kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan...

42
1 Ketepatan dalam Memilih Media Pembelajaran Makalah Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran Dosen Pengampu : Ahmad Fauzi, M.Pd Oleh : Mir’atul Muniroh D01212033 Much. Arif Saiful Anam D01212041 Nailul Adabiyah D01212047 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Upload: vohuong

Post on 16-Sep-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

1

Ketepatan dalam Memilih Media Pembelajaran

Makalah

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

“ Media Pembelajaran ”

Dosen Pengampu :

Ahmad Fauzi, M.Pd

Oleh :

Mir’atul Muniroh D01212033

Much. Arif Saiful Anam D01212041

Nailul Adabiyah D01212047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

SURABAYA

2014

Page 2: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, shalawat dan salam semoga tetap

tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW berserta keluarga,

sahabat, dan sekalian umatnya yang bertaqwa. Atas berkat rahmat dan hidayah

Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ketepatan

dalam Memilih Media Pembelajaran” ini dengan lancar tanpa halangan suatu

apapun.

Selain itu, dalam proses penulisan ini penulis merasa berhutang budi

kepada berbagai pihak terutama kepada dosen pengampu Ahmad Fauzi, M.Pd

yang telah memberikan arahan dengan penuh sabar dan tulus ikhlas. Atas segala

bantuan tersebut penulis tidak dapat membalas apapun, kecuali mengucapkan

terima kasih seraya mengharapkan limpahan rahmat dari Allah SWT semoga

segala kebaikan itu mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini belumlah

sempurna, dan masih terdapat kelemahan ataupun kekurangan, maka penulis

mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pihak manapun demi

perbaikan selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Amin.

Surabaya, 20 September 2014

Penulis

2

Page 3: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................2

C. Tujuan.......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Syarat-syarat Media Pembelajaran...........................................................3

B. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran...............................4

C. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan

Media Pembelajaran.................................................................................9

D. Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran.....................................12

E. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran.................................................15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................20

B. Saran.......................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................22

3

Page 4: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses belajar mengajar pada dasarnya sangat membutuhkan sebuah

media dalam menunjang sebuah keberhasilan dari pembelajaran, dimana

dalam hal ini para ahli pendidikan dan pengajaran berpendapat bahwa media

sangat diperlukan peserta didik di semua jenjang.

Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk

menyampaikan pesan atau informasi.1 Dalam suatu proses belajar mengajar

penggunaan media pembelajaran sangat penting sekali. Omar Hamalik

mengemukakan bahwa:

“Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap peserta didik. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan serta isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat peserta didik, media pembelajaran juga dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan pemahaman, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi dalam proses belajar mengajar”.2

Pemilihan media pembelajaran sangat menentukan kualitas

pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Selain media, faktor perencanaan

juga perlu diperhatikan oleh guru. Tanpa kedua unsur tersebut tidak akan

tercipta pembelajaran yang efektif. Akan tetapi harus diperhatikan oleh

seorang guru tentang cara pemakaian dan penguasaan terhadap media yang

akan digunakan. Karena percuma jika kita tidak dapat menggunakan media

tersebut. Karena sering terjadi kasus seperti ini, fasilitas termasuk sarana dan

prasarana tidak dipakai dan dibiarkan begitu saja, hanya karena tidak punya

penguasaan tentang media yang akan dipakai.

1Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo  Persada, 2002), 3.2Omar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994), 8.

4

Page 5: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

Oleh karena itu, Untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar demi

tercapainya tujuan pembelajaran, diperlukan pemilihan media pembelajaran

yang tepat. Dan karenya dalam makalah ini akan dibahas tentang syarat-

syarat media pembelalajaran, dasar pertimbangan, factor-faktor, dan prinsip-

prinsip serta kriteria pemilihan media pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja syarat-syarat media pembelajaran ?

2. Bagaimana dasar pertimbangan pemilihan media pembelajaran ?

3. Faktor-faktor apa saja yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media

pembelajaran ?

4. Apa saja prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran ?

5. Apa saja kriteria pemilihan media pembelajaran ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa saja syarat-syarat media pembelajaran.

2. Untuk mengetahui dasar pertimbangan pemilihan media pembelajaran.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam

pemilihan media pembelajaran.

4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran.

5. Untuk mengetahui kriteria pemilihan media pembelajaran.

5

Page 6: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

BAB II

PEMBAHASAN

A. Syarat-syarat Media Pembelajaran

Syarat-syarat memilih, menetapkan dan menentukan media dalam

proses belajar mengajar antara lain sebagai berikut:

1. Media pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan.

2. Media pembelajaran tersebut merupakan media yang dapat dilihat atau

didengar.

3. Media pengajaran yang digunakan dapat merespon siswa belajar.

4. Media pengajaran juga harus sesuai dengan kondisi individu siswa.

5. Media pengajaran tersebut merupakan perantara (medium) dalam proses

pembelajaran siswa.

Setiap media pasti memiliki karakteristik tersendiri. Disamping

memiliki keunggulan pasti juga memiliki kelemahan, karena itu tidak ada

media yang dapat mencapai tujuan yang sesuai untuk semua materi dan cocok

juga bagi semua siswa. Media tertentu cenderung lebih tepat untuk di pakai

dalam suatu pelajaran tertentu daripada media lain. Maka dari itu dalam

pembelajaran harus ada beberapa syarat3 diantaranya:

1. Rasional artinya sesuai dengan akal dan mampu di pikirkan oleh siswa.

2. Ilmiah artinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

3. Ekonomis artinya sesuai dengan kemampuan pembayaran yang ada atau

hemat.

4. Praktis artinya dapat di gunakan dalam kondisi praktek di sekolah dan

bersifat sederhana.

5. Fungsional artinya berguna dalam pelajaran dan dapat digunakan oleh

guru dan siswa.

3 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran….., 71.

6

Page 7: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

B. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran

Kelemahan-kelemahan yang nampak menggejala dalam pemakaian

media merupakan bagian yang diperhitungkan dalam proses belajar-mengajar

bukan didasarkan pada pemikiran logis dan ilmiah, melainkan sekedar

memenuhi perkembangan majunya teknologi atau kebiasaan yang berkembang

di lingkungan sekolah. Seorang pelajar membiasakan untuk memakai media

pengajaran yang telah disediakan oleh suatu sekolah untuk membantu dalam

mempermudah penyampaian pesan pembelajaran, sehingga pemakaian media

tersebut tidak didasrkan pertimbangan pada kebutuhan dan karakteristik siswa

atau kesesuaian dengan materi yang akan disajikan dan tujuan yang akan

dicapai.4

Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media

yang akan digunakan dalam proses pembelajaran itu juga memerlukan

perencanaan yang baik. Meskipun demikian, kenyataan dilapangan

menunjukkan bahwa seorang guru memilih salah satu media dalam

kegiatannya dikelas atas dasar pertimbangan :

1. Ia merasa sudah akrab dengan media itu.

2. Ia merasakan bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan

lebih baik daripada dirinya sendiri.

3. Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian siswa, serta

menuntutnya pada penyajian yang lebih testruktur dan terorganisir.

4. Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkret.5

Jadi dengan dasar pertimbangan inilah yang diharapkan oleh guru agar

dapat memenuhi kebutuhannya dalam mencapai tujuan yang telah ia tetapkan.

Mc. Connel (1974) mengatakan:

“Bila media itu sesuai pakailah (“If The Medium Fits, Use It”)!”.

Hal yang menjadi pertanyaan di sini adalah apa ukuran atau kriteria

kesesuaian tersebut. Jawaban atas pertanyaan ini tidaklah semudah

pertanyaannya. Beberapa faktor perlu dipertimbangkan, misalnya tujuan

4 Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers. 2002), 124.

5 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran….., 67.

7

Page 8: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

instruksional yang ingin dicapai, karakteristik siswa atau sasaran, jenis

rangsangan belajar yang diinginkan (audio, visual, gerak, dan seterusnya),

keadaan latar atau lingkungan, kondisi setempat dan luasnya jangkauan yang

ingin dilayani. Faktor-faktor tersebut pada akhirnya harus diterjemahkan dalam

keputusan pemilihan media.6

Pada tingkat yang menyeluruh dan umum pemilihan media dapat

dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:

1. Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor

dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia (waktu

mengajar dan pengembangan materi dan media), sumber-sumber yang

tersedia ( manusia dan material).

2. Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pembelajaran beragam

dari sisi tugas yang ingin dilakukan siswa, misalnya penghafalan,

penerapan keterampilan, pengertian hubungan-hubungan, atau penalaran

dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi. Setiap katagori pembelajaran itu

menuntut perilaku yang berbeda-beda dan dengan demikian akan

memerlukan teknik dan media yang berbeda-beda pula.

3. Hambatan dari sisi siwa dengan mempertimbangkan kemampuan dan

keterampilan awal, seperti membaca, mengetik, dan menggunakan

komputer, dan karakteristik siswa lainnya.

4. Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan dan keefektivan biaya.

5. Pemilihan media sebaiknya mempertimbangkan pula:

a. Kemampuan mengakomodasikan penyajian stiimulus yang tepat (visual

dan / atau audio).

b. Kemampuan mengakomodasikan respon siswa yang tepat (tertulis,

audio, dan / atau kegiatan fisik).

c. Kemampuan mengakomodasikan umpan balik

d. Pemilihan media utama dan media skunder untuk penyajian informasi

dan stimulus.

6 Arif S. Sadiman dkk, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), 84.

8

Page 9: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

6. Media sekunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang

berhasil menggunakan media yang beragam. Dengan penggunaan media

yang beragam, siswa memiliki kesempatan untuk menghubungkan dan

berinteraksi dengan media yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan

belajar mereka secara perorangan.7

Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis

yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media

adalah sebagai berikut:

1. Motivasi. Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari

pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan

latihan. Lagi pula pengalaman yang akan dialami siswa harus relevan dan

bermakna baginya. Oleh karena itu, perlu untuk melahirkan minat dengan

perlakuan yang memotivasi dari informasi yang terkandung dalam media

pembelajarn itu.

2. Perbedaan individual. Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang

berbeda-beda. Faktor seperti intelegensia, tinkat pendidikan, kepribadiannya,

dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk

belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui media harus

berdasarkan tingkat pemahaman.

3. Tujuan pembelajaran. Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka

pelajari melalui media pembelajaran itu, kesempatan untuk berhasil dalam

pembelajaran semakin besar. Tujuan ini akan menentukan bagian isi yang

mana yang harus mendapatkan perhatian pokok dalam media pembelajaran.

4. Organisasi isi. Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau

ketrampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam

urutan yang bernakna. Siswa akan memahami dan mengingat lebih lama

materi pelajaran yang secara logis disusun dan diurut-urutkan secara teratur.

5. Persiapan sebelum belajar. Siswa sebaiknya telah menguasai secara baik

pelajaran dasar atau memiliki pengalaman yang diperlukan secara memadai

yang mungkin merupakan persyaratan untuk penggunaan media dengan

7 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran….., 69-71.

9

Page 10: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

sukses. Dengan kata lain, ketika merancang materi pelajaran, perhatian harus

ditujukan kepada sifat dan tingkat pemahaman siswa.

6. Emosi. Pembelajarn yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta

kecakapan amat berpengaruh dan bertahan. Media pembelajaran adalah cara

yang sangat baik untuk menghasilkan respon emosional seperti takut, cemas,

empati, cinta kasih, dan kesenangan.

7. Partisipasi. Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang siswa

harus menginternalisasi informasi, tidak sekedar diberitahukan kepadanya.

Oleh karena itu belajar memerlukan kegiatan. Partisipasi aktif oleh siswa

jauh lebih baik daripada mendengarkan dan menonton secara pasif. Dengan

partisipasi kesempatan lebih besar terbuka bagi siswa untuk memahami dan

mengingat materi pelajaran itu.

8. Umpan Balik. Hasil belajar dapat meningkat apabila secara berkala siswa di

informasikan kemajuan belajarnya. Pengetahuan tentang hasil belajar,

pekerjaan yang baik atau kebutuhan untuk perbaikan pada sisi-sisi tertentu

akan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang berkelanjutan.

9. Penguatan (reinforcement). Pembelajran yang didorong oleh keberhasilan

amat bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri, dan secara positif

mempengaruhi perilaku di masa-masa yang akan datang.

10. Latihan dan pengulangan. Agar suatu pengetahuan atau keterampilan dapat

menjadi bagian kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang, haruslah

pengetahuan atau keterampilan itu sering diulang dan dilatih dalam berbagai

konteks. Dengan demikian ia dapat tinggal dalm ingatan jangka panjang.

11. Penerapan. Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan

seseorang untuk menerapakan atau mentransfer hasil belajar pada masalh

atau situasi baru. Tanpa dapat melakukan ini, pemahaman sempurna belun

dapat dikatakan dikuasai. 8

Lebihn lanjut, untuk menentukan pilihan dan penggunaan media

pembelajaran yang tepat agar proses belajar mengajar dapat mencapai tujuan

8 Ibid, 70-72.

10

Page 11: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

pembelajaranan yang diinginkan.9 Menurut Nana Sudjana, Pengajar

diharuskan mempertimbangkan beberapa hal, sebagai berikut :

1. Pengetahuan kognitif dan keterampilan baik pengajar maupun peserta

belajar. Jadi sebelum menentukan media apa yang akan dipakai dalam

menyampaikan materi, pengajar harus mengidentifikasi pengetahuan dan

keterampilan dirinya sendiri dan peserta belajarnya akankah mampu

menguasai materi dengan penyampaian melalui media yang akan

digunakan. Sehingga tidak terjadi kesenjangan antara media dan

penggunannya.

2. Kemudahan melakukan evaluasi dan penilaian hasil belajar. Apakah

dengan media yang digunakan, pengajar dapat melakukan evaluasi dan

penilaian hasil belajar dengan mudah sehingga sekaligus mempersingkat

waktu.

3. Level interaksi atau timbal balik antara pengajar dan peserta belajar.

Seorang pengajar harus mempertimbangkan akankah dengan media

pembelajaran yang dipilih, bisa terjadi interaksi yang baik antara pengajar

dan peserta belajar. Karena, melalui interaksi ini dapat diketahui

persentase keberhasilan penyampaian materi. Dengan kata lain, interaksi

bisa juga dijadikan sebagai ajang evaluasi sehingga dipastikan proses

belajar mengajar menjadi lebih efisien.

4. Strategi pembelajaran yang telah dibuat. Dalam pemilihan media

pembelajaran yang akan digunakan, pengajar harus mempertimbangkan

akankah media yang dipilih mempermudah strategi pembelajaran yang

telah disusun oleh pengajar atau justru yang terjadi akan sebaliknya.

5. Kompleksitas materi (content). Sebelum menentukan media pembelajaran

yang akan digunakan, pengajar harus mempertimbangkan keoptimalan

penyampaian materi yang akan dibawakan kepada peserta belajar

6. Perubahan materi (content) secara dinamis. Selama proses belajar

mengajar, biasanya akan terjadi perubahan materi yang harus disampaikan.

9 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru, 2010), 56.

11

Page 12: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

Oleh karena itu, dengan pemilihan media pembelajaran yang tepat akan

membantu pengajar mengimbangi perubahan materi yang terjadi.10

C. Faktor –faktor yang harus dipertimbangkan  dalam pemilihan media

pembelajaran

Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan

proses belajar mengajar. Dengan beraneka ragamnya media maka masing-

masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu

ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media

pembelajaran, Adapun pemilihan media dapat dilakukan dengan

mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:

1. Objektivitas

Unsur subjektivitas guru di dalam memilih media pengajaran harus

dihindari. Artinya, guru tidak boleh memilih suatu media pengajaran atas

kesenangan pribadi. Untuk menghindari hal ini, alangkah baiknya guru

meminta pandangan atau saran dari teman sejawat atau melibatkan siswa

di dalam memilih media pengajaran.

2. Program pengajaran

Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik

harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isinya, strukturnya

maupun kedalamannya. Terkecuali jika program itu hanya di maksudkan

untuk mengisi waktu senggang saja, daripada anak didik bermain tidak

karuan.

3. Sasaran program

Sasaran program yang dimaksud adalah anak didik yang menerima

informasi pengajaran melalui media pembelajaran. Pada tingkat usia

tertentu dan dalam kondisi tertentu anak didik mempunyai kemampuan

tertentu pula, baik cara berpikirnya, daya imajinasinya, kebutuhannya,

maupun daya tahan dalam belajarnya. Untuk itu maka media yang akan

10 Iskandarrwassid, Strategi Pembelajaran Bahasa, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2011), 66.

12

Page 13: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

digunakan harus dilihat kesesuaiannya dengan tingkat perkembangananak

didik.

4. Situasi dan kondisi

Situasi dan kondisi yangdimaksud meliputi situasi dan kondisi

sekolah serta situasi dan kondisi peserta didik yang akan mengikuti

pelajaran.

5. Kualitas teknik

Dari segi teknik media pengajaran yang akan digunakan perlu

diperhatikan, apakah sudah memenuhi syarat.

6. Efektifitas dan efisiensi penggunaan

Keefektifan berkenaan dengan hasil yang ingin dicapai, sedangkan

efisiensi berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut. Keefektifan

dalam penggunaan media meliputi apakah dengan menggunakan media

tersebut informasi pengajaran dapat diserap optimal oleh anak didik.

Sedangkan efisiensi meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut

waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut

sedikit mungkin.11

Adapun Direktorat Pendidikan  Dasar dan Menengah  mengemukakan

bahwa faktor- faktor  yang mempengaruhi penggunaan media pembelajaran itu

ada 4 macam, yaitu ; (a) segi praktisan; (b) segi anak didik; (c) segi  isi; dan (d)

segi guru12 Keempat faktor yang mempengaruhi penggunaan media

pembelajaran ini secara singkat diuraikan sebagai berikut:

1. Segi kepraktisan.

11 Syaiful Bahri Djamaroh, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), 215-217. Lihat Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), 128-130.

12 Marsadji, Peranan Media Pendidikan dalam Kegiaan Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1993), 49.

13

Page 14: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

Segi kepraktisan dari penggunaan media pembelajaran mencakupi

(1) media akan efektif dalam mencapai TIK  bila tersedia (ada) pada saat 

dibutuhkan; (2) biaya, besarnya dana, usaha dan waktu serta semua faktor

dalam menetapkan mahal tidaknya media yang dibutuhkan; (3) kondisi

fisik, yang dipertimbangkan adalah warna, bentuk, ukuran, bunyinya jelas,

bentuk tulisan dan lainnya akan efektif untuk belajar siswa; (4) disainnya,

sederhana atau tidak, aspek yang diperhatikan adalah mudah dan praktis

dipergunakan; (5) dapat digunakan oleh siswa atau tidak; (6) dampak

emosional, apakah media tersebut  cukup mengandung nilai estetika dan

dapat menyentuh emosi anak didik.

2. Segi anak didik

Dari segi anak didik yang dipertimbangkan  dalam pemanfaatan

media adalah  (1) karakteristik siswa, yaitu sikap pribadi dan kematangan

anak didik dan usia  perlu diperhatikan dalam memilih media yang sesuai; 

Media  tersebut  dapat  juga     untuk belajar individual; (2) keterlibatan

siswa, apakah media yang dipilih mendorong keterlibatan siswa dalam

proses belajar lebih efektif; (3) relevansinya, apakah media yang dipilih

ada kepentingan/ kesesuaian dengan kehidupan siswa.13

3. Segi isi

Faktor yang mempengaruhi dari segi isi media pembelajaran

meliputi kesesuaian dengan kurikulum yang digunakan, ketepatan dan

kebenaran isinya, dan layak tidaknya untuk ditampilkan.

4. Segi guru

Faktor yang mempengaruhi dari segi guru  meliputi utilisasi oleh

guru, apakah media itu dapat didayagunakan oleh guru, mulai

mengoperasikan alat sampai memanfaatkan isinya.14

D. Prinsip-prinsip Pemilihan Media Pembelajaran

13 Sardiman, A.S .dkk, Media Pendidikan Indonesia, (Jakarta: Rajawali Press, 1989), 68.14 Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997), 241.

14

Page 15: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi

dan indikator yang ditetapkan pada dasarnya merupakan suatu perluasan

keterampilan berkomunikasi yang membutuhkan suatu proses yang rinci,

sistematis dan khusus. Memilih media pembelajaran yang terbaik untuk standar

kompetensi dan indikator suatu pembelajaran bukan suatu pekerjaan yang

mudah. Karena pemilihan media tersebut didasarkan pada berbagai prinsip dan

faktor yang saling mempengaruhi.

Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus

diperhatikan oleh guru, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan

dimaksud adalah adanya patokan yang digunakan pada proses pemilihan media

itu. Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan

tenaga yang mampu, terampil, dan profesional untuk memanfaatkannya

disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan

terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.15

Secara garis besar beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam

pemilihan media pembelajaran, yaitu:

1. Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media

pembelajaran. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk

informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu

kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran kelompok atau

individu, apakah sasarannya siswa TK, SD, SMA, atau siswa Sekolah

Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan.

2. Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media pembelajaran memiliki

karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan

maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik media

pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam

kaitannya dengan pemilihan media pembelajaran. Disamping itu, hal ini

memberikan kemungkinan bagi kita untuk menggunakan berbagai media

pembelajaran secara bervariasi.

15 Nurhasnawati, Media Pembelajaran, (Pekanbaru: Pusaka Riau, 2011), 61.

15

Page 16: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

3. Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan

atau dikompetisikan. Dengan demikian kita bisa menentukan pilihan media

pembelajaran mana yang akan dipilih. Selanjutnya perlu diingat bahwa

tidak ada satu mediapun yang sifatnya bisa menjelaskan semua

permasalahn atau materi pembelajaran secara tuntas.16

Lebih lanjut, Menurut Rumampuk bahwa prinsip-prinsip pemilihan

media, antara lain:

1. Harus diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa,

2. Pemilihan media hams secara objektif, bukan semata-mata didasarkan atas

kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan atau hiburan. Pemilihan

media itu benar-benar didasarkan atas pertimbangan untuk meningkatkan

efektivitas belajar siswa,

3. Tidak ada satu pun media dipakai untuk mencapai semua tujuan. Setiap

media memiliki kelebihan dan kelemahan. Untuk menggunakan media

dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya dipilih secara tepat dengan

melihat kelebihan media untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu,

4. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi

siswa.

5. Media yang akan digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisiensi.

6. Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar dan

materi pengajaran, mengingat media merupakan bagian yang integral

dalam proses belajar mengajar, (5) untuk dapat memilih media dengan

tepat, guru hendaknya mengenal ciri-ciri dan masing-masing media, dan

7. Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan.

8. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam

mengoprasikannya. 17

16 M. Khalilullah, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Aswaja Persindo, 2006), 34-35. Lihat juga Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar…., 214-215. Surdiman N, dkk., Ilmu Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1991), 126.

17 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2006), 171.

16

Page 17: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

Nana Sudjana dalam bukunya “Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar”

secara ringkas menjelaskan tentang prinsip-prinsip penggunaan media agar

mencapai hasil yang baik yaitu:18

1. Menentukan jenis media dengan tepat,

2. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat,

3. Menyajikan media dengan tepat,

4. Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi

yang tepat.

Keempat prinsip ini hendaknya diperhatikan oleh guru pada waktu ia

menggunakan media pengajaran. 19

Lain halmya Ramampuk dan Nana Sudjana, Ibrahim menyatakan

beberapa pedoman yang dapat digunakan untuk memilih media pembelajaran,

antara lain :

1. Sebelum memilih media pembelajaran, guru harus menyadari bahwa tidak

ada satupun media yang paling baik untuk mencapai semua tujuan. masing-

masing media mempunyai kelebihan dan kelemahan. penggunaan berbagai

macam media pembelaiaran yang disusun secara serasi dalam proses

belajar mengajar akan mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran,

2. Pemilihan media hendaknya dilakukan secara objektif, artinya benar-benar

digunakan dengan dasar pertimbangan efektivitas belajar siswa, bukan

karena kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan,

3. Pemilihan media hendaknya memperhatikan syarat-syarat (a) sesuai dengan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai, (b) ketersediaan bahan media, (c)

biaya pengadaan, dan kualitas atau mutu teknik.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas mengenai prinsip-

prinsip pemilihan media pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa prinsip-

prinsip pemilihan media pembelajaran, antara lain :

18 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar……., 104.19 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar ….., 43.

17

Page 18: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

1. Media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran,

metode mengajar yang digunakan serta karakteristik siswa yang belajar

(tingkat pengetahuan siswa, bahasa siswa, dan jumlah siswa yang belajar).

2. Untuk dapat memilih media dengan tepat, guru harus mengenal ciri-ciri dan

tiap tiap media pembelajaran.

3. Pemilihan media pembelajaran harus berorientasi pada siswa yang belajar,

artinya pemilihan media untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa.

4. Pemilihan media harus mempertimbangkan biaya pengadaan, ketersediaan

bahan media, mutu media, dan lingkungan fisik tempat siswa belajar.

E. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Kriteria pemilihan media haruslah dikembangkan sesuai dengan

tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan

mengingat kemampuan dan sifat-sifat khasnya (karakteristik) media yang

bersangkutan.

Prof. Ely dalam kuliahnya di Fakultas Pascasarjana IKIP Malang tahun

1982 mengatakan bahwa pemilihan media seyogyanya tidak terlepas dari

konteknya bahwa media merupakan komponen dari sistem intruksional secara

keseluruhan, karena itu meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, faktor-

faktor lain seperti karakteristik siswa, strategi belajar mengajar, organisasi

kelompok belajar, alokasi waktu dan sumber, serta prosedur penilainnya juga

perlu dipertimbangkan. Sebagai pendekatan praktis, ia menyarankan untuk

mempertimbangkan media apa saja yang ada, berapa harganya, berapa lama

diperlukan untuk mendapatkannya dan format apa yang memenuhi selera

pemakai.

Dick dan Carey (1978) menyebutkan bahwa disamping kesesuaian

dengan tujuan perilaku belajarnya, setidaknya ada empat faktor lagi yang perlu

dipertimbangkan dalam pemilihan media. Pertama adalah ketersediaaan

sumber setempat. Kedua adalah apakah untuk membeli atau memproduksi

sendiri tersebut ada dananya, tenaga dan fasilitasnya. Ketiga adalah faktor

yang menyangkut keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media yang

18

Page 19: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

bersangkutan untuk waktu yang lama. Artinya, media bisa digunakan dimana

pun dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapan pun serta mudah

dijinjing dan dipindahkan.20

Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan,

melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan,

baik pemilihan jenis media maupun topik yang dimediakan, akan membawa

akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian hari.

Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam memilih

media yaitu:

1. Kesesuaian dengan Tujuan (intructional goals)

Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam

suatu kegiatan pembelajaran. Kemudian bisa dianalisis media apa saja

yang cocok guna mencapai tujuan tersebut.

2. Kesesuaian dengan Materi Pembelajaran (intructional content)

Yaitu bahan atau kajian apa yang diajarkan pada program

pembelajaran tersebut. Pertimbangan lainnya dari bahan atau pokok

bahasan tersebut sampai sejauhmana keadaan yang harus dicapai, dengan

demikian kita bisa mempertimbangankan media apa yang sesuai dengan

menyampaikan bahan tersebut.

3. Kesesuaian dengan Karakteristik Pembelajaran atau Siswa

Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik siswa

atau guru. Yaitu mengkaji sifat-sifat dan ciri-ciri media yang akan

digunakan. Hal lainnya karakteristik siswa, baik secara kuantitatif (jumlah)

ataupun kualitatif (kualitas, ciri dan kebiasaan lain) dari siswa terhadap

media yang akan digunakan.

4. Kesesuaian dengan Teori

Pemilihan media ini harus didasarkan atas kesesuaian dengan

teori. Media yang dipilih bukan karena fanatisme guru terhadap suatau

20 Arif S. Sadiman dkk, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya,….., 85-86.

19

Page 20: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

media yang dianggap paling bagu, namun didasrkan atas teori yang

diangkat dari penelitian dan riset sehingga telah teruji validitasnya.

Pemilihan media harus merupakan bagian integral dari keseluruhan proses

pembelajaran yang fungsinya untuk meningkatkan efesiensi dan

efektivitas pembelajaran.

5. Kesesuaian dengan Gaya Belajar Siswa

Kriteria ini didasarkan atas kondisi psikologis siswa, bahwa siswa

belajar dipengaruhi pula oleh gaya belajar siswa.

6. Kesesuaian dengan Kondisi Lingkungan, Fasilitas Pendukung, dan Waktu

yang Tersedia

Bagaimanapun bagusnya sebuah media apabila tidak didukung

oleh fasilitas waktu yang tersedia maka kurang efektif. Media juga terkait

dengan user atau penggunaanya dalam hal ini guru, jika guru tidak

memiliki kemampuan untuk menggunakan media tersebut dengan baik

maka akan sisa-sia, begitu juga fasilitas lainnya.21

Selain itu, Nana Sudjana dan Ahmad Rivai dalam buku “Media

Pengajaran: Penggunaan dan Pembuatannya”, memberikan beberapa kriteria

yang harus diperhatikan . Kriteria tersebut antara lain :

1. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media pembelajaran

dipilih atas dasar tujuan-tujuan intruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-

tujuan intruksional yang berisikan unsur pemahaman, aplikasi, analisis,

sintesis lebih memungkinkan digunakannya media pembelajaran.

2. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang

sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan

media agar lebih mudah dipahami siswa.

3. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah

diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat guru tanpa biaya yang mahal,

disamping sederhana dan praktis penggunaannya.

4. Keterampilan guru dalam menggunakannnya, apapun jenis media yang

diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses

21 Nurhasnawati, Media Pembelajaran……., 54.

20

Page 21: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

belajar mengajar. Nilai dan manfaat yang diharapkan bukan pada

medianya, tetapi dampak dari penggunaan oleh guru pada saat terjadinya

interaksi belajar siswa dengan lingkungannya.

5. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat

bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung.

6. Sesuai dengan taraf berpikir siswa, memilih media untuk pendidikan harus

sesuai dengan taraf berfikir siswa, sehingga makna yang terkandung di

dalamnya dapat dipahami oleh para siswa.22

Dengan kriteria pemilihan media di atas, guru dapat lebih mudah

menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu

mempermudah tugas-tugasnya sebagai pengajar. Kehadiran media dalam

proses pembelajaran jangan dipaksakan sehingga mempersulit tugas guru, tapi

harus sebaliknya yakni mempermudah guru dalam menjelaskan bahan

pengajaran. Oleh karena itu media bukan keharusan tetapi sebagai pelengkap

jika dipandang perlu untuk meningkatkan kualitas belajar dan mengajar.

Lain halnya Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Menurut Wilkinson ada

beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam memilih media:

1. Tujuan

Media yang di pilih hendaknya menunjukkan tujuan pembelajaran

yang di rumuskan. Tujuan yang di rumuskan adalah kriteria yang paling

pokok, sedang tujuan pembelajaran yang lain merupakan kelengkapan dari

kriteria utama ini

2. Ketepatgunaan

Jika materi yang akan dapelajari adalah bagian-bagian yang

terpenting dari benda, maka gambar seperti bagan dan stide dapat di

gunakan, apabila yang di pelajari adalah aspek-aspek yang menyangkut

gerak, maka media film atau video akan lebih tepat. Wilkinson

22 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran: Penggunaan dan Pembuatannya, (Bandung: Sinar Baru, 1997), 4-5.

21

Page 22: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

mengakatakan bahwa penggunaan bahan-bahan yang bervariasi

menghasilkan dan meningkatkan pencapaian akademik.

3. Keadaan siswa

Media akan efektif di gunakan apabila tidak tergantung beda inter

individual antara siswa, misalnya kalau siswa tergolong tipe auditif /

visual dan siswa yang tergolong visual dapat juga belajar denagn

menggunakan media auditif.

4. Ketersediaan

Walaupun media di nilai sangat tepat untuk mencapai tujuan

pembelajaran, media tersebut tidak dapat di gunakan jika tidak tersedia,

menurut Wilkinson, media merupakan alat pembelajaran dan belajar.

Peralatan tersebut harus tersedia ketika di butuhkan untuk memenuhi

keperluan siswa dan guru.

5. Biaya

Biaya yang di keluarakan untuk memperoleh dan menggunakan

media, hendaknya benar-banar seimbang dengan hasil-hasil yang akan di

capai.

Menurut Canei R. Sprigfrield dan Clak dasar pemilihan alat Bantu

visual adalah memilih alat Bantu yang sesuai dengan kematengan, menat dan

kemampuan kelompok, memilih alat Bantu secara tepat untuk kegiatan

pembelajaran, mempertahankan keseimbangan dalam jenis alat Bantu yang di

pilih, menghindari alat Bantu yang berlebihan, serta mempertahankannya

apakah alat Bantu tersbut di perlukan dan dapat mempercepat pembelajaran

atau tidak.23

BAB III

PENUTUPA. Kesimpulan

23 Robertus Angrowo, Optimalisasi Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Grasinda, 2007), 14-16.

22

Page 23: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

Pemilihan media pembelajaran sangat menentukan kualitas

pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Oleh karena itu, pemilihan media

pembelajaran harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Rasional

2. Ilmiah

3. Ekonomis

4. Praktis

5. Fungsional

23

Page 24: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media

yang akan digunakan dalam proses pembelajaran itu juga memerlukan

perencanaan yang baik. Dalam pemilihan media pembelajaran juga harus

melakukan pertimbangan terhadap media ayng akan digunakan. Adapun dasar

pertimbangan pemilihan media pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor

dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia

(waktu mengajar dan pengembangan materi dan media), sumber-sumber

yang tersedia ( manusia dan material).

2. Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran.

3. Hambatan dari sisi siwa dengan mempertimbangkan kemampuan dan

keterampilan awal, seperti membaca, mengetik, dan menggunakan

komputer, dan karakteristik siswa lainnya.

4. Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan dan keefektivan biaya.

5. Pemilihan media sebaiknya mempertimbangkan pula:

a. Kemampuan mengakomodasikan penyajian stiimulus yang tepat

(visual dan / atau audio).

b. Kemampuan mengakomodasikan respon siswa yang tepat (tertulis,

audio, dan / atau kegiatan fisik).

c. Kemampuan mengakomodasikan umpan balik

d. Pemilihan media utama dan media skunder untuk penyajian informasi

dan stimulus.

Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan,

melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan,

baik pemilihan jenis media maupun topik yang dimediakan, akan membawa

akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian hari.

Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam memilih

media yaitu:

1. Kesesuaian dengan Tujuan (intructional goals)

2. Kesesuaian dengan Materi Pembelajaran (intructional content)

3. Kesesuaian dengan Karakteristik Pembelajaran atau Siswa

24

Page 25: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

4. Kesesuaian dengan Teori

5. Kesesuaian dengan Gaya Belajar Siswa

6. Kesesuaian dengan Kondisi Lingkungan, Fasilitas Pendukung, dan

Waktu yang Tersedia

B. Saran

Setelah mengetahui teknik-teknik yang baik dalam pemilihan media

pembelajaran diharapkan baik guru, ahli media maupun seseorang yang akan

memakai media pembelajaran itu akan lebih selektif memilih media yang

sesuai dengan kebutuhan, sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sehingga,

fungsi media pembelajaran dapat diperoleh. Yakni memperingan kinerja

melalui alat media. Semoga kita dapat mengambil manfaat dari apa yang telah

tertulis di makalah ini.

25

Page 26: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

DAFTAR PUSTAKAAngrowo, Robertus. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: PT

Grasinda.

Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo  Persada.

Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.

A.S, Sardiman. dkk, 1989. Media Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rajawali Press.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hamalik, Omar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Harjanto. 1997. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Iskandarrwassid. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Khalilullah, M. 2006. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: Aswaja Persindo.

Marsadji. 1993. Peranan Media Pendidikan dalam Kegiaan Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

N. Surdiman, dkk. 1991. Ilmu Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nurhasnawati. 2011. Media Pembelajaran. Pekanbaru: Pusaka Riau.

Sadiman, Arif S. dkk, 2012. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.Sudjana, Nana. 2010. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 1997. Media Pengajaran: Penggunaan dan Pembuatannya, Bandung: Sinar Baru.

26

Page 27: kuliahuinsa.files.wordpress.com€¦ · Web viewjurusan pendidikan islam. fakultas . tarbiyah. dan keguruan. universitas. islam negeri sunan ampel. surabaya. 2014. kata pengantar

DAFTAR PUSTAKA

Angrowo, Robertus. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: PT Grasinda.

Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo  Persada.

Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.

A.S, Sardiman. dkk, 1989. Media Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rajawali Press.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hamalik, Omar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Harjanto. 1997. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Iskandarrwassid. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Khalilullah, M. 2006. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: Aswaja Persindo.

Marsadji. 1993. Peranan Media Pendidikan  dalam Kegiaan Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

N. Surdiman, dkk. 1991. Ilmu Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nurhasnawati. 2011. Media Pembelajaran. Pekanbaru: Pusaka Riau.

Sadiman, Arif S. dkk, 2012. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.Sudjana, Nana. 2010. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 1997. Media Pengajaran: Penggunaan dan Pembuatannya, Bandung: Sinar Baru.

27