refacsmkn1crb.files.wordpress.com · web viewrencana pelaksanaan pembelajaran (rpp) sekolah:smk...
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMK Negeri 1 Cirebon
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester : XII/5
Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Paket Keahlian : Teknik Pendingin dan Tata Udara
Mata Pelajaran : Sistem dan Instalasi Tata Udara
Alokasi Waktu : 32 JP (8 JP x 4 pertemuan)
Materi Pokok : Fungsi dan performansi ( komisioning ) unit sistem tata
udara komersial
Pertemuan ke : 1, 2, 3 dan 4
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Teknik Pendinginan dan Tata Udara pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Pendinginan
dan Tata Udara. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.7 Menentukan fungsi dan performansi unit tata udara komersial
3.7.1. Menjelaskan fungsi refrijeran pada unit sistem tata udara komersial
3.7.2. Menjelaskan kompresor pada unit sistem tata udara komersial
3.7.3. Menjelaskan condenser pada unit sistem tata udara komersial
3.7.4. Menjelaskan expansion devices pada unit sistem tata udara komersial
3.7.5. Menjelaskan evaporator pada unit sistem tata udara komersial
3.7.6. Mengevaluasi performansi sistem tata udara komersial
4.7. Menentukan fungsi dan performansi ( komisioning ) unit sistem tata udara komersial
4.7.1. Memeriksa performansi unit tata udara komersial
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik mampu:
1. Menjelaskan multi pressure system secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi
dengan cermat dan teliti.
2. Menjelaskan fungsi refrigeran secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan
cermat dan teliti.
3. Menjelaskan kompresor pada unit sistem tata udara komersial secara konseptual melalui
pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti.
4. Menjelaskan condenser pada unit sistem tata udara komersial secara konseptual melalui
pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti.
5. Menjelaskan expansion devices pada unit sistem tata udara komersial secara konseptual
melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti.
6. Menjelaskan evaporator pada unit sistem tata udara komersial secara konseptual melalui
pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti.
7. Mengevaluasi performansi sistem tata udara komersial secara konseptual melalui
pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti.
8. Memeriksa performansi unit tata udara komersial sesuai prosedur dengan cermat dan teliti.
D. Materi Pembelajaran
1.2. Komponen utama sistem dan instalasi tata udara komersial
1.2.1. Kompresor
Menurut jenisnya kompresor dibagi menjadi 4 macam, yaitu :
1) Kompresor Torak.
2) Kompresor Sudu / vane kompressor.
3) Kompresor Sekrup atau Heliks.
4) Kompresor Sentrifugal.
Tetapi menurut peletakan motornya, kompresor dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
1) Kompresor Hermetik
2) Kompresor Semi Hermetik.
3) Kompresor Open Type.
1.2.2. Kondenser
Berdasarkan media pendinginannya kondensor dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
1) Kondenser berpendingin air (Water Cooled Condenser).
2) Kondenser berpendingin udara (Air Cooled Condenser).
3) Kondenser berpendingin udara dan air (Air and Water Cooled Condenser).
1.2.3. Evaporator
Berdasarkan bentuk dan permukaan koilnya, evaporator dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
1) Evaporator Pipa Telanjang ( Bare Tube Evaporator ).
2) Evaporator Pelat ( Plate Surface Evaporator ).
3) Evaporator Bersirip ( Finned Evaporator ).
Dilihat dari cara kerjanya secara ekspansi langsung, evaporator dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
1) Flooded Evaporator.
2) Dry Expntion Evaporator.
Dilihat dari konstruksinya evaporator dibagi menjadi :
1) Shell and Tube Evaporator.
2) Shell and Coil Evaporator.
1.2.4. Katup Ekspansi
Ada bermacam-macam jenis katup ekspansi, antara lain :
1) Automatic Expantion Valve.
2) Thermostatic Expantion Valve.
3) Katup Apung Sisi Tekanan Tinggi.
4) Katup Apung Sisi Tekanan Rendah.
5) Manual Expantion Valve.
6) Pipa Kapiler.
7) Thermoelectric Expantion Valve.
8) Electronic Expantion Valve.
1.2.5. Refrigeran
Refrigeran merupakan suatu media pendingin yang dapat berfungsi untuk menyerap kalor
dari lingkungan atau untuk melepaskan kalor ke lingkungan. Sifat-sifat fisik termodinamika
refrigeran yang digunakan dalam sistem refrigerasi perlu diperhaatikan agar sistem dapat bekerja
dengan aman dan ekonomis.
2. Komisioning pemasangan sistem dan instalasi dan tata udara untuk keperluan proses
produksi industrial
2.1. Distribusi udara pada sistem tata udara komersial
Pada umumnya untuk ruangan yang besar, dari cerobong udara udara catu dimasukkan
kedalam ruangan melalui lubang-lubang keluaran (outlet atau diffuser) yang diletakkan di
atas bidang hunian atau di tempat lain yang sesuai). Jumlah letak dan jenis diffuser ini harus
ditentukan dengan beberapa pertimbangan, antara lain :
(1) dapat memberikan distribusi udara yang merata
(2) tidak menimbulkan noise (bising) yang berlebihan
(3) sesuai dengan interior ruangan.
a. Konstruksi Ducting
Fungsi dari sistem cerobong, seperti yang telah disebut sebelumnya adalah untuk menyalurkan
udara terkondisi dari unit pengolah udara ke ruangan ruangan yang membutuhkan
pengkondisian dan mengembalikan udara dari ruangan-ruangan ke unit pengolah udara
untuk diproses kembali. Bentuk dari cerobong (duct) dapat berupa lingkaran, segi empat, atau
oval tergantung pada kebutuhan dan fungsinya. Tetapi yang paling populer digunakan adalah
cerobong
segi empat. Dari segi konstruksinya ada dua tipe uct yaitu tipe rigit (kaku) dan flexible
sedangkan bahan ducting dapat berupa baja lapis seng (BJLS) atau alumunium.
b. Jenis Sistem Cerobong Udara
Sistem Cerobong Udara dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
1) Sistem Cerobong terpadu.
Sistem cerobong ini menghubungkan unit tata udara dan outlet-outlet.
2) Sistem Cerobong Tunggal.
Pada sistem ini, setiap outlet dihubungkan dengan unit tata udara oleh cerobong, sistem
cerobong tunggal banyak diterapkan pada sistem tata udara jenis multi zone.
3) Sistem Cerobong Melingkar.
Sistem cerobong melingkar menggunakan sebuah saluran yang menghubungkan dua
saluran utama.
c. Pembuatan Duct
Ketebalan bahan duct yang digunakan tergantung pada jenis sistem duct dan ukuran terpanjang
dari kedua sisinya. Cerobong ucara catu dan balik diberi lapisan isolasi thermal untuk
memperkecil kebocoran kalor dan luar kedalam cerobong. Untuk isoalsi luar, setelah cerobong
dibungkus dengan isolasi di bagian luarnya diberi lapisan vapour barrier untuk mencegah
masuknya udara kedalam isolasi. Banyak jenis isolasi yang dpat digunakan untuk
membungkus cerobong, antara lain yang umum digunakan adalah jenis fiberglass
(glasswool), polyurethane foam atau styrofoam. Sedangkan bahan vapour barrier umumnya
dapat dipergunakan alumunium foil.
2.2. Pengujian kondisi operasi sistem dan instalasi tata udara komersial
2.2.1. Kualitas udara dalam Ruangan
a. Parameter kualitas udara dalam ruangan dan tingkat kontrol yang ditentukan dalam khusus
Spesifikasi. 12 parameter yang ditentukan, yaitu 3 fisik parameter (suhu misalnya,
kelembaban relatif, dan pergerakan udara), 8 parameter kimia (misalnya karbon
dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), ozon (O3),
formaldehida (HCHO), total senyawa organik volatil (TVOC), terhirup ditangguhkan
partikulat (RSP), dan radon (Rn), dan 1 parameter biologi (misalnya bakteri di udara).
Semua parameter kualitas udara dalam ruangan harus diukur dan dikalibrasi oleh monitor
realtime dengan data, kecuali; (a) menghitung koloni bakteri di udara; dan (b) HCHO
dan O3 dapat menggunakan metode pengambilan sampel pasif.
b. Kualitas udara dalam ruangan diperiksa oleh pemeriksa yang berkualitas.
c. Melaksanakan inspeksi secara terus menerus untuk mengidentifikasi setiap kesalahan
yang tidak disengaja.
d. Semua sampel udara harus dikumpulkan pada 1,0-1,2 m di atas permukaan lantai.
e. Gunakan real-time monitor untuk sampel tingkat parameter kualitas udara dalam
ruangan minimum 25% dari posisi sampling, setiap posisi selama 5 menit.
f. 10% dari sampel yang terintegrasi harus dilakukan untuk pengendalian kualitas,
termasuk sampel tambahan, dan lapangan kosong.
g. Laporkan Hasil pengujiannya
2.2.2. Efisiensi Sistem
Spesifikasi dan kode praktek untuk efisiensi energi instalasi pendingin dan instalasi listrik
sesuai dengan peraturan. Pengujian untuk mengevaluasi kinerja efisiensi energi peralatan
diklasifikasikan ke dalam uji pabrik dan uji lapangan.
2.2.3. Sistem Kontrol
Semua wirings dalam panel kontrol harus diperiksa untuk menghindari koneksi yang longgar
dan memastikan semua pemasangan istalasi benar sesuai dengan wiring diagram.
3. Memelihara Sistem dan instalasi tata udara untuk keperluan komersial
3.1. Prosedur pemeliharaan sistem dan Instalasi tata udara untuk keperluan komersial
3.1.1. Menentukan Strategi Pemeliharaan
a. Filter Udara. Menentukan apa model atau kombinasi terbaik sesuai dengan aplikasinya.
Tergantung pada sejumlah besar faktor termasuk jam operasi, lalu lintas bangunan, ukuran rak
filter, produk yang dijual,dan lokasi geografis.
b. Filter udara diganti setiap tiga bulan, Ini bekerja untuk sebagian besar bangunan di
sebagian besar lokasi.
c. Belt (Sabuk) Pengemudi. Sabuk adalah penghubung antara motor blower dan roda blower
dalam sistem pendingin udara. Sabuk ini biasanya terbuat dari neoprene. Usia rata-rata dari
sabuk penggemudi adalah lebih dari satu tahun dan pemeliharanan preventif, sabuk digantikan
setiap tahun.
3.1.2. Penggantian Unit
Setiap sistem mekanik memiliki umur tertentu, hal ini ditentukan oleh faktor-faktor seperti
lokasi geografis, jumlah jam operasi, dan kualitas pemeliharaan. Langkah pertama dalam
perencanaan strategi pengganti adalah merencanakan menganalisis dan membandingkan
usia untuk semua aset sistem dan instalasi tata udara komersial.
3.2. Jenis-jenis gangguan unit tata udara komersial
3.2.1. Kontaminasi Uapa Air
Masuknya uap air ke dalam sistem dapat disebabkan oleh pekerjaan perakitan atau repair
yang tidak bagus. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu dilakukan serangkaian pengujian
untuk mengetahui efisiensi kompresi dan kebocoran katub dan setiap 5 tahun oli kompresor
harus diganti, pada saat melakukan pekerjaan overhaul.
3.2.2. Acidic (keasaman) Lubrikan
Lubricant yang sudah tercemar harus diganti dengan yang baru. Pencemaran lubricant
diakibatkan timbulnya senyawa acidic atau keasaman dalam lubricant karena adanya
reaksi kimia antara lubricant, refrigerant, uap air dan efek pemanasan. Lubricant yang
sudah tercemar oleh acid (asam) tidak dapat digunakan lagi karena karakteristiknya sudah
berubah. Pengisian lubricant ke dalam sistem dapat dilakukan dengan menggunakan alat khusus
yang disebut: dosing syringe atau dimasukkan dengan cara mengevakuasi kompresor terlebih
dahulu.
3.2.3. Lost Charge
Penyebab: Lost charge dapat disebabkan adanya kebocoran di salah satu bagian komponen
refrigerasi. Gejala yang timbul, efek pendinginan kurang. Tekanan kerja sistem refrigerasi
di bawah normal. Bila isi refrigerant kurang dari harga nominalnya dapatmenyebabkan
performa sistem tidak optimal artinya sistem pendinginanya kurang.
E. Pendekatan/Model/Metode
o Pendekatan : Pendekatan saintifik
o Model Pembelajaran : Discovery Learning
o Metode : Paparan, Diskusi, Presentasi dan Tanya jawab
F. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi waktu yang disediakan untuk penyajian topik fungsi dan performansi unit Tata udara
komersial: 4 x 8 JP adalah 32 JP (1440 menit).
Pertemuan-1
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan siswa menjawab, berdoa dan
mengkondisikan diri siap belajar. (Religius)
2. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik, lingkungan belajar
untuk siap mengikuti proses pembelajaran.
3. Siswa melakukan literasi dari berbagai sumber. (Literasi)
4. Guru melakukan apersepsi/ mengajukan pertanyaan-pertanyaan
20 menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang
akan dipelajari.
5. Guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari.
6. Guru menyampaikan cakupan materi dan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai siswa.
7. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilain yang akan
digunakan.
Inti Fase 1: Stimulation (Pemberian rangsangan)
8. Peserta didik menyimak garis besar materi pada powerpoint yang
ditayangkan oleh guru sebagai konsep dasar untuk menentukan arah
dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan untuk menumbuhkan
rasa ingin tahu.
9. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan diskusi.
10. Sebelum diskusi dimulai, guru membagikan lembar pangamatan
yang harus mereka bahas di dalam kelompoknya.
Fase 2: Problem statement (pertanyaan/ identifikasi masalah)
11. Siswa menggunakan kesempatan diskusi yang diberikan oleh guru di
setiap kelompok untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-
agenda masalah yang relevan dengan lembar pengamatan yang
diberikan oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, kerja
keras demokratis dan bertanggung jawab.
Fase 3: Data collection (pengumpulan data)
12. Setiap kelompok mengumpulkan data dan informasi untuk
menjawab pertanyaan pada Lembar Pengamatan pada saat proses
pengamatan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan gemar
membaca.
Fase 4: Data Proccessing (pengolahan data)
13. Setelah masing-masing peserta didik mendapatkan fakta-fakta yang
diperoleh dari hasil pengumpulan data dan informasi yang
320 menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
didapatnya melalui pengamatan, masing-masing kelompok
berdiskusi didalam kelompok untuk saling mengungkapkan
pendapatnya sehingga didapat jawaban dari hasil diskusi di
kelompoknya untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, kerja keras
demokratis dan kreatif.
Fase 5 : Verification (pembuktian)
14. Setelah semua kelompok memperoleh jawaban sementara hasil
diskusi di kelompoknya (guru memberi waktu dalam pengolahan
data), masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya di depan forum untuk bertukar fikiran dengan
kelompok lainnya sekaligus untuk membuktikan jawaban sementara
yang didapatkan mereka ketika proses diskusi didalam kelompoknya
untuk menumbuhkan sikap demokratis dan komunikatif.
15. Peserta didik mengamati dan memberikan tanggapan terhadap
jawaban dari kelompok penyaji untuk menumbuhkan sikap
demokratis dan komunikatif.
Fase 6: Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
16. Sebelum proses presentasi ditutup, maka tiap kelompok harus
menarik kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kelompoknya juga dari
tanggapan kelompok lainnya yang dianggap relevan untuk
menumbuhkan sikap kreatif dan komunikatif.
Penutup
17. Peserta didik difasilitasi guru membuat kesimpulan dari presentasi
dari semua kelompok mengenai materi yang baru saja dipelajari.
18. Guru memberikan penguatan konsep dari materi yang diajarkan
19. Peserta didik diberikan motivasi untuk tetap semangat belajar serta
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari terlebih dahulu
materi pada pertemuan mendatang.
20. Kegiatan belajar mengajar selesai, ketua kelas memimpin do’a
sebagai wujud syukur atas pengetahuan yang baru didapatnya.
20 menit
Pertemuan-2
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan siswa menjawab, berdoa dan
mengkondisikan diri siap belajar. (Religius)
2. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik, lingkungan belajar
untuk siap mengikuti proses pembelajaran.
3. Siswa melakukan literasi dari berbagai sumber. (Literasi)
4. Guru melakukan apersepsi/ mengajukan pertanyaan-pertanyaan
tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang
akan dipelajari.
5. Guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari.
6. Guru menyampaikan cakupan materi dan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai siswa.
7. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilain yang akan
digunakan.
20 menit
Inti Fase 1: Stimulation (Pemberian rangsangan)
8. Peserta didik menyimak garis besar materi pada powerpoint yang
ditayangkan oleh guru sebagai konsep dasar untuk menentukan arah
dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan untuk menumbuhkan
rasa ingin tahu.
9. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan diskusi.
10. Sebelum diskusi dimulai, guru membagikan lembar pangamatan
yang harus mereka bahas di dalam kelompoknya.
Fase 2: Problem statement (pertanyaan/ identifikasi masalah)
11. Siswa menggunakan kesempatan diskusi yang diberikan oleh guru di
setiap kelompok untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-
agenda masalah yang relevan dengan lembar pengamatan yang
diberikan oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, kerja
keras demokratis dan bertanggung jawab.
Fase 3: Data collection (pengumpulan data)
12. Setiap kelompok mengumpulkan data dan informasi untuk
320 menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
menjawab pertanyaan pada Lembar Pengamatan pada saat proses
pengamatan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan gemar
membaca.
Fase 4: Data Proccessing (pengolahan data)
13. Setelah masing-masing peserta didik mendapatkan fakta-fakta yang
diperoleh dari hasil pengumpulan data dan informasi yang
didapatnya melalui pengamatan, masing-masing kelompok
berdiskusi didalam kelompok untuk saling mengungkapkan
pendapatnya sehingga didapat jawaban dari hasil diskusi di
kelompoknya untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, kerja keras
demokratis dan kreatif.
Fase 5 : Verification (pembuktian)
14. Setelah semua kelompok memperoleh jawaban sementara hasil
diskusi di kelompoknya (guru memberi waktu dalam pengolahan
data), masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya di depan forum untuk bertukar fikiran dengan
kelompok lainnya sekaligus untuk membuktikan jawaban sementara
yang didapatkan mereka ketika proses diskusi didalam kelompoknya
untuk menumbuhkan sikap demokratis dan komunikatif.
15. Peserta didik mengamati dan memberikan tanggapan terhadap
jawaban dari kelompok penyaji untuk menumbuhkan sikap
demokratis dan komunikatif.
Fase 6: Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
16. Sebelum proses presentasi ditutup, maka tiap kelompok harus
menarik kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kelompoknya juga dari
tanggapan kelompok lainnya yang dianggap relevan untuk
menumbuhkan sikap kreatif dan komunikatif.
Penutup
17. Peserta didik difasilitasi guru membuat kesimpulan dari presentasi
dari semua kelompok mengenai materi yang baru saja dipelajari.
20 menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
18. Guru memberikan penguatan konsep dari materi yang diajarkan
19. Peserta didik diberikan motivasi untuk tetap semangat belajar serta
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari terlebih dahulu
materi pada pertemuan mendatang.
20. Kegiatan belajar mengajar selesai, ketua kelas memimpin do’a
sebagai wujud syukur atas pengetahuan yang baru didapatnya.
Pertemuan-3
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan siswa menjawab, berdoa dan
mengkondisikan diri siap belajar. (Religius)
2. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik, lingkungan belajar
untuk siap mengikuti proses pembelajaran.
3. Siswa melakukan literasi dari berbagai sumber. (Literasi)
4. Guru melakukan apersepsi/ mengajukan pertanyaan-pertanyaan
tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang
akan dipelajari.
5. Guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari.
6. Guru menyampaikan cakupan materi dan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai siswa.
7. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilain yang akan
digunakan.
20 menit
Inti Fase 1: Stimulation (Pemberian rangsangan)
8. Peserta didik menyimak garis besar materi pada powerpoint yang
ditayangkan oleh guru sebagai konsep dasar untuk menentukan arah
dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan untuk menumbuhkan
rasa ingin tahu.
9. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan diskusi.
10. Sebelum diskusi dimulai, guru membagikan lembar pangamatan
yang harus mereka bahas di dalam kelompoknya.
320 menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
Fase 2: Problem statement (pertanyaan/ identifikasi masalah)
11. Siswa menggunakan kesempatan diskusi yang diberikan oleh guru di
setiap kelompok untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-
agenda masalah yang relevan dengan lembar pengamatan yang
diberikan oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, kerja
keras demokratis dan bertanggung jawab.
Fase 3: Data collection (pengumpulan data)
12. Setiap kelompok mengumpulkan data dan informasi untuk
menjawab pertanyaan pada Lembar Pengamatan pada saat proses
pengamatan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan gemar
membaca.
Fase 4: Data Proccessing (pengolahan data)
13. Setelah masing-masing peserta didik mendapatkan fakta-fakta yang
diperoleh dari hasil pengumpulan data dan informasi yang
didapatnya melalui pengamatan, masing-masing kelompok
berdiskusi didalam kelompok untuk saling mengungkapkan
pendapatnya sehingga didapat jawaban dari hasil diskusi di
kelompoknya untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, kerja keras
demokratis dan kreatif.
Fase 5 : Verification (pembuktian)
14. Setelah semua kelompok memperoleh jawaban sementara hasil
diskusi di kelompoknya (guru memberi waktu dalam pengolahan
data), masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya di depan forum untuk bertukar fikiran dengan
kelompok lainnya sekaligus untuk membuktikan jawaban sementara
yang didapatkan mereka ketika proses diskusi didalam kelompoknya
untuk menumbuhkan sikap demokratis dan komunikatif.
15. Peserta didik mengamati dan memberikan tanggapan terhadap
jawaban dari kelompok penyaji untuk menumbuhkan sikap
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
demokratis dan komunikatif.
Fase 6: Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
16. Sebelum proses presentasi ditutup, maka tiap kelompok harus
menarik kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kelompoknya juga dari
tanggapan kelompok lainnya yang dianggap relevan untuk
menumbuhkan sikap kreatif dan komunikatif.
Penutup
1. Peserta didik difasilitasi guru membuat kesimpulan dari presentasi
dari semua kelompok mengenai materi yang baru saja dipelajari.
2. Guru memberikan penguatan konsep dari materi yang diajarkan
3. Evaluasi materi
4. Peserta didik diberikan motivasi untuk tetap semangat belajar serta
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari terlebih dahulu
materi pada pertemuan mendatang.
5. Kegiatan belajar mengajar selesai, ketua kelas memimpin do’a
sebagai wujud syukur atas pengetahuan yang baru didapatnya.
20 menit
Pertemuan-4
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
Pendahuluan 8. Guru memberikan salam dan siswa menjawab, berdoa dan
mengkondisikan diri siap belajar. (Religius)
9. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik, lingkungan belajar
untuk siap mengikuti proses pembelajaran.
10. Siswa melakukan literasi dari berbagai sumber. (Literasi)
11. Guru melakukan apersepsi/ mengajukan pertanyaan-pertanyaan
tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang
akan dipelajari.
12. Guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari.
13. Guru menyampaikan cakupan materi dan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai siswa.
20 menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
14. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilain yang akan
digunakan.
Inti Fase 1: Stimulation (Pemberian rangsangan)
17. Peserta didik menyimak garis besar materi pada powerpoint yang
ditayangkan oleh guru sebagai konsep dasar untuk menentukan arah
dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan untuk menumbuhkan
rasa ingin tahu.
18. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan diskusi.
19. Sebelum diskusi dimulai, guru membagikan lembar pangamatan
yang harus mereka bahas di dalam kelompoknya.
Fase 2: Problem statement (pertanyaan/ identifikasi masalah)
20. Siswa menggunakan kesempatan diskusi yang diberikan oleh guru di
setiap kelompok untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-
agenda masalah yang relevan dengan lembar pengamatan yang
diberikan oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, kerja
keras demokratis dan bertanggung jawab.
Fase 3: Data collection (pengumpulan data)
21. Setiap kelompok mengumpulkan data dan informasi untuk
menjawab pertanyaan pada Lembar Pengamatan pada saat proses
pengamatan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan gemar
membaca.
Fase 4: Data Proccessing (pengolahan data)
22. Setelah masing-masing peserta didik mendapatkan fakta-fakta yang
diperoleh dari hasil pengumpulan data dan informasi yang
didapatnya melalui pengamatan, masing-masing kelompok
berdiskusi didalam kelompok untuk saling mengungkapkan
pendapatnya sehingga didapat jawaban dari hasil diskusi di
kelompoknya untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, kerja keras
demokratis dan kreatif.
300 menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
Fase 5 : Verification (pembuktian)
23. Setelah semua kelompok memperoleh jawaban sementara hasil
diskusi di kelompoknya (guru memberi waktu dalam pengolahan
data), masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya di depan forum untuk bertukar fikiran dengan
kelompok lainnya sekaligus untuk membuktikan jawaban sementara
yang didapatkan mereka ketika proses diskusi didalam kelompoknya
untuk menumbuhkan sikap demokratis dan komunikatif.
24. Peserta didik mengamati dan memberikan tanggapan terhadap
jawaban dari kelompok penyaji untuk menumbuhkan sikap
demokratis dan komunikatif.
Fase 6: Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
25. Sebelum proses presentasi ditutup, maka tiap kelompok harus
menarik kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kelompoknya juga dari
tanggapan kelompok lainnya yang dianggap relevan untuk
menumbuhkan sikap kreatif dan komunikatif.
Penutup
6. Peserta didik difasilitasi guru membuat kesimpulan dari presentasi
dari semua kelompok mengenai materi yang baru saja dipelajari.
7. Guru memberikan penguatan konsep dari materi yang diajarkan
8. Evaluasi materi
9. Peserta didik diberikan motivasi untuk tetap semangat belajar serta
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari terlebih dahulu
materi pada pertemuan mendatang.
10. Kegiatan belajar mengajar selesai, ketua kelas memimpin do’a
sebagai wujud syukur atas pengetahuan yang baru didapatnya.
40 menit
G. Penilaian
Teknik penilaian : Pengamatan dan Tes tertulis
Prosedur penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
2. Pengetahuan
a. Komponen tata udara
komersial
b. Performansi tata udara
komersial
1. Tes Tertulis Lampiran 1
Selesai materi sensor kelembaban pertemuan-2
3. Keterampilan
a. Terampil menerapkan
konsep/prinsip komponen tata
udara komersial.
1. Observasi aktivitas diskusi per-siswa Lampiran 2
2. Lember penilaian laporan Lampiran 3
Pada saat diskusi
Setelah diskusi
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN Topik : Fungsi dan performansi komponen tata udara komersial (pertemuan ke-3)
a. Kisi-kisi dan Soal
Kompetensi Dasar Indikator (IPK) Tujuan Indikator Soal Jenis Soal No. Soal
3.20 Megevaluasi fungsi dan performansi ( komisioning ) unit sistem tata udara komersial
4.20 Menentukan fungsi dan performansi ( komisioning ) unit sistem tata udara komersial
3.6.1. Menjelaskan fungsi refrijeran pada unit sistem tata udara komersial
3.6.2. Menjelaskan kompresor pada unit sistem tata udara komersial
3.6.3. Menjelaskan condenser pada unit sistem tata udara komersial
3.6.4. Menjelaskan expansion devices pada unit sistem tata udara komersial
3.6.5. Menjelaskan evaporator pada unit sistem tata udara komersial
3.6.6. Mengevaluasi performansi sistem tata udara komersial
1. Menjelaskan fungsi refrigeran secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti.
2. Menjelaskan kompresor pada unit sistem tata udara komersial secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti.
3. Menjelaskan condenser pada unit sistem tata udara komersial secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti.
4. Menjelaskan expansion devices pada unit sistem tata udara komersial secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti.
5. Menjelaskan evaporator pada unit sistem tata udara komersial secara konseptual
Menjelaskan fungsi
refrigerant pada unit
Menjelaskan fungsi
kompresor pada unit
Menjelaskan fungsi
condenser pada unit
Menjelaskan fungsi
expansion devices pada unit
Menjelaskan fungsi
evaporator pada unit
Mengevaluasi performansi
unit Tata Udara
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
1
2
4
5
6
6, 3
Lampiran 1
melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti.
6. Mengevaluasi performansi sistem tata udara komersial secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti.
SOAL URAIAN1. Jelaskan fungsi kompresor pada unit tata udara komersial!2. Jelaskan jenis kompresor yang digunakan pada unit tata udara komersial!3. Analisa 2 keuntungan dan kerugian penggunaan unit air cooled condenser!4. Jelaskan fungsi condenser pada unit tata udara komersial!5. Jelaskan fungsi expansion devices pada unit tata udara komersial!6. Jelaskan fungsi evaporator pada unit tata udara komersial!7. Analisa bagaimana perubahan fasa refrigeran daric air menjadi uap di dalam evaporator!
b. Opsi Jawaban:
Nomor Soal
Opsi Langkah Jawaban Soal Jumlah opsi
jawaban1 kompresor memiliki dua fungsi utama yaitu memompa gas refrijeran dari
evaporator sehingga suhu dan tekanan yang diperlukan dapat dijaga di
evaporator serta menaikkan tekanan gas refrijeran melalui proses kompresi,
dan secara simultan menaikkan suhu gas
10
2 Hermetic Compressor, dimana kompresor diletakkan dalam rumahan tertutup
rapat kedap udara secara kompak.
Semi hermetic Compressor, motor dan kompresor berada dalam satu rumahan,
tetapi komponen dalam kompresor masih dapat diakses untuk keperluan
pemeliharaan.
20
3 Keuntungan air-cooled condenser antara lain: tidak memerlukan ketersediaan air, standard outdoor installation, terhindar dari freezing, scaling, and corrosion problem, terhindar dari instalasi water piping, circulation pump, dan water treatment biaya instalasi rendah, dan persyaratan service dan maintenance rendah.Air-cooled condenser juga memiliki kekurangan sebagai berikut: suhu kondensing tinggi, biaya refrijeran tinggi, karena melewati instalasi pipa cukup panjang konsumsi daya per kW cooling tinggi , kebisingan tinggi, dan multiple unit memerlukan large-capacity system.
20
4 Kondensor meruapakan alat penukar kalor pada sisi tekanan tinggi dimana gas panas lanjut refrijeran harus diturunkan suhunya hingga mencapai titik embunnya sehingga berubah menjadi liquid refrigeran, melalaui proses penukaran kalor dengan media pendinginan
10
5 untuk menurunkan tekanan kondensasi refrijeran (sisi tekanan tinggi) ke tekanan evaporasi refrijeran (sisi tekanan rendah) melalui operasi pencekikan (throttling operation) dan mengatur laju aliran liquid-refrijeran ke evaporator sesuai dengan karakteristik alat dan beban
10
6 Mengubah fasa refrigeran daric air menjadi uap. 10
7 liquid refrijeran super dingin (subcooled) dinaikkan suhunya hingga mencapai titik uapnya sehingga berubah menjadi gas refrijeran, melalaui proses penukaran kalor dengan produk atau media yang didinginkan
20
Total skor 100
c. Instrumen dan Rubrik PenilaianPerolehan skor peserta didik untuk setiap nomor soal, sebagai berikut:1) Fungsi kompresor
b) Jika menjawab benar opsi skor 10c) Jika menjawab salah skor 0
2) Tipe kompresord) Jika menjawab 2 opsi dengan benar skor 20e) Jika menjawab 1 opsi dengan benar skor 10f) Jika tidak ada jawaban yang benar skor 0
3) Keuntungan dan kerugian ACCa) Jika menjawab 2 opsi dengan benar skor 20b) Jika menjawab 1 opsi dengan benar skor 10c) Jika tidak ada jawaban yang benar skor 0
4) Fungsi kondenserb) Jika menjawab benar opsi skor 10c) Jika menjawab salah skor 0
5) Fungsi expansion devicesb) Jika menjawab benar opsi skor 10c) Jika menjawab salah skor 0
6) Fungsi evaporatorb) Jika menjawab benar opsi skor 10c) Jika menjawab salah skor 0
7) Perubahan fasa di evaporatorb) Jika menjawab benar opsi skor 10c) Jika menjawab salah skor 0
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN DISKUSI
No Nama Siswa Aspek Jumlah
Lampiran 2
skor
Kemampuan bekerjasama dalam kelompok
Kemampuan berkomunikasi secara lisan
Kemampuan mengajukan pertanyaan
Kemampuan menjawab pertanyaan
Pedoman penskoran:
Nilai Akhir= Jumlah AspekYang Muncul4
×100
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN PENYUSUNAN LAPORAN DISKUSI
TUGAS Lampiran 3
1. Buat laporan dari tiap hasil diskusi!2. Waktu terahir menyerahkan laporan adalah 1 minggu setelah kegiatan diskusi dan presentasi
dilaksanakan.
Rubrik!
Kriteria Skor
Laporan yang dibuat sesuai dengan kaidah berfikir ilmiah. Laporan yang dihasilkan tepat sesuai instruksi. Laporan yang dihasilkan mudah dipahami. Pengembangan Laporan setelah presentasi di kelas dilaksanakan dengan sangat
baik. Waktu pengumpulan Laporan tepat waktu
90-100
Laporan yang dibuat sesuai dengan kaidah berfikir ilmiah. Laporan yang dihasilkan tepat sesuai instruksi. Laporan yang dihasilkan mudah dipahami. Pengembangan Laporan setelah presentasi di kelas tidak dilaksanakan. Waktu pengumpulan Laporan tepat waktu
80-89
Laporan yang dibuat sesuai dengan kaidah berfikir ilmiah. Laporan yang dihasilkan tepat sesuai instruksi. Laporan yang dihasilkan tidak mudah dipahami. Pengembangan Laporan setelah presentasi di kelas tidak dilaksanakan. Waktu pengumpulan Laporan tepat telat 1 hari dari deadline
78-79
Laporan yang dibuat sesuai dengan tidak sesuai kaidah berfikir ilmiah. Hasil Laporan yang dihasilkan tidak sesuai instruksi. Laporan yang dihasilkan tidak mudah dipahami. Pengembangan Laporan setelah presentasi di kelas tidak dilaksanakan. Waktu pengumpulan Laporan tepat telat 2 hari dari deadline
75-77
Tidak mengumpulkan 0
H. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
Alat
Laptop
Lembar Kerja
LCD projector
Media
Powerpoint
Video pembelajaran
Sumber Pembelajaran
Refrigerasi dan Tata Udara untuk SMK/oleh Sapto Widodo, Syamsuri Hasan
Refrigeration System : To Know the Unknown oleh Moh. Aris As’ari.
Mengetahui, Cirebon, Juli 2018Kepala SMKN 1 Cirebon Guru Mata Pelajaran
Drs. A. HENDI SUHENDI, MPd. MOH. ARIS AS’ARI, S.PdNIP. 19580810 198703 1 012 NIP. 19840113 201001 1 007