pudyhastuti23.files.wordpress.com …  · web view(bi) berdasarkan uu no 13 tahun 1968. kemudian...

30
TUGAS PERBANKAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perbankan Dosen Pengampu Drs.Sriyono,M.Pd Disusun Oleh DIAN PUDIHASTUTI A21010031 PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011

Upload: others

Post on 30-Sep-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: pudyhastuti23.files.wordpress.com …  · Web view(BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche

TUGAS PERBANKAN

BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAHDisusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perbankan

Dosen Pengampu Drs.Sriyono,M.Pd

Disusun Oleh

DIAN PUDIHASTUTI

A21010031

PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2011

Page 2: pudyhastuti23.files.wordpress.com …  · Web view(BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche

BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH

A Bank Konvensional

1 Sejarah Singkat

Pada 1958, pemerintah melakukan nasionalisasi bank milik Belanda mulai

dengan Nationale Handelsbank (NHB) selanjutnya pada tahun 1959 yang

diubah menjadi Bank Umum Negara (BUNEG kemudian menjadi Bank

Bumi Daya) selanjutnya pada 1960 secara berturut-turut Escomptobank

menjadi Bank Dagang Negara (BDN) dan Nederlandsche

Handelsmaatschappij (NHM) menjadi Bank Koperasi Tani dan Nelayan

(BKTN) dan kemudian menjadi Bank Expor Impor Indonesia (BEII).

Berikut ini secara singkat sejarah bank-bank milik pemerintah, yaitu

a Bank Sentral

Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI) berdasarkan UU

No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23

Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche Bank yang

di nasionalkan di tahun 1951.

b Bank Rakyat Indonesia dan Bank Expor Impor

Bank ini berasal dari De Algemene Volkscrediet Bank, kemudian di

lebur setelah menjadi bank tunggal dengan nama Bank Nasional

Indonesia (BNI) Unit II yang bergerak di bidang rural dan expor impor

(exim), dipisahkan lagi menjadi:

(1) Yang membidangi rural menjadi Bank Rakyat Indonesia dengan

UU No 21 Tahun 1968.

(2) Yang membidangi Exim dengan UU No 22 Tahun 1968 menjadi

Bank Expor Impor Indonesia.

c Bank Negara Indonesia (BNI '46)

Bank ini menjalani BNI Unit III dengan UU No 17 Tahun 1968

berubah menjadi Bank Negara Indonesia '46.

d Bank Dagang Negara(BDN)

Page 3: pudyhastuti23.files.wordpress.com …  · Web view(BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche

BDN berasal dari Escompto Bank yang di nasionalisasikan dengan PP

No 13 Tahun 1960, namun PP (Peraturan Pemerintah) ini dicabut

dengan diganti dengan UU No 18 Tahun 1968 menjadi Bank Dagang

Negara. BDN merupakan satu-satunya Bank Pemerintah yangberada

diluar Bank Negara Indonesia Unit.

e Bank Bumi Daya (BBD)

BBD semula berasal dari Nederlandsch Indische Hendles Bank,

kemudian menjadi Nationale Hendles Bank, selanjutnya bank ini

menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV dan berdasarkan UU No 19

Tahun 1968 menjadi Bank Bumi Daya.

f Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo)

g Bank Pembangunan Daerah (BPD)

Bank ini didirikan di daerah-daerah tingkat I. Dasar hukumnya adalah

UU No 13 Tahun 1962.

h Bank Tabungan Negara (BTN)

BTN berasal dari De Post Paar Bank yang kemudian menjadi Bank

Tabungan Pos tahun 1950. Selanjutnya menjadi Bank Negara

Indonesia Unit V dan terakhir menjadi Bank Tabungan Negara dengan

UU No 20 Tahun 1968.

i Bank Mandiri

Bank Mandiri merupakan hasil merger antara Bank Bumi Daya

(BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Pembangunan Indonesia

(Bapindo) dan Bank Expor Impor Indonesia (Bank Exim). Hasil

merger keempat bank ini dilaksanakan pada tahun 1999.

2 Produk Bank Konvensional

a Produk disisi kewajiban neraca bank

(1) Giro ( Demand Deposit) :

Simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan

menggunakan cek atau bilyet giro (BG). Kepada pemegang

Page 4: pudyhastuti23.files.wordpress.com …  · Web view(BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche

rekening

akan diberikan jasa giro (bunga).

jasa giro bagi bank merupakan dana murah karena bunganya relatif

rendah dibandingkan dengan bunga simpanan lainnya.

(2) Tabungan ( Saving) :

Simpanan pada bank yang penarikannya sesuai dengan

persyaratan yang ditetapkan bank, dengan menggunakan slip

penarikan atau ATM. Kepada pemegang rekening akan diberikan

bunga.

(3) Deposito ( Deposit ) :

Simpanan pada Bank yang memiliki jangka waktu tertentu,

pencairannya dilakukan pada saat jatuh tempo simpanan . Kepada

pemegang rekening akan diberikan bunga.

b Jenis-Jenis Deposito :

(1) Deposito Berjangka (time deposit)

merupakan deposito yang diterbitkan atas nama deposan (nasabah)

baik individu maupun institusi untuk jangka waktu tertentu

(1,3,6 ,12 bulan)

(2) Sertifikat Deposito (Certificate of Deposit)

merupakan deposito yang diterbitkan atas unjuk (tanpa nama)

dalam bentuk sertifikat yang dapat diperjual belikan kepada pihak

lain.

(3) Deposit On Call :

merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan

maksimal 1 bulan, diterbitkan atas nama deposan dalam jumlah

minimal yang ditentukan oleh Bank. Pembayaran bunga dilakukan

pada saat pencairan deposito. Sebelum deposito dicairkan, deposan

membuat pemeritahuan kepada bank minimal 3 hari sebelum jatuh

tempo.

Page 5: pudyhastuti23.files.wordpress.com …  · Web view(BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche

c Produk disisi aktiva neraca bank :

(1) Kredit yang diberikan (lending)

(a) Kredit Investasi : kredit yang diberikan kepada nasabah untuk

keperluan investasi. Umumnya kredit ini mempunyai jangka

waktu yang relatif panjang (> 1 tahuan).

Contoh : Kredit untuk membangun pabrik atau membeli

peralatan pabrik.

(b) Kredit Modal Kerja : kredit yang diberikan kepada nasabah

untuk

keperluan modal usaha. Umumnya kredit ini mempunyai

jangka

waktu 1 tahun.

Contoh : Kredit untuk membeli barang dagangan atau bahan

baku,

dan modal kerja lainnya

(c) Kredit Perdagangan: kredit yang diberikan kepada nasabah

untuk memperbesar/memperlancar kegiatan perdagangan.

(d) Kredit Konsumtif : kredit yang diberikan kepada nasabah untuk

keperluan konsumsi Umumnya kredit ini mempunyai jangka

waktu

lebih dari 1 tahun.

Contoh : Kredit pemilikan rumah, kredit pemilikan kendaraan

dan

barang-barang konsumsi lainnya.

(e) Kredit Profesi: kredit yang diberikan kepada kalangan

profesional, seperti dokter, pengacara, guru dan lain-lain.

(f) Kredit Sindikasi : Kredit yang diberikan kepada debitur

korporasi

secara bersama-sama dengan beberapa bank lain, dengan

kesepakatan dalam hal porsi masing-masing bank, suku bunga,

porsi agunan.

Page 6: pudyhastuti23.files.wordpress.com …  · Web view(BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche

(g) Kredit Program : Kredit yang diberikan bank dalam rangka

memenuhi suatu program pemerintah, seperti Kredit UKM.

(h) Kredit off Shore : Fasilitas kredit yang diberikan bank luar

negeri

kepada debitur dalam negeri dalam mata valuta asing .

(i) Kredit on shore : Kredit yang diberikan kepada debitur oleh

unit

kredit bank dalam negeri dalam valuta asing.

(2) Produk Jasa Lainnya

(a) Kiriman Uang (transfer) : Jasa pengiriman uang via bank baik

pada bank yang sama maupun bank lainnya.

Pengiriman uang dapat dilakukan dengan tujuan dalam kota,

luar kota maupun luar negeri. Khusus pengiriman uang luar

negeri dilakukan melalui bank devisa. Kepada nasabah

pengirim dikenakan biaya transfer.

(b) RTGS (Real Time Gross Sattlement) : Proses penyelesaian

akhir

transaksi pembayaran (transfer atau kiriman uang) yang

dilakukan per transaksi dan bersifat real time & electronically

processed.

(c) Kliring (Clearing) : jasa penagihan warkat (cek atau bilyet giro)

yang berasal dari dalam kota pada bank yang berlainan. Proses

kliring membutuhkan waktu 1 hari kerja. Lembaga

penyelenggara kliring adalah Bank Indonesia.

(d) Inkaso (collection): Jasa penagihan warkat (cek atau Bilyet

giro)yang berasal dari luar kota atau luar negeri. Proses

penagihanlewat inkaso tergantung dari jarak lokasi penagihan,

umumnya 1minggu sampai 1 bulan.

(e) Safe Deposit Box (SDB) : Jasa penyewaan kotak pengaman

untuk menyimpan surat-surat atau barang berharga milik

Page 7: pudyhastuti23.files.wordpress.com …  · Web view(BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche

nasabah.

Kepada nasabah dikenakan biaya sewa yang besarnya

tergantung

dari ukuran box serta jangka waktu penyewaan.

(f) Bank Cards (kartu Kredit, Kartu Debit, Kartu ATM)

B Bank Syariah

1 Sejarah Perbankan Syariah

Perbankan syariah pertama kali muncul di Mesir tanpa menggunakan

embel-embel islam, karena adanya kekhawatiran rezim yang berkuasa saat

itu akan melihatnya sebagai gerakan fundamentalis. Pemimpin perintis

usaha ini Ahmad El Najjar, mengambil bentuk sebuah bank simpanan

yang berbasis profit sharing (pembagian laba) di kota Mit Ghamr pada

tahun 1963. Eksperimen ini berlangsung hingga tahun 1967, dan saat itu

sudah berdiri 9 bank dengan konsep serupa di Mesir. Bank-bank ini, yang

tidak memungut maupun menerima bunga, sebagian besar berinvestasi

pada usaha-usaha perdagangan dan industri secara langsung dalam bentuk

partnership dan membagi keuntungan yang didapat dengan para penabung.

Masih di negara yang sama, pada tahun 1971, Nasir Social bank didirikan

dan mendeklarasikan diri sebagai bank komersial bebas bunga. Walaupun

dalam akta pendiriannya tidak disebutkan rujukan kepada agama maupun

syariat islam.

Islamic Development Bank (IDB) kemudian berdiri pada tahun 1974

disponsori oleh negara-negara yang tergabung dalam Organisasi

Konferensi Islam, walaupun utamanya bank tersebut adalah bank antar

pemerintah yang bertujuan untuk menyediakan dana untuk proyek

pembangunan di negara-negara anggotanya. IDB menyediakan jasa

Page 8: pudyhastuti23.files.wordpress.com …  · Web view(BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche

finansial berbasis fee dan profit sharing untuk negara-negara tersebut dan

secara eksplisit menyatakan diri berdasar pada syariah islam.

Dibelahan negara lain pada kurun 1970-an, sejumlah bank berbasis islam

kemudian muncul. Di Timur Tengah antara lain berdiri Dubai Islamic

Bank (1975), Faisal Islamic Bank of Sudan (1977), Faisal Islamic Bank of

Egypt (1977) serta Bahrain Islamic Bank (1979). Dia Asia-Pasifik,

Phillipine Amanah Bank didirikan tahun 1973 berdasarkan dekrit presiden,

dan di Malaysia tahun 1983 berdiri Muslim Pilgrims Savings Corporation

yang bertujuan membantu mereka yang ingin menabung untuk

menunaikan ibadah haji.

Sejarah Perbankan Syariah di Indonesia

Indonesia yang sebagian besar penduduknya adalah Muslim membuat

negara ini menjadi pasar terbesar di dunia bagi perbankan syariah.

Besarnya populasi muslim itu memberikan ruang yang cukup lebar bagi

perkembangan bank syariah di Indonesia.

Di Indonesia, bank syariah pertama baru lahir tahun 1991 dan beroperasi

secara resmi tahun 1992. Padahal, pemikiran mengenai hal ini sudah

terjadi sejak dasawarsa 1970-an. Menurut Dawam Raharjo, saat

memberikan Kata Pengantar buku Bank Islam Analisa Fiqih dan

Keuangan penghalangnya adalah faktor politik, yaitu bahwa pendirian

bank Islam dianggap sebagai bagian dari cita-cita mendirikan Negara

Islam (baca buku Bank Islam Analisa Fiqih dan Keuangan karya

Adiwarman Karim – IIIT Indonesia, 2003).

Namun, sejak 2000-an, setelah terbukti keunggulan bank syariah (bank

Islam) dibandingkan bank konvensional – antara lain, Bank Muamalat

tidak memerlukan suntikan dana, ketika bank-bank konvensional menjerit

minta Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) ratusan triliunan akibat

negative spread – bank-bank syariah pun bermunculan di Indonesia.

Page 9: pudyhastuti23.files.wordpress.com …  · Web view(BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche

Hingga akhir Desember 2006, di Indonesia terdapat tiga Bank Umum

Syariah (BUS) dan 20 Unit Usaha Syariah (UUS).

Fungsi-fungsi bank sudah dipraktikkan oleh para sahabat di zaman Nabi

SAW, yakni menerima simpanan uang, memberikan pembiayaan, dan jasa

transfer uang. Namun, biasanya satu orang hanya melakukan satu fungsi

saja. Baru kemudian, di zaman Bani Abbasiyah, ketiga fungsi perbankan

dilakukan oleh satu individu.

Usaha modern pertama untuk mendirikan bank tanpa bunga pertama kali

dilakukan di Malaysia pada pertengahan tahun 1940-an, namun usaha

tersebut tidak berhasil. Berikutnya, eksperimen dilakukan di Pakistan pada

akhir 1950-an.

Namun, eksperimen pendirian bank syariah yang paling sukses dan

inovatif di masa modern dilakukan di Mesir pada 1963, dengan berdirinya

Mit Ghamr Local Saving Bank. Kesuksesan Mit Ghamr memberi inspirasi

bagi umat Muslim di seluruh dunia, sehingga muncul kesadaran bahwa

prinsip-prinsip Islam ternyata masih dapat diaplikasi dalam bisnis modern.

Salah satu tonggak perkembangan perbankan Islam adalah didirikannya

Islamic Development Bank (IDB, atau Bank Pembangunan Islam) pada

tahun 1975, yang berpusat di Jeddah. Bank pembangunan yang

menyerupai Bank Dunia (World Bank) dan Bank Pembangunan Asia

(Asia Development Bank, ADB) ini dibentuk oleh Organisasi Konferensi

Islam (OKI) yang anggota-anggotanya adalah negara-negara Islam,

termasuk Indonesia.

Pada era 1970-an, usaha-usaha untuk mendirikan bank Islam sudah

menyebar ke banyak negara. Misalnya, Dubai Islamic Bank (1975) dan

Kuwait Finance House (1977) di Timur Tengah. Beberapa negara seperti

Pakistan, Iran, dan Sudan, bahkan mengubah seluruh sistem keuangan di

Page 10: pudyhastuti23.files.wordpress.com …  · Web view(BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche

negara tersebut menjadi nur-bung, sehingga semua lembaga keuangan di

negara tersebut beroperasi tanpa menggunakan bunga.

Kini perbankan syariah sudah menyebar ke berbagai negara, bahkan

negara-negara Barat. The Islamic Bank International of Denmark tercatat

sebagai bank syariah pertama yang beroperasi di Eropa, tepatnya

Denmark, tahun 1983.

Di Asia Tenggara, tonggak perkembangan perbankan terjadi pada awal

dasawarsa 1980-an, dengan berdirinya Bank Islam Malaysia Berhad

(BIMB) pada tahun 1983.

2 Produk Bank Syariah

a Al-wadi’ah (Simpanan)

Al-Wadi’ah atau dikenal dengan nama titipan atau simpanan,

merupakan titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik perorangan

maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikain kapan saja

bila si penitip menghendaki.

Penerima simpanan disebut yad al-amanah yang artinya tangan

amanah. Si penyimpan tidak bertanggung jawab atas segala

kehilangan dan kerusakan yang terjadi pada titipan selama hal itu

bukan akibat dari kelalaian atau kecerobohan yang bersangkutan

dalam memelihara barang titipan.

Penggunaan uang titipan harus terlebih dulu meminta izin kepada

si pemilik uang dan dengan catatan si pengguna uang menjamin

akan mengembalikan uang tersebut secara utuh. Dengan demikian

prinsip yad al-amanah (tangan amanah) menjadi yad adh-

dhamanah (tangan penanggung).

Konsekuensi dari diterapkannya prinsip yad adh-dhamanah pihak

bank akan menerima seluruh keuntungan dari penggunaan uang,

Page 11: pudyhastuti23.files.wordpress.com …  · Web view(BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche

namun sebaliknya bila mengalami kerugian juga harus ditanggung

oleh bank.

Sebagai imbalan kepada pemilik dana disamping jaminan

keamanan uangnya juga akan memperoleh fasilitas lainnya seperti

insentif atau bonus untuk giro wadiah. Artinya bank tidak dilarang

untuk memberikan jasa atas pemakaian uangnya berupa insentif

atau bonus, dengan catatan tanpa perjanjian terlebih dulu baik

nominal maupun persentase dan ini murni merupakan kebijakan

bank sebagai pengguna uang. Pemberian jasa berupa insentif atau

bonus biasanya digunakan istilah nisbah atau bagi hasil antara

bank dengan nasabah. Bonus biasanya diberikan kepada nasabah

yang memiliki dana rata-rata minimal yang telah ditetapkan.

Dalam praktiknya nisbah antara bank (shahibul maal) dengan

deposan (mudharib) biasanya bonus untuk giro wadiah sebesar

30%, nisbah 40%:60% untuk simpanan tabungan dan nisbah

45%:55% untuk simpanan deposito.

Page 12: pudyhastuti23.files.wordpress.com …  · Web view(BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche

Contoh rekening giro Wadiah :

Tn. Baris memiliki rekening giro wadiah di Bank Muamalat Sungailiat dengan

saldo rata-rata pada bulan Mei 2002 adalah Rp 1.000.000,-. Bonus yang

diberikan Bank Muamalat Sungailiat kepada nasabah adalah 30% dengan saldo

rata-rata minimal Rp 500.000,-. Diasumsikan total dana giro wadiah di Bank

Muamalat Sungailiat adalah Rp 500.000.000,-. Pendapatan Bank Muamalat

Sungailiat dari penggunaan giro wadiah adalah Rp 20.000.000,-.

Pertanyaan : Berapa bonus yang diterima oleh Tn. Baris pada akhir bulan

Mei 2002.

Jawab :

Rp 1.000.000,-

Bonus yang diterima = x Rp 20.000.000,- x 30 % Tn. Baris

Rp 500.000.000,- (sebelum dipotong pajak)

= Rp 12.000,-

Contoh Perhitungan Keuntungan Tabungan Mudharabah :

Tn. Derani memiliki tabungan di Bank Syariah Pangkal Pinang. Pada bulan

juni 2002 Saldo rata-rata tabungan Tn. Derani adalah sebesar Rp 10.000.000,-.

Perbandingan bagi hasil (nisbah) antara Bank Syariah Pangkal Pinang dengan

deposan adalah 40%:60%. Saldo rata-rata tabungan per-bulan di seluruh Bank

Syariah Pangkal Pinang adalah Rp 10.000.000.000,-. Kemudian pendapatan

Bank Syariah Pangkal Pinang yang dibagihasilkan adalah Rp 40.000.000,-.

Pertanyaan : Berapa keuntungan Tn. Derani pada bulan yang bersangkutan.

Page 13: pudyhastuti23.files.wordpress.com …  · Web view(BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche

Jawab :

Rp 10.000.000,-

Keuntungan = x Rp 40.000.000,- x 60 %

Tn. Derani Rp 10.000.000.000,- (sebelum dipotong pajak)

= Rp 24.000,-

Contoh Perhitungan Keuntungan Deposito Mudharabah :

Tn. Rahman Hakim memiliki deposito sebesar Rp 100.000.000, untuk jangka

waktu 1 bulan di Bank Syariah Belinyu. Bagi hasil (nisbah) antara Bank

Syariah Belinyu dengan nasabah adalah 45%:55%. Saldo rata-rata deposito per

bulan di Bank Syariah Belinyu adalah Rp 10.000.000.000,-. Kemudian

pendapatan yang dibagihasilkan di Bank Syariah Belinyu adalah Rp

500.000.000, -.

Pertanyaan : Berapa keuntungan Tn. Rahman Hakim dari nisbah yang

ditetapkan.

Jawab:

Rp 100.000.000,-

Keuntungan = x Rp 500.000.000,- x 55%

nasabah Rp 10.000.000.000,- (sebelum dipotong pajak)

= Rp 2.750.000,-

Page 14: pudyhastuti23.files.wordpress.com …  · Web view(BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche

b Pembiayaan dengan bagi basil

a. Al-musyarakah

Al-musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih

untuk melakukan usaha tertentu. Masing-masing pihak memberikan

dana atau amal dengan kesepakatan bahwa keuntungan atau resiko

akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.

AI-musyarakah dalam praktik perbankan diaplikasikan dalam hal

pembiayaan proyek. Dalam hal ini nasabah yang dibiayai dengan bank

sama-sama menyediakan dana untuk melaksanakan proyek tersebut.

Keuntungan dari proyek dibagi sesuai dengan kesepakatan untuk bank

setelah terlebih dulu mengembalikan dana yang dipakai nasabah. Al-

musyarakah dapat pula dilakukan untuk kegiatan investasi seperti

pada lembaga keuangan modal ventura.

b. AI-mudharabah

Pengertian AI-mudharabah adalah akad kerja sama antara dua pihak,

di mana pihak pertama menyediakan seluruh modal dan pihak lain

menjadi pengelola. Keuntungan dibagi menurut kesepakatan yang

dituangkan dalam kontrak. Apabila rugi maka akan ditanggung

pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat dari kelalaian si

pengelola. Apabila kerugian diakibatkan kelalaian pengelola, maka si

pengelolalah yang bertanggung jawab.

mudharabah muthlaqah merupakan kerja sama antara pihak

pertama dan pihak lain yang cakupannya lebih luas. Maksudnya

tidak dibatasi oleh waktu, spesifikasi usaha dan daerah bisnis.

mudharabah muqayyadah merupakan kebalikan dari mudharabah

muthlaqah di mana pihak lain dibatasi oleh waktu spesifikasi usaha

dan daerah bisnis.

Dalam dunia perbankan Al-mudharabah biasanya diaplikasikan pada

produk pembiayaan atau pendanaan seperti, pembiayaan modal kerja.

Page 15: pudyhastuti23.files.wordpress.com …  · Web view(BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche

Dana untuk kegiatan mudharabah diambil dari simpanan tabungan

berjangka seperti tabungan haji atau tabungan kurban. Dana juga

dapat dilakukan dari deposito biasa dan deposito spesial yang

dititipkan nasabah untuk usaha tertentu.

c. Al-muzara'ah

Pengertian AI-muzara'ah adalah kerja sama pengolahan pertanian

antara pemilik lahan dengan penggarap. Pemilik lahan menyediakan lahan

kepada penggarap untuk ditanami produk pertanian dengan imbalan bagian

tertentu dari hasil panen. Dalam dunia perbankan kasus ini diaplikasikan

untuk pembiayaan bidang plantation atas dasar bagi hasil panen.

d. Al-musaqah

Pengertian AI-musaqah merupakan bagian dari al-muza'arah yaitu

penggarap hanya bertanggung jawab atas penyiraman dan pemeliharaan

dengan menggunakan dana dan peralatan mereka sendiri. Imbalan tetap

diperoleh dari persentase hasil panen pertanian. Jadi tetap dalam konteks

adalah kerja sama pengolahan pertanian antara pemilik lahan dengan

penggarap.

e. Bai'al Murabahah

Pengertian Bai'al-Murabahah merupakan kegiatan jual beli pada

harga pokok dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam hal ini

penjual harus terlebih dulu memberitahukan harga pokok yang ia beli

ditambah keuntungan yang diinginkannya.

Sebagai contoh harga pokok barang "X" Rp 100.000,-. Keuntungan yang

diharapkan adalah sebesar Rp 5.000,-, sehingga harga jualnya Rp

105.000,-. Kegiatan Bai'al-Murabahah ini baru dilakukan setelah ada

kesepakatan dengan pembeli, baru kemudian dilakukan pemesanan. Dalam

dunia perbankan kegiatan Bai'al-Murabahah pada pembiayaan produk

Page 16: pudyhastuti23.files.wordpress.com …  · Web view(BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche

barang-barang investasi baik dalam negeri maupun luar negeri seperti

Letter of credit atau lebih dikenal dengan nama L/C.

Sebagai contoh Ny. Pariani memerlukan sebuah mobil senilai Rp

30.000.000,-. Jika Bank Syariah Tanjung Pandan yang membiayai

pembelian mobil tersebut maka Bank Syariah Tanjung Pandan

mengharapkan suatu keuntungan sebesar Rp 6. 000.000,- selama 3 tahun,

maka harga yang ditetapkan kepada Ny. Pariani adalah Rp 36.000.000,

Kemudian jika nasabah setuju maka nasabah dapat mencicil dengan

angsuran Rp 1.000.000,-. per bulan (diperoleh dari Rp 36.000.000,- : 36

bulan) kepada Bank Syariah Tanjung Pandan.

f. Bai'as-salam

Bai'as-salam artinya pembelian barang yang diserahkan kemudian

hari, sedangkan pembayaran dilakukan di muka. Prinsip yang harus dianut

adalah harus diketahui terlebih dulu jenis, kualitas dan jumlah barang dan

hukum awal pembayaran harus dalam bentuk uang.

Sebagai contoh seorang petani lada yang bernama Tn. Ivan Pratama

hendak menanam lada dan membutuhkan dana sebesar Rp 200.000.000,

untuk satu hektar. Bank Syariah Toboali menyetujui dan melakukan akad

di mana Bank Syariah Toboali akan membeli hasil lada tersebut sebanyak

10 ton dengan harga Rp 200.000.000,-. Pada saat jatuh tempo petani harus

menyerahkan lada sebanyak 10 ton. Kemudian Bank Syariah Toboali

dapat menjual lada tersebut dengan harga yang relatif lebih tinggi

misalnya Rp 25.000,- per. kilo. Dengan demikian penghasilan bank adalah

10 ton x Rp 25.000, = Rp 250.000.000,-. Dari hasil tersebut Bank Syariah

Toboali akan memperoleh keuntungan sebesar Rp 50.000.000,-. setelah

dikurangi modal yang diberikan oleh Bank Syariah Toboali yaitu Rp

250.000.000, dikurangi Rp 200.000.000,-.

Page 17: pudyhastuti23.files.wordpress.com …  · Web view(BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche

g. Bai'Al istishna'

Bai' Al istishna' merupakan bentuk khusus dari akad Bai'assalam,

oleh karena itu ketentuan dalam Bai` Al istishna' mengikuti ketentuan dan

aturan Bai'as-salam. Pengertian Bai' Al istishna' adalah kontrak penjualan

antara pembeli dengan produsen (pembuat barang). Kedua belah pihak

harus saling menyetujui atau sepakat lebih dulu tentang harga dan sistem

pembayaran. Kesepakatan harga dapat dilakukan tawar-menawar dan

sistem pembayaran dapat dilakukan di muka atau secara angsuran per

bulan atau di belakang.

CV. Sungai Layang yang bergerak dalam bidang pembuatan dan penjualan

sepatu memperoleh order untuk membuat sepatu anak sekolah SMU

senilai Rp 60.000.000,- dan mengajukan permodalan kepada Bank Syariah

Koba. Harga perpasang sepatu yang diajukan adalah Rp 85.000,- dan

pembayarannya diangsur selama tiga bulan. Harga perpasang sepatu

dipasaran sekitar Rp 90.000,-. Dalam hal ini Bank Syariah Koba tidak tahu

berapa biaya pokok produksi. CV. Sungai Layang hanya memberikan

keuntungan Rp 5000,- persepasang sepatu atau keuntungan keseluruhan

adalah Rp 3.529.412,- yang diperoleh dari hitungan:

Rp 60.000.000,-

x Rp 5.000,- = Rp 3.529.412,-

Rp 85.000,-

Bank Syariah Koba dapat menawar harga yang diajukan oleh CV. Sungai

Layang dengan harga yang lebih murah, sehingga dapat dijual kepada

masyarakat dengan harga murah pula. Katakanlah misalnya Bank

Syariah Koba menawar harga Rp 86.000,- per pasang, sehingga masih

untung Rp 4.000,- per pasang dan keuntungan keseluruhan adalah :

Page 18: pudyhastuti23.files.wordpress.com …  · Web view(BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche

Rp 60.000.000,-

x Rp 4.000,- = Rp 2.790.697,-

Rp 86.000,-

h. Al-Ijarah (Leasing)

Pengertian Al-Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang

atau jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan

pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri. Dalam praktiknya

kegiatan ini dilakukan oleh perusahaan leasing, baik untuk kegiatan

operating lease maupun financial lease.

i. Al-Wakalah (Amanat)

Wakalah atau wakilah artinya penyerahan atau pendelegasian atau

pemberian mandat dari satu pihak kepada pihak lain. Mandat ini harus

dilakukan sesuai dengan yang telah disepakati oleh si pemberi mandat.

j. Al-Kafalah (Garansi)

Al-Kafalah merupakan jaminan yang diberikan penanggung kepada

pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang

ditanggung. Dapat pula diartikan sebagai pengalihan tanggung jawab dari

satu pihak kepada pihak lain. Dalam dunia perbankan dapat dilakukan

dalam hal pembiayaan dengan jaminan seseorang.

k. Al-Hawalah

Al-Hawalah merupakan pengalihan utang dari orang yang berutang

kepada orang lain yang wajib menanggungnya. Atau dengan kata lain

pemindahan beban utang dari satu pihak kepada lain pihak. Dalam dunia

keuangan atau perbankan dikenal dengan kegiatan anjak piutang atau

factoring.

Page 19: pudyhastuti23.files.wordpress.com …  · Web view(BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche

l. Ar-Rahn

Ar-Rahn merupakan kegiatan menahan salah satu harta milik si

peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Kegiatan

seperti ini dilakukan seperti jaminan utang atau gadai.

Page 20: pudyhastuti23.files.wordpress.com …  · Web view(BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche

Daftar Pustaka

Kasmir.2002.Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya edisi ke enam.Jakarta:PT

Raja Grafindo Persada

http://id.wikipedia.org/wiki/Perbankan_syariah diakses tanggal 30 November

2010 jam 13:32

http://duniabaca.com/sejarah-prinsip-serta-produk-perbankan-syariah.html diakses tanggal 30 November jam 13:45

http://www.4shared.com/u/M0ShHlb4/ir_Adi_Wiratama_MBA.html diakses tanggal 30 November 14:00