web viewdalam islam kita sering mengenal namanya konsep jihad yang setelah ... bukan merupakan...

5
JIHAD BUKAN TERORIS Oleh : Abul Nizam Al-ZanZami Mahasiswa Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Dalam Islam kita sering mengenal namanya konsep jihad yang setelah terjadinya peristiwa WTC sering dikaitkan dengan aksi-aksi tindak teroris yang dilakukan baik itu secara kelompok maupun dilakukan secara individu.Mengapa hal ini bias terjadi ? Dalam tulisan sederhana ini saya mencoba mengkaji konsep jihad dan teroris dari segi hokum islam. Secara etimologi kata jihad berasal dari bahasa Arab, kata jihad diambil dari kata dasar هد ج.Secara bahasa kata “al- jihaad”berasal dari kata “jaahada”, yang bermakna “al-juhd” (kesulitan) atau “al-jahd” (tenaga atau kemampuan). Jihad secara bahasa berarti mengerahkan dan mencurahkan segala kemampuannya baik berupa perkataan maupun perbuatan. Dan secara istilah syari’ah berarti seorang muslim mengerahkan dan mencurahkan segala kemampuannya untuk memperjuangkan dan menegakkan Islam demi mencapai ridha Allah SWT. Atas pengertian ini maka seorang muslim yang melakukan jihad sudah seharusny melihat dasar hukum jihad yang ada dalam ajaran Islam yakni dengan melihat Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Upload: vuongminh

Post on 02-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewDalam Islam kita sering mengenal namanya konsep jihad yang setelah ... bukan merupakan konsep jihad yang di ajarkan oleh islam agama rahmatan lil alamin,

JIHAD BUKAN TERORIS

Oleh : Abul Nizam Al-ZanZami

Mahasiswa Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Dalam Islam kita sering mengenal namanya konsep jihad yang setelah terjadinya

peristiwa WTC sering dikaitkan dengan aksi-aksi tindak teroris yang dilakukan baik itu

secara kelompok maupun dilakukan secara individu.Mengapa hal ini bias terjadi ? Dalam

tulisan sederhana ini saya mencoba mengkaji konsep jihad dan teroris dari segi hokum

islam.

Secara etimologi kata jihad berasal dari bahasa Arab, kata jihad diambil dari kata

dasar “جـهـد” .Secara bahasa kata “al-jihaad”berasal dari kata “jaahada”, yang bermakna

“al-juhd” (kesulitan) atau “al-jahd” (tenaga atau kemampuan). Jihad secara bahasa berarti

mengerahkan dan mencurahkan segala kemampuannya baik berupa perkataan maupun

perbuatan. Dan secara istilah syari’ah berarti seorang muslim mengerahkan dan

mencurahkan segala kemampuannya untuk memperjuangkan dan menegakkan Islam demi

mencapai ridha Allah SWT. Atas pengertian ini maka seorang muslim yang melakukan

jihad sudah seharusny melihat dasar hukum jihad yang ada dalam ajaran Islam yakni

dengan melihat Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Sedangkan terorisme sendiri adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan

membangkitkan perasaan terror terhadap sekelompok masyarakat. Kata “terror” juga bias

menimbulkan kengerian. Akan tetapi, hingga kini tidak ada definisi “terorisme” yang bias

diterima secara universal. Pada dasarnya, istilah“terorisme” merupakan sebuah konsep

yang memiliki konotasi yang sangat sensitive karena teroris memenyebabkan terjadinya

pembunuhan dan penyengsaraan terhadap orang-orang yang tidak berdosa.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2005), kata ”terorisme”

mempunyai makna penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha

mencapai tujuan (terutama tujuan politik). Pengertian atau definisi secara baku terorisme

Page 2: Web viewDalam Islam kita sering mengenal namanya konsep jihad yang setelah ... bukan merupakan konsep jihad yang di ajarkan oleh islam agama rahmatan lil alamin,

sampai saat ini masih belum ada dan terus berkembang. Menurut Mark Juergens meyer,

terorisme berasal dari bahasa latin, Terrere yang berarti menimbulkan rasa gemeta rdan rasa

cemas. Sedangkan dalam bahasa Inggris to terrorize berarti menakuti-nakuti. Terrorist

berarti teroris, pelaku teroris. Terrorism berarti membuat ketakutan, membuat gentar.

Terror berarti ketakutan atau kecemasan.

Adapun konsep jihad yang ada dalam Al-Qur’an, Surat Al-Anfal ayat 45 yang

artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh),

Maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu

beruntung”.Dalam ayat ini Allah Taala memerintahkan kepada kaum Muslimin, bila

mereka menjumpai segolongan dari pasukan musuh supaya meneguhkan hatidanselalu

menyebut nama Allah dengan banyak berzikir agar mereka mencapai kejayaan, ketabahan

hati dalampertempuran dan tidak lari dari musuh.

Sedangkan rasulullah SAW bersabda, “Ingatlah, siapa yang menzholimi seorang

kafir mu’ahad, merendahkannya, membebani di atas kemampuannya atau mengambil

sesuatu darinya, tanpa keridhoan dirinya, maka saya adalah lawan bertikainya pada hari

kiamat” [HR. Abu Dawud dalam As-Sunah (3052). Hadit sini di-shohih-kan oleh Al-

Albaniy dalam Ash-Shohihah (445)].

Dari dua dasar firman Allah dan sabda Rasulullah SAW di atas telah menunjukan

bahwasanya tindak kejahatan terorisme bukan merupakan konsep jihad yang di ajarkan

oleh islam agama rahmatan lil alamin, seperti apa yang kita ketahui bahwasanya aksi teroris

yang dilakukan akhir ini telah membunuh jutaan orang yang tidak bersalah. Bahkan aksi

teroris yang dilakukan lebih kepada memuluskan kepentingan politik dari kelompok-

kelompok tertentu. Jadi, menganggu, dan menzhalimi kaum kafir tersebut apalagi

membunuhnya adalah perkara yang diharamkan oleh Allah dan Rasulullah SAW. Bukan

seperti yang dipahami oleh para teroris bahwa semu ajenis orang kafir boleh dibunuh.

Istilah teroris oleh para ahli kontra terorisme dikatakan merujuk kepada para pelaku

yang tidak tergabung dalam angkatan bersenjata yang dikenal atau tidak menuruti peraturan

angkatan bersenjata tersebut. Aksi terorisme juga mengandung makna bahwa serang-

Page 3: Web viewDalam Islam kita sering mengenal namanya konsep jihad yang setelah ... bukan merupakan konsep jihad yang di ajarkan oleh islam agama rahmatan lil alamin,

serangan teroris yang dilakukan tidak berperikemanusiaan dan tidak memiliki justifikasi,

dan oleh karena itu para pelakunya “teroris” layak mendapatkan pembalasan yang kejam.

Merujuk pada aksi bom bunuh diri yang sering dilakukan oleh para kelompokt eroris,

kita ambil contoh bom bunuh diri yang dilakukanoleh kelompok teroris di Indonesia yakni

di hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton pada 17 Juli 2009 lalu merupakan aksi yang dilarang

keras dalam ajaran islam. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 29

yang artinya“Dan janganlah kamu membunuh dirimu sungguh Allah maha penyayang

kepadamu”.

Dan sabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu

di dunia, maka kelak ia akan disiksa dengan sesuatu tersebut pada hari kiamat”. [HR. Al-

Bukhori (no. 6047), dan Muslim (no. 176)]. ”Barang siapa yang membunuh dirinya dengan

sepotong besi, maka besinya itu akan berada ditangannya. Dia akan menikam perutnya

dengan pisau itu didalam neraka dalam keadaan kekal di dalamnya selama-lamanya.

Barang siapa yang menenggak racun, lalu ia membunuh dirinya dengan racun itu, maka ia

akan meminumnya sedikit-demi sedikit dalam neraka Jahannam dalam keadaan kekal di

dalamnya selama-lamanya. Barang siapa yang menghempaskan dirinya dari gunung

sehingga dia membunuh dirinya, maka dia akan terhempas ke neraka dalam keadaan kekal

di dalamnya selama-selamanya” [Muslim dalam Shohih–nya (109)]

Jelas sekali setelah membaca dalil-dalil di atas yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-

Sunnah, dapat disimpulkan bahwa tindakan para teroris ini tidak sesuai dengan agama

Islam. Sangat tepat bila dikatakan mereka bukan kelompok jihad, melainkan kelompok

teroris yang mengatasnamakan Islam untuk memuluskan kepentingan yang mereka

inginkan.