· pdf filecreated date: 9/4/2014 2:52:42 pm

1
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

Upload: trandat

Post on 06-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PEDOMANPENULISAN SKRIPSI

16

penelitian, (3) mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang

telah mapan, dan (4)memodifikasiteoriyang ada atau menyusun teori baru (jika ada).

Upaya menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus disimpulkan

secara eksplisit hasil-hasil yang diperoleh. Sementara itu, penafsiran terhadap temuan

penelitian dilakukan dengan menggunakan logika dan teori-teoriyang ada.

Pengintegrasian temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang sudah

ada dilakukan dengan jalan menjelaskan temuan{emuan penelitian dalam konteks

khasanah ilmu yang lebih luas. Hal ini dilakukan dengan membandingkan temuan temuan

penelitian yang diperoleh dengan teori, dan temuan empiris lain yang relevan. Hal ini tidak

berarti mengulang uraian yang telah ada didalam Bab ll.

Membandingkan hasil penelitian yang diperoleh dengan temuan penelitian lain

yang relevan akan mampu memberikan taraf kredibilitas yang lebih tinggi terhadap hasil

penelitian. Tentu saja, suatu temuan akan menjadi lebih dipercaya bila didukung oleh hasil

penelitian orang lain. Namun, sebaiknya tidak hanya hasil penelitian yang mendukung

penelitian saja yang dibahas dalam bagian ini. Pembahasan justru akan menjadi lebih

menarik jika di dalamnya dicantumkan juga temuan orang lain yang berbeda, dan pada saat

yang sama peneliti mampu memberikan penjelasan teoretis ataupun metodologis bahwa

temuannya memang lebih akurat.

Pembahasan hasil penelitian menjadi lebih penting manakala hipotesis penelitian

yang diajukan ditolak. Banyak faktor yang menyebabkan sebuah hipotesis ditolak. Pertama,

faktor non-metodologis, seperti adanya intervensi variabel lain sehingga menghasilkan

kesimpulan yang berbeda dengan hipotesis yang diajukan. Kedua, karena kesalahan

metodologis, misalnya instrumen yang digunakan tidak sahih atau kurang reliabel. Dalam

pembahasan, perlu diuraikan lebih lanjut letak ketidaksempurnaan instrumen yang

digunakan. Penjelasan tentang kekurangan atau kesalahan-kesalahan yang ada akan

menjadi salah satu pijakan untuk menyarankan perbaikan bagi penelitian sejenis di masa

yang akan datang.Pembahasan hasil penelitian juga bertujuan untuk menjelaskan perihal modifikasi

teori atau menyusun teori baru. Hal ini penting jika penelitian yang dilakukan bermaksud

menelaah teori. Jika, teori yang dikaji ditolak sebagian hendaknya dijelaskan bagaimana

memodifikasinya, dan penolakan terhadap seluruh teori harus disertai dengan rumusan

teori baru.

3.5 Bab V PenutupPada Bab V atau bab terakhir dari skripsi dimuat tiga hal pokok, yaitu kesimpulan,

saran, dan keterbatasan penelitian.

3,5.1 Kesimpulanlsi kesimpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan harus terkait langsung

dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dengan kata lain, kesimpulan penelitian

terikat secara substantif dengan temuan-temuan penelitian yang mengacu pada tujuan

yang telah ditetapkan sebelumnya.Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan

secara lengkap. Dengan demikian, konsistensi isi dan tata urutan rumusan masalah, tujuanpenelitian, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian tetap terpelihara.

17

3.5.2 SaranSaran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian,

pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari bata+batas lingkup dan implikasi penelitian.

Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang bersifat rinci dan operasional.

Artinya, jika peneliti lain hendak melaksanakan saran itu, ia tidak mengalami kesulitan

dalam menafsirkan atau melaksanakannya. Disamping itu, saran yang diajukan hendaknya

telah spesifik.

3.5.3 Keterbatasan PenelitianKeterbatasan penelitian tidak harus ada dalam skripsi. Namun, keterbatasan

seringkali diperlukan agar pembaca dapat menyikapi temuan penelitian sesuai dengan

kondisi yang ada. Keterbatasan penelitian menunjuk kepada suatu keadaan yang tidak bisa

dihindarkan dalam penelitian. Keterbatasan yang sering dihadapi menyangkut dua hal.

Pertama, keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa dilakukan karena alasan alasan

prosedural, teknik penelitian, ataupun karena faktor logistik. Kedua, keterbatasan penelitian

berupa kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika dan kepercayaan yang tidak

memungkinkan bagi peneliti untuk mencari data yang diinginkan. Faktor kemalasan peneliti

tidak boleh menjadi keterbatasan penelitian.

BAB IVBAGIAN INTISKRIPSI

(PENDEKATAN KUALITATIF)

Penelitian kualitatif berusaha mengungkapkan gejala secara menyeluruh dan

sesuai dengan konteks (holistik-kontekstual) melalui pengumpulan data dan latar alami

dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian semacam ini

bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif.proses dan makna dari sudut pandang subjek lebih ditonjolkan dalam penelitian ini. Ciri-ciri

penelitian kualitatif tersebut mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan

penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta

menunjukkan ciri-ciri alamiahnya.penulisan hasil penelitian kualitatif harus memiliki fokus yang jelas. Fokus dapat

berupa masalah, objek evaluasi, atau pilihan kebijakan. Penulisan hasil penelitian kualitatif

harus memiliki struktur dan bentuk yang koheren yang dapat memenuhi maksud yang

tercermin dalam fokus penelitian.

Gaya penulisan hasil penelitian kualitatif tidak menggunakan model tunggal. Gaya

penulisan dapat bersifat formal, nonformal, atau gabungan keduanya. Hasil penelitian yang

ditulis dengan gaya formal memuat hal-hal pokok pada bagian awal, kemudian

menunjukkan aspek-aspek yang dianggap penting yang dipaparkan beserta contoh-contoh

dari data. Hasil penelitian bergaya nonformal, misalnya berisi paparan sebuah cerita yang

diakhiri dengan kesimpulan.Sistematika skripsi, hasil penelitian kualitatif pada dasarnya terdiri dari tiga bagian

utama: bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Jumlah bab pada penelitian kualitatif

boleh menyesuaikan dengan luasnya obyek, dalamnya kajian, dan sudut pandang

penelitian.

Alfernatif 1 (Format Baku 1)

BAB I PENDAHULUAN'1.1 Konteks Penelitian atau Latar Belakang

1.2 Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Teoretis1.4.2 Kegunaan Praktis1.4.3 Kegunaan Kebijakan (bila ada)

1.5 Definisi dan lstilah/G/ossarlum (bila ada)

1.6 Organisasi/SistematikaBAB IITINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teori dan Konsep, Tinjauan Empirik, dan Kerangka Pemikiran (bila

diperlukan).BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian3.2 Kehadiran Peneliti3.3 Lokasi Penelitian

3.4 Sumber Data

3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.6 Teknik Analisis Data

1B

19

3.7 Pengecekan Validitas Data

3,8 TahaptahaP Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V PENUTUP

Alternatif 2 (Format Bebas)BAB I PENDAHULUAN

1.1 Konteks Penelitian atau Latar Belakang

1.2 Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Kegunaan Penelitian1.4.1 KegunaanTeoretis1.4.2 Kegunaan Praktis1.4.3 Kegunaan Kebijakan (bila ada)

1.5 Definisi dan lstilah/G/ossarrum (bila ada)

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teori dan Konsep, Tinjauan

diperlukan).BAB III METODE PENELITIANBAB IV HASIL PENELITIAN

Empirik, dan Kerangka Pemikiran (bila

Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasannya yang diorganisasikan sesuai

dengan topiktopik tertentu dalam cakupan fokus penelitian.

Jumlah bab disesuaikan dengan jumlah topik yang dianggap penting/signifikan

dalam cakuPan fokus Penelitian.BAB... PENUTUP

Bagian inti dari skripsi penelitian kualitatif diakhiri dengan bab Penutup yang berisi

kesimpulan, saran, dan keterbatasan penelitian.

4.1 Bab I PendahuluanBab pendahuluan memberikan wawasan umum tentang arah penelitian yang

dilakukan. Pada bab pendahuluan ini pembaca dapat mengetahui konteks atau latar

belakang penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian.

4.1.1 Konteks Penelitian (Latar Belakang)Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud apa

penelitian ini dilakukan dilihat dari sisi teoretis dan/atau pengambilan kebijakan. Karena itu,

perlu diuraikan posisi dan kontribusi penelitian ini dihubungkan dengan penelitian-penelitian

sebelumnya. Gambaran singkat tentang fenomena dan masalah yang akan diteliti juga

perlu diungkap, baik berdasarkan hasil penelitian sebelumnya maupun penelitian

pendahuluan.

4.1.2 Fokus Penelitian (Rumusan Masalah)Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topik-topik

pokok yang akan diungkap/digali dalam penelitian ini. Apabila digunakan istilah rumusan

masalah, fokus penelitian berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian

dan alasan diajukannya pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui

gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan.

20

Alasan-alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat penelitian

kualitatif yang holistik, induktif, dan naturalistik yang berarti dekat sekali dengan gejala png

diteliti. Pertinyaan pertanyaan tersebut diajukan setelah diadakan studi (penelitian)

pendahuluan di lapangan.

4.1.3 Tujuan PenelitianTujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini.

Sasaran hasil ini merupakanoutput dan deskripsi, analisis, dan interpretasi yang dilakukan

berdasarkan fokus penelitian.

4.1.4 Kegunaan PenelitianPada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian, terutama bagi

pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain,

uraiin dalam sub-bab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang

diteliti. Uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap

masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.

Kegunaan penelitian menggambarkan manfaat dan diperolehnya sasaran hasil

penelitian, baik dihubungkan dengan perkembangan bidang ilmu yang diteliti (penemuan

konsep baru, pengembangan konsep yang sudah ada, penemuan teori baru, atau

pengembangan teorisebelumnya) maupun dihubungkan dengan pengambilan kebijakan.

4.2 Bab ll Tinjauan PustakaBab ini berisi tinjauan terhadap landasan teori yang dimanfaatkan sebagai

pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan. Selain itu, landasan

teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan

sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran

landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian

kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau

penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif penelitian

bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir

dengan suatu "teori".

4.3 Bab lll Metode PenelitianBab ini memuat uraian tentang metode dan langkah langkah penelitian secara

operasional yang menyangkut rancangan penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian,

sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, pengecekan validitas temuan,

dan tahap-tahap penelitian.

4.3.1 Rancangan PenelitianPada bagian ini peneliti perlu menjelaskan rancangan atau desain penelitian yang

digunakan untuk setiap jenis penelitian. Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi

mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid, sesuai dengan

karakteristik pendekatan dan tujuan penelitian. Dalam hal ini, peneliti perlu menjelaskan

bahwa pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dan menyertakan alasan-

alasan singkat mengapa pendekatan ini digunakan. Selain itu, juga dikemukakan orientasi

teoretik, yaitu landasan berpikir untuk memahami makna suatu gejala, misalnya

fenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan, etnometodologis, atau kritik seni

(hermeneutik). Peneliti juga perlu mengemukakan jenis penelitian yang digunakan apakah

21

etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif, ekologis, partisipatoris, penelitian

tindakan, atau penelitian kelas.

4.3.2 Kehadiran PenelitiDalam bagian ini perlu disebutkan bahwa peneliti bertindak sebagai instrumen

sekaligus pengumpul data. lnstrumen selain manusia dapat pula digunakan, tetapi

fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti sebagai instrumen. Oleh karena itu,

kehadiran peneliti di lapangan untuk penelitian kualitatif mutlak diperlukan. Kehadiran

peneliti ini harus dilukiskan secara eksplisit dalam tulisan hasil penelitian. Perlu dijelaskan

apakah peran peneliti sebagai partisipan penuh, pengamat partisipan, atau pengamat

penuh. Di samping itu, perlu disebutkan apakah kehadiran peneliti diketahui statusnya

sebagai peneliti oleh subjek atau informan.

4.3.3 Lokasi PenelitianUraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi, alasan memilih

lokasi, serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. Lokasi hendaknya diuraikan

secara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik (jika perlu disertakan peta lokasi),

struktur organisasi, program, dan suasana sehari-hari. Pemilihan lokasi harus didasarkan

pada pertimbangan-pertimbangan kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik

yang dipilih. Dengan pemilihan lokasi ini, peneliti diharapkan menemukan hal-hal yang

bermakna dan baru. Peneliti, kurang tepat jika mengutarakan alasan alasan seperti dekat

dengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja di situ, atau peneliti telah mengenal orangorang kunci.

4.3.4 Sumber DataPada bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data, dan teknik penjaringan data

dengan keterangan yang memadai, uraian tersebut meliputi data apa saja yang

dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan subjek dan informan

penelitian, bagaimana ciri-ciri subjek dan informan itu, dan dengan cara bagaimana data

dijaring, sehingga kredibilitasnya dapat dijamin. Misalnya, data dijaring dariinforman yang

dipilih dengan teknik bola salju (snowball sampling).

lstilah pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif harus digunakan dengan

penuh kehati-hatian. Dalam penelitian kualitatif, tujuan pengambilan sampel adalah untuk

mendapatkan informasi sebanyak mungkin, bukan untuk melakukan rampatan

(generalisasi). Pengambilan sampel dikenakan pada situasi, subjek, informan, dan waktu.

4.3,5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya

observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Terdapat dua dimensi

rekaman data: fidelitas dan struktur. Fidelitas mengandung arti sejauh mana bukti nyata

dari lapangan disajikan (rekaman audio atau video memiliki fidelitas tinggi, sedangkan

catatan lapangan memiliki fidelitas kurang). Dimensi struktur menjelaskan sejauhmana

wawancara dan observasi dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Hal-hal yang

menyangkut jenis rekaman, format ringkasan rekaman data, dan prosedur perekaman

diuraikan pada bagian ini. Selain itu, dikemukakan cara-cara untuk memastikan keabsahan

data dengan triangulasi dan waktu yang diperlukan dalam pengumpulan data.

22

4.3.6 Analisis Data

Pada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara

sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan bahan lain agar

peneliti dapat menyajikan temuannya. Analisis ini melibatkan pengerjaan,

pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data serta pencarian pola, pengungkapan hal

yang penting, dan penentuan apa yang dilaporkan. Dalam penelitian kualitatif, analisis data

Oitat<ut<an selama dan setelah pengumpulan data, dengan teknik-teknik misalnya analisis

domain, analisis taksonomis, analisis komponensial, dan analisis tema. Dalam hal ini,

peneliti dapat menggunakan statistik non-parametrik, logika, etika, atau estetika. Dalam

uraian tentang analisis data ini supaya diberikan contoh yang operasional, misalnya matriks

dan logika.

4.3.7 Pengecekan Validitas TemuanBagian ini memuat uraian tentang usaha usaha peneliti untuk memperoleh

keabsahan temuannya. Agar diperoleh temuan dan interpretasi yang absah, maka perlu

diteliti kredibilitasnya dengan menggunakan teknik-teknik perpanjangan kehadiran peneliti

di lapangan, observasi yang diperdalam, triangulasi (menggunakan beberapa sumber,

metode, peneliti, teori), pembahasan sejawat, analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian

hasil, dan pengecekan anggota. Selanjutnya perlu dilakukan pengecekan dapat-tidaknya

ditransfer ke latar lain (transferabflrfy), ketergantungan pada konteksnya (dependability),

dan dapat tida knya d ikonf i rmasi kan kepada su mbernya (confirmability).

4.3.8 Tahap-tahap PenelitianBagian ini menguraikan proses pelaksanaan penelitian, mulai dari penelitian

pendahuluan, pengembangan desain, penelitian sebenarnya, sampai pada penulisan hasil

penelitian.

4.4 Bab lV Hasil Penelitian dan PembahasanBab lV memuat uraian tentang data dan temuan yang diperoleh dengan

menggunakan metode dan prosedur yang diuraikan dalam Bab lll. Uraian ini terdiri atas

paparan data yang disajikan dengan topik sesuai dengan pertanyaan pertanyaan penelitian

dan hasil analisis data. Paparan data tersebut diperoleh dari pengamatan (apa yang terjadi)

dan/atau hasil wawancara (apa yang dikatakan) serta deskripsi informasi lainnya (misalnya

yang berasal dari dokumen, foto, rekaman video, dan hasil pengukuran). Hasil analisis data

yang merupakan temuan penelitian disajikan dalam bentuk pola, tema, kecenderungan,

metafora dan motif yang muncul dari data. Di samping itu, temuan dapat berupa penyajian

kategori, sistem klasiflkasi, dan tipologi.

Paparan data yang memuat informasi yang berasal dari pengamatan dan

wawancara yang dianggap menonjol dapat dilihat pada Contoh 1 dan Contoh 2.

23

Contoh 1

Paparan lnformasi dari WawancaraMasyarakat di desa Pandansari Lor memiliki tradisi gotong+oyong yang kuat, antara lain

dilaksanakannya "mingguan" dan "gugur gunung" yang dipimpin oleh pamong desa. Hal ini diceritakan

oleh Pak Marsb, seorang tokoh masyarakat setempat yang juga salah satu keturunan ketujuh dari "Bedah

Krawang" di desa ini, sebagai berikut."Mingguan" yang dilaksanakan tanpa upah untuk kepentingan desa diwajibkan bagi pemilik

tanah gogol iiap minggu untuk memperbaiki tempat-tempat seperti jalan, sungai, atau kuburan.

Sedangt<in, ,,gugur gunung" berlaku untuk semua penduduk di desa ini. "Mingguan" dan "gugur

gunung" telah dilaksanakan secara turun-temurun sejak merdeka.

Berdasarkan keterangan Pak Marso ini dapat disimpulkan bahwa ikatan sosial warga desa Pandansari Lor

kuat sekali dan sudah mengakar cukup lama.

Contoh 2

Paparan lnformasi dari PengamatanPengaturan tempat duduk yang terpisah juga terjadi ketika dilaksanakan pengajian di rumah Pak

lkhsan. Berikut ini petikan catatan lapangan yang menggambarkan suasana tersebut.

Semua jamaah sedang duduk di ruang tamu dan ruang keluarga, di atas permadani. lbu-ibu

yang sebagian adalah istri-istri dosen menempati ruang tengah, dekat kamar tidur. Ada

sembilan orang ibu yang duduk di tempat itu.

Dengan demikian terdapat norma yang ketat di daerah ini, khususnya yang menyangkut pergaulan antara

pria dan wanita.

Sumber: Universitas Negeri Malang (2003:26)

Selain itu, bab ini juga memuat gagasan peneliti, keterkaitan antara pola pola,

kategori-kategori dan dimensi-dimensi, posisi temuan/teoriterhadap teori-teori dan temuan-

temuan sebelumnya, serta penafsiran dan penjelasan dan temuan/teori yang diungkap dari

lapangan (grounded theory).

4.5 Bab V PenutupPenutup memuat temuan pokok atau kesimpulan, implikasi dan tindak lanjut, serta

keterbatasan penelitian, dan juga saran saran atau rekomendasi yang diajukan. Dalam

penelitian kualitatif, temuan pokok atau kesimpulan harus menunjukkan "makna" temuan-

temuan tersebut,

BAB VBAGIAN AKHIR SKRIPSI

5.1 Daftar Pustaka

Aturan penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:

(1) memuat sumber pustaka yang dirujuk dalam skripsi;

(2) sumber pustaka yang dicantumkan dalam daftar pustaka haruslah sumber yang

digunakan dalam catatan pustaka (kutipan), bukan seluruh sumber yang dipakai

penulis tetapi tidak pernah digunakan untuk kutipan (catatan pustaka);

(3) disajikan dengan urutan sumber secara alfabetis dan kronologis atau dengan kata

lain disusun ke bawah menurut abjad nama akhir penulis pertama (kecuali nama-

nama Tionghoa) dan tanpa nomor urut;

(a) jika penulisannya tidak termuat dalam satu baris, digunakan baris kedua dan

seterusnya, yang diawali menjorok ke dalam sepuluh ketukan dari sembir (margin)

kiri (bentuk paragraf bergantung, hanging paragraph).

Penjelasan yang lebih lengkap dapat dilihat pada bagian Tata Cara Pengacuan dan

Pengutipan.

5.2 LampiranBagian ini digunakan untuk memberi informasi tambahan yang dapat berbentuk

tabel, gambar, dokumen, atau bentuk lainnya yang sifatnya hanya melengkapi uraian yang

telah disajikan dalam skripsi. Ada beberapa yang wajib dilampirkan dalam usulan penelitian

dan skripsi yaitu biodata, peta teori, dan kuesioner (untuk metode survei).

Biodata berisi identitas penulis, riwayat pendidikan, riwayat prestasi, dan

pengalaman hidup lainnya. Contoh format biodata dapat dilihat pada lampiran 12. Untuk

peta teori, dibuat dalam bentuk tabel yang minimal terdiri atas 5 kolom seperti terlihat pada

lampiran 13.

24

BAB VI

TATA CARA PENULISAN NASKAH

Bab ini menjelaskan tata cara penulisan skripsi yang berhubungan dengan jenis

bahan dan ukuran kertas naskah, tata cara pengetikan naskah, teknik penulisan naskah,

dan bahasa yang digunakan dalam penulisan.

6.1 Bahan dan UkuranBahan dan ukuran mencakup bahan naskah, bahan sampul, dan ukuran kertas

naskah.

6.1.1 Bahan NaskahBahan naskah dibuat di atas kertas HVS 80 gram, benvarna putih dengan

menggunakan tinta benrvarna hitam pada satu muka (tidak bolak-balik). Bila diperlukan,

gamUir, skema, foto, dan peta dapat dicetak berwarna dengan pemilihan warna yang

kontras dan jelas.

6.1.2 Bahan SampulBahan sampul dibuat dari kertas buffalo atau yang sejenis, diperkuat dengan karton

dan dilapisi dengan plastik. Warna sampul benrvarna abu-abu dengan tinta hitam.

6.1.3 Ukuran NaskahUkuran naskah sesuai dengan ukuran kertas A4 (21 x 29,7 cm). Ukuran kertas

perlu diperhatikan karena ada ukuran kertas A4s (21,5x 29,7 cm).yang berbeda ukurannya

dengan ukuran kertas 44.

6.2 Tata Gara Pengetikan NaskahTata cara pengetikan meliputi hal-hal yang berhubungan dengan jenis huruf, ukuran

huruf, modus huruf, spasi, batas sembir (margin), nomor dan letak halaman, pengisian

ruang tulis, dan pencetakan/penggandaan.

6.2.1 Jenis HurufNaskah skripsi diketik dengan menggunakan aplikasi komputer program pengolah

kata (word processor). Huruf yang digunakan adalah Arial.

6.2.2 Ukuran HurufSecara keseluruhan ukuran huruf yang digunakan adalah Arial 11, namun untuk

bagian-bagian skripsitertentu menggunakan huruf berbeda, sebagaimana yang tertera di

bawah ini.

Ukuran Bagian Skripsi

12 Judul bab; nama dan NIM peneliti pada halaman sampul, tujuan skripsi,

kata "disusun dan diajukan oleh", qan "kepada" pada

10 Kutipan langsung dari sumber rujukan, catatan kaki, dan sumber

tabel/oambar.

14 Judul skripsi dan judul halaman skripsi bagian depan, nama jurusan, nama

fakultas dan nama universitas, kota, dan tahun pada halaman sampul dan

halaman iudul.1B Kata "skripsi" pada halaman sampul dan judul serta lembar pengesahan;

kata "lembar persetuiuan"

25

26

6.2.3 Modus HurufPenggunaan huruf normal, miring (ifalic) dan tebal (bold), sesuai dengan ketentuan

di bawah ini.

6.2.4 SpasiPenggunaan spasi adalah berbeda-beda untuk setiap bagian yang ada pada skripsi

(lihat lampiran 14). Ketentuan mengenai spasi dalam pengetikan dapat dilihat pada uraian

berikut.

6.2.5 Batas Sembir lmarginlBatas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas diatur dengan jarak sebagai berikut.

Tepi atas 3 cm, tepi kiri 4 cm, tepi bawah 3,5 cm, dan tepi kanan 3 cm. llustrasi dapat dilihatpada lampiran '15.

6.2.6 Nomor dan Letak HalamanNomor halaman dicetak di kanan atas, di luar batas sembir. Pada halaman pertama

(awal) setiap bab nomor halaman diletakkan pada bagian tengah bawah.

Untuk bagian awal skripsi, pemberian nomor halaman menggunakan angka kecil

Romawi (i, ii, iii, ...dst). Halaman awal dimulai dari sampul, halaman judul, halamanpersetujuan, halaman pengesahan, halaman pernyataan keaslian, halaman pra kata,

abstrak, halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar, halaman daftar

lampiran, dan halaman daftar singkatan/simbol (bila ada).

Untuk bagian inti dan akhir skripsi, pemberian nomor halaman menggunakan angka

arab (1 , 2, 3, ...dst). Halaman inti skripsi dimulai dari pendahuluan, tinjauan pustaka,

metode penelitian, pembahasan hasil penelitian (hasil dan pembahasan), penutup, daftarpustaka dan lampiran-lampiran.

Modus Bagian SkripsiNormal Teks induk, abstrak bahasa lndonesia, kata kunci, tabel, gambar, bagan,

lampiran

Miring Kata non lndonesia (bahasa asing dan bahasa daerah), istilah yang belum

lazim, bagian penting, dan bagian pada daftar pustaka yaitu judul

buku/nama iurnal/nama maialah/nama surat kabar

Tebal Judul bab, sub bab, sub-sub bab

Spasi Bagian Skripsi1 Keterangan gambar/tabel, judul gambar/tabel yang lebih dari satu baris,

catatan kaki, teks abstrak, baris kedua dan seterusnya dari satu pustaka

oada daftar oustaka't 5 Jarak antara baris dalam tabel

2 Teks skripsi bagian inti, jarak antara judul sub bab dengan awal teks, jarak

antara nomor bab dengan judul bab, jarak dari satu pustaka dengan pustaka

lainnya pada daftar pustaka, dan jarak antara paragraf.

3 Jarak akhir teks dengan judul sub bab berikutnya, jarak tabel/gambar

denqan sebelum atau sesudah teks

4 Jarak antara iudul bab dengan awal teks

27

6.2.7 Pengisian Ruang Tulisnuang tulis, yiitu bagian halaman yang terdapat di sebelah dalam batas sembir,

sedapat mungkin diisi penuh, artinya penulisan dimulai dari batas sembir kiri sampai ke

batas sembir kanan, tanpa ada ruang yang terbuang. Pengecualian atas hal tersebut

berlaku jika akan memulai alinea baru, persamaan, daftar, rincian ke bawah, gambar, sub-

judul atau hal-hal yang khusus.

6.2.8 Pencetakan/PenggandaanNaskah dicetak dengan mesin pencetak (printer) bukan dof matix di atas kertas

HVS 80 gram ukuran A4 (21 x 29,7 cm), berwarna putih dengan menggunakan tinta

benrvarna-hitam. Penggandaan atas naskah menggunakan fotokopi yang bersih dengan

ukuran kertas yang sama dengan aslinya'

6.3 Teknik Penulisan6.3.1 Angka dan Lambang Bilangan

Lambang bilangan dituliskan dengan angka jika berhubungan ukuran (panjang,

luas, isi, berat), iatuan ukuran, nilai uang, atau yang dipakai untuk menandai nomor jalan,

rumah, dan kamar pada alamat yang bukan pada dokumen resmi. Contoh: 60 kg atau 60

kilogram.Bilangan yang menunjukkan jumlah dituliskan dengan huruf bila dapat dinyatakan

tidak lebih diri dua kata, kecuali yang menunjukkan rincian dituliskan dengan angka.

Contoh: sebanyak 21 data,terdiri atas lima belas komponen. Penulisan "2l" ditulis angka

karena lebih dari dua kata (dua puluh satu) sedangkan penulisan "l5" ditulis huruf karena

tidak lebih dari dua kata (lima belas). Angka tidak boleh ditulis pada awal kalimat karena

awal kalimat harus menggunakan huruf kapital.

Bilangan yang mendapatkan akhiran-an dituliskan serangkai dengan unsur yang

terdekat bila dinyatakan dengan huruf atau digunakan tanda hubung (-) bila dinyatakan

dengan angka. Contoh: angkatan 60-an.- Kaia bilangan tingkat dituliskan serangkai dengan unsur yang terdekat bila

dinyatakan dengan huruf, dituliskan dengan tanda hubung (-) bila dinyatakan dengan angka

ara-b, atau dapit dinyatakan dengan angka romawi. Contoh: kedua belas atau ke-12 atau

xil.Penulisan kata dalam tanda kurung dari angka tidak diperkenankan kecuali

dokumen resmi, seperti akta, kuitansi, wesel pos, dan cek dapat menggunakan angka dan

huruf sekaligus. Berikut ini adalah contoh yang salah: 5 (lima), 100 (seratus).

6.3.2 Pemakaian Tanda Titik, Koma, Titik Koma, dan Titik Dua

Tanda titik digunakan untuk (a) singkatan gelar, misal S.E., (b) singkatan nama

orang, misal R.A. Damayanti, (c) singkatan kata yang menggunakan huruf kecil, misal a.n',

sertJ(O) angka yang menyatakan jumlah untuk memisahkan ribuan, jutaan, misal 12.000

orang, dan seterusnya.Tanda titik iidak digunakan untuk (a) singkatan umum yang menggunakan huruf

kapital seluruhnya, misal DPR, (b) singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran,

timbangan, dan mata uang, misal cm, Rp, (c) akhir judul bab/subbab, ilustrasi, atau tabel,

misal 1.1 Latar Belakang, Tabel2 Frekuensi Kehadiran, (d) akhir angka digit lebih darisatu

angka, serta (e) akhir tanggal surat, nomor surat, pokok surat, lampiran surat, sifat surat,

atau alamat penerima surat.Tanda koma digunakan untuk (a) perincian yang lebih dari dua unsur, (b) setelah

nama orang yang diikuti gelar, (c) setelah kausa pertama pada kalimat majemuk setara

28

berlawanan, (d) setelah anak kalimat yang mendahului induk kalimat pada kalimat majemuk

bertingkat, (e)'setelah kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, (f) pemisah alama.t

yang -Oituiis

berurutan, serta (g) mengapit keterangan ma tidak

iigunat<an untuk memisahkan anak kalimat yang didahului

Tanda titik koma digunakan untuk (a) memisahka majemuk

setara yang tidak menggunikan kata penghubung, (b) m ang lebih

kecil, ying-menggunakan tanda koma, dan (c) perincian yang berupa klausa yang ditulis

dalam suatu senarai (daftar).

Tanda titik dua digunakan untuk memisahkan rincian yang mengikuti klausa

lengkap. Contoh-contoh yang lebih detail atas penggunaan tanda titik, koma, titik koma, dan

titilidua dapat dilihat paOa nufu Berbahasa lndonesia dengan Baik dan Benar yang ditulis

oleh Yulianto (2011).

6.3.2 Paragraf dan Awal Kalimatpe-nulisan skripsi hendaknya mengikuti struktur paragraf yang benar. Paragraf

adalah kumpulan beberapa kalimat yang membentangkan satu kesatuan pokok pikiran,

atau mengandung satu tema dan kesatuan susunan. Sebuah paragraf sekurang-kurangnya

terdiri dari kalimat topik dan kalimat penjelasan.paragraf baru dimulai dari ketukan ke 7 dari batas sembir kiri. Bilangan, lambang

atau rumus kimia yang mengawali suatu kalimat tidak diperkenankan. Kata sambung tidak

boleh menjadi awal paragraf seperti sedangkan, dengan, dari, walaupun, dan sebagainya'

6.3.3 Judul Bab, Sub Judul Bab, Sub'sub Judul Bab, dan seterusnya

Judul digunakan untuk kepala bab yang ditulis pada halaman baru. Tulisan BAB

dan nomornya Oitutis dengan huruf besar dan angka Romawi yang ditebalkan, dan

diletakkan di tengah halaman tepat pada sembir atas. Judul juga selengkapnya ditulis

dengan huruf besar yang ditebalkan, dan diletakkan di tengah halaman dengan jarak satu

spaii "ganda" di bawah tulisan BAB, tanpa diakhiri dengan titik. Penulisan bab dan judul

bab menggunakan huruf A rial 12 ditebalkan. Kalimat pertama sesudah judul dimulai dengan

alinea baru, 4 spasi "tunggal" di bawah baris akhir darijudul.

Sub judul bab din sub-sub judul bab yang mengikutinya ditulis di sebelah kiri

dengan hurui kecil dan tebal, kecuali huruf pertama pada setiap kata harus ditulis dengan

huruf besar. Sub judul tanpa diberi garis bawah dan tidak diakhiri dengan titik. Contoh

penulisan sub judul dan sub-sub judul pada bab lV sebagai berikut.

Sub judul bab4.1 Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Parepare

Sub-sub judul bab4.1.1 Visi Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Parepare

6.3.4 Perincian ke bawahJika pada penulisan naskah perlu ada perincian yang harus disusun ke bawah,

maka tata cara penulisannya adalah sebagai berikut.

a. Sebagai tanda urut rincian dipakai angka atau huruf abjad sesuai dengan derajat

rinciannya, diikuti oleh tanda titik atau diapit tanda kurung tanpa titik.

b. Jika rincian tidak cukup ditulis dalam 'l baris, maka huruf pertama baris kedua dan

seterusnya ditulis tepat di bawah huruf pertama baris pertama.

29

c. Penggunaan tanda selain angka dan huruf tidak dibenarkan, seperti: tanda bul/efs;

tanda hubung (-); tanda pagar (#); bintang (.); atau tanda lainnya.

6.3.5 Letak SimetrisLetak gambar, tabel, persamaan, judul bab harus ditulis simetris terhadap sembir

kiri dan kanan ruang tulis.

6.3.6 Persamaan.Tanda urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, dan lain-lainnya ditulis

dengan angka arab di dalam tanda kurung dan ditempatkan merapat ke sembir kanan.

Contoh:y=s+Bx+r

6.3.7 TabelTabel adalah uraian dalam bentuk kolom dan baris yang sistematik dan ringkas.

Pembaca akan lebih mudah memahami suatu pernyataan dalam skripsi jika menggunakan

tabel.Judul tabel diletakkan di bagian atas tabel dan diawali tulisan Tabel beserta nomor

urutnya, dengan angka arab dan tanda titik, hanya huruf pedama dan kata pertama yang

ditulis huruf kapital dan tidak diakhiri tanda titik. Keseluruhan judul ini ditempatkan merapat

ke sembir kiri di atas tabel, dan jika lebih dari 1 baris maka baris ke-2 dan seterusnya ditulis

mulai tepat di bawah huruf pertama nama judul dengan jarak 1 spasi. Satuan tidak boleh

dicantumkan dalam judul tabel.

Contoh:Tabel4.1 Daftar Harga Pokok Produksi Perusahaan ABC Tahun 20'10

Tabel harus utuh, tidak boleh dipenggal oleh pergantian halaman. Jika karena

panjang tabel melampaui satu halaman, maka bagian awal tabel dimulai pada baris

pertama suatu halaman. Pada halaman lanjutannya harus dicantumkan kata Lanjutan Tabel

diikuti nomor tabel, tanpa disertai judulnya lagi, tetapi nama nama kolom tabel harus ditulis

kembali.Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara kolom yang satu dan

yang lainnya cukup tegas, dapat dibuat dengan atau tanpa garis pemisah kolom. Jarak

antar baris adalah 1tlz spasi, sedangkan jika lajur tidak cukup ditulis dalam 1 baris dalam

kolom yang bersangkutan, maka jarak antar baris dalam satu lajur adalah 1 spasi.

Jika tabel lebih lebar dari ukuran lebar kertas naskah yang A4, maka harus dibuat

memanjang kertas yang dalam aplikasi komputer disebut landscape. Bagian atas tabel

diletakkan di sebelah kiri kertas atau di sisijilidan. Tabel yang dikutip dari sumber lain harus

dinyatakan, dengan cara menulis sumbernya pada akhir judul tabel, seperti cara pengacuan

sumber pustaka dalam uraian. Bilamana masih diperlukan keterangan tambahan, ia dapat

diletakkan di bawah tabel.Tabel diketik simetri terhadap sembir kiri kanan dan terhadap teks di atas dan di

bawahnya dengan jarak masing-masing 3 spasi. Tabel yang terdiri atas lebih dari 2

halaman atau harus dilipat ditempatkan pada lampiran.

Teks dalam tabel harus ringkas, tetapi informatif. Teks tidak perlu berupa kalimat,

tetapi cukup kata atau istilah yang mudah diketahui. Satuan seperti m, kg, dapat

ditempatkan dalam kepala tabel.

(1)

30

6.3.8 GambarSelain teks, uraian skripsi dapat berupa gambar. Yang termasuk gambar adalah

bagan, grafik, peta, foto, konfigurasi. Judul gambar diletakkan 2 spasi di bawah gambar,

diawali dengan tulisan Gambar dan angka arab serta tanda titik. Selanjutnya, ditulis judul

gambar dengan huruf kapital pada huruf awal kata pertama saja, tanpa diakhiri tanda titik.

keseluruhan judul ini ditempatkan simetris di atas gambar, dan jika lebih dari satu baris

maka baris ke 2 dan seterusnya ditulis mulai tepat di bawah huruf perlama nama judul

dengan jarak antar baris 'l spasi. Di bawah gambar di tulis sumbernya.- Gambar tidak boleh dipenggal; jika terpaksa karena ukuran gambar lebih luas dari

t halaman 44, maka gambar dapat menggunakan kertas 43 lalu dilipat rapi. Bila gambar

dilukis memanjang halaman naskah, maka bagian atas gambar diletakkan di sebelah kiri di

sisijilidan.Keterangan gambar ditulis pada tempat-tempat yang lowong dalam gambar dan

tidak pada halaman lain. Skala pada grafik dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan

interpolasi dan ekstrapolasi. Gambar yang dibuat di atas kertas grafik tidak dibenarkan,

demikian pula jika kemudian kertas graflk ini ditempelkan pada kertas naskah. Untuk kurva

hubungan linear, skala pada sumbu x dan y ditetapkan sedemikian rupa, sehingga ada

kesesuaian antara kemiringan (s/ope) dengan persamaan regresinya.

Foto dapat hitam-putih atau benivarna disisipkan dalam uraian. Gambar beserta

judulnya dibuat simetris terhadap sembir kiri kanan, dan terhadap teks di atas dan di

bawahnya dengan jarak masing-masing 3 spasi.

Gambar yang dikutip dari sumber lain harus dinyatakan sumbernya, dengan

menuliskannya pada akhir judul gambar, seperli cara pengacuan sumber pustaka dalam

uraian.

6.4 Bahasa6.4.1 Bahasa yang Dipakai

Bahasa yang dipakai untuk skripsi adalah bahasa lndonesia, ragam baku dengan

gaya bahasa keilmuan yang berciriantara lain sebagaiberikut.

a. Bernada formal, bernalar, dan objektif.

b. Gagasan atau paham dikomunikasikan secara lugas, jelas, ringkas dan tepat. lstilah

atau ungkapan yang dipakai tidak bermakna ganda.

c. Lazim dipakai titik pandang nara ketiga dengan kalimat berbentuk pasif. Oleh karena

itu, tidak digunakan kata ganti orang pertama atau kedua seperti Saya, aku, kami, kita,

engkau, peneliti dan lainlainnya. Pada penyajian ucapan, terima kasih dalam prakata,

saya diganti dengan peneliti. Namun, cara penulisan tersebut tidak berlaku dalam

tulisan kualitatif, karena kehadiran peneliti dalam tulisan penting diungkapkan.

d. Dihindari ungkapan-ungkapan yang berlebihan, mubazir, dan emosional.

e. Berbentuk prosa dengan corak pemaparan (eksposisi).

f. Kalimat dan paragraf tidak terlalu panjang.

g. Format dan tata cara penulisan harus konsisten.

Bahasa asing dapat dipakai untuk penulisan skripsi atas usulan mahasiswa dan

dosen pembimbing yang disetujui ketua jurusan.

6.4.2 lstilahlstilah yang dipakai adalah istilah lndonesia atau yang telah diindonesiakan.

Pengindonesiaan istilah asing berpedoman kepada Pedoman Umum Pembentukan istilah

(Lampiran ll Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27 Agustus 1975, No.

01 96/U/1 975).

31

Jika terpaksa harus memakai istilah asing, istilah ini ditulis dengan huruf miring.

lstilah-istilah baiu yang belum dibakukan dalam bahasa lndonesia dapat digunakan, asal

konsisten. Pada penggunaannya yang pertama kali perlu diberikan padanannya dalam

bahasa asing diapit tinda kurung dengan huruf miring. Jika istilah baru ini cukup banyak

jumlahnya, sebaiknya dibuatkan daftar istilah pada lampiran.

BAB VII

TATA CARA PENGACUAN DAN PENGUTIPAN

perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun di antara tanda

kurung. Jika ada dua peneliti, pLrujukan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir

keduJ penulis tersebut, dengan menyelipkan kata dan alau and di antara kedua nama

tersebui. Jika penulisnya lebih dari dua orang, penulisan rujukan dilakukan dengan cara

menulis nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan dkk. atau ef al.. Jika nama

penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama penerbit, nama

iembaga, atau alamat situs. Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara

menyelutkan nama penulis aslinya. Rujukan dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh

p.nrti. yang berbeda, dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai

ianOa pemisahnya. Acuan yang tidak bertahun terbit, bagian tahun terbit tersebut diganti

dengan kata Tanpa Tahun dengan kedua "t" kapital.

7.1 Cara Merujuk Catatan PustakaUntuk menuliskan kutipan, baik kutipan langsung, maupun kutipan tak langsung,

diperlukan aturanaturan yang disebut catatan pustaka. Catatan pustaka dicantumkan di

dalam uraian (teks). Singkatan ibid. (dari ibidem, yang artinya pada tempat yang sama),

op.cit (dari opere citato, yang berarti telah dikutip lebih dahulu), ataupun loc.cit. (dari loco

citato, yang berarti pada tempat yang dikutip) sebaiknya tidak digunakan.

7.1.1 Kutipan LangsungAiuran penutisan catatan pustaka untuk kutipan langsung adalah sebagai berikut:

('l) kutipan langsung yang kurang dari empat baris atau kurang dari 40 kata dimasukkan' ' dalam uraian, yang berarti berjarak dua spasi dan diapit oleh tanda petik ("...")serta

(2) kutipan langsung yang terdiri atas empat baris atau lebih atau lebih dari 40 kata' ditempatkan secara teipisah, yaitu di bawah uraian yang ditulis satu spasi antarbaris

dan menjorok ke dalam sepanjang 5-7 ketuk dari sembir (margin) kiri atau menjorok

seperti awal paragraf.

Jika dalam uraian nama pengarang disebutkan, nama tersebut langsung diikuti

tahun penerbitan pustaka ataupun diikuti nomor halaman yang ditempatkan di antara tanda

kurung. Antara tahun dengan nomor halaman dipisahkan dengan tanda titik dua, tanpa

jarak iatu ketukan. Penulisan nama pengarang dilakukan dengan menyebut nama akhir.

Contoh:(a) Anthony dan Govindarajan (2005:85) menyimpulkan "budgetary slack adalah'

perbedaan jumlah anggaran yang diajukan oleh bawahan dengan jumlah estimasi yang

terbaik dari organisasi".(b) Neuman (2000:8a) menarik kesimpulan berkaitan dengan penyajian hasil penelitian

sebagai berikut.The postmodernist argues that the knowledge about social life created by aresearcher may be better communicated through a skit or musical piece than by

a scholarly jounat afticle. lts value lies in telling it story that may stimulate

experiences within the peopte who read or encounter it. Postmodernism is anti

elitist and reject the use of science to predict and to make policy declsions.

Postmodernists oppose those who use posilivrst science to reinforce power

relations and bureaucratic forms of control over people.

32

33

Jika nama pengarang tidak disebutkan sebelumnya, nama pengarang itu

disebutkan di belakang sesudah uraian yang dikutip. Nama itu diikuti tahun terbit buku yang

dipisahkan dengan tanda koma, kemudian jika diperlukan dapat diikuti nomor halaman

yang dipisahkan dengan titik dua, Seluruhnya dituliskan di antara tanda kurung.

Contoh:Kesimpulan dari definisi tersebut adalah "budgetary s/ack adalah perbedaan jumlah

.ngg.rrn yang diajukan oleh bawahan dengan jumlah estimasi yang terbaik dari

organisasi" (Anthony dan Govindarajan, 1990:123).

Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal ('"'')'

Contoh:Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah "terdapat kecenderungan semakin banyak

'campur tangan' pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di

daerah perkotaan" (Soewignyo, 1991 :101 ).

Jika dalam mengutip langsung ada kata kata dalam kalimat yang dibuang, maka

kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.

Contoh:"postmodernist ... focus on the text (event) of daily (everyday) life on local knowledge, on

detail, on the contingent, on personal testimony, on direct experience of individuals and

communities'' (Rosenau, 1 992:83).

Jika kalimat yang dibuang di akhir kalimat, maka kalimat yang dibuang diganti

dengan empat titik.

Contoh:"Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan,

atau bagian iubuh lain .... Yang termasuk gerak manipulatif antara lain adalah menangkap

bola, menendang bola, dan menggamba/' (Sim, 1995:315).

Jika terdapat beberapa buku yang d'rjadikan acuan, yang ditulis oleh seorang

pengarang pada tahun yang sama di belakang, tahun terbitan dipakai huruf a, b, c, dan

seterusnya (bukan kaPital).

Contoh:(a) McCoy et at. (2OO5a) mengatakan "... important to test acceptance based on cultural

dimensions...."(b) 'Ihls afticle reviews the most popular conceptualization of National Culture and offers

suggesflo ns for improvements in measuremenf' (McCoy ef a/., 2005b).

7.1.2 Kutipan Tidak LangsungKutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan bahasa

penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis, bahan

i<utipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun

penerbitannya. Jika memungkinkan nomor halaman disebutkan. Perhatikan contoh berikut.

Nama penulis disebut terpadu dalam teks.

Contoh kutipan buku:

Schick (2002:20) menambahkan bahwa peranan legislatif dalam proses anggaran masih

merupakan sebuah kontroversi.

34

Nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya.

Contoh kutiPan buku:

P;;;;;. legislatif dalam proses anggaran masih merupakan sebuah kontroversi (Schick'

2002:20).

7'2caraMenulis Daftar Rujukan (Pustaka) yang berisi buku, makarah, artiker, atau

g maupun tidak langsung. Bahan-bahan

umkan dalam Daftar Rujukan, sedangkan

Rujukan secara berturut-turut meliputi (1)

nama awal, dan nama tengah, tanPa g

termasuk anak judul (sub-judul), (4) volume

penerbitan, dan (6) nama penerbit. Unsur-unt.

lrrn.r prrtrf<anyi. .tita penulisnya lebih dari satu, cara penulisan namanya sama dengan

tulis dengan urutan: nama akhir diikuti

tetapi harus konsisten dalam satu

r yang dirujuk ditulis oleh tim, semua

ftar rujukan,

7.2.1 Rujukan dari BukuTahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri. dengan titik. Judul buku

ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata hubung'

i.rpri pJn.rbitan dan nima penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).

Contoh:stiun1,, w. Jr. dan White, E.B. 1979. The Elements of Style (3rd ed.). NewYork: Macmillan'

Hermawan, A. 2005. Penelitian Blsnis: Paradigma Kuantitatif ' Jakarta: Grasindo'

Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumberditulis oleh orang yang sama,.dan

diterbitkan dalam tahun yang sama pila,-d.ta tahun penerbitan diikutioleh lambang a, b, c,

dan seterusny., yrng u*tan'nya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul

buku-bukunYa.

Contoh:Cornet, L. dan Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and EmergLng /ssues 7985.

Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse'

Cornet, L. dan Weeks, K. 1985b. Planning Career Ladders: Lessons from the States'

Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse'

7.2.2 Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)

Seperti menulis ,1rtin dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.) jika.ada. satu

editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, di antara nama penulis dan tahun

penerbitan.

35

Contoh:Ishikawa, K.(Ed). 1986.Guide to Quality Control. White Plains, N.Y: Kraus lnternational

Publications.

Manski, F.d an Garfinkel, l. (Eds). 1992. Evaluating Welfare and Training Programs.

London: Harvard University Press.

7.2.3 Rujukan dariArtikeldalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel

ditulis tanpa cetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan

(Ed.) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya

ditulis dengan miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung

Contoh:Hartley, J.T., Harker, J.O. dan Walsh, D.A. 1980. Contemporary lssues and New Directions

in Adult Development of Learning and Memory. Dalam L.W. Poon (Ed.), Aging in

the 1980s: Psychological /ssues (hlm. 239-252). Washington, D.C.: AmericanPsychologioal Association.

Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.),

Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-

25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

7.2.4 Rujukan dari Artikel dalam JurnalNama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis

dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan

cetak miring, dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata

hubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam

kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut.

Contoh:Ball, R.d an Brown, P. 1968. An Empirical Evaluation of Accounting lncome Numbers.

Journal of Accounting Research, 6: 159-178.

7.2.5 Rujukan dariArtikeldalam Jurnal dari GD"ROM

Penulisannya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak

ditambah dengan penyebutan CD-ROMnya dalam kurung.

Contoh:Krashen, S., Long, M. dan Scarcella, R. 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in

Second Language Acquisition. IESOL Quaierly, 13: 573-82 (CD-ROM: IESOT

Quafterly- Digital, 1997).

7.2.6 Rujukan dariArtikeldalam Majalah atau KoranNama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun fiika ada).

Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal kata,

kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama setiap

kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.

36

Contoh:Sastradipoera, K. 27 November, 2002. Misteri Huruf 'K' yang Tak Terpecahkan. Harian

Pikiran Rakyat,hlml.

Sudjanrvadi. 25 Juli, 2009. Kearifan Lokal lndonesia Diakui lnternasional. Kedaulatan

Rakyat,hlm 5.

7.2.7 Rujukan dari Koran Tanpa PenulisNama koran ditulis di bagian awal. Tanggal, bulan, dan tahun ditulis setelah nama

koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil dicetak miring dan diikuti dengan

nomor halaman.

Contoh:Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.

7.2.8 Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit

Tanpa Penulis dan TanPa LembagaJudul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, diikuti tahun

penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit.

Contoh:lJndang-lJndang Republik lndonesia Nomor 33 Tahun 2005 tentang Perimbangan

Keuangan Negara dan Daerah. 2005. Jakarta: Departemen Keuangan Republik

lndonesia.

7.2.9 Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga TersebutNama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan

tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga

yang bertanggungjawab atas penerbitan karangan tersebut.

Contoh:Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan

Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

7.2.10 Rujukan Berupa Karya TerjemahanNama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul

terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemqhan, nama tempat penerbitan dan nama

penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan

kata Tanpa tahun.

Contoh:Ary, D., Jacobs, L.C. dan Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan.

Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.

7.2.11 Ruiukan Berupa Skripsi, Tesis, atau DisertasiNama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul

skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi,

tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas

serta nama perguruan tinggi.

37

Contoh:ormavanti, R.A. 2010. Hubungan pagenan Pemerintahan Daerah dalam Konteks

A,nggaran: Sebiuath nginda Rionstruksi. Disertasi tidak diterbitkan' Malang:

erJgiam pascasarjan alaku ltas Ekonomi U n iversitas Brawijaya.

7.2.12 Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau

LokakarYaNama p-enulis ditulis paling depan, dilanjutkan deno.al tahun., judul makalah ditulis

dengan cetak miring, kemudian liikuti p"rnyataan "Makalah disajikan dalam "", nama

pertlmuan, lembagJpenyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya.

Contoh:Kartasasmita , G.2004. Budaya Politik datam Proses Demokratisasi di lndonesia' Makalah

disajikan dalam Kdngres lV dan Seminar Nasional Perhimpunan Sarjana

Administrasi lndonesii (PERSADI), Lembaga Administrasi Negara, Jakarta, 1

Desember.

Karim, Z. 1987. Tata Kota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam

Seminar Tata Kota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September.

7.2.13 Rujukan dari lnternet berupa Karya lndividual

N-ama penulis ditulis seperti rujukan dan bahan cetak, diikuti secara berturut-turut

oleh tahun, jud'ul karya tersebui (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung

(On:ttine), Oan Oiafniri'dengan alamat sumber rujukan tersebut diserlai dengan keterangan

kapan di akses, di antara tanda kurung.

Contoh:Hitchcock, S., Carr, L. dan Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-95: The

Calm before the Stormii, (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.ukisurvey/survey.html,

diakses 12 Juni 1996).

7.2.14 Rujukan dari lnternet berupa Artikeldan Jurnal

N"ama penulis ditulis seperti rujukan dan bahan cetak, diikuti secara berturulturut

oleh tahun, judul artikel, nama jurnal-(dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam

kurung (Online), volume'dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut

disertii dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.

Contoh:Griffith, A.l. 1995. Cordinating Family and School: Mothering for Schooling. Education

poticy Anatysis Arch:tves, lOnline), Vol. 3, No. 1, (http:/iolam.ed.asu.eduiepaa/,

diakses 12 Februari '1997).

Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya' Jurnal llmu

pendidikan,lOntine;, Jilid 5, No. 4, (http:/iwww.malang.ac.id, diakses 20 Januari

2000):

38

7.2.15 Rujukan darilnternet berupa Bahan Diskusi

N-ama penulis ditulis seperti rujukan dan bahan cetak, diikuti secara berturut-turut

oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dicetak miring)

dengan d'l5eri keterangan dalam kurung (Ontine), dan diakhiridengan alamat e-mafl sumber

rululan tersebut diserlii dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.

Contoh:Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing lnternet Sites. NEfIRAIN Discussion

Llsr, (online), (N ETTRAI [email protected], diakses 22 November 1 995).

7.2.16 Rujukan dari lnternet berupa E-mail Pribadi

N"ama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat email

pengirim), Oiikuti secara "berlurut-iurut

oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan dicetak

iriring, nrr. yrng dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mailyang dikirimi)'

Contoh:Davis, A. ([email protected]). 10 Juni 1996. Learning to lJse Web Authoring Tools' E-

mail kepada Alison Hunter (.huntera@usq,edu'au).

Naga, Dali S. ([email protected]). 1 Oktober 1997. Ar-tikel untuk -JIP. E-mail kepada Ali

Saukah fi [email protected]).

39

DAFTAR PUSTAKA

Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. 2008. Buku Pedoman Tesis dan

Disertasi. Malang.

program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. 2006. Pedoman Penulisan Tesis dan

Diseftasi. Edisi Keempat. Makassar.

pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa lndonesia. (Online). Jakarta: Departemen

pendidikan Nasional Republik lndonesia (http://pusatbahasa.kemdiknas.go,id/

kbbi4.

Universitas Negeri Malang. 2003. Pedoman Penulisan Karya llmiah: Skripsi, f1*,Oisenaii, Arriket,

-Makatah, Laporan Penelitian. Edisi Keempat. Malang: Biro

Administrasi Akademik, Perencanaan, dan Sistem lnformasi bekerja sama dengan

Penerbit Universitas Negeri Malang.

yulianto, Bambang. 2011. Penuntun Praktis Berbahasa lndonesia dengan Baik dan Benar.

Cetakan Kedua. Surabaya: Unesa University Press.

T

39

DAFTAR PUSTAKA

pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. 2008. Buku Pedoman Tesis dan

Disefiasi. Malang.

program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. 2006. Pedoman Penulisan Tesis dan

Disertasi. Edisi Keempat. Makassar.

pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa lndonesia. (Online). Jakarta: Departemen

pendidikan Nasional Republik lndonesia (http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/

kbbi0.

Universitas Negeri Malang. 2003. Pedoman Penulisan Karya llmiah: Skripsi, Ies6,

oisenaii, Artikel, Makatah, Laporan Penelitian. Edisi Keempat. Malang: Biro

Administrasi Akademik, Perencanaan, dan Sistem lnformasi bekerja sama dengan

Penerbit Universitas Negeri Malang.

yulianto, Bambang. 2011. Penuntun Praktis Berbahasa lndonesia dengan Baik dan Benar.

Cetakan Kedua. Surabaya: Unesa University Press.

I

40

Lampiran 1a: contoh Halaman sampul Skripsi (Jurusan llmu Ekonomi)

FONI ARiAL 12 Ptspasi 1, Bold

tambang bematna

d+ngan ui($ran 415 cm

FONT ARIAI,tr4 Ptspasi '1, E6icl

41

Lampiran 1b: contoh Halaman Sampul skripsi (Jurusan Manajemen)

FONTAEIAL 12 Ptspasi 1. Bold

Lambang beNsrfrtdefiEan !lur.n 4r5 cm

FONTARIAL 14ptspasi 1, Bold

42

Lampiran 1c: Contoh Halaman Sampul Skripsi (Jurusan Akuntansi)

Fot*TAf,,AL 12 plspasi l! Bold

Lebatrg b€roe6&rgan xku6n 4xi cm

43

Lampiran 2a: Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian Jurusan llmu Ekonomi

USULAN PENELITIAN SKRIPSI

PENGARUH INDIKATOR KOMPOSIT INDEKSPEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP

PERTUMBUHAN EKONOMIDI SULAWESI SELATAN

disusun dan diajukan oleh

YUNITA MAHRANYA1 1 108293

kepada

JURUSAN ILMU EKONOMIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

U NIVERSITAS HASAN UDDINMAKASSAR

2012

44

Lampiran 2b: Contoh Halaman Judul Skripsi

SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR.FAKTOR YANG MEMENGARUHIPERMINTAAN UANG DI INDONESIA

PERTODE 1999-2008

sebagai salah satu persyaratan untuk memperolehgelar Sarjana Ekonomi

disusun dan diajukan oleh

RAMDHAN ARAFATA1 1 1 05035

kepada

JURUSAN ILMU EKONOMIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASAN UDDI NMAKASSAR

2009

45

Lampiran 3a: Contoh Lembar Persetujuan Usulan Penelitian Skripsi Jurusan llmu Ekonomi

USULAN PENELITIAN SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMITERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN

DI BURSA EFEK INDONESIAPERTODE 1997-2011

disusun dan diajukan oleh

MULIANA411108257

telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan

Makassar, 10 April2012

Pembimbing I Pembimbing ll

Dr. Agussalim, S.E., M.Si.NtP 1 9670817 1991031 006

Dr. Muh. Syarkawi Rauf, S.E., M.S.E.N I P 1 97807 01200501 1002

Ketua Jurusan llmu EkonomiFakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Prof. Dr. Hj. Rahmatia, S.E., M.A.N I P 1 96306251987 032001

46

Lampiran 3b: Contoh Lembar Persetujuan Usulan Penelitian Skripsi

USULAN PENELITIAN SKRIPSI

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJAPERAWAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SALEWANGAN

KABUPATEN MAROS

disusun dan diajukan oleh

HAFSIAH HABIBIEA21 108315

telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan

Makassar, 10 April2012

Pembimbing I Pembimbing ll

Dr. Ria Mardiana, S.E., M.Si. Fauziah Umar, S.E., M.S.Ntp 196705181992032001 NIP 196107131987022001

Ketua Jurusan ManajemenFakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Dr. Muhammad Yunus Amar, S.E., M.T.NtP 1 96204301 9881 01 001

47

Lampiran 3c: contoh Lembar persetujuan Usulan penelitian skripsi

USULAN PENELITIAN SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR.FAKTOR YANG MEMENGARUHI AIJDITREPORTLAG PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

DI BURSA EFEK INDONESIA

disusun dan diajukan oleh

EDWIN PAULUS SUTANTO431 108314

telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan

Makassar, 10 April2012

Pembimbing I Pembimbing ll

Dr. Syarifuddin, S.E., M.Soc.Sc., Ak. Haerial, S.E., Ak.Ntp 196312101990021001 Nlp 196310051991031002

Ketua Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi dan Bisnis

U niversitas Hasanuddin

Dr. H. Abdul Hamid Habbe, S.E., M.Si.NtP 1 963051 51 992031 003

48

Lampiran 3d: Contoh Lembar Persetujuan Skripsi

SKRIPSI

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PAJAK PADAPT SEMEN TONASA KABUPATEN PANGKEP

disusun dan diajukan oleh

KAMALIAA31 1 08878

telah diperiksa dan disetujui untuk diuji

Makassar, 10 April2012

Pembimbing I Pembimbing ll

Dr. Yohanis Rura, S.E., M.S.A., Ak. Asri Usman, S.E., M.Si., Ak.NtP 1961 112819881 1 1001 Ntp 19651 0181994121001

Ketua Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Dr. H. Abdul Hamid Habbe, S.E., M.Si.NrP 1 963051 51 992031 003

49

Lampiran 4: Contoh Lembar Pengesahan

SKRIPSI

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP LOYALITASKONSUMEN PRODUK OLI PELUMAS

PT PERTAMTNA (PERSERO) ENDURO 4TDI MAKASSAR

disusun dan diajukan oleh

DYAH AYU ANISHA PRADIPTAA.211 08 266

telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsipada tanggal 23 Mei 2012dan

dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan

Menyetujui,

Panitia Penguji

No. Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan

1. Dr. Muhammad lsmail Pabo., S.E., M.Si. Ketua 1 ......

2. Abd. Razak Munir, S.E., M.Si., M. Mktg. Sekertaris 2 .....

3. Dra. Hj. Nuraeni Kadir, M.Si. Anggota 3.....

4. Drs. Armaya Sida, M.Si. Anggota 4 .....

5. Dra. Hj. Djumidah Maming, M.Si. Anggota 5.....

Ketua Jurusan ManajemenFakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Dr. Muhammad Yunus Amar, S.E., M.T.NtP 1 96204301 9881 01 001

50

Lampiran 5: Contoh Pernyataan Keaslian

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

nama

NIM

jurusan/program studi

dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul

adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalamnaskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lainuntuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapatkarya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecualiyang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumberkutipan dan daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikanterdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatantersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).

Makassar

Yang membuat pernyataan,

Tanda Tangan

Nama Terang

51

Lampiran 6: Contoh Prakata

PRAKATA

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini

merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.

Peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu terselesaikannya skripsi ini. Pertama-tama, ucapan terima kasih

peneliti berikan kepada Bapak/lbu X sebagai dosen pembimbing atas waktu yang

telah diluangkan untuk membimbing, memberi motivasi, dan memberi bantuan

literatur, serta diskusi-diskusi yang dilakukan dengan peneliti.

Ucapan terima kasih juga peneliti tujukan kepada Bapak/lbu Y sebagai

pimpinan PT Z atas pemberian izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di

perusahaan beliau. Hal yang sama juga peneliti sampaikan kepada Bapak/lbu A

sebagai kepala bagian akuntansi pada PT Z beserta staf bagian akuntansi yang

telah memberi andil yang sangat besar dalam pelaksanaan penelitian ini. Semoga

bantuan yang diberikan oleh semua pihak mendapat balasan dari Tuhan Yang

Maha Esa.

Terakhir, ucapan terima kasih kepada ayah dan ibu beserta saudara-

saudara peneliti atas bantuan, nasehat, dan motivasi yang diberikan selama

penelitian skripsi ini. Semoga semua pihak mendapat kebaikan dari-NYA atas

bantuan yang diberikan hingga skripsi initerselesaikan dengan baik.

Skripsi ini masih jauh dari sempurna walaupun telah menerima bantuan

dari berbagai pihak. Apabila terdapat kesalahan-kesalahan dalam skripsi ini

sepenuhnya menjadi tanggungjawab peneliti dan bukan para pemberi bantuan.

Kritik dan saran yang membangun akan lebih menyempurnakan skripsi ini.

Makassar, Juni2012.

Peneliti

52

Lampiran 7: Contoh Abstrak

ABSTRAK

Pengaruh Gitra Merek Terhadap Loyalitas Konsumen Produk OliPelumas PT Pertamina (Persero) Enduro 4T di Makassar

Effect of Brand lmage on Consumer Loyalty of the Pertamina'sLubricant Oil Enduro 4T in Makassar

Dyah Ayu Anisha PradiptaMuhammad lsmail Pabo

Abd. Razak Munir

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh citra merek (brand image)terhadap loyalitas konsumen produk oli pelumas PT Pertamina (Persero) Enduro4T di Makassar. Data penelitian ini diperoleh dari kuesioner (primer) danbeberapa observasi serta wawancara langsung dengan pihak terkait denganproduk enduro 4T. Temuan penelitian menunjukkan bahwa variabel citra merekyang terdiri dari dimensi citra pembuat, citra pemakai, dan citra produk secarabersama-sama signifikan berpengaruh terhadap variabel loyalitas konsumen padatingkat signifikansi 5 persen. Citra pembuat tidak berpengaruh terhadap loyalitaskonsumen, citra pemakai berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen,dan citra produk tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Sebesar 8,1persen variasi dalam variabel loyalitas konsumen dijelaskan oleh variasi dalamvariabel citra merek yang digunakan dalam model ini, sisanya sebesar 91,9persen dijelaskan oleh variabel-variabel larn.

Kata kunci: citra merek, citra pembuat, citra pemakai, citra produk, loyalitaskonsumen.

This research aims to analyze the effect of brand image on consumer loyalty ofthe Peftamina's lubricant product, Enduro 4T in Makassar. Dafa used in thisresearch were obtained from questionnaires (primary) and a few obseruations andinteruiews with pafties related to the product, Enduro 47. Research findings showthat the variables of brand image which are corporate image, user image, andproduct image simultaneously affect on costumer loyalty at 5 percent level ofsignificant. Corporate image was not significant affect on customer loyalty, userimage was significant affect on customer loyalty, and product image was notsignificant influence on customer loyalty. Of 8,1 percent of variation in consumerloyalty is explained by variation in brand image that used in the model, while therest of 91,9 percent is explained by other variables.

Keyword: Brand image, corporate image, user image, product image, consumerloyalty

53

Lampiran 8a: Contoh Daftar lsi (Pendekatan Kuantitatif)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPULHALAMAN JUDULHALAMAN PERSETUJUAN .........HALAMAN PENGESAHAN .

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .... .

PRAKATAABSTRAKABSTRACT ... ..DAFTAR ISI ....DAFTAR TABELDAFTAR GAMBARDAFTAR LAMPIRANDAFTAR SI NGKATAN/SI MBOL

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang ..1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan Penelitian1.4 Kegunaan Penelitian ..

1.4.1 Kegunaan Teoretis1.4.2 Kegunaan Praktis .....1.4.3 Kegunaan Kebijakan (bila ada) ................

1.5 Ruang Lingkup Batasan Penelitian (bila ada) ....1.6 Definisi dan G/ossarium (bila ada)1.7 Organisasi/Sistematika .

BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 Tinjauan Teori dan Konsep ... ..2.2 Tinjauan Empirik2.3 Kerangka Pemikiran ....2.4 Hipotesis (bila diperlukan)

BAB III METODE PENELITIAN.....3.1 Rancangan Penelitian3.2 Tempat dan Waktu .....3.3 Populasi dan Sampel3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ...3.5 Teknik Pengumpulan Data3.6 lnstrumen Penelitian ............3.7 Analisis Data

Halamani

iiiiiivV

viviiviii

ixxxixiixiii

1

1

4455o77I8

II

192427

3030313132333435

40BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

54

BABV PENUTUP5.1 Kesimpulan5.2 Saran5.3 Keterbatasan Penelitian

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

55555657

60

65

55

Lampiran Bb: Contoh Daftar lsi (Pendekatan Kualitatif - Format Baku)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPULHALAMAN JUDULHALAMAN PERSETUJUANHALAMAN PENGESAHANHALAMAN PERNYATAAN KEASLIANPRAKATAABSTRAKABSTRACTDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARDAFTAR LAMPIRANDAFTAR SI NG KATAN/S I M BOL

BAB I PENDAHULUAN1.1 Konteks Penelitian atau Latar Belakang1.2 Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah........1.3 Tujuan Penelitian.1.4 Kegunaan Penelitian ..

1.4.'l Kegunaan Teoretis1.4.2 Kegunaan Praktis .....1.4.3 Kegunaan Kebijakan (bila ada) ..............

HalamanI

1.61.7

Definisi dan G/ossarium (bila ada)Orga n isasi/S istemati ka

iiiiiivV

viviiviii

ixxxixiixiii

1

1

44556778

II

1924

303031313232333435

40

55

BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 Tinjauan Teoridan Konsep ..............2.2 Tinjauan Empirik2.3 Kerangka Pemikiran (lika diperlukan)

BAB III METODE PENELITIAN.....3.1 Rancangan Penelitian3.2 Kehadiran Peneliti ... ..3.3 Lokasi Penelitian3.4 Sumber Data3.5 Teknik Pengumpulan Data3.6 Analisis Data3.7 Pengecekan Validitas Temuan3.8 Tahap-tahap Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BABV PENUTUP

56

5.1 Kesimpulan .....5.2 Saran5.3 Keterbatasan Penelitian

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

555657

60

65

57

Lampiran 8c: Contoh Daftar lsi (Pendekatan Kualitatif - Format Bebas)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPULHALAMAN JUDULHALAMAN PERSETUJUAN .........HALAMAN PENGESAHAN .

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .....PRAKATAABSTRAKABSTRACT ... ..DAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARDAFTAR LAMPIRANDAFTAR SI N G KATAN/SI M BOL

BAB I PENDAHULUAN1.1 Konteks Penelitian atau Latar Belakang1 .2 Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah ... ... ..1.3 Tujuan Penelitian.1.4 Kegunaan Penelitian ..

1.4.1 Kegunaan Teoretis1.4.2 Kegunaan Praktis ..............1.4.3 Kegunaan Kebijakan (bila ada) ................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 Tinjauan Teoridan Konsep ...............2.2 Tinjauan Empirik2.3 Kerangka Pemikiran (jika diperlukan)

BAB III METODE PENELITIAN.....3.1 Rancangan Penelitian3.2 Kehadiran Peneliti ......3.3 Lokasi Penelitian3.4 Sumber Data3.5 Teknik Pengumpulan Data3.6 Analisis Data3.7 Pengecekan Validitas Temuan3.8 Tahap-tahap Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB ... PENUTUP5.1 Kesimpulan5.2 Saran

Halamani

iiiiiivV

viviiviiiixxxixiixiii

1

1

445567

II

1924

303031313232333435

40

555556

58

5.3 Keterbatasan Penelitian 57

60

65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

59

Lampiran 9: Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel

.3.1 lndikator Variabel Laten

4.1 KlasifikasiVariabel Penelitian

4.2 Nilai lndeks Kesesuaian SEM

5.1 DemografiRespondenPenelitian

5.2 Statistik Deskriptif Norma Subjektif (NS) .... .. ..

5.3 Statistik Deskriptif Budaya PenghindaranKetidakpastian (BPK)

5.4 StatistikDeskriptifBudayaMaskulinitas/Femininitas(BMF)

Halaman

70

76

106

94

99

103

109

59

Lampiran 9: Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 lndikator Variabel Laten

4.1 KlasifikasiVariabel Penelitian

4.2 Nilai lndeks Kesesuaian SEM

5.1 DemografiRespondenPenelitian

5.2 Statistik Deskriptif Norma Subjektif (NS) . ..... .

5.3 Statistik Deskriptif Budaya PenghindaranKetidakpastian (BPK)

5.4 StatistikDeskriptifBudaya Maskulinitas/Femininitas(BMF)

Halaman

70

76

94

99

103

106

109

60

Lampiran '10: Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Sistem-Sistem lnformasi di Fungsi-FungsiOrganisasi

Sistem ERP .

Theory of Reasoned Action

Technology Acceptance Model (Original)

Technology Acceptance Model (Parsimoni)

Technology Acceptance Model 2 (T AM2)

TAM Dengan Anteseden-Anteseden PersepsiKemudahan Penggunaan ..

Gambar

2.1

2.2

2.2

2.3

2.4

2.5

2.6

Halaman

14

20

25

33

35

37

61

Lampiran 1 1: Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1

2

3

4

Biodata

Peta Teori

Halaman

225

226

247

251

Kuesioner

Statistik Deskriptif

ot

Lampiran 12: Format Biodata

BIODATA

ldentitas DiriNama

Tempat, Tanggal Lahir

Jenis Kelamin

Alamat Rumah

Telpon Rumah dan HP

Alamat E-mail

Riwayat Pendidikan- Pendidikan Formal

- Pendidikan Nonformal

Riwayat Prestasi- PrestasiAkademik

- Prestasi Nonakademik

Pengalaman- Organisasi

- Kerja

Demikian biodata ini dibuat dengan sebenarnya.

Makassar,

6J .!4c=6)EcL .-_o(E

!

gg gggEgEggggE gggggggggg

.-Nc.j+rri

A.c6rOod- Q)lD:EE FE.H t5fl r ss-BeEEE EEgEc*= (DsE(I)6cE-<D'EdaE=eEe'E6eE 5'a ='6

dP'o-PgE EJE

= 6 E

_(Dq:)C)o)-(I)o)=-(Dtr.o 0-oLL c otr

- o.i c.j

(!(,

o)EE<3=oL-o o).sF=cSo-E

^r Q) .t)aE.= (E

c99P zi IEStE p _ec

=; =- - (UO<C-^va1-a\=u

=E=ESE e'*.o > o =q

(E .= Y

H$g$EB$ =E

.E J'(ECT' O) C

6^\o::EF(U\

c !: .:aF.e = . fi E',=6*E',6Ebff.==Ee6'^<()

.ES8NEE3(D O O-< > O X.:.:J90-Y=qo_-*z.E(5

,9oooo-

I

ooFo-(Doo

k_E\tshS5 'ri ffi^= e.c .S =Pco-h 9= e

= --i-Y 6 -==cQ (5H E-EEEEFEaEsE,5a Fs*t *:oEEEEEEEE9E,Eoi5*q:.Q'z 3Eo.=HsEE'*s"EEEg +F qi o_ -a < alLU.=.\ >'o

-Nri+Ki

I:c (D.' =c G, o;i\2.q t - EE =E=E gB=,9

o.; c (u o oD (u

EHE EEAEEE 3- E= E E-6ocEcc

E BAE$ sg$.= a 6'= P = I P'e,:EEHg;gs*E Es Efrs- e.i c"j

6

:iSffm

=(,FE

o)o-

-E-gEE = -Ec *! -V'o a(! i6= o o =

=EEs fiEi: # 31= a'E 6=:-EEHt=eaAg-E=Efi E'3

= [E € T g H E S

E'=re=EERE=t;9i-Fb=o;iC=ECXCO(5:ooc6=oE=2YO_=>EO-.=E

o-or(E(E(E.:EEE!? (E (o

tsu-ttsstsL':P -'E ^\'aa)h'aE9'aEo!J:-oE<oEo= )u od: odEE,IE tEE S() >tr (t,.Y-(a (E.:{o< o oE'(E oqE - S CLULU CLrts€E 8nn 9n.-r(.-YY.-V'=;: aJ '=.= .= '=.=obo- 5P e 6,9ESe-E&egN.- c.i ri

6-l

r-)

=d)6JJo-E-l

'o..99EE=RgBSo-.=sEs$iEor^uJa -\-qJ:

o s'EE. AJ(E=

gEg'ESStt

eI ".E pf, E:.8=-G{=sxsEs$R;SdE3

JFEE.ESP,FFE;E*EEHgEEE

c,z. N

doIJJFFIJJo.

'=oo)F(E(l)o_!ooc)c"j

._Eo-E(EJ

(!

cDjE=omcL .-o(EI

- dj,*=,*oYa BEEBE Ef;P ao-drad:6 o=

Ec o) cc J-o*t i (E -= CJ f* -.::JsE€E'a€E=E=E EE PEE PBEp'g*E gE E Eg H,E_Yrg*xP-Y- !^.-E

=aP.,co--*cdP'bSHFEEHEEFs8_s8 3.88 3E8=

s r; tci

(E(,

(DEE<<D,^-o .:z-o o.).sFSE

.G'9:s. E E 6 2EEEE[ ?.\o<E-: \EeieEE irXs'ax'B=E -c!e s H E Elr E 3gE-&EIH

=tYFoG=l- Lr) Fq

th,6ooo-

!

-\Lo0)FCL

oo

E,= ,= ==.= i == Gl -

** FHEPg H*i P=59= e'=k qP 5*P - o @

E.FggFBEET'gEgEfEEEE;= H,Ee E EeE Afi=YY

E gY E LXC

?'Q 2, * b'P g b'P IgEEHE EHE BEe8_8Eh8EE88

+ri<i

6

:is9Ed6=(E:v(,FE

o)o-

o,ctqtE(!9)tv)F .tr- (E-

*6 *6o*Eo'-.FE-!EQE

sEqHEqEEEEoia:ojo:-=oqi=S=bS=bE=sEe f: oE E q) e =*'qo (, h o (5 0- G, o-S 3,I S Pfi.E PS b

= gE= P=

= P= s

-d.=.d E.= u E.= d eil d,'E'il d,'E d 3'F d'o-&s&&s&5s&5

+6<;

6==E==m6JJo-E

-)

ciz, 0

E

BI2 spasi

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

3 spasi

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.3 TUJUAN PENELITIAN

66

Lampiran 15: Ukuran Bidang Pengetikan

TemFali ncmor lralaman'I cm