triyanikusumastuti.files.wordpress.com  · web viewefek eksipien dan sediaan terhadappenghantaran...

13
Kompetensi Dasar Memahami cakupan biofarmasetikadan mengidentifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi aktivitas obatsebagai pertimbangan seorang dokterdalam memilih obat untuk terapi yangrasional Indikator Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswadiharapkan dapat: 1. Menjelaskan cakupan tentang biofarmasetika 2. Menjelaskan faktor-faktor fisiologi dan patologi yang dapat mempengaruhi liberasi, disolusi danabsorpsi obat (LDA).

Upload: ngodieu

Post on 02-Mar-2019

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: triyanikusumastuti.files.wordpress.com  · Web viewEfek eksipien dan sediaan terhadappenghantaran obat Setiap rute pemberian obat memerlukanpertimbangan biofarmasetika tersendiri

Kompetensi DasarMemahami cakupan biofarmasetikadan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas obatsebagai pertimbangan seorang dokterdalam memilih obat untuk terapi yangrasional

IndikatorSetelah mengikuti perkuliahan mahasiswadiharapkan dapat:1.Menjelaskan cakupan tentang biofarmasetika2.Menjelaskan faktor-faktor fisiologi dan patologi yang dapat mempengaruhi liberasi, disolusi danabsorpsi obat (LDA).

Materi ajar1.Pengertian liberasi, disolusi dan absorpsi2.

Page 2: triyanikusumastuti.files.wordpress.com  · Web viewEfek eksipien dan sediaan terhadappenghantaran obat Setiap rute pemberian obat memerlukanpertimbangan biofarmasetika tersendiri

Batasan fase biofarmasetika3.Penjelasan mengenai aktivitas obat4.Faktorfisiologiyang mempengaruhiaktivitas obat5.Faktorpatologiyang mempengaruhiaktivitas obat

PengantarObat umumnya tidak diberikan kpd pasiendlm bentuk zat kimia murni, melainkandlm bentuk sediaan, spt:Tablet, PulveresKapsulSuppositoriaEmulsi, suspensi, salep, dll

Sediaan obat:Zat aktif Zat tambahan/eksipienSediaan obat didesain u/ menghantarkanobat:LokalSistemikPerlu pemahaman tentang prinsip-prinsipbiofarmasetika penghantaran obat (drugdelivery)

Pengantar

Page 3: triyanikusumastuti.files.wordpress.com  · Web viewEfek eksipien dan sediaan terhadappenghantaran obat Setiap rute pemberian obat memerlukanpertimbangan biofarmasetika tersendiri

 Akhir tahun 50-an, dilaporkan bahwabentuk sediaandankandungan zat aktif  yang samayang dibuat olehprodusen yangberbedaternyata mempunyaikhasiat yangberbeda.Petunjuk adanya pengaruh bahan obat,bentuk sediaan, dan cara pembuatan.

Definisi Biofarmasetika= studi dampak dari sifat fisikokimia obatdan sediaan obat thd penghantaran obatdlm tubuh pada kondisi normal maupunpatologis.Perhatian utama dalam biofarmasetika adalahBIOAVAILABILITAS(Ketersediaan Hayati)

Definisi Biofarmasetika= the study of the interrelationship of thephysicochemical properties of the drug [activepharmaceutical ingredient, (API)] and the drugproduct (dosage form in which the drug isfabricated) based on thebiological performanceof the drug.[Shargel & Yu, Encyclopedia of pharmaceuticaltechnology ]Ukuranbiological performanceadalahBIOAVAILABILITAS(KetersediaanHayati)

Page 4: triyanikusumastuti.files.wordpress.com  · Web viewEfek eksipien dan sediaan terhadappenghantaran obat Setiap rute pemberian obat memerlukanpertimbangan biofarmasetika tersendiri

Definisi Biofarmasetika=cabang ilmu farmasi yang mempelajarihubungan antara sifat fisikokimia bahanobat dan sediaan obat terhadap efekterapi setelah pemberian kepada pasien(Wagner, 1961). Jadi, biofarmasetika adalah ilmu yangmempelajari hubungansifat fisikokimiaobatdansediaan obatdengan bioavailabilitas.

Bioavailabilitas= ukuran yg menunjukkan kecepatan (rate)dan intensitas/jumlah (extent) zat aktif  yang mencapaitempat aksinya(reseptornya).= ukuran yang menunjukkan kecepatan(rate) dan intensitas/jumlah (

Page 5: triyanikusumastuti.files.wordpress.com  · Web viewEfek eksipien dan sediaan terhadappenghantaran obat Setiap rute pemberian obat memerlukanpertimbangan biofarmasetika tersendiri

extent) zataktif yang mencapaisirkulasi sistemik.

Tujuan BiofarmasetikaMengatur penghantaran obat daribentuk sediaan sedemikian rupashg didapatkan aktivitas terapetik(e f f i c acy) dan keamanan (safety) yang optimal bagi pasien.

Studi biofarmasetika memungkinkan desainrasional sediaan obat berdasarkan:1.Sifat fisikokimia obat2.Rute pemakaian:

Page 6: triyanikusumastuti.files.wordpress.com  · Web viewEfek eksipien dan sediaan terhadappenghantaran obat Setiap rute pemberian obat memerlukanpertimbangan biofarmasetika tersendiri

Sifat anatomis dan fisiologis tempat pemakaian (misal:oral, topikal, suntikan, implan, transdermal, dll.)3.Efek farmakologis yang diinginkan (segera,lambat/tertunda, target organ/sel ttt.)4.Sifat toksikologis obat5.Keamanan eksipien6.Efek eksipien dan sediaan terhadappenghantaran obat

Setiap rute pemberian obat memerlukanpertimbangan biofarmasetika tersendiri.Misal: rute topikal, ekstra vaskular, intra vaskular

Obat topikalObat yg dikehendaki bekerja pd tempat pemberian (site of administration)Misal: kulit, hidung, mata, membran mukosa, rongga bukal,tenggorokan, rektumIntravaginal, pd saluran uretra, intranasal, di dalam mata,pd mata atau oral Antiinfeksi, antijamur, anestetik lokal, antasid, astringen, vasokonstriktor, antihistamin, kortikoseteroid Aksi farmakodinamik langsung pd lokasi tanpamempengaruhi bagian tubuh yg lain Absorpsi sistemik tidak dikehendaki

Obat TopikalTablet vaginal untuk infeksi jamur: Apakah ingredien cocok dg anatomi dan fisiologi vagina? Apakah obat diabsorpsi scr sistemik?Bagaimana cara pakainya?Obat matapH, isotonisitas, sterilitas, iritasi kornea, air mata,kemungkinan absorpsi sistemik

Page 7: triyanikusumastuti.files.wordpress.com  · Web viewEfek eksipien dan sediaan terhadappenghantaran obat Setiap rute pemberian obat memerlukanpertimbangan biofarmasetika tersendiri

Lama kontak obat dengan korneaDosis biasanya dinyatakan dlm besarankonsentrasi (misal: salep hidrokortison 0,5%)

Pemberian SistemikKetersediaan hayati (bioavailabilitas):Rute intravaskularbioavailabilitas 100%Rute ekstravaskularbioavailabilitas <100%

Rute EkstravaskularMisal:injeksi intramuskularFaktor biofarmasetika yg perlu diperhatikan:Iritasi lokalDisolusi obat Absorpsi obat dari intramuskularFaktor-faktor tsb dipengaruhi oleh sifatfisikokimia zat aktif/sediaan obat25

Liberasi: pelepasan/pembebasan partikel-partikelhalus dari bentuk sediaan obatDisolusi: perubahan zat aktif dari bentuk sediaanobat atau partikel halus menjadi bentukterdispersi molekuler (terlarut) Absorpsi: penyerapan molekul-molekul zat aktif melalui membran biologiBentuk sediaan obat disebut juga sistempenghantaran obat (drug delivery system)

Page 8: triyanikusumastuti.files.wordpress.com  · Web viewEfek eksipien dan sediaan terhadappenghantaran obat Setiap rute pemberian obat memerlukanpertimbangan biofarmasetika tersendiri
Page 9: triyanikusumastuti.files.wordpress.com  · Web viewEfek eksipien dan sediaan terhadappenghantaran obat Setiap rute pemberian obat memerlukanpertimbangan biofarmasetika tersendiri

Desain & komposisi bentuk sediaan obatberpengaruh pd efek obat:Efek disengaja:Perubahan laju absorpsi pd sediaanmodified-release.Meningkatnya bioavailabilitas obat pd sediaan yg menggunakan teknik ttt dpt meningkatkanabsorpsiEfek tak dikehendaki:

Page 10: triyanikusumastuti.files.wordpress.com  · Web viewEfek eksipien dan sediaan terhadappenghantaran obat Setiap rute pemberian obat memerlukanpertimbangan biofarmasetika tersendiri

Turunnya jumlah obat yg mencapai sirkulasisistemik krn desain sediaan yg jelek.So, bioavailabilitas jg mencerminkan kualitasproduk dan k.inerjain vivo-nya

Studi biofarmasetika dilakukan:In vitro, pd hewan ujiUntuk memahami sifat fisikokimia obat dansediaan obatUntuk mengevaluasi proses produksiIn vivo, pada manusiaUntuk menilai efikasi, termasuk profil PD, PK,terapetik dan toksisitas (disolusi, absorpsi,metabolisme, kemungkinan interaksi dgkomponen GIT).

Contoh studi Biofarmasetika in vivo danin vitro

Page 11: triyanikusumastuti.files.wordpress.com  · Web viewEfek eksipien dan sediaan terhadappenghantaran obat Setiap rute pemberian obat memerlukanpertimbangan biofarmasetika tersendiri