prakbiolaitk.files.wordpress.com · web viewjenis dan biota mangrove kelompok 1 di pulau pari,...

22
PENGAMATAN EKOSISTEM MANGROVE PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU Latar belakang Pulau Pari Pulau Pari secara administratif merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Pulau Pari memiliki wilayah yang tidak terlalu luas, yaitu sekitar 40,32 hektar dengan jumlah pendduk yang tidak terlalu padat. Sebelum tahun 1900-an, Pulau Pari merupakan pulau tak berpenghuni dan belum memiliki nama. Berkuasanya Belanda pada waktu itu memaksa sejumlah warga sekitar Tangerang menetap disana untuk menghindari kerja paksa. Sekarang, Pulau Pari manjadi sentra budaya rumput laut yang menopang kehidupan warganya (Zaini 2009). Pulau Pari memiliki beberapa ekosistem penting diantaranya ekosistem mangrove, sea greass, dan terumbu karang yang menjadi ciri khas pulau ini. Pulau Pari menawarkan keindahan alam yang masih asri dan sarat informasi. Pulau ini juga memiliki bentuk pantai yang landai serta ombak yag tenang sehingga sangat cocok dan aman untuk berenang, snorkling, kegiatan penyelaman, penelitian, dan lain-lain. Di Pulau Pari juga terdapat pusat penelitian yang dimotori oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang menempati sisi barat Pulau Pari. Pusat penelitian ini langsung diresmikan

Upload: lyduong

Post on 17-Jun-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: prakbiolaitk.files.wordpress.com · Web viewJenis dan biota mangrove kelompok 1 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jenis Mangrove Jenis Substrat Tipe Perakaran Batang Daun Bunga dan

PENGAMATAN EKOSISTEM MANGROVE

PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

Latar belakang Pulau Pari

Pulau Pari secara administratif merupakan salah satu kelurahan di

Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi

DKI Jakarta. Pulau Pari memiliki wilayah yang tidak terlalu luas, yaitu sekitar

40,32 hektar dengan jumlah pendduk yang tidak terlalu padat. Sebelum tahun

1900-an, Pulau Pari merupakan pulau tak berpenghuni dan belum memiliki nama.

Berkuasanya Belanda pada waktu itu memaksa sejumlah warga sekitar Tangerang

menetap disana untuk menghindari kerja paksa. Sekarang, Pulau Pari manjadi

sentra budaya rumput laut yang menopang kehidupan warganya (Zaini 2009).

Pulau Pari memiliki beberapa ekosistem penting diantaranya ekosistem

mangrove, sea greass, dan terumbu karang yang menjadi ciri khas pulau ini.

Pulau Pari menawarkan keindahan alam yang masih asri dan sarat informasi.

Pulau ini juga memiliki bentuk pantai yang landai serta ombak yag tenang

sehingga sangat cocok dan aman untuk berenang, snorkling, kegiatan penyelaman,

penelitian, dan lain-lain. Di Pulau Pari juga terdapat pusat penelitian yang

dimotori oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang menempati sisi

barat Pulau Pari. Pusat penelitian ini langsung diresmikan oleh Gubernur Ali

Sadikin. Fungsi utama dari kantor LIPI di Pulau Pari ini sebagai pusat penelitian

rumput laut (Zaini 2009).

Latar Belakang Ekosistem mangrove

Hutan mangrove merupakan suatu komunitas vegetasi pantai tropis yang

didominasi oleh beberapa spesies bakau yang dapat tumbuh dan berkembang

pada daerah pasang surut pantai berlumpur. Komunitas ini pada umumnya

tumbuh pada daerah intertidal dan supratidal yang cukup mendapat aliran air,

terlindung dari gelombang yang besar dan arus pasang surut yang kuat.

Mangrove banyak sekali manfaatnya bagi manusia baik dari segi ekologis,

biologis, maupun segi ekonomis. Fungsi ekologis dari hutan mangrove sangat

penting yaitu sebagai penghasil organik (detritus) yang sangat produktif

Page 2: prakbiolaitk.files.wordpress.com · Web viewJenis dan biota mangrove kelompok 1 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jenis Mangrove Jenis Substrat Tipe Perakaran Batang Daun Bunga dan

merupakan pangkal dari mata rantai pangan detritus yang penting artinya di

ekosistem pesisir. Selain itu, sistem perakaran vegetasi hutan mangrove yang

menyediakan tempat berlindung yang baik bagi berbagai biota yang hidup di

dalamnya. Fungsi fisik, yaitu menjaga kestabilaan garis pantai, melindungi tepian

sungai dan pantai, mempercepat terbentuk lahan atau daratan baru, melindungi

daratan dibelakangnya dengan meredam gelombang dan angin badai dari laut,

menahan lumpur dan menangkap sedimen dari darat atau aliran permukaan

(melindungi padang lamun dan terumbu karang), mendaur ulang unsur-unsur hara

yang penting. Fungsi biologi, yaitu: Spawning, nursery dan feeding ground bagi

aneka jenis udang, ikan dan biota laut lainnya (terutama sumber daya yang

bernilai ekonomis penting), habitat bagi berbagai kehidupan liar. Fungsi ekonomi,

yaitu: akua/mari-kultur, rekreasi, penghasilan kayu, untuk bahan konstruksi,

bahan akar (kayu bakar, arang dan alkohol) maupun bahan baku untuk pembuatan

arang dan pulp (bubur kertas).

Dampak ekologis akibat berkurang dan rusaknya ekosistem mangrove

adalah hilangnya berbagai spesies flora dan fauna yang berasosiasi dengan

ekosistem mangrove, dalam jangka panjang akan mengganggu keseimbangan

ekosistem mangrove khususnya dan ekosistem pesisir umumnya.

Metodologi

Waktu dan Lokasi Pengambilan Data

Fieldtrip Biologi Laut dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2011 di wilayah

perairan Pulau Pari Kecamatan Pulau Seribu Selatan Kabupaten Pulau Seribu

Propinsi DKI Jakarta. Stasiun pengambilan data terletak pada lintang selatan

05º05’0” dan 05º05'25" serta bujur timur10 º 60’34” dan 10º60’38”, kira-kira 35

km ke arah barat laut Jakarta.

Page 3: prakbiolaitk.files.wordpress.com · Web viewJenis dan biota mangrove kelompok 1 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jenis Mangrove Jenis Substrat Tipe Perakaran Batang Daun Bunga dan

Substrat pasir

Substrat lumpur

Air laut

Gambar 1. Lokasi Pengamatan, Pulau Pari (Sumber : Seandy 2010)

Alat dan Bahan

Pengamatan ekosistem mangrove menggunakan alat sebagai berikut: roll

meter/transek 10m x 10m, kertas label, kamera, botol, plastik ziplock, spidol, alat

tulis, kertas newtop. Pengamatan parameter fisika dan kimia di sekitar ekosistem

mangrove menggunakan alat dan bahan sebagai berikut: termometer.

Teknik Pengambilan Data

Data parameter fisika dan kimia diambil dengan menggunakan alat dan

bahan yang biasa digunakan untuk mengukur parameter-parameter tersebut.

Pengukuran suhu perairan diambil dengan menggunakan termometer.

Data parameter biologi diambil dengan mengamati setiap makhluk hidup

yang ada di dalam transek ukuran 10m x 10m.

Gambar 2. Denah pengamatan dengan transek

Page 4: prakbiolaitk.files.wordpress.com · Web viewJenis dan biota mangrove kelompok 1 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jenis Mangrove Jenis Substrat Tipe Perakaran Batang Daun Bunga dan

Metode Penanganan Sampel

Penanganan sample digunakan metode pengawetan kering. Metode

pengawetan kering ini dilakukan dengan cara mengeringkan sample di bawah

sinar matahari hingga benar-benar kering. Setelah sample menjadi kering,

kemudian sample dilapisi atau dibungkus dengan plastik agar lebih awet dan tahan

lama.

Interaksi Sosial

Pengamatan interaksi sosial di Pulau Pari dilakukan dengan metode

wawancara terhadap salah satu penduduk yang tinggal dan bekerja di kawasan ini

tentang nama lain, jenis, manfaat, dan cara pelestarian mangrove yang terdapat di

Pulau Pari.

Hasil

Kondisi ekosistem mangrove sangat dipengaruhi oleh parameter fisik dan kimia

yang berada di perairan, berdasarkan pengamatan yang dilakukan di peroleh data

beberapa parameter fisik perairan Pulau Pari, yang akan disajikan dalam tabel

berikut

Tabel 1. Jenis dan biota mangrove kelompok 1 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu

Jenis

Mangrove

Jenis

Substrat

Tipe

Perakaran

Batang Daun Bunga dan

buah

Biota

Asosiatif

Avicennia

marina

Lumpur

berpasir

dengan

suhu

berkisar

28 oC –

32oC

Akar

papan,

memiliki

akar nafas

yang

muncul 10

– 30 cm

dari

substrat,

serupa

paku yang

Batang

mempuny

ai cabang-

cabang

horizontal,

kulitnya

halus

berwarna

abu-abu

kecoklatan

dan retak-

Daun

tunggal,

berhadapan

bertangkai,

bertepi rata,

membulat,

berwarna

hijau

mengkilat

Bunga terletak

di ujung

tangkai,

membulat

ketika kuncup,

berukuran

kecil antara

0,3-1,3 cm.

Buah masih

belum terlihat.

Crustacea ,

insekta, dan

Gastropoda

Page 5: prakbiolaitk.files.wordpress.com · Web viewJenis dan biota mangrove kelompok 1 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jenis Mangrove Jenis Substrat Tipe Perakaran Batang Daun Bunga dan

panjang

dan rapat,

muncul ke

atas

lumpur di

sekeliling

pangkal

batangnya

retak,

ranting

dengan

buku-buku

dengan

berkas

daun yang

menonjol

Rhizophora

apiculata

Lumpur

berpasir

dengan

suhu

berkisar

28 oC –

32oC

Akar

tongkat,

memiliki

akar nafas

yang

keluar dari

cabang

Batang

didukung

oleh

banyak

akar

tunggang

yang

bercabang

Daun

tunggal

berhadapan,

berbentuk

elips

menempit,

berujung

runcing,

berwarna

hijau tua,

muda, dan

kemerahan

Bunga

berwarna

kekuningan

terletak di

ketiak ujung

daun,terlihat

masih kuncup.

Buah bulat

berwarna

coklat. Biji

memanjang

berwarna hijau

Crustacea,

insekta, dan

Gastropoda

Tabel 2. Jenis dan biota mangrove kelompok 2 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu

Jenis

Mangrove

Jenis

Substrat

Tipe

Perakaran

Batang Daun

(ketebalan

lapisan

lilin)

Propa-

gule

Biota

Asosiatif

Rizhophora Pasir

berlumpur

Tongkat Ber-

cabang

Tebal/

banyak

25 cm Gastropoda

Bivalvia

Crustacea

Semut

Tabel 3. Jenis dan biota mangrove kelompok 3 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu

Page 6: prakbiolaitk.files.wordpress.com · Web viewJenis dan biota mangrove kelompok 1 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jenis Mangrove Jenis Substrat Tipe Perakaran Batang Daun Bunga dan

Jenis

Mangrove

Jenis

Substrat

Tipe

Perakaran

Batang Daun Bunga dan

Buah

Biota

Asosiatif

Rhizophora

stylosa

Pasir

berlumpur

Akar

tongkat

Pohon Daun

berwarna

hijau

kekuningan,

berbentuk

bulat

meruncing,

memiliki

lapisan lilin

yang tebal

dan memiliki

aerial root

Bunga

berwarna

kuning

kehijauan.

Buah

(propagul)

berbentuk

memanjang

serta

berwarna

hijau

Gastropoda,

Crustacea,

Serangga,

Bivalvia,

Rhizophora

epiculata

Pasir

berlumpur

Akar

tongkat

Pohon Daun

berwarna

hijau

kekuningan,

bentuknya

elips

Bunga

berwarna

kemerahan

Gastropoda,

Crustacea,

Bivalvia,

Serangga

Page 7: prakbiolaitk.files.wordpress.com · Web viewJenis dan biota mangrove kelompok 1 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jenis Mangrove Jenis Substrat Tipe Perakaran Batang Daun Bunga dan

Jenis

Mangrove

Jenis

Substrat

Tipe

Perakaran

Batang Daun Bunga dan

Buah

Biota

Asosiatif

Rhizophora

stylosa

Pasir

berlumpur

Akar

tongkat

Teramati Daun

berwarna

kuning

kehijauan,

berbentuk

bulat

meruncing,

dan

memiliki

lapisan lilin

yang tebal.

Bunga

berwarna

kuning

kehijauan.

Buah

(propagul)

berbentuk

memanjang

serta

berwarna

hijau.

Gastropoda,

Crustacea,

Serangga,

Bivalvia,

Tabel 5. Jenis dan biota mangrove kelompok 5 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu

Jenis

Mangrove

Jenis

Substra

t

Tipe

Perakaran

Batang Daun Bunga dan

buah

Biota

Asosiatif

Avicennia Lumpur

berpasir

dengan

suhu

berkisar

27oC –

28oC

Akar

papan,

memiliki

akar nafas

yang

muncul 10

– 30 cm

dari

substrat,

serupa

paku yang

panjang

dan rapat,

Batang

mempuny

ai cabang-

cabang

horizontal,

kulitnya

halus

berwarna

abu-abu

kecoklatan

, ranting

dengan

buku-buku

Daun

tunggal,

bertepi

rata,

membulat,

berwarna

hijau

mengkilat

Bunga

terletak di

ujung

tangkai,

membulat

ketika

kuncup,

dan Buah

masih

belum

terlihat.

Crustacea ,

Bivalvia,

semut, dan

Gastropoda

Page 8: prakbiolaitk.files.wordpress.com · Web viewJenis dan biota mangrove kelompok 1 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jenis Mangrove Jenis Substrat Tipe Perakaran Batang Daun Bunga dan

muncul ke

atas

lumpur di

sekeliling

pangkal

batangnya

dengan

berkas

daun yang

menonjol

Rhizophora Lumpur

berpasir

dengan

suhu

berkisar

27oC –

28oC

Akar

tongkat,

memiliki

akar nafas

yang

keluar dari

cabang

Batang

didukung

oleh

banyak

akar

tunggang

yang

bercabang

Daun

tunggal

berhadapa

n,

berbentuk

elips

menempit,

berujung

runcing,

berwarna

hijau tua

dan hijau

muda

bagian

tengahnya.

Bunga

terlihat

masih

kuncup.

Buah

membulat

berwarna

coklat. Biji

memanjan

g berwarna

hijau

Crustacea ,

Bivalvia,

semut, dan

Gastropoda

Hasil Wawancara

Narasumber : 1. Bapak Sainuddin : Nelayan

2. Ibu Mulyana : Bu RT

3. Pak Arif : Nelayan

1. Nama lain Mangrove : Kendeka

2. Jenis-jenis Mangrove : Beberapa ada yang menyebut jenis mangrove

sebagai laki-laki dan perempuan.

3. Manfaat Mangrove : Buahnya untuk dijual (dijadikan bibit untuk

konservasi mangrove), kayu dan ranting-ranting

Page 9: prakbiolaitk.files.wordpress.com · Web viewJenis dan biota mangrove kelompok 1 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jenis Mangrove Jenis Substrat Tipe Perakaran Batang Daun Bunga dan

yang sudah jatuh untuk kayu bakar, mencegah,

dan untuk mencegah abrasi.

4. Cara Pelestarian : Sampah – sampah yang menyangkut

dibersihkan. Sampah – sampah tersebut dari

pencemaran air laut karena sisa BBM kapal dan

industri dari Jakarta.

Pembahasan

Dari lokasi yang diamati terdapat dua jenis mangrove, yaitu mangrove

jenis avicenia serta mangrove jenis rhizophora. Mangrove jenis avicenia bentuk

perakarannya cakar ayam, sedangkan mangrove rhizophora bentuk perakarannya

tongkat. Mangrove jenis avicenia terdapat di substrat pasir berlumpur, karena

jenis akar yang dapat beradaptasi di substrat pasir berlumpur dengan cara

menancap ke dasar pasir sehingga dapat bertahan dari terjangan ombak yang ada.

Sedangkan rhizophora terdapat di substrat lumpur berpasir, dimana tipe perakaran

rhizophora dapat beradaptasi di tipe subsrat tersebut dengan cara menancap ke

dasar lumpur. Adapun jenis adaptasinya dengan cara menancap di lumpur.

Daun Avicenia memiliki bentuk daun tunggal, bertepi rata, membulat,

berwarna hijau mengkilat, sedangkan buahnya serta bunga terletak di ujung

tangkai, membulat ketika kuncup, dan buah masih belum terlihat. Pada

rhizophora daun berwarna hijau kekuningan, berbentuk bulat meruncing,

memiliki lapisan lilin yang tebal dan memiliki aerial root. Sedangkan buah serta

bunga yang dimiliki ialah bunga berwarna kuning kehijauan. Buah (propagul)

berbentuk memanjang serta berwarna hijau. Daun avicenia memiliki sedikit

lapisan lilin yang berfungsi sebagai pengeluaran garam dari tubuhnya,

dikarenakan avicenia memiliki akar gantung yang lebih banyak berfungsi sebagai

pengeluar garam dibandingka daunnya, sedangkan Rhizophora sebaliknya, yaitu

daun yang memiliki peran lebih besar sebagai pengeluar dibandingkan akarnya.

Page 10: prakbiolaitk.files.wordpress.com · Web viewJenis dan biota mangrove kelompok 1 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jenis Mangrove Jenis Substrat Tipe Perakaran Batang Daun Bunga dan

Bentuk buah rhizophora yang memanjang, hal tersebut dikarenakan jika

buah tersebut jatuh kebawah maka buah tersebut akan langsung menancap ke

substrat agar tidak terbawa arus. Avicenia bentuk buahnya yang kecil,

menjadikannya ketika buah itu terjatuh maka akan langsung terjatuh ke lumpur

karena tidak memiliki adaptasi khusus. Hal tersebut menunjukan proses jatuhnya

buah dengan menancap pada substrat yang sesuai atau cocok agar tumbuh menjadi

benih.

Dilihat dari karakteristik akar, batang daun, dan buah dari mangrove,

memperlihatkan adanya suatu zonasi. Zonasi tersebut terjadi akibat adanya

perbedaan adaptasi antara bagian-bagian tubuh setiap jenis mangrove. Adapun

penzonasian mangrove dari laut ke darat berturut-turut adalah Avicenia,

Soneratia, Rhyzophora, Brugueara, dan Nypa. Avicenia memiliki perakaran tipe

cakar ayam sehingga perakaranya kuat dan habitatnya dekat dengan laut, selain itu

perakaran cakar ayam juga dimiliki oleh coneratia, karakteristik coneratia sama

dengan avicenia karena mereka berdekatan dan jenis substratnyapun sama. Hal

yang membedakanya hanya pada daunnya saja. Rhizophora memiliki tipe

perakaran tongkat karena habitatnya pada lumpur berpasir. Sedangkan bruguira

perakarannya merupakan akar lutut karena substratnya berupa tanah.

Terdapat perbedaan biota asosiasi yang tertanam pada substrat akar, daun

mangrove. Hal tersebut dikarenakan biota asosiasi telah menyesuaikannya dengan

habitat atau kondisi tempat hidupnya. Biota-biota tersebut akan berasosiasi sesuai

dengn tempat mereka tinggal, contohnya avicenia berasosiasi dengan udang-

udangan. Hal ini diakibatakan posisi avicenia lebih dekat dengan lautan.

Sedangkan pada Bruguira yang dekat dengan daratan ditemui biota asosiasi

dengan kepiting dan semut.

Letak mangrove akan mempengaruhi distribusi biota asosiasi yang ada.

Biota-biota yang terletak dekat mangrove akan berasosiasi dengan mangrove

tersebut. Asosiasi antara biota dengan mangrove menghasilkan suatu simbiosis

dimana mangrove ini juga dimanfaatkan biota sebagai tempat berlindung, tempat

memijah, tempat pengasuhan, serta tempat mencari makan. Setiap zonasi akan

memiliki biota asosiasi yang berbeda-beda. Akar avicenia jika ditusukan maka

Page 11: prakbiolaitk.files.wordpress.com · Web viewJenis dan biota mangrove kelompok 1 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jenis Mangrove Jenis Substrat Tipe Perakaran Batang Daun Bunga dan

secara perlahan-perlahan menutup untuk mengurangi masuknya garam dari air

laut. Sedangkan bruguira dengan nypa jika ditusuk tidak akan menutup lagi.

Pada saat pengamatan ditemukan posisi Avicenia yang lebih dekat ke darat

ketimbang Rhyzophora. Yang mana pada umumnya penzonasian mangrove dari

laut ke darat berturut-turut adalah Avicenia, Soneratia, Rhyzophora, Brugueara,

dan Nypa. Hal ini karena ekosistem mangrove di Pulau Pari adalah ekosistem

buatan atau hasil rehabilitasi sehingga penzonasian mangrove menjadi tidak sesuai

dengan keadaan alaminya.

Jenis substrat yang dapat dijumpai pada ekosistem mangrove di Pulau Pari

adalah substrat pasir berlumpur. Hal ini karena pulau pari memiliki luas daratan

yang relatif kecil. Pengaruh dari daratan menjadi kecil dan substrat didominasi

oleh pasir dari Laut. Biota asosiatif yang ditemukan antar lain gastropoda

ditemukan menempel pada seluruh bagian pohon mangrove dari akar, batang, dan

daun. Crustacea hanya ditemukan kepiting, karena air laut sedang surut sehingga

sulit untuk menemukan udang. Bivalvia ditemukan di sekitar perakaran,

menempel atau tertutup oleh substrat pasir. Selain organisme aquatik, pada

ekosistem mangrove juga ditemukan serangga seperti semut dan kupu-kupu.

Keberagaman biota yang ada di ekosistem mangrove terkait dengan fungsi

mangrove sebagai penahan sedimen dari darat (sediment trap), sehingga memiliki

banyak kandungan nutrien dan bahan organik yang dapat dimanfaatkan oleh biota

lain.

Daftar Pustaka

Bengen, D.G. 2000. Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir. Pusat

Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan – Institut Pertanian Bogor. Bogor,

Indonesia.

Bengen, D.G. 2001. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem

Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan – Institut Pertanian

Bogor. Bogor, Indonesia.

Page 12: prakbiolaitk.files.wordpress.com · Web viewJenis dan biota mangrove kelompok 1 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jenis Mangrove Jenis Substrat Tipe Perakaran Batang Daun Bunga dan

Odum E. P. 1998. Dasar-dasar Ekologi . Fourth Edition. Gadjah Mada University

Press: Yogyakarta.

Santoso, N., H.W. Arifin. 1998. Rehabilitas Hutan Mangrove Pada Jalur Hijau

Di Indonesia. Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Mangrove (LPP

Mangrove). Jakarta, Indonesia.

Seandy.2010.ekosistem-padang-lamun-di-pulau-pari.(terhubung berkala)

http://seandy-laut-biru.blogspot.com/2010/09/ekosistem-padang-lamun-di-

pulau-pari.html. [ 25 Juni 2011 ]

Supriharyono. 2000. Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayah

Pesisir Tropis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, Indonesia.

Yusri, Safran et al. 2009. Mengenal Alam Pesisir Kepulauan Seribu. Bogor : IPB

Press

Zaini. 2009. Pulau Pari.(terhubung berkala). http:/www.pulauseribu/modules/-

news/article.php?item_id=333. [19 mei 2011]

Page 13: prakbiolaitk.files.wordpress.com · Web viewJenis dan biota mangrove kelompok 1 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jenis Mangrove Jenis Substrat Tipe Perakaran Batang Daun Bunga dan

LAMPIRAN

Nama Anggota Kelompok :

1. Reiza Maulana C24070070

2. Nidya Kartini C24080007

3. Apriyanti Sulparahmah C24080009

4. Dhaniyanto C24080053

5. Novita M. Z C24090001

6. Dudi Muhammad Wildan C24090009

7. Niken Ambarsari C24090011

8. Melita Syarifah C24090012

9. Ai Nuraeni C24090018

10. Allsay Kitsash A. C C24090021

11. Tamimi Putri Ritonga C24090024

12. Made Ayu P C24090027

13. Ajeng Kusuma Putri C24090028

14. Deasy Shabila C24090030

15. Piepiel Sariel Satya C24090034

16. Nurfitri C24090037

17. Nurul Izati C24090039

18. Dewi Kusumawardhani C24090040

19. Yucha Firiana C24090043

20. Dede Rahmat C24090044

21. Ratih Purnamasari C24090048

22. Sri Ratnaningsih C24090049

23. Selvia Oktaviyani C24090050

24. Yulia Sartika Dewi C24090052

25. Iqra Putra Sanur C24090058

26. Cutra Samil C24090060

27. Fauzia Fitriana C24090061

28. Nisa Agustina C24090062

29. Nolalia C24090064

Page 14: prakbiolaitk.files.wordpress.com · Web viewJenis dan biota mangrove kelompok 1 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jenis Mangrove Jenis Substrat Tipe Perakaran Batang Daun Bunga dan

30. Putri Maharani A C24090073

31. Janty Widyasti C24090076

32. Rasta M C34090010

33. Casty Hasan S C34090046

34. Margaretha D W C34090064

35. Mariski Nur Adnin C34090087

Agus Maulana

Amandangi Hastuti

Didit Adityas

I Putu Mandala

Hikmah Cut Ramadhana

Nisa Nisvia Marsya

foto-foto mangrove

Ekosistem mangrove Ekosistem mangrove Substrat

Page 15: prakbiolaitk.files.wordpress.com · Web viewJenis dan biota mangrove kelompok 1 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jenis Mangrove Jenis Substrat Tipe Perakaran Batang Daun Bunga dan

Daun Rhizophora Propagul dan bunga

RhizophoraPropagul dan bunga

Rhizophora

Perakaran Rhizophora Substrat pasir berlumpur Gastropoda di daun

Gastropoda di akar Daun Avicennia Buah dan daun Avicenia

Gastropoda di substrat Daun, bunga dan buah

Rhyzophora

Akar Avicennia

Page 16: prakbiolaitk.files.wordpress.com · Web viewJenis dan biota mangrove kelompok 1 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jenis Mangrove Jenis Substrat Tipe Perakaran Batang Daun Bunga dan

Batang Avicennia Propagul Rhyzophora