jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · web viewmogok kerja : tindakan yang ... hal yang dapat...

31
NEGOSIASI I. Pendahuluan 1. Umum a. Demonstrasi atau unjuk rasa adalah hak setiap warga Negara Rl yang dilindungi Undang-undang, menyampaikan pendapatnya tentang sesuai hal baik kepada pemerintah maupun pihak lain guna mendapatkan penyelesaian. b. Sejalan dengan realitas dinamika reformasi yang begitu cepat adalah meningkatnya berbagai bentuk penyampaian pendapat berupa protes dan atau tuntutan yang melibatkan massa dan cenderung adanya pemanfaatan oleh pihak ketiga untuk menimbulkan konflik antar kelompok, gejolak sosial, kerusuhan massa, aksi sabotase dan aksi terror serta aksi penyanderaan. c. Dalam upaya penaggulangan terhadap hal-hal tersebut diperlukan kemampuan dan ketrampilan negosiasi oleh anggota Polri agar dapat segera terselesaikannya situasi tersebut secara damai tanpa jatuhnya korban dan kerugian harta benda serta menyerahnya pelaku atau pimpinan massa. d. Oleh sebab itu perlunya diberikan materi negosiasi kepada Siswa Secapa Polri untuk dipahami dan sebagai bahan pengetahuan apabila kelak ditunjuk sebagai negosiator oleh Kasatwilnya, 2. Maksud dan Tujuan. a. Maksud. Bahan ajaran ini dibuat sebagai pedoman bagi Gadik yang akan menyampaikan materi Negosiasi kepada para Siswa Secapa Polri. b. Tujuan. Agar para Siswa Secapa Polri dapat mengerti dan memahami tentang negosiasi sertabekal sebagai negosiator. 3. Pengertian. a. Negosiasi: Proses tawar menawar tentang sesuatu hal yang terjadi antara dua belah pihak b. Negosiator : Seseorang yang menjadi perantara kedua pihak untuk melakukan tawar menawar.

Upload: trankhanh

Post on 10-May-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

NEGOSIASI

I. Pendahuluan1. Umum

a. Demonstrasi atau unjuk rasa adalah hak setiap warga Negara Rl yang dilindungi Undang-undang, menyampaikan pendapatnya tentang sesuai hal baik kepada pemerintah maupun pihak lain guna mendapatkan penyelesaian.

b. Sejalan dengan realitas dinamika reformasi yang begitu cepat adalah meningkatnya berbagai bentuk penyampaian pendapat berupa protes dan atau tuntutan yang melibatkan massa dan cenderung adanya pemanfaatan oleh pihak ketiga untuk menimbulkan konflik antar kelompok, gejolak sosial, kerusuhan massa, aksi sabotase dan aksi terror serta aksi penyanderaan.

c. Dalam upaya penaggulangan terhadap hal-hal tersebut diperlukan kemampuan dan ketrampilan negosiasi oleh anggota Polri agar dapat segera terselesaikannya situasi tersebut secara damai tanpa jatuhnya korban dan kerugian harta benda serta menyerahnya pelaku atau pimpinan massa.

d. Oleh sebab itu perlunya diberikan materi negosiasi kepada Siswa Secapa Polri untuk dipahami dan sebagai bahan pengetahuan apabila kelak ditunjuk sebagai negosiator oleh Kasatwilnya,

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Bahan ajaran ini dibuat sebagai pedoman bagi Gadik yang akan menyampaikan materi Negosiasi kepada para Siswa Secapa Polri.

b. Tujuan. Agar para Siswa Secapa Polri dapat mengerti dan memahami tentang negosiasi sertabekal sebagai negosiator.

3. Pengertian.

a. Negosiasi: Proses tawar menawar tentang sesuatu hal yang terjadi antara dua belah pihak

b. Negosiator : Seseorang yang menjadi perantara kedua pihak untuk melakukan tawar menawar.

c. Unjuk rasa/demonstrasi: Salah satu bentuk penyampaian pendapat dimuka umum dengan disertai tuntutan atau protes kepada pihak lain, yang pada umumnya melibatkan massa yang dapat dirinci menjadi tiga yaitu; Pimpinan massa, Massa peserta unjuk rasa dan Massa penonton.

Page 2: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

d. Mogok kerja : tindakan yang dilakukan pekerja secara bersama-sama menghentikan atau memperlambat pekerjaan dengan maksud untuk menekan pengusaha agar menerima syarat-syarat kerja yang diinginkan para pekerja.

e. P4D : Panitya Penyelesaian Perburuan Daerah/Panitya Daerah yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang RI Nomor. 22 tahun 1957 yang terdiri dari unsure tripartite yaitu pekerja, pengusaha dan pemerintah. Tugasnya menyelesaikan perkara pemutusan hubungan kerja perorangan di perusahaan swasta dan hubungan industrial pada tingkat pertama

f. Massa : Sejumlah besar orang yang berkumpul untuk sementara baik terorganisir maupun tanpa diorganisir serta masing-masing dapat berfikir bertindak sebagai pribadi dengan atau tanpa tujuan tertentu.

g. Agitator : Orang yang memiliki kemampuan menggerakkan orang lain untuk tujuan destruktif/merusak.

h. Dimuka umum : Dihadapan orang banyak atau orang lain termasuk juga ditempat yang dapat didatangi dan atau dapat dilihat setiap orang.

i. Anarkhis : Perbuatan seseorang atau sekelompok orang yang melakukan pengrusakan terhadap fasilitas sosial dan fasilitas umum serta bangunan lain maupun menganiaya warga masyarakat lainnya.

j. Teroris : Seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai latar belakang politis, menginginkan perubahan social secara drastic dengan menggunakan ancaman kekerasan, pengrusakan bahkan sampai dengan pembunuhan keji (diluar batas rasa kemanusiaan).

k. Crowd : Sekelompok orang yag berkumpul untuk sementara tanpa diorganisir serta masing-masing dapat bertindak sebagai pribadi.

l. Crowd yang bersifat physik : Orang-orang yang berkumpul di Supermarket untuk belanja.

m. Crowd yang bersifat psikis : Orang-orang yang berkumpul karena ada hal yang menarik perhatian mereka untuk berkumpul, misalnya berkumpul karena ada kebakaran, kecelakaan, pertandingan olah raga, pawai politik, melayat orang meninggal/penguburan dsb.

n. MOB : Crowd yang anggota-anggotanya terpengaruh oleh rangsangan-rangsangan yang sangat kuat atau agitasi, tindakannya tidak cukup beralasan dan tidak menghargai hukum serta pimpinannya untuk melakukan tindakan-tindakan melawan hukum berupa tindakan kekerasan dan pengrusakan.

Page 3: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

o. Penyanderaan : Yang dimaksud dengan situasi penyanderaan (hostage situstion) adalah : Seseorang atau sekelompok orang yang dikuasai dan diancam oleh orang lain demi tuntutan tertentu melalui pihak ketiga. Dalam hal ini yang dimaksud pihak ketiga adalah pihak berwenang atau Polisi sebagai perantara terpenuhinya tuntutan tersebut, sehingga pada setiap situasi penyanderaan selalu melibatkan tiga pihak yaitu; Sandera, Penyandera dan Polisi/pihak yang berwenang.

III. PENGGOLONGAN

6. Prosedur.

a. Upaya pertama.

b. Urutan Tindakan

7. Situasi krisis.

a. Situasi penyanderaan

b. Situasi non penyanderaan.

8. Aspek-aspek negosiasi

a. Pelaku/Pimpinan Massa.

b. Motivasi dan tuntutan.

c. Active listening skill.

d. Sindroma stockholm.

9. Proses negosiasi.

a. Prinsip-prinsip negosiasi.b. Hal yang dapat dinegosiasikanc. Pertukaran sanderad. Peliputan Mediae. Pedoman Bernegosiasif. Cara Melakukan kontrakg. Kontrak dengan pelaku/pimpinan massa.

10.Seleksi negosiator.

a. Umum.b. Karakteristik negosiator.

Page 4: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

11.Kerjasama team.a. Siruktur organisasi.b. Team negosiator.c. Peran psycholog.

III. PELAKSANA

12.Prosedur.

a. Upaya pertama.

1) Upaya pertama ini merupakan dasar bagi keberhasilan upaya pembebasan sandera atau pembubaran massa.

2) Upaya pertama ini meliputi :

a) Pengepungan

b) Isolasi, dan

c) Upaya negosiasi

3) Jika upaya pertama gagal, maka upaya berikutnya dapat berjalan. Hal inilah yang menjadi dasar pentingnya penanganan saudara maupun massa melalui metode negosiasi. Bila metode negosiasi dijalankan, hasil minimal yang dapat diperoleh adalah penguluran waktu yang dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. untuk mengumpulkan informasi tantang situasi penyanderaan ataupun kondisi massa sebaik mungkin. Sedangkan keuntungan maksimal yang dapat diperoleh dari negosiasi yang berhasil adalah terselamatkannya sandera maupun pembubaran massa serta pelaku tanpa jatuh korban dan kerugian harta benda.

b. Urutan tindakan.

Prosedur pembebasan sandera maupun pembubaran massa yang berlaku secara konvensional mempertimbangkan urutan sebagai berikut :

1) Pengepungan, isolasi dan upaya negosiasi.

2) Perintah untuk menyerah atau bubar.

3) Penggunaan zat kimia untuk memaksa menyerah atau

bubar.

4) Penggunaan sniper untuk melumpuhkan pelaku/pimpinan

massa.

Page 5: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

5) Penyerangan oleh pasukan taktis atau penindakan oleh

satuan Dalmas dan atau PHH.

Prosedur tersebut berjalan secara hierarkhis dari upay pertama sampai dengan terakhir. Jika upaya ketiga, keempat dan kelima telah dilaksanakan dan gagal, maka sulit untuk mengulangi upaya pertama (negosiasi) dan kedua. Oleh karena itu. upaya negosiasi menjadi upaya yang sangat penting dalam urutan tindakan tersebut. sehingga kemampuan dan ketrampilan nogosiasi merupakan kebutuhan kemampuan yang harus dimiliki oleh petugas khususnya para Perwira yang ditunjuk memimpin sandera atau pengendalian massa.

13. Situasi krisis

Bentuk krisis yang berkaitan dengan masalah penyanderaan yaitu penyanderaan dan situasi non penyanderaan.

Hal ini perlu dikemukakan. mengingat bahwa terdapat kesamaan situasi yang melatar belakangi kedua peristiwa tersebut, namun memerlukan pendekatan penanganan yang berbeda. Kesamaan situasl yang muncul adalah bahwa ini dapat diatasi dengan menggunakan pendekatan negosiasi.

a. Situasi penyanderaan:

1) Ada tuntutan yang harus dipenuhi misalnya uang tebusan.

2) Ancaman penggunaan kekerasan oleh pelaku jika tuntutan tidak

dipenuhi.

3) Setiap aksinya memiliki tujuan yang jelas misal membebaskan

anggota kelompoknya yang ditahan pihak bervvajib.

4) Memerlukan perantara (Polisi) untuk memperoleh tuntutan.

5) Dimungkinkan dilakukan penekanan oleh pasukan taktis untuk

“Show of Force"

b. Situasi non penyanderaan :

1) Ada tuntutan yang diminta oleh pelaku atau massa namun

bersifat umum dan protes.

Page 6: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

2) Tindakannya didorong oleh emosi dan amarah atau dendam.

3) Tindakannya tidak bertujuan dan lebih irrasional.

4) Sittuasi pengepungan atau penekanan olen pasukan taktis justru semakin membuat pelaku atau massa menjadi panik dan memperburuk situasi.

5) Upaya negosiasi memerlukan penciptaan hubungan yang baik: dan penuh kepercayaan antara kedua pihak.

14. Aspek-aspek negosiasi.

a. Aspek pelaku pimpinan massa.

Beberapa macam situasi penyanderaan/unjuk rasa ditinjau dari tipe pelakunya adalah sebagai berikut :

1) Pelaku yang mengalami gangguan jiwa

a) Golongan kepribadian paranold

(1) Karakteristik:

Ciri utama dari pelaku dari golongan paranoid adalah : adanya Halusinasi. yaitu subyek merasa mendengar atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada, dan adanya Delusi atau Waham. yaitu suatu kepercayaan yang salah terhadap suatu hal, misalnya seseorang yang mempercayai bahwa dirinya adalah utusan Tuhan, Nabi dan sebagainya.

(2) Tehnik penanganan.

Kebanyakan diantara pelaku yang paranoid justru memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata. Oleh karena itu jangan coba-coba untuk melakukan trik atau penipuan dalam melakukan hubungan pendekatan dengan menciptakan hubungan yang baik, mencoba untuk membenarkan apa yang diyakini oleh pelaku (misalnya tentang waham kebesaran) dan jangan sekali-kali menentang pendapatnya atau keyakinannya. Kadang-kadang ditemukan pelaku yang menunjukkan ciri-ciri paranoid, namun tidak terdapat ciri adanya waham. Dalam hal ini upaya yang tepat adalah melakukan pembicaraan yang logis dan beralasan (reasonable) jangan sekali-kali membantah argumennya. Selama tidak terdapat tanda-tanda psikosa (ciri utama : putuskan kontak dengan realita). maka negosiasi dapat diarahkan pada upaya “Problem Solving". Non kontrol dan non kritik.

Page 7: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

b) Kondisi depresi.

(1) Karakteristik.

Tingkat gangguan depresi sangat bervariasi dari kondisi depresi biasa sampai pada kondisi depresi psikosa dimana pelaku sudah tidak memiiik-kontak dengan realita. Hampir dapat dipastikan bahwa kebanyakan pelaku penyanderaan memilliki permasalahan emosional yang menyebabkan munculnya kondisi depresif Pelaku yang menderita depresi berat memiliki ciri utama : ketidak berdayaan dan tidak berarti merasa bersalah atau berdosa terhadap sesuatu.

Besar kemungkinan pelaku seperti ini akan mengalami rasa bersalah yang berlebihan, seolah-olah adalah penyebab segala Kekacauan yaag terjadi Sandera, kebanyakan adalah keluarga dekat atau kenalan dengan motivasi ingin menyelamatkan dan kehancuran Kemungkinan sandera untuk terbunuh sangat tinggi. Cara bicara pelaku yang depresif biasanya pelan lambat.

(2) Tehnik penanganannya.

Dalam melakukan negosiasi dengan pelaku yang depresif. negosiator sebaiknya menunjukkan pengertian dan penerimaan dalam komunikasi dengan pelaku. Ciptakan hubungan (rappol) yang baik dan emohaty untuk menurunkan dan membawa mereka dalam pembicaraan yang rasional dengan problem solving oriented.

c) Golongan kepribadian inadekwat (inadequme personality).

(1) Karakteristik

Orang dengan kepribadian inadekwat memiliki dan ketidak matangan kepribadian. Kurang mampu beradaptasi dengan lingkungan, dan mengalami kegagalan dalam kehidupannya. Kebanyakan dari mereka adalah orang yang gagal dalam kehidupanya. drop out, atau dipecat dari pekerjaan karena kesalahannya. Mereka memiliki pandangan diri yang salah, merasa kalah dan tidak berarti dalam lingkungan mereka. Melakukan penyanderaan adalah upaya mereka dapat melakukan sesuatu yang diperhatikan oleh lingkungan. Untuk itu mereka membutuhkan perhatian dari media (koran, radio atau televisi) maupun perhatian dari tokoh masyarakat. Pelaku yang memiliki kepribadian inadekwat dapat diketahui dari pernyataan yang mereka buat

Page 8: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

seperti "Akan saya buktikan pada mereka bahwa saya ..." dan sebagainya

(2) Tehnik penanganannya :

Dalam melakukan negosiasi dengan pelaku yang berkepribadian inadekwat, sebaiknya negosiator mampu membangun rapport dan menunjukkan pengertian tanpa mengkritik. Negosiator membantu pemecahan masalah atau kesulitan yang sedang dihadapi dan menjadi sebab dari ssgala perbuatannya. Tidak diperkenankan melibatkan keluarga atau kenalan dalam proses negosiasi karena akan semakin memperkuat keinginan untuk membuktikan sesuatu.

d) Golongan kepribadian anti sosial.

(1) Karakteristik :

Istilah kepribadian antisional juga dikenal dengan sosiopat atau psikopat. Ciri utama dari kepribadian ini adalah tidak adanya rasa bersalah dan suara hati (conscience). Tidak memiliki pertimbangan moral dan sosial dalam berperilaku, serta selalu menjadi trouble maker dalam lingkungannya Mereka adalah orang yang licik, sadistis/tega dan kurang memiliki rasa kemanusiaan. Kepribadiannya impulsif dari dan agresif selalu mangan keuntungan dari orang lain dengan cara memanipulasi, memeras dan mengancam.

(2) Tehnik penanganannya.

Dalam melakukan negosiasi dengan pelaku yang memiliki kepribadian antisosial, perlu dipertimbangkan bahwa mereka adalah orang yang sangat egois dan mencari keuntungan semaksimal mungkin bagi dirinya. Waspada terhadap trik-trik atau tipuan yang mereka pergunakan untuk mengelabui petugas. Mereka akan banyak mencari sensasi, sehingga seringkali memancing kemarahan dan kosabaran. Perugas jangan pernah menjanjikan sesuatu yang sulit dipenuhi. usahakan untuk tetap berkomunikasi supaya perhatian mereka tidak tertuju pada sandera. Sebab jika terjadi putus komunikasi. maka kemungkinan besar pelaku akan mencari sensasi dengan memperlakukan sandera secara kejam.

Page 9: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

2). Penjahat yang terjebak dalam ucaha melarikan diri.

Pelaku kejahatan yang tertangkap basah dalam menjalankan aksinya kemungkinan besar akan melakukan penyanderaan sebagai bagian dari upayanya untuk meloloskan diri. langkah pertama yang penting adalah melakukan analisa apakah mereka termasuk golongan pelaku berkepribadian tidak sehat atau bukan. Jika analisa membuktikan bahwa mereka tidak mengalami gongguan jiwa maka dapat dipastikan bahwa pelaku adalah krimina! yang sering berhadapan dengan hukum. Dia mempunyai satu tujuan. yaitu lolos dengan selamat dari situasi pengepungan dan penangkapan Negosiasi diupayakan berupa diskusi yang berdasarkan reahias (reaiity oriented discusion). menunjukan kenyataan bahwa perilakunya melakukan penyanderaan justru membawa konsekuensi hukum yang semakin fatal. Tekankan untuk melepaskan sandera demi keselamatan dirinya.

3). Kerusuhan dalam penjara (LP)

Kerusuhan delam penjara seringkali disertai dengan penyanderaan (kemungkinan terhadap sipir atau pengunjung). Penyanderaan kebanyakan dilatarbelakangi motivas; tujuan terhadap perbaikan Kondisi LP dan kesejahteraan mereka. Dengan melakukan penyanderaan mereka memilik; posisi untuk melakukan penawaran terhadap lembaga (LP). Karena mereka pelaku kejahatan maka kemungkinan untuk terjadi pembunuhan semakin besar.

Cara penanganan terhadap "situasi ini, adalah dengan mengadakan tindakan Kepolisian sesegara mungkin berupa isolasi dan mempersempit ruang gerak mereka sobelum pimpinan perusahaan muncul dan memegang kendali. Sementara itu upaya negosiasi dapat dilakukan dengan pembentukan hubungan/rapport, melakukan tawar merawar terhadap tuntutan, misal air, minuman dan melaksanakan. Kebebasan yang lebih luas, dengan cara tawar menawar yang rasional dan realistis.

4). Teroris : dengan berlatar belakang politis. Menginginkan perubahan sosial melalui ancaman dan penggunaan kekerasan.

Teroris yang melakukan penyanderaan menginginkan liputan dan publisitas media massa semaksimal mungkin. Tindakan mereka telah terencana dengan baik dan terdapat saling menduki antara pelaku (kemungkinan besar pelaku lebih dari satu orang) baik secara fisik maupun psikologis. Keterikatan mereka dalam kelompok sangat kuat. Kebanyakan tuntutan

Page 10: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

mereka bersifat politis dan diluar rangkaian wawancara kepolisian.

Kemungkinan sandera untuk terbunuh sangat tinggi dan mereka telah mempersiapkan diri untuk mati bila diperlukan (mati sebagai martir) Satu-satunya kunci bagi negosiasi sandera dengan teroris adalah memberikan jaminan bahwa tuntutar mereka diperhatikan, disamping itu perlu juga disampaikan bahwa membunuh sandera justru akan merendahkan kredibiltas mereka dimata masyarakat.

Upaya negosiasi terutama ditujukan untuk mengulur waktu guna mencari informasi intelejen maupun penyusunan strategi penggurisan tim taktis yang lebih baik.

b. Motivasi dan tuntutan

b). Motivasi dari kasus penyanderaan atau unjuk rasa sangat bervariasi tergantung dari golongan pelakunya, apakah dia kelompok teroris, kriminal biasa atau orang yang mengalami gangguan kejiwaan (depresi. tekanan permasalahan dan sebagainya). Dalam beberapa kasus. kelompok teroris yang melakukan penyanderaan atau merekayasa unjuk rasa memiliki motivasi untuk menunjukan pada masyarakat bahwa pemerintah/negara/Polisi tidak mampu memberikan jaminan keselamatan dan pertindungan terhadap anggota masyarakatnya. Dalam kasus seperti ini kelompok teroris tersebut berharap bahwa pemerintah akan bersikap over-reaksi terhadap mereka. Secara ringkas tujuan kelompok seperti ini adalah untuk mendiskreditkan posisi pemerintah dihadapan rakyatnya.

Kebanyakan kasus penyanderaan atau unjuk rasa ysng dihadapi oleh petugas penegak hukum adalah dilakukan oleh “orang yang bermasalah", dengan motivasi yang berkaitan dengan penyaluran emosional sebagai jalan keluar dari Jika pelaku adalah kriminal. tanpa latar belakang "massiah emosionar”. maka motivasinya hanya untuk meloloskan diri dengan selamat. Motivasi lain adalah untuk mendapatkan tebusan uang (motiv ekonomi). Apapun alasan dalam melakukan penyanderaan atau unjuk rasa. motivasi mereka dapat berubah atau diubah melalui upaya negosiasi yang ulet dan gigih.

c). Motivasi dalam kasus penyanderaan atau unjuk rasa erat berkaitan dengan tuntutan yang mereka minta, namun apapun bentuk tuntutannya, belum tentu sama dengan motivasi dari pelaku. Tuntutan (demand) hanya merupakan sebagian dari motivasi, namun memiliki arti yang sangat vital baik bagi pelaku

Page 11: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

sendiri maupun bagi Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi tuntutan pelaku adalah sebagai berikut:

a). Sebaiknya petugas (negosiator) bersikap terbuka dan luwes terhadap setiap bentuk tuntutan yang diajukan oleh pelaku. Artinya jangan cepat-cepat memberikan respon ataupun penolakan atau rasa keberatan yang disampaikan secara veroal.

b). Biarkan pelaku yang menyebutkan tuntutannya terlebih dahulu, dan jangan mengusulkan sesuatu sebagai tuntutan Misal : " Apa alasan anda menyandera, apakah anda perlu uang ?.

c). Ulangi tuntutan mereka namun dengan cara yang halus. Misalnya : penyandera menyatakan : " Kami memerlukan uang tebusan lima juta rupiah untuk keselamatan si-A," Maka negosiator mengulangi. misalnya sebagai berikut : " Jadi anda memerlukan sejumlah uang untuk membebaskan si-A".

d). Usahakan mendapatkan sesuatu timbal balik dari tuntutan yang mereka ajukan. apakah itu pelepasan sandera, jaminan untuk tidak melukai sandera, atau perubahan sikap pelaku atau pembubaran massa.

e). Jika nagosiator/Polisi terpaksa memenuhi tuntutan selalu usahakan supaya mereka mememuhi janjinya untuk mengusahakan sesuatu untuk petugas.

f). Jangan memberikan sesuatu yang berkaitan dengan tuntutan terlalu cepat (terburu-buru) dan terlalu banyak.

g). Jangan menawarkan segala bentuk alternatif tuntutan.

h). Setiap keputusan tentang tuntutan harus dirundingkan tertebih dahulu dengan komandan satuan tugas.

c. Active Listening Skitl.

1). Hal yang utama dari pelaksanaan suatu negosiasi adalah komunikasi verbal yang tercipta antara pelaku dengan perantara atau selanjutnya disebut dengan negosiator. yang tidak lain adalah petugas Polisi/Pejabat lain yang ditunjuk.

2). Komunikasi yang tercipta antara pelaku dan negosiator bukan merupakan komunikasi biasa, melainkan komunikasi "luar biasa". Dikatakan luar biasa, dikarenakan komunikasi tersebut terjadi dalam situasi yang penuh ketegaran. Satu pihak dengan pihak yang bertawanan saling mencoba untuk mempengaruhi guna mencapai apa yang diinginkannya. Sebagai negosiator,

Page 12: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

petugas menginginkan terselesaikannya situasi penyanderaan atau unjuk rasa dengan damai tanpa jatuhnya korban dan menyerahnya pelaku. Sedang negosiator (penyandera) selalu menginginkan tuntutannya terpenuhi tanpa syarat. Disinilah yang dimaksud dengan "komunikasi luar biasa". Komunikasi ini terjadi dalam dua arah. tidak boleh satu arah. dan membutuhkan ketrampilan tertentu, yaitu keterampilan berkomunikasi dan persuasi, tidak hanya saling bicara namun juga berusaha mempengaruhi pihak lain, sehingga dapat memenuhi harapan komunikator.

3). Keterampilan berkomunikasi yang dibutuhkan dalam situasi penyanderaan disebut dengan active listening skill yang secara harfiah berarti ketrampilan mendengarkan secara aktif. Dasar dari ketrampilan ini adalah kesediaan dan kesiapan seseorang untuk mendengarkan apa yang disampaikan orang lain dengan dilandasi terciptanya hubungan yang baik dan adanya emphaty sebelum memberikan respon pada orang lain. Yang dimaksud dengan emphaty disini adalah kemampuan untuk tua.". merasakan apa yang dirasakan oleh orano iain. Hampir mirip dengan istilah simpati. Namun dengan makna dan perasaan yang lebih mendalam. Inti dari keterampilan ini adalah konsep teori konseling yang ditemukakan oleh Carl Rogers, seorang psikolog ternama di Amerika Jika anda ingh menjalin hubungan Komunikasi dengan orang lain dan berharap lebih dari sekedar komunikasi. maka belajarlah dulu untuk dapat mengerti dan menghayati apa yang disampaikan atau dikeluhkan oleh lawan bicara anda sebelum anda dapat memberikan jawaban respon atau nasehat.

Jika diperhatikan secara singkat seolah-olah ketrampilan ini justru berpihak pada pelaku penyanderaan/pimpinan massa. Namun jika dikaji secara strategis tidaklah demikian. sebab hubungan yang dapat terjalin dengan baik dalam proses negosiasi merupakan awal dari kesuksesan upaya negosiasi jika sipelaku sudah dapat “diambil hatinya”. Maka upaya untuk mempengaruhinyapun menjadi semakin mudah.

d. Sindroma Stockholm

1). Dalam situasi penyanderaan, sandera sendiri memiliki peran yang penting dalam kesuksesan pembebasan sandera. khususnya dalam proses negosiasi. Situasi penyanderaan yang memakan waktu yang relatif lama akan membawa pengaruh terhadap sandera berupa sindroma yang dikenal dengan sindroma Stockholm. Sindroma ini muncul bilaman?

Page 13: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

a. Sandera mengembangkan perasaan positif (positif feeling) terhadap penyandera.

b. Sandera mengembangkan perasaan positif terhadap pihak yang akan membebaskan mereka (authorilies).

c. Penyandera mengembanlikan perasaan postif terhadap sandra.

b). Ketiga ciri Stockholm tersebut belum tentu muncul pada saat yang bersamaan. Bisa saja terjadi hanya salah satu dari ketiga ciri tersebut. Meskipun ketiga ciri tersebut tidak muncul bersamaan namun paling tidak, dalam setiap situasi penyanderaan selalu dijumpai munculnya salah satu dari ciri tersebut kecuali jika terjadi penganiayaan terhadap sandera oleh penyandera. Sindroma Stockholm muncul karena terjadinya komunikasi antara sandera dan penyandera. bertemunya mereka dalam satu ruangan dan terjadi pertemuan yang intans dalam waktu yang relatif lama. Selain itu secara psikologis dapat dijelaskan bahwa baik sandera maupun penyandera berada dalam situasi yang sulit dan mendebarkan dalam situasi yang tegang demikian, akan mudah terjadi proses transiorensi bagi orang yang berada dalam situasi yang sama (in the smebeat) dimana orang mulai saling bertukar perasaan dan menghayati situasi yang sama.

c). Ditinjau dari sisi proses nogosiasi mereka sindromo Stockholrn memiliki keuntungan dan kelemahan. Keuntungan utama adalah semakin erat terjadi sindroma Stockholm. Semakin kecil kemungkinan terjadi penganiayaan dan pembunuhan terhadap sandera juga si penyandera sudah mengembangkan "perasaan" positif terhadap sandera. sangatlah sulit baginya untuk menganiaya astau membunuh sandera. Sedangkan sisi negatif/kerugiannya adalah :

a). Informasi yang didapat dari sandera tidak dapat dipercaya. sebab bisa terjadi sandera sengaja memberikan informasi salah, karena munculnya simpati terhadap penyandera.

b). Sandera akan dengan sukarela bekerjasama dengan penyandera dan berperan sebagai penasehat bagi penyandera

c). Sandera Kemungkinan akan tidak mematuhi perintah dari petugas saat terjadi operasi pembabasan dan justru

Page 14: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

menghambat jalannya operasi. Misal : pada saat Polisi mulai menembak, dan sandera diperintah untuk tiarap. maka sandera tidak tiarap melainkan malah berdiri.

15.Proses Nogosiasi

a. Prinsip-prinsip negosiasi.

1). Selamatkan jiwa.

Hal yang terpenting dalam negosiasi adalah upaya menyelamatkan nyawa/kehidupan baik nyawa sandera maupun petugas penyelamat (negosiator/team taktis). Hal yang sering diabaikan bahwa dalam situasi penyanderaan. atau unjuk rasa. resiko paling tinggi justru dihadapi oleh petugas penyelamat Oleh karena itu pelaksanaan negosiasi maupun upaya pembebasan sandera atau pembubaran massa secara keseluruhan harus dilaksanakan dengan seksama dan penuh dengan hati-hatian.

2). Penangkapan pelaku.

Unsur kedua yang penting dalam proses negosiasi : ialah terselesaikannya situasi penyanderaan dengan terbebaskannya sandera dan tertangkapnya pelaku atau pembubaran massa dengan teridentifikasikannya pimpinan massa yang dapat diminta memberikan keterangan selanjutnya. Proses negosiasi yang berhasil seharusnya ditandai dengan menyerahnya penyandera tanpa melakukan perlawanan dan penganiayaan terhadap sandera serta tanpa harus digunakan upaya represif.

3). Selamatkan harta benda

Selain kedua hal di atas, yang menjadi kriteria kesuksesan proses negosiasi adalah keberhasilan dalam nenyelamatkan harta benda yang berkaitan dangan situasi sandera/untuk rasa, misalnya pesawat terbang, kendaraan, rumah. uang tebusan. gedung. pertokoan dan sebagainya.

b. Hal yang dapat di Negosiasikan

Proses negosiasi melibakan upaya ta-var menawar terhadap tuntutan pelaku. Untuk itu harus dipertimbangkan hal apa sajakah yang dapat dipakai dalam posisi tawar menawar.

Proses tawar menawar yang terjadi dalam negosiasi sangat tergantung dari tuntutan yang dikehendaki oleh pelaku. apakah itu uang tebusan, makanan/minuman. kendaraan dan sebagainya. Hal-hal yang dapat dinegosiasikan adalah sebagai berikut :

Page 15: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

1). Makanan atau minuman

Mungkin saja dalan penyanderaan yang memakan waktu lama, pelaku membutuhkan suplai makanan atau minuman. Oleh karena ilu makanan dan minuman dapat dipergunakan sebagai alat negosiasi jangan memberikan lebih dari apa yang diminta menghendaki kiriman nasi dan kool, maka kirimkan saja nasi putih dan kopi jangan membarikan lauk pauk, sebab itu dapat menjadi alat negosiasi berikutnya. Prinsip utama yang berlaku dalam tawar menawar adalah jangan berikan sesuatu jika anda tidak rrendapatkan sesuatu". Jlka kita terpaksa memenuhi permintaan pelaku, maka kita harus meminta sesuatu pada pelaku melepaskan beberapa sandera atau pembubaran massa.

2). Minuman yang beralkhohol dan obat penenang merupakan barang berbahaya dalam proses negosiasi. Kemungkinan yang terjadi akan pelaku memakai barang ini adalah hilangnya kendali perilaku driava sehingga dapat berbuat sesuatu yang membahayakan samdera.

3). Transportasi merupakan hal yang kurang menguntungkan untuk dipakai dalam negosiasi. Jika transportasi (misal mobil. helikopter dan sebagainya) diberikan maka kerugiannya adalah hilangnya kendali dalam operasi pembebasan sebab pelaku dan sandera merdapatkan tempat. Masalah lain yang muncul adalah hilangnya komunikasi komando. Oleh karena itu memberikan sarana transportasi akan menimbulkan permasalahan dan pada penyelesaiannya.

4). Bebasnya pelaku juga dapat dipakai sebagai alat negosiasi. Namun hal ini masih bersifat kontroversial. sebab membebaskan pelaku kriminal. Beberapa kasus penyandaraan di Amerika berakhir dengan bebasnya sandera dan dilepasnya sebagai imbal bali.

5). Uang merupakan hal yg paling sering menjadi tuntutan Pembebasan sandera. Jika pelaku masih dalam situasi pengepungan (contoinment), maka uang masih dapat dipergunakan sebagai tukar menukar.

c. Pertukaran SanderaPertukaran sandera merupakan taktik yang kurang baik dalam

penyelesaian kasus penyanderaan. Penukaran seorang sandra dengan sandera yang lain atau polisi, justru akan meningalkan ketegangan dan suasana emosional yang semakin tidak menentu dan meningkatkan ancaman terhadap keselamatan enggota polisi itu sendiri. Polisi bagi pelaku penyanderaan merupakan stresor/ancaman yang paling tinggi, oleh karena itu kemungkinan terbunuhnya Polisi tersebut semakin besar.

Page 16: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

Jika pelaku penyanderaan adalah orang yang anti-sosial, maka dia akan melihat figur polisi sebagai simbol kekuasaan yang mereka benci. Demikian juga dengan pertukaran sandera dengan keluarga dari tersebut juga merupakan taktik yang lemah. Satu hal yang pasti adalah bahwa pertukaran sandera akan mengurangi kemungkinan terbentuknya Sandra Siockholm yang dapat menguntungkan situasi penyanderaan karena terjalinnya hubungan psikologis antara sandera dan penyandera. Sandera yang baru akan membuat penyanderaan secara psikologis harus menyesuaikan diri lagi.

d. Peliputan ModyaDengan semakin majunya teknologi komunikasi khususnya

komunikasi informasi melalui media elektronik dan dengan hadirnya televisi swasta, akan membuat peliputan berita semakin aktual. Dalam beberapa hal situasi penyanderaan membutuhkan kehadiran media elektronik (televisi/radio) yang dapat menjadi media secara tidak langsung dengan pihak penyandera melalui siaran langsung setidak-tidaknya akn memberikan gambaran kepada sandera bahwa diluar mereka terdapat pihak yang mencoba untuk menyelesaikan permasalahan.

e. Pedoman bernegosiasi

1). Inti dari proses negosiasi adalah memperpanjang atau mengulur waktu melalui komunikasi dari proses tawar menawar. Dengan semakin panjangnya waktu, akan semakin memperbesar kemungkinan terselesaikannya situasi penyanderaan dengan damai dengan pertimbangan sebagai berikut :

a). Terpenuhinya makanan, minuman dan istirahat

b). Ketegangan makin berkurang.

c). Pikiran penyandera akan semakin rasional dan realistis dan tidak menjadi emosional.

d). Terdapatnya Sindroma Stockholm.

e). Sandera mempunyai kemungkinan lebih besar untuk meloloskan diri.

f). Informasi intelejen yang diperoleh akan semakin lengka?

g). Berkembangnya hubungan baik antara negosiator dengan bandera.

Page 17: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

h). Harapan dan tuntutan pelaku penyanderaan mungkin berkurang.

i). Penyandera menjadi bosan dengan situasi yang tercipta dan melepaskan begitu saja sanderanya.

2). Meskipun dengan berjalannya waktu banyak membawa keuntungan dalam penyelesaian situasi namun terdapat kerugian, yaitu :

a). Anggota tim taktis atau satuan tugas menjadi bosan dan kehilangan kesabaran.

b). Gerakan taktis menjadi terburu-buru dan dipaksa. Oleh karena itu penanganan setiap perkembangan situasi memerlukan ketenangan dan kehati-hatian

g. Kontak dengan Felaku/Pimpinan Massa.

1). Dalam setiap kasus penyanderaan atau unjukrasa agar diusahakan mencapaikan informasi secepat mungkin tentang identitas pelaku/pimpinan massa, jenis kelamin. usia, latar belakang pendidikan keluarga dan lain-Iain.

2). Kemudian mulai berkomunikasi dengan pertanyaan yang harus dijawab dengan, cerita. bukan jawaban ya/tidak usahakan berbicara dengan bahasa dan dialek yang dipakai pelaku tanpa memaksakan logat yang dibuat-buat (usahakan wajar) Usahakan untuk dapat mengetahui kondisi mental kepribadian pelaku bagaimana cara berpikirnya, logis, rasional, atau kacau. Bagaimana sikap perilakunya. apakah tentang atau pencemas dan panik. Dalam tahap ini sangat dibutuhkan bantuan dari psikolog yang terlatih dalam negosiasi. Usahakan untuk mengetahui kekuatan motivasinya, apakah mendapatkan dukungan dari kelompok atau sendiri.

3). Ciptakan hubungan yang pribadi perkenalkan diri sebagai negosiator/perantara. Usahakan hubungan yang dilandasi pemahaman, misalnya : "Klta (saya dan anda) dapat menyelesaikan masalah ini bersama".

4). Hindari jawaban dengan nada datar dan berkesan negatif dar hindari kata-kata yang bersifat melemahkan pelaku. seperti “menyerah" Biarkan pelaku mengambil keputusan dan berpikir sendiri tentang apa yang akan dilakukan kapan melakukan dan bagaimana melakukannya.

Page 18: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

5). Jika pelaku minta makanan, tanyakan makanan apa. Usahakan tawar menawar dengan pelaku, jika pelaku minta sesuatu maka dia harus mau memberikan sesuatu pada kita. Jangan pernah menanyakan secara terbuka apa tuntutan anda, melainkan sampaikan saja bahwa kehadiran negosiator adalah untuk membantu memecahkan persoalan yang dihadapi semampunya. Jika pelaku menyampaikan tuntutan, misalnya : "Kami minta uang tebusan 50 juta yang diletakkan dalam suatu mobil dalam satu jam, maka anda dapat menjawab dengan mengulangi : "Baik. anda minta sejumlah uang dan transportasi secepat mungkin". Jangan menanyakan : "Kapan saya harus menyediakan semua itu. melainkan sampaikan "kami sedang mengusahakannya'.Jangan pernah memberikan tawaran sesuatu kepada pelaku. Jika anda tidak dapat menyediakan uang sejumlah yang diminta, jangan memberikan altematif lain dan biarkan pelaku memutuskan sendiri apa yang akan diperbuatnya.

6). Usahakan pelaku tidak membuat kontak dengan kecuali dengan negosiator. Untuk itu perlu diupayakan komunikasi dari pelaku sebisa mungkin. misal dengan bekerja sama dengan telkom untuk merubah nomer dan memblokir telepon pada rumah tempat terjadinya penyanderaan, supaya tidak ada komunikasi dengan pihak luar, misal keluarga teman wartawan di Sandra yang dibebaskan karena sakit atau alasan tertentu dapat menjadi sumber informasi tentang situasi dan kondisi.

7). Indikator perkembangan dan keberhasilan

a). Tidak adanya korban terluka/terbunuh.

b). Menurunnya tingkat ancaman dan suasana emosionai.

c). Pembicaraan belangsung semakin panjang, dan nadanya mulai kooperatif.

d). Dilepaskannya sandera.

e). Dilampauinya batas waktu yang ditetapkan pelaku terhadap terpenuhirya tuntutan tertentu.

16.Seleksi Negosiator

a. Umum.

Demi mencapai kesuksesan dalam bernegosiasi, maka perlu diupayakan melakukan seleksi terhadap calon negosiator. Seorang negosiator harus memiliki kualifikasi karakteristik psikologis tertentu yang

Page 19: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

mendukung untuk lugas tersebut Secara umum kriteria negosiator yang dibutuhkan harus memiliki kesehatan fisik dan mental. kepribadian yang seimbang, pengalaman dalam penegakan hukum dan mampu berpikir dengan baik dalam situasi stress.

b. Beberapa karakteristik yang diperlukan seorang negosiator adalah sebagai berikut :

1). Memiliki kematangan emosional, mampu meredam emosi, meskipun mendapatkan tekanan verbal berupa umpatan, cacian atau tekanan. Meskipun situasi disekitarnya kacau, seorang negosiator harus tetap "berkepala dingin"

2). Seorang pendengar yang baik dan memiliki keterampilan interview.

3). Memilik sosialisasi yang baik dan luwes dalam komunikasi.

4). Mampu meyakinkan orang lain dengan argumennya.

5). Memiliki kecerdasan yang praktis.

6). Mampu mengambii keputusan secara mandiri.

17.Kerjasama team

a. Struktur Organisasi

1). Dalam upaya mengatasi kasus penyanderaan banyak pihak yang terlibat, baik team taktis. Satuan Tugas Dalmas Kepolisian Wilayah, team negosiator. team kesehatan dsb. Karena banyak pihak yang terlibat, maka jelas diperlukan jalur komunikasi yang dapat menjembatani kejasama team sehingga dapat dicapai keberhasilan operasi.

2). Komandan tim negosiator bertugas menyajikan informasi tentang jalannya negosiasi dan perkembangannya kepada Pimpinan Satuan lapangan/kasatwil. Sedangkan Satuan Dalmas/FHH bertugas mempersiapkan pasukannya pada tempat dan saat yang tepat dan menyampaikan kesiapannya pada Kasatwil.

3). Jika setelah berjalan sekian lama, proses negosiasi kurang membawa hasil dan strategi yang disiapkan berikutnya adalah penyerangan atau penindakan, maka segala informasi tentang penyaderaan yang diperoleh melalui negosiasi harus harus kepada Kasatwil dan selanjutnya disampaikan pada team takis sebagai pedoman penyusunan strategi penyerangan/penindakan.

Page 20: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

b. Team Negosiator

1). Team negosiator terdiri dari empat anggota, yaitu ; Negosiator utama; Negosiator pendamping; Psikolog; dan pimpinan negosiator.

2). Tugas pokok dari negosiator utama adalah melakukan interaksi atau menciptakan hubungan secara verbal dengan pelaku penyanderaan atau pimpinan massa.

3). Sedangkan tugas pokok dari negosiator pendamping adalah sebagai berikut :

a). Mencatat semua kejadian penting yang berlangsung selama proses negosiator.

b). Setiap komunikasi verbal yang terjadi antara negosiator utama dengan pelaku, strategi yang dipakai dan keputusan yang diambil.

c). Menyampaikan setiap informasi terbaru kepada negosiator utama.

d). Bersiap menggantikan posisi negosiator utama mengalami kelelahan.

4). Tugas pokok dan ketua team negosiator adalah :

a). Mengatur dan mengendalikan kegiatan negosiasi.

b). Berperan sebagai penghubung antara team negosiator dengan komandan lapangan/kasatwil termasuk membawakan laporan kemajuan dari perkembangan jalannya negosiator.

c. Peran Psycholog.

1). Pemanfaatan psikolog sebagai konsultan dalam proses negosiasi sangat disarankan mengingat berbagai manfaat yang dapat diperoleh darinya, utamanya dalam hal sebagai berikut :

a). Melakukan assesment/pengukuran dan analisa termasuk situasi penyandelaan, khususnya dalam menentukan mana kepribadian pelaku.

b). Memberikan masukan kepada mengenai pendekatan yang dapat dengan Karakteristik tertentu

Page 21: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

2). Meskipun posisinya hanya sebagai konsultan namun seorang psikolog diharapkan dapat terlibat secara total dalam situasi opsrasional. Artinya dalam setiap kasus penyanderaan/unjuk rasa psikolog harus terus mendampingi team negosiator dalam memantau situasi dan perkembangannya. Gambaran ideal yang diharapkan adalah terjalinnya hubungan yang baik antara psikolog dengan negosiator dan menjadi satu kesatuan aksi. Hal ini perlu untuk mencegah munculnya hal-hal kecil yang ada hubungannya persepsi terhadap peran satu dengan yang lain yang dapat menghalangi kelancaran operasi pembebasan sandera dan pembubaran massa.

3). Adapun tugas pokok dar konsultan psikologi adalah :

a). Memberikan gambaran karakter kepribadian pelaku pimpinan massa.

b). Memberikan penilaian yang obyektif terhadap situasi penyanderaan/untuk rasa/kerusuhan massa.

c). Menyarankan teknik dan taktik pendekatan dengan memperhitungkan karakteristik gambaran psikologi.

IV. ADMINISTRASI

20. Administrasi Umum

a. Dalam rangka pelaksanaan tugas negosiator diperlukan dukungan administrasi umum seperti :

1). Surat Perintah Tugas

2). Alat tulis untuk membuat catatan-catatan

3). Laporan

b. Hal-hal mempedomani Jukminu Hankam/ABRI yang masih berlaku dan disesuaikan dengan ketubuhan.

21.Dukungan Logistik/anggaran

a. Pelaksanaan tugas negosiator didukung peralatan yang diperlukan guna keberhasilan tugas dengan memanfaatkan peralatan dan fasilitas yang ada, seperti :

1). Bull Hom (Pengeras Suara)

2). Telephon

Page 22: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

3). Video Camera

4). Dan sebagainya.

b. Menggunakan dukungan anggaran yang tersedia.

V. PENUTUP

20.Pengetahutan yang cukup

a. Seorang negosiator dituntut memiliki pengetahuan yang cukup untuk mendukung pelaksanaan tugasnya, seperti :

1). Anatomi Massa

2). Komunikasi

3). Psykologi Massa

4). Teknik dan taktik negosiasi

b. Seorang negosiator juga dituntut memiliki mental yang ulet gigih dan tanggung terhadap perkembangan dan perubahan situasi yang dihadapi.

21.Penutup

Demikianlah bahan ajaran ini disusun, semoga kiranya berguna dan bermanfaat sebagaimana maksud yang terkandung didalamnya.

Sukabumi, Mei 2005

PENYUSUN

Page 23: jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewMogok kerja : tindakan yang ... Hal yang dapat dinegosiasikan Pertukaran sandera Peliputan Media Pedoman Bernegosiasi Cara Melakukan

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRISEKOLAH CALON PERWIRA

NASKAH SEMENTARA PELAJARAN

NEGOSIASI

SISWA DIKTUKPA POLRI REG XXXII/TA 2005