan

keyakinan falsafah keperawatan yang telah ditetapkan dimana subyektifitas, berbagi

pengalaman, berbagi bahasa, saling keterkaitan, interpretasi manusiawi, dan realitas

yang dialami dapat dikemukakan melalui proses riset.

16

Page 17: andaners.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, setiap individu juga akan mendapatkan pengalaman yang mencerminkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial dan adaptif terhadap

Hub.falsafah.p.mk.tk.metodologi ilmiah/ent

Kesimpulan

Keperawatan merupakan suatu disiplin ilmu yang menekankan pada kemanusiaan, dan

rnanusianya yang individual, unik, utuh, dan holistik. Pelayanan keperawatan yang

dihasilkan juga seyogyanya merupakan hentuk pelayanan keperawatan yang humanistik

dan komprehensif, berlandaskan pada falsafah keperawatan yang menspesifikasi

manusia sebagai titik sentral keyakinan keperawatan.

Melalui pemahaman tentang paradigma keperawatan yang terdiri dari manusia, sehat

dan kesehatan, lingkungan, dan keperawatan, suatu model konseptual keperawatan dari

keempat komponen paradigrna tersebut telah menjelaskan hubungan dan keterkaitan

antar keempat konsep yang juga melandasi teori keperawatan.

Teori keperawatan dapat dikembangkan berdasarkan pada tiga sumber yaitu kesadaran

akan status teori aplikasi, minat untuk mengembangkan teori aplikasi, dan keterbukaan

terhadap realitas empiris yang relevan. Dan teori keperawatan dapat diperoleh melalui

konseptualisasi proses riset yang memfokuskan terhadap berbagai upaya peningkatan

kesehatan dan kesejahteraan manusia yang diberikan melalui pelayanan keperawatan.

Penggunaan metode ilmiah sebagai model pendekatan yang paling serius dan penting untuk

memahami tempat manusia di alam semesta telah mendapat porsi perdebatan yang

kontinyu dikalangan ilmuwan. Profesi keperawatan telah menentukan komitmennya

melalui perhatian dan persepsinya tentang penerima asuhan keperawatan sebagai fokus

dan orientasi utama dalam riset keperawatan. Sebaliknya, melalui kegiatan riset ini

dapat mengembangkan teori- teori keperawatan baru yang dapat dimanfaatkan untuk

kesejahteraan individu yang memerlukan tindakan keperawatan. Skema berikut ini

mencoba untuk merangkum keterkaitan antara falsafah, paradigma, model konseptual,

dan teori keperawatan serta metodologi ilmiah.

17

Page 18: andaners.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, setiap individu juga akan mendapatkan pengalaman yang mencerminkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial dan adaptif terhadap

Hub.falsafah.p.mk.tk.metodologi ilmiah/ent

------------------------------- manusia dan spesifikasinya ---------------------------------------

Sebagai fokus dan inti kegiatan pengembangan pengetahuan keperawatan

Daftar Rujukan

Nicoll, L. H. (1992). Perspectives on nursing theory. Second edition. Philadelphia: J. B. Lippincott Company.

Marriner-Tomey, A. (2004). Nursing theorists and their work. Sixth edition. St. Louis: Mosby Company.

Walker, L. 0., & Avant, K. C. (1995). Strategies for theory construction in nursing. Third edition. Norwalk, CT :

Appleton & Lange.

Walker, L. 0., & Avant, K. C. (2004). Strategies for theory construction in nursing. Fifth edition. Norwalk, CT :

Appleton & Lange.

InteraksiManusiaDan Lingkungan

Falsafah

Paradigma

Model Konseptual

Teori Keperawatan

Metodologiilmiah

Keyakinan

Fokus orientasi

Abstraksi konsep

Operasionalisasi konsep tentang fenomena

Uji hipotesa tentang teori keperawatan

Kesehatan dan kesejahteraan manusia di alam semesta

18

Page 19: andaners.files.wordpress.com · Web viewSelain itu, setiap individu juga akan mendapatkan pengalaman yang mencerminkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial dan adaptif terhadap

Hub.falsafah.p.mk.tk.metodologi ilmiah/ent 19