web viewpenelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan pengukuran. oleh karena itu agar...

20
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA DAN PROBABILITAS MODUL 10 (Sepuluh) Disusun Oleh : Nama : Rizki Wirawanto Nim : 2011081109 Prodi : Teknik Informatika B 2011 LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Upload: duonghanh

Post on 04-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewPenelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak keliru atau tidak

LAPORAN PRAKTIKUM

STATISTIKA DAN PROBABILITAS

MODUL 10 (Sepuluh)

Disusun Oleh :

Nama : Rizki WirawantoNim : 2011081109Prodi : Teknik Informatika B 2011

LABORATORIUM KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KUNINGAN

2012

Page 2: Web viewPenelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak keliru atau tidak

A. Latar Belakang

Penelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan

pengukuran. Oleh karena itu agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak

keliru atau tidak memberikan gambaran yang jauh berbeda dengan keadaan yang

sebenarnya maka diperlukan alat ukur yang berupa skala atau test yang valid dan

reliabel.

B. Tujuan

Mengevaluasi kembali segala kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan

pada semsester ini, agar mahasiswa tidak lupa pada materi-materi yang telah di

lakasanakan pada modul-modul sebelumnya.

C. Pembahasan dan lampiran

Data Roti_Sales

a. Deskripsikan variabel banyak penjualan roti kacang, durian, cokelat, susu dan nanas.

Page 3: Web viewPenelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak keliru atau tidak

Langkahnya pilih :

1. Analyze 2. Descriptive Statistic 3. Descriptives

Pemindahan Nama Variabel ke Kolom Variable(s) 1. Klik kacang, durian, cokelat, susu, dan nanas2. Klik tanda panah 3. Hasilnya akan terlihat pada ruang Variables

Maka uotputnya

Page 4: Web viewPenelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak keliru atau tidak

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kacang 10 210 310 246.40 30.354

Durian 10 300 395 332.00 31.903

Cokelat 10 100 321 219.30 70.604

Susu 10 214 601 313.50 135.850

Nanas 10 85 256 165.00 69.115

Valid N (listwise) 10

b. Hitung korelasi antara penjualan roti isi durian, kacang dan cokelat !

Langkah :

Pilih Analize Pilih Correlate, pilih Bivarieate Masukan variabel yang akan diuji ke sebelah kiri Klik Person Klik Ok

Maka didapat hasil sebagai berikut :

Page 5: Web viewPenelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak keliru atau tidak

Correlations

Durian Kacang Cokelat

Durian Pearson Correlation 1 -.111 -.016

Sig. (2-tailed) .760 .965

N 10 10 10

Kacang Pearson Correlation -.111 1 -.097

Sig. (2-tailed) .760 .789

N 10 10 10

Cokelat Pearson Correlation -.016 -.097 1

Sig. (2-tailed) .965 .789

N 10 10 10

Correlations

Durian Kacang Cokelat

Spearman's rho Durian Correlation Coefficient 1.000 .043 .104

Sig. (2-tailed) . .907 .774

N 10 10 10

Kacang Correlation Coefficient .043 1.000 -.138

Sig. (2-tailed) .907 . .704

N 10 10 10

Cokelat Correlation Coefficient .104 -.138 1.000

Sig. (2-tailed) .774 .704 .

N 10 10 10

c. Hitung korelasi antara penjualan roti isi susu, kacang, dan nanas

Page 6: Web viewPenelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak keliru atau tidak

Correlations

Susu Kacang Nanas

Spearman's rho Susu Correlation Coefficient 1.000 -.309 .620

Sig. (2-tailed) . .386 .056

N 10 10 10

Kacang Correlation Coefficient -.309 1.000 -.064

Sig. (2-tailed) .386 . .861

N 10 10 10

Nanas Correlation Coefficient .620 -.064 1.000

Sig. (2-tailed) .056 .861 .

N 10 10 10

Maka hasilnya sebagai berikut

Correlations

Susu Kacang Nanas

Susu Pearson Correlation 1 -.368 .596

Sig. (2-tailed) .296 .069

N 10 10 10

Kacang Pearson Correlation -.368 1 -.211

Sig. (2-tailed) .296 .558

N 10 10 10

Nanas Pearson Correlation .596 -.211 1

Sig. (2-tailed) .069 .558

N 10 10 10

Page 7: Web viewPenelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak keliru atau tidak

Data Regresi

a. Tentukan model regresi untuk variabel X sebagai varaibel terkait dan Y sebagai variabel bebas

Langkah :

Pilih Analize pilih menu Regression kemudian Linear Untuk pengisian (dependent atau variabel tergantung pilih variabel X Independent (s) atau variabel bebas pilih Y Method pilih enter Abaikan yang lain dan klik OK

Maka hasilnya sebagai berikut

RegressionVariables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Ya . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: X

Page 8: Web viewPenelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak keliru atau tidak

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .021a .000 -.124 3.62334

a. Predictors: (Constant), Y

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .048 1 .048 .004 .953a

Residual 105.029 8 13.129

Total 105.077 9

a. Predictors: (Constant), Y

b. Dependent Variable: X

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 21.946 3.637 6.034 .000

Y .005 .084 .021 .061 .953

a. Dependent Variable: X

b. Tentukan model regresi untuk variabel X sebagai variabel bebas dan Y sebagai variabel terikat

Langkah :

Pilih Analize pilih menu Regression kemudian Linear Untuk pengisian (dependent atau variabel tergantung pilih variabel Y Independent (s) atau variabel bebas pilih X Method pilih enter Abaikan yang lain dan klik OK

Page 9: Web viewPenelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak keliru atau tidak

Maka hasilnya sebagai berikut

Regression

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Xa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Y

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .021a .000 -.124 15.21810

a. Predictors: (Constant), X

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .851 1 .851 .004 .953a

Residual 1852.725 8 231.591

Total 1853.577 9

a. Predictors: (Constant), X

b. Dependent Variable: Y

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 39.020 33.241 1.174 .274

X .090 1.485 .021 .061 .953

a. Dependent Variable: Y

Page 10: Web viewPenelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak keliru atau tidak

c. Buat tabel frekuensi dan lakukan deskripsi data untuk semua variabel diatasPilih submenu Descriptive Statistics kemudianpilh Frequencies, akan muncul tampilan berikut.

Pengisian :

Pindahkan variabel X dan Y pada kotak Variable(s) dengan mengklik tanda

- Pilihtombol Statistics

- Pengisian :

Percentiles Values atau nilai persentil, untuk keseragaman, klik pada Quartiles

dan Persentiles(s). Kemudian pada kotak disamping kanan Persentiles ketik 10,

lalu klik Add. Sekali lagi ketik 90 pada kotak tersebut, dan klik lagi Add. Pengerjaan

ini dimaksudkan untuk membuat nilai persentil pada 10 dan 90.

Dispersion atau penyebaran data. Untuk keseragaman, pilih semua keenam jenis

pengukuran dispersi.

Central Tendenc yaitau pengukuran pusat data. Untuk keseragaman klik pada

Mean dan Median.

Distribution atau bentuk distribusi data. Untuk keseragaman, klik padaSkewness

dan Kurtosis.

Page 11: Web viewPenelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak keliru atau tidak
Page 12: Web viewPenelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak keliru atau tidak

- Pilih Continue setelah selesai menginput untuk melanjutkan proses berikutnya.

- Pilihtombol Chart

Chart berhubungan dengan jenis grafik yang akan ditampilkan. Tetapi disini tidak

diperintahkan untuk menggunakan grafik jadi pada Chart Type pilih None.

- Pilih Continue untuk melanjutkan proses berikutnya.

- Pilih tombol Format

Pilihan ini berhubungan dengan susunan (format) data.Pada Order by, pilih

Ascending Values (untuk mengurutkan dari yang terkecil hingga terbesar).

- Pilih Continue untuk melanjutkan proses berikutnya.

- Jika semua pengisian telah selesai maka pilih tombol OK.

Page 13: Web viewPenelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak keliru atau tidak

Frequencies

Statistics

X Y

N Valid 10 10

Missing 0 0

Mean 22.1550 41.0140

Std. Error of Mean 1.08052 4.53820

Median 23.1850 44.7350

Std. Deviation 3.41690 14.35106

Variance 11.675 205.953

Skewness -.943 -.872

Std. Error of Skewness .687 .687

Kurtosis .087 -.588

Std. Error of Kurtosis 1.334 1.334

Range 10.16 40.01

Minimum 15.25 14.25

Maximum 25.41 54.26

Percentiles 10 15.6390 15.3660

25 19.1850 25.5900

50 23.1850 44.7350

75 25.1675 53.4875

90 25.3940 54.2570

Page 14: Web viewPenelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak keliru atau tidak

Frequency Table

X

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 15.25 1 10.0 10.0 10.0

19.14 1 10.0 10.0 20.0

19.20 1 10.0 10.0 30.0

21.25 1 10.0 10.0 40.0

22.22 1 10.0 10.0 50.0

24.15 1 10.0 10.0 60.0

24.54 1 10.0 10.0 70.0

25.14 1 10.0 10.0 80.0

25.25 1 10.0 10.0 90.0

25.41 1 10.0 10.0 100.0

Total 10 100.0 100.0

Y

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 14.25 1 10.0 10.0 10.0

25.41 1 10.0 10.0 20.0

25.65 1 10.0 10.0 30.0

41.22 1 10.0 10.0 40.0

44.22 1 10.0 10.0 50.0

45.25 1 10.0 10.0 60.0

52.41 1 10.0 10.0 70.0

53.24 1 10.0 10.0 80.0

54.23 1 10.0 10.0 90.0

54.26 1 10.0 10.0 100.0

Total 10 100.0 100.0

Page 15: Web viewPenelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak keliru atau tidak

Setelah selesai manampilkan tabel frekuensi selanjutnya mendeskripsikan, langkahnya

sebagai berikut :

- Pilih menu Analyz pada menu bar

- Pilih submenu Descriptive Statistics kemudian pilh Descriptive

- Pindahkan variabel X Y pada kotak Variable(s) dengan mengklik tanda

- Pilih menu Options, untuk keseragaman pilih:

Mean, Standar Deviation, Minimum, Maximum

Sum dan Variance.

- Pilih menu Continue untukmelanjutkan proses berikutnya

- Abaikan bagian yang lain, Pilih OK jika pengisian telah selesai.

Descriptives

Page 16: Web viewPenelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak keliru atau tidak

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance

X 10 15.25 25.41 221.55 22.1550 3.41690 11.675

Y 10 14.25 54.26 410.14 41.0140 14.35106 205.953

Valid N (listwise) 10

D. Kesimpulan

Kesimpulannya, evaluasi ini sangat berguna untuk kita dalam rangka

untuk mempelajari spss ini.

karna dengan diadakannya evaluasi, kita dapat mengingat-ngingat semua apa-apa

yang telah kita pelajari pada modul sebelumnya.

Dan juga para mahasiswa dapat menambah wawasannya tentang SPSS ini