melakukan.com...lembaga keuangan syariah (konsep dasar dan implementasinya) koordinator : yayasan...

454

Upload: others

Post on 23-Dec-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata
Page 2: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

(Konsep dasar dan Implementasinya)

Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari

Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari

Penata Letak : Erlangga

Editor :

Ir. Agus Imanto

Agus Irwanti, S.Pd.

Hikmah Nur Azza, S.E., M.E.

Erlangga

Diterbitkan Oleh : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari

Jl. Gorda No. 14A RT. 010 RW. 006 Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur

Kode Pos : 13810

Telp. (021) 87784090

Fax. (021) 87783997

Email : [email protected]

Twitter : @abdullahfaton8

Instagram : Fatoni Ridwan

FB : Fathoni Doktor

ISBN : ........................................

Dicetak oleh Penerbit :

Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari

Cetakan I : 5 Oktober 2020

Page 3: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohiim...

Segala Puji bagi Allah SWT, dengan mengucapkan “Alhamdulillah”, akhirnya

buku dengan judul “Lembaga Keuangan Syariah” (Konsep dasar dan Implementasinya)

berhasil dirampungkan ditengah Pandemi Covid-19 dan PSNN. Hadirnya buku ini

merupakan konsekuensi logis bagi Penulis yang ditunjuk oleh pihak Universitas

Krisnadwipayana sebagai Dosen Pengampu untuk Mata Kuliah Lembaga Keuangan

Syariah.

Tidak ada gading yang tak retak, artinya Penulis sangat menyadari adanya

kekurangan, baik pada sisi format penulisan, pemilihan kata, cara merangkai kata dan

isi dari materi buku. Untuk itu, besar harapan kami kritik dan saran guna perbaikan.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT, Penulis berserah diri dengan harapan semoga

buku ini menjadi amal jariyah.

Jakarta, 5 Oktober 2020

Penulis

Ttd

Dr. Abdullah Fathoni, S.E., M.M.

Page 4: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

ABSTRAKSI

Kajian komprehensif buku Lembaga Keuangan Syariah (Konsep Dasar dan

Implementasinya) dengan latar belakang niat untuk mencari ridho Allah SWT semata

melalui konsep “Rahmatan Lil Alamin” dengan harapan semoga buku ini bermanfaat

bagi para pembaca terutama mahasiswa pada Strata Sarjana dan Pasca Sarjana serta para

pengambil kebijakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Adapun tahapan

penulisannya adalah; Pertama, melakukan riset lapangan di berbagai lembaga keuangan

syariah untuk menangkap segala problematika usaha pada sektorsyariah; Kedua, hasil

riset di lapangan dijadikan bahan diskusi di kampus guna mencari aspirasi mahasiswa di

kelas Strata Sarjana dan Pasca Sarjana; Ketiga, kemudian daftar permasalahan untuk

dicarikan solusinya; Keempat, mengumpulkan buku-buku referensi yang berkaitan

dengan pokok masalah; Kelima, membuat draft atau konsepsi kajian solusi

komprehensif; Keenam, konsepsi solusi dikaji ulang di kampus; Ketujuh, dilakukan

penulisan.

Kesimpulan besar dari penulisan buku ini adalah bahwa masih terbuka lebar

pangsa pasar atau market share ekonomi syariah, baik pada skala nasional dan

internasional. Untuk itu penguatan SDM, penguatan permodalan dan penguatan jaringan

pasar serta dukungan regulasi dari pemerintah sangat diharapkan. Dengan demikian

dapat diprediksikan bahwa ekonomi syariah yang mengedepankan kontrol kejujuran,

tolong-menolong dan demokrasi ekonomi yang bersesuaian dengan semangat Pasal 33

UUD 1945, serta terbebas dari unsur riba, gharar, maisyir, eksploitasi dan monopoli

yang merugikan masyarakat akan dapat duduk bersanding dengan konsep ekonomi

konvensional.

Page 5: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

PUISI : LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

Ketika lembayung mulai melengkung

Pertanda buah ada di kandung

Tidak ada lagi yang merudung

Tidak ada lagi yang merenung

Laksana…

Gadis belia menutup kerudung

Agar kaki tidak tersandung

Inilah ujaran mega dan mendung

Seperti terbuka lebar atap payung

Lembaga keuangan syariah menjadi penghubung

Harta yang menggunung

Kekayaan yang terselubung

Riba yang terkandung

Semua menjadi terbuka

Iinvestasi terbuka

Sukuk dan pasar modal terbuka

Lembaga keuangan syariah menjadi pembuka

Pintu kemakmuran terbuka

Baldatun…

Toyyibatun…

Wa rabbun...

Ghofur…

Aamiin… Aamiin… ya rabbal ‘Alamin

Page 6: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

iv v

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Abstraksi ii

Puisi Lembaga Keuangan Syariah iii

Daftar Isi iv

BAB I PENDAHULUAN 1

A. UMUM 2

B. KELEMBAGAAN 19

C. SINTESA LEMBAGA KEUANGAN 21

BAB II SINKRONISASI ANTARA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN

EKONOMI PANCASILA 24

A. PENDAHULUAN 24

B. DASAR ARGUMENTASI 26

C. EKONOMI PANCASILA (MENGGAGAS KOMPROMI RASIONALITAS

EKONOMI INDONESIA PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH) 36

D. TINJAUAN HISTORIS DAN FILOSOFIS 82

E. PERDEBATAN ALIRAN KONSEP EKONOMI 161

F. GLOBALISASI EKONOMI 186

BAB III TATA KELOLA KEUANGAN SYARIAH 230

A. UMUM 230

B. DIMENSI KELEMBAGAAN 236

C. PERSPEKTIF TATA KELOLA KEUANGAN SYARIAH 239

D. TINJAUAN HISTORIS LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH 244

E. PERSPEKTIF KELEMBAGAAN 255

F. TRANSAKSI YANG DILARANG PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH 267

BAB IV SISTEM KEUANGAN PADA KELEMBAGAAN SYARIAH 271

A. PENDAHULUAN 272

B. ETIKA KELEMBAGAAN 276

C. PRINSIP ETIKA BISNIS PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH 282

D. KEUANGAN 286

E. TINJAUAN HISTORIS 292

F. CORPORATE CULTURE 294

Page 7: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

v

i

BAB V KONSEP DASAR TRANSAKSI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH 307

A. PENDAHULUAN 308

B. MUDHARABAH 309

C. MURABAHAH 316

D. MUSYARAKAH 322

E. WADIAH 330

F. IJARAH 335

G. RAHN (GADAI) 338

H. AL-QIRADH-QARDH 342

I. WAKALAH 345

J. KAFALAH 349

BAB VI PRODUK KELEMBAGAAN 351

A. PENDAHULUAN 352

B. PASAR MODAL SYARIAH 356

C. PEGADAIAN SYARIAH 372

D. KOPERASI SYARIAH 378

E. ASURANSI SYARIAH 390

F. BAITUL MAL - WA TAMWIL 403

G. BANK SYARIAH 417

DAFTAR PUSTAKA 439

Gambar 1 : Sinergisitas 2

Gambar 2 : Histori Kelembagaan 22

Gambar 3 : Sifat Kelembagaan 25

Gambar 4 223

Gambar 5 : Ketahanan dan Kewaspadaan Sektor Pendidikan 228

Gambar 6 : Lembaga Keuangan Syariah 256

Gambar 7 : Pendekatan Regulasi 259

Gambar 8 : Etika Kelembagaan 278

Gambar 9 : Etika Bisnis Pada Lembaga Keuangan Syariah 284

Gambar 10 : Fungsi Uang pada Lembaga Keuangan Syariah 288

Gambar 11 : Corporate Culture LKS (Lembaga Keuangan Syariah) 295

Gambar 12 : Sruktur Koordinasi Kegiatan Perkoperasian 390

Page 8: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

vi

i

Lampiran 1 : Dokumentasi Karya Tulis

Lampiran 2 : Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia

Nomor 91/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha

Koperasi Jasa keuangan Syariah

Lampiran 3 : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

Page 9: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

BAB I

PENDAHULUAN

Kesadaran para pendiri bangsa atau bapak bangsa atau “The Founding Fathers”

aspek ekonomi tercermin pada makna tersirat dan tersurat Pasal 33 UUD 1945 yang

mengandung pengertian; Pertama, Asas kekeluargaan pada kegiatan ekonomi; Kedua,

Kekuasaan negara pada cabang produksi yang vital atau menguasai hajat hidup

mayoritas; Ketiga, Negara menguasai semua kekayaan sumber daya alam; Keempat,

Orientasi semua kegiatan ekonomi untuk kemakmuran rakyat. Sedangkan arti

tersiratnya adalah pembangunan ekonomi berorientasi pada kemakmuran bersama,

artinya “Final Goal” semua kegiatan ekonomi bermuara pada rakyat. Dengan demikian

negara harus terlibat yang secara terstruktur melindungi kepentingan rakyat, negara

tidak boleh membiarkan rakyat dalam keadaan miskin dan tidak berdaya dalam

menghadapi kekejaman ekonomi pasar global. Sehingga semua regulasi memberikan

ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi nasional yang

diantaranya adalah pembangunan Lembaga Keuangan Syariah1.

A. UMUM.

“Civil Society”2 atau masyarakat Madani dapat diartikan sebagai bentuk

keseimbangan kehidupan yang harmonis antara pemerintah, kelompok masyarakat dan

individu, dengan demikian secara proporsional peran dan fungsi antara pemerintah,

kelompok masyarakat dan individu harus diatur sehingga tidak terjadi benturan satu

dengan yang lain, atau bahkan saling bersinergi pada hubungan mutualisma.

1 Salah satu unsur dari ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan

bangsa untuk menjamin kelangsungan hidup menuju kejayaan bangsa dan negara yang

diantaranya melalui kegiatan ekonomi. Mubyarto, Ekonomi Pancasila (Yogyakarta:

LP3ES, 1987), 49

2 Masyarakat harus menjadi aktor utama untuk meningkatkan kesejahteraan

bersama. Windhu Putra, Perekonomian Indonesia, (Depok : PT. Raja Grafindo Persada,

2018), 35.

Page 10: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Gambar 1

Sinergisitas

Keterangan Gambar 1 :

Sinergitas antara pemerintah, kelompok masyarakat dan individu harus dibangun

secara harmonis dan terstruktur, sehingga secara empiris membuka peluang

kemandirian dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Bentuk hubungan tersebut dalam

Gambar 1 tercermin sebagai berikut :

a. Kesepahaman antara pemerintah dan kelompok masyarakat tercermin pada

penghormatan hukum adat dan kearifan lokal.

b. Bentuk keharmonisan antara pemerintah dan individu tercermin pada

perlindungan hak pribadi dan hak individu untuk mengembangkan diri serta hak

pemerintah untuk memungut pajak retribusi dan lain-lain.

c. Kegiatan gotong royong atau acara adat dan ritual keagamaan adalah salah

satu bentuk kerjasama harmonis antara individu dan kelompok masyarakat3.

d. Peringatan HUT Kemerdekaan 17 Agustus dan atau kegiatan

penanggulangan bencana alam adalah salah satu contoh harmonisasi kesadaran

antara pemerintah, kelompok masyarakat dan individu.

3 Hasil-hasil pembangunan ekonomi masyarakat selaras dengan prinsip-prinsip bank

syariah dan etika bisnis syariah seperti prinsip kesetaraan (equality), keadilan (fairness)

dan keterbukaan (transparency) kemitraan yang saling menguntungkan dengan

meninggalkan praktik riba, gharar, maisyir dan hal-hal yang haram lainnya. Abdullah

Fathoni, Etika Bisnis Syariah (Jakarta : yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari, 2018),

19.

Pemerintah Kelompok

Masyarakat

Individu

A

B C D

Page 11: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Dengan demikian harus dibuat regulasi dalam bentuk undang-undang sebagai

konsensus bersama yang merupakan refleksi kepentingan antara pemerintah, kelompok

masyarakat dan individu.

Pemahaman “Civil Society” pada negara Republik maka memposisikan rakyat

sebagai pemegang kedaulatan, sehingga negara dalam hal ini pejabat pemerintah dan

masyarakat harus memahami hal-hal sebagai berikut :

a. Negara adalah kelompok otonom masyarakat yang menjaga dan mengatur

untuk terlaksananya konstitusi dengan baik pada teritorial tertentu untuk mencapai

tujuan bersama yang telah disepakati sebelumnya dan secara harmonis dapat

terlaksana4.

b. Negara menjamin kebebasan masyarakat untuk saling berinteraksi dan

berorientasi serta terhindarkan diri dari praktik kekerasan dan pemaksaaan,

sehingga setiap perbedaan dapat diselesaikan atas dasar pendekatan kesadaran

persuasif, harmonis dan mencerdaskan.

c. Negara harus menjamin kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh dengan

berdasarakan prinsip keadilan sosial.

d. Negara wajib :

1. Memberikan perlindungan lahir dan batin kepada semua warga negara.

2. Menjamin ketersediaan kebutuhan pokok dan lainnya.

3. Menjaga keteraturan komunikasi sosial.

4. Menjamin kebebasan beragama, berkeyakinan serta kebebasan berkreasi

dan mengeluarkan pendapat sejauh tidak melanggar etika moral dan tidak

melanggar kebebasan orang lain.

5. Menjamin kesejahteraan sosial dengan sistem pendistribusian yang adil.

6. Menjaga dan menjamin ketiadaan ketimpangan sosial.

4 Kebijakan untuk mencapai sasaran atau target tertentu yang di antaranya adalah

kesejahteraan merupakan rangkaian tindakan dan langkah-langkah yang perlu dilakukan

oleh berbagai pihak, baik secara individu, sekelompok individu, masyarakat atau

pemerintah untuk menghadapi tantangan atau menggunakan peluang pada kondisi

tertentu. Purnomo Yusgiantoro, Ekonomi Pertahanan, (Jakarta : Gramdia Pustaka

Utama, 2014), 275.

Page 12: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

e. Negara dapat melakukan pemaksaan secara hukum apabila pendekatan

dengan jalan musyawarah gagal dilakukan.

f. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Institutional Ekonomics atau ekonomi kelembagaan secara umum dapat difahami

bahwa kegiatan ekonomi masyarakat tidak bekerja di ruang hampa yang hanya

berdasarkan variabel untung dan rugi tetapi dipengaruhi oleh berbagai aspek, yaitu

aspek sosial, budaya, hukum, politik, teritorial, lingkungan dan lain sebagainya.

Informasi asimetris adalah salah satu alasan penting lembaga keuangan berperan aktif

untuk melakukan sosialisasi kebijakan fiskal dan kebijakan moneter kepada masyarakat

secara luas dan masif, sehingga terjadi keseimbangan informasi pada semua pelaku

pasar, akan tetapi yang menjadi kendala adalah perbedaan tingkat intelektual dan

kecerdasan antar pelaku ekonomi. Pada posisi inilah pentingnya peran pemerintah untuk

melindungi semua lapisan masyarakat, sehingga terhindar adanya praktik negatif, yaitu

yang kaya modal dapat memperdayakan yang miskin atau yang pintar mengalahkan

pihak yang tidak pintar atau yang mayoritas mengalahkan yang minoritas. Peran

ekonomi kelembagaan dapat mengatur keseimbangan pasar serta dapat menjaga

stabilitas ekonomi pada tingkat equilibrium yang dinamis tetapi juga harmonis5.

Meskipun untuk mencapai kondisi equilibrium seperti ini tidak gampang akan

tetapi paling tidak ada upaya mitigasi risiko6.

5 Diperlukan non pasar untuk melindungi agar pasar kita terjebak dalam kegagalan

yang tidak berujung dengan cara melakukan tata kelola kelembagaan secara baik, pada

tataran makro (institutional environment). Fungsi kelembagaan merupakan seperangkat

aturan politik, sosial dan legal. Adapun pada tataran mikro (institutions of governance)

yang mengatur tata kelola antar unit ekonomi. Ahmad Erani Yustika, Ekonomi Kelembagaan, (Malang : Bayumedia Publishing, 2008), xi – Kata Pengantar.

6 Titik keseimbangan atau equilibrium adalah sebuah keniscayaan apabila seseorang

mampu menjaga antara kepentingan jasmani dan rohani, orientasi dunia dan akhirat.

Ekonomi Islam dibangun atas dasar ajaran Islam yang bersandarkan pada Al-Qur’an

dan Hadist. Islam adalah sistem kehidupan atau “way of life” yang diantaranya

mengatur tentang ekonomi. Kerjasama bank Indonesia dan UII Yogyakarta, Ekonomi

Islam, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2008), 13.

Page 13: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Transaction Cost Economics atau ekonomi biaya transaksi untuk mengukur tingkat

efisiensi kegiatan ekonomi masyarakat. Analisis empiris akademis memposisikan biaya

transaksi tersebut bersifat temporer atau konsuitis, akan tetapi riset kajian tersebut

sangat penting sebagai acuan sementara atau paling tidak ada gambaran bagi para

akademisi dan praktisi yang terkait biaya-biaya sebagai bahan kajian kelembagaan

terhadap transaksi ekonomi secara komprehensif. Adapun variabelnya antara lain terdiri

dari :

1. Opportunity Cost.

2. Information Cost.

3. Entertainment Cost.

4. Lobby atau Approach Cost.

5. Family Cost.

6. Communication atau Decision Making Cost.

7. Pajak preman.

8. Pungutan daerah.

9. Biaya administrasi.

10. Biaya pencairan per termin.

11. Aparat daerah.

12. Biaya di jalan-perjalanan.

13. LSM.

14. Kontribusi acara tertentu (acara adat, ulang tahun daerah, kegiatan agama,

dan lain-lain).

15. THR, Natal dan Tahun Baru.

16. Biaya pertemuan.

17. Kontribusi bencana alam.

18. Dana Komando.

Total biaya transaksi diperkirakan antara 23% sampai dengan 60% dari nilai

proyek. Cara berfikir para pelaku bisnis adalah semua biaya transaksi akan dibebankan

pada kualitas proyek, sehingga cukup beralasan kualitas proyek akan menurun. Hal ini

Page 14: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

menjadi umum karena tidak ada proses tender proyek itu gratisan atau dengan logika

sederhana “semua pihak perlu makan”7.

Ad.1. Opportunity Cost. Secara umum dapat dimaknai sebagai kesempatan atau

peluang yang sebagai akibat dari satu pilihan yang lain. Opsi pilihan tersebut ada karena

sumber daya ekonomi bersifat terbatas, sehingga pilihannya pada skala prioritas.

Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pimpinan perusahaan atau pihak pengambil

keputusan memilih proyek yang menguntungkan atau impas karena berharap untuk

mendapatkan menang tender pada proyek yang akan datang, sehingga secara

kelembagaan cara berfikir yang digunakan adalah cara berfikir kumulatif pada rentang

waktu tertentu. Risiko pilihan secara ekonomi dapat difahami sebagai suatu hal

kewajaran apabila mengandung unsur; nilai harga yang wajar atau reasonable,

berpontensi menguntungkan atau profitable dan tidak ada kesepakatan negatif atau

curang, Dengan demikian semua transaksi bisnis harus terhindar dari praktik riba,

gharar dan maisyir.

Ad.2. Information Cost. Adalah akumulasi dari semua biaya untuk memperoleh

semua informasi termasuk semua dokumen yang diperlukan agar menang tender.

Informasi asimetris sering menjadi penyebab gagal tender, untuk itu para pelaku

ekonomi berusaha dengan cara apapun dan tidak jarang menggunakan agen rahasia

untuk memperoleh informasi yang diperlukan, Perjalanan panjang untuk mendapatkan

informasi adalah perjalanan biaya tersebut dibebankan pada biaya proyek. Pada

umumnya pemenang tender adalah pihak yang menguasai informasi dengan baik dan

mereka yang memperoleh bocoran informasi tersebut adalah mereka yang mempunyai

jalur komunikasi khusus pada para pejabat atau staf pejabat ynag memiliki kewenangan

7 Ekonomi biaya tinggi adalah suatu bentuk kegagalan institusi politik-ekonomi

suatu negara. Episode sejarah atau bangsa ibarat sebilah pedang bermata dua yang dapat

berdampak positif atau negatif pada tingkat perekonomian yang membawa pada

kemakmuran atau sebaliknya. Pemahaman terhadap alur sejarah maka akan membuka

mata untuk menyusun teori yang komprehensif tentang kesenjangan. Daron Acemoglu –

James A. Robinson, Mengapa Negara Gagal, (Jakarta : PT. Alex Media Komputindo,

2015), 109.

Page 15: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

pada proyek tersebut, terutama pada proyek pemerintah, sehingga lembaga keuangan

pembiayaan harus cerdas dalam menganalisis nilai proyek yang wajar8.

Ad.3. Entertainment Cost. Adalah biaya yang timbul akibat kegiatan

penghiburan yang bersifat subyektif. Kegiatan penghiburan ini biasanya dilakukan

antara para pejabat dan staf yang mempunyai ikatan langsung dalam pengambilan

keputusan pemenang tender dan para kandidat atau kontraktor calon pemenang tender.

Kegiatan tersebut meliputi kegiatan penghibuan di cafe, tempat karaoke, musik, olah

raga, perjalanan wisata, salon, bahkan sampai pada tempat-tempat hiburan kemaksiatan

atau gratifikasi lawan jenis. Kegiatan ini sangat menguras tenaga, waktu dan uang guna

menyenangkan para pengambil keputusan proyek, bahkan pada fungsi kontrol kualitas

proyek atau kegiatan pengawasan keirjenan para pejabat yang turun langsung ke

lapangan mendapatkan layanan entertainment secara penuh dengan harapan agar

pengerjaan atau pelaksanaan proyek berjalan lancar tanpa teguran. Padahal secara

agama kegiatan ini sangat dilarang, sebagaimana Firman Allah SWT dala Al-Qur’an

Surat Al-Hadiid (57) Ayat 20 :

د كمثل غيث ثر في ٱلمو وتكاكم بين ٱعلموا أنما ٱلحيوة ٱلدنيا لعب ولهو وزينة وتفاخر ۥ ثم ل وٱلول أعجب ٱلكفار نباته

ا وفي ٱلخرة عذاب شديد ما ثم يكون حط ور م غفرة وم يهيج فترىه مصفر ن وما ٱلحيوة ن ٱلل ع ٱلدني ضو ا إل مت

٢٠ٱلغرور

Artinya : 20. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah

permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu

serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-

tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan

kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab

8 Salam tempel atau komisi amplop pada waktu tertentu untuk memperoleh

informasi proyek adalah keniscayaan yang harus dihadapi oleh pelaku ekonomi, kondisi

ini hampir menjadi kebiasaan atau tradisi atau sudah menjadi budaya bisnis, sehingga

dapat dikatakan bahwa akulturasi dan asimilasi budaya merupakan suatu keniscayaan.

Amin Abdullah pada Ensiklopedi Dunia Islam, Pemikiran dan Peradaban, (Jakarta :

PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002), 15.

Page 16: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak

lain hanyalah kesenangan yang menipu.

Ad.4. Lobby atau Approach Cost. Adalah kgiatan pendekatan pada para pejabat

pengambil keputusan bisnis dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan secara

materi. Kegiatan ini sengaja dilakukan oleh pelaku bisnis dalam mengantisipasi para

pesaing9. Pendekatan para pembisnis kepada para pejabat pengabil keputusan sangat

dimungkinkan dan wajar dilakukan apabila dalam konteks persahabatan dan

silahturahmi, akan tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kegiatan

pendekatan tersebut dengan tujuan untuk mempengaruhi keputusan, sehingga para

pejabat yang berhubungan langsung dengan proyek berperilaku tidak objektif dan tidak

adil dalam menentukan pihak pemenang tender atau pihak pelaksana pekerjaan. Kondisi

ini sangat bertentangan dengan ajaran agama, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam

Surat Al-Maa’idah (5) Ayat 8 :

شهداء بٱلقسط مين لل أيها ٱلذين ءامنوا كونوا قو ان ق كم شن جرمن ي ل و ي تعدلوا ٱعدلوا هو أقرب للتقوى وم على أل

خبير بما تعملون إن ٱلل ٨وٱتقوا ٱلل

Artinya : 8. Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang

selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah

sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak

adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada

Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

A.d.5. Family Cost. Tidak jarang kegiatan bisnis birokrasi para pejabat

pengambil keputusan melibatkan anggota keluarganya, yaitu istri, anak, saudara dan

lain sebagianya. Praktik seperti ini hanya sebagai alibi agar tidak kelihatan menyolok

kasat mata dan sembunyi dari pantauan masyarakat, media dan dari jeratan hukum.

9 The cross-parry atau tangkisan silang dapat digunakan oleh pelaku bisnis dalam

rangka memenangkan persaingan. Strategi bersaing ini sering digunakan oleh

perusahaan yang mempunyai lini produk yang bervariasi dan antar daerah. Dengan

demikian harus mempunyai variasi SDM yang unggul serta didukung oleh teknologi

jaringan informasi yang kuat. Michael E. Porter – Agus Maulana, Strategi Bersaing,

(Jakarta : Erlangga, 1980), 75.

Page 17: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Komunikasi tidak langsung antar kepentingan melalui keluarga terkadang sangat efektif

dengan tidak melibatkan secara langsung pejabat tertentu.Pemberian upeti atau uang

suap dapat berupa hadiah ulang tahun kelahiran, ulang tahun pernikahan, acara

syukuran atau acara lain yang diciptakan untuk memperoleh akses bisnis. Gratifikasi

tersembunyi dibalik kepentingan keluarga sangat sering terjadi pada aparat birokrasi

pemerintah dengan para pengusaha dengan harapan untuk memperlancar bisnis.

Terkadang dari sisi pejabat yang bersih anti suap dan tidak dapat didekati oleh

pengusaha sehingga para penguasa mencari jalan pintas mendekati keluarga dari pejabat

tersebut. Dinamika bisnis seperti ini menjadi budaya yang sangat susah dihilangkan

karena alasan kepentingan. Hal ini menjadi tantangan berat bagi para pelaku bisnis

syariah10.

A.d.6. Communication atau Decision Making Cost. Adalah kegiatan komunikasi

langsung antara pejabat pengambil keputusan dan pengusaha yang biasanya dilakukan

di Hotel Bintang Lima dengan acara makan malam bersama atau acara lain yang

disepakati. Kegiatan ini cukup menguras dana perusahaan, tetapi bagi pengusaha, hal ini

tidak ada pilihan demi untuk mendapatkan pekerjaan dan demi kelangsungan hidup

perusahaan dan anehnya kegiatan ini dilakukan hanya sekedar pendekatan dan belum

ada jaminan menang tender. Komunikasi rutin antara pengusaha dan decision maker

adalah budaya organisasi yang sudah berlangsung lama sejak adanya proyek itu

sendiri11. Artinya tidak ada proyek tanpa adanya fee pejabat dalam bentuk apapun.

10 Idealnya “family cost” berubah menjadi “family business”. Di beberapa negara

perusahaan keluarga mempunyai kontribusi yang signifikan bagi pendapatan negara. Di

Amerika Serikat saat ini terdapat 24 juta perusahaan keluarga, 90% dari 15 juta

perusahaan besar adalah keluarga. Sepertiga dari 500 perusahaan kaya di Amerika Serikat dikendalikan oleh perusahaan keluarga, 40% dari GNP dan 59% dari GDP USA

diperoleh dari perusahaan keluarga. A.B. Susanto, dkk., Family Business, (Jakarta :

Divisi penerbitan The Jakarta Consulting Group, 2008), 3. 11 Seluruh kegiatan proyek yang dimulai dengan mekanisme dan prosedur, baik yang

formal dan non formal adalah kegiatan yang berkorelasi dengan biaya yang seharusnya

mempunyai standar atau estimasi biaya yang akurat. Sehingga nantinya antara

pendapatan dan biaya mempunyai selisih positif, artinya perusahaan secara akumulasi

Page 18: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Meskipun banyak terjadi OTT atau Operasi Tangkap Tangan oleh KPK atau Komisi

Pemberantasan Korupsi tetapi praktik risalah atau suap tidak berhenti bahkan bertambah

meriah dengan banyak ASN atau Aparat Sipil Negara yang terlibat baik dari unsur

eksekutif, legislatif dan yudikatif.

A.d.7. Pajak Preman. Penurunan tingkat pendapatan masyarakat dan penurunan

lowongan kesempatan lapangan pekerjaan serta bertambahnya PHK dan bertambahnya

angka kemiskinan maka akan melahirkan angka pengangguran di berbagai daerah.

Risidu tenaga kerja di usia muda inilah yang melahirkan “Pajak Preman”. Artinya status

preman adalah dampak dari kegagalan sistem dan struktur ekonomi yang berimbas pada

beban para pengusaha. Pungutan liar di lokasi proyek dan di lokasi pertambangan resmi

akan menjadi proyek preman guna memeras para pengusaha dengan dalih perawatan

lingkungan atau dengan alasan apapun. Alasan dan latar belakang serta jenis gangguan

dan ancaman para preman di berbagai daerah sangat berbeda dan beragam. Akan tetapi

apapun alasannya akan menjadi tambahan biaya atau cost dari kegiatan bisnis. Pajak

preman ini sering bersifat liar dan tidak standar, sehingga sangat membingungkan

apabila diangarkan tersendiri atau unpredictable. Dan semestinya sebagai negara hukum

maka pajak preman ini harus dapat ditiadakana oleh aparat di daerah tersebut.

A.d.8. Pungutan Daerah. Adalah bentuk biaya retribusi resmi daerah yang diatur

oleh Perda dan pungutan daerah tidak resmi oleh aparat daerah akan menjadi beban para

pelaku ekonomi, terutama pada teritorial yang rawan atau di daerah operasi. Praktik

pungutan daerah yang tidak resmi sangat susah untuk dihilangkan karena para

pelakunya adalah aparat itu sendiri atau para pemuda kampung yang di-back up oleh

aparat setempat. Pungutan seperti ini akan menjadi “benalu” pada pembangunan daerah

yang menghambat laju pembangunan daerah apapun alasannya harus ada upaya untuk

meminimalis praktik pungutan liar di daerah12.

untung. Hamdan Dimyati – Kadar Nurjaman, Manajemen Proyek, (Bandung : CV.

Pustaka Setio, 2014), 5. 12 Secara regulasi seharusnya tata kelola keuangan sudah diatur di dalam Undang-

Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah

Page 19: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

A.d.9. Biaya Administrasi. Adalah biaya semua komponen kelengkapan

administrasi perijinan mulai dari persiapan lelang pekerjaan sampai pada tahap

pelaksanaan proyek merupakan pekerjaan yang menyita perhatian dan menyita waktu

yang melelahkan, terkadang prosedur birokrasi yang berbelit, tumpang tindih dan amat

sulit untuk bertemu dengan petugas yang berwenang dan tidak jarang berujung pada

pengeluaran dana birokrasi yang tidak jelas jumlahnya.

A.d.10. Biaya Pencairan-per termin. Komponen biaya ini termasuk biaya teknis

pada saat pencairan dana yang terkadang dipersulit oleh petugas staf yang menjalankan

prosedur pencairan dana yang menjadi hak pelaksana proyek. Pada pos pembiayaan ini

sering disebut “Uang Pelicin”. Kondisi seperti ini sering terjadi pada proyek

pemerintah, dan tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada perbankan syariah.

A.d.11. Aparat Daerah. Nuansa otonomi daerah mengundang berdirinya raja-raja

kecil di daerah yang didominasi oleh aparat daerah. Kekuasaan mereka seperti bayangan

yang tidak termonitor oleh aparat di Pusat. Kekuasaan para pengusaha Pusat yang

bermain di daerah akan bersentuhan dengan aparat daerah laksana raja. Sehingga demi

pertimbangan kelancaran pelaksanaan proyek di lapangan, maka pengusaha atau

kontraktor pelaksana proyek di daerah mengeluarkan tambahan biaya akomodasi aparat

daerah tersebut13.

A.d.12. Biaya di Jalan-Perjalanan. Oknum aparat nakal di jalan arteri atau jalan

Tol menjadi penghambat sarana transportasi dan mobilitas arus barang keluar-masuk

Pusat Dan Pemerintah Daerah pada Pasal 2 dikatakan bahwa perimbangan keuangan

antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah merupakan suatu sistem yang

menyeluruh dalam rangka pendnaan penyelenggaraan asas desentralisasi, dekonsentrasi

dan tugas pembantuan. (Yogyakarta : Pustaka Yustisia), 11 13 Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah

dikatakan bahwa daerah dibentuk berdasarkan potensi pertimbangan kemampuan

ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik, jumlah penduduk dan luas

daerah. Hubungan antar daerah bukan berdasarkan hierarki, sehingga antar daerah

berdiri sendiri. Dengan demikian tidak selayaknya jika ada pungutan di daerah melebihi

dari yang ditetapkan melalui regulasi yang sudah ada. (Jakarta : CV. Tamita Utama,

1999), 5.

Page 20: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

proyek, sehingga untuk memperlancar kegiatan transportasi, pengusaha harus

mengeluarkan dana guna meredam oknum aparat nakal dan preman jalanan. Besaran

biaya di jalan-perjalanan tidak terukur, apalagi bila dihitung dengan biaya

keterlambatan pengiriman barang sehingga dapat berakibat keterlambatan waktu

penyelesaian proyek yang berdampak pada “Denda Keterlambatan” penyelesaian

proyek. Para pengusaha transportasi tidak berdaya melawan kekuasaan oknum aparat

nakal di jalan dan preman jalanan. Kondisi inilah yang menyebabkan “Ekonomi biaya

tinggi” atau ekonomi tidak efisien. Persoalan yang utama adalah kondisi mental dan

karakter oknum aparat yang tidak baik. Pada titik inilah secara akademis dapat difahami

bahwa permasalahan mental, karakter dan etika dapat langsung bersentuhan dengan

peristiwa ekonomi dengan dapat dikatakan bahwa “Budaya Bangsa” dan mencerdaskan

kehidupan bangsa adalah proses yang belum selesai dan menjadi tanggung jawab

bersama.

A.d.13. Biaya LSM atau Lembaga Swadaya Masyarakat. Terkadang ada

kerjasama antara LSM di daerah dengan aparat daerah. LSM peliharaan aparat membuat

surat resmi dan terkadang surat kaleng kepada aparat daerah berupa surat pengaduan

atau surat keberatan atas tertanggungnya masyarakat karena pelaksanaan proyek,

kemudian aparat daerah membuat surat teguran pada kontraktor pelaksana proyek

bahkan aparat tersebut dapat menghentikan sementara pekerjaan proyek yang berujung

pada “Uang Damai”. LSM semacam ini sengaja dipelihara oleh aparat daerah sebagai

alat tekan pada pengusaha. Kerjasama harmonis antara LSM daerah dan aparat daerah

akan menjadi beban para pengusaha, hal ini akan berdampak pada meningkatnya biaya

atau “Operational Cost”. Kondisi seperti ini bisa berujung pada permasalahan hukum

yang harus diselesaikan lewat jalur pengadilan dan sudah menjadi rahasia umum bahwa

tidak ada mekanisme jalur hukum itu yang gratisan. Artinya semua prosedur hukum

mengandung biaya. Ada pertanyaan besar yang timbul, darimana sumber biaya tersebut

dibebankan? Maka jawabnya adalah dari biaya proyek secara akumulatif14.

14 Dampak negatif dari otonomi daerah adalah menciptakan raja-raja kecil di daerah

serta membuka ruang gerak yang luas bagi oknum aparat atau LSM yang nakal.

Page 21: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

A.d.14. Kontribusi Acara Tertentu (Acara Adat, Ulang Tahun daerah, Kegiatan

Agama, dan lain-lain). Kontraktor pelaksana proyek atau pengusaha daerah akan

mendapat beban biaya tambahan berupa kontribusi finansial pada acara adat di daerah

atau acara ulang tahun daerah atau acara kegiatan agama tertentu atau bahkan pada

acara ulang tahun satuan-satuan organik di daerah. Para pelaku ekonomi di daerah tidak

mampu menghindar dari kontribusi biaya acara tersebut dengan alasan biaya sosial atau

biaya pengalangan opini atau apapun namanya tetapi yang jelas ada biaya tambahan.

Biaya kontribusi tergolong biaya tidak resmi karena pajak daerah harus juga dibayarkan.

Maka akan terjadi perdebatan pemikiran tentang kualitas proyek, apabila biaya tak

terduga melonjak tinggi kemudian akan timbul pertanyaan, pihak mana yang dirugikan

apabila bangunan atau proyek tersebut adalah bangunan rumah susun atau bangunan

gedung sekolah atau proyek infra struktur? Maka jawabannya adalah Cuma satu, yang

dirugikan adalah masyarakat itu sendiri. Kondisi ini tidak disadari oleh aparat di daerah.

A.d.15. Biaya THR, Natal dan Tahun Baru. Perusahaan daerah dan para

pengusaha di daerah sangat maklum adanya biaya THR, Natal dan Tahun Baru.

Meskipun biaya tersebut besarannya tidak menentu dengan catatan masih dalam batas

kewajaran yang dapat ditoleransi. Akan tetapi bila biaya tersebut sangat besar, maka

akan menjadi beban yang memberatkan. Pos pengeluaran ini biasanya sudah diantisipasi

oleh para pelaku ekonomi di daearah karena pengalaman empiris yang berulang setiap

tahun.

A.d.16. Biaya Pertemanan. Adalah bentuk biaya sebagai akibat pergaulan antara

pengusaha dan aparat di daerah, meskipun aparat tersebut tidak ada hubungan langsung

dengan proyek dan tidak berkorelasi dengan proses pengambilan keputusan. Biaya

pertemanan ini bersifat tidak mengikat dan sangat tergantung dengan pribadi pengusaha

atau pelaku ekonomi itu sendiri. Akan tetapi apapun kondisinya dan apapun alasannya

Pemikiran idealnya dalam tataran yang aplikatif, desentralisasi fiskal dapat mewujudkan

pemberian transfer dana langsung dari pemerintah pusat sehingga akan berdampak

positif permintaan uang di daerah. Mardiasmo (Direktur Jenderal Perimbangan

Keuangan), Kebijakan Desentralisasi Fiskal di Era Reformasi 2005-2008 pada judul

buku Era Baru Kebijakan Fiskal, (Jakarta : PT. Kompas Media Nusantara, 2009), 566.

Page 22: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

dan apapun kegiatannya tetap menjadi beban biaya proyek. Sehingga para pengusaha

dapat melakukan pertimbangan secara subyektif tentang berapa biaya pertemanan yang

harus dikeluarkan15.

A.d.17. Kontribusi Bencana Alam. Adalah biaya sosial diluar dugaan, akan tetapi

jenis biaya ini tetap dikeluarkan dalam batas tertentu. Terkadang biaya ini digolongkan

pada biaya “Force Majeure”. Apapun jenis biaya ini tetap menjadi beban perusahaan

terkecuali apabila secara pribadi pengusaha atau para pelaku bisnis mengeluarkan dana

tersebut dari kekayaan pribadi. Kepedulian perusahaan atau secara pribadi terhadap

korban musibah bencana alam akan menjadi catatan tersendiri di hati masyarakat.

Sehingga pada kondisi tertentu masyarakan akan menjadi pagar hidup atau pelindung

bagi perusahaan, karena setiap perbuatan baik itu pasti berbuah manis. Sebagaimana

Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Israa’ (17) Ayat 7 :

وا و س ة لي ٱلخر عد إن أحسنتم أحسنتم لنفسكم وإن أسأتم فلها فإذا جاء و ل جوهكم وليدخلوا ٱلمسجد كما دخلوه أو

ة وليتب روا ما علوا تتبيرا ٧مر

Artinya : 7. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan

jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang

saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk

menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana

musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-

habisnya apa saja yang mereka kuasai.

A.d.18. Dana Komando16. Konon pada saat Orde baru, dana komando pada

proyek pemerintah diseputaran 23% atau lebih. Penggunaan dana komando tersebut

15 Komunikasi sosial antara pelaku bisnis dan para pejabat LSM di lokasi proyek

adalah bagian integral dari sejenis kontrak sosial sebagai konsekuensi logis. Kontrak sosial adalah segala atribut yang melekat pada figur dan status seseorang yang secara

tertulis dan tidak berdampak pada biaya pertemanan yang dikemas dengan bahasa

halusnya adalah “silaturrahmi”. The Ford Foundation, Filantropi Islam dan Keadilan

Sosial, (Jakarta : CSRC, 2006), 23. 16 Jika kontribusi pelaku ekonomi kepada pejabat tertentu merupakan dana komando

dapat digolongkan pada jenis gratifikasi, maka akan termasuk pada Pasal 12.B Undang-

Undang Nomor 31 tahun 1999 jo. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 yang

Page 23: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

tergantung kebijakan atau perintah komando dari pimpinan tertinggi organisasi tertentu,

kemudian disinyalir banyak tumpangan kepentingan dari satuan bawah. Sehingga

besaran dana komando tersebut bisa melonjak sampai dengan 60% dari total biaya

proyek, sehingga berdampak pada penurunan kualitas pekerjaan dan berdampak pada

meningkatnya kecelakaan kerja. Dampak negatif tersebut secara bertahap menurut

perjalanan waktu disadari oleh pengambil keputusan, sehingga dikurangi seminimal

mungkin, bahkan pada organisasi tertentu dihilangkan sama sekali. Akan tetapi hingga

saat ini side efek dari adanya dana komando tersebut sangat dirasakan dampakya

sehingga berpengaruh terhadap kualitas barang atau kualitas proyek yang telah

dianggarkan. Naik turunnya jumlah dana komando sangat ditentukan oleh pejabat pucuk

pimpinan pada organisasi induk atau unit organisasi tingkat pelaksana. Akan tetapi

kondisi ini tidak bersifat permanen, pasang surut tergantung kebijakan komando atas

dan untuk saat ini cenderung menurun bahkan ditiadakan.

B. KELEMBAGAAN17.

Secara umum pemahaman tentang kelembagaan dapat dimaknai menjadi 3 bidang

pembahasan, yaitu :

1. Lembaga sebagai tempat atau wadah yang menampung segala kegiatan dan

mengikat secara hukum dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Lembaga sebagai pusat kegiatan antar kepentingan dan menyatukannya pada

satu tujuan tertentu dengan proseur atau tahapan kegiatan yang diatur oleh

peraturan perundang-undangan.

mengatakan bahwa setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap. Komisi Pemberantasan Korupsi-KPK, Memahami Untuk

Membasmi, (Jakarta : KPK, 2006), 79. 17 Corporate Culture merupakan salah satu ilar utama pada kelembagaan lembaga

keuangan syariah yang berakar pada budaya perilaku dan etika bisnis dengan baik.

Dengan demikian terdapat korelasi timbal balik yang saling menguntungkan antara

lembaga keuangan syariah dan masyarakat pada umumnya. Abdullah Fathoni, Serat

Sejatining Urip 1, (Jakarta : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari, 2014), 120.

Page 24: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

3. Lembaga sebagai regulasi dengan perangkat aturan yang mengikat semua dan

dapat memberikan sanksi hukum dan atau sanksi administratif.

Adapun pada pengertian lembaga keuangan maka objek lembaga fokus pada

permasalahan dan transaksi keuangan dengan berbagai mekanisme dan dinamisasi

organisasi, kemudian bila dikaitkan dengan syariah, maka landasan berfikirnya

berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits.

Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat An-Nisaa’ (4) Ayat

59 :

سول وأولي وأطيعوا ٱلر أيها ٱلذين ءامنوا أطيعوا ٱلل سول إن إلىزعتم في شيء فردوه كم فإن تن مر منٱل ي وٱلر ٱلل

لك خير وأحسن تأويل وٱليوم ٱلخر ذ ٥٩ كنتم تؤمنون بٱلل

Artinya : 59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),

dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,

maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu

benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama

(bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Lembaga keuangan operasional di bidang perbankan adalah Bank Sentral, Bank

Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Kemudian ditunjang secara operasional oleh

lembaga keuangan lainnya, antara lain lembaga pembiayaan ekspor dan impor, lembaga

keuangan yang khusus bergerak di bidang kegiatan pasar uang dan pasar modal,

lembaga keuangan yang bergerak dan operasional berdasarkan kontrak, yaitu asuransi

dana pensiun. Ruang lingkup asuransi meliputi Asuransi Jiwa, Asuransi Kebakaran,

Asuransi Kecelakaan, Asuransi Kredit. Demikian juga lembaga pembiayaan yang

meliputi leasing kartu kredit, modal ventura, factoring dan penggadaian. Akan tetapi

bila dikaitkan dengan syariah, maka semua operasional lembaga keuangan tersebut

terhindar dari unsur riba, gharar dan maisyir18.

18 Kegiatan lembaga keuangan syariah merupakan salah satu bentuk fungsi “Khlifah

Fil Ard”, yaitu membangun dan memakmurkan bumi atau disebut dengan istilah “Al-

Isti’mar”, yang berarti juga menggunakan dan memanfaatkan semua kemudahan alam

Page 25: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Secara umum pengertian bank dalam sistem lembaga keuangan adalah lembaga

intermediasi yang memberikan fasilitas kegiatan antara pihak defisit dan surplus di

bidang keuangan. Adapun menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang

Perbankan kemudian diubah menjadi Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

menegaskan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat.

Aspek kelembagaan Bank Umum yaitu : setiap usaha yang melakukan kegiatan

menghimpun dana dari masyarakat harus memperoleh ijin usaha dari pejabat yang

berwenang yang dalam hal ini pimpinan Bank Indonesia. Dengan demikian tidak ada

satupun kegiatan lembaga keuangan bank konvensional dan syariah yang terlepas

kontrol dari Bank Indonesia. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi masyarakat dan

sekaligus dapat mengontrol tingkat inflasi. Dengan demikian kegiatan dan transaksi

lembaga keuangan dapat berjalan dengan baik “On The Track”.

C. SINTESA LEMBAGA KEUANGAN.

lembaga keuangan syariah adalah bagian dari institusi yang berada dalam wilayah

hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga merupakan satu kesatuan

regulasi dan institusi atau lembaga adalah salah satu hasil sintesa dari perjalanan

kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu secara akademis mempelajari proses

perjalanan sejarah dari kehidupan sebelum kemerdekaan 17 Agustus 1945, yaitu

berdiri dan jatuh bangunnya kerajaan-kerajaan di Nusantara penting dilakukan guna

memahami secara luas latar belakang tentang berdirinya lembaga keuangan syariah.

Dengan dasar argumen bahwa lembaga keuangan syariah akan terus berkembang

dengan segala bentuk jenis dan ragamnya tetapi latar belakang pemikiran yang

mendasarinya tidak berubah.

yang diciptakan Allah SWT. Muhammad Sholah Muhammad Ash-Shawi, Problematika

Investasi Pada Bank Islam, Solusi Ekonomi Islam, (Jakarta : Migunani, 2008), 234.

Page 26: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Gambar 2

Histori Kelembagaan

Keterangan Gambar 2 :

History kelembagaan adalah bagian dari proses perjalanan sejarah berbangsa dan

bernegara yang ditopang dua unsur, yaitu budaya bangsa dan latar belakang berdirinya

kerajaan-kerajaan nusantara yang merupakan alur dari kesadaran dan kearifan lokal

tentang pentingnya lembaga atau institusi ekonomi yang mempunyai manfaat ganda,

yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bagi instansi pemerintahan-kerajaan

BUDAYA

BANGSA

PERJALANAN SEJARAH

BERBANGSA DAN

BERNEGARA

EKONOMI

SYARIAH

EKONOMI

KONVENSIO

NAL

SINTESA LEMBAGA

INSTITUSI

KERAJAAN

NUSANTAR

A

MASYARAK

AT

KELEMBAGAAN

EKONOMI

Page 27: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

mempunyai manfaat untuk memobilisasi dan distribusi dalam masyarakat. Artinya

sintesa lembaga institusi adalah hasil dari perjalanan panjang kehidupan berbangsa dan

bernegara. Lembaga keuangan syariah adalah salah satu bentuk kesadaran masyarakat

untuk mengimplementasikan syariat agama ke dalam aplikasi nyata, yaitu akad-akad

syariah pada kegiatan ekonomi. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan

ekonomi konvensional hingga saat ini masih mempunyai ruang gerak secara

proposional di tengah-tengah masyarakat.

Page 28: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

BAB II

SINKRONISASI ANTARA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

DAN EKONOMI PANCASILA

A. PENDAHULUAN.

Titik temu antara lembaga keuangan syariah dan konsep dasar ekonomi Pancasila

harus berdampingan secara harmonis dengan dasar argumen bahwa “tidak mungkin ikan

dapat hidup apabila dipisahkan dengan air”. Artinya kajian operasional lembaga

keuangan syariah harus sinkron dengan ekonomi Pancasila. Konsep dasarnya adalah :

1. Antara lembaga keuangan syariah dan konsep dasar ekonomi Pancasila tidak

boleh saling meniadakan.

2. Antara lembaga keuangan syariah dan ekonomi Pancasila harus seiring-

sejalan, saling melengkapi.

3. Tititk temu antara lembaga keuangan syariah dan ekonomi Pancasila terletak

pada upaya mensejahterahkan dan memakmurkan masyarakat dan mencerdaskan

kehidupan bangsa sebagaimana tercantum pada Pembukaan UUD 1945 yang

dalam lembaga keuangan syariah dapat difahami sebagai konsep ekonomi :

”Rahmatan Lil Alamin”

Page 29: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Gambar 3

Sifat Kelembagaan

Keterangan Gambar 3 :

Secara umum sifat dari kelembagaan sosial adalah bagian integral dari suatu

sistem tata kelola pada nilai-nilai sosial yang melahirkan kesadaran berfikir, berperilaku

dan berucap sesuai dengan kearifan lokal, adat istiadat yang seiring dan sejalan dengan

sejarah kehidupan bangsa pada aspek IPOLEKSOSBUDHANKAM yang bermuara

pada kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial sehingga fokus kajian selanjutnya

pada aspek ekonomi. Secara empiris kontemporer perkembangan ekonomi pada

KELEMBAGAAN

SOSIAL

KEARIFAN

LOKAL:

ADAT

ISTIADAT

PERJALANAN

SEJARAH

KEBANGSAA

N

ASPEK :

IPOLEKSOSBUDHA

NKAM

ASPEK

EKONOMI

KONVENSIO

NAL SYARIAH

INSTIT

USI

Page 30: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

lembaga keuangan terdapat dua jalur, yaitu ekonomi konvensional dan ekonomi syariah.

Tata kelola lembaga keuangan syariah berpedoman pada dua pilar, yaitu fikih

muamalah dan regulasi kelembagaan yang sudah ada. Dengan demikian terjadi

sinkronisasi dan harmonisasi antara ekonomi syariah dan demokrasi ekonomi yang

dicita-citakan pada konsep ekonomi Pancasila yang secara tersirat tertuang pada

Pembukaan UUD 1945 serta terurai pada Pasal 33 UUD 1945.

B. DASAR ARGUMENTASI.

Dasar pemikiran untuk mempertemukan antara lembaga keuangan syariah dan

ekonomi Pancasila adalah karena keduanya mempunyai tujuan yang sama sesuai dengan

tujuan pembangunan Nasional19 yang berorientasi untuk mewujudkan masyarakat adil

dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Objek operasional lembaga keuangan syariah adalah peredaran dan mobilisasi

mata uang guna melakukan kegiatan ekonomi yang implementasinya melibatkan

masyarakat secara luas. Adapun lembaga yang berwenang untuk mengatur peredaran

mata uang Rupiah sebagai alat pembayaran resmi sesuai dengan UD 1945 adalah Bank

Indonesia. Dengan demikian konsep dasar ekonomi Pancasila dan implementasi

lembaga keuangan syariah harus berjaan harmonis dalam wadah Negara Kesatuan

Republik Indonesia20.

19 Agen pembangunan adalah bukti tawar masyarakat yang strategis untuk mencapai

tujuan pembangunan Nasional. Bargaining power menjadi syarat untuk memposisikan

negara pada pergaulan masyarakat Internasional, artinya partisipasi masyarakat untuk

membangun dan tegak berdirinya lembaga keuangan syariah merupakan bukti nyata

ikut sertanya partisipasi aktif untuk tujuan Nasional, yaitu kesejahteraan dan distribusi

hasil pembangunan secara adil. M. Heru Basuki, Civic Education, (Jakarta : Fidie Press, 2022), 1.

20 Masalah dan persoalan ekonomi secara komprehensif harus dilihat secara

keseluruhan, hal ini terutama pada tinjauan ekonomi Islam yang menggunakan dan

hipotesa dan kesalehan teoremannya ditentukan dengan mengkaji kesesuaian antara

asumsi model dengan asas-asas syariat Islam dengan harapan akan terjadi harmonisasi

antara teori dan implementasinya di masyarakat. M. Abdul Mannan, Teori dan Praktik

Ekonomi Islam, (Yogyakarta : PT. Dana Bhakti Wkaf, 1997), 11.

Page 31: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Konsep dasar lembaga keuangan syariah sebagaimana diatur dalam Peraturan

Bank Indonesia Nomor 6/24/PBI/2004 tentang Bank Umum yang melaksanakan

kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah antara lain mengatakan bahwa implementasi

lembaga keuangan syariah secara operasional harus menerapkan prinsip syariah dan

prinsip kehati-hatian yang meliputi kegiatan peghimpunan dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan investasi yaitu Giro berdasakan prinsip Wadiah dan prinsip

Mudharabah serta Deposito berjangka berdasarkan prinsip Mudharabah. Sedangkan

untuk operasional penyaluran dana dilakukan dengan prinsip jual beli dengan akad

Murabahah, Istisna dan Salam dan dapat juga dilakukan dengan prinsip Sewa-menyewa

dengan menggunakan akad Ijarah atau IMBT (Ijarah Muntahiya Bittamlik). Pilihan lain

dapat juga mengunakan prinsip pinjam-meminjam dengan akad “Qardh”.

Lembaga keuangan syariah dapat juga melakukan pemberian jasa pelayanan

dengan menggunakan akad Wakalah, Hawalah, Kafalah dan Rohn. Adapun bentuk lain

dari operasional lembaga keuangan syariah antara lain :

1. Operasional lembaga keuangan syariah untuk membeli, menjual atau

menjamin atas risiko sendiri surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas

dasar transaksi nyata atau “underlying transaction” berdasarkan prinsip syariah21.

2. Membeli surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang diterbitkan oleh

Pemerintah atau Bank Indonesia.

3. Menerbitkan surat berharga berdasarkan prinsip syariah.

4. Memindahkan uang untuk kepentingan sendiri atau nasabah berdasarkan

prinsip syariah.

5. Menerima pembayaran tagihan atas surat berharga yang diterbitkan

berdasarkan prinsip syariah.

21 Penggunaan akad Mudharabah dan Syirkah adalah metode untuk memobilisasi

dana masyarakat yang diikuti dengan kemampuan manajerial dan entrepreneurship

dengan tujuan untuk perdagangan pada skala Nasional dan Internasional dan

manufaktur terutama yang berbasis “home industry”, sehingga terjadi harmonisasi

antara kerja bank syariah dan pemerintah untuk mencapai tujuan Nasional. M. Umer

Chapra, Sistem Moneter Islam, (Jakarta : Gema Insani, 1985), 39.

Page 32: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

6. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga

berdasarkan prinsip “Wadiah Yad Amanah”.

7. Melakukan kegiatan operasional untuk penitipan dan penatausahaan pihak

lain berdasarkan kontrak dengan menggunakan akad Wakalah.

8. Memberikan fasilitas “Letter od Credit” atau L/C berdasarkan prinsip

syariah.

9. Melakukan kegiatan “Wali Amanat” berdasarkan akad Wakalah.

10. Memberikan fasilitas garansi berdasarkan prinsip syariah.

11. Melakukan kegiatan kartu debet, charge card berdasarkan prinsip syariah.

12. Melakukan kegiatan dalam valuta asing berdasarkan prinsip syariah.

13. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di

bidang keuangan berdasarkan prinsip syariah, yaitu sewa guna usaha, modal

ventura, perusahaan efek, asuransi serta lembaga kliring penyelesaian dan

penyimpanan.

14. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara berdasarkan prinsip syariah

untuk mengatasi akibat kegagalan pembiayaan.

15. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun

berdasarkan prinsip syariah.

Dengan demikian cakupan luas kegiatan lembaga keuangan syariah berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang memposisikan falsafah Pancasila dan UUD 1945

sebagai rujukan, maka pada posisi ini dapat dikatakan sebagai titik temu antara lembaga

keuangan syariah dan konsep dasar ekonomi Pancasila22.

Konsep dasar bertemunya antara lembaga keuangan syariah secara operasional dan

ekonomi Pancasila adalah pada titik Sila Pertama Pancasila “Ketuhanan Yang Maha

22 Menurut Bung Karno, rusaknya kebesaran Islam dalam bentuk Nasional Islam,

Sosialisme Islam bukan disebabkan oleh Islam itu sendiri, akan tetapi karena rusaknya

budi pekerti orang-orang menjalankannya. Islam sejati tidak mengandung asas

Nasionalisme, anti sosialis. Untuk itu harus ada upaya untuk mengangkat Islam dari

kenistaan dan kerusakan. Tim Editor, Iman Toto K. Raharjo, dkk, Kata Pengantar, Bung

Karno dan Wacana Islam, (Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2001), xii.

Page 33: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Esa” yang dalam transaksi ekonomi syariah dapat dimaknai sebagai implementasi dari

pengertian “Tauhid”. Artinya setiap kegiatan ekonomi dari hulu sampai hilir selalu

melibatkan kehadiran Tuhan, sehingga apapun kegiatan pembiayaan, investasi dan

transaksi akan menjaukan diri dari praktik riba, gharar dan maisyir. Demikian juga

objek dari bisnis tidak dibenarkan pada jenis usaha yang dilarang pada ketentuan

syariah, seperti dilarang bisnis minuman keras, peternakan babi, perjudian, bisnis

narkoba, bisnis pelacuran dan lain sebagainya.

Demikian juga pada prinsip dasar Tauhid harus mampu menggerakkan “mind set”

atau pemikiran para pelaku bisnis bahwa harta yang diperoleh dari usaha adalah bentuk

rizki yang diamanahkan oleh Allah SWT dan harus dikeluarkan zakatnya. Sebagaimana

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Ar-Ruum (30) Ayat 39 :

ل ٱلناس فل يربوا عنوما ءاتيت ا ل يربوا في أمو ب ن ر م م ءاتيتم م و د ٱلل ما ئك هم ن زكوة تريدون وجه ٱلل فأول

٣٩ٱلمضعفون

Artinya : 39. Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada

harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu

berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka

(yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).

Sila Kedua Pancasila mengatakan “Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab”23.

Artinya ada 3 makna yang terkandung, yaitu kemanusiaan, keadilan dan beradab. Faktor

kemanusiaan dimaksudkan untuk memposisikan manusia sebagai satu tingkatan atau

setara sehingga semua pihak harus berpegang teguh pada nilai-nilai kemanusiaan dan

secara tersirat terdapat pada pengertian di dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujuraat (49) Ayat

13 :

23 Implementasi dari ekonomi teologis atau ekonomi keagamaan adalah titik temu

antara kajian nilai-nilai agama yang diimplementasikan pada bidang ekonomi.

Perspektif pada Sila Kedua Pancasila yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan

beradab” merupakan salah satu bentuk kesadaran beragama, dengan demikian ada tiga

factor yang bersentuhan satu sama lain untuk besinergi, yaitu nilai agama Islam,

Pancasila dan Ekonomi. Susy Y.R. Sanie – Herman, Teori Ekonomi Mikro Tentang

Agama – Pengaruh Religius Terhadap Perilaku Ekonomi, (Jakarta : CV. EFKO

Grafika, 2012), 69.

Page 34: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

كم شعوب ن ذكر وأنثى وجعلن كم م أيها ٱلناس إنا خلقن أ إ وا لتعارف بائل ا وق ي عليم خبير ن أكرمكم عند ٱلل تقىكم إن ٱلل

١٣

Artinya : 13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-

laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku

supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara

kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah

Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Penerapan atau implementasi konsep keadilan dalam ekonomi dapat dimaknai

bahwa perekonomian dapat terdistribusi secara adil pada semua lapisan masyarakat. Hal

ini juga tercermin dalam pengertian Pasal 27 UUD 1945 yang antara lain berbunyi

“semua warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan, serta

tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi

kemanusiaan24, hal tersebut juga seiring dengan Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an

Surat An-Nisaa’ (4) Ayat 58 :

ت إلى ن يأمركم أن تؤدوا ٱلم نع اس أن تحكم ين ٱلن ب متم أهلها وإذا حك ۞إن ٱلل وا بٱلعدل إن ٱلل ا يعظكم بهۦ إن ٱلل م

ا ا بصير ٥٨كان سميع

Artinya : 58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang

berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara

manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi

pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha

Mendengar lagi Maha Melihat.

Adapun implementasi dari kata beradab adalah berucap dan berperilaku yang baik

atau “Akhlakul Karimah”. Artinya dalam kegiatan ekonomi, khususnya lembaga

keuangan syariah, akan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika. Hal ini telah

24 Hak warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diatur di dalam

UUD 1945. Dalam pengertian demokrasi, semua warga negara mempunyai peran aktif

dan dinamis untuk pembangunan Nasional. Sehingga konsep demokrasi tidak hanya

menjamin mengutamakan pendapat, tetapi menjamin rakyat bebas dari tekanan dan

ancaman dari pihak yang berkuasa. Sarbini Sumawinata, Politik Ekonomi Kerakyatan,

(Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004), 90.

Page 35: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

dicontohkan Nabi Muhammad SAW yang diabadikan di dalam Al-Qur’an Surat Al-

Qalam (68) Ayat 1 – 6 yang berbunyi :

أنت بنعمة رب ك بمجنون ١ن وٱلقلم وما يسطرون ٤لى خلق عظيم وإنك لع ٣ لك لجرا غير ممنون وإن ٢ما

٦بأيي كم ٱلمفتون ٥رون فستبصر ويبص

Artinya :

1. Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis,

2. berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila.

3. Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-

putusnya.

4. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.

5. Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir)pun akan melihat,

6. siapa di antara kamu yang gila.

Implementasi dari Sila Ketiga Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia”

adalah menjaga dengan baik toleransi perbedaan, sehingga unsur bangunan bernegara

tidak terpisahkan atau bercerai-berai25. Ada istilah lama yang patut dan layak untuk

direnungkan kembali adalah “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Artinya setiap

kegiatan ekonomi masyarakat tetap menjunjung tinggi rasa persatuan dan

menghindarkan diri dari dampak bercerai-berai. Hal ini sangat bersesuaian dengan

Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran (3) Ayat 103 :

ا جميع وٱعتصموا بحبل ٱلل وٱذكروا نعمت ٱللقوا فأصبحتم بنعمتهۦ داء فألف بين قلوبكم إذ كنتم أع ليكم ع ول تفر

ل نها كذ ن ٱلنار فأنقذكم م ا وكنتم على شفا حفرة م ن لك ٱبي ن ك ي إخو ١٠٣تهۦ لعلكم تهتدون م ءاي لل

Artinya : 103. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan

janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu

dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu

25 Lembaga keuangan syariah adalah salah satu hasil dari pemikiran baru dari kawan

intelektual muda Islam yang mengejawantahkan semangat ke-Islaman dan kehidupan

masyarakat yang lebih konkret. Perwujudan dari Sila Ketiga Pancasila “Persatuan

Indonesia” akan terbentuk dengan sendirinya secara aktual pada kegiatan ekonomi atas

dasar persatuan dan keadilan. Fachry Ali - Bahtiar Effendy, Merambah Jalan Baru

Islam, (Bandung : Mizan, 1986), 167.

Page 36: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah

berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.

Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat

petunjuk.

Adapun implementasi secara ekonomi dari Sila Keempat Pancasila yang berbunyi

“Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan” konsep nyata dan makna terdalam pemikiran ekonomi

adalah gotong royong. Artinya praktik ekonomi syariah mengedepankan mekanisme

pasar yang telah diatur secara musyawarah didalam tugas legislatif yang tercermin

dalam aturan perundang-undangan yang berlaku26.

Lembaga keuangan syariah memposisikan aspek musyawarah sebagai unsur yang

penting dalam menentukan semua regulasi internal kelembagaan, sehingga tidak

bertentangan dengan aturan yang secara herarki berada di atasnya. Pentingnya aspek

musyawarah ini ditekankan di dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran (3) Ayat 159 yang

berbunyi :

ن لنت لهم ولو كنت فظا غليظ ٱلقلب لنفبما رحمة م رهم في نهم وٱستغفر لهم وشاو ع ولك فٱعف ا من ح فضوٱلل

يحب ٱلمتوك إن ٱلل ١٥٩ن ليٱلمر فإذا عزمت فتوكل على ٱلل

Artinya : 159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut

terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka

menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah

ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian

apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

26 Fenomena perekonomian Islam terdapat prinsip bahwa ikatan kepentingan pribadi

dan kepentingan masyarakat terjalin erat sesuai dengan semangat yang terkandung pada

Sila Keempat Pancasila, artinya lembaga keuangan syariah harus mampu mewadahi

kata “kebijaksanaa dalam permusyawaranat.Implementasi nyatanya ada pada Koperasi

Syariah atau BMT. Ahmad Dimyati, dkk., Islam dan Koperasi-Telaah Peran Serta

Umat Islam Dalam pengembangan Koperasi, (Jakarta : Kopinfo, 1998), 50.

Page 37: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Demikian juga pengertian yang terdapat pada Sila Kelima Pancasila yang berbunyi

“Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” merupakan implementasi keadilan yang

dilatar belakangi jiwa sosial27. Artinya semua transaksi ekonomi yang dilaksanakan

tidak secara tunai harus tercatat sehingga secara kelembagaan harus tercatat agar

keadilan sosial secara ekonomi tidak ternodai oleh kecurangan atau wanprestasi atau

ingkar janji. Hal ini diperjelas dalam Al-Qur’an Surat Al Baqarah (2) Ayat 282 :

أيها ٱلذين ءامنوا إذا تداينتم بدين إلى أجل ى ف ي أب كاتب أن يكتب كما كم كاتب بٱلعدل ول ي ليكتب بينبوه و ٱكت مسم

فليكتب وليملل ٱلذي عليه ٱلحق وليتق ٱلل ا فإن كان ٱل ه شي ل يبخس من بهۥ و ر علمه ٱلل ليه ٱلحق سفيها أو ذي ع

جلين فرجل جالكم فإن لم يكونا ر هيدين من ر ش هدوا ستش ضعيفا أو ل يستطيع أن يمل هو فليملل وليهۥ بٱلعدل وٱ

هد هداء إذا ماا ٱلخرى و حدىهم ر إ اء أن تضل إحدىهما فتذك وٱمرأتان ممن ترضون من ٱلش دعوا ول ل يأب ٱلش

لكم أقس تس موا أن تكتبوه صغيرا أو كبيرا إلى أجلهۦ ذ ط عند دة وأ وأقوم للش ٱلل رة دنى أل ترتاه أن تكون تج بوا إل

وإن تفعلوا فإنهۥ ول يضار كاتب ول شه ذا تبايعتم دوا إ شه حاضرة تديرونها بينكم فليس عليكم جناح أل تكتبوها وأ يد

بكل شيء فسوق وٱلل ويعل مكم ٱلل ٢٨٢يم عل بكم وٱتقوا ٱلل

Artinya : 282. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara

tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah

seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis

enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia

menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis

itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi

sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau

lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah

walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari

orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang

lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang

lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi

27 Mekanisme distribusi yang tidak adil serta menurunya kesadaran sosial akan

mendorong terciptanya ketimpangan kehidupan, sehingga yang kaya semakin kaya dan

yang miskin semakin tidak berdaya. Untuk itu prinsip keadilan pada lembaga keuangan

syariah mutlak diperlukan. M. Sholahuddin, Asas-Asas Ekonomi Islam, (Jakarta : PT.

Raja Grafindo Persada, 2007), 198.

Page 38: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu,

baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih

adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak

(menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu

perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu,

(jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan

janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang

demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan

bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala

sesuatu.

Dengan demikian konsep dasar dan pemikiran serta makna implementasinya

lembaga keuangan syariah dengan Pancasila mempunyai korelasi harmonis yang secara

teori patut untuk dikembangkan serta dilakukan sosialisasi kepada semua lapisan

masyarakat terutama para pelaku ekonomi.

C. EKONOMI PANCASILA (MENGGAGAS KOMPROMI RASIONALITAS

EKONOMI INDONESIA PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH).

Dasar pemikiran untuk mencari konsep ekonomi Pancasila adalah adanya

keyakinan bahwa hanya melalui pengkajian filosofi dasar negara sebagai konsensus

nasional yang bersumber dari nilai-nilai budaya bangsa Indonesia maka masyarakat

Indonesia bisa mencapai tujuan nasional yang dicita-citakan oleh segenap bangsa

Indonesia sendiri sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu

“memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa yang adil dan

makmur”. Usaha untuk mencari konsep ekonomi Pancasila sekaligus untuk menangkal

pencemaran pemahaman Pancasila sebagai akibat dari gelombang demokratisasi dewasa

ini serta untuk menjaga pemurnian pelaksanaannya dalam kehidupan sehari-hari

sehingga pengamalan Pancasila akan membentuk rasa solidaritas dan penghargaan

terhadap perbedaan, menjauhkan diri dari sikap arogansi, dan dominasi mayoritas

terhadap minoritas dalam bentuk pemaksaan kehendak atau kekerasan, terror dan

Page 39: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

pemaksaan ideologi dalam pemahaman yang berbeda, latar belakang penyebab

pencemaran dan pergeseran pemahaman Pancasila atau faktor penyebab

termarginalkannya Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; Pertama,

Pancasila digunakan oleh rezim punguasa untuk mempertahankan Status-Quo

kekuasaan; Kedua, penghapusan Pancasila sebagai satu-satunya azas setiap organisasi;

Ketiga, desentralisasi dan semangat otonomi daerah yang berlebihan; Keempat,

pergeseran pemaknaan Pancasila secara sepihak sehingga mengesampingkan rasa

persatuan dan kesatuan serta penghormatan terhadap perbedaan, yang pada akhirnya

akan bermuara pada pemaksaan kehendak atau kekerasan.28 Untuk itu hadirnya lembaga

keuangan syariah mempunyai kontribusi yang menyatukan pemikiran antara

kepentingan ekonomi, kepentingan pemahaman keagamaan dan kepentingan adanya

konsensus nasional, yaitu Pancasila.

Ketergantungan ekonomi dalam implementasi kehidupan bermasyarakat serta

pengelolaan sumber daya alam yang melimpah serta segala potensi yang ada terhadap

campur tangan asing telah menjadikan bangsa Indonesia menjadi negara yang

konsumtif, tidak mandiri dalam pengelolaan hutang,29 dan bangsa yang tidak berdaya

dalam pengurusan TKI dan TKW di luar negeri, bahkan lebih jauh dari itu menjadi TKI

dan TKW di negeri sendiri, lalu timbul satu pertanyaan besar, mungkinkah segenap

bangsa Indonesia ini akan memperoleh kemakmuran bila konsep ekonomi yang

28 Azyumardi Azra, Pancasila dan Identitas Nasional Indonesia, dalam buku

Restorasi Pancasila Mendamaikan Politik Identitas dan Modernitas, (Bogor :

Perhimpunan Pendidikan Demokrasi, 2006), 146. 29 Konsepsi dasar pemikiran untuk mendapatkan pinjaman yang berkembang saat ini

mengikuti pandangan para ekonom neo liberal yaitu ; Pertama, untuk menutup atau

menghilangkan kesenjangan antara tingkat tabungan masyarakat dengan kebutuhan

investasi (saving investment gap); Kedua, memanfaatkan suku bunga murah dari

negara-negara kreditur dan lembaga miltilatera. Dengan menggunakan paradigma yang bertumpu pada semboyan “investor firt, people second” atau dengan ungkapan yang

lazim dan lebih halus “bersahabat dengan pasar”, sehingga apabila terjadi kenyataan

atau kondisi para investor memilih tindakan untuk tidak melakukan investasi, maka para

pembuat kebijakan tidak berdaya untuk memaksa mereka, dan jalan yang harus

ditempuh dengan tidak ada pilihan adalah menciptakan lingkungan kebijakan politik

dan ekonomi yang oleh para investor dinilai positif dan responsif. Jeffrey A. Winters,

Power in Motion, (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1999), 4.

Page 40: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

dijalankan menggunakan tata nilai pasar bebas yang kapitalis. Sementara dilain pihak

konsep ekonomi kapitalis sendiri sudah mulai dipertanyakan kemampuannya di

negaranya sendiri.30

Permasalahan mendasar yang harus segera dicari jalan keluar dan solusinya dalam

bentuk konsep pembangunan ekonomi yang mampu mengangkat harkat dan martabat

sehingga setara dengan bangsa-bangsa lain dalam pergaulan internasional dengan cara

melepaskan diri dari ketergantungan hutang luar negeri, penguatan sektor ekonomi

kerakyatan yang mampu membuka lapangan pekerjaan baru dan sekaligus

meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga mampu mengurangi angka

pengangguran dan mengurangi angka kemiskinan serta upaya untuk berdikari secara

mandiri di bidang pembangunan ekonomi menyeluruh dan pemerataan hasil

pembangunan yang tersebar ke seluruh wilayah Nusantara. Ketidakberdayaan ekonomi

nasional secara umum disebabkan oleh; Pertama, paradigma lama yang menempatkan

cara berfikir bangsa ini sebagai subordinasi negara-negara maju melalui perjanjian atau

kontrak yang mengikat sebagai konsekuensi logis atas hutang luar negeri atau bentuk

bantuan apapun namanya, seakan menjadi rumus tetap bahwa negara industri maju

mengelola bahan mentah menjadi barang siap pakai dengan harga yang cukup tinggi,

sementara dilain pihak negara dunia ketiga yang mempunyai kekayaan sumber daya

alam dipaksakan oleh keadaan untuk menjadi eksportir bahan mentah dengan harga

yang relatif murah. Dengan demikian diperlukan langkah-langkah recovery yang

mampu merumuskan kebijakan strategis dan keberanian untuk mengambil resiko guna

merubah arah kebijakan ekonomi saat ini yang berpihak pada pasar bebas dan hanya

menguntungkan sebagian kecil dari sudut jumlah pelaku ekonomi kepada kebijakan

ekonomi yang berpihak pada masyarakat secara luas atau dengan istilah kebijakan

ekonomi kerakyatan; Kedua, ketidakberdayaan ekonomi nasional disebabkan oleh

kurang jelinya pemerintah dalam membagi proporsi aktivitas ekonomi yang

mengakibatkan dominasi pemodal internasional terhadap sektor-sektor setrategis antara

30 Dekade Keserakahan (the roaring nineties : a new history of the world`s most

prosperous decade) yang diterjemahkan oleh Aan Suhaeni dari Josept E. Stiglitz

(Jakarta : marjin kiri PT. Cipta Lintas Wacana, 2006), 53.

Page 41: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

lain : 85,4% menguasai konsesi pertambangan migas, 70% menguasai kepemilikan

saham di Bursa Efek Indonesia, dan lebih dari 50% menguasai kepemilikan perbankan

(data tersebut telah disampaikan pada forum rektor tahun 2007).31

Alasan kuat yang mendorong untuk mencari konsep ekonomi yang berakar dari

budaya bangsa adalah terjadinya krisis moneter pada tahun 1997 yang berakibat pada

pergantian tapuk kekuasaan dari era Orde Baru menjadi era reformasi, secara empiris

telah terbukti dalam kehidupan ekonomi saat itu, bahwa pihak yang mengalami krisis

adalah ekonomi konglemerasi sedangkan ekonomi yang berbasis kerakyatan mampu

bertahan menghadapi terpaan badai krisis bahkan lebih jauh dari itu mampu bangkit dan

memposisikan diri sebagai penyelamat perekonomian bangsa. Sehingga konsep

pemikiran yang hendak dibangun dalam kajian ekonomi Pancasila adalah sebagai

berikut; Pertama, kajian perjalanan sejarah bangsa Indonesia dan sejarah perjuangan

menuju Indonesia merdeka dan sekaligus usaha untuk mempertahankan kemerdekaan

dalam menghadapi agresi militer, sehingga menghasilkan nilai dan norma luhur

kehidupan berbangsa dan bernegara diposisikan sebagai dasar acuan kerangka berfikir;

Kedua, mengkaji aturan yang sudah dilembagakan dan dijalankan oleh pemerintah

hingga saat ini; Ketiga, memposisikan konsep ekonomi Pancasila sebagai General

Theory atau teori umum, sedangkan konsep ekonomi kerakyatan atau ekonomi Koperasi

sebagai landasan empirisnya. Meskipun demikian kondisi tersebut masih membuka

peluang untuk menyusun Grand Theory yang secara menyeluruh tertuang dalam makna

ekonomi Pancasila yang berorientasi pada usaha kemandirian ekonomi sebagaimana

dicita-citakan oleh segenap bangsa Indonesia sejak awal berdirinya negeri ini, sehingga

landasan berfikir yang digunakan sebagai acuan adalah memposisikan dasar falsafah

31 Model pembangunan politik Indonesia saat ini telah memposisikan diri masuk

dalam perangkap hutang, dan kondisi tersebut dimanfaatkan oleh jaringan lembaga-lembaga keuangan dan perdagangan internasional seperti IDB, Bank Dunia, IMF dan

WTO sebagai alat untuk melaksanakan pemaksaan agenda-agenda ekonomi politik

neoliberal kepada Indonesia. Simpul krisis adalah krisis ideologi yang meluas menjadi

krisi ekonomi politik, karena kebijakan yang ditempuh setiap rezim pemerintahan selalu

berpihak pada Konsensus Washington atau Neoliberalisme, yaitu; penerapan deregulasi,

liberalisasi, privatisasi dan penghapusan subsidi. M. Dawam Rahardjo, Nalar Ekonomi

Politik Indonesia, (Bogor : IPB Press, 2011), xvii.

Page 42: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

bangsa Indonesia Pancasila sebagai satu-satunya barometer pembangunan teori ekonomi

Pancasila yang kemudian dirangkum dalam satu pola pemikiran yang tidak hanya dapat

bersaing secara internasional, akan tetapi lebih jauh dari itu menjadi ideologi alternatif

bagi dunia setelah pudarnya kekutan ekonomi pasar bebas yang berlandaskan

“Kepuasan Konsumtif”.32

Kemandirian ekonomi bangsa Indonesia dapat dimaknai sebagai usaha perjuangan

untuk menentukan pola ekonomi yang terlepas dari intervensi asing dan berorientasi

murni untuk kemakmuran rakyat secara merata, sehingga rumusan kemandirian

ekonomi tersebut adalah; Pertama, prioritas pola perekonomian mengedepankan

kepentingan masyarakat banyak, bukan kepentingan sekelompok orang dengan pola

konglomerasi; Kedua, mengurangi jumlah pinjaman atau hutang luar negeri secara

bertahap sampai pada pelunasan hutang secara sempurna dan tidak membuka peluang

kesempatan untuk melakukan hutang kembali pada kondisi apapun; Ketiga, ekspor

produk dilakukan hanya barang jadi atau setengah jadi bukan bahan mentah, demikian

juga barang yang diekspor bukan mengejar keuntungan semata tetapi barang yang

diekspor adalah komoditi yang lebih dari kebutuhan dalam negeri, artinya selama

kebutuhan pasar dalam negeri masih memerlukan dan mampu menyerap maka produk

tersebut tidak boleh untuk diekspor, demikian juga produk impor diperlukan ketika

barang yang sama tidak tersedia di dalam negeri atau paling tidak barang yang sejenis

atau barang subsitusi tidak tersedia secara mencukupi, hal tersebut dimaksudkan untuk

melindungi pasar domistik; Keempat, menata kembali pola praktik perbankan dan

32 Membangun suatu teori ekonomi, harus dimulai dari landasan filsafat teori

ekonomi itu sendiri, sebab tanpa kerja keras untuk mencari aliran budaya dari zaman

prasejarah hingga saat ini dan berpedoman pada filsafat bangsa yang sudah disepakati

sebagai konsensus nasional maka akan menjadi teori tambal sulam dari apa yang sudah

ada, sehingga warna dan coraknya hanya bersifat sementara. Ilmu ekonomi yang dirintis oleh Adam Smith dibangun atas landasan konsepsi perilaku manusia atas dasar

“Kepuasan Konsumtif”, sehingga konsep pemikiran tersebut dapat dimaknai sebagai

hasil akulturasi budaya barat yang tidak bersesuaian dengan budaya timur, untuk itu

diperlukan kajian yang mendalam pada suatu teori ekonomi ketimuran. Hidayat

Nataatmaja, Karsa, Membangun Ilmu Ekonomi Pancasila dalam buku Ekonomi

Pancasila edisi pertama dengan editor Mubyarto dan Boediono yang saat ini menjabat

sebagai Wakil Presiden RI, (Yogyakarta : BPFE, 1997), 23.

Page 43: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

sistem mata uang yang menghindarkan dari praktik ekonomi biaya tinggi serta

kebijakan fiskal yang mampu menjadi stimulus untuk meningkatkan potensi ekonomi

masyarakat; Kelima, membuka peluang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk

berpartisipasi pada perekonomian nasional melalui kebijakan kolektif yang berpihak

pada rakyat; Keenam, membangun pola pemasaran produk lokal yang terstruktur dan

mempunyai akses yang luas pada pasar domistik dan pasar ekspor; Ketujuh,

perekonomian disusun berdasarkan tata nilai sosial budaya gotong royong, kebersamaan

dan budaya saling tolong-menolong.33 Salah satu asas ekonomi Islam pada lembaga

keuangan syariah adalah tolong-menolong, sehingga terjadi sinkronisasi antara ekonomi

Pancasila dan lembaga keuangan syariah.

Consensus nasional sebagaimana telah disepakati bersama mulai dari berdirinya

Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditandai dengan Proklamasi Kemerdekaan

17 Agustus 1945, dengan Proklamator yang sekaligus dikenal sebagai Bapak Pendiri

Bangsa “Soekarno - Hatta, consensus tersebut telah mengalami pasang surut dalam

tataran implementatif, akan tetapi secara filosofis tidak mengalami perubahan apapun,

karena daya rekat bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan consensus tersebut,

ada empat pilar consensus yang harus dipegang teguh oleh bangsa Indonesia; Pertama,

Pancasila sebagai Dasar Negara dan sekaligus sebagai tuntunan dan arah kebijakan

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila mampu memperkokoh peran dan

jati dirinya pada setiap hati nurani anak bangsa, dan melalui pengkajian Pancasila secara

mendalam dengan sudut pandang objektif akademis maka akan semakin tampak

33 Akumulasi dari kemampuan negara untuk meningkatkan tabungan nasional serta

kemampuannya untuk menyerap modal atau Absorptive Capacity untuk meningkatkan

penanaman modal guna membuka lapangan pekerjaan baru, akan berdampak pada

perhitungan selisih antara tabungan dan biaya penanaman modal sehingga menciptakan koridor keperluan modal yang akan dicarikan sumbernya dari luar negeri, artinya dalam

proses pembangunan ekonomi berupa penanaman modal guna mengejar angka

pertumbuhan yang telah ditetapkan oleh pemerintah bersama pihak legislatif telah

membuka peluang untuk melakukan penambahan modal dari luar negeri berupa hutang.

Zulkarenain Djamin, Masalah Hutang Luar Negeri bagi Negara-Negara Berkembang

dan Bagaimana Indonesia Mengatasinya, (Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Indonesia, 1995), 23.

Page 44: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

kedalaman arti dan fungsinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan alasan

itulah penulis berniat untuk menggali potensi Pancasila dari sisi pemberdayaan

ekonomi, sehingga dalam kajian ini menggunakan istilah ekonomi Pancasila; Kedua,

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang didalamnya terkandung cita-cita bangsa

Indonesia. Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa sejak era reformasi yang diawali

dengan bergantian kekuasaan pemerintahan dari kejayaan Orde Baru menuju Era

Reformasi yang dimotori oleh gerakan mahasiswa telah menempatkan keinginan

melalui kekuasaan legislatif untuk merubah Batang Tubuh atau Pasal-Pasal yang

terdapat pada Undang-Undang Dasar 1945 sebanyak empat kali, meskipun tidak

menutup kemungkinan di masa yang akan datang akan terjadi penyempurnaan Batang

Tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh generasi anak bangsa yang akan datang, akan

tetapi Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tidak boleh dan tidak akan mengalami

perubahan karena disana terdapat semangat dan pernyataan berdirinya sebuah negara,

artinya sudah tertutup kemungkinan adanya perubahan Pembukaan Undang-Undang

Dasar 1945, karena merubahnya berarti merubah semua tatanan kehidupan berbangsa

dan bernegara serta merubah pernyataan kemerdekaan. Untuk itu dalam kondisi apapun

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 harus dipertahankan; Ketiga, Bhinneka

Tunggal Ika yang secara umum dapat difahami bahwa pengakuan keragaman budaya,

keragaman bahasa daerah, keragaman suku, adat istiadat dan keragaman agama akan

tetapi dalam satu kerangka budaya bangsa yaitu bangsa Indonesia, keragaman dapat

dimaknai sebagai kekayaan warna pemahaman dan kekayaan potensi daerah dengan

dasar keyakinan bahwa Tuhan menciptakan manusia dalam kondisi yang berbeda untuk

saling melengkapi dan bukan untuk saling membenci, untuk saling bekerjasama dan

bukan untuk saling bercerai berai, sehingga dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia

diperlukan faham ke-Bhinneka-an serta diperlukan ketangguhan kepemimpinan yang

memiliki integritas yang kuat dan mampu menyatukan segala macam perbedaan

menjadi potensi energi positif untuk membangun kesatuan negara, dalam kondisi seperti

inilah kemudian melahirkan istilah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Akan tetapi

dalam kondisi semangat otonomi daerah, maka tidak menutup kemungkinan munculnya

semangat kedaerahan dan semangat kesukuan, disinilah letak strategisnya refitalisasi

Page 45: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

pemahaman Bhinneka Tunggal Ika agar bangsa Indonesia terlepas dari kemungkinan

dis-integrasi bangsa, sehingga semangat yang dibangun dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara adalah semangat toleransi dengan menjauhkan diri dari semangat pemaksaan

mayoritas terhadap minoritas, semangat toleransi tersebut merupakan semangat saling

pengertian dan semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan

Republic Indonesia; Keempat, Wawasan Nusantara. Kata “wawasan” berasal dari akar

kata “Wawas” yang dalam bahasa Jawa berarti “melihat” atau “memandang” kemudian

mendapat akhiran “an”, sehingga mempunyai pengertian : “cara penglihatan atau cara

tinjau atau cara pandang”. Selanjutnya pemahaman secara umum mengandung

pengertian tentang cara pandang banga Indonesia terhadap diri dan lingkungannya

dalam kerangka kehidupan berbangsa dan bernegara, cara pandang tersebut dapat

diwujudkan dan dikembangkan pada semangat cinta tanah air dan semangat bela negara,

sejengkal tanah dan secangkup air dalam teritorial wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia harus dipertahankan sampai titik darah penghabisan, demikianlah semboyan

semangat kebangsaan yang harus dibangun dalam dada setiap warga negara. Semangat

Bela Negara dan berjuang di jalan Allah tertera di dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah (9)

Ayat 38:

أيها ٱلذين ءامن وا ما لكم إذا قيل لكم ٱنفروا في سبيل ٱي ٱثاق لل نيا من ٱلخرة فما متع رض أرضيتم بٱلحيوة ٱلد لتم إلى ٱل

٣٨ٱلحيوة ٱلدنيا في ٱلخرة إل قليل

Artinya : 38. Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan

kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan

ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti

kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan

kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit.

Pemahaman terhadap Wawasan Nusantara harus dimulai dari proses ejukasi secara

terus menerus baik melalu pendidikan formal di bangku sekolah dasar, menengah

sampai pada pendidikan perguruan tinggi, demikian juga melalui pendidikan non formal

yang dapat dilakukan melalui jalur non formal dalam bentuk penyuluhan, program

implementasi yang secara nyata dapat dirasakan masyarakat seperti penanaman pohon

Page 46: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

untuk menjaga kelestarian hutan dan penghijauan lingkungan. Dari sisi yang berbeda

pemaknaan Pancasila dan implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan sehari-

hari akan menghasilkan sikap perilaku dan pola fikir yang berakar pada wawasan

kebangsaan yang bertumpu pada sejarah perjuangan bangsa, hasil akhir dari proses

tersebut adalah terbangunnya jiwa solidaritas nasional, nasionalisme sejati yang

mengedapankan persatuan dan kesatuan diatas kepentingan pribadi, serta terjadi saling

pengertian antar kelompok agama terhadap pemaknaan agamanya masing-masing, tidak

ada satu agama apapun di dunia ini yang mengajarkan kebencian, mendorong

pengikutnya untuk berbuat kerusakan, atau memotivasi pemeluknya untuk melakukan

kekerasan tanpa jalur hukum yang benar, sehingga aksi terror dengan menggunakan

alasan agama menjadi suatu hal yang tidak realistis dan harus ditindak dengan

menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan preventif atau pencegahan dan

penindakan sesuai dengan hukum yang berlaku. Demikian juga pemaknaan Jihad dalam

ajaran agama Islam telah disalah artikan dan digunakan dasar alasan untuk melakukan

terror kekerasan, padahal makna Jihad yang sesungguhnya dalam Islam adalah bekerja

secara sungguh-sungguh.34

Lebih jauh dari itu “Wawasan Nusantara” dapat diartikan sebagai implementasi

wawasan nasional Indonesia guna mencapai tujuan nasional berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945, adapun lingkup kajian wawasan Nusantara meliputi :

34 Nasaruddin Umar dalam kolom Hikmah Koran Republika tanggal 27 September

2011 mengatakan; bahwa pengertian Jihad adalah sesuatu yang luhur, dalam tinjauan

bahasa Jihad berasal dari kata Jahada yang berarti bersungguh-sungguh, sehingga

pemaknaan terhadap kata tersebut menghasilkan tiga pengertian; Pertama, Jihad dalam

pengertian bersungguh-sungguh dalam perjuangan untuk kemaslahatan atau usaha untuk

berbuat baik dalam bentuk kegiatan fisik; Kedua, Ijtihad yang merefleksikan usaha

sungguh-sungguh dalam bentuk perjuangan dengan nalar, hal tersebut dimaksudkan

untuk menata cara berfikir dan pemahaman yang benar terhadap ajaran agama, karena kekerasan terror berakar pada penyimpangan pemaknaan ideologi secara sepihak;

Ketiga, Mujahadah dalam arti perjuangan dengan kekuatan rohani. Jihad dalam

pemaknaan sebenarnya adalah Jihad atau upaya yang sungguh-sungguh dengan tujuan

untuk mempertahankan kehidupan manusia yang bermartabat dan dedikasi harga diri

sebagai manusia, serta bukan usaha untuk menyengsarakan orang lain, apalagi dengan

melakukan perbuatan yang berdampak pada pengerusakan sarana ibadah dan

pembunuhan.

Page 47: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

keutuhan wilayah atau Integralistik35, kekeluargaan, kebersamaan, dan keserasian.

Sehingga pengertian wawasan Nusantara dapat dilihat dari dua sudut yang berbeda;

Pertama, mawas ke dalam yaitu menempatkan sekala prioritas pada unsur persatuan dan

kesatuan bangsa dalam segala aspek kehidupan, aspek politik, aspek ekonomi, aspek

sosial budaya, aspek pertahanan keamanan, dan aspek kelestarian alam atau lingkungan

hidup. Adapun mawas ke luar yaitu sinkronisasi hubungan bilateral antar bangsa dan

hubungan multilateral dalam pergaulan internasional secara harmonis, bebas aktif, akan

tetapi tetap dalam kerangka menjaga kepentingan nasional atau The Main National

Interest. Hubungan timbal balik antara wawasan Nusantara dan ketahanan nasional

menjadi dua unsur yang saling melengkapi antara kerangka berfikir, kajian akademis

dan implementasi dalam kehidupan sehari-hari. Adapun ketahanan nasional dapat

difahami sebagai kondisi dinamis bangsa Indonesia yang harus dijaga

kesinambungannya guna menjaga tetap tegaknya dan keutuhan serta semangat guna

mencapai tujuan nasional. Salah satu bentuk implementatif dari wawasan Nusantara dan

ketahanan nasional adalah kemandirian di bidang ekonomi, sehingga tidak berlebihan

bila dikatakan bahwa generasi anak bangsa dituntut untuk mencari konsep dasar

ekonomi Pancasila yang bersumber dari jati diri bangsa Indonesia.36 Kecendrungan

terhadap pemahaman ketahanan ekonomi pada era pasar bebas sungguh sangat

menghawatirkan, hal ini disebabkan adanya pergeseran tata nilai dan akumulasi

kepentingan antara negara maju dan negara sedang berkembang, akumulasi tersebut

akan bermuara pada faham ekonomi masing-masing negara, sehingga harus dicari garis

pendekat antara faham tersebut. Ada satu pertanyaan besar, mungkinkah faham

ekonomi kapitalis akan dapat memakmurkan dan mensejahterakan bangsa Indonesia?

Maka untuk menjawab pertanyaan tersebut harus dicari sumber dari mana konsep

ekonomi kapitalis tersebut dilahirkan, kemudian akan timbul pertanyaan besar

35 Semangat juang prajurit TNI yang didukung oleh rakyat dalam usaha Bela Negara

dan Wawasan Nusantara dengan memposisikan kepentingan negara di atas kepentingan

pribadi dan golongan. Abdullah Fathoni, Bersama Rakyat TNI Kuat, (Jakarta : BPA

Pustaka, 2014), 19. 36 Budisantoso Suryosumarto, Ketahanan Nasional Indonesia, (Jakarta : Pustaka

Sinar Harapan, 2001), 4.

Page 48: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

berikutnya, apakah akar budaya negara yang melahirkan ekonomi kapitalis bersesuaian

atau ada semacam sinkronisasi budaya dengan akar budaya bangsa Indonesia? Untuk itu

posisi strategis lembaga keuangan syariah menjadi alternatif solusi dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Komitmen kebangsaan harus dibangun diatas pilar kerelaan berkorban demi

bangsa dan negara, rasa cinta tanah air dan pengabdian yang tulus ikhlas demi

membangun rasa kebangsaan tersebut serta pemahaman terhadap harga diri sebagai

bangsa yang berdaulat. Bangsa adalah satu kesatuan komunitas manusia yang secara

sadar merasa bahwa mereka adalah satu kesatuan pada proses sejarah yang sama dan

memiliki tujuan yang sama sehingga terjadi proses timbal-balik kebangsaan yang pada

puncaknya melahirkan segenap kesadaran kebangsaan Proklamasi 17 Agustus 1945.

Proklamasi Kemerdekaan merupakan peristiwa sejarah dan sekaligus sebagai

momentum penting bagi bangsa Indonesia yang telah mendeklarasikan rasa

kebangsaannya kepada seluruh dunia. Perkembangan dan perjalanan sejarah bangsa

Indonesia telah menempatkan pada posisi pergaulan internasional yang setingkat dan

sederajat dengan bangsa lain, maka tidak berlebihan bila dalam pembangunan ekonomi

masa depan bangsa Indonesia mencari nilai-nilai luhur bangsa sebagai warisan nasional

budaya bangsa, akumulasi dari warisan budaya tersebut akan diformulasikan menjadi

sebuah konsep pembangunan ekonomi yaitu ekonomi Pancasila. Maksud pencarian tata

nilai dan budaya tersebut didasarkan pada semangat cinta tanah air dan keyakinan

bahwa hanya dengan tata nilai dan budaya sendiri pembangunan ekonomi akan dapat

berjalan dengan baik sesuai cita-cita bangsa Indonesia itu sendiri sebagaimana

tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 194537.

Founding Fathers atau pendiri bangsa Indonesia sangat sadar bahwa hanya dengan

nasionalisme kebangsaan dan toleransi keberagaman yang mampu diimplementasikan

dalam kehidupan sehari-hari menuju masyarakat yang adil dan makmur, yang pada

37 Pembangunan ekonomi pada skala tertentu dapat dilipatgandakan dengan dasar

teori “Multiplier Effect”, yaitu dampak berganda dengan didukung oleh kualitas SDM

dan teknologi yang tinggi dan networking yang luas. Abdullah Fathoni, Serat Sejatinig

Urip 2”, (Jakarta : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari, 2008), 93.

Page 49: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

akhirnya akan memperoleh kesadaran bahwa nasionalisme dan demokrasi Pancasila

akan menjadi landasan perjuangan di masa mendatang pada kondisi apapun, untuk itu

peningkatan kualitas kehidupan kebangsaan dan pelaksanaan kehidupan politik yang

demokrasi akan menjadi ukuran keberhasilan suatu pemerintahan dan sekaligus sebagai

ukuran keberhasilan dalam menata peradaban bangsa. Transformasi budaya antar negara

yang ditandai dengan hadirnya perusahaan-perusahaan multinasional yang menciptakan

para pelaku ekonomi skala besar, yaitu para konglomerat, sehingga menciptakan

kantung-kantung ekonomi yang eksklusif atau Enclaf yang sebagian besar manfaatnya

tidak dinikmati oleh masyarakat, bahkan dalam kenyataannya menghambat usaha

transformasi secara struktural yang dibutuhkan oleh suatu negara dalam membangun

potensi ekonominya, dan pada sudut pandang yang berbeda pembangunan ekonomi

suatu negara diarahkan menuju suatu bentuk perekonomian yang lebih ter-diversifikasi

secara merata sehingga tercipta kemandirian dalam pembagunan ekonomi kebangsaan.38

Pancasila adalah Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Alenia Keempat, merupakan

consensus bersama bangsa Indonesia dan sekaligus merupakan hasil jerih payah dan

kerja keras para pendiri bangsa Indonesia dengan harapan melalui penghayatan dan

pengamalan Pancasila, bangsa Indonesia dapat mencapai tujuan nasionalnya. Melalui

pemahaman Pancasila dengan baik maka bangsa Indonesia akan terhindar dari

perpecahan bangsa, kerusuhan sosial dan bentrokkan massa, bahkan akan terhindar dari

dis-integrasi bangsa. Demokrasi Pancasila mengakui dan menghormati perbedaan,

bahkan lebih jauh dari itu pemahaman perbedaan diakui sebagai pengkayaan budaya,

ke-aneka ragaman diakui sebagai keindahan dan kebesaran suatu bangsa, serta Pancasila

38 Didalam kenyataannya operasional perusahaan multinasional tidak lagi bisa

difahami hanya dengan menggunakan perangkat teori perdagangan secara sederhana, terutama bila dikaitkan dengan distribusi keuntungan, perusahaan raksasa seperti IBM,

FORD, Exxon, Philips, Sony, Hitachi, British Petroleum, Volks Wagen, dan Coca-Cola,

telah mendunia dalam proses produksinya sehingga kalkulasi atas distribusi keuntungan

yang dihasilkan dari produksi internasional tersebut antara penduduk setempat dan

pihak asing menjadi menjadi semakin sulit dilakukan. Michael P. Todaro dan Stephen

C. Smith, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, (Jakarta : penerbit Erlangga, 2004),

35.

Page 50: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

mampu bertindak sebagai wahana dan forum bagi semua golongan dan aliran yang

berbeda-beda dan telah berkembang dengan baik di tengah-tengah masyarakat

Indonesia dengan prinsip penghormatan antar golongan masyarakat yang berbeda

tersebut. Untuk itu segenap anak bangsa sejak dari awal usia dini di bangku Sekolah

Dasar harus mengetahui, memahami dan mengamalkan Pancasila secara baik. Sehingga

diperlukan pemahaman Pancasila secara dinamis mengikuti perkembangan nilai-nilai

universal seperti halnya konsep Hak Asasi Manusia, konsep tentang lingkungan hidup

dan isu tentang terorisme sebagai konsekuensi logis dalam pergaulan internasional pada

Era Globalisasi. Dinamisasi pemahaman terhadap Pancasila akan menempatkan dirinya

sebagai ideologi yang hidup dan berkembang sesuai tuntutan zamannya dengan tidak

meninggalkan kandungan nilai-nilai dan norma yang terkandung didalamnya.

Pemahaman Pancasila secara universal akan menghadirkan semangat ketangguhan

sosial yang memungkinkan berinteraksinya semua lapisan masyarakat secara baik.

Ketangguhan sosial tersebut akan berdampak positif untuk memungkinkan suatu bangsa

menyesuaikan diri dengan perubahan dalam pergaulan internasional tanpa kehilangan

identitas budayanya, ketangguhan sosial memungkinkan masyarakat bertambah

kepercayaannya terhadap suatu sistem kenegaraan yang dipilihnya sehingga tercipta

nasionalisme sejati.39 Sehingga pemahaman dinamis terhadap Pancasila tersebut secara

tidak langsung menjawab tantangan dan kritikan yang mengatakan bahwa Pancasila

merupakan sebuah wawasan politik yang normatif dan tidak mampu menjangkau

persoalan-persoalan ekonomi, permasalahan sosial, memberantas kemiskinan bahkan

mampu menjadi jiwa dari setiap solusi dari permasalahan bangsa Indonesia. Dengan

demikian menjadi sangat urgent akan hadirnya konsep ekonomi Pancasila guna

membuktikan kehandalan konsep yang implementatif dan mampu membawa negara dan

bangsa Indonesia menuju cita-cita nasional. Faktor pendorong untuk kesejahteraan

39 Pemikiran Soejatmoko telah menempatkan konsep kemanusian periode

nasionalisme adalah kemanusiaan Indonesia yang lebih banyak dikaitkan dengan

politik, pandangan tentang konstitusi negara, manusia dan revolusi serta konfigurasi

politik nasional dengan mengedepankan tiga pilar posisi ideologis yang diajukan pada

sidang konstituante; Pancasila, Islam dan Sosial - Ekonomi. Siswanto Masruri,

Humanitarianisme Soejatmoko, (Yogyakarta : Pilar Media, 2005), 61.

Page 51: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

masyarakat pada konsep ekonomi Pancasila bila dipadukan dengan konsep ekonomi

Islam yang diaktualisasikan pada lembaga keuangan syariah yang menjunjung tinggi

pada aspek keadilan dan kejujuran serta terhindar dari praktik riba, gharar dan maiysir.

Setiap Negara di dunia ini mempunyai nilai-nilai budaya yang berakar dari

perjalanan sejarah bangsa itu sendiri yang sesuai dengan karakter bangsanya, demikian

juga bangsa Indonesia, nilai-nilai luhur bangsa Indonesia harus digali dan

dikembangkan sesuai dengan kondisi kontemporer dalam pergaulan internasional, akan

tetapi hubungan timbal balik antar negara tidak boleh menggeser atau merubah nilai-

nilai budaya bangsa. Dasar argumen yang dibangun adalah “amat tidak mungkin bangsa

Indonesia yang besar ini dijalankan dengan menggunakan parameter nilai-nilai bangsa

lain”, meskipun tidak menutup kemunginan terdapat nilai-nilai yang bersifat universal.

Pergeseran budaya dalam tata krama pergaulan internasional terkadang menempatkan

para pemimpin bangsa untuk mengambil keputusan yang cenderung merugikan atau

paling tidak kurang berpihak pada rakyat Indonesia sendiri dan lebih berpihak pada

kepentingan para investor dari luar negeri dengan satu alasan yaitu : ramah dengan

pasar. Kenyataan inilah yang sering menjadi penyebab timbulnya ketimpangan

kebijakan pangan, ketimpangan kebijakan pertambangan, ketimpangan kebijakan

moneter, ketimpangan kebijakan fiskal dan ketimpangan-ketimpangan kebijakan yang

lain, kemudian akan timbul satu pertanyaan besar, pantaskah rakyat Indonesia hidup

dalam kondisi keterbatasan atau dalam istilah lain kemiskinan, sementara sumber daya

alam melimpah yang disediakan oleh Allah SWT pada bangsa Indonesia?40

40 Amerika Serikat sebagai Negara Super Power tunggal, bersama dengan Inggris

dan Perancis dapat membuat keputusan-keputusan penting dalam bidang politik dan

kemanan dunia, serta bersama dengan Jepang dan Jerman dalam persoalan ekonomi.

Barat adalah satu-satunya peradaban di dunia yang memiliki kepentingan langsung dan tak langsung dalam tata pergaulan internasional, serta kepentingan substansial di

berbagai peradaban atau wilayah-wilayah lain dengan pengaruhnya yang besar di

bidang politik, ekonomi, dan keamanan. Akan tetapi pada sisi yang bebeda, ia adalah

sebuah peradaban yang sedang mengalami kemerosotan, baik di bidang politik,

ekonomi maupun militer. Kemenangan Barat dalam perang dingin telah melahirkan

kejayaan, namun menguras banyak energi dan dihadapkan pada banyak persoalan

internal yaitu : pertumbuhan ekonomi yang lamban, populasi yang stagnan,

Page 52: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Salah cara untuk meningkatkan kualitas suatu bangsa dan meningkatkan daya

saing dalam pergaulan internasional adalah mengelola negara secara baik dan benar

terutama yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan atau Running

Government dan penggunaan kekuasaan atau Exercising Power serta pengelolaan

sumber daya secara baik atau Good Governance. Pada posisi ini peran pemerintah

sebagai penyelenggara negara menjadi sangat penting dan dominan, akan tetapi didalam

pelaksanaannya harus dibantu oleh segenap komponen bangsa lainnya sehingga tercipta

efektifitas dan efisisensi secara berkelanjutan.41

Transformasi budaya lokal yang berinteraksi dengan budaya global akan

melahirkan sentuhan budaya baru yang mengalami beberapa perubahan mendasar, hal

ini merupakan konsekuensi logis dari perkembangan tata nilai suatu bangsa, akan tetapi

amat disayangkan bila dalam implemetasinya sentuhan antar budaya tersebut

malahirkan dominasi suatu budaya bangsa yang satu kepada budaya bangsa yang lain

sehingga terjadi pemaksaan nilai-nilai dan tata krama nasional atau dengan kata lain

penjajahan budaya. Dalam perkembangan selanjutnya budaya suatu bangsa dapat

dikatakan mengalami perubahan apabila :42

pengangguran, defisit negara yang besar, kemerosotan etika kerja, dan meningkatnya

jumlah penyalahgunaan obat-obat terlarang. Samuel P. Huntington, Benturan Antar

Peradaban, (Yogyakarta : CV Qalam, 2002), 129. 41 Nurcholis Madjid, Indonesia Kita, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004),

117. 42 Pergaulan masyarakat dalam kerangka keragaman bersuku-suku dan berbangsa-

bangsa untuk saling mengenal dan bukan saling menmendominasi atau saling

mengalahkan, tetapi saling melengkapi dan saling memberi manfaat. Sebagaimana

Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujuraat (49) Ayat 13:

ك ن ذكر وأنثى وجعلن كم م أيها ٱلناس إنا خلقن اي أ لتعارفوا بائل وق م شعوب عليم خبير إن أكرمكم عند ٱلل تقىكم إن ٱلل١٣

Artinya : 13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-

laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku

supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara

kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah

Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Page 53: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

1. Sentuhan budaya antar bangsa dalam pergaulan internasional berlangsung

secara terus-menerus pada segala aspek kehidupan dengan diikuti dialog secara

langsung dan tak langsung dalam kehidupan sehari-hari sehingga menghasilkan

tata perilaku baru dan norma-norma kehidupan yang tidak menyimpang dari

budaya dasar bangsa tersebut.

2. Akumulasi nilai yang berkembang sebagai kelanjutan dari proses

pembentukan tata nilai baru melalui proses yang alami sehingga dalam kehidupan

bermasyarakat tercipta kondisi saling pengertian dalam perbedaan.

3. Budaya yang berkembang, nilai-nilai dan tata krama tumbuh dan berkembang

pada paradigma baru akan tetapi dengan tidak merubah nilai-nilai budaya dasar

bangsa sebagai identitas nasional.

4. Sinkronisasi budaya yang tercermin dalam komitmen bersama dalam rangka

mengembangkan budaya baru mampu mengintegrasikan semua unsur dan

kepentingan masyarakat suatu bangsa.

5. Perilaku dan norma-norma dari kesepakatan budaya baru telah tersebar luas

di semua lini organisasi kelembagaan yang berorientasi pada optimalisasi

pelayanan publik secara baik, terukur dan berkesinambungan. Salah satu fungsi

dari kelembagaan tersebut adalah lembaga keuangan syariah dengan harapan untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang adil dan merata.

6. Perangkat kebijakan organisasi kelembagaan telah berkembang sedemikian

rupa sehingga mampu memberikan landasan proporsional guna memberikan

suasana lingkungan yang harmonis budaya baru.

7. Tercipta standar kompetensi baru yang menunjang tumbuh-kembangnya tata

nilai budaya baru sehingga tercipta stabilitas budaya yang harmonis.43

Negara adalah sebuah lembaga purba manusia yang telah ada sekitar 10.000 tahun

yang lampau sejak masyarakat pertanian pertama muncul di Mesopotamia.44 Max

43 A.B. Susanto dkk, Corporate Culture, Organization Culture, (Jakarta : Divisi

Penerbitan The Jakarta Consulting Group, 2008), 162.

Page 54: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Weber (1946) mendefinisikan Negara sebagai kesatuan atau komunitas manusia yang

dengan sendirinya mengklaim atas suatu wilayah tertentu dan dapat menggunakan alat

pemaksaan kekuatan fisik dalam rangka penegakkan aturan dan mekanisme kenegaraan

yang telah ditetapkan. Dengan demikian cakupan hak dan kewenangan negara pada

aktivitasnya mempunyai kewenangan untuk menjalankan roda pemerintahan, penegakan

hukum dan kegiatan perekonomian secara berkelanjutan. Akan tetapi permasalahan

yang sering terjadi adalah kemampuan kelembagaan negara yang dalam

implementasinya dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Peran Kepemimpinan.

Figur seorang pemimpin pada suatu negara menjadi preposisi sangat penting

dan strategis, hal ini disebabkan karena posisi pemimpin negara berada pada garis

sepadan pada jajaran eksekutif, legislatif dan yudikatif, peran tersebut akan

mampu menjadi pendulum pada tata kehidupan masyarakat, kolektifitas

pertumbuhan ekonomi nyata yang diikuti dengan tata kelola sumber daya yang

ramah lingkungan, kepastian hukum dan kemampuan untuk memposisikan pada

pergaulan internasinal. Pada kerangka berfikir atau Framework peran seorang

pemimpin harus mampu menjadi sumber inspirasi bangsa dalam mencari setiap

solusi dari suatu dinamika masalah bangsa, hal yang paling mendasar adalah

ancaman dis-integrasi bangsa, pecahnya budaya bangsa dan aliran-aliran agama,

berkembangnya faham sektoral kesukuan dan krisis ekonomi yang memakan

segala potensi bangsa serta ancaman dari rapuhnya sistem pertahanan. Pada posisi

ini penting untuk dikaji tentang integritas seorang pemimpin yang merupakan hasil

dari proses panjang sistem kepartaian dan merupakan hasil dari pelaksanaan

Pemilu atau Pemilihan Umum yang jujur dan adil sebagai cerminan dari aspirasi

masyarakat dalam wilayah hukum kedaulatan negara. Akan tetapi pada sudut

pandang yang berbeda peran seorang pemimpin suatu negara harus dapat dikontrol

secara kelembagaan dan diawasi langsung oleh pemegang kedaulatan yaitu rakyat,

44 Francis Fukuyama, Memperketat Negara, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama,

2005), 1.

Page 55: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

hal tersebut sangat penting guna membatasi kemungkinan terjadinya pemimpin

yang otoriter dengan kekuasaan absolute. Pada banyak negara terkadang fungsi

kontrol tersebut melahirkan kerugian besar sebagai ongkos sosial pada saat

terjadinya benturan kepentingan antara aspirasi masyarakat dengan gaya

kepemimpinan seorang diktator yang mempertahankan kekuasaannya, sehingga

fungsi kontrol tersebut harus dirumuskan secara bersama antar komponen bangsa

secara arif dan bijaksana, baik fungsi kontrol secara kelembagaan atau fungsi

kontrol masyarakat secara langsung melalui media apapun. Akumulasi dari fungsi

kepemimpinan tersebut bermuara pada kegiatan ekonomi suatu bangsa dan daya

saing internasional melalui pendekatan kebijakan-kebijakan yang dapat

mengakumulasi berbagai kepentingan, baik kepentingan nasional, regional dan

kepentingan internasional.45

2. Organisasi dan Manajemen.

Pendekatan yang dilakukan pada bidang organisasi dan manajemen adalah

memandang suatu bangsa sebagai suatu perusahaan yang sedang beroperasi dalam

kegiatan rutinitas dan dalam kegiatan persaingan antar bangsa di dunia, sehingga

pandangan dan cara berfikir dalam membangun bangsa selalu berorientasi pada

dasar pemikiran bahwa pembangunan suatu bangsa adalah proses berkelanjutan

yang secara konsisten mempertimbangkan pemikiran kemana bangsa ini diarahkan

untuk mencapai tujuan nasionalnya, dan dengan cara bagaimana, serta selalu

mempertimbangkan tingkat resiko yang kemungkinan akan terjadi. Akumulasi dari

pemikiran organisasi dan manajemen ini juga selalu mempertimbangkan kondisi

masyarakat secara umum, tuntutan dunia usaha dan realitas dari pergaulan

internasional, akan tetapi muara dari kesemuanya itu adalah meningkatkan

kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata serta berkesinambungan,

sehingga keberhasilan pembangunan ekonomi suatu bangsa merupakan proses

kerja keras segenap komponen bangsa dalam waktu yang cukup lama. Seiring

45 Philip Kotler, Pemasaran Keunggulan Bangsa (The Marketing of Nation),

(Jakarta : PT. Prenhallindo, 1998), 183.

Page 56: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

dengan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat suatu bangsa, Allah SWT

berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raaf (7) Ayat 96:

كن كذبوا فأخذن ماء وٱل ن ٱلس ت م أهل ٱلقرى ءامنوا وٱتقوا لفتحنا عليهم برك ولو أن هم بما كانوا رض ول

٩٦يكسبون

Artinya : 96. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,

pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,

tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka

disebabkan perbuatannya.

Pembangunan aspek organisasi dan manajemen harus berorientasi pada

pembaharuan atau reformasi yang bersifat membangun dengan tanpa merusak

struktur yang sudah terbangun secara baik sejak awal berdirinya suatu bangsa atau

dengan istilah To Change Without Destroying, dasar pemikiran pembangunan

aspek organisasi dan manajemen tersebut disandarkan pada tiga pilar utama;

Pertama, restrukturisasi dalam pengertian merubah struktur organisasi yang sudah

memerlukan penyesuaian terhadap perkembangan lingkungan strategis, dengan

harapan terjadi efisiensi kelembagaman, penajaman atau fokus kebijakan publik

yang searah dengan tuntutan pembangunan nasioanal, serta re-orientasi pada

implementasi program guna tercapainya tujuan oraganisasi secara cepat dan tepat;

Kedua, revitalisasi dalam pengertian memberikan tambahan daya dan semangat

untuk mencapai tujuan meskipun dalam pelaksanaannya banyak ditemui

hambatan, sehingga uraian tugas, alokasi anggaran dan pembagian hak dan

kewajiban pada unit-unit organisasi mengalami peningkatan optimum serta

perumusan kembali pada unit pendukung; Ketiga, re-fungsionalisasi dalam

pengertian untuk mempertajam tingkat professionalisme setiap unsur organisasi,

dengan harapan agar setiap unit oraganisasi mampu diberdayakan secara optimum

di setiap lembaga organisasi dengan didukung oleh kemampuan manajemen yang

handal. Optimalisasi peran dan fungsi organisasi merupakan tugas bersama pada

stakeholders yang ada. Untuk itu penguatan unsur SDM menjadi sangat penting,

utamanya pada lembaga keuangan syariah, karena langsung bersentuhan dengan

Page 57: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

kepentingan masyarakat pada. Posisi posisi ini adalah ugas manusia sebagai

Khalifah Fil Ard. Sebagaimana Allah SWT berfirman di ddalam AlQur’an Surat

Shaad (38) Ayat 26:

ك خليفة في داوۥد إنا جعلن ول ٱلح ٱلرض فٱحكم بين ٱلناس ب ي تتبع ٱله ق إن ٱلذين وى فيضلك عن سبيل ٱلل

لهم عذاب شديد بما نسوا يوم ٱلحس ٢٦ اب يضلون عن سبيل ٱلل

Artinya : 26. Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah

(penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia

dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan

menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin

jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari

perhitungan.

Bidang organisasi dan manajemen sangat dekat dengan kemampuan

kelembagaan pemerintah dalam usaha untuk menjaga ketahanan ekonomi secara

baik, artinya kemampuan perekonomian yang berkeadilan untuk pemerataan dan

perekonomian yang tumbuh dan berkembang serta mampu bersaing pada tataran

hubungan internasional, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan

menyeluruh atau merata yang berkeadilan, guna mewujudkan kondisi diatas maka

Indonesia dihadapkan pada dua kondisi yang harus segera dicari solusinya;

Pertama, persaingan industri global yang telah memposisikan diri sebagai

fenomena dan kenyataan yang tidak dapat dihindari oleh negara manapun di dunia

saat ini, sehingga menuntut adanya peningkatan daya saing atau Competitifness

terhadap semua produk ekspor; Kedua, permasalahan yang berkaitan dengan

praktik otonomi daerah yang hingga saat ini banyak menimbulkan multi tafsir

terhadap kandungan makna filosofis otonomi daerah, sehingga banyak

menimbulkan penyimpangan dan semangat kedaerahan. Dengan demikian

diperlukan upaya komprehensif untuk mengantisipasi terhadap kedua hal tersebut,

sehingga mampu meniadakan atau paling tidak meminimise dampak negatif yang

mungkin akan timbul di kemudian hari. Pada sisi yang berbeda ketahanan ekonomi

Indonesia masih mengalami beberapa kendala; Pertama, jumlah angka kemiskinan

Page 58: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

yang relatif masih besar, menurut data BPS Maret 2008, masyarakat yang hidup

dibawah garis kemiskinan 34,96 juta jiwa atau 15,4%, padahal menurut data di

lapangan ada kemungkinan data tersebut mengalami peningkatan hingga dua kali

lipat pada saat ini; Kedua, kendala pada penyiapan lapangan pekerjaan yang

bersaing dengan pertumbuhan penduduk, berdasarkan data bulan Februari tahun

2008 angka pengangguran mencapai 8,46 % dari jumlah penduduk produktif dan

masih terbuka kemungkinan angka pengangguran tersebut menjadi dua kali lipat

saat ini, melebarnya angka kemiskinan dan meningkatnya angka pengangguran

banyak disebabkan faktor pendidikan, kualitas sumber daya manusia dan

stratifikasi kemampuan yang tidak seimbang dengan kebutuhan kemampuan yang

dipersyaratkan oleh perusahaan; Ketiga, lemahnya tingkat koordinasi antar

lembaga pemerintah, masyarakat dan LSM sehingga terjadi dis-orientasi

perencanaan pembangunan daerah yang berakibat pada lemahnya pemerataan dan

pertumbuhan hasil pembangunan serta dapat berakibat pada timbulnya rasa

ketidakadilan ekonomi di kalangan masyarakat pedesaan yang dapat memudahkan

timbulnya gejolak sosial. Kondisi tersebut harus segera dicarikan jalan keluarnya

karena sangat berpengaruh terhadap ketahanan ekonomi bangsa Indonesia yang

dapat menimbulkan Multiplier Effect dan Leverage Effect.46 Ketidakadilan secara

ekonomi dapat terjadi kapanpun dan dimanapun. Hal ini disebabkan oleh faktor

kemanusiaannya. Untuk itu pada konsep ekonomi syariah, unsur keadilan adalah

mutlak diperlukan dan pada kajian agama dikatakan bahwa setiap manusia akan

memperoleh balasan sesuai dengan apa yang diperbuatnya. Sebagaimana Allah

SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Yaasiin (36) Ayat 54:

46 Leverage atau Capital Gearing dapat diartikan sebagai pengungkit modal, artinya

proporsi dari modal pinjaman berbunga tetap pada modal saham atau Share Capital suatu perusahaan, apabila hampir semua modal perusahaan bersumber dari saham-

saham yang diterbitkan dan sebagaian kecil saja yang berasal dari pinjaman bunga tetap,

maka perusahaan tersebut mempunyai pengungkit modal yang rendah, apabila hampir

semua modal perusahaan berasal dari pinjaman berbunga tetap dan hanya menggunakan

sebagian dari saham yang diterbitkan, maka perusahaan tersebut mempunyai daya

ungkit modal yang tinggi. Collin, Kamus Lengkap Ekonomi, (Jakarta :Erlangga,1988),

67.

Page 59: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

ا ول تجزون إل ما كنتم تعملوفٱليوم ل تظلم نفس شي ٥٤ن

Artinya : 54. Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan

kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.

3. Sistem Politik.

Pokok bahasan pada bidang sistem politik mempunyai cakupan yang sangat

luas dan mempunyai kaitan erat dengan perkembangan dan kajian ilmu politik

yang berfokus pada bentuk lembaga-lembaga politik dan hukum, bentuk

kelembagaan tersebut yang berkaitan erat dengan tata kelola suatu negara dan

kebutuhan masyarakat yang dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari. Teori yang

berkembang tentang sistem politik saat ini meliputi; Pertama, tentang kompromi

antara beragam tujuan bentuk politik seperti Re-presentatifveness atau

keterwakilan; Kedua, tentang Governability atau tingkat bisa tidaknya pemerintah

dijalankan secara efektif; Ketiga, tentang kesatuan tujuan dan perimbangan

kekuasaan atau Checks and Balance; Keempat, tentang kekuasaan yang tersebar

dan terpusat atau terdistribusi secara baik; Kelima, tentang interaksi kelembagaan

dengan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa bila dikaitkan dengan tingkat

efektifitasnya; Keenam, tentang lembaga-lembaga pelengkap yang diperlukan

untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam rangka mengantisipasi persaingan

pasar global; Ketujuh, tentang lembaga pengontrol anggaran yang berhubungan

tingkat alokasi dana anggaran, efektifitas anggaran dan mengontrol defisit

anggaran belanja negara.

Pemahaman tentang sistem politik tersebut bertujuan untuk memposisikan

diri dalam upaya lebih memantapkan semangat kebangsaan dan memperkuat

komitmen masyarakat dalam menjawab setiap perkembangan lingkungan strategis

baik pada skala nasional, regional maupun pada skala global. Sehingga pendidikan

politik menjadi suatu yang sangat penting terutama bila dikaitkan dengan upaya

membangun budaya politik yang berakar pada semangat persatuan dan kesatua

bangsa, semangat demokrasi dan pembaharuan sistem politik yang mampu

mengakomodasikan setiap aspirasi politik masyarakat yang dijamin oleh Undang-

Page 60: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Undang. Pendidikan politik dimaksudkan sebagai akumulasi usaha yang secara

sadar untuk melakukan sosialisasi dan edukasi nilai-nilai dan norma serta budaya

politik berdasarkan ideologi negara.

Pada perkembangan kehidupan bernegara selanjutnya dikenal adanya

Globalisasi Politik yang mengedepan proses akumulasi antara kehidupan

demokrasi yang ditandai dengan kebebasan berekspresi dan pada sisi yang lain

adanya tuntutan eksistensi kelembagaan pemerintahan, akan tetapi apabila secara

jernih dilihat berpusar pada satu tujuan yaitu keadilan sosial dalam kehidupan dan

kesejahteraan yang merata pada semua aspek kehidupan masyarakat, globalisasi

politik yang mengandung berbagai muatan kepentingan dengan skala yang berbeda

antar unsur masyarakat haruslah difahami sebagai suatu yang alami dan kewajaran

dalam perjalanan sejarah kebangsaan, akan tetapi yang harus diwaspadai adalah

jangan sampai pemahaman globalisasi politik yang berwujud bentuk reformasi

keluar dari koridor rasa persatuan dan kesatuan yang dapat memporak-porandakan

tata nilai dan norma berbangsa dan bernegara sehingga berdampak dis-integrasi

bangsa, globalisasi politik yang berorientasi pada pemahaman baru demokrasi

yang harus ditanggapi sebagai koreksi efektif untuk kemajuan kehidupan politik

kebangsaan yang bebas dari KKN, sehingga pada akhirnya akan terbukti bahwa

implementasi konsep demokrasi Pancasila akan mampu membawa bangsa

Indonesia menuju kejayaan bangsa dalam pergaulan internasional. Pada

hakekatnya manusia adalah umat yang satu, sehingga rasa persatuan dan kesatuan

adalah suatu keniscayaan. Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an

Surat Al-Baqarah (2) Ayat 213:

ٱلنبي حدة فبعث ٱلل ة و رين وم كان ٱلناس أم ن مبش ب بٱل لي نذرين وأنزل معهم ٱلكت ناس فيما بين ٱل حكم حق

ت ءتهم ا جا ٱختلفوا فيه وما ٱختلف فيه إل ٱلذين أوتوه من بعد م ب ٱلبي ن ا بينهم فهدى ٱلل ٱلذين ءامنوا لما غي

ي بإذنهۦ وٱلل س صر هدي من يشاء إلى ٱختلفوا فيه من ٱلحق ٢١٣تقيم ط م

Artinya : 213. Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan),

maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah

menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di

antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih

Page 61: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab,

yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena

dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang

beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan

kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya

kepada jalan yang lurus.

4. Aspek Budaya dan Struktural.

Fenomena yang sangat krusial berada pada pokok bahasan bahwa

kemampuan kelembagaan suatu negara banyak dipengaruhi oleh budaya dan

norma dasar dari kehidupan masyarakat setempat, terutama lembaga keuangan

ekonomi syariah. Pemikiran ini sangat logis karena interaksi masyarakat secara

struktural akan berdampak langsung pada kondisi kelembagaan tersebut, kajian

dan analisis secara komprehensif lebih lanjut akan menghasilkan kejelasan bahwa

pembangunan lembaga formal suatu negara akan banyak dipengaruhi oleh faktor

budaya. Untuk melihat lebih jauh tentang kemampuan kelembagaan akan

dipengaruhi oleh empat unsur; Pertama, bentuk dan manajemen organisasi

kelembagaan pada bidang disiplin manajemen, kebijakan dan administrasi publik

dan ilmu ekonomi; Kedua, bentuk kelembagaan yang meliputi bidang disiplin ilmu

politik, pembangunan ekonomi, dan kepastian hukum; Ketiga, basis legitimasi

meliputi bidang disiplin ilmu politik dan perkembangan pranata kemasyarakatan;

Keempat, faktor sosial dan budaya yang meliputi bidang disiplin sosiologi dan

antropologi suatu bangsa.47

5. Aspek Kebijakan Publik.

Secara umum pokok pembahasan tentang pelayanan publik yang meliputi

bentuk organisasi pada bidang administrasi negara dapat dikatakan lebih

47 Antroplogi sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan individu dan

kelompok. Artinya hubungan timbal balik yang seimbang antara keduanya, sehingga

tidak ada dominasi atau eksploitasi dan tidak ada manusia menggantungkan nasibnya

kepada manusia lainnya, atau dapat dikatakan tidak ada manusia menuhankan manusia.

Maulana Muhammad Ali, Islamologi, (Jakarta : Darul Kutubil Islamiyah, 1996), 177.

Page 62: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

merupakan suatu seni sehingga tingkat fleksibilitasnya cukup besar, dengan

demikian kelenturan dari tata kelola kebijakan publik merupakan ciri dari

pelayanan yang selalu berorientasi pada tujan dan bukan berorientasi pada cara

pengelolaan kebijakan. Untuk itu segenap pengambil keputusan harus secara

cerdas untuk menerjemah kebutuhan masyarakat menjadi suatu program kegeatan

yang secara empiris mampu menerjemahkan keinginan dan harapan publik.

Implikasi kebijakan publik secara mendasar harus dapat didifinisikan secara baik

guna meminimise kemungkinan dampak negatif yang secara simultan dapat

menyebabkan kontra produktif. Penguatan struktur kelembagaan negara menjadi

suatu hal yang sangat dominan terutama bila dikaitkan pada keinginan dan

program pemerintah untuk meningkatkan pelayanan optimal bagi masyarkat,

sehingga keberagaman dan kopleksitas permasalahan kebijakan publik bermuara

pada Delegated Discretion atau pendelegasian wewenang dalam konteks

pengambilan keputusan, meskipun pada pengertian teori organisasi menempatkan

efisiensi komunikasi kelembagaan sebagai proses pendelegasian wewenang dalam

pembuat keputusan, sehingga fungsi kontrol dan pengawasan serta proses

pendampingan program kegiatan harus ditata secara baik dan berkesinambungan

terutama sekali bila dikaitkan pada kebijakan otonomi daerah, dengan demikian

akan terjadi efektifitas dan sinkronisisi persepsi tujuan organisasi kelembagaan

tersebut.

Ada dua pandangan besar yang berkembang dikalangan pengambil keputusan

ekonomi, Pandangan Pertama; dengan menitik beratkan pada usaha memperbesar

bagian atau porsi hasil pambangunan atau kue hasil pembangunan atau apapun

namanya, dengan penguasaan sumber daya pada pihak tertentu yaitu para konglomerat,

kemudian kue hasil pembangunan tersebut dibagikan kepada semua masyarakat melalui

program pemerataan pembangunan, argumentasi ini dibangun atas landasan berfikir

bahwa hanya dengan memperbesar kue hasil pembangunan itulah maka hasil

pembangunan dapat dibagi, atau dengan kata lain tidak mungkin kue pembangunan

dapat dibagi kalau kue pembangunan itu porsinya kecil dan terbatas. Argumentasi ini

Page 63: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

telah dipatahkan oleh kenyataan terjadinya krisis ekonomi pada medio 1998 yang

memaksa lengsernya Presiden Soeharto, dimana pada saat itu kondisi makro ekonomi

Indonesia yang disanggah oleh para konglemerat tidak mampu menahan badai krisis

ekonomi, bahkan kenyataannya para konglemerat mayoritas melarikan potensi dananya

di luar negeri sampai mencapai 80%, berdasarkan pengalaman tersebut diatas maka

akan timbul pertanyaan, apakah kita akan membiarkan diri masuk dalam lubang yang

sama? Peristiwa paradok yang terjadi di tengah masyarakat pada saat krisis ekonomi

1998 pelaku ekonomi yang tetap bertahan di sektor Koperasi dan pengusaha kecil. Lalu

kemanakah larinya kedigdayaan para konglomerat?48 Pandangan Kedua; adalah menitik

beratkan pada usaha pemerataan ekonomi dari sektor hulu dan hilir secara pararel

sehingga pada awal konsep pembangunan ekonomi ditata dari awal dengan melibatkan

potensi masyarakat pada umunya, konsep ini mengedepankan aspek pemerataan kue

pembangunan, pandangan tersebut mengemuka sebagai koreksi atas strategi

pembangunan masa orde baru, dan merupakan bentuk tuntutan reformasi di segala

bidang tahun 1998 yang dimotori oleh segenap mahasiswa seluruh Indonesia, yang

kemudian diikuti dengan konsep otonomi daerah dan melahirkan Undang-Undang

Otonomi Daerah tahun 1999 yaitu : Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang

Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah dan Undang-Undang Nomor 28 tahun

1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN.

Pandangan konsep ekonomi kearakyatan atau ekonomi rakyat49 yang pada masa

Presiden Soekarno dengan istilah MARHAEN atau apapun namanya, yang jelas konsep

tersebut mengedepankan kepentingan rakyat secara mayoritas miskin dan terpinggirkan,

serta sangat terbatas dalam menikmati kue hasil pembangunan, dengan demikian konsep

yang dibangun pada pemikiran ekonomi Pancasila berorientasi pada perjuangan

48 Kwik Kian Gie, Ekonomi Indonesia dalam Krisis dan Transisi Politik, (Jakarta :

PT. Gramedia Pustaka Utama, 1999), 24. 49 Pada bulan Agustus 1930 Bung Karno melakukan pembelaan di Landraad

Bandung menulis bahwa ekonomi rakyat oleh sistem monopoli disempitkan, sama

sekali didesak dan dipadamkan. (Soekarno, Indonesia Menggugat, 1930), 31.

Page 64: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

ekonomi rakyat guna mengentaskan kemiskinan, terbukanya lapangan pekerjaan,

jaminan sosial dan kesehatan serta terbukanya akses pendidikan sehingga dengan

sendirinya cita-cita proklamasi sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-

Undang Dasar 1945 tersebut dapat terwujud.50 Kemudian akan timbul satu pertanyaan,

apakah dengan terwujudnya ekonomi rakyat sebagai dasar dari ekonomi Pancasila

terwujud dan rakyat memperoleh kemakmuran semesta lalu pola dan sistem ekonomi

Pancasila dapat ditinggalkan?, maka jawabnya “tidak”, tugas selanjutnya adalah

bagaimana cara mempertahankan keutuhan dan perbaikan konsep guna menyongsong

perubahan sistem ekonomi global, hal ini berangkat dari kesadaran bahwa tidak ada

pelaku ekonomi di dunia ini yang dapat berjalan dengan sendirinya tanpa berintegrasi

dan bersosialisasi dengan sistem ekonomi secara internasional, sehingga pada akhirnya

pembangunan sistem ekonomi Pancasila mempunyai implikasi pada perubahan struktur

ekonomi dan perubahan struktur sosial, politik dan budaya.51

Globalisasi dapat dimaknai sebagai kondisi interaksi antar masyarakat dunia dalam

berbagai aspek kehidupan, tanda-tanda yang paling dominan pada era globalisasi

50 Gambaran umum sistem Ekonomi Pancasila sebagaimana tercantum dalam

Penjelasan Pasal 33 UUD 1945 sebagai berikut : dalam Pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua untuk semua dibawah pimpinan

atau untuk pemilikan anggota-anggota masyarakat, kemakmuran masyarakatlah yang

diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sebab itu perekonomian disusun

sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai

dengan itu ialah Koperasi. Perekonomian berdasar atas demokrasi ekonomi

kemakmuran bagi segala orang. Sebab itu cabang-cabang produksi yang penting bagi

negara dan yang menguasai hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Kalau

tidak, tampuk produksi jatuh ketangan orang-seorang yang berkuasa dan rakyat yang

banyak ditindasnya. Hanya perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak

boleh di tangan orang-seorang. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkadung dalam

bumi adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat. Sebab itu harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. (dan sungguh sangat

disayangkan, salah satu dampak dari tuntutan reformasi diterjemahkan oleh MPR untuk

menghapus atau menghilangkan penjelasan tentang demokrasi ekonomi UUD 1945

dengan alasan yang sederhana bahwa di negara-negara lain tidak ada UUD atau

konstitusi yang memakai penjelasan. 51 Sarbini Sumawinata, Politik Ekonomi Kerakyatan, (Jakarta, PT. Gamedia Pustaka

Utama, 2004), 130.

Page 65: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

adalah; Pertama, percepatan penyebaran arus informasi secara global atau mendunia

sehingga memungkinkan terbukanya informasi yang dulunya tertutup akan menjadi

transparan, dan yang dulunya transparan sekarang menjadi terbuka, apalagi dengan

didukung oleh kondisi terbukanya akses masyarakat untuk memperoleh informasi

tersebut dengan harga atau biaya yang relatif murah bahkan gratis, sehingga terbentuk

kristalisasi opini publik yang harus diantisipasi terhadap kemungkinan

kecenderungannya, dengan harapan agar kondisi tersebut bermuara pada perbaikan

kehidupan berbangsa dan bernegara; Kedua, perkembangan secara cepat ilmu

pengetahuan dan teknologi terutama teknologi informasi yang mendorong kondisi dunia

tanpa batas, akan tetapi yang harus diwaspadai terhadap perkembangan teknologi

tersebut adalah perkembangan teknologi persenjataan militer dan teknologi sabotase

yang digunakan untuk maksud-maksud negatif. Karena semakin tinggai teknologi

kejahatan maka semakin tinggi pula akibat negatif yang ditimbulkannya; Ketiga,

pesaingan pasar bebas yang tidak melihat skala kemampuan antar pesaing, segmentasi

pasar dan tidak melihat tingkat pencemaran lingkungan alami dan pencemaran ideologi

serta pencemaran budaya suatu bangsa sebagai akibat persaingan pada pasar bebas oleh

pelaku ekonomi besar yang berskala internasional yang mengesampingkan segala

dampak yang ditimbulkannya52; Keempat, terjadinya pergeseran kepentingan dan

pergeseran mind set kelembagaan negara sejak berakhirnya perang dingin yang

memposisikan Amerika sebagai negara super power tunggal tanpa pesaing, terjadinya

krisis ekonomi pada medio 1997 dan semangat reformasi dalam negeri yang menuntut

pola pemerintahan yang desentralistik yang menghasilkan Undang-Undang Otonomi

Daerah, sehingga memicu semangat kedaerahan yang memungkinkan berdampak

negatif pada rasa persatuan dan kesatuan serta nasionalisme. Akan tetapi pada sudut

pandang yang berbeda globalisasi akan membuka peluang pasar baru bagi negara yang

52 Globalisasi sebagai bentuk ekonomi berskala Internasional apabila dikaitkan

dengan operasional lembaga keuangan syariah maka dapat dikatakan bahwa pemegang

saham pada area dalam negeri dan luar negeri adalah pemilik lembaga keuangan

tersebut dengan proporsi modal yang diinvestasikan. Afzalur Rohman, Doktrin Ekonomi

Islam Jilid 3, (Yogyakarta : PT. Dana Bhakti Prima Yasa, 2002), 341.

Page 66: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

sedang berkembang dan mengurangi rasa terisolasi yang banyak dirasakan oleh negara-

negara yang sedang berkembang, sehingga terbuka semua akses ekonomi di berbagai

aspek kehidupan masyarakat dunia.53

Distribusi pendapatan serta konsep perimbangan tata kelola keuangan tidak merata

antar-wilayah sehingga membuka lebar koridor kesenjangan sosial.54 Distribusi sumber

daya yang tidak merata tersebut sebagai akibat dari lemahnya bidang perencanaan dan

tanggung jawab sosial bersama, sehingga diperlukan upaya bersama yang secara

serentak dapat membangun kesadaran kolektif untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa

dan negara (bukan yang terbaik bagi dirinya sendiri dan kelompoknya melalui korupsi),

fenomena yang terjadi saat ini adalah adanya kecenderungan para pelaku usaha dan para

pengambil keputusan secara bersama melakukan sinkronisasi pelemahan potensi

masyarakat untuk berbuat nyata dan berpartisipasi dalam usaha pembangunan bangsa

dan negara, hal ini sebagai akibat dari meningkatnya volume penyimpangan anggaran

pemerintah yang berahir pada proses hukum di KPK. Pertanyaannya adalah bagaimana

cara memulai membangun kesadaran nasional secara bersama agar bangsa Indonesia

mampu untuk mencapai cita-cita luhur bangsa sebagaimana tercantum dalam

Pembukaan UUD 1945?, jawaban yang paling tepat adalah dimulai dari para

53 Globalisasi dari sisi positif telah mendorong terbukanya jalan perdagangan

internasional sehingga banyak membantu perkembangan ekonomi dan pertumbuhan

ekonomi negara yang bertumpu pada ekspor dan banyak meningkatkan kesejahteraan

negara di Asia, karena melalui globalisasi banyak orang hidup lebih sejahtera,

terjaminnya fasilitas kesehatan sehingga menjadikan hidup lebih lama dan lebih

terjamin kelangsungan hidupnya dari pada sebelumnya. Joseph E. Stiglitz, Globalisasi

dan Kegagalan Lembaga-Lembaga Keuangan Internasional, (Jakarta : PT. Ina

Publikatama, 2003), 5. Dengan judul asli Globalization and Discontents, yang

diterjemahkan oleh Ahmad Lukman. 54 Berdasarkan informasi perbankan bahwa uang beredar di Jakarta lebih dari 70%

atau hampir menyentuh angka 80%, dan hasil laporan dari semua kantor Bank Indonesia menunjukan adanya kecenderungan besar aliran dana dari daerah ke pusat, dan hal

tersebut berlangsung cukup lama hingga saat ini. Tingkat penanaman kembali di daerah

lebih rendah (dengan rasio pinjaman terhadap dana/LDR mencapai antara 30% hingga

40%) dari sumber dana yang dapat dimobolisasi, kondisi paradok juga terjadi pada

tingkat yang lebih kecil (individual) labih dari 90% simpanan masyarakat yang berada

di bank-bank hanya dimiliki oleh kurang dari 10% penabung. Burhanuddin Abdullah,

Menanti Kemakmuran Negeri (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006), 42.

Page 67: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

pemimpinnya dengan metode pemberian contoh dan keteladanan hidup yang baik, lalu

timbul pertanyaan berikutnya, pemimpin yang mana pada saat ini dapat dijadikan

tauladan hidup bagi masyarakat?, inilah pertanyaan yang sangat sulit dijawab karena

diantara masyarakat yang berbeda mempunyai parameter dan standar nilai yang

berbeda, akan tetapi berbagai pendapat yang berbeda tersebut dapat disatukan pada tata

nilai yang harus dibangun sebagai landasan perjuangan ekonomi bangsa adalah;

Pertama, adanya niat baik untuk sumbangsih pada pembangunan bangsa dan negara55;

Kedua, tertanam jiwa cinta tanah air Indonesia yang kuat dan terpatri dalam diri

sanubari; Ketiga, terdorong semangat tolong-menolong, semangat berbagi rasa dan

semangat untuk bekerjasama; Keempat, mempunyai jiwa ketulusan dan keikhlasan

tanpa pamrih dalam perjuangan tersebut.56 Demikian juga pada pandangan pakar

55 Salah satu kunci untuk membangun kesejahteraan manusia, yaitu dengan cara

membangun tatanan sosial yang baik dengan figure pemimpin yang dapat membangun

kehidupan sosial yang harmonis dan produktif, terutama pada pembangunan institusi

ekonomi. Moh. Asy’ari Muhtar, The Ideal State-Perspektif Al-Farabi Tentang Konsep

Negara Ideal, (Yogyakarta : IRCISod, 2018), 51 56 Diantara nilai-nilai tersebut telah tertuang dalam prinsip dasar koperasi yang

terkandung di dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian,

yang kemudian ditegaskan dalam pernyataan identitas koperasi secara internasional pada tahun 1995 adalah; 1. Keanggotaan berfsifat sukarela dan terbuka; 2. Pengendalian

anggota secara demokratis; 3. Pertisipasi ekonomi anggota; 4. Otonomi dan kebebasan;

5. Pendidikan, pelatihan dan informasi; 6. Kerjasama antar koperasi; 7. Keperdulian

terhadap komunitas (disunting dari pidato Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil

dan Menengah Republik Indonesia pada acara peringatan Hari koperasi ke-62 tahun

2009 di Stadion Madya Sempala Samarinda, Kalimantan Timur). Dan pada kesempatan

yang sama Presiden Republik Indonesia mengatakan beberapa harapannya yaitu; 1.

Meningkatkan permodalan koperasi dengan skim kredit biasa, maupun dengan skim

KUR yang pada dua tahun terakhir disiapkan dana oleh pemerintah hingga 34 Trilyun

dan pada lima tahun mendatang mencapai angka 100 Trilyun; 2. Peningkatan peran

Dekopin pada usaha ketahanan pangan, bukan hanya beras, tetapi juga gandum, kedelai, gula dan jenis-jenis pangan lainnya; 3. Merambah pada potensi baru yaitu dalam bidang

energi, termasuk energi terbarukan, energi yang bersumber dari bio energi yang bisa

mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak; 4. Membangun usaha di bidang

ekonomi kreatif, kerajinan batik serta usaha lain yang cocok untuk Usaha Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah; 5. Percepatan usaha koperasi dalam rangka upaya

mengurangi angka pengangguran dan angka kemiskinan sehingga secara tidak langsung

dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat; 6. Dibangunnya semboyan Go Lokal di

Page 68: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

ekonomi yang merumuskan 4 permasalahan pokok pembangunan ekonomi yaitu ;

pertumbuhan, lapangan pekerjaan produktif, lalu lintas perdagangan dan pembayaran

luar negeri, serta kestabilan dalam perkembangan harga.57 Pengertian pertumbuhan

dapat diimplementasikan secara nyata pada peningkatan produksi barang dan jasa di

semua sektor serta terdistribusi secara baik di berbagai daerah, dengan harapan akan

terjadi pemerataan sumbe rdaya sehingga dapat menggerakan ekonomi daerah, hal

tersebut juga akan mengurangi ketimpangan ekonomi antar daerah, adapun sasaran yang

ingin dicapai adalah untuk meningkatkan angka penyebaran hasil produksi barang dan

jasa secara merata dan semakin luas sehingga tingkat ketersediaan barang dan jasa

semakin banyak jumlahnya secara beraneka ragam dan semakin baik kualitasnya dan

dengan harga yang dapat terjangkau oleh masyarakat pedesaan secara luas, sehingga

secara tidak langsung dapat difahami bahwa terjadi hubungan timbal baik antara

pembangunan ekonomi dengan kesempatan kerja produktif, disinilah letak pentingnya

penyusunan perencanaan objektif terhadap pembangunan karakter bangsa yang

dilandasi oleh perencanaan prioritas pembangunan dengan memperhatikan potensi

alam, potensi keterampilan masyarakat, tata nilai dan adat istiadat masyarakat serta

perkembangan lingkungan strategis secara internasional. Kemudian akan timbul

pertanyaan, akan dibawa kemanakah bahtera Nusantara ini?, dengan muatan lebih dari

200 Juta penduduk dan lebih dari 17.000 gugusan pulau kecil dan pulau besar, dengan

segala potensi tambang dan pertanian serta potensi bahari yang belum tergali,

rangakaian perencanaan tersebut merupakan akumulasi dari rencana pemberdayaan

potensi alam dan potensi masyarakat Indonesia pada strategi pembangunan ekonomi

yang berakarkan kerakyatan.58

tengah- tengah semboyan Go Global, dengan dasar pemikiran untuk menghidupkan ekonomi pedesaan, Small but effective bussines yang dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat pedesaan. 57 Sumitro Djojohadikusumo, Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Dasar Teori

Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan, (Jakarta : PT. Pustaka LP3ES,

1994), 65. 58 Kajian dan analisis dari pembangunan ekonomi kerakyatan dalam pembangunan

nasional adalah; Pertama, konsep pembangunan yang berakar pada kerakyatan artinya

Page 69: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Faktor terpenting lainnya yang dapat dijadikan rujukan adalah pentingnya

pemahaman bahwa Negara Indonesia adalah Negara Kepulauan dengan tingkat

penyebaran penduduk yang tidak merata dan dengan luas laut diatas angka 60% dari

luas daratan sehingga sangat diperlukan kerja keras untuk melakukan pemetaan potensi

serta pemetaan kebutuhan masyarakat, hal yang tidak kalah pentingnya adalah

ketersediaan alat transportasi laut dan udara dengan segala prasarana pendukungnya

guna mendukung lalu lintas ekonomi nasional dan lalu-lintas ekonomi internasional, di

lain pihak harus dipertimbangkan bahwa lalu-lintas ekonomi internasional sebagai

bagian dari perkembangan ekonomi global mempunyai peran yang sangat penting pada

negara sedang berkembang seperti Indonesia, dan dalam hubungan ini neraca

perdagangan dan pembayaran luar negeri menunjukan tingkat kedudukan negara dalam

pergaulan dan hubungan bisnis secara internasional, sehingga faktor penting yang harus

dipertimbangkan adalah tingkat fluktuasi harga barang dan jasa serta laju inflasi

sebagaimana tercantum dalam indeks harga konsumen dan indeks harga perdagangan

yang berlaku pada kehidupan rumah tangga keluarga dan kegiatan dunia usaha secara

luas. Sebagai acuan orientasi perencanaan pembangunan ekonomi negara dapat

dilakukan perbandingan bahwa diantara ciri pokok negara industri yang maju adalah :

cukup tersedianya dengan baik kapasitas produksi yang sudah terpasang meliputi modal

masyarakat berupa prasarana fisik yaitu; jaringan jalan antar-daerah, ketersedian aliran

listrik yang memadai guna mendukung sektor usaha skala kecil, menengah dan usaha

besar, saluran irigasi yang sesuai dengan kontur tanah dan sesuai dengan kebutuhan

masyarakat, sarana pelabuhan dengan segala macam perangkat pendukungnya, serta

sarana komunikasi. Dan tak kalah pentingnya dalah faktor jaminan keselamatan dan

keamanan dunia usaha serta kepastian hukum.

mengedepankan kepentingan rakyat banyak dengan melihat dua unsur penting; yaitu

apa yang di perlukan rakyat? dan apa yang dimiliki rakyat?; Kedua, pemberdayaan

potensi masyarakat sebagai sebuah strategi dalam menjalankan pembangunan yang

berakarkan kerakyatan. Ginanjar Karta Sasmita, Pembangunan untuk Rakyat, (Jakarta :

CIDES, 1996),133.

Page 70: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Dalam konsep pembangunan ekonomi sebuah negara secara umum tidak akan

lepas dari pembahasan ketahanan pangan (food security), sehingga diperlukan upaya

khusus untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi, karena kerapuhan

dan kekuatan suatu negara akan banyak ditentukan oleh kepandaiannya dalam

mengelola sumber daya pangan, manusia tidak dapat hidup tanpa pangan sehingga

pangan merupakan syarat mutlak untuk hidup. Para ahli merumuskan bahwa unsur

ketahanan pangan meliputi dua hal; Pertama, ketersedian pangan secara baik; dan

Kedua, aksesbilitas masyarakat terhadap pangan tersebut, apabila salah satu unsur

tersebut tidak tersedia secara baik maka suatu negara belum dapat dikatakan

mempunyai ketahanan pangan yang baik, sehingga terdapat hubungan yang berbanding

lurus antara ketersediaan pangan dengan pola distribusi yang menjamin akses

masyarakat untuk memperoleh bahan pangan tersebut59, ketersedian pangan yang

memadai sesuai kebutuhan masyarakat baik secara kualitas maupun kuantitas dapat

dilakukan melalui dua hal; Pertama, produksi dalam negeri dengan memanfaatkan

segala potensi sendiri; Kedua, melalui mekanisme impor, mengambil langkah impor

bahan pangan adalah langkah emergency yang dilakukan pemerintah dalam hal

penyediaan pangan untuk memperkecil dampak dari Food Gap, akan tetapi kenyataan

yang ada ketergantungan terhadap impor pangan tidak dapat dihindarkan terutama sejak

keberhasilan swasembada pangan pada tahun 1984 dan menjadikan para pengambil

kebijakan terlena, sehingga berakibat terjadinya distribusi pangan yang berasal dari

impor secara berlebihan pada sentra produksi di daerah-daerah, sehingga cukup

beralasan tentang adanya kekhawatiran akan ancaman keberdaulatan pangan

Indonesia.60

59 Seorang pemimpin atau Khalifah atau Amirul Mukminin diperbolehkan untuk

menggunakan kas negara atau Baitul Mal dengan tujuan distribusi pangan kepada

kelompok yang membutuhkan dan pada kondisi saat ini diatur dengan regulasi. Kondisi

seperti ini pada awal periode pemerintah Islam bersumber dari harta Fa’i. Imam Al-

Mawardi-Penerjemah: Khalifurrahman, Ahkam Sulthaniyah, (Jakarta : QISTHI Press,

2019), 227. 60 Organisasi pangan dan pertanian sedunia (FAO) telah menetapkan ketentuan

tentang kriteria ancaman ketahanan pangan suatu negara yang meliputi ; 1. Tingginya

Page 71: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Apabila ditinjau dari kesuburan tanah dan luasnya area pertanian serta didukung

oleh aliran sungai yang tersedia maka tidak terlalu berlebihan jika Indonesia nantinya

akan menjadi salah satu negara terkemuka dalam memasok kebutuhan pangan dunia

dari produk-produk pertanian tropis sehingga akan mampu mengangkat harkat dan

martabat bangsa melalui jerih payah dan usaha petani dengan satu syarat yaitu

sinergisitas yang baik antara pemerintah, petani dan semua organisasi penggerak

pertanian termasuk Dekopin dan HKTI, The Economist adalah salah satu majalah yang

menerbitkan buku World in Figures atau Dunia dalam Angka edisi tahun 2003 yang

menempatkan Indonesia sebagai negara terhormat pada bidang produk-produk pertanian

tropis yaitu; Indonesia merupakan negara penghasil Biji-bijian terbesar nomor 6 dunia,

penghasil Beras nomor 3 dunia setelah China dan India, penghasil Kopi terbesar nomor

4 dunia, penghasil Cokelat terbesar nomor nomor 3 dunia setelah Ghana dan Pantai

Gading, penghasil Minyak Sawit nomor 2 di dunia setelah Malaysia dan sekarang

menjadi nomor 1, penghasil Lada Putih terbesar di dunia, penghasil Lada Hitam nomor

3 di dunia, penghasil Cengkeh nomor 1 di dunia, penghasil Puli dari buah Pala terbesar

di dunia, penghasil Karet alam nomor 2 di dunia setelah Thailand.61 Lalu timbul satu

pertanyaan besar, mengapa Indonesia belum mampu mengoptimalkan potensi produk-

proporsi penduduk yang kekurangan pangan; 2. Tingginya proporsi kekurangan energi,

protein dari rata-rata kebutuhan energi, protein yang disyaratkan atau Food Gap; 3.

Besarnya indeks Gini dari Food Gap konsumsi energi, protein; 4. Besarnya koefisien

variasi konsumsi, energi. Suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri adalah setiap

negara harus belomba untuk melindungi para petaninya guna menjamin ketersedian

pangan warga negaranya, Uni Eropa (UE) mengalokasikan total subsidi rata-rata 40

Miliar Dollar AS per tahun, sedangkan Amerika Serikat (AS) mengalokasikan subsidi

19 Miliar Dollar per tahun kepada petaninya atau sekitar dua kali lipat dari dana yang

dicadangkan untuk bantuan internasional atau Foreign Aid. Bustanul Arifin, Analisis

Ekonomi Pertanian Indonesia, (Jakarta : Penerbit Buku Kompas, 2004), 38. 61 Kata Pengantar Siswono Yudo Husodo dalam bukunya Andreas Maryoto, Jejak

Pangan Sejarah, Silang Budaya dan Masa Depan, (Jakarta : Penerbit Buku Kompas,

2009), xii. Akan tetapi pada sisi yang berbeda terdapat kondisi yang berlawanan karena

Indonesia merupakan negara pengimpor Gula 37% dari kebutuhan nasional, 29%

Daging Sapi dari kebutuhan nasional, Garam 50% dari kebutuhan nasional, Kedelai

70% dari kebutuhan nasional, Jagung 11% dari kebutuhan nasional, Kacang Tanah 15%

dan 70% kebutuhan Susu Impor.

Page 72: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

produk pertanian tropis? dan mengapa hingga saat ini nasib petani tak kunjung

mengalami perbaikan? serta dimana letak kesalahannya?, itulah sebabnya diperlukan

arah niat dan semangat cinta tanah air dan semangat gotong royong serta semangat

berbagi dalam membangun ekonomi bangsa demi tercapainya cita-cita luhur bangsa

Indonesia melalui gerakan ekonomi rakyat dalam bingkai konsep ekonomi Pancasila,

dengan harapan agar terhindar dari praktik kejahatan bisnis di bidang ekonomi.62

Pembahasan tentang segala aspek kehidupan yang diawali dari pembangunan

ekonomi sebuah bangsa yang besar, pemberdayaan potensi pertanian dan pertambangan

serta optimalisasi wilyah bahari serta supremasi hukum dan kedewasaan berpolitik akan

menjadi hampa apabila pendidikan masyarakat secara umum belum menjadi prioritas

utama pembangunan bangsa, yang meliputi pendidikan kepribadian dan pendidikan

intelektual akademis, sehingga diperlukan usaha bersama antara pemerintah dan

masyarakat untuk membentuk karakter dan budaya bangsa yang berdasarkan nilai-nilai

luhur bangsa Indonesia sendiri sebagai amanat dari Undang-Undang Dasar 1945.63

62 Bentuk kejahatan bisnis di bidang ekonomi meliputi; Pertama, memanipulasi data

neraca perusahaan dengan maksud untuk menghindari atau memperkecil kewajiban

membayar pajak; Kedua, persengkokolan dalam penentuan harga dan mengiklankan produk dengan cara menyesatkan; Ketiga, kerjasama dengan petugas pajak untuk

menghindari atau memperkecil kewajiban membayar pajak; Keempat, kegiatan produksi

yang tidak memperhatikan lingkungan sehingga berdampak pada polusi limbah cair,

debu dan suara; Kelima, tidak memperdulikan keselamatan kerja karyawan dan segala

macam praktik eksploitasi tenaga kerja tanpa jaminan sosial yang jelas; Keenam,

memberikan sumbangan kampanye politik secara tidak sah dan bertentangan dengan

Undang-Undang; Ketujuh, operasional perusahaan dijadikan sebagai lahan untuk

pencucian uang semata. John Pieris, Nizam Jim, Etika Bisnis dan Good Corporate

Governance (Jakarta : Penerbit Pelangi Cendikia, 2007), 160. 63 Amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31; 1. Setiap Warga Negara berhak

mendapatkan pendidikan; 2. Setiap Warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya; 3. Pemerintah mengusahakan dan

menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan

ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang

diatur dengan Undang-Undang; 4. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan

sekurang-kurangnya 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan

pendidikan nasional; 5. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan

Page 73: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Dengan dibangun kesadaran bahwa sumber daya manusia adalah basis dari

kekuatan bangsa dan menjadi akar dari segala permasalahan kehidupan, maka sudah

sewajarnya bahwa setiap negara di dunia ini akan berlomba untuk meningkatkan

kualitas intelektual dan kualitas kepribadian, dengan harapan dapat meningkatkan

kualitas bangsa dalam pergaulan internasional, awal pembangunan sebuah negara besar

pasti dimulai dari pembagunan sumber daya manusia, hal ini terbukti bahwa semakin

tinggi peradaban sebuah negara baik secara intelektual dan kepribadiannya maka

semakin tinggi pula derajat bangsanya dalam pergaulan internasional dan sudah barang

tentu akan diikuti dengan peningkatan kesejahteraan atau kemakmuran masyarakat

bangsa tersebut, demikian juga semakin rendah pendidikan intelektual dan kepribadian

sebuah bangsa maka akan semakin rendah martabat bangsa tersebut dalam pergaulan

Internasional dan sudah barang tentu akan diikuti dengan keterbelakangan budaya dan

kemiskinan.64 Disinilah letak pentingnya implementasi konsep ekonomi Pancasila yang

harus dimulai dari kesadaran pendidikan manusia seutuhnya, yaitu pembangunan

kulaitas intelektual dan kualitas kepribadian melalui jalur pendidikan formal dan

informal.

Sebagai contoh jalan tengah atau kompromi kesepakatan dari bebarapa

kepentingan pada satu titik temu. Ketika masyarakat memerlukan dana permodalan

berupa fasilitas kredit untuk memenuhi kebutuhan usaha para petani, pedagang pasar

atau para pegawai rendahan maka timbulah rasa keinginan untuk menolong yang

didasari oleh budaya gotong royong pada seorang Patih Purwokerto Aria Wiriatmaja,

menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk memajukan peradaban

serta kesejahteraan umat manusia. 64 Fakta sejarah telah menunjukan bahwa kejayaan Negara Yunani dan Romawi

diawali dengan revolusi pemikiran yang berawal dari ACADEMI atau sekolah yang

dirintis oleh Plato dan Socrates di Athena pada 400 tahun sebelum Masehi, dengan sebutan LYCEUM. Di Timur Tengah Jazirah Arab pada masa Harun Al-Rasyid telah

dibangun Bayt Al Hikmah sebagai pusat pendidikan yang mengantarkan kejayaan dunia

Islam, sehingga melahirkan pemikir-pemikir dunia dibidang saint, matematika, fisika, al

jabar, serta ilmu kedokteran modern. Para pakar intelektual tersebut antara lain Ibnu

Rusd, Ibnu Sina, Al Kindi, Al Farabi dan masih banyak lagi nama-nama besar

akademisi pada waktu itu. Aulia Reza Bastian, Reformasi Pendidikan (Yogyakarta :

Lappera Pustaka Utama, 2002), 93.

Page 74: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

sehingga berinisiatif untuk membentuk Koperasi simpan pinjam pada tahun 1898 guna

melayani masyarakat yang secara umum masih berpendapatan terbatas, pemiliham

badan hukum Koperasi simpan pinjam tersebut didasarkan pada alasan bahwa Koperasi

sesuai dengan budaya masyarakat setempat, sehingga secara rasional Koperasi dapat

diterima oleh masyarakat. Di lain pihak unsur penguasa Van Westrode melakukan

tindakan yang rasional, karena badan hukum Koperasi sangat bersesuaian dengan

semangat kebersamaan di Eropa. Sehingga berdirinya Koperasi secara tidak langsung

merupakan kompromi rasionalitas antara kelompok miskin pribumi dan penguasa

setempat. Garis sepadan dengan kondisi tersebut diatas itulah yang diupayakan oleh

penulis untuk mencari ide segar atau menggagas kompromi rasionalitas ekonomi

Indonesia kontemporer yang dapat menampung aspirasi masyarakat secara umum,

bersesuaian dengan ketentuan perundang-undangan, keperpihakan penguasa

pemerintahan dan dapat menampung kepentingan para pelaku pasar, sehingga semua

elemen masyarakat terwadahi kepentingannya, dalam suatu konsep pemikiran tentang

ekonomi Pancasila.65

D. TINJAUAN HISTORIS DAN FILOSOFIS.

Perjalanan sejarah bangsa-bangsa di dunia ini mempunyai hubungan saling

keterkaitan dan saling berhubungan serta saling melengkapi, termasuk juga perjalanan

bangsa Indonesia. Dikisahkan bahwa sejarah alam semesta ini mempunyai usia lebih

panjang dari pada sejarah umat manusia, demikian juga mempunyai usia jauh lebih tua

dari pada berdirinya komonitas bangsa dan negara, barang kali inilah salah satu rahasia

perencanaan Tuhan untuk menempatkan manusia di muka bumi ini setelah segala

sesuatunya tersedia dengan baik, dengan lingkungan alam yang tertata terlebih dahulu

serta suhu dan iklim sudah bersahabat baru kemudian diturunkan di muka bumi ini.

Dengan dasar logika tidak mungkin manusia hidup di dunia ini bila alam yang akan

ditempati belum tersedia keperluan manusia minimal untuk bertahan hidup. Ahli sejarah

mengatakan bahwa masa yang paling tua dalam kehidupan alam semesta ini adalah

65 M. Dawam Rahadjo, Nalar Ekonomi Politik, (Bogor : IPB Press), 5.

Page 75: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

masa Plestosen yang ditandai dengan adanya pergeseran atau Glasiasi yang berdampak

menurunnya suhu permukaan bumi, dan mencairnya es di daerah tertentu yang

menyebar di daerah sekelilingnya yang secara tidak langsung berdampak pada tatanan

alam, aliran sungai dan lautan dan pergeseran tata letak kepulauan di beberapa wilayah

di atas muka bumi ini. Adapun kepulauan Indonesia terdiri dari serangkaian atau

gugusan pulau besar dan kecil pada posisi 6 derajat garis Lintang Utara, 11 derajat garis

Lintang Selatan, memanjang dari Barat ke Timur antara 95 derajat sampai dengan 140

derajat garis Bujur Timur, seluruh daerah ini beriklim tropis dengan suhu rata-rata di

dataran rendah 26 derajat Celsius, dan daerah pegunungan 20 derajat Celsius. Adanya

kehidupan di wilayah nusantara ini diperkirakan mulai abad 4 atau 5 Masehi dengan

bukti ditemukannya peninggalan tulisan batu pada masa itu, atau bukti-bukti lain yang

berhasil ditemukan oleh para peneliti dan para ahli sejarah, dari hasil temuan bukti

sejarah tersebut dapat difahami bahwa dalam kehidupan masa itu terdapat kehidupan

sosial ekonomi dan kepercayaan, bercocok tanam atau pertanian, pemujaan pada nenek

moyang. Dengan demikian dari sisi kependudukan bangsa Indonesia saat ini tidak dapat

dilepaskan dari perjalanan kehidupan prasejarah, terutama pada sisi faktor biologis dan

kultural.66

Para ahli sejarah memperkirakan lima ratus ribu tahun yang lalu daerah es di

Kutub Utara dan Selatan mengalami perubahan bentang wilayah karena perubahan suhu

sehingga mengakibatkan kenaikan permukaan laut yang berdampak pada perubahan

struktur kepulauan dan sebagian daratan terendam, sehingga terjadi perubahan pula

struktur ekosistem yang termasuk juga manusia. Pada sisi yang berbeda para ahli

sejarah juga memperkirakan bahwa manusia Indonesia telah ada pada satu juta tahun

yang lalu dengan hidup berkelompok-kelompok, dan menyebar sesuai dengan keperluan

kehidupan masing-masing, para ahli sejarah juga menarik hubungan yang linier antar

66 Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, Sejarah Nasional

Indonesia jilid satu, (Jakarta : Balai Pustaka, 1992), 297.

Page 76: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

wilayah penyebaran penduduk yang tidak terkonsentrasi pada kelompok masyarakat

tertentu, tetapi menyebar ke seluruh daratan.67

Semua bangsa di dunia ini mempunyai nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi

sebagai warisan budaya yang dijaga dan dihormati, demikian juga latar belakang

perjalanan sejarah berdirinya negara dengan segala macam pasang surut kehidupan

perjuangan dan derai air mata merupakan bagian yang tak terpisahkan dari riwayat

bangsa tersebut yang tidak hanya untuk dikenang akan tetapi dijadikan pijakan untuk

perjuangan generasi berikutnya demi kehidupan yang lebih baik bangsanya sendiri dan

demi untuk menata atau memposisikan diri pada pergaulan internasional, hal ini terjadi

di setiap negara termasuk sejarah bangsa Indonesia. Kebangsaan atau Nationhood

adalah akumulasi dari rangkaian interaksi keseimbangan antara kepentingan masyarakat

atau Society di satu pihak dan kekuasaan negara atau State di pihak lain, untuk itu perlu

dicari suatu formula guna menjaga agar tidak terjadi benturan antara masyarakat dan

negara. Sehingga sangat diperlukan adanya tinjauan historis dan filosofis yang

memposisikan dan mengfungsikan kedua peran sesuai porsinya masing-masing dan

sesuai tuntutan zamannya, proses interaksi antar masyarakat suatu negara dengan negara

lain atau interaksi antar keyakinan akan menghasilkan tata nilai atau norma budaya,

meskipun kebudayaan yang dimiliki oleh setiap masyarakat berbeda-beda, akan tetapi

setiap kebudayaan mempunyai ciri dan sifat yang sama dalam arti universal, secara

umum sifat-sifat budaya tersebut memiliki ciri yang sama meskipun tidak sama persis,

hal ini disebabkan adanya perbedaan ras, lingkungan alam, kebiasaan dan perbedaan

tingkat pendidikan. Sifat yang melekat pada kebudayaan tersebut meliputi; Pertama,

interaksi antar masyarakat yang tercemin dari perilaku sehari-hari akan menjadi

kebiasaan yang membentuk budaya; Kedua, nilai-nilai budaya telah ada terlebih dahulu

sebelum lahirnya suatu generasi tertentu yang mengikuti perkembangan zamannya dan

akan diwariskan antar generasi ke genarasi berikutnya; Ketiga, Budaya sangat

diperlukan oleh manusia yang tercermin dari tingkah laku, budaya tersebut meliputi

67 Koentjaraningrat, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, (Jakarta : Djambatan,

1999), 15.

Page 77: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

norma-norma dan aturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur suatu

tindakan yang dianjurkan, perbuatan yang dilarang atau tindakan yang menjadi

kebanggaan bersama dan tindakan yang merupakan pantangan untuk dikerjakan.

Interaksi antar budaya diharapkan menghasilkan sintesa kehidupan yang bermoral.

Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Luqman (31) Ayat 17, 18

dan 19:

لوة وأمر بٱلمعروف وٱنه عن ٱلمنكر وٱصبر بني أقم ٱلص ر و ١٧ن عزم ٱلمور لك م صابك إن ذ ى ما أ عل ي ل تصع

ل يحب كل م ي مشيك وٱغضض من ف وٱقصد ١٨ر ال فخوخت خدك للناس ول تمش في ٱلرض مرحا إن ٱلل

ت لصوت ٱلحمير ١٩صوتك إن أنكر ٱلصو

Artinya : 17. Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang

baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa

yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang

diwajibkan (oleh Allah).

18. Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong)

dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak

menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.

19. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu.

Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

Pada kurun waktu tertentu, sejarah perjalanan bangsa Indonesia sekarang ini tidak

terlepas dari proses berdirinya, proses perkembangan budayanya dan jatuhnya kerajaan-

kerajaan yang pernah ada di bumi Nusantara dan banyak dipengaruhi oleh budaya

bangsa-bangsa lain, hal ini disebabkan karena letak wilayah Nusantara yang menjadi

jalur lalu-lintas perdagangan dunia, diantara budaya yang masuk ke wilayah Nusantara

antara lain dipengaruhi oleh agama-agama besar di dunia, yaitu Hindu, Budha dan

Islam. Untuk itulah kerajaan-kerajaan yang ada di wilayah Nusantara tidak bisa lepas

dari pengaruh agama tersebut diatas. Diantara tokoh-tokoh sejarah yang bersesuaian

dengan masa kerajaan dan pengaruh agama yang memegang peranan penting. Kerajaan

adalah institusi pertama yang lahir sebelum adanya institusi ekonomi. Untuk itu penting

mempelajari berdirinya kerajaan-kerajaan Nusantara guna mengetahui alur budaya yang

Page 78: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

ada sampai pada tahap lahirnya institusi atau lembaga keuangan, terutama kesadaran

masyarakat sampai pada tahap lahirnya lembaga keuangan syariah. Raja Sulaiman

adalah penguasa terbesar sepanjang sejarah karena mempunyai pasukan yang besar,

yang terdiri dari manusia, hewan, jin dan dapat menundukkan gerak arah angin. Allah

SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat An-Naml (27) Ayat 30 dan 37:

حيم ن ٱلر حم ٱلر ن وإنهۥ بسم ٱلل ٣٠إنهۥ من سليم

Artinya : 30. Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya:

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

٣٧غرون ذلة وهم ص أ نها هم م ٱرجع إليهم فلنأتينهم بجنود ل قبل لهم بها ولنخرجن

Artinya : 37. Kembalilah kepada mereka sungguh kami akan mendatangi mereka

dengan balatentara yang mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir

mereka dari negeri itu (Saba) dengan terhina dan mereka menjadi (tawanan-tawanan)

yang hina dina".

1. Kerajaan Kutai (400 M).

Pendiri Kerajaan Kutai adalah Kundungga, beliau adalah orang Indonesia asli

yang belum terpengaruh oleh budaya Hindu, oleh karena itu beliau tidak dianggap

sebagai pendiri keluarga kerajaan. Anaknya adalah Aswawarman, dan dianggap

sebagai pendiri keluarga kerajaan, karena pada masa itu sudah ada pengaruh dari

agama Hindu. Sementara Raja yang paling terkemuka adalah Mulawarman, Ia

merupakan Raja yang berperadaban baik, kuat dan berkuasa.68

68 Keberadaan kerajaan Kutai dibuktikan dengan adanya Prasasti berupa 7 Yupa atau

tiang batu yang menceritakan bahwa Raja Mulawarman keturunan dari Raja

Aswawarman mengadakan kenduri sebagai bukti sedekah pada para Brahmana. Dengan

demikian masyarakat Kutai adalah masyarakat pertama bangsa Indonesia yang sudah

mengenal nilai-nilai sosial dan politik, serta adanya keyakinan akan Ketuhanan dalam wilayah kebijakan kerajaan yang diimplementasikan dalam kegiatan kenduri untuk

sedekah pada Brahmana. Potensi ekonomi kerajaan dapat dilihat dari kebiasaan kenduri

yang mencerminkan kemakmuran dan kebiasaan berbagi antar masyarakat saat itu serta

adanya persembahan Raja berupa perhiasan emas kepada para Brahmana, dan sedekah

pada Brahmana mencerminkan adanya penghasilan hasil bumi yang memakmurkan

negeri, menurut para ahli sejarah purbakala Indonesia bahwa kerajaan-kerajaan

Indonesia waktu itu dalam kehidupan makmur dengan dengan perdagangan dan

Page 79: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

2. Kerajaan Tarumanegara.

Raja yang sangat terkemuka adalah Purnawarman, beliau adalah Raja yang

gagah berani dan jujur terhadap tugasnya. Kerajaan ini berdiri sekitar tahun 450 M

di Bogor, wilayah kekuasaannya meliputi Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang dan

Banten. Agama Hindu diajarkan Tarumanegara diajarkan oleh seorang Rahib

bernama Gunawarman.69

3. Kerajaan Bali.

Diantara Raja yang yang ada di Kerajaan Bali adalah Udayana Warmadewa

adalah yang paling terkenal. Udayana adalah anak dari seorang kebangsaan

Kamboja yang melarikan diri ke Jawa Timur dan menikah dengan Putri

Mahendrata, kemudian ia bersama permaisuri memerintah kerajaan Bali dengan

arif dan bijaksana. Dari pernikahannya dengan Gunapriya lahirlah beberapa putra

yang salah satunya adalah Airlangga. Kehidupan masyarakat pada waktu itu

berkelompok dan saling membantu atau gotong royong dalam kelompoknya pada

setiap pekerjaan bersama sampai pada masa pemerintahan Raja Gunapriya dan

Udayana, dan sebagian besar penduduknya bercocok tanam atau ahli dalam bidang

pertanian, akibat pengaruh Agama Hindu India maka pemerintahan Raja Anak

Wungsu membagi masyarakat menjadi dua golongan besar yang berfungsi untuk

membedakan status sosial mereka, yaitu kelompok Catur Warna dan golongan luar

kasta atau budak, dan dalam sebuah prasasti yang ditemukan mengatakan :

“apabila orang-orang jahat yang tidak memperhatikan anugrah Raja kepada desa

pertanian, hubungan baik antara kerajaan di Nusantara dengan kerajaan di India Ielatan

melahirkan kerjasama keagamaan sehingga banyak para pendeta atau golongan

Brahmana mengajarkan Agama Hindu dan berbagai upacara keagamaan, dengan

demikian ada dua pengaruh nyata yang dibawa oleh kaum Brahma Hindu dari India yaitu pengaruh budaya dan pengaruh tata kelola organisasi negara. Kaelan, Pendidikan

Pancasila, (Yogyakarta : Paradigma, 2010), 29. 69 Tanda-tanda peninggalan tertua terhadap pengaruh kebudayaan Hindu di Jawa

adalah batu-batu bertuliskan di pedalaman dekat Sungai Cisadane, Bogor, dengan

menggunakan huruf Palawa dan diperkirakan dibuat pada ke-4 Masehi.

Koentjaraningrat, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, (Jakarta : Penerbit

Djambatan, 1999), 21.

Page 80: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

bila sewilayahnya dengan seluruh penduduknya, baik kaum brahmana, ksatria,

wesya, sudra, pemimpin, budak, tua-muda, laki-laki dan perempuan, kepala rumah

tangga, pendeta, pemimpin, pengawas maupun para Sandhibisa, yang merubah-

rubah anugerah Paduka Raja, sampai pada akhir zaman akan selalu dihancurkan

oleh kematiannya.70

4. Kerajaan Pajajaran.

Raja yang terkenal adalah Sang Ratu Jayadewata, beliau mempunyai gelar

Prabu Guru Dewantara dan dianugrahi gelar petunjuk Sri Baduga Maharaja Ratu

Haji (1), Sang Ratu menjalankan pemerintahannya berdasarkan kitab-kitab hukum

yang berlaku, sehingga pemerintahannya berjalan dengan aman dan tenteram, pada

masa itu tidak ada perang, jika ada rasa tidak aman hanyalah terjadi pada mereka

yang melanggar aturan saja.

5. Kerajaan Kalingga (Holing).

Kerajaan ini dipimpin oleh seorang Ratu yang bernama Sima, ia memerintah

dengan amat baik, keras, serta adil. Barang yang jatuh di jalan tidak ada yang

berani menyentuhnya, bahkan pada waktu itu ada pundi-pundi emas yang

diletakkan dengan sengaja oleh utusan kerajaan lain, rakyat kerajaan ini

menghindar dari pundi-pundi tersebut.

6. Kerajaan Sriwijaya (600 - 1400).

Raja-Raja Sriwijaya merupakan pelindung agama Budha dan penganut

agama yang taat, hal ini bukan merupakan hasil perkembangan dalam waktu

singkat dan tidak hilang begitu saja. Raja yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya

70 Pada masa itu berlaku struktur masyarakat yang terbagi dalam empat bagian;

Pertama, pembagian golongan tingkatan dalam masyarakat; Kedua, pembagian warisan

yang behubungan dengan sistem kekerabatan; Ketiga, aneka kesenian yang kelak

menjadi keterampilan lokal dan ciri khas positif kreatifitas masyarakat; Keempat, agama

dan kepercayaan yang merupakan hasil interaksi antara budaya dan keyakinan

masyarakat setempat dengan masyarakat dalam tata pergaulan internasional terutama

India. Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho notosusanto, Sejarah Nasional

Indonesia jilid dua, (Jakarta : Balai Pustaka, 1992), 327.

Page 81: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

adalah Balaputradewa dengan gelar Sailendrawamsatilaka Sri Wirawairimathana.

Menurut Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di kaki bukit Siguntang

Palembang yang diperkirakan pada tarikh 605 Caka atau 683 M dalam bahasa

Melayu kuno dan menggunakan huruf Pallawa yang menceritakan adanya

kekuatan maritim dengan kekuatan penuh dari armada laut, sehingga mampu

menguasai Selat Sunda pada tahun 686 M serta mampu menguasai Selat Malaka

pada tahun 775 M, Tuha An Vatakvura adalah sebutan dari perkumpulan semacam

Koperasi saat ini yang memudahkan para pengerajin, pedagang dan pegawai raja

untuk berinteraksi. Sriwijaya merupakan kerajaan maritim terbesar pada waktu itu

dengan keunggulan armada dan bala tentara yang kuat dan disiplin sehingga

mampu menguasai jalur perdagangan laut semenanjung Malaya. Kekuatan armada

Sriwijaya dapat menguasai perniagaan dan mampu menjamin jalur-jalur pelayaran

menuju Sriwijaya dan mampu melakukan penggalangan pada para pimpinan bajak

laut dalam ikatan dengan kerajaan untuk menjamin keamanan jalur perdagangan.71

Dalam sistem pemerintahan Kerajaan Sriwijaya sudah mengenal adanya

pegawai kerajaan bidang perpajakan, pegawai kerajaan bidang perbendaharaan

kerajaan dan adanya penasehat agama kerajaan yang bertugas untuk mengawasi

pembangunan kerajaan serta mengawasi pembuatan patung-patung suci. Dengan

demikian pada saat itu dapat dikatakan bahwa Kerajaan dalam menjalankan sistem

kenegaraan berdasarkan dengan keyakinan nilai-nilai Ketuhanan. Cita-cita akan

adanya konsep kesejahteraan bersama dalam lingkup kerajaan dengan semboyan

“Marvuat Vanua Criwijaya Siddhayatra Subhiksa`” artinya : suatu cita-cita negara

yang adil dan makmur. Potensi ekonomi kerajaan Sriwijaya terletak pada kekuatan

maritim dengan armada tempurnya yang mampu mengawal setiap armada

dagangnya, potensi pertanian dan kerajinan serta menguasai ekpor beras, rempah-

rempah, gading, kayu manis, kemenyan dan emas.72

71 Pusjarah TNI, Sejarah Perang-Perang Nusantara, (Jakarta : Pusat Sejarah dan

Tradisi TNI, 2003), 26. 72 Kaelan, Pendidikan Pancasila, (Yogyakarta : Paradigma, 2010), 29.

Page 82: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

7. Kerajaan Mataram Kuno.

Salah satu Raja yang terkemuka adalah Raja Sanjaya dan dianugerahi gelar

petunjuk Sanjaya Abdi Negara (2), Ia dijuluki Raja yang gagah berani yang telah

menaklukan Raja-Raja di sekelilingnya, Ia dihormati oleh para pejangga karena

dipandang sebagai Raja yang faham akan isi kitab-kitab suci, rakyatnya dapat tidur

nyenyak tanpa ada rasa takut diganggu oleh oleh penjahat. Berdasarkan prasasti

yang ditemukan di lokasi Gunung Wukir, Kecamatan Salam, Magelang,

mengunakan huruf Pallawa dan berbahasa sangsekerta, bahwa Raja Sanjaya

beragama Siwa dan mendirikan sebuah Lingga di atas bukit, sehingga sang Raja

dilukiskan bagai Meru yang menjulang tinggi yang meletakan kakinya jauh di atas

kepala Raja-Raja di sekitarnya, berikatkan pinggang samudra dan berdada gunung-

gunung.73

8. Kerajaan Singasari (1222 - 1292).

Wangsa Rajasa adalah Wangsa baru berbarengan dengan kemunculan Ken

Arok, Wangsa inilah yang menguasai kerajaan Singasari dan Kerajaan Maja Pahit,

Ken Arok dilahirkan di Desa Pangkur, sebelah timur Gunung Kawi, ibunya

bernama Ken Endok, istri seorang petani bernama Galirombe.74 Kemudian seiring

73 Prasasti Canggal berangka tahun 654 Saka atau 6 Oktober 732 mengatakan bahwa

Raja Sanjaya telah mendirikan Lingga di atas bukit sebagai tempat pemujaan terhadap

Dewa Siwa, Brahma dan Wisnu. Dalam prasasti tersebut juga mengatakan tentang

kesuburan tanah Jawa sebagai penghasil padi dan kaya akan tambang emas, dan juga

desebutkan bahwa di pulau Jawa terdapat bangunan suci untuk pemujaan Dewa Siwa

yang amat indah sebagi simbol dan sumber kesejahteraan dunia. Marwati Djoened

poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, Sejarah Indonesia jilid dua, (Jakarta : Balai

Pustaka, 1992), 99. 74 Pada akhir runtuhnya Kerajaan Singasari, Kerajaan dapat dikuasai oleh

Jayakatwang dari Kerajaan Kediri, akan tetapi berkat kecerdikan menantu Prabu Kertanegara (cita-cita Prabu Kertanegara adalah mempersatukan Nusantara), yaitu

Raden Wijaya, maka Kerajaan Kediri dapat dikalahkan dengan bantuan utusan dari

tentara Tartar dari Negeri China, utusan tersebut dipimpin oleh tiga orang hulubalang,

yaitu Che pi, Ji k`o mi su dan Kau Hsing (1293), pada dasarnya utusan tentara dari

China tersebut menuntut balas atas perlakuan Prabu Kertanegara yang memotong

telinga utusan Khu Bilai Khan yang bernama Meng Khi. Setelah Kediri dapat

dikalahkan dan pasukan Khu Bilai Khan berpesta pora dengan kemenangan, maka

Page 83: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

dengan perjalanan waktu tata sosial kemasyarakat pada waktu terjadi

perkembangan yang sangat pesat, akan tetapi dibalik itu terjadi kondisi keragaman

antar suku, agama dan ras serta kegiatan perekonomian yang meningkat tanpa

disertai tata kelola kerajaan yang baik, sehingga terjadi kekacauan dan timbul

benih-benih permusuhan yang akan dapat berakibat pada kehancuran Kerajaan,

pada kondisi yang tidak menentu inilah akhirnya Kerajaan diselamatkan oleh

seorang pengembara yang tidak pernah diketahui asal usulnya, dia bernama Gajah

Para dan di anugrahi gelar petunjuk Gajah Para Abdi (3).

9. Kerajaan Majapahit (1293 - 1478).

Raden Wijaya adalah Raja Majapahit pertama dengan gelar Kerta Rajasa

Jayawardana yang dinobatkan sebagai Raja setelah mengalahkan tentara Tartar

Mongol China yang dikirim oleh Kublai Khan, tepatnya pada tanggal 15 bulan

Oktober 1293 berdasarkan Kidung Harsawijaya. Dari Kerajaan Singasari, Gajah

Para menikah dengan seorang penenun pakaian, anak dari Empu Pandita Perkasa

dan mempunyai anak Gajah Panuntun, setelah dengan keperkasaannya selalu

membela dan mengabdi kepada Kerajaan, akhirnya Raja Majapahit yang bernama

Hayamwuruk mengangkat Gajah Panuntun sebagai Patih Kerajaan dengan diberi

gelar petunjuk Gajah Mada Palapa (4), setelah mendapat petunjuk tersebut maka

Gajah Mada mempunyai keberanian dan tekat dengan bersumpah yaitu Sumpah

Palapa.75

dengan kecerdikannya kembali Raden Wijaya menyerang habis pasukan Tartar tersebut

dan membakar kapal-kapal layar mereka, demikianlah kisah perjalanan sejarah yang

tertulis dalam kitab Pararaton. Purwadi, Jejak Nasionalisme Gajah Mada, (Yogyakarta :

Penerbit Diva, 2004), 34. 75 Kejayaan Kerajaan Maja Pahit tahun 1292 dibawah pemerintahan Prabu Hayam

Wuruk dan Maha Patih Gajah Mada tercantum dalam Kitab Negara Kertagama

karangan Empu Prapanca, yang berisikan tentang keagungan Sang Prabu dan

keagungan Sang Maha Patih, serta menguraikan kisah-kisah pembangunan Negara Maja

Pahit yang besar pada zamannya. Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Bambang

Pramudito pada Kata Pengantar dari Kitab Negara Kertagama (Yogyakarta : Penerbit

Gelombang Pasang, 2006), V.

Page 84: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Semangat kebangsaan dan cita-cita luhur untuk menyatukan negeri-negeri

seluruh Nusantara lahir dari seorang anak bangsa bernama Gajah Mada dari negeri

Maja Pahit, Gajah Mada berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi Maja Pahit

Raya yang meliputi negeri-negeri seluruh Nusantara sehingga menjadi negeri yang

besar dengan kekuatan politik yang tangguh sehingga disegani oleh bangsa-

bangsa di dunia. Kerajaan Maja Pahit adalah Kerajaan Nasional yang sangat kuat

pada masanya bahkan wilayah yang dikuasainya lebih luas dari wilayah Negara

Indonesia saat ini, adapun potensi ekonomi Maja Pahit meliputi bidang

perdagangan di wilayah Nusantara, dan perdagangan dengan luar negeri yang

meliputi daerah semenanjung Malaya, perdagangan dengan India, China dan

Negara Timur Tengah, serta potensi ekonomi dari hasil rempah-rempah, hasil

hutan, Emas dan penjualan satwa, dengan demikian kekuasaan Maja Pahit waktu

itu mutlak mendapat dukungan sepenuhnya dari kemampuan ekonomi

masyarakat.76

Dalam perjalanan waktu yang cukup lama dan dengan disebabkan oleh beberapa

hal maka Kerajaan hancur satu-persatu, dan pada saat inilah awal dari episode

penjajahan.

Informasi dari sebuah buku yang berjudul “Itinerario Near Oost Ofte Portugaels

Indien” yang ditulis oleh Jan Huygen Van Linshoten pada tahun 1595, telah menggugah

minat bangsa Belanda untuk datang ke Nusantara, rangkuman dari kandungan buku

tersebut sebagai berikut : dalam proses perjalanan waktu dan keinginan bangsa Eropa

untuk mencari dunia baru dan keinginannya untuk menguasai sumber daya alternatif

bagi bangsanya, pada saat yang sama warga pribumi Nusantara hidup dalam kedamaian.

Situasi ini berubah drastis saat orang-orang Eropa mulai berdatangan dengan dalih

berdagang, namun dengan membawa pasukan tempur lengkap dengan senjatanya, hal

76 Secara kelembagaan, perekonomian Nusantara waktu mendirikan institusi

ekonomi yang bernuansa Islam, yaitu berdirinya SDI atau Sarekat Dagang Islam di

Batavia pada tahun 1909 dan di Bogor pada tahun 1911. Kemudian Haji Samanhoedi

seorang pengusaha batik memprakarsai berdirinya “Koperasi Pedagang Batik”. Parakitri

T. Simbolon, Menjadi Indonesia, (Jakarta : Buku Kompas, 2006), 259.

Page 85: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

yang ironis, tokoh yang menggerakan roda sejarah dunia masuk kedalam kubangan

darah adalah dua orang Paus yang berbeda; Pertama, Paus Urbanus II yang

mengobarkan Perang Salib untuk merebut Yerusalem dalam konsili Clermont tahun

1096; dan yang Kedua, Paus Alexander VI.

Perang Salib tanpa disadari telah membuka mata orang Eropa tentang peradaban

yang jauh lebih unggul ketimbang mereka, Eropa mengalami pencerahan akibat

bersinggungan dengan orang-orang Islam dalam Perang Salib ini. Merupakan fakta

sejarah bahwa jauh sebelum orang Eropa berani melayari samudra, bangsa Arab telah

dikenal dunia sebagai bangsa pedagang yang pemberani yang terbiasa melayari samudra

luas hingga ke Nusantara, bahkan kapur barus yang merupakan salah satu zat utama

dalam ritual pembalseman para Fir`aun di Mesir pada abad sebelum masehi,

didatangkan dari satu kampung kecil bernama Barus yang berada di pesisir barat

Sumatera Tengah.

Dari pertemuan peradaban inilah bangsa Eropa mengetahui jika ada satu wilayah

di selatan bola dunia yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya, yang tidak

terdapat di belahan dunia manapun, negeri tersebut penuh dengan Karet, Lada dan

rempah-rempah lainnya dan sangat melimpah hasil tambangnya yaitu Emas dan Batu

Permata yang tersimpan dalam perut buminya, tanah tersebut dengan iklimnya yang

sangat bersahabat dan alam yang sangat indah, wilayah inilah yang terkenal dengan

sebutan Nusantara, mendengar semua informasi tentang kekayaan negeri ini bangsa

Eropa sangat bernafsu untuk datang dan mencari apa yang selama ini ia idam-idamkan.

Paus Alexander VI pada tahun 1494 memberikan mandat resmi Gereja kepada

kerajaan Katolik Portugis dan Spanyol melalui perjanjian Tordesillas. Dengan adanya

perjanjian ini Paus Alexander secara sepihak telah membelah dunia diluar daratan Eropa

menjadi dua kapling besar untuk dianeksasi, garis demarkasi dalam perjanjian

Tordesilas itu mengikuti lingkaran garis lintang dari Tanjung Pulau Verde, melampui

kedua kutub bumi, hal ini telah meberikan dunia baru yang saat ini disebut Benua

Amerika kepada Spanyol, Afrika serta India diserahkan kepada Portugis, kemudian

Paus menggeser garis demarkasinya ke arah timur sejauh 1.170 Kilometer dari Tanjung

Pulau Verde, Brazil pun jatuh ketangan Portugis, jalur perjalan dalam pencarian

Page 86: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

kekayaan oleh bangsa Eropa ini ke arah Timur jauh menuju kepulauan Nusantara pun

terbagi dua, Spanyol berlayar ke Barat dan Portugis ke Timur, keduanya akhirnya

bertemu di Maluku, di Laut Banda.77

Sebelumnya, jika dua kekuatan yang tengah berlomba memperbanyak harta

jarahan bertemu tepat pada satu titik maka mereka akan besaing dan bahkan berkelahi

satu sama lain, namun pada saat bertemu di Maluku, Portugis dan Spanyol mencoba

untuk menahan diri, dan pada tanggal 5 September 1494, Spanyol dan Portugis

membuat perjanjian Saragossa yang menetapkan garis anti-meridian atau garis

sambungan pada setengah lingkaran yang melanjutkan garis 1.170 Kilometer dari

Tanjung Verde. Garis itu pada posisi di Timur dari Kepulauan Maluku, di sekitar

Guam.78

Sejak itulah Portugis dan Spanyol berhasil banyak membawa rempah-rempah dari

pelayaran. Seluruh Eropa mendengar hal tersebut dan mulai berlomba-lomba untuk

mengirim armada layarnya ke wilayah baru di Selatan. Ketika Eropa mengirim ekspidisi

laut untuk menemukan dunia baru, pengertian antara perdagangan, peperangan dan

penyebaran Agama Kristen, misi imprealisme Eropa ini sampai sekarang sangat dikenal

dengan “Tiga G” : Gold, Glory dan Gospel. Seluruh penguasa, para Raja dan para

pedagang yang berada di Eropa membahas tentang Negeri Selatan yang sangat kaya

raya ini, mereka berlomba-lomba mencapai Nusantara dari berbagai jalur laut pelayaran,

77 Faktor yang mendorong kedatangan Portugis ke Nusantara adalah: faktor

ekonomi, agama dan jiwa petualangan yang mereka miliki. Penguasaan Portugis atas

Semenanjung Malaka sangat berpengaruh terhadap jalur pelayaran Pantai Barat

Sumatera dan Selat Sunda, di Pelabuhan Jawa dan Banten tumbuh menjadi besar,

karena pedagang-pedagang dari Persia, China, India dan lain-lain yang datang pada saat

tertentu untuk bertemu di Malaka, mulai bergeser ke Nusantara karena menghindari

politik dagang Portugis yang monopoli di Malaka. Pusjarah TNI, Sejarah Perang-Perang Nusantara, (Jakarta : Pusat Sejarah dan Tradisi TNI, 2003), 99.

78 Ambisi Portugis untuk menguasai perdagangan rempah-rempah Nusantara

diwujudkan dengan niat untuk merebut Malaka yang saat itu menjadi pusat perdagangan

bangsa Arab, Persi, India dan China dengan pedagang Nusantara, adapun komoditi yang

diperdagangkan waktu itu adalah hasil bumi, Cengkeh, Lada, Pala, Tekstil dari India

dan kerajinan dari China. Parakitri T. Simbolon, Menjadi Indonesia, (Jakarta : Buku

Kompas, 2006), 33.

Page 87: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

kondisi saat itu belum tersedia peta perjalanan laut yang secara utuh dan detail dari

Eropa ke wilayah tersebut, yang oleh orang Eropa disebut dengan Hindia Timur, peta

bangsa Eropa baru mencapai daratan India, sedang wilayah sebelah timurnya masih

gelap.

Dibanding Spanyol, Portugis lebih unggul dalam banyak hal, para pelaut Portugis

yang merupakan tokoh-tokoh pelarian Templar yang mendirikan “Kningt of Christ”,

dengan ketat berupaya merahasiakan peta-peta terbaru mereka yang berisi jalur laut

menuju Asia Tenggara, peta-peta tersebut saat itu merupakan benda yang paling diburu

oleh banyak Raja dan Saudagar Eropa, namun ibarat pepatah sepandai-pandai tupai

melompat ahirnya jatuh juga, maka demikianlah pula dengan peta rahasia yang

dipegang pelaut-pelaut Portugis. Sejumlah orang Belanda yang telah bekerja lama pada

pelaut-pelaut Portugis mengetahui hal ini, salah satu dari mereka bernama Jan Huygen

Van Linschoten. Pada tahun 1595 dia menerbitkan buku berjudul “Itinerario Near Oost

Ofte Portugael Indien”, pedoman perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis, yang

memuat berbagai peta dan deskripsi amat rinci mengenai jalur pelayaran yang dilakukan

Portugis ke Hindia Timur yang di lengkapi dengan segala problamatikanya.

Buku tersebut laku keras di Eropa, namun dilain pihak Portugis sangat tidak

menyukai akan hal ini, bahkan mempunyai rasa dendam pada orang-orang Belanda,

berkat Van Linschoten inilah, Belanda akhirnya mengetahui banyak persoalan yang

dihadapi Portugis di wilayah baru tersebut dan juga dapat diketahui rahasia-rahasia

kapal serta jalur pelayarannya. Para pengusaha dan penguasa Belanda menyempurnakan

armada kapal lautnya dengan segera, agar mereka juga bisa menguasai kekayaan Dunia

Selatan yang kaya raya tersebut. Pada tahun 1595 Belanda mengirim satu ekspedisi

pertama menuju Nusantara yang di sebutnya Hindia Timur. Ekspedisi ini terdiri dari

empat buah kapal dengan 249 awak dipimpin oleh Cornelis De Houtman, dia adalah

salah satu orang belanda yang telah bekerja lama pada Portugis di Lisbon. Lebih kurang

satu tahun kemudian pada Juni 1596, De Houtman mendarat di pelabuhan Banten yang

Page 88: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

merupakan pelabuhan utama perdagangan Lada di Jawa.79 Kemudian menyusuri Pantai

Utara dan singgah di Sedayu, Madura dan seterusnya. Kepemimpinan De Houtman

tergolong yang buruk pada saat itu. Dengan sikap sombong dan cenderung sesukanya

pada orang-orang pribumi dan juga terhadap sesama padagang Eropa, sejumlah konflik

menyebabkan dia harus kehilangan satu perahu dan banyak awaknya, sehingga ketika

mendarat di Belanda pada tahun 1597, dia hanya menyisahkan tiga kapal dan 89

awaknya. Walaupun demikian tiga kapal tersebut penuh berisi rempah-rempah dan

benda berharga lainnya.80

Orang-orang Belanda berpikiran, jika seorang De Houtman yang tidak cakap

memimpin mampu mendapatkan keuntungan melimpah, apalagi jika dipimpin oleh

orang yang mempunyai figur pemimpin yang baik dan dengan dilengkapi armada

pelayaran yang baik pula, kedatangan kembali tim De Houtman menimbulkan semangat

yang menyala-nyala di banyak pedagang Belanda untuk mengikuti jejaknya. Langka De

Houtman diikuti oleh puluhan bahkan ratusan saudagar-saudagar Belanda yang

mengirim armada mereka Hindia Timur dan hal tersebut berlangsung dalam waktu yang

cukup lama yang berahir pada periode penjajahan Belanda atas Nusantara sampai

dengan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Sejarah tidak mencatat bahwa

kejayaan dan kemakmuran negeri di dunia ini mempunyai batas atau ajal, sehingga

perebutan atau persaingan antar saudagar atau pedagang merupakan suatu keniscayaan.

Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raaf (7) Ayat 34

dan 57 :

79 Cornelis De Houtman adalah bagian dari liga atau gabungan pedagang yang

nantinya menjelma menjadi VOC, hubungan baik antara pedagang Belanda dengan

masyarakat setempat ditandai dengan saling kunjungan resmi antara penumpang kapal

dagang dengan para pejabat daerah Banten waktu itu, pejabat daerah tersebut adalah

Syahbandar, Adipati dan para Bangsawan lainnya. Parakitri T. Simbolon, Menjadi Indonesia, (Jakarta : Buku Kompas, 2006), 34.

80 Kota Gresik berkembang menjadi kota pelabuhan yang sangat berpengaruh karena

lokasinya yang sangat strategis, merupakan kota pelabuhan dan perdagangan

internasional di kawasan paling timur Benua Asia, komunitas baru tumbuh dengan

subur sebagai hasil interaksi yang baik antara penduduk pribumi dan para pedagang dari

China, Gujarat dan Portugis. Oemar Zainuddin, Kota Gresik 1896 - 1916, (Jakarta :

Ruas, 2010), 7

Page 89: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

ة أجل فإذا جاء أجلهم ل يستأخرون ساعة ول ي ٣٤ قدمون ست ولكل أم

Artinya : 34. Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang

waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat

(pula) memajukannya.

ا بين يدي رحمتهۦ حتى إذا ح بشر ي ا ثقال سق ت سحاقل أ وهو ٱلذي يرسل ٱلر ي ت فأنزلن ب ه لبلد م ا به ٱلماء فأخرجنا بهۦ ن

لك نخرج ٱلموتى لعلكم تذكرون ت كذ ٥٧من كل ٱلثمر

Artinya : 57. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira

sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan

mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah

itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti

itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu

mengambil pelajaran.

Dalam perjalanan waktu sejarah di awal periode pergaulan perdagangan antar-

negara wilayah ini dikenal dengan sebutan Hindia Timur, Nusantara dan masih banyak

lagi sebutan yang lain. Sedangkan sebutan nama Indonesia melalui proses kronologis

sebagai berikut :

1. J.R. Logan, dia adalah salah seorang pegawai pemerintah Inggris di Penang

atau Malaysia sekarang, Logan menyebutkan istilah Indonesia didalam suatu

tulisan pada majalah yang dipimpinnya, Ia menggunakan nama Indonesia untuk

menyebut kepulauan dan penduduk Nusantara, Ia menulis istilah itu pada tahun

1850 M, artikel yang ditulis oleh J.R. Logan tentang Indonesia, karena Indonesia

mempunyai potensi yang besar bagi Inggris, yaitu penduduk yang cukup banyak

dan dapat dijadikan sasaran didalam perdagangan hasil-hasil industrinya, demikian

juga wilayahnya sangat potensial untuk mendapatkan bahan mentah guna

memenuhi keperluan produksi industri Inggris.

2. Earl G. Windsor, pada tahun 1850 didalam media milik J.R. Logan, Ia

menyebutkan kata Indonesia bagi penduduk Nusantara yang memiliki potensi

didalam perdagangan hasil industrinya, karena pada masa itu jumlah penduduk

Page 90: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Adapun tokoh-tokoh yang

mempopulerkan istilah Indonesia di dunia internasional antara lain Adolf Bastian

pada tahun 1884, Van Volenholen, Snouck Hurgronja, Kern dan masih banyak lagi

nama-nama tokoh yang lain. Disamping tokoh-tokoh tersebut adalah para tokoh

dari bangsa Indonesia sendiri pada masa pergerakan kemerdekaan, seperti para

tokoh dari Perhimpunan Indonesia di negeri Belanda, yang dalam rapat umum

dilaksanakan pada bulan Januari 1924, Perhimpunan Indonesia yang semula

bernama Indische Vereeninging kemudian berganti manjadi Indonesische

Vereeninging. Dengan nama Indonesia berarti telah menunjukan sikap lebih kuat

sebagai orang Indonesia dan bukan sebagai orang Hindia Belanda. Perhimpunan

Indonesia berdiri di negeri Belanda dan mempunyai majalah sebagai alat

komunikasi dan alat perjuangan dengan nama “Hindia Putra”, kemudian seiring

dengan perjalanan waktu dan dinamika perjuangan majalah tersebut berganti nama

“Indonesia Merdeka”. Kata merdeka itu mengandung ungkapan tentang tujuan dan

usaha kerja keras bangsa Indonesia untuk mencapainya, Indonesia Merdeka selalu

menjadi semboyan perjuangan waktu itu, merdeka adalah cita-cita umat manusia,

yang setiap bangsa memiliki keinginan kuat untuk hidup bebas dan merdeka,

gagasan tentang kemerdekaan merupakan cita-cita umat manusia, dengan

demikian Indonesische Vereeninging atau Perhimpunan Indonesia yang terus

berjuang untuk memperkenalkan istilah Indonesia dimata dunia internasional,

bahkan didalam menghadapi Kongres-kongres Liga Anti Imperalsme di Eropa

selalu menggunakan nama Indonesia dalam organisasinya. Dalam perkembangan

selanjutnya kata Indonesia dikukuhkan menjadi identitas nasional melalui Sumpah

Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Istilah Indonesia tercantum dalam isi Sumpah

Pemuda; Pertama, kami putra-putri Indonesia mengaku bertanah tumpah darah

satu tanah air Indonesia; Kedua, kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa

satu bangsa Indonesia; Ketiga, kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi

bahasa persatuan bahasa Indonesia. Dan melalui Sumpah Pemuda itulah istilah

Indonesia kemudian ditetapkan menjadi identitas nasional bangsa Indonesia.

Page 91: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Demikian juga sejarah perjuangan Bangsa Indonesia untuk menuju kemerdekaan

melalui beberapa tahap perjuangan yang meliputi :

1. Sejarah Perjuangan Bangsa. Perjalanan Bangsa Indonesia yang dimulai sejak

era sebelum dan selama penjajahan dilanjutkan dengan era merebut dan

mempertahankan kemerdekaan sampai dengan era mengisi kemerdekaan,

menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda sesuai dengan zamannya, kondisi

dan tuntutan yang berbeda tersebut ditanggapi oleh bangsa Indonesia berdasarkan

kesamaan nilai-nilai semangat kebangsaan kejuangan yang senantiasa tumbuh dan

berkembang dengan dilandasi oleh jiwa, tekad dan semangat kebangsaan,

kesemuanya itu tumbuh menjadi kekuatan yang mampu mendorong proses

terwujudnya NKRI dalam wadah Nusantara.

2. Era Sebelum Penjajahan. Sejak tahun 400 Masehi sampai dengan tahun 1617,

Kerajaan-kerajaan yang berada di bumi persada Nusantara adalah ; Kerajaan

Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Kediri, Singasari, Majapahit, Samudra Pasai,

Aceh, Demak, Mataram, Goa dan lain sebagainya, merupakan Kerajaan besar pada

masanya. Nilai yang terkandung pada era sebelum penjajahan adalah rakyat yang

patuh dan setia kepada rajanya dan menjunjung tinggi kehormatan dan kedaulatan

sebagai bangsa yang merdeka di bumi Nusantara. Pada era sebelum penjajahan ini

budaya dan tata kelola kerajaan banyak dipengaruhi oleh keyakinan terhadap

Agama, sehingga terjadi hubungan timbal balik antara Raja dan pemuka agama

yang saling melengkapi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.81

3. Era Selama Penjajahan. Bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa mulai tahun

1511 sampai dengan tahun 1945 oleh bangsa Portugis, Belanda, Inggris, dan

Jepang. Selama penjajahan peristiwa yang menonjol adalah tahun 1908 yang

dikenal sebagai Gerakan Kebangkitan Nasional Pertama, yaitu lahirnya organisasi

81 Perspektif sekular pada aspek ekonomi memposisikan bunga bank yang dihitung

dari pokok pinjaman menjadi dasar pemikiran dan dasar operasional bank. Adapun

lembaga keuangan syariah memposisikan nisbah bagi hasil sebagai rujukan operasional.

M. Umer Chapra, Islam Dan Tantangan Ekonomi, (Surabaya : Risalah Gusti, 1999), 12.

Page 92: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

pergerakan Budi Utomo yang dipelopori oleh Dr. Sutomo dengan gelar petunjuk

Sutomo Abdi Negara (5) dan Dr. Wahidin Sudirohusodo dengan gelar petunjuk

Sudiro Abdi Mangku Negoro (6). Perjuangan Beliau dimulai dari usaha untuk

membangkitkan semangat kebangsaan melalui media surat kabar dan majalah

waktu itu dengan berbahasa daerah atau bahasa Melayu, nama majalah tersebut

“Retnodhoemilah” yang terbit tiga kali dalam seminggu, dan melalui media inilah

Wahidin memperkenalkan cita-citanya, fikiran cemerlangnya dan ide-ide

pembangunan karakter bangsa yang melatakkan pemahaman bahwa melalui

pendidikan modern dan pendalaman budaya Jawa maka akan terbentuk masyarakat

yang kuat dan mandiri, kemudian untuk mewujudkan cita-citanya tersebut

Wahudin keliling Jawa untuk mengumpulkan dana pendidikan, respon masyarakat

terutama siswa Sekolah Dokter Bumiputra STOVIA berlanjut dan bekembang

menjadi organisasi yang saat ini dikenal dengan Boedi Oetomo dengan Soetomo

sebagai ketua dan Goenawan Soewarno sebagai sekretaris, yang diresmikan

berdirinya pada hari Minggu, tanggal 20 Mei 1908, jam Sembilan pagi.82 Pada

perjalanan sejarah 20 tahun kemudian tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928

yang ditandai dengan Sumpah Pemuda sebagai titik awal dari kesadaran

masyarakat untuk berbangsa Indonesia, yaitu dengan ikrar putra-putri Bangsa

Indonesia : Berbangsa satu, bertanah air satu dan bebahasa satu : INDONESIA.

Pernyataan ikrar ini mempunyai nilai tujuan yang sangat strategis di masa depan

yaitu persatuan dan kesatuan Indonesia untuk mengembang-tumbuhkan nilai-nilai

dan dasar filosofis selama penjajahan adalah harga diri bangsa, solidaritas

nasional, persatuan dan kesatuan serta jati diri Bangsa Indonesia yang dilandasi

oleh nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia sendiri.

4. Era Merebut dan Mempertahankan Kemerdekaan. Dimulai dari tahun 1942

sampai dengan tahun 1949, yang ditandai dengan penyerahan tanpa syarat Belanda

kepada Jepang melalui perjanjian Kalijati. Selama penjajahan Jepang pemuda-

pemudi Indonesia dilatih dalam olah kemiliteran dengan tujuan untuk membantu

82 Parakirti T. Simbolon, Menjadi Indonesia, (Jakarta : Buku Kompas, 2006), 248.

Page 93: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Jepang memenangkan perang Asia Timur Raya, pelatihan tersebut melalui

Seinendan, Heiho, Peta, dan lain-lain, sehingga secara tidak langsung pemuda

Indonesia sudah memiliki bekal dan keterampilan militer, kemudian pada tanggal

15 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada sekutu, hal tersebut terjadi karena

sekutu berhasil melakukan pengeboman dengan menggunakan bom atom yang

meluluh lantakkan di dua kota Jepang yaitu kota Herosima dan Nagasaki.

Kekalahan Jepang kepada sekutu dan kekosongan kekuasaan yang terjadi di

Indonesia digunakan sebaik-baiknya oleh para pemuda Indonesia untuk merebut

kemerdekaan. Dengan semangat juang yang tidak mengenal menyerah yang

dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta keikhlasan

berkorban telah terpatri dalam jiwa para pemuda dan rakyat Indonesia untuk

merebut kemerdekaannya, yang kemudian diproklamasikan pada tanggal 17

Agustus 1945 oleh Soekarno - Hatta, Soekarno mendapat anugerah gelar petunjuk

Soekarno Abdi Nuswantoro.83

Setelah merdeka Bangsa Indonesia harus menghadapi Belanda yang ingin

menjajah kembali Indonesia dengan melancarkan aksi militernya pada tahun 1948 yaitu

aksi militer Belanda pertama, dan pada tahun 1949 merupakan aksi militer belanda

kedua, kemudian ujian kemerdekaan juga datang dari dalam negeri sendiri yaitu

pemberontakan PKI Madiun yang dipimpin oleh Muso dan Amir Syarifuddin pada

tahun 1948. Era merebut dan mempertahankan kemerdekaan mengandung nilai juang

yang paling syarat dengan ujian dan cobaan sebagai titik kulminasi adalah perang

kemerdekaan. Dasar filosofi yang terkandung didalam nilai-nilai kejuangan tersebut

adalah sebagai berikut :

83 Gelar petunjuk dapat diidentikkan dengan Wahyu atau Pulung atau Ndaru yang

dalam terminologi Jawa mengandung pengertian bahwa akan adanya tanggung jawab

moral bagi seorang pemimpin, dalam keyakinan masyarakat Jawa bahwa seorang dapat

menjadi raja bila ia memperoleh Wahyu Keraton atau Pulung tersebut. Pulung dapat

diartikan sebagai kepemimpinan yang dapat berupa Wahyu Cokroningrat, Cokro adalah

lingkaran, Nyokro artinya menggenggam, Nikrat berarti dunia. Dengan demikian arti

keseluhannya Cokroningrat adalah menggenggam lingkaran dunia. Purwadi, Strategi

Politik Ken Arok, (Yogyakarta : Gelombang Pasang, 2004)

Page 94: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

1. Nilai Kejuangan Relegius. Yaitu iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa. Adanya keyakinan akan Ketuhanan dan keimanan kepada Tuhan adalah

faktor utama keberhasilan dalam perjuangan, karena didalamnya terkandung

kekuatan niat dan keikhlasan, tanpa kekuatan niat perjuangan tidak akan pernah

berhasil, kekuatan niat akan menghasilkan kesabaran dan kekuatan dalam

menghadapi setiap ujian dan cobaan, perjalanan perjuangan banyak berbenturan

dengan beberapa kepentingan yang menghasilkan penderitaan, pengorbanan

bahkan derai air mata dan kucuran darah, itulah sebabnya nilai kejuangan relegius

yang diwujudkan dengan keyakinan ketauhidan akan menjadi motor penggerak

dan sekaligus sebagai penopang keteguhan hati untuk mencapai tujuan yang dicita-

citakan. Sejarah telah membuktikan bahwa hanya dengan dasar kepercayaan

kepada Tuhan maka jalur perjuangan menjadi lurus84, tanpa tergiur dengan

keinginan keduniaan, tipuan kenikmatan kekayaan dan indahnya menduduki suatu

jabatan penting, sehingga pejuang sejati atau nasionalisme sejati akan selalu

berfikir “tidak penting mau jadi apa, tetapi yang paling penting dapat berbuat yang

terbaik demi nusa dan bangsa”. Demikian juga keyakinan akan adanya pertolongan

Tuhan dalam setiap perjuangan akan melahirkan rasa optimisme yang luar biasa

sehingga menjadi kekuatan baru, semanagat baru dan wawasan baru yang

mendominasi langkah kedepan menuju cita-cita nasional. Perjuangan memerlukan

panduan dan konsep nyata serta ketauladanan, sehingga perjuangan akan berdiri

sesuai dengan garis ketulusan dan keikhlasan. Disaat perjuangan telah bergeser

dari niat awal perjuangan maka akan menghasilkan kegagalan. Dengan demikian

ketaqwaan kepada Tuhan adalah syarat mutlak dan modal dasar perjuangan.

84 Perjuangan menuju jalan yang lurus diabadikan di dalam Al-Qur’an Surat Al-

Faatihah (1) Ayat 6 dan 7:

ط ٱلمستقيم ر ط ٱلذين أنعمت ٦ٱهدنا ٱلص ا ٱلمغضوب عليهم و عليهم غير صر ٧ل ين ل ٱلض

Artinya : 6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,

7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan

(jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Page 95: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

2. Nilai Kejuangan Rela dan Ikhlas Berkorban. Sejarah perjuangan berdirinya

suatu bangsa dimanapun berada, dan dari bangsa manapun di dunia ini menuntut

adanya pengorbanan, tidak terbilang air mata dan darah tumpah, tidak sedikit

nyawa melayang dan penderitaan hidup silih berganti, pada saat perjuangan bangsa

di awal-awal periode perjuangan tidak ada pejuang yang digaji atau mendapat

imbalan apapun, tapi semangat tetap berkobar, itulah bukti adanya kerelaan dan

keikhlasan untuk berjuang, semangat idealisme dan nasionalisme telah diuji

dengan penderitaan perjuangan, akan tetapi para pejuang sejati tidak akan pernah

mundur karena alasan penderitaan tersebut, pedoman kerelaan dan keikhlasan

telah mengilhami dan mengalir ke sekujur tubuh para pejuang bangsa, sehingga

menciptakan semangat dan ketangguhan yang tak kenal menyerah, akankah

Indonesia merdeka bila para pejuang pada periode pertama perjuangan tidak

berpegang pada nilai kejuangan untuk rela dan ikhlas berkorban? Akankah

Indonesia merdeka bila para pejuang berfikir untuk kepentingan diri mereka

masing-masing? Itulah bukti kebulatan tekad dan kuatnya keinginan niat untuk

merdeka.

3. Nilai Kejuangan Tidak Mengenal Menyerah. Tidak terbilang nyawa

melayang dan tidak terhitung harta disedekahkan demi perjuangan. Perebutan

kekuasaan antara penjajah dan bangsa Indonesia telah memakan banyak korban,

akan tetapi para pejuang waktu itu tidak pernah mengenal kata menyerah, lalu

dimana letak kekuatan pejuang waktu itu? Semangat tidak mengenal menyerah

itulah yang menjadi motor penggerak untuk tetap berjuang demi bangsa dan

negara. Tidak sedikit para pejuang yang dipenjarakan dan disiksa bahkan sampai

ajalpun tiba, tapi semangat tidak pernah surut. Nilai-nilai kejuangan tidak

mengenal menyerah harus diwariskan dan menjadi panutan generasi mendatang,

agar langkah perjuangan tidak bergerser dari garis lurus perjuangannya, agar

generasi mendatang tidak tertipu dan terpedaya oleh kepentingan luar negeri yang

hendak menguasai secara langsung dan tak langsung potensi dan kekayaan alam

Indonesia, sejarah telah membuktikan bahwa pada periode awal berdirinya bangsa

Page 96: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

ini selalu menjadi incaran kekuatan luar negeri karena daya pikat kekayaan

alamnya, sehingga tidak berlebihan bila dikatakan bahwa ujian terberat para

pemimpin mendatang bangsa Indonesia adalah tipuan kekayaan duniawi dan

kemegahan jabatan yang ditawarkan oleh pihak luar negeri, sehingga terjadi

hubungan saling menguntungkan atau mutualisma antara pera penguasa dan

kepentingan luar negeri, bila kondisi ini terjadi maka petanda hancurnya suatu

negeri. Untuk itulah perlu dibangun semangat perjuangan tidak mengenal

menyerah dan lurus pada garis perjuangan demi cita-cita nasional.

4. Nilai Kejuangan Harga Diri. Proses interaksi pada dunia internasional di

periode awal perdagangan dengan Portugis, Spanyol dan Belanda yang dilanjutkan

dengan hadirnya serikat dagang Belanda yaitu VOC dan berakhir pada periode

panjang penjajahan telah menempatkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang

hina, bangsa kuli dan bangsa yang diperbudak. Kenyataan ini telah menggugah

timbulnya kejuangan harga diri, semangat perlawanan dan pemberontakan

terhadap penjajah. Harga diri yang tersisakan dari warisan kejayaan kerajaan

Sriwijaya, warisan dari kekuatan dan ketangguhan kerajaan Majapahit telah

menjadi motor penggerak untuk berjuang melawan kepentingan luar negeri. Dan

tidak berlebihan bila dikatakan sampai kapanpun kekuatan luar negeri akan tetap

mengintai kelemahan bangsa Indonesia dengan satu niat untuk menguasai potensi

dan kekayaan alamnya.

5. Nilai Kejuangan Percaya Diri. Kemampuan armada laut Kerajaan Sriwijaya

dan ketangguhan serta kejayaan kekuatan armada laut Kerajaan Majapahit pada

masa lalu adalah bukti adanya kejuangan percaya diri bangsa Indonesia sehingga

pada waktu itu Kerajaan Majapahit mampu menjadi salah satu kekuatan armada

laut yang disegani dalam pergaulan dunia internasional, sehingga tidak berlebihan

bila dikatakan bahwa bangsa ini lahir dari warisan budaya yang besar, warisan dari

kekuatan harga diri bangsa yang besar. Nilai kejuangan percaya diri ini juga

Page 97: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

menjadi modal dasar untuk merebut kembali Irian Barat dari kekauasaan penjajah

Belanda.85

6. Nilai Kejuangan Pantang Mundur. Dinamika perjuangan diwarnai oleh

berbagai kondisi yang menyertainya, terkadang menyenangkan akan keberhasilan

tetapi sebagian besar menyakitkan secara fisik, sehingga diperlukan nilai-nilai

kejuangan pantang mundur. Sejarah telah membuktikan bahwa kekutan luar negeri

akan pasang surut mengambil keuntungan dari kehidupan bangsa Indonesia, yang

terkadang bangsa ini tidak sadar untuk dikondisikan menjadi bangsa yang

konsumtif dan menjadi bangsa tempat sasaran penjualan produk-produk luar

negeri dengan transaksi yang tidak seimbang, yaitu proses barter secara tak

langsung dengan eksploitasi kekayaan alam, eksploitasi kekayaan laut, eksploitasi

kekayaan hutan dan eksploitasi pertambangan.

7. Nilai Kejuangan Patriotisme. Sifat patriotisme pejuang untuk merebut

kemerdekaan bangsa telah dibuktikan dengan segala pengorbanan, semangat

pantang menyerah dan selalu berusaha untuk berjuang dalam kondisi apapun, jiwa

patriot yang tertanam dalam dada setiap pejuang anak bangsa telah mengantarkan

bangsa Indonesia menuju kemerdekaan, demikian juga saat kejayaan Kerajaan

Sriwijaya dan kemasyuran Kerajaan Majapahit didasari oleh semangat patriot

sejati yang mampu ditanamkan oleh para pemimpin kerajaan pada para

prajuritnya. Dengan demikian nilai kejuangan patriot sejati harus tetap

dipertahankan oleh generasi penerus bangsa untuk mencapai cita-cita nasional.

85 Pada tahun 1960, salah Satu kekuatan militer di dunia adalah Indonesia dengan

didukung oleh armada tempur : kapal perang terbesar dan tercepat di dunia buatan

Soviet dari kelas Sverdlov, pesawat MiG-21, Tu-16 Tupolev, pada saat itu hanya empat

negara yang memiliki pesawat pengebom strategis yaitu : Amerika, Rusia, Inggris dan Indonesia. Disamping itu Indonesia juga memiliki 12 kapal selam kelas Whiskey dan

banyak lagi armada tempur waktu itu. Dengan dilatarbelakangi kejuangan percaya yang

kuat, maka Presiden Soekarno mengeluarkan maklumat Trikora; Pertama, gagalkan

pembentukan Negara Boneka Papua buatan Kolonial Belanda; Kedua, kibarkan Sang

Saka Merah Putih di seluruh Irian Barat; Ketiga, bersiaplah untuk mobilisasi umum,

mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air bangsa (Sumber : Koran

Republika, Selasa 13 September 2011).

Page 98: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

8. Nilai Kejuangan Heroisme. Didalam kanca pertempuran perang melawan

penjajah diperlukan semangat heroisme, karena penjajah saat itu dilengkapi

dengan senjata yang kuat dan prajurit yang terlatih, adapun pada pihak pribumi

dipersenjatai dengan bambu runcing dan dengan personel apa adanya, akan tetapi

kenyataan di lapangan berkata lain, yaitu dengan semangat kepahlawanan bangsa

Indonesia yang bersenjatakan bambu runcing dapat mengalahkan penjajah yang

bersenjatakan modern.

9. Nilai Kejuangan Rasa Senasib dan Sepenanggungan. Penderitaan bangsa

Indonesia dibawah kekusaan penjajah sangat memprihatinkan, pendidikan

terabaikan, kesehatan masyarakat tercampakkan bahkan harga diri sebagai bangsa

sudah tidak ada lagi. Maka ditengah kehidupan yang tidak menentu itu lahirlah

rasa kepedulian dan rasa senasib sepenanggungan sebagai anak bangsa, dan

lahirlah organisasi perjuangan seperti Boedi Oetomo. Nilai kejuangan rasa senasib

sepenanggungan akan meniadakan sikap egoisme yang memetingkan diri sendiri

atau mementingkan kelompoknya sendiri, akan tetapi sebaliknaya akan melahirkan

sikap saling asih dan saling mencintai sesama anak bangsa. Kerukunan antar

penduduk suatu wilayah, kerukunan antar pemeluk agama yang berbeda dan

kerukunan antar suku akan melahirkan kebesaran suatu bangsa yang beradab dan

berkepribadian.

10. Nilai Kejuangan Rasa Setia Kawan, Nasionalisme, Persatuan dan Kesatuan.

Pasang surutnya kondisi perjuangan kemerdekaan, serta pahit perihnya penderitaan

bangsa Indonesia saat penjajahan telah melahirkan rasa kejuangan setia kawan,

sehingga akan terhindar rasa saling mencurigai atau keinginan untuk menang

sendiri, demikian juga perasaan tertindas oleh penjajah telah menggugah dan

menumbuh suburkan semangat nasionalisme sehingga terbentuk semangat

persatuan dan kesatuan. Kesadaran yang demikian itu tumbuh seiring dengan

keyakinan bahwa hanya melalui rasa setia kawan, jiwa nasionalisme, dan rasa

persatuan kesatuan Indonesia bisa kuat dan merdeka.

Page 99: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Setelah melihat perjalanan sejarah bangsa Indonesia masa lalu, kemudian akan

menjadi perbandingan perjuangan masa kini yang telah menempatkan bangsa Indonesia

dalam kancah pergaulan internasional. Ada sebagian masyarakat yang telah menikmati

hasil pembangunan dengan baik, akan tetapi pada sisi yang berbeda masih banyak lagi

dari generasi bangsa hingga saat ini belum menikmati hasil kemerdekaan, para

memimpin hanya melakukan kegiatan rutinitas biasa tanpa ada usaha untuk menjadikan

bangsa ini menjadi tuan di negerinya sendiri, sehingga tidak berlebihan jika sebagian

orang merasakan menjadi TKI di negeri sendiri, Indonesia merindukan pemimpin

bangsa yang berani mengambil resiko yang besar untuk menjadi contoh dan

mempelopori semua usaha guna mencapai tujuan nasinal yang dicita-citakan Bangsa

Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Yaitu pemimpin bangsa yang mencintai rakyatnya dan mencintai bangsanya demi

kemakmuran Bangsa dan Negara Indonesia tercinta.

Peran pemimpin nasional harus mampu mencerminkan kedalaman pemahaman

Pancasila dalam setiap kebijakan dan implementasinya dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara serta mempunyai pemahaman yang utuh terhadap wawasan nasional

Indonesia, dengan demikian hadirnya figur pemimpin nasional harus bersikap ke-

bhinekaan atau plural dengan menerima segala keberagaman pemahaman dalam satu

kerangka tujuan nasional yang telah dicita-citakan bangsa Indonesia. Wawasan Nasional

Indonesia lahir dan dijiwai oleh pemahaman kekuasaan bangsa Indonesia yang

berlandaskan falsafah Pancasila dan berdasarkan pandangan geopolitik bangsa

Indonesia sehingga mampu menjadi acuan nyata dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara. Konsep dasar wawasan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dan konsep dasar kemandirian ekonomi bangsa, dapat diuraikan sebagai

berikut :

1. Makna Pancasila secara Ekonomi.

Perjalanan panjang bangsa Indonesia yang dimulai pada masa sebelum

berdirinya kerajaan-kerajaan Nusantara sampai pada periode Kerajaan Kutai,

Sriwijaya, Maja Pahit dan selanjutnya mengalami pembaharuan nilai-nilai

Page 100: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

keyakinan berdasarkan pengaruh Agama Hindu, Budha, Islam dan Nasrani.

Akumulasi dari perjalanan pengalaman hidup dan akumulasi dari interaksi

berbagai nilai agama tersebut telah melahirkan suatu budaya bangsa Indonesia

sebagai sintesa yang nantinya akan melahirkan jati diri bangsa yang mengandung

ciri khas, karakter dan sifat serta parameter sehingga berbeda dengan bangsa lain,

rumusan tersebut menjadi Dasar Negara yang oleh pendiri bangsa Indonesia

disimpulkan menjadi lima sila atau Pancasila. Secara historis nilai-nilai dasar yang

terkandung dalam Pancasila bersumber dari sentesa perjalanan hidup bangsa

Indonesia, sehingga tidak berlebihan bila dikatan bahwa Pancasila sudah ada sejak

awal keberadaan bangsa Indonesia, akan tetapi belum dirumuskan secara

sistematis dalam satu sila-persila. Oleh karena itu secara fakta objektif dan secara

historis kehidupan bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai

Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan pengamalan Pancasila akan

menjadi alat perekat bangsa tanpa membedakan status sosial, tanpa membedakan

suku, adat, ras dan agama. Dengan dasar pengertian diatas maka para generasi

penerus bangsa dari manapun sumbernya berkewajiban untuk menjaga kelestarian

nilai-nilai Pancasila, dan sekaligus untuk mengkaji, memahami dan

mengembangkan pemahaman Pancasila sebagai ideologi terbuka dalam kajian

ilmiah. Sehingga dikemudian hari para generasi penerus akan memiliki wawasan

kebangsaan yang kuat dan lekang oleh waktu serta tidak sirna oleh pergeseran nilai

dan budaya dalam pergaulan dunia internasional.86

Dasar pemahaman terhadap falsafah Pancasila dalam konteks kehidupan

berbangsa dan bernegara, bahwa manusia Indonesia adalah makhluk sosial

86 Pengertian Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan sekaligus sebagai

pandangan filosofis bangsa Indonesia mempunyai korelasi dan konsekuensi logis bahwa bangsa Indonesia mempunyai kewajiban untuk meletakan nilai-nilai luhur Pancasila

sebagai dasar bermasyarakat dan bernegara. Secara filosofis bangsa Indonesia sebelum

mendirikan negara adalah sebagai bangsa yang berketuhanan dan berkemanusiaan,

demikian juga dalam konsep bernegara bangsa Indonesia secara filosofis

mengedepankan persatuan dan berkerakyatan, karena konsekuensi rakyat merupakan

dasar ontologis demokrasi dan sekaligus rakyat merupakan asal mula kekuasaan negara.

Kaelan, Pendidikan Pancasila, (Jakarta : Paradigma, 2010), 4.

Page 101: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

sakaligus sebagai makhluk indifidu yang mempunyai naluri, akhlak perilaku, daya

pikir intelektual dan sebagai makhluk yang harus berkarya dalam fungsinya

sebagai khalifah atau pemimpin diatas dunia, sehingga mampu berbuat yang

terbaik dan memberi manfaat bagi dirinya, orang lain dan bermanfaat bagi sekalian

alam. Pembahasan Pancasila sebagai kerangka ilmiah menempatkan Pancasila

sebagai objek yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, akan tetapi dalam

kajian ini menggunakan pendekatan Pancasila dalam sudut pandang ekonomi,

sehingga dapat difokuskan menjadi sudut pandang ekonomi Pancasila. Kajian

tersebut dapat bersifat empiris akademis atau filosofis murni. Dengan demikian

harus difahami terlebih dahulu bahwa Pancasila merupakan hasil budaya bangsa

Indonesia, sehingga Pancasila dapat dilihat dari kajian hasil budaya berupa,

lembaran sejarah berupa kitab-kitab para pujangga, bukti-bukti sejarah berupa

Prasasti dan peninggalan kejayaan kerajaan zaman dahulu, benda-benda budaya

yang bernilai sejarah, lembaran negara dan naskah-naskah kenegaraan. Adapun

dari sisi non empiris berupa nilai-nilai budaya, nilai-nilai moral dan tata krama

adat istiadat, nilai-nilai dan norma bersifat keagamaan atau religius yang dapat

dimanifestasikan pada kepribadian bangsa, sifat dan karakter masyarakat secara

umum, serta tata pola budaya bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Pemahaman terhadap implementasi Pancasila dalam kehidupan bebangsa dan

bernegara tidak boleh mematikan aspirasi dari budaya lokal kedaerahan, artinya

Pancasila memberikan ruang gerak tumbuh dan berkembangnya budaya lokal

dengan tidak bertentangan pada nilai-nilai Pancasila itu sendiri, hal tersebut

beriringan dengan konsep eksistensi negara dan bangsa atau Nation Building.

Sehingga pada tataran implementatif Pancasila mampu menyatukan dan sekaligus

sebagai alat perekat budaya antar daerah. Dengan demikian komitmen terhadap

Pancasila tidak didasarkan pada pemahaman perorangan belaka atau suatu

kelompok tertentu, akan tetapi didasarkan pada konsep kemanusian atau

humanisme. Dengan demikian pemahaman Pancasila dapat dikembangkan

menjadi konsep kepedulian terhadap masalah-masalah kemanusiaan seperti

masalah kesehatan masyarakat, pemerataan hasil pembangunan, pembukaan

Page 102: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

lapangan pekerjaan bagi pengangguran, tingkat pendidikan rakyat dan upaya

menetralisasi perbedaan antar masyarakat sehingga terhindar dari perselisihan

yang berakibat pada permusuhan atau bencana perang. Dalam konsep berbangsa

dan bernegara serta tatanan pada pergaulan internasional secara umum melalui

tahapan konsep nasionalisme (politik), kemudian humanisme universal (cultural)

dan pada puncaknya mencapai tataran norma humanitarianisme (kemanusiaan

bersama).87

Pancasila dapat diartikan sebagai simbol ke-bhinekaan atau keberagaman

dengan kata lain pemahaman terhadap Pancasila masih memberikan ruang gerak

dari berbagai pola tingkah laku atau patterns of behavior dari setiap kelompok

kebangsaan, suku, adat dan ras dari semua warga negara. Bila dilihat dari sejarah

lahirnya, Pancasila merupakan hasil kompromi politik yang mampu menyatukan

keberagaman kelompok atau heteroginitas kepentingan. Hal tersebut juga

berkaitan dengan kenyataan bahwa tidak ada bangsa di dunia ini yang dibangun

atas dasar satu kebudayaan nasional tunggal, sehingga makna Pancasila menjadi

perekat dari keberagaman tersebut atau multi kulturalisme. Sehingga lebih jauh

dari itu diperlukan adanya pendidikan kewarganegaraan atau Civic Education

dengan harapan dapat menumbuh-kembangkan pemahaman terhadap demokrasi

Pancasila, makna pluralitas serta tolensi terhadap keberagaman. Pada sudut

pandang yang bebeda, harus dihindari adanya pemahaman Pancasila sebagai

ideologi formal yang pemaknaannya dan penafsirannya serta implementasinya

tergantung pada penguasa negara, sehingga Pancasila hanya dipakai sebagai alat

legitimasi kekuasaan, dan apabila penguasa tersebut melakukan kelalaian atau

kecerobohan politik yang berakibat pada tumbangnya suatu rezim kekuasaan maka

Pancasila terkena dampak negatifnya, untuk itulah diperlukan berbagai

pendalaman konsep implementatif Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang

87 Siswanto Masruri, Humanitarianisme Soejatmoko, (Yogyakarta : Pilar Media,

2005), x.

Page 103: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

menyentuh berbagai aspek kebutuhan masyarakat, dan pemurnian konsep

implementatif yang dalam hal ini adalah konsep ekonomi Pancasila.88

Memang sekilas Pancasila sebagai suatu ideologi negara masih bersifat

normatif, belum menyentuh hal-hal yang substansial, maka sudah sepatutnya

generasi penerus bangsa ini melanjutkan penjabaran Pancasila menjadi konsep

yang secara khusus menyentuh langsung dalam segala aspek kehidupan berbangsa

dan bernegara. Dengan adanya koridor sebagai jarak pemahaman inilah maka

konsep pemikiran Pancasila menjadi dominasi penguasa. Pada zaman Orde Lama,

Pancasila dapat diterjemahkan dalam kebijakan negara berupa konsep Nasakom

atau Nasionalisme, Agama dan Komunis. Kemudian diterjemahkan menjadi

ekonomi terpimpin dan selanjutnya menjadi demokrasi terpimpin, akan tetapi

kesemuanya kebijakan tersebut berakhir pada kemutlakkan penguasa dalam

pemaknaan Pancasila. Kemudian pada zaman Orde Baru Pancasila diposisikan

sebagai alat untuk hegemonic dan integritas kekuasaan, kemudian dengan alasan

yang sama Pancasila digunakan sebagai alat pembersih pihak-pihak yang

berseberangan dengan kebijakan pemerintah, dan terakhir pada era reformasi para

pemimpin bangsa seakan menjaga jarak dengan konsep pemahaman atau konsep

implementasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga

88 Pemahaman terhadap ekonomi Pancasila secara kelembagaan atau institusi

diyakini sebagai pengamalan Sila Pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”, untuk itu

lembaga keuangan syariah menjadi motor penggerak implementasinya. Sebagaimana

Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat An-Nisaa’ (4) Ayat 29 dan 56:

طل لكم بينكم بٱلب أيها ٱلذين ءامنوا ل تأكلوا أمو إ ي رة ع أن تك ل نكم ول تقتلو ون تج كان بكم ن تراض م ا أنفسكم إن ٱلل

ا ٢٩رحيم

Artinya : 29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku

dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

ا كلما نضجت ج إن ٱلذين كفروا ب تنا سوف نصليهم نار اي هم جلودالودهم بدلن ك غيرها ليذ ان وقوا ٱلعذاب إن ٱلل

ا ٥٦عزيزا حكيم

Artinya : 56. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan

Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti

kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya

Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Page 104: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

sangat jarang sekali para pemimpin bangsa ini berbicara tentang Pancasila, bahkan

dalam sambutan kenegaraan sekalipun terkecuali pada peringatan Hari Kesaktian

Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober.

Pemahaman Pancasila dalam tataran wacana akademis yang telah dilakukan

pada masa Orde Baru dapat dibedakan menjadi dua sudut pandang; Pertama, sudut

pandang wacana akademis bidang politik yang menempatkan Pancasila dalam

konsep akademis Sistem Politik Demokrasi Pancasila, kajian dan penelitian para

akademisi bersifat politis - ideologis dalam upaya untuk memasyarakatkan

ideologi Pancasila secara efektif di setiap daerah atau pada setiap kelompok

budaya lokal daerah, hal ini banyak difahami oleh para akademisi yang lain

sebagai jenis penelitian sponsor, artinya dalam penelitian tersebut lebih

mengutamakan kepentingan penguasa; Kedua, pemahaman Pancasila yang secara

akademis dilihat dari sudut pandang ekonomi atau sistem ekonomi Pancasila, pada

kajian ini menempatkan para akademisi sebagai pihak yang mengkritisi kebijakan

ekonomi Orde Baru yang lebih mengutamakan aspek pertumbuhan atau

Economics Growth dengan memberikan peluang sebesar-besarnya pada pelaku

ekonomi besar atau para konglomerat dibandingkan dengan kesempatan yang

diberikan pada pengusaha kecil, atau garis besarnya adalah konsep ekonomi Orde

Baru tidak berpihak pada rakyat, karena tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi

pada masa Orde Baru tidak terjadi Trickle Down Effect, bahkan semakin

memperbesar jurang kesenjangan sosial antara para konglomerat yang berjumlah

sedikit tetapi menikmati kekayaan yang melimpah, sementara rakyat yang

berjumlah banyak menikmati porsi kekayaan yang terbatas sehingga angka

kemiskinan cukup besar.89

89 Para akademisi yang melakukan penelitian di bidang sistem politik Demokrasi

Pancasila adalah Dr. Alfian (Alm) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

dan juga staf pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia

(FISIP UI). Sedangkan para akademisi yang melakukan kajian dan pemikiran mengenai

sistem Ekonomi Pancasila adalah Prof. Dr. Mubyarto dari Universitas Gajah Mada

(UGM) Yogyakarta. Dengan hadirnya pemikiran tentang sistem ekonomi kerakyatan

atau sistem Ekonomi Pancasila menimbulkan polemik akademis bahkan menimbulkan

Page 105: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Pancasila merupakan hasil dari refleksi kontemplatif dari warisan sosio

historis bangsa Indonesia, dengan demikian dapat difahami bahwa butiran nilai

dan norma yang terkandung dalam Pancasila sudah tertanam pada diri masyarakat

Indonesia jauh sebelum merdeka, bahkan jauh sebelum masa kerajaan-kerajaan di

Nusantara, hal tersebut terjadi karena butiran nilai dan norma yang terkandung

dalam Pancasila secara bertahap tumbuh dan berkembang seiring dengan

perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Istilah Pancasila berasal dari bahasa

sansekerta yang berarti lima batu karang atau lima prinsip moral, akan tetapi

dibalik pemahaman Pancasila secara nyata dalam kehidupan sehari masih harus

dicari oleh generasi penerus bangsa Indonesia, hal tersebut didasarkan pada

sebagian pendapat para ahli bahwa Pancasila masih bersifat normatif dan abstrak,

sehingga masih terdapat ruang untuk menggali kembali tata nilai dan norma yang

terkandung dalam Pancasila yang selanjutnya mampu diaplikasikan secara

kongkret dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sejarah telah membuktikan

bahwa dalam perjalanan bangsa Indonesia telah terjadi pergeseran pemahaman

Pancasila sebagai ideologi negara dipergunakan sebagai alat untuk mengekalkan

atau mempertahankan kekuasaan dengan mentafsirkan Pancasila secara sepihak,

yang pada akhirnya berdampak negatif bagi pemahaman Pancasila ketika terjadi

pergantian kekuasaan. Pengalaman tersebut menjadi pelajaran berharga dalam

memahami Pancasila, artinya sifat fleksibilitas atau kelenturan dalam pemahaman

Pancasila mengandung kerawanan, dengan demikian diperlukan suatu konsep baku

terhadap implementasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar

tercipta suatu panduan baku bagi masyarakat atau pemerintah, sehingga tidak akan

pernah terjadi pergeseran pemahaman, meskipun dasar pemikiran tersebut tidak

menutup kemungkinan pemahaman Pancasila sebagai ideologi terbuka, artinya

pemaknaan Pancasila dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan

kontraversi pendapat dikalangan para ahli ekonomi itu sendiri. Manuel Kaisiepo,

Pancasila dan Keadilan Sosial : Peran Negara dalam buku Restorasi Pancasila

Mendamaikan Politik Identitas dan Modernitas, (Yogyakarta : Perhimpunan Pendidikan

Demokrasi, 2006), 183.

Page 106: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

perkembangan pemikiran bangsa Indonesia dengan tidak melupakan nilai dan

norma dasar yang terkandung di dalam Pancasila.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan satu kesatuan

filosofis yang merangkum tata nilai budaya bangsa Indonesia bersifat universal

serta dapat dimaknai secara kongkrit dalam kehidupan sehari yang meliputi tiga

tata hubungan dasar manusia; Pertama, memberikan pedoman dasar terhadap

persepsi manusia sebagai makhluk yang berkeyakinan terhadap hakekat

Ketuhanan sehingga mampu melahirkan sikap keimanan dan ketakwaan serta

kepercayaan akan adanya hari pembalasan dari segenap amal perbuatan yang

dilakukan di dunia ini setelah proses kematian. Keyakinan akan Ketuhanan

tersebut juga akan melahirkan sikap keikhlasan dalam berbhakti pada bangsa dan

negara, serta menumbuh kembangkan sikap kepedulian pada sesama manusia serta

sikap bertanggung jawab pada kelestarian alam demi menjaga lingkungan yang

harmonis untuk generasi mendatang. Harmonisasi sikap dan perilaku kemanusiaan

untuk menjaga kelestarian alam dan tidak berbuat kerusakkan dalam mencapai

rizki diabadikan di dalam Al-Qur’an Surat Az-Zumar (29) Ayat 51 dan 52:

ؤلء س فأصابهم سي ات ما كسبوا وٱلذين ظلموا من ه يصيب ات م هم سي ٥١ا كسبوا وما هم بمعجزين

زق لمن يشاء و زق ٱلر يبسط ٱلر لك در إن يق أو لم يعلموا أن ٱلل ت ل قوم يؤمنون ل في ذ ٥٢ي

Artinya : 51. Maka mereka ditimpa oleh akibat buruk dari apa yang mereka

usahakan. Dan orang-orang yang zalim di antara mereka akan ditimpa akibat

buruk dari usahanya dan mereka tidak dapat melepaskan diri.

52. Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rezeki dan

menyempitkannya bagi siapa yang dikehendaki-Nya? Sesungguhnya pada yang

demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman.

Kedua, memberikan pedoman dasar tata pergaulan antar sesama manusia dalam

bentuk etika pergaulan sesama anak bangsa Indonesia dan etika pergaulan

internasional, sikap tersebut juga melahirkan rasa tanggung jawab pada diri

sendiri, tanggung jawab pada keluarga, tanggung jawab pada lingkungan sosial

dan tanggung jawab pada Tuhan. Implementasi sikap tersebut akan melahirkan

Page 107: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

sikap toleransi atas perbedaan dan dapat menerima faham pluralisme dengan

mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan, hal tersebut sangat bersesuaian

dengan semboyan bangsa Indonesia “Bhineka Tunggal Ika” artinya berbeda-beda

tetapi dalam satu rangkaian kemajemukan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

Ketiga, memberikan pedoman dasar dalam menjaga kelestarian lingkungan,

sehingga mampu berkarya dalam bentuk tata kelola ekonomi yang tidak merusak

lingkungan ekosistem yang telah disediakan oleh Tuhan berupa kekayaan alam

dan kesuburan tanah serta aneka potensi kelautan. Dengan demikian pemaknaan

Pancasila secara filosofis akan menghasilkan sikap ketertiban masyarakat dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara di segala aspek kehidupan, sehigga lebih jauh

dari itu diharapkan dengan pengamalan Pancasila secara utuh dan dengan

semangat religius agama akan menjauhkan diri dari kemungkinan terjadinya

praktik KKN atau Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dalam sudut pandang yang

berbeda nilai-nilai filosofis Pancasila dapat dimaknai menjadi tiga pokok bahasan;

Pertama, hakekat keyakinan akan Ketuhanan yang menghasilkan ketakwaan;

Kedua, pemaknaan rasa kemanusiaan yang melahirkan sikap saling pengertan

dalam perbedaan dan kerukunan antar masyarakat dalam berbangsa dan bernegara

serta sikap kepedulian dan gotong royong; Ketiga, pemaknaan pada sila persatuan,

sila kerakyatan dan sila keadilan yang berkaitan dengan kehidupan kenegaraan.90

Pemikiran tentang ekonomi Pancasila secara umum didasarkan atas

keinginan luhur dan rasa nasionalisme sejati serta adanya kepedulian sosial atas

nasib bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita nasionalnya, yaitu perekonomian

yang adil dan menjamin kemakmuran, kesejahteraan bagi seluruh rakyat indonesia

90 Meskipun nilai-nilai luhur dan norma yang terkandung dalam pemaknaan sila-sila

Pancasila mempunyai nilai universal dan memiliki tafsir beragam, akan tetapi

terangkum dalam satu kesatuan. Sehingga realisasi nilai dan norma yang terkandung

dalam Pancasila harus mampu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,

terutama dalam kehidupan tata sosial kemasyarakatan, kehidupan berbangsa dan

bernegara, sehingga akan melahirkan masyarakat yang tertib hukum dan kesadaran akan

pentingnya tata pemerintahan yang bersih dari KKN atau Good Corporate Governance.

Kaelan, Pendidikan Pancasila, (Yogyakarta : Paradigma, 2010), 74.

Page 108: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

atau paling tidak secara bertahap dapat mengurangi angka pengangguran dengan

terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat secara merata. Konsepsi

tentang ekonomi Pancasila pada awal berdirinya negeri ini telah digagas dan oleh

pendiri bangsa sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal

33, yang selanjutnya oleh para ahli dicoba untuk dijabarkan dalam kerangka teori

pemikiran sehingga mampu diaplikasikan oleh bangsa Indonesia dalam bentuk tata

kelola perekonomian yang memposisikan masyarakat Indonesia sebagai subyek

dan sekaligus sebagai objek dalam proses pembangunan berbangsa dan bernegara.

Pada awal kesadaran untuk berfikir ulang terhadap konsep ekonomi Pancasila

yang dimotori oleh kalangan akademisi yaitu : Emil Salim, Sri Edi Swasono,

Mubyarto dan masih banyak lagi para pemikir yang berusaha untuk menggali

wujud konsep pemikiran tentang ekonomi Pancasila, rangkuman pendapat para

ahli tersebut tentang ciri-ciri sistem ekonomi Pancasila sebagai berikut; Pertama,

dasar pemikiran konomi Pancasila didorong oleh semangat nasionalisme dan cinta

tanah air yang memposisikan keikhlasan tanpa pamrih dan secara tulus untuk

berjuang di bidang ekonomi demi bangsa dan negara dengan keyakinan dan

kemantapan berfikir bahwa Tuhan Yang Maha Esa akan memberikan jalan bagi

ketulusan niat segenap elemen bangsa untuk membangun negerinya; Kedua,

adanya kesadaran kolektif segenap anak bangsa untuk berpartisipasi aktif dalam

semua bidang kehidupan termasuk dalam bidang ekonomi, bentuk partisipasi

tersebut dalam wujud pemikiran, partisipasi dalam membuka lapangan pekerjaan

baru atau berusaha secara langsung dan tak langsung berpengaruh terhadap

perbaikan nasib bangsa; Ketiga, terbukanya kesempatan seluas-luasnya bagi

masyarakat Indonesia untuk mengembangkan potensi kewirausahaan atau

terbukanya kesempatan untuk memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak,

sehingga konsep konglomeratisasi atau terbukanya kran peluang ekonomi hanya

pada para konglomerat atau pelaku ekonomi besar menjadi sesuatu yang tabu;

Keempat, keberpihakkan pemerintah dalam bentuk kebijakan ekonomi harus

berorientasi pada kemakmuran rakyat semesta, artinya kemakmuran masyarakat

secara umum harus diutamakan; Kelima, secara bersama-sama, gotong royong

Page 109: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

menjalin persatuan dan kesatuan bangsa secara proporsional guna mewujudkan

suatu sistem ekonomi yang tangguh dan mampu bersaing dengan faham ekonomi

bangsa lain yang tidak sesuai dengan dasar budaya bangsa Indonesia; Keenam,

berusaha seoptimal mungkin untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi

dominasi asing terhadap kehidupan perekonomian bangsa indonesia, yang secara

bertahap akan menuju sistem perekonomian yang mandiri; Ketujuh, adanya pola

dan tata kelola ekonomi yang aplikatif yang secara akademis mudah difahami oleh

masyarakat secara luas dan secara langsung dan tak langsung berdampak pada

kenaikan kesejahteraan masyarakat secara merata dan menyeluruh.91

Istilah Pancasila terdapat pada Kitab Negarakertagama pada masa kejayaan

Kerajaan Majapahit yang berlokasi di Jawa Timur, saat ini pengarang kitab

tersebut adalah Empu Prapanca. Meskipun secara formal istilah Pancasila muncul

pada Kerajaan Majapahit (1296 - 1478 M) akan tetapi dalam sudut pandang

implementatif nilai dan norma Pancasila telah tumbuh dan berkembang seiring

dengan pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia, karena Pancasila digali

dari kepribadian bangsa yang tercermin dari sikap kebhinekaan dan keragaman

91 Pendapat Mubyarto (1981) tentang ciri-ciri sistem Ekonomi Pancasila; 1. Roda

perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial dan moral; 2. Kehendak

kuat dari seluruh masyarakat ke arah kemerataan sosial (Egalitarianisme ) sesuai asas-

asas kemanusiaan; 3. Prioritas kebijakan akonomi adalah penciptaan perekonomian

nasioal yang tangguh, yang berarti nasionalisme menjiwai tiap-tiap kebijakan ekonomi;

4. Koperasi merupakan sokoguru perekonomian dan merupakan bentuk yang paling

kongkret dari usaha bersama; 5. Adanya imbangan yang jelas dan tegas antara

perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan

ekonomi dan sosial. Sedangkan Sri Edi Swasono (1981) yang menggambarkan orientasi

atau wawasan sistem Ekonomi Pancasila pada sila-sila Pancasila yaitu; 1. Ketuhanan

Yang Maha Esa (adanya atau berlakunya etik dan moral agama, bukan materialisme); 2.

Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal pemerasan antar sesama, pengisapan dan subordinasi ekonomi - modern); 3. Persatuan (kebersamaan,

kekeluargaan, gotong royong, tidak saling mematikan - nasionalisme), 4. Kerakyatan

(demokrasi ekonomi, kedaulatan ekonomi, mengutamakan ekonomi rakyat,

mengutamakan hajat hidup orang banyak); 5. Keadilan sosial (persamaan, pemerataan,

kemakmuran rakyat yang utama bukan kemakmuran orang-seorang). Sri - Edi Swasono,

Ekspose Ekonomika, Mewaspadai Globalisme dan Pasar Bebas, (Yogyakarta : Pusat

Studi Ekonomi Pancasila - UGM, 2005), 99.

Page 110: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

suku, kebudayaan, dan agama yang dianut oleh bangsa Indonesia yang tersebar di

belasan ribu pulau dalam wilayah Nusantara dari Sabang sampai Merauke dan

disatukan oleh satu prinsip dasar yaitu satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa

persatuan sehingga dapat menetralisir atau setidaknya mampu untuk menyusaikan

diri pada era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan perdagangan antar negara,

kemajuan dan kecanggihan teknologi serta perkembangan secara cepat arus

informasi, arus pergerakan barang dan jasa serta transaksi keuangan antar wilayah

yang pada akhirnya bedampak pada kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya,

pertahanan dan keamanan. Sehingga dalam kehidupan tata pemerintahan

diperlukan penegakkan hukum yang kuat berdasarkan nilai filosofis bangsa

Indonesia sendiri, serta bedasarkan nilai yuridis yang bertumpu pada ketentuan

perundang-undangan yang menjamin ketertiban dan kepastian hukum. Dengan

demikian dalam tata pergaulan internasional mampu menempatkan Indonesia

sebagai negara yang tertib dan berbudaya serta negara yang menjunjung tinggi

kehormatan di mata hukum.92

Pancasila sebagai ideologi negara diyakini dapat mempersatukan berbagai

perbedaan pendapat dan tafsir dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta

mampu menjadi simbol kebanggaan bangsa dengan semboyan Bhinneka Tunggal

Ika yang mengandung arti penghormatan terhadap kemajemukan, sehingga

pemahaman dan pemikiran murni terhadap Pancasila mampu merefleksikan sikap

persatuan dan kesatuan bangsa sehingga dapat menghindarkan terjadinya konflik

sosial budaya karena perbedaan dalam kemajemukan suku, kebudayaan, dan

agama yang dilatarbelakangi oleh lemahnya penyelenggara negara dalam

mengimplementasikan nilai dan norma Pancasila karena didorong oleh sikap

feodalistis dan paternalistis yang berdampak pada konflik horizontal sehingga

berakibat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dalam bidang

ekonomi penyimpangan terhadap nilai dan norma Pancasila akan melahirkan

92 Ahmad Syafii Maarif, Islam dan Pancasila sebagai Dasar Negara, (Jakarta :

Pusataka LP3ES, 1985), 16.

Page 111: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

praktik ekonomi yang bernuansa korupsi, kolusi dan nepotisme melahirkan

kebijakan ekonomi yang berpihak pada pengusaha besar atau konglomerat,

sehingga hasil pembangunan terkosentrasi pada sebagian kecil masyarakat. Praktik

ekonomi tersebut berdampak pada melebarnya jurang antara yang kaya dan yang

miskin, yang pada akhirnya melahirkan rasa ketidakadilan dalam kehidupan

ekonomi. Bentuk aspirasi masyarakat terhadap ketidakadilan ekonomi tersebut

salah satunya direspon dengan adanya kebijakan otonomi daerah yang diharapkan

akan melahirkan pemerataan hasil pembangunan dimasa yang akan datang.93

Perdebatan para ahli yang memposisikan Pancasila pada sudut pandang yang

berbeda; Pertama, Pancasila diposisikan sebagai konsep pemikiran yang murni,

netral dan sekuler sebagai hasil dari kompromi politik dari barbagai latar belakang

kelompok masyarakat; Kedua, Pancasila diposisikan sebagai ideologi terbuka

sehingga terdapat suatu ruang gerak untuk mengelaborasi Pancasila sesuai dengan

perkembangan lingkungan strategis yang belaku pada zamannya. Bila dilihat dari

kedua cara pandang tersebut sekilas sepertinya terjadi harmonisasi keseimbangan

pemikiran yang saling melengkapi, yaitu bertumpu pada satu titik temu pemikiran

untuk mengembangkan proses pencarian dan sekaligus pendalaman konsep

Pancasila yang secara nyata dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,

sehingga Pancasila dapat mejadi pedoman dasar guna mempertemukan semua

pandangan yang bebeda dari segenap anak bangsa pada zamannya. Akan tetapi

bila dilihat lebih mendalam terhadap pertemuan kedua pemikiran tersebut maka

mengandung beberapa unsur kerawanan; Pertama, memposisikan Pancasila

sebagai hasil pemikiran yang abstrak dalam implementasinya untuk kehidupan

93 Kebijakan otonomi daerah diarahkan kepada pencapaian sasaran-sasaran sebagai

berikut; Pertama, peningkatan pelayanan publik dan pengembangan kreatifitas

masyarakat serta aparatur pemerintahan daerah; Kedua, kesetaraan hubungan antara

pemerintahan pusat dengan daerah dan antar pemerintah daerah dalam kewenangan dan

keuangan; Ketiga, untuk menjamin peningkatan rasa kebangsaan, demokrasi, dan

kesejahteraan masyarakat di daerah; Keempat, menciptakan ruang yang lebih luas bagi

kemandirian daerah. (Ketetapan MPR RI nomor IV/MPR/2000 tentang Rekomendasi

Kebijakan dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah).

Page 112: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

sehari-hari yang sekaligus memposisikan Pancasila sebagai ideologi terbuka, maka

kerawanan yang timbul adalah multi tafsir terhadap Pancasila yang sangat

dipengaruhi oleh dasar filosofis kepentingan atau penafsiran sepihak; Kedua,

kerawanan yang ditimbulkan oleh gempuran Era Globalisasi dan faham ekonomi

pasar bebas yang akan mampu menarik semua elemen bangsa pada posisi untuk

mengutamakan kepentingan kelompoknya masing-masing bahkan kepentingan

pribadi, kenyataan inilah yang pada era reformasi melahirkan istilah KKN atau

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; Ketiga, menurunnya ketertarikan semua elemen

masyarakat baik pada kalangan para pejabat birokrasi, para akademisi bahkan para

pakar serta masyarakat untuk berbicara kembali tentang Pancasila, atau bahkan

lebih jauh dari itu berusaha menggali potensi nilai dan norma yang terkandung

pada Pancasila, atau dalam istilah lain terjadi semacam trauma mayoritas, dimana

secara mayoritas para elemen bangsa yang semestinya menjadi unsur penopang

tetap tegaknya Pancasila sebagai ideologi negara, tatapi memposisikan diri pada

pihak yang berlawanan atau paling tidak memposisikan sebagai pihak yang pasif

tanpa ekpresi; Keempat, dikhawatirkannya akan muncul generasi yang tidak peduli

lagi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, sekaligus tidak peduli lagi

terhadap Pancasila.

Solusi yang dikembangkan dalam pemikiran secara objektif akademis guna

menetralisir terhadap kerawanan pemahaman pemikiran kepada Pancasila

sekaligus untuk mencari kompromi kepentingan antar masyarakat dengan berbagai

latar belakang pendidikan dan berbagai latar belakang sosial yaitu; Pertama, harus

dibangun kembali kepercayaan antar elemen bangsa dengan memposisikan semua

pihak sebagai generasi penerus bangsa yang secara proporsional mempuyai

tanggung jawab bersama dalam mengawal tetap tegaknya Negara Kesatuan

Republik Indonesia untuk mencapai tujuan nasional, sehingga tercipta satu

kesatuan dan persatuan yang utuh dan menyeluruh untuk memikul tanggung jawab

sesuai posisi dan proporsi masing-masing, hal tersebut sudah lebih awal dimotori

oleh para pemuda pendahulu bangsa dalam wujud gerakan perjuangan yang

melahirkan Sumpah Pemuda, satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa

Page 113: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Indonesia; Kedua, segenap elemen bangsa yang secara akademis mempunyai

kepedulian dan pemahaman terhadap Pancasila untuk duduk bersama guna

mencari formula baku atau mencari rumusan nyata terhadap Pancasila untuk

mampu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama rumusan

tentang dasar filosofis dan implementatif tentang konsep demokrasi Pancasila yang

mampu mempersatukan semua elemen bangsa sehingga terhindar dari konflik

horizontal dan konflik vertikal, dengan demikian akan tertanam semangat

persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta merumuskan konsep ekonomi

Pancasila yang dalam tataran pergaulan internasional mampu mencegah timbulnya

dampak negatif Era Globalisasi ekonomi, dan secara nasional mampu memberi

arah bagi pelaku ekonomi dan sekaligus memberikan rambu-rambu bagi penguasa

dalam mengeluarkan produk kebijkan ekonomi; Ketiga, merumuskan kembali

norma dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai pedoman dasar

yang mampu memposisikan secara harmonis, untuk menata hubungan antara

penguasa, kalangan akademis dan masyarakat dalam satu tujuan dan cita-cita

nasional.

Kerangka pemikiran untuk meletakan norma dasar ekonomi Pancasila

bertumpu pada; Pertama, budaya dasar bangsa Indonesia yang telah tumbuh dan

berkembang dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia; Kedua, aturan-aturan

baku yang sudah ditetapkan menjadi kesepakatan bersama atau hasil konsensus

dan kesepakatan; Ketiga, mengakomodasi kepentingan dan tuntutan era globalisasi

sebagai bentuk penyesuaian diri dalam pergaulan internasional dengan tidak

mengabaikan kepentingan dalam negeri, artinya kepentingan masyarakat secara

luas lebih diutamakan, sehingga arah kebijakan nasional lebih mengutamakan

pemerataan hasil pembangunan dari pada hanya mengejar pertumbuhan semata

yang menciptakan sistem konglomerasi ekonomi. Rambu-rambu yang dapat

diakomodasikan sebagai bahan acuan untuk menyusun konsep ekonomi Pancasila

adalah; Pertama, yaitu acuan sebagai mana tercantum dalam Pembukaan Undang-

Undang Dasar 1945 : a. Pada akhir alinea pertama yang berbunyi

“perikemanusiaan dan perikeadilan”, b. Pada akhir alenia kedua yang berbunyi

Page 114: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

“merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”, c. Alenia ketiga berbunyi

“berkehidupan kebangsaan yang bebas”, d. Alenia keempat yang meliputi

“pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, berkedaulatan rakyat”.

Kemudian pada akhir alenia keempat mencantumkan lima sila dalam Pancasila,

Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan

Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia;

Acuan Kedua, adalah Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 yang pada awalnya

dan belum dilakukan perubahan adalah sebagai berikut :

a. Pendalaman materi Pasal 33 telah memposisikan dasar demokrasi atau

keadilan sosial yang dapat diartikan sebagai pemerataan hasil pembangunan,

sehingga implementasi demokrasi ekonomi secara nyata adalah

menempatkan masyarakat sebagai objek pembangunan dan sekaligus subyek,

sehingga garis batas yang harus ditepati adalah sinkronisasi antara demokrasi

ekonomi dengan demokrasi Pancasila, tarik ulur antara keduanya secara

sinergis akan menghasilkan kemakmuran secara merata, sehingga pemaknaan

selanjutnya adalah perekonomian yang disusun atas dasar semangat

kerakyatan bukan semangat perkongsian konglomerat yang membuat

perekonomian terpusat pada satu kelompok pelaku ekonomi, tetapi

perekonomian yang mengedepankan keadilan sosial. Sehingga demokrasi

ekonomi Indonesia harus bebas dari sistem Free Fight Liberalism atau

persaingan pasar bebas yang banyak melahirkan kemiskinan model baru,

karena dengan dasar asumsi yang berbeda antara teori dan praktik di

lapangan.

b. Prioritas pembangunan mengedepankan kemakmuran masyarakat secara

umum, bukan kemakmuran kelompok tertentu atau orang-orang tertentu,

aspek tersebut merupakan cermin dari sikap ksatria yang mengutamakan

kepentingan orang banyak, olahan kepribadian ini merupakan hasil dari

Page 115: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

sentesa norma dan nilai-nilai luhur masa perjuangan kemerdekaan dan era

sebelum dan sesudahnya. Sehingga tercipta semangat kebersamaan dan

gotong royong yang menonjol dari kepribadian bangsa indonesia.

c. Hubungan harmonis antara pemilik modal dan pekerja dalam kehidupan

pertanian atau tata niaga perdagangan bahkan usaha kelautan oleh nelayan

yang tidak jarang diikat dengan pola hubungan kekerabatan atau

kekeluargaan sehingga terjalin hubungan emosional yang tidak jarang

diteruskan dalam ikatan pernikahan antar keluarga. Hubungan kekerabatan

yang akrab disebut dengan gotong royong atau Olobis Kuntol Baris telah

menempatkan budaya bangsa dalam perilaku keseharian menjadi perilaku

ekonomi yang diabadikan dalam satu wadah organisasi gerakan ekonomi

rakyat dengan nama Koperasi.

d. Liberalisme ekonomi yang dirancang dalam tata kelola pereonomian

eropa secara filosofi tidak sesuai dengan semangat yang tercermin dari

demokrasi Pancasila, hal tersebut lebih nyata bila dilihat dari segi legislasi

yang menyatakan; cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan

yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

2. Kajian Pemikiran Dasar Negara.

Dinamika perjalanan bangsa Indonesia untuk menuju kompromi politik dan

kesepakatan bersama dalam rangka menentukan Dasar Negara telah mencapai titik

harmonis kesefahaman, pada tanggal 1 Juni 1945 saat rapat Dokoritsu Tyoosakai

disampaikan konsep dasar falsafah negara oleh Bung Karno sebagai pembicara

tunggal pada acara pandangan Oemoem dengan judul “Lahirnya Pancasila”, dalam

penyampaian tersebut Bung Karno tanpa menggunakan teks naskah, sehingga

naskah yang tersimpan hingga saat ini adalah merupakan hasil laporan stenografi,

sehingga dari laporan stenografis tersebut difahami bahwa konsep Pancasila pada

waktu itu bukan merupakan hasil pengembangan tesis ilmiah, akan tetapi lebih

merupakan tawaran dan ajakan politik atau Political Appeal untuk menentukan

Page 116: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Dasar Negara, tawaran tersebut menjadi tiga pilihan yaitu : Pancasila, Trisila dan

Ekasila. Dengan wacana tiga pilihan tersebut berarti membuka peluang perdebatan

para peserta rapat waktu itu, akan tetapi pada akhirnya disepakati dengan pilihan

Pancasila sebagai Dasar Falsafah Negara atau Philosophische Grondslag yang

perumusan resminya terdapat pada Alenia Keempat Pembukaan Undang-Undang

Dasar 1945, dengan demikian dapat difahami bahwa sejak kelahirannya Pancasila

mengundang perdebatan pemahaman, terutama dalam menempatkan posisi dan

proporsi antar sila, pada sebagian ahli menempatkan sila Pancasila sejajar satu

dengan yang lain, tetapi ada juga pendapat ahli yang memposisikan satu sila

menjiwai sila-sila yang lain, terlepas dari perdebatan para ahli tersebut para

generasi penerus bangsa memahaminya bahwa konsep dan pemahaman

implemantatif Pancasila membuka ruang untuk memperdalam kandungan butir-

butir yang terkandung di dalamnya. Artinya pemaknaan Pancasila secara

Implementatif terutama penekanan pada konsep ekonomi Pancasila masih

membuka ruang gerak nalar secara konsepsi, sehingga nantinya Pancasila akan

terlindungi dari tarikan-tarikan kepentingan politik yang menafsirkan Pancasila

secara sepihak, artinya karena kepentingan sekelompok orang atau bahkan untuk

kepentingan pribadi Pancasila digunakan sebagai alat legitimasi memperoleh

kelanggengan kekuasaan sehingga apabila rezim penguasa tersebut melakukan

kesalahan dalam manajeman kekuasaan maka berdampak negatif pada tafsir

implementatif Pancasila. Dengan demikian rumusan terhadap hadirnya konsep

ekonomi Pancasila menjadi wacana strategis untuk dibahas dan didiskusikan

secara bersama antar berbagai elemen bangsa sehingga konsep implementatifnya

tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis dan

perkembangan budaya dan kepentingan masyarakat secara umum. Adapun

rumusan norma dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya secara prinsip tidak

berubah, sehingga dari pemahaman tersebut diatas diperlukan tafsir resmi

Pancasila sebagai Dasar Negara pada bidang ekonomi yang mampu menjadi acuan

bagi masyarakat, pedoman bagi pelaku ekonomi serta menjadi pegangan dan dasar

refrensi bagi penguasa pemerintahan dalam menentukan suatu kebijakan ekonomi.

Page 117: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

3. Pengembangan Nilai Luhur Bangsa.

Proses pendewasaan bangsa Indonesia pada pengembangan nilai luhur

bangsa, aspek ekonomi telah mengalami pasang dan surut seiring dengan

perjalanan waktu, berlalu dan silih berganti tetapi kenangan itu begitu indah untuk

dilupakan bahkan harus diposisikan sebagai rangkaian sejarah perjalanan bangsa

sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan ekonomi di

masa yang akan datang. Pada kurun waktu tertentu bangsa Indonesia telah

mengalami dua kali periode perekonomian yaitu; Pertama, pada masa

perekonomian liberal yang mengedepankan kebebasan berkreasi pada para pelaku

ekonomi tanpa memperdulikan dampak menyeluruh pada kehidupan berbangsa

dan bernegara serta dampak pada pencemaran lingkungan; Kedua, pada masa

perekonomian terpimpin yang memprioritaskan jalur komando, sehingga

perkembangan pereokonomian diatur secara sentralistik tanpa mempedulikan

pemerataan atau tanpa mempertimbangkan kepentingan daerah. Dampak dari

implementasi kedua pemikiran ekonomi tersebut telah berakibat berakhirnya rezim

kekuasaan Orde Lama maupun Orde Baru yang melakukan tingkat kesalahan yang

sama yaitu meningkatnya angka inflasi yang tak terprediksikan, kenaikan harga

kebutuhan pokok yang tak sesuai dengan kemampuan masyarakat serta menurunya

kepercayaan pelaku ekonomi terhadap fundamental perekonomian Indonesia baik

dari sudut pandang mikro ekonomi ataupu makro ekonomi.94

Puncak dari perjuangan bangsa Indonesia untuk dapat hidup secara mandiri

dalam segala aspek kehidupan terutama kemandirian ekonomi telah sampai pada

tonggak baru perjuangan, yaitu Kemerdekaan dengan Proklamator Soekarno -

Hatta. Pernyataan Kemerdekaan sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-

94 Antisipasi terhadap perkembangan perekonomian masyarakat secara cepat dapat

dilakukan seiring dengan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersamaan

dalam menata perekonomian utamanya perekonomian yang disandarkan pada

kesepakatan bersama atau konsensus nasional, yaitu Ekonomi Pancasila. Boediono dan

Mubyarto pada buku Ekonomi Pancasila, (Yogyakarta : BPFE, 1997), 2.

Page 118: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Undang Dasar 1945 dengan tekat dan kepercayaan pada diri sendiri untuk

memasuki kehidupan kebangsaan yang bebas dengan cita-cita bulat menuju

kehidupan masyarakat yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Mengandung pengertian untuk mencari format baru pembangunan berbangsa dan

bernegara setelah melalui proses panjang penjajahan, menuju kemandirian

ekonomi yang ditopang oleh kekuatan bangsa sendiri. Dengan lahirnya Pancasila

sebagai Ideologi dan Falsafah Negara, maka kondisi tersebut dapat dimaknai

sebagai puncak prestasi kultural dan intelektual bangsa Indonesia dan sebagai

bentuk dari akumulasi pengembagan nilai luhur bangsa. Pancasila bersifat

integratif dan merakyat karena merupakan hasil jerih payah bangsa Indonesia yang

merupakan akumulasi selektif dari berbagai unsur budaya bangsa Indonesia.

Sehingga arah kebijakan pembangunan bangsa Indonesia di masa depan harus

berorientasi pada pencarian makna Pancasila dalam proses pembangunan

berbangsa dan bernegara, yang secara empiris mencerminkan kepribadian bangsa

yang unggul dalam budaya ditengah pergaulan internasional.

Tingkat kesadaran bangsa Indonesia dalam berperilaku dan bertindak

merupakan hasil dari proses perjalanan panjang yang mencerminkan adat

ketimuran dengan menjunjung tinggi sopan santun dan tata krama atau unggah-

onggoh dalam terminologi Jawa, sehingga etika ketimuran secara otomatis

berinteraksi dengan nilai-nilai dan norma agama yang dianut oleh setiap bangsa

Indonesia sehingga secara otomatis menjadi warisan budaya luhur bangsa

Indonesia. Pada periode pengembangan berfikir tentang filosofi dasar negara

dalam tataran kehidupan sehari-hari, maka pengertian Pancasila harus ditempatkan

menjadi landasan etika untuk mengambil suatu kebijakan atau landasan untuk

membuat suatu aturan yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, etika

tersebut merupakan warisan budaya luhur sebagai wujud keikhlasan untuk berbuat

bagi orang lain tanpa pamrih dan mampu mewujdkan sikap tenggang rasa serta

kepedulian sosial yang bermuara pada sikap kebersamaan dan gotong royong,

Page 119: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

etika dapat dimaknai sebagai refleksi kritis dari tata nilai dan moralitas yang telah

berlaku pada kehidupan masyarakat secara umum.95

Nilai luhur bangsa yang merupakan hasil sintesa dari akumulasi nilai budaya

dan sentuhan dasar religius dapat diwujudkan menjadi tiga sudut pandang;

Pertama, kesadaran akan Ketuhanan yang memposisikan manusia sebagai hamba

Tuhan dan sekaligus sebagai wakil Tuhan di dunia ini atau Khalifah Fil Ard,

dengan kesadaran tersebut maka manusia mempunyai dua misi suci yaitu berbuat

baik di dunia sebagaimana Tuhan berbuat baik pada manusia dan menjaga

kelestarian alam dari kerusakan. Dengan keyakinan akan Ketuhanan tersebut akan

melahirkan rasa cinta kasih terhadap sesama dan cinta kasih terhadap alam,

memposisikan diri sebagai hamba dan makhluk Tuhan adalah bentuk kesadaran

prima, karena melalui kesadaran inilah akan melahirkan sikap perilaku bahkan

cara berfikir dan terbangunnya Mind Set secara optimal, karena pada posisi ini

manusia akan sadar bahwa dirinya selalu diawasi dan dikontrol langsung oleh

Tuhan dalam setiap tindakannya, demikian juga akan terbangun rasa pertanggung

jawaban hakiki pada Tuhan terhadap apa yang dilakukan di dunia ini, dengan

demikian terbangun sekaligus dua kesadaran yaitu kesadaran akan fungsi diri

sendiri dan kesadaran akan tanggung jawab terhadap lingkungan. Semangat

kejuangan dan rela berkorban serta kejujuran adalah bentuk kesadaran Ketuhanan

yang mempunyai korelasi langsung pada sesama manusia dan sekalian alam

semesta; Kedua, sudut pandang kesadaran akan nilai kemanusiaan yang tercermin

dari sikap saling pengertian, tenggang rasa dan dapat menerima perbedaan dengan

kerelaan; Ketiga, sudut pandang kesadaran akan peran manusia sebagai pemimpin

di muka bumi ini, sehingga kelestarian alam dan menjaga ekosistem hewani adalah

tugas manusia secara universal.

95 Para ahli membagi etika menjadi tiga pengertian yaitu; Pertama, etika dalam

bentuk sopan santun pada kehidupan sehari-hari; Kedua, etika yang bersandarkan norma

hukum yang berlaku pada batasan wilayah tertentu dan pada masa tertentu pula; Ketiga,

etika yang berlandasakan nilai moral sebagai warisan leluhur bangsa Indonesia. A.

Sonny Keraf, Etika Bisnis Tuntutan dan Relevansinya, (Yogyakarta : Kanisius, 1998),

19.

Page 120: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Kesadaran akan Ketuhanan akan menjadi rujukan dari kesadaran yang

lainnya, karena pusat dari kesadaran adalah kesadaran beragama. Apabila dikaji

lebih dalam bahwa kesadaran kemanusiaan, kesadaran intelektual, kesadaran untuk

berkarya, kesadaran untuk berjuang, kesadaran akan kejujuran dan keikhlasan,

kesadaran menjaga dan melestarikan alam, kesadaran untuk hidup rukun dan

gotong royong pada dinamika berbangsa dan bernegara serta kesadaran akan kerja

keras dan menerima perbedaan dan berbagai jenis kesadaran lainnya adalah

perwujudan dari kesadaran Ketuhanan. Sehingga para ahli dapat menganalogikan

bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah menjiwai sila-sila Pancasila lainnya.

Apabila dilihat pada masa perkembangan dan pertumbuhan budaya bangsa

Indonesia pada periode kerajaan dan periode perjuangan untuk merdeka sampai

dengan saat ini periode untuk mengisi kemerdekaan sangat lekat dan diwarnai

dengan kehidupan beragama, mulai dari agama Hindu, Budha, Islam dan Kristen.

Sehingga tidak berlebihan bila dikatakan bahwa manusia Indonesia adalah

manusia religius, yang pada akhirnya setiap permasalahan aspek kehidupan sangat

dipengaruhi oleh kesadaran dan pemahaman akan agamanya. Kekeliruan dalam

penafsirkan pengertian agama akan melahirkan kerusakan fatal dan kerugian pada

manausia yang lain seperti aksi terorris yang berdampak sangat luas pada

kehidupan berbangsa dan bernegara, demikian juga pemahaman yang baik dan

kesadaran yang baik terhadap agamanya masing-masing akan melahirkan sikap

kesetiakawanan sosial, kepedulian terhadap sesama serta mampu mendorong

semangat perjuangan dan rela berkorban demi bangsa dan negara yang akan

melahirkan kesejahteraan bersama.96

96 Tingkat kesejahteraan masyarakat akan ditentukan oleh kerja keras masyarakat itu

sendiri, tingkat intelektualnya dan kemampuanya untuk berinteraksi dengan pelaku

ekonomi lainnya, sehingga tercipta efisensi optimum dalam perekonomian dengan

memanfaatkan secara maksimum terhadap sumber daya alam dan sumber daya manusia

dalam satu rangkaian kegiatan usaha. Dan perekonomian dapat dikatakan berkeadilan

apabila akses ekonomi terbuka secara proporsional pada masyarakat luas serta hasil

semua produksi baik berupa jasa pelayanan dan barang konsumtif mampu terdistribusi

Page 121: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Hasil akhir dari kesadaran akan Ketuhanan adalah Taqwa, yang

memposisikan manusia untuk bergerak, berucap, berfikir bahkan berkeyakinan

dengan dasar Ketuhanan, sehingga pada kondisi ini akan terlahir sikap kejujuran,

keikhlasan dan kegemaran untuk membantu sesama manusia yang lain. Manusia

yang bertaqwa kepada Tuhan apapun agamanya akan mampu membimbing dirinya

untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan secara adil dan bijaksana, artinya

kehidupannya tidak boros dan tidak mengambil yang bukan haknya, dengan

demikian ketaqwaan akan melahirkan sikap kontrol yang permanen, karena

hakekat ketaqwaan adalah kondisi kesadaran penuh manusia pada pengawasan

Tuhan sehingga terhindar dari keinginan korupsi, kolusi atau nepotisme yang

berujung pada kerusakan sistem kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga

tidak berlebihan bila dikatakan bahwa pendiri bangsa ini telah memperoleh

petunjuk Ketuhanan yang menempatkan sila pertama Pancasila berbunyi

“Ketuhanan Yang Maha Esa”. Pada posisi inilah terjadi perbedaan yang

mengandung unsur perdebatan dasar berfikir antara konsep ekonomi liberal yang

mengagungkan “kepuasaan konsumtif” untuk dipersandingkan dasar berfikir yang

mengedepankan “ketaqwaan dalam perspektif ekonomi”. Sehingga pemahaman

terhadap pokok perdebatan landasan filsafat teori ekonomi tersebut menjadi

perbedaan orientasi yang membatasi warna dan corak perekonomian yang akan

dibentuk atau pembeda pada implementasinya.97

secara adil dan merata. M. Umer Chapra, Islam dan Tantangan Ekonomi, (Surabaya :

Risalah Gusti, 1999), 5. 97 Kejujuran adalah tanda ketaqwaan, indahnya kerahasiaan dan kesempurnaan

agama dan dunia. Transaksi ekonomi yang dilandaskan atas kejujuran dan ketulusan akan menghasilkan kemaslahatan atau kebaikan antar pihak, karena terhindar dari sikap

penipuan, perjudian dan riba. Dengan demikian semua pihak akan diuntungkan, karena

keterbukaan pada objek transaksi bahkan lebih jauh dari itu terselamatkan dari niat jahat

yang tersimpan dalam hati para pihak. Syaikh `Abdul Qadir Al - Jailani dalam bukunya

Raihlah Hakikat Jangan Abaikan Syariat yang diterjemahkan oleh Tatang Wahyudin

dari judul aslinya Adab As - Suluk Wa At - Tawasshul Ila Manazil Al - Mulk, (Bandung :

Pustaka Hidayah, 2007), 158.

Page 122: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Perdebatan pemikiran tersebut akan terlihat lebih nyata bila digunakan pisau

analisis objektivitas akademis, artinya kedua argumen tersebut disejajarkan pada

posisi dan proporsi yang sama. Pertama, argumen yang dibangun pada kepuasan

konsumtif akan melahirkan kreatifitas produksi guna memenuhi permintaan pasar

baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya. Ujung dari argumen tersebut adalah

perolehan laba perusahaan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan

biaya ongkos produksi secara keseluruhan dan pengembangan perusahaan. Dari

sisi yang berbeda dapat dilihat bahwa kepuasan konsumtif adalah suatu hal yang

berkembang bahkan bisa dikatakan tanpa batas, kepuasan manusia akan kekayaan

tanpa batas, kepuasan tak akan pernah terpuaskan selamanya karena kepuasan

akan berkembang seiring perjalanan waktu dan seiring dengan pemahaman

manusia atas kepuasan itu sendiri, kepuasan akan datang seiring dengan

terpenuhinya keinginan. Sehingga terjadi kejar-mengejar antara kepuasan dan

keinginan yang dapat diibaratkan orang berlari cepat maka yang terjadi adalah

kejar-mengejar antara kaki kanan dan kaki kiri pelari tersebut secara bergantian

sampai pada ujung kelelahan fisik sang pelari. Demikian juga teori ekonomi yang

dibangun atas dasar kepuasan konsumtif akan berakhir pada tingkat kejenuhan

pasar dan keterbatasan sumber daya alam atau keterbatasan waktu yang

dialokasikan oleh Tuhan kepada manusia. Dan kecenderungan manusia pada

pemahaman konsep ini adalah sikap berlebih-lebihan serta hasrat untuk menguasai

manusia yang lain. Kedua, argumen yang dibangun pada dasar filosofis ketaqwaan

dalam perspektif ekonomi akan memposisikan manusia sebagai wakil Tuhan di

dunia yang ditugaskan untuk mengelola segala sumber daya yang tersedia dan

yang disediakan oleh Tuhan, sehingga manusia diposisikan sebagai pengelola saja

dan bukan yang empunya. Pemahaman tersebut akan mempertebal keyakinan

bahwa apa yang dilakukan oleh manusia pada proses ekonomi akan dipertanggung

jawabkan kepada Tuhan, sikap ini akan melahirkan perilaku kesederhanaan dan

tidak berlebih-lebihan dalam aspek ekonomi. Dari sisi yang berbeda, penghayatan

akan ketaqwaan akan melahirkan kejujuran dalam bertransaksi, sikap saling

tolong-menolong yang memposisikan akhir transaksi bukan keuntungan semata

Page 123: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

tetapi kepuasan untuk bisa membantu atau menolong manusia yang lain. Dengan

demikian transaksi ekonomi pada dasar filosofis ini akan melahirkan

keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan, keseimbangan antara keuntungan

dan beramal dan keseimbangan antara kepuasan lahiriyah dan batiniyah. Sehingga

ujung dari kegiatan ekonomi adalah Rahmatan Lil Alamin atau kesejahteraan bagi

seluruh sekalian alam, bukan hanya manusia semata tetapi kesimbangan dan

kelestarian alam semesta.

Perdebatan pada alam pemikiran menjadi sangat penting ketika manusia

diposisikan sebagai objek sekaligus sebagai subyek, sehingga akan menjadi

tantangan yang cukup menarik bagi kalangan akademisi dan pemikir serta praktisi,

pada alam pemikiran yang berbeda para ahli mencoba untuk mengurai kerangka

teori pemikiran dan sinkronisasi pemahaman yang menjadikan aspek budaya dan

agama sebagai sentral perdebatan. Secara teologis diyakini agama bersumber dari

Tuhan sehingga proses penalaran akal fikiran akan beriringan dengan keyakinan

akan Ketuhanan, sedangkan pada posisi yang berbeda untuk objek demokrasi

adalah perwujudan dari kreasi manusia yang secara bebas beraktualisasi sebagai

mahluk sosial yang selalu berinteraksi satu dan yang lain dalam suatu komunitas,

akan tetapi titik temu antara agama dan demokrasi adalah manusia sebagai objek

dan subjek. Sering kali agama dijadikan alat legitimasi kekuasaan oleh para

penguasa dan bahkan oleh tokoh agama itu sendiri untuk mendapatkan loyalitas

tunggal dari masyarakat secara mutlak. Para ahli atau pemikir haluan kiri

menyebutkan bahwa agama hanyalah tempat pelarian sementara bagi pemeluknya

untuk mendapatkan ketenangan sementara dan penghiburan semu dengan harapan

syurga, sementara itu agama tidak mampu menguaraikan segala bentuk

problematika dari segala aspek kehidupan, sehingga pemahaman sementara agama

diposisikan sebagai obat penenang sementara atau daya tahan atas

ketidakmampuan dan ketidakberdayaan, agama selalu mencari dasar rujukan pada

Tuhan, sementara itu Tuhan tidak hadir secara empiris, dilain pihak demokrasi

difahami sebagai persoalan empiris, kongkrit dan nyata dalam kehidupan sehari-

hari. Sehingga hasil nalar yang objektif dari pemikir haluan kiri adalah

Page 124: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

memisahkan secara tegas batas koridor antara agama dan politik, konsep model

inilah yang dikenal dengan sekularisasi politik. Pendapat berbeda disampaikan

oleh para pemikir haluan kanan yang memposisikan agama sebagai nuansa spirit

semangat yang dijiwai oleh keimanan dan ketaqwaan sehingga menghasilkan

tindakan positif dan berperilaku menuju keseimbangan dan kelestarian alam,

agama memang tidak secara mendetail mengajarkan secara tekhnis manusia

berperilaku ekonomi dan agama juga tidak mendorong proses transaksi dalam

bentuk tertentu, akan tetapi agama mengajarkan kejujuran dalam bertransaksi,

agama mengajarkan akan pentingnya tolong-menolong atau saling membantu

dalam aspek ekonomi, sehingga hadirnya agama mampu memberi ruang dan

sekaligus memberikan batasan agar manusia saling memberi, saling megisi dan

saling melengkapi.98

Perdebatan ideologi yang sistematik antara liberalisme dan Islam akan

menjadi perbincangan yang menarik dalam diskusi panjang, tarik menarik dalam

percaturan pengaruh pemikiran pengikutnya akan menempatkan dasar argumen

yang berbeda baik dari sudut pandang kajian intelektual maupun secara empiris.

Sebagian pemikir akademis atau para ahli mempercayai terhadap superior

liberalisme terhadap Islam dengan berasumsi bahwa ide-ide liberalisme dalam

jangka panjang secara bertahap dan meyakinkan akan menyerang dunia Islam

melalui pengikut Islam tradisional, sebagaimana kemenangan liberalisme terhadap

ideologi Fasisme dan komunisme yang merupakan pesaing utama demokrasi

liberal, sejarah telah mengungkapkan bahwa Fasisme adalah bentuk gerakan sosial

politik di Italia yang anti marxis, yaitu falsafat sosial yang pertama kali timbul di

98 Pada tahun 1843 Karl Marx yang disokong oleh Weber membuat pernyataan

negatif terhadap keyakinan agama; ketika bangsawan Eropa dan penguasa gereja pada

puncak kejayaannya, Ia mengatakan bahwa agama adalah keluh kesah orang tertindas,

dan sentimen dari dunia yang tertindas yang hanya mampu memberikan solusi

sementara dan bersifat semu, karena agama tidak mampu memberikan jalan keluar

terhadap setiap masalah yang mengakibatkan penderitaan. Komaruddin Hidayat, Tiga

Model Hubungan Agama dan Demokrasi dalam buku Demokratisasi Politik, Budaya,

dan Ekonomi, (Jakarta : Yayasan Wakaf Paramadina, 1994), 191.

Page 125: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Italia yang menolak demokrasi dan kebebasan, serta mendewakan negara sebagai

alat kekuasaan sebagai perwujudan dari prinsip totalitarianisme. Akan tetapi pada

sisi yang berbeda para pemikir tersebut juga mengakui adanya keunggulan Islam

terhadap Demokrasi Liberalisme pada negara tertentu. Perdebatan selanjutnya

yang merupakan harapan konklusi masa depan adalah memposisikan demokrasi

Pancasila diantara pusaran benang merah pemaknaan antara ideologi liberalisme

dan pengaruh Islam yang secara universal mengandung tata nilai tentang konsep

moralitas dan keadilan. Sehingga orientasi pemikiran tentang demokrasi Pancasila,

liberalisme dan Islam bertemu pada satu titik yaitu Keadilan Ekonomi dengan

pemahaman dan implementasi masing-masing.99

Kesadaran akan nilai kemanusian secara langsung dan tak langsung dapat

menjiwai bahkan mendominasi pembangunan budaya bangsa, korelasi antara

budaya dan kepribadian yang dilatarbelakangi oleh kesadaran kemanusian akan

mempengaruhi pola tindak dan pola pikir dalam kehidupan perekonomian suatu

bangsa, karena secara kultural ada kaitan erat antara proses pembangunan ekonomi

dan pandangan hidup. Sehingga harus dijaga konsistensi antara proses

pembangunan dalam bentuk kebijakan pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup

masyarakat dengan pemahaman dimensi manusia sebagai inti dari kebudayaan

tersebut. Dan secara sederhana pengertian kebudayaan berasal dari kata “budi”

yang mengandung arti potensi kemanusian dan nurani yang mengedepankan

pemahaman daya fikir dan daya nalar terhadap nilai - norma yang sudah

terbangun, dan kata “daya” yang mengandung arti kekutan dan rekayasa untuk

berbuat dan bertindak sesuai dengan keyakinannya tersebut, sehingga secara luas

pengertian budaya nasional adalah akumulasi dari tata nilai - norma yang tumbuh

99 Kebenaran akan ajaran Islam yang berkaitan pada aspek kehidupan terutama

demokrasi merupakan sebuah ideologi yang sistematik dan seruan Islam bersifat

universal, yang dapat menjangkau semua manusia tanpa membedakan etnis atau bangsa

tertentu, sehingga diakui bahwa Islam di sebagian wilayah tertentu dapat mengalahkan

demokrasi liberal. Francis Fukuyama, The End of History and The Last Man,

Kemenangan Kapitalisme dan Demokrasi Liberal, yang diterjemahkan oleh M.H.

Amrullah, (Yogyakarta : CV. Qalam, 1992), 78.

Page 126: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

dan berkembang dalam satu wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai

keunggulan potensi bangsa. Potensi budaya tersebut pada akhirnya akan

melahirkan martabat kemanusian sebagaimana ditakdirkan oleh Tuhan menjadi

wakil di atas bumi dan sekaligus menjaga martabat kemanusiaan.100

Kesadaran untuk menjaga kelestarian alam dan keseimbangan ekosisitem

yang telah disiapkan oleh Tuhan kepada manusia merupakan bentuk cinta kasih

manusia pada manusia itu sendiri, karena pada hakekatnya Tuhan tidak

memerlukan legitimasi alam untuk menjadikan diri-NYA sebagai Tuhan, tetapi

manusia yang memerlukan alam untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya,

sedangkan hubungan manusia dengan Tuhan adalah kesadaran manusia dalam

wujud ketaatan. Manusia memiliki sifat kepemilikan terhadap materi kebendaan

kemudian Tuhan menurunkan aturan dan takaran serta hak dan kewajiban

manusia, tentang cara dan sikap dalam memperoleh hak atas kebendaan tersebut.

Hasrat untuk memperoleh kehidupan yang layak bagi manusia pada umumnya

akan berkembang menjadi nafsu keinginan untuk memperoleh lebih dari manusia

yang lainnya, yang pada akhirnya menjadi keinginan yang tak terbatas, kondisi ini

akan mendorong sikap individu sentris dan egois sehingga menjadikan manusia

tanpa peduli dengan nasib manusia yang lain, dan lebih jauh dari itu akan

menciptakan lomba kemewahan antar sesama, sehingga membuka kemungkinan

untuk melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme yang merugikan organisasi secara

kelembagaan dan merugikan manusia yang lain, apalagi bila perolehan harta

kekayaan tersebut melalui eksploitasi kekayaan alam secara berlebih-lebihan yang

berakibat kerusakan permanen pada alam.

100 Ada sementara pendapat para ahli yang mengkhawatirkan akan pengaruh budaya

asing pada budaya bangsa Indonesia, hal tersebut dapat difahami karena penjajahan

budaya akan lebih permanen dari pada penjajahan fisik kewilayahan, sehingga

diperlukan daya tangkal budaya dalam bentuk ketahanan budaya yang diilhami oleh

wawasan budaya bangsa, akan tetapi harus dibangun kesadaran bahwa tidak ada suatu

bangsapun di dunia ini yang menutup diri dari pengaruh budaya bangsa lain. Siswanto

Masruri, Humanitarianisme Soedjatmoko, Visi Kemanusiaan Kontemporer,

(Yogyakarta : Pilar Media, 2005), 119.

Page 127: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Pada suatu kesempatan Bung Karno sang Proklamator mengajukan konsep

dan pemahaman tentang Nasionalisme sejati yang melahirkan semangat

perjuangan dan membangkitkan rasa percaya diri sebagai nilai budaya yang

diwariskan pada generasi penerus bangsa, artinya melalui pemahaman terhadap

jiwa Nasionalisme tersebut mampu menempatkan manusia Indonesia untuk duduk

secara bersama dengan manusia yang lain yang berbeda ideologi, berbeda suku

dan berbeda adat-istiadat dalam satu wadah kepentingan yaitu kepentingan

nasional, dengan demikian semangat Nasionalisme sejati mampu menundukan

keinginan sementara kelompok bahkan nafsu keinginan pribadi lebur dalam

keinginan bersama yang bernama Wawasan Kebangsaan yang didasari oleh

semangat Nasionalisme sejati. Bahkan lebih jauh Bung Karno mengkritik pola

kolonisasi dalam bentuk penjajahan secara fisik kewilayahan yang dilakukan oleh

bangsa Eropa terhadap negeri-negeri Asia dengan satu alasan yaitu memenuhi

kebutuhan dan keperluan hidupnya melalui eksploitasi kekayaan alam dan

kemampuan sumber daya manusia bangsa lain. Dengan demikian apabila dilihat

dari awal tata hubungan antara masyarakat Eropa dengan dunia masyarakat Asia

terutama Indonesia dilatar belakangi oleh beberapa kepentingan; Pertama,

keinginan bangsa kolonial untuk menguasai sumber daya alam Indonesia guna

memenuhi kebutuhan dan kelangsungan hidup di negaranya, keinginan tersebut

tersembunyi pada setiap kebijakan pemerintahannya baik dalam bentuk

perdagangan yang tidak seimbang atau bahkan dengan alasan alih teknologi atau

dengan alasan apapun dalam bentuk apapun terkandung maksud penguasaan

terhadap potensi Indonesia, akan tetapi sikap skeptif atau perasangka negatif

terhadap peran bangsa Eropa tidak dapat digeneralisasi bahkan tidak menutup

mata bahwa alih teknologi yang mengalir melalui dunia pendidikan cukup

dirasakan manfaatnya, hal tersebut merupakan kenyataan yang tak dapat

dipungkiri. Akan tetapi kesadaran sebagai sosok nasionalisme sejati yang telah

diwariskan oleh nilai luhur para pendahulu bangsa ini harus membawa pada

generasi bangsa ini mempunyai sikap waspada; Kedua, penjajahan melalui

ideologi ekonomi yang dipaksakan oleh bangsa Eropa melalui jalur indoktrinasi

Page 128: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

pendidikan dengan program bantuan pendidikan atau bantuan kemanusian dengan

dalih sebagai faham universalitas kemanusian atau isu-isu negatif terhadap dunia

ketimuran yang memposisikan sebagai bangsa dunia ketiga, sementara bangsa

Eropa ditempatkan pada posisi superior atau pihak pengambil kebijakan

internasional. Kenyataan tersebut telah mengantarakan jarak pergaulan antara

Timur dan Barat, karena dengan alasan apapun pada tinjauan akademis bangsa

Timur dan Barat tidak sepantasnya untuk diperbandingakan, karena dunia Barat

adalah milik bangsa Barat, sedangkan dunia Timur adalah milik bangsa Ttimur,

masing-masing mempunyai nilai positif dan negatifnya, masing-masing

mempunyai kelebihan dan kekurangannya dalam sudut pandang masing-masing,

segala sesuatu yang dipandang bangsa Barat sebagai nilai keluhuran belum tentu

merupakan kebaikan pada dunia Timur, demikian juga sebaliknya. Karena setiap

bangsa mempunyai tata nilai dan proses sejarah yang berbeda, dengan demikian

sinkronisasi pemikiran antara bangsa Timur dan bangsa Barat terletak pada satu

titik yaitu saling menghormati pada porsi dan posisi yang seimbang dan setara,

bukan atas bawah dan bukan minoritas mayoritas; Ketiga, budaya bangsa yang

berbeda banyak diwarnai oleh komunitas agama yang berbeda, dalam hal ini Bung

Karno melihat sinkronisasi antara nasionalisme dan islamisme di Indonesia.101

Warisan dasar budaya bangsa Indonesia menempatkan keluhuran dan

perilaku bangsa yang menjunjung tinggi keharmonisan kehidupan, ketenangan

dalam keyakinan serta keselarasan dalam pergaulan, secara sadar atau tidak sadar

dalam implementasinya akan berbenturan dengan faham liberalisasi ekonomi dan

pasar bebas yang menjunjung tinggi kebebasan dalam persaingan ekonomi,

sehingga liberalisasi menempatkan pelaku ekonomi lokal menjadi pihak yang

terpinggirkan dalam persaingan pasar global karena terbatasnya akses pasar,

101 Sebagian besar Nasionalisme dan Islamisme Indonesia dalam wujud gerakan

masyarakat pada waktu itu didorong oleh satu semangat, yaitu dorongan untuk

mengimbangi dominasi negara dan bangsa Barat, atau lebih tegas lagi untuk melawan

ideologi kapitalisme dan imprealisme Barat. Soekarno, Nasionalisme, Islamisme dan

Marxisme, dalam buku Bung Karno dan Wacana Islam, (Jakarta : Gramedia

Widiasarana Indonesia, 2001), 7.

Page 129: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

terbatasnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya kekuatan modal,

sehingga liberaliasi ekonomi yang dipaksakan mempunyai dampak yang harus

diantisipasi; Pertama, pelaku ekonomi lokal akan berhadapan dengan pelaku

ekonomi global tanpa perlindungan dan proses transisi yang disepakati dan

dikondisikan sehingga akan terjadi persaingan ekonomi yang tidak seimbang dan

saling meniadakan; Kedua, persaingan antara pelaku ekonomi lokal dan global

akan menjadikan posisi pengambil keputusan yang dalam hal ini pemerintah pada

titik dilematik, akan tetapi pada akhirnya kebijakan akan disejajarkan dengan

respon pasar internasional karena berkaitan dengan persaingan investasi; Ketiga,

sumber daya dan potensi alam negara ketiga perlahan tapi pasti akan bergeser ke

wilayah pelaku ekonomi global dengan pasar bebas karena tidak adanya proteksi

terhadap kepentingan nasional sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang.

Kajian terhadap kekayaan alam menurut ketentuan agama Islam harus

dibelanjakan di jalan Allah SWT dengan cara di-shodaqohkan sebagiannya.

Firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah (2) Ayat 265 dan 267:

وتثب لهم ٱبتغاء مرضات ٱلل ا ومثل ٱلذين ينفقون أمو اتت ابل ف جنة بربوة أصابها و سهم كمثل ن أنف م يت

بما تعم وٱلل ٢٦٥ بصير لون أكلها ضعفين فإن لم يصبها وابل فطل

Artinya : 265. Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya

karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah

kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun

itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya,

maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu

perbuat.

ت ما كسبتم ومم أيها ٱلذين ءامنوا أنفقوا من طي ب ن ٱخرجنا أ ي موا ٱلخ لرض ول تي ا لكم م بيث منه تنفقون م

ولستم ب أن تغمضوا فيه وٱعلموا أن ٱلل اخذيه إل ٢٦٧يد غني حم

Artinya : 267. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah)

sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami

keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk

lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau

Page 130: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan

ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

Keempat, nilai tawar atau Bargaining Position negara dunia ketiga akan lemah

karena dihadapkan pada dua pilihan yang membingungkan antara kepentingan

rakyat secara luas dalam bentuk pemerataan pembangunan atau pertumbuhan

ekonomi yang telah ditargetkan oleh pihak legislatif.

Warisan nilai luhur bangsa Indonesia yang perlu untuk dikembangkan pada

aspek ekonomi sebagaimana diabadikan dalam Penjelasan Undang-Undang Dasar

1945 sebelum mengalami perubahan pada Pasal 33 yang didalamnya tercantum

dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh untuk semua, dibawah

pemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang

diutamakan, bukan kemakmuran perorangan, sehingga perekonomian disusun

sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan, bangun usaha yang sesuai

dengan itu adalah Koperasi. Perekonomian berdasar atas demokrasi ekonomi,

kemakmuran bagi semua orang, oleh sebab itu cabang-cabang produksi yang

penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh

negara. Kalau tidak, maka akan dikuasai oleh orang yang berkuasa dan rakyat

yang banyak ditindasnya. Hanya perusahaan yang tidak menguasai hajad hidup

orang banyak yang boleh ada ditangan perorangan. Bumi dan air dan kekayaan

alam yang terkandung dalam bumi adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat, oleh

sebab itu harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk

kemakmuran rakyat. Semangat yang tergambar pada rumusan Penjelasan Pasal 33

Undang-Undang Dasar 1945 tersebut diatas mencerminkan visi sistem ekonomi

Indonesia yang hendak dicapai dalam mengisi kemerdekaan nantinya, yang

merupakan sistem alternatif terhadap kapitalisme atau komunisme. Ada empat

poin yang dapat dijadikan pedoman dalam membangun sistem perekonomian yang

demokratis102; Pertama, perekonomian disusun atas dasar kekeluargaan atau

102 Konsep dasar pembangunan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa

serta membentuk generasi yang otonom, sehingga dapat mengaktualisasikan disi secara

Page 131: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

bersifat kooperatif sehingga faham pasar bebas dengan berpedoman pada azas free

fight liberalisme menjadi tidak berlaku lagi untuk dijalankan; Kedua, peranan

negara untuk menguasai cabang-cabang produksi strategis dan menguasai hajat

hidup orang banyak, sehingga negara dilarang untuk absen atau tidak terlibat

dalam mekanisme ekonomi yang berhubungan dengan nilai strategis atau

menguasai hajat hidup orang banyak, artinya negara harus tampil menjalankan

fungsinya untuk melindungi cabang-cabang produksi tersebut; Ketiga, perusahaan

dengan badan hukum swasta diposisikan pada bidang-bidang diluar cabang

produksi strategis dan menguasai hajat hidup orang banyak, artinya usaha swasta

dibangun sebagai pendukung dan penopang serta lingkaran luar dari cabang

produksi strategis dan menguasai hajat hidup orang banyak, semangat dari

pendahulu bangsa ini dapat dibaca dari ungkapan bahasa yang menjunjung tinggi

kemandirian ekonomi dan semangat nasionalisme sejati; Keempat, pengelolaan

kekayaan alam berupa hasil pertambangan, kelautan, perkebunan dan lain

sebagainya digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat; Kelima, tidak

tampak jelas atau transparan terhadap peran investor asing pelaku ekonomi liberal.

Pada koridor inilah akan menjadi perdebatan guna menata perekonomian

Indonesia masa depan yang merupakan hasil kompromi rasionalitas, dan hasil

perenungan secara mendalam yang memposisikan garis sepadan antara

kepentingan rakyat pada umumnya, kepentingan pertumbuhan ekonomi nasional

dan kepentingan diplomatik ekonomi dalam pergaulan internasional. Tantangan

untuk mengelaborasi berbagai kepentingan bidang ekonomi negara merupakan

tanggung jawab bersama segenap komponen bangsa.

Pada penjelasan lebih lanjut tentang posisi perekonomian Indonesia maka

terlihat ada kecenderungan pada pola ekonomi sosialis dari pada kapitalisme dan

liberalisme. Pemaknaan sistem ekonomi Indonesia adalah sebuah sistem

perekonomian terpimpin yang mendekati konsep Welfare State. Akan tetapi dalam

optimal gunaberpartisipasi aktif pada pembangunan masyarakat yang adil dan makmur.

Faisal Basri, Perekonomian Indonesia, (Jakarta : Erlangga, 2002), 112.

Page 132: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

pola implementatif perekonomian yang didasarkan pada ekonomi Pancasila

mempunyai kekhususan tersendiri yang meliputi; Pertama, badan hukum yang

digunakan dalam aktivitas ekonomi yaitu Koperasi, BUMN dan Swasta yang

secara proporsional mempunyai segmen pasar tersendiri, sehingga ketiga-tiganya

dalam menjalankan aktivitas ekonominya tidak saling bersaing bahkan saling

membantu dan saling melengkapi karena masing-masing mempunyai wilayah

berbeda menurut segmentasi pasar masing-masing; Kedua, proses mekanisme

ekonomi Pancasila secara empris sepenuhnya diserahkan pada ekonomi pasar

tetapi pemerintah wajib melakukan pemantauan, pengawasan bahkan turut

memberikan dasar kebijakan atau stimulus untuk menjinakan dan mendinginkan

transaksi yang panas atau over heating yang dikhawatirkan dapat merugikan

masyarakat; Ketiga, akumulasi peran negara, swasta dan Koperasi tetap dalam

koridor dan semangat nasionalisme sejati, yang menjunjung tinggi kepentingan

bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan. Hal ini merupakan

tata nilai warisan leluhur bangsa yang harus dijadikan pedoman pada generasi

penerus bangsa.103

Kesejajaran antara konsep liberalisasi ekonomi oleh bangsa Eropa dan

konsep demokrasi ekonomi yang secara empiris diramu pada konsep ekonomi

Pancasila harus ditempatkan secara proporsional dalam pergaulan ekonomi

internasional, akan tetapi dalam menyikapi kebutuhan akan adanya norma

kebijakan transaksi ekonomi dalam negeri Indonesia harus menggunakan pedoman

budaya bangsa sebagai warisan nilai luhur yang diaktualisasikan pada paham

103 Bung Karno dan Bung Hatta dalam berbagai pernyataannya menolak sistem

kapitalisme dan liberalisme yang didasarkan pada filsafat individualisme, tetapi faham

sosialisme tidak ditolak. H.O.S. Tjokroaminoto menggunakan istilah Sosialisme Islam, Partai Sosialis Indonesia menggunakan istilah Sosialisme Kerakyatan, Sjafruddin

Prawiranegara menggunakan istilah Sosialisme Relegius, Ruslan Abdulgani

menggunakan istilah Sosialisme ala Indonesia, dan Bung Hatta menggunakan istilah

Sosialisme Indonesia. Akan tetapi semua paham sosialisme tersebut diatas menolak

paham Sosialisme Marxis. M. Dawam Rahardjo, Demokrasi Ekonomi dalam Alam

Liberalisasi Ekonomi dalam buku Liberalisasi Ekonomi dan Politik di Indonesia,

(Yogyakarta : Pusat Pengembangan Manajemen FE UII, 1997), 247.

Page 133: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

ekonomi Pancasila, karena dengan pemahaman Pancasila sebagai hasil perjalanan

panjang bangsa Indonesia dari penggalian nilai-nilai luhur bangsa dan sekaligus

sebagai hasil perasan dari nilai kultural bangsa maka akan mampu mengantarkan

bangsa pada bentuk masyarakat yang adil dan makmur sebagai mana dicita-citakan

bangsa Indonesia. Pancasila sebagai nilai luhur bangsa harus ditempatkan sebagai

sosok acuan kebijakan setiap pengambilan keputusan oleh penguasa terutama

dalam kehidupan bernegara aspek ekonomi, sehingga secara tidak langsung akan

mendapatkan manfaat ganda; Pertama, dengan menempatkan Pancasila sebagai

acuan kebijakan yang secara teknis dapat difahami melalui turunan butir-butir nilai

dan norma yang terkandung didalamnya maka kebijakan negara tersebut akan

mendapat respon positif dari masyarakat, karena hasil kebijakan tersebut akan

mewakili secara kultural masyarakat sebagai objek kebijakan tersebut; Kedua,

dengan menempatkan Pancasila sebagai acuan kebijakan maka dapat dijamin

produk turunan dari kebijakan pemerintah tersebut berupa aturan palaksanaan atau

aturan teknis di daerah tidak akan menyimpang dari kebijakan di pusat

pemerintahan, hal ini disebabkan karena menyatunya semangat dan jiwa

Nasionalisme sejati antara pusat dan daerah.104

104 Terdapat banyak alasan tentang menurunya semangat penggalian nilai-nilai dan

norma yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang salah

satunya disebabkan oleh lemahnya pemerintah dalam memposisikan Pancasila sebagai

acuan kebijakan negara, bahkan Mahfud MD, Ketua Mahkamah Konstitusi pada acara

peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Islamic Center Al - Ghazaly Kota Bogor

mengatakan bahwa “rakyat enggan menjalankan Pancasila karena tidak terangkum

dalam kebijakan penguasa”, dengan demikian pengamalan nilai-nilai Pancasila

membutuhkan sikap keteladanan dari para pemimpin bangsa sehingga cita-cita untuk

menjadikan Pancasaila sebagai pilar kebangsaan dalam segala aspek kehidupan dapat

terwujud. Pada sisi yang berbeda Maruarar Sirait anggota Komisi XI DPR RI mengatakan bahwa; Pancasila merupakan hadiah terbesar yang diberikan umat Islam

kepada bangsa Indonesia. Demikian juga pada bidang diplomasi, keunggulan Pancasila

telah disuarakan lantang oleh pendahulu bangsa dalam forum internasional; Pertama,

pada bulan November 1951 Menteri Luar Negeri Indonesia Ahmad Subarjo

memperkenalkan Pancasila sebagai pedoman filosofi kehidupan bangsa yang

menjanjikan kemakmuran bersama masyarakat internasional, kesempatan itu

disampaikan pada pidato pertama sekali Indonesia di Majlis Umum PBB ke 6; Kedua,

Page 134: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Sikap dan perilaku untuk berani mengambil resiko dan kerelaan berkorban

demi bangsa dan negara adalah salah satu warisan nilai luhur yang harus

dikembangkan dan dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari hingga saat ini;

Pertama, kejayaan bangsa Indonesia pada zaman Kerajaan Sriwijaya dan

Majapahit adalah bukti ketangguhan bangsa pada tataran pergaulan internasional;

Kedua, diteruskan perjuangan pada periode untuk merebut kemerdekaan; Ketiga,

perjuangan untuk mempertahankan eksistensi kemerdekaan; Keempat, perjuangan

untuk mengisi kemerdekan berupa pembangunan menyeluruh pada seluruh aspek

kehidupan masyarakat; dan Kelima, adalah periode reformasi yang ditandai

dengan masa transisi dan kegamangan birokrasi yang secara sepihak menempatkan

kebijakan pada posisi mengambang, sehingga kenyataan kehidupan masyarakat

diwarnai dengan berbagai petaka sosial pada kasus terorrisme, bentrok massa antar

kepentingan, pergeseran faham ideologi keagamaan dan yang sangat menyakitkan

bagi masyarakat adalah terbukanya ruang pembatas informasi yang

memperlihatkan betapa para petinggi negeri dan para pejabat negara dari mulai

unsur eksekutif, legislatif dan yudikatif terlibat baik langsung dan tak langsung

pada upaya memperkaya diri melalui korupsi. Masyarakat sangat faham bahwa

keadilan sosial yang mereka harapkan tidak kunjung didapatkan bahkan

kesengsaraan dari hasil kebijakan pemerintah pusat seperti pada kasus Lumpur

Lapindo di Sidoarjo Jawa Timur yang tak kunjung rampung penyelesaiannya,

pada Sidang Umum PBB ke 9 September 1954, Menteri Luar Negeri Ahmad Subarjo

menawarkan kepada forum untuk menjadikan Pancasila sebagai solusi damai bagi

konflik ideologi di antara negara-negara internasional saat era perang dingin; Ketiga,

pada Sidang Umum PBB ke 15 tanggal 30 September 1960 dengan judul “To Build The

World Anew”, pidato tersebut sangat legendaris karena Soekarno Presiden Republik

Indonesia menyangkal pendapat filsuf Inggris Bertrand Russel yang membagi ideologi menjadi dua kutub dunia yaitu liberalisme dan komunisme, dari pemikiran tersebut

kemudian melahirkan Gerakan Non Blok yang dilanjutkan dengan Konferensi Asia

Afrika yang diselenggarakan di Bandung tahun 1955; Keempat, pada Sidang Umum

PBB ke 24 tanggal 1 Oktober 1969, Menteri Luar Negeri Adam Malik berpidato yang

bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila yang menegaskan tentang keunggulan

Pancasila sebagai ideologi alternatif bangsa di dunia. (Koran Republika, Senin 3

Oktober 2011), 2-4.

Page 135: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

kondisi inilah yang nantinya akan berakibat kekecewaan massal yang pada satu

titik akan mengkristal manjadi gerakan massa yang menyimpang dari tata krama

sosial sebagaimana yang diwariskan oleh leluhur bangsa ini pada nilai - norma dari

butir-butir yang terkandung pada Pancasila105.

Untuk lebih membuka pemahaman dan memperjelas kandungan butir-butir

Pancasila sebagai warisan leluhur bangsa maka diperlukan upaya dan kesabaran

menggali satu demi satu nilai-nilai tersebut, kemudian dapat dikembangkan secara

empiris kontemporer dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pertama, pada

warisan kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit yang memposisikan

Nusantara sebagai kawasan perdagangan internasional dengan aneka produk

unggulan, pruduk tersebut meliputi hasil pertanian, kelautan, pertambangan,

perkebunan dengan berbagai hasil rempah-rempah, kerajinan dengan berbagai

produk keterampilan pusaka dan bermacam produk manufaktur dan produk-

produk lain sebagai komoditi perdagangan internasional. Bidang Budaya

Nusantara bangsa Indonesia waktu telah mampu menciptakan berbagai hasil

budaya kelas dunia yang meliputi candi-candi tempat pemujaan agama, karya

sastra para empu dan pujangga serta kemampuan bidang intelektual dalam

berbagai ilmu yang berkembang saat itu termasuk ilmu Tata Negara dan kajian

ilmu agama. Bidang Bahari, kemampuan armada tempur dan seni perang laut

merupakan kedigdayaan prajurit waktu itu sehingga dapat memperluas pengaruh

kerajaan melebihi wilayah Negara Indonesia dewasa ini. Dari sini akan tercermin

nilai ketangguhan, percaya diri dan keuletan serta kemahiran dalam penguasaan

ilmu pengetahuan. Tekad kuat untuk menyatukan wilayah Nusantara tercermin

dari Sumpah Palapa atau Amukti Palapa pada tahun 1350 oleh Gajah Mada yang

saat itu sebagai Patih Amangkubhumi atau Perdana Menteri saat Hayam Wuruk

sebagai Raja, arti sumpah tersebut adalah tekad untuk tidak hidup dalam

105 Pendidikan berbangsa dan bernegara tidak dapat lepas dari perjalanansejara yang

positif dan negative, periode reformasi dapat melahirkan patriot-patriot bangsa yang rela

berkorban unruk NKRI. Abdullah Fathoni, Serat Sejatining Urip 3, (Jakarta : Yayasan

Pendidikan Nur Azza Lestari, 2017), 179.

Page 136: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

kesenangan sebelum seluruh Nusantara menyatu dalam kesatuan Kerajaan

Majapahit, nilai yang terkandung dalam sumpah tersebut adalah tergeraknya jiwa

Nasionalisme sejati yang rela berkorban terhadap kepentingan pribadi demi cita-

cita luhur kejaan kerajaan waktu itu, Kedua kandungan nilai pada masa merebut

kemerdekaan yang tercermin dalam semangat perjuangan waktu itu dengan

semboyan “Merdeka atau Mati”, artinya semangat nasionalisme dan jiwa

patriotisme membara waktu itu, sehingga pilihannya hanya satu, yaitu

“MERDEKA”. Kemampuan untuk memobilisasi semangat perjuangan dipelopori

oleh Bung Karno dengan rekan-rekan seangkatannya mampu menjadikan Negara

sebagai tujuan tunggal tanpa melihat asal-usul daerahnya, suku, agama dan ras.

Kecerdasan emosional yang dibangun diletakkan pada satu pondasi dasar, yaitu

“Semangat Cinta Tanah Air Indonesia”. Seiring dengan perjalanan waktu dan

dengan tempaan berbagai nilai dan budaya asing, maka pemahaman tentang “Cinta

Tanah Air Indonesia” mulai melemah dan pudar di makan oleh ketamakan,

kerakusan dan keserakahan untuk hidup mewah dengan bergelimang harta

kekayaan untuk mengejar kesenangan dunia, sehingga nilai-nilai yang sudah

terbangun selama ini menjadi rapuh, bahkan terasa asing bila ada sekelompok

orang yang berbicara tentang PANCASILA atau sekelompok orang yang berusaha

mengganti nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Inilah kenyataan dan paradigm yang

banyak berkembang di masyarakat yang harus segera diluruskan. Analisis tentang

pentingnya menggali kembali potensi bangsa yang dikemas dalam satu pemikiran

tentang ekonomi Pancasila menjadi sangat strategis guna meluruskan roda

pembangunan nasional dan sekaligus meluruskan cara pandang bangsa Indonesia

terhadap dirinya dan lingkungannya, kemudian dikemas menjadi satu formula

baru, yaitu Pancasila sebagai dasar Ideologi Ekonomi yang mampu memposisikan

Indonesia sebagai bangsa yang besar dalam pergaulan Internasional dan sekaligus

mampu membagi kesejahteraan kepada seluruh masyarakat secara adil.

Page 137: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

E. PERDEBATAN ALIRAN KONSEP EKONOMI.

Pada fase komparasi antar pemikiran konsep ekonomi akan dihadapkan pada

empat konsep pemikiran kontemporer yang oleh para ahli atau akademisi di

kelompokan berdasarkan landasan filosofis dan argumen implementatifnya; Pertama,

ekonomi yang berbasis pasar bebas atau liberal sebagai bentuk pengakuan terhadap

terhadap hak-hak untuk melakukan segala aktivitas ekonomi tanpa hambatan

kewilayahan atau region serta pertukaran ekonomi berdasarkan kepemilikan pribadi dan

pasar, artinya dalam tata perekonomian masyarakat diberikan ruang kebebasan bersaing

sebebas-bebasnya tanpa adanya campur tangan pemerintah, sehingga akan terjadi

kondisi yang kuat mengalahkan yang lemah. Sebagai bentuk keseimbangan pada fase

ini harus dilengkapi dengan regulasi atau aturan main yang jelas dan pasti, sehingga

pada hasil akhir praktik ekonomi pasar bebas tidak menghasilkan jurang kesenjangan

kesejahteraan yang sangat lebar, sehingga pada akhirnya akan berdampak pada

kerusuhan sosial; Kedua, ekonomi yang diatur secara ketat oleh Negara, artinya semua

kegiatan ekonomi dikendalikan secara penuh oleh pemerintah. Istilah yang sering

digunakan adalah ekonomi terpimpin atau ekonomi komando, pada praktik fase kedua

ini menghasilkan bentuk kegiatan ekonomi terpusat, terjeratnya ruang kreativitas

sumber produksi, kegiatan perekonomian pasif tidak berkembang serta membuka kran

korupsi di kalangan birokrasi. Pada praktiknya ekonomi terpimpin banyak menciptakan

pengangguran dan stagnasi ekonomi; Ketiga, jenis praktik ekonomi yang secara total

disandarkan pada keyakinan agama, misalnya Ekonomi Syariah, yaitu semua kegiatan

ekonomi masyarakat bersandar pada Al-Qur’an dan Hadist serta kesepakatan para

pemimpin agama atau ulama; Keempat, yaitu kegiatan ekonomi masyarakat yang

disandarkan pada rangkuman dari ketiga jenis ekonomi tersebut di atas, yaitu membagi

secara baik peran pemerintah dalam kebijakan ekonomi dengan tetap memberikan ruang

gerak bagi masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam kreatifitas kegiatan ekonomi

serta kegiatan ekonomi masyarakat tidak menyimpang dari norma-norma dan ketentuan

Agama.

Dalam terminologi Agama, manusia pertama diciptakan oleh Tuhan menempati di

belantara bumi ini adalah Adam dan diikuti oleh penciptaan manusia kedua, yaitu

Page 138: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Hawa. Penciptaan Adam dan Hawa adalah sepasang manusia sebagai suami dan istri,

kemudian melahirkan beberapa anak (sampai saat ini secara akademis belum ditemukan

angka yang pasti tentang jumlah anak dari pasangan Adam dan Hawa). Dari sejumlah

anak Adam dan Hawa tersebut secara bertahap tersebar di seluruh dunia dan terus

berkembang secara alamiah. Penciptaan Adam diabadikan di dalam Al-Qur’an Surat Al-

Baqarah (2) Ayat 30 dan 31, bahwa manusia akan menjadi Khalifah di bumi:

ئكة إن ي جاعل في ٱلرض خليفة

ماء ونح ف ها من يفسد عل فيتج أ قالوا وإذ قال ربك للمل ن نسب ح بحمدك يها ويسفك ٱلد

س لك قال إن ي أعلم ما ل تعلمون ئ ٱسماء كلها ثم عرضهم على وعلم ءادم ٱل ٣٠ونقد ب كة فقال أ لمل وني بأسماء ن

دقين ؤلء إن كنتم ص ٣١ه

Artinya : 30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya

Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa

Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan

padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji

Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui

apa yang tidak kamu ketahui".

31. Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,

kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah

kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"

Hubungan harmonis yang seimbang antara manusia yang berhasrat atau

berkehendak atau berperilaku untuk memenuhi kebutuhannya dengan memanfaatkan

ketersediaan kebutuhan hidupnya oleh alam merupakan kegiatan ekonomi. Dengan

demikian secara umum konsep ekonomi dapat dimaknai sebagai hasil pemikiran

manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada 7 tahapan yang harus dilalui oleh

manusai sebagai bahan analisis. Secara alamiah kebutuhan manusia terus tumbuh dan

berkembang sesuai dengan tingkat kebutuhan, lingkungan hidupnya dan cara

berfikirnya.

1. Proses pertama manusia dihadapkan pada cara pemenuhan kebutuhan

hidupnya dengan menyesuaikan kondisi alam masing-masing dan sesuai dengan

perputaran musim, sehingga sangat berbeda antara manusia yang hidup pada 4

Page 139: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

musim (musim panas, musim hujan, musim semi dan musim gugur), apabila

dibandingkan dengan manusia yang hidup pada 2 musim (musim panas dan musim

hujan), sangat berbeda juga perilaku manusia yang hidup di pegunungan dan

manusia yang hidup di pantai, dan juga sangat berbeda cara berfikir manusia yang

hidup di daratan yang tandus (padang pasir) dan manusia yang hidup di alam yang

subur. Dengan demikian karena faktor kondisi alam dan faktor musim akan

menghasilkan berbagai perilaku ekonomi manusia, berbagai keterampilan dan

perolehan yang diciptakan, terbentuk berbagai watak dan perilaku serta bahasa,

dan juga yang paling penting adalah perbedaan cara berfikir serta budaya masing-

masing.

2. Salah satu kebutuhan dasar manusia yaitu berkembang biak atau mempunyai

keturunan dan secara alami manusia sangat mencintai keluarga dan kelompoknya,

sehingga seiring dengan perjalanan waktu, jumlah manusia terus berkembang dan

semakin tersebar di semua penjuru dunia, ikatan keluarga selanjutnya membentuk

kelompok, maka terbentuklah masyarakat dengan ikatan budaya dan tradisi

masing-masing. Proses interaksi alami antar pribadi, interaksi antar kelompok

kecil masyarakat, sampai dengan proses interaksi antar masyarakat dalam jumlah

yang besar akan menghasilkan ikatan dan identitas yang saat ini dikenal dengan

“desa”, “kota” dan “negara”. Secara umum proses interaksi tersebut akan

menghasilkan cirri bahasa, perilaku cara berfikir, keterampilan dan keahlian

sampai dengan persepsi akan adanya Agama dan Tuhan. Karena kebutuhan

manusia dapat bersifat jasmani dan rohani, sinkronisasi pemenuhan kebutuhan

jasmani dan rohani inilah yang akan menjadi titik dasar dan pijakan akan

pentingnya sebuah konsep pemikiran tentang perilaku ekonomi manusia yang

sangat disesuaikan dengan kondisi alam, cara berfikir, budaya dan perkembangan

ikatan sejarah kelompoknya masing-masing. Sejarah perkembangan masyarakat

maritime sangat berbeda dengan sejarah masyarakat pengerajin atau industry.

Kultur masyarakat akan banyak dipengaruhi oleh faktor alam dan cara pemenuhan

kebutuhan hidupnya masing-masing . Perkembangan kehidupan kelompok-

Page 140: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

kelompok masyarakat pemula tersebut selanjutnya seiiring dengan perkembangan

waktu dan jumlah personel kelompok tersebut, maka terbentuklah seorang

pemimpin kelompok yang sangat disegani dan diikuti perintahnya oleh kelompok

tersebut, sehingga terbentuklah aturan-aturan kelompok masyarakat.

3. Kecenderungan dominasi kelompok masyarakat yang satu terhadap

kelompok masyarakat yang lain akan menimbulkan persaingan pemenuhan

kebutuhan hidup manusia pada kelompoknya masing-masing, akan tetapi yang

terjadi adalah “persaingan ringan”, proses interaksi antar kelompok masyarakat

yang sangat dipengaruhi oleh cara berfikir masing-masing kelompok serta

dipengaruhi oleh sikap dan figure pemimpin masing-masing kelompok. Persaingan

ringan tersebut dicirikan dengan adanya persaingan kualitas hasil dari

keterampilan SDM masing-masing, serta dipengaruhi oleh kondisi alam. Senbagai

tempat interaksi dan tempat persaingan tersebut adalah pasar-pasar tradisional

yang sering berlokasi di pinggiran sungai atau pantai dengan pertimbangan

mempermudah dan memperlancar pendistribusian melalui sarana transportasi

perahu dan kapal-kapal dagang. Jalur distribusi melalui sarana air lebih

memungkinkan pada saat awal-awal kegiatan ekonomi dibandingkan dengan

sarana transportasi melalui darat, karena tidak semua daerah tersedia jalan

penghubung serta kendaraan yang sangat sederhana dengan menggunakan hewan

sebagai alat penggerak transportasi. Friksi-friksi kecil sangat mungkin terjadi, akan

tetapi secara sederhana dapat teratasi karena jumlah masyarakat relative sedikit

dan jumlah kebutuhan masyarakat sangat terbatas serta masih banyak tersedianya

barang-barang kebutuhan subsitusi yang disediakan oleh alam. Persaingan ringan

ini dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat sejak awal akan pentingnya kualitas

barang yang dihasilkan, baik berupa hasil pertanian atau hasil keterampilan tangan.

Proses transaksi pada awal terbentuknya masyarakat menggunakan cara barter atau

tukar menukar barang, kemudian timbul kesadaran menggunakan alat tukar berupa

mata uang yang diciptakan dari emas, perak, perunggu atau benda-benda lain yang

dianggap sangat berharga dan bernilai di masyarakat. Perbedaan alat tukar antara

Page 141: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

kelompok yang satu dengan kelompok yang lain sangat berbeda tergantung pada

budaya dan kebiasaan masing-masing masyarakat.

4. Tahapan berikutnya adalah hasrat manusia untuk menyimpan atau

mengawetkan semua barang keperluannya. Dari sinilah akan lahir berbagai

disiplin ilmu tentang pergudangan dan ilmu tentang mengawetkan suatu jenis

tertentu atau masing-masing keperluan manusia, terutama keperluan makanan

pokok lebih khusus masyarakat yang hidup pada 4 musim yang terkadang pada

musim dingin dengan suhu dibawah Nol Derajat, sehingga semua aktivitas

ekonomi terhenti pada waktu itu. Hasrat untuk menyimpan ini secara positif dapat

dimaknai bahwa dengan diorong untuk bertahan hidup dan mencintai keluarga dan

kelompoknya, akan tetapi dari sisi negatif mendorong manusia untuk bersifat rakus

dan serakah untuk menumpuk kekayaan yang sementara di pihak lain atau

kelompok lain kekurangan bahkan kelaparan. Sedangkan perkembangan ilmu

tentang cara mengawetkan berbagai jenis barang, terutama bahan pokok sangat

dipengaruhi oleh pengalaman atau hasil riset dan sangat dipengaruhi oleh kondisi

alam masing-masing kelompok masyarakat tersebut. Proses ini juga mendorong

meningkatnya persaingan kegiatan ekonomi masyarakat, sehingga setiap

kelompok berlomba-lomba untuk memperkaya diri guna meningkatkan

kemakmuran dan kesejahteraan kelompoknya. Secara tidak langsung hasrat untuk

menyimpan dan menimbun barang keperluan ini mendorong timbulnya friksi yang

semakin terbuka antar kelompok yang tidak jarang berakibat perang suku, perang

antar daerah bahkan perang saudara. Setelah merasakan akibat negative perang

tersebut, maka manusia mulai sadar akan pentingnya arti kesepakatan,

kesepahaman dan pentingnya suatu aturan yang membagi kelompok-kelompok

tersebut dalam suatu komunitas dengan suatu hukum tertentu yang lazim disebut

dengan “Hukum Adat”. Kelahiran Hukum Adat antar kelompok masyarakat akan

memposisikan antar masyarakat untuk saling menghormati dan menghargai akan

kepentingan orang lain. Selanjutnya akan lahir kesadaran perilaku yang sesuai

Page 142: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

dengan norma-norma yang disepakati dan lahirlah aparat untuk menjaga agar

dipatuhinya aturan-aturan tersebut.

5. Kegiatan ekonomi masyarakat yang bermuara pada peningkatan kemakmuran

dan kesejahteraan secara alami atau secara naluriah manusia berharap dilakukan

secara mudah dan dengan hasil yang optimal atau dengan istilah efektif dan

efisien, artinya kegiatan ekonomi dilakukan dengan ongkos produksi yang sangat

terbatas atau minimal dan dengan hasil yang besar atau maksimal. Semangat untuk

kemudahan kegiatan ekonomi tersebut telah mendorong manusia untuk melakukan

penelitian, riset dan kajian serta analisis ilmu pengetahuan secara berulang-ulang,

sehingga manusia berhasil menemukan aneka peralatan dengan teknologi modern,

yaitu penemuan mesin uap, penemuan listrik, penemuan lampu pijar, penemuan

alat telekomunikasi, penemuan komputer sampai dengan penemuan pesawat

terbang. Kecerdasan manusia telah terbuka dan berkembang pesat dengan

didorong oleh semangat persaingan kegiatan ekonomi untuk kemakmuran dirinya,

keluarganya, kelompoknya dan bahkan negaranya. Akan tetapi dari sisi negatif

juga lahir hasrat untuk menguasai orang lain dengan mengambil alih sumber daya

alamnya, maka lahirlah peralatan perang modern seperti bom nuklir, peawat

tempur, kapal induk untuk keperluan perang, rudal dan lain sebagainya. Semua

peralatan perang tersebut dipergunakan untuk mempertahankan diri, akan tetapi

tidak menutup kemungkinan sebagai alat paksa untuk menundukkan kelompok

masyarakat lain. Pada era ini terjadi persaingan hebat antar kelompok dan terjadi

kegiatan saling mencuri informasi melalui aparat inteligen, sehingga seiring

dengan berjalannya waktu terjadilah mobilisasi kekuatan dan mobilisasi modal.

Persaingan antar kelompok masyarakat ini melahirkan suatu keadaan yang disebut

dengan “era globalisasi”, karena batas ruang dan waktu seakan dapat ditundukkan

oleh teknologi, jarak anta negara terasa amat dekat dan waktu berputar seakan

terlalu cepat. Kemajuan teknologi informasi telah menjadikan manusia semakin

pintar dan cerdas, akan tetapi dari sisi negatif terkadang manusia melupakan akan

Page 143: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

keseimbangan alam. Dengan demikian diperlukan aturan dan organisasi

internasional.

6. Berbagai isu-isu internasional telah disebarluaskan oleh negara yang

memiliki alat paksa atau negara yang mempunyai kekuatan ekonomi atau negara

yang mempunyai kemampuan teknologi unggul, yaitu isu hak asasi manusia, isu

lingkungan hidup dan isu pasar bebas. Sehingga isu tersebut seakan menjadi

standar subyektif negara-negara maju sebagai alat paksa diplomatik untuk

menundukkan bangsa lain. Untuk itu diperlukan perundang-undangann yang

bersifat nasional, regional dan internasional serta diperlukan perangkat organisasi

yang berfungsi untuk mewadahi kepentingan antar negara dan sekaligus untuk

mengatur hubungan diplomatik secara harmonis, akan tetapi secara sepihak

terkadang negara yang mempunyai daya saing tinggi akan memaksakan

kehendaknya pada negara dunia ketiga atau negara yang sedang berkembang

dengan berbagai alasan. Untuk itu masing-masing negara harus mempunyai daya

tangkal sesuai dengan identitas negaranya masing-masing dab sesuai dengan

budayanya masing-masing, terutama bangsa Indonesia. Kemampuan masyarakat

Indonesia untuk merefleksikan diri dalam pergaulan internasional, terutama

kegiatan ekonomi harus bersumber dari nilai-nilai bangsa Indonesia sendiri

sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal Pancasila. Pada alasan inilah terletak

pentingnya menggali potensi nilai-nilai Pancasila yang dapat dimanifestasikan

dalam kegiatan ekonomi masyarakat, sehingga Pancasila tidak hanya dimaknai

sebagai ideologi politik, akan tetapi lebih jauh dari itu, Pancasila dapat

dikembangkan sebagai “Ideologi Ekonomi”. Kemampuan menggali potensi

Pancasila sebagai Ideologi Ekonomi disandarkan pada kesadaran hakiki bahwa

hanya melalui akar budaya bangsa yang tercermin dalam Pancasila, masyarakat

Indonesia akan menemukan titik kemakmuran sebagaimana dicita-citakan oleh

pendiri bangsa Indonesia yaitu masyarakat yang adil dan makmur, artinya terjadi

pemerataan hasil-hasil pembangunan kepada segenap masyarakat Indonesia secara

menyeluruh.

Page 144: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

7. Tahap terakhir kegiatan ekonomi masyarakat adalah era persaingan keras

atau perebutan kepentingan secara ketat antar bangsa-bangsa di dunia. Hal ini

disebabkan oleh keterbatasan sumber daya alam yang dimiliki oleh masing-masing

negara dengan dihadapkan peningkatan jumlah penduduk dalam hitungan angka

yang sangat signifikan, sehingga analisis dengan mengedepankan faktor geografi

dan demografi menjadi sangat menonjol. Kajian tentang semua potensi negara

akan berkaitan erat dengan kedua faktor tersebut, sehingga semua negara akan

melakukan upaya untuk mensejahterakan masyarakatnya dengan mencukupi

semua kebutuhan hidupnya dalam waktu yang lama berupa cadangan barang-

barang kebutuhan masyarakat yang akan memaksa bangsa lain dengan cara

apapun. Kajian geografi akan membahas tentang sumber daya alam, letak

geografis dan analisis tentang bentuk negara daratan atau negara kepulauan akan

menjadi bahan kajian atau mapping terhadap kemampuan atau kandungan alam

negaranya bila dihadapkan dengan kebutuhan masyarakatnya, Kekurangan

ketersediaan alam akan kebutuhan masyarakatnya oleh pemimpin negara tersebut

baik Raja, Presiden atau Perdana Menteri dipaksakan untuk diperoleh dari negara

lain dengan cara perdagangan bilateral, diplomatik atau dengan cara perang yang

dikomuflasi dengan alasan ketiga isu terebut di atas, yaitu isu hak asasi manusia,

isu lingkungan hidup dan isu pasar bebas. Sedangkan kajian tentang makna

demografi akan menitik beratkan pada jumlah kuantitatif penduduk, tingkat

intelektual dan kecerdasan serta kajian budaya dan nilai yang berkembang di

masyarakat negara tersebut. Kombinasi antara kajian geografi dan kajian

demografi akan menghasilkan konsep pemikiran yang secara koprehensif menjadi

rencana strategis negara tersebut untuk melakukan kegiatan ekonomi secara terus-

menerus dapat menguasai teknologi informasi dan peluang ekonomi, diplomasi

ekonomi, inteligen ekonomi dan politik ekonomi global dengan memanfaatkan

lembaga-lembaga keuangan dunia guna mendominasi kegiatan ekonomi dunia.

Page 145: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

1. Sejarah Pemikiran Ekonomi.

Kegiatan ekonomi manusia untuk mempertahankan hidupnya, kelangsungan

hidup keturunan dan usaha mensejahterakan dirinya serta keluarganya adalah

kesadaran awal yang secara alamiah dan sampai kapanpun dimulai dari orang

pertama, yaitu Adam dan Hawa sampai dengan orang terakhir yang terlahir di dunia

ini. Maka pemikiran awal tersebut akan selalu menjadi tumpuan dan pijakan untuk

melakukan kegiatan ekonomi. Proses kesadaran akan pentingnya pemikiran ekonomi

yang mampu terekam dalam sejarah, yaitu :

a. Pemikiran pada masa Yunani, Aristoteles (384-322 SM), Plato (427-347 SM)

dan Socrates (469-399 SM), inti pemikirannya para intelektual pendahulu

tersebut, yaitu kehidupan masyarakat yang harmonis akan terbentuk bila terjadi

keseimbangan antara kegiatan ekonomi manusia dan pelestarian alam dengan

dasar keyakinan bahwa semua yang disediakan oleh Tuhan berupa alam semesta

ini berjalan secara harmonis (filsafat hukum alam).

b. Pemikiran ekonomi oleh intelektual muslim sebagai akibat hubungan

interaksi antara dunia latin yang beragama Kristen dan masyarakat Arab yang

beragama Islam. Hubungan intelektual tersebut di daratan Spanyol yang

melahirkan para pemikir ekonomi muslim, yaitu Ibnu Rusdi atau Averroes (1126-

1198) dan Ibn Khaldun (1332/1395). Inti pendapat pemikiran muslim tersebut

tentang : organisasi kemasyarakatan, pembangunan, perdagangan dan peran

pemerintah dalam perekonomian, sehingga pada saat ini sudah timbul pemikiran

tentang muara dari semua nilai manusia dapat diukur dari “proses kerja atau

kegiatan ekonomi dan nilai tenaga kerja” serta munculnya kesadaran tentang

pajak pada negara sebagai kelangsungan hidup pemerintahan. Tingkat pajak

dapat diukur dengan tingkat pendapatan dan penghasilan seseorang dengan

kekayaannya, sedangkan tingkat pendapatannya dapat diukur dari tingkat

keterampilannya yang berdampak langsung pada hasil produksi.

Page 146: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

c. Pemahaman tentang perilaku ekonomi manusia yang diperoleh dari

pemikiran ilmuwan muslim di Spanyol oleh masyarakat terpelajar pada Abad XIII

dan XIV di Eropa, yaitu “Thomas Aquinas” menghasilkan 4 (empat) hukum yang

berkaitan dengan perilaku manusia, yaitu : Eternal Law (Hukum Abadi), Natural

Law (Hukum Alami), Human Law (Hukum Manusia) dan Divine Law (Hukum Suci).

d. Pemikiran tentang perilaku ekonomi manusia oleh aliran “Pemikiran

Merkantilisme” yang salah satunya berpendapat bahwa kegiatan ekonomi

manusia yang menjadikan kaya secara material dan dapat menguasai sebanyak-

banyaknya emas dan perak serta menimbunnya. Pemikiran tersebut dapat

mempengaruhi semua kegiatan ekonomi masyarakat bahwa melalui penguasaan

emas dan perak maka akan memperoleh syurga dunia, karena melalui kedua

barang tersebut manusia dapat dengan leluasa menikmati kemakmuran hidup di

dunia.

e. Perkembangan pemikiran tentang perilaku ekonomi manusia adalah

pemikiran ekonomi kaum fisiokrasi yang disebut juga sebagai sistem pertanian

atau agricultural system.

f. Pemikiran ekonomi tentang perilaku manusia dan masyarakat dalam usaha

mencapai pemenuhan kebutuhannya serta interaksinya dengan alam yang

disesuaikan dengan zamannya dapat difahami dalam kelompok pemikiran Adam

Smith, pemikiran kaum klasik, pemikiran Karl Marx, pemikiran kaum neoklasik

dan pemikiran Keynes (1883-1946) yang selanjutnya kekayaan pemikiran tentang

perilaku ekonomi para ilmuwan tersebut akan dipakai sebagai bahan aliran

pemikiran menuju konsep pemikiran ekonomi Pancasila, akan tetapi rujukan

pemikiran tersebut akan berinteraksi dengan kondisi geografi dan demografi

Indonesia yang disesuaikan dengan kultur masyarakatnya serta dengan

Page 147: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

mengakomodasikan situasi dan kondisi saat ini dan kondisi perekonomian yang

akan datang yang dapat diprediksikan terjadi dikemudian hari106.

2. Konsep Ekonomi Kerakyatan.

Berdasarkan UUD 1945 Pasal 33 ayat 1, menyebutkah bahwa perekonomian

disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan, sehingga makna

yang terkandung didalamnya adalah “Demokrasi Ekonomi”. Kegiatan perekonomian

masyarakat yang mengutamakan kesejahteraan sosial kemasyarakatan adalah inti dari

pemahaman demokrasi ekonomi, dengan demikian alur pemikirannya sebagai berikut ;

Pertama, Pancasila sebagai Dasar Ideologi Ekonomi yang digali dari nilai-nilai luhur

bangsa Indonesia; Kedua, penegasan tentang pola perekonomian yang didasarkan

pada implementasi pemikiran bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama

atas dasar kekeluargaan; Ketiga, makna dari pemahaman pemikiran tersebut diatas

adalah “Demokrasi Ekonomi”; Keempat, dengan demikian, terjadi sinkronisasi antara

demokrasi ekonomi dengan semangat yang dibangun dalam organisasi ekonomi

masyarakat yang bernama “Koperasi”; Kelima, sehingga secara sederhana dapat

disimpulkan bahwa konsep ekonomi kerakyatan yaitu perilaku ekonomi yang

berorientasi pada kemakmuran masyarakat secara menyeluruh, bukan kemakmuran

orang-perorang. Hal inilah yang nantinya menjadi landasan berfikir untuk menggali

konsep ekonomi Pancasila yang diharapkan dapat mempersempit jarak antara yang

kaya dengan yang miskin serta mampu membagi secara proporsional arti sebuah

kemakmuran melalui terbukanya lapangan pekerjaan yang layak, usaha pendidikan

yang memadai serta terdukunya fasilitas kesehatan yang mencukupi.

Hubungan simbiosis mutualisma antara masyarakat, pemerintah dan swasta harus

ditata secara kelembagaan dan proporsional sesuai dengan peran dan fungsi masing-

106 Akulturasi budaya terjadi ketika terjadi bangsa Eropa melakukan politik

penjajahan dengan penguasaan secara milter pada negara-negara muslim, Kerajaan

Turki Usmani mengalami benturan kepentingan dengan Eropa, utamanya di bidang

perdagangan. Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 1993), 174.

Page 148: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

masing, sehingga harapan dan cita-cita Bapak Pendiri bangsa (Founding Father) dapat

tercipta, yaitu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD

1945.

Secara umum konsep pemikiran ekonomi kerakyatan dapat disandarkan pada

kemakmuran; Pertama, Demokrasi Ekonomi, artinya semua warga negara turut aktif

dan berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi, sehingga prasyarat utamanya

ketersediaannya lapangan pekerjaan yang layak pada satu sisi dan tingkat

keterampilan serta kemampuan intelektual pendidikan pada sisi yang lain, dengan

demikian akan terjadi sinkronisasi antara tersedianya lapangan pekerjaan dengan

tenaga kerja yang ada. Karena permasalahan utama yang sering terjadi di masyarakat

adalah ketidakcocokkan antara skill tenaga kerja dengan kebutuhan karyawan sektor

riil; Kedua, Final Goal Ekonomi Kerakyatan adalah tercapainya pemenuhan kebutuhan

rakyat secara optimal, terutama pana 5 (lima) pokok kebutuhan dasar manusia, yaitu :

sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan. Demikian juga pemerataan hasil-

hasil pembangunan harus tersebar secara merata ke seluruh lapisan masyarakat tanpa

membedakan warna kulit, suku, adat, agama dan kelompok, dengan demikian akan

terjadi keadilan ekonomi secara merata di setiap daerah. Hal ini bersesuaian dengan

semangat Undang-Undang Otonomi Daerah; Ketiga, pelayanan masyarakat harus

diutamakan, artinya semua aparatur negara harus mampu merubah mindset dari

“dilayani” menjadi “melayani”, sehingga para pejabat pemerintah selalu berfikir untuk

melayani masyarakat secara prima, feed back yang akan terjadi adalah kegiatan

masyarakat kepada para pemimpinnya yang menjadi dasar loyalitas masyarakat;

Keempat, keadilan yang merata atas kesejahteraan. Hal ini sangat penting menjadi

dasar berfikir ekonomi kerakyatan, karena pokok masalah yang sering timbul di

masyarakat adalah simpang-siurnya prioritas pembangunan antar daerah, misalnya

pertumbuhan dan pengembangan infrastruktur antara Pulau jawa dengan Pulau di luar

Jawa, bahkan pembangunan dan penataan pendidikan di wilayah Indonesia Timur

sangat jauh tertinggal bila dibandingkan dengan pembangunan dan penataan

Page 149: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

pendidikan di Pulau Jawa; Kelima, pendidikan menjadi titik sentral pembangunan,

artinya semua pengunaan dan strategi pembangunan harus berorientasi pada

pendidikan. Pemikiran ini dibangun atas kesadaran bahwa rantai kemiskinan hanya

dapat diputus dengan pendidikan, karena dengan peningkatan jenjang pendidikan

masyarakat yang dibangun atas dasar kesadaran akan pentingnya makna pendidikan

akan berdampak langsung pada kualitas intelektual dan keterampilan masyarakat,

dengan demikian kreatifitas kegiatan ekonomi masyarakat akan berkembang dengan

pesat dengan didukung kekayaan alam Indonesia serta kesuburan tanahnya serta

luasnya usaha di sektor kelautan yang belum optimal diberdayakan, padahal pada

sektor kelautan ini paling banyak menyerap tenaga kerja. Upaya pemerintah dan

semua potensi bangsa untuk membangun kesadaran akan pentingnya dunia

pendidikan akan berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat dan sekaligus

mengurangi beban ketergantungan ekonomi, karena sudah menjadi ketentuan umum

bahwa orang yang kurang pendidikan dan keterampilan akan menjadi pekerja kasar

kelas bawah dengan pendapatan yang pas-pas-an atau standar upah minimum

regional atau UMR. Konsep kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat lahir dan

batin selalu bermuara pada tingkat pendidikan. Dampak secara langsung dari

peningkatan pendidikan dan keterampilan masyarakat adalah bergeraknya sektor riil

dan usaha manufaktur yang menghasilkan barang-barang produksi yang berkualitas

tinggi dan mempunyai daya saing internasional, sehingga dengan sendirinya potensi

ekspor meningkat dan sekaligus akan meningkatkan penerimaan devisa Negara.

Kesadaran akan pentingnya pendidikan yang memadai, tenaga pengajar, yaitu guru

dan dosen yang mumpuni serta tersedianya sarana prasarana yang cukup; Keenam,

pembangunan yang berkesinambungan, artinya konsep ekonomi kerakyatan sejak

awal harus direncanakan secara berjenjang dan berkelanjutan yang disesuaikan

dengan skala prioritas pembangunan per-daerah dengan mempertimbangkan kondisi

dan budaya masing-masing daerah. Pada tataran perekonomian ini, penting untuk

dilakukan mapping penataan awal program kegiatan, karena kondisi saat ini terdapat

Page 150: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

perbedaan yang cukup tajam antara dan daerah, sehingga tiap-tiap daerah harus

mempunyai perencanaan masing-masing, akan tetapi dengan tujuan yang satu, yaitu

pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang serasi antara pembangunan lahir

dan batinnya. Dilain pihak juga harus dipertimbangkan akan adanya perubahan

kepemimpinan, baik pemimpin nasional hasil Pemilu atau pemimpin daerah hasil

Pilkada, sehingga perubahan kepemimpinan tidak akan merubah secara drastis strategi

pembangunan. Untuk itu perlu dibuat perencanaan pembangunan jangka panjang

pada kurun waktu 25 tahun, pembangunan jangka sedang pada waktu 15 tahun dan

pembangunan jangka pendek pada kurun waktu 5 tahun. Dengan demikian perubahan

kepemimpinan eksekutif, yudikatif dan legislative tidak merubah secara signifikan

kebijakan pembangunan, terutama pada sektor pembangunan sandang, pangan,

papan, pendidikan dan kesehatan. Kenyataan yang ada pada saat ini, setiap pergantian

pemimpin nasional dan daerah juga akan merubah arah. Dan prioritas pembangunan

yang terkadang bertolak belakang, sehingga hasil pembangunan tidak tuntas untuk

dirasakan oleh masyarakat. Pembangunan yang berkesinambungan juga akan

mempermudah pelaksana di lapangan dan sekaligus akan meningkatkan bebang

anggaran pemerintah, karena program yang satu menjadi penyanggah program yang

lain dan pemimpin yang satu akan melengkapi pemikiran pemimpin yang lain. Dengan

demikian pencapaian sasaran pembangunan akan menjadi efektif dan efisien; Ketujuh,

kelestarian alam, artinya dalam menata konsep perekonomian rakyat dilihat dari tiga

sisi, yaitu :

a. Pembangunan yang memposisikan manusia sebagai subyek dan alam

sebagai objek, sehingga kerangka berfikir pada pokok masalah ini adalah manusia

memanfaatkan alam secara maksimal dalam kegiatan ekonominya, sehingga tidak

menutup kemungkinan terjadi eksploitasi alam secara berlebihan yang dilakukan

oleh manusia tanpa memperdulikan dampak lingkungan. Akibat yang lebih jauh

pada proses kegiatan ekonomi ini akan berdampak merusak ekosistem yang ada

Page 151: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

dan pengerusakkan alam secara terus-menerus. Apabila dilihat secara sekilas dan

dalam periode waktu yang singkat, manusia akan mendapatkan manfaat dan

keuntungan yang besar, akan tetapi pada jangka waktu yang panjang, generasi

penerus akan mewarisi kerusakan alam yang tak terukur, dampak terakhir adalah

pembangunan ekonomi dengan mengeksploitasi akan menimbulkan kerugian

yang berkepanjangan bahkan secara financial keuntungan eksploitasi alam jauh

lebih rendah bila dibandingkan dengan biaya memperbaiki alam tersebut.

b. Memposisikan alam sebagai subyek, sehingga pada kegiatan ekonomi

menitik beratkan pembangunan dan menata lingkungan dengan baik. Pada fase

ini manusia diposisikan pada pihak yang dirugikan secara financial, karena

membangun alam tanpa bisa memanfaatkan secara ekonomis. Kondisi ini sering

terjadi pada daerah yang tandus dan memerlukan dana yang besar untuk

pengelolaannya.

c. Bentuk kegiatan ekonomi masyarakat yang memanfaatkan dengan

perencanaan yang baik, artinya RUTR atau Rencana Umum Tata Ruang

penggunaan sumber daya alam melalui mekanisme perencanaan yang baik

terjadi hubungan yang seimbang antara manusia dan alam. Keserasian dan

hubungan timbale balik yang baik antara alam, sehingga tidak merugikan rakyat

inilah sebagai ciri ekonomi kerakyatan.

Kedelapan, bebas korupsi, artinya konsep ekonomi kerakyatan harus bebas dari praktik

korupsi, sehingga semua anggaran pemerintah melebihi program APBN yang telah

disepakati antara DPR dan pemerintah secara utuh tersalur. Dalam program

pembangunan tanpa adanya kebocoran. Korupsi dapat diartikan secara umum adalah

perbuatan aparatur negara atau warga masyarakat yang menyelewengkan anggaran

pemerintah dengan niat untuk memperkaya diri sendiri atau memperkaya orang lain.

Dengan demikian korupsi merupakan perbuatan yang berbanding terbalik dari

pembangunan yang bertujuan untuk mensejahterahkan rakyat. Adapun sebab-sebab

Page 152: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

korupsi itu terjadi antara lain dikarenakan oleh : adanya niat yang tidak baik, kontrol

mental pribadi yang bertentangan dengan agama dan etika sosial serta bertentangan

dengan semangat ekonomi Pancasila, adanya kesempatan yang terbuka untuk

melakukan korupsi, adanya alasan pembenar untuk melakukan korupsi, misalnya

karena rendahnya anggaran pada pos Ttrtentu atau rendahnya gaji, dan yang terakhir

adalah karena sistem kontrol mekanisme organisasi yang lemah. Adapun solusi yang

harus dijalankan agar terhindar dari perbuatan korupsi, yaitu :

a. Adanya pemahaman terhadap nilai-nilai Agama, sehingga menimbulkan

kesadaran bahwa perbuatan korupsi itu melanggar perintah Agama serta

bertentangan dengan Sila Pertama, yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

b. Adanya budaya malu, artinya perbuatan korupsi itu adalah perbuatan yang

memalukan diri sendiri dan memalukan keluarga.

c. Adanya semangat cintah Tanah Air Indonesia karena korupsi adalah

perbuatan yang merugikan Bangsa dan Negara.

d. Adanya kontrol mekanisme organisasi dengan baik, dengan cara membuat

SOP atau Standar Operasional Prosedur yang difahami oleh semua perangkat

organisasi.

e. Adanya kecukupan alokasi anggaran secara proporsional, sehingga semua

lini organisasi tertutup terhadap peluang untuk melakukan perbuatan korupsi,

dengan demikian semua APBN terserap secara utuh untuk kesejahteraan rakyat

semata.

Kesembilan, dasar filosofi yang dibangun dalam konsep ekonomi kerakyatan

adalah kemakmuran bangsa Indonesia yang akan dapat tercapai secara optimal

hanya dari usaha dan upaya Bangsa Indonesia, sehingga porsi PMA atau

Penanaman Modal Asing hanya bersifat sebagai pelengkap atau katalisator. Hal

ini sangat bersesuaian dengan semangat yang terkandung dalam makna Pasal 33

UUD 1945. Akan tetapi dalam tata pergaulan diplomatik internasional,

masyarakat Indonesia tidak bisa menutup diri dari pergaulan internasional,

Page 153: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

sehingga investasi yang bersumber dari luar negeri secara bertahap dikurangi

sampai menyentuh angka 20% dari semua sektor pembangunan, yaitu : sandang,

pangan, papan, pendidikan, kesehatan dan sektor perbankan. Orientasi asing

untuk melakukan investasi di Indonesia adalah murni untuk mencari keuntungan

semata, dan menjadi tidak mungkin apabila kepentingan asing untuk berinvestasi

di Indonesia dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia.

Sejarah telah membuktikan bahwa proses penjajahan berlangsung dalam kurun

waktu sekitar 350 tahun sampai berakhir pada kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Adalah kenyataan sejarah bahwa porsi peran investasi asing yang tidak terkendali

dan tidak dibatasi secara Undang-Undang, maka akan meluas dan akan menjadi

bentuk baru penjajahan. Artinya semua sektor nantinya akan dikuasai oleh

negara asing lebih dari 50%. Kesadaran semua anak bangsa dan semua komponen

kebangsaan harus secara dini ditanamkan bahwa kepentingan rakyat dan

kepentingan bangsa dan negara dibangun diatas kepentingan pribadi dan

golongan, akan tetapi dilain pihak, konsep ekonomi kerakyatan juga memerlukan

peran negara asing pada sektor tertentu, terutama pada sektor yang tenaga

ahlinya tidak tersedia di dalam negeri, artinya dalam rangka alih teknologi.

Konsep ekonomi kerakyatan saat ini yang berkembang dikalangan para

intelektual dan para menikiran tentang ekonomi tidak terlepas dari konsep ekonomi

yang dibangun atas dasar dan prinsip Koperasi. Akan tetapi keselarasan dan

kesepadanan antara konsep ekonomi Pancasila, konsep ekonomi kerakyatan dan

konsep ekonomi Koperasi masih memerlukan perdebatan panjang yang harus

dirumuskan secara bersama antara pemerintah, tokoh masyarakat dan para akademisi.

Untuk tu menjadi sangat penting merumuskan pemikiran tentang perspektif Koperasi

terhadap Konsep ekonomi kerakyatan; Pertama, keserasian antara konsep ekonomi

Pancasila, konsep ekonomi kerakyatan dan konsep ekonomi Koperasi bertemu pada

satu titik, yaitu semangat implementasi Pasal 33 UUD 1945. Dengan demikian proses

pembangunan ekonomi masyarakat saai ini harus bersesuaian dengan barometer atau

Page 154: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

parameter atau pedoman atau apapun namanya pada satu pijakan, yaitu “semangat

implementasi Pasal 33 UUD 1945 yang dijiwai dari nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia

yang tertuang dalam Pancasila”; Kedua, Konsep ekonomi Koperasi berfungsi sebagai

sarana demokrasi ekonomi, karena dalam organisasi Koperasi secara kelembagaan

semua aturan, mekanisme organisasi dan kebijakan serta arah kegiatan ekonomi

ditentukan dalam RAT (Rapat Anggota Tahunan); Ketiga, Koperasi juga dapat berfungsi

sebagai alat interaksi sosial, karena dalam mekanisme organisasi mengedepankan

semangat musyawarah untuk mufakat, sehingga semua pihak harus dapat memahami

kepentingan pihak lain; Keempat, semangat toleransi dan kepedulian sosial juga

tercermin dalam mekanisme organisasi Koperasi; Kelima, Koperasi sebagai gerakan

ekonomi rakyat dapat memposisikan sebagai penyeimbang antara BUMN (Badan

Usaha Milik Negara) dan Swasta; Keenam, unsur pendidikan anggota menjadi pilar

penting dalam Koperasi; Ketujuh, Koperasi sebagai alat perjuangan atau gerakan

ekonomi untuk menolong diri sendiri (self help).

3. Strategi Bersaing.

Secara umum semua pemimpin negara di dunia ini selalu berorientasi untuk

mensejahterahkan bangsa dan negaranya masing-masing dengan dihadapkan pokok

masalah yang sama, yaitu seiring dengan perjalanan waktu, jumlah warga negara secara

kuantitatif bertambah dan dengan dihadapkan dengan kebutuhan sumber daya alam,

artinya pada satu sisi jumlah masyarakat pengguna dan pemanfaat alam bertambah,

tetapi alam yang disiapkan oleh Tuhan pada manusia tetap sejak awal diciptakannya

alam raya ini hingga sekarang. Untuk menjadi suatu kenyataan tanpa pilihan bahwa

masyarakat dunia harus bersaing dalam mensejahterahkan bangsa dan negaranya

masing-masing. Untuk itu diperlukan adanya strategi bersaing dalam batasan etika

bersaing yang tidak merugikan bangsa lain akan tetapi secara bersama merasa

diuntungkan yang dalam istilah Jawa “menang tanpo ngadorake liyan”, artinya menang

tanpa merendahkan orang lain.

Page 155: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Fokus dalam strategi bersaing ada dua, yaitu persaingan kualitas sumber daya

manusia dan persaingan kekayaan alam. Sehingga dominasi manusia sebagai subyek

pembangunan dan kegiatan ekonomi serta alam sebagai objek pembangunan merupakan

hubungan timbal balik yang harus dirumuskan serta dituangkan dalam aturan

perundang-undangan, sehingga tercipta keseimbangan yang harmonis antara alam dan

manusia. Kebutuhan manusia untuk mengkonsumsi semua hajat hidup guna menjaga

dan kelestarian serta kelangsungan hidup manusia itu sangat terbatas, akan tetapi

keinginan manusia untuk menguasai sumber daya alam guna meningkatkan

kesejahteraannya itu tidak terbatas karena keinginan manusia untuk menyimpan harta

kekayaan di dunia ini menjadi tidak terbatas. Untuk itu diperlukan etika ekonomi yang

disandarkan pada kesadaran moral yang bersumber dari budaya bangsa dan keyakinan

Agama agar manusia terhindar dari sifat rakus dan serakah dengan merugikan orang

lain.

Dalam kegiatan ekonomi masyarakat strategi bersaing meliputi dua hal, yaitu

bersaing dalam hal sumber daya manusia yang dapat dari dua sisi, yaitu jasmani dan

rohani serta bersaing dalam hal kualitas dan keanekaragaman sumber daya alam yang

langsung disiapkan oleh Tuhan pada manusia dengan batasan region atau wilayah

negara masing-masing, sehingga porsi strategi bersaing yaitu usaha manusia sebagai

warga negara secara komprehensif mengoptimalkan peran manusia dan alam guna

menjaga dan meningkatkan kegiatan ekonomi dalam rangka tercapainya kesejahteraan

masyarakat bangsa dan negara masing-masing.

Strategi bersaing di bidang SDM yaitu; Pertama, optimalisasi peran pendidikan

melalui dua jalur, yaitu pendidikan formal dan pendidikan informal dengan satu tujuan

yaitu peningkatan intelektual dan keterampilan masyarakat suatu negara bila

dihadapkan pada tingkat kualitas intelektual dan keterampilan masyarakat internasional.

Dengan demikian standar kualitas pendidikan berorientasi pada daya saing internasional

dengan selalu mempertimbangkan kondisi alam masing-masing; Kedua, strategi

bersaing di bidang budaya, karena budaya masyarakat yang tinggi dapat mempengaruhi

cara berfikir budaya masyarakat lokal yang dalam strata atau posisi di bawah. Untuk itu

perlu digali kembali budaya lokal yang mampu bersaing secara internasional; Ketiga,

Page 156: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

strategi bersaing di bidang pemikiran, karena konsep pemikiran para intelektual dapat

merubah kebijakan negara dalam pergaulan internasional. Artinya hasil pemikiran para

intelektual merupakan out-put paling berharga dalam sebuah negara; Keempat,

kesadaran relegius yaitu pemahaman masyarakat terhadap suatu Agama menjadi alat

pemersatu kebangsaan; Kelima, kondisi fisik dan kesehatan masyarakat merupakan

modal bersaing yang dominan dalam menunjang keberhasilan di segala bidang;

Keenam, bersaing dalam menata semangat juang dan kerukunan nasional dalam

semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

Kesadaran secara religius yang mempoisikan manusia sebagai khalifah di dunia

merupakan kesadaran utama yang mendasari tindakan moral manusia untuk

memanfaatkan alam dengan tetap menjaga lingkungan dan kelestarian alam yang

dianugerahkan oleh Tuhan kepada manusia. Oleh sebab itu, pemikiran tentang strategi

bersaing dalam pengelolaan alam meliputi ; Pertama, diperlukan kesadaran intelektual

dalam kegiatan ekonomi untuk melakukanriset dan mapping sumber daya alam, baik

dalam jumlah kandungan suatu jenis kekayaan alam pada satu lokasi tertentu sampai

pada keanekaragaman potensi alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dengan tetap

menjaga kualitas lingkungan serta dapat mengurangi dampak negatif paska pemanfaatan

sumber daya alam tersebut. Pembangunan ekonomi sebuah negara merupakan proes

panjang yang berisi akumulasi kegiatan ekonomi masyarakat, sehingga harus

dipertimbangkan kepentingan generasi mendatang; Kedua, teknologi pengelolaan umber

daya alam haru berorientasi secara efektif dan efisien, sehingga pengelolaan sumber

daya alam tidak hanya dihitung dari hasil pengelolaannya tetapi juga harus dihitung

dampak yang ditinggalkannya. Untuk itu orientasi teknologi tepat guna dan teknologi

yang secara sederhana dan murah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat; Ketiga, bidang

legislasi atau aturan perundang-undangan harus dibuat sejak awal dengan selalu

berorientasi pada kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Kepastian hukum dalam

menata tata kelola sumber daya alam sangat sangat penting guna menjaga keletarian

alam serta menjaga ekosistem alam secara terbuka, untuk itu perlu dibuat RUTR atau

Rencana Umum Tata Ruang secara nasional, sehingga semangat otonomi daerah tidak

bertentangan dengan RUTR secara nasional. Membangun kesadaran akan pentingnya

Page 157: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dengan tetap menjaga kualitas

lingkungan menjadi tugas bersama antara pemerintah dan masyarakat.

F. GLOBALISASI EKONOMI.

Perkembangan teknologi informasi yang cukup cepat dan diikuti dengan berbagai

perkembangan disiplin ilmu telah membawa masyarakat dunia dalam satu mata rantai

pergaulan yang seakan tanpa batas, semua jurang pemisah seakan sempit, batas antar

negara dapat diperpendek dengan teknologi kedirgantaraan, ribuan penerbangan bahkan

jutaan sorte penerbangan pesawat yang menembus batas negara. Mobilitas pendidikan

yang besar antara negara yang satu menuju negara yang lain kerap terjadi. Arus

informasi berkembang pesat menyebar keseluruh dunia. Masyarakat dunia seakan

dihadapkan pada tata dunia baru, yaitu sistem pergaulan masyarakat internasional

dengan satu budaya, yaitu budaya internasional dengan satu kepentingan ekonomi, yaitu

kesejahteraan masyarakat internaional secara menyeluruh.

Masyarakat dunia terbentuk atas jajaran dan susunan masyarakat pada semua

negara yang satu dengan yang lain berinteraksi dalam aturan kepentingan negaranya

masing-masing, sehingga untuk menata pergaulan internasional antar negara terutama

berkaitan dengan kegiatan ekonomi dunia, maka dibentuklah lembaga-lembaga

internasional dalam naungan organisasi PBB atau Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Interaksi sosial antar masyarakat dunia tersebut dalam memperjuangkan kepentingan

ekonomi masing-masing negara, masing-masing kelompok dan masing-masing individu

disebut dengan Era Globalisasi, artinya masyarakat dunia ditata dalam norma etika

global yang menyeluruh mengikat antar negaranya. Akan tetapi yang menjadi

permasalahan besar adalah alat pengikat antar masyarakat dunia terebut. Secara kasat

mata, ikatan terebut bertumpu pada satu titik, yaitu “kepentingan”, artinya hanya

kepentingan kelompok dan individu yang mendorng atau dasar motivasi dalam kegiatan

ekonomi masyarakat dunia.

Interaksi sosial masyarakat dunia pada era globalisasi saat ini mendorong

timbulnya persaingan aktivitas ekonomi, sehingga setiap negara harus merumuskan

secara tepat porsi peran aktivitas ekonomi asing atau luar negeri dalam suatu negara.

Page 158: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Merumuskan aturan dalam suatu perundang-undangan menjadi sangat penting dalam

rangka melindungi kepentingan ekonomi masyarakat negara dan dalam rangka menjaga

eksploitasi PMA secara berlebih-lebihan yang dalam jangka pendek sekitar 5 tahun

seakan memakmurkan masyarakat setempat dengan membuka lapangan pekerjaan baru,

serta menambah perolehan pajak dan menambah cadangan devisa negara, tetapi dlam

kurun waktu 10 tahun sampai dengan 25 tahun kedepan, nilai keruakan alam akan

menjadi lebih besar bila dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh selama ini.

Dengan demikian praktik korporasi global oleh perusahaan-perusahaan internasional

harus dibatasi dengan peraturan perundang-undangan yang proporional agar

pelaksanaan kegiatan ekonomi perusahaan korporasi dunia tidak bersifat liar dan

merugikan masyarakat setempat dalam waktu yang lama.

Ada beberapa sudut pandang dalam melakukan kajian terhadap globalisasi

ekonomi yang berkaitan dengan keejahteraan masyarakat dunia dan sekaligus

membangun kesejahteraan setiap warga negara.

1. Peran Lembaga Internasional.

Sebagian akademisi, pengamat dan praktii menilai bahwa keputusan dan kebijakan

ekonomi yang dibuat bahkan dipaksakan pada negara yang sedang berkembang oleh

lembaga-lembaga internasional bukan hanya atas dasar kepentingan perekonomian

secara adil dan mampu mensejahterahkan masyarakat warga negara setempat, akan

tetapi banyak keputusan tersebut dibuat atas pertimbangan ideologi dan politik,

sehingga peran lembaga internasional dalam kegiatan ekonomi di sebuah negara

menjadi bias bahkan berdampak negatif pada waktu yang lama.

Lembaga internasional yang berhubungan langsung dengan kegiatan ekonomi

suatu negara, antara lain IMF (International Monetary Fund), IBRD (International

Bank for Recontruction and Development) atau yang dikenal dengan sebutan “Bank

Dunia”, dan lembaga perdagangan internasional atau disebut International Trade

Organitation. Hampir semua lembaga internasional dibangun atas dasar tujuan yang

mulia, yaitu membuat aturan tata kelola antar negara secara adil dan proporsional

dengan tujuan akhit untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat internasional. Akan

Page 159: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

tetapi permasalahan mendasar yang menjadi akar dari perbedaan persepsi dan

perselisihan antar negara yaitu; Pertama, perbedaan kepentingan prioritas antar anggota,

sehingga ada rasa kegamangan atas kemampuan lembaga tersebut dalam menyelesaikan

masalah internasional; Kedua, dominasi negara adikuasa, yaitu Amerika dalam

menentukan semua kebijakan organisasi, sehingga peran dari perangkat organisasi

negara selain Amerika menjadi terpinggirkan; Ketiga, generalisasi masalah, padahal

masing-masing negara mempunyai ciri khas dan permasalahan yang khas juga,

misalnya permasalahan perdagangan di Eropa sangat berbeda dengan permasalahan di

Asia; Keempat, adanya kekhawatiran internasional atau bahkan kecurigaan internasional

bahwa ada tersimpan agenda khusus kepentingan negara-negara maju yang berkembang

pada setiap program kebijakan organisasi lembaga internasional tersebut. Kekhawatiran

dan kecurigaan itu menjadi sangat wajar, karena berdasarkan fakta di lapangan sering

terjadi pemaksaan kebijakan ekonomi secara drastis pada sebuah negara, sehingga

berdampak menyengsarakan warga negaranya. Sehingga ada sebagian negara yang

menolak intervensi atau bantuan dari lembaga internasional tersebut dengan alasan

untuk melindungi kepentingan internal negaranya yang sekaligus menjaga kemakmuran

rakyatnya.

2. Globalisasi Sandang.

Jumlah masyarakat Indonesia diperkirakan akan menyentuh angka 300 juta orang

per akhir tahun 2014, artinya keperluan akan pakaian mulai dari sepatu, sandal, celana,

baju dan sampai dengan tutup kepala serta kebutuhan lain yang berkaitan dengan

fashion yaitu tas, kosmetik, parfum dan lain-lain sangat tinggi. Kekuatan produksi

dalam negeri tidak sebanding dengan angka permintaan, sehingga terjadi kepincangan

antara supply and demand di pasar dalam negeri. Tingginya angka permintaan

kebutuhan sandang dalam negeri akan banyak ditutupi dari hasil impor luar negeri,

terutama dari Cina, India dan Eropa. Kenyataan ini lebih diperpahit dengan tutupnya

pabrik garment di dalam negeri, karena tidak mampu bersaing dengan membanjirnya

produk-produk sandang dari negara Cina yang melalui jalur resmi impor dan melalui

jalur pasar gelap atau barang-barang selundupan. Sampai saat ini pemerintah dari

Page 160: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

berbagai kalangan belum bisa berbuat banyak, baik dari sisi legislasi atau penetapan

atau quota impor sandang, insentif permodalan pada penguasa local atau membantu

terbukanya jalur marketing sandang guna membuka akses pasar dalam dan luar negeri.

Ketahanan dan keamanan produk sandang dalam negeri harus diukur dari segi

kuantitas dan kualitas, sehingga masyarakat per-tekstil-an Indonesia merasa menjadi

tuan di dalam negeri sendiri. Demikian juga masyarakat pengerajin batik, sepatu dan

sandal dapat memperoleh berkah dari pasar dalam negeri, terutama pada musim hari

raya Idul Fitri, Natal dan tahun Baru. Pemerintah harus segera memikirkan bentuk

regulasi yang mendorong konsep kemandirian sandang dengan mendukung hasil-hasil

produk dalam negeri serta dapat mengembangkan produk yang berkualitas ekspor.

Pemerintah harus turun tangan karena terjadi ketimpangan persaingan antara

pemain sandang luar negeri dan dalam negeri. Porsi akses pasar impor sandang harus

ditata sedemikian rupa sampai menyentuh angka 20% untuk pasar produk impor dan

80% untuk produk dalam negeri, sehingga amanat Pasal 33 UUD 1945, kebutuhan yang

menguasai hajat hidup orang banyak dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia sendiri,

bukan dinikmati oleh masyarakat luar negeri. Apalagi bila dikaitkan bahwa sektor

sandang dapat menyerap tenaga kerja yang relatif besar, sehingga dapat mengurangi

angka pengangguran. Ekonomi pasar bebas tidak boleh dibuka sebebas-bebasnta yang

menyebabkan para pelaku pasar liar tanpa kontrol dan menjadi tidal adil apabila para

pelaku pasar luar negeri dengan modal besar dan tingkat keterampilan serta penguasaan

teknologi yang tinggi dilepas secara bebas untuk bersaing dengan pemain lokal yang

memiliki modal terbatas dan penguasaan teknologi yang rendah. Disinilah letak

pentingnya pemerintah menetapkan regulasi dengan pemetaan segmen pasar yang tepat

dan dengan porsi yang seimbang antara pemain lokal dan pemain internasional.

Dengan demikian, konsep pemikiran ekonomi Pancasila pada implementasi

kebijakan globalisasi sandang yaitu mengupayakan 80% minimal kebutuhan sandang

diproduksi di dalam negeri dan pemerintah melalui mekanisme program bersama

kelembagaan eksekutif, legislatif dan yudikatif guna menyususn program bersama

dengan para pelaku produksi lokal untuk secara sinergi mengoptimalkan potensi dalam

negeri. Apapun alasannya kepentingan rakyat dan bangsa sendiri harus diutamakan dan

Page 161: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

diprioritaskan. Kepentingan internasional tetap diakomodasikan, tetapi tidak lebih dari

20% porsi kebutuhan nasional.

3. Globalisasi Pangan.

Kehidupan beragama yang baik, cinta kepada bangsa dan negara serta selalu

berorientasi pada kemakmuran bersama antar masyarakat Indonesia adalah dasar

berfikir untuk mengelaborasi permasalahan kedaulatan pangan. Kajian tentang

globalisasi pangan berkaitan erat dengan ketahanan pangan dan kedaulatan pangan,

artinya dasar analisis berfikirnya adalah :

a. Jumlah total masyarakat Indonesia dikalikan dengan total kebutuhan pangan

dalam hitungan hari, bulan dan tahun, maka akan ditemukan angka kebutuhan

pokok, untuk kebutuhan beras harus dihitung dengan rentan waktu musim panen,

artinya kebutuhan stock beras minimal dalam periode satu kali panen dan yang

penting aman pada rentan waktu tiga kali panen, sehingga ketahanan pangan relatif

aman dengan tingkat kebutuhan rata-rata 3 Ons sampai dengan 8 Ons beras per-

hari untuk per-kepala. Dengan dasar perhitungan garis tengah dapat diukur jumlah

kebutuhan beras total, yaitu jumlah total penduduk dikalikan 5 Ons beras dan

dilakilan lama waktu tiga kali panen. Apabila dalam persediaan stock melebihi

total kebutuhan tersebut, maka bisa dilakukan ekspor beras.

Total kebutuhan stock beras tersebut dapat berkurang apabila masyarakat

dapat menggunakan jenis makanan selain beras, misalnya ubi-ubian, sagu, buah-

buahan dan berbagai macam jenis makanan substansi yang tersedia secara

melimpah di bumi Indonesia. Apabila semua jajaran pemerintah dan tokoh

masyarakat dapat melakukan sosialisasi secara bersama untuk menggeser pola

makan masyarakat dari beras menjadi ubi-ubian, maka ketergantungan terhadap

tanaman padi akan berkurang. Oleh sebab itu riset kesehatan tentang manfaat ubi-

ubian terhadap daya tahan tubuh dan sebagainya harus segera dilakukan, kemudian

dilakukan proses edukasi pada masyarakat secara besar-besaran melalui media

Dalam perspektif ekonomi Pancasila, globalisasi pangan harus dimaknai

sebagai upaya untuk memperjuangkan terciptanya kedaulatan pangan dan

Page 162: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

ketahanan pangan yang bersumber dari peranian, perkebunan, perikanan dan

peternakan, sehingga kesiapan pangan dapat diukur dengan kebutuhna dasar per-

orang dan kebutuhan maksimal per-orang. Standarisasi ukuran tersebut akan

menjadi bahan perdebatan secara akademis batasan manusia Indonesia untuk

bertahan hidup dan dapat melakukan kegiatan sehari-hari. Kebutuhan pangan

orang Indonesia sangat berbeda dengan kebutuhan pangan orang Eropa karena

perbedaan struktur anatomi tubuh. Akan tetapi yang menjadi ukuran adalah output

atau kinerja dalam aktivitas sehari-hari.

Proses edukasi masyarakat terhadap pola makan harus dilakukan melalui

hasil riset dan dilakukan sosialisasi secara besar-besaran agar masyarakat tidak

terjebak dengan pola makan, pemborosan dan makan yang berlebih-lebihan yang

mengakubatkan penyakit, fleksibilitas pola makan dan jenis makanan menjadi

sangat penting, sehingga campur tangan pemerintah semakin berkurang, karena

masyarakat secara sendiri-sendiri dapat melakukan kemandirian pangan setiap

kepala rumah tangga.

Kondisi yang sering terjadi adalah menjelang musim panen, pemerintah

disodori dengan data seolah-olah stock pangan menipis, kemudian pemerintah

membuka kran impor dengan quota yang cukup besar. Pada saat panen, stock

beras melimpah dan harga beras turun, maka petani sangat dirugikan, kemudian

yang kualitas bagus dari petani dibeli oleh pedagang dengan harga yang murah

karena mekanisme pasar, setelah itu para pedagang melakukan ekspor beras

kualitas tinggi dengan harga pasaran internasional, dan masyarakat Indonesia

mengkonsumsi beras kualitas rendah dari hasil impor. Kenyataan ini tidak boleh

terjadi, pemerintah dan DPR serta LSM harus terus memantau perkembangan

pangan dan mendeteksi dini mekanisme globalisasi pangan.

Apabila fokus kajian ketahanan pangan pada pertanian, khususnya tanaman

padi, maka analisisnya mencakup hal yang sangat kompleks; Pertama,

permasalahan SDM, karena mayoritas para petani berpendidikan formal setingkat

SD dan SMP, sehingga secara akademis, para petani hanya sebagai pekerja kasar

dengan mengandalkan rutinitas dan pengalaman belaka, inovasi dan kreasi sulit

Page 163: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

didapatkan, untuk itu diperlukan tim penyuluh pertanian dari kalangan akademisi

dan peneliti; Kedua, permasalahan lahan, lahan garapan petani sebagian besar

kurang dari 1 Hektar, apalagi saat ini lahan-lahan subur sudah beralih menjadi

perumahan dan area industri, kenyataan ini menunjukkan bahwa aparat daerah

belum mempunyai perencanaan/RUTR yang berorientasi pada mekanisme

ketahanan pangan; Ketiga, permasalahan bibit, riset pemerintah dan swasta harus

diarahkan untuk melakukan kajian jenis tanaman padi yang cocok dengan lahan

tertentu baik dari unsur jenis tanah, air atau curah hujan, ketinggian tanah dan

permukaan laut, sinar matahari dan sebagainya. Faktor-faktor tersebut harus

dilakukan kajian riset, sehingga melalui tim penyuluh pemerintah dapat

mengarahkan pada jenis bibit yang tepat, dan pemerintah juga harus mampu

menyiapkan bibit yang berkualitas dengan harga yang bersaing. Artinya capur

tangan pemerintah tentang masalah bibit sangnat diperlukan guna melindungi petani

dari kecurangan oknum tertentu; Keempat, Masalah irigrasi/pengairan, hal tersebut

sangat penting dalam pertanian terutama tanaman padi, hingga saat ini masih banyak

air aliran sungai tidak bisa dimanfaatkan secara optimal pada lahan pertanian, upaya

pemerintah untuk memanfaatkan aliran sungai melalui pembangunan waduk atau

bendungan mempunyai manfaat ganda, yaitu manfaat untuk aliran irigrasi pertanian,

manfaat untuk sumber daya listrik dan manfaat untuk air bersih. Semua upaya

tersebut harus menjadi prioritas pembangunan oleh pemerintah pusat dan daerah,

garis sinergi antara program pemerintah pusat dan daerah serta kebutuhan

masyarakat akan memberikan efek positif untuk kesejahteraan masyarakat secara

menyeluruh dan multiplier effect; Kelima, masalah pembiayaan, faktor pembiayaan

untuk usaha pertanian hingga saat ini dirasakan sangat mendesak, ada beberapa

faktor keengganan kalangan perbankan untuk menyalurkan kredit pada para petani,

yaitu jarang sekali petani mempunyai jaminan yang memadai dengan standar

perbankan, dan potensi gagal untuk membayarnya cukup tinggi. Disamping itu juga

faktor pendidikan para petani yang relatif rendah, untuk itu sudah saatnya

pemerintah membentuk bank khusus melayani para petani dengan prosedur dan

mekanisme yang sederhana serta pemerintah memberikan insentif bungan atau

Page 164: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

mekanisme bagi hasil yang minimum, atau kalau memungkinkan, pemerintah

memberikan pinjaman kepada petani dengan pinjaman “qordlu hasan” atau

pinjaman tanpa bunga.

Insentif pemerintah di bidang pembiyaan pertanian harus dilakukan dengan

dasar pertimbangan bahwa mayoritas penduduk miskin adalah petani, sehingga

upaya pemeritah untuk mensejahterakan petani berarti juga upaya untuk

memberantas kemiskinan, dan dilain pihak sektor pertanian dapat menyerap tenaga

kerja yang sangat banyak melebihi sektor industri, dengan demikian program

pemerintah untuk menambah kesempatan kerja juga terpenuhi. Peruntukan

pembiayaan dapat berupa subsidi pupuk, subsidi bibit dan subsidi pengolahan

lahan pertanian. Untuk menjaga kelangsungan pembiayaan bagi petani semestinya

tertuang dalam perundang-undangan yang dalam hal ini sebagai porsi DPR,

sehingga dikemudian hari dengan perubahan pemimpin nasional, karena faktor

tidak merubah kebijakan pembiayaan sektor pertanian, mind set kalangan

perbankan dan pemerintah harus berubah dari jenis pinjaman petani yang bersifat

bisnis dengan bunga acuan pasar menjadi suku bunga isentif, karena sektor

pertanian secara langsung dan tidak langsung memutar roda perekonomian

nasional.

Dari sudut pandang ekonomi Pancasila, pembiayaan sektor pertanian adalah

tugas pemerintah melalui lembaga perbankan atau melalui lembaga pembiayaan,

itu bukan merupakan pilihan mekanisme penyaluran saja, tetapi yang tepenting

adalah lembaga tersebut tidak boleh berorientasi keuntungan, tetapi juga tidak

boleh merugi, sehingga kewajiban petani untuk mengembalikan dana yang

dipinjam merupakan keharusan agar dana tersebut dapat bergulir ke sektor lain.

Dengan demikian harus dicarikan pola dan mekanisme yang sesuai dengan

kepentingan semua pihak, yaitu petani, pemerintah dan lembaga penyalur

pinjaman kepada petani; Keenam, permasalahan marketing/pemasaran, semua

hasil produk pertanian, baik yang masih mentah atau produk olahan tidak

diperbolehkan untuk di-ekspor, meskipun harga internasional lebih baik bila

dibandingkan dengan harga di dalam negeri sebelum kebutuhan dalam negeri

Page 165: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

terpenuhi, artinya konsentrasi kebutuhan dalam negeri menjadi prioritas utama,

kemudian kelebihan atau sisa dari kebutuhan dalam negeri dilakukan ekspor

dengan menggunakan aturan perdangangan internasional (WTO), pemerintah

dalam hal ini atase perdagangan luar negeri dibawah koordinasi Duta Besar

Indonesia yang berposisi di negara-negara sahabat harus aktif melakukan kegiatan

marketing yang disesuaikan dengan potensi ekspor dalam negeri.

Mekanisme marketing dalam dan luar negeri melalui koordinasi instansi

terkait, yaitu Menteri dalam Negeri dan jajaran Pemerintah daerah yang lebih

mengetahui potensi daerahnya masing-masing, Menteri Luar Negeri yang dalam

hal ini Atase Perdagangan, Menteri Perdagangan dan Kementrian Koperasi,

senergi antar instansi harus dilakukan dalam satu tim dan satu atap guna

mempercepat proses dan mempersingkat jalur birokrasi; Ketujuh, masalah

kelembagaan, akomodasi kepentingan masyarakat dalam kegiatan ekonomi

disatukan dalam satu atau beberapa lembaga guna menyatukan potensi dan

sekaligus menjadi sarana untuk mencari solusi bila terjadi permasalahan yang

harus dipecahkan bersama. Petani adalah mayoritas peserta pemilu dalam suksesi

pemimpin nasional dan pemimpin daerah, oleh sebab itu keterwakilan para petani

dalam hal kepentingan untuk memperjuangkan nasibnya harusnya terwakili secara

kelembagaan, akan tetapi terkadang kondisinya terbalik, karena semua lembaga

mengurusi petani atau paling tidak petani sebagai alasan sasaran program setiap

lembaga departemen. Akhirnya nasib dan kepentingan petani hanya sebatas

sebagai objek. Untuk itu dalam pandangan ekonomi Pancasila, petani harus

diposisikan sebagai objek sekaligus sebagai subyek, artinya ada ruang gerak petani

untuk mengeksplorasi diri dalam kegiatan berbangsa dan bernegara.

Kelembagaan yang terlibat langsung terhadap sektor pangan maupun yang

tidak terlibat langsung antara lain : Kementerian Pertanian, Lembaga Perbankan,

Kementerian Kehutanan, Kementerian Koperasi, Kementerian Perdagangan,

Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Lembaga Sosial lainnya

(LSM).

Page 166: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Kementerian Pertanian harus menyusun rencana startegis tentang ketahanan

pangan dan kedaulatan pangan secara nasional, mulai dari kesiapan lahan,

pengolahan lahan, masalah bibit, ketersediaan pupuk dan sampai dengan industri

dan distribusi hasil olahan pangan. Kementerian Pertanian harus mampu

memposisikan sektor pangan sebagai suatu keharusan ideologi dalam arti demi

alasan kemanusiaan, sehingga yang menjadi dasar berfikir bukan menggerakkan

pangan dengan parameter pasar bebas, tetapi sektor pangan menjadi kewajiban

bersama antara pemerintah, petani dan pihak swasta.

Lembaga Perbankan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya

kemandirian pangan dan katahanan pangan, karena kegagalan pada lembaga

perbankan untuk menyalurkan modal ke sektor pertanian akan berdampak besar

pada kehidupan berbangsa dan bernegara107.

Kementerian Kehutanan harus mewaspadai penggunaan potensi hutan yang

secara berlebih-lebihan di eksploitasi tanpa diimbangi dengan reboisasi, sehingga

keseombangan ekosistem hutan terganggu dan menyebabkan bencana bagi

masyarakat luas. Hutan merupakan mata rantai kehidupan mulai dari penyiapan

udara segar untuk fungsi paru-paru dunia, fungsi resapan air hujan agar tidak

terjadi musibah banjir dan tanah longsor serta hutan menyimpan berbagai variasi

tumbuhan dan hewan. Dengan demikian dalam konsep ekonomi Pancasila, hutan

dipandang sebagai salah satu sumber kehidupan yang diamanahkan kepada

manusia untuk dimanfaatkan dan sekaligus harus dijaga kelestariannya, sehingga

manfaat hutan dapat berkesinambungan antar generasi dengan dasar filosofi bahwa

107 Wakil Presiden, DR Boediono dalam acara “Indonesia Banking Expo 2013”,

mengatakan yang intinya adanya kekhawatiran terhadap dominasi pihak asing di lembaga perbankan nasional. Negara yang mengalami krisis atau kerapuhan secara

finansial adalah Eslandia dan Siprus, karena sebagian besar lembaga keuangan dikuasai

oleh pihak asing. Tidak ada alasan karena pasar bebas kemudian asing bebas menguasai

semua kelembagaan sehingga berdampak pada rapuhnya struktur kebangsaan.

Kelemahan struktur kelembagaan nasional disebabkan oleh adanya Peraturan

Pemerintah Nomor 29 tahun 1999 tentang Pembelian Saham bank Umum pada Pasal 3

yang diperbolehkan hingga batas 99% oleh pihak asing.

Page 167: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

hutan bukan warisan para pendahulu, tetapi hutan adalah titipan anak cucu

generasi yang akan datang108.

Kementerian Koperasi turut berperan aktif dalam memobilisasi petani melalu

gerakan Koperasi yang disinergikan dengan program fasilitasi oleh Dekopin,

secara kultur gerakan Koperasi mempunyai kedekatan dengan petani, nelayan dan

gerakan ekonomi rakyat lainnya, sehingga melalui wadah gerakan Koperasi,

ketahanan pangan dan kemandirian pangan dapat dioptimalkan. Dalam kaitan ini,

nilai yang dibangun pada Koperasi sejalan dan seiring dengan konsep ekonomi

Pancasila, meskipun tidak sama persis karena proses demokrasi Koperasi adalah

“ONE MAN ONE VOTE”, sedangkan konsep demokrasi ekonomi Pancasila

adalah keterwakilan dengan cara musyawarah yaitu “Kerakyatan yang dipimpin

oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyahwaratan dan perwakilan”. Kesadaran

tersebut dibangun atas dasar pemikiran kualitas SDM yang membedakan antara

seorang Profesor dengan Mahasiswa, antara seorang Kyai dengan Santri.

Perbedaan status dan perilaku itu menjadi suatu kewajaran seperti halnya seorang

Direktur perusahaan akan sangat berbeda porsinya dengan seorang pekerja kasar di

perusahaan tersebut, tanpa ijasah dan keahlian. Demikian juga perbedaan antara

seorang Panglima dan Prajurit109.

108 Pada tanggal 23 November 1950 diselang gerakan rapat umum Tarutung, Bung

Hatta (Proklamator Kemerdekaan R.I.) mengatakan : ”bahwa setiap pohon yang diolah

perlu disertai penanaman bibit baru”, makna ungkapan tersebut adalah kesadaran akan

kelestarian fungsi hutan, danau dan sungai serta berbagai kandungan potensi yang

tersimpan didalamnya. Artinya setiap pengelolahan dan pemanfaatan lahan harus

mempertimbangkan cirri-ciri khas dan jenis wilayah, terutama dalam hal kandungan

unsur dalam tanah dan volumenya, tinggi rendahnya dari permukaan air laut, komposisi

kimiawinya serta arah sudut matahari dan tingkat kemiringan tanah. 109 Emil Salim dalam bukunya “Kerakyatan dalam Pembangunan”, mengatakan

bahwa : “Koperasi bukan badan usaha milik swasta atau perorangan, karena

motivasinya tidak mengejar keuntungan bagi orang per-orang. Koperasi bukan pula

Badan Usaha Milik Negara, karena yang memilikinya bukan negara. Koperasi adalah

badan usaha milik masyarakat, karena sifat Koperasi mengemban kepentingan

anggotanya sebagai anggota masyarakat yang memiliki hubungan kekeluargaan sosial

yang kepentingannya untuk memajukan masyarakat, sehinga pendekatan dalam

pengembangan Koperasi adalah “Halistik Integratif”.

Page 168: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Peran Kementerian Perdagangan dalam fungsi kelembagaan secara jeli harus

melakukan mapping product yang menjadi skala prioritas ekspor dalam

menyongsong era globalisasi pangan, akan tetapi jajaran Kementerian

Perdagangan juga harus membagi produk barang-barang termasuk hasil pertanian

yang dikhususkan untuk keperluan ketahanan pangan dan kemandirian pangan,

jangan sampai terjadi kondisi kesalahan koordinasi antara Kementerian Pertanian

dan Perdagangan, karena kesalahan data, yaitu pada saat menjelang musim panen

padi melakukan impor beras dalam skala besar, sehingga harga beras dalam negeri

hancur. Hubungan timbal balik secara kelembagaan antara petani dan pemerintah

dalam prespektif ekonomi Pancasila harus selalu berorientasi pada kepentingan

rakyat banyak dan kepentingan bangsa dan negara. Globalisasi perdagangan dapat

dikatakan berjalan secara adil bila para pelaku pasar bebas itu dalam tataran yang

sama atau satu level, kesamaan tingkatan SDM, kesetaraan permodalan dan

kesesuaian dengan kemampuan akses pasar. Ada istilah “jangan salahkan bila

Harimau memakan kambing bila antara Harimau dan kambing dijadikan dalam

satu kandang, tetapi yang salah adalah yang membuat aturan kalau Harimau harus

satu kandang dengan Kambing”. Inilah makna dari pengaturan segmentasi pasar.

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian,

Kementerian Perumahan dan Kementerian Dalam Negeri membentuk Tim secara

bersama-sama, melakukan kerja satu atap dalam satu tugas besar, yaitu melakukan

upaya “Revitalisasi Pertanian” dengan maksud untuk menjaga kedaulatan pangan

dan kemandirian pangan. Langkah nyata yang dilakukan oleh Tim tersebut adalah;

Pertama, Tim harus mempunyai database dari hulu ke hilir tentang semua produk

yang berkaitan dengan pangan serta data jumlah penduduk per-daerah sekaligus

tingkat konsumsi tiap jenis pangan, karena masing-masing penduduk suatu daerah

mempunyai pola makan yang berbeda dan melalui database tersebut memudahkan

pemerintah untuk menentukan strategi pembinaan dan pengembangan serta

pembangunan sumber-sumber pangan; Kedua, Tim melakukan pemetaan lahan

subur untuk area tanaman pangan, hal ini untuk menghindari penggunaan lahan

subur untuk kepentingan industri dan perumahan. Untuk pengembangan industri

Page 169: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

dan pembangunan perumahan diarahkan ke daerah tandus atau daerah yang kuran

berpotensi untuk lahan pangan. Dengan demikian akan terjadi konsentrasi lahan

tiap Propinsi tentang jenis-jenis bahan pangan tertentu, kemudian masing-masing

daerah dapat melakukan mekanisme perdagangan antar daerah; Ketiga, Tim

membuat aturan internal dalam negeri, wilayah usaha yang dibagi menjadi tiga

bagian, yaitu pengusaha besar, sedang dan sektor UMKM dan Koperasi, misalnya

untuk sektor tanaman padi hanya bisa digarap oleh petani dan UMKM serta

Koperasi, untuk sektor perikanan ikan budidaya dilakukan oleh pengusaha tingkat

menengah dan untuk sektor kelautan dan perikanan ikan tangkap dilakukan oleh

pengusaha besar. Dengan demikian tidak terjadi tumpang tindih kebijakan serta

semua pihak kalangan petani dan pengusaha mempunyai wilayah bisnis masing-

masing. Karena apabila tidak dilakukan segmentasi pasar yang baik, maka

pengusaha sektor UMKM dan Koperasi serta para petani gurem akan dimangsa

habis oleh pengusaha besar; Keempat, tugas Tim adalah menjaga lingkungan hidup

yang baik dan asri, artinya kegiatan untuk menjaga kedaulatan pangan dan

kemandirian pangan tidak diperbolehkan untuk merusak lingkungan, baik wilayah

daratan maupun wilayah laut. Ekosistem di daratan dan di laut harus terjaga

dengan baik, karena untuk kelangsungan hidup generasi mendatang. Kerusakan

bisa diakibatkan oleh kegiatan ekonomi dalam negeri dan kegiatan ekonomi pihak

luar negeri. Hingga saat ini potensi ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) tidak

terjaga dengan baik dan tidak menghasilkan potensi ekonomi apapun, yang

seharusnya setiap kapal-kapal asing yang melalui jalur ALKI harus dipantau

bahkan dikawal dengan ketat untuk kepentingan keamanan dan kelancaran kapal-

kapal luar negeri dan sekaligus melakukan monitoring dari dekat, jangan sampai

kapal-kapal asing yang melalui jalur ALKI tersebut sambil membuang sampah

nuklir yang membahayakan atau mengambil kekayaan laut. Lemahnya monitoring

kegiatan kapal-kapal asing yang melalui jalut ALKI disebabkan oleh lemahnya

armada laut Indonesia dan terbatasnya pesawat pengintai. Dengan adanya jaminan

kemampuan dan pengawasan sampai ke luar batas wilayah kedaulatan R.I. di laut,

maka sudah sepantasnya kapal-kapal yang melalui jalur ALKI harus membayar

Page 170: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

kompensasi ekonomi. Hal tersebut dapat diperjuangkan melalui jalur diplomatik,

sehingga dalam prespektif ekonomi Pancasila, kelestarian alam dan lingkungan

hidup yang baik menjadi porsi khusus dalam kerangka pembangunan nasional.

Sehingga mkna “Revitalisasi Pertanian” sebagai bagian dari ketahanan pangan dan

kedaulatan terjaga dengan baik110.

4. Globalisasi Papan.

Salah satu kebutuhan dasar manusia dalam rangka kelangsungan hidup selanjutnya

untuk dirinya dan orang-orang yang dicintainya, yaitu segenap keluarganya seperti

kebutuhan akan perumahan atau kebutuhan papan. Rumah sebagai tempat tinggal

mempunyai bentuk yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain, perbedaan

tersebut dilatarbelakangi oleh budaya setempat dan dibatasi oleh kondisi alam

sekitarnya sebagai bahan material perumahan. Dalam konsep ekonomi Pancasila,

ketersediaan perumahan yang layak huni dan berlokasi pada wilayah yang aman dan

sehat adalah merupakan hak warga negara, sehingga sudah menjadi kewajiban

pemerintah untuk memberikan pelayanan perumahan dengan syarat-syarat tertentu dan

dengan mekanisme kepemilikan atau proses transaksi yang sederhana. Berdasarkan data

statistik yang ada, jumlah penduduk Indonesia sekitar 210 Juta jiwa dengan tingkat

pertumbuhan rata-rata 2% atau setara dengan 4,2 Juta jiwa atau sekitar 1 juta kepala

keluarga, dengan perkiraan kebutuhan perumahan pata 10 tahun mendatang 1,5 Juta

110 Anton Apriyantono, Menteri Pertanian, dalam sambutannya pada buku

“Revitalisasi Pertanian dan Dialog Peradaban”, mengatakan bahwa ; “kompleksitas

masalah pertanian meliputi hal-hal sebagai berikut ; Pertama, pertanian disamping

sebagai pemenuhan kebutuhan dalam negeri juga untuk konsumsi luar negeri, dan pola

makan masyarakat bergeser dengan lebih banyak mengkonsumsi protein, lemak, vitamin dan mineral; Kedua, pertanian sebagai lahan untuk lapangan pekerjaan yang

menyerab banyak tenaga kerja; Ketiga, misi kemanusiaan pertanian, karena 1,2 Milyar

manusia di dunia berada pada kondisi kemiskinan absolute dan 840 Juta jiwa menderita

karena kelaparan dan gizi yang buruk; Keempat, kelanjutan pertanian sebagai sistem

ekologis; Kelima, pertanian merupakan harapan dan tuntutan masyarakat global;

Keenam, pada era globalisasi dan pasar bebas, maka pertanian merupakan bagian dari

sistem persaingan global terbuka.

Page 171: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

unit. Penyiapan perumahan dengan campur tangan pemerintah secara langsung adalah

amanat atau tugas pemerintah sebagaimana diatur dalam GBHN Tahaun 1999/2001.

Resonansi pemikiran sebagian para praktisi dan pelaku pasar dalam negeri serta

cara berfikir sebagian birokrasi dan pejabat pemerintah atau bahkan para akademisi,

bahwa hak kepemilikan secara pribadi perumahan terhadap warga negara asing dibuka

dengan selebar-lebarnya dengan alasan untuk menarik investor dan masuknya modal

asing kedalam negeri guna meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi nasional. Cara

berfikir tersebut didasarkan pada praduga bahwa hanya dengan peningkatan investasi

melalui PMA (Penanaman Modal Asing), maka ekonomi nasional bisa berkembang dan

rakyat bisa hidup lebih sejahtera. Akan tetapi bila dilihat dengan pendekatan history

investasi asing secara berlebih-lebihan didalam negeri, apalagi dengan didukung

kepemilikan perumahan secara pribadi, maka akan menimbulkan masalah baru

dikemudian hari yang dampak resikonya jauh lebih besar daripada manfaat masuknya

modal asing tersebut ke Indonesia. Sejarah telah membuktikan bahwa proses penjajahan

Belanda melalui VOC adalah melalui mekanisme perdagangan dan kemudian disusul

dengan investasi kepemilikan lahan dan yang terakhir adalah dipergunakannya kekuatan

militer negara tersebut untuk mempertahankan kepentingan ekonominya di dalam

negeri. Masyarakat Indonesia harus sadar, bahwa setiap investasi asing dengan besaran

tertentu akan diikuti oleh hadirnya tim inteligen asing guna memantau kepentingan

tersebut. Logika berfikir para akademisi, para politisi, para aparat pemerintah serta para

praktisi harus segera diluruskan, bahwa kemakmuran masyarakat Indonesia itu berada

diatas usaha dan upaya Bangsa Indonesia sendiri. Adapun peran asing dalam tata

perekonomian hanya sebagai katalisator dan hanya sebagai refleksi pergaulan

internasional di era globalisasi saat ini, sehingga tidak benar apabila kepentingan

nasional bangsa Indonesia diposisikan dalam status ketergantungan pada investor asing.

Campur tangan pemerintah guna menata pola perumahan rakyat harus segera

dioptimalkan dengan dasar logika pembangunan bahwa prioritas dan orientasi

Page 172: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

pembangunan perumahan berpihak pada kepentingan rakyat dan selalu berpedoman

dengan kesatuan wilayah NKRI111.

Perdebatan pemikiran tentang globalisasi papan atau menata kebijakan perumahan

terutama berkaitan dengan Warga Negara Asing (WNA), maka harus diletakkan pada

kerangka berfikir; Pertama, Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara

kepulauan yang sangat berbeda dengan negara daratan dalam menata kebijakan

pembangunan; Kedua, PMA hanya sebagai katalisator proses pembangunan dalam

rangka alih teknologi dan dalam rangka pergaulan internasional; Ketiga, Prioritas

strategi pembangunan dan kegiatan ekonomi masyarakat adalah satu kesatuan wilayah

NKRI; Keempat, perlu adanya tempat khusus untuk melokalisir WNA guna

mempermudah fungsi kontrol; Kelima, harus diantisipasi pencemaran budaya oleh

WNA yang berdomisili di dalam negeri; Keenam, waspadai keterlibatan inteligen asing

pada setiap kegiatan ekonomi PMA; Ketujuh, penanaman konsep wawasan nusantara

yang melekat pada pola pikir praktisi, politisi dan akademisi.

Perdebatan hangat antara kepentingan ekonomi yang disandarkan pada argumen,

bahwa dengan pemberian hak milik terhadap orang asing untuk menempati rumah dan

tanah di Indonesia akan menambah volume investasi serta sekaligus akan meningkatkan

pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Pendapat tersebut berhadapan dengan prinsip

Nasionalitas dalam kepemilikan tanah, artinya segala bentuk kepentingan pembangunan

termasuk kepentingan ekonomi harus tunduk kepada kepentingan nasional yang

memposisikan bahwa bumi, air, ruang angkasa dan semua kekayaan alam yang

terkandung didalamnya menjadi hak milik Bangsa Indonesia secara penuh dan

111 Rheinald Kasali, seorang guru besar manajemen Universitas Indonesia pada

Harian Kompas tanggal 8 Februari 2010 menyatakan pemikirannya tentang perlunya

membuka pintu seluas-luasnya untuk kepemilikan properti bagi warga negara asing. Pemikiran seperti ini sering terjadi dikalangan akademisi dan praktisi perumahan

dengan dasar pertimbangan akan masuknya investasi asing sebesar 3 hingga 6 Milyar

Dollar AS per-tahun. Berdasarkan data statistik yang ada, keberadaan pekerja asing di

Indonesia tercatat 83.452 orang, sehingga angka permintaan apartemen atau perumahan

10.000 unit per-tahun. Dengan demikian menurut pandangan Ekonomi Pancasila adalah

pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat penting dengan didukung investasi PMA, tetapi

dengan tidak mengorbankan kepentingan masyarakat dalam jangka panjang.

Page 173: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

pengelolaannya brtujuan hanya satu, yaitu kemakmuran Rakyat Indonesia. Hal tersebut

tertuang dalam Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945 yang berbunyi : “Bumi, air dan kekayaan

alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk

sebesar-besar kemakmuran rakyat”112.

Arah pembangunan nasional bidang perumahan yang bertujuan untuk

kesejahteraan masyarakat sampai kapanpun harus berpedoman secara mendasar pada

konstitusi, terutama UUD 1945. Sedangkan aturan pelaksanaannya dapat berubah sesuai

dengan perkembangan kondisi saat ini. RUTR atau Rencana Umum Tata Ruang untuk

pembangunan rumah dan perumahan, kawasan pemukiman, rumah susun (rumah susun

hunian dan rumah susun non hunian) harus selalu berorientasi perencanaan yang

didasarkan pada fungsi tanah dan manfaat lahan secara optimal, artinya jangan sampai

lahan subur untuk pertanian dimanfaatkan sebagai kawasan pemukiman, sehingga

berdampak negatif pada pengembangan sektor pertanian. Untuk itu perencanaan

pembangunan harus disusun secara terintegratif dan menyeluruh. Dasar filosofi

pembangunan rumah dan kawasan pemukiman adalah memberikan penghidupan yang

layak bagi rakyat Indonesia lahir dan bathin dan dengan selalu berorientasi pada

kesinambungan kelangsungan hidup generasi mendatang serta terjaganya lingkungan

yang asri dan secra prinsip tanggung jawab perumahan adalah tugas negara.

Kewajiban negara untuk menyiapkan perumahan bagi seluruh rakyat Indonesia

tercantum dalam UUD 1945 Pasal 28H Ayat 1, yang menyatakan bahwa ; “setiap orang

112 Dalam Pasal 1 Ayat 3 UUD 1945 menyatakan bahwa hubungan antara Bangsa

Indonesia dengan bumi, air dan ruang angkasa itu adalah hubungan yang bersifat abadi,

sehingga tidak ada alasan apapun dan tidak ada kepentingan ekonomi bagaimanapun

yang dapat memisahkan antara Rakyat Indonesia dengan bumi dan air atau tanah airnya.

Hal ini adalah buah dari Kemerdekaan yang di-Proklamasikan pada tanggal 17 Agustus

1945. Argumen ini dibangun atas dasar pengalaman sejarah atau pendekatan historis bahwa kepentingan asing dengan alasan dan dalih kemuliaan atau alasan kemanusiaan

sekalipun pasti akan berujung pada keuntungan dan kepentingan bangsa dan rakyat

mereka sendiri. Pendirian terakhir yang harus dipegang teguh dalam konsep Ekonomi

Pancasila adalah : “Hanya Bangsa Indonesia sendiri yang dapat mensejahterahkan

seluruh rakyat Indonesia dan hanya dengan kerja keras Bangsa Indonesia dengan

semangat persatuan dan kesatuan serta gotong royong yang dapat membangun NKRI

secara lahir dan bathin.

Page 174: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

berhak hidup sejahtera lahir dan bathin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan

hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”, artinya

penyiapan perumahan menjadi porsi pemerintah yang dalam pelaksanaannya dapat

melibatkan unsur pelaku pembangunan, yaitu badan usaha negara atau daerah, Koperasi

dan swasta serta keterlibatan semua komponen bangsa guna menata lingkungan

kehidupan yang aman, tenteram dan harmonis. Ketentuan tentang pembangunan

perumahan telah diatur dalam UU Nomor 4 tahun 1992 tentang Perumahan dan

Pemukiman yang selanjutnya disempurnakan dengan terbitnya ketentuan UU Nomor 1

tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Dengan demikian sinergi

antara pemerintah, swasta dan Koperasi mutlak diperlukan guna menata perumahan

yang layak huni, yaman dan lingkungan yang asri113.

Pembangunan perekonomian di Indonesia yang terus tumbuh dan meningkat

disemua sektor harus dimaknai sebagai pembangunan yang berkelanjutan, artinya

jangan sampai pemerintah dalam program pembangunannya hanya mengejar data

pertumbuhan ekonomi nasional dengan mengedepankan investasi asing yang dalam REI

(Real Estate Indonesia) yang hanya berorientasi pada keunyungan sesaat, tetapi

mengorbankan kepentingan Bangsa dan Negara serta kepentingan antara kepentingan

bisnis dan kepentingan nasional dalam artian konsep berbangsa dan bernegara harus

diletakkan dalam sudut pandang pemikiran secara proporsional dengan pendekatan

113 Muhammad Yamin Lubis dan Abdul Rohim Lubis dalam bukunya “Kepemilikan

Properti di Indonesia termasuk Kepemilikan Rumah oleh Orang Asing”, penerbit

Mandar Maju, 2013, Bandung, Hal.19, mengatakan bahwa hek perorangan Warga

Negara Indonesia atas tanah yaitu ; a) Hak Milik, artinya kepemilikan dan penguasaan

seseorang atas satuan luas tanah yang dapat dimanfaatkan atas objek tersebut dengan

berbagai kepentingan yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan

dan etika sosial dalam waktu yang tidak terbatas, Hak Milik adalah hak terkuat dan

terpenuh yang dimiliki oleh warga negara; b) Hak Guna Usaha, yaitu hak untuk menguasakan atas tanah dalam luas tertentu yang dikuasai oleh negara dalam jangka

waktu tertentu dan tidak bertentangan dengan perundang-undangan untuk

pengembangan usaha pertanian, perikanan, peternakan dan usaha lain yan sah; c) Hak

Guna bangunan, yaitu hak untuk mendirikan bangunan; d) Hak Pakai, yaitu hak untuk

memperoleh hasil dan manfaat dari tanah yang diperoleh atas perjanjian tertentu; e) hak

Pengelolaan, yaitu hak menguasai dari negara yang kewenangan pengelolaannya

dilimpahkan kepada pemegang hak.

Page 175: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

historis, sehingga pembangunan ekonomi Indonesia tidak kebablasan atau kacang lupa

kulitnya. Rasionalitas konsep perumahan adalah hak konstitusi warga negara, bukan

kepentingan bisnis yang diutamakan. Inilah arti penting dari Demokrasi Ekonomi114.

5. Globalisasi Pendidikan.

Kemajuan budaya suatu bangsa dimanapun di dunia ini diawali dengan kesadaran

pendidikan, karena hanya dengan ilmu pengetahuan, harkat dan martabat manusia dapat

tumbuh dan berkembang dengan baik, pola pikir dan pola tindak manusia berubah

kearah yang lebih baik juga melalui pendidikan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi telah merubah cara hidup manusia dengan teknologi transportasi, jarak antar

negara menjadi dekat dan dalam waktu yang tidak terlalu lama ribuan manusia dapat

berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lain, bahkan jutaan manusia dapat bergerak

sekaligus dalam satu tempat, seperti hanlnya pada saat ibadah Haji bagi umat Muslim.

Teknologi informasi dan komunikasi telah mempercepat manusia untuk melakukan

transformasi barita, bahkan dapat melakukan kegiatan ekonomi transaksi bisnis antar

benua dapat dilakukan melalui media internet dan telepon. Kemajuan sains dan

teknologi juga membuat pergeseran perilaku manusia sebagai dampak interaksi budaya

antar negara melalui media televisi. Hal inilah yang menjadi bukti kenyataan Era

Globalisasi yang tidak dapat dihindari oleh semua negara di dunia.

Era Globalisasi dapat diartikan sebagai proses interaksi secara menyeluruh semua

sistem kehidupan manusia dari berbagai aspek kepentingan menuju satu titik tujuan,

yaitu kesejahteraan bersama. Globalisasi harus difahami sebagai suatu proses, sehingga

kesiapan semua pihak melalui pendidikan untuk berinteraksi sosial, proses interaksi

114 Koran Jakarta Pos, tanggal 7 Januari 2010, F. Teguh Satria, Ketua Dewan

Pengurus Pusat REI mengatakan : meski harga property di Indonesia murah, tetapi

orang asing tidak berminat membelinya. Suharso Manuarfa, Menpera atau Menteri Negara Perumahan Rakyat mengatakan bahwa jika orang asing bisa membeli dan

memiliki property di Indonesia, maka hal itu akan berdampak positif bagi perekonomian

nasional. Kedua pemikiran tersebut di atas harus diuji secara akademis tentang manfaat

dan kerugian jangka panjang terhadap kepemilikan asing atas property terhadap

kehidupan berbangsa dan bernegara, akan tetapi secara prinsip argumen yang dibangun

adalah fungsi pemerintah dalam konstitusi adalah menyiapkan perumahan bagi rakyat,

bukan menyiapkan perumahan bagi orang asing.

Page 176: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

tersebut menjadi sempurna bila derajat pendidikan setara antar anggota masyarakat,

oleh sebab itu parameter globalisasi adalah kesetaraan, sehingga diperlukan waktu yang

berbeda antar manusia untuk memahami suatu aspek kehidupan, karena perbedaan

kecerdasan, perbedaan pendidikan dan perbedaan budaya. Apabila aplikasi globalisasi

dimaknai sebagai bentuk persaingan kegiatan ekonomi, maka sudah jelas hasilnya

kelompok yang kuat, kelompok yang lebih cerdas dan kelompok pemodal besar akan

memakan pada kelompok yang lemah. Maka disinilah letak pentingnya fungsi negara

guna menlindungi rakyatnya dan melindungi sumber daya alamnya dari keserakahan

dan penguasaan oleh warga negara asing karena keunggulan penguasaan teknologi dan

keunggulan dari sisi permodalan. Dari sisi positif, era globalisasi akan mempercepat

proses kemajuan budaya warga masyarakat negara yang sedang berkembang. Tetapi

dari sisi negatif, era globalisasi akan menjadi alat penjajahan modal baru oleh negara

maju kepada negara yang sedang berkembang. Seluruh kekayaan negara yang sedang

berkembang akan diserap habis oleh negara maju dan warga masyarakat negara yang

sedang berkembang akan dijadikan kuli atau pekerja kasar di negaranya sendiri115.

Kesadaran akan pentingnya pendidikan secara konstitusional telah tertuang dalam

Pembukaan UUD 1945 alenia Keempat yang berbunyi, “kemudian daripada itu untuk

membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan

umum, mencerdaskan kehidupan bangsa ……”, kemudian dalam Pasal 31 UUD 1945

ditegaskan bahwa ; Pertama, adanya kesadaran semua pihak dan semua komponen

bangsa bahwa memperoleh pendidikan yang layak dan proporsional sesuai dengan

kebutuhan masyarakat Indonesia adalah hak warga negara yang harus disiapkan dengan

baik oleh pemerintah; Kedua, pada tataran pendidikan dasar, yaitu SD dan SMP

setingkat adalah kewajiban setiap warga negara yang semestinya diikuti oleh sanksi

115 Adi Sasono dalam bukunya “Menjadi Tuan di Negeri Sendiri, Pergulatan

Kerakyatan, Kemartabatan dan Kemakmuran”, penerbit Grafindo Books Media, Jakarta,

2013, pada kata pengantar penulis mengatakan yang intinya ketergantungan ekonomi

suatu negara terhadap sumber daya asing akan menjadikan negara tersebut “kuli di

negeri sendiri”, sehingga Bangsa Indonesia harus bangkit dan saatnya untuk berani

mandiri agar “menjadi tuan di negeri sendiri”.

Page 177: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

hukum, karena merupakan kewajiban, sehingga pemerintah harus dapat memaksa setiap

warga negara pada usia SD dan SMP untuk mengikuti pendidikan, akan tetapi

pemerintah juga harus menyiapkan semua sarana dan perangkat pendidikan dengan

baik; Ketiga, adanya kesadaran akan pentingnya sistem pendidikan nasional yang

mampu menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta perilaku

yang baik sesuai dengan norma sosial dan norma agama, yaitu akhlak yang mulia dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan demikian menata sistem pendidikan

nasional harus berorientasi pada dua hal, yaitu kecerdasan fikir dan keunggulan pribadi

yang berakhlak; Keempat, 20% APBN dan APBD harus diprioritaskan untuk anggaran

pendidikan, angka tersebut adalah batas minimal, sehingga pemerintah dapat

meningkatkan anggaran tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat; Kelima,

adanya kesadaran keseimbanagn pendidikan sains-teknologi dan nilai-nilai agama serta

persatuan bangsa untuk secara simultan dapat memajukan peradaban dan kesejahteraan

umat manusia, artinya tidak mungkin kesejahteraan itu dapat dicapai tanpa adanya

pendidikan. Bangsa yang besar itu diawali oleh kesadaran pendidikan yang baik116.

Analisis globalisasi pendidikan saat ini diarahkan pada pokok bahasan tentang ; a)

pendidikan yang berorientasi pada semangat cinta tanah air dengan dasar kesadaran

Nasionalisme kebangsaan; b) revolusi pendidikan sebagai upaya untuk mengejar

ketertinggalan perangkat pendidikan dan hasil didik serta membangun budaya

pendidikan disetiap lini kehidupan masyarakat Indonesia; c) pendidikan sebagai

komoditi, artinya pemahaman sebagai pencemaran orientasi pendidikan yang semula

116 Aulia Rezabastian dalam bukunya “Reformasi Pendidikan”, peneribit Lappera

Pustaka Utama, Yogyakarta, 2002, Halaman 93. Mengatakan bahwa kemajuan dan

kejayaan bangsa Yunani dan Romawi diawali oleh revolusi pendidikan dengan revolusi

pendidikan academy yang dirintis oleh Plato dan gurunya Socrates di Athena pada 400 tahun Sebelum Masehi. Kemajuan dan kejayaan bangsa Arab pada masa Islam diawali

dengan revolusi pendidikan di Bayt Al-Hikmah pada masa kepemimpinan Harun Al-

Rasyid, sehingga melahirkan berbagai ilmu dan sains di bidang Ilmu Kedokteran

moderen, matematika, fisika dengan para ilmuwan yang terkenal waktu itu adalah Ibnu

Rusd, Ibnu Sina, Al Kundi, Al Farabi, dan sebagainya. Pada kejayaan bangsa Eropa

diawali dengan revolusi pendidikan House of Wisdom yang melahirkan peradaban bari

dunia dengan ilmuwan Francis Bacon, Jamess Watt, Sir Isaac Newton, dan sebagainya.

Page 178: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

menjadi wadah pejuangan menjadi bergeser ke orientasi bisnis yang menguntungkan

secara materi; d) pendidikan tepat guna, artinya pendidikan yang berorientasi langsung

pada dunia kerja, sehingga terjadi sinkronisasi antara kurikulum, bahan pengajaran

dengan tuntutan dunia kerja; e) pendidikan sains-teknologi dan agama, artinya terjadi

harmonisasi dan keseimbangan antara penguasaan ilmu yang mempelajari tentang sains-

teknologi dengan pemahaman ilmu agama; f) perangkat pendidikan, yaitu segala

sesuatu yang mendukung secara langsung dan tidak langsung pada proses belajar-

mengajar.

Secara empiris-objektif setelah masa Orde Baru dan berganti dengan Era

Globalisasi, seakan-akan terjadi letupan dan semangat demokrasi yang kurang terarah.

Kenyataan tersebut secara objektif dapat dilihat pada dua sisi yang berbeda; Pertama,

mungkin disebabkan oleh gelora semangat yeng terpendam masa Orde baru dengan

segala keterbatasan untuk berekspresi dan semangat untuk ikut serta berpartisipasi

secara langsung dalam dunia politik tidak tersalurkan, maka pada masa reformasi,

semuanya dikeluarkan atau semua yang ada di dalam hati dan fikiran dimuntahkan

dalam suasana yang berbeda, sehinga semua terasa tidak proporsional, masyarakat

kebanyakan baru mencari bentuk implementatif demokrasi, para pelopor reformasi

seolah-olah lupa bahwa masyarakat memerlukan proses edukasi atau pendidikan

demokrasi yang memerlukan waktu pemahaman, sehingga reformasi menjadi sosok

bayangan fatamorgana, seakan-akan terputus benag merah hukum sebab dab akibat,

sehingga para pelopor demokrasi sendiri tidak mendapatkan suara terbanyak dalam

Pemilu berikutnya. Inilah bukti secara empiris bahwa reformasi berjalan dengan

mencari bentuknya sendiri seperti bayi yang baru lahir dan ditinggal begitu saja oleh

orang tuanya; Kedua, secara kelembagaan dan personal reformasi telah menjaga jarak

dengan induknya, yaitu Pancasila dan UUD 1945, sehingga sangat jarang para tokoh

reformasi berbicara tentang nilai-nilai kultur Bangsa Indonesia yang tertanam secara

idiologis dalam Pancasila. Untuk itu perlu ditata kembali pemahaman dan

Page 179: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

pengembangan Pancasila, sehingga sangat terasa sekali generasi muda bangsa ini

membutuhkan Pancasila117.

Kegagalan hasil didik saat ini yang menampilkan para tokoh terpelajar terdidik

dalam perguruan tinggi, baik yang bersifat sains-teknologi atau yang berlatar belakang

agama melakukan tindakan korupsi yang merugikan negara. Secara empiris menjadi

bukti akan pentingnya pembangunan pendidikan yang berwawasan nasionalisme-

kebangsaan dengan semangat Pancasila sebagai perekat antar golongan, antar partai dan

antar suku, sehingga terbangun keutuhan ikatan kesatuan dalam bingkai NKRI apapun

profesinya dan apapun latar belakang pendidikannya, karena pada hakekatnya Pancasila

tidak dapat dipisahkan dengan bangsa Indonesia seperti halnya tidak dapat dipisahkan

antara jasad manusia dan roh untuk hidup dan kehidupan.

Globalisasi pendidikan sebagai respon dari perkembangan atas kemajuan teknologi

informasi harus dimaknai dalam batasan koridor ke-Indonesiaan, artinya dalam konteks

pemahaman kultur dan nilai-nilai serta norma-norma Bangsa Indonesia yang tetap

terjaga dalam setiap pengambilan keputusan dan kebijakan Indonesia. Pancasila sebagai

perwujudan dari sintesa nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia harus dijadikan sebagai

acuan dan pedoman pendidikan nasional. Agar jiwa raga para peserta didik tidak

117 Koran Kompas, Minggu 2 juni 2013, dengan judul tukisan “Pancasila makin

dibutuhkan Bangs ini” (revitalisasi situs Bung Karno), yaitu : Nilai-nilai Pancasila kini

terus tergerus, baik dalam praktik tata kelola pemerintahan maupun dalam kehidupan

sosial kemasyarakatan sehari-hari, padahal Pancasila merupakan roh bangsa yang

semakin dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dan persoalan bangsa ini. Selanjutnya

Wakil Presiden, Boediyono dalam peringatan hari Lahirnya Pancasila di Ende, Flores,

Nusa Tenggara Timur yang sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan peresmian situs

Bung Karno, mengatakan : yang intinya bahwa takdir Indonesia adalah hidup dalam

kebhinekaan yang telah ada sejak sebelum berdirinya negeri ini. Dengan mengutip

kalimat Bung Karno : kebhinekaan itu harus dirawat dan dikelola dengan cara keberadaban, tidak ada tindakan kekerasan, tindakan menindas dan tindakan

menyingkirkan, terutama terhadap yang lemah, sungguh bertentangan dengan yang

berkeadaban itu. Indonesia masih menghadapi ketegangan dan konflik komunal di

sejumlah daerah. Pancasila akan efektif dalam praktik sosial bangsa jika diwujudkan

dalam berbagai hukum positif yang mengatur hidup bersama. Ideologi Pancasila sangat

penting dalam politik untuk membangun Bangsa Indonesia dalam kebhinekaan dan

kesatuan yang diperjuangkan oleh Bapak Pendiri Bangsa.

Page 180: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

terpisahkan dengan gelora semangat nasionalisme kebangsaan dan akan terhindarkan

dari godaan untuk membawa bangsa ini menuju dasar ideologi agama118.

Sudah saatnya bangsa ini merumuskan dengan baik pola pendidikan dengan

meletakkan kerangka dasar pemahaman Pancasila dan semangat cinta Tanah Air

Indonesia serta kesadaran kebhinekaan budaya dan agama. Kesadaran tersebut

dituangkan dalam bentuk bahan pengajaran yang masuk dalam kurikulum pendidikan

mulai daritingkat SD, SMP, SMU dan Perguruan Tinggi. Secara berjenjang materi

ajaran disampaikan dengan menarik, sehingga tidak membosankan mulai dari tataran

filosofi, legislasi atau perundangan dan implementasi sederhana dalam kehidupan

sehari-hari. Rapuhnya pemahaman tentang Pancasila dan lemahnya semangat juang

untuk cinta Tanah Air Indonesia akan berdampak pada lemahnya rasa memiliki sebagai

bagian dari masyarakat Indonesia, sehingga kepentingan pribadi dan kepentingan

kelompok menjadi dominan jauh diatas kepentingan nasional. Hal inilah yang menjadi

sebab salah satunya korupsi yang dilakukan oleh praktisi partai politik, seakan terjadi

perlombaan menguras kekayaan bangsa secara nasional menjadi kekayaan pribadi dan

kelompok. Untuk itu pendidikan nasional harus dapat mendistribusikan secara benar

pemahaman Pancasila kedalam semua aspek kehidupan. Pancasila bukan hanya sebagai

ideologi politik dan sosial kemasyarakatan, tetapi Pancasila juga sebagai ideologi

118 Koran Republika, tanggal 1 Juni 2013, hari Sabtu, dengan judul tulisan

“Pancasila dan Demokrasi Kita”, yang intinya mengatakan : sejak dirumuskan oleh

Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI atau Badan Persiapan

Usaha Penyelidikan Kemerdekaan Indonesia waktu itu, Pancasila mampu menjadi alat

perekat sekaligus sebagai wahana penghubung dan dapat menyatukan beraneka ragam

suku, aliran, agama, adat istiadat di Indonesia. Godaan untuk mendirikan agama dalam

konteks Indonesia tidak sesuai dengan morabilitas dan multikulturalitas Indonesia. Pada

tahun 1970-an Orde baru berhasil untuk mengangkat isu asas tunggal Pancasila yang

dapat diterima oleh semua golongan, suku dan berbagai kelompok agama. Akan tetapi pasca reformasi, godaan untuk mengangkat tema perdebatan untuk menegakkan negara

agama, sehingga seakan-akan Bangsa Indonesia jalan di tempat dalam aspek politik

tentang ideologi negara. Untuk itu segenap komponen bangsa mulai saat ini bertekad

bulat bahwa tidak akan tergoda lagi untuk mengangkat isu tentang kembalinya “Piagam

Jakarta”, sehingga energi bangsa dapat dimanfaatkan pada aspek yang lain guna mengisi

kegiatan yang positif untuk pembangunan nasional yang dapay mensejahterahkan

masyarakat Indonesia secara menyeluruh.

Page 181: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

ekonomi Bangsa Indonesia yang kedepan diharapkan akan mampu menjawab tantangan

zaman pada era globalisasi119.

Revolusi pendidikan, artinya harus dibuka opini dan isu dalam masyarakat secara

besar-besaran untuk melakukan soaialisai akan pentingnya pendidikan masyarakata

yang berkelanjutan, terarah dan adanya sinkronisasi dengan dunia kerja, orientasi

pendidikan lebih fokus pada aspek efektif, yaitu arah pendidikan yang lebih

menitikberatkan pada pembentukkan karakter dan pembentukkan keterampilan atau

skill. Strategi pendidikan juga harus mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut ;

a( Faktor perkembangan dan strategi ekonomi global yang berkaitan dengan tenaga

kerja yang harus disiapkan oleh dunia pendidikan sehingga semua hasil didik dapat

terserap secara keseluruhan pada kegiatan ekonomi; b) Kondisi geografi Indonesia

sebagai negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau dengan tanah yang subur dan

dengan dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan, sehingga dapat dilihat melalui

pendekatan historis empiris bahwa sektor kelautan dan pertanian akan menyerap tenaga

kerja yang paling banyak, untuk itu prioritas dan perhatian masyarakat dan pemerintah

mulai dari anggaran, peraturan perundangan sampai dengan prioritas industri dan

pendidikan tertuju pada dua sektor tersebut, yaitu kelautan dan pertanian tanaman

pangan; c) Harus melihat kecenderungan masyarakat atas pilihan untuk memasuki dunia

kerja, karena kecenderungan tersebut akan mendatangkan niat dan motivasi belajar

119 Koran Republika, tanggal 3 Juni 2013, dengan judul tukisan “Kemanakah

Ekonomi Pancasila?, yang ditulis oleh Iman Sugerna, inti tulisan tersebut adalah ;

Pertama, Pancasila merupakan dasar dan sumber dari ideology Ekonomi Pancasila yang

keberadaannya sebagai autitesis dari ideology besar ekonomi yang sudah berjalan saat

ini, yaitu Kapitalisme dan Komunisme; Kedua, Ideologi Komunisme sudah hamper

punah dan ideologi Kapitalisme sedang terkoyak dan kehilangan arah dalam

menghadapi krisis keuangan di Amerika dan Eropa; Ketiga, diperlukan pijakan yang

jelas untuk menyusun konsep pemikiran Ekonomi Pancasila; Keempat, gagasan Ekonomi Pancasila yang dirintis oleh Profesor Mubyanto dari Universitas Gajah mada

harus ditindaklanjuti oleh akademisi generasi sekarang; Kelima, adanya kesadaran akan

dangkalnya tujuan akhir Kapitalisme dan Komunisme yang menempatkan kesejahteraan

materialisme sebagai tujuan akhir kegiatan ekonomi, sehingga tujuan tersebut menjadi

kering dan dangkal, karena posisi manusia tidak banyak berbeda dengan makhluk lain,

hewan yang hanya mencari kebutuhan hidup di dunia tidak disertai dengan keyakinan di

akhirat kelak.

Page 182: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

peserta didik; d)Secara bertahap pemerintah harus berani membebaskan biaya

pendidikan di tingkat perguruan tingga atau Diploma dengan prioritas pendidikan yang

mendukung pengembangan sektor kelautan, pertanian tanaman pangan, transportasi

yaitu pendidikan pilot dan pelayanan kedokteran dan perawat, serta pendidikan yang

berorientasi pada teknologi terapan. Strategi prioritas pendidikan tersebut sekaligus

untuk memenuhi pasar tenaga kerja internasional.

Revolusi pendidikan dengan memberikan beasiswa pada sektor prioritas, yaitu

perawat, bidan dan dokter, pilot, kapten kapal, maintenance peralatan rumah tangga dan

montir kendaraan bermotor akan menjadi fokus utama atau sebagai tujuh sektor andalan

untuk memenuhi permintaan pasar tenaga kerja internasional. Sehingga strategi global

pendidikan fokus pada tujuh bidang tersebut. Dengan demikian pemerintah akan dapat

menyerap pengiriman TKW untuk pembantu rumah tangga yang merendahkan martabat

dan harga diri bangsa secara internasional. Arus masuknya cadangan devisa negara

melalui TKI yang disebut dengan istilah sebagai “pahlawan devisa” dapat melalui tujuh

sektor tersebut. Pasar tenaga kerja global akan dibanjiri oleh tenaga-tenaga terampil

yang berkualitas tinggi dari Indonesia yang tersebar keseluruh dunia.

Tujuh sektor pendidikan prioritas yaitu; perawat, bidan, dokter, pilot, kapten kapal,

maintenance peralatang rumah tangga dan montir kendaraan bermotor akan menjadi

prioritas dan revolusi pendidikan yang secara tersendiri ditangani oleh yim khusus dan

mendapat prioritas anggaran, baik di pusat dan daerah. Strategi untuk merebut pasar

tenaga kerja global tersebut melalui pendidikan yang secara penuh dan bertahap

dibiayai oleh negara. Pemerintah daerah juga harus bergerak untuk mengambil salah

satu dari tujuh sektor revolusi pendidikan tersebut menjadi abdalan daerahnya masing-

masing dan khusus para siswa atau peserta didik diberikan beasiswa pendidikan di luar

negeri. Tujuh sektor prioritas pendidikan tersebut secara bertahap akan dapat menguasai

opini global bahwa tenaga kerja Indonesia pada tujuh sektor tersebut dapat mengungguli

tingkat profesionalitas dari tenaga kerja negara manapun.

Pendidikan sebagai komoditi ekonomi yang menguntungkan adalah orientasi para

pemain investasi pendidikan yang menanamkan modalnya di Indonesia sebagai dampak

dari globalisasi pendidikan. Peluang bisnis pendidikan global ini muncul dari adanya

Page 183: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

kecenderungan masyarakat Indonesia yang tingkat ekonominya menengah keatas untuk

menyekolahkan anaknya di perguruan tinggi ternama di luar negeri, terutama di

Amerika dan Eropa. Ada tiga alasan munculnya kecenderungan tersebut; Pertama, para

orang tua menengah keatas berpendapat berharap putra dan putrinya untuk mendapatkan

pendidikan yang berkualitas tinggi di luar negeri dan sekaligus membuka wawasan

internasional bagi generasi penerus, akan tetapi dibalik artian tersebut adalah tingkat

kepercayaan masyarakat ekonomi menengah keatas terhadap kualitas pendidikan

menurun, sehingga lebih percaya terhadap kualitas pendidikan di luar negeri; Kedua,

terbatasnya jumlah peserta didik pada perguruan tinggi negeri fakultas tertentu; Ketiga,

faktor gengsi atau harga diri keluarga apabila anak-anaknya dapat menimba ilmu di luar

negeri.

Ketiga alasan tersebut yang mendorong para orang tua dengan tingkat pendapatan

menengah keatas oleh para pelaku ekonomi global ditangkap sebagai peluang bisnis

yang menggiurkan, karena akan mendatangkan keuntungan yang besar dan dengan

resiko yang relatif kecil, akan tetapi bila dilihat secara mendalam bahwa memposisikan

pendidikan sebagai bagian komoditi ekonomi global adalah proses polusi atau

pencemaran atsmosfer pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup

masyarakat melalui pendidikan menjadi orientasi untung dan rugi. Pergeseran niat inilah

yang menjadi fokus utama dalam penghayatan secara implementatif ekonomi Pancasila,

yaitu menempatkan tanggung jawab moral diatas kepentingan ekonomi semata.

Pendidikan tepat guna, yaitu arah pendidikan nasional disesuaikan dengan

kebutuhan dunia kerja. Hal ini didasarkan pada hukum sebab dan akibat, sehingga

semua hasil didik akan dapat mengisi keperluan atau kekosongan dunia kerja, dengan

demikian sistem pendidikan harus diatur secara berjenjang dan disesuaikan dengan

kebutuhan daerah, kebutuhan tenaga kerja secara nasional dan global. Hubungan timbal

balik antara dunia kerja dan dunia pendidikan akan berjalan dengan baik apabila terjadi

tingkat harmonisasi antara pihak yang bergerak di sektor perdagangan dan industri

seirama dengan pihak yang bergerak dibidang pendidikan, yang dalam hal ini

pemerintah, yaitu Menteri Pendidikan dan semua perangkatnya secara aktif bekerjasama

dengan kementerian lainnya, terutama Menteri Tenaga Kerja, Menteri Perindustrian,

Page 184: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Menteri Perdagangan dan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan semua pihak yang

terlibat langsung dan tidak langsung dalam penggunaan tenaga kerja sebagai hasil didik,

kemudian dituangkan dalam suatu kebijakan secara nasional, akan tetapi secara

desentralisasi dapat dilakukan dengan baik di daerah.

Kesadaran akan pentingnya sistem pendidikan yang mengakomodasikan

kepentingan lokal, nasional dan global telah terwujud dengan hadirnya Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2003 yang menggantikan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989,

didalam Undang-Undang tersebut secara sadar melibatkan masyarakat secara langsung

dalam menata arah pendidikan nasional. Hal tersebut tertuang dalam Pasal 8 Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan yang mengatakan bahwa;

masyarakat berhak berperan aktif dalam sistem pendidikan. Dengan demikian sistem

pendidikan saat ini bersifat terbuka untuk membuka peluang sebesar-besarnya bagi

masyarakat, artinya sistem pendidikan saat ini bukan monopoli aparat dan perangkat

Menteri Pendidikan semata.

Didalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan,

secara tidal langsung tersirat pengertian bahwa sistem pendidikan nasional saat ini harus

mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan bagi semua warga negara,

peningkatan mata pendidikan dan kualitas hasil didik, serta relevansi dan efisien seistem

pendidikan dan manajemen pendidikan untuk menghadapi tuntutan perubahan

kehidupan lokal, nasional dan global, sehingga sangat mutlak dilakukan secara

terencana, terarah dan berkesinambungan dengan melibatkan semua kemampuan

bangsa120.

Untuk menuju pendidikan yang tepat guna, maka setiap kabupaten, propinsi dan

tingkat nasional harus mempunyai database tentang kebutuhan riil tenaga kerja pada

120 Soegeng Sarjadi Sukardi Rinakit dalam bukunya “Memahami Indonesia”,

Jakarta, 2006, Hal. 7-8, yang intinya mengatakan bahwa masalah pokok Bangsa

Indonesia adalah masalah kemiskinan, ketenaga kerjaan, pendidikan dan kesehatan.

Khusus masalah pendidikan sangat penting bagi pemerintah untuk mengambil langkah-

langkah optimalisasi peran Pesantren, taman belajar dan bermain untuk anak-anak guna

mengakomodasi kepentingan rakyat yang tidak mampu untuk biaya sekolah, hal ini

sebagai jawaban atas maraknya komersialisasi pendidikan.

Page 185: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

setiap sektor dan jumlah pertumbuhan angkatan kerja yang siap pakai, artinya dengan

tingkat keterampilan tertentu yang dipersyaratkan serta jumlah tenaga kerja yang tidak

terampil atau tenaga kerja yang tidak terdidik. Kemudian database tersebut digunakan

sebagai acuan dan pedoman untuk menentukan strategi pembangunan nasional bidang

pendidikan, dengan demikian akan terjadi sinkronisasi antara dunia kerja dan dunia

pendidikan.

Pendidikan sains-teknologi dan Agama secara proporsional, artinya keseimbangan

antara pendidikan yang berlatar belakang teknologi sehingga output bagi hasil didik

adalah kecerdasan intelektual dan pendidikan morak keagamaan, sehingga output bagi

hasil didik adalah kejujuran dan kecerdasan emosional yang terbentuk dalam

pembangunan karakter atau caracter building.

Gambar 4

Maraknya korupsi saat ini bukan dilakukan oleh orang-orang yang tidak terdidik,

tetapi dilakukan oleh orang-orang terpelajar sebagai akibat lemahnya sistem pengajaran

yang hanya memprioritaskan intelektual semata, terkadang pendidikan Agama pun

hanya sebatas pengetahuan Agama saja, tidak menyentuh pada pembentukkan karakter

dan pembentukkan pola pikir serta pola tindak, sehingga korupsi tetap jalan meskipun

mereka mengetahui bahwa korupsi itu merugikan negara dan bertentangan dengan

norma Agama. Sikap seperti ini merupakan dampak tidak langsung dari globalisasi

pendidikan yang berkolerasi dengan globalisasi cara berfikir yang negatif. Untuk itu

kurikulum pendidikan dan semua guru, dosen dan pendidik lainnya termasuk para

Ustadz dan tokoh masyarakat serta para peserta didik, yaitu para murid, mahasiswa dan

para santri serta semua stakeholder yang berkaitan dengan pendidikan secara bersama-

sama berupaya dengan penuh kesadaran untuk membangun nmasyarakat Indonesia

seutuhnya, yaitu sejahtera lahir dan bathin. Pembangunan manusia seutuhnya melalui

Orientasi pendidikan masyarakat

Indonesia

Sains-Teknologi

Moral Keagamaan

Kecerdasan

Intelektual

Kejujuran

dan Ketaqwaan

Orientasi pendidikan masyarakat

Indonesia

O

u t P u

t

Page 186: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

jalur pendidikan formal dan non formal akan menghasilkan generasi bangsa yang

unggul di tengah pergaulan internasional121.

Dari sudut pandang pendidikan masyarakat, globalisasi harus dimaknai sebagai

kenyataan yang harus diterima tetapi dengan sikap kehati-hatian, karena jangan sampai

isu globalisasi hanya dipakai sebagai alat oleh negara maju untuk menguasai sumber

daya alam negara yang sedang berkembang, demikian juga jumlah penduduk Indonesia

yang besar nomor empat di dunia setelah Cina, Amerika dan India hanya sebagai target

pasar dari semua produk dari negara maju, sehingga Indonesia dikemudian hari menjadi

pusat proyek dan percobaan teknologi negara maju. Kenyataan pahit ini akan terjadi bila

proses pendidikan masyarakat Indonesia gagal membentuk masyarakat yang unggul

dalam sains dan teknologi serta santun dalam bersikap dan berperilaku serta terpelihara

dari kecurangan, korupsi dan penistaan bangsa sendiri.

Hal yang paling penting sebagai seorang guru atau dosen adalah membangun

sikap, perilaku dan pola pikir untuk mengerti alasan pentingnya belajar. Dasar motivasi

yang berfungsi sebagai tenaga pendorong semangat belajar antar siswa sangat berbeda

karena dilatar belakangi oleh kondisi keluarganya masing-masing dan kehidupan siswa

sehari-hari, misalnya anak seorang petani, anak seorang pedagang, anak seorang

penjahit, anak seorang guru, dan lain-lain mempunyai alasan berbeda untuk belajar.

Terkadang perilaku di sekolah atau di kampus juga berbeda, heteroginitas sikap dan

121 Darsono Prawironegara dalam bukunya, “Ekonomi Politik Globalisasi” yang

dalam satu tulisan Muji Sutkisno (Penerbit : Nusantara Consulting, Jakarta, 2010) Hal.

17 mengatakan yang intinya adalah : dewasa ini telah terjadi krisis moral sebagai

dampak dari globalisasi, moral religius secara bertahap tetapi pasti terkikis dan tergerus

oleh gelombang capital global. Ada istilah “Homo Homini Lupus dan Homo

Economicus”, artinya secara umum manusia akan menjadi Srigala bagi manusia yang

lain dan manusia hanya berfikir untung dan rugi, artinya terjadi pergeseran nilai dan moral Agama menjadi moral dunia semata. Globalisasi telah membawa manusia dari

hidup berdampingan, saling membantu, gotong royong dalam kedamaian menjadi hidup

dalam persaingan, saling memangsa satu sama lain karena berebut harta. Dan

globalisasi telah merubah kemuliaan manusia sebagai ciptaan Tuhan yang dipercaya

sebagai khalifah atau wakil Tuhan untuk menjaga dan memelihara alam seisinya

menjadi manusia yang rakus dan serakah yang tidak jarang mengeksploitasi sesama

manusia, merusak alam dan mencemari lingkungan dengan segala macam polusi.

Page 187: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

perilaku tersebut merupakan tantangan bagi penduduk untuk mengantar kondisi awal

yang berbeda menjadi hasil kompetensi yang sama atau dengan input yang berbeda-

beda, tetapi output harus sama atau tidak jauh berbeda, sehingga pengaruh proses sangat

dominan. Adapun proses yang paling dominan adalah latar belakang guru atau dosen

untuk mengajar dan mendidik serta latar belakang motivasi siswa untuk belajar, akan

tetapi bila antara guru dan siswa sudah seiring satu niat dan motivasi yang sama dalam

proses belajar, maka dengan sendirinya standar kompetensi sesuai jenjang pendidikan

akan terlampaui. Ibarat makan, tidak usah kepingin kenyang, tetapi bila makan terus

maka perut pasti akan kenyang, dan tidak usah kepingin pintar, tapi kalau belajar terus

maka pintar itu akan datang dengan sendirinya, dan tidak usah kepingin standar

kopetensi itu tercapai, kalau terjadi sinkronisasi niat dan motivasi yang sama antara

guru dan siswa dengan baik maka standar kopetensi itu akan tercapai dengan sendirinya.

Pemikiran ini disandarkan pada satu keyakinan norma Agama, bahwa manusia hanya

letaknya berusaha dan kerja keras, sedangkan hasil akhir Tuhan yang menentukan, akan

tetapi ketentuan Tuhan tidak akan jauh dari usaha manusia, karena inilah hukum sebab-

akibat.

Sistem pendidikan yang sentralistis tertuang pada Undang-Undang Nomor 2

Tahun 1989 yang digantikan oleh sistem pendidikan desentralistis Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2003. Signifikansi perbedaannya adalah pada proses pengambilan

keputusan. Artinya pada sistem pendidikan yang sentralistis semua keputusan

pengelolaan kualitas dan standar kompetensi pendidikan sampai pata tataran teknis

diatur oleh Pusat. Pendek kata, sistem manajemen pengelolaan pendidikan dari hulu ke

hilir ditentukan oleh Pusat. Adapun sistem pendidikan desentralistis, proses manajemen

pendidikan melibatkan unsur Daerah bahkan masyarakat dilibatkan secara langsung

dalam sistem tersebut. Secara umum, yang menentukan hasil didik dan kualitas

pendidikan adalah proses interaksi antara guru dan murid. Adapun unsur-unsur yang

lain adalah unsur pendukung. Tidak jarang pendidikan dengan fasilitas apa adanya

tetapi dengan semangat mengajar guru yang dibarengi oleh motivasi belajar siswa yang

baik akan menghasilkan hasil didik yang baik, demikian juga tidak jarang pendidikan

dengan fasilitas memadai semua sarana dan prasarana terdukung dan perangkat

Page 188: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

pendidikan yang tercukupi tetapi menghasilkan hasil didik yang tidak baik, misalnya

para koruptor tingkat kakap atau koruptor besar adalah mayoritas hasil dari proses

pendidikan dengan fasilitas yang memadai. Oleh sebab itu, faktor mental manusianya

yang menjadi dominan dalam menentukan hasil didik. Terkadang para akademisi dan

politisi terjebak menilai kualitas pendidikan dari yang lahir dan nyata tetapi unsur

mental dan kepribadian luput dari penilaian. Oleh sebab itu penting untuk ditata kembali

menentukan parameter guna mengukur hasil didik dengan dua sudut pandang, yaitu

aspek lahir dan aspek bathin, kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional.

Semua bangsa di dunia menyadari bahwa sektor pendidikan adalah hal yang sangat

penting dalam pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia tiap-tiap negara. Karena

tanpa didukung oleh Sumber Daya Manusia yang bagus, niscaya semua aspek

pembangunan akan menemui kegagalan. Untuk itu, khususnya Bangsa Indonesia harus

pandai merumuskan tantangan yang dihadapi bidang pendidikan di era globalisasi,

karena kegagalan merumuskan tantangan yang dihadapi maka akan menimbulkan

kegagalan dalam menentukan arah dan model pendidikan yang dilaksanakan saat ini

dan yang akan datang, sehingga berdampak luas pada generasi yang akan datang.

Analogi yang digunakan adalah seperti pasukan yang sedang berperang, harus

mengetahui jenis senjata lawan, jumlah pasukannya dan ketahanan mental tempur

lawan, sehingga dengan data awal tersebut, Sang Panglima Perang akan dapat

menentukan jenis senjata, jumlah personel dan karakter satuan dan karakter masing-

masing personel serat pengalaman tempur dalam pertimbangan untuk berhadapan

dengan lawan tersebut. Dengan demikian harus dengan cermat untuk merumuskan

tantangan pendidikan di era globalisasi saat ini. Adapun rumusan tantangan tersebut ada

empat, yaitu; Pertama, proses alkulturansi budaya atau pembauran budaya secara

internasional yang berdampak pada pencemaran budaya lokal; Kedua, kompetisi riset

dan teknologi; Ketiga, pasar tenaga kerja internasional yang kompetitif; Keempat, SDM

pengelolaan potensi ekonomi nasional, sehingga dengan perumusan tersebut dapat

dicarikan solusi kreasi pendidikan guna menghadapi era globalisasi pendidikan.

Harapan kedepan Bangsa Indonesia akan tampil sebagai pemenang dalam kompetisi

pendidikan yang akan mengangkat harkat dan martabat bangsa di dunia internasional.

Page 189: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Setelah berhasil merumuskan dengan baik tantangan pendidikan di era Globalisasi

saat ini, maka harus pula dirumuskan langkah-langkah untuk mengantisipasinya.

Adapun rumusan tersebut adalah; Pertama, arah pendidikan nasional harus berorientasi

pada ketahanan budaya lokal dan budaya nasional dengan skala prioritas pada

pemahaman jiwa patriotisme-nasionalisme kebangsaan; Kedua, prioritas anggaran

pendidikan pada pembangunan kesadaran dan keterampilan bidang riset dan teknologi

serta pengembangannya; Ketiga, pembangunan pendidikan nasional berorientasi pada

pasar tenaga kerja internasional; Keempat, arah pendidikan nasional adalah pendidikan

yang tepat guna sesuai dengan tuntutan masyarakat.

Secara umum dapat difahami bahwa ketahanan dan kewaspadaan sektor

pendidikan nasional guna mengadapi kompetisi pendidikan global harus diciptakan

bangunan untuk prioritas pendidikan pada tiga pokok materi, yaitu nasionalisme

kebangsaan, spiritual keagamaan dan kecerdasan sains-teknologi.

Gambar 5

Ketahanan dan Kewaspadaan Sektor Pendidikan

Dengan demikian akan terbangun semua potensi bangsa menuju kualitas manusia

Indonesia yang tangguh lahir dan bathin guna menyongsong era globalisasi pendidikan

saat ini dan tantangan masa depan122.

122 UNESCO (United Nation Educational Scientific and Cultural Organization)

merumuskan tentang empat pilar pendidikan; a) Learning to know; b) Learning to do; c)

Learning to be; d) Learning to live together, dengan demikian guna menjawab

kebutuhan tersebut diatas, maka dibutuhkan orientasi pendidikan di Indonesia yang

meliputi; a) Kekuatan kelembagaan yang terintegratif; b) Sistem pendidikan yang

Nasionalisme-

Kebangsaan

Spiritual

Keagamaan

Sains-

Teknologi

Page 190: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Dengan demikian, dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

konsep ekonomi Pancasila sangat disadari bahwa pembangunan suatu bangsa harus

dimulai dari tata kelola dengan baik sistem pendidikan nasional sehingga menghasilkan

generasi yang unggul lahir dan bathin, berkualitas dalam sains-teknologi serta mampu

mengimplementasikan dengan baik nilai spiritual keagamaan dalam bingkai kesadaran

kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan

UUD 1945. Kualitas SDM masyarakat Indonesia secara menyeluruh adalah modal dasar

bangsa untuk menghadapi era globalisasi yang dari sisi positif menjanjikan

kemakmuran masyarakat dunia, tetapi dari sisi negatif adalah bentuk baru penjajahan

atau kolonialisme negara maju terhadap negara yang sedang berkembang dan sekaligus

sebagai alat legalisasi penyerapan kekayaan alam negara sedang berkembang oleh

negara maju yang didukung dengan berbagai teknologi modern serta kemampuan

permodalan yang besar. Hasil laut, tambang, kekayaan hutan tropis dan berbagai

kekayaan alam lainnya akan dikuras habis oleh negara maju dengan kendaraan pasar

bebas.

berwawasan pada tantangan kedepan serta sesuai dengan tuntutan masyarakat pada

tingkat lokal, nasional, regional dan internasional; c) Pendidikan yang berwawasan

nasionalitas kebangsaan dengan dilandasi pada pemahaman secara luas mental

keagamaan; d) Penghayatan pada jiwa toleransi dan pluralisme dan kebhinekaan.

Page 191: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

BAB III

TATA KELOLA KEUANGAN SYARIAH

Secara kelembagaan DSN atau Dewan Syariah Nasional, secara teknis bertugas

untuk melakukan sosialisasi tentang tata kelola keuangan dalam transaksi ekonomi yang

berdasarkan prinsip-prinsip syariah, sehingga masyarakat dan para pelaku ekonomi

terhindar dari kegamangan antara halal dan haram. Proses sosialisasi dapat dilakukan

dengan 2 cara, yaitu sosialisasi secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung

dapat dilakukan dengan tatap muka, seminar, diskusi di kantor perbankan atau di

kampus atau dilakukan di masjid, musholla, surau atau madrasah dan lain sebagainya.

Adapun sosialisasi secara tidak langsung dapat dilakukan melalui media cetak, media

elektronik dan lain sebagainya. Yang penting pada prinsipnya informasi tentang tata

kelola keuangan secara syariah sampai pada masyarakat pada umumnya dan sampai

para pelaku ekonomi pada khususnya123.

A. UMUM.

Globalisasi yang ditandai oleh salah satunya adalah pesatnya perkembangan

teknologi informasi, sehingga berdampak pada percepatan komunikasi antar masyarakat

dunia terutama pada aspek transaksi ekonomi. Objek transaksi yang meliputi bidang

keuangan, bidang jasa transportasi, bidang manufaktur dan sektor hulu-hilir dan bidang-

bidang lain yang dibutuhkan oleh masyarakat secara umum, mulai dari kebutuhan

primer, kebutuhan barang-barang sekunder dan barang-barang tertier serta barang-

barang subsitusi. Untuk itu diperlukan regulasi dan prinsip-prinsip transaksi agar semua

pihak atau para pihak terlayani dengan baik. Untuk menjaga keseimbangan transaksi

agar tidak ada yang dirugikan adalah alasan kuat adanya tata kelola ekonomi pada

123 Tata kelola keuangan syariah yang secara langsung diimplementasikan pada

lembaga keuangan syariah yang utamanya pada perbankan syariah merupakan hasil

kajian komprehensif, sehingga dapat sejajar dengan praktik ekonomi konvensional.

Dengan demikian hasil kajian para pelopor pemikiran ekonomi Islam dapat dinikmati

oleh masyarakat luas. Mervn K. Lewis dan Latifah M. Algaoud, Perbankan Syariah-

Prinsip, Praktik dan Prospek, (Jakarta : PT. Serambi Ilmu Semesta, 2007), 27.

Page 192: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

umumnya dan tata kelola keuangan pada khususnya secara syariah. Artinya semua

komunikasi bisnis dilakukan dan dijalankan dengan berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist,

sehingga terbebas dari praktik riba, gharar dan maisyir.

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat lepas dari kegiatan ekonomi atau

transaksi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sejarah telah mencatat bahwa

pada periode awal digunakan model transaksi barter atau pertukaran barang kemudian

digunakan transaksi ekonomi dengan mata uang emas dan perak yang kemudian

menggunakan mata uang kertas dan selanjutnya menggunakan kartu elektronik. Akan

tetapi dalam bentuk apapun model transaksinya harus terhindar dari unsur riba.124

Secara bahasa, Riba berarti “ziyadah” atau tumbuh dan membesar dan didalam

kajian ilmu Fiqih, riba dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Riba Nasiah dan Riba Fadhl.

Pengertian keduanya adalah sebagai berikut: Riba Nasiah adalah bentuk transaksi

pinjam-meminjam dimana pihak peminjam atau “mudlorib” harus mengembalikan uang

kepada yang mempunyai uang atau “Shahibul Maal” dalam tempo waktu tertentu

dengan jumlah pengembalian pokok plus bunga yang telah ditentukan sebelumnya.

Adapun Riba Fadhl adalah pertukaran barang yang sejenis tetapi berbeda jumlah atau

beratnya atau beda ukurannya.

Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah (2) Ayat 278:

بو وذروا ما بقي من ٱلر أيها ٱلذين ءامنوا ٱتقوا ٱلل ؤمنين ن كنتما إ ي ٢٧٨م

Artinya : 278. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan

sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.

Pengertian Ayat tersebut di atas adalah agar ransaksi ekonomi yang sudah terlanjur

berjalan saat itu untuk meninggalkan sisa riba. Artinya riba merupakan budaya atau

kebiasaan yang sudah melekat pada kehidupan masyarakat jahiliyah Arab pada waktu

itu. Sehingga untuk menghindar atau menjauhi praktik riba memerlukan proses waktu

124 Mata uang dengan bahan dasar perak adalah Dirham yang diterbitkan oleh

Kerajaan Persia. Sedangkan mata uang dengan bahan dasar emas adalah Dinar yang

diterbitkan oleh Kekaisaran Romawi. Di dalam konsep ekonomi Islam, mata uang tidak

boleh diperjual-belikan. Fungsi uang hanya sebagai alat pembayaran mendatang.

Ahmad Hasan, Mata Uang Islam, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2005), 30.

Page 193: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

yang sangat panjang bahkan sampai dengan saat ini sisa-sisa riba atau praktik riba

masih berjalan, yaitu dengan bukti adanya renternir di pasar-pasar tradisional.125

Secara empiris dasar mendasar dilarangnya riba karena ada pihak yang

diuntungkan, yaitu pemilik modal atau Shahibul Maal dan pihak yang dirugikan adalah

peminjam atau mudlorib. Padahal Islam menghendaki tidak ada pihak yang dirugikan

dan tidak ada pihak yang merugikan. Kaidah ini tercantum dalam Hadist Nabi yaitu:

“La dharara wala dhirar”, artinya tidak rugi dan tidak merugikan orang lain.

Untuk memudahkan pemahaman dapat juga dikatakan bahwa riba dalam

pengertian umum bertolak belakang dengan sedekah. Artinya jika seseorang melakukan

kegiatan sedekah maka bentuk pemberian harta pada orang lain secara ikhlas tanpa

mengharapkan apapun pengembalian dari besaran uang yang disedekahkan. Adapun

riba adalah jenis pemberian pinjaman yang mengharapkan pengembalian yang lebih

besar dari pokok pinjaman terebut dan lebih jauh dari itu. Sifat sedekah adalah amal

ibadah untuk kehidupan akhirat, sedangkan riba hanya untuk keuntungan dunia secara

ribadi. Dan lebih dalam lagi kajian pemikiran pada objek transaksi pinjaman tercantum

di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah (2) Ayat 280:

٢٨٠مون عل ت كنتم إنوإن كان ذو عسرة فنظرة إلى ميسرة وأن تصدقوا خير لكم

Artinya : 280. Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah

tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang)

itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

Apabila dikaji secara mendalam maka pengertian Ayat tersebut di atas menggeser

niat transaksi ekonomi yang awalnya bertujuan mencari profit atau keuntungan semata

125 Konsep ekonomi Islam mendatang melarang adanya praktik ekonomi atas dasar

penipuan, eksploitasi kedloliman, merugikan orang lain, riba, gharar, maisyir dan bisnis

pada objek yang diharamkan. Dengan demikian orientasi bisnis dalam Islam adalah

ketaatan pada akidah agama. Yusuf Al-Qaradhawi, Halal Haram Dalam Islam, (Jakarta

: Akbar Media Eka Sarana, 2004), 318.

Page 194: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

menjadi niat ibadah karena bentuk pinjaman menjadi menyedekahkan. Artinya lebih

jauh dan lebih dalam.126

Pemahaman terhadap setiap transaksi dalam Islam selalu menghadirkan “Tuhan”.

Artinya Tuhan hadir dan menyaksikan disaat manusia para pelaku ekonomi melakukan

kegiatan transaksi, baik secara tunai atau tidak tunai. Demikian juga pada Ayat tersebut

terdapat arti tersirat bahwa hakekat pada transaksi ekonomi adalah dalam rangka tolong-

menolong. Demikian juga dijelaskan di dalam Al-Qur’an Surat Al-Maa’idah (5) Ayat 2:

ول ٱلشهر ٱل ئر ٱلل أيها ٱلذين ءامنوا ل تحلوا شع ين ٱلب لهدي ول ٱل ٱم ول حراي ول ءام ئد

يت ٱلحرام يبتغون فضل قل

ا وإذا حللتم فٱصطادوا ول يجرمنكم ش ن ب هم ورضو ن ر ان قوم أن صدوكم عن ٱلمسجد ٱلحرام أن تعت ن م دوا

ثم وٱلع وتعاونوا على ن ٱلبر وٱلتقوى ول تعاونوا على ٱل إ وٱت دو شديد ٱلعقاب قوا ٱلل ٢ن ٱلل

Artinya : 2. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar

Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu)

binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula)

mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia

dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka

bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena

mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya

(kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan

takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan

bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

Ada 4 pokok pembahasan pada Ayat tersebut di atas, yaitu : 1) Hubungan manusia

dengan makhluk dan alam lingkungan; 2) Ibadah Haji; 3) Berbuat adil; 4) Tolong-

menolong.127

126 Mencari keuntungan di akhirat dengan cara bersedekah pernah dicontohkan oleh

sahabat Rasulullah, yaitu Abu Bakar yang pada saat Perang Tabuk terjadi pada bulan

September tahun 630 M dengan menshodaqohkan seluruh hartanya senilai 40.000

Dirham. Muhammad Ridha, Sirah Nabawiyyah, Penerjemah: Anshori Umar, (Jakarta :

Irsyad Baitus Salam, 2010), 769. 127 Sikap tolong-menolong disampaikan oleh Rasulullah pada Hadits ke-182 bahwa:

barangsiapa yang menyediakan perbekalan perang di jalan Allah maka pahalanya sama

Page 195: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Dampak dari riba yang dikonsumsi oleh para pelaku ekonomi digambarkan oleh

Al-Qur’an seperti orang yang kemasukan syaitan atau dalam ungkapan yang lazim

adalah kesurupan.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah (2) Ayat 275:

بوا ل يقومون إل كما يقوم ٱلذي يتخب لشيط ٱطه ٱلذين يأكلون ٱلر لك بأنهم قالوا إن ن من ٱلمس بوا ذ ما ٱلبيع مثل ٱلر

ب وأحل ٱلل ن ر فمن جاءهۥ موعظة م بوا م ٱلر ۥ ما سل ٱنتهى ف هۦ ٱلبيع وحر وم فله ب ف وأمرهۥ إلى ٱلل ئك أصح

ن عاد فأول

لدون ٢٧٥ٱلنار هم فيها خ

Artinya : 275. Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan

seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.

Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),

sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli

dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari

Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah

diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah.

Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni

neraka; mereka kekal di dalamnya.

Dari pengertian Ayat tersebut di atas ada 3 makna besar bait tersurat dan tersirat,

yaitu :

1. Dampak dari orang mengkonsumsi harta hasil transaksi ekonomi riba.

2. Allah SWT menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.

3. Pemakan harta riba kelak akan menjadi penghuni neraka selamanya.

Dengan demikian, dapat dikataka bahwa tata kelola keuangan syariah menawarkan

konsep transaksi ekonomi berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist dengan berdasarkan

konsep umum kehidupan yang memberikan kebaikan pada semua pihak, yaitu

dengan ikut berperang. Imam An-Nawawi, Riyadus Shalihin, (Jakarta : Pustaka Al-

Kautsar, 2015), 140.

Page 196: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

pemerintah, masyarakat dan para pelaku ekonomi, yaitu konsep hidup “rahmatan lil

alamin”.128

B. DIMENSI KELEMBAGAAN.

Industri perbankan syariah, baik pada skala Nasional dan Internasional

berkembang pesat jika ditinjau dari perkembangan aset dan jumlah nasabah.

Perkembangan tersebut diikuti juga oleh perkembangan lembaga pembiayaan non bank,

yaitu Baitul Mal wa Tamil atau BMT dan Perkoperasian Syariah. Kenyataan ini

mencerminkan tiga variabel penting, yaitu :

1. Kesadaran masyarakat akan pentingnya untuk mengimplementasikan ajaran

agama Islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist dalam kehidupan sehari-hari.

Artinya menghadirkan Tuhan ke dalam transaksi ekonomi sehingga orientasi dasar

bisnis bergeser yang semula hanya mengedepankan profit bergeser menjadi non

profit atau non keuntungan untuk kebahagiaan hidup di dunia menjadi

kebahagiaan hidup di akhirat. Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-

Qur’an Surat Al-Qashash (28) Ayat 77:

ٱلدار ٱلخرة ول تنس نصيبك م إليك ول وأحسن كم دنيا ن ٱلوٱبتغ فيما ءاتىك ٱلل أحسن ٱلل تبغ ٱلفساد في ا

ل يحب ٧٧ٱلمفسدين ٱلرض إن ٱلل

Artinya : 77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu

(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari

(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah

telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)

bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat

kerusakan.129

128 Hadirnya lembaga keuangan syariah dapat dikatakan sebagai tempat hijrah atau

berpindah dari ekonomi konvensional menuju ekonomi Islam. Dengan demikian akan

timbul semangat baru untuk melakukan kegiatan ekonomi yang berdasarkan Al-Qur’an

dan Hadist. Al-Imam Abul Fida Ismail Ibnu Kasir Ad-Dimasyqi, Tafsir Ibnu Kasir Juz

5, (Bandung : Sinar baru Algensindo, 2001), 428. 129 Keseimbangan untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat akan

terwujud jika seseorang mentaati semua ketentuan Allah dan RasulNya, demikian juga

Page 197: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

2. Dukungan pemerintah dalam bentuk regulasi dengan terbitnya seperangkat

aturan yang berkaitan dengan transaksi ekonomi syariah yang antara lain Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, Pasal

10 Ayat 2 yang mengatakan bahwa “cara-cara pengendalian moneter dapat

dilaksanakan berdasarkan prinsip syariah”. Demikian juga pada Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, Pasal

1 Ayat 5 yang mengatakan bahwa “cakupan bank secara kelembagaan meliputi

unsur konvensional dan syariah”. Dengan demikian secara langsung pemerintah

mendorong perkembangan bisnis yang mengedepankan tata kelola keuangan

syariah.130 Hal ini juga dapat ditarik kesimpulan pada Sila Pancasila yang berbunyi

“Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Secara jelas tansaksi eknomi

syariah harus dilakukan secara adil, sehingga tidak mengganggu kehidupan sosial

masyarakat. Hal ini telah diwahyukan dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raaf (7) Ayat

85:

ما لك قوم ٱعبدوا ٱلل ا قال ي ه م م وإلى مدين أخاهم شعيب ب غيرهۥ ق ن إل ن ر كم فأوفوا ٱلكيل د جاءتكم بي نة م

وٱلميزان ول تب حها ذ بعد إ رض خسوا ٱلناس أشياءهم ول تفسدوا في ٱل ٨٥ؤمنين م لكم خير لكم إن كنتم صل

Artinya : 85. Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan saudara

mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada

Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata

dari Tuhanmu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu

kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah

kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang

demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman".

apabila terjadi perbedaan pendapat atau sengketa, maka harus bermusyawarah dan kembali pada ketentuan Al-Qur’an dan Hadist. Imam Syafi’I, Ar-Risalah-Usul Fikh,

Penerjemah: Zainul Maarif, (Jakarta : PT. Rene Turos, 2019), 95. 130 Sejarah telah mencatat bahwa sistem perbankan syariah dengan menggunakan

tata kelola keuangan syariah cukup tangguh dan tahan terhadap guncangan krisis

ekonomi, karena dasar transaksinya menggunakan pola bagi hasil. Veithzal Rivai, dkk.,

Bank and Financial Institution Management, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,

2007), 739.

Page 198: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

3. Analisis empiris bahwa pada saat terjadi badai krisis ekonomi tahun 1998,

lembaga keuangan syariah dengan menggunakan tata kelola keuangan syariah

mampu bertahan karena tidak mendasarkan sistem bunga pada akad transaksi

ekonominya. Artinya pola bagi hasil atau Mudharabah pada transaksi ekonomi

mempunyai daya tahan lebih dibandingkan dengan transaksi riba. Hal ini dengan

tegas dilarang dalam Al-Qur’an tentang praktik riba, yaitu dalam Surat Al-Baqarah

(2) Ayat 279:

ورسولهۦ وإن تب ن ٱلل ٢٧٩مون تظل لكم ل تظلمون ول رءوس أمو فلكم تم فإن لم تفعلوا فأذنوا بحرب م

Artinya : 279. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka

ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu

bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak

menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.

Dengan demikian, tiga variabel penting di atas merupakan bukti keunggulan nyata

tata kelola keuangan syariah dan sekaligus sebagai alasan kuat atau daya dorong untuk

pengembangan lembaga keuangan syariah baik dalam skala Nasional dan Internasional

serta menciptakan peluang untuk pengembangan lembaga keuangan non bank syariah.

C. PERSPEKTIF TATA KELOLA KEUANGAN SYARIAH.131

Pendekatan kelembagaan guna mengelaborasi permasalahan ekonomi yang

berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh dan

pendekatan kesejahteraan orang-perorang adalah seiring dengan semangat Pasal 33

UUD 1945 yang menitik beratkan pada demokrasi ekonomi, pemikiran tersebut juga

sejalan dengan Sila Pancasila, yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Dengan argumentasi berfikir bahwa mayoritas warga negara Indonesia beragama Islam,

maka konsep kelembagaan pada tata kelola keuangan syariah harus diawali dari tata

131 Tata kelola keuangan syariah termasuk pada kajian fikih muamalah dengan

mengedepankan asas perekonomian, yaitu asas suka-sama suka (QS. 4:29), asas

keadilan (QS. 2:278-279), asas tolong-menolong (QS. 5:2). Fathurrahman Djamil, Fikih

Muamalah, pada Ensiklopedi Dunia Islam, (Jakarta : PT. Ichtiar Baru Van Hoeve,

2005), 133.

Page 199: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

kelola pemikiran umat Islam.132 Artinya sebelum menata lembaganya maka harus

diawali dengan menata pola pikirnya terlebih dahulu, yaitu :

1. Tinggalkan faham “Fatalisme” yang hanya mengedepankan pasrah-tanpa

usaha. Faham tersebut harus digeser menjadi “pasrah setelah usaha”. Terkadang

dalam tradisi masyarakat bahwa pasrah itu hanya melegalkan dari sikap malas

belajar, malas berusaha dan malas berkompetisi. Kondisi ini menjadi “alasan

pembenaran” untuk keterbelakangan dan kemiskinan sebagaimana Allah SWT

berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d (13) Ayat 11:

ۥ من أم ن بين يديه ومن خلفهۦ يحفظونه ت م ۥ معق ب له ل إ ر ٱلل هم وإذا غي روا ما بأنفس يغي ر ما بقوم حتى ي ن ٱلل

ن دونهۦ م ۥ وما لهم م ا فل مرد له بقوم سوء ١١ل ن واأراد ٱلل

Artinya : 11. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya

bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah

menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat

menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

Allah SWT juga berfirman di dalam Al-Qur’an Surat An-Nisaa’ (4) Ayat 9:

فا خافوا ع ية ضع هم فل لي وليخش ٱلذين لو تركوا من خلفهم ذر ٩ا وليقولوا قول سديد يتقوا ٱلل

Artinya : 9. Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya

meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir

terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa

kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.

Salah satu tafsir dari pengertian Ayat tersebut di atas hendaknya umat Islam

berusaha agar generasi penerus atau anak-anak mereka menjadi generasi yang

132 Pemikiran umat Islam terhadap tata kelola lembaga keuangan syariah yang dalam

hal ini bank Islam atau bank syariah yang mempunyai peran dan fungsi untuk

menjalankan transaksi dan perniagaan bank, investasi untuk pembiayaan berbagai

proyek dan program pembangunan negara pada semua aspek. Muhammad Abdul

Mur’im Al-Jamal, Ensiklopedia Ekonomi Islam Jilid 2, Penterjemah: Salahuddin

Abdullah, (Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka, 1997), 499.

Page 200: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

tangguh, kuat dan mampu bersaing dalam bidang ekonomi serta kualitas keimanan

dan ketaatan kepada agama. Konsep dasar keseimbangan atara kebahagiaan hidup

di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat menjadi motivasi dasar pembangunan

SDM atau Sumber Daya Manusia yang paripurna, artinya aspek jasmani dan

rohani tumbuh dengan baik, sehingga generasi muda Islam di masa yang akan

datang melahirkan generasi unggul di segala aspek kehidupan dan bukan generasi

yang lemah, miskin dan bukan juga menjadi generasi yang bodoh dan suka

membuat kerusuhan atau gejolak negatif.133

2. Cara berfikir “Khalifah Fil Ard” dan cara berfikir “Rahmatan Lil Alamin

menjadi pilar utama sebagai pijakan operasional lembaga keuangan syariah dan

sekaligus sebagai dasar motivasi tata kelola keuangan syariah. Implementasi dan

cara berfikir tersebut adalah :

a. Khalifah Fil Ard. Artinya misi utama manusia diturunkan di atas bumi

ini adalah sebagai wakil Tuhan untuk mengelola dan memberdayakan semua

potensi alam raya dan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan, sehingga

semua tata kelola alam menjadi seimbang, lestari dan nyaman untuk

kehidupan manusia itu sendiri. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan

terbaik dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia dilengkapi

oleh Tuhan dengan panca indera, akal-fikiran, rasa-hati nurani, intuisi, naluri

dan lain-lain. Sehingga sudah sepatutnya manusia menyandang predikat

sebagai “Khalifah Fil Ard”, yaitu wakil Tuhan untuk memimpin dan

mengelola alam raya ini.134

133 Daya saing ekonomi dapat dibangun dari intern, yaitu ekonomi kerakyatan

sebagai landasan kemandirian ekonomi. Optimalisasi pembangunan ekonomi

mempunyai dua arah orientasi pasar, yaitu pasar dalam negeri dan pasar ekspor. M.

Dawan Raharjo, Nalar Ekonomi Politik Indonesia, (Bogor : IPB Press, 2011), 11. 134 Intuisi atau firasat atau dapat dikatakan sebagai “seni memprediksi”, potensi ini

merupakan hidayah kelebihan yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia dan dapat

dikembangkan sebagai landasan melakukan analisis pasar pada lembaga keuangan

syariah. M. Quraish Shihab, Menabur Pesan Ilahi, (Jakarta : Lentera Hati, 2006), 142.

Page 201: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

b. Rahmatan Lil Alamin. Artinya komunitas Islam dalam kehidupan

sehari-hari mampu memberikan manfaat kebaikan dan kedamaian untuk

masyarakat luas, sehingga terbentuk masyarakat madani atau “civil society”,

harmonisasi antara individu, kelompok masyarakat bahkan secara Nasional

dan Internasional adalah tujuan dan harapan dari ajaran agama Islam. Untuk

itu pola tindak dan pola ucap masyarakat harus dibangun atas dasar :

1) Saling mengormati pada posisi masing-masing secara proporsional

yang dalam tataran tata kelola keuangan syariah adalah keseimbangan

komunikasi antara pemilik dana atau Shahibul Maal dengan peminjam

atau Mudlarib Secara spesifik dapat dikatakan sebagai bentuk

masyarakat masa depan, yaitu saling membantu dan saling tolong-

menolong.

2) Tidak terjadi praktik eksploitasi pada transaksi ekonomi, tidak

terjadi penghianatan atau tipuan, dengan demikian para pihak saling

diuntungkan.

3) Kemanusiaan yang adil dan beradab dengan sendirinya akan

terwujud dalam konsep “Rahmatan Lil Alamin”. Artinya pada posisi ini

tingkat kesadaran dan kematangan berfikir sudah tertata dengan baik,

lebih jauh dari itu dan lebih dalam kajian tersebut dapat dikatakan ada

kombinasi cara berfikir, yaitu Nasionalis dan Agamis, akan tetapi cara

berfikir dapat lebih dalam lagi, yaitu kombinasi tiga variabel, yaitu

Nasionalis, Agamis dan Kearifan lokal. Kemudian akan timbul

pertanyaan besar, mengapa harus kombinasi tiga variabel sebagaimana

tersebut di atas, maka jawabannya karena kita hidup di Indonesia.

Sehingga kepentingan individu, kepentingan kelompok lebur pada

kepentingan Nasional.135 Kekuatan budaya Nasional terutama budaya

135 Ketika terjadi perdebatan dan benturan kepentingan pada skala Nasional, maka

kepentingan yang lebih besar atau kepentingan Nasional yang diutamakan, akan tetapi

Page 202: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Jawa dengan berbagai tradisi dan adat sudah mapan sebelum hadirnya

agama di Nusantara ini. Latar belakang budaya dasar para leluhur

bangsa inilah yag menjadi kekuatan perekat dalam kehidupan berbangsa

dan bernegara. Sehingga hipotesa yang dibangun adalah jika perekat

kebangsaan luntur maka Indonesia akan terpecah-pecah pada

kepentingan.

D. TINJAUAN HISTORIS LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH.

Sejarah tata kelola keuangan syariah diawali dari melimpahnya harta rampasan

perang, sehingga dibentuk “Baitul Mal” yang secara kelembagaan bertugas mengelola

keuangan negara. Adapun sumber keuangan negara pada fase awal perkembangan dan

pertumbuhan Islam berupa :

1. Ghanimah, yaitu harta yang diperoleh dari hasil rampasan perang. Secara

etimologi kata Ghanimah berasal dari kata “Ghanamah-Ghanimatuh”. Harta

rampasan perang ini berasal dari pertempuran dengan orang kafir, tetapi bukan

dari golongan “kafir dzimmi” yaitu orang kafir yang dalam perlindungan kaum

muslimin pada waktu itu. Bentuk harta Ghanimah dapat berupa harta bergerak dan

harta tidak bergerak. Seperti unta, domba, lahan pertanian, perhiasan dan lain-lain.

Adapun porsi pembagiannya adalah 20% untuk :

a) Allah dan Rosul-Nya.

b) Keluarga dan kerabat Rosulullah.

c) Anak yatim.

d) Fakir miskin.

e) Ibnu Sobil.

Adapun pembagian dari harta Ghanimah yang 80% untuk bala tentara yang

ikut berperang. Pelaksanaan pembagian tersebut didistribusikan secara adil oleh

proses sosialisasi harus dilakukan dengan baik guna mitigasi risiko di lapangan. Frans

Seda, Kebijakan APBN Berimbang dan Dinamis-dalam buku Kebijakan Fiskal, (Jakarta

: Buku Kompas, 2004), 86.

Page 203: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

lembaga pemerintahan pada waktu itu, yaitu “Baitul Mal”. Harta Ghanimah 4

bagian untuk tentara yang terlibat dalam pertempuran dan dibedakan antara tentara

yang berkuda atau kaveleri dan tentara yang berjalan kaki atau invanteri. Adapun

sandaran hukumnya adalah Al-Qur’an Surat Al-Anfaal (8) Ayat 41:

ن شيء فأن لل س ۞وٱعلموا أنما غنمتم م كين وٱبن قربى وٱل لذي ٱل ول و خمسهۥ وللر مى وٱلمس لسبيل إن كنتم ٱيت

وما أنزلنا على عبدنا يوم ٱلفرقان يوم ى ٱلجم لتق ٱءامنتم بٱلل ٤١ على كل شيء قدير عان وٱلل

Artinya : 41. Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai

rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat

Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman

kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami

(Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah

Maha Kuasa atas segala sesuatu.

2. Kharaj, adalah pajak atas tanah atau lahan pertanian sebagai hasil dari

rampasan perang. Pajak ini bersifat mengikat pada penggarap lahan pertanian, baik

muslim ataupun non muslim. Awal berdirinya lembaga Kharaj ini pada masa

Khalifah Umar Ibn Khatab. Karena sangat luasnya daerah pemakbulan dan

melimpahnya harta rampasan perang. Pada saat itulah timbul kesadaran tentang

lembaga yang mengatur kekayaan negara. Demikian dapat dikatakan bahwa

Kharaj adalah uang sewa dari tanah, lahan pertanian, perkebunan, hutan dan lain-

lain yang merupakan harta kekayaan publik dalam pengawasan negara, sehingga

siapapun penggarap dari lahan tersebut diwajibkan membayar kepada negara yang

dalam pelaksanaannya dikelola oleh lembaga kekayaan atau lembaga pengelola

harta negara sebagai sumber pendapatan negara yang secara resmi dipergunakan

untuk kepentingan umum, termasuk untuk kepentingan pengerahan pasukan

perang.136

136 Pengertian meliputi: upah, hasil, cukai atau royalty atau apapun namanya dalam

bentuk sewa atau bagi hasil dari sesuatu kesepakatan pihak yang biasanya dibagi dalam

periode satu tahun sekali. Muhammad Abdul Mun’im Al-Jamal, Ensiklopedia Ekonomi

Islam, Penterjemah: Salahuddin Abdullah, Jilid 1, (Kuala Lumpur, Dewan Bahasa dan

Pustaka, 2000), 295

Page 204: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

3. Jizyah, adalah pajak kepala yang harus dibayar oleh masyarakat non muslim

kepada pemerintah Islam atas kompensasi perlindungan keamanan, kebebasan

melakukan kegiatan agama non muslin serta tidak adanya kewajiban berperang.

Dasar hukum Jizyah adalah Firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an Surat At-

Taubah (9) Ayat 29:

ول بٱليوم ٱلخر ول ي تلوا ٱلذين ل يؤمنون بٱلل مون م حر ق م ٱلل ۥ ول يدينون د ا حر من ٱل ورسوله ذين ين ٱلحق

غرون ب حتى يعطوا ٱلجزية عن يد وهم ص ٢٩أوتوا ٱلكت

Artinya : 29. Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak

(pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang

diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang

benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka,

sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan

tunduk.

Sejarah awal adanya Jizyah sekitar 5 Abad Sebelum Masehi oleh bangsa

Yunani, kemudian bangsa Romawi. Kewajiban Jizyah pada dasarnya adalah

kompensasi warga negara atau tanah kekuasaan negara atau dalam konteks

pemahaman adalah kompensasi warga negara yang hidup di daerah atau negara

lain dari hasil perorangan atau lebih mudah difahami adalah negara jajahan.

Sebagai kompensasi atas jaminan keamanan, yang besarnya adalah 1 Dinar per

tahun hanya untuk laki-laki dewasa terkecuali pendeta, orang sakit, fakir miskin,

orang lanjut usia dan lain-lain.

4. Fa’i,137 adalah harta rampasan yang diperoleh dari musuh tanpa terjadinya

pertempuran. Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-

Hasyr (59) Ayat 6 dan 7:

137 Pada zaman pemerintahan “Umar Ibn Khathab”, harta Fa’I digunakan juga untuk

subsidi pada anak yang baru lahir qo Dirham, dan jika sudah dewasa dimasukkan daftar

gaji. Pada pemerintahan Muawiyah sampai Umar bin abdul Aziz diberikan pada anak

yang sudah disapih atau sudah tidak menyusui. Abu ‘Ubaid Al-Qasim, Al-Amwal-

Ensiklopedia Keuangan Publik, Penerjemah: Setiawan Budi Utomo, (Jakarta : Gema

Insani, 2009), 324

Page 205: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

أوجفتم عليه م على رسولهۦ منهم فما أفاء ٱلل ۥ ركاب ول يل ول ن خ وما يسل ط رسله ع كن ٱلل لى من يشاء وٱلل

على رسولهۦ من أهل ٦على كل شيء قدير ا أفاء ٱلل مى وٱلمس سول ولذي ٱل وللر ٱلقرى فلله م كين قربى وٱليت

بين ٱلغنياء منكم وما سول فخذ ٱتىكم ءاوٱبن ٱلسبيل كي ل يكون دولة وه وما نهىكم عنه فٱنت لر وٱتقوا ٱلل

هوا

شديد ٱلعقاب ٧إن ٱلل

Artinya : 6. Dan apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada

Rasul-Nya (dari harta benda) mereka, maka untuk mendapatkan itu kamu tidak

mengerahkan seekor kudapun dan (tidak pula) seekor untapun, tetapi Allah yang

memberikan kekuasaan kepada Rasul-Nya terhadap apa saja yang dikehendaki-

Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

7. Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya

(dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah,

untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang

yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya

saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan

apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.

Pengertian Fa’i secara bahasa adalah bermakna “naungan”. Adapun secara

istilah adalah harta yang didapat dari musuh dengan cara damai tanpa perperangan.

Hal ini terjadi karena pihak musuh meninggalkan harta miliknya di wilayah atau

daerah tertentu karena alasan takut berperang atau dapat juga dengan kesepakatan

musuh meninggalkan kampung halamannya dengan cara damai dengan membawa

harta kekayaannya semampunya mereka membawanya dan harta yang tidak

mampu mereka membawanya atau harta yang mereka tinggalkan menjadi Fa’i

yang digunakan sebagai kepemilikan publik yang dalam pembagiannya atau

pendistribusiannya diatur oleh lembaga “Baitul Mal”.

5. ‘Usr, adalah harta negara atau kekayaan publik yang diperoleh dari retribusi

atau cukai atau pungutan dari perdagangan antar wilayah. Sejarah atau riwayat

atau latar belakang adanya ‘Usr adalah saat pemerintahan Umar bin Khatab yang

menerima pengaduan melalui surat dari Abu Musa Al-Asy’ori yang menjabat

Page 206: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

sebagai Gurbenur Basrah-Irak bahwa umat Islam yang melakukan transaksi

perdagangan di wilayah non Muslim dipungut biaya 40 Dirham dibanding 1

Dirham. Artinya pendapatan 40 Dirham dipungut 1 Dirham. Kemudian Amiru

Mukminin Umar bin Khatab memerintahkan kepada Abu Musa Al-Asy’ori,

“pungutlah sebagaimana mereka memungut”. Sejak saat itu dikalangan pelaku

ekonomi saat itu dikenal adanya harta “’Usr” dimana pendapatan dari harta

tersebut dikelola oleh lembaga “Baitul Mal” untuk kepentingan publik.

6. Zakat. Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Mu’minuun (23)

Ayat 1 – 4:

شعون ١قد أفلح ٱلمؤمنون كوة وٱل ٣ذين هم عن ٱللغو معرضون وٱل ٢ٱلذين هم في صلتهم خ ذين هم للز

علون ٤ف

Artinya : 1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,

2. (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,

3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang

tiada berguna,

4. dan orang-orang yang menunaikan zakat,

Lembaga “Amil” atau lembaga penerima dan pengelola Zakat adalah

mekanisme penyaluran Zakat yang sudah ada sejak Zakat diperintahkan. Artinya

instrumen Zakat salah satu sumber kesejahteraan masyarakat secara umum dan

menjadi vital secara ekonomi karena berfungsi untuk ditribusi harta secara umum

di masyarakat, sehingga menjadi semacam kebijakan fiskal saat ini.138

Menurut jenisnya, secara umum Zakat dibagi tiga, yaitu Zakat Mal, Zakat

Fitrah dan Zakat Profesi. Zakat Mal adalah Zakat terhadap harta kekayaan dengan

aturan dan ukuran yang ditentukan dalam Fiqih, Zakat Fitrah adalah Zakat setiap

138 Humanis dan harmonisasi adalah bentuk kehidupan masyarakat dengan tata

kelola zakat dengan baik dan harus dibedakan antara pajak dan zakat. Dasar operasional

dan peruntukkan antara pajak dan zakat berbeda. Pajak untuk negara sedangkan zakat

pembagiannya untuk 8 asnaf atau penerima zakat yang ditentukan di dalam Al-Qur’an.

Muhammad Aud Ali, Sistem Ekonomi Islam, Zakat dan Wakaf, (Jakarta : UI Press,

1988), 9.

Page 207: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Muslim menjelang Hari Raya Idul Fitri, dan Zakat Profesi adalah Zakat dari

pendapatan atau gaji kalangan profesional yang besarnya disamakan dengan Zakat

Emas, yaitu 2,5%. Adapun secara teknis, pembagian Zakat menurut Fiqih adalah

sebagai berikut :

a) Binatang ternak, dengan ketentuan bahwa pemiliknya beragama Islam.

Artinya non Muslim tidak wajib Zakat meskipun mempunyai ternak yang

banyak, dan pemilik ternak tersebut orang merdeka, artinya hamba-sahaya

tidak wajib. Kemudian mereka yang wajib Zakat adalah pemilik yang

sempurna, artinya hewan ternak yang disewa atau ternak yang

kepemilikannya atas kerjasama dalam Akad Musyawrakah-Joint Venture

yang berum dibagi, cukup satu nisab atau dalam ukuran tertentu yang secara

hukum Fiqih diatur secara rinci serta masa kepemilikan ternak tersebut sudah

dalam penguasaan selama satu tahun. Binatang ternak yang menjadi objek

Zakat meliputi; unta, sapi, kerbau dan kambing.139

b) Emas dan Perak. Perhitungan nisabnya adalah 93,6 gram dengan Zakat

Mal 2,5%.

c) Biji makanan yang meliputi beras, jagung dan gandum dengan ukuran

nisabnya adalah 930 liter dengan Zakat 10%.

d) Zakat fitrah adalah Zakat yang dibayarkan sebelum Hari Raya Idul Fitri

dengan besaran setara dengan 3 Kg makanan pokok berupa beras, tepung,

kurma atau gandum.

e) Zakat Profesi dapat disetarakan dengan Zakat Emas atau lebih mudah

pelaksanaannya setiap gajian atau menerima upah dikeluarkan Zakatnya

sebesar 2,5%.

139 Syarat wajib zakat atas pemilik binatang adalah : 1. Islam; 2. Merdeka (bukan

hamba sahaya); 3. Milik yang sempurna; 4. Cukup satu nisab; 5. Satu tahun lamanya

dimiliki. Sulaiman Rasjid, Fikih Islam, (Bandung : Sinar Baru, 1989), 185.

Page 208: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Secara kelembagaan sosial, Zakat merupakan instrumen penting dalam

mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat. Adapun manfat Zakat secara

langsung dalam kajian ilmu ekonomi kontemporer yaitu :

a) Dana yang terkumpul dari Zakat dapat dikelola oleh lembaga “Amil

Zakat” menjadi modal produktif, artinya perolehan harta Zakat terutama

Zakat Mal dipergunakan untuk modal usaha untuk fakir miskin yang dalam

istilah populer “tidak memberkan ikan tetapi diperikan pancing”. Artinya

harta Zakat tidak bersifat pasif, tetapi dikelola secara produktif oleh lembaga

keuangan mikro syariah sehingga memperoleh manfaat dalam waktu yang

lama dan region yang luas.140

b) Harta Zakat mempunyai fungsi pendistribusian pendapatan sehingga

memperoleh manfaat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum

dan sekaligus membantu pemerintah dalam menjalankan amanat dari UUD

1945 Pasal 34, yaitu “fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh

Negara”. Hal ini seirama dengan periode awal Islam dimana Khalifah

pertama “Abu Bakar” memerangi orang-orang yang tidak mau membyaar

Zakat dengan alasan kewajiban membayar Zakat itu sebanding dengan

kewajiban Sholat 5 waktu.

c) Watak sosial dan rasa empati antar status sosial akan terbentuk dengan

baik dengan mekanisme pembayaran kewajban Zakat. Dasar argumentasi

yang dibangun adalah kesadaran dan keikhlasan mengeluarkan Zakat dari

harta yang diperoleh dengan susah payah dan dengan risiko tertentu.

Kemudian setelah harta diperoleh dan dikuasai diharuskan mengeluarkan

Zakat. Rasa empati ini akan berdampak pada karakter pribadi, karakter

keluarga dan akan menjadi karakter bangsa yang bersikap saling membantu

dan gotong royong. Hal tersebut pernah disampaikan oleh Nabi Muhammad

140 Allah SWT akan menimpakan siksaan kepada orang-orang yang tidak membayar,

mereka akan disiksa dengan harta zakatnya sendiri di akhirat. Demikian dikatakan pada

buku ringkasan Shohih Muslim Hadist ke-506. M. Nashiruddin Al-Albani, Ringkasan

Shahih Muslim, Penerjemah: Elly Latifah, (Jakarta : Gema Insani, 2005), 245.

Page 209: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

SAW dalam sebuah Hadist-nya yang mengatakan “tidak sempurna iman

seseorang sehingga mereka mencintai saudaranya seperti mencintai diri

sendiri”. Dengan demikian fungsi Zakat secara tidak langsung mendidik

watak dan karakter umat agar tidak bersifat egois, mementingkan

kelompoknya sendiri akan tetapi dengan Zakat maka masyarakat dididik

untuk peduli pada sesama anak bangsa.141

d) Cinta Tanah Air. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun

2011 tentang Pengolahan Zakat telah mengukuhkan “BAZNAS” atau Badan

Amil Zakat Nasional sebagai satu-satunya lembaga yang mengelola Zakat

secara Nasional sebagai lembaga non struktural dan mandiri yang

bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Pada kondisi ini dapat

diartikan bahwa posisi pengelola Zakat secara kelembagaan sangat strategis

dan lebih jauh dari sangat disadari bahwa masih banyak potensi Zakat yang

belum tergali dengan baik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa loyalitas

masyarakat muslim dalam membayar Zakat adalah sebagai bentuk kewajiban

secara agama dan sekaligus sebagai bentuk implementasi dari kesadaran

“Cinta Tanah Air”. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an

Surat An-Nisaa’ (4) Ayat 59:

سول وأطيعوا ٱلر أيها ٱلذين ءامنوا أطيعوا ٱلل أو و ي زعتم في شيء مر منكم لي ٱل فإن تن فردوه إلى ٱلل

لك وٱليوم ٱلخر ذ سول إن كنتم تؤمنون بٱلل ٥٩ سن تأويل ح وأ ير خ وٱلر

Artinya : 59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul

(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat

tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul

(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari

kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

141 Dampak tidak langsung dari orang yang membayar zakat adalah keyakinan “apa

yang sedikit dan cukup itu lebih baik daripada harta banyak tetapi merasa kekurangan”.

Artinya dengan membayar zakat, orang akan merasa mempunyai rizki yang cukup. Ibnu

Atha’illah Al-Iskandari, Al-Hikam, Penerjemah: Imam Firdaus, (Jakarta : Turos

Pustaka, 2012), 298.

Page 210: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

7. Infak. Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah (2) Ayat

3:

هم ينف ٱلذين يؤمنون بٱلغيب ا رزقن لوة ومم ٣ قون ويقيمون ٱلص

Artinya : 3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan

shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada

mereka.

Secara umum objek Infak itu adalah harta yang wajib dikeluarkan meliputi

Zakat, kafarat dan nazar serta harta yang tidak wajib atau sunnah yaitu

mengeluarkan harta dalam rangka membantu musibah bencana alam, membantu

fakir miskin, membantu kegiatan kemanusiaan dan lain-lain. Dengan demikian

“sedekah” termasuk pada kegiatan Infak yang besarannya tidak ditentukan dan

tergantung pada tingkat kesadaran dan kepedulian masing-masing orang.142

Lembaga yang mengatur atau mengelola dana Infak adalah badan amil Zakat dan

dapat juka disalurkan melalui Koperasi syariah atau BMT dan lain-lain. Sehingga

hepotesa yang dibangun pada dana Infak adalah jika tingkat kemakmuran dan

tingkat kesadaran masyarakat meningkat maka perolehan dana Infak berbanding

lurus. Dalam kaitan pembagian atau pendistribusian harta “Sodaqoh”atau

“sedekah” Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah (9) Ayat

60:

ملين عليها و كين وٱلع ت للفقراء وٱلمسدق رمين وف قلوبهم و ؤلفة ٱلم ۞إنما ٱلص قاب وٱلغ وٱبن في ٱلر ي سبيل ٱلل

عليم حكيم وٱلل ن ٱلل ٦٠ٱلسبيل فريضة م

Artinya : 60. Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,

orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya,

142 Secara akademis, Penulis menemukan sentesa dari kajian komprehensif pada tata

kelola lembaga keuangan syariah dengan nama “Teori Gunung Pasir”, yaitu :

Y = A.F

Q

Y = Total Pendapatan; A = Total Dana Infak; F = Manajemen; Q = Motivasi – Niat

Abdullah Fathoni, Disertasi Doktor UIN Sahid Jakarta, Implementasi Ekonomi Islam

dan Dampaknya Pada SHU dan Asset Koperasi, (Jakarta, 2010), 267

Page 211: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan

untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang

diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

E. PERSPEKTIF KELEMBAGAAN.143

Secara umum pengertian lembaga adalah institusi atau badan hukum yang secara

resmi berdiri sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dapat juga

dikatakan bahwa lembaga yang secara resmi belum berbadan hukum, maka dasar

operasionalnya berdasarkan kesepakatan atau kearifan lokal. Kondisi ini sering terjadi

di daerah tertentu yang dimulai dari perkumpulan arisan kemudian berubah bentuk

menjadi Koperasi, BPR atau BMT. Dengan demikian fungsi kelembagaan dapat

dikatakan sebagai institusi sosial, artinya ikatan pemikiran dan kesadaran sosial di

dalam kelompok tertentu yang diimplementasikan pada aturan yang disepakati bersama

pada objek tertentu. Jika objek kelembagaan tersebut pada pengelolaan keuangan

masyarakat yaitu bank, maka menurut Undang-Undang Nomor 14 tahun 1967 tentang

Pokok-pokok Perbankan mendefinisikan bahwa: Bank adalah lembaga keuangan yang

usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa dalam lalu-lintas pembayaran dan

peredaran uang. Sedangkan pengertian lembaga keuangan adalah semua badan yang

melalui kegiatannya di bidang keuangan, menarik uang dari dan menyalurkan kepada

masyarakat.144

Gambar 6

Lembaga Keuangan Syariah

143 Sosio-Antropologis memposisikan manusia sebagai makhluk ideal, sehingga

untuk memenuhi kebutuhannya mereka harus berusaha, entrepreneur atau jiwa

kewirausahaan harus dibarengi dengan pemahaman terhadap perspektif kelembagaan agar tata kelola kegiatan ekonominya dapat berjalan dengan baik. Mochammad Nadjib,

Etika Kerja Dalam Ajaran dan Pandangan Masyarakat Islam-pada buku Kajian Teori

Ekonomi Dalam Islam, (Jakarta : Lipi Press, 2006), 201. 144 Bank syariah dapat didifinisikan sebagai bank yang menjalankan tata kelolanya

berdasarkan prinsip-prinsip syariah, yang menurut jenisnya dapat dibagi menjadi Bank

Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Ahmad Ifham Sholihin, Buku

Pintar Ekonomi Syariah, (Jakarta : Kompas Gramedia, 2010), 150.

Page 212: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Keterangan Gambar 6 :145

~ Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk sosial dan makhluk individu,

untuk itu manusia diberikan pilihan menepuh jalan hidupnya masing-masing. Pada

pilihan hidup secara syariah, maka yang berlaku adalah “lembaga keuangan syariah”

dengan mengedepankan pelaksanaan tatanan Al-Qur’an berdasarkan Al-Qur’an dan

Hadist.

145 Lembaga keuangan syariah dengan menggunakan tata kelola sistem keuangan

Islam harus dikembangkan dengan tiga unsur utama, yaitu: keamanan dan kesehatan;

kepercayaan dan keadilan; serta efisiensi dan efektivitas. Sehingga mempunyai daya

saing Internasional atau daya saing global. Burhanuddin Abdullah, Jalan Menuju

Stabilitas-Mencapai Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, (Jakarta : LP3ES, 2006),

106.

KEUANGA

N

SYARIAH

BANK NON BANK

SHAHIBUL

MAAL

MUDLARIB

AL-QUR’AN DAN

HADIST

LEMBAGA

TRANSAKSI

EKONOMI

AKAD-AKAD SYARIAH

DILARANG :

- RIBA

- GHARAR

- MAISYIR

TERCIPTA KEHIDUPAN PADA

IMPLEMENTASI KEADILAN SOSIAL SECARA

MENYELURUH

Page 213: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

~ “Final Goal” lembaga keuangan syariah adalah terciptanya kehidupan sosial

kemasyarakatan, yaitu : keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

~ Setiap transaksi ekonomi dalam akad-akad yang dilakukan harus terhindar dari

praktik riba, gharar dan maisir.

~ Bank dan lembaga keuangan non bank harus memegang komitment melakukan

transaksi ekonomi secara syariah.

~ “Shahibul Maal” atau pihak yang mempunyai dana yang dalam hal ini

memberikan pinjaman dan pihak “Mudlarib” yaitu pihak yang memerlukan dana atau

sebagai pihak peminjam harus diikat dengan perjanjian secara tertulis dan harus ada

saksi, sebagaimana Allah berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah (2) Ayat 282:

ى أيها ٱلذين ءامنوا إذا تداينتم بدين إلى أجل مسم أب كاتب أن يكتب كما كم كاتب بٱلعدل ول ي ليكتب بينو بوه ٱكت ف ي

فليكتب وليملل ٱلذي عليه ٱلحق وليتق ٱلل ا فإن كان ٱلذي ع ه شي ل يبخس من بهۥ و ر علمه ٱلل سفيها أو ليه ٱلحق

جلين فرجل جالكم فإن لم يكونا ر هيدين من ر ش هدوا ستش ضعيفا أو ل يستطيع أن يمل هو فليملل وليهۥ بٱلعدل وٱ

هداء أن تضل إحد هداء إذا ماا ٱلخرى و حدىهم ر إ ىهما فتذك وٱمرأتان ممن ترضون من ٱلش دعوا ول ل يأب ٱلش

لكم أقس تس موا أن تكتبوه صغيرا أو كبيرا إلى أجلهۦ ذ ط عند دة وأدنى أل ترتاوأقوم للش ٱلل رة ب ه أن تكون تج وا إل

وإن تفعلوا فإنهۥ ول يضار كاتب ول شه ذا تبايعتم دوا إ شه حاضرة تديرونها بينكم فليس عليكم جناح أل تكتبوها وأ يد

بكم وٱتقوا ٱلل بكل شيء فسوق وٱلل ٢٨٢يم عل ويعل مكم ٱلل

Artinya : 282. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara

tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah

seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis

enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia

menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis

itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi

sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau

lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah

walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari

orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang

lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang

lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi

Page 214: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

keterangan)146 apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu,

baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih

adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak

(menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu

perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu,

(jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan

janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang

demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan

bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala

sesuatu.

Gambar 7

Pendekatan Regulasi

146 Perintah untuk menulis semua transaksi yang termasuk hutang-piutang adalah

bukti dan keadilan, sehingga tercipta dan tercurah rahmat dan berkah dari tata kelola

lembaga keuangan syariah dan sekaligus untuk meniadakan riba. M. Quraish Shihab,

Tafsir Al-Misbah-Volume 1, (Jakarta : Lentera Hati, 2002), 602.

LEMBAG

A

NON

BANK

AL-QUR’AN HADIST

LEMBAGA

KEUANGAN

SYARIAH

UU NO 21

TH 2008

TENTANG

BANK

SYARIAH

KEPMEN NO

91/1X TH

2004

TENTANG

GIAT KJKS

UU NO 20 TH

2008

TENTANG

UMKM

UU NO 20 TH

2008

TENTANG

UMKM

BANK

SYARIA

H

TRANSAKSI

EKONOMI

MASYARAKAT

Page 215: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Keterangan gambar 7 :

~ Lembaga keuangan syariah, baik pada badan hukum bank syariah atau lebaga non

bank syariah secara prinsip harus berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist. Sedangkan secara

tertulis operasional harus bersesuaian dengan regulasi aturan perundang-undangan yang

berlaku di Indonesia.

~ Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan Syariah mengatur

antar lain :

a. Perbankan syariah termasuk unit usaha syariah mencakup unsur

kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan

usahanya.

b. Bank umum syariah dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu-lintas

pembayaran.

c. Dalam kegiatan usahanya berdasarkan :

1) Prinsip syariah.

2) Demokrasi ekonomi.

3) Prinsip kehati-hatian.

d. Secara kelembagaan, bank umum syariah dapat menghimpun dana dalam

bentuk Giro, Tabungan berdasarkan Akad “Wadiah”.

e. Dapat menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan Akad “Mudharabah”.

f. Dapat melakukan kegiatan valuta asing, pasar modal, penyertaan modal,

perdagangan surat berharga dan lain-lain.

~ Keputusan Menteri Koperasi Nomor 91/IX/2004 tentang Juklak Kegiatan Koperasi

Jasa Keuangan Syariah, antara lain mengatur :

a. KJKS atau Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan OJKS atau Unit Jasa

Keuangan Syariah, kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi

dan simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela.

b. KJKS dibentuk oleh minimal 20 orang yang mempunyai kepentingan

ekonomi yang sama.

c. Secara kelembagaan, KJKS berpedoman pada Undang-Undang Nomor 25

tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Page 216: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

d. Pengelolaan UJKS dilakukan secara terpisah dari unit lainnya dalam

Koperasi yang bersangkutan.

e. Pembagian keuntungan atau profit margin disebut dengan SHU atau Sisa

Hasil Usaha yang besarannya atau prosentasenya diputuskan oleh RAT (Rapat

Anggota Tahunan).

f. KJKS atau UJKS dapat menghimpun dana dari anggota biasa, anggota luar

biasa, calon anggota dan Koperasi lainnya dalam bentuk tabungan dan simpanan

berjangka.

g. Akad layanan pembiayaan meliputi :

1) Mudharabah.

2) Musyarakah.

3) Murabahah.

4) Salam.

5) Istisna.

6) Ijarah.

7) Qard.

~ Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM mengatakan antara lain :

a. Secara kelembagaan, lembaga keuangan mikro syariah merupakan wadah

atau organisasi yang merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas

lapangan pekerjaan, distribusi pendapatan serta mendorong pertumbuhan ekonomi

sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

b. Secara kelembagaan usaha-usaha mikro kecil dan menengah dapat berfungsi

untuk :

1) Menumbuhkan semagat kemandirian, kebersamaan dan kewirausahaan

atau entrepreneurship.147

147 Semangat kewirausahaan masyarakat harus didukung oleh lembaga keuangan

syariah secara profesional, baik sebagai Shahibul Maal-Mudlarib. Jasa perbankan

syariah akan menjadi katalisator untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Edukasi

Profesional Syariah, Fatwa-Fatwa Ekonomi Syariah Kontemporer, (Jakarta : Renaisan,

2005), 45.

Page 217: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

2) Merupakan implementasi dan kebijakan publik.

3) Pengembangan usaha yang berbasis pada potensi daerah.

4) Peningkatan daya saing ekonomi.

c. Kriteria kelembagaan pada aset dan usaha dalam satu tahun adalah sebagai

berikut :

1) Usaha mikro dengan aset Rp. 50 Juta dan kegiatan usaha dalam satu

tahun Rp. 30 Juta.

2) Usaha kecil dengan aset Rp. 50 Juta sampai Rp. 500 Juta dan kegiatan

usaha dalam satu tahun antara Rp. 300 Juta sampai Rp. 2,5 Milyar.

3) Usaha menengah dengan aset Rp. 500 Juta sampai Rp. 10 Milyar

dengan kegiatan usaha dalam satu tahun Rp. 2,5 Milyar sampai Rp. 50.

Milyar.

~ Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK yang antara lain mengatakan

:

a. Perekonomian Nasional akan berkembang bila didukung oleh lembaga

keuangan yang terselenggaranya secara teratur, adil, transparan dan akuntabel.148

b. Lembaga jasa keuangan adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan di

sektor perbankan pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga jasa

keuangan lainnya.

c. Kegiatan sektor keuangan meliputi kelembagaan, kegiatan usaha secara

konvensional dan syariah.

d. Diantara wewenang OJK adalah :

1) Mengawasi kelembagaan bank yang meliputi perijinan.

2) Kegiatan usaha.

148 Perekonomian Nasional harus tumbuh dan berkembang untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat secara luas. Jangan sampai Negara Republik Indonesia yang

kita cintai ini menjadi negara yang secara ekonomi bangkrut dan secara politik terpecah

belah serta keamanan terjadi ketidakstabilan. Susilo Bambang Yudhoyono, Mengatasi

Krisis Menyelamatkan Reformasi, (Jakarta : PUSKAP, 2000), 41.

Page 218: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

e. OJK melakukan pengaturan dan pengawasan bank terutama pada aspek

likuiditas, kinerja, laporan keuangan dan lain-lain.

f. OJK melakukan pengaturan, pengawasan dan pemeriksaan meliputi :

1) Manajemen risiko.

2) Tata kelola

3) Pencucian uang.

4) Kegiatan perbankan.

Dengan demikian pada pokok pembahasan harta sebagai objek lembaga keuangan

syariah harus mengedepankan tiga problematika, yaitu pada aspek syariah, aspek tata

kelola kelembagaan dan aspek harta atau keuangan. Untuk itu sangat diperlukan adanya

analisis komprehensif, sehingga terjadi keseimbangan kepentingan di dunia dan akhirat.

Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Qashash (28) Ayat

77:

ٱلدار ٱلخرة ول تنس نصيبك من ٱل ءاتىك ٱلل أح يا وأ دن وٱبتغ فيما ول تبغ حسن كما إليك سن ٱلل رض ٱلفساد في ٱل

ل يحب ٱلمفسدين ٧٧إن ٱلل

Artinya : 77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu

(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari

(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah

berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

Ayat tersebut di atas mengandung pengertian tentang keseimbangan kebahagiaan

hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat. Akan tetapi bila dilihat dari urutan

bahasanya maka manusia harus terlebih dahulu untuk berorientasi mencari kebahagiaan

hidup di akhirat baru kemudian mencari kebahagiaan hidup di dunia. Dengan dasar

argumentasi bahwa jika seseorang memperoleh kebahagiaan hidup di akhirat maka

dengan sendirinya akan memperoleh kebahagiaan hidup di dunia. Demikina juga

sebaliknya.

Page 219: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Demikian juga Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-A’Raaf (7)

Ayat 32-33:

ت من ٱقل من ح ٱلتي أخرج لعبادهۦ وٱلطي ب م زينة ٱلل ز ر مة امنوا في ٱلحيوة ٱلدني ء هي للذين ق قل لر ا خالصة يوم ٱلقي

ت لقوم يعلمون ل ٱلي لك نفص م ر ٣٢كذ حش ما ظهر منها وما ب ي ٱل قل إنما حر ثم وٱلبغ طن وٱل ب فو ي بغير ٱلحق

ا وأن تقولوا على نل بهۦ سلط ما لم ينز ٱوأن تشركوا بٱلل ٣٣تعلمون ما ل لل

Artinya : 32. Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang

telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang

mengharamkan) rezeki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi

orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari

kiamat". Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang

mengetahui.

33. Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang

nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa

alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang

Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan

terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui".

Jika kandungan Ayat tersebut di atas dipadukan dengan pembahasan “harta

sebagai objek lembaga keuangan syariah”, maka dapat difahami sebagai berikut :

a. Bahwa semuanya perhiasan, harta benda, hewan dan tumbuhan adalah halal

untuk dimanfaatkan, dibudidayakan atau dikonsumsi oleh manusia. Kecuali ada

dalil Al-Qur’an dan Hadist yang melarang dan mengharamkan. Prinsip berfikir

seperti ini sangat penting bila dikaitkan dengan tugas manusia dilahirkan adalah

untuk menjadi “Khalifah Fil Ard”, dan logika berfikir trsebut tidak boleh dibalik

menjadi “semua yang ada di bumi, didalam dan di atasnya haram, kecuali ada dalil

di dalam Al-Qur’an atau hadist menghalalkannya”.

b. Kewenangan untuk menentukan boleh-tidaknya atau halal-haramnya harta

sebagai objek lembaga keuangan syariah harus bersesuaian dengan Al-Qur’an dan

Hadist. Artinya dalam konsep berfikir Islam adalah tidak memisahkan antara

transaksi ekonomi pada kehidupan dunia dengan bermuamalah untuk kehidupan

Page 220: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

akhirat. Berkenaan dengan hal tersebut, Allah SWT berfirman di dalam Al-Quran

Surat An-Nisaa’ (4) Ayat 160-161:

ت أحلت له منا عليهم طي ب ن ٱلذين هادوا حر ه م و فبظلم م ا م عن سبيل بصد كثير بوا وقد وأخذهم ١٦٠ٱلل ٱلر

طل وأعتدنا للك نهوا عنه ل ٱلناس بٱلب ا عذابا أل منهم فرين وأكلهم أمو ١٦١يم

Artinya : 160. Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan

atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi

mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah,

161. dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka

telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang

dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di

antara mereka itu siksa yang pedih.

Dengan demikian, manusia tidak mempunyai kewenangan untuk merubah yang

haram menjadi halal, demikian juga manusia tidak bisa merubah barang haram menjadi

halal. Oleh sebab itu, lembaga keuangan syariah bersikap hati-hati dalam menentukan

objek usahanya. Dengan alasan inilah letak pentingnya DPS atau Dewan Pengawas

Syariah yang diposisikan dalam struktur organisasi lembaga keuangan syariah.149

Berdasarkan Surat Keputusan MUI atau Majlis Ulama Indonesia Nomor Kep-

98/MUI/III/2001 mengatakan antara lain bahwa DSN atau Dewan Syariah Nasional

bertugas untuk menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan aktivitas

lembaga keuangan syariah. Demikian juga pada Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas pada Pasal 109 mengatakan bahwa setiap perusahaan yang

menyelenggarakan bisnis berdasarkan prinsip syariah harus diawasi oleh Dewan

Pengawas Syariah yang bertugas untuk mengawasi dan membimbing agar semua

aktivitas lembaga keuangan syariah sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist. Demikian

juga pada kondisi tertentu harus diikuti dengan “law enforcement”, artinya pada kasus

149 Peran dan fungsi Dewan Syariah yang paling utama adalah untuk menangani

semua permasalahan yang berhubungan dengan tata kelola lembaga keuangan syariah.

Untuk itu posisi anggota Dewan Syariah pada lembaga keuangan syariah adalah bagian

yang tidak terpisahkan. Edukasi Profesional Syariah, Sistem dan Mekanisme

Pengawasan Syariah, (Jakarta : Renaisan, 2005), 21.

Page 221: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

tertentu harus diikuti dengan sanksi perdata atau pidana dengan tetap berpedoman pada

azas keadilan, sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Quran Surat An-Nahl

(16) Ayat 90:

ن وإيتاي ذي ٱلقربى وينه حس يأمر بٱلعدل وٱل ٩٠كم تذكرون كر وٱلبغي يعظكم لعل حشاء وٱلمنن ٱلف ى ع ۞إن ٱلل

Artinya : 90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,

memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran

dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil

pelajaran.

Surat Keputusan Dewan Syariah Nasional atau DPS Nomor 3 tahun 2000 bahwa

posisi anggota dewan pengawas syariah pada lembaga keuangan syariah adalah suatu

hal yang tidak terpisahkan dengan tugas untuk menjamin kemurnian produk

pembiayaan dan kolektivitas keuangan masyarakat serta berbagai produk investasi dan

lainnya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

F. TRANSAKSI YANG DILARANG PADA LEMBAGA KEUANGAN

SYARIAH.

Objek transaksi yang dilakukan oleh lembaga keuangan baik langsung (investasi

langsung) atau dengan cara pembiayaan pada nasabah atau anggota, artinya investasi

tidak langsung dengan prinsip bagi hasil atau Mudharabah atau akad lainnya sangat

dilarang pada objek yang jelas-jelas dilarang di dalam Al-Qur’an, sebagaimana Allah

SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Maa’idah (5) Ayat 90-91:

أيها ٱلذين ءامنوا إنما ٱلخمر وٱلميسر وٱلنصاب وٱل ن عمل ٱم رج زل ي ن فٱجتنبوه لعلك لشي س م إنما ٩٠م تفلحون ط

وة وٱلبغضاء في ٱلخمر ن أن يوقع بينكم ٱلعد كم عن يسر و ٱلم و يريد ٱلشيط لوة ف ذ يصد وعن ٱلص هل أنتم كر ٱلل

نتهون ٩١م

Artinya : 90. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar,

berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk

perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat

keberuntungan.

Page 222: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

91. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan

kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi

kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan

pekerjaan itu).

Demikian juga operasional kegiatan lembaga keuangan syariah dilarang

menggunakan cara-cara yang merugikan orang lain sebagaimana Allah SWT berfirman

di dalam Al-Qur’an Surat Al-Muthaffifin (83) Ayat 1, 2 dan 3:

زنوهم يخسرون ٢ى ٱلناس يستوفون ٱلذين إذا ٱكتالوا عل ١ويل ل لمطف فين ٣وإذا كالوهم أو و

Artinya : 1. Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang

2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka

minta dipenuhi,

3. dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka

mengurangi.

Kaidah Islam mengajarkan bahwa ketetapan harga suatu barang ditentukan oleh

mekanisme pasar, artinya pejabat negara atau tokoh agama tidak boleh intervensi pasar,

terkecuali jika terjadi praktik monopoli dan eksploitasi, sehingga mekanisme harga

barang di pasar sebagai objek dari lembaga keuangan syariah mengalami kondisi yang

tidak sehat, sehingga merugikan masyarakat secara umum karena ulah spekulan. Maka

negara dengan segala kekuasaannya dan kewenagannya harus turun tangan guna

menstabilkan harga.

Monopoli hukumnya haram, oleh karena itu sangat dilarang di dalam mekanisme

transaksi syariah. Adapun secara Fiqih ada dua syarat kegiatan ekonomi dikatakan

monopoli, yaitu; Pertama, kegiatan dan mekanisme monopili tersebut merugikan

masyarakat umum dan hanya menguntungkan segelintir orang, karena sifat dasar

transaksi ekonomi dalam Islam adalah tolong-menolong, kejujuran dan keadilan

meskipun tidak menafikkan keuntungan. Lebih jauh dari itu dapat difahami bahwa

keuntungan yang diperoleh dan dikumpulkan secara halal diwajibkan untuk

mengeluarkan zakatnya 2,5% dari pokok harta; Kedua, pada praktik monopoli tersebut

bertujuan untuk menaikkan harga, sehingga para pedagang mendapatkan selisih harga

Page 223: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

antara penjualan dan pembelian sangat besar. Artinya keuntungan pedagang menjadi

berlipat-lipat. Pada kondisi ini analisisnya terletak pada posisi penawaran. Hal ini sangat

berbeda secara hukum Fiqih apabila kenaikan harga barang-barang yang menjadi objek

lembaga keuangan syariah disebabkan oleh peningkatan permintaan seperti pada saat

menjelang hari Raya Idul Fitri, Tahun Baru dan lain-lain.

Mekanisme pasar adalah cermin dari keadilan sosial, karena jumlah barang yang

ditawarkan di pasar terutama pada komoditas pertanian sangat dipengaruhi oleh musim.

Adapun mekanisme berjalan di luar kemampuan manusia, artinya musim adalah hak

preogratif Allah SWT, tetapi pada kondisi apapun manusia tetap diharuskan untuk

berusaha. Pemikiran tersebut di atas berpedoman pada Firman Allah SWT di dalam Al-

Qur’an Surat Ar-Ra’d (13) Ayat 11:

ۥ من أمر ٱلل ن بين يديه ومن خلفهۦ يحفظونه ت م ۥ معق ب ل يغي إن ٱله ا ما بأنفسهم وإ ر ما بقوم حتى يغي رولل ذا أراد ٱلل

ن دونهۦ من وال ۥ وما لهم م ا فل مرد له ١١بقوم سوء

Artinya : 11. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran,

di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya

Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang

ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap

sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung

bagi mereka selain Dia.

Demikian juga manusia harus mempunyai keyakinan bahwa rizki makhluk di

dunia ini sudah diatur dan ditetapkan oleh Allah SWT. Artinya porsi manusia itu

berdo’a dan berusaha. Adapun hasil dari usaha tersebut masuk pada rana ketentuan

Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Huud (11)

Ayat 6:

رزقها ويعلم مستقر بين دعها كل ف مستو و ها ۞وما من دابة في ٱلرض إل على ٱلل ب م ٦ي كت

Artinya : 6. Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang

memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat

penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).

Page 224: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

BAB IV

SISTEM KEUANGAN PADA KELEMBAGAAN SYARIAH

Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk sosial yang berinteraksi antara

yang satu dan yang lainnya terutama dalam kegiatan untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Untuk itu, kondisi saat ini hampir bisa dikatakan bahwa manusia tidak dapat

hidup tanpa berinteraksi dengan orang lain. Proses interaksi antar manusia dan antar

kelompok dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup yang meliputi “sandang-

pangan-papan” dan yang lainnya disebut dengan kegiatan ekonomi. Kemudian lebih

jauh dari itu, kegiatan ekonomi dapat dikelompokkan menurut subjek-objek kedalam

satu kegiatan bisnis atau organisasi bisnis, akumulasi dari kegiatan bisnis baik dalam

organisasi tertentu atau perorangan yang melakukan kegiatan usaha dan saling

berinteraksi antar satu dan lainnya dalam satu wadah kegiatan disebut dengan fungsi

kelembagaan.150

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kelembagaan atau institusi adalah wadah

atau palangan atau pramata dengan aturan tertentu yang sudah disepakati serta diawaki

dengan struktur organisasi dan orang-orang tertentu yang dipersyaratkan untuk

menjamin lancarnya tata kelola dan proses interaksi bisnis atau usaha lainnya. Adapun

prinsip lembaga keuangan syariah adalah badan usaha atau institusi kelembagaan yang

bergerak di bidang keuangan berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist serta dalam teknis

operasional dan kegiatannya menghimpun dana masyarakat serta menyalurkannya

dalam bentuk pembiayaan, kredit dan investasi dengan berpedoman pada peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian, lembaga keuangan syariah secara

prinsip berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist, sedangkan secara teknis operasional dan

150 Instrumen moneter yang mempengaruhi secara langsung jumlah uang beredar,

nisbah bagi hasil dan tingkat pembiayaan investasi akan berpengaruh terhadap sektor

bisnis “sandang, pangan dan papan”. Untuk itu kebijakan moneter yang bersentuhan

langsung dengan perbankan harus mengedepankan faktor kehati-hatian dan

pertumbuhan ekonomi. Sri Fatmawati, Bank Sentral-pada buku Bank dan Lembaga

Keuangan Lainnya, (Yogyakarta : STIE YKPN, 1999), 33.

Page 225: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

kegiatannya berdasarkan regulasi yang sudah ada, yaitu peraturan perundang-undangan

yang berlaku pada saat itu.

A. PENDAHULUAN.

Konsep dasar yang dibangun pada implementasi lembaga keuangan syariah adalah

kemakmuran bersama, keadilan sosial dengan distribusi pendapatan yang optimal

merata sehingga secara tidak langsung menjadi penyanggah untuk tercapainya

“Rahmatan Lil Alamin”, dengan demikian operasional lembaga keuangan syarah harus

terhindar dari praktik korupsi, eksploitasi dan monopoli.151

Korupsi adalah penyakit kronis pada lembaga-lembaga keuangan apapun jenisnya,

baik pada kejahatan perbankan termasuk juga “money loundry”. Ada beberapa faktor

terjadinya korupsi, yaitu :

1. Kesadaran. Tingkat kesadaran para koruptor itu lemah, baik dari sisi agama,

etika dan budaya, sehingga mereka dengan leluasa mengambil dan menikmati

harta yang bukan miliknya atau bukan haknya. Ajaran Islam mengharuskan untuk

berbuat baik dan sangat dilarang untuk memakan harta secara batil. Sebagaimana

Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat An- Nisaa’ (4) Ayat 29:

لكم بينكم بٱلب أيها ٱلذين ءامنوا ل تأكلوا أمو أ إ طل ي نكم ول ت رة عن ن تكون تج ل تراض م قتلوا أنفسكم إن ٱلل

ا ٢٩كان بكم رحيم

Artinya : 29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan

harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh

dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

151 Terdapat pemikiran bahwa ideologi yang dibangun oleh masyarakat kapitalis

akan menjustifikasi dan mensakralkan totalitas relasi sosial yang muncul diatas landasan

eksploitasi ekonomi. William Outhwhite, Ensiklopedia Pemikiran Sosial Modern,

(Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2008), 111.

Page 226: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

2. Budaya Materialistik. Mayoritas para pelaku korupsi adalah mereka yang

kaya.152 Artinya secara financial mereka berkecukupan. Maka pertanyaan besarnya

adalah, mengapa hal ini bisa terjadi?, karena dalam fikiran mereka sudah terjangkit

penyakit “budaya materialistik”. Sehingga parameter yang tersimpan di bawah

alam sadarnya adalah untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tanpa

memperdulikan halal dan haram, padahal dalam konteks lembaga keuangan

syariah, objek harta harus “Halalan Toyyiban”, atau halal dan baik. Sebagaimana

Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah (2) Ayat 68:

لك فارض ول قرة ل ب ها ي قال إنهۥ يقول إن قالوا ٱدع لنا ربك يبي ن لنا ما ه فٱفعلوا ما تؤمرون بكر عوان بين ذ

٦٨

Artinya : 68. Mereka menjawab: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami,

agar Dia menerangkan kepada kami; sapi betina apakah itu". Musa menjawab:

"Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang

tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara itu; maka kerjakanlah apa yang

diperintahkan kepadamu".

Pada tataran filosofi Jawa, kata “halalan toyyiban” itu equivalent dengan kata

“bener lan pener”. Artinya harta yang diperoleh dalam bentuk objek yang halal

yaitu bukan babi, bukan khamer, bukan bangkai dan lain-lain. Demikian juga cara

memperolehnya dengan cara yang halal. Artinya tidak dari hasil mencuri atau

korupsi. Misalnya seseorang mendapatkan mobil dengan cara korupsi, sehingga

barang tersebut menjadi tidak pener atau seseorang yang mempunyai penyakit

darah tinggi kemudian mengkonsumsi sate kambing, sehingga berakibat strooke

(sate kambing yang dikonsumsi halal, tetapi karena mereka ada penyakit darah

tinggi, maka menjadi tidak baik).

152 Adanya upaya untuk menguasai atau memiliki harta kekayaan publik melalui

pendekatan kekuasaan atau pengaruh pribadi dapat digolongkan tindakan korupsi,

menggelapkan angaran pemerintah dan lain-lain. Michael P. Torado dan Stephen C.

Smith, Pembangunan Ekonomi, (Jakarta : Erlangga, 2009), 161.

Page 227: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

3. Formalitas Agama. Didalam tafsir kehidupan sering terjadi acara-acara

keagamaan dirancang hanya sebagai kegiatan protokoler dan formalitas, sehingga

jauh api dari panggang. Artinya ajaran agama yang melarang praktik korupsi,

monopoli dan eksploitasi hanya sebagai selogan belaka.

4. Kesempatan. Secara umum, praktik kejahatan, kecurangan pada lembaga

keuangan itu memenuhi adanya dua syarat, yaitu adanya niat dan adanya

kesempatan. Untuk itu konsep “Waskat” atau pengawasan melekat di dalam

departemen risiko yang termasuk dalam struktur organisasi lembaga keuangan

mutlak diperlukan. Dengan demikian tata kelola lembaga keuangan syariah

diharapkan juga menerapkan konsep “GCG” atau “Good Corporate Governance”,

yaitu tata kelola lembaga keuangan yang baik sesuai dengan norma dan aturan

perundang-undangan yang berlaku. Unsur dari GCG meliputi :

a) Informasi153, yaitu proses mekanisme keterbukaan informasi yang

akurat dan tepat untuk semua “stakeholder” tidak boleh ada praktik informasi

“arimetris”, keterbukaan informasi terutama pada aspek posisi dan fluktuasi

keuangan dan mekanisme pasar menjadi dasar manajemen untuk mengambil

keputusan dan strategi bersaing lembaga keuangan. Karena jika data dan

informasi yang masuk menyimpang dan salah, maka keputusan yang diambil

juga salah dan tidak menutup kemungkinan berdampak pada kerugian yang

besar.

b) Accountability, yaitu kejelasan dari fungsi, siapa dan berbuat apa, atau

dalam istilah adalah “tupoksi”, yaitu tugas pokok dan aksi. Dengan demikian

dapat diukur tingkat efektifitas dan tingkat efisiensi.154

153 Program atau kegiatan yang dalam ruang lingkup GCG atau Good Corporate

Governance adalah langkah yang penting untuk membangun kepercayaan semua pihak,

sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan daya saing perusahaan. Imam

Sjahputra Tungal, Membangun Good Corporate Governance, (Jakarta : Harvarindo,

2002), 10. 154 Hukum keuntungan komparatif bila diimplementasikan pada lembaga keuangan

syariah merupakan penawaran berbagai produk layanan, baik bank syariah sebagai

Page 228: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

c) Tingkat kemandirian, adalah ukuran tingkat profesionalisme pada

semua level pejabat pada struktur organisasi lembaga keuangan. Artinya

semua pejabat dan karyawan mempunyai tugas dan tanggung jawab yang

sudah diatur di dalam “SOP” perusahaan, sehingga tingkat kemandirian

sudah terukur secara pasti dengan tidak ada benturan atau friksi kepentigan

antar pejabat dalam struktur organisasi yang sudah baku.

d) Keadilan, adalah neraca keseimbangan antara hak dan kewajiban serta

selaras antara tugas dan pendapatan. Secara sederhana dapat dianalogikan

“karyawan yang keluar keringatnya lebih banyak maka mereka harus lebih

banyak minum”. Sifat proporsional pada lembaga keuangan terutama

lembaga keuangan syariah maka akan menepis sifat kecemburuan di

kalangan karyawan dan sekaligus dapat menutup pintu kekurangan karena

semua pejabat dan karyawan diperlakukan secara adil dan diposisikan sesuai

dengan regulasi yang berlaku.

B. ETIKA KELEMBAGAAN.

SOP atau Standar Operasional Prosedur merupakan buku panduan tentang tata

laksana kegiatan lembaga keuangan syariah dengan tujuan agar tercipta keserasian

kerjasama antar unit dalam satu lembaga maupun lembaga lain secara efektif dan

efisien.155

Tingkat kenyamanan, keserasian dan harmonisasi kerja akan dengan mudah terjadi

apabila terpenuhi dua syarat utama, yaitu kepuasan lahir dan batin. Kondisi seperti ini

Shahibul Maal atau sebagai Mudlarib. Meskipun pada setiap lembaga keuangan

akhirnya mempunyai spesialisasi atau keunggulan produk. Mark Skoven, Sejarah

Pemikiran Ekonomi-Sang Maestro Teori-Teori Ekonomi Modern, Penerjemah: Tri Wibowo Budi Santoro, (Jakarta : Prenada Media, 2005), 126.

155 Untuk mencapai efektif dan efisien pada lembaga keuangan syariah, maka

diperlukan adanya analisis jabatan dan struktur organisasi yang mencerminkan

pembagian tugas dan tanggung jawab serta adanya spesifikasi jabatan tertentu, sehingga

tercipta pola kerja yang harmonis dengan didukung oleh motivasi dan semangat kerja

yang optimal. Prasetyo Irawan dan Tim, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta :

STIA Press LAN, 2002), 45.

Page 229: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

akan dengan mudah terjadi pada lembaga keuangan syariah yaitu secara financial atau

gaji karyaan dan kompensasi atau deviden para penyandang dana sesuai dengan UMR

atau kepantasan yang berlaku saat itu di banyak perusahaan. Sedangkan kepuasan secara

batin akan diperoleh karena lembaga keuangan syariah bekerja berdasarkan kaidah

agama yang tertulis di dalam Al-Qur’an dan Hadist serta secara teknis operasional

bersesuaian dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan

demikian etika kelembagaan harus menjaga norma dan nilai agama, negara dan kearifan

lokal, artinya target operasionalnya adalah profit oriented dan social oriented. Sehingga

semua stakeholder merasa diperlakukan secara adil dan tidak ada praktik eksploitasi,

baik secara tersirat dan tersurat serta terjadi komunikasi yang harmonis dengan diikat

“Ukhuwah Islamiyah” atau persaudaraan religius.

Gambar 8

Etika Kelembagaan

SYARIAH KONVENSIO

NAL

CORPORATE

GOVERNANC

E

FINANCIAL

GOVERNANC

E

CONTRACTU

AL

GOVERNANC

WORK

GOVERNANC

E

ETIKA

KELEMBAG

AAN

Page 230: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Keterangan Gambar 8 :

Check and Balance atas perilaku manajemen oleh penyandang dana atau Shahibul Maal

sangat penting pada lembaga keuangan syariah guna memastikan bahwa etika

kelembagaan berjalan dengan baik yang meliputi tata kelola keuangan atau “financial

governance”, tata kelola pada kontrak kerjasama atau perjama (perjanjian kerjasama)

atau “contractual governance” dan tata kelola kerja atau “work governance” yang

meliputi bentuk komunikasi kerja antara manajemen dan pekerja serta kerjasama antara

Shahibul Maal dan Mudlarib pada satu perusahaan dan pada perusahaan lain. Hubungan

kerjasama yang baik akan melahirkan tingkat kepercayaanyang tinggi, demikian juga

sebaliknya. Untuk itu memegang komitmen pada perjanjian adalah ukuran daya saing

lembaga keuangan syariah. Dengan demikian etika kelembagaan dibangun atas dasar

neraca keadilan, kejujuran dan komitmen yang kuat.

1. Konsep Dasar Lembaga Keuangan Syariah.

“Islamic Values” dan “Islamic Principle” adalah konsep dasar dari bangunan

lembaga keuangan syariah. Nilai dasar yang dibangun berdasarkan ajaran Islam yan

tertuang dalam Al-Qur’an dan Hadist serta prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan

ekonomi yang meliputi prinsip tauhid, prinsip adil, prinsip tolong-menolong, prinsip

kehalalan dan prinsip kesepakatan.

Pembangunan ekonomi dalam Islam tidak hanya berorientasi pada kebahagiaan

hidup di dunia, tetapi kebahagiaan hidup di akhirat, sehingga implementasi lembaga

keuangan syariah yang berkorelasi pada kegiatan bisnis harus menghadirkan Tuhan.

Artinya semua transaksi bisnis atau nermuamalah harus berdasarkan kaidah Islam.

Dengan demikian dasar keyakinan yang dibangun adalah setiap transaksi atau setiap

usaha memobilasi dana masyarakat serta melakukan kegiatan investasi atau pembiayaan

harus dengan niat ibadah. Sehingga setiap perilaku bisnis harus berkeyakinan bahwa

harta yang dikelola oleh lembaga keuangan syariah adalah milik Allah SWT, sedangkan

manusia hanya menerima amanah atau titipan yang kelak di akhirat akan dimintai

tanggung jawabnya. Paradigma tanggung jawab di dunia dan di akhirat adalah konsep

dasar yang harus dipegang teguh secara kuat dan permanen.

Page 231: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

2. GCG (Good Corporate Governance) adalah tata kelola perusahaan yang baik

dengan parameter :156

a) Hak dan tanggung jawab pemegang saham.

b) Kebijakan pengelola perusahaan.

c) Praktik pengelolaan perusahaan dan keterbukaan.

d) SOP dan regulasi internal dan eksternal.

e) Etika dan budaya perusahaan yang baik.

Adapun tata kelola kelembagaan keuangan syariah menggunakan standar

yang sedikit berbeda disebabkan cara berfikir dan pemahaman yang berbeda, yaitu

:

a) Kegiatan bisnis adalah bermuamalah bernilai ibadah.

b) Menghadirkan Tuhan di setiap transaksi bisnis, artinya tidak boleh

kegiatan bisnis yang bertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadist, dengan

demikian semua objek investasi harus bersifat halal.

c) Harus bersikap adil dan jujur serta tidak ada praktik eksploitasi157 dan

monopoli, sehingga merugikan masyarakat luas.

d) Terhindar dari praktik riba, gharar dan maisir, dengan demikian

operasional lembaga keuangan syariah bersifat spesifik dan meyakinkan

semua pihak.

Secara luas “Corporate Governance” dapat difahami sebagai sistem dan struktur

serta kegiatan untuk mengelola perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan nilai

pemegang saham atau “Stakeholders Value” serta menjaga keharmonisan hubungan

156 Salah satu prinsip GSG adalah akuntabilitas, yaitu setiap transaksi pada lembaga

keuangan syariah harus dapat dipertanggungjawabkan dan secara akuntansi dapat

diaudit, transparati serta pada batas kewenangan para pihak. John Pieris, Nizam Jim, Etika Bisnis dan Good Corporate Governance, (Jakarta : Pelangi Cendekia, 2007), 133.

157 Faktor utama pada lembaga keuangan syariah adalah “keadilan”. Artinya

hepotesa yang dibangun yaitu “jika transaksi ekonomi dibangun atas kesadaran

pentingnya keadilan, maka semua pihak tidak ada yang dirugikan, begitu juga

sebaliknya. Umi Karomah Yanuariddin, Kebijakan Stabilisasi dan Keadilan Dalam

Islam-pada buku Kebijakan Ekonomi Dalam Islam, (Yogyakarta : Kreasi Wacana,

2005), 83.

Page 232: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

dengan berbagai pihak yang berkepentingan langsung dan tidak langsung dengan

perusahaan atau “Stakeholders”. Adapun terbatas pada pemahaman “Governance” dapat

diartikan sebagai proses pengelolaan dan pemahaman pada aspek kehidupan yang

meliputi aspek sosial, aspek politik, aspek ekonomi, aspek lingkungan, aspek keamanan

dan lain-lain dengan cara yang sesuai dengan kaidah dan prinsip keadilan, efisiensi,

transparansi dan akuntabilitas.

Keterbukaan dan transparansi pada semua kegiatan lembaga keuangan syariah

dalam bentuk kerangka kerja “Corporate Governace” harus mampu menyajikan data

perusahaan yang meliputi laporan keuangan dan rasio rentalitas yang menggambarkan

kinerja perusahaan. Dengan demikian kondisi kesehatan keuangan perusahaan serta

prospektif perusahaan kedepan harus tergambar secara jelas pada tahapan laporan

kegiatan yang meliputi laporan harian, laporan mingguan, laporan per triwulan, laporan

semester dan laporan tahunan dengan berikut analisisnya.

C. PRINSIP ETIKA BISNIS PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH.158

Secara umum prinsip dasar pada pemahaman etika bisnis adalah adanya perilaku,

ucapan atau kebijakan yang bersumber dari kesadaran secara pribadi untuk melakukan

sesuatu atau tidak melakukan sesuatu yang didasari oleh nilai keimanan dan ketaatan

pada ajaran agama, sehingga pada konteks operasional lembaga keuangan syariah maka

sumber dasar etika bisnis adalah Al-Qur’an dan Hadist, aturan perundang-undangan

yang berlaku serta kearifan lokal. Akan tetapi secara spesifik bahwa prinsip dasar etika

bisnis pada lembaga keuangan syarah meliputi :

1. Kegaiatan dan transaksi ekonomi adalah bagian dari kegiatan muamalah yang

diatur secara rinci pada ilmu fikih, sehingga termasuk dalam kegiatan ibadah.

158 Prinsip dasar pada lembaga keuangan syariah antara lain menjaga keseimbangan

antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum serta ekonomi politik Islam juga

menjaga naluri politik individu dan kebutuhan spiritual, sehingga orientasi dasar “fid

dunya hasanah” dan “wa fil akhiroti hasanah” dapat terwujud dengan baik. Mustofa

Edwin Nasution, Dkk., Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta : Prenada Media

Group, 2007), 154.

Page 233: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

2. Dasar keyakinan bahwa semua harta di dunia ini adalah milik Allah SWT dan

manusia hanya mendapatkan amanah atau titipan sehingga kelak di akhirat nanti

akan diminta pertangung jawabannya.

3. Ada tangung jawab moral dan tanggung jawab sosial.

4. Tidak ada praktik monopoli, eksploitasi dan suap serta korupsi.

5. Bersikap jujur, adil dan transparan sehingga tidak ada pihak yang merasa

ditipu atau dirugikan.

Dengan demikian dapat difahami bahwa orientasi etika bisnis pada lembaga

keuangan syariah adalah menjaga harmonissasi hubungan vertikal dan horizontal yaitu

“hablum minnallah dan hablum minannas”, artinya setiap kegiatan ekonomi dan

transaksi bisnis harus disandarkan pada kesadaran untuk berbuat baik kepada manusia

dengan dasar ketaatan dan keimanan kepada Allah SWT.159

Allah SWT menciptakan alam dan segala isinya serta segala proses dan

mekanismenya dalam bentuk ekosistem yang teratur dan seimbang adalah untuk

manusia dalam rangka menjalankan fungsi manusia sebagai wakil Tuhan atau pemimpin

di dunia ini atau sebagai “Khalifah Fil Ard” yaitu mengolah dan memanfaatkan alam ini

untuk kepentingan dan kebutuhan manusia dengan satu syarat yaitu dengan tetap

menjaga kelestarian lingkungan serta menjaga keseimbangan. Untuk itu dalam konteks

lembaga keuangan syariah melakukan kegiatan memobilisasi keuangan masyarakat

berupa Tabungan, Deposito, simpanan Giro dan lain-lain serta melakukan kegiatan

pembiayaan dan investasi harus berpedoman pada prinsip kelestarian ekosistem, objek

pembiayaan dan investasi yang halal serta kelestarian alam dan keseimbangan

lingkungan serta lebih jauh dari itu dapat menciptakan lingkungan yang harmonis,

membuka lapangan pekerjaan, melakukan sosialisasi produk dengan cara mencerdaskan

kehidupan bangsa serta mampu meningkatkan kemakmuran bersama.

159 Etika bisnis pada lembaga keuangan syariah memposisikan etika pada aspek

theologis, artinya ukuran baik dan buruknya perbuatan didasarkan pada ketentuan ajaran

agama. Dengan demikian terjadi penyatuan cara berfikir antara aspek ekonomi dan

aspek religious. Abdullah Fathoni, Etika Bisnis Syariah-Bank, Koperasi dan BMT,

(Jakarta : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari, 2018), 197

Page 234: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Objektivitas etika bisnis pada lembaga keuangan syariah mempunyai tiga jalur

kesadaran dan keseimbangan, yaitu hubungan dengan Allah SWT dalam bentuk

keimanan yang sempurna atau “insan kamil” dan hubungan sesama manusia serta

hubungan dengan alam.

Gambar 9

Etika Bisnis Pada Lembaga Keuangan Syariah

Keterangan Gambar 9 :

Ada tiga korelasi dan pemahaman pada operasional kegiatan lembaga keuangan

syariah yang berkaitan dengan etika bisnis dengan tetap menjaga kesadaran keimanan

dan ketaqwaan kepada allah SWT dan komunikasi bisnis yang baik dengan semua

“Stakeholders” serta dengan tetap menjaga kelestarian alam.

Ketaatan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dengan tetap mengikuti

petunjuk-Nya yang berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist. Sedangkan pada aspek “hablum

minannas” yang secara tertulis dalam bentuk pelayanan lembaga keuangan syariah pada

masyarakat secara luas dengan berpedoman pada semua peraturan perundang-undangan

yang berlaku serta kearifan lokal. Adapun pada objek pembiayaan dan investasi

lembaga keuangan syariah harus berpegang teguh pada objek yang halal serta harus

menjaga kelestarian alam dan ekosistem.

Page 235: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Semua aktivitas bisnis lembaga keuangan syariah adalah bagian integral dari

kegiatan ekonomi secara nasional serta ikut serta meningkatkan kesejahteraan

masyarakat melalui distribusi pendapat yang adil sehingga dapat diartikan bahwa

lembaga keuangan syariah turut serta berpartisipasi aktif dalam program pembangunan

pemerintah. Untuk itu kehadiran pemerintah dalam mendorong pembangunan lembaga

keuangan syariah merupakan keniscayaan, sehingga sudah seyogyanya memberikan

akses seluas-luasnya pada aspek permodalan serta turut menjaga “core bisnis” lembaga

keuangan yang bermodal besar dengan membagi “sigmentasi pasar” secara adil dan

proporsional.160

Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Jumu’ah (62) Ayat 9 dan 10:

لوة من يوم ٱلجمعة ف أيها ٱلذين ءامنوا إذا نودي للص وا إل ٱسع ي لكم خي ى ذكر ٱلل ٩كنتم تعلمون ر لكم إن وذروا ٱلبيع ذ

لوة فٱنتشروا في ٱلرض وٱبتغوا من فضل ٱلل ا ذكروا وٱفإذا قضيت ٱلص كثير ١٠لعلكم تفلحون ٱلل

Artinya : 9. Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at,

maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang

demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

10. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan

carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.

Kajian Ayat tersebut di atas menunjukkan keseimbangan antara kepentingan hidup

di dunia dan di akhirat, sehingga pelaku usaha atau transaksi bisnis harus ditinggalkan

ketika ada panggilan untuk melakukan sholat Jum’at dan apabila sholat telah selesai

ditunaikan maka Allah SWT memerintahkan untuk melanjutkan aktivitas bisnis dan

mencari karunia Allah SWT. Artinya dalam membagi kegiatan harus ada waktu yang

tepat, sehingga secara organisasi lembaga keuangan syariah harus memberikan

kesempatan semua karyawannya laki-laki yang beragama Islam untuk melaksanakan

160 Segmentasi pasar dalam periode waktu tertentu akan melahirkan “tingkat

spesialisasi optimum” pada lembaga keuangan, sehingga diharapkan akan terjadi

kondisi yang efektif dan efisien dan pada sektor pembiayaan dan investasi terjadi

peningkatan produksivitas. Sthepen M. Goldfeld dan Lester V. Chandler, Ekonomi dan

Bank, Alih Bahasa: Danny Hutabarat, (Jakarta : Erlangga,1996), 5.

Page 236: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

sholat Jum’at dan lebih dari itu, untuk karyawan perempuan yang melahirkan dan

datang bulan atau haid harus mendapatkan dispensasi secara wajar dengan tidak

meninggalkan tanggung jawabnya sesuai dengan struktur jabatan pada lembaga

keuangan syariah tersebut.

D. KEUANGAN.

Transaksi ekonomi pada lembaga keuangan syariah harus tercatat pada laporan

harian, laporan mingguan, laporan bulanan, laporan semester dan laporan tahunan.

Satuan hitung yang digunakan pada berbagai jenis laporan tersebut dalam bentuk mata

uang. Oleh sebab itu laporan terebut disebut dengan laporan keuangan. Semua ukuran

perkembangan pembiayaan dan investasi dan lain-lain menggunakan data numerik

uang. Untuk itu harus difahami terlebih dahulu berbagai aspek tentang uang. Dalam

kajian agama Islam diceritakan di dalam Al-Qur’an Surat Yusuf (12) Ayat 20 dan Surat

Al-Kahfi (18) Ayat 19 yang menceritakan penggunaan mata uang pada periode sejarah

zaman dahulu. Dokumentasi Al-Qur’an terhadap kisah dan cerita tersebut bersifat

mutlak dan hak serta tidak terbantahkan. Surat Yusuf (12) Ayat 20:

هدين هم معدودة وكانوا فيه من ٱلز ٢٠وشروه بثمن بخس در

Artinya : 20. Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa

dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf.

Isi Surat Al-Kahfi (18) Ayat 19:

نهم كم ل هم ليتساءلوا بينهم قال قائل م لك بعثن بكم أعلم بما لبثتم فٱبعثوا ر الوا وما أو بعض يوم ق لوا لبثنا ي تم قابث وكذ

ذهۦ إلى ٱلمدينة فلينظر أيها أزكى طع ا أحدكم بورقكم ه ن ليأت ف ام ١٩ بكم أحدا ه وليتلطف ول يشعرن كم برزق م

Artinya : 19. Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di

antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa

lamakah kamu berada (disini?)". Mereka menjawab: "Kita berada (disini) sehari atau

setengah hari". Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya

kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota

dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang

lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia

Page 237: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada

seorangpun.

Gambar 10

Fungsi Uang pada Lembaga Keuangan Syariah

Keterangan Gambar 10 :

Menurut Undang-Undang RI Nomor 23 tahun 1999 tetang Bank Indonesia, Pasal 1

pada poin 10 mengatakan bahwa; kebijakan moneter adalah kebijakan yang ditetapkan

dilaksanakan oleh bank indonesia untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai

rupiah yang dilakukan antara lain melalui pengendalian jumlah uang beredar dan/atau

suku bunga. Demikian juga pada Pasal 4 Ayat 2 mengatakan bahwa; Bank Indonesia

TRANSAKSI

EKONOMI

STANDA

R

UKURA

N

UNIT

SATUAN

HITUNG

MEDIUM

OF

EXCHARGE

PENYIMPA

N

NILAI

STANDAR

PEMBAYARA

N NON TUNAI

FUNGSI

UANG

LEMBAGA

KEUANGA

N SYARIAH

MASYARAKA

T

Page 238: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

adalah lembaga negara yang indepeden bebas dari campur tangan pemerintah dan pihak

manapun. Dengan demikian fungsi uang pada Gambar 10 merupakan fungsi

pengendalian dari Bank Indonesia.

Fungsi uang untuk standar ukuran harga, dimaksud dengan ukuran harga adalah

besaran nilai suatu barang atau jasa, sehingga dalam transaksi pada lembaga keuangan

syariah dapat dengan mudah diketahui. Hal tersebut sangat berbeda dengan ukuran nilai

pada sistem barter, seperti bagaimana cara mengukur harga satu ekor kambing dengan

harga liter beras, atau harga mobil dengan harga handphone. Dengan demikian faktor

harga pasar pada nilai uang terhadap suatu barang menjadi sangat penting, demikian

juga untuk menentukan nilai pajaknya. Artinya fungsi uang terhadap ukuran harga itu

bersifat universal. Tingkat universal diperlukan standar secara internasional seperti

harga emas duni, harga minyak dan lain-lain.161

Fungsi uang sebagai unit satuan hitung. Secara proporsional nilai uang bersifat

tetap pada satuan harga barang dan jasa. Harga barang atau jasa menurut hukum pasar

dapat mengalami naik atau turun tetapi secara hakekatnya nilai uangnya tetap. Misalnya

harga satu meter kain sutera di pasaran dapat naik atau turun tetapi panjang kain sutera

itu tetap, satu meter itu 100 Cm. Akan lebih mudah bila menggunakan standar satuan

hitung itu pada mata uang Dinar-Emas. Satu Dinar Emas itu dengan berat setara 4,25

gram. Bila harga Unta atau Sapi sama 10 Dinar, maka dapat terjadi pada kondisi tertentu

harga Unta atau Sapi menjadi 12 Dinar atau turun menjadi 9 Dinar, akan tetapi harga

Unta dan Sapi tersebut tidak berpengaruh terhadap kandungan nilai pada Dinar itu

sendiri. Dengan demikian, satu satuan hitung pada uang itu mutlak diperlukan, terutama

untuk menghitung kekayaan seseorang atau pendapatan lembaga keuangan syariah

161 Standar nilai uang untuk menentukan pajak dan harga komoditas sangat

dipengaruhi oleh kebijakan Negara. Untuk itu dapat dikatakan bahwa kebijakan

keuangan oleh Negara adalah alat ekonomi, M. Nazori Majid, Pemikiran Ekonomi Islam

Abu Yusuf, (Yogyakarta : PSEI, 2003), 263.

Page 239: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

berkaitan menghitung pajak perusahaan, demikian juga untuk menghitung “Nisab”

Zakat yang harus dibayarkan.

Fungsi uang sebagai “Medium of Excharge” atau uang sebagai alat media

pertukaran komoditas barang dan jasa. Fungsi ini sangat strategis terutama bila

dikaitkan dengan lembaga keuangan syariah, karena sebagai objek kelembagaan

mempunyai korelasi dengan mobilisasi dana masyarakat, proses pembiayaan serta nilai

investasi. Demikian juga fungsi silang antara nilai jasa dan nilai harga komoditas.

Misalnya upah dari Dokter Gigi pada jenis praktik tertentu Rp. 200.000,- kemudian

Dokter Gigi tersebut membutuhkan beras, maka dapat membeli beras dengan ukuran

satu karung seharga Rp. 200.000,-. Dengan demikian fungsi uang sebagai alat tukar

adalah fungsi utama karena dapat mempengaruhi sistem perekonomian secara nasional

dan internasional. Demikian juga perdagangan dunia ekspor-impor sangat dipengaruhi

fungsi uang tersebut. Hidup matinya negara sangat dipengaruhi oleh cadangan Devisa

Negara tersebut guna memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Sebagai contoh; misalnya

karena dampak Covid-19 terbangun opini masyarakat dunia bahwa China-PKT adalah

sumber petaka dunia, kemudian fungsi uang China dibekukan secara internasional,

maka akan terjadi musibah kelaparan di China karena tidak dapat impor pangan.162

Fungsi uang sebagai alat penyimpan nilai. Nilai uang menurut jenisnya sangat

berbeda, Dinar adalah mata uang Emas, sehingga nilai eksrinsik dan nilai intrinsiknya

sama . Hal ini sangat berbeda dengan uang kertas. Misalnya uang kertas terulis di kertas

tersebut USD 100, tetapi nilai kertas dan ongkos cetaknya hanya USD 5. Sehingga

terjadi selisih USD 100 – USD 5 = USD 95. Selisih nilai inilah yang ditanggung oleh

pemerintah Amerika Serikat, sehingga terjadi pergeseran arti uang sebagai alat

penyimpan nilai menjadi surat hutang negara. Potensi uang sebagai penyimpan nilai

pada lembaga keuangan syariah akan lebih spesifik jika uang tersebut ditabung dan

162 Objek dari sistem keuangan lebih luas dari sistem moneter dan sistem perbankan,

demikian juga komponen sistem keuangan di berbagai negara berbeda-beda sangat

tergantung dari kebijakan negara tersebut. Ikatan Bankir Indonesia, Memahami Audit

Intern Bank, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2014), 11.

Page 240: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

digunakan sebagai alat transaksi di kemudian hari, akan tetapi masalah yang timbul

adalah uang kertas akan mengalami penyesuaian dengan inflasi, yaitu turunnya nilai

uang tersebut apabila digunakan untuk belanja di kemudian hari. Adapun mata uang

Dinar-Emas tidak megalami penurunan nilai, contoh: harga Domba pada zaman

Rasulullah Muhammad SAW 14 Abad yang lalu adalah 1 Dinar dan sampai sekarang

berharga 1 Dinar atau setara dengan harga 4,25 gram Emas.163

Fungsi uang sebagai standar pembayaran non tunai. Kegiatan transaksi pada

lembaga keuangan syariah terutama pada sektor pembiayaan menggunakan sistem

angsuran dengan standar nilai uang tertentu yang terkadang pula mengikuti fluktuasi

inflasi atau terkadang dipersyaratkan nilai kurs Dollar Amerika. Kenyataan ini

merupakan kesepakatan dari para pihak atau dalam istilah Al-Qur’an “Antarodin

Minkum”. Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat An-Nisaa’ (4)

Ayat 29:

طل لكم بينكم بٱلب أيها ٱلذين ءامنوا ل تأكلوا أمو إ ي رة ع أن تك ل نكم ول تقتلو ون تج كان بكم ن تراض م ا أنفسكم إن ٱلل

٢٩ا رحيم

Artinya : 29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku

dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu;

sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

E. TINJAUAN HISTORIS.

Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk sosial, artinya untuk

memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari membutuhkan orang lain pada komunitas

tertentu. Misalnya petani membutuhkan tukang bangunan untuk mendirikan rumahnya

atau memerlukan supir untuk mengangkut hasil panennya atau membutuhkan dokter

163 Kemakmuran bersama adalah harapan dan cita-cita dari lembaga syariah. Untuk

itu nilai kejujuran, kerjasama, demokrasi ekonomi dan tolong-menolong serta

kesepakatan menjadi pilar utama pada transaksi ekonomi. Masyhuri, Peran Pemerintah

Dalam Perspektif Ekonomi Islam, pada buku Kebijakan Ekonomi Dalam Islam,

(Yogyakarta : Kreasi Wacana, 2005), 20.

Page 241: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

untuk berobat, dalam istilah umumnya “tidak ada orang mati itu mengkafani dirinya

sendiri, kemudian berjalan ke kuburan sendiri dan menimbun makamnya sendiri”.

Ringkasnya adalah manusia itu pasti membutuhkan orang lain meskipun dengan kadar

yang berbeda-beda.

Sistem ekonomi barter atau pertukaran komoditas menjadi lazim dan berlaku pada

zaman dahulu kala atau pada zaman awal manusia sudah membentuk komunias sendiri-

sendiri. Akan tetapi menjadi sangat sulit ketika seseorang peternak Domba

membutuhkan beras. Atau seorang petani memerlukan pengobatan, berapa harus

membayarnya dengan liter beras. Pada posisi ini manusia mulai sadar untuk

memerlukan alat satuan nilai yang dapat mengukur pada semua komoditas barang

maupun jasa.164

Pada Abad Ke-6 Sebelum Masehi, bangsa Lydia pertama kali mencetak uang

logam dengan bahan dasar “Electrum”yaitu campuran antara Emas 75% dan Perak 25%.

Letak geografis bangsa “Lydia” oleh sebagian sejarahwan di seputaran Turki dan

meraka sudah melakukan hubungan politik dan ekonomi dengan bangsa Yunani.

”Commodity Money” adalah uang hasil kreasi bangsa Yunani yang terbuat dari

Perunggu, Perak dan Emas sekitar tahun 406 Sebelum Masehi. Kemudian imperium

Romawi pada Tahun 268 Sebelum Masehi mencetak “Denarius” dari Emas sebagai

mata uang. Kemudian bangsa Persia mencetak uang logam berbentuk bundar dari bahan

dasar Perak yang mereka sebut Dirham. Kedua mata uang yaitu Dinar-Romawi serta

Dirham-Persia yang lazim digunakan oleh masyarakat pada awal-awal pemerintahan

Islam.

Sejarah transaksi pada awal pemerintahan Islam mengunakan mata uang

berdasarkan bahan Emas dan Perak, pada masa Khalifah yang ke-3 yaitu “Usman bin

Affan” menjadikan mata uang yang indentik dengan mata uang bangsa Persia masa

pemerintahan Yezdigrid III Raja Dinasti Sassan dengan perbedaan adanya lafaz

164 Pada sisi kajian yang berbeda, jika uang dari bahan kertas atau “fiat money” akan

berhadapan dengan inflasi. Sehingga dengan adanya kemunduran ekonomi karena

inflasi, sebagian pakar ekonomi mengatakan “money is the culprit”, artinya jumlah uang

beredar secara berlebihan adalah biang keladinya dari kejatuhan ekonomi.

Page 242: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

basmalah, adapun standarisasi Dinar dan Dirham ditentukan oleh Khalifah Umar bin

Khatab, yaitu 10 Dirham setara dengan 7 Dinar, kemudian Khalifah Abdul Malik pada

Tahun 75 Hijriah atau 695 Masehi secara resmi mencetak Dirham berbentuk koin

bertuliskan “Allahu Ahad Allahu Sommad”. Adapun standar yang digunakan adalah

Dinar Emas memiliki kadar 22 karat dengan berat 4,25 gram, sedangkan Dirham

memiliki kadar murni Perak dengan berat 3,0 gram. Dengan demikian secara teknis

bentuk Dinar-Dirham mengalami penyempurnaan tetapi kadar standar materinya tidak

mengalami perubahan, sehingga dapat diambil kesimpulan tentang pentingnya mata

uang apapun bentuk dan standar yang disepakati pada zaman dahulu hingga sekarang.

Adapun secara hukum Fikih, fungsi dan peran uang Dinar-Dirham tidak ada perubahan

meskipun gambar dan bentuk koin ada perubahan.165

F. CORPORATE CULTURE.

Hubungan dinamis antara kelembagaan syariah dan corporate culture terletak pada

budaya kerja yang tumbuh dan berkembang secara alami dan berkesinambungan yang

menjadi acuan dalam berfikir, berucap dan berperilaku. Secara umum budaya dapat

didefinisikan menjadi seperangkat norma, nilai yang tercermin dari pola pikir, pola ucap

dalam kebiasaan dan tradisi organisasi atau perusahaan atau dalam hal ini adalah

“Lembaga Keuangan Syariah” yang memposisikan Al-Qur’an dan Hadist sebagai

pedoman hidup dan kehidupan. Kemudian disusun Visi, Misi dan stategi bersaing pada

kehidupan bisnis, akan tetapi konsep hidup secara syariah tetap dipegang teguh. Dengan

demikian “Compatibility” atau kesesuaian antara kondisi nyata persaingan bisnis

kontemporer dengan nilai dan norma syariah berpadu menjadi satu pada konsep

besarnya yaitu “Rahmatan lil Alamin”. Artinya budaya organisasi dibangun atas tiga

165 Secara hukum positif: uang adalah bentuk dari objek yang dirumuskan dan

difungsikan secara ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Artinya

fungsi uang yang melekat pada objek tersebut diatur secara hukum. Ahmad Ifham

Sholihin, Buku Pintar Ekonomi Syariah, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010),

862.

Page 243: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

pilar, yaitu Al-Qur’an dan Hadist, daya saing bisnis, nilai dan norma. Dengan demkian

semua pelaku bisnis akan mengedepankan sikap jujur, adil dan tolong-menolong.

Gambar 11

Corporate Culture LKS (Lembaga Keuangan Syariah)

Keterangan Gambar 11 :

Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat An-Nisaa’ (4) Ayat 59:

سول وأولي وأطيعوا ٱلر أيها ٱلذين ءامنوا أطيعوا ٱلل سول إن زعتم في شيء فردوه إل كم فإن تن مر منٱل ي وٱلر ى ٱلل

لك خير وأحسن تأويل كنتم وٱليوم ٱلخر ذ ٥٩ تؤمنون بٱلل

Artinya : 59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan

ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka

kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-

benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama

(bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Makna yang terkandung pada Ayat tersebut di atas bila dihadapkan pada LKS atau

Lembaga Keuangan Syariah maka secara empiris dan filosofis bahwa semua kegiatan

- AL-

QUR’AN

- HADIST

DAYA

SAING

BISNIS

NILAI DAN

NORMA

CORPORAT

E

CULTURE

LKS

VISI

MISI

STRA-

TEGI

PERFOR-

MANCE GOAL BRANDIN

G

PROFESIO

-NALISME

STYLE OF

LEADERSH

IP

Page 244: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Lembaga Keuangan Syariah yang meliputi antara lain mobilisasi dana umat,

pembiayaan dan investasi harus berpedoman pada Al-Qur’an dan Hadist serta semua

regulasi atau aturan Perundang-undangan yang berlaku saat itu. Dengan demikian

semua nilai dan norma serta kearifan lokal harus menggunakan tiga pilar pedoman,

yaitu Al-Qur’an, Hadist dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ada beberapa

unsur yang harus diperhatikan secara empiris yaitu :

1. Ketaqwaan.

2. Keadilan.

3. Kejujuran.

4. Tidak ada praktik riba, gharar dan maisir.

5. Tidak ada suap atau “La Riswa”.

6. Tidak ada eksploitasi dan monopoli.

Adapun bentuk pengawasan terhadap semua aktivitas lembaga keuangan syariah,

baik bank syariah atau lembaga keuanagn non bank syariah dilakukan oleh :

1. Pemerintah secara umum.

2. Bank Indonesia.

3. Otoritas jasa keuangan.

4. Kementerian Koperasi.

5. Dewan Syariah Nasional.

6. Stakeholder pengawasan internal atau waskat (pengawasan melekat).

Daya saing : Lembaga keuangan syariah dapat difahami sebagai salah satu dari

industri perbankan atau industri yang bergerak untuk mengelola keuangan secara

profesional, transparan dan akuntabel. Sebagai industri, maka lembaga keuangan

syariah tidak bergerak di ruang hampa, artinya kehadiran pesaing pada bisnis dengan

basis yang sama adalah kenyataan yang harus dihadapi, untuk itu pendalaman dan

kajian komprehensif sangat diperlukan agar lembaga keuangan syariah dapat

mempertahankan hidup untuk waktu yang lama, dan lebih jauh dari itu kehadilran

Page 245: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

lembaga keuangan syariah mampu memberikan kesejahteraan untuk “Stakeholders” dan

masyarakat luas.166

Analisis terhadap daya saing lembaga keuangan syariah meliput antara lain :

1. Analisis terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan sendiri atau analisis

internal.

2. Analisis terhadap aspek peluang dan sekaligus ancaman dari luar perusahaan

atau analisis eksternal.

3. Analisis terhadap lingkungan strategis dan kebijakan pemerintah.

4. Analisis terhadap perkembangan perekonomian global atau internasional.

Komponen analisis terhadap daya saing lembaga keuangan syariah dapat

dirumuskan antara lain sebagai berikut :

1. Asumsi yang tepat terhadap segala macam kejadian yang sangat mungkin

terjadi pada masa mendatang dengan dasar argumen kondisi saat ini dan secara

historis difahami latar belakang dan riwayat kejadian sebelumya.

2. Pengembangan logika dan intuisi yang mengelaborasi pada setiap

perkembangan saat ini, serta kemampuan memprediksi kemungkinan situasi yang

berpengaruh langsung atau tidak langsung pada lembaga keuangan syariah,

contoh; terjadinya epidemi virus Corona Covid-19 berdampak pada fluktuasi

tingkat profitabilitas perusahaan dan terjadinya kemungkinan risiko gagal bayar

oleh nasabah atau anggota.

3. Instrumen daya beli masyarakat dan potensi Tabungan, Deposito serta

instrumen nisbah bagi hasil, kurs mata uang dan lain-lain.

4. Perkembangan ekonomi global secara tidak langsung menjadi instrumen

penting dalam melakukan analisis terhadap daya saing lembaga keuangan syariah.

166 Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 207-2009 telah banyak

meruntuhkan atau menjatuhkan berbagai bisnis lembaga keuangan yang berbasis riba

atau bunga, tetapi perbankan syariah dengan prinsip bagi hasil mampu bertahan bahkan

berkembang pesat. Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Syariah-Produk-Produk dan

Aspek-Aspek Hukumnya, (Jakarta : Prenada Media Group, 2014), 41.

Page 246: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Nilai dan norma, implementasi falsafah hidup-kehidupan pada lembaga keuangan

syariah meliputi tiga hal, yaitu unsur kelembagaan, unsur regulasi dan sumber daya

manusia yang mengawaki organisasi. Untuk itu pemahaman terhadap nilai-nilai pada

aspek kearifan lokal dan norma-norma spiritual keagamaan yang terangkum di dalam

konsep “akhlakul karimah” atau perilaku dan tutur kata yang baik menjadi pedoman

dasar operasional kelembagaan.

Aspek mikro dan makro dalam konteks lembaga keuangan syariah harus

menjunjung tinggi orientasi dasar operasional dalam bentuk sikap dan perilaku

kejujuran, keadilan dan keramah-tamahan, akan tetapi tetap berpegang teguh pada

prinsip kehati-hatian atau “prudent”. Harus difahami bahwa meskipun lembaga

keuangan syariah mengedepankan aspek spiritual keagamaan tetapi lembaga ini

didirikan bernuansa bisnis, sehingga tetap mempertimbangkan besaran profit guna

menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan secara spesifik dapat membayar gaji

pegawai dan untuk menutupi semua biaya-biaya perusahaan. Untuk itu keseimbangan

nilai dan norma serta keuntungan perusahaaan harus tetap dijaga dengan baik.167

“Value” atau nilai-nilai yang terkandung pada lembaga keuangan syariah secara

intrinsik tercermin pada perilaku dan kebijakan perusahaan yang secara empiris terlihat

pada prinsip-prinsip kerja, Visi dan Misi perusahaan, strategi, performance serta SOP.

Dengan demikian corporate culture dan GCG atau good corporate governace atau tata

kelola perusahaan mengedepankan nilai-nilai sebagai berikut, antara lain :

1. Akhlakul Karimah atau budi pekerti yang baik dengan pilihan kata “sopan

santun”.

2. Konsep pelayanan prima dengan memposisikan pelanggan dan anggota

sebagai partner yang penting.

167 “Sense of Identity” atau rasa identitas merupakan nilai bersama yang merupakan

nilai bersama yang merupakan karakter fundamental organisasi dari lembaga keuangan

syariah yang membedakan dengan organisasi bisnis lainnya. Sehingga para anggota dan

karyawan merasa istimewa dan bangga dengan identitas tersebut. A.B. Susanto dan

Tim, Corporate Culture-Orgazation Culture, (Jakarta : The Jakarta Consulting Group,

2008), 16.

Page 247: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

3. Mengutamakan konsep “tolong-menolong” dengan tidak meninggalkan

prinsip “prudent” atau kehati-hatian.

4. Berpedoman pada Al-Qur’an dan Hadist tetapi tetap berpegang teguh pada

aturan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan demikian apapun kondisinya, operasional lembaga keuangan syariah harus

menjaga keseimbangan antara kepentinga hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di

akhirat.

Visi dan Misi, secara umum pengertian Visi adalah “Final Goal” atau tujuan akhir

dari suatu perusahaan atau institusi, yang dalam hal ini adalah lembaga keuangan

syariah. Adapun Misi adalah cara untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagai contoh

misalnya lembaga keuangan syariah :

1. Visi : Menjadi lembaga keuangan terbak pada skala nasional.

2. Misi :

a. Memberikan pendapatan prima pada nasabah dan anggota.

b. Menjaga keseimbangan tata kelola yang harmonis untuk kemaslahatan

di dunia dan akhirat.

c. Menjalin hubungan yang harmonis dan dinamis pada stakeholders.

d. Komitmen pada sikap amanah, fatonah, sidiq dan tabligh.

Dengan demikian Visi dan Misi adalah jiwa atau soul dari perusahaan atau

lembaga dari cerminan tersebut dapat tergambar arah kebijakan institusi atau

perusahaan yang dalam hal ini adalah lembaga keuangan syariah, apabila dalam satu

periode tertentu Visi belum tercapai maka harus dilakukan evaluasi dan kemudian Misi

dapat dirubah untuk menyesuaikan kondisi geopolitik dan geoekonomi.168

168 “Vision of Success” merupakan formulasi yang sangat penting karena berperan

sebagai arah strategi dan pedoman melaksanakan semua tata kelola lembaga keuangan

syariah agar berjalan secara optimal untuk mencapai tujuan perusahaan. Mudrajad

Kuncoro, Strategi-Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, (Jakarta : Erlangga,

2005), 55.

Page 248: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Strategi, merangkum dari berbagai pendapat ahli atau pakar serta berbagai literatur

buku dan pemikiran penulis yang pernah bertugas sebagai Perwira militer maka strategi

dapat dirumuskan sebagai seni dan kecerdikkan dalam proses formulasi untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Dalam konteks lembaga keuangan syariah, maka akan

lebih spesifik bahwa langkah dan cara yang diformulasikan harus sesuai dengan Al-

Qur’an dan Hadist. Untuk itu instrumen-instrumen yang harus dikaji secara mendalam

sebelum menentukan cara dan langkah strategi lembaga keuangan syariah maka harus

difahami terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut :169

1. Fikih Muamalah berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist.

2. Peraturan perundang-undangan yang berlaku berkaitan dengan lembaga

keuangan syariah.

3. Visi dan Misi.

4. ADO atau Analisi Daerah Operasi, yaitu kajian secara komprehensif secara

nasional dan internasional terhadap kondisi dan pergerakkan ekonomi.

5. Cumemu, yaitu Cuaca, Medan Musuh, artinya harus faham cuaca atau iklim

investasi dan kecenderungan portofolio. Medan yaitu lingkungan internal dan

eksternal lembaga keuangan syariah, pada posisi internal para manager harus bisa

menganalisa laporan keuangan perusahaan dan posisi keuangan, struktur

organisasi serta kekuatan SDM secara menyeluruh. Musuh yaitu cara melihat

secara cerdas posisi pesaing, seperti pada dunia militer data intelijen harus masuk

sebelum perang, yaitu kekuatan lawan, jumlah personel dan keahliannya,

kemampuan alat sistemnya. Baru kemudian dihadapkan dengan kemampuan diri

sendiri dan yang terakhir adalah menentukan strategi, yaitu strategi offensif atau

menyerang dan strategi defensif atau bertahan yang dalam bisnis adalah strategi

sebagai follower atau strategi leader.

169 Strategi lembaga keuangan syariah di Indonesia harus bisa memanfaatkan dari

jumlah penduduk yang beragama Islam 80% dan ada kecenderungan peningkatan

kesadaran pada kegiatan ekonomi Islam. Sosialisai dari lembaga keuangan syariah telah

menghasilkan peningkatan kesadaran sosial keagamaan. Markum Sumitro, Asa-Asas

Perbankan Syariah dan Lembaga-Lembaga Terkait, (Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 2002), 72.

Page 249: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Dengan demikian, secara empiris strategi merupakan serangkaian kegiatan

yang tersistem dengan baik untuk dapat berdiri sama tegak dengan para pesaing

yang secara kompetitif harus dapat unggul atau setingkat lebih tinggi. Untuk itu

formulasi strategi bisnis lembaga keuangan syariah harus cerdas, cerdik dan

unggul.

Permormance, adalah kinerja atau tampilan lembaga keuangan syariah yang secara

umum dapat diukur dengan parameter sebagai berikut :

1. Seluruh produk dan program investasi dan pembiayaan serta dalam

memobilisasi dana masyarakat sesuai dengan Al-Qur’an, Hadist dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

2. Tingkat risiko bisnis investasi dan pembiayaan dapat ditekan seminimal

mungkin serta adanya langkah-langkah mitigasi risiko.

3. Laporan keuangan yang disajikan bernilai positif bila dilihat dari rasio

likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas. Artinya pada aspek laporan

keuangan, kondisi lembaga keuangan syariah bernilai positif.

4. SDM atau Sumber Daya Manusia yang mengamati lembaga keuangan

syariah dapat diandalkan, baik pada aspek kejujuran dan aspek profesionalitasnya.

5. Budaya organisasi dan style of leadership berjalan dengan baik, artinya tidak

terjadi gejolak atau demo ketidakpuasan karyawan. Sehingga operasional dan

kegiatan LKS berjalan lancar.

Goal, adalah rincian target atau tahapan pencapaian pada periode tertentu agar apa

yang sudah tercantum pada misi tercapai untuk mendukung tercapainya hasil akhir pada

tujuan yang lebih besar. Artinya rangkaian target membentuk goal dan rangkaian goal

membentuk misi dan rangkaian misi membuntuk visi. Dalam konteks lembaga

keuangan syariah, maka target DPK atau Dana Pihak Ketiga berupa Tabungan,

Deposito pada akad Mudharabah, Ijarah, Rohn, Musyarakah dan lain-lain, target

pembiayaan, target meminimalkan NPF atau “Non Performing Financing” atau kredit

bermasalah atau kredit berpotensi gagal bayar. Rangkaian target-target tersebut adalah

Goal.

Page 250: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Dengan demikian rangkaian Goal dalam formulasi bisnis lembaga keuangan

syariah merupakan salah satu instrumen untuk menilai dan memprediksi bisnis kedepan,

sehingga para manager terutama manager keuangan harus jeli dan hati-hati dalam

memberikan analisis laporan keuangan sehingga top manajemen tidak melakukan

kesalahan dalam mengambil keputusan.

Branding, secara umum dapat difahami sebagai simbol, citra merk atau identitas

pada suatu barang atau jasa pada persepsi pelanggan atau nasabah atau anggota dan

lain-lain. Pada konteks lembaga keuangan syariah, maka brand yang dibangun antara

lain :

1. Mengunakan akad syariah pada setiap transaksi ekonomi yang berdasarkan

Al-Quran dan Hadist.

2. Menjunjung tinggi aspek kehalalan, kejujuran dan keadilan.

3. Berusaha pada tataran bisnis dan sekaligus beribadah yang berorientasi pada

kebahagiaan hidup di akhirat.

4. Pelanggan atau nasabah terbebas dari keraguan pada aspek kehalalan produk.

5. Tidak tercampur dengan uang haram.

Dengan demikian, branding lembaga keuangan syariah pada persepsi masyarakat

yang menjadi nasabah dan anggota sangat kuat karena didukung oleh dua unsur, yaitu

unsur keuntungan dan unsur kehalalan, karena pada prinsipnya semua transaksi bisnis

pada objek yang halal dan terbebas dari unsur riba, gharar dan maisyir.

Profesionalism, secara umum dapat diartikan sebagai potensi atau kemampuan

seseorang pada bidang tertentu, ada tiga syarat profesionalism dalam konteks lembaga

keuangan syariah, yaitu; Pertama, skill atau tingkat keahlian yang prima atau sempurna

untuk memenuhi target yang ditetapkan. Misalnya manager keuangan harus mampu

menyajikan laporan keuangan secara baik dan benar serta tepat waktu. Kedua,

knowledge, yaitu potensi akademis atau pengetahuan komprehensif yang mendukung

bidang tugasnya serta mampu mengembangkan pengetahuan dan pengalaman menjadi

Page 251: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

suatu model inovasi di bidang tugas tertentu. Ketiga, attitude, yaitu sikap mental170,

etika dan perilaku yang mencerminkan penguasaan sempurna pada bidang tertentu.

Profesionalism tidak membedakan jenis kelamin laki-laki atau perempuan, sebagaimana

Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat An Nahl (16) Ayat 97:

ن ذكر أو أن ا م لح ة ط ثى وهو مؤمن فلنحيينهۥ حيو من عمل ص ٩٧يعملون أجرهم بأحسن ما كانوا لنجزينهم و ي بة

Artinya : 97. Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun

perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya

kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan

pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

Style of Leadership, adalah gaya kepemimpinan atau cara-cara yang digunakan

oleh seorang pemimpin untuk menggerakkan seluruh unsur di bawahnya guna mecapai

tujuan yang telah ditetapkan. Pada konteks lembaga keuangan syariah, maka style of

leadership dapat dibagi menjadi :

1. Pemimpin gaya teokrasi, yaitu gaya kepemimpinan yang menyatu antara

aspek agama dan organisasi, contoh; seorang Ustad atau Kyai pada Pondok

Pesantren dan sekaligus sebagai ketua BMT

2. Otoriter, yaitu gaya kepemimpinan dengan pendekatan perintah dan tidak

menerima pendapat orang lain.

3. Demokratis, yaitu gaya kepemimpinan yang secara demokrasi dapat

menerima pendapat orang lain, sehingga pejabat atau karyawan dalam semua

struktur organisasi mempunyai hak suara secara musyawarah untuk mufakat

sebagaimana Allah berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran (3) Ayat 159:

لنت لهم ولو كنت فظا غليظ ٱلقلب ن ٱلل م وشاورهم ٱعف عنهم وٱستغفر له ن حولك ف م فضوا لن فبما رحمة م

يحب إن ٱلل لين مت ٱل في ٱلمر فإذا عزمت فتوكل على ٱلل ١٥٩ وك

170 Tingkat professionalism manajemen adalah kemampuan untuk dapat melihat

organisasi lembaga keuangan syariah sebagai suatu badan tunggal. Artinya tidak hanya

melihat setiap bagian unit-unit kecil, dengan demikian organisai bergerak bersama

dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan bersama. George R. Terry, Prinsip-Prinsip

Manajemen, Penerjemah: J. Smith D.E.M, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2003), 207

Page 252: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Artinya : 159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut

terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah

mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka,

mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam

urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka

bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang

bertawakkal kepada-Nya.

Page 253: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

BAB V

KONSEP DASAR TRANSAKSI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

Wilayah konsep pemikiran tentang lembaga keuangan syariah berdiri pada posisi

ruang pendebatan yang menjadi domain para pemikir ekonomi syariah. Hal ini terjadi

disebabkan oleh beberapa hal antara lain :

1. Pada zaman Rasulullah dan para khalifah sesudah wafatnya Beliau yang ada

adalah “Baitul Mal” yang mengatur keuangan negara tanpa ada unsur bisnis,

sehingga pada zaman kontemporer diperlukan pemikiran dan ijtihad ulama fikih

pada domain empiris praktis lembaga keuangan syariah yang berorientasi bisnis.

2. Strategi bisnis lembaga keuangan konvensional dengan berbagai teori

ekonomi yang berdasarkan konsep Bungan bank sudah mapan secara ekonomi.

3. Terdapat perbedaan pemikiran di kalangan internal pemikir atau para ulama

dalam memposisikan bunga bank bila dikaitkan dengan inflasi, kurs mata uang

dan fluktuasi perkembangan ekonomi global.

4. Sosialisasi tentang transaksi ekonomi yang berdasarkan fikih muamalah

terhadap para pelaku ekonomi yang beragama Islam khususnya dan masyarakat

secara luas masih dirasakan belum optimal atau belum tuntas.

5. Market Share atau pangsa pasar lembaga keuangan syariah dirasakan masih

luas dan terbuka termasuk, termasuk juga di negara-negara yang penduduknya

beragama Islam.

Dengan demikian perjuangan para pemikir lembaga keuangan syariah serta para

praktisi ekonomi syariah masih terbuka, sehingga perjuangan secara ekonomi akan

menempuh perjalanan panjang yang terjal dan berliku. Akan tetapi apapun kondisinya

secara empiris lembaga keuangan syariah telah berkiprah baik secara nasional atau

internasional dan akan menjadi alternatif positif pada dunia perbankan, demikianjuga

secara historis lembaga keuangan syariah lebih mampu bertahan terhadap hantaman

badai krisis ekonomi dibandingkan dengan pola konvensional.

Page 254: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

A. PENDAHULUAN.

“Institution” atau lembaga dapat diFahami sebagai organisasi dengan perangkat

SDM, struktur organisasi dan regulasi. Pada konteks lembaga keuangan syariah, maka

terdapat tiga unsur yang harus dipahami yaitu unsur kelembagaan dengan semua

perangkatnya, unsur keuangan sebagai objek bisnis dan dengan segala macam regulasi

dan proses perkembangannya pada skala global dan nasional serta syariah yang

disertai dengan segala macam aturan fikih muamalah yang berpedoman pada Al-

Qur’an dan Hadist.

Lembaga keuangan syariah adalah bentuk institusi yang dinamis dan berkembang

sesuai dengan tuntutan masyarakat dan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi

dan harus seiring dengan potensi kemajuan lembaga keuangan konvensional. Dengan

demikian semua akad dan transaksi kekurangan secara teknis harus berpedoman pada

dua pilar utama, yaitu fikih muamalah dan perkembangan pesaing dari pemain

ekonomi konvensional.

B. MUDHARABAH.

Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Maa’idah (5) Ayat 2:

ول ٱلشهر ٱل ئر ٱلل أيها ٱلذين ءامنوا ل تحلوا شع ين ٱلب لهدي ول ٱل ٱم ول حراي ول ءام ئد

يت ٱلحرام يبتغون فضل قل

ا وإذا حللتم فٱصطادوا و ن ب هم ورضو ن ر ان قوم أن صدوكم عن ٱلمسجد ٱلحرام أن تعت ن ل يجرمنكم ش م دوا

ثم وٱلع إ ن وٱت دو وتعاونوا على ٱلبر وٱلتقوى ول تعاونوا على ٱل شديد ٱلعقاب قوا ٱلل ٢ن ٱلل

Artinya : 2. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar

Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu)

binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula)

mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia

dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka

bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum

karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat

aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)

Page 255: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat

siksa-Nya.

Tinjauan dan pemahaman ayat tersebut di atas terletak pada kata tolong-menolong,

artinya secara umum bentuk komunikasi sosial yang termasuk transaksi ekonomi dalam

koridor ibadah tolong-menolong untuk kebaikan dan kemaslahatan, artinya tidak

dibenarkan saling membantu atau saling tolong-menolong pada aspek kemaksiatan.

Mudharabah adalah salah satu bentuk kerjasama antara pemilik dana atau

“Shahibul Maal” dengan pengusaha atau pekerja yang memerlukan modal disebut

dengan istilah “Mudlarib” dimana kerja sama tersebut diperjanjikan pembagian

keuntungan di awalnya. Secara etimologi, Mudharabah dapat disebut juga dengan istilah

“Muqaradhan” atau “Qiradh”. Arti Mudharabah secara bahasa adalah memukul atau

pergerakkan sesuatu pada suatu kondisi kepada kondisi yang lain.

Pada teknis pelaksanaannya maka akad Mudharabah dibagi dua :171

1. Mudharabah Mutlaqah, yaitu Mudlarib atau pengelola harta mendapatkan

mandat penuh untuk mengelola harta dari Shahibul Maal tanpa dibatasi oleh jenis

usaha dan tempat usaha, akan tetapi kepercayaan modal tersebut harus dikelola

secara profesional dan setiap perubahan kondisi usaha atau perubahan kebijakan

pada lembaga keuangan syariah harus dikomunikasikan terlebih dahulu kepada

pemilik modal. Adapun pembagian keuntungan dan risiko usaha harus dibuat

secara tertulis dengan adanya saksi. Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam

Al-Qur’an Surat Al-Baqarah (2) Ayat 282:

ى فٱكتبوه وليكت سم أيها ٱلذين ءامنوا إذا تداينتم بدين إلى أجل م ب بينكم كاتب بٱلعدل ول يأب كاتب أن يكتب ي

ربهۥ ول يبخس من فليكتب وليملل ٱلذي عليه ٱلحق وليتق ٱلل ا فإن كان ٱلذي عليه ٱلحق ه شي كما علمه ٱلل

جالكم فإن لم يكونا أو ضعيفا أو ل يستطيع أن يمل هو فليملل وليهۥ بٱلعدل وٱستشهدوا شهيدين من ر سفيها

171 Secara umum pengertian Mudharabah yaitu kerjasama dua pihak yang diikat

dengan perjanjian dimana satu pihak berperan sebagai pemodal dan pihak lain sebagai

pekerja pada suatu pekerjaan tertentu dengan porsi pembagian keuntungan yang

disepakati. Yadi Janwari, Lembaga Keuangan Syariah, (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2015), 59.

Page 256: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

هداء أن تضل إحدىهما ف ر إحدىهما ٱلخرى ول يأب ٱلشهداء رجلين فرجل وٱمرأتان ممن ترضون من ٱلش تذك

دة إذا ما دعوا ول تس ه وأقوم للش لكم أقسط عند ٱلل موا أن تكتبوه صغيرا أو كبيرا إلى أجلهۦ ذ وأدنى أل

رة حاضرة تديرونها بينكم فليس عليكم جناح أل تكتبوها وأشهدوا ترتابوا إل إذا تبايعتم ول يضار أن تكون تج

وي بكم وٱتقوا ٱلل وإن تفعلوا فإنهۥ فسوق

بكل شيء عليم كاتب ول شهيد وٱلل ٢٨٢عل مكم ٱلل

Artinya : 282. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak

secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan

hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan

janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya,

meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu

mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada

Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika

yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia

sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan

dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki

(di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua

orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa

maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi

keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang

itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian

itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat

kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali

jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka

tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah

apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit

menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu

adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah

mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

2. Mudharabah Muqayyadah, yaitu pemilik modal menentukan jenis usaha dan

tempat usaha.

Page 257: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Lembaga keuangan syariah pada posisi sebagai Mudlarib dengan akad

Mudharabah Muqayyadah harus mengikuti semua syarat yang ditetapkan oleh pemodal

atau Shahibul Maal, karena setiap penyimpangan yang berdampak pada risiko kerugian

akan menjadi tanggung jawab lembaga keuangan syariah tersebut. Adapun rukun dari

akad Mudharabah adalah :

1. Adanya para pihak yang berakad.

2. Adanya harta secara nyata menjadi modal usaha, artinya tidak diperbolehkan

yang masih dalam bentuk piutang.

3. Adanya usaha, artinya tidak boleh harta pada akad Mudharabah digunakan

untuk kepentingan yang bersifat konsumtif atau lebih jelasnya harta yang menjadi

objek akad berfungsi sebagai modal kerja.

4. Adanya aturan tentang laba dan rugi serta pembagian porsi tanggung jawab

secara rinci agar tidak terjadi perselisihan atau bertentangan di kemudian hari,

termasuk juga harus diatur antara lembaga keuangan syariah dengan modal pada

kondisi “Force Majeure”.

5. Harus adanya “Shigah” atau niat atau pernyataan kontrak kerja secara jelas

yang diucapkan dan secara tertulis di tandatangani oleh para pihak dan saksi.172

Adapun syarat para pihak yang berakad yaitu antara lembaga keuangan syariah

baik sebagai Mudlarib -Shahibul Maal adalah :

1. Syarat para pihak yang berakad, yaitu para pihak yang berakad harus cakap

dan sehat secara hukum, artinya tidak boleh para pihak termasuk lembaga

keuangan syariah yang mewakilinya dalam kondisi “Mahjur” atau tidak cakap

secara hukum.

2. Syarat modal yang di-akadkan berupa uang dan bukan berupa barang yang

harus dijual terlebih dahulu, karena nilai pasar barang dapat berubah setiap saat,

172 Pada kondisi tertentu, usaha yang dijalankan oleh Mudharib mengalami kerugian

besar, sehingga modal yang disetor oleh Shahibul Maal habis atau ludes, maka hanya

pemilik modal atau Shahibul Maal yang menanggung kerugian harta. Ash-Shadiq

Abdurrahman Al-Gharyan, Fatwa-Fatwa Muamalah Kontemporer, (Surabaya : Pustaka

Progressif, 2004), 97.

Page 258: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

sehingga berpotensi adanya sengketa dikemudian hari. Demikian juga objek uang

yang menjadi pokok akad lembaga keuangan syariah harus nyata dan tidak boleh

dalam bentuk hutang atau piutang. Karena hal tersebut menjadi ketidakjelasan

objek.

3. Posisi Mudlarib pada akad Mudharabah adalah sebagai pekerja sehingga

mereka harus mendapatkan upah kerja yang wajar, minimal dengan UMR atau

lebih, sehingga konsep “Ta Awwun” atau tolong-menolong sekaligus dapat

tercapai.

4. Kuantitas dan kualitas harus jelas, artinya lembaga keuangan syariah harus

memastikan jumlah modal yang menjadi akad.

5. Penyerahan modal pada Mudlarib secara langsung dan tidak boleh

diwakilkan. Baik wakil badan hukum atau perorangan. Hal demikian dimaksudkan

untuk menghindari cidera janji atau ingkar janji.

Secara empiris, akad Mudharabah pada lembaga keuangan syariah sebagai

“Shahibul Maal” dan pihak nasabah sebagai “Mudlarib” mengalami pasang-surut atau

fluktuasi yang dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi dalam bentuk kebijakan

pemerintah atau kondisi ekonomi global, demikian juga dipengaruhi oleh kondisi mikro

ekonomi dalam bentuk daya beli masyarakat, PHK dan tingkat pengangguran dan

kondisi pelaku pasar sektor non formal serta kondisi usaha UMKM dan Koperasi, maka

tidak menutup kemungkinan gagal bayar, untuk itu diperlukan langkah strukturisasi

kelembagaan secara syariah.173

Lembaga keuangan syariah dalam menentukan langkah restrukturisasi berpedoman

pada “Peraturan Bank Indonesia” Nomor 10/18/PBI/2008 tentang Restrukturisasi

pembiayaan bagi bank syariah dan unit syariah yang menyatakan antara lain sebagai

berikut :

173 Bentuk kekecewaan para pakar ekonomi pada tataran mikro ekonomi karena

jarak antara teori dan praktiknya pada ekonomi konvensional. Sehingga menjadi

peluang pada kajian teori ekonomi syariah, akan tetapi terdapat titik temu antara teori

ekonomi syariah dan konvensional, yaitu tidak dibolehkan uang sebagai komoditas.

Iskandar Putong, Ekonomi Mikro, (Jakarta : Mitra Wacana Media, 2005), 7.

Page 259: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

1. Lembaga keuangan syariah dapat melakukan restrukturisasi pembiayaan atas

nasabah yang memiliki prospek usaha guna menjaga kelangsungan usaha, akan

tetapi tetap menjaga prinsip syariah dan prinsip kehati-hatian.

2. Pembiayaan oleh lembaga keuagan syariah dengan mengunakan akad syariah

:

a. Mudharabah dan Musyarakah.

b. Akad Sewa dalam bentuk “Ijarah atau Sewa Beli dengan akad “IMBT-

Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik”

c. Akad Jual-Beli dalam bentuk piutang Murabahah, saham dan Istishna

serta dalam bentuk piutang “Qardh” atau transaksi “Ijarah-Multijasa”.

3. Restrukturisasi pembiayaan oleh lembaga keuangan syariah dengan syarat :

a. Nasabah mengalami penurunan kemampuan pembayaran.

b. Nasabah mengalami prospek usaha yang baik.

c. Restrukturisasi pembiayaan hanya dapat dilakukan pada kondisi

pembiayaan dengan status kurang lancar, diragukan dan macet, dengan bukti

dan analisis keuangan yang memadai.

d. Restrukturisasi dapat dilakukan 3 kali dan untuk retrukturisasi kedua

dan ketiga paling cepat 6 bulan setelah pembayaran sebelumnya dengan tetap

memperhatikan fatwa Majlis Ulama Indonesia.

4. Tata cara restrukturisasi pembiayaan adalah :

a. Lembaga keuangan syariah yang melakukan pembiayaan dalam bentuk

piutang Murabahah atau piutang Istishna dapat dilakukan restrukturisasi

dengan cara penjadwalan kembali atau “rescheduling” atau persyaratan

kembali “reconditioning” atau penataan kembali “restructuring”.

b. Pembiayaan dalam piutang “Qardh” dapat direstrukturisasi dengan cara

penjadwalan kembali-rescheduling dan persyaratan kembali-reconditioning.

c. Untuk pembiayaan dalam bentuk Mudharabah dam Musyarakah dapat

direstrukturisasi dengan cara rescheduling, reconditioning dan restructuring.

Page 260: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

d. Pembiayaan dalam bentuk ijarah atau ijarah muntahiyyah bit tamlik-

IMBT, dapat direstrukturisasi dengan cara rescheduling, reconditioning dan

restructuring.

e. Pembiayaan multijasa dalam bentuk ijarah dapat direstrukturisasi

dengan cara rescheduling dan reconditioning.

f. Pembiayaan dalam bentuk piutang “salam” dapat direstrukturisasi

dengan cara rescheduling, reconditioning dan restructuring.

C. MURABAHAH.

Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah (2) Ayat 275:

بوا ل يقومون إل كما يقوم ٱلذي يتخب لشيط ٱطه ٱلذين يأكلون ٱلر لك بأنهم قالوا إن ن من ٱلمس بوا ذ ما ٱلبيع مثل ٱلر

ب وأح ن ر فمن جاءهۥ موعظة م بوا م ٱلر ٱلبيع وحر ۥ ما س فٱنته هۦل ٱلل و ى فله ب لف وأمرهۥ إلى ٱلل ئك أصح

من عاد فأول

لدون ٢٧٥ٱلنار هم فيها خ

Artinya : 275. Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan

seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.

Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),

sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli

dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari

Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah

diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah.

Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni

neraka; mereka kekal di dalamnya.

Penekanan Ayat tersebut di atas yang berkorelasi dengan lembaga keuangan

syariah adalah “Allah SWT menghalalkan jual-beli dan mengharamkan Riba”, dan

setiap apa yang diharamkan oleh Allah SWT pasti mengandung kerusakan atau

kemudharatan, baik dalam waktu cepat atau lambat, demikian juga hal-hal yang

dihalalkan oleh Allah SWT dalam kehidupan manusia pasti mengandung kebaikan atau

kemaslahatan.

Page 261: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Pengertian umum murabahah adalah transaksi jual-beli barang dengan harga dasar

dan margin keuntungan yang diketahui oleh para pihak yang bertransaksi dan

disepakatinya. Adapun syarat akad murabahah adalah sebagai berikut :

1. Harus ada komunikasi antar pihak, artinya tidak dibenarkan adanya

informasi “asimetris” penjual harus memberitahukan atas biaya modal secara

keseluruhan, biaya bahan, biaya transportasi, biaya promosi dan lain-lain serta

besar keuntungan yang diharapkan.

2. Kontrak perjanjian para pihak harus terbebas dari riba, gharar dan maisir

serta pada objek transaksi yang halal dan tidak ada eksploitasi atau monopoli.

3. Informasi terhadap objek transaksi harus lengkap semua karakteristik,

temasuk bila ada kemungkinan cacat produk.

4. Para pihak harus dengan niat jujur dan adil serta tidak ada pengurangan

ukuran atau timbangan pada objek, sehingga tidak ada pengkhianatan dan

kecurangan pada transaksi.

Pada lembaga keuangan syariah untuk teknis implementasi akad murabahah, maka

ada dua cara pembayarannya, yaitu tunai dan tangguh. Sedangkan untuk jenis

pelaksanaan akadnya pada objek melalui dua cara, yaitu barang berdasarkan pesanan

atau tanpa pesan. Adapun jenis barang berdasarkan pesanan dibagi dua, yaitu jenis

barang pesanan yang mengikat dan jenis barang yang tidak mengikat. Artinya untuk

jenis barang pesanan yang mengikat maka pihak pemesan harus membeli. Pesanan

mengikat dapat mengikat pada karakteristik barang dan waktu pesan atau proses barang

selesai pengerjaan.

Pengadaan barang yang dilakukan oleh lembaga keuangan syariah dapat dilakukan

dengan cara sebagai berikut :

1. Transaksi barang yang sudah tersedia (prinsip dasar Murabahah).

2. Memesan barang dengan pembayaran dilakukan secara keseluruhan setelah

akad (prinsip dasar akad Salam).

3. Pembayaran di depan (prinsip dasar akad Istishna).

Page 262: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Teknis pelaksanaan akad Murabahah pada lembaga keuangan syariah sebagaimana

diatur dalam fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 04/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 1

April tahun 2000 tentang Murabahah adalah sebagai berikut :

Ketentuan umum akad Murabahah pada lembaga keuangan syariah yaitu :

1. Objek akad bebas riba dan tidak haram.

2. Lembaga keuangan syariah melakukan pembiayaan seluruhnya atau

sebagian pada jenis objek barang yang sudah disepakati karakteristiknya dengan

harga jual yang disepakati yang terdiri dari harga pokok dan keuntungannya.

3. Jika lembaga keuangan syariah mewakilkan pembeliannya pada nasabah,

proses akad dilakukan setelah barang secara sah menjadi milik lembaga keuangan

syariah, artinya penguasaan barang secara penuh dan utuh nyata dan menjadi

objek akad.

Dengan demikian proses akad Murabahah antara lembaga keaunagn syariah dan

nasabah bersifat adil, jujur dan transparan.

Komponen Murabahah, secara empiris lembaga keuangan syariah melakukan akad

Murabahah seperti pada pembiayaan konsumen atau “customer financing” yang

memberikan pembiayaan dalam bentuk uang dan nasabah mencari sendiri barang yang

diperjanjikan, bahkan nasabah dapat mengalihkan peruntukkan dana yang diperjanjikan

karena tanpa kontrol atau pengawasan. Pada kondisi seperti ini dapat dikatakan akad

Murabahah cacat secara hukum.

Teknis pelaksanaan akad yang seharusnya adalah adanya unsur keterbukaan antara

lembaga keuangan syariah dan nasabah dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Nilai ekonomis objek transaksi adalah semua biaya pengadaan barang yang

meliputi harga bahan dasar, biaya pengolahan, biaya transportasi dan lain-lain.

2. Tingkat margin atau keuntungan harus disepakati oleh para pihak atau ” An

Taradin Minkum”, sehingga tidak terjadi kekecewaan diantara para pihak.

3. Pada prinsipnya akad murabahah terjadi pada saat terjadi penyerahan

barang sebagai objek transaksi.

Page 263: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Prinsip dasar terjadinya akad Murabahah antara lembaga keuangan syariah

dengan nasabah adalah sebagai berikut :

1. Tidak ada sedikitpun unsur kedloliman atau pengkhianatan atau penipuan

antara lembaga keuangan syariah dan nasabah, sehingga sampai akhir akad

masih terjadi suasana harmonis dan ikatan silaturahmi yang baik.

2. Tidak mengandung unsur riba, gharar dan maiysir.

3. Objek akad adalah barang yang halal, artinya bukan yang diharamkan oleh

agama sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Quran surat Al-Maaidah (5)

ayat 3:

وٱلدم ولحم ٱلخنزير وما أهل لغ مت عليكم ٱلميتة ير حر وٱلمت هۦ وٱلمنخ ب ٱلل وٱلموقوذة وٱلنطيحة وما نقة ية رد

سم أكل ٱلسبع إل ما ذكيتم وما ذبح على ٱلنصب وأن تستق ل وا بٱل م ذ ذين كفروا منكم فسق ٱليوم يئس ٱل زل

م د يكم نعمت مت عل أتم دينكم فل تخشوهم وٱخشون ٱليوم أكملت لكم دينكم و سل ا فمن ٱضطر ي ورضيت لكم ٱل ين

حيم غفور ر ثم فإن ٱلل ٣في مخمصة غير متجانف ل

Artinya : 3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging

hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul,

yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat

kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk

berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi

nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir

telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut

kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan

untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah

Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena

kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun

lagi Maha Penyayang.

Demikian juga Allah SWT mengharamkan khamr atau minuman yang

memabukkan, pada Al-Qur’an Surat Al-Baqarah (2) Ayat 219:

Page 264: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

لونك عن ٱلخمر وٱلميسر قل فيهما إثم كبير ۞يس كبر من نفعهما ويس أ وإثمهما لناس فع ل ومن لونك

ت ل لكم ٱلي لك يبي ن ٱلل ٢١٩فكرون كم تت عل ماذا ينفقون قل ٱلعفو كذ

Artinya : 219. Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah:

"Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia,

tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya

kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan".

Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,

Perselisihan atau sengketa pada akad murabahah jika terjadi kebohongan atau

khianat di antara para pihak baik pada posisi harga dasar atau pada karakteristik objek

maka keduanya atau sepihak dapat membatalkan akad atau ada alternatif solusi baru

yang disepakati dengan cara penyesuaian harga baru kondisi ini dimaksudkan agar

para pihak yang berhak akan tetap dalam kondisi baik dan tidak ada perpecahan di

antaranya.

Masa "Khiyar” adalah kondisi diperbolehkan kepada para pihak untuk

meneruskan atau menangguhkan akad atau membatalkan akad karena pada prinsip

dasar akad murabahah adalah kerelaan atau kesepakatan atau "An Taradin Minkum”.

Dengan demikian akad murabahah menjadi sempurna. Kondisi demikian sangat

penting karena secara empiris akad murabahah adalah jenis transaksi yang sering

terjadi pada lembaga keuangan syariah.

D. MUSYARAKAH.

Pengertian secara umum adalah kerjasama antara dua pihak atau lebih yang

dalam hal ini lembaga keuangan syariah dengan nasabah untuk suatu kegiatan bisnis

dengan kontribusi modal kerja yang disepakati sehingga kemungkinan keuntungan

kerugian ditanggung secara bersama dengan perjanjian yang dikeluarkan oleh notaris,

atau dengan cara lain yang disepakati oleh para pihak.

Secara bahasa atau etimologi, Musyarakah adalah pencampuran antara sesuatu

dengan yang lainnya sehingga sulit dibedakan, dengan demikian akad Musyarakah

adalah bentuk kerjasama atau “joint venture” yang menitikberatkan pada bentuk

Page 265: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

kerjasama para pihak, bentuk kerjasama tersebut dapat bersifat perorangan atau

badan hukum dengan wilayah kerja sama dalam satu negara atau luar negeri sehingga

konsekuensi hukum dalam kerjasama bisnis bersifat luas, untuk itu faktor kejujuran

keterbukaan serta bentuk perjanjian yang ditandatangani oleh para pihak harus jelas

dan terperinci sehingga tidak terjadi perselisihan di kemudian hari.

Konsep dasar Musyarakah pada lembaga keuangan syariah dengan badan hukum

bisnis atau perorangan dapat disebut dengan istilah “pengkongsian para pemodal”,

sehingga konsep dasarnya terletak pada “kemitraan” pada jenis akad Musyarakah,

para pihak berhak ikut serta pada jajaran manajemen sehingga para pihak mengetahui

dengan jelas setiap saat tingkat kemajuan objek, demikian juga potensi profit-loss atau

untung-rugi serta tingkat risiko usaha atau investasi para pihak terlibat langsung dalam

pengambilan keputusan. Adapun para pihak yang terlibat dalam pengkongsian modal

untuk investasi dua pihak atau lebih yang diikat dengan perjanjian bahkan lembaga

keuangan syariah dapat masuk pada salah satu direksi. Pada akad Syirkah atau

Musyarakah terjadi pencampuran gaya atau seni manajemen, sehingga diantara para

pihak dapat memahami atau mengenal partner bisnis mereka masing-masing seperti

halnya Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujuraat (49) Ayat 13:

كم شعوب ن ذكر وأنثى وجعلن كم م أيها ٱلناس إنا خلقن أ إن أكرمكم عند لتعارفوا بائل ا وق ي عليم خبير ٱلل تقىكم إن ٱلل

١٣

Artinya : 13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-

laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku

supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara

kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah

Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Kajian lebih lanjut pada konsep dasar Musyarakah secara etimologi dapat disebut

dengan istilah Syirkah atau Syarikah atau Serikat atau kongsi, sehingga pada lembaga

keuangan syariah harus mengedepankan unsur kerjasama modal, akan tetapi para

pihak harus menjunjung tinggi unsur kehati-hatian dan kewaspadaan agar dalam

Page 266: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

perjalanan waktu bisnis tidak terjadi pengingkaran atau pengkhianatan sebagaimana

Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat As-Shaad (38) ayat 24:

ن ٱل ا م امنوا وعملوا على بعض إل ٱلذين ء يبغي بعضهم طاء ل خل قال لقد ظلمك بسؤال نعجتك إلى نعاجهۦ وإن كثير

ت وقليل لح ه فٱستغفر ر ٱلص ا هم وظن داوۥد أنما فتن ا وأنۥ وخر به م ٢٤اب۩ راكع

Artinya : 24. Daud berkata: "Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu dengan

meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya

kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim

kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal

yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini". Dan Daud mengetahui bahwa Kami

mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan

bertaubat.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/24/PBI/2004 tanggal 14 Oktober

2004 tentang Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip

syariah pada Pasal 14 antara lain mengatakan bahwa kepemilikan bank dilarang

menggunakan sumber dana yang berasal dari pinjaman dan berasal dari sumber yang

diharamkan menurut syariah, termasuk juga untuk tujuan yang dilarang secara hukum,

yaitu untuk pencucian uang atau “mone laundry”. Aturan tersebut mengikat juga pada

lembaga keuangan syariah yang melakukan akad Musyarakah-Syirkah. Adapun

ketentuan lain berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 08/DSN-

MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Musyarakah antara lain mengatakan ketentuan

yang berkaitan dengan lembaga keuangan syariah yaitu :

1. Harus dilakukan akad ijab-kabul dengan memperhatikan unsur penawaran

dan penerimaan yang secara eksplisit menunjukkan adanya akad Musyarakah dan

waktu penerimaan dari penawaran dilakukan pada pelaksanaan kontrak kerja dan

harus dilakukan secara tertulis semua bentuk perikatan atau perjanjian para

pihak, sehingaga secara proporsional para pihak memahami tugas dan tanggung

jawab masing-masing. Hal demikian dilakukan untuk menghindari adanya

perselisihan kepentingan di kemudian hari.

Page 267: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

2. Para pihak yang terikat kontrak pada lembaga keuangan syariah harus cakap

secara hukum dan para pihak tidak dibenarkan melakukan tindakan hukum atau

kegiatan usaha bisnis tanpa diketahui oleh pihak lain yang terikat pada perjanjian

Musyarakah, termasuk juga dilarang melakukan pencairan dana atau melakukan

investasi lain dari modal kerjasama secara sepihak.

3. Ketentuan tentang objek akad Musyarakah yang meliputi ketentuan modal

pembagian kerja serta terjadinya laba usaha atau profit margin dan kemungkinan

terjadinya risiko kerugian harus diatur secara rinci tertulis dalam bentuk dokumen

perjama atau perjanjian kerjasama dan di notariskan.

Konsep dasar yang difahami dalam akad Musyarakah-Syirkah adalah kepemilikan

secara bersama terhadap suatu objek. Pada prinsipnya jenis akad Musyarakah dibagi

dua yaitu Syirkah Al-Amlak dan Syirkah Al-Uqud. Untuk Syirkah Al-Amlak adalah proses

kepemilikan sebelum akad, seperti harta hibah, wasiat, harta wakaf. Adapun Syirkah

Al-Uqud adalah akad kesepakatan penyertaan modal dua orang atau lebih pada jenis

usaha bersama dengan pembagian modal pembagian keuntungan atau kerugian yang

telah disepakati. Mekanisme kerja dan mekanisme pembagian modal kerja secara

proposional dibagi dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Syirkah Al-‘Inan yaitu pengkongsian modal atau dana dan kerja secara

professional berbeda sehingga berdampak pada perbedaan pembagian

keuntungan kerugian, pola kerjasama seperti ini harus dengan kesepakatan yang

ditulis secara rinci agar tidak terjadi perselisihan atau pertengkaran di kemudian

hari.

2. Syirkah Mufawadha, adalah kontrak kerjasama pengkongsian antara

lembaga keuangan syariah atau perorangan dengan porsi dana dan porsi kerja

dalam jumlah yang sama, sehingga kemungkinan terjadi keuntungan atau

kerugian dibagi pada porsi yang sama.

Page 268: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

3. Syirka A’maal, yaitu kerja kongsi secara bersama dalam suatu proyek

tertentu, misalnya tukang bangunan dua orang atau mengerjakan satu rumah,

sehingga hasil yang diperoleh dibagi secara proporsional sesuai dengan yang

diperjanjikan pada awal mula sebelum pekerjaan dimulai. Demikian pada akad ini

menekankan adanya persekutuan tenaga baik dalam satu profesi atau tidak akan

tetapi bentuk pengkongsian harus diperjanjikan secara tertulis kepada siapa,

berbuat apa dan hasilnya apa.

4. Syirkah Wujuh, yaitu pengkongsian dua orang atau lebih tanpa ada modal,

membeli secara kredit dan penjualan secara tunai seperti kerja jenis menyuplai

atau pengadaan barang, sehingga kerjasama seperti ini adalah penggabungan

antara jaringan atau akses masing-masing para pihak, misalnya salah satu pihak

mempunyai akses untuk mendapatkan proyek dan pihak lain mempunyai akses

kepada pemilik barang, akan tetapi bentuk kerjasama seperti ini rentan

pengingkaran, sehingga harus ditulis dan jika perlu diaktenotariskan.

5. Syirkah Al-Mudharabah, yaitu bentuk pengkongsian antara pemilik modal

atau Shahibul Maal dengan pekerja atau Mudlarib dengan pembagian

keuntungan yang disepakati sewaktu akad dan jika terjadi kerugian harta

sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemilik modal. Adapun pihak mitra

menanggung kerugian atas tenaga dan waktu. Bentuk kerjasama atau

pengkongsian seperti ini harus dijelaskan pada awal akad dan kesepakatan para

pihak harus harus tertulis.

Kondisi saat ini pada akad Musyarakah lembaga keuangan syariah adalah jenis

akad “Syirkah Inan”, karena tidak mensyaratkan porsi yang sama pada besaran modal

atau tenaga. Posisi lembaga keuangan syariah dapat berfungsi sebagai mudlorib dan

nasabah sebagai Shahibul Maal, artinya nasabah mempercayakan modalnya pada

lembaga keuangan syariah baik berupa tabungan, giro dan deposito atau bentuk

lainnya. Kemudian pihak lembaga keuangan syariah dapat melakukan investasi pada

bidang usaha tertentu. Pola seperti ini biasa disebut dengan metode investasi

Page 269: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

langsung, dan apabila dana yang terkumpul atau dimobilisasi oleh lembaga keuangan

syariah tersebut disalurkan pada bentuk pembiayaan atau pinjaman pada pihak lain

untuk suatu kegiatan usaha, sehingga posisi lembaga keuangan syariah sebagai

Shahibul Maal. Maka pola seperti ini disebut dengan metode investasi tidak langsung

karena fungsi lembaga keuangan syariah hanya sebagai perantara.

Adapun Rukun Syirkah ‘Inan adalah :

1. Adanya para pihak yang berakad, yaitu dua orang atau lebih atau badan

hukum.

2. Adanya objek akad berupa harta atau modal atau uang, kerja atau keahlian

pada masing-masing pihak.

3. Adanya Shighah atau kontrak atau perjama-perjanjian kerjasama yang

disepakati.

Lembaga keuangan syariah atau perorangan sebagai subjek pihak yang berakad

harus memposisikan modal usaha atau uang secara jelas dan nyata atau hadir pada

saat akad Kondisi modal tidak boleh “Mahjul” atau ditaksir atau diperkirakan, dengan

demikian pada akad Musyarakah ini harus jelas dan nyata antara subjek dan objeknya.

Adapun jenis usaha atau pembagian kerja yang sudah disepakati sebelumnya

dalam bentuk SOP atau standart operational procedur harus dilaksanakan dan jika

terjadi kekhususan atau penyimpangan pada saat proses berlangsungnya proyek maka

harus dikomunikasikan kepada para pihak dengan cara lisan dan tertulis.

Lembaga keuangan syariah pada akad Musyarakah-Syirkah secara tidak langsung

membentuk keseimbangan atau “equilibrium” pada bidang usaha yang secara

kelembagaan memposisikan modal dan keahlian atau profesi sumber daya manusia

menjadi satu kesatuan yang utuh dalam pengkongsian atau kerjasama sehingga

menyatukan potensi, relasi dan jaringan dalam satu lembaga dan satu proyek atau

kegiatan usaha dengan porsi keterlibatan antar pihak. Dengan demikian ada kesadaran

para pihak untuk bekerjasama dengan dasar “Falah”, yaitu kebahagiaan hidup dunia

Page 270: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

dan akhirat sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Qashash

(28) Ayat 77:

ٱلدار ٱلخرة ول تنس نصيبك من ٱل ءاتىك ٱلل أح يا وأ دن وٱبتغ فيما حسن كما ول تبغ سن ٱللٱلفساد في ٱلرض إليك

ل يحب ٱلمفسدين ٧٧إن ٱلل

Artinya : 77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu

(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari

(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah

berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

Keseimbangan antara kebahagiaan hidup di dunia-akhirat juga terdapat pada Al-

Qur’an Surat Al-Baqarah (2) Ayat 201:

٢٠١ذاب ٱلنار ع وقنا نة ومنهم من يقول ربنا ءاتنا في ٱلدنيا حسنة وفي ٱلخرة حس

Artinya : 201. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah

kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".

Prinsip dasar atau konsep dasar akad Musyarakah-Syirkah diadopsi oleh lembaga

keuangan syariah pada skala internasional yaitu IDB atau Islamic Development Bank

yang berfungsi untuk menjembatani atau memfasilitasi kerjasama atau pengkongsian

antar negara. Pembiayaan IDB untuk negara sedang berkembang pada proyek-proyek

infrastruktur ekonomi, transportasi,174 komunikasi, irigasi, bidang kesehatan atau

proyek-proyek yang diperlukan untuk kegiatan sosial sebagai sarana pendidikan

pembangunan sekolahan-kampus dan Rumah Sakit. Jenis pinjaman ini biasanya

dengan jangka waktu pengembalian atau tenor setara 15 tahun sampai dengan 30

tahun dengan menggunakan mata uang Dinar yang berbahan baku Emas serta harus

dengan jaminan dari bank sentral dari negara pengkongsian. Artinya akad Musyarakah

174 Musyarakah dalam bentuk kerjasama perkongsian yang melibatkan lembaga

keuangan syariah Nasional-Internasional, maka ada empat aspek, yaitu; a. Jumlah

modal; b. Jenis modal (ekuitas, pinjaman, dan lain-lain); c. Sumber modal (dalam

negeri, luar negeri); d. Komposisi atau struktur modal. Bramantyo Djohanputro,

Manajemen Keuangan Korporat, (Jakarta : PT. Mitra Kesjaya, 2008), 187.

Page 271: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

pada lembaga keuangan syariah secara internasional dapat mempertemukan

kepentingan para pihak yang berkongsi atau kerjasama. Dengan demikian dapat

diartikan bahwa kerjasama ekonomi dengan akad Musyarakah atau Syirkah dapat

mewakili para pihak secara kerjasama internasional.

Adapun perspektif syariah pada kegiatan lembaga keuangan syariah yang dalam

hal ini adalah IDP dengan menggunakan akad Musyarakah yang dapat dilaksanakan

saat ini atau kontemporer dengan syarat yang melekat pada perjanjian pengkongsian

antara lain :

1. Deviden dibayarkan terlebih dahulu, artinya bersifat prioritas dari saham

biasa.

2. Pada risiko yang mungkin terjadi yaitu perusahaan dilikuidasi, maka dalam

hal ini lembaga keuangan syariah dalam hal ini IDB diprioritaskan untuk

memperoleh pembagian kekayaan atau aset terlebih dahulu.

Untuk investasi jangka pendek, IDB melakukan kegiatan dalam bentuk akad

Musyarakah-Syirkah dengan penerimaan dana tabungan investasi atau

“portofolio”untuk pembiayaan antar negara atau pembiayaan luar negeri. Pada posisi

seperti ini lembaga keuangan syariah melakukan akad kombinasi yaitu akad

Musyarakah dan Mudharabah.Pada jenis kegiatan ekonomi dapat memposisikan

sebagai teori-teori secara fiqih kegiatan seperti ini memposisikan lembaga keuangan

syariah sebagai Mudlarib. Kegiatan seperti ini diperbolehkan, akan tetapi guna

mengantisipasi terjadinya perselisihan di kemudian hari maka harus dibuat perjanjian

secara tertulis.

E. WADIAH.

Konsep dasar lembaga keuangan syariah pada akad Wadiah adalah kepercayaan

atau trust atau Al-Amin dan secara etimologi mempunyai makna menempatkan

sesuatu pada orang lain atau pihak lain yang bukan pemiliknya untuk dipelihara, akan

Page 272: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

tetapi secara terminologi dapat diartikan mempercayakan atau mewakilkan urusan

harta dengan ukuran tertentu dan dengan cara tertentu dan pada kurun waktu

tertentu kepada orang lain dengan diperjanjikan atau kesepakatan dan sebaiknya

kesepakatan tersebut dibuat secara tertulis dan ada saksi agar tidak terjadi

perselisihan di kemudian hari ini, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an

surat An-Nisaa’ (4) Ayat 58 - 59:

ت إلى أهلها وإذا حك ن يأمركم أن تؤدوا ٱلم ن لناس أن تحك بين ٱ متم۞إن ٱلل موا بٱلعدل إن ٱلل ا يعظكم بهۦ إن ٱلل عم

ا ا بصير وأ ٥٨كان سميع أيها ٱلذين ءامنوا أطيعوا ٱلل سول ي زعتم في شيء ي ٱلمر منك وأول طيعوا ٱلر م فإن تن

وٱليوم ٱل سول إن كنتم تؤمنون بٱلل وٱلر لك خر فردوه إلى ٱلل ٥٩ن تأويل خير وأحس ذ

Artinya : 58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang

berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara

manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi

pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha

Mendengar lagi Maha Melihat.

59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil

amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka

kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-

benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama

(bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Konsep dasar akad Wadiah lembaga keuangan syariah pada proses

pelaksanaannya dapat dibagi atau dikategorikan sebagai berikut:

1. Wajib, yaitu kondisi seseorang atau lembaga yang hanya mereka satu-

satunya pihak yang layak menerima titipan tersebut, artinya dari segi kejujuran

dan kemampuan untuk menerima amanat berupa titipan harta, sebagaimana

Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-An'aam (6) Ayat 152:

نكل ف نفسا إل يل وٱلميزان بٱلقسط ل أوفوا ٱلك دهۥ و أش ول تقربوا مال ٱليتيم إل بٱلتي هي أحسن حتى يبلغ

وسعها وإذا قلتم ف لكم وص وفوا أ ٱعدلوا ولو كان ذا قربى وبعهد ٱلل ١٥٢ون ىكم بهۦ لعلكم تذكر ذ

Page 273: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Artinya : 152. Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara

yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran

dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada sesorang

melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah

kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu), dan penuhilah janji Allah.

Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.

2. Sunnah, yaitu bagi pihak yang pantas menerima titipan dengan niat tolong-

menolong meskipun ada pihak lain yang dapat menerima amanat tersebut.

3. Haram, yaitu jika pihak yang menerima titipan tidak kuasa, tidak jujur atau

ada niat jahat terhadap harta benda yang hendak dititipkan, dengan demikian

para pihak yang terkait dengan harta titipan tersebut mengetimbangkan faktor

kejujuran.

Adapun yang menjadi rukun akad Wadiah adalah :

1. Adanya para pihak yang berakad, yaitu kehadirannya.

2. Adanya objek akad secara nyata sehingga tidak dibenarkan objeknya berupa

piutang, barang di dalam air atau barang yang dalam perjalanan pengiriman.

3. Sighat Ijab dan Qobul atau serah terima barang titipan secara nyata dan

sebaiknya juga dilakukan secara tertulis sehingga ada dokumen yang

menyertainya.

Dengan demikian konsep dasar pada akad Wadiah adalah mutlak kepercayaan

dan jika terjadi kerusakan barang karena faktor cuaca atau bencana alam maka bukan

menjadi tanggung jawab pada pihak yang menerima titipan akan tetapi dalam

perkembangannya pada lembaga keuangan syariah yang menerima harta atau uang

maka pihak lembaga keuangan syariah dapat menggunakan harta tersebut untuk

investasi dan keuntungan atau kerugian menjadi tanggung jawab lembaga keuangan

syariah. Sedangkan pihak penitip menerima bonus.

Konsep dasar dan implementasinya akad Wadiah dapat dibagi dua :

Page 274: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

1. Wadiah Yad Amanah atau “trustee safe custody”, artinya pihak lembaga

keuangan syariah mempunyai prosedur atau tata cara pengamanan barang

titipan sehingga apabila terjadi hilang, rusak, pencurian, kebakaran, kebanjiran

atau bencana alam lainnya maka bukan menjadi tanggung jawab lembaga

keuangan syariah, kustodian atau lembaga keuangan syariah wajib melakukan

prosedur pengawasan terhadap barang titipan tersebut dengan cara :

a) Tidak mencampur dengan barang titipan lainnya untuk menjaga

terinduksi dan menjadi rusak.

b) Tidak menggunakan barang tersebut untuk kepentingan apapun

sehingga murni hanya menyimpannya saja.

c) Tidak ada fee apapun selama proses penyimpanan barang tersebut.

2. Wadiah Yad Dhamanah atau “guarantee safe custody”, artinya pihak

lembaga keuangan syariah diperbolehkan untuk mempergunakan barang titipan

dengan konsekuensi harus mengganti barang yang sama bila terjadi kerusakan

atau hilang.

Regulasi kelembagaan yang berkaitan langsung atau berhubungan dengan akad

Wadiah adalah :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank

Indonesia.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah.

3. Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/7/PBI/2004 tentang Sertifikat Wadiah

Bank Indonesia.

4. Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 36/DSN-MUI/X/2002 tentang

Sertifikat Wadiah Bank Indonesia.

Konsep dasar dan implementasinya akad Wadiah telah diimplementasikan oleh

Bank Indonesia sebagai salah satu instrumen untuk kestabilan sektor moneter, artinya

tingkat fleksibilitas akad Wadiah secara kelembagaan bernilai strategis demikian juga

Page 275: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

secara tegas Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an tentang pemenuhan akad dan

perintah menegakkan kebenaran pada surat Al-Maa’idah (5) Ayat 1 dan 8:

أيها ٱلذين ءامنوا أوفوا بٱلعقود أحلت لكم بهيمة ٱل م إل ن ي يد ع ما يتلى ع يحكم ما ليكم غير محل ي ٱلص وأنتم حرم إن ٱلل

١يريد

Artinya : 1. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu

binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan

tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya

Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.

شهداء بٱلقسط مين لل أيها ٱلذين ءامنوا كونوا قو ان ق كم شن جرمن ي ل و ي وم على أل تعدلوا ٱعدلوا هو أقرب للتقوى

خبير بما تعملون إن ٱلل ٨وٱتقوا ٱلل

Artinya : 8. Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang

selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah

sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak

adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada

Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

F. IJARAH.

Konsep dasar akan ini berdasarkan fatwa DSN-MUI Nomor09/DSN-MUI-IV-2000

tanggal 13 April 2000 tentang Pembiayaan Ijarah menyebutkan bahwa pengertian

ijarah adalah pemindahan hak pakai pada objek barang atau jasa dalam waktu yang

diperjanjikan dan diikuti dengan kewajiban untuk membayar sewa atau sebagai

kompensasinya dan tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan Berkaitan dengan

upah, Al-Qur’an dalam surat Al-Kahfi (18) Ayat 77:

ا يريد أن ينقض هما فوجدا ف ضي فوي أن ا أهل قرية ٱستطعما أهلها فأبوا فٱنطلقا حتى إذا أتي فأقامهۥ قال لو شئت يها جدار

ا ٧٧لتخذت عليه أجر

Artinya : 77. Maka keduanya berjalan; hingga tatkala keduanya sampai kepada

penduduk suatu negeri, mereka minta dijamu kepada penduduk negeri itu, tetapi

penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka, kemudian keduanya mendapatkan

Page 276: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

dalam negeri itu dinding rumah yang hampir roboh, maka Khidhr menegakkan dinding

itu. Musa berkata: "Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu".

Kemudian Allah SWT juga berfirman di dalam Al-Qur’an Surat An-Nuur (24) Ayat

33:

من فض ن تغون ٱين يب وٱلذ لهۦ وليستعفف ٱلذين ل يجدون نكاحا حتى يغنيهم ٱلل ا ملكت أيم ب مم كم فكاتبوهم إن علمتم لكت

ٱلذي ءاتىكم ول تكرهوا ال ٱلل ن م ا وءاتوهم م تكم فت فيهم خير ا ل تب على ٱلبغا ي ن ة تغوا عرض ٱلحيو ء إن أردن تحص

ح ههن غفور ر من بعد إكر ٣٣ يم ٱلدنيا ومن يكرههن فإن ٱلل

Artinya : 33. Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian

(diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan budak-budak

yang kamu miliki yang memginginkan perjanjian, hendaklah kamu buat perjanjian

dengan mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah

kepada mereka sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan

janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang

mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan

duniawi. Dan barangsiapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah adalah

Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu.

Demikian juga Allah SWT berfirman tentang kompensasi upah atas jasa pada Al-

Qur’an Surat Al-Qashash (28) Ayat 27:

تين على أن تأجرن ني ح ي ث قال إن ي أريد أن أنكحك إحدى ٱبنتي ه ا فمن عندك وم إن أت جج ف م ا أريد أن أشق ممت عشر

لحين من ٱلص ٢٧عليك ستجدني إن شاء ٱلل

Artinya : 27. Berkatalah dia (Syu'aib): "Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan

kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja

denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah

(suatu kebaikan) dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu Insya

Allah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik".

Kata “Ijarah” denga nasal kata “Al-Ajr” yang berarti kompensasi atau imbalan

yang secara implementatif terjadi pada lembaga keuangan syariah menyewakan suatu

objek tertentu kepada nasabahnya dengan suatu perjanjian yang disepakati bersama

Page 277: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

untuk pembayaran sewa atas pengambilan manfaat dari objek tersebut dalam waktu

tertentu atau periodesasi yang disepakati. Adapun rukun akad Ijarah meliputi :

1. Adanya ijab-qobul, yaitu pernyataan serah terima objek yang diikuti secara

tertulis.

2. Adanya para pihak yang terlibat dalam akad Ijarah

3. Adanya objek akad.

Konsep dasar akad Ijarah pada lembaga keuangan syariah di pihak lain secara

implementatif terletak pada penekanan objek akad dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Manfaat barang pada objek Ijarah menyatu atau lekat dengan kondisi

barang, akan tetapi pada hakekatnya objeknya akad terletak pada manfaat objek.

2. Standar atau barometer atau ukuran manfaat objek harus jelas dan dapat

dinilai secara nyata dalam kontrak, sehingga para pihak secara terbuka dapat

menilai nilai guna objek.

3. Manfaat dan nilai guna objek bersifat halal secara syar’i.

4. Adanya kesanggupan memenuhi manfaat sesuai dengan ketentuan syariah.

5. Terhindar dari sengketa sehingga diperlukan adanya spesifikasi nilai guna.

6. Identifikasi objek harus jelas dengan karakteristiknya.

7. Adanya harga sewa yang disepakati.

8. Ukuran Sewa adalah besaran manfaat objek, waktu lamanya dan tingkat

risiko yang sangat mungkin terjadi.

Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik-IMBT adalah sewa-menyewa yang berakhir dengan

pemindahan kepemilikan, contoh nyatanya adalah para kredit KPR BTN syariah. Secara

rinci ketentuan serta tata cara akad IMBT diatur oleh Fatwa Dewan Syariah Nasional

Nomor 27/DSN-MUI/III/2002 yang antara lain menyatakan :

1. Praktik sewa-beli merupakan kenyataan yang sudah terjadi di masyarakat

yaitu perjanjian sewa-menyewa pada objek suatu barang tertentu dengan kurun

waktu yang disepakati dan pembayaran besaran uang yang diperjanjikan dan

berakhir dengan pemindahan kepemilikan atas objek.

Page 278: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

2. Syarat dan rukun akan harus terpenuhi dan semua kesepakatan atau

Antaradin Minkum harus secara nyata tertuli.

3. Jika terjadi perselisihan antar pihak bank pada proses perjalanan sewa atau

pada akhir perjanjian atau sewaktu acara pemindahan kepemilikan akan

diselesaikan melalui Badan Arbitrase Syariah.

G. RAHN (GADAI).

Dasar hukum akad Rahn (gadai) adalah firman Allah SWY di dalam Al-Qur’an Surat

Al-Baqarah (2) Ayat 283:

ن ا فره فإن أ ۞وإن كنتم على سفر ولم تجدوا كاتبقبوضة ا فليؤد ب عضكم ب من م ۥ و عض نته ۥ ٱلذي ٱؤتمن أم ربه ليتق ٱلل

ۥ وٱلل ومن يكتمها فإنهۥ ءاثم قلبه دة ٢٨٣ملون عليم ما تع ب ول تكتموا ٱلشه

Artinya : 283. Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai)

sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang

tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu

mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan

amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan

janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang

menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan

Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Rahn atau gadai dapat didifinisikan sebagai barang yang dijaminkan atas hutang.

Ketentuan sebagai dasar regulasinya adalah Fatwa DSN-MUI Nomor 25 tahun 2002

yang mengatakan antara lain :

1. Perjanjian hutang-piutang dengan jaminan barang ditentukan atas

besarannya atau prosentase dan batas waktunya.

2. Barang yang dijaminkan tidak boleh digunakan atau diambil manfaatnya

oleh pihak yang berhutang.

3. Biaya atau ongkos perawatan barang jaminan dan biaya penyimpanan atau

pergudangan diatur atas kesepakatan para pihak.

Page 279: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

4. Jika ada batas waktu yang ditentukan terjadi gagal bayar pelunasan maka

sesuai dengan kesepakatan dan perjanjian di awal maka barang yang digadaikan

dapat dijual untuk melunasi hutang yang diperjanjikan.

5. Jika terjadi perselisihan antar pihak maka permasalahannya dapat diajukan

melalui badan arbitrase syariah untuk mendapatkan penyelesaian secara adil.

Ketentuan umum tentang akad Rahn-gadai antara lembaga keuangan syariah

dengan para pihak yang ikut dalam suatu perjanjian tertulis akan diaktenotariskan

adalah sebagai berikut :

1. Istilah “Murtahin” adalah penerima barang gadai mempunyai hak

sepenuhnya atas “Marhun”, yaitu objek barang yang digadaikan sebagai jaminan

atas hutang sampai dengan hutang lunas.

2. Manfaat barang menjadi milik Rahin terkecuali atas kesepakatan para pihak

dan diperjanjikan secara tertulis.

3. Manfaat yang timbul akibat dari penyimpanan dan perawatan barang

menjadi tanggung jawab Rahin, sehingga bila barang yang rusak atau hilang tetap

menjadi tanggung jawab Rahin terkecuai jika ada kesepakatan antar pihak

berbeda.

4. Besaran biaya pemeliharaan barang jaminan dihitung berdasarkan risiko

pemeliharaan dan tidak boleh dihitung atas pokok pinjaman.

5. Marhun atau sebutan barang yang menjadi objek gadai dapat dijual oleh

Murtahin atau penerima barang gadai jika pada waktu yang disepakati Rahin

tidak dapat melunasi kewajibannya, akan tetapi secara etika ada tiga kali surat

peringatan untuk pelunasan.

6. Hasil penjualan barang gadai digunakan untuk melunasi semua kewajiban

Rahin termasuk biaya perawatannya dan jika ada kelebihan dari hasil lelang

barang gadai maka menjadi hak dari kpihak Rahin, karena pada umumnya nilai

Page 280: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

pinjaman dengan akad Rahn itu maksimal 80% dari nilai barang gadai sehingga

sisa harga 20% dan digunakan untuk biaya pemeliharaan dan perawatan selama

barang gadai menjadi pengawasan pihak Murtahin atau penerima barang.

Gadai Emas, sekarang adalah hari Jumat tanggal 15 Mei 2020 berbagai negara

dilanda oleh virus Corona-Covid-19 pada posisi seperti ini kebijakan pemerintah pusat

melakukan PSBB atau pembatasan sosial berskala besar atau Lockdown, berdasarkan

pantauan penulis solusi gadai menjadi jalan keluar terbaik dan tercepat karena adanya

gelombang PHK dan banyaknya karyawan yang dirumahkan dan sektor non formal

lumpuh. Sektor UMKM dan Koperasi juga mengalami kemunduran. Ada tiga sektor

yang masih ramai dikunjungi nasabah yaitu perbankan, leasing dan gadai-Rahn.

Melihat kenyataan tersebut maka peran dan fungsi akad Rahn-gadai sangat

membantu laju perputaran ekonomi agar kekayaan tidak berputar di antara orang-

orang kaya saja, sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Hasyr

(59) Ayat 7:

سول على رسولهۦ من أهل ٱلقرى فلله وللر ا أفاء ٱلل م ي ٱلقر لذ و م كين وٱبن ٱلسبيبى وٱليت ل كي ل يكون دولة ى وٱلمس

سول فخذوه وما نهىكم بين شديد ٱهوا وٱتقوه فٱنت عن ٱلغنياء منكم وما ءاتىكم ٱلر إن ٱلل ٧لعقاب ا ٱلل

Artinya : 7. Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari

harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk

Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang

dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di

antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang

dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.

Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 26/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn-Emas

mengatakan antara lain :

1. Rahn atau gadai adalah salah satu kebutuhan mendasar masyarakat sesuai

dengan semboyannya “mengatasi masalah tanpa masalah”.

Page 281: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

2. Emas adalah “public goods” yang menjadi barang perhiasan dan sekaligus

sebagai harta penyimpan kekayaan yang “liquid”.

3. Ketentuan untuk ongkos penyimpanan dan perawatan ditanggung oleh

pihak penggadai, sehingga akumulasi biaya administrasi dihitung secara nyata

dan tidak boleh dihitung atas pokok pinjaman.

4. Semua ketentuan akad Rahn-Gadai mengikuti ketentuan secara umum,

yaitu objek gadai tidak boleh barang yang haram dan tidak boleh atas dasar niat

pencucian harta hasil dari kejahatan, demikian juga uang hasil gadai tidak boleh

untuk kegiatan maksiat atau kegiatan yang merugikan orang lain seperti

digunakan untuk kegiatan terorisme, perjudian, pelacuran dan sebagainya. Untuk

itu semua rangkaian akad Rahn-Gadai harus sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist.

H. AL-QIRADH-QARDH.

Yaitu ketentuan pinjaman, di dalam Al-Qur’an dinyatakan pada Surat Al-

Muzzammil (73) Ayat 20:

ۥ وث ۞إن ربك يعلم أنك تقوم أدنى من ثلثي ٱليل ونصفه ن ٱلذ ۥ وطائ لثه ر ٱل فة م يقد يل وٱلنهار علم أن لن ين معك وٱلل

رضى وءاون منك يك س ن علم أن تحصوه فتاب عليكم فٱقرءوا ما تيسر من ٱلقرءا خرون يضربون في ٱلرض م م

فٱقرء تلون في سبيل ٱلل وءاخرون يق لوة وءاتوا ٱلز ر منه وأق ا تيس وا م يبتغون من فضل ٱلل كوة وأقرضوا يموا ٱلص

ن خير تجدوه عند ٱ موا لنفسكم م ا وما تقد قرضا حسن ٱلل ا وأعظم هو خ لل إ أ ير ا وٱستغفروا ٱلل حيم جر غفور ر ن ٱلل

٢٠

Artinya : 20. Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri

(sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya

dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah

menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak

dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan

kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia

mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang

yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain

Page 282: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran

dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah

pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya

kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang

paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah

Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Lembaga keuangan syariah dapat menggunakan akad “Qordh” dalam melakukan

kegiatannya dengan pengertian bahwa “Qordh” adalah pemberi pinjaman atau disebut

“kreditur” memberikan pinjaman kepada pihak lain yang disebut dengan “debitur-

muqtaridh” pada waktu yang ditentukan dengan jumlah yang sama pada pokok

pinjaman. Ketentuan tentang akad Qordh diatur pada Fatwa DSN Nomor 19/DSN-

MUI/IV/2001 tentang Qordh.

Qordhul Hasan yaitu jenis pinjaman yang bersifat sosial pada pihak yang sangat

memerlukan dalam jangka waktu tertentu tanpa diikuti dengan komitmen apapun.

Pinjaman ini bersifat bantuan yang biasanya diperuntukkan lembaga sosial atau pelaku

usaha UMKM dan Koperasi dengan tujuan murni untuk pinjaman sosial tanpa bunga

atau tambahan dari pokok atau tanpa nisbah bagi hasil.

Perjanjian kerjasama pada akad Qordh dapat dilakukan oleh lembaga keuangan

syariah atau perorangan, dan dalam perjanjian tersebut pihak pemberi pinjaman atau

disebut dengan “kreditor” memberikan sejumlah dana untuk suatu kepentingan

tertentu dengan jumlah besaran yang disepakati dalam waktu pengembalian pada

waktu tertentu dan jumlah besaran pengembalian dihitung pokok. Adapun secara

kelembagaan aturan tentang akad Qordh terdapat pada fatwa DSN Nomor 19/DSN-

MUI/IV/2001 yang memberikan ketentuan sebagai berikut :

1. Qordh adalah bentuk pinjaman antara lembaga keuangan syariah yang

diberikan kepada nasabah atau “muqtaridh” dalam tempat tertentu dan dalam

waktu yang disepakati dengan jumlah pengembalian yang sama dengan pokok

pinjaman, tetapi biaya administrasi pinjaman ditanggung oleh peminjam, dan jika

Page 283: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

dipandang perlu maka lembaga keuangan syariah dapat meminta jaminan atas

pinjaman tersebut, demikian juga LKS dapat meminta dana kontribusi atau

sumbangan dengan alasan bahwa LKS memerlukan dana operasional.

2. Jika pada waktu yang telah disepakati nasabah tidak dapat mengembalikan

maka pihak lembaga keuangan syariah dapat menjual aset jaminan setelah

berkoordinasi dengan pihak peminjam.

3. Sumber dana yang dipergunakan oleh lembaga keuangan syariah untuk akad

Qordh bersumber dari harta yang halal, yaitu dari modal internal atau dari

keuntungan yang disisihkan atau dari dana pihak ketiga yang sah dan halal

menurut ketentuan syariah.

4. Jika terdapat perselisihan antar pihak maka diselesaikan melalui badan

arbitrase Jika jalan musyawarah mengalami jalan buntu, akan tetapi para pihak

dituntut untuk berbuat adil sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an

Surat An-Nahl (16) Ayat 90 – 91:

ذي ٱلقربى و ن وإيتاي حس يأمر بٱلعدل وٱل لعلكم تذكرون ٱلمنكر وٱلبغي يعظكم لفحشاء و ٱى عن ينه ۞إن ٱلل

ن ب ٩٠ هدتم ول تنقضوا ٱليم إذا ع عليكم كفيل ا وقد جعل وكيده ت عد وأوفوا بعهد ٱلل يعلم ما تم ٱلل إن ٱلل

٩١لون تفع

Artinya : 90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat

kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan

keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar

kamu dapat mengambil pelajaran.

91. Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan

janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah

meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap

sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu

perbuat.

Page 284: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

I. WAKALAH.

Dasar hukum akad Wakalah di dalam Al-Qur’an Surat Al-Kahfi (18) Ayat 19:

نهم كم ل هم ليتساءلوا بينهم قال قائل م لك بعثن ربكم أعلم بما لبثتم فٱبعثوا يوم قالوا وما أو بعض لوا لبثنا ي تم قابث وكذ

ذهۦ إلى ٱلمدينة فلينظر أيها أزكى طع ا أحدكم بورقكم ه ن ليأت ف ام ١٩ بكم أحدا ه وليتلطف ول يشعرن كم برزق م

Artinya : 19. Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di

antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa

lamakah kamu berada (disini?)". Mereka menjawab: "Kita berada (disini) sehari atau

setengah hari". Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa

lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk

pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah

makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan

hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu

kepada seorangpun.

Pengertian Wakalah adalah pendelegasian atau pelimpahan tugas kepada

seseorang atau badan hukum untuk melakukan tindakan atau perbuatan hukum pada

suatu urusan tertentu yang telah diperjanjikan bagi pihak lain dengan segala macam

konsekuensi yang melekat pada tugas yang dimandatkan atau “agency assignment”,

demikian juga untuk tugas perwakilan atau utusan pada suatu urusan, Allah SWT

berfirman di dalam Al-Qur’an surat An-Nisaa’ (4) Ayat 35:

ن ا م ن أهلهۦ وحكم ا م إ أه وإن خفتم شقاق بينهما فٱبعثوا حكم بينهم ن يريدا إص لها ا يوف ق ٱلل ح كان عليما ل إن ٱلل ا

ا خبي ٣٥ر

Artinya : 35. Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka

kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga

perempuan. Jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya

Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui

lagi Maha Mengenal.

Pelimpahan tugas dan tanggung jawab atau mandat pada akad Wakalah jika

dilihat dari sudut pandang cakupan implementasinya dapat dibagi tiga yaitu :

Page 285: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

1. Wakalah Al-Mutlaqah, yaitu mewakilkan suatu urusan yang diperjanjikan

secara mutlak tanpa batas waktu dengan tugas dan tanggung jawab dan

kewenangan yang diperjanjikan oleh para pihak.

2. Wakalah Al-Muqayyadah, yaitu mewakilkan suatu perusahaan hanya pada

satu urusan tertentu dan pada batas waktu tertentu yang diperjanjikan oleh para

pihak.

3. Wakalah Al-Amanah, yaitu mewakilkan suatu urusan sehari-hari yang pada

lembaga keuangan syariah pelengkap untuk suatu kesempurnaan akad. Dengan

demikian posisi atau kewenangannya lebih luas dari akad Wakalah-Al-

Muqayyadah tetapi lebih sempit atau lebih terbatas dari akad Wakalah Al-

Mutlaqah. Sehingga dalam pelaksanaannya atau dalam praktiknya akad Wakalah

pada lembaga keuangan syariah mempunyai tingkat fleksibilitas yang tinggi.

Konsep dasar akad Wakalah pada lembaga keuangan syariah adalah ditunjuknya

seseorang untuk mewakili akad lembaga, sehingga yang bersangkutan tidak bertindak

melebihi atau mengurangi dari amanat yang ditugaskan dengan suatu ikatan perjanjian

yang disepakati antar pihak. Demikian juga objek yang menjadi sebabnya akad harus

jelas dan tidak mengandung unsur atau jenis barang yang haram serta tidak

mengandung unsur riba, gharar dan maiysir. Adapun secara implementatif, akad

Wakalah diatur dengan fatwa DSN MUI Nomor 10/DSN-MUI/IV/2000 tentang Wakalah

yang antara lain mengatakan :

1. Pernyataan ijab dan qobul yang harus dinyatakan agar diketahui secara jelas

oleh para pihak yang berakad tentang segala sesuatunya.

2. Wakalah adalah akad yang mengikat para pihak dan tidak dibenarkan

adanya pembatalan sepihak.

3. Subyek dan objek jelas dan “mumayyiz” atau kuasa dan dewasa secara

hukum.

4. Cakap secara hukum.

Page 286: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

5. Jika terjadi perselisihan antar pihak maka harus adukan masalahnya ke

badan arbitrase syariah untuk dimintakan keputusan penyelesaiannya.

Batasan waktu atau kondisi berakhirnya akad Wakalah yang ditentukan oleh

syariah adalah sebagai berikut :

1. Kesepakatan para pihak yang terikat dalam perjanjian akad untuk

mengakhiri ikatan akad.

2. Rusaknya objek atau musnahnya atau hilangnya objek karena sebab-sebab

tertentu sehingga para pihak sepakat untuk mengakhiri ikatan perjanjian yang

telah disepakati sebelumnya.

3. Meninggalnya salah satu pihak yang terikat dalam perjanjian akad Wakalah

sehingga dengan sendirinya perjanjian para pihak gugur karena kondisi.

4. Hilangnya kemampuan salah satu pihak untuk melaksanakan kewajiban

yang telah diamanahkan, misalnya karena sakit dan lain-lain.

5. Karena “Force Majeure” atau kondisi atau situasi di luar kemampuan para

pihak yang terlibat dalam akad Wakalah, seperti karena terjadinya bencana alam

atau bencana/kerusuhan sosial.

J. KAFALAH.

Secara implementatif pada lembaga keuangan syariah disebut dengan “Garansi”

atau dengan istilah “Bank Guarantee”. Sehingga secara umum pengertian Kafalah

adalah tindakan hukum yang memberikan jaminan pengembalian pembayaran atas

suatu pihak kepada pihak lain pada jumlah dana atau modal tertentu yang telah

disepakati sebelumnya. Adapun secara syar’i akad Kafalah disandarkan pada firman

Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Yusuf (12) Ayat 72 dan 75:

٧٢ عيم ز قالوا نفقد صواع ٱلملك ولمن جاء بهۦ حمل بعير وأنا بهۦ

Artinya : 72. Penyeru-penyeru itu berkata: "Kami kehilangan piala raja, dan siapa yang

dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta,

dan aku menjamin terhadapnya".

Page 287: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

ؤهۥ كذ ؤهۥ من وجد في رحلهۦ فهو جز

قالوا جز ٧٥مين ل لك نجزي ٱلظ

Artinya : 75. Mereka menjawab: "Balasannya, ialah pada siapa diketemukan (barang

yang hilang) dalam karungnya, maka dia sendirilah balasannya (tebusannya)".

Demikianlah kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang zalim.

Fatwa DSN-MUI tentang “Kafalah” Nomor ii/DSN-MUI/IV/2000 yang mengatakan

antara lain :

1. Para pihak yang terlibat pada akad Kafalah harus melakukan ijab-qobul

sebagai bentuk pernyataan secara lisan dan tertulis tentang kehendak masing-

masing pihak, dalam akad ini penjamin dapat menerima imbalan-fee yang

proporsional yang bersifat mengikat sehingga masing-masing pihak tidak boleh

membatalkan secara sepihak pada waktu tertentu.

2. Pihak penjamin disebut “Kafiil” adalah kuasa secara hukum atau identitas

semua pihak nyata-legal secara hukum dengan dibuktikan oleh dokumen

identitas.

3. Objek penjaminan atau “Makful Bihi” merupakan objek tidak bertentangan

dengan ketentuan syariah dan hukum positif yang berlaku. Artinya objek tidak

boleh mengandung unsur riba, gharar dan maisyir serta tidak mengandung unsur

eksploitasi dan monopoli yang dapat merugikan masyarakat secara luas dan

apabila ada sengketa antara pihak harus diselesaikan secara musyawarah atau

melalui Badan Arbitrase Syariah.

Page 288: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

BAB VI

PRODUK KELEMBAGAAN

“Social Institution” adalah pendekatan kelembagaan dalam prespektif proses

sosial untuk mengkaji lebih dalam tentang lembaga keuangan syariah. Artinya

pemahaman terhadap pranata sosial yang membentuk kelompok cara berpikir akibat

dari interaksi sosial serta nilai dan norma agama atau keyakinan terhadap paham sikap

dan perilaku sosial yang kemudian membentuk sistem organisasi yang dikuatkan

dengan dalil-dalil agama sehingga menjadi semacam petunjuk atau barometer perilaku

tertentu yang menjadi identitas suku bangsa, yang demikian itu telah tertulis di dalam

AlQur’an Surat Al-Hujuraat (49) Ayat 13:

كم شعوب ن ذكر وأنثى وجعلن كم م أيها ٱلناس إنا خلقن أ إ لتعارفوا بائل ا وق ي عليم خبير ن أكرمكم عند ٱلل تقىكم إن ٱلل

١٣

Artinya : 13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-

laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku

supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara

kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah

Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Pemahaman Ayat tersebut di atas pada konteks lembaga keuangan syariah terletak

pada kata “saling kenal mengenal”, artinya adanya proses pembelajaran pada etika,

budaya dan perilaku bisnis, sehingga menghasilkan tata kelola kelembagaan yang

harmonis, dinamis dan “rahmatan lil alamin”.

A. PENDAHULUAN.

Pemahaman secara umum lembaga atau institusi adalah sebagai wadah atau

organisasi yang menampung kegiatan oleh kelompok tertentu dengan tujuan tertentu

dan diatur dengan regulasi tertentu juga, akan tetapi kegiatan organisasi tersebut tidak

bergerak di ruang hampa, artinya membuka diri untuk berinteraksi dengan lembaga

Page 289: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

lain atau perorangan pada wilayah teritorial nasional dan internasional. Sehingga

lembaga tersebut harus bersifat independen tetapi mempunyai batas toleransi yang

tinggi untuk bekerjasama dengan pihak lain dan tidak bersifat eksklusif atau terpisah

atau menyendiri dengan yang lain, apalagi dalam konteks lembaga keuangan syariah

yang merupakan bagian integral dari lembaga-lembaga keuangan lainnya, baik yang

melakukan sistem konvensional atau syariah. Sehingga interaksi antar lembaga dan

perorangan merupakan pernyataan yang tidak dapat ditolak atau dinafikkan.175

“Way of life” atau sistem kehidupan adalah konsep dasar yang menempatkan

Islam dengan segenap jajarannya termasuk sistem ekonomi pada lembaga keuangan

syariah adalah implementasi dari konsep “rahmatan lil ‘alamin artinya ajaran Islam

mampu memberikan tata kehidupan yang rahmatan atau memberikan kemakmuran

dan kebahagiaan menyeluruh bagi umat manusia, untuk itu argumen yang dibangun

pada implementasi lembaga keuangan syariah yaitu :

1. Produk kelembagaan ekonomi yang berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist

mampu memberikan kontribusi nyata untuk kemakmuran bersama umat

manusia. Apapun agamanya, suku dan warga negaranya dengan satu dasar

keyakinan bahwa Islam adalah agama yang diridloi oleh Allah SWT sebagaimana

firman-Nya di dalam Al- Qur’an Surat Al-Maa’idah (5) Ayat 3:

وٱلدم ولحم ٱلخنزير وما أهل لغ مت عليكم ٱلميتة ير حر وٱلمت هۦ وٱلمنخ ب ٱلل وٱلموقوذة وٱلنطيحة وما نقة ية رد

سمووأن تستق أكل ٱلسبع إل ما ذكيتم وما ذبح على ٱلنصب ل ا بٱل م ذ ذين كفروا من كم فسق ٱليوم يئس ٱل زل

م د يكم نعمت مت عل أتم دينكم فل تخشوهم وٱخشون ٱليوم أكملت لكم دينكم و سل ا فمن ي ورضيت لكم ٱل ٱضطر ين

حيم غفور ر ثم فإن ٱلل ٣في مخمصة غير متجانف ل

Artinya : 3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging

hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul,

175 Tata kelola lembaga keuangan syariah dapat berkembang dengan pesat jika

dikelola dengan baik pada lingkungan “masyarakat madani”. M. Dawam Rahardjo,

Krisis Kapatalisme Global Ilusi Atau Realitas, pada pengantar buku George Soros,

Open Society-Reforming Global Capitalism, (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2006),

xviii,

Page 290: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat

kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk

berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi

nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir

telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut

kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan

untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah

Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena

kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun

lagi Maha Penyayang.

2. Produk-produk jasa keuangan syariah merupakan bagian integral yang tidak

dapat terpisahkan dengan semua ajaran Islam yang ditransformasikan dalam

kehidupan nyata pada mekanisme dan prosedur investasi atau pembiayaan

dalam rangka memobilisasi dana masyarakat. Sehingga norma keadilan harus

diutamakan, sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-

Maa’idah (5) Ayat 8:

شهداء بٱلقس مين لل أيها ٱلذين ءامنوا كونوا قو ان قوم على أل تع رمنكم شن ل يج و ط ي دلوا ٱعدلوا هو أقرب

إن ٱلل ٨خبير بما تعملون للتقوى وٱتقوا ٱلل

Artinya : 8. Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang

selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan

janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu

untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.

Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang

kamu kerjakan.176

176 “Roler of behavior” adalah aturan tingkah laku, yang diantaranya berlaku adil,

pada konteks lembaga keuangan syariah, maka unsur adil adalah pilar pokoknya. Atho

Mudzar, Pendekatan Studi Islam-Dalam Teori Dan Praktiknya, (Yogyakarta : Pustaka

Pelajar, 2002), 44.

Page 291: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

3. Semua kegiatan lembaga keuangan syariah yang berupa layanan keuangan

selalu berorientasi pada konsep tolong-menolong, sehingga jika terjadi kredit

macet atau gagal bayar maka Al-Qur’an mengajarkan untuk diberikan

kelonggaran waktu atau rescheduling yang demikian tercantum di dalam Al-

Qur’an Surat Al-Baqarah (2) Ayat 280:

٢٨٠علمون ت كنتم إنو عسرة فنظرة إلى ميسرة وأن تصدقوا خير لكم وإن كان ذ

Artinya : 280. Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah

tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua

utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

4. “Equilibrium” atau keseimbangan adalah kondisi secara langsung dan tak

langsung tercipta yaitu keseimbangan kebahagiaan di dunia dan akhirat, karena

melalui produk-produk kelembagaan syariah akan tercipta177 lapangan kerja baru

dengan membuka lahan investasi melalui produk pembiayaan dan dalam proses

akad pembiayaan tersebut menggunakan dasar syariah yang berpedoman pada

Al-Qur’an dan Hadist. Dengan demikian tercapai secara bersama kebahagiaan di

dunia dan akhirat. Kondisi yang demikian ini sudah tertulis di dalam Al-Qur’an

Surat Al-Qashash (28) Ayat 77:

ٱلدار ٱلخرة ول تنس نصيبك م وٱبتغ إليك ول وأحسن كم دنيا ن ٱلفيما ءاتىك ٱلل أحسن ٱلل تبغ ٱلفساد في ا

ل يحب ٱلمفسدين ٧٧ٱلرض إن ٱلل

Artinya : 77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu

(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari

(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah

telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)

bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

177 Ekonomi ekuilibrium adalah akumulasi dari perimbangan dalam satu kerangka

susunan sistem ekonomi. Sehingga tercipta kondisi “stabile equilibrium” atau ekonomi

bersifat stabil. Sumitro Djojohadikusumo, Perkembangan Pemikiran Ekonomi-Dasar

Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan, (Jakarta : PT. Pustaka

LP3ES, 1994), 25.

Page 292: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

5. Setiap transaksi transaksi ekonomi pada produk kelembagaan syariah selalu

menghadirkan Allah SWT pada tahapan Ijab-Qobul, sehingga terjadi sikap

kejujuran dan keadilan karena dilandasi dengan keyakinan diawasi oleh Tuhan.

6. Konsep “Takaful” atau jaminan sosial merupakan salah satu target dari

upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui produk pembiayaan

kelembagaan syariah, karena karena setiap margin keuntungan atau pendapatan

bagi hasil tidak dihitung dari besaran prosentase pokok pinjaman tetapi dihitung

dari besaran keuntungan, sehingga terhindar dari praktik “eksploitasi”, tetapi

sebaliknya yaitu tercipta konsep pemikiran “Takaful”.

B. PASAR MODAL SYARIAH.178

Liquid dan efisien adalah syarat utama untuk menjadi pengikat yang menarik

minat para investor berpartisipasi aktif pada transaksi pasar modal yang menempatkan

sejumlah uang pada system transaksi yang ada. Liquid artinya proses transaksi dapat

dilakukan dengan tempo waktu yang cepat dan dengan proses yang tepat pula.

Adapun efisien adalah jika harga dari surat berharga tersebut mencerminkan nilai

nyata dari objek investasi, artinya tidak ada unsur gharar.

“Equity Market” atau pasar ekuitas atau pasar saham adalah tempat bertemunya

antara penjual dan pembeli saham-obligasi guna memenuhi kebutuhan modal

perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Saham merupakan bukti atas sebagian nilai

perusahaan dengan mendapatkan keuntungan berupa “deviden”, sedangkan obligasi

atau Bond adalah bukti hutang perusahaan dengan pihak lain dengan kewajiban untuk

membagi keuntungan pada periode waktu tertentu. Pasar modal berfungsi sebagai

178 Jenis instrumen keuangan secara kelembagaan ada tiga, yaitu: uang, saham dan

hutang. Sehingga peran bank central dan semua unsur perbankan termasuk lembaga

keuangan syariah mutlak diperlukan. D. Fred Weston dan Tim, Manajemen Keuangan,

(Jakarta : Erlangga, 1999), 38.

Page 293: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

sarana untuk mengalokasikan dana produktif dari satu pihak kepada pihak lain dengan

diikat oleh perjanjian dan dalam waktu tertentu.

Urgensi pasar modal bagi kegiatan ekonomi adalah mempertemukan antara

investor dan perusahaan. Keuntungan yang diperoleh oleh investor adalah

berkembangnya harta karena “return”, sedangkan keuntungan bagi perusahaan adalah

adanya dana segar untuk pengembangan investasi, akan tetapi secara syariah, objek

dari akad adalah halal, artinya tidak dibenarkan untuk pengembangan pabrik minuman

keras, lahan perjudian dan lain-lain.179

Posisi strategis atau peran penting adanya pasar modal diharapkan adanya

peningkatan aktivitas perekonomian yang mampu menyerap tenaga kerja dan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pasar modal merupakan alternatif sumber

dana untuk perusahaan. Sehingga semua jenis usaha dapat dioptimalkan dengan

meningkatnya volume investasi yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan laba

perusahaan. Pada sisi yang berbeda maka adanya pasar modal membuka peluang

masyarakat memiliki saham perusahaan secara tidak langsung mencegah perusahaan

melakukan monopoli. Ketentuan umum perusahaan yang telah “go public” maka

laporan keuangan harus disampaikan secara terbuka, artinya tidak hanya pemilik atau

pendiri perusahaan yang mengetahui perkembangan perusahaan, tetapi semua

stakeholder harus mengetahui, sehingga perusahaan dituntut harus profesional dan

terhindar dari laporan palsu atau “markup”. Sebagaimana Allah SWT berfirman di

dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujuraat (49) Ayat 6:

ب أيها ٱلذين ءامنوا إن جاءكم فاسق لة يبوا ق تص نبإ فتبينوا أني ا بجه دمين فتصبحوا على ما فعلت وم ٦م ن

Artinya : 6. Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik

membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan

179 “Shadow Banking System” adalah lembaga keuangan non bank, yaitu pasar

modal, pasar uang dan pasar saham yang dapat berubah bentuk menjadi “plutocracy”,

yaitu kekuasaan yang berasal dari kekayaan. Eriyatno, Membangun Ekonomi

Komporatif, (Jakarta : PT. Alex Media Komputindo, 2011), 44.

Page 294: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan

kamu menyesal atas perbuatanmu itu.

Bertemunya antara pemilik modal atau Shahibul Maal dengan emiten atau

pemilik usaha atau Mudlarib pada kegiatan ekonomi pasar modal adalah dalam rangka

meningkatkan volume investasi dan sekaligus meningkatkan keuntungan bagi pemilik

modal, sehingga pada kondisi normal kedua pihak memperoleh keuntungan dengan

proporsi yang sudah dijanjikan sebelumnya. Konsep dasar investasi pasar modal adalah

peningkatan dan pengembangan nilai investasi dan dengan sendirinya akan membuka

lapangan kerja baru, meningkatkan daya beli masyarakat dan kemakmuran bersama

dengan satu syarat yaitu implementasi kejujuran dan keadilan. Secara jelas Allah SWT

dan Rasul-Nya sangat menginginkan kebaikan untuk umat manusia termasuk kebaikan

pada saat bertransaksi ekonomi. Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an

Surat At-Taubah (9) Ayat 128 - 129:

ن أنفسكم عزيز عليه ما ل حسبي فإن تولوا فق ١٢٨حيم ر منين رءوف بٱلمؤ يكمعنتم حريص عل لقد جاءكم رسول م

لت وهو رب ٱلعرش ٱلعظي ه إل هو عليه توك ل إل ١٢٩م ٱلل

Artinya : 128. Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri,

berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan

keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang

mukmin.

129. Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku;

tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan

yang memiliki 'Arsy yang agung".

Hipotesa yang dibangun berkaitan dengan pasar modal adalah jika pada suatu

periode tertentu terdapat peningkatan dan penambahan modal investasi pasar modal

dalam jumlah yang sangat signifikan, maka pendapatan nasional suatu negara akan

meningkat, dengan dasar argumen bahwa pasar modal adalah sarana yang efektif

dalam menggerakkan dana masyarakat untuk kegiatan ekonomi yang produktif.

Sejarah telah mencatat bahwa peran penting pasar modal untuk meningkatkan

Page 295: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

pembangunan ekonomi dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Secara

umum pembiayaan suatu perusahaan berasal dari sumber internal dan eksternal.

Sumber internal yaitu diperoleh dari setoran pemilik perusahaan dari sisa laba ditahan

atau “retainer earning”, dan sumber eksternal adalah dari pasar modal dan pinjaman

dari bank atau lembaga pembiayaan lain. Pasar pasar modal dapat berjalan dengan

baik pada aktivitas ekonomi jika informasi yang tersedia dari berbagai aspek yang

berkaitan dengan investasi tersedia dengan baik, cepat, tepat, akurat, kontinu dan

efisien.180

Konsep dasar pasar modal syariah adalah sebagai berikut :

1. Seluruh objek transaksi tidak boleh melanggar aturan syariah berdasarkan

Al-Qur’an dan Hadist, artinya semua efek yang menjadi objek akad harus halal.

2. Data, fakta dan informasi harus jelas nyata sehingga tidak ada unsur

kecurangan, penipuan atau manipulasi laporan keuangan.

3. Pertukaran efek sejenis harus mempunyai nilai yang sama dan tidak boleh

ada mark-up harga.

4. Tidak dibenarkan adanya rekayasa penawaran dengan alasan kenaikan

keuntungan dengan cara mengurangi supply.

5. Larangan adanya “False Demand”, yaitu rekayasa permintaan untuk

meningkatkan keuntungan.

6. Seluruh transaksi dilakukan dengan cara langsung atau “spot”.

7. Seluruh akad yang terjadi antara pemilik harta atau Shahibul Maal dan

emiten harus jelas untuk menghindari kerugian semua pihak yang bertransaksi.

Para pihak atau lembaga yang terlibat secara langsung dan tidak langsung pada

pasar modal adalah sebagai berikut:

180 Lembaga bank yang termasuk didalamnya adalah lembaga keuangan syariah

mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting dalam sistem keuangan suatu negara.

Jonni Manurung, Ekonomi Keuangan Dan Kebijakan Moneter, (Jakarta : Salemba

Empat, 2009), 127.

Page 296: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

1. BAPEPAM, adalah lembaga pengawas pasar modal yang mempunyai fungsi

untuk pembinaan, pengaturan dan pengawasan semua kegiatan pasar modal

yang secara struktur organisasi dibawah tanggung jawab MenteriKeuangan RI.

2. Bursa Efek, adalah tempat kegiatan perdagangan efek di pasar modal,

demikian juga sebagai pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem

perdagangannya.

3. Bank Kustodian, adalah lembaga yang bertugas dan berfungsi untuk jasa

penitipan dan penyimpanan efek yang diperdagangkan.

4. Biro Administrasi Efek, berperan sebagai petugas untuk mendaftarkan

pemilik Efek dalam daftar buku pemegang saham emiten dan berperan juga

untuk melakukan pembagian hak yang berkaitan dengan Efek.

5. “Trustee” atau wali amanat dilakukan oleh Bank Umum atau pihak lain yang

ditetapkan oleh peraturan pemerintah.

6. Akuntan, bertugas untuk melaksanakan audit laporan keuangan Emiten

dengan standar yang ditetapkan oleh “IKATAN AKUNTANSI Indonesia”.

7. “Legal Opinion”, adalah opini hukum yang dibuat oleh konsultan hukum

yang sekaligus berperan untuk melakukan pemeriksaan atas fakta hukum

mengenai Emiten.

8. Penilai berperan untuk menilai batas kewajaran aktiva perusahaan.

9. Notaris berperan untuk membuat akta perubahan anggaran dasar jika

diperlukan, dan berperan dalam pembuatan perjanjian emisi Efek, perjanjian

antar penjamin Efek dan perjanjian dengan penjual serta bentuk perjanjian lain

yang mengikat.

10. Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum, yaitu perusahaan-

perusahaan yang memperoleh dana melalui pasar modal yang menerbitkan dan

menjual saham kepada masyarakat.

Page 297: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

11. Pengatur Emisi yang terdiri dari penjamin Emisi atau “Underwriter”,yaitu

perusahaan sekuritas yang membuat kontrak dengan Emiten untuk melakukan

penawaran umum bagi kepentingan Emiten.

Perantara pedagang efek atau “broker” adalah pihak yang melakukan pembelian

dan penjualan Efek untuk kepentingan pihak lain dengan memperoleh imbalan atau

fee.

Manajer investasi adalah pihak yang mendapat ijin usaha dari Bapepam untuk

mengelola portofolio Efek untuk para investor atau nasabah secara kolektif dan

perorangan. Adapun instrumen yang ditransaksikan secara syariah pada pasar modal

meliputi surat pengakuan hutang dan surat berharga konvensional yang meliputi :

a. Saham.

b. Obligasi.

c. Option.

d. Warrant.

e. Right.

Saham adalah catatan yang merupakan surat pernyataan berisi tentang

kepemilikan sejumlah besar modal pada perusahaan tertentu.

Obligasi adalah pengakuan hutang atas pinjaman dana oleh Emiten untuk jangka

waktu tertentu minimal 3 tahun dengan konpensasi tertentu pada periode waktu yang

diperjanjikan.

Option adalah produk derivatif atau produk turunan dari Efek dalam bentuk

saham atau obligasi. Ada dua bentuk Option, yaitu :

a. Call Option, yaitu hak untuk membeli.

b. Put Option, yaitu hak untuk menjual.

Warrant adalah produk derivatif yang bersifat jangka panjang, dan pemegang

Warrant mempunyai hak untuk membeli saham dengan harga yang disepakati.

Page 298: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Right adalah “Common Stock” atau pemilik saham biasa yang mempunyai hak

untukmembeli tambahan penerbitan saham baru.

Konsep dasar transaksi pasar modal adalah memposisikan risalah syariah sebagai

landasan, sehingga ada dua panduan yaitu :

a. Jangan mengharamkan apa yang baik.

b. Mencari rezeki yang halal dan baik.

Kondisi seperti ini adalah prinsip umum sebagai konsekuensi dari ajaran atau

rambu-rambu syariah yang harus dipedomani untuk kemaslahatan bersama atau

rahmatan lil alamin.

Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Maa’idah (5) Ayat

87 - 88:

لك أحل ٱلل ت ما موا طي ب أيها ٱلذين ءامنوا ل تحر ل تعت م و ي إن ٱلل وكلوا م ٨٧ ل يحب ٱلمعتدين دوا ا رزقكم ٱلل م

ٱلذي أن ا وٱتقوا ٱلل ل طي ب ٨٨تم بهۦ مؤمنون حل

Artinya : 87. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang

baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

88. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan

kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.

Demikian juga dalam perdagangan pasar modal harus pada objek yang halal,

tidak boleh ada unsur riba-gharar dan maisyir serta harus ada keterbukaan dan

kejujuran informasi dan laporan keuangan, sehingga tidak dibenarkan adanya praktik

kecurangan atau dengan istilah umum “menggoreng harga saham”. Semua ketentuan

di atas bertujuan jangka panjang yaitu tidak ada pihak yang dirugikan, artinya semua

pelaku bisnis berjalan sesuai dengan oridor agama yang ada pada Al-Qur’an dan

Hadist.

Saham sebagai objek transaksi pada jual-beli atau akad Murabahah merupakan

penjualan atas kepemilikan secara proporsional pada perusahaan, artinya konsep

dasar yang berlaku adalah akad jual-beli proporsional terhadap asset atas operasional

Page 299: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

perusahaan, dengan demikian menurut kajian fikih muamalah diperbolehkan dan

keuntungan yang diperoleh dari deviden yang dibagikan setelah melalui proses dan

prosedur panjang pada mekanisme internal perusahaan juga diperbolehkan. Akan

tetapi pada praktik “Derivativ” yaitu penjualan lembar saham pada pihak ketiga tidak

diperbolehkan jika adanya perbedaan antara harga nominal per lembar tersebut

berbeda dengan harga yang disepakati. Artinya harga nominal pada harga per lembar

saham harus sama dengan harga sebenarnya.Hal ini juga berbeda konsep dasarnya

dengan surat hutang atau obligasi pada pasar sekunder “Derivatif” tidak

diperbolehkan, karena dalam syariah nilai hutang itu tidak boleh dijual-belikan dan jika

terjadi pertukaran uang atau surang hutang dalam mata uang yang sama maka nilainya

harus sama pula.

Dengan demikian, rukun dan syarat jual beli saham dengan akad Murabahah

maka mengikuti rukun dan syarat Murabahah yang telah dibahas pada Bab

sebelumnya. Ketetapan dan ketentuan rukun dan syarat pada transaksi pasar modal

harus sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku saat itu di wilayah hukum negara dimana transaksi tersebut terjadi. Hal

demikian telah diatur dalam Al-Qur’an agar mentaati Allah SWT dan Rasul-Nya serta

pemimpinnya. Ketentuan ini terdapat pada Al-Qur’an Surat An-Nisaa’ (4) Ayat 59:

أيها ٱلذين ءا سول وأوليي وأطيعوا ٱلر سول إن زعتم في شيء فردوه إل كم فإن تن مر منٱل منوا أطيعوا ٱلل وٱلر ى ٱلل

لك خير وأحسن تأويل وٱليوم ٱلخر ذ ٥٩ كنتم تؤمنون بٱلل

Artinya : 59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan

ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,

maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu

benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama

(bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Dengan demikian argumen yang dibangun pada transaksi pasar modal dengan

akad Murabahah adalah keselarasan antar pihak dengan landasan hukum syariah serta

peraturan perundang-undangn yang berlaku dengan harapan semua pihak yang

Page 300: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

terlibat langsung dalam transaksi serta masyarakat secara umum tidak ada yang

dirugikan.181

Secara umum pasar modal dapat diartikan sebagai tempat atau wadah untuk

memperdagangkan instrumen jangka panjang dalam bentuk modal atau hutang pada

waktu tertentu dan dengan ikatan perjanjian yang disepakati oleh para pihak. Adapun

menurut Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan

bahwa pasar modal adalah kegiatan yang berkaitan dengan penawaran umum dan

proses transaksi perdagangan Efek serta berkaitan dengan lembaga dan profesi yang

berhubungan secara langsung dan tak langsung berkaitan dengan Efek. Peran strategis

pasar modal adalah untuk mengoptimalkan partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan

bisnis, sehingga ada dua keuntungan :

1. Masyarakat pemilik dana atau Shahibul Maal memperoleh keuntungan dari

nisbah bagi hasil dari operasional perusahaan dengan akad Mudharabah.

2. Perusahaan sebagai Mudlarib dapat mengembangkan nilai investasi dan

dapat membangun produk baru sehingga daya saing perusahaan pada dunia

bisnis semakin meningkat.

Jakarta Islamic Index atau JII atau indeks syariah adalah respon dari

meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif pada bursa Efek yang

dikelola syariah. Kebutuhan informasi yang berhubungan dengan investasi syariah

dikelola oleh PT BEJ atau Bursa Efek Jakarta yang bekerjasama dengan Dana Reksa

Investasi Manajemen. Posisi JII merupakan subset dari IHSG atau Indeks Harga Saham

Gabungan yang salah satu tujuannya adalah menjadi barometer atau tolak ukur atau

“benchmark” untuk investasi saham secara syariah di pasar modal. Secara umum

peran dan fungsi Jakarta Islamic Index antara lain yaitu :

1. Sarana untuk meningkatkan investasi secara syariah di pasar modal.

181 Ketentuan umum tentang akad Murabahah diatur pada Fatwa DSN Nomor

04/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 1 April tahun 2000 tentang Murabahah yang antara lain

mengatakan bahwa bank dan nasabah harus melakukan akad Murabahah yang bebas

riba

Page 301: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

2. Meningkatkan kepercayaan investor karena keterbukaan dan kejujuran

informasi.

3. Pengembangan investasi pada ekuiti syariah.

4. Memberikan kesempatan pada para investor atau Shahibul Maal untuk

memperbesar skala investasi pada sektor syariah.

5. Sebagai sarana sosialisasi syariah sekaligus untuk meningkatkan kesadaran

masyarakat tentang pentingnya transaksi ekonomi dengan akad syariah di pasar

modal.

Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman

Pelaksanaan Investasi Untuk Reksadana Syariah mengatakan antara lain :

1. Aktivitas ekonomi dalam Islam diatur dengan tujuan untuk memperoleh

keuntungan tetapi harus tetap mengacu pada etika dan prinsip dasar ekonomi

syariah.

2. Hubungan transaksi syariah dilakukan atas dasar kerelaan suka sama suka

atau “An Tadin Minkum”, prinsip keadilan dan tidak ada yang dirugikan. Hal ini

sesuai dengan firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an Surat An-Nisaa’ (4) Ayat 29:

لكم بين أيها ٱلذين ءامنوا ل تأكلوا أمو أ إ طل كم بٱلب ي نكم ول ت ن تكون تج ل رة عن تراض م قتلوا أنفسكم إن ٱلل

ا ٢٩كان بكم رحيم

Artinya : 29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan

harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh

dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

3. Objek transaksi bukan yang dilarang atau diharamkan secara syariah. Artinya

usaha emiten bukan dalam bentuk perjudian atau perdagangan yang dilarang.

4. Lembaga keuangan yang bertransaksi bukan mengandung unsur riba, gharar

dan maiysir atau bukan jenis usaha yang diharamkan seperti minuman keras atau

khamr dan lain-lain.

Page 302: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Secara umum pengertian Reksadana atau mutual fund yaitu suatu bentuk

sertifikat yang menyatakan sepenuhnya bahwa pemiliknya atau Shahibul Maal

menitipkan atau menguasakan sejumlah modal atau uang dalam jumlah tertentu dan

pada tempo waktu tertentu untuk digunakan sebagai modal investasi di pasar uang

atau pasar modal kepada pengelola Reksadana yang disebut sebagai manajer investasi.

Pola transaksi Reksadana ada dua yaitu jenis “Open End”, yaitu dapat dijual kembali

kepada manajer investasi dan jenis “Close End”, yaitu bisa dijual dipasar sekunder.

Adapun secara spesifik jenis Reksadana dapat dibedakan menjadi s:

1. “Money Market Fund” atau Reksadana Pasar Uang, yaitu instrumen investasi

dalam waktu kurang dari satu tahun, sehingga mempunyai kadar risiko yang

rendah. Dan Reksadana pada jenis ini bersifat hutang dagang, artinya Efek yang

berfungsi untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.

2. “Fixed Income Fund” atau Reksadana Pendapatan Tetap, yaitu instrumen

yang memberikan imbal hasil lebih tinggi dari bank tetapi mempunyai risiko yang

besar.

3. “Equity Fund” atau Reksadana Saham, yaitu 80% dari aktiva dalam bentuk

Efek yang bersifat ekuitas dan berisiko tinggi tetapi mempunyai imbal hasil yang

tinggi karena harganya bersifat fluktuatif.

4. “Discretionary Fund” atau Reksadana Campuran, yaitu investasi dalam Efek

yang bersifat ekuitas, komposisi portofolionya sangat beragam dalam bentuk Efek

hutang, equitas dan Efek pasar uang.

Adapun manfaat langsung yang diperoleh oleh Shahibul Maal atau para investor

dengan adanya Reksadana atau lain adalah :

1. Memberikan akses yang luas bagi Shahibul Maal kepada investasi dengan

berbagai macam instrument, yaitu saham, obligasi dan instrument lainnya.

2. Tingkat profesional yang terjamin pada pengelola investasi, yaitu manajer

investasi yang didukung oleh tim yang berpengalaman serta struktur administrasi

Page 303: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

yang tertata bagus oleh bank kustodian. Sehingga melalui manajer investasi dan

bank kustodian sebagai Mudlarib.

3. Manfaat lain adalah adanya diversifikasi investasi yang sulit jika dilakukan

sendiri karena adanya keterbatasan jumlah dana, akan tetapi dapat dilakukan

oleh Reksadana dengan kombinasi atau gabungan dari sejumlah banyak investor

yang dapat dikumpulkan dalam satu wadah.

4. Keunggulan di bidang perpajakan adalah profit margin atau hasil dari

Reksadana bukan merupakan objek pajak karena kewajiban pajak sudah dibayar

oleh Reksadana.

5. Mempunyai likuiditas yang bagus karena sebagai unit penyertaan pada

satuan investasi Reksadana dapat dibeli dan dicairkan setiap hari bursa melalui

manajer investasi.

Dengan demikian manfaat langsung Reksadana bagi shohibu lmal adalah

mengatasi kendala yang dihadapi oleh investor individu dengan cara menggabungkan

sejumlah data investasi kemudian mempercayakan pengelolaannya kepada manajer

investasi dan bank custodian, sehingga posisinya sebagai Mudlarib. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa peran dan fungsi Reksadana membantu pekerjaan investor untuk

mengembangkan modalnya.182

Menurut fatwa DSN Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001, Reksadana Syariah adalah

Reksadana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip syariah Islam baik dalam

bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik modal atau pemilik harta atau Shahibul

Maal dengan manajer investasi sebagai wakil dari Shahibul Maal, maupun antara

manajer investasi sebagai wakil Shahibul Maal dengan pengguna investasi. Adapun

menurut Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 1 Ayat 27,

Reksadana adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari

182 Investasi pihak swasta dan pemerintah pada Reksadana secara tidak langsung

akan meninggalkan produktivitas dan sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru

sehingga meningkatkan keakmuran dan daya beli masyarakat. Rina Oktaviani, Modal

Ekonomi Keseimbangan Umum, (Bogor : IPB Press, 2011), 277.

Page 304: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek atau

manajer investasi yang telah mendapat izin dari Bapepam. Reksadana dapat terdiri dari

berbagai macam surat berharga seperti saham, obligasi, instrumen pasar uang atau

campuran dari instrumen-instrumen di atas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

Reksadana adalah bentuk hubungan trilateral karena melibatkan beberapa pihak yang

terkait pada perjanjian kontrak yang saling mengikat yaitu pemilik modal, manajer

investasi dan bank custodian.

Posisi dan bentuk dari manajer investasi adalah perusahaan dengan badan hukum

tertentu yang kegiatan usahanya adalah mengelola portofolio Efek yang disebut dengan

“Fund Management Company” disamping posisinya sebagai pengelola investasi juga

menyelesaikan masalah pemasaran, laporan keuangan dan berbagai masalah internal

dan eksternal. Adapun portofolio Efek adalah kumpulan atau kombinasi sekuritas atau

surat berharga atau Efek atau instrumen lain yang dikelola.

Reksadana syariah tidak boleh melakukan investasi pada bidang yang bertentangan

dengan syariat Islam, sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-

Maa’idah (5) Ayat 90 dan 91:

أيها ٱلذين ءامنوا إنما ٱلخمر وٱلميسر وٱلنصاب وٱل ن عمل ٱم رج زل ي ن فٱجتنبوه لعلك س م إنما ٩٠تفلحون م لشيط

وة وٱلبغضاء في ٱلخمر ن أن يوقع بينكم ٱلعد كم عن يسر و ٱلم و يريد ٱلشيط لوة ف ذ يصد وعن ٱلص هل أنتم كر ٱلل

نتهون ٩١م

Artinya : 90. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar,

berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk

perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat

keberuntungan.

91. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan

kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan

menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu

(dari mengerjakan pekerjaan itu).

Ayat tersebut di atas menunjukkan larangan investasi pada khamr atau minuman

keras baik pada sektor pabrikan atau sektor hiburan dan juga investasi di bidang

Page 305: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

perjudian serta larangan mengundi nasib atau transaksi yang tidak jelas atau untung-

untungan. Demikian juga adanya larangan investasi di bidang pelacuran atau yang

mendekati dengan kecenderungan adanya konstitusi. Hal ini dijelaskan dalam Al-

Qur’an Surat Al-Israa’ (17) Ayat 32:

حشة وساء سبيل نى إنهۥ كان ف ٣٢ول تقربوا ٱلز

Artinya : 32. Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu

perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

Adapun secara spesifik operasional Reksadana syariah adalah sebagai berikut :

1. Eksistensi Dewan Syariah Nasional yang bertugas untuk memberikan arahan

dan bimbingan kepada manajer investasi agar tidak keluar dari koridor syariah.

2. Rangkaian kegiatan investasi menggunakan akad Mudharabah.

3. Terhindar dari praktik riba, ghrar dan maisyir pada setiap kegiatan investasi.

C. PEGADAIAN SYARIAH.

Dalam sebuah hadist dikatakan bahwa Rasulullah pernah meghadiahkan baju

besinyakepada orang Yahudi untukbarter atau ditukar dengan gandum. Hadist

tersebut merupakan dasar hukum transaksi ekonomi berupa gadai. Lembaga keuangan

syariah pegadaian merupakan salah satu bentuk kelembagaan ekonomi yang dikeal

oleh masyarakat secara luas dan mekanisme transaksi berjalan dalam tempo cepat

atau tidak berbelit-belit. Mayoritas nasabah gadai adalah mereka yang membutuhkan

uang dalam waktu cepat untuk kebutuhan yang mendesak atau kebutuhan konsumtif.

Motto kerja pegadaian adalah “mengatasi masalah tanpa masalah” menjadi “jargon”

yang melekat di hati masyarakat. Secara fiqih akad yang digunakan adalah Rahn atau

bias sebagai akad tambahan pada pembiayaan Murabahah. Biaya yang timbul pada

akad Rahn atau gadai adalah biaya penitipan barang, biaya pemeliharaan, biaya

penaksiran atau biaya administrasi lainnya yang dipersyaratkan secara sah dan tidak

memberatkan.

Page 306: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Secara umum manfaat pegadaian sebagai lembaga keuangan syariah yang

dirasakan masyarakat antara lain adalah :

1. Waktu proses antara pengajuan pembiayaan dan pencairan dana pinjaman

dalam waktu cepat, termasuk waktu penaksiran terhadap barang yang menjadi

objek gadai atau “marhun”.

2. Caranya atau prosedur sangat mudah dan cepat yaitu dengan membawa

barang gadai atau marhun dan mengisi format langko kebutuhan uang.

3. Marhun atau barang yang menjadi objek gadai terjamin keamanan dan

terpelihara dengan standar keamanan yang baik.

Definisi gadai secara bahasa berarti tetap atau kekal atau jaminan, adapun secara

syariah mempunyai arti penguasaan (menyandera) sejumlah barang-harta yang

diserahkan sebagian jaminan atas pembiayaan hutang dalam periode tertentu yang diikat

dengan perjanjian tertulis para pihak. Dengan demikian akad gadai dilakukan atas dasar

suka sama suka, tidak ada paksaan atau “An Taradin Minkum” dan atas dasar kejujuran,

sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

“Murtahin” atau penerima gadai yang dalam hal ini adalah lembaga keuangan

syariah mempunyai hak untuk menjual barang jaminan jika nasabah gagal bayar pada

periode waktu yang telah diperjanjikan untuk melunasi semua hutang pinjaman atau

“Marhun-Bih”, pemegang gadai juga berhak atas semua biaya penyimpanan barang

gadai dan selama pinjaman belum dilunasi maka pegadaian berhak untuk menahan

barang gadai. Adapun kewajiban murtahin atau penerima gadai adalah menjaga

keutuhan dan keamanan barang yang digadaikan dan barang yang menjadi objek gadai

tidak boleh diambil manfaatnya terkecuali apabila ada kesepakatan lain para pihak.

Demikian juga jika pada tenggang waktu yang disepakati untuk pelunasan tidak tercapai

sehingga ada rencana pelelangan barang gadai, maka pihak pengadaian syariah wajib

terlebih dahulu memberitahukan kepada nasabah tentang rencana tersebut dan jika

terjadi pelelangan barang gadai dan hasilnya melebihi dari tanggungan hutang, maka

kelebihan harta lelang menjadi hak “Rahin” atau pihak yang menggadaikan.

Page 307: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Lembaga keuangan syariah yang dalam hal ini pegadaian syariah dalam

melakukan transaksi ekonomi dapat menggunakan akad Qordlu-Hasan atau akad

Mudharabah atau akad Ba’i-Muqayyadah dan akad Ijarah. Implementasi akad pada

pegadaian syariah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Akad Qordlu-Hasan yaitu akad dengan tujuan konsumtif sehingga biaya yang

dikenakan adalah biaya administrasi biasa dan tidak boleh dihitung secara

prosentase berdasarkan pokok pinjaman. Artinya akad ini murni dengan niat

tolong-menolong. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-

Fath (48) Ayat 29:

ۥ وٱلذين معه سول ٱلل د ر حم ا يبتغون ف هم ترىهم ء بينحما أشداء على ٱلكفار ر م د ا سج ا ركع ن ورضو ن ٱلل ضل م

لك مثلهم في ٱلتور ن أثر ٱلسجود ذ هۥأخرج شط نجيل كزرع هم في ٱل ومثل ىة سيماهم في وجوههم م

اع ليغ ف ر ازرهۥ فٱستغلظ فٱستوى على سوقهۦ يعجب ٱلز ٱلذين ءامنوا وع كفار وعد هم ٱل يظ ب ملوا ٱلل

ا غفرة وأجرا عظيم ت منهم م لح ٢٩ٱلص

Artinya : 29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama

dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang

sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan

keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.

Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil,

yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan

tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya;

tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak

menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin).

Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang

saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.

2. Akad Mudharabah, yaitu akad pinjaman gadai untuk kepentingan investasi

atau usaha produktif sehingga antar pihak diikat dengan perjanjian bagi hasil

secara proporsional dengan dasar suka sama suka atau “An Taradin Minkum”.

Page 308: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Sebagaimana Allah Swt berfirman di dalam Al-Qur’An Surat At-Taubah (9) Ayat

34:

هبا ن ٱلحبار وٱلر ا م أيها ٱلذين ءامنوا إن كثير ل ٱليأكلون ل ۞ي طل ويصدون ع ن أمو ناس بٱلب ن سبيل ٱلل

وٱلذين يكنزون ٱل ره ف ذهب وٱلفضة ول ينفقونها في سبيل ٱلل ٣٤ليم م بعذاب أ بش

Artinya : 34. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari

orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta

orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan

Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak

menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa

mereka akan mendapat) siksa yang pedih,

3. Akad Ba’i Muqayyadah adalah lembaga keuangan syariah yang dalam

halpenggadaian memberikan pinjaman kepada nasabah untuk pembelian suatu

barang produktif dengan cara menggadaikan asset. Untuk pihak penggadaian

dapat memperoleh keuntungan dari penjualan dan pembelian atau keuntungan

dari selisih harga beli dan harga jual.

4. Akad Ijarah, yaitu penukaran manfaat pada periode waktu tertentu, bentuk

nyata pada akad ini seperti penyewaan tempat penyimpanan barang “deposit

box” dimana nasabah dapat memanfaatkan tempat tersebut dengan standar

keamanan yang terjamin, dan sementara daripihak penggadaian memperoleh

imbalan jasa padasewa tempat tersebut dan ongkos pengamanan.

Secara empiris manfaat dengan adanya produk dan jasa pegadaian syariah yang

ditawarkan kepada masyarakat secara umum adalah sebagai berikut :

1. Barang gadai harus dalam bentuk barang gerak, artinya lembaga keuangan

syariah ini tidak mengambil risiko jika nasabah gagal bayar untuk pelunasan

pembiayaan maka akan dengan cepat untuk dilakukan lelang, demikian juga

jumlah atau besaran pinjaman akan sangat ditentukan dengan nilai jaminan.

Page 309: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

2. Jasa penaksiran terhadap objek gadai, artinya pihak pegadaian syariah juga

memberikan layanan jasa penaksiran atau penilaian terhadap suatu barang

secara profesional dengan menggunakan pendekatan harga pada saat itu.

3. Ijarah, yaitu jasa penitipan barang berharga atau surat-surat berharga, dan

dari pihakpenggadaian memperoleh pendapatan sewa tempat dan dari

kepentingan nasabah akan memperoleh rasa aman terhadap objek barang atau

“sense of secure”.

4. Gold Counter, yaitu jasa pelayanan untuk penjualan emas eksekutif dengan

disertai sertifikat jaminan kualitas dan lain-lain oleh penggadaian syariah.

Secara tidak langsung peran dan fungsi pegadaian syariah sebagai jaring

pengaman sosial artinya pada saat terjadinya penurunan skala ekonomi dan

gelombang PHK karena suatu bencana atau musibah seperti saat ini yaitu adanya

Epidemi Virus Corona - Covid 19 dengan kebijakan PSBB atau Pembatasan Sosial

Berskala Besar atau dengan istilah lain “Lockdown”. Sehingga semua usaha pedagang

kecil non formal menjadi kesulitan karena semua harus berdiam diri di rumah,

perekonomian masyarakat menengah ke bawah berhenti, maka solusi untuk bertahan

adalah penggadaian. Dengan demikian fungsi dan peran pegadaian syariah di mata

masyarakat sangat penting dan strategis guna memutar roda perekonomian kelas

bawah dan menurut kitab undang-undang hukum perdata Pasal 1150 mengatakan

bahwa gadai adalah suatu hak yang diperoleh seseorang yang berpiutang atas suatu

barang bergerak yang diserahkan kepadanya oleh seseorang berhutang atau oleh

seorang lain atas namanya dan yang memberikan kekuasaan kepada orang berpiutang

itu untuk mengambil pelunasan dari barang tersebut.

Page 310: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

D. KOPERASI SYARIAH.183

Konsep dasar Koperasi adalah sebagai turunan atau bagian integral dari

implementasi UUD 1945 Pasal 33, artinya bangun usaha Koperasi merupakan bentuk

partisipasi warga masyarakat dalam pembangunan nasional yaitu membangun tatanan

perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan

makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dan bila pembahasannya diteruskan

dalam konteks lembaga keuangan syariah maka secara kelembagaan menjadi

“Koperasi syariah”. Sehingga akan tercapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat

sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah (2) Ayat 201:

٢٠١ذاب ٱلنار ع وقنا نة ومنهم من يقول ربنا ءاتنا في ٱلدنيا حسنة وفي ٱلخرة حس

Artinya : 201. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah

kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".

Dengan demikian argumen yang dibangun pada pendirian Koperasi syariah adalah

semangat membangun kehidupan berbangsa dan bernegara, adil dan makmur,

Baldatun Toyyibatun - Wa Rabbun – Ghofur.184

Konsep dasar berdirinya Koperasi syariah dilandasi oleh adanya semangat untuk

membangun dan mengembangkan potensi ekonomi anggotanya dalam skala tertentu

yang mempunyai identitas kegiatan ekonomi yang sama, misalnya Koperasi pasar yang

anggotanya para pedagang pasar Kosti atau Koperasi Supir Taksi Indonesia yang

anggotanya para supir Taksi atau KKGJ, yaitu Koperasi Keluarga Guru Jakarta yang

anggotanya adalah para Guru yang bertugas di Jakarta, KPBS, yaitu Koperasi Peternak

Bandung Selatan yang anggotanya adalah para peternak hewan yang berdomisili pada

183 Koperasi yang identik dengan ekonomi rakyat yang termasuk didalamnya

Koperasi Syariah. Seharusnya diberdayakan untuk mampu bersaing dengan pelaku

ekonomi pada tataran Nasional dan Internasional. Anif Punto Utomo, Adi Sasono Sang

Penggerak Seribu Gagasan, Seribu Tindakan, (Jakarta : Buku Republika, 2013), 241. 184 Dalam konteks Indonesia, maka Koperasi merupakan perwujudan dari Pasal 33

UUD 1945 dari bagian integral dari Pancasila. Untuk itu sistem ekonomi yang diabngun

harus mencerminkan dari implementasi ekonomi Pancasila secara nyata. Mubyanto,

Ekonomi Pancasila-Gagasan Dan Kemungkinan, (Jakarta : LP3ES, 1987), 68.

Page 311: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

wilayah Bandung Selatan dan lain-lain. Artinya gerakan ekonomi Koperasi, baik yang

konvensional dan syariah mempunyai segmen pasar yang berbeda yang diatur secara

bertingkat dan berjenjang seperti Primer Koperasi yang anggotanya adalah orang-

perorang. Koperasi Sekunder yang aggotanya adalah badan hukum, yaitu pusat

koprerasi yang sering disebut “Puskop” yang anggotanya adalah badan hukum Primer

Koperasi, kemudian Induk Koperasi yang anggotanya adalah badan hukum “Puskop”.

Koperasi syariah secara kelembagaan berperan aktif dalam upaya meningkatkan

kualitas kehidupan anggota dan masyarakat pada umumnya, hal ini dibuktikan saat

terjadi krisis ekonomi tahun 1997 dan 1998 Koperasi secara umum dapat bergerak dan

memutar perekonomian pada sektor UMKM dan menyerap tenaga kerja korban PHK

dan Koperasi juga dapat mengembangkan “home industry” dengan membuka akses

pembiayaan dan pemasaran.185 Demikian juga seluruh keputusan yang diambil pada

Koperasi secara musyawarah pada RAT atau Rapat Anggota Tahunan. Hal ini sangat

sesuai dengan ketentuan syariah sebagai sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-

Qur’an Surat Ali Imran (3) Ayat 159:

لنت لهم ولو كنت فظا غليظ ٱلقلب لن ن ٱلل رهم في نهم وٱستغفر لهم وشاو ع ولك فٱعف ح وا من فض فبما رحمة م

يحب ٱل إن ٱلل ١٥٩ن ليمتوك ٱلمر فإذا عزمت فتوكل على ٱلل

Artinya : 159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut

terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka

menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah

ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.

Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

Dengan demikian meningkatkan kualitas kehidupan anggota dan masyarakat

merupakan harapan dan cita-cita masyarakat perkoperasian, baik secara kelembagaan

185 Koperasi syariah dengan tata kelola berdasarkan prinsip Demokrasi yang

menekankan adanya kerja kolektif dengan tujuan amal sholeh adalah perintah dan

ajaran Islam. Monzer Kahf, Ekonomi Islam-Telaah Analitik Terhadap Fungsi Sistem

Ekonomi Islam, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1995), 58.

Page 312: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

dan gerakan Koperasi dan sekaligus membantu pemerintah dalam mendorong cita-cita

pembangunan nasional.

Koperasi sebagai “soko guru” perekonomian Indonesia, artinya Koperasi sebagai

salah satu pilar ketahanan perekonomian Indonesia dengan pola arsitektur ekonomi

yang berbasis dengan demokrasi ekonomi, gotong royong serta keadilan sebagaimana

tercermin pada Pasal 33 UUD 1945 yang mengatakan antara lain bahwa bangun

ekonomi berdasarkan asas kekeluargaan, yaitu saling membantu sehingga semua

cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak dan berkaitan pada sektor

sandang, pangan, papan, energi, pendidikan, rumah sakit dan lain-lain dikuasai oleh

negara untuk menjaga dari jeratan praktik monopoli, termasuk juga usaha sekitar

pertambangan dan lain-lain harus selalu berorientasi pada kepentingan masyarakat

secara luas. Dengan demikian peran dan fungsi PMA atau Penanaman Modal Asing

atau investor dari luar negeri hanya bersifat sebagai “katalisator” atau sebagai fungtor

“daya ungkit” bukan menjadi unsur utama pada pembangunan ekonomi dengan dasar

argumen bahwa investor asing hanya mencari keuntungan semata dan kurang

memperhatikan faktor lingkungan dan “social cost” sebagai dampaknya.186

Prinsip Koperasi sebagai konsep dasar berkoperasi dan secara implementatif

menjadi identitas kegiatan usaha Koperasi serta identitas kelembagaannya adalah

sebagai berikut :

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka, artinya tidak ada paksaan

menjadi anggota Koperasi dan terbuka untuk semua masyarakat bergabung

menjadi anggotanya, akan tetapi harus bersesuaian dengan undang-undang

perkoperasian dan tidak menyimpang dari anggaran dasar dan anggaran rumah

tangga yang telah disahkan sebelumnya. Adapun keanggotaan Koperasi secara

umum dibagi menjadi tiga, yaitu anggota biasa, calon anggota dan anggota luar

186 Pembangunan ekonomi akan berkorelasi langsung dengan ekonomi pertahanan,

karena penyediaan kekuatan pertahanan membutuhkan sumber daya ekonomi yang

besar. Purnomo Yusgiantoro, Ekonomi Pertahanan-Teori Dan Praktik, (Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka, 2014), 43.

Page 313: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

biasa yang kriteria, hak dan kewajibannya diatur tersendiri dan disetujui oleh

Rapat Anggota.

2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis, artinya pengurus, pengawas dan

anggota Koperasi adalah satu kesatuan untuk memikirkan kemajuan Koperasi,

itulah sebabnya dalam satu tahun sekali Koperasi wajib menyelenggarakan Rapat

Anggota untuk meminta laporan pertangung jawaban pengurus dan pengawas.187

Dan sesuai dengan penjelasan pasal 37 Undang-Undang Nomor 25 Tahun

1992 tentang Perkoperasian bahwa penerimaan pertanggungjawaban pengurus

oleh Rapat Anggota berarti membebaskan pengurus dari tanggung jawabnya

pada tahun yang bersangkutan, dengan demikian apabila terjadi pergantian

pengurus dn pengurus pengganti tersebut tidak piawai atau tidak profesional

yang berdampak pada kerugian Koperasi maka tidak dapat menyalakan pengurus

sebelumnya, apalagi hanya menyalahkan ketua pengurusnya saja, dengan dasar

argumen bahwa kepemimpinan pada Koperasi bersifat “kolektif kolegial” yaitu

suatu sistem kepemimpinan yang melibatkan beberapa pihak yang

berkepentingan dalam suatu keputusan tertentu melalui mekanisme yang sudah

ditetapkan musyawarah untuk mufakat atau melalui pemungutan suara pada

Rapat Anggota. Analisis terhadap laporan keuangan dengan menggunakan

“Standar Akuntansi Indonesia” adalah bukti legalitas autentifikasi atau

keakuratan data atau kebenaran terhadap semua laporan keuangan yang dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari

terjadinya kriminalisasi pengurus.

3. Di dalam laporan keuangan Koperasi, profit atau keuntungan Koperasi

disebut dengan SHU atau Sisa Hasil Usaha yang pembagian keuntungan tersebut

dilakukan secara adil syang berbanding lurus dengan besarnya jasa masing-

187 Bentuk dasar sistem perekonomian yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa

yang dalam hal ini Bung Hatta adalah sistem ekonomi koperasi yang mengedepankan

demokrasi ekonomi. Mubyanto, Sistem Dan Moral Ekonomi Indonesia, (Jakarta :

LP3ES, 1988), 39.

Page 314: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

masing anggota. Konsep adil dalam pembagian SHU ini bersesuaian dengan

firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an Surat Al-Maa’idah (5) Ayat 8:

شهداء بٱلقس مين لل أيها ٱلذين ءامنوا كونوا قو ان قوم على أل تعد رمنكم شن يج ل و ط ي لوا ٱعدلوا هو أقرب

خبير بما تعملون إن ٱلل ٨للتقوى وٱتقوا ٱلل

Artinya : 8. Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang

selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan

janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu

untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.

Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang

kamu kerjakan.

4. Ada 3 jenis simpanan pada Koperasi, yaitu; Simpanan Pokok yang dibayar

satu kali dalam satu tahun yang besarannya simpanan tersebut ditetapkan dalam

Rapat Anggota; Simpanan Wajib yang harus dibayar setiap bulan dan besarannya

disetujui oleh semua anggota; serta Simpanan Sukarela yang besarnya tergantung

kemampuan atau potensi masing-masing anggota dengan mendapatkan

kompensasi sesuai dengan yang diperjanjikan dan dan dengan menggunakan

akad “Murabahah”. Sehingga pemberian jasa tersebut terbatas pada modal

artinya pada posisi Koperasi syariah bertindak sebagai “Mudlarib”.

5. Kemandirian Koperasi yaitu dalam pengambilan keputusan selalu

mengedepankan asas musyawarah untuk mufakat, dan pemegang kekuasaan

tertinggi di dalam Koperasi secara kelembagaan adalah RAT atau “Rapat Anggota

Tahunan” sesuai dengan Pasal 22 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992

tentang Perkoperasian. Akan tetapi kondisi nyata di lapangan sekarang ini sering

terjadi benturan kepentingan dengan lembaga samping atau lembaga di atasnya,

seperti pada Koperasi karyawan pabrik atau Koperasi karyawan perusahaan dan

Koperasi fungsional pada lembaga pemerintahan yaitu Koperasi dengan anggota

pegawai ASN yaitu Aparat Sipil Negara serta Koperasi di lingkungan TNI-POLRI.

Untuk itu harus dicarikan jalan keluar yang bersifat sinergi antara lembaga dan

Page 315: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

dituangkan secara tertulis dalam bentuk “Nota Kesepahaman”. Latar belakang

terjadinya masalah disebabkan oleh pergantian pejabat pada lembaga sandaran

atau pergantian pengurus Koperasi yang keduanya mempunyai “Style of

Leadership” yang berbeda serta perubahan kebijakan pemerintah dan perubahan

kondisi pangsa pasar Koperasi.

6. Pendidikan perkoperasian, pemahaman terhadap Koperasi syariah secara

kelembagaan tidak hanya dipahami sebagai kegiatan ekonomi untuk mencari

keuntungan semata, tetapi lebih jauh dari itu sebagai ideologi ekonomi yang

berorientasi pada konsep demokrasi ekonomi, tolong-menolong serta mencapai

kebahagiaan dunia dan akhirat. Untuk itu diperlukan proses pemahaman melalui

jalur pendidikan formal dan informal sehingga diperoleh kualitas SDM atau

Sumber Daya Manusia yang tangguh. Pendidikan perkoperasian mutlak

diperlukan agar diperoleh kualitas SDM yang tangguh dan mampu bersaing

dengan kualitas pelaku ekonomi swasta pada tataran nasional, regional dan

internasional. Artinya Koperasi dapat membuka peluang ekonomi yang berdaya

saing tinggi. Kondisi saat ini para pelaku ekonomi Koperasi syariah masih

tertinggal, sehingga diperlukan kerja keras, padahal jauh-jauh hari 14A yang lalu

Al-Qur’an mengatakan bahwa Allah SWT akan mengangkat derajat atau

ketinggian maqom orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu

pengetahuan. Al-Qur’an Surat Al-Mujaadilah (58) Ayat 11:

لس أيها ٱلذين ءامنوا إذا قيل لكم تفسحوا في ٱلمج فسحوا فٱي لكم وإذا قيل ٱنشزوا يفسح ٱلل يرفع ٱللفٱنشزوا

ب ٱلذين ءامنوا منكم ت وٱلل ١١ خبير عملون ت ما وٱلذين أوتوا ٱلعلم درج

Artinya : 11. Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-

lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi

kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah,

niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Page 316: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

7. Kerjasama antar Koperasi sesuai dengan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 25

Tahun 1992 yang mengatakan antara lain adalah Koperasi bertujuan untuk

memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat, untuk itu diperlukan hal-hal

sebagai berikut :

a. Sinergi antar Koperasi, artinya ikatan kerjasama sebagai gerakan

ekonomi rakyat pada lembaga Dekopin, Dekopinwil dan Dekopinda serta

dalam persekutuan usaha primer Koperasi, pusat Koperasi dan induk

Koperasi, kemudian bekerjasama dengan unsur pemerintah yaitu

Kementerian Koperasi, Dinas Koperasi dan Suku Dinas Koperasi. Dengan

demikian keterkaitan kerjasama antar Koperasi itu sangat penting guna

meningkatkan seluruh potensi ekonomi Koperasi.

b. Kerjasama antar Koperasi harus dibarengi dengan peningkatan kualitas

SDM yang professional.

c. Kesadaran saling membantu dan saling mendorong untuk membuka

akses permodalan dan akses pasar harus dikerjakan secara tersistem.

d. Strategi bersaing Koperasi pada pasar global harus segera

dikedepankan agar gerakan Koperasi tidak jauh tertinggal oleh bangun

ekonomi kapitalis.

Secara spesifik pengertian Koperasi mencakup pemahaman terhadap

perkumpulan, kegiatan ekonomi dan keanggotaan serta tata kelola organisasi dan

sistem jaringan kerjasamanya. Untuk itu pemahaman terhadap Koperasi meliputi hal-

hal sebagai berikut :

1. Ideologi ekonomi yang dikembangkan dengan konsep demokrasi ekonomi

yang dinamis dan terbuka.

2. Kepentingan ekonomi yang sama antar anggotanya sehingga Koperasi dapat

dikelompokkan menjadi Koperasi simpan pinjam, Koperasi jasa, Koperasi

produsen dan Koperasi konsumen.

Page 317: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

3. Pemenuhan kebutuhan bersama yang melatarbelakangi tindakan bersama

pada Koperasi diharapkan secara implementatif lebih efisien dan lebih dinamis

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan anggota Koperasi itu sendiri.

4. Sebagai sarana untuk mencapai tujuan bersama tersebut dalam wadah

badan hukum “Koperasi”.

5. Konsep dasar Koperasi syariah adalah “profit oriented” dan “social oriented”,

artinya Koperasi adalah lembaga bisnis yang bersifat sosial dan dinamis mengikuti

perkembangan jaman dan mengikuti tuntutan masyarakat.

Ketentuan tentang peran, fungsi dan struktur Koperasi sebagaimana diatur pada

Keputusan Menteri Koperasi Nomor 91/KEP/M.KUKM/IX/2004 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah yang mengatakan antara

lain :

1. Pemerintah berkepentingan untuk mendorong dan mengembangkan

Koperasi syariah guna meningkatkan manfaatnya bagi masyarakat dan

memberikan kepastian hukum.

2. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau

badan hukum Koperasi yang berdasarkan prinsip Koperasi yaitu sebagai gerakan

ekonomi rakyat dengan asas kekeluargaan.

3. KJKS dan UJKS adalah Koperasi jasa keuangan syariah dan unit jasa keuangan

syariah yang bergerak pada bidang usaha pembiayaan, investasi dan simpan

pinjam dengan akad Mudharabah, Musyarakah, Murabahah dan lain-lain.

4. Simpanan anggota dengan akad “Wadiah Yad Dhmanah”, artinya simpanan

anggota dapat digunakan Koperasi dan menyimpan dana tidak memperoleh

konpensasi bagi hasil, aka tetapi dapat memperoleh bonus sesuai kemampuan

Koperasi tanpa ada perjanjian apapun sebelumnya.

5. Simpanan sukarela dalam bentuk tabungan atau dana penyertaan dengan

akad “Mudharabah Muthalaqah” untuk investasi produktif dengan nisbah bagi

hasil secara proposional.

Page 318: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

6. Pembiayaan yang dilakukan Koperasi syariah dapat menggunakan akad

Mudharabah, Musyarakah, Murabahah dan lain-lain dengan ketentuan yang

disyaratkan melalui perjanjian tertulis yang disepakati sebelumnya.

7. Akumulasi dari semua keuntungan Koperasi syariah tersebut dikumpulkan

dalam satu wadah yang disebut dengan SHU atau Sisa Hasil Usaha yang dibagikan

kepada anggota secara proporsional sesuai dengan kesepakatan dan hasil

musyawarah berdasarkan RAT atau Rapat Anggota Tahunan.

8. Pembentukan KJKS atau Koperasi Jasa Keuangan Syariah tingkat primer oleh

20 anggota yang “mumayyis”, yaitu sehat dan kuasa secara hukum yang

dibuktikan dengan fotokopi KTP dan surat kesehatan jika perlu, dan untuk

Koperasi sekunder yang meliputi “Puskop dan induk Koperasi syariah” dibentuk

oleh sekurang-kurangnya tiga badan hukum Koperasi syariah dengan syarat-

syarat tertentu yang ditetapkan oleh Kementerian Koperasi.

9. KJKS atau Koperasi Jasa Keuangan Syariah dibentuk berdasarkan hasil rapat

anggota dengan surat bukti penyetoran modal awal sebesar Rp.15.000.000,- pada

bank pemerintah atas nama Menteri Koperasi CQ Ketua Koperasi yang

bersangkutan dan Rp 5.000.000,- untuk Koperasi sekunder.

10. Pengelolaan Koperasi syariah dilakukan oleh jajaran pengurus yaitu Ketua,

Sekretaris, dan Bendahara yang pada akhir tahun buku dipertanggungjawabkan

kepada RAT.

11. UJKS atau Unit Jasa Keuangan Syariah harus dikelola sendiri dan terpisah

dengan unit-unit lainnya.

12. Untuk jenis Koperasi syariah wajib menggunakan stempel, papan nama dan

kop surat dengan lambing syariah.

13. Pembagian SHU ditentukan oleh Rapat Anggota dan harus membayar zakat,

demikian juga KJKS dan UJKS harus menerapkan manajemen risiko, sehingga

pelaksanaan kegiatan pembiayaan dan investasi harus mengedepankan faktor

Page 319: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

rudent atau kehati-hatian terhadap kecenderungan manusia. Sebagaimana Allah

SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran (3) Ayat 14:

طير ت من ٱلن ساء وٱلبنين وٱلقن هو م وٱلفضة وٱلخيل ٱلمس من ٱلذهب قنطرة ٱلم زي ن للناس حب ٱلش مة وٱلنع و

لك ۥ حسن ٱل وٱلحرث ذ عنده ع ٱلحيوة ٱلدنيا وٱلل ام مت ١٤ب

Artinya : 14. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-

apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis

emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah

kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

Gambar 12

Sruktur Koordinasi Kegiatan Perkoperasian

Keterangan Gambar 12 :

Kementerian Koperasi sebagai lembaga pemerintah secara nasional mempunyai

tugas yang salah satu yang dapat mengembangkan dan memperkokoh kesejahteraan

masyarakat dengan berkoordinasi pada kegiatan tersebut pada Dekopin yang merupakan

lembaga satu-satunya gerakan Koperasi secara nasional yang kemudian diikuti oleh

organisasi di bawahnya. Adapun Induk Koperasi dan organisasi di bawahnya adalah

jalur fungsional Koperasi yang sejenis baik Koperasi primer atau sekunder.

KEMENTER

IAN

KOPERASI

DEKOPIN INDUK

KOPERASI

SUKU

DINAS

KOPERASI

DEKOPIND

A

PRIMER

KOPERASI

DINAS

KOPER

ASI

DEKOP

INWIL

PUSAT

KOPER

ASI

Page 320: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

E. ASURANSI SYARIAH.

Konsep dasar dan implementasi lembaga keuangan syariah yang dalam hal ini

adalah asuransi syariah dengan mengedepankan sikap dan cara berpikir tolong-

menolong bersandar pada firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an Surat Al-Maa’idah (5)

Ayat 2:

أيها ٱلذين ءامنوا ول ٱلشهر ٱل ي ئر ٱلل ين ٱلب لهدي ول ٱل ٱم ول حرال تحلوا شع ول ءام ئد يت ٱلحرام يبتغون فضل قل

ا وإذا حللتم فٱصطادوا ول يجرمنكم ش ن ب هم ورضو ن ر ان ق ن م دوا وم أن صدوكم عن ٱلمسجد ٱلحرام أن تعت

ثم وٱلع إ ن وٱت دو وتعاونوا على ٱلبر وٱلتقوى ول تعاونوا على ٱل شديد ٱلعقاب قوا ٱلل ٢ن ٱلل

Artinya : 2. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar

Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu)

binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula)

mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia

dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka

bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum

karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat

aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)

kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat

siksa-Nya.

Kemudian ada Hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang berbunyi

“Sesungguhnya seseorang yang beriman itu adalah siapa saja yang memberi

keselamatan dan perlindungan terhadap harta dan jiwa raga manusia”.

Berdasarkan kitab Undang-Undang Hukum Dagang Pasal 246 mendefinisikan

bahwa asuransi atau pertanggungan adalah “suatu perjanjian yang dengan perjanjian

tersebut penanggung mengikatkan diri kepada seseorang tertanggung untuk

memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau

kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin diderita karena suatu peristiwa

yang tidak menentu”. Adapun difinisi asuransi syariah menurut Fatwa Dewan Syariah

Page 321: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Nasional Nomor 21/DSN-MUI/IV/2001 tentang Asuransi Syariah (Ta’min, Takaful,

Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong diantara sejumlah

orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk asset dan/atau “Tabarru” yang

memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad

(perikatan) yang sesuai dengan syariah, dengan demikian dari difinisi tersebut di atas,

maka dapat dikatakan bahwa rumusan awal asuransi syariah meliputi hal-hal sebagai

berikut :

1. Niat awal para pihak yang terikat pada kegiatan asuransi syariah harus

didasari oleh semangat tolong-menolong, tanpa adanya semangat ini maka

produk asuransi seperti bermain ruang hampa. Dengan demikian semangat

tolong-menolong akan menjiwai seluruh produk asuransi syariah dan lebih jauh

dari itu akan terhindar adanya praktik kecurangan, bohong dan culas.

2. Konsep dasar Rahmatan Lil Alamin yang memposisikan Al-Qur’an dan Hadist

sebagai landasan berpikir dan landasan operasional, maka seluruh aktivitas

asuransi akan terhindar dari praktik riba, gharar, maiysir dan terpelihara dari

kegiatan eksploitasi serta monopoli. Dengan demikian tidak dapat terpisahkan

antara asuransi syariah dengan kegiatan “ibadah ghairu mahdah”, yaitu ibadah

sosial.

3. Akad yang digunakan pada kegiatan asuransi syariah harus bersesuaian

dengan ketentuan fikih muamalah sebagaimana fatwa DSN, terutama pada akad

Ijarah dan Tabarru.

4. Premi adalah sejumlah dana yang diberikan oleh peserta asuransi kepada

perusahaan asuransi. Adapun “klaim” adalah hak peserta asuransi yang wajib

diberikan oleh perusahaan sesuai dengan kesepakatan pada akad. Khusus bagi

perusahaan asuransi dengan produk ganda dalam satu premi yaitu dana yang

disetor oleh peserta dimanfaatkan untuk investasi, maka peserta asuransi

berperan sebagai “Shahibul Maal” dan perusahaan asuransi syariah sebagai

Page 322: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

“Mudlarib”, sehingga akad yang digunakan adalah akad “Mudharabah”. Untuk itu

harus ada kesepakatan awal tentang nisbah bagi hasil.

5. Akad yang dilakukan antara peserta asuransi syariah dan perusahaan

mengandung unsur-unsur sebagai berikut ; yaitu harus disebutkan hak dan

kewajiban para pihak, cara dan waktu pembayaran premi serta harus dipenuhi

semua rukun dan syarat akad sesuai dengan ketentuan syariah. Dan untuk

menentukan besarnya premi digunakan tabel perhitungan yang berlaku dan

disepakati oleh para pihak, sehingga akan terhindar adanya sengketa di kemudian

hari.

6. Di dalam struktur transaksi ekonomi pada Koperasi syariah, maka

kedudukan para pihak yang terlibat pada akad adalah sebagai berikut; Pertama,

untuk akad Mudharabah maka perusahaan bertindak sebagai “Mudlarib” atau

pengelola, sedangkan peserta bertindak sebagai “Shahibul Maal” atau pemegang

polis; Kedua, pada adad “Tabarru” atau hibah maka peserta memberikan hibah

untuk menolong peserta lain dan perusahaan berperan sebagai pengelola dana

hibah. Adapun ketentuan tentang premi yaitu pembayaran premi didasarkan atas

jenis akad “Ijarah-Tabarru” dan untuk menentukan besaran premi maka

perusahaan asuransi syariah menggunakan referensi tabel yang sudah ada dan

berlaku saat itu. Adapun premi dengan akad Mudharabah dapat diinvestasikan

dengan nisbah bagi hasil yang diperjanjikan sebelumnya, demikian juga

ketentuan umum tentang klaim pada asuransi syariah akan dibayarkan sesuai

akad yang diperjanjikan sebelumnya. Besaran klaim sangat dipengaruhi oleh

jumlah premi yang sudah disepakati, dengan demikian secara umum operasional

asuransi syariah ditentukan oleh kesepakatan para pihak yang mengikuti

ketentuan akad-akad syariah.

Ketentuan umum asuransi syariah meliputi hal-hal sebagai berikut : tata kelola

asuransi syariah harus dijalankan oleh perusahaan atau lembaga yang berbadan

hukum dan secara profesional memenuhi standar untuk berfungsi sebagai pemegang

Page 323: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

amanah. Perusahaan asuransi syariah secara profesional memperoleh pendapatan dari

nisbah bagi hasil dari upaya pengelolaan dana yang dikolektif dengan akad

Mudharabah, demikian demikian juga perusahaan asuransi syariah memperoleh

“Ujrah-Fee” atau konpensasi pada akad Tabarru atau hibah, dan seluruh aktivitas

asuransi syariah menjadi objek pengawasan dari DSN atau Dewan Syariah Nasional.

Sehingga setiap terjadi perselisihan pendapat antar pihak maka diselesaikan secara

musyawarah untuk mufakat dan bila hal tersebut tidak tercapai kata sepakat maka

penyelesaiannya melalui badan arbitrasi syariah. Akan tetapi sesuai dengan konsep

dasar dan niat awal berdirinya asuransi syariah adalah tolong-menolong, secara syariah

maka harus dihindari sejak awal akan terjadi perselisihan atau pertentangan, sehingga

sejak awal para pihak harus ada keterbukaan informasi yang dituangkan dalam bentuk

perjanjian para pihak.

Pemahaman terhadap asuransi syariah dapat dilakukan yang secara akademis

untuk mengelaborasi tata kelola kelembagaan syariah, yaitu :

1. Kesepakatan para pihak untuk saling tolong-menolong yang dituangkan

dalam suatu perjanjian atau kesepahaman dalam hubungan keperdataan atau

muamalah pada suatu periode waktu tertentu dan pada waktu kejadian tertentu

serta dengan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh para pihak.

2. Premi merupakan bentuk kesepakatan para pihak berupa sejumlah uang

yang dibayarkan oleh tertanggung kepada penanggung, besarnya premi yang

dibayarkan akan berkorelasi langsung atau berbanding lurus dengan besaran

uang klaim. Artinya jika pembayaran preminya besar maka akan memperoleh

uang klaim yang besar pula dengan ukuran standar asuransi . Demikian juga

sebaliknya artinya jika pembayaran preminya kecil atau biasa-biasa saja, maka

perolehan laim juga kecil.

3. Dengan demikian jika terjadi suatu peristiwa yang dipersyaratkan dalam

perjanjian, maka akan adanya ganti rugi dari penanggung kepada tertanggung jika

terjadi klaim.

Page 324: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Konsep dasar akad pada perikatan antar pihak yang terlibat langsung dalam

asuransi syariah yaitu : Akad “Tijarah” yang mempunyai pengertian dari semua akad

komersial yang pada lembaga keuangan syariah dalam bentuk akad Mudharabah.

Adapun akad Tabarru adalah bentuk dari implementasi tolong-menolong untuk

kebajikan. Sehingga tidak mengharapkan adanya imbalan atau kompensasi apapun.

Sandaran berpikir pada akad Tabarru atau tolong-menolong yang salah satunya adalah

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Nabi Muhammad Saw bersabda

“barangsiapa menghilangkan kesulitan duniawiyah seseorang mukmin, maka Allah

akan menghilangkan kesulitan pada hari kiamat, dan barang siapa mempermudah

kesulitan seseoran, maka Allah akan mempermudah urusannya dunia dan akhirat”

Dengan demikian konsep dasar operasional asuransi syariah sebagai lembaga keuangan

syariah penekanan utama pada porsi tolong-menolong dan bukan pada porsi investasi,

meskipun pada akhirnya akan akad Murabahah terdapat nisbah bagi hasil yang

diperoleh para pihak, akan tetapi bukan menjadi tujuan utama.

Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat An-Nisaa’ (4) Ayat 9:

فا خافوا علي ية ضع ول ليتق ف هم وليخش ٱلذين لو تركوا من خلفهم ذر ٩ سديدا يقولوا قول وا ٱلل

Artinya : 9. Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya

meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir

terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada

Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.

Demikian juga tentang upah, yiatu pembayaran yang patut atau pembayaran yang

semestinya dan berlaku saat itu. Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-

Baqarah (2) Ayat 233:

ت يرضعن لد دهن حولين كاملين لمن أراد أن ي ۞وٱلو ض تم أول ۥ رزقهن وكس اعة وعلى ٱل ٱلر وتهن مولود له

بولد لدة لك فإن أرادا ذ دهۦ وعلى ٱلوارث مثل ل لود لهۥ بو ل مو و ها بٱلمعروف ل تكلف نفس إل وسعها ل تضار و

نهما وتشاور فل جناح عليهما وإن أردتم د تستر أنفصال عن تراض م ا كم فل جناح عليكم إذ ضعوا أول ا سلمتم م

بما تعم ءاتيتم بٱلمعروف وٱعلموا أن ٱلل ٢٣٣ بصير لون وٱتقوا ٱلل

Artinya : 233. Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh,

yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi

Page 325: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani

melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita

kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun

berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan

kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika

kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila

kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah

dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Kajian ayat tersebut di atas, maka secara implementatif melahirkan usaha asuransi

syariah yang secara kelembagaan mampu memberikan semacam tambahan kontribusi

untuk jaminan masa depan, demikian juga variasi dan fluktuasi kondisi ekonomi serta

berbagai peristiwa negatif dapat menimpa siapa saja, baik berupa risiko musibah

bencana alam atau kecelakaan atau kematian atau jaminan kesehatan atau jaminan

pendidikan anak-anak dan lain-lain, maka alasan inilah letak pentingnya peran dan

fungsi asuransi

Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Yusuf (12) Ayat 47, 48 dan 49:

بلهۦ إ ا فما حصدتم فذروه في سن اليل م ق ل قال تزرعون سبع سنين دأب لك سبع شداد ثم يأتي من بعد ذ ٤٧ تأكلون م

ا تحصنون م لك عام فيه يغاث ٱلناس ثم يأت ٤٨يأكلن ما قدمتم لهن إل قليل م ٤٩عصرون وفيه ي ي من بعد ذ

Artinya : 47. Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya)

sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya

kecuali sedikit untuk kamu makan.

48. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali

sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan.

49. Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan

(dengan cukup) dan dimasa itu mereka memeras anggur".

Rangkaian pemahaman ketiga Ayat tersebut di atas memberikan pokok pengertian

tentang :

Page 326: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

1. Pentingnya membuat perkiraan atau prediksi faktor alam atau cuaca atau

musim yang kerap bergeser atau dengan istilah “pancarobah”, maka diperlukan

disiplin ilmu khusus, antara lain meteorology.

2. Harus ada langkah antisipatif untuk menghadapi perubahan tersebut karena

berkorelasi dengan ketahanan pangan masyarakat secara umum agar tidak

menimbulkan bencana kelaparan.

3. Jaminan kehidupan masa depan harus dipersiapkan dengan baik. Setelah

adanya kemampuan memprediksi kemungkinan besar akan terjadi dengan

melihat adanya tanda-tanda alam bagi orang-orang yang berfikir. Hal ini sesuai

dengan firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah (2) Ayat 164:

ت وٱلرض وٱختل و لبحر بما ينفع ٱلناس و ي تجري في ٱك ٱلت فل ف ٱليل وٱلنهار وٱل إن في خلق ٱلسم ما أنزل ٱلل

اء فأحيا به ٱلرض بعد موتها وبث في ح وٱلسحاب ابة وتص د ن كل ها م من ٱلسماء من م ي ر بين ٱلم ريف ٱلر سخ

ت ل قوم يعقلون ١٦٤ٱلسماء وٱلرض لي

Artinya : 164. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya

malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi

manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu

Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala

jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan

bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum

yang memikirkan.

4. Mitigasi risiko adalah upaya untuk mengendalikan risiko atau rekayasa risiko

sehingga semua upaya untuk mengurangi dampak negatif dari risiko atau jikalau

memungkinkan adalah meniadakan risiko secara menyeluruh. Upaya ini

merupakan konsekuensi logis peran manusia sebagai “khalifah fil ard”, yaitu

manusia mendapat amanah langsung dari Tuhan, yaitu hak untuk mengelola

alam, memanfaatkannya dan sekaligus merawat kelestarian alam dan kesehatan

lingkungan. Peran dan fungsi manusia sebagai pengolah alam dan sekaligus

manusia juga harus menjaga keseimbangan atau equilibrium alam dan dirinya

Page 327: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

sendiri serta anak keturunannya, maka dengan alasan tersebut diperlukan adanya

asuransi.

5. Saling berkontribusi untuk menghadapi risiko, artinya manusia berupaya

terhadap tata kelola alam dan tata kelola dirinya sendiri terhadap kemungkinan

terjadinya musibah kematian misalnya, maka harus ada jaminan kehidupan yang

baik untuk anak keturunannya, maka pada posisi ini penting adanya asuransi

syariah yang secara gotong royong dan tolong-menolong. Sejumlah orang yang

bermanfaat untuk saling membantu dalam menghadapi musibah kematian,

karena semua orang tidak mengetahui secara pasti waktu mereka mati dan di

bumi bagaimana ajalnya dating. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an

Surat An-Nisaa’ (4) Ayat 78:

شيدة أين ي هم حسنة إن تصب و ما تكونوا يدرككم ٱلموت ولو كنتم في بروج م ذهۦ من عند ٱلل وإن تصبهم قولوا ه

فمال ن عند ٱلل ذهۦ من عندك قل كل م ا ي ٱلقوم ل ء ؤل ه سي ئة يقولوا ه ٧٨كادون يفقهون حديث

Artinya : 78. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu,

kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka

memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau

mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi

kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka

mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami

pembicaraan sedikitpun?

Dengan demikian produk asuransi kematian sebagai salah satu objek asuransi

syariah dibutuhkan oleh masyarakat guna mitigasi risiko dan sekaligus untuk

penyangga kehidupan anak keturunnnya.

Pada perkembangannya, asuransi syariah mengalami pertumbuhan dan

penyesuaian pada skala mikro dan makro sehingga terbit Peraturan Pemerintah Nomor

39 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 tahun

1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian yang menyatakan antara lain :

Page 328: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

1. Perusahaan asuransi adalah perusahaan asuransi kerugian dan perusahaan

asuransi jiwa, sedangkan reasuransi adalah jenis perusahaan yang memberikan

jasa dalam pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh perusahaan

asuransi. Adapun yang dimaksud dengan istilah “retensi sendiri” adalah bagian

dari jumlah uang pertanggungan unuk setiap risiko yang menjadi tanggungan

sendiri tanpa dukungan reasuransi.

2. Unit syariah adalah salah satu unit kerja di kantor pusat asuransi atau

perusahaan reasuransi yang berperan sebagai kantor induk dari kantor cabang

yang menjalankan usahanya berdasarkan prinsip syariah. Sehingga secara

operasional dan keuangan terpisah. Artinya asuransi syariah danasuransi

konvensional tidak boleh digabung karena dikhawatirkan tercampur dengan harta

riba, gharar dan maisyir.

3. Guna memperlancar dan untuk meningkatkan daya saing asuransi serta

untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan perusahaan asuransi, maka

diperlukan adanya perusahaan atau unsur penunjang yang meliputi :

a. Perusahaan pialang asuransi yang bergerak pada area pasar modal.

b. Perusahaan reasuransi yang berperan sebagai kantor induk.

c. Perusahaan agen asuransi yang bergerak sebagai upaya memperbesar

“market share”.

d. Perusahaan penilai kerugian asuransi yang bergerak untuk

memberikan kepastian hukum secara professional.

e. Perusahaan konsultan aktuaria, yaitu perusahaan yang secara

profesional memikirkan estimasi atau perkiraan tingkat risiko yang sempat

mungkin terjadi.

4. Perusahaan reasuransi dapat menjalankan operasional secara syariah dan

hanya untuk pertanggungan ulang untuk jenis asuransi kerugian dan asuransi

jiwa. Secara empiris reasuransi ini untuk jenis pertanggungan pada skala besar

Page 329: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

yang secara finansial tidak mampu disangga oleh perusahaan asuransi biasa,

seperti asuransi pesawat,kapal tangker dan lain-lain.

5. Modal kerja yang diharuskan untuk unit syariah Rp 25 Milyar, sedangkan

untuk unit syariah dari perusahaan reasuransi Rp 50 Milyar. Akan tetapi

perusahaan asuransi dilarang memberikan pinjaman kepada pemegang saham

dan afiliasinya. Modal tersebut bukti kekuatan finansial untuk menghadapi risiko

keuangan di masa yang akan dating. Secara implisit dinyatakan di dalam Al-

Qur’an Surat Al-Hasyr (59) Ayat 18:

ولتنظر نفس م أيها ٱلذين ءامنوا ٱتقوا ٱلل غد و ت ل ا قدم ي خبير بما ت ٱتقوا ٱلل ١٨عملون إن ٱلل

Artinya : 18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan

hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari

esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dari berbagai uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa secara spesifik

karakteristik asuransi syariah adalah sebagai berikut :

1. Dalam sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dikatakan bahwa

“sebaik-baik manusia adalah mereka yang banyak manfaatnya untuk manusia

lain”, artinya pada konteks asuransi syariah maka “final goal” yang hendak

dicapai adalah memberi manfaat secara sukarela dan bukan untuk mencari

dukungan finansial.

2. Asuransi syariah sebagai media untuk silaturahmi antar pihak, artinya

melalui kolektivitas dana dalam bentuk “premi” maka secara tidak langsung para

nasabah atau anggota asuransi syariah saling berupaya untuk menanggung risiko

dari kelompok tersebut. Dan pada momen tertentu mereka bisa saling

silahturahmi yang diawali dan dimotori oleh perusahaan asuransi syariah.

3. Kepedulian akan rasa empati sesama anggota masyarakat tercipta secara

tidak langsung, yaitu saling tolong-menolong, semangat membantu dan

meringankan beban penderitaan merupakan akar budaya yang sudah terbangun

Page 330: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

sejak lama, misalnya apabila ada kerabat atau tetangga yang meninggal dunia

maka tanpa ada komando atau permintaan, mata para tetangga dan kerabat

hahir sebelum atau sesudah acara pemakaman dengan membawa bantuan

materi dalam bentuk beras, kue, gula atau uang. Inilah dasar budaya yang

kemudian dikemas menjadi perusahaan asuransi syariah yang berbadan hukum.

4. Ada Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari-Muslim, yaitu

“perumpamaan orang yang beriman itu seperti satu tubuh, bila ada satu bagian

tubuh yang sakit maka bagian tubuh lainnya juga merasakan sakit“. Artinya pada

konsep dasar asuransi syariah adalah semangat tolong-menolong untuk

meringankan penderitaan orang lain menjadi latar belakang niat para pihak

bergabung menjadi bagian dari asuransi syariah.

5. Keuntungan secara finansial berupa kompensasi atau bonus yang diterima

daripremi yang disetor nasabah atau anggota kepada perusahaan asuransi

syariah dengan akad “Tijarah-Tabarru” tidak boleh menjadi prioritas niat, agar

kemurnian niat ibadah tolong-menolong tidak menjadi bergeser dalam bentuk

bisnis, sehingga menggugurkan pahalanya.

Dengan demikian faktor niat atau latar belakang tindakan untuk bergabung pada

asuransi syariah menjadi sangat penting karena mempunyai dampak dan implikasi

yang panjang di kemudian hari.

F. BAITUL MAL - WA TAMWIL.

Lembaga keuangan syariah tertua mulai zaman Rasulullah Muhammad S.a.w.

kemudian diteruskan oleh khalifaurrosidin Abu Bakar Umar Usman dan Alokarena

rosidin Abu Bakar, Umar Utsman dan Ali adalah “Baitul Mal”, yaitu rumah harta yang

berperan dan berfungsi sebagai tempat menyimpan harta umat, yaitu harta zakat,

infak, shodaqoh, wakaf, rampasan perang dan lain-lain. Baitul Mal berperan untuk

memobilisasi dana untuk kepentingan kolektivitas harta dan mendistribusikan untuk

Page 331: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

kepentingan umat dan kepentingan negara yang meliputi kepentingan pasukan

perang. Baitul Mal berkembang pesat pada saat pemerintahan Amirul Mukminin

“Umar Ibn Khattab”. Sehingga mendirikan pergudangan yang besar karena banyak

harta diperoleh dari rampasan perang. Administrasi pergudangan ditata dengan baik

dan distribusinya meliputi para pensiunan perang Badar dan perang Uhud serta para

janda istri Rasulullah mendapat santunan tetap, serta distribusi yang lain atas

kebijakan Amirul Mukminin dan saran masukan-masukan dari para sahabat Rasulullah.

Kemudian dalam perkembangannya, Baitul Mal bertambah fungsi menjadi “Baitul

Tamwil” atau atau rumah usaha. Dan selanjutnya menjadi “BMT - Baitul Mal Wa

Tamwil” yang mempunyai fungsi ganda yaitu memobilisasi dana dan sekaligus menjadi

modal usaha yang dikelola secara syariah untuk mensejahterakan perekonomian

masyarakat. Tata kelola BMT hampir sama atau berdekatan dengan Koperasi syariah,

karena hingga saat (hari Juma’t tanggal 5 Juni 2020) belum ada undang-undang yang

mengatur khusus tentang BMT, sehingga rujukan operasionalnya yaitu Undang-

Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian dan Surat Keputusan Menteri

Koperasi Nomor 91/KEP/M.KUKM/IX/2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan

Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah. Dengan demikian BMT berbadan hukum

Koperasi dan di bawah pembinaan Kementerian Koperasi, sehingga dalam sisi

pergerakan tergabung pada induk Koperasi syariah dan pada struktur organisasi

Koperasi disetarakan dengan Primer Koperasi Pesantren atau Kompotren dan ditingkat

sekunder sejajar dengan Pusat Kompontren.

Dengan demikian secara kelembagaan BMT mempunyai karakteristik sebagai

berikut :

1. Secara empiris berdirinya BMT dilatarbelakangi oleh adanya lembaga non

structural, seperti dari perkumpulan pengajian di wilayah tertentu atau kelompok

jamaah masjid atau kelompok santri di pondok pesantren atau bahkan di kampus

yang dekat dengan orientasi keragamaan. Sehingga secara historis dan BMT

Page 332: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

merupakan kelanjutan dari konsep “Islam Kaffah”. Sebagaimana Allah SWT

berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah (2) Ayat 208:

لم كافة ول تتب أيها ٱلذين ءامنوا ٱدخلوا في ٱلس ت عوا ي ن خطو بين ٱلشيط ٢٠٨ إنهۥ لكم عدو م

Artinya : 208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam

keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya

syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

Dengan demikian faktor pendorong utama untuk mendirikan BMT untuk

mengimplemtasikan ajaran Islam pada wilayah ekonomi yang berpedoman pada

Al-Qur’an dan Hadist. Sehingga ada semacam ketergantungan secara organisasi

BMT dengan organisasi samping, seperti BMT yang dibangun dariperkumpulan

penajian, maka kondisi kondisi yang terjadi jika pengajian pesertanya bubar,

maka BMT akan mengalami kesulitan.

2. BMT merupakan gerakan ekonomi umat yang secara sadar dan sukarela

memperjuangkan aspek ekonomi anggota dan masyarakat dengan

mengedepankan praktik ekonomi syariah. Lembaga ekonomi syariah dalam

bentuk BMT diharapkan dapat melawan prakter renternir di banyak daerah

pedesaan dan pasar tradisional. Kesadaran masyarakat dalam bentuk gerakan

ekonomi umat merupakan hidayah dari Allah SWT laksana cahaya atau nur yang

membangkitkan kesadaran. Cahaya atau nur yang datangnya dari Allah SWT

laksana lentera di kegelapan ekonomi ribawi. Sebagaimana Allah SWT berfirman

di dalam Al-Qur’an Surat An- Nuur (24) Ayat 35:

ت وٱلرض مثل و م نور ٱلس جاجة كأنها كو باح في زجا ٱلمص باح نورهۦ كمشكوة فيها مص ۞ٱلل كب جة ٱلز

ركة زيتونة ل شرقية ول غر ب ي يوقد من شجرة م على نور نور يء ولو لم تمسسه نار زيتها يض ة يكاد بي در

ل للناس ٱلمث لنورهۦ من يشاء ويضرب ٱلل ب وٱيهدي ٱلل ٣٥ليم كل شيء ع لل

Artinya : 35. Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan

cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya

ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang

bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang

Page 333: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu)

dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir

menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis),

Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah

memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha

Mengetahui segala sesuatu.

Dengan demikian, hadirnya BMT sebagai lembaga keuangan syariah

diharapkan mempunyai kontribusi sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 33 UUD

1945 yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum serta

mampu mencerdaskan bangsa secara optimal.

3. Final Goal secara umum BMT adalah untuk mencari kebahagiaan di dunia

dan akhirat. Artinya BMT pada implementasinya menjaga keseimbangan atau

equilibrium kepentingan rohani dan jasmani. Kecenderungan umum manusia

mencari harta untuk memenuhi kebutuhan hidup di dunia dan terkadang

manusia melupakan kebahagiaan hidup di akhirat. Untuk itu BMT bergerak pada

sektor profit oriented dan sekaligus bergerak pada sektor social oriented.

Sebagaimana Allah berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Kahfi (18) Ayat 28-29:

ي نة ٱلحيوة د عيناك عنهم تريد زيهۥ ول تع ون وجه ريد وٱصبر نفسك مع ٱلذين يدعون ربهم بٱلغدوة وٱلعشي

ۥ عن ذكرنا وٱتبع هوى ٱلدنيا ول تطع من ا كان أم ه و أغفلنا قلبه ب كم فمن شاء ٢٨ رهۥ فرط وقل ٱلحق من ر

لمين نارا أ اء كٱلمهل يشوي ثوا يغاثوا بم إن يستغيرادقها و س بهم حاط فليؤمن ومن شاء فليكفر إنا أعتدنا للظ

٢٩ٱلوجوه بئس ٱلشراب وساءت مرتفقا

Artinya : 28. Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang

menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan

janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan

perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami

lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah

keadaannya itu melewati batas.

Page 334: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

29. Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa

yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir)

biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu

neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum,

niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang

menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat

yang paling jelek.

Dengan demikian diharapkan hadirnya BMT sebagai pelaku ekonomi untuk

memobilisasi dana masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk pembiayaan

dengan mekanisme syariah dapat meningkatkan kadar keimanan dan sekaligus

kesejahteraan.

4. Keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela, artinya BMT sebagai lembaga

keuangan syariah mempunyai basic atau atas dasar kesadaran optimal untuk

menjalankan syi’ar agama dengan kegiatan ekonomi yang manfaatnya secara

langsung dinikmati oleh masyarakat secara luas. Sehingga keanggotaan BMT

secara terbuka, artinya dengan latar belakang apapun dapat menjadi anggota

BMT dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam anggaran dasar dan

anggaran rumah tangga serta hasil keputusan RAT. Demikian juga tidak bisa dan

tidak boleh ada pemaksaan seseorang untuk menjadi anggota BMT. Artinya

keanggotaan BMT bersifat sukarela. Dengan demikian kesadaran untuk menjadi

anggota BMT adalah perwujudan dari keimanan seseorang secara utuh.

Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah (2) Ayat

285:

أنزل سول بما ب هۦ وٱلمؤمنون كل ء ءامن ٱلر امن إليه من ر ئك بٱلل ن ن تهۦ وكتبهۦ ورسلهۦ ل ومل ق بين أحد م فر

سلهۦ وقالوا سمعنا وأطعنا غفرانك ربنا وإليك ٱلم ٢٨٥ صير ر

Artinya : 85. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya

dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman

kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.

Page 335: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

(Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun

(dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar

dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada

Engkaulah tempat kembali".

5. Cara pendirian BMT mengikuti cara pendirian Koperasi, karena undang-

undang sebagai paying hukum BMT adalah Undang-Undang Nomor 25 tahun

1992 tentang Perkoperasian, yaitu harus didirikan oleh minimal 20 orang yang

dibuktikan dengan fotokopi KTP dan wajib setor dana pada bank pemerintah RP

15 juta. Kemudian 20 orang tersebut mengadakan rapat untuk menentukan nama

BMT, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, calon pengurus, calon

pengawas dan menentukan notaris yang ditunjuk. Setelah itu mengadakan rapat

resmi pendirian BMT. Jika yang dibentuk BMT tingkat primer, maka rapat dihadiri

oleh semua calon anggota, calon pengurus, calon pengawas, pengurus

Dekopinda, pejabat Suku Dinas Koperasi dan Notaris yang semuanya itu

dibuktikan dengan daftar hadir. Hasil rapat pembentukan dibuatkan Berita Acara

oleh Notaris untuk selanjutnya dilaporkan kepada Dinas Koperasi dan

Kementerian Koperasi, selanjutnya mekanisme administrasi sampai terbitnya

Akta Pendirian BMT diselesaikan oleh Notaris. Untuk biaya pengurusan

administrasi disebut berkisar antara Rp 5 juta hingga 10 juta tergantung daerah

masing-masing.

6. Unsur pendidikan BMT. Kesadaran masyarakat untuk secara sukarela

bergabung pada BMT dilatarbelakangi oleh pendidikan secara formal atau

informal, karena tingkat pendidikan yang baik akan melahirkan kesadaran yang

baik. Demikian juga BMT secara aktif dan dinamis mengembangkan pola

pendidikan berjenjang yang mendukung pada pemahaman Fikih Muamalah yang

focus pada implementasi ekonoi syariah. Ada 4 pokok pembahasan tentang BMT,

yaitu tentang kesadaran beragama (tauhid), tentang kelembagaan atau institusi,

Page 336: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

tentang Fikih Muamalah dan akad-akad syariah serta pemahaman riba, gharar

dan maisyir, tentang ilmu keuangan dan implementasi dari konsep dasar ekonomi

makro dan mikro. Dengan demikian pendidikan harus kompatibel dengan

operasional BMT, akan tetapi kesemuanya itu harus sesuai dengan kemampuan

atau potensi akademis anggota dengan dasar argumen bahwa Allah SWT tidak

membebani seseorang kecuali pada batas kemampuannya. Sesuai dengan Al-

Qur’an Surat Al-Baqarah (2) Ayat 286:

نفسا إل وسعها لها ما كسبت وعليها مال يكل ف طأنا ربنا ول تحمل اخذنا إن نسينا أو أخ بنا ل تؤ سبت ر ٱكت ٱلل

ۥ على ٱلذين من قبلنا ربنا ول ا كما حملته نا بهۦ وٱعف عنا وٱغف ل ا ل طاقة م لنا م تح علينا إصر ر لنا وٱرحمنا

فرين ٢٨٦أنت مولىنا فٱنصرنا على ٱلقوم ٱلك

Artinya : 286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia

mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan

kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan

kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana

Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah

Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri

maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami,

maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".

7. Akad. Konsep dasar secara implementatf BMT adalah seluruh akad-akad

pada tuntutan Fikih Muamalah yang ditindaklanjuti oleh fatwa DSN atau Dewan

Syariah Nasional, yaitu akad Mudharaba,h Murabahah, Musyarakah, Ijarah dan

lain-lain. Pemahaman terhadap akad-akad tersebut harus diikuti dengan

pemahaman rukun dan syaratnya akad, dan lebih jauh dari itu harus diikuti

dengan pemahaman halal dan haram pada objek. Sebagaimana Allah SWT

berfirman di dalam Al-Qur’an surat Al-Maa’idah (5) Ayat 90:

ن عمل ٱلشيط م رجس م أيها ٱلذين ءامنوا إنما ٱلخمر وٱلميسر وٱلنصاب وٱلزل ن فٱجتنبوه لعلكم تفلحون ي

٩٠

Page 337: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Artinya : 90. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar,

berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah

termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu

mendapat keberuntungan.

Demikian juga adanya larangan zina sebagaimana Allah SWT berfirman di

dalam Al-Qur’an Surat Al-Israa’ (17) Ayat 32:

حشة وساء سبيل نى إنهۥ كان ف ٣٢ول تقربوا ٱلز

Artinya : 32. Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah

suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

Diantara larangan pada ayat tersebut di atas adalah batasan akad objek

pembiayaan BMT, disamping juka larangan riba, gharar dan maiysir.

8. Perputaran harta. Al-Qur’an mengajarkan distribusi kekayaan berputar

secara adil, yaitu perputaran harta kekayaan di semua lapisan masyarakat

termasuk pada orang-orang miskin. Demikian firman Allah SWT pada surat Al-

Hasyr (59) Ayat 7:

س على رسولهۦ من أهل ٱلقرى فلله وللر أفاء ٱلل ا كين و قربى وٱل لذي ٱل و ول م مى وٱلمس لسبيل كي ل ٱبن ٱيت

سول فخ بين ٱلغنياء منكم وما ءاتىكم ٱلر هىكم عنه وما نذوه يكون دولة وٱتقوا ٱلل

شديد ٱلعقاب فٱنتهوا إن ٱلل

٧

Artinya : 7. Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya

(dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk

Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan

orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara

orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka

terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan

bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.

Demikian juga Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an tentang

pendistribusian harta pada Surat At-Taubah (9) Ayat 60:

Page 338: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

ملين عليها و كين وٱلع ت للفقراء وٱلمسدق رمين وف قلوبهم و ؤلفة ٱلم ۞إنما ٱلص قاب وٱلغ وٱبن في ٱلر ي سبيل ٱلل

عليم حكيم ٱلس وٱلل ن ٱلل ٦٠بيل فريضة م

Artinya : 60. Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,

orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk

hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan

Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan

yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Dengan peran dan fungsi BMT menjadi salah satu distribusi perputaran

harta benda dengan mekanisme sesuai syariah agar harta tersebut tidak hanya

berputar di antara orang-orang kaya. Sehingga secara nyata Allah SWT

menghendaki adanya kegiatan ekonomi yang produktif, sehingga mampu

memberikan dampak positif yaitu kemakmuran bersama dan koridor jarak antara

yang kaya-miskin pada batas toleransi yang dapat dimaklumi.

9. Badan hukum BMT. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor

6/24/PBI/2004 tentang Bank Umum Yang Melaksanakan Kegiatan Usaha

Berdasarkan Prinsip Syariah pada Pasal 2 menyatakan bahwa bentuk hukum

suatu bank dapat merupa perseroan terbatas, Koperasi dan perusahaan daerah.

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan bahwa badan hukum BMT adalah

badan hukum Koperasi, maka tidak menutup kemungkinan dikemudian hari BMT

dapat berubah menjadi bank syariah pada skala nasional dan internasional. Akan

tetapi di dalam tubuh BMT harus melibatkan DSN atau Dewan Syariah Nasional

yang menurut peraturan atau regulsi yang berlaku pada penjelasan Pasal 27

Peraturan Bank Indonesia Nomor 6 tahun 2004 bahwa dalam melaksanakan

tugasnya DSN atau Dewan Pengawas Syariah dpat meminta dokumen dan

penjelasan langsung dari satuab kerja bank serta dalam pembahasan komite

pembiayaan. Dengan demikian badan hukum BMT dalam bentuk Koperasi

diuntungkan secara kelembagaan, karena mempunyai akses lebih luas dan

mempunyai kapasitas hukum yang baik.

Page 339: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

10. Dekopin. Wadah tunggal gerakan Koperasi secara nasional adalah Dekopin,

yang keanggotaannya saat ini diperkirakan berjumlah 35 juta orang di seluruh

Indonesia dengan perincian 486 Dekopinda, 33 Dekopinwil, 60 Induk Koperasi

yang salah satunya adalah BMT. Sehingga BMT diuntungkan secara kelembagaan

sejajar dengan Koperasi di seluruh Indonesia serta mempunyai hak suara di

Dekopin. BMT juga mempunyai akses pasar yang luas meliputi Koperasi

Perusahaan, Koperasi Pabrikan, Koperasi Awak Maskapai Penerbangan, Koperasi

Angkutan, Koperasi Pasar, Kopotren, Koperasi Batik dan lain-lain. Oleh sebab itu

BMT harus bisa mengambil kesempatan di dalam jaringan usaha Koperasi. Untuk

Itu tantangan berat BMT adalah kesiapan SDM dan akses permodalan. Payung

hukum BMT adalah Undang-Undang Nomor 25 tahun 2002 tentang

Perkoperasian. Maka BMT di bawah pembinaan Kementerian Koperasi, sehingga

semua kebijakan pemerintah tentang UMKM dan Koperasi BMT mendapat

fasilitas kemudahan seperti dana KUR, LPDB, CSR dan lain sebagainya.

11. SHU atau Sisa Hasil Usaha adalah akumulasi di seluruh keuntungan BMT

dalam satu tahun buku. Berdasarkan Pasal 45 Undang-Undang Nomor 25 tahun

1992 tentang Perkoperasian mengatakan bahwa perolehan SHU tersebut setelah

dikurangi dengan biaya, penyusutan, pajak dan lain-lain. Kemudian SHU tersebut

dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh

masing-masing anggota. Biasanya prosentase pembagian SHU diatur dalam

Anggaran Rumah Tangga akan tetapi Rapat Anggota dapat mengambil keputusan

secara teknis tentang pembagian tersebut. Secara empiris kemajuan dan

perkembangan BMT dapat dilihat dari kenaikan SHU setiap tahunnya, disamping

itu juga dapat dilihat dari rasio laporan keuangan BMT saat tutup buku yang

meliputi rasio likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas yang artinya rasio likuiditas

adalah mengukur kemampuan BMT untuk memenuhi kewajiban jangka pendek,

rasio rentabilitas adalah kemampuan BMT untuk menghasilkan pada periode

Page 340: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

waktu tertentu. Adapun rasio solvabilitas adalah kemampuan BMT untuk

memenuhi kewajibannya baik jangka pendek atau jangka panjang.

12. RAT atau Rapat Anggota Tahunan BMT yang dilaksanakan sekali pada tahun

buku merupakan pemegang kekuasaan tertinggi. Harus diketahui bahwa

perangkat organisasi BMT yang berbadan hukum Koperasi ada tiga, yaitu Rapar

Anggota, Pengurus dan Pengawas. Adapun fungsi dari Rapat Anggota untuk

menetapkan :

a. Anggaran Dasar BMT dan segala sesuatu yang berhubungan dengan

Anggaran Dasar tersebut.

b. Kebijaksanaan umum dan tata kelola BMT yang menyangkut bidang

organisasi, manajemen dan pengembangan usaha serta investasi.

c. Pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian pengurus dan pengawas

dan lain-lain.

d. Pengesahan laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas

pada periode tertentu.

e. Pembagian SHU.

f. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja BMT pada

satu tahun buku kedepan.

g. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran Koperasi.

Dengan demikian segala sesuatu yang ditetapkan oleh Rapat Anggota adalah

keputusan mutlak yang tidak bias diintervensi oleh pihak manapun.

Perjalanan panjang BMT untuk berperan aktif dan dinamis dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat terdapat kendala yang harus

dicarikan solusinya agar BMT lebih produktif, hambatan tersebut meliputi :

1. SDM atau Sumber Daya Manusia. Jika dilihat dari kualitas dan tingkat

profesionalisme BMT masih sangat dirasakan terbatas, artinya tingkat pendidikan,

Page 341: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

akses yang terbuka pada semua sektor usaha belum optimal terjangkau oleh

SDM-BMT.

2. Akses permodalan BMT masih terbatas sehingga unit-unit usaha dan

pembiayaan serta ivestasi BMT belum optimal,padahal lembaga keuangan

perbankan dan LPDB siap untuk membantu. LPDB adalah Lembaga Pengelola

Dana Bergulir yang dibawah kontrol Kementerian Koperasi menyiapkan dana

yang cukup besar untuk pengembangan usaha yang berbadan hukum Koperasi.

3. Secara regulasi hingga saat ini belum ada undang-undang yang khusus

mengatur tentang BMT, sehingga ada semacam kegamangan dalam usaha dan

investasi.

4. Daya saing pasar dan akses pasar BMT dapat dioptimalkan melalui jalur-jalur

informal yaitu pesantren, perkumpulan pengajian, kampus-kampus yang berlatar

belakang agama, akan tetapi “market share” hingga saat ini belum optimal karena

basic dari organisasi tersebut pada skala ekonomi yang terbatas. Untuk itu harus

ada cara-cara terobosan dan langkah-langkah strategis guna meningkatkan daya

saing pasar BMT. Ada istilah lama “di mana ada gula, di sana ada semut”.

Sehingga hepotesa secara ekonomi yang dapat dibangun adalah jika BMT dapat

memobilisasi dana masyarakat secara luas dan dalam jumlah besar maka

keuntungan BMT akan meningkat, karena aspek pelayanan pembiayaan dan

investasi mengalami pertumbuhan secara jumlah proyek dan peningkatan modal

kerja. Dengan demikian daya saing pasar BMT sangat dipengaruhi oleh

kemampuan pengurus BMT mengakses permodalan yang bersumber dari :

a. Simpanan anggota.

b. Simpanan sukarela masyarakat.

c. Bantuan pemerintah.

d. Perbankan syariah.

e. Sumber lain yang sah.

Page 342: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

G. BANK SYARIAH.

Aspek regulasi yang menekankan pada legitimasi hukum yang mengatur tentang

prinsip Mudharabah atau bagi hasil tercantum pada Undang-Undang Nomor 7 tahun

1992 tentang Perbankan pada Pasal 6 yang menyatakan bahwa bank umum dan bank

perkreditan rakyat menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi

hasil kemudian legitimasi ini dipertegas dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998.

Kemudian secara tegas ketentuan dan operasional bank syariah diatur dalam Undang-

Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Akan tetapi secara teknis

operasional, akad-akad dan ketentuan umum produk lainnya diatur dalam Peraturan

Bank Indonesia Nomor 7/46/PBI/2005 tentang akad penghimpunan dan penyaluran

dana bagi bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.

Kemudian hal yang perlu diperhatikan juga adalah fatwa DSN Nomor 15/DSN-

MUI/IX/2000 tentang Prinsip Distribusi Hasil Usaha Dalam Lembaga Keuangan

Syariah, dan masih banyak lagi regulasi tentang prinsip-prinsip syariah, operasionalnya

dan tata kelola secara menyeluruh, akan tetapi garis sepadannya berdasarkan Al-Qur’an

dan Hadits.

LKS atau lembaga keuangan syariah saat ini yang terintegrasi secara sempurna

atau mendekati sempurna pada aspek jaringan atau network, market share dan

pengaruhnya terhadap kehidupan berbangsa dan negara adalah bank syariah bila

dibandingkan dengan jenis lembaga keuangan syariah lainnya. Untuk itu di banyak

negara menaruh perhatian besar terhadap perkembangan dan pertumbuhan bank dengan

prinsip bagi hasil atau Mudharabah. Kenyataan ini menjadikan bank syariah pada posisi

strategis terutama bila dikaitkan dengan mobilisasi dana masyarakat dunia yang

utamanya bersumber dari negara Timur Tengah yang kaya dengan minyak. Peran dan

fungsi bank syariah menjadi partner strategis bank konvensional dengan prinsip kerja

bunga. Untuk itu tidak menutup kemungkinan masyarakat dunia lebih condong untuk

menjadi nasabah bank syariah karena kompensasi perhitungan berdasarkan pada

keuntungan atau profit margin dan bukan berdasarkan pokok pinjaman. Demikian juga

apabila terjadi risiko kerugian usaha atau perdagangan investasi akan ditanggung secara

Page 343: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

proporsional antara pemilik modal atau Shahibul Maal dan nasabah atau perusahaan

sebagai Mudlarib.

Konsep dasar ekonomi syariah yang berfungsi sebagai pembeda dengan ekonomi

konvensional dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Kegiatan ekonomi adalah sebagai bagian dari ibadah atau “ghairu mahdlah”,

yaitu ibadah umum yang meliputi semua aspek kehidupan, yaitu aspek sosial,

ekonomi, politik, budaya, seni, dan lain sebagainya Sehingga cakupan ibadah

ghairu mahdlah sangat luas dan bukan hanya terbatas ibadah ritual di masjid,

manasyah dan lain-lain.

2. Ketaqwaan atau ketaatan pada aturan transaksi ekonomi merupakan pilar

utama. Taqwa adalah pilar utama dalam kehidupan sebagaimana Allah SWT

berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Thaahaa (20) Ayat 132:

لوة وٱصطبر عليها ل نس ا نحن وأمر أهلك بٱلص لك رزق قبة للتقوى ١٣٢نرزقك وٱلع

Artinya : 132. Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan

bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu,

Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi

orang yang bertakwa.

Dengan demikian manifestasi taqwa secara nyata adalah ketaatan transaksi

ekonomi yang berdasarkan ketentuan Al-Qur’an dan Hadist.

3. Uang bukan komoditi tetapi murni sebagai alat tukar. Artinya dalam

ekonomi syariah tidak dibenarkan adanya jual beli uang. Dampak paling besar

dari aturan ini adalah melindungi terjadinya eksploitasi antar negara, terutama

pada transaksi internasional tidak ada nilai kurs mata uang sehingga

perekonomian berjalan seimbang dan adil.

4. Ekonomi syariah tidak mengakui adanya konsep “time value of money”,

sehingga nilai uang saat ini dan pada waktu mendatang sama, tidak ada inflasi.

Kondisi ini akan terlaksana apabila dasar perhitungan mata uang emas atau Dinar.

Page 344: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Sehingga harga domba pada zaman Rasulullah 14 abad yang lalu bernilai 1 Dinar

dan hingga saat ini harga domba tetap 1 Dinar, dan menjadi sangat berbeda jika

mata uang dengan dasar bahan yang kertas, maka akan terjadi inflasi yang

berdampak kenaikan harga pada setiap komoditi dan tidak hanya harga domba

saja.

5. Tidak boleh adanya praktik ekonomi atas dasar curang atau tidak jujur.

Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Muthaffifiin (83)

Ayat 1, 2 dan 3:

٣زنوهم يخسرون م أو و وإذا كالوه ٢ن ٱلذين إذا ٱكتالوا على ٱلناس يستوفو ١ويل ل لمطف فين

Artinya : 1. Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang

2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain

mereka minta dipenuhi,

3. dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka

mengurangi.

6. Dilarang adanya praktik spekulasi, eksploitasi, monopoli, riba, gharar dan

maisyir. Serta objek bisnis harus pada usaha atau investasi yang halal menurut

fiqih muamalah, artinya pada lembaga keuangan ekonomi syariah

mengedepankan aspek kemurnian dan kesucian harta dan bukan pada besarnya

keuntungan dan juga dilarang merugikan orang lain. Dengan demikian pada

akhirnya sesama pelaku ekonomi diposisikan sebagai sahabat atau relasi yang

saling memberi manfaat, bukan memposisikan sebagai pesaing atau lawan

tanding.

7. Harta harus berputar melalui mekanisme yang halal, tidak boleh harta hanya

berputar diantara orang kaya saja. Pada posisi ini letak pentingnya lembaga

keuangan syariah untuk memobilisasi dana umat kemudian menyalurkannya

kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan dan investasi dengan akad

Mudharabah, Murabahah, Musyarakah dan lain-lain. Dengan demikian agama

Page 345: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Islam mendorong adanya transaksi ekonomi masyarakat dalam menjalankan

fungsinya sebagai khalifah fil ard, Al-Qur’an mengatakan bahwa Allah tidak akan

merubah nasib suatu kaum sehingga mereka berkehendak untuk berusaha

merubahnya. Artinya rezeki atau harta harus dicari, diusahakan dan difikirkan

strateginya, karena harta itu tidak turun dari langit. Allah SWT berfirman dalam

Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d (13) Ayat 11:

ۥ من أم ن بين يديه ومن خلفهۦ يحفظونه ت م ۥ معق ب له ل إ ر ٱلل غي روا ما بأنفسهم وإذا يغي ر ما بقوم حتى ي ن ٱلل

ا فل مرد بقوم سوء ن دونهۦ م أراد ٱلل ۥ وما لهم م ١١ ن وال له

Artinya : 11. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya

bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah

menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat

menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

8. Landasan tauhid. Seluruh aktivitas makhluk di bumi ini dan penciptaan langit

dan bumi serta alam raya ini dalam pandangan Islam adalah penjabaran mutlak

dari pancaran tauhid, artinya Kemahaesaan Allah SWT Tuhan Maha Berkehendak

yang mengatur semua alam jagat raya ini serta menentukan hasil dari aktivitas

ekonomi semua atas kehendak Allah SWT. Untuk itu harus ada keyakinan yang

ditancapkan hati semua pelaku ekonomi bahwa manusia terbatas berdoa dan

berusaha. Adapun semua keputusan hasil berada pada kekuasaan Allah SWT.

Landasan tauhid dapat menjiwai semua pelaku ekonomi sehingga pada setiap

transaksi merasa dan yakin diawasi oleh Allah SWT, dengan demikian semua

pelaku ekonomi bersikap jujur dan adil serta tidak akan melakukan kecurangan.

Sebagaimana firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an Surat Al-Mu’minuun (23) Ayat

1 sampai 11:

شعون ١قد أفلح ٱلمؤمنون كوة ٣وٱلذين هم عن ٱللغو معرضون ٢ٱلذين هم في صلتهم خ وٱلذين هم للز

علون فظون ٤ف نهم فإنهم غير ملومين إل ٥وٱلذين هم لفروجهم ح جهم أو ما ملكت أيم فمن ٦على أزو

Page 346: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

ئك هم ٱلعادون لك فأول عون ٧ٱبتغى وراء ذ تهم وعهدهم ر ن تهم ٨وٱلذين هم لم وٱلذين هم على صلو

رثون ٩افظون يح ئك هم ٱلو لدون ١٠أول ١١ٱلذين يرثون ٱلفردوس هم فيها خ

Artinya : 1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,

2. (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,

3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan)

yang tiada berguna,

4. dan orang-orang yang menunaikan zakat,

5. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,

6. kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka

sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.

7. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang

yang melampaui batas.

8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan

janjinya.

9. dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.

10. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,

11. (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.

Kerangka besar sistem perbankan secara umum untuk menjaga kestabilan

moneter yang salah satu instrumennya adalah menjaga nilai kurs mata uang. Bank

Indonesia yang salah satu peran dan fungsinya adalah menentukan kebijakan moneter

untuk stabilitas rupiah dengan cara mengendalikan jumlah mata uang beredar serta

menjaga mekanisme transaksi perbankan yang dinamis dan harmonis tanpa adanya

gejolak. Adapun yang dimaksud dengan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah bebas

riba adalah penyediaan uang atau tagihan berdasarkan kesepakatan atau “An Taradin

Minkum” dengan mekanisme bagi hasil atau dengan akad Mudharabah. Adapun yang

dikatakan Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia sebagai lembaga

negara yang independen dan bebas dari campur tangan pemerintah dan pihak-pihak

Page 347: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

lain. Dengan demikian Bank Indonesia sebagai otoritas yang bertugas untuk stabilitas

nilai rupiah.

Prinsip dasar operasional bank syariah dalam merespon perkembangan

perekonomian secara umum yaitu perkembangan tuntutan masyarakat dan

perkembangan regulasi maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Latar belakang berdirinya bank syariah berangkat dari niat untuk melakukan

syariat Islam pada aspek ekonomi, sehingga semua mekanisme transaksi harus

sesuai dengan tuntutan Al-Qur’an dan Hadits. Sehingga bank syariah tidak hanya

mencari untung semata tetapi juga mencari ridho Allah SWT.

2. Prinsip bagi hasil adalah dasar perhitungan keuntungan bank syariah, artinya

profit margin dihitung bukan dari pokok pinjaman-pembiayaan tetapi dihitung

berdasarkan hasil usaha atau keuntungan secara proporsional antara Shahibul

Maal atau pemilik modal dengan perusahaan sebagai pelaksana proyek atau

Mudlarib. Demikian juga terdapat porsi risiko dari kegagalan investasi, sehingga

terjadi keadilan ekonomi.

3. Kompensasi hadiah atau fee atau jasa atas layanan yang dilakukan oleh bank

syariah selain pembiayaan seperti layanan dalam bentuk bank garansi,

pembukaan L/C, jasa transfer, ATM dan layanan valuta asing.

4. Prinsip dasar pembiayaan atau investasi menggunakan akad Mudharabah,

Murabahah, Musyarakah, Wadiah, Ijarah, Qard, Wakalah dan lain-lain, akan

tetapi setiap transaksi bank syariah selalu mendapat bimbingan dan fungsi

kontrol dari DSN atau Dewan Syariah Nasional.

5. Objek pembiayaan dan investasi harus pada usaha yang halal, artinya tidak

diperbolehkan untuk objek yang dilarang oleh agama, seperti membangun pabrik

minuman keras, peternakan babi, tempat perjudian atau tempat pelacuran.

Dengan demikian objek usahanya harus “Halalan Toyyiban”, demikian juga

dilarang adanya praktik monopoli, eksploitasi dan hal-hal lain yang merugikan

masyarakat.

Page 348: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

6. Produk perbankan syariah yang saat ini banyak dibutuhkan masyarakat

secara umum dan masyarakat pelaku ekonomi meliputi :

a. Mobilisasi dana masyarakat, yaitu produk bank syariah untuk sumber

dana dari masyarakat berupa simpanan giro, deposito dan tabungan yang

secara spesifik berupa “giro wadiah” yang utamanya adalah dalam bentuk

titipan “wadiah yad dhamanah” yang mempunyai konsekuensi bank dapat

mempergunakan dana tersebut. Akad jenis ini dapat ditarik oleh nasabah

kapan saja, kekhususan pada hal ini adalah jika bank syariah mendapatkan

keuntungan dari pengelolaan dana tersebut maka nasabah akan

memperoleh kompensasi keuntungan, tetapi jika terjadi kerugian maka

nasabah tidak mendapat risiko kerugian, akan tetapi segala bentuk

kemungkinan dan pengembangan atau situasi dalam kondisi di lapangan

harus dibicarakan lebih awal dan harus ada kesepakatan para pihak sehingga

tidak terjadi perselisihan atau pertentangan para pihak di kemudian hari.

“Deposito Mudharabah” adalah produk bank syariah untuk simpanan

nasabah yang bisa ditarik terhadap dana tersebut pada waktu yang

diperjanjikan “profit and loss sharing” berlaku pada akad ini. Artinya

nasabah yang bertindak sebagai Shahibul Maal memperoleh kemungkinan

keuntungan tetapi juga memperoleh risiko kerugian. Demikian juga untuk

produk bank syariah dengan akad “Tabungan Mudharabah” hampir sama

dengan produk deposito, akan tetapi dapat diambil sewaktu-waktu oleh

nasabah, sehingga nisbah bagi hasil yang akan dihitung berdasarkan saldo

rata-rata. Ada juga produk “Tabungan Haji Mudharabah” atau “Tabungan

Haji Wadiah”, keduanya mempunyai konsekuensi yang berbeda sesuai

dengan kesepakatan para pihak untuk diperjanjikan diawal dan secara

tertulis. Sedangkan ketentuan rukun dan syaratnya mengikuti pola dari fiqih

muamalah. Secara prinsip akad yang sudah sepakati tidak boleh dirubah

Page 349: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

secara sepihak, artinya bila ada perubahan akad maka para pihak harus

menjalin kesepakatan secara bersama.

b. Produk bank syariah untuk dana atau pembiayaan yang meliputi

“pembiayaan Mudharabah” atau disebut dengan “trusty financing”, yaitu

pembiayaan modal investasi atau modal kerja secara penuh. Pada akad ini

nasabah sebagai mudharib dan bank syariah sebagai Shahibul Maal.

Nasabah menyiapkan proyek dan manajemen dengan perjanjian waktu

tertentu, keuntungan dan kerugian dibagi secara proporsional atas dasar

kesepakatan para pihak. Ada dua pembagian akad, yaitu :

1)Mudharabah Mutlaqah.

2)Mudharabah Muqayyadah.

Pada akad Mudharabah Mutlaqah, nasabah mempunyai kebebasan pada

bidang apa saja untuk berinvestasi. Sedangkan pada akad Mudharabah

Muqayyadah , nasabah hanya boleh berinvestasi pada jenis usaha tertentu

sesuai dengan kesepakatan para pihak. Dengan demikian ada akad ini semua

pihak mempunyai kemungkinan potensi profit dan mempunyai kemungkinan

potensi kerugian, dan semua potensi kemungkinan tersebut harus dibicarakan

di awal akad.

Pembiayaan Musyarakah adalah jenis pembiayaan gabungan pemodal

yang tidak hanya dalam bentuk uang tetapi dapat dalam bentuk lain tetapi

fokus pada satu jenis usaha. Dengan demikian pada akad ini terdapat

persekutuan modal kerja sama dengan porsi masing-masing yang ditentukan

di awal akad. Sebagai konsekuensinya maka porsi potensi kemungkinan

keuntungan dan kemungkinan risiko kerugian diatur untuk kesepakatan para

pihak, yaitu antara bank syariah dan nasabah.

Pembiayaan bank syariah dalam bentuk Murabahah yaitu jenis

pembiayaan untuk tujuan membeli barang. Prosedur baku yang terjadi

biasanya barang sebagai objek akad atas nama nasabah akan tetapi surat

Page 350: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

tanda bukti kepemilikan ditahan oleh bank syariah sampai nasabah melunasi

pinjaman. Bank syariah memperoleh untung dari selisih harga beli barang

dan harga jual barang yang disepakati sebelumnya oleh para pihak, sehingga

antara bank syariah dan nasabah terdapat keterbukaan informasi antaar

harga jual dan harga beli.

Pembiayaan bank syariah dalam bentuk akad “Istishna”, yaitu jenis

pembiayaan pada produk manufaktur yang biasanya pada sektor UMKM dan

Koperasi berupa barang pesanan yang karakteristik dan jenisnya ditentukan

sebelum terjadinya akad. Pihak produsen yang memproduksi jenis barang

dapat ditentukan oleh bank syariah tetapi dapat juga disebabkan oleh

nasabah dan selama dalam proses akad para pihak tidak diperbolehkan

untuk merubah karakteristik dan jenis barang yang dipesan secara sepihak.

Jenis pembiayaan bank syariah dalam bentuk akad “Sewa-Beli” atau

disebut juga dengan istilah “IMBT – Ijarah Muntahiyyah Bi Tamlik”, jenis

akad ini sering digunakan pada KPR atau Kredit Perumahan yaitu jenis akad

pada pembiayaan objek akad dan nasabah diijinkan untuk manfaatkan nilai

guna objek dengan cara menyewa dan sekaligus mengangsur atau mencicil

pokok objek, sehingga pada akhirnya akan menjadi kepemilikan nasabah

atas objek akad.

Produk bank syariah pada akad “Hiwalah” atau dalam istilah perbankan

sering disebut dengan istilah “giro mundur”, akan tetapi dalam istilah fiqih

muamalah adalah pengalihan hutang. Nasabah yang berperan sebagai

supplier barang memperoleh atau mendapat piutang barang yang belum

jatuh tempo tetapi perusahaan memerlukan modal untuk produksi barang

lagi. Keperluan modal produksi selanjutnya diajukan pembiayaan pada bank

syariah. Pada kondisi seperti ini antara bank syariah dan nasabah supplier

menggunakan akad “Hiwalah”, dan pihak bank memperolah profit margin

dari bagian keuntungn supplier terebut dengan porsi yang disepakati oleh

Page 351: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

para pihak. Fee atas pemindahan piutang tersebut harus diperjanjikan

secara tertulis dengan disertai porsi keuntungan, akad seperti ini sering

terjadi pada sektor UMKM dan Koperasi, akan tetapi batasan waktu yang

diperjanjikan adalah sampai pada pelunasan piutang tersebut oleh

konsumen pada supplier.

“Multiguna” adalah salah satu produk dari akad perbankan syariah

dengan akad “Rahn-Gadai”. Bank syariah memperoleh imbalan atau fee dari

jasa penyimpanan dan perawatan objek akad “Rahn”, akan tetapi secara

empiris akad ini sering terjadi pada perusahaan gadai syariah.

“Wakalah” adalah produk pada perbankan syariah dengan mekanisme

sebagai berikut: nasabah memberikan kuasa kepada bank syariah untuk

suatu kepentingan tertentu seperti pada pembukaan L/C, Inkaso atau

transfer uang melalui bank. Kompensasi atau fee diperoleh oleh bank

syariah atas terlaksananya proses akad. Syarat dan rukun akad Wakalah

adalah untuk mereka yang sudah mumayyiz atau kuasa jasmani, rohani dan

kemampuan untuk melakukan kegiatan transaksi ekonomi yang

berkonsekuensi secara hukum. Dengan demikian dapat dikatakan akad

Wakalah adalah mewakilkan atau memberi mandat dari nasabah kepada

bank syariah untuk suatu urusan tertentu pada aspek ekonomi.

“Sharf” adalah produk dari perbankan syariah untuk jual-beli valuta

asing atau bisa disebut juga tukar-menukar mata uang yang berbeda jenis

antar negara. Jika penukaran mata uang yang sejenis misalnya rupiah

dengan rupiah atau dolar USA dengan dolar USA, maka syarat dan rukunnya

harus dengan jumlah yang sama tunai. Pada akad ini bank syariah

mendapatkan fee atau kompensasi atau jasa atas fasilitas pelayanan.

“Kafalah” adalah produk bank syariah yang memposisikan bank syariah

sebagai penjamin atas pembayaran yang menjadi kewajiban nasabah. Pada

posisi ini bank syariah berhak menentukan syarat-syarat tertentu kepada

Page 352: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

nasabah dan bank syariah menerima fee atau kompensasi atau jasa atas

pelayanan administrasi pada akad Kafalah dan semua prosedur, mekanisme

serta hak dan kewajiban para pihak harus disepakati dan diperjanjikan

secara tertulis untuk menghindari terjadinya sengketa atau perselisihan atau

ingkar janji di kemudian hari.

“Ijarah” adalah salah satu produk bank syariah pada akad “sewa”,

artinya bank syariah menyiapkan kebutuhan nasabah baik dalam bentuk

barang, fasilitas tertentu atau jasa. Nasabah mempunyai kewajiban untuk

membayar uang sewa dengan syarat-syarat yang telah disepakati atau

diperjanjikan sebelumnya.

“Qardhl Hasan” adalah bentuk kepedulian bank syariah, karena produk

akad ini murni bersifat sosial. Nasabah hanya diwajibkan mengembalikan

pokok pinjaman tanpa adanya bagi hasil dan tanpa kompensasi apapun.

Nasabah hanya menanggung biaya-biaya atas kepentingan dirinya sendiri.

Pada produk akad “Qordlu Hasan” inilah sebagai bukti bahwa transaksi

ekonomi pada bank syariah tidak hanya fokus mencari untung semata,

tetapi ada sisi sosial untuk membantu masyarakat terutama pada home

industry yang membutuhkan pendampingan.

Secara empiris tidak ada usaha perbankan baik konvensional maupun syariah

yang terbebas dari risiko. Untuk segala upaya mitigasi risiko harus dilakukan yang salah

satu caranya adalah dengan melakukan restrukturisasi pembiayaan. Adapun regulasi

tentang hal ini diatur pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/18/PBI/2008 tentang

Restrukturisasi Pembiayaan Bagi Bank Syariah Dan Unit Usaha Syariah antara lain

mengatakan :

1. Pelaksanaan restrukturisasi mengedepankan prinsip syariah dan prinsip

kehati-hatian serta sebagai bentuk upaya untuk menjaga kelangsungan usaha

bank syariah dan sekaligus sebagai solusi bagi nasabah yang mengalami kesulitan

membayar angsuran yang kemungkinan disebabkan oleh faktor internal dan

Page 353: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

eksternal. Kesulitan pembiayaan dan perlakuan yang baik kepada nasabah

sebagaimana diajarkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah (2) Ayat 280:

٢٨٠ تم تعلمون إن كنكم ر ل وإن كان ذو عسرة فنظرة إلى ميسرة وأن تصدقوا خي

Artinya : 280. Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah

tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua

utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

2. Pengertian restrukturisasi pembiayaan adalah upaya mitigasi risiko kredit

perbankan dalam rangka membantu nasabah untuk menyelesaikan

kewajibannya. Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh adalah :

a. Rescheduling, yaitu penjadwalan ulang, artinya ada perubahan jadwal

pembayaran cicilan hutang atau kewajiban untuk jangka waktu yang

ditentukan sehingga penjadwalan ulang akan dapat meringankan angsuran

yang diharapkan nasabah sebagai Mudlarib dapat melaksanakan angsuran

pada periode ke depan secara tepat waktu dan tepat jumlah.

b. Reconditioning atau persyaratan kembali, yaitu perubahan secara

keseluruhan terhadap mekanisme dan prosedur serta waktu dan total

angsuran dengan harapan agar nasabah dapat optimal kembali menjalankan

usahanya dan dapat mengangsur pinjaman kembali dengan satu syarat,

yaitu tidak menambah total dari sisa angsuran.

c. Restructuring atau penataan kembali, yaitu secara menyeluruh

dilakukan kajian komprehensif atau menyeluruh terhadap semua potensi

bisnis nasabah. Analisis ini tidak terbatas pada rescheduling atau

reconditioning dengan kegiatan sebagai berikut : yang meliputi penambahan

dana fasilitas pembiayaan agar bisnis nasabah dapat bergerak kembali,

adanya konversi akan pembiayaan dan dapat juga dalam bentuk konversi

pembiayaan menjadi surat berharga syariah berjangka waktu menengah

serta dapat juga dilakukan konversi pembiayaan menjadi penyertaan modal

sementara pada perusahaan nasabah. Dengan demikian upaya penyelesaian

Page 354: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

gagal bayar atau kredit macet secara regulasi ada jalan keluar yang

menguntungkan semua pihak, yaitu antara “Shahibul Maal - Mudlarib”, akan

tetapi rambu-rambunya harus dipegang teguh, yaitu faktor kehati-hatian

dan tetap pada koridor syariah.

3. Restrukturisasi. Ketentuan dan persyaratan sebagai pedoman dan rambu-

rambu kegiatan restrukturisasi adalah sebagai berikut : restrukturisasi hanya

dapat dilakukan atas dasar permohonan secara tertulis dari nasabah kepada bank

syariah. Akan tetapi bank syariah dilarang melakukan perencanaan atau analisis

keuangan restrukturisasi atas tujuan untuk menghindari hal-hal sebagai berikut :

a. Untuk maksud penurunan penggolongan kualitas pembiayaan.

b. Untuk pembentukan penyisihan penghapusan aktiva yang lebih besar.

c. Untuk tujuan penghentian pengakuan pendapatan margin atau Ujrah.

Seluruh aktivitas bank syariah untuk melakukan restrukturisasi harus tetap

memperhatikan fatwa DSN. Sehingga langkah-langkahnya tidak bertentangan

dengan prinsip syariah. Pemikiran seperti ini penting untuk mengantisipasi

terjadinya kejahatan perbankan dengan memanfaatkan kebijakan restrukturisasi.

Untuk itu faktor kehati-hatian dan fungsi kontrol atau pengawasan secara ketat

penting untuk dilakukan oleh pejabat terkait.

4. Mekanisme kelembagaan, yang meliputi seluruh aktivitas perbankan syariah

yang berkaitan dengan aspek kebijakan dan prosedur restrukturisasi adalah

sebagai berikut :

a. Pelaksanaan SOP atau Standard Operational Procedur untuk

restrukturisasi pembiayaan harus mengikuti perkembangan dan disetujui

oleh direksi dan disetujui oleh DSN atau Dewan Syariah Nasional serta

disetujui juga oleh komisaris.

b. Ketentuan tentang penetapan kualitas pembiayaan yaitu pada posisi

kurang lancer untuk pembiayaan yang sebelum dilakukan restrukturisasi

Page 355: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

tergolong diragukan atau macet, demikian juga kualitas pembiayaan tidak

berubah untuk pembiayaan yang belum dilakukan restrukturisasi tergolong

kurang lancer.

c. Kualitas pembayaran menjadi lancar apabila tidak terdapat tunggakan

selama tiga kali periode pembayaran angsuran pokok, nisbah bagi hasil, fee

dan lain-lain secara berturut-turut. Akan tetapi jika nasabah tidak memenuhi

kriteria sesuai dengan yang diperjanjikan maka kualitas pembiayaan menjadi

menurun.

d. Mekanisme dan prosedur serta tata cara restrukturisasi pembiayaan

pada lembaga keuangan syariah adalah sebagai berikut :

1) Untuk pembiayaan dalam bentuk akad piutang Murabahah atau

Istisna dapat direstrukturisasi dengan cara :

a) Rescheduling atau penjadwalan kembali.

b) Reconditioning atau persyaratan kembali.

c) Restructuring atau penataan kembali.

2) Untuk pembiayaan dalam bentuk piutang akad Qardh maka dapat

dilakukan restrukturisasi dengan cara :

a) Rescheduling atau penjadwalan kembali.

b) Reconditioning atau persyaratan kembali.

3) Untuk pembiayaan dalam bentuk akad Mudharabah atau

Musyarakah maka dapat melakukan restrukturisasi dengan cara :

a) Rescheduling atau penjadwalan kembali.

b) Reconditioning atau persyaratan kembali.

c) Restructuring atau penataan kembali.

4) Untuk pembiayaan dalam bentuk Ijarah atau IMBT atau Ijarah

Muntahiyyah Bittamlik dapat dilakukan restrukturisasi dengan cara :

a) Rescheduling atau penjadwalan kembali.

b) Reconditioning atau persyaratan kembali.

Page 356: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

c) Restructuring atau penataan kembali.

5) Khusus untuk pembiayaan multijasa dalam brnuk akad Ijarah

dapat dilakukan restrukturisasi dengan cara :

a) Rescheduling atau penjadwalan kembali.

b) Reconditioning atau persyaratan kembali.

6) Untuk piutang akad Salam dapat di restrukturisasi dengan cara :

a) Rescheduling atau penjadwalan kembali.

b) Reconditioning atau persyaratan kembali.

c) Restructuring atau penataan kembali.

Restrukturisasi pembiayaan pada cara penataan kembali atau restructuring dalam

bentuk konversi pembiayaan menjadi surat berharga syariah berjangka menengah.

Operasional, prosedur dan tata kelola bank syariah secara khusus diatur pada

Undang-Undang RI Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yang antara lain

mengatakan bahwa :

1. Perbankan syariah adalah salah satu dari sistem perbankan nasional dengan

mengedepankan nilai atau value dalam bentuk konsepsi dan manifestasinya yang

antara lain :

f. Tauhid.

g. Keadilan.

h. Kemanfaatan.

i. Keseimbangan.

j. Keuniversalan.

k. Menjaga akselerasi ekonomi dalam rangka berperan aktif untuk

mewujudkan tujuan pembangunan nasional.

Prinsip perbankan syariah merupakan bagian integral dari semangat

pemerataan hasil-hasil pembangunan yang sekaligus mengimplementasikan nilai-

nilai ajaran Islam aspek ekonomi dengan harapan semua pihak dapat

memperoleh manfaat. Konsep inilah yang sering disebut dengan Rahmatan Lil

Page 357: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Alamin, karena yang memperoleh manfaat tidak hanya pemodal saja, tetapi

semua masyarakat dengan dasar prinsip demokrasi ekonomi.

2. Syariah compliance atau kepatuhan syariah merupakan bentuk nilai kontrol

dan pembinaan pada kewenangan DSN atau Dewan Syariah Nasional, secara

khusus Bank Indonesia membentuk “Komite Perbankan” yang keanggotaanya

secara komposisi berimbang, terdiri dari unsur :

a. Pemerintah - Bank Indonesia.

b. Perbankan syariah.

c. Departemen Agama.

d. Masyarakat.

Kepastian hukum untuk diterapkannya prinsip syariah merupakan salah satu

dasar motivasi para calon nasabah untuk menjadi nasabah bank syariah. Manfaat

strategis pada tata kelola bank syariah antara lain adalah :

a. Terhindar dari unsur riba, gharar, maisyir, haram dan dzalim.

b. Terpenuhinya fiqih muamalah dalam bentuk akad-akad syariah.

c. Dapat memobilisasi dana masyarakat dengan prinsip bagi hasil.

d. Menjadi factor daya Tarik pemodal asing terutama dana dari timur

tengah.

3. Tata kelola syariah yang menjadi prinsip dasar transaksi perbankan syariah

yaitu kegiatan usaha yang tidak mengandung unsur :

a. Riba, yaitu penambahan harta yang bersumber dari pendapatan yang

batil yang meliputi :

1) Riba Fadhl, yaitu transaksi pertukaran barang sejenis yang tidak

sama kualitasnya atau kuantitasnya dan waktu penyerahan tidak tunai.

2) Riba Nasi’ah, yaitu transaksi pembiayaan atau pinjam-meminjam

yang mensyaratkan Mudlarib atau peminjam untuk mengembalikan

Page 358: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

melebihi dari jumlah yang dipinjam yang dihitung dari pokok pinjaman

karena berjalannya waktu.

b. Maisyir, adalah transaksi yang bersifat tidak pasti atau untung-

untungan (perjudian).

c. Gharar, adalah transaksi dengan objek yang tidak jelas jumlah dan

keberadaannya (jual-beli ikan yang masih dalam air).

d. Haram, adalah objek transaksi dilarang dalam agama Islam.

e. Dzalim, adalah transaksi dengan cara mendlolimi orang lain atau

eksploitasi atau transaksi bersifat monopoli.

4. Mitigasi risiko adalah upaya untuk mengurangi dampak risiko dengan cara

menyebar potensi risiko adalah suatu cara bank syariah untuk mengatur

penyaluran kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah atau dengan

pemberian jaminan atau fasilitas lain sehingga tidak terpusat pada Mudlarib atau

debitur tertentu saja. Langkah penyebaran risiko ini dimaksudkan untuk menjaga

kesehatan laporan keuangan bank syariah yang diantaranya rasio likuidita, rasio

solvabilitas dan rasio rentabilitas.

5. Manajemen risiko pada perbankan syariah merupakan tata kelola risiko yang

meliputi serangkaian prosedur dan metodologi untuk mengidentifikasi,

mengukur, memantau dan mengendalikan risiko sebagai konsekuensi logis dari

operasional perbankan syariah. “know your customer” atau prinsip mengenal

nasabah atau identifikasi nasabah dan proses edukasi pada nasabah bank sebagai

Shahibul Maal atau sebagai Mudlarib merupakan langkah penting perbankan

syariah untuk tata kelola risiko dan sekaligus sebagai early warning atau

mengantisipasi terjadinya risiko yang lebih besar atau mitigasi risiko untuk

meminimise dampak negatif dari risiko tersebut.

Page 359: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia;

Abdullah, Amin 2002, pada Ensiklopedi Dunia Islam, Pemikiran dan Peradaban,

Jakarta : PT. Ichtiar Baru Van Hoeve;

Abdullah, Burhanuddin, 2006, Jalan Menuju Stabilitas-Mencapai Pembangunan

Ekonomi Berkelanjutan, Jakarta : LP3ES;

Abdullah, Burhanuddin, 2006, Menanti Kemakmuran Negeri Jakarta : PT. Gramedia

Pustaka Utama;

Acemoglu, Daron– James A. Robinson, 2015, Mengapa Negara Gagal, Jakarta : PT.

Alex Media Komputindo;

Ad-Dimasyqi, Al-Imam Abul Fida Ismail Ibnu Kasir, 2001, Tafsir Ibnu Kasir Juz 5,

Bandung : Sinar baru Algensindo;

Al – Jailani, Syaikh `Abdul Qadir, 2007, a Raihlah Hakikat Jangan Abaikan Syariat

yang diterjemahkan oleh Tatang Wahyudin dari judul aslinya Adab As - Suluk Wa At -

Tawasshul Ila Manazil Al - Mulk, Bandung : Pustaka Hidayah;

Al-Albani, M. Nashiruddin, 2005, Ringkasan Shahih Muslim, Penerjemah: Elly

Latifah, Jakarta : Gema Insani;

Al-Gharyan, Ash-Shadiq Abdurrahman, 2004, Fatwa-Fatwa Muamalah Kontemporer, Surabaya : Pustaka Progressif;

Ali, Fachry - Bahtiar Effendy, 1986, Merambah Jalan Baru Islam, Bandung :

Mizan;

Ali, Maulana Muhammad, 1996, Islamologi, Jakarta : Darul Kutubil Islamiyah;

Ali, Muhammad Aud, 1988, Sistem Ekonomi Islam, Zakat dan Wakaf, Jakarta : UI

Press;

Al-Iskandari, Ibnu Atha’illah, Al-Hikam, 2012, Penerjemah: Imam Firdaus, Jakarta :

Turos Pustaka;

Al-Jamal, Muhammad Abdul Mun’im, 2000, Ensiklopedia Ekonomi Islam,

Penterjemah: Salahuddin Abdullah, Jilid 1, Kuala Lumpur, Dewan Bahasa dan Pustaka;

Al-Jamal, Muhammad Abdul Mur’im, 1997, Ensiklopedia Ekonomi Islam Jilid 2, Penterjemah: Salahuddin Abdullah, Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka;

Al-Mawardi, Imam - Penerjemah: Khalifurrahman, 2019, Ahkam Sulthaniyah,

Jakarta : QISTHI Press;

Al-Qaradhawi, Yusuf, 2004, Halal Haram Dalam Islam, Jakarta : Akbar Media Eka

Sarana;

Page 360: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Al-Qasim, Abu ‘Ubaid, 2009, Al-Amwal-Ensiklopedia Keuangan Publik,

Penerjemah: Setiawan Budi Utomo, Jakarta : Gema Insani;

An-Nawawi, Imam, 2015, Riyadus Shalihin, Jakarta : Pustaka Al-Kautsar;

Arifin, Bustanul, 2004, Analisis Ekonomi Pertanian Indonesia, Jakarta : Buku

Kompas;

Ash-Shawi, Muhammad Sholah Muhammad, 2008, Problematika Investasi Pada

Bank Islam, Solusi Ekonomi Islam, Jakarta : Migunani;

Azra, Azyumardi, 2006, Pancasila dan Identitas Nasional Indonesia, dalam buku Restorasi Pancasila Mendamaikan Politik Identitas dan Modernitas, Bogor :

Perhimpunan Pendidikan Demokrasi;

Basri, Faisal, 2002, Perekonomian Indonesia, Jakarta : Erlangga;

Bastian, Aulia Reza, 2002, Reformasi Pendidikan, Yogyakarta : Lappera Pustaka

Utama;

Basuki, M. Heru, 2022, Civic Education, Jakarta : Fidie Press;

Boediono dan Mubyarto, 1997, Ekonomi Pancasila, Yogyakarta : BPFE;

Chapra, M. Umer, 1985, Sistem Moneter Islam, Jakarta : Gema Insani;

Chapra, M. Umer, 1999, Islam Dan Tantangan Ekonomi, Surabaya : Risalah Gusti;

Collin, ,1988, Kamus Lengkap Ekonomi, Jakarta : Erlangga;

Dimyati, Ahmad, dkk., 1998, Islam dan Koperasi-Telaah Peran Serta Umat Islam

Dalam pengembangan Koperasi, Jakarta : Kopinfo;

Dimyati, Hamdan – Kadar Nurjaman, 2014, Manajemen Proyek, Bandung : CV.

Pustaka Setio;

Djamil, Fathurrahman, 2005, Fikih Muamalah, pada Ensiklopedi Dunia Islam,

Jakarta : PT. Ichtiar Baru Van Hoeve;

Djamin, Zulkarenain, 1995, Masalah Hutang Luar Negeri bagi Negara-Negara

Berkembang dan Bagaimana Indonesia Mengatasinya, Jakarta : Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Indonesia;

Djohanputro, Bramantyo, 2008, Manajemen Keuangan Korporat, Jakarta : PT.

Mitra Kesjaya;

Djojohadikusumo, Sumitro, 1994, Perkembangan Pemikiran Ekonomi-Dasar Teori

Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan, Jakarta : PT. Pustaka LP3ES;

Edukasi Profesional Syariah, 2005, Fatwa-Fatwa Ekonomi Syariah Kontemporer,

Jakarta : Renaisan;

Page 361: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Edukasi Profesional Syariah, 2005, Sistem dan Mekanisme Pengawasan Syariah,

Jakarta : Renaisan;

Eriyatno, 2011, Membangun Ekonomi Komporatif, Jakarta : PT. Alex Media

Komputindo;

Fathoni, Abdullah, 2008, Serat Sejatinig Urip 2, Jakarta : Yayasan Pendidikan Nur

Azza Lestari;

Fathoni, Abdullah, 2010, Disertasi Doktor UIN Sahid Jakarta, Implementasi

Ekonomi Islam dan Dampaknya Pada SHU dan Asset Koperasi, Jakarta;

Fathoni, Abdullah, 2014, Bersama Rakyat TNI Kuat, Jakarta : BPA Pustaka;

Fathoni, Abdullah, 2014, Serat Sejatining Urip 1, Jakarta : Yayasan Pendidikan Nur

Azza Lestari;

Fathoni, Abdullah, 2017, Serat Sejatining Urip 3, Jakarta : Yayasan Pendidikan Nur

Azza Lestari;

Fathoni, Abdullah, 2018, Etika Bisnis Syariah-Bank, Koperasi dan BMT, Jakarta :

Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari;

Fatmawati, Sri, 1999, Bank Sentral-pada buku Bank dan Lembaga Keuangan

Lainnya, Yogyakarta : STIE YKPN;

Fatwa DSN Nomor 04/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 1 April Tahun 2000 tentang

Murabahah;

Fukuyama, Francis, 1992, The End of History and The Last Man, Kemenangan Kapitalisme dan Demokrasi Liberal, yang diterjemahkan oleh M.H. Amrullah,

Yogyakarta : CV. Qalam;

Fukuyama, Francis, 2005, Memperketat Negara, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Utama;

Gie, Kwik Kian, 1999, Ekonomi Indonesia dalam Krisis dan Transisi Politik,

Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama;

Goldfeld, Sthepen M. dan Lester V. Chandler, 1996, Ekonomi dan Bank, Alih

Bahasa: Danny Hutabarat, Jakarta : Erlangga;

Hasan, Ahmad, 2005, Mata Uang Islam, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada;

Hidayat, Komaruddin, 1994, Tiga Model Hubungan Agama dan Demokrasi dalam

buku Demokratisasi Politik, Budaya, dan Ekonomi, Jakarta : Yayasan Wakaf Paramadina;

Huntington, Samuel P., 2002, Benturan Antar Peradaban, Yogyakarta : CV Qalam;

Ikatan Bankir Indonesia, 2014, Memahami Audit Intern Bank, Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama;

Page 362: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Irawan, Prasetyo dan Tim, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : STIA

Press LAN;

Janwari, Yadi, 2015, Lembaga Keuangan Syariah, Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya;

Kaelan, 2010, Pendidikan Pancasila, Yogyakarta : Paradigma;

Kahf, Monzer, 1995, Ekonomi Islam-Telaah Analitik Terhadap Fungsi Sistem

Ekonomi Islam, Yogyakarta : Pustaka Pelajar;

Kaisiepo, Manuel, 2006, Pancasila dan Keadilan Sosial : Peran Negara dalam buku Restorasi Pancasila Mendamaikan Politik Identitas dan Modernitas, Yogyakarta :

Perhimpunan Pendidikan Demokrasi;

Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik

Indonesia Nomor : 91/Kep/M.KUKM/IX/2004 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan

Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah;

Keraf, A. Sonny, 1998, Etika Bisnis Tuntutan dan Relevansinya, Yogyakarta :

Kanisius;

Kerjasama Bank Indonesia dan UII Yogyakarta, 2008, Ekonomi Islam, Jakarta : PT.

Raja Grafindo Persada;

Koentjaraningrat, 1999, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Jakarta :

Djambatan;

Komisi Pemberantasan Korupsi-KPK, 2006, Memahami Untuk Membasmi, Jakarta : KPK;

Koran Jakarta Pos, tanggal 7 Januari 2010;

Koran Kompas, Minggu 2 Juni 2013;

Koran Republika, Selasa 13 September 2011;

Koran Republika, Senin 3 Oktober 2011, 2-4;

Koran Republika, tanggal 1 Juni 2013;

Koran Republika, tanggal 3 Juni 2013;

Kotler, Philip, 1998, Pemasaran Keunggulan Bangsa (The Marketing of Nation),

Jakarta : PT. Prenhallindo;

Kuncoro, Mudrajad, 2005, Strategi-Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif,

Jakarta : Erlangga;

Lewis, Mervin K. dan Latifah M. Algaoud, 2007, Perbankan Syariah-Prinsip,

Praktik dan Prospek, Jakarta : PT. Serambi Ilmu Semesta;

Lubis, Muhammad Yamin dan Abdul Rohim Lubis, 2013, Kepemilikan Properti Di

Indonesia Termasuk Kepemilikan Rumah Oleh Orang Asing, Bandung : Mandar Maju;

Page 363: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Maarif, Ahmad Syafii, 1985, Islam dan Pancasila sebagai Dasar Negara, (Jakarta :

Pusataka LP3ES;

Madjid, Nurcholis, 2004, Indonesia Kita, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama;

Majid, M. Nazori, 2003, Pemikiran Ekonomi Islam Abu Yusuf, Yogyakarta : PSEI;

Mannan, M. Abdul, 1997, Teori dan Praktik Ekonomi Islam, Yogyakarta : PT. Dana

Bhakti Wkaf;

Manurung, Jonni, 2009, Ekonomi Keuangan Dan Kebijakan Moneter, Jakarta :

Salemba Empat;

Mardiasmo (Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan), 2009, Kebijakan

Desentralisasi Fiskal di Era Reformasi 2005-2008 pada judul buku Era Baru Kebijakan

Fiskal, Jakarta : PT. Kompas Media Nusantara;

Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, 1992, Sejarah Nasional

Indonesia jilid dua, Jakarta : Balai Pustaka;

Maryoto, Andreas, 2009, Jejak Pangan Sejarah, Silang Budaya dan Masa Depan,

Jakarta : Buku Kompas;

Masruri, Siswanto, 2005, Humanitarianisme Soedjatmoko, Visi Kemanusiaan

Kontemporer, Yogyakarta : Pilar Media;

Masruri, Siswanto, 2005, Humanitarianisme Soejatmoko, Yogyakarta : Pilar Media;

Masyhuri, 2005, Peran Pemerintah Dalam Perspektif Ekonomi Islam, pada buku

Kebijakan Ekonomi Dalam Islam, Yogyakarta : Kreasi Wacana;

Mubyanto, 1987, Ekonomi Pancasila-Gagasan Dan Kemungkinan, Jakarta : LP3ES;

Mubyanto, 1988, Sistem Dan Moral Ekonomi Indonesia, Jakarta : LP3ES;

Mubyarto, 1987, Ekonomi Pancasila, Yogyakarta: LP3ES;

Mudzar, Atho, 2002, Pendekatan Studi Islam-Dalam Teori Dan Praktiknya,

Yogyakarta : Pustaka Pelajar;

Muhtar, Moh. Asy’ari, 2018, The Ideal State-Perspektif Al-Farabi Tentang Konsep

Negara Ideal, Yogyakarta : IRCISod;

Nadjib, Mochammad, 2006, Etika Kerja Dalam Ajaran dan Pandangan Masyarakat

Islam-pada buku Kajian Teori Ekonomi Dalam Islam, Jakarta : Lipi Press;

Nasution, Mustofa Edwin, dkk., 2007, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, Jakarta

: Prenada Media Group;

Nataatmaja, Hidayat, Karsa, 1997, Membangun Ilmu Ekonomi Pancasila dalam

buku Ekonomi Pancasila edisi pertama dengan editor Mubyarto dan Boediono yang saat

ini menjabat sebagai Wakil Presiden RI, Yogyakarta : BPFE;

Page 364: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Oktaviani, Rina, 2011, Modal Ekonomi Keseimbangan Umum, Bogor : IPB Press;

Outhwhite, William, 2008, Ensiklopedia Pemikiran Sosial Modern, Jakarta :

Kencana Prenada Media Group;

Pieris, John, Nizam Jim, 2007, Etika Bisnis dan Good Corporate Governance,

Jakarta : Pelangi Cendekia;

Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto, 1992, Sejarah Nasional

Indonesia jilid satu, Jakarta : Balai Pustaka;

Porter, Michael E. – Agus Maulana, 1980, Strategi Bersaing, Jakarta : Erlangga;

Pramudito, Bambang, 2006 pada Kata Pengantar dari Kitab Negara Kertagama

Yogyakarta : Gelombang Pasang;

Prawironegara, Darsono, 2010, Ekonomi Politik Globalisasi, Jakarta : Nusantara

Consulting;

Purwadi, 2004, Jejak Nasionalisme Gajah Mada, Yogyakarta : Diva;

Purwadi, 2004, Strategi Politik Ken Arok, Yogyakarta : Gelombang Pasang;

Pusjarah TNI, 2003, Sejarah Perang-Perang Nusantara, Jakarta : Pusat Sejarah dan

Tradisi TNI;

Putong, Iskandar, 2005, Ekonomi Mikro, Jakarta : Mitra Wacana Media;

Putra, Windhu, 2018, Perekonomian Indonesia, Depok : PT. Raja Grafindo Persada;

Rahardjo, M. Dawam, 1997, Demokrasi Ekonomi dalam Alam Liberalisasi

Ekonomi dalam buku Liberalisasi Ekonomi dan Politik di Indonesia, Yogyakarta : Pusat Pengembangan Manajemen FE UII;

Rahardjo, M. Dawam, 2006, Krisis Kapatalisme Global Ilusi Atau Realitas, pada

pengantar buku George Soros, Open Society-Reforming Global Capitalism, Jakarta :

Yayasan Obor Indonesia;

Rahardjo, M. Dawam, 2011, Nalar Ekonomi Politik Indonesia, Bogor : IPB Press;

Raharjo, Iman Toto K., dkk., 2001, Kata Pengantar, Bung Karno dan Wacana Islam,

Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia;

Rasjid, Sulaiman, 1989, Fikih Islam, Bandung : Sinar Baru;

Ridha, Muhammad, 2010, Sirah Nabawiyyah, Penerjemah: Anshori Umar, Jakarta :

Irsyad Baitus Salam;

Rinakit, Soegeng Sarjadi Sukardi, 2006, Memahami Indonesia, Jakarta;

Rivai, Veithzal, dkk., 2007, Bank and Financial Institution Management, Jakarta :

PT. Raja Grafindo Persada;

Page 365: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Rohman, Afzalur, Doktrin Ekonomi Islam Jilid 3, 2002, Yogyakarta : PT. Dana

Bhakti Prima Yasa;

Sanie, Susy Y.R. – Herman, 2012, Teori Ekonomi Mikro Tentang Agama –

Pengaruh Religius Terhadap Perilaku Ekonomi, Jakarta : CV. EFKO Grafika;

Sasmita, Ginanjar Karta, 1996, Pembangunan untuk Rakyat, Jakarta : CIDES;

Sasono, Adi, 2013, Menjadi Tuan di Negeri Sendiri, Pergulatan Kerakyatan,

Kemartabatan dan Kemakmuran, Jakarta : Grafindo Books Media;

Seda, Frans, 2004, Kebijakan APBN Berimbang dan Dinamis-dalam buku Kebijakan Fiskal, Jakarta : Buku Kompas;

Shihab, M. Quraish, 2002, Tafsir Al-Misbah-Volume 1, Jakarta : Lentera Hati;

Shihab, M. Quraish, 2006, Menabur Pesan Ilahi, Jakarta : Lentera Hati;

Sholahuddin, M., 2007, Asas-Asas Ekonomi Islam, Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada;

Sholihin, Ahmad Ifham, 2010, Buku Pintar Ekonomi Syariah, Jakarta : Kompas

Gramedia;

Simbolon, Parakitri T., 2006, Menjadi Indonesia, Jakarta : Buku Kompas;

Sjahdeini, Sutan Remy, 2014, Perbankan Syariah-Produk-Produk dan Aspek-Aspek

Hukumnya, Jakarta : Prenada Media Group;

Skoven, Mark, 2005, Sejarah Pemikiran Ekonomi-Sang Maestro Teori-Teori

Ekonomi Modern, Penerjemah: Tri Wibowo Budi Santoro, Jakarta : Prenada Media;

Soekarno, 1930, Indonesia Menggugat;

Soekarno, 2001, Nasionalisme, Islamisme dan Marxisme, dalam buku Bung Karno

dan Wacana Islam, Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia;

Sri - Edi Swasono, 2005, Ekspose Ekonomika, Mewaspadai Globalisme dan Pasar

Bebas, Yogyakarta : Pusat Studi Ekonomi Pancasila - UGM;

Stiglitz, Joseph E., 2003, Globalisasi dan Kegagalan Lembaga-Lembaga Keuangan

Internasional, Jakarta : PT. Ina Publikatama, 5. Dengan judul asli Globalization and

Discontents, yang diterjemahkan oleh Ahmad Lukman.

Stiglitz, Josept E., 2006, diterjemahkan oleh Aan Suhaeni, Dekade Keserakahan (the

roaring nineties : a new history of the world`s most prosperous decade), Jakarta :

marjin kiri PT. Cipta Lintas Wacana;

Sumawinata, Sarbini, 2004, Politik Ekonomi Kerakyatan, Jakarta, PT. Gamedia

Pustaka Utama;

Sumitro, Markum, 2002, Asa-Asas Perbankan Syariah dan Lembaga-Lembaga

Terkait, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada;

Page 366: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Suryosumarto, Budisantoso, 2001, Ketahanan Nasional Indonesia, Jakarta : Pustaka

Sinar Harapan;

Susanto, A.B., dkk., Corporate Culture-Orgazation Culture, 2008, Jakarta : The

Jakarta Consulting Group;

Susanto, A.B., dkk., Family Business, 2008, Jakarta : Divisi penerbitan The Jakarta

Consulting Group;

Syafi’I, Imam, 2019, Ar-Risalah-Usul Fikh, Penerjemah: Zainul Maarif, Jakarta :

PT. Rene Turos;

Terry, George R., 2003, Prinsip-Prinsip Manajemen, Penerjemah: J. Smith D.E.M,

Jakarta : PT. Bumi Aksara;

Todaro, Michael P. dan Stephen C. Smith, 2004, Pembangunan Ekonomi di Dunia

Ketiga, Jakarta : Erlangga;

Torado, Michael P. dan Stephen C. Smith, 2009, Pembangunan Ekonomi, Jakarta :

Erlangga;

Tungal, Imam Sjahputra, 2002, Membangun Good Corporate Governance, Jakarta :

Harvarindo;

Umar, Nasaruddin, dalam kolom Hikmah Koran Republika tanggal 27 September

2011;

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan

Syariah;

Utomo, Anif Punto Adi Sasono, 2013, Sang Penggerak Seribu Gagasan, Seribu

Tindakan, Jakarta : Buku Republika;

Weston, D. Fred dan Tim, 1999, Manajemen Keuangan, Jakarta : Erlangga;

Winters, Jeffrey A., 1999,Power in Motion, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan;

Yanuariddin, Umi Karomah, 2005, Kebijakan Stabilisasi dan Keadilan Dalam

Islam-pada buku Kebijakan Ekonomi Dalam Islam, Yogyakarta : Kreasi Wacana;

Yatim, Badri, 1993, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada;

Yudhoyono, Susilo Bambang, 2000, Mengatasi Krisis Menyelamatkan Reformasi,

(Jakarta : PUSKAP;

Yusgiantoro, Purnomo, 2014, Ekonomi Pertahanan-Teori Dan Praktik, Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka;

Yustika, Ahmad Erani, 2008, Ekonomi Kelembagaan, Malang : Bayumedia

Publishing;

Zainuddin, Oemar, 2010, Kota Gresik 1896 - 1916, Jakarta : Ruas;

Page 367: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Lampiran 1

DOKUMENTASI KARYA TULIS

NO JUDUL BUKU KETERANGAN

1

Disertasi.

Implementasi Ekonomi Islam dan

Dampaknya Pada SHU dan Aset

Koperasi – Studi Kasus Primer

Koperasi Mabesau Cilangkap

- Jumah Halaman : 285 - Kampus : Sekolah Pascasarjana

Universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

- Tahun : 1431H / 2010 M - Dosen Peguji :

1. Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA 2. Prof. Dr. Fathurahman Djamil, MA 3. Prof. Dr. AbdulHamid, MS 4. Prof. Dr. Bambang Pranowo, MA 5. Prof. Dr. Abudin Nata, MA 6. Dr. Muslimin Nasution, APU 7. Prof. Dr. Suwito, MA

2.

Manajemen Risiko Kontemporer

Bank, Koperasi dan BMT (Kajian

Komprehensif Syariah dan

Konvensional)

- Jumlah Halaman : 561 - Penerbit : Yayasan Pendidikan Nur

Azza Lestari - Tahun : 2015 - ISBN : 978-602-73028-0-8

Page 368: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

3.

Bersama Rakyat TNI Kuat

- Jumlah Halamah : 153 - Penerbit : BPA Pustaka - Tahun : 2014 - ISBN : 978-602-70409-0-8

4.

Manajemen Kebandarudaraan

Strategis

- Jumlah Halamah : 446 - Penerbit : KPBA - Tahun : 2014 - ISBN : 978-602-70409-2-2

5.

Serat Sejatining Urip I – Seribu

Jalan Menuju bahagia (Upaya

Membangun National Character

Building)

- Jumlah Halaman : 285 - Penerbit : Yayasan Pendidikan Nur

Azza Lestari - Tahun : 2014 - ISBN : 978-602-73755-1-2 (jil 1)

Page 369: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

6.

Kumpulan Puisi “Cinta Tua-Tua”

- Jumlah Halaman : 296 - Penerbit : yayasan Pendidikan Nur

Azza Lestari - Tahun : 2016 - ISBN : 978-602-73028-1-5

7.

Kumpulan Puisi “Sastra Ekonomi”

- Jumlah Halaman : 181 - Penerbit : Yayasan Pendidikan Nur

Azza Lestari - Tahun : 2016 - ISBN : 978-602-73755-3-6

8.

Serat Sejatining Urip II – Seribu

Jalan Menuju bahagia (Upaya

Membangun National Character

Building)

- Jumlah Halaman : 361 - Penerbit : Yayasan Pendidikan Nur

Azza Lestari - Tahun : 2016 - ISBN : 978-602-73755-2-9 (jil 2)

Page 370: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

9.

Serat Sejatining Urip III – Seribu

Jalan Menuju bahagia (Upaya

Membangun National Character

Building)

- Jumlah Halaman : 361 - Penerbit : Yayasan Pendidikan Nur

Azza Lestari - Tahun : 2017 - ISBN : 978-602-73755-4-3

10.

Etika Bisnis Syariah – Bank,

Koperasi dan BMT

- Jumlah Halaman : 448 - Penerbit : Yayasan Pendidikan Nur

Azza Lestari - Tahun : 2018 - ISBN : 978-602-73755-5-0

Page 371: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Lampiran 2

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 91/Kep/M.KUKM/IX/2004

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH

MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : a. bahwa praktek usaha koperasi yang dikelola secara syariah telah tumbuh dan berkembang di masyarakat, serta mengambil bagian penting dalam memberdayakan ekonomi masyarakat khususnya kalangan usaha kecil dan mikro;

b. bahwa pemerintah perlu mengembangkan iklim yang kondusif untuk mendorong perkembangan kegiatan usaha dengan pola syariah, khususnya yang telah dan akan dikelola melalui koperasi, sehingga mampu memberikan manfaat dan kepastian hukum bagi masyarakat;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hurup a, b, dan c, perlu dikeluarkan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3502);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi (Lembaran Negara

Page 372: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1994, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3540);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi oleh Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3549);

4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Menteri Negara;

5. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 70/KEP/MENEG/XII/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia;

6. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 104.1/Kep/M.KUKM/X/2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN

MENENGAH TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

2. Koperasi Jasa Keuangan Syariah selanjutnya disebut KJKS adalah Koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai pola bagi hasil (syariah).

3. Unit Jasa Keuangan Syariah selanjutnya disebut UJKS, adalah unit koperasi yang

Page 373: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

bergerak di bidang usaha pembiayaan, investasi dan simpanan dengan pola bagi hasil (syariah) sebagai bagian dari kegiatan koperasi yang bersangkutan.

4. Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon anggota, koperasi lain dan atau anggotanya kepada koperasi dalam bentuk simpanan / tabungan dan simpanan berjangka.

5. Simpanan Wadiah Yad Dhamanah, adalah simpanan anggota pada koperasi dengan akad wadiah / titipan namun dengan seijin penyimpan dapat digunakan oleh KJKS dan UJKS untuk kegiatan operasional koperasi, dengan ketentuan penyimpan tidak mendapatkan bagi-hasil atas penyimpanan dananya, tetapi bisa dikompensasi dengan imbalan bonus yang besarnya bonus ditentukan sesuai kebijakan dan kemampuan Koperasi.

6. Simpanan Mudharabah Al-Muthalaqah, adalah tabungan anggota pada koperasi dengan akad Mudharabah Al Muthalaqah yang diperlakukan sebagai investasi anggota untuk dimanfaatkan secara produktif dalam bentuk pembiayaan kepada anggota koperasi, calon anggota, koperasi-koperasi lain dan atau anggotanya secara profesional dengan ketentuan penyimpan mendapatkan bagi hasil atas penyimpanan dananya sesuai nisbah ( proporsi bagi-hasil ) yang disepakati pada saat pembukaan rekening tabungan.

7. Simpanan Mudharabah Berjangka adalah tabungan anggota pada koperasi dengan akad mudharabah Al Muthalaqah yang penyetorannya dilakukan sekali dan penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan koperasi yang bersangkutan.

8. Pembiayaan adalah kegiatan penyediaan dana untuk investasi atau kerjasama permodalan antara koperasi dengan anggota, calon anggota, koperasi lain dan atau anggotanya, yang mewajibkan penerima pembiayaan itu untuk melunasi pokok pembiayaan yang diterima kepada pihak koperasi sesuai akad disertai dengan pembayaran sejumlah bagi hasil dari pendapatan atau laba dari kegiatan yang dibiayai atau penggunaan dana pembiayaan tersebut.

9. Pembiayaan Mudharabah, adalah akad kerjasama permodalan usaha dimana Koperasi sebagai pemilik modal (Sahibul Maal) menyetorkan modalnya kepada anggota, calon anggota, koperasi-koperasi lain dan atau anggotanya sebagai pengusaha (Mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha sesuai akad dengan pembagian keuntungan dibagi bersama sesuai dengan kesepakatan (nisbah), dan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal sepanjang bukan merupakan kelalaian penerima pembiayaan.

10. Pembiayaan Musyarakah, adalah akad kerjasama permodalan usaha antara koperasi dengan satu pihak atau beberapa pihak sebagai pemilik modal pada usaha tertentu, untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha bersama

Page 374: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil sesuai kesepakatan para pihak, sedang kerugian ditanggung secara proposional sesuai dengan kontribusi modal.

11. Piutang Murabahah adalah tagihan atas transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati pihak penjual (koperasi) dan pembeli (anggota, calon anggota, koperasi-koperasi lain dan atau anggotanya) dan atas transaksi jual-beli tersebut, yang mewajibkan anggota untuk melunasi kewajibannya sesuai jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran imbalan berupa marjin keuntungan yang disepakati dimuka sesuai akad.

12. Piutang Salam adalah tagihan anggota terhadap koperasi atas transaksi jual beli barang dengan cara pemesanan antara penjual dan pembeli dengan pembayaran dimuka dan pengiriman barang oleh penjual dilakukan dibelakang/kemudian, dengan ketentuan bahwa spesifikasi barang disepakati pada akad transaksi salam.

13. Piutang Istisna adalah tagihan atas akad transaksi jual beli barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan/pembeli dan penjual yang cara pembayarannya dapat dilakukan dimuka, diangsur, atau ditangguhkan sampai jangka waktu tertentu.

14. Piutang Ijarah adalah tagihan akad sewa-menyewa antara muajir (Lessor/Penyewa) dengan Musta’jir (Lessee/yang menyewakan) atas Ma’jur (Objek sewa) untuk mendapatkan imbalan atas barang yang disewakannya.

15. Ijarah Muntahiyah Bittamlik adalah perjanjian sewa-beli suatu barang antara lessor dengan lessee yang diakhiri dengan perpindahan hak milik objek sewa dari Lessee/yang menyewakan kepada Lessor/Penyewa.

16. Qardh adalah kegiatan transaksi dengan akad pinjaman dana non komersial dimana sipeminjam mempunyai kewajiban untuk membayar pokok dana yang dipinjam kepada koperasi yang meminjamkan tanpa imbalan atau bagi hasil dalam waktu tertentu sesuai kesepakatan.

17. Nisbah adalah proporsi pembagian keuntungan (bagi hasil) antara Pemilik Dana (Shahibul Maal) dan Pengelola Dana (Mudharib) atas hasil usaha yang dikerjasamakan.

18. Marjin adalah keuntungan yang diperoleh Koperasi atas hasil transaksi penjualan dengan pihak pembelinya.

19. Dewan Pengawas Syariah adalah dewan yang dipilih oleh koperasi yang bersangkutan berdasarkan keputusan rapat anggota dan beranggotakan alim ulama yang ahli dalam syariah yang menjalankan fungsi dan tugas sebagai pengawas syariah pada koperasi yang bersangkutan dan berwenang memberikan

Page 375: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

tanggapan atau penafsiran terhadap fatwa yang dikeluarkan Dewan Syariah Nasional.

20. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah pedoman operasional yang menyangkut peraturan dan kebijakan serta tata cara kerja dan atau sistem prosedur kerja Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah.

21. Menteri adalah Menteri yang bertanggung jawab dalam pembinaan dan pengembangan koperasi.

22. Pejabat adalah aparatur pemerintah yang ditetapkan Menteri dan berwenang mengesahkan akta pendirian, perubahan Anggaran Dasar dan pembubaran koperasi di pusat, propinsi/DI, dan kabupaten/kota.

BAB II

T U J U A N

Pasal 2

Tujuan pengembangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah / Unit Jasa Keuangan Syariah :

a. meningkatkan program pemberdayaan ekonomi, khususnya di kalangan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi melalui sistem syariah;

b. mendorong kehidupan ekonomi syariah dalam kegiatan usaha mikro, kecil, dan menengah khususnya dan ekonomi Indonesia pada umumnya;

c. meningkatkan semangat dan peran serta anggota masyarakat dalam kegiatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah.

BAB III

PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDIRIAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH / UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH

Bagian Pertama

Persyaratan dan Tata Cara Pendirian Koperasi Jasa Keuangan Syariah

Pasal 3

(1) Koperasi Jasa Keuangan Syariah Primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang yang memenuhi persyaratan untuk mejadi anggota koperasi dan orang-orang dimaksud mempunyai kegiatan usaha dan atau mempunyai

Page 376: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

kepentingan ekonomi yang sama.

(2) Koperasi Jasa Keuangan Syariah Sekunder dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) koperasi yang sudah berbadan hukum dan harus memenuhi persyaratan kelayakan usaha serta manfaat pelayanan kepada anggotanya.

(3) Pendirian Koperasi Jasa Keuangan Syariah Tingkat Primer dan Sekunder, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi serta Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 104.1/Kep/M.KUKM/X/2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.

Pasal 4

Pengajuan permohonan pengesahan akta pendirian Koperasi Jasa Keuangan Syariah wajib melampirkan :

a. berita acara rapat pendirian Koperasi Jasa Keuangan Syariah, disertai dengan daftar hadir, dan bukti photocopy KTP seluruh anggota;

b. surat bukti penyetoran modal pada awal pendirian Koperasi Jasa Keuangan Syariah Primer sekurang-kurangnya Rp 15.000.000 (lima belas juta rupiah), dan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Sekunder sekurang-kurangnya Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah);

c. setoran sebagaimana dimaksud pada huruf b dilakukan dalam bentuk deposito pada bank Syariah yang disetorkan atas nama Menteri cq Ketua Koperasi yang bersangkutan yang dapat dicairkan sebagai modal awal Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah atas dasar persetujuan pencairan oleh Menteri atau Pejabat, yang dilaksanakan bersamaan dengan pengesahan dan atau perubahan anggaran dasar koperasi;

d. rencana kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun, yang menjelaskan antara lain :

1) rencana penghimpunan dana dan pengalokasian pembiayaannya beserta jenis akad yang melandasinya;

2) Standar Operasional Prosedur (SOP) yang memuat peraturan dan prosedur transaksi sumber dana dan pembiayaan lengkap dengan teknis penerapan akad Syariah dan perhitungan bagi hasil/marjin masing-masing produk simpanan maupun pembiayaan, dan telah dimintakan fatwa/rekomendasi dari Dewan Syariah yang bersangkutan;

3) rencana penghimpunan modal sendiri berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, modal penyertaan, hibah maupun cadangan;

Page 377: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

4) rencana modal pembiayaan yang diterima, yang dilengkapi dengan penjelasan status akad dan manfaat serta keuntungan untuk pemilik dana dan koperasi;

5) rencana pendapatan dan beban, harus dijelaskan sesuai dengan Pola Syariah dan tidak bertentangan dengan fatwa dari Dewan Syariah yang bersangkutan;

6) rencana dibidang organisasi yang meliputi rencana struktur organisasi, uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang, jumlah karyawan, serta rencana pembentukan dewan syariah, bagi Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah yang telah mampu mengangkat ahli atau dewan syariah.

e. nama dan riwayat hidup calon pengelola dengan melampirkan :

1) surat keterangan pengalaman pernah mengikuti pelatihan dan atau magang/ kerja di Lembaga keuangan Syariah;

2) surat Keterangan Berkelakuan Baik dari pihak yang berwajib yang menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak pernah melakukan tindak pidana;

3) surat pernyataan tidak mempunyai hubungan keluarga dengan pengurus sampai dengan derajat kesatu.

f. keterangan pokok-pokok administrasi dan pembukuan yang didesain sesuai karakteristik lembaga keuangan syariah, meliputi :

1) blanko permohonan menjadi anggota;

2) blanko permohonan pengunduran diri sebagai anggota;

3) buku daftar anggota;

4) buku daftar simpanan pokok dan simpanan wajib anggota;

5) blanko Tabungan dan atau Simpanan Berjangka;

6) blanko administrasi Pembiayaan/Tagihan (Piutang) yang diberikan;

7) blanko administrasi hutang yang diterima;

8) blanko administrasi modal sendiri;

9) formulir akad Pembiayaan dan Piutang Jual Beli.

g. Daftar Sarana Kerja yang memuat catatan daftar :

1) kantor, meja dan kursi;

Page 378: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

2) komputer dan alat hitung;

3) tempat menyimpan uang atau brankas;

4) tempat menyimpan buku administrasi dan pembukuan.

Pasal 5

Pengesahan atas permohonan pendirian Koperasi Jasa Keuangan Syariah diatur sesuai dengan lokasi dan jangkauan keanggotaan koperasi yang bersangkutan, dengan ketentuan :

a. permohonan pengesahan akta pendirian Koperasi Jasa Keuangan Syariah Primer dan Sekunder yang anggotanya berdomisili di dua atau lebih propinsi, diajukan kepada Menteri c.q Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, setelah terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi Pejabat pada tingkat kabupaten/kota tempat domisili koperasi yang bersangkutan dan selanjutnya Menteri mengeluarkan surat keputusan pengesahan akta pendiriannya;

b. permohonan pengesahan akta pendirian Koperasi Jasa Keuangan Syariah, baik Koperasi Jasa Keuangan Syariah Primer maupun Sekunder yang anggotanya berdomisili di beberapa kabupaten dan atau kota dalam satu propinsi, diajukan kepada instansi yang membidangi koperasi tingkat propinsi yang membawahi bidang koperasi, dengan terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi dari Pejabat yang membawahi bidang koperasi pada kabupaten dan atau kota tempat domisili koperasi yang bersangkutan. Selanjutnya Pejabat tingkat propinsi mengeluarkan surat keputusan pengesahan akta pendiriannya;

c. permohonan pengesahan akta pendirian Koperasi Jasa Keuangan Syariah Primer dan Sekunder yang anggotanya berdomisili dalam satu wilayah kabupaten dan atau kota diajukan kepada Instansi yang membawahi bidang koperasi pada kabupaten dan atau kota setempat dan selanjutnya Pejabat setempat mengeluarkan surat keputusan pengesahan akta pendiriannya;

d. jawaban terhadap permohonan pengesahan akta pendirian Koperasi Jasa Keuangan Syariah dikeluarkan paling lambat dalam waktu 3 (tiga) bulan terhitung sejak diterimanya permohonan pengesahan secara lengkap oleh Pejabat;

e. bagi instansi yang memberikan pengesahan akta pendirian diharuskan membuat catatan dan atau data registrasi koperasi di wilayah masing-masing;

f. Pejabat mencatat pengesahan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, dan c ke dalam Buku Daftar Umum Koperasi;

g. tembusan surat keputusan pengesahan akta pendirian yang dikeluarkan oleh instansi tingkat Kabupaten/Kota dan tingkat Propinsi/DI yang membawahi

Page 379: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

koperasi, dikirimkan kepada Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah untuk diumumkan dalam Berita Negara RI;

h. pengesahan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, dan c berlaku sebagai ijin usaha dan Koperasi Jasa Keuangan Syariah yang bersangkutan dapat melakukan kegiatan usaha pembiayaan.

Bagian Kedua

Persyaratan dan Tata Cara Pendirian Unit Jasa Keuangan Syariah

Pasal 6

(1) Pembentukan Unit Jasa Keuangan Syariah harus disetujui oleh rapat anggota koperasi yang bersangkutan dan ditetapkan dalam anggaran dasarnya.

(2) Pengurus koperasi yang sudah berbadan hukum tetapi belum mencantumkan kegiatan jasa keuangan syariah didalam anggaran dasarnya, apabila akan melakukan kegiatan dibidang jasa keuangan syariah, wajib mengajukan permohonan pengesahan perubahan anggaran dasarnya kepada Pejabat dengan mencantumkan usaha jasa keuangan syariah di dalam anggaran dasarnya.

(3) Pembentukan Unit Jasa Keuangan Syariah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi serta Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 104.1/Kep/M.KUKM/X/2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.

Pasal 7

Pengajuan permohonan pengesahan Unit Jasa Keuangan Syariah harus disertai lampiran sebagai berikut : a. hasil keputusan rapat anggota yang menyetujui pembentukan Unit Jasa Keuangan

Syariah dan anggaran dasar yang telah mencantumkan Unit Jasa Keuangan Syariah sebagai salah satu unit usaha koperasi yang bersangkutan;

b. surat bukti penyetoran modal awal Unit Jasa Keuangan Syariah dari Koperasi primer sekurang-kurangnya Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) dan disetorkan atas nama Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah cq Ketua Koperasi yang bersangkutan yang dapat dicairkan sebagai modal awal Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi yang bersangkutan atas dasar persetujuan pencairan oleh Sekretaris Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah atau Kepala Instansi Propinsi/DI atau Kepala Instansi Kabupaten/Kota

Page 380: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

yang membidangi pembinaan koperasi dan usaha kecil dan menengah yang dilaksanakan bersamaan dengan pengesahan dan atau perubahan anggaran dasar koperasi;

c. penempatan dana sebagaimana dimaksud pada butir b untuk dikelola dengan

manajemen dan pembukuan secara tersendiri;

d. rencana kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun;

e. administrasi dan pembukuan koperasi;

f. nama dan riwayat hidup Pengurus, Pengawas, Ahli Syariah atau Dewan Syariah dan calon Pengelola;

g. daftar sarana kerja;

h. surat perjanjian kerja antara Pengurus Koperasi dengan Pengelola/Manajer/Direksi;

i. Keterangan mengenai rencana kerja, administrasi dan pembukuan, nama dan riwayat hidup personil dalam organisasi Unit Jasa Keuangan Syariah, serta daftar sarana kerja Unit Jasa Keuangan Syariah, sebagaimana dimaksud Pasal 4 huruf d, e, f, dan g.

. Pasal 8

(1) Ketentuan mengenai tata cara pengesahan perubahan anggaran dasar Koperasi yang membentuk Unit Jasa Keuangan Syariah dan Pejabat yang berwenang memberikan pengesahan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.

(2) Pengesahan terhadap permohonan persetujuan perubahan anggaran dasar koperasi dikeluarkan oleh Pejabat paling lambat 1 (satu) bulan terhitung sejak diterimanya permohonan perubahan anggaran dasar secara lengkap.

(3) Persetujuan perubahan aggaran dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) berlaku sebagai ijin usaha dan Unit Jasa Keuangan Syariah yang bersangkutan dapat melakukan kegiatan usaha jasa keuangan syariah.

Pasal 9

Koperasi Jasa Keuangan Syariah / Unit Jasa Keuangan Syariah yang semula melakukan kegiatan usaha secara konvensional dan telah memperoleh ijin perubahan kegiatan

Page 381: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

usaha menjadi Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah, dilarang untuk melakukan perubahan kegiatan usaha syariahnya menjadi kegiatan usaha secara konvensional (sistem bunga) kembali.

BAB IV PERSYARATAN PEMBUKAAN JARINGAN KANTOR

KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH/UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH

Pasal 10

(1) Untuk mendekatkan jarak pelayanan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada anggota, baik pelayanan jasa simpanan maupun pemberian pembiayaan, Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah melalui koperasinya dapat mendirikan jaringan pelayanan berupa Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan kantor Kas.

(2) Pembukaan jaringan pelayanan dapat dilaksanakan jika Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah yang bersangkutan memiliki kinerja yang baik atas Organisasi, Kelangsungan Usaha dan aspek Finansial, Managemen serta telah memiliki anggota yang dilayani sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang pada lokasi dimana Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, atau Kantor Kas tersebut akan dibuka.

(3) Pembukaan Kantor Cabang Koperasi Jasa Keuangan Syariah / Unit Jasa Keuangan Syariah dapat dilakukan paling cepat 2 (dua) tahun setelah Koperasi Jasa Keuangan Syariah berbadan hukum atau Unit Jasa Keuangan Syariah disahkan perubahan anggaran dasarnya, setelah mendapatkan rekomendasi dari Pejabat Instansi yang membawahi bidang Koperasi, dimana Kantor Cabang tersebut akan dibuka.

(4) Pembukaan Kantor Cabang Pembantu dan kantor Kas dilaporkan oleh Pengurus Koperasi kepada Pejabat di tempat koperasinya berdomisili dengan tembusan kepada instansi yang membawahi bidang koperasi pada kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas koperasi tersebut didirikan.

Pasal 11

Permohonan persetujuan pembukaan Kantor Cabang diajukan oleh Pengurus Koperasi yang bersangkutan, dengan melampirkan :

a. alamat kantor cabang yang akan dibuka;

b. surat bukti setoran modal kerja yang disediakan untuk Kantor Cabang;

Page 382: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

c. daftar sarana kerja;

d. nama dan riwayat hidup calon Pimpinan dan daftar nama calon karyawan Kantor Cabang;

e. data anggota yang dipersyaratkan disertai dengan bukti KTP yang telah dilegalisir oleh Kantor Lurah setempat;

f. Neraca dan Perhitungan Hasil Usaha koperasi yang bersangkutan dalam 2 (dua) tahun terakhir;

g. Rencana Kerja Kantor Cabang sekurang-kurangnya setahun;

h. nama Dewan Pengawas Syariah.

Pasal 12

(1) Kantor Cabang yang telah memperoleh persetujuan, harus sudah melaksanakan kegiatan usaha jasa keuangan syariah paling lambat 6 (enam) bulan sejak tanggal persetujuan diterima dan apabila dalam jangka waktu tersebut belum melaksanakan kegiatan usaha jasa keuangan syariah, maka surat persetujuan tersebut secara otomatis tidak berlaku.

(2) Kantor cabang yang sudah melakukan kegiatan usaha jasa keuangan syariah, namun belum terdaftar akan ditutup oleh Pejabat yang mengesahkan akta pendirian dan perubahan anggaran dasar koperasi, setelah terlebih dahulu diberikan peringatan secara tertulis sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali.

Pasal 13

Pembukaan Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas yang tidak dilaporkan dalam waktu 1 (satu) bulan akan ditutup oleh Pejabat yang berwenang

BAB V PENGELOLAAN

Bagian Pertama

Pengelolaan Koperasi Jasa Keuangan Syariah

Pasal 14

(1) Pengelolaan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dilakukan oleh pengurus yang bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.

(2) Dalam hal pengurus Koperasi Jasa Keuangan Syariah mengangkat tenaga pengelola, maka tugas pengelolaan teknis Koperasi Jasa Keuangan Syariah

Page 383: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

tersebut diserahkan kepada pengelola yang ditunjuk pengurus menjalankan tugas perencanaan kebijakan strategis, pengawasan dan pengendalian.

(3) Dalam keadaan sebagaimana dimaksud ayat (2), pengawas bisa diangkat atau tidak perlu diangkat sesuai dengan kebutuhan dan keputusan Rapat Anggota Koperasi Jasa Keuangan Syariah yang bersangkutan.

(4) Apabila Koperasi Jasa Keuangan Syariah tidak mengangkat pengawas, maka tugas pengawasan dilakukan oleh pengurus.

(5) Pengelola Koperasi Jasa Keuangan Syariah harus bekerja purna waktu.

(6) Apabila pengurus mengangkat tenaga pengelola maka pengurus atau anggota pengurus tidak boleh merangkap sebagai pengelola.

Pasal 15

(1) Dalam hal pengelola sebagaimana dimaksud Pasal 15 ayat (2) adalah perorangan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. tidak pernah melakukan tindakan tercela dibidang keuangan dan atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana;

b. memiliki akhlak dan moral yang baik;

c. mempunyai keahlian dibidang keuangan atau pernah mengikuti pelatihan keuangan Syariah atau magang di lembaga keuangan syariah.

(2) Dalam hal pengelola lebih dari satu orang, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. paling sedikit 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah pengelola wajib mempunyai keahlian dibidang keuangan atau pernah mengikuti pelatihan dibidang keuangan Syariah atau magang di lembaga keuangan syariah;

b. diantara pengelola tidak boleh mempunyai hubungan keluarga sampai derajat kesatu menurut garis lurus kebawah maupun kesamping.

(3) Apabila pengelola adalah badan usaha, harus memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut :

a. memiliki kemampuan keuangan yang memadai;

b. memiliki tenaga manajerial yang berkualitas baik.

Bagian Kedua Pengelolaan Unit Jasa Keuangan Syariah

Pasal 16

Page 384: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

(1) Pengelolaan Unit Jasa Keuangan Syariah dilakukan secara terpisah dari unit lainnya dalam koperasi yang bersangkutan.

(2) Pengurus koperasi wajib mengangkat pengelola atau menugaskan salah satu dari pengurusnya sebagai pengelola.

(3) Apabila pengurus koperasi merangkap sebagai pengelola Unit Jasa Keuangan Syariah, maka pengurus yang bersangkutan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan pada unit usaha lainnya.

(4) Apabila pengurus telah mampu mengangkat seluruh tenaga pengelola, maka pengurus tidak boleh merangkap sebagai pengelola.

Pasal 17

(1) Apabila pengelola sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (4) adalah perorangan, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. tidak pernah melakukan tindakan tercela dibidang keuangan dan atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana dibidang keuangan;

b. memiliki ahlak dan moral yang baik;

c. mempunyai keahlian dibidang keuangan atau pernah mengikuti pelatihan keuangan Syariah atau magang di lembaga keuangan syariah.

(2) Apabila pengelola lebih dari satu orang, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. paling sedikit 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah pengelola wajib mempunyai keahlian dibidang keuangan atau pernah mengikuti pelatihan dibidang keuangan Syariah atau magang di lembaga keuangan syariah;

b. diantara pengelola tidak boleh mempunyai hubungan keluarga sampai derajat kesatu menurut garis lurus kebawah maupun kesamping.

(3) Apabila pengelola tersebut adalah Badan Usaha, harus memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut :

a. memiliki kemampuan keuangan yang memadai;

b. memiliki tenaga manajerial yang berkualitas baik.

c. memiliki pengalaman mengelola lembaga keuangan syariah.

Bagian Ketiga Penyelenggaraan Unit Jasa Keuangan Syariah oleh KSP/USP Koperasi

Page 385: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Pasal 18

(1) Koperasi simpan pinjam dapat menjalankan usaha jasa keuangan syariah dengan cara membuka unit atau divisi layanan syariah.

(2) Unit atau divisi layanan syariah merupakan unit pada koperasi yang dilakukan sesuai dengan keputusan ini.

(3) Apabila suatu USP Koperasi bermaksud menyelenggarakan jasa keuangan syariah, maka USP yang bersangkutan wajib menutup kegiatannya dan membentuk Unit Jasa Keuangan Syariah setelah terlebih dahulu memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam keputusan ini.

(4) Apabila USP ingin menyelenggarakan kegiatan dua sistem, maka USP yang bersangkutan harus memisahkan diri dari kegiatan koperasi yang menjadi induknya dan membentuk koperasi baru dan memiliki badan hukum yang terpisah dari koperasi sebelumnya, setelah terlebih dahulu memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, 4, dan Pasal 5.

Bagian Keempat

Penggunaan Nama

Pasal 19

Koperasi yang melaksanakan jasa keuangan pola syariah dan telah mendapatkan pengesahan akta pendirian atau pengesahan perubahan anggaran dasar, wajib menggunakan nama Koperasi Jasa Keuangan Syariah atau Unit Jasa keuangan Syariah pada papan nama, stempel serta kop surat yang digunakan dalam melakukan usahanya.

BAB VI PEMBAGIAN SHU KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH

DAN UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH

Pasal 20

(1) Pembagian dan penggunaan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Jasa Keuangan Syariah harus diputuskan oleh Rapat Anggota.

(2) Pembagian SHU sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) setelah dikurangi dana cadangan dipergunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai berikut :

a. dibagikan kepada anggota secara adil berimbang berdasarkan jumlah dana

Page 386: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

yang tertanamkan sebagai modal sendiri pada koperasi dan nilai transaksi;

b. membiayai pendidikan dan latihan serta peningkatan keterampilan bagi pengurus, pengawas, pengelola dan karyawan koperasi;

c. insentif bagi pengelola dan karyawan;

d. keperluan lain dalam menunjang kegiatan koperasi;

e. pembagian dan penggunaan SHU dilakukan dengan memasukkan komponen kewajiban (potongan) zakat atas Badan Usaha Koperasi dan zakat atas perorangan sebelum dibagikan kepada anggota yang bersangkutan.

(3) Pendapatan Unit Jasa Keuangan Syariah setelah dikurangi biaya penyelenggaraan kegiatan unit yang bersangkutan dipergunakan untuk keperluan sebagai berikut :

a. dibagikan kepada anggota secara berimbang berdasarkan nilai transaksi;

b. pemupukan modal Unit Jasa Keuangan Syariah;

c. membiayai kegiatan lain yang menunjang Unit Jasa Keuangan Syariah, sebagai berikut :

1) bagian untuk koperasinya;

2) anggota yang bertransaksi;

3) zakat.

BAB VII PERMODALAN

Pasal 21

(1) Setiap pendirian Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan pembentukan Unit Jasa Keuangan Syariah wajib menyediakan modal untuk membiayai investasi dan modal kerja.

(2) Modal yang disetor pada awal pendirian Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan pembentukan Unit Jasa Keuangan Syariah disebut modal disetor. Besarnya modal ditetapkan sekurang-kurangnya sebagai berikut :

a. Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) untuk Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi Primer;

b. Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) untuk Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi Sekunder.

(3) Modal yang disetor pada awal pendirian Koperasi Jasa Keuangan Syariah dapat

Page 387: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

berupa simpanan pokok, simpanan wajib dan dapat ditambah dengan hibah modal penyertaan dan simpanan pokok khusus.

(4) Modal disetor pada Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi berupa modal tetap yang dipisahkan dari harta kekayaan koperasi yang bersangkutan.

(5) Modal disetor pada awal pendirian Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah tidak boleh berkurang jumlahnya.

(6) Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi yang belum memenuhi persyaratan minimal modal disetor tidak dapat disahkan oleh Pejabat.

BAB VIII PRODUK DAN LAYANAN

Bagian Pertama Tabungan dan Simpanan

Pasal 22

(1) Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah dapat menghimpun dana dari anggota, calon anggota, koperasi lainnya, dan atau anggotanya dalam bentuk tabungan dan simpanan berjangka.

(2) Tabungan dan simpanan memungkinkan untuk dikembangkan yang esensinya tidak menyimpang dari prinsip wadiah dan mudharabah sesuai dengan kepentingan dan manfaat yang ingin diperoleh, selama tidak bertentangan dengan syariah yang berlaku, dengan merujuk pada fatwa syariah Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.

(3) Perhitungan bagi hasil untuk Tabungan dan Simpanan Berjangka sesuai pola bagi hasil (syariah) dilakukan dengan Sistem Distribusi Pendapatan.

(4) Penetapan distribusi pendapatan diperoleh dari perhitungan saldo rata-rata perklasifikasi dana dibagi total saldo rata-rata seluruh klasifikasi dana, dikalikan dengan komponen pendapatan dikalikan nisbah bagi hasil masing masing produk tabungan/simpanan berjangka yang dibagikan, sebagaimana contoh perhitungan pada lampiran 1 Keputusan ini.

Bagian Kedua Pembiayaan

Pasal 23

Page 388: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

(1) Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah menyediakan layanan pembiayaan dalam bentuk-bentuk sebagai berikut :

a. Pembiayaan Mudharabah;

b. Pembiayaan Musyarakah;

c. Piutang Murabahah;

d. Piutang salam;

e. Piutang istisna;

f. Piutang ijarah;

g. Qardh.

(2) Persyaratan, tata cara dan administrasi penyelenggaraan pelayanan pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diadministrasikan sebagaimana contoh pada lampiran 2 Keputusan ini.

(3) Pengembangan layanan pembiayaan dalam bentuk lain, dimungkinkan sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan memiliki landasan syariah yang jelas serta telah mendapatkan fatwa dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.

Bagian Ketiga

Kegiatan Maal Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah

Pasal 24

Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah selain menjalankan kegiatan pembiayaan atau tamwil, dapat menjalankan kegiatan 'maal', dan atau kegiatan pengumpulan dan penyaluran dana Zakat, Infaq, dan Sodaqoh (ZIS), termasuk wakaf.

Bagian Keempat Prinsip Kerahasiaan

Pasal 25

(1) Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah yang menyelenggarakan kegiatan maal harus dikelola dan disupervisi oleh penanggung jawab khusus bidang maal.

(2) Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah yang menjalankan kegiatan maal wajib memisahkan sistem administrasi dan laporan keuangan kegiatan maal-nya dengan kegiatan pembiayaan 'tamwil'nya.

Page 389: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

(3) Kegiatan bidang maal harus mengacu pada peraturan dan perundang-undangan pengelolaan Zakat, Infaq, dan Sodaqoh (ZIS).

(4) Dalam hal terjadi kesulitan pengelolaan baik karena aspek teknis maupun aspek legal, maka kegiatan maal harus dipisahkan dari kegiatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah , dan dikelola melalui lembaga di luar Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah.

Pasal 26

(1) Untuk menjaga kerahasiaan data keuangan anggota, maka pengelola (Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah) wajib merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan Tabungan, Simpanan Berjangka masing-masing penyimpan serta Pembiayaan/Piutang yang diberikan kepada pihak ketiga dan kepada anggota secara individu, kecuali dalam hal yang diperlukan untuk kepentingan proses peradilan dan perpajakan.

(2) Apabila ada permintaan untuk mendapatkan informasi mengenai simpanan berjangka dan tabungan, misalnya yang diajukan oleh Pimpinan Instansi yang menangani proses peradilan atau perpajakan, maka permintaan tersebut diajukan kepada Pejabat Instansi yang membidangi Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang berwenang memberikan pengesahan akta pendirian dan perubahan anggaran dasar koperasi.

BAB IX

PENGENDALIAN RESIKO

Pasal 27

(1) Pengelolaan Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah Syariah wajib memperhatikan azas-azas dan pembiayan yang sehat, dan menerapkan prinsip-prinsip kehati-hatian serta pembiayaan yang benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(2) Penilaian atas kemampuan dan kesanggupan anggota/calon anggota yang dibiayai untuk melunasi kewajibannya sesuai dengan yang diperjanjikan wajib mempertimbangkan watak, kemampuan, modal, agunan dan prospek usaha dari anggota/ calon anggota.

Pasal 28

(1) Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah dapat menetapkan agunan sebagai jaminan pembiayaan dengan catatan terlebih dahulu telah diketahui kelayakan kemampuan anggota/calon anggota dalam mengembalikan

Page 390: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

kewajibannya sesuai dengan rencana pemanfaatan yang disepakati.

(2) Agunan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat berupa barang atau hak tagih dari usaha yang dibiayai oleh pembiayaan yang bersangkutan atau pernyataan kesanggupan tanggung renteng diantara anggota atas segala kewajibannya.

(3) Agunan berupa barang bisa diatur dengan ketentuan barang tersebut secara fisik tetap berada pada anggota/calon anggota.

BAB X KELEBIHAN DANA

Pasal 29

Dalam hal terdapat kelebihan dana yang telah dihimpun setelah melaksanakan kegiatan pemberian pembiayaan dan atau piutang jual beli, maka Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah wajib menempatkan kelebihan dana tersebut dalam bentuk :

a. Giro, deposito, dan tabungan pada Bank Syariah, atau Bank/Lembaga Keuangan lainnya jika Bank Syariah setempat tidak ada;

b. Tabungan dan atau simpanan berjangka pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah lainnya;

c. Jika penempatan dilakukan pada lembaga keuangan non-syariah, maka pendapatan yang diperoleh dari aktivitas penyimpanan tersebut harus dibukukan secara terpisah sebagai pendapatan non bagi hasil ( Non syariah ) pada rekening pasiva dan penggunaan dana non-bagi hasil tersebut diputuskan oleh Rapat Anggota setelah mendapat persetujuan dewan pengawas syariah, atau diatur dalam anggaran dasar koperasi;

d. Investasi diluar huruf a dan b dapat dilakukan sepanjang tidak menyimpang dari prinsip Syariah dan telah mendapat persetujuan dari rapat anggota jika investasi tersebut menanggung resiko yang cukup tinggi.

BAB XI PEMBINAAN

Pasal 30

Page 391: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Kewajiban Pembinaan Terhadap Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah dilakukan oleh :

a. Pemerintah;

b. Dewan Pengawas Syariah.

Pasal 31

Pejabat pemerintah yang bertanggungjawab dalam bidang perkoperasian melaksanakan pembinaan terhadap Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi sebagai berikut :

a. Memantau perkembangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi secara berkala melalui laporan keuangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi yang bersangkutan;

b. Melakukan pemeriksaan secara menyeluruh baik yang menyangkut organisasi maupun usahanya, termasuk pelaksanaan program pembinaan anggota sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah ;

c. Melakukan penilaian kesehatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah sesuai standar kesehatan Pola bagi Hasil (Syariah).

Pasal 32

Dewan Pengurus Syariah bertugas melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah / Unit Jasa Keuangan Syariah berdasarkan prinsip- prinsip syariah dan melaporkan hasil pengawasannya kepada Pejabat.

BAB XII LAPORAN KEUANGAN

Bagian Pertama

Kewajiban Laporan Keuangan

Pasal 33

(1) Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi melalui koperasi yang bersangkutan wajib menyampaikan laporan keuangan berkala kepada Pejabat yang berwenang memberikan pengesahan akta pendirian dan perubahan anggaran dasar koperasi yang bersangkutan.

Page 392: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

(2) Laporan keuangan berkala terdiri dari :

a. Laporan Triwulan;

b. Laporan Tahunan.

(3) Laporan triwulanan disampaikan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak bulan terakhir pada periode yang bersangkutan.

(4) Laporan tahunan disampaikan selambat-lambatnya 5 (lima) bulan sejak periode tahunan itu berakhir, dengan ketentuan bagi Koperasi Jasa Keuangan Syariah / Unit Jasa Keuangan Syariah yang telah wajib audit, maka laporan yang disampaikan adalah laporan hasil audit eksternal.

(5) Laporan Tahunan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi terdiri dari Neraca sebagaimana contoh Ilustrasi Neraca pada lampiran 3 dan 4, Perhitungan Hasil Usaha sebagaimana contoh pada lampiran 5, Laporan Arus Kas sebagaimana contoh pada lampiran 6 dan 7.

(6) Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah yang menjalankan kegiatan maal, wajib membuat laporan penerimaan dan distribusi dana Zakat, Infaq, Sadaqah, serta wakaf (ZISWAF), melengkapi laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat 5.

(7) Perlakuan akuntansi yang menyangkut pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan seluruh perkiraan dilakukan berdasarkan prinsip akuntansi Syariah yang berlaku umum.

Bagian Kedua

Bentuk dan Penyajian Laporan Keuangan

Pasal 34

(1) Laporan keuangan tahunan disajikan dengan membandingkan keadaan keuangan antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya secara komparatif dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, kecuali bagi Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah yang belum memiliki laporan periode sebelumnya.

(2) Penyajian pos Aktiva dan Kewajiban dalam Neraca Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi disusun menurut tingkat likuiditas dan jatuh temponya, sebagaimana contoh Ilustrasi Neraca pada lampiran 3 dan 4 Keputusan ini.

(3) Laporan Perhitungan Hasil Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi menggambarkan pendapatan dan beban yang berasal dari kegiatan utama Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah, dan kegiatan lainnya, sebagaimana contoh Perhitungan Hasil Usaha pada

Page 393: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

lampiran 5 Keputusan ini.

(4) Catatan atas laporan keuangan menyajikan informasi yang memuat kebijakan akuntansi, yaitu kebijakan-kebijakan dibidang akuntansi dalam rangka penyusunan laporan keuangan yang menetapkan hal-hal sebagai berikut :

a. kebijakan pemberian pembiayaan dan piutang penjualan;

b. klasifikasi atas pembiayaan dan piutang penjualan;

c. kebijakan penyisihan, taksiran pembiayaan dan piutang penjualan yang tidak dapat ditagih;.

d. harga perolehan aktiva tetap termasuk kebijakan penyusutan;

e. kebijakan biaya termasuk kapitalisasi;

f. kebijakan cadangan sesuai dengan pasal 45 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 dan cadangan tujuan khusus yang ditetapkan oleh Rapat Anggota.

(5) Laporan disampaikan kepada Pejabat yang memberikan pengesahan akta pendirian dan perubahan anggaran dasar koperasi di tempat kedudukan koperasi yang bersangkutan, dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud Pasal 33 ayat (4).

Bagian Ketiga

Audit

Pasal 35

(1) Audit wajib dilakukan pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah yang telah mempunyai jumlah volume pembiayaan dan piutang dalam 1 (satu) tahun paling sedikit Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(2) Audit harus dilakukan oleh Akuntan Publik atau Koperasi Jasa Audit.

(3) Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah yang belum wajib audit menurut ketentuan ayat (1), melakukan pemeriksaan laporan keuangan yang dilakukan oleh audit internal, atau pengawas, dan atau petugas khusus yang telah ditetapkan sesuai kebijakan koperasi yang bersangkutan.

(4) Hasil audit disampaikan dalam Rapat Anggota.

(5) Selain disampaikan dalam Rapat Anggota, hasil audit diumumkan kepada anggota dan atau umum melalui papan pengumuman pada kantor koperasi yang bersangkutan atau mass media.

Page 394: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Bagian Keempat Penilaian Kesehatan

Pasal 36

(1) Penilaian kesehatan terhadap Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah dilakukan oleh petugas penilai kesehatan Koperasi Keuangan Syariah dan Uinit Jasa Keuangan Syariah yang memenuhi syarat dari Kantor Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah baik di tingkat Pusat, Provinsi/DI, dan Kabupaten/Kota.

(2) Untuk menjadi Pejabat penilai kesehatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit jasa Keuangan Syariah harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Pegawai Negeri Sipil (PNS);

b. berpendidikan serendah-rendahnya sarjana Muda atau yang sederajat;

c. telah mengikuti pendidikan dan pelatihan (teori dan praktek) tentang lembaga keuangah syariah, yang dibuktikan dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Pasal 37

(1) Penetapan Pejabat Penilai Kesehatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah diatur sebagai berikut :

a. Pejabat Penilai Kesehatan pada tingkat Pusat ditetapkan oleh Pejabat eselon I, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang bertanggung- jawab terhadap pengawasan kegiatan simpan-pinjam;

b. Pejabat Penilai Kesehatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah pada tingkat propinsi/DI ditetapkan oleh Kepala Instansi yang membidangi Koperasi tingkat propinsi/DI;

c. Pejabat Penilai Kesehatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah pada tingkat kabupaten/kota ditetapkan oleh Kepala Instansi yang membidangi koperasi tingkat kabupaten/kota setempat.

(2) Petunjuk pelaksanaan Penilaian Kesehatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi diatur tersendiri dengan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

BAB XIII

Page 395: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

SANKSI

Pasal 38

(1) Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi yang terlambat dan atau tidak menyampaikan laporan keuangan berkala triwulanan kepada Pejabat koperasi, sebagaimana dimaksud Pasal 33 ayat (3) dikenakan sanksi sebagai berikut :

a. Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah yang terlambat menyampaikan laporan triwulan dalam jangka waktu 1 (satu) bulan dari jadwal yang ditentukan untuk menyampaikan laporan, dikenakan teguran tertulis;

b. Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah yang terlambat menyampaikan laporan triwulan dalam jangka waktu 2 (dua) bulan dari jadwal yang ditentukan untuk menyampaikan laporan, dikenakan teguran tertulis kedua;

c. Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah yang terlambat 3 (tiga) kali berturut-turut menyampaikan laporan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku, tingkat kesehatannya diturunkan satu tingkat;

d. Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah yang terlambat 4 (empat) kali berturut-turut menyampaikan laporan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku dikenakan sanksi penilaian tidak sehat;

e. Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah yang sama sekali tidak memberikan laporan triwulan, minimal 1 (satu) periode triwulan, hingga akhir tahun berjalan, dikenakan sanksi penilaian tidak sehat.

(2) Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi yang terlambat atau tidak menyampaikan laporan keuangan tahunan kepada Pejabat koperasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 33 ayat (4), dikenakan sanksi administrasi sebagai berikut :

a. Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah yang terlambat menyampaikan laporan tahunan lebih dari 5 bulan sejak tutup buku dikenakan peringatan tertulis;

b. Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah yang tidak menyampaikan laporan tahunan, lebih dari 1 (satu ) tahun, dikenakan sanksi penilaian tidak sehat;

c. Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah yang tidak menyampaikan laporan tahunan selama 2 (dua) tahun berturut-turut, dikenakan sanksi pembubaran Koperasi Jasa Keuangan Syariah atau

Page 396: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

pembatalan pengesahan perubahan Anggaran Dasar Koperasi yang memiliki Unit Jasa Keuangan Syariah.

Pasal 39

Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi yang telah mempunyai volume pembiayaan dan piutang dalam 1 (satu) tahun paling sedikit Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) tetapi belum diaudit oleh Akuntan Publik atau Koperasi Jasa Audit dikenakan sanksi administrasi berupa penurunan tingkat kesehatan.

Pasal 40

(1) Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi yang tidak memberikan kesempatan kepada Pejabat pemeriksa untuk memeriksa buku dan berkas berkas yang ada padanya serta tidak memberikan bantuan yang diperlukan oleh pemeriksa dalam rangka memperoleh kebenaran dari segala keterangan, dokumen dan penjelasan yang dilaporkan oleh Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah , dikenakan sanksi berupa penghentian sementara ijin kegiatan usahanya.

(2) Koperasi yang melaksanakan kegiatan pembiayaan pola bagi hasil (Syariah) tanpa ijin, dikenakan sanksi administrasi berupa penghentian sementara kegiatan usahanya sampai dengan proses pengesahan izin usahanya dipenuhi.

Pasal 41

(1) Koperasi Jasa Keuangan Syariah yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Pejabat yang berwenang, apabila dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sejak tanggal pengesahan belum melaksanakan kegiatan usahanya, dikenakan sanksi berupa pembubaran koperasi.

(2) Unit Jasa Keuangan Syariah yang perubahan anggaran dasar koperasi telah disahkan oleh Pejabat yang berwenang, apabila dalam waktu 2 (dua) tahun belum melakukan kegiatan usaha, dikenakan sanksi pembatalan pengesahan perubahan anggaran dasar Koperasi.

Pasal 42

Pejabat berwenang membubarkan Koperasi Jasa Keuangan Syariah atau koperasi yang mempunyai Unit Jasa Keuangan Syariah jika Koperasi yang bersangkutan, berdasarkan penilaian Dewan Pengawas Syariah telah terbukti melanggar prinsip-prinsip syariah dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

Page 397: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Pasal 43

(1) Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah yang dikenakan sanksi sebagaimana dimaksud Pasal 38, 39, 40, dan 41, dapat diumumkan oleh Pejabat secara terbuka dalam surat kabar harian atau mingguan.

(2) Pejabat wajib mencatat nama-nama Pengurus dan Manajer Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah yang telah dikenakan sanksi sebagaimana dimaksud Pasal 38, 39, 40, dan 41, dalam daftar khusus yang disediakan untuk keperluan tersebut.

BAB XIV PEMBUBARAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH / UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH

Bagian Pertama

Pembubaran Oleh Anggota

Pasal 44

(1) Koperasi Jasa Keuangan Syariah dapat dibubarkan oleh anggota berdasarkan Keputusan Rapat Anggota sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

(2) Pembubaran Koperasi Syariah oleh anggota, dilaksanakan melalui tata cara sebagai berikut :

a. Koperasi Jasa Keuangan Syariah menyelenggarakan Rapat Anggota pembubaran koperasi yang antara lain menetapkan kuasa Rapat Anggota dan membentuk Tim Penyelesaian yang bertanggungjawab kepada kuasa Rapat Anggota;

b. Kuasa Rapat Anggota memberitahukan keputusan pembubaran koperasi tersebut secara tertulis kepada semua kreditor dan Instansi yang membidangi Pembinaan Koperasi;

c. Kreditor dan Pemerintah berhak mengajukan keberatan terhadap rencana pembubaran koperasi dalam jangka waktu 2 (dua) bulan sejak tanggal diterimanya pemberitahuan dari kuasa Rapat Anggota dan selama pemberitahuan pembubaran koperasi tersebut belum diterima oleh pemerintah dan kreditor, maka pembubaran koperasi belum berlaku;

d. Kuasa Rapat Anggota mengeluarkan keputusan tentang diterima atau ditolaknya keberatan atas rencana pembubaran, paling lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal diterimanya pernyataan keberatan dari Pemerintah dan

Page 398: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

atau kreditor;

e. Tim Penyelesai mempunyai hak, wewenang dan kewajiban untuk menyelesaikan seluruh permasalahan dan hal-hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban Koperasi Jasa Keuangan Syariah;

f. Kuasa Rapat Anggota menyampaikan hasil penyelesaian pembubaran kepada Instansi yang membidangi koperasi di tempat kedudukan koperasi yang bersangkutan;

g. Instansi sebagaimana dimaksud pada huruf f menyampaikan keputusan Rapat Anggota pembubaran koperasi dan laporan penyelesaian pembubaran koperasi didaerahnya kepada Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;

h. Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah mengumumkan pembubaran Koperasi yang bersangkutan melalui Berita Negara.

Pasal 45

(1) Pembubaran Unit Jasa Keuangan Syariah, oleh anggota dilaksanakan melalui tata cara sebagai berikut :

a. rapat pleno pengurus membuat keputusan tentang pembubaran Unit Jasa Keuangan Syariah dan membentuk tim penyelesai;

b. tim penyelesai diberi wewenang untuk menyelesaikan hak dan kewajiban Unit Jasa Keuangan Syariah yang bersangkutan;

c. keputusan pembubaran disampaikan kepada Kepala Instansi yang membidangi koperasi di tempat kedudukan koperasi;

d. tim penyelesai atas nama pengurus koperasi berkewajiban untuk melaksanakan kewajiban yang harus dilakukan oleh Unit Jasa Keuangan Syariah.

e. hasil penyelesaian dilaporkan oleh Tim Penyelesai kepada Pengurus Koperasi yang bersangkutan;

f. koperasi menyelenggarakan Rapat Anggota Perubahan Anggaran Dasar yang menetapkan penghapusan Unit Jasa Keuangan Syariah dari salah satu bidang usaha koperasi yang bersangkutan;

g. pengurus koperasi yang bersangkutan mengajukan pengesahan perubahan Anggaran Dasar koperasi kepada Pejabat;

h. Pejabat mengesahkan perubahan Anggaran Dasar Koperasi yang Unit Jasa

Page 399: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Keuangan Syariah-nya telah ditutup.

(2) Apabila dalam proses pembubaran Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah oleh anggota terdapat perselisihan, maka penyelesaian dapat diajukan kepada BAMUI (Badan Arbitrase Muamalat Indonesia).

Bagian Kedua

Pembubaran Oleh Pemerintah

Pasal 46

Koperasi Jasa Keuangan Syariah dapat dibubarkan oleh pemerintah sesuai dengan tata cara pembubaran koperasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1994 tentang pembubaran koperasi oleh pemerintah dan petunjuk pelaksanaannya.

Pasal 47

Dalam masa penyelesaian, pembayaran kewajiban Koperasi Jasa Keuangan Syariah atau Unit Jasa Keuangan Syariah dilakukan berdasarkan urutan sebagai berikut :

a. gaji pegawai yang terutang;

b. biaya perkara di Pengadilan;

c. biaya lelang;

d. pajak Koperasi Jasa Keuangan Syariah atau Unit Jasa Keuangan Syariah;

e. biaya kantor, seperti listrik, air telepon, sewa dan pemeliharaan gedung;

f. penyimpanan dana atau penabung, yang pembayarannya dilakukan secara berimbang untuk setiap penyimpan/penabung dalam jumlah yang ditetapkan oleh Tim Penyelesai berdasarkan persetujuan Menteri;

g. kreditur lainnya.

Pasal 48

(1) Segala biaya yang berkaitan dengan penyelesai dibebankan pada harta kekayaan Koperasi Jasa Keuangan Syariah atau Unit Jasa Keuangan Syariah yang bersangkutan dan dikeluarkan terlebih dahulu dari dana yang ada atau setiap hasil pencairan harta tersebut.

(2) Biaya pegawai, kantor dan pencairan harta kekayaan selama masa penyelesaian disusun dan ditetapkan oleh pihak yang melakukan pembubaran.

(3) Honor Tim Penyelesai ditetapkan oleh pihak yang melakukan pembubaran dalam

Page 400: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

jumlah yang tetap dan berdasarkan prosentase dari setiap hasil pencairan harta kekayaan.

Pasal 49

Apabila setelah dilakukan pembayaran kewajiban dan biaya penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam pasal 48 dan pasal 49 masih terdapat sisa harta kekayaan Koperasi Jasa Keuangan Syariah atau Unit Jasa Keuangan Syariah, maka :

a. dalam hal Koperasi Jasa Keuangan Syariah, sisa harta tersebut dibagikan kepada anggota Koperasi Jasa Keuangan Syariah.

b. dalam hal Unit Jasa Keuangan Syariah, sisa harta tersebut diserahkan kepada Koperasi yang bersangkutan.

BAB XV KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 50

(1) KSP/USP-Koperasi yang ingin mengubah atau mengkonversikan kegiatan usahanya menjadi Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah dapat menjalankan usaha dengan ketentuan :

a. KSP/Koperasi yang memiliki Unit Pembiayaan melakukan perubahan Anggaran Dasar yang mencantumkan perubahan pembiayaan konvensional menjadi kegiatan usaha pembiayaan pola syariah;

b. Melakukan konversi data keuangan sistem lama menjadi sistem Syariah disertai permohonan ijin perubahan pola operasional menjadi sistem syariah;

c. Mengajukan pengesahan perubahan anggaran dasar dan perubahan operasionalnya menjadi sistem syariah, dengan menyertakan dokumen :

1) Berita acara persetujuan anggota untuk menjalankan kegiatan usaha jasa keuangan syariah;

2) Alasan-alasan perubahan/konversi;

3) Laporan posisi, dan kondisi saat konversi, sehingga jelas duduk persoalannya;

4) Bukti-bukti keuangan yang menunjukan hak dan kewajiban bagi KSP/USP- Koperasi yang bersangkutan.

(2) Koperasi yang telah menyelenggarakan kegiatan Pembiayaan Pola Syariah,

Page 401: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

diberikan kesempatan selambat-lambatnya 1 (satu) tahun sejak berlakunya keputusan ini, untuk menyesuaikan dan mengikuti segala peraturan yang berlaku dalam keputusan ini.

BAB XVI P E N U T U P

Pasal 51

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal :

Menteri Negara

ALIMARWAN HANAN Draft : 1. Asdep 3.2 : ........... / ............ 2. Deputi 3 : ........... / ............ 3. Asdep 1.2 : ........... / ............ 4. Deputi 1 : ........... / ............ 5. Ses Meneg : ........... / ............

Page 402: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Lampiran 3

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2008

TENTANG PERBANKAN SYARIAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sejalan dengan tujuan pembangunan nasional Indonesia

untuk mencapai terciptanya masyarakat adil dan makmur berdasarkan demokrasi ekonomi, dikembangkan sistem ekonomi yang berlandaskan pada nilai keadilan, kebersamaan, pemerataan, dan kemanfaatan yang sesuai dengan prinsip syariah;

b. bahwa kebutuhan masyarakat Indonesia akan jasa-jasa perbankan syariah semakin meningkat;

c. bahwa perbankan syariah memiliki kekhususan dibandingkan dengan perbankan konvensional;

d. bahwa pengaturan mengenai perbankan syariah di dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 belum spesifik sehingga perlu diatur secara khusus dalam suatu undang-undang tersendiri;

e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu membentuk Undang-Undang tentang Perbankan Syariah;

Mengingat: 1. Pasal 20 dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3472) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3790);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3843)

Page 403: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4357);

4. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4420);

5. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: UNDANG–UNDANG TENTANG PERBANKAN SYARIAH.

BAB I IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

1. Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

2. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk Simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

3. Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4. Bank Konvensional adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional dan berdasarkan jenisnya terdiri atas Bank Umum Konvensional dan Bank Perkreditan Rakyat.

5. Bank Umum Konvensional adalah Bank Konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

6. Bank Perkreditan Rakyat adalah Bank Konvensional yang dalam kegiatannya tidak

Page 404: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

7. Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

8. Bank Umum Syariah adalah Bank Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

9. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah Bank Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

10. Unit Usaha Syariah, yang selanjutnya disebut UUS, adalah unit kerja dari kantor pusat Bank Umum Konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah, atau unit kerja di kantor cabang dari suatu Bank yang berkedudukan di luar negeri yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang pembantu syariah dan/atau unit syariah.

11. Kantor Cabang adalah kantor cabang Bank Syariah yang bertanggung jawab kepada kantor pusat Bank yang bersangkutan dengan alamat tempat usaha yang jelas sesuai dengan lokasi kantor cabang tersebut melakukan usahanya.

12. Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah.

13. Akad adalah kesepakatan tertulis antara Bank Syariah atau UUS dan pihak lain yang memuat adanya hak dan kewajiban bagi masing-masing pihak sesuai dengan Prinsip Syariah.

14. Rahasia Bank adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai Nasabah Penyimpan dan Simpananannya serta Nasabah Investor dan Investasinya.

15. Pihak Terafiliasi adalah:

a. komisaris, direksi atau kuasanya, pejabat, dan karyawan Bank Syariah atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS;

b. pihak yang memberikan jasanya kepada Bank Syariah atau UUS, antara lain Dewan Pengawas Syariah, akuntan publik, penilai, dan konsultan hukum; dan/atau

c. pihak yang menurut penilaian Bank Indonesia turut serta memengaruhi pengelolaan Bank Syariah atau UUS, baik langsung maupun tidak langsung, antara lain pengendali bank, pemegang saham dan keluarganya, keluarga komisaris, dan keluarga direksi.

16. Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa Bank Syariah dan/atau UUS.

17. Nasabah Penyimpan adalah Nasabah yang menempatkan dananya di Bank Syariah dan/atau UUS dalam bentuk Simpanan berdasarkan Akad antara Bank Syariah atau UUS dan Nasabah yang bersangkutan.

Page 405: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

18. Nasabah Investor adalah Nasabah yang menempatkan dananya di Bank Syariah dan/atau UUS dalam bentuk Investasi berdasarkan Akad antara Bank Syariah atau UUS dan Nasabah yang bersangkutan.

19. Nasabah Penerima Fasilitas adalah Nasabah yang memperoleh fasilitas dana atau yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan Prinsip Syariah.

20. Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh Nasabah kepada Bank Syariah dan/atau UUS berdasarkan Akad wadi’ah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dalam bentuk Giro, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

21. Tabungan adalah Simpanan berdasarkan Akad wadi’ah atau Investasi dana berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

22. Deposito adalah Investasi dana berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan Akad antara Nasabah Penyimpan dan Bank Syariah dan/atau UUS.

23. Giro adalah Simpanan berdasarkan Akad wadi’ah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan perintah pemindahbukuan.

24. Investasi adalah dana yang dipercayakan oleh Nasabah kepada Bank Syariah dan/atau UUS berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dalam bentuk Deposito, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

25. Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa:

a. transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah;

b. transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik;

c. transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna’;

d. transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan

e. transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syariah dan/atau UUS dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi hasil.

26. Agunan adalah jaminan tambahan, baik berupa benda bergerak maupun benda tidak bergerak yang diserahkan oleh pemilik Agunan kepada Bank Syariah

Page 406: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

dan/atau UUS, guna menjamin pelunasan kewajiban Nasabah Penerima Fasilitas.

27. Penitipan adalah penyimpanan harta berdasarkan Akad antara Bank Umum Syariah atau UUS dan penitip, dengan ketentuan Bank Umum Syariah atau UUS yang bersangkutan tidak mempunyai hak kepemilikan atas harta tersebut.

28. Wali Amanat adalah Bank Umum Syariah yang mewakili kepentingan pemegang surat berharga berdasarkan Akad wakalah antara Bank Umum Syariah yang bersangkutan dan pemegang surat berharga tersebut.

29. Penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu Bank atau lebih untuk menggabungkan diri dengan Bank lain yang telah ada yang mengakibatkan aktiva dan pasiva dari Bank yang menggabungkan diri beralih karena hukum kepada Bank yang menerima penggabungan dan selanjutnya status badan hukum Bank yang menggabungkan diri berakhir karena hukum.

30. Peleburan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua Bank atau lebih untuk meleburkan diri dengan cara mendirikan satu Bank baru yang karena hukum memperoleh aktiva dan pasiva dari Bank yang meleburkan diri dan status badan hukum Bank yang meleburkan diri berakhir karena hukum.

31. Pengambilalihan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan untuk mengambil alih saham Bank yang mengakibatkan beralihnya pengendalian atas Bank tersebut.

32. Pemisahan adalah pemisahan usaha dari satu Bank menjadi dua badan usaha atau lebih, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB II

ASAS, TUJUAN, DAN FUNGSI

Pasal 2 Perbankan Syariah dalam melakukan kegiatan usahanya berasaskan Prinsip Syariah, demokrasi ekonomi, dan prinsip kehati-hatian.

Pasal 3

Perbankan Syariah bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat.

Pasal 4

(1) Bank Syariah dan UUS wajib menjalankan fungsi menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat.

(2) Bank Syariah dan UUS dapat menjalankan fungsi sosial dalam bentuk lembaga baitul mal, yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah, atau dana sosial lainnya dan menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat.

(3) Bank Syariah dan UUS dapat menghimpun dana sosial yang berasal dari wakaf uang dan menyalurkannya kepada pengelola wakaf (nazhir) sesuai dengan kehendak pemberi wakaf (wakif).

Page 407: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

(4) Pelaksanaan fungsi sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB III

PERIZINAN, BENTUK BADAN HUKUM, ANGGARAN DASAR, DAN KEPEMILIKAN

Bagian Kesatu Perizinan

Pasal 5

(1) Setiap pihak yang akan melakukan kegiatan usaha Bank Syariah atau UUS wajib terlebih dahulu memperoleh izin usaha sebagai Bank Syariah atau UUS dari Bank Indonesia.

(2) Untuk memperoleh izin usaha Bank Syariah harus memenuhi persyaratan sekurang-kurangnya tentang:

a. susunan organisasi dan kepengurusan;

b. permodalan;

c. kepemilikan;

d. keahlian di bidang Perbankan Syariah; dan

e. kelayakan usaha.

(3) Persyaratan untuk memperoleh izin usaha UUS diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bank Indonesia.

(4) Bank Syariah yang telah mendapat izin usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mencantumkan dengan jelas kata “syariah” pada penulisan nama banknya.

(5) Bank Umum Konvensional yang telah mendapat izin usaha UUS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mencantumkan dengan jelas frase “Unit Usaha Syariah” setelah nama Bank pada kantor UUS yang bersangkutan.

(6) Bank Konvensional hanya dapat mengubah kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dengan izin Bank Indonesia.

(7) Bank Umum Syariah tidak dapat dikonversi menjadi Bank Umum Konvensional.

(8) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah tidak dapat dikonversi menjadi Bank Perkreditan Rakyat.

(9) Bank Umum Konvensional yang akan melakukan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah wajib membuka UUS di kantor pusat Bank dengan izin Bank Indonesia.

Pasal 6

(1) Pembukaan Kantor Cabang Bank Syariah dan UUS hanya dapat dilakukan dengan izin Bank Indonesia.

Page 408: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

(2) Pembukaan Kantor Cabang, kantor perwakilan, dan jenis- jenis kantor lainnya di luar negeri oleh Bank Umum Syariah dan Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS hanya dapat dilakukan dengan izin Bank Indonesia.

(3) Pembukaan kantor di bawah Kantor Cabang, wajib dilaporkan dan hanya dapat dilakukan setelah mendapat surat penegasan dari Bank Indonesia.

(4) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah tidak diizinkan untuk membuka Kantor Cabang, kantor perwakilan, dan jenis kantor lainnya di luar negeri.

Bagian Kedua Bentuk Badan Hukum

Pasal 7

Bentuk badan hukum Bank Syariah adalah perseroan terbatas.

Bagian Ketiga Anggaran Dasar

Pasal 8

Di dalam anggaran dasar Bank Syariah selain memenuhi persyaratan anggaran dasar sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan memuat pula ketentuan:

a. pengangkatan anggota direksi dan komisaris harus mendapatkan persetujuan Bank Indonesia;

b. Rapat Umum Pemegang Saham Bank Syariah harus menetapkan tugas manajemen, remunerasi komisaris dan direksi, laporan pertanggungjawaban tahunan, penunjukkan dan biaya jasa akuntan publik, penggunaan laba, dan hal-hal lainnya yang ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia.

Bagian Keempat

Pendirian dan Kepemilikan Bank Syariah

Pasal 9

(1) Bank Umum Syariah hanya dapat didirikan dan/atau dimiliki oleh:

a. warga negara Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia;

b. warga negara Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia dengan warga negara asing dan/atau badan hukum asing secara kemitraan; atau

c. pemerintah daerah.

Page 409: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

(2) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah hanya dapat didirikan dan/atau dimiliki oleh:

a. warga negara Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia yang seluruh pemiliknya warga negara Indonesia;

b. pemerintah daerah; atau

c. dua pihak atau lebih sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b.

(3) Maksimum kepemilikan Bank Umum Syariah oleh warga negara asing dan/atau badan hukum asing diatur dalam Peraturan Bank Indonesia.

Pasal 10

Ketentuan lebih lanjut mengenai perizinan, bentuk badan hukum, anggaran dasar, serta pendirian dan kepemilikan Bank Syariah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 sampai dengan Pasal 9 diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.

Pasal 11 Besarnya modal disetor minimum untuk mendirikan Bank Syariah ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia.

Pasal 12 Saham Bank Syariah hanya dapat diterbitkan dalam bentuk saham atas nama.

Pasal 13 Bank Umum Syariah dapat melakukan penawaran umum efek melalui pasar modal sepanjang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Pasal 14

(1) Warga negara Indonesia, warga negara asing, badan hukum Indonesia, atau badan hukum asing dapat memiliki atau membeli saham Bank Umum Syariah secara langsung atau melalui bursa efek.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 15

Perubahan kepemilikan Bank Syariah wajib memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 sampai dengan Pasal 14.

Pasal 16

(1) UUS dapat menjadi Bank Umum Syariah tersendiri setelah mendapat izin dari Bank Indonesia.

(2) Izin perubahan UUS menjadi Bank Umum Syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.

Page 410: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Pasal 17

(1) Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan Bank Syariah wajib terlebih dahulu mendapat izin dari Bank Indonesia.

(2) Dalam hal terjadi Penggabungan atau Peleburan Bank Syariah dengan Bank lainnya, Bank hasil Penggabungan atau Peleburan tersebut wajib menjadi Bank Syariah.

(3) Ketentuan mengenai Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan Bank Syariah dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB IV

JENIS DAN KEGIATAN USAHA, KELAYAKAN PENYALURAN DANA, DAN LARANGAN BAGI BANK SYARIAH DAN UUS

Bagian Kesatu

Jenis dan Kegiatan Usaha

Pasal 18 Bank Syariah terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

Pasal 19

(1) Kegiatan usaha Bank Umum Syariah meliputi:

a. menghimpun dana dalam bentuk Simpanan berupa Giro, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad wadi’ah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

b. menghimpun dana dalam bentuk Investasi berupa Deposito, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

c. menyalurkan Pembiayaan bagi hasil berdasarkan Akad mudharabah, Akad musyarakah, atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

d. menyalurkan Pembiayaan berdasarkan Akad murabahah, Akad salam, Akad istishna’, atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

e. menyalurkan Pembiayaan berdasarkan Akad qardh atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

f. menyalurkan Pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada Nasabah berdasarkan Akad ijarah dan/atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

g. melakukan pengambilalihan utang berdasarkan Akad hawalah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

Page 411: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

h. melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah;

i. membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan Prinsip Syariah, antara lain, seperti Akad ijarah, musyarakah, mudharabah, murabahah, kafalah, atau hawalah;

j. membeli surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah yang diterbitkan oleh pemerintah dan/atau Bank Indonesia;

k. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan pihak ketiga atau antarpihak ketiga berdasarkan Prinsip Syariah;

l. melakukan Penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu Akad yang berdasarkan Prinsip Syariah;

m. menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah;

n. memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan Nasabah berdasarkan Prinsip Syariah;

o. melakukan fungsi sebagai Wali Amanat berdasarkan Akad wakalah;

p. memberikan fasilitas letter of credit atau bank garansi berdasarkan Prinsip Syariah; dan

q. melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan dan di bidang sosial sepanjang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Kegiatan usaha UUS meliputi:

a. menghimpun dana dalam bentuk Simpanan berupa Giro, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad wadi’ah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

b. menghimpun dana dalam bentuk Investasi berupa Deposito, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

c. menyalurkan Pembiayaan bagi hasil berdasarkan Akad mudharabah, Akad musyarakah, atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

d. menyalurkan Pembiayaan berdasarkan Akad murabahah, Akad salam, Akad istishna’, atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

e. menyalurkan Pembiayaan berdasarkan Akad qardh atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

f. menyalurkan Pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada Nasabah berdasarkan Akad ijarah dan/atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

Page 412: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

g. melakukan pengambilalihan utang berdasarkan Akad hawalah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

h. melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah;

i. membeli dan menjual surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan Prinsip Syariah, antara lain, seperti Akad ijarah, musyarakah, mudharabah, murabahah, kafalah, atau hawalah;

j. membeli surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah yang diterbitkan oleh pemerintah dan/atau Bank Indonesia;

k. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan pihak ketiga atau antarpihak ketiga berdasarkan Prinsip Syariah;

l. menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah;

m. memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan Nasabah berdasarkan Prinsip Syariah;

n. memberikan fasilitas letter of credit atau bank garansi berdasarkan Prinsip Syariah; dan

o. melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan dan di bidang sosial sepanjang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 20

(1) Selain melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1), Bank Umum Syariah dapat pula:

a. melakukan kegiatan valuta asing berdasarkan Prinsip Syariah;

b. melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank Umum Syariah atau lembaga keuangan yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah;

c. melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya;

d. bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun berdasarkan Prinsip Syariah;

e. melakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal;

f. menyelenggarakan kegiatan atau produk bank yang berdasarkan Prinsip Syariah dengan menggunakan sarana elektronik;

g. menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan surat berharga jangka

Page 413: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

pendek berdasarkan Prinsip Syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar uang;

h. menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan surat berharga jangka panjang berdasarkan Prinsip Syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar modal; dan

i. menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha Bank Umum Syariah lainnya yang berdasarkan Prinsip Syariah.

(2) Selain melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2), UUS dapat pula:

a. melakukan kegiatan valuta asing berdasarkan Prinsip Syariah;

b. melakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal;

c. melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya;

d. menyelenggarakan kegiatan atau produk bank yang berdasarkan Prinsip Syariah dengan menggunakan sarana elektronik;

e. menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan surat berharga jangka pendek berdasarkan Prinsip Syariah baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar uang; dan

f. menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha Bank Umum Syariah lainnya yang berdasarkan Prinsip Syariah.

(3) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) wajib memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 21

Kegiatan usaha Bank Pembiayaan Rakyat Syariah meliputi:

a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk:

1. Simpanan berupa Tabungan atau yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad wadi’ah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah; dan

2. Investasi berupa Deposito atau Tabungan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

b. menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk:

1. Pembiayaan bagi hasil berdasarkan Akad mudharabah atau musyarakah;

2. Pembiayaan berdasarkan Akad murabahah, salam, atau istishna’;

3. Pembiayaan berdasarkan Akad qardh;

Page 414: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

4. Pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada Nasabah berdasarkan Akad ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik; dan

5. pengambilalihan utang berdasarkan Akad hawalah;

c. menempatkan dana pada Bank Syariah lain dalam bentuk titipan berdasarkan Akad wadi’ah atau Investasi berdasarkan Akad mudharabah dan/atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

d. memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan Nasabah melalui rekening Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang ada di Bank Umum Syariah, Bank Umum Konvensional, dan UUS; dan

e. menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha Bank Syariah lainnya yang sesuai dengan Prinsip Syariah berdasarkan persetujuan Bank Indonesia.

Pasal 22

Setiap pihak dilarang melakukan kegiatan penghimpunan dana dalam bentuk Simpanan atau Investasi berdasarkan Prinsip Syariah tanpa izin terlebih dahulu dari Bank Indonesia, kecuali diatur dalam undang-undang lain.

Bagian Kedua Kelayakan Penyaluran Dana

Pasal 23

(1) Bank Syariah dan/atau UUS harus mempunyai keyakinan atas kemauan dan kemampuan calon Nasabah Penerima Fasilitas untuk melunasi seluruh kewajiban pada waktunya, sebelum Bank Syariah dan/atau UUS menyalurkan dana kepada Nasabah Penerima Fasilitas.

(2) Untuk memperoleh keyakinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bank Syariah dan/atau UUS wajib melakukan penilaian yang saksama terhadap watak, kemampuan, modal, Agunan, dan prospek usaha dari calon Nasabah Penerima Fasilitas.

Bagian Ketiga

Larangan Bagi Bank Syariah dan UUS

Pasal 24 (1) Bank Umum Syariah dilarang:

a. melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan Prinsip Syariah; b. melakukan kegiatan jual beli saham secara langsung di pasar modal; c. melakukan penyertaan modal, kecuali sebagaimana dimaksud dalam Pasal

20 ayat (1) huruf b dan huruf c; dan d. melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali sebagai agen pemasaran

Page 415: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

produk asuransi syariah. (2) UUS dilarang:

a. melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan Prinsip Syariah; b. melakukan kegiatan jual beli saham secara langsung di pasar modal; c. melakukan penyertaan modal, kecuali sebagaimana dimaksud dalam Pasal

20 ayat (2) huruf c; dan d. melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali sebagai agen pemasaran

produk asuransi syariah.

Pasal 25 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah dilarang:

a. melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan Prinsip Syariah;

b. menerima Simpanan berupa Giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran;

c. melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing, kecuali penukaran uang asing dengan izin Bank Indonesia;

d. melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali sebagai agen pemasaran produk asuransi syariah;

e. melakukan penyertaan modal, kecuali pada lembaga yang dibentuk untuk menanggulangi kesulitan likuiditas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah; dan

f. melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21.

Pasal 26

(1) Kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Pasal 20, dan Pasal 21 dan/atau produk dan jasa syariah, wajib tunduk kepada Prinsip Syariah.

(2) Prinsip Syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) difatwakan oleh Majelis Ulama Indonesia.

(3) Fatwa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dituangkan dalam Peraturan Bank Indonesia.

(4) Dalam rangka penyusunan Peraturan Bank Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Bank Indonesia membentuk komite perbankan syariah.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembentukan, keanggotaan, dan tugas komite perbankan syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.

BAB V

PEMEGANG SAHAM PENGENDALI, DEWAN KOMISARIS, DEWAN PENGAWAS SYARIAH, DIREKSI,

DAN TENAGA KERJA ASING

Page 416: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Bagian Kesatu Pemegang Saham Pengendali

Pasal 27

(1) Calon pemegang saham pengendali Bank Syariah wajib lulus uji kemampuan dan kepatutan yang dilakukan oleh Bank Indonesia.

(2) Pemegang saham pengendali yang tidak lulus uji kemampuan dan kepatutan wajib menurunkan kepemilikan sahamnya menjadi paling banyak 10% (sepuluh persen).

(3) Dalam hal pemegang saham pengendali tidak menurunkan kepemilikan sahamnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) maka:

a. hak suara pemegang saham pengendali tidak diperhitungkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham;

b. hak suara pemegang saham pengendali tidak diperhitungkan sebagai penghitungan kuorum atau tidaknya Rapat Umum Pemegang Saham;

c. deviden yang dapat dibayarkan kepada pemegang saham pengendali paling banyak 10% (sepuluh persen) dan sisanya dibayarkan setelah pemegang saham pengendali tersebut mengalihkan kepemilikannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1); dan

d. nama pemegang saham pengendali yang bersangkutan diumumkan kepada publik melalui 2 (dua) media massa yang mempunyai peredaran luas.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai uji kemampuan dan kepatutan diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.

Bagian Kedua

Dewan Komisaris dan Direksi

Pasal 28 Ketentuan mengenai syarat, jumlah, tugas, kewenangan, tanggung jawab, serta hal lain yang menyangkut dewan komisaris dan direksi Bank Syariah diatur dalam anggaran dasar Bank Syariah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

Pasal 29

(1) Dalam jajaran direksi Bank Syariah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 wajib terdapat 1 (satu) orang direktur yang bertugas untuk memastikan kepatuhan Bank Syariah terhadap pelaksanaan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lainnya.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas untuk memastikan kepatuhan Bank Syariah terhadap pelaksanaan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.

Page 417: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Pasal 30

(1) Calon dewan komisaris dan calon direksi wajib lulus uji kemampuan dan kepatutan yang dilakukan oleh Bank Indonesia.

(2) Uji kemampuan dan kepatutan terhadap komisaris dan direksi yang melanggar integritas dan tidak memenuhi kompetensi dilakukan oleh Bank Indonesia.

(3) Komisaris dan direksi yang tidak lulus uji kemampuan dan kepatutan wajib melepaskan jabatannya.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai uji kemampuan dan kepatutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.

Pasal 31

(1) Dalam menjalankan kegiatan Bank Syariah, direksi dapat mengangkat pejabat eksekutif.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengangkatan pejabat eksekutif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.

Bagian Ketiga

Dewan Pengawas Syariah

Pasal 32

(1) Dewan Pengawas Syariah wajib dibentuk di Bank Syariah dan Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS.

(2) Dewan Pengawas Syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham atas rekomendasi Majelis Ulama Indonesia.

(3) Dewan Pengawas Syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas memberikan nasihat dan saran kepada direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan Prinsip Syariah.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan Dewan Pengawas Syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.

Bagian Keempat

Penggunaan Tenaga Kerja Asing

Pasal 33

(1) Dalam menjalankan kegiatannya, Bank Syariah dapat menggunakan tenaga kerja asing.

(2) Tata cara penggunaan tenaga kerja asing sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 418: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

BAB VI

TATA KELOLA, PRINSIP KEHATI-HATIAN, DAN PENGELOLAAN RISIKO PERBANKAN SYARIAH

Bagian Kesatu

Tata Kelola Perbankan Syariah

Pasal 34

(1) Bank Syariah dan UUS wajib menerapkan tata kelola yang baik yang mencakup prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, profesional, dan kewajaran dalam menjalankan kegiatan usahanya.

(2) Bank Syariah dan UUS wajib menyusun prosedur internal mengenai pelaksanaan prinsip-prinsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata kelola yang baik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.

Bagian Kedua

Prinsip Kehati-hatian

Pasal 35

(1) Bank Syariah dan UUS dalam melakukan kegiatan usahanya wajib menerapkan prinsip kehati-hatian.

(2) Bank Syariah dan UUS wajib menyampaikan kepada Bank Indonesia laporan keuangan berupa neraca tahunan dan perhitungan laba rugi tahunan serta penjelasannya yang disusun berdasarkan prinsip akuntansi syariah yang berlaku umum, serta laporan berkala lainnya, dalam waktu dan bentuk yang diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.

(3) Neraca dan perhitungan laba rugi tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib terlebih dahulu diaudit oleh kantor akuntan publik.

(4) Bank Indonesia dapat menetapkan pengecualian terhadap kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (3) bagi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

(5) Bank Syariah wajib mengumumkan neraca dan laporan laba rugi kepada publik dalam waktu dan bentuk yang ditentukan oleh Bank Indonesia.

Pasal 36

Page 419: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Dalam menyalurkan Pembiayaan dan melakukan kegiatan usaha lainnya, Bank Syariah dan UUS wajib menempuh cara-cara yang tidak merugikan Bank Syariah dan/atau UUS dan kepentingan Nasabah yang mempercayakan dananya.

Pasal 37

(1) Bank Indonesia menetapkan ketentuan mengenai batas maksimum penyaluran dana berdasarkan Prinsip Syariah, pemberian jaminan, penempatan investasi surat berharga yang berbasis syariah, atau hal lain yang serupa, yang dapat dilakukan oleh Bank Syariah dan UUS kepada Nasabah Penerima Fasilitas atau sekelompok Nasabah Penerima Fasilitas yang terkait, termasuk kepada perusahaan dalam kelompok yang sama dengan Bank Syariah dan UUS yang bersangkutan.

(2) Batas maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak boleh melebihi 30% (tiga puluh persen) dari modal Bank Syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

(3) Bank Indonesia menetapkan ketentuan mengenai batas maksimum penyaluran dana berdasarkan Prinsip Syariah, pemberian jaminan, penempatan investasi surat berharga, atau hal lain yang serupa yang dapat dilakukan oleh Bank Syariah kepada:

a. pemegang saham yang memiliki 10% (sepuluh persen) atau lebih dari modal disetor Bank Syariah;

b. anggota dewan komisaris;

c. anggota direksi;

d. keluarga dari pihak sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c;

e. pejabat bank lainnya; dan

f. perusahaan yang di dalamnya terdapat kepentingan dari pihak sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf e.

(4) Batas maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak boleh melebihi 20% (dua puluh persen) dari modal Bank Syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

(5) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) wajib dilaporkan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Bagian Ketiga

Kewajiban Pengelolaan Risiko

Pasal 38

(1) Bank Syariah dan UUS wajib menerapkan manajemen risiko, prinsip mengenal nasabah, dan perlindungan nasabah.

Page 420: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.

Pasal 39

Bank Syariah dan UUS wajib menjelaskan kepada Nasabah mengenai kemungkinan timbulnya risiko kerugian sehubungan dengan transaksi Nasabah yang dilakukan melalui Bank Syariah dan/atau UUS.

Pasal 40

(1) Dalam hal Nasabah Penerima Fasilitas tidak memenuhi kewajibannya, Bank Syariah dan UUS dapat membeli sebagian atau seluruh Agunan, baik melalui maupun di luar pelelangan, berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik Agunan atau berdasarkan pemberian kuasa untuk menjual dari pemilik Agunan, dengan ketentuan Agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 1 (satu) tahun.

(2) Bank Syariah dan UUS harus memperhitungkan harga pembelian Agunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan kewajiban Nasabah kepada Bank Syariah dan UUS yang bersangkutan.

(3) Dalam hal harga pembelian Agunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melebihi jumlah kewajiban Nasabah kepada Bank Syariah dan UUS, selisih kelebihan jumlah tersebut harus dikembalikan kepada Nasabah setelah dikurangi dengan biaya lelang dan biaya lain yang langsung terkait dengan proses pembelian Agunan.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembelian Agunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.

BAB VII

RAHASIA BANK

Bagian Kesatu Cakupan Rahasia Bank

Pasal 41

Bank dan Pihak Terafiliasi wajib merahasiakan keterangan mengenai Nasabah Penyimpan dan Simpanannya serta Nasabah Investor dan Investasinya.

Bagian Kedua Pengecualian Rahasia Bank

Pasal 42

Page 421: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

(1) Untuk kepentingan penyidikan pidana perpajakan, pimpinan Bank Indonesia atas permintaan Menteri Keuangan berwenang mengeluarkan perintah tertulis kepada Bank agar memberikan keterangan dan memperlihatkan bukti tertulis serta surat mengenai keadaan keuangan Nasabah Penyimpan atau Nasabah Investor tertentu kepada pejabat pajak.

(2) Perintah tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus menyebutkan nama pejabat pajak, nama nasabah wajib pajak, dan kasus yang dikehendaki keterangannya.

Pasal 43

(1) Untuk kepentingan peradilan dalam perkara pidana, pimpinan Bank Indonesia dapat memberikan izin kepada polisi, jaksa, hakim, atau penyidik lain yang diberi wewenang berdasarkan undang-undang untuk memperoleh keterangan dari Bank mengenai Simpanan atau Investasi tersangka atau terdakwa pada Bank.

(2) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan secara tertulis atas permintaan tertulis dari Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jaksa Agung, Ketua Mahkamah Agung, atau pimpinan instansi yang diberi wewenang untuk melakukan penyidikan.

(3) Permintaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus menyebutkan nama dan jabatan penyidik, jaksa, atau hakim, nama tersangka atau terdakwa, alasan diperlukannya keterangan, dan hubungan perkara pidana yang bersangkutan dengan keterangan yang diperlukan.

Pasal 44

Bank wajib memberikan keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 dan Pasal 43.

Pasal 45 Dalam perkara perdata antara Bank dan Nasabahnya, direksi Bank yang bersangkutan dapat menginformasikan kepada pengadilan tentang keadaan keuangan Nasabah yang bersangkutan dan memberikan keterangan lain yang relevan dengan perkara tersebut.

Pasal 46

(1) Dalam rangka tukar-menukar informasi antarbank, direksi Bank dapat memberitahukan keadaan keuangan Nasabahnya kepada Bank lain.

(2) Ketentuan mengenai tukar-menukar informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Bank Indonesia.

Pasal 47

Atas permintaan, persetujuan, atau kuasa dari Nasabah Penyimpan atau Nasabah Investor yang dibuat secara tertulis, Bank wajib memberikan keterangan mengenai

Page 422: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Simpanan Nasabah Penyimpan atau Nasabah Investor pada Bank yang bersangkutan kepada pihak yang ditunjuk oleh Nasabah Penyimpan atau Nasabah Investor tersebut.

Pasal 48 Dalam hal Nasabah Penyimpan atau Nasabah Investor telah meninggal dunia, ahli waris yang sah dari Nasabah Penyimpan atau Nasabah Investor yang bersangkutan berhak memperoleh keterangan mengenai Simpanan Nasabah Penyimpan atau Nasabah Investor tersebut.

Pasal 49 Pihak yang merasa dirugikan oleh keterangan yang diberikan oleh Bank sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42, Pasal 43, Pasal 45, dan Pasal 46, berhak untuk mengetahui isi keterangan tersebut dan meminta pembetulan jika terdapat kesalahan dalam keterangan yang diberikan.

BAB VIII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 50

Pembinaan dan pengawasan Bank Syariah dan UUS dilakukan oleh Bank Indonesia.

Pasal 51

(1) Bank Syariah dan UUS wajib memelihara tingkat kesehatan yang meliputi sekurang-kurangnya mengenai kecukupan modal, kualitas aset, likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas manajemen yang menggambarkan kapabilitas dalam aspek keuangan, kepatuhan terhadap Prinsip Syariah dan prinsip manajemen Islami, serta aspek lainnya yang berhubungan dengan usaha Bank Syariah dan UUS.

(2) Kriteria tingkat kesehatan dan ketentuan yang wajib dipenuhi oleh Bank Syariah dan UUS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.

Pasal 52

(1) Bank Syariah dan UUS wajib menyampaikan segala keterangan dan penjelasan mengenai usahanya kepada Bank Indonesia menurut tata cara yang ditetapkan dengan Peraturan Bank Indonesia.

(2) Bank Syariah dan UUS, atas permintaan Bank Indonesia, wajib memberikan kesempatan bagi pemeriksaan buku-buku dan berkas-berkas yang ada padanya, serta wajib memberikan bantuan yang diperlukan dalam rangka memperoleh kebenaran dari segala keterangan, dokumen, dan penjelasan yang dilaporkan oleh Bank Syariah dan UUS yang bersangkutan.

Page 423: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

(3) Dalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Bank Indonesia berwenang:

a. memeriksa dan mengambil data/dokumen dari setiap tempat yang terkait dengan Bank;

b. memeriksa dan mengambil data/dokumen dan keterangan dari setiap pihak yang menurut penilaian Bank Indonesia memiliki pengaruh terhadap Bank; dan

c. memerintahkan Bank melakukan pemblokiran rekening tertentu, baik rekening Simpanan maupun rekening Pembiayaan.

(4) Keterangan dan laporan pemeriksaan tentang Bank Syariah dan UUS yang diperoleh berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) tidak diumumkan dan bersifat rahasia.

Pasal 53

(1) Bank Indonesia dapat menugasi kantor akuntan publik atau pihak lainnya untuk dan atas nama Bank Indonesia, melaksanakan pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 ayat (2).

(2) Persyaratan dan tata cara pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.

Pasal 54

(1) Dalam hal Bank Syariah mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya, Bank Indonesia berwenang melakukan tindakan dalam rangka tindak lanjut pengawasan antara lain:

a. membatasi kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham, komisaris, direksi, dan pemegang saham;

b. meminta pemegang saham menambah modal;

c. meminta pemegang saham mengganti anggota dewan komisaris dan/atau direksi Bank Syariah;

d. meminta Bank Syariah menghapusbukukan penyaluran dana yang macet dan memperhitungkan kerugian Bank Syariah dengan modalnya;

e. meminta Bank Syariah melakukan penggabungan atau peleburan dengan Bank Syariah lain;

f. meminta Bank Syariah dijual kepada pembeli yang bersedia mengambil alih seluruh kewajibannya;

g. meminta Bank Syariah menyerahkan pengelolaan seluruh atau sebagian kegiatan Bank Syariah kepada pihak lain; dan/atau

h. meminta Bank Syariah menjual sebagian atau seluruh harta dan/atau kewajiban Bank Syariah kepada pihak lain.

(2) Apabila tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum cukup untuk

Page 424: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

mengatasi kesulitan yang dialami Bank Syariah, Bank Indonesia menyatakan Bank Syariah tidak dapat disehatkan dan menyerahkan penanganannya ke Lembaga Penjamin Simpanan untuk diselamatkan atau tidak diselamatkan.

(3) Dalam hal Lembaga Penjamin Simpanan menyatakan Bank Syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak diselamatkan, Bank Indonesia atas permintaan Lembaga Penjamin Simpanan mencabut izin usaha Bank Syariah dan penanganan lebih lanjut dilakukan oleh Lembaga Penjamin Simpanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

(4) Atas permintaan Bank Syariah, Bank Indonesia dapat mencabut izin usaha Bank Syariah setelah Bank Syariah dimaksud menyelesaikan seluruh kewajibannya.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara pencabutan izin usaha Bank Syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.

BAB IX

PENYELESAIAN SENGKETA

Pasal 55

(1) Penyelesaian sengketa Perbankan Syariah dilakukan oleh pengadilan dalam lingkungan Peradilan Agama.

(2) Dalam hal para pihak telah memperjanjikan penyelesaian sengketa selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penyelesaian sengketa dilakukan sesuai dengan isi Akad.

(3) Penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak boleh bertentangan dengan Prinsip Syariah.

BAB X

SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 56 Bank Indonesia menetapkan sanksi administratif kepada Bank Syariah atau UUS, anggota dewan komisaris, anggota Dewan Pengawas Syariah, direksi, dan/atau pegawai Bank Syariah atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS, yang menghalangi dan/atau tidak melaksanakan Prinsip Syariah dalam menjalankan usaha atau tugasnya atau tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang ini.

Pasal 57

(1) Bank Indonesia mengenakan sanksi administratif kepada Bank Syariah atau UUS, anggota dewan komisaris, anggota Dewan Pengawas Syariah, direksi, dan/atau pegawai Bank Syariah atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS yang

Page 425: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

melanggar Pasal 41 dan Pasal 44.

(2) Pengenaan sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak mengurangi ketentuan pidana sebagai akibat dari pelanggaran kerahasiaan bank.

Pasal 58

(1) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang ini adalah:

a. denda uang;

b. teguran tertulis;

c. penurunan tingkat kesehatan Bank Syariah dan UUS;

d. pelarangan untuk turut serta dalam kegiatan kliring;

e. pembekuan kegiatan usaha tertentu, baik untuk kantor cabang tertentu maupun untuk Bank Syariah dan UUS secara keseluruhan;

f. pemberhentian pengurus Bank Syariah dan Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS, dan selanjutnya menunjuk dan mengangkat pengganti sementara sampai Rapat Umum Pemegang Saham mengangkat pengganti yang tetap dengan persetujuan Bank Indonesia;

g. pencantuman anggota pengurus, pegawai, dan pemegang saham Bank Syariah dan Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS dalam daftar orang tercela di bidang perbankan; dan/atau

h. pencabutan izin usaha.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Bank Indonesia.

BAB XI

KETENTUAN PIDANA

Pasal 59

(1) Setiap orang yang melakukan kegiatan usaha Bank Syariah, UUS, atau kegiatan penghimpunan dana dalam bentuk Simpanan atau Investasi berdasarkan Prinsip Syariah tanpa izin usaha dari Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 22 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dan paling banyak Rp200.000.000.000,00 (dua ratus miliar rupiah).

(2) Dalam hal kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh badan hukum, penuntutan terhadap badan hukum dimaksud dilakukan terhadap mereka yang memberi perintah untuk melakukan perbuatan itu dan/atau yang bertindak sebagai pemimpin dalam perbuatan itu.

Pasal 60

Page 426: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

(1) Setiap orang yang dengan sengaja tanpa membawa perintah tertulis atau izin dari Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 dan Pasal 43 memaksa Bank Syariah, UUS, atau pihak terafiliasi untuk memberikan keterangan, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 4 (empat) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dan paling banyak Rp200.000.000.000,00 (dua ratus miliar rupiah).

(2) Anggota direksi, komisaris, pegawai Bank Syariah atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS, atau Pihak Terafiliasi lainnya yang dengan sengaja memberikan keterangan yang wajib dirahasiakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 4 (empat) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).

Pasal 61

Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai Bank Syariah atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS yang dengan sengaja tidak memberikan keterangan yang wajib dipenuhi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44, Pasal 47, dan Pasal 48 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 7 (tujuh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah) dan paling banyak Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah).

Pasal 62

(1) Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai Bank Syariah atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS yang dengan sengaja:

a. tidak menyampaikan laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2); dan/atau

b. tidak memberikan keterangan atau tidak melaksanakan perintah yang wajib dipenuhi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan paling banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).

(2) Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai Bank Syariah atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS yang lalai:

a. tidak menyampaikan laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2); dan/atau

b. tidak memberikan keterangan atau tidak melaksanakan perintah yang wajib dipenuhi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52

dipidana dengan pidana kurungan paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 2 (dua) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).

Page 427: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Pasal 63

(1) Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai Bank Syariah atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS yang dengan sengaja:

a. membuat atau menyebabkan adanya pencatatan palsu dalam pembukuan atau dalam laporan, dokumen atau laporan kegiatan usaha, dan/atau laporan transaksi atau rekening suatu Bank Syariah atau UUS;

b. menghilangkan atau tidak memasukkan atau menyebabkan tidak dilakukannya pencatatan dalam pembukuan atau dalam laporan, dokumen atau laporan kegiatan usaha, dan/atau laporan transaksi atau rekening suatu Bank Syariah atau UUS; dan/atau

c. mengubah, mengaburkan, menyembunyikan, menghapus, atau menghilangkan adanya suatu pencatatan dalam pembukuan atau dalam laporan, dokumen atau laporan kegiatan usaha, dan/atau laporan transaksi atau rekening suatu Bank Syariah atau UUS, atau dengan sengaja mengubah, mengaburkan, menghilangkan, menyembunyikan, atau merusak catatan pembukuan tersebut

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dan paling banyak Rp200.000.000.000,00 (dua ratus miliar rupiah).

(2) Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai Bank Syariah atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS yang dengan sengaja:

a. meminta atau menerima, mengizinkan atau menyetujui untuk menerima suatu imbalan, komisi, uang tambahan, pelayanan, uang, atau barang berharga untuk keuntungan pribadinya atau untuk keuntungan keluarganya, dalam rangka:

1. mendapatkan atau berusaha mendapatkan bagi orang lain dalam memperoleh uang muka, bank garansi, atau fasilitas penyaluran dana dari Bank Syariah atau UUS;

2. melakukan pembelian oleh Bank Syariah atau UUS atas surat wesel, surat promes, cek dan kertas dagang, atau bukti kewajiban lainnya;

3. memberikan persetujuan bagi orang lain untuk melaksanakan penarikan dana yang melebihi batas penyaluran dananya pada Bank Syariah atau UUS; dan/atau

b. tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketaatan Bank Syariah atau UUS terhadap ketentuan dalam Undang-undang ini

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 8 (delapan) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan paling banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).

Pasal 64

Page 428: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Pihak Terafiliasi yang dengan sengaja tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketaatan Bank Syariah atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS terhadap ketentuan dalam Undang-Undang ini dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 8 (delapan) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan paling banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).

Pasal 65 Pemegang saham yang dengan sengaja menyuruh anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai Bank Syariah atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan yang mengakibatkan Bank Syariah atau UUS tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketaatan Bank Syariah atau UUS terhadap ketentuan dalam Undang-Undang ini dipidana dengan pidana penjara paling singkat 7 (tujuh) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dan paling banyak Rp200.000.000.000,00 (dua ratus miliar rupiah).

Pasal 66

(1) Anggota direksi atau pegawai Bank Syariah atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS yang dengan sengaja:

a. melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Undang-Undang ini dan perbuatan tersebut telah mengakibatkan kerugian bagi Bank Syariah atau UUS atau menyebabkan keadaan keuangan Bank Syariah atau UUS tidak sehat;

b. menghalangi pemeriksaan atau tidak membantu pemeriksaan yang dilakukan oleh dewan komisaris atau kantor akuntan publik yang ditugasi oleh dewan komisaris;

c. memberikan penyaluran dana atau fasilitas penjaminan dengan melanggar ketentuan yang berlaku yang diwajibkan pada Bank Syariah atau UUS, yang mengakibatkan kerugian sehingga membahayakan kelangsungan usaha Bank Syariah atau UUS; dan/atau

d. tidak melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketaatan Bank Syariah atau UUS terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian Penyaluran Dana sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang ini dan/atau ketentuan yang berlaku

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).

(2) Anggota direksi dan pegawai Bank Syariah atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS yang dengan sengaja melakukan penyalahgunaan dana Nasabah, Bank Syariah atau UUS dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua)

Page 429: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

tahun dan paling lama 8 (delapan) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) dan paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

BAB XII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 67

(1) Bank Syariah atau UUS yang telah memiliki izin usaha pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku dinyatakan telah memperoleh izin usaha berdasarkan Undang-Undang ini.

(2) Bank Syariah atau UUS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menyesuaikan dengan ketentuan dalam Undang- Undang ini paling lama 1 (satu) tahun sejak mulai berlakunya Undang-Undang ini.

Pasal 68

(1) Dalam hal Bank Umum Konvensional memiliki UUS yang nilai asetnya telah mencapai paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari total nilai aset bank induknya atau 15 (lima belas) tahun sejak berlakunya Undang-Undang ini, maka Bank Umum Konvensional dimaksud wajib melakukan Pemisahan UUS tersebut menjadi Bank Umum Syariah.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pemisahan dan sanksi bagi Bank Umum Konvensional yang tidak melakukan Pemisahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.

BAB XIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 69 Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, segala ketentuan mengenai Perbankan Syariah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3472) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3790) beserta peraturan pelaksanaannya dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-Undang ini.

Pasal 70 Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Page 430: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Disahkan di Jakarta pada tanggal 16 Juli 2008 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 16 Juli 2008 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

ANDI MATTALATTA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2008 NOMOR 94

Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT NEGARA RI

Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan Bidang Perekonomian dan Industri,

Setio Sapto Nugroho PENJELASAN

ATAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 21 TAHUN 2008

TENTANG

PERBANKAN SYARIAH

I. UMUM

Page 431: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Sebagaimana diamanatkan oleh Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya masyarakat adil dan makmur, berdasarkan demokrasi ekonomi, dengan mengembangkan sistem ekonomi yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan. Guna mewujudkan tujuan tersebut, pelaksanaan pembangunan ekonomi nasional diarahkan pada perekonomian yang berpihak pada ekonomi kerakyatan, merata, mandiri, handal, berkeadilan, dan mampu bersaing di kancah perekonomian internasional. Agar tercapai tujuan pembangunan nasional dan dapat berperan aktif dalam persaingan global yang sehat, diperlukan partisipasi dan kontribusi semua elemen masyarakat untuk menggali berbagai potensi yang ada di masyarakat guna mendukung proses akselerasi ekonomi dalam upaya merealisasikan tujuan pembangunan nasional. Salah satu bentuk penggalian potensi dan wujud kontribusi masyarakat dalam perekonomian nasional tersebut adalah pengembangan sistem ekonomi berdasarkan nilai Islam (Syariah) dengan mengangkat prinsip-prinsipnya ke dalam Sistem Hukum Nasional. Prinsip Syariah berlandaskan pada nilai-nilai keadilan, kemanfaatan, keseimbangan, dan keuniversalan (rahmatan lil ‘alamin). Nilai-nilai tersebut diterapkan dalam pengaturan perbankan yang didasarkan pada Prinsip Syariah yang disebut Perbankan Syariah. Prinsip Perbankan Syariah merupakan bagian dari ajaran Islam yang berkaitan dengan ekonomi. Salah satu prinsip dalam ekonomi Islam adalah larangan riba dalam berbagai bentuknya, dan menggunakan sistem antara lain prinsip bagi hasil. Dengan prinsip bagi hasil, Bank Syariah dapat menciptakan iklim investasi yang sehat dan adil karena semua pihak dapat saling berbagi baik keuntungan maupun potensi risiko yang timbul sehingga akan menciptakan posisi yang berimbang antara bank dan nasabahnya. Dalam jangka panjang, hal ini akan mendorong pemerataan ekonomi nasional karena hasil keuntungan tidak hanya dinikmati oleh pemilik modal saja, tetapi juga oleh pengelola modal. Perbankan Syariah sebagai salah satu sistem perbankan nasional memerlukan berbagai sarana pendukung agar dapat memberikan kontribusi yang maksimum bagi pengembangan ekonomi nasional. Salah satu sarana pendukung vital adalah adanya pengaturan yang memadai dan sesuai dengan karakteristiknya. Pengaturan tersebut di antaranya dituangkan dalam Undang-Undang Perbankan Syariah. Pembentukan Undang-Undang Perbankan Syariah menjadi kebutuhan dan keniscayaan bagi berkembangnya lembaga tersebut. Pengaturan mengenai Perbankan Syariah dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 belum spesifik dan kurang mengakomodasi karakteristik operasional Perbankan Syariah, dimana, di sisi lain pertumbuhan dan volume usaha Bank Syariah berkembang cukup pesat.

Page 432: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Guna menjamin kepastian hukum bagi stakeholders dan sekaligus memberikan keyakinan kepada masyarakat dalam menggunakan produk dan jasa Bank Syariah, dalam Undang-Undang Perbankan Syariah ini diatur jenis usaha, ketentuan pelaksanaan syariah, kelayakan usaha, penyaluran dana, dan larangan bagi Bank Syariah maupun UUS yang merupakan bagian dari Bank Umum Konvensional. Sementara itu, untuk memberikan keyakinan pada masyarakat yang masih meragukan kesyariahan operasional Perbankan Syariah selama ini, diatur pula kegiatan usaha yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah meliputi kegiatan usaha yang tidak mengandung unsur-unsur riba, maisir, gharar, haram, dan zalim. Sebagai undang-undang yang khusus mengatur perbankan syariah, dalam Undang-Undang ini diatur mengenai masalah kepatuhan syariah (syariah compliance) yang kewenangannya berada pada Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang direpresentasikan melalui Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang harus dibentuk pada masing-masing Bank Syariah dan UUS. Untuk menindaklanjuti implementasi fatwa yang dikeluarkan MUI ke dalam Peraturan Bank Indonesia, di dalam internal Bank Indonesia dibentuk komite perbankan syariah, yang keanggotaannya terdiri atas perwakilan dari Bank Indonesia, Departemen Agama, dan unsur masyarakat yang komposisinya berimbang. Sementara itu, penyelesaian sengketa yang mungkin timbul pada perbankan syariah, akan dilakukan melalui pengadilan di lingkungan Peradilan Agama. Di samping itu, dibuka pula kemungkinan penyelesaian sengketa melalui musyawarah, mediasi perbankan, lembaga arbitrase, atau melalui pengadilan di lingkungan Peradilan Umum sepanjang disepakati di dalam Akad oleh para pihak. Untuk menerapkan substansi undang-undang perbankan syariah ini, maka pengaturan terhadap UUS yang secara korporasi masih berada dalam satu entitas dengan Bank Umum Konvensional, di masa depan, apabila telah berada pada kondisi dan jangka waktu tertentu diwajibkan untuk memisahkan UUS menjadi Bank Umum Syariah dengan memenuhi tata cara dan persyaratan yang ditetapkan dengan Peraturan Bank Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, pengaturan tersendiri bagi Perbankan Syariah merupakan hal yang mendesak dilakukan, untuk menjamin terpenuhinya prinsip-prinsip Syariah, prinsip kesehatan Bank bagi Bank Syariah, dan yang tidak kalah penting diharapkan dapat memobilisasi dana dari negara lain yang mensyaratkan pengaturan terhadap Bank Syariah dalam undang-undang tersendiri.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Page 433: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Pasal 2 Kegiatan usaha yang berasaskan Prinsip Syariah, antara lain, adalah kegiatan usaha yang tidak mengandung unsur:

a. riba, yaitu penambahan pendapatan secara tidak sah (batil) antara lain dalam transaksi pertukaran barang sejenis yang tidak sama kualitas, kuantitas, dan waktu penyerahan (fadhl), atau dalam transaksi pinjam-meminjam yang mempersyaratkan Nasabah Penerima Fasilitas mengembalikan dana yang diterima melebihi pokok pinjaman karena berjalannya waktu (nasi’ah);

b. maisir, yaitu transaksi yang digantungkan kepada suatu keadaan yang tidak pasti dan bersifat untung-untungan;

c. gharar, yaitu transaksi yang objeknya tidak jelas, tidak dimiliki, tidak diketahui keberadaannya, atau tidak dapat diserahkan pada saat transaksi dilakukan kecuali diatur lain dalam syariah;

d. haram, yaitu transaksi yang objeknya dilarang dalam syariah; atau

e. zalim, yaitu transaksi yang menimbulkan ketidakadilan bagi pihak lainnya.

Yang dimaksud dengan “demokrasi ekonomi” adalah kegiatan ekonomi syariah yang mengandung nilai keadilan, kebersamaan, pemerataan, dan kemanfaatan. Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman pengelolaan Bank yang wajib dianut guna mewujudkan perbankan yang sehat, kuat, dan efisien sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 3

Dalam mencapai tujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional, Perbankan Syariah tetap berpegang pada Prinsip Syariah secara menyeluruh (kaffah) dan konsisten (istiqamah).

Pasal 4 Ayat (1)

Cukup jelas. Ayat (2)

Yang dimaksud dengan “dana sosial lainnya”, antara lain adalah penerimaan Bank yang berasal dari pengenaan sanksi terhadap Nasabah (ta’zir).

Ayat (3) Cukup jelas.

Ayat (4) Cukup jelas.

Page 434: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Pasal 5 Ayat (1)

Cukup jelas. Ayat (2)

Cukup jelas. Ayat (3)

Persyaratan yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia sekurang-kurangnya memuat tentang:

a. susunan organisasi dan kepengurusan;

b. modal kerja;

c. keahlian di bidang Perbankan Syariah; dan

d. kelayakan usaha Ayat (4)

Yang diwajibkan mencantumkan kata “syariah” hanya Bank Syariah yang mendapatkan izin setelah berlakunya Undang- Undang ini. Penulisan kata “syariah” ditempatkan setelah kata “bank” atau setelah nama bank.

Ayat (5) Cukup jelas.

Ayat (6) Cukup jelas.

Ayat (7) Cukup jelas.

Ayat (8) Cukup jelas.

Ayat (9) Cukup jelas.

Pasal 6

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Ayat (3) Yang dimaksud dengan “kantor di bawah Kantor Cabang” adalah kantor cabang pembantu atau kantor kas yang kegiatan usahanya membantu kantor induknya.

Ayat (4) Cukup jelas.

Pasal 7

Page 435: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Cukup jelas.

Pasal 8 Huruf a

Cukup jelas. Huruf b

Hal-hal yang dapat diatur dalam Peraturan Bank Indonesia antara lain: a. pemberhentian anggota direksi dan komisaris yang tidak

lulus uji kemampuan dan kepatutan; b. pengalihan kepemilikan saham pengendali bank yang harus

mendapatkan persetujuan Bank Indonesia; c. pengalihan izin usaha dari nama lama ke nama baru,

perubahan modal dasar, dan perubahan status menjadi Bank terbuka harus mendapatkan persetujuan Bank Indonesia;

d. perubahan modal disetor Bank yang meliputi penambahan, pengurangan, dan komposisi harus mendapatkan persetujuan Bank Indonesia;

e. pelarangan penjaminan saham yang dimiliki oleh pemegang saham pengendali.

Pasal 9

Ayat (1) Huruf a

Cukup jelas. Huruf b

Dalam hal salah satu pihak yang akan mendirikan Bank Umum Syariah adalah badan hukum asing, yang bersangkutan terlebih dahulu harus memperoleh rekomendasi dari otoritas perbankan negara asal. Rekomendasi dimaksud sekurang-kurangnya memuat keterangan bahwa badan hukum asing yang bersangkutan mempunyai reputasi yang baik dan tidak pernah melakukan perbuatan tercela di bidang perbankan.

Huruf c Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Ayat (3) Cukup jelas.

Pasal 10

Cukup jelas.

Page 436: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Pasal 11

Cukup jelas.

Pasal 12 Cukup jelas.

Pasal 13 Cukup jelas.

Pasal 14 Cukup jelas.

Pasal 15 Perubahan kepemilikan Bank Syariah yang tidak mengakibatkan perubahan pemegang saham pengendali cukup dilaporkan secara tertulis kepada Bank Indonesia.

Pasal 16 Ayat (1)

Cukup jelas. Ayat (2)

Pokok-pokok pengaturan dalam Peraturan Bank Indonesia mencakup antara lain:

a. minimum kecukupan modal;

b. persiapan sumber daya manusia;

c. susunan organisasi dan kepengurusan; dan

d. kelayakan usaha.

Pasal 17 Cukup jelas.

Pasal 18

Cukup jelas. Pasal 19

Ayat (1) Huruf a

Yang dimaksud dengan “Akad wadi’ah” adalah Akad penitipan barang atau uang antara pihak yang mempunyai barang atau

Page 437: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

uang dan pihak yang diberi kepercayaan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan, keamanan, serta keutuhan barang atau uang.

Huruf b Yang dimaksud dengan “Akad mudharabah” dalam menghimpun dana adalah Akad kerja sama antara pihak pertama (malik, shahibul mal, atau Nasabah) sebagai pemilik dana dan pihak kedua (‘amil, mudharib, atau Bank Syariah) yang bertindak sebagai pengelola dana dengan membagi keuntungan usaha sesuai dengan kesepakatan yang dituangkan dalam Akad.

Huruf c

Yang dimaksud dengan “Akad mudharabah” dalam Pembiayaan adalah Akad kerja sama suatu usaha antara pihak pertama (malik, shahibul mal, atau Bank Syariah) yang menyediakan seluruh modal dan pihak kedua (‘amil, mudharib, atau Nasabah) yang bertindak selaku pengelola dana dengan membagi keuntungan usaha sesuai dengan kesepakatan yang dituangkan dalam Akad, sedangkan kerugian ditanggung sepenuhnya oleh Bank Syariah kecuali jika pihak kedua melakukan kesalahan yang disengaja, lalai atau menyalahi perjanjian. Yang dimaksud dengan “Akad musyarakah” adalah Akad kerja sama di antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu yang masing-masing pihak memberikan porsi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan akan dibagi sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung sesuai dengan porsi dana masing-masing.

Huruf d Yang dimaksud dengan “Akad murabahah” adalah Akad Pembiayaan suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih sebagai keuntungan yang disepakati. Yang dimaksud dengan “Akad salam” adalah Akad Pembiayaan suatu barang dengan cara pemesanan dan pembayaran harga yang dilakukan terlebih dahulu dengan syarat tertentu yang disepakati. Yang dimaksud dengan “Akad istishna’ ” adalah Akad Pembiayaan barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan atau pembeli (mustashni’) dan penjual atau pembuat (shani’).

Huruf e

Page 438: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Yang dimaksud dengan “Akad qardh” adalah Akad pinjaman dana kepada Nasabah dengan ketentuan bahwa Nasabah wajib mengembalikan dana yang diterimanya pada waktu yang telah disepakati.

Huruf f Yang dimaksud dengan “Akad ijarah” adalah Akad penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaat dari suatu barang atau jasa berdasarkan transaksi sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu sendiri. Yang dimaksud dengan “Akad ijarah muntahiya bittamlik” adalah Akad penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaat dari suatu barang atau jasa berdasarkan transaksi sewa dengan opsi pemindahan kepemilikan barang.

Huruf g Yang dimaksud dengan “Akad hawalah” adalah Akad pengalihan utang dari pihak yang berutang kepada pihak lain yang wajib menanggung atau membayar.

Huruf h Cukup jelas.

Huruf i Yang dimaksud dengan “transaksi nyata” adalah transaksi yang dilandasi dengan aset yang berwujud. Yang dimaksud dengan “Akad kafalah” adalah Akad pemberian jaminan yang diberikan satu pihak kepada pihak lain, di mana pemberi jaminan (kafil) bertanggung jawab atas pembayaran kembali utang yang menjadi hak penerima jaminan (makful).

Huruf j Cukup jelas.

Huruf k Cukup jelas.

Huruf l Cukup jelas.

Huruf m Cukup jelas.

Huruf n Cukup jelas.

Huruf o Yang dimaksud dengan “Akad wakalah” adalah Akad pemberian kuasa kepada penerima kuasa untuk melaksanakan suatu tugas atas nama pemberi kuasa.

Huruf p

Page 439: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Cukup jelas. Huruf q

Yang dimaksud dengan “kegiatan lain” adalah, antara lain, melakukan fungsi sosial dalam bentuk menerima dan menyalurkan dana zakat, infak, sedekah, serta dana kebajikan.

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 20

Ayat (1) Huruf a

Cukup jelas. Huruf b

Yang dimaksud dengan “penyertaan modal” adalah penanaman dana Bank Umum Syariah dalam bentuk saham pada perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan syariah, termasuk penanaman dana dalam bentuk surat berharga yang dapat dikonversi menjadi saham (convertible bonds) atau jenis transaksi tertentu berdasarkan Prinsip Syariah yang berakibat Bank Umum Syariah memiliki atau akan memiliki saham pada perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan syariah.

Huruf c Yang dimaksud dengan “penyertaan modal sementara” adalah penyertaan modal Bank Umum Syariah, antara lain, berupa pembelian saham dan/atau konversi pembiayaan menjadi saham dalam perusahaan Nasabah untuk mengatasi kegagalan penyaluran dana dan/atau piutang dalam jangka waktu tertentu sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia.

Huruf d Cukup jelas.

Huruf e Cukup jelas.

Huruf f Cukup jelas.

Huruf g Cukup jelas.

Huruf h Cukup jelas.

Huruf i Cukup jelas.

Ayat (2)

Page 440: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Cukup jelas. Ayat (3)

Cukup jelas. Pasal 21

Cukup jelas. Pasal 22

Cukup jelas.

Pasal 23 Ayat (1)

Kemauan berkaitan dengan iktikad baik dari Nasabah Penerima Fasilitas untuk membayar kembali penggunaan dana yang disalurkan oleh Bank Syariah dan/atau UUS. Kemampuan berkaitan dengan keadaan dan/atau aset Nasabah Penerima Fasilitas sehingga mampu untuk membayar kembali penggunaan dana yang disalurkan oleh Bank Syariah dan/atau UUS.

Ayat (2) Penilaian watak calon Nasabah Penerima Fasilitas terutama didasarkan kepada hubungan yang telah terjalin antara Bank Syariah dan/atau UUS dan Nasabah atau calon Nasabah yang bersangkutan atau informasi yang diperoleh dari pihak lain yang dapat dipercaya sehingga Bank Syariah dan/atau UUS dapat menyimpulkan bahwa calon Nasabah Penerima Fasilitas yang bersangkutan jujur, beriktikad baik, dan tidak menyulitkan Bank Syariah dan/atau UUS di kemudian hari. Penilaian kemampuan calon Nasabah Penerima Fasilitas terutama Bank harus meneliti tentang keahlian Nasabah Penerima Fasilitas dalam bidang usahanya dan/atau kemampuan manajemen calon Nasabah sehingga Bank Syariah dan/atau UUS merasa yakin bahwa usaha yang akan dibiayai dikelola oleh orang yang tepat. Penilaian terhadap modal yang dimiliki calon Nasabah Penerima Fasilitas, terutama Bank Syariah dan/atau UUS harus melakukan analisis terhadap posisi keuangan secara keseluruhan, baik untuk masa yang telah lalu maupun perkiraan untuk masa yang akan datang sehingga dapat diketahui kemampuan permodalan calon Nasabah Penerima Fasilitas dalam menunjang pembiayaan proyek atau usaha calon Nasabah yang bersangkutan. Dalam melakukan penilaian terhadap Agunan, Bank Syariah dan/atau UUS harus menilai barang, proyek atau hak tagih yang dibiayai dengan fasilitas Pembiayaan yang bersangkutan dan barang lain, surat berharga atau garansi risiko yang ditambahkan sebagai Agunan tambahan, apakah sudah cukup memadai sehingga apabila Nasabah

Page 441: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Penerima Fasilitas kelak tidak dapat melunasi kewajibannya, Agunan tersebut dapat digunakan untuk menanggung pembayaran kembali Pembiayaan dari Bank Syariah dan/atau UUS yang bersangkutan. Penilaian terhadap proyek usaha calon Nasabah Penerima Fasilitas, Bank Syariah terutama harus melakukan analisis mengenai keadaan pasar, baik di dalam maupun di luar negeri, baik untuk masa yang telah lalu maupun yang akan datang sehingga dapat diketahui prospek pemasaran dari hasil proyek atau usaha calon Nasabah yang akan dibiayai dengan fasilitas Pembiayaan.

Pasal 24 Ayat (1)

Huruf a Cukup jelas.

Huruf b Cukup jelas.

Huruf c Cukup jelas.

Huruf d Bank Umum Syariah dapat memasarkan produk asuransi melalui kerja sama dengan perusahaan asuransi yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah. Semua tindakan Bank Umum Syariah yang berkaitan dengan transaksi asuransi yang dipasarkan melalui kerja sama dimaksud menjadi tanggung jawab perusahaan asuransi syariah.

Ayat (2) Huruf a

Cukup jelas. Huruf b

Cukup jelas. Huruf c

Cukup jelas. Huruf d

UUS dapat memasarkan produk asuransi melalui kerja sama dengan perusahaan asuransi yang melakukan kegiatan usaha berdasrkan Prinsip Syariah. Semua tindakan UUS yang berkaitan dengan transaksi asuransi yang dipasarkan melalui kerja sama dimaksud menjadi tanggung jawab perusahaan asuransi syariah.

Pasal 25

Huruf a

Page 442: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Usaha yang bertentangan dengan Prinsip Syariah antara lain usaha yang dianggap riba, maisir, gharar, haram, dan zalim.

Huruf b Cukup jelas.

Huruf c Cukup jelas.

Huruf d Bank Pembiayaan Rakyat Syariah dapat memasarkan produk asuransi melalui kerja sama dengan perusahaan asuransi syariah. Semua tindakan Bank yang berkaitan dengan transaksi asuransi yang dipasarkan melalui kerja sama dimaksud menjadi tanggung jawab perusahaan asuransi syariah.

Huruf e Cukup jelas.

Huruf f Cukup jelas.

Pasal 26

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Ayat (3) Cukup jelas.

Ayat (4) Komite perbankan syariah beranggotakan unsur-unsur dari Bank Indonesia, Departemen Agama, dan unsur masyarakat dengan komposisi yang berimbang, memiliki keahlian di bidang syariah dan berjumlah paling banyak 11 (sebelas) orang.

Ayat (5) Cukup jelas.

Pasal 27

Ayat (1) Yang dimaksud dengan “pemegang saham pengendali” adalah badan hukum, orang perseorangan, dan/atau kelompok usaha yang:

a. memiliki saham Bank Syariah sebesar 25% (dua puluh lima persen) atau lebih dari jumlah saham yang dikeluarkan dan memperoleh hak suara; atau

b. memiliki saham perusahaan atau Bank kurang dari 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah saham yang dikeluarkan dan

Page 443: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

mempunyai hak suara, tetapi yang bersangkutan dapat dibuktikan telah melakukan pengendalian perusahaan atau bank, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pengendalian merupakan suatu tindakan yang bertujuan untuk memengaruhi pengelolaan dan/atau kebijakan perusahaan, termasuk bank, dengan cara apa pun, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengendalian terhadap Bank Syariah dapat dilakukan dengan cara-cara, antara lain, sebagai berikut:

a. memiliki secara sendiri-sendiri atau bersama-sama 25% (dua puluh lima persen) atau lebih saham Bank;

b. secara langsung menjalankan manajemen dan/atau memengaruhi kebijakan Bank Syariah;

c. memiliki hak opsi atau hak lainnya untuk memiliki saham yang apabila digunakan akan menyebabkan pihak tersebut memiliki dan/atau mengendalikan secara sendiri-sendiri atau bersama-sama 25% (dua puluh lima persen) atau lebih saham Bank;

d. melakukan kerja sama atau tindakan yang sejalan untuk mencapai tujuan bersama dalam mengendalikan Bank (acting in concert) dengan atau tanpa perjanjian tertulis dengan pihak lain sehingga secara bersama-sama memiliki dan/atau mengendalikan 25% (dua puluh lima persen) atau lebih saham Bank Syariah, baik langsung maupun tidak langsung dengan atau tanpa perjanjian tertulis;

e. melakukan kerja sama atau tindakan yang sejalan untuk mencapai tujuan bersama dalam mengendalikan Bank (acting in concert) dengan atau tanpa perjanjian tertulis dengan pihak lain sehingga secara bersama-sama mempunyai hak opsi atau hak lainnya untuk memiliki saham, yang apabila hak tersebut dilaksanakan menyebabkan pihak-pihak tersebut memiliki dan/atau mengendalikan 25% (dua puluh lima persen) atau lebih saham Bank Syariah;

f. mengendalikan satu atau lebih perusahaan lain yang secara keseluruhan memiliki dan/atau mengendalikan secara bersama-sama 25% (dua puluh lima persen) atau lebih saham Bank;

g. mempunyai kewenangan untuk menyetujui dan/atau memberhentikan pengurus Bank Syariah;

h. secara tidak langsung memengaruhi atau menjalankan manajemen dan/atau kebijakan Bank Syariah;

i. melakukan pengendalian terhadap perusahaan induk atau perusahaan induk di bidang keuangan dari Bank Syariah; dan/atau

Page 444: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

j. melakukan pengendalian terhadap pihak yang melakukan pengendalian sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf i.

Uji kemampuan dan kepatutan sepenuhnya merupakan kewenangan Bank Indonesia untuk menilai kompetensi, integritas, dan kemampuan keuangan pemegang saham pengendali dan/atau pengurus bank. Mengingat tujuan uji kemampuan dan kepatutan adalah untuk memperoleh pemegang saham pengendali dan pengurus bank yang dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perbankan, penilaian dalam rangka uji kemampuan dan kepatutan oleh Bank Indonesia tidak perlu dipertanggungjawabkan.

Ayat (2) Kewajiban menurunkan kepemilikan saham bagi Pemilik Bank yang tidak lulus uji kemampuan dan kepatutan adalah dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak dinyatakan tidak lulus uji kemampuan dan kepatutan.

Ayat (3) Cukup jelas.

Ayat (4) Cukup jelas.

Pasal 28

Yang termasuk dalam pengertian peraturan perundang-undangan adalah Peraturan Bank Indonesia. Pokok-pokok pengaturan tugas direksi Bank Syariah dalam anggaran dasar antara lain:

a. tugas dan tanggung jawab;

b. pelaporan; dan

c. perlindungan dalam pelaksanaan tugas.

Pasal 29 Ayat (1)

Cukup jelas. Ayat (2)

Pokok-pokok pengaturan tugas direktur adalah:

a. tugas dan tanggung jawab;

b. pelaporan; dan

c. perlindungan dalam pelaksanaan tugas.

Pasal 30 Ayat (1)

Page 445: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Uji kemampuan dan kepatutan bertujuan untuk menjamin kompetensi, kredibilitas, integritas, dan pelaksanaan tata kelola yang sehat (good corporate governance) dari pemilik, pengurus bank, dan pengawas syariah.

Ayat (2) Cukup jelas.

Ayat (3) Cukup jelas.

Ayat (4) Cukup jelas.

Pasal 31

Ayat (1) Yang dimaksud dengan “pejabat eksekutif” adalah pejabat yang bertanggung jawab langsung kepada direksi dan/atau mempunyai pengaruh terhadap kebijakan dan operasional Bank Syariah seperti kepala divisi, pemimpin Kantor Cabang, atau kepala satuan kerja audit internal.

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 32

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Ayat (3) Cukup jelas.

Ayat (4) Yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia sekurang- kurangnya meliputi:

a. ruang lingkup, tugas, dan fungsi dewan pengawas syariah;

b. jumlah anggota dewan pengawas syariah;

c. masa kerja;

d. komposisi keahlian;

e. maksimal jabatan rangkap; dan

f. pelaporan dewan pengawas syariah.

Pasal 33 Cukup jelas.

Page 446: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Pasal 34 Cukup jelas.

Pasal 35

Ayat (1) Dalam rangka menjamin terlaksananya pengambilan keputusan dalam pengelolaan bank yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian, Bank memiliki dan menerapkan, antara lain, sistem pengawasan intern.

Ayat (2) Yang dimaksud dengan “prinsip akuntansi syariah yang berlaku umum” adalah standar akuntansi syariah yang ditetapkan oleh lembaga yang berwenang.

Ayat (3) Kantor akuntan publik yang dimaksud adalah kantor akuntan publik yang memiliki akuntan dengan keahlian bidang akuntansi syariah.

Ayat (4) Dalam memberikan pengecualian, Bank Indonesia memperhatikan kemampuan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang bersangkutan.

Ayat (5) Cukup jelas.

Pasal 36

Cukup jelas.

Pasal 37 Ayat (1)

Penyaluran dana berdasarkan Prinsip Syariah oleh Bank Syariah dan UUS mengandung risiko kegagalan atau kemacetan dalam pelunasannya sehingga dapat berpengaruh terhadap kesehatan Bank Syariah dan UUS. Mengingat bahwa penyaluran dana dimaksud bersumber dari dana masyarakat yang disimpan pada Bank Syariah dan UUS, risiko yang dihadapi Bank Syariah dan UUS dapat berpengaruh pula kepada keamanan dana masyarakat tersebut. Oleh karena itu, untuk memelihara kesehatan dan meningkatkan daya tahannya, bank diwajibkan menyebar risiko dengan mengatur penyaluran kredit atau pemberian pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, pemberian jaminan ataupun fasilitas lain sedemikian rupa sehingga tidak terpusat pada Nasabah debitur atau kelompok Nasabah debitur tertentu.

Ayat (2)

Page 447: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Pengertian “modal Bank Syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia” sesuai dengan pengertian yang dipergunakan dalam penilaian kesehatan bank. Batas maksimum yang dimaksud diperuntukkan bagi masing-masing Nasabah Penerima Fasilitas atau sekelompok Nasabah Penerima Fasilitas termasuk perusahaan- perusahaan dalam kelompok yang sama.

Ayat (3) Huruf a

Cukup jelas. Huruf b

Cukup jelas. Huruf c

Cukup jelas. Huruf d

Yang dimaksud dengan “keluarga” adalah hubungan sampai dengan derajat kedua, baik menurut garis keturunan lurus maupun ke samping termasuk mertua, menantu, dan ipar.

Huruf e Cukup jelas.

Huruf f Cukup jelas.

Ayat (4) Pengertian “modal Bank Syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia” sesuai dengan pengertian yang dipergunakan dalam penilaian kesehatan bank.

Ayat (5) Cukup jelas.

Pasal 38

Ayat (1) Yang dimaksud dengan “manajemen risiko” adalah serangkaian prosedur dan metodologi yang digunakan oleh perbankan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan usaha bank. Prinsip mengenal Nasabah (know your customer principle) merupakan prinsip yang harus diterapkan oleh perbankan yang sekurang-kurangnya mencakup kegiatan penerimaan dan identifikasi Nasabah serta pemantauan kegiatan transaksi Nasabah, termasuk pelaporan transaksi yang mencurigakan.

Page 448: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Perlindungan Nasabah dilakukan antara lain dengan cara adanya mekanisme pengaduan Nasabah, meningkatkan transparansi produk, dan edukasi terhadap Nasabah.

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 39

Penjelasan yang diberikan kepada Nasabah mengenai kemungkinan timbulnya risiko kerugian Nasabah dimaksudkan untuk menjamin transparansi produk dan jasa Bank. Apabila informasi tersebut telah disediakan, Bank dianggap telah melaksanakan ketentuan ini.

Pasal 40 Ayat (1)

Pembelian Agunan oleh Bank melalui pelelangan dimaksudkan untuk membantu Bank agar dapat mempercepat penyelesaian kewajiban Nasabah Penerima Fasilitasnya. Dalam hal bank sebagai pembeli Agunan Nasabah Penerima Fasilitasnya, status Bank adalah sama dengan pembeli bukan Bank lainnya. Bank dimungkinkan membeli Agunan di luar pelelangan dimaksudkan agar dapat mempercepat penyelesaian kewajiban Nasabah Penerima Fasilitasnya. Batas waktu 1 (satu) tahun dengan memperhitungkan pemulihan kondisi likuiditas Bank dan batas waktu ini merupakan jangka waktu yang wajar untuk menjual aset Bank. Agunan yang dapat dibeli oleh Bank adalah Agunan yang pembiayaannya telah dikategorikan macet selama jangka waktu tertentu.

Ayat (2) Cukup jelas.

Ayat (3) Cukup jelas.

Ayat (4) Pokok-pokok ketentuan yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bank Indonesia memuat antara lain:

a. Agunan yang dapat dibeli oleh Bank Syariah dan UUS adalah Agunan yang pembiayaannya telah dikategorikan macet selama jangka waktu tertentu;

b. Jangka waktu pencairan Agunan yang telah dibeli.

Page 449: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Pasal 41 Cukup jelas.

Pasal 42

Ayat (1) Yang dimaksud dengan “memperlihatkan bukti tertulis”, termasuk menyampaikan keterangan atau fotokopi.

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 43

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Yang dimaksud dengan “pimpinan instansi yang diberi wewenang untuk melakukan penyidikan” adalah pimpinan departemen atau lembaga pemerintah nondepartemen setingkat menteri.

Ayat (3) Cukup jelas.

Pasal 44

Cukup jelas.

Pasal 45 Cukup jelas.

Pasal 46

Cukup jelas.

Pasal 47 Cukup jelas.

Pasal 48 Cukup jelas.

Pasal 49

Cukup jelas.

Pasal 50 Pembinaan yang dilakukan Bank Indonesia, antara lain, mengenai aspek kelembagaan, kepemilikan dan kepengurusan (termasuk uji kemampuan

Page 450: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

dan kepatutan), kegiatan usaha, pelaporan, serta aspek lain yang berhubungan dengan kegiatan operasional Bank Syariah dan UUS. Pengawasan bank meliputi pengawasan tidak langsung (off-site supervision) atas dasar laporan Bank dan pengawasan langsung (on-site supervision) dalam bentuk pemeriksaan di kantor bank yang bersangkutan.

Pasal 51

Ayat (1) Bank Syariah dan UUS perlu menjaga tingkat kesehatannya dalam rangka memelihara kepercayaan masyarakat.

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 52

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Ayat (3) Huruf a

Yang dimaksud dengan “data/dokumen” adalah segala jenis data atau dokumen, baik tertulis maupun elektronis, yang terkait dengan objek pengawasan Bank Indonesia. Yang dimaksud dengan “setiap tempat yang terkait dengan Bank” adalah setiap bagian ruangan dari kantor bank dan tempat lain di luar bank yang terkait dengan objek pengawasan Bank Indonesia.

Huruf b Yang dimaksud dengan “data/dokumen” adalah segala jenis data atau dokumen, baik tertulis maupun elektronis yang terkait dengan objek pengawasan Bank Indonesia. Yang dimaksud dengan “setiap pihak” adalah orang atau badan hukum yang memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan dan operasional Bank, baik langsung maupun tidak langsung, antara lain, ultimate shareholder atau pihak tertentu yang namanya tidak tercantum sebagai pegawai, pengurus atau pemegang saham bank tetapi dapat memengaruhi kegiatan operasional bank atau keputusan manajemen bank.

Huruf c Yang dimaksud dengan “rekening Simpanan maupun rekening Pembiayaan” adalah rekening-rekening, baik yang ada pada Bank

Page 451: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

yang diawasi/diperiksa maupun pada Bank lain, yang terkait dengan objek pengawasan/pemeriksaan Bank Indonesia.

Ayat (4) Cukup jelas.

Pasal 53

Ayat (1) Yang dimaksud dengan “pihak lainnya” adalah pihak yang menurut penilaian Bank Indonesia memiliki kompetensi untuk melaksanakan pemeriksaan.

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 54

Ayat (1) Keadaan suatu Bank dikatakan mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya apabila berdasarkan penilaian Bank Indonesia, kondisi usaha Bank semakin memburuk, antara lain, ditandai dengan menurunnya permodalan, kualitas aset, likuiditas, dan rentabilitas, serta pengelolaan Bank yang tidak dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian dan asas perbankan yang sehat. Huruf a

Yang dimaksud dengan “membatasi kewenangan” antara lain pembatasan keputusan pemberian bonus (tantiem), pemberian dividen kepada pemilik Bank, atau kenaikan gaji bagi pegawai dan pengurus.

Huruf b Cukup jelas.

Huruf c Cukup jelas.

Huruf d Cukup jelas.

Huruf e Cukup jelas.

Huruf f Cukup jelas.

Huruf g Cukup jelas.

Huruf h

Page 452: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Yang dimaksud dengan “pihak lain” adalah pihak di luar Bank yang bersangkutan, baik Bank lain, badan usaha lain, maupun individu yang memenuhi persyaratan.

Ayat (2) Cukup jelas.

Ayat (3) Cukup jelas.

Ayat (4) Cukup jelas.

Ayat (5) Cukup jelas.

Pasal 55

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Yang dimaksud dengan “penyelesaian sengketa dilakukan sesuai dengan isi Akad” adalah upaya sebagai berikut:

a. musyawarah;

b. mediasi perbankan;

c. melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas) atau lembaga arbitrase lain; dan/atau

d. melalui pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum. Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 56 Pada dasarnya sanksi administratif dikenakan terhadap anggota komisaris atau anggota direksi secara personal yang melakukan kesalahan, tetapi tidak menutup kemungkinan sanksi administratif dikenakan secara kolektif apabila kesalahan tersebut dilakukan secara kolektif.

Pasal 57

Cukup jelas.

Pasal 58 Cukup jelas.

Pasal 59

Cukup jelas.

Page 453: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata

Pasal 60 Cukup jelas.

Pasal 61

Cukup jelas.

Pasal 62 Cukup jelas.

Pasal 63

Cukup jelas.

Pasal 64 Cukup jelas.

Pasal 65

Cukup jelas.

Pasal 66 Cukup jelas.

Pasal 67

Ayat (1) UUS yang telah memiliki izin usaha dalam ketentuan ini adalah UUS yang sudah ada berdasarkan izin pembukaan Kantor Cabang Syariah pada Bank Umum Konvensional.

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 68

Cukup jelas.

Pasal 69 Cukup jelas.

Pasal 70

Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4867

Page 454: melakukan.com...LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Konsep dasar dan Implementasinya) Koordinator : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Desain Sampul : Yayasan Pendidikan Nur Azza Lestari Penata