COLABORASI

SENI-SEJARAH

TUGAS KETERAMPILAN

Kompetensi Dasar Sejarah

3.2 Menganalisis strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) sampai dengan abad ke-20.

4.2 Mengolah informasi tentang strategi perlawanan bangsa indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) sampai dengan abad ke-20 dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.

PENILAIAN

PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP1. Kesesuaian gambar

dengan peristiwa2. Kedalaman Materi3. Ketepatan Materi

1. Kemenarikan2. Kesesuaian setting3. Kesesuaan dengan materi

1. Disiplin dalam pengumpulan Tugas

2. Tanggung jawab

MATERI SENI

KOMPOSISI BENTUK 3D

1. Siswa membuat sebuah Diorama dengan wujud Paper Toys yang bertemakan Sejarah.2. Tugas ini berlaku untuk siswa kelas XI MIPA, IPS, dan Bahasa.3. Tugas ini untuk nilai LB 3.4. Tugas dikumpulkan tanggal 15-20 Oktober 2018.5. Ketentuan dalam pembuatan Diorama :

- Ukuran alas A2 (Karton Tebal)- Media utama Kertas Manila/ Art Paper- Teknik dapat menggunakan komputer atau manual dalam mendesain atau

mewarnai- Diorama dapat diwujudkan dalam bentuk 3D atau 2 D- Dikerjakan secara berkelompok, yang akan ditentukan oleh guru Sejarah di kelas

masing-masing.

MATERI SEJARAH

No Kelas

Materi Tokoh Setting Lokasi

1 Aceh Versus Portugis dan VOC

1. Iskandar Muda2. Panglima Perang

Portugis

Rakyat Aceh dibawah Iskandar Muda berupaya menyerang Portugis di MalakaMenggunakan pasukan Kavaleri, Gajah dan Kapal Laut

2 Maluku Angkat Sejata

1. Sultan Hairun 2. Sultan Baabullah 3. Panglima Perang

Portugis

Portugis menjebak Sultan Hairun. Sultan Baabullah membalas kematian Sultan Hairun dan mengusir Portugis dari Maluku.

3 Sultan Agung Versus J.P Coen

1. Sultan Agung2. J.P. Coen

Sultan Agung berupaya mengusir VOC yang dipimpin Coen dari Tanah Jawa. Namun serangan Sultan Agung mengalami kegagalan. Alasan kekalahan :

1. Kalah persenjataan2. Kurangnya persediaan makanan.

Lumbung di Tegal, Cirebon, Karawang dimusnahkan

3. Jarak Mataram – Batavia Jauh4. Wabah Penyakit – Malaria Kalah

persenjataan4 Perlawanan

Banten1. Sultan Ageng

Tirtayasa2. Sultan Haji3. Pangeran Arya

Purbaya4. W. Caeff5. Francois Tack

Sultan Ageng Tirtayasa adalah penguasa di Kesultanan Banten. Namun terjadi masalah ketika ia membagi kekuasaan kepada anaknya yaitu Sultan Haji dan Pangeran Arya Purbaya. VOC menghasut Sultan Haji untuk melawan Ayahnya Sultan Ageng. Akhirnya terjadilah pertempuran antara Sultan Haji-VOC melawan Sultang Ageng-Pangeran Arya Purbaya.

5 Perlawanan Goa

1. Sultan Hasanuddin

2. Pangeran Aru Palaka

3. Jonker van Manipa

4. Cornelis Janszoon Spelman

Kedaulatan Kasultanan Makasar di usik oleh VOC. Sultan Hasanudin menolak dan melawan VOC. VOC bekerja sama dengan Pangeran Aru Palaka dan Joker van Manipa. Sultan Hasanudin kalah dan dipaksa untuk menandatangai Perjanjian Bongaya.

6 Rakyat Riau Angkat Bicara

SUSAH SUSAH

7 A 7 Orang-Orang 1. Orang Tionghoa Jumlah orang Cina terlalu banyak sehingga

Tiongkok Berontak

2. Pemerintah Batavia (VOC)

dibatasi dengan membuat Permissiebriefjes (Surat Pas). Harganya yang mahal membuat tidak semua orang Tionghoa mampu memilikinya. Ketakutan untuk dibuang atau dibunuh, membuat orang Tionghoa Panik. Kemudian terjadi kebakaran di Kota Batavia yang diduga didalangi oleh orang Tionghoa. VOC kemudian membunuh penduduk Tionghoa secara masal dan Pecinan dipindah ke luar kota Batavia (Glodok).

8 Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Mas Said

1. Pangeran Mangkubumi

2. Mas Said3. Pakubuwana II4. Jendral van Imhoff

Mas Said mengjaukan kenaikan pangkat, namun ditolak pleh Pakubuwana II dan dituduh terlibat dalam pemberontakan orang Cina. Mas Said sakit hati dan melakukan perlawanan. Pakubuwana II merasa terancam, kemudian mengadakan sayembara dengan memberikan tanah di Sukowati (Sragen) apabila bisa memadamkan perlawanan Mas Said. Mangkubumi berhasil memadamkan perlawanan, namun Pakubuwana tidak menepati janjinya. Mangkubumi bekerja sama dengan Mas Said untuk melakukan perlawanan. Merasa terancam Pakuwubawa II bekerja sama dengan VOC (Jendral van Imhoff). Perlawanan diakhir dengan perjanjian Giyanti dan perjanjian Salatiga.

9 A 7 Perang Tondano 2

1. Daendels2. Ukung Lunto

Perang Tondano 2Daendels berupaya menambah jumlah pasukan, dalam upaya menghadapi Inggris. Ukung Lunto menolak mengirimkan pemuda Minahasa. Daendels berupaya mengisolasi pasukan Ukung Lunto dengan membendung Sungai Temberan sehingga terjadi kebanjiran.

10 Pattimura Angkat Senjata

1. Thomas Matulessy

2. Christina Martha Tiahahu

3. Van Den Berg

Rakyat maluku tidak menyukai kekuasan Belanda yang menerapkan monopoli dan kerja paksa. Thomas Matulessy dan tokoh perjuangan lainnya melakukan perlawanan dengan menyerang benteng Duuste, Benteng Deverdijk, dan Benteng Zeelandia. Namun upaya mengusai benteng Zeekadia gagal, karena telah diperkuat pertahanannya oleh Belanda. Untuk mengatasi pemebrontakan Belanda memberikan 1000 gulden untuk kepala Pattimura.

11 Perang Padri 1. Kaum Adat (Sultan Arifin)

2. Kaum Padri3. Tuanku Imam

Bonjol4. Belanda5. Jacob Elout6. Van Den Bosch

Islamisasi di tanah minang bermasalah. Terjadi konflik antara kaum padri dan kaum adat. Kaum adat bekerja sama dengan Belanda untuk melawan kaum padri. Namun kemudia kaum adat sadar bahwa mereka telah dimanfaatkan oleh Belanda. Sehingga Kaum Adat dan Padri bersatu untuk melawan Belanda, dengan semangat Perang Sabil. Pertahanan

terkahir berada di tangan Tuanku Imam Bonjol, Belanda kemudian berbuat licik sehingga ia ditangkap dna diasingkan di Manado.

12 Perang Diponegoro

1. Pangeran Diponegoro

2. Kyai Modjo3. Alibasah Sentot

Prawirodirdjo4. Pangeran

Mangkubumi5. Jendral De Kock

Perlawanan di seluruh Jawa yang diawali konflik antara Pangeran Diponegoro dan Belanda. Belanda memasang patok untuk pembangunan Jalan di makan leluhur Pangeran Diponegoro. Perlawanan tidak terlakan, dengan Kyai Modjo dan Sentot Alibasah sebagai Panglima Perang, Perang Sabil dikumandangkan. Seluruh Pangeran di Jawa mendukung Perang ini. Belanda menerapkan sistem Benteng Stelsel untuk memadamkan perlawanan. Untuk menangkap Diponegoro Belanda memberikan hadiah 20.000 gulden.

13 Perlawanan bali

1. Raja Buleleng2. Raja Gusti Ngurah

Made Karangasem3. Patih Ketut

jelantik4. Belanda

Belanda menuntut penguasa di Bali untuk menghapus Hukum Tawan Karang. Namun beberapa penguasa di Bali menolak. Perlawanan tidak dapat dihindari. Bali kalaj secara jumah prajurit dan senjata terdesak di Benteng Jagaraga. Bali menerapkan starategi gelar-supit Urang untuk menghadang pasukan Belanda. Namun bentang Jagaraga berhasil diambil alih oleh Belanda. Pertahanan Kacau Bali meneriakkan Perang Puputan.

14 Perang Banjar 1. Pangeran Antasari2. Pangeran

Hidayatullah3. G.M. Verspyck

Belanda berupaya memonopoli perdagangan di Banjar. Pergantian posisi Sultan membuat kondisi politik dan ekonomi menjadi tidak Stabil. Pangeran Antasari melakukan perlawanan terhadap Belanda dibantu dengan Pangeran Hidayatullah.

15 Perang Aceh 1. Teuku Imam Leung Bata

2. Teuku Umar3. Teuku Cik Di Tiro4. Cut Nyak Din5. Kohler6. Snouck Horgronye

Belanda mengganggu kedaulatan Aceh sehingga terjadilan konflik. Kohler menyerang Aceh, namun rakyat Aceh dibawah pimpinan Teuku Imam Leung Bata berhasil membunuh Kohler. Namun Belanda berhasil membakar Masjid bairurrahman. Rakyat Aceh marah dan mengumandangkan Perang sabil. Teuku umar sempat menyerahkan diri kepada Belanda, namun hal ini hanyalah startegi untuk medapatkan senjata. Perjuangan terakhir rakyat Aceh di tangan Cut Nyak din. Belanda berhasil memadamkan perlawanan setelah adanya strategi dari Snouck Horgronye dan pembuatan korps Marschousse.

16 Perang Batak 1. Sisingamangaraja XII

2. Kapten Schelten

Zending dari Belanda memasuki tanah batak. Ssisingamangaraja melakukan perlawaanan. Rakyat batak membangun benteng Alami yang disebut Bakkara. Pasukan Sisingamangaraja mengalami kekalahan kemudia melanjutkan perang secara gerilya.