yogyakarta.kemenag.go.id · created date: 5/25/2018 10:43:25 am

18
PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2OL8_2OL9 KEMENTERIAN AGAMA I(ANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAI(ARTA TAHUN 2018

Upload: dothuy

Post on 15-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEDOMANPENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)

TAHUN PELAJARAN 2OL8_2OL9

KEMENTERIAN AGAMAI(ANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA

YOGYAI(ARTATAHUN 2018

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMADAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NOMOR 372 TAHUN 2OI8TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA

RAUDATUL ATHFAL DAN MADRASAH DI LINGKUNGAN KANTORWILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 20 l8 I 2OL9

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMADAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan akses pendidikanIslam yang bermutu, perlu memberikan kesempatankepada ana-anak usia sekolah untuk melanjutkanpendidikanya pada Raudhatul Athfal, MadrasahIbtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, danMadrasah Aliyah Kejuruan;

bahwa untuk mengatur mekanisme penerimaan pesertadidik baru sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlumenetapkan Petunjuk Teknis;

bahwa berd.asarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud. pad.a huruf a dan huruf b di atas, perlumenetapkan Keputusan Kepala Kantor WilayahKementerian Agama Daerah Istimewa YoSrakarta tentangPed.oman Penerimaan Peserta Didik Baru padaRaudhathul Athfal dan Madrasah di LingkunganKantorWilayah Kementerian Agama Daerah IstimewaYograkarta Tahun Pelajaran 2OlB l2OL9;

Mengingat 1. Undang-Undang Repubtik Indonesia Nomor 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ;

b.

C.

3. Peraturan Pemerintah RepublikTahun 2OlO tentang pengelolaanPendidikan ;

Indonesia womoi tZdan Penyelenggaraan

4. Peraturan Menteri pendidikanIndonesia Nomor 19 Tahun 2OO7Pengelolaan Pendidikan oleh Satuandan Menengah;

Nasional Republiktentang Standar

Pendidikan Dasar

5. ikan Nasional Republik07 tentang Standar prosesar dan Menengah;

6. Peraturan Menteri pendidikanIndonesia Nomor 59 Tahun 2Ol2Kelulusan serta pelaksanaan Ujiandan Ujian Nasional;

Nasional Republiktentang Kriteria

Sekolah/ Madrasah

7. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 42Tahun 2076 tentang organisasi dan Tata Kerja InstansiVertikal Kementerian Agama;

Memperhatikan:1. Keputusan Direktur Jendral pendidikan IslamNomor487 Tahun 201Stentang pedoman penerimaan pesertaDidik Baru Tahun pelajaran 2Olg/2019;

2. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa yograkarta nomor7 tahun 201Stentang pedomanpenerimaan pesertaDidik Baru TK/RA, Sekolah/Madrasah diDaerahIstimewa Yograkarta;

MEMUTUSI(AN:

Menetapkan: KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMATENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAANPESERTA DIDIK BARU PADA RAUDATUL ATHFAL DANMADRASAH DI LINGKUNGAN KANTOR WILAYAHKEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA

KESATU :

YOGYAKARTATAHUN PELAJARAN 20 t8 I 20 rg

Menetapkan Pedoman Penerimaan peserta Didik Baru (ppDB)Tahun Pelajaran 2or8l2ol9yang digunakan sebagaipetunjuk teknis penerimaan peserta didik baru tahunpelajaran 2018 l20lgsebagaimana tercantum pada lampiranKeputusan ini.

KEDUA

KETIGA

Pedoman Penerimaan peserta Didik Baru (ppDB) tahunpelajaran 2oL8l2ol9 memberikan kesempatan pada setiapmadrasah untuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisiyang ada.

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

-_v-r

Ditetapkan di Yograkartapada tanggal tf Mei 2Ot8,

KEPALA KANTOR WILAYAHENTERIAN AGAMA

H ISTIMEWA YOGYAKARTA,

vMA-D LUrFr H^Mtq

LAMPIRANKtrPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIANAGAMADAtrRAH ISTIMEWA YOGYAKARTANOMOR TAHUN 2OI8TtrNTANGPtrDOMAN PtrLAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIKBARU PADA RAUDATUL ATHFAL DAN MADRASAH DILINGKUNGAN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMADAERAH I STIMEWA YOGYAKARTATAHUN PTTLAJARAN 20 18 I 2079

BAB I

PENGERTIAN

Pasal 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan:1. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah kegiatan penerimaan

calon peserta didik dan siswa yang memenuhi syarat tertentu untukmemperoieh per-rdidikan pada bentuk satuan pendidikan, mengikutisuatu jenjang pendidikan atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi ;

2. Perpindahan siswa adalah perpindahan dari madrasah atau sekolahpada madrasah atau sekolah yang lain pada jenjang yang sama ;

3. Peserta Didik Baru adalah Peserta Didik yang mendaftarkan diri padaRaudlatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah danMadrasah Aliyah ;

4. Daya Tampung adalah jumtrah/ruang belajar yang tersedia pada suatumadrasah yang dipersiapkan untuk peserta didik baru denganmempertimbangkan rasio kelas ;

5. Rasio Kelas adalah perbandingan antara ruang belajar dengan jumlahpeserta didik dalam kelas itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku dankelayakan parda interaksi belajar mengajar

6. Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah/Madrasah (SKHUS/M)danSertifikat Hasil Ujian Sekolah/Madrasah (SHUS/M)adalah surat resmiyang menerangkan bahwa pemegangnya telah mengikuti seluruh matapelajaran yang diujikan dalam US/M ;

7. Surat KeteranganHasil Ujian Nasional (SKHUN)/Sertifikat Hasil UjianNasional (SIlUN)dan Surat Keterangan Yang Berpenghargaan Sama(SKYBS) adr.,ilah surat resmi yang menerangkan bahwa pemegangnyatelah mengikuti selurruh mata pelajaran yang diujikan secara nasional ;

8. Ijazah/STTB aclerlah surat pernyataan resmi dan sah yang menerangkanbahwa pemegangnya telah tamat belajar pada sekolah/ madrasah ;

9. Program Pal<et A adalah program pendidikan pada jalur pendidikannonformal yang diselenggarakan oleh kelompok belajar yangmemberikan pendidikan setara dengan Sekolah Dasar/ MadrasahIbtidaiyah (SD / MI) ;

lO. Program Pakct B :rdalah program pendidikan pada jalur pendidikannonformal yar-rg diselenggarakan oleh kelompok belajar yangmemberikan pendidikan setara dengan Sekolah MenengahPertar.rraf Madrasah'lsanawiyah (SMP/MTs) ;

ll.Program Paket C adalah program pendidikan pada jalur pendidikannonformal yang diselenggarakan oleh kelompok belajar yangmemberikan pendidikan setara dengan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) ;

12. Dinas Pendidikan adalah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah RagaDaerah Istimewa Yograkarta ;

13. Kanwil Kementerian Agama adalah Kantor Wilayah Kementerian AgamaDaerah Istimewa Yogyakarta ;

14. Dinas Kabupaten/ Kota adalah Dinas yang menangani bidangpendidikan di Kabupatenl Kota se Daerah Istimewa Yograkarta ;

15. Kankemenag adalah Kantor Kementerian Agama KabupatenlKota seDaerah Istimewa Yograkarta ;

16. Raudhathul Athfal/Bustanul Athfal adalah salah satu bentukpendidikan pra sekolah yang menyediakan program pendidikan dini bagianak usia 4 (empat) tahun sampai memasuki pendidikan dasar ;

lT.Taman Kanak-Kanak adalah salah satu bentuk pendidikan pra sekolahyang menyediakan program pendidikan dini bagi anak usia 4 (empat)tahun sampai memasuki pendidikan dasar ;

18. Madrasah adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah(MTs), Madrasah Aliyah (MA) baik negeri maupun swasta di lingkunganpembinaan/ koordinasi Kantor Wilayah Kementerian Agama ProvinsiDaerah Istimewa Yogyakarta ;

19. Sekolah adalah Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA) baik negeri maupun swasta di lingkunganpembinaan/koordinasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah RagaProvinsi Daerah Istimewa Yograkarta ;

20. Orang tua/wali calon peserta didik/siswa adalah seseorang yang karenakedudukannya, menjadi penanggung jawab langsung terhadap anakasuhnya;

21. Surat Keterangan yang Berpenghargaan Sama dengan ljazah adalahsurat keterangan resmi yang menerangkan bahwa pemegangnyamempunyai pengetahuan setingkat dengan tamatan suatu jenjangltingkat pendidikan formal tertentu, yang dihargai sama dengan ljazahtingkat/jenjang pendidikan fomal tertentu tersebut.

22. Ohmpiade Sains Kabupaten yang selanjutnya disingkat OSK wahana adukompetensi bagi siswa SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA dalam bidangsains pada tingkat kabupaten/kota.

23. Olimpiade Sains Provinsi yang selanjutnya disingkat OSK wahana adukompetensi bagi siswa SD/MI, SMP/MTS, dan SMAi MA dalam bidangsains pada tingkat Provinsi.

24. Olinpiade Sains Nasional yang selanjutnya disingkat OSK wahana adukompetensi bagi siswa SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA dalam bidangsains pada tingkat Nasional.

25. Ajang Kreatifitas Seni dan Olah Raga Madrasah yang selanjutnyadisingkat AKSIOMA adalah wahana bagi siswa madrasah ( MI,MTS, danMA)

BAB IIUMUM

Pasal 2

Tujuan

Penerimaan Peserta Didik Baru bertujuan memberi kesempatan yangseluas - luasnya bagi warga negara usia sekolah agar memperoleh layananpendidikan yang sebaik - baiknya untuk memasuki satuan pendidikanyang lebih tinggi dengan tertib, terarah dan benar

Pasal 3

Asas

Penerimaan Peserta Didik Baru harus berasaskan :

1. Obyektivitas artinya bahwa penerimaan siswa, baik siswa baru maupunpindahan harus memenuhi ketentuan umum yang diatur dalamkeputusan ini ;

2. Transparansi artinya pelaksanaan penerimaan siswa bersifat terbuka dandapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua siswa, untukmenghindarkan penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi ;

3.Akuntabilitas artinya penerimaan siswa dapat dipertanggungjawabkankepada masyarakat baik prosedur maupun hasilnya ;

4" Tidak diskriminatif artinya setiap warga negara yang berusia sekolahdapat mengikuti program pendidikan tanpa membedakan suku, daerahasal, agama dan golongan.

BAB IIIPERSYARATAN

Pasal 4

Raudhathul Athfal (RA)

Persyaratan calon Peserta Didik Raudhathul Athfal (RA) adaiah :

1. Berusia 4 (empat) sampai dengan 5 (lima) tahun untuk kelompok A ;

2. Berusia 5 (lima) sampai dengan 6 (enam) tahun untuk kelompok B ;

3. Memiliki Akte Kelahiran4. Kelompok A, B bukan merupakan jenjang belajar, melainkan semata-

mata pengelompokan belajar yang berdasarkan pada kelompok usiaanak.

Pasal 5

Madrasah Ibtidaiyah

Persyaratan calon siswa kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah :

1. Pada tanggal 16 Juli 2Ol8 telah berusia 7 (tujuh) tahun sampai dengan12 (dua belas) tahun wajib diterima ;

2. Apabila rasio kelas belum terpenuhi, calon peserta didik yang telahberusia 6 (enam) tahun dapat diterima dengan prioritas usia yang lebihtua berdasarkan peringkat ;

3. Memiliki Akte Kelahiran/ Surat Keterangan Lahir ;

4. Apabila pendaftar melebihi daya tampung maka madrasah dapatmengadakan seleksi .

Pasal 6

Madrasah Tsanawiyah

Persyaratan calon siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah :

l.Telah tamat dan lulus MI/SD/Program paket A dan memiliki ljazah,SHUN S/M, SHUN S/M atau Surat Keterangan yang berpenghargaansama ;

2. Memiliki STTB, STK, SHUS/M, SKHUS/M atau SKYBS;3. Berusia setinggi-tingginya 1B (delapan belas) tahun pada tanggal 16Ju1i

2078;4. Apabila pendaftar melebihi daya tampung maka madrasah dapat

mengadakan seleksi.

Pasal 7

Madrasah Aliyah

Persyaratan calon siswa kelas X Madrasah Aliyah (MA) adalah :

l.Telah tamat dan lulus MTs/SMP/Program paket B dan memiliki ljazah,SHUNi SKYB

2. Memilikt ljazah atau Surat Keterangan lain yang berpenghargaan sama (

SKYBS );3. Berusia setinggi-ttngginya 2L (dua puluh satu) tahun pada tanggal 16

Juli 2018 ;

4. Demi peningkatan kualitas madrasah dapat mengadakan seleksi selainpotensi akademik .

Pasal 8

Madrasah Berasrama

1. PPDB Madrasah yang memiliki asrama diserahkan kepada masing-masing satuan pendidikan yang bersangkutan

2. PPDB Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan diatur dalampedoman tersendiri

BAB IV

PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

Pasal 9

1. Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru dilaksanakan olehMadrasah dengan memperhatikan kalender pendidikan melaluitahapan pemberitahuan ke masyarakat, pendaftaran, seleksi,pengumuman siswa yang diterima, dan pendaftaran ulang '

2. Untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas, pelaksanaan PPDB

dimungkinkan dengan memanfaatkan Teknologi Komunikasi danInformasi melalui sistem dalam jaringan (daring) yang pengaturannyadilakukan oleh Kepala Dinas DIY atau Kepala Dinas KabupatenlKotasesuai kewenangan

Pasal 10

Jadwal Pelaksanaan

pendaftaran Calon Peserta Didik Baru dilakukan di RAdan Madrasahdengan penjadwalan sebagai berikut :

a. RA

No Kegiatan Waktu Jam Keterangan1 Pendaftaran PPDB 2-4 Ju]n 2Ol8 08.00 - 13.00

2 Seleksi 5 Juli 2OlB 08.00- selesai

3 Penqumuman 6 Juli 2Ol8 09.004 Daftar Ulane 7-9 Juli 2018 09.00 - 13.00

5 Hari Pertama masuk l6 Juli 2018 07.00Catatan :

Bagi RAyang belum terpenuhi kuotanya diperkenankan membukapendaftaran peserta didik baru sampai tanggal 14 Juli 2018.

b. MI

No Kegiatan Waktu Jam Keterangan1 Pendaftaran PPDB 2-4 Juh 2Ol8 08.00 - 13.002 Seleksi 5 Juli 2Ol8 08.00- selesaiaJ Penqumuman 6 Juli 2Ol8 09.004 Daftar Ulang 7-9 Juli 2018 09.00 - 13.00

5 Hari Pertama masuk 16 Juli 2Ol8 07.00Catatan :

Bagi MI yang belum terpenuhi kuotanyapendaftaran peserta didik baru sampai tanggal

c. MTs

diperkenankan membuka14 Juli 2018.

No Kegiatan Waktu Jam Keterangan

1 Pendaftaran PPDB 2-S Juli 2018 08.00 - 13.00

2 Seleksi 6 Juli 2Ol8 08.00- selesai

.J Pengumuman 7 Juli 2Ol8 10.00

4 Daftar Ulane 9-11 Juli 2OI8 08.00 - 13.005 Hari Pertama masuk 16Juli 2018 07.00

c.

Catatan :

Bagi MTsyang belum terpenuhi kuotanya diperkenankan membukapendaftaran peserta didik baru sampai tanggal 14 Juli 2018.

MA:

No Kesiatan Waktu Jam Keterangan

1 Pendaftaran PPDB 2-5 Juli 2Ol8 08.00 - 13.002 Seleksi 6 Juli 2018 08.00- selesai3 Pengumuman 7 JwIi 2018 09.004 Daftar Ulans 9-11Juli 2Ol8 08.00 - 13.005 Hari Pertama masuk 16 Juli 2OLB 07.00

Catatan :

Bagi MAyang belum terpenuhi kuotanya diperkenankan membukapendaftaran peserta didik baru sampai tanggal 14 Juli 2018.

d. Penerimaan peserta didik baru MTS, MA melalui jalur khususSHUAMBN dilaksanakan pada tanggal 29 30 Juni 2OI8 ( 2 harisebelum penerimaan regular ).

e. Penerimaan peserta didik baru melalui jalur kemitraan kekhasanMadrasah dengan Pondok Pesantren diserahkan ke masing-masingmadrasah dengan mengacu persyaratan PPDB.

Pasal 11

Setiap calon siswa yang mendaftarkan diri pada madrasah tertentu,wajib menyerahkan SHUS/M atau SKHUS/M asli atau fotokopi/SuratKeterangan lain yang berpenghargaan sama dan apabila surat-surattersebut diminta kembali sebelum pengumuman, maka dianggapmengundurkan diri ;

Madrasah wajib menyediakan formulir pendaftaran calon siswa baru .

Pasal 12

Jumlah Peserta Didik/ Siswa Per Kelompok/ Kelas

Jumlah peserta didik/ siswa tiap - tiap kelas diatur sebagai berikut :

a. RA maksimum 25(dua puluh lima) ;

b. MI maksimurn 28 (dua puluh delapan) ;

c. MTs maksimum 32(tiga puluh dua) ;

d. MA maksimum 36 (tiga puluh enam) ;

e. Madrasah yang akan menerima siswa baru tidak boleh melebihibatas maksimum ;

Tiap madrasah hanya d.ibenarkan menerima calon siswa kelas llVillXsebanyak rombongan belajar yang telah diluluskan dan kecukupanlokal kelasnya .

Bagi Madrasah yang akan menambah rombongan belajar melebihi yangtelah diiuluskan, maka wajib minta persetujuanatau ijinkepada Kepala

1.

2

ac

Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, secara tertulis disertaipertimbangan yang dibenarkan

Pasal 13

Seleksi

(1). Madrasah dapat mengadakan seleksi calon peserta didik jika pendaftarmelebihi daya tampung;

(2). Seleksi calon siswa kelas I Madrasah Ibtidaiyah/Tingkat Dasardilakukan semata-mata berdasarkan usia dan tidak mempersyaratkantelah mengikuti RA/BA/TK ;

(3). Seleksi calon siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTs) dapatdilaksanakan dengan tes, yang soal tesnya disusun oleh madrasahatau dengan menggunakanSurat Keterangan Hasil UjianSekolah/Madrasah (SKHUS/M) atau Sertifikat Hasil UjianSekolah/ Madrasah(SKHUS / M) ;

(4). Seleksi calon Siswa kelas X Madrasah Aliyah dengan seleksi SKHUNatau SHUN 4 (empat) mata pelajaran Ujian Nasional atau teskemampuan lain yang ditentukan oleh madrasah.

Pasal 14

Seleksi calon siswa kelas VII MTs yang dilakukan dengan cara tes :

1. Mata pelajaran yang diteskan meliputi PKn, Bahasa Indonesia,Matematika, IPA, IPS, dan Pengetahuan Agama atau dapatmenggLrnakan hasil Ujian Sekolah/Madrasah MI/SD yang meliputi 3(tiga) mata pelajaran (Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA) ;

2. Nilai maksimum masing - masing mata pelajaran adalah 10, sehinggamaksimum nilai untuk 6 mata pelajaran adalah 60 ;

3. Penetapan penerimaan siswa baru dilakukan dengan mendasarkan padarangking akumulasi nilai hasil tes dan nilai prestasi non akademik ;

4. Nilai prestasi non akademik ditentukan oleh kepala madrasah bersamakomite madrasah dan panitia PPDB madrasah .

Pasal 15

Seleksi calon siswa kelas X MA dilakukan dengan cara :

1. Seleksi hasil Ujian Nasional dari SHUN/SKHUN dan/atau ditambah teskemampuan keagamaan ;

2. Penetapan penerimaan siswa baru dilakukan dengan mendasarkan padarangking akumulasi nilai hasil Ujian Nasional, kemampuan agama dannilai prestasi non akademik

3. Nilai prestasi non akademik ditentukan oleh kepala madrasah bersamakomite madrasah dan panitia PPDB madrasah.

1.

Pasal 16

Calon siswa adalah siswa yang belum menikah dan selama dalampendidikan dilarang menikah ;

balon siswa yang diterima wajib mentaati semua peraturan madrasah.

Pasal 17

Penerimaan Siswa Pindahan

Penerimaan siswa pindahan yang mengikuti orang tua yangmelaksanakan kewajiban pindah tugas/ kepindahan domisili baik dariprovinsi/ wilayah lainnya diatur sebagai berikut :

a. Siswa dari anak PNS/TNI/POLRI yang dimutasikan denganmenunjukkanl melengkapi surat pindah tugas orang tua/wali siswayang bersangkutan ;

b. siswa anak dari mereka yang bukan PNS/TNI/POLRI agarmelengkapi fotokopi/ kartu keluarga orang tua/ wali siswa sertasurat keterangan pindah dari lurah setempat yang menyatakanbahwa yang bersangkutan telah berdomisili di wilayah yang baruatau dari wali siswa yang menanggungnya ;

c. Penempatan siswa pindahan diutamakan pada madrasah yangsejenis dan minimal status akreditasinya sama ;

d. Perpindahan kelas IlVi,JrlX dengan alasan mengikuti perpindahantugas orang tua pelaksanaannya sebelum ulangan semester I lganjll ;

Siswa pindahan dari sekolah umum dapat diterima di madrasah yang

sederajat dengan status akreditasi yang sama;Kepala madrasah asal dan kepaia madrasah yang dituju agar memberikemudahan atas mutasi tersebut ;

Siswa yang pindah akibat kasus khusus (daerah konflik atau bencanaalam) dapat diterima selama daya tampung memungkinkan dandibuktikan dengan surat keterangan yang sah.

2.

1.

2.

3.

4.

BAB V

Penambahan Nilai PrestasiNon-Akademik

Pasall8

(1) Calon peserta didik baru yang berasal dari SD/MI, sMPi MTs, di

Daerahlstimewa Yograkarta yang memiliki prestasi di bidang olah

ragalseni/kreativitas dan minat mata pelajaran perorangan maupun

beregu, diberikan penghargaan dalam bentuk penambahan nilai

pada jumlah nilai SKHUS/ Mdan SHUN

yangdiperhitun gkandalampenentuanperingkatPPDB.(2) Penambahan nilai penghargaan terhadap prestasi olah

ragalseni/kreativitas dan minat mata pelajaran yang

diselenggarakan secara berjenjang dan dikoordinasikan oleh

Kementerian Agamadan/atau Induk Organisasi ditetapkansebagai

berikut :

a. Bersifat kompetitif :

1) Tingkatlnternasional.

- Juara I diberitambahannilail,5

- Juara II diberitambahannrlanl,4

- Juara III diberitambahannilail,3

2) TingkatNasional:

- Juara I diberitambahannrlanL,2

- Juara II diberitambahannilail,l

- Juara III diberitambahannilail,0

Tin gkatRe gionalWilayah

Juara I diberitambahannilaiO,9

Juara II diberitambahannilaiO,S

Juara III diberitambahannilaiO,T

TingkatProvinsi :

Juara I diberitambahannilaiO,6

Juara II diberitambahannilaiO,5

Juara III diberitambahannilaiO,4

s)

4)

5) TingkatKabuPaten f Kota:

- Juara I diberitambahannilaiO'3

- JuaraIl d.iberitambahannllarO,2

- Juara III diberitambahannilaiO,l

b. BersifatnonkomPetitif:

1) Olah raga

a) Calon peserta didik baru yang mewakili Negara untuk

mengikuti acara

re smiTin gkatlnternasionald.iberipen ghargaansetingkatJuaralll

Nasional diberi tambahan nilai 1,0, yang dibuktikanSuratdengan

Ketetapan/Keputusanyangd.ikeluarkanolehKoNl/PengdaPusatO rgani s a si CabangOlahRagayan gbersangkutan'

didik yang masuk dalam PemusatanNasional

(Pelatnas),PekanolahRagaPelajarNasionaldiberipenghargaanse

tingkatJuaralllProvinsidiberitambahannilaio,4'

c)

c alonpe sertadidikyangmengikutiPekano lahRagaPelaj arwilay

ahd iberi penghargaansetingkatJuaralll

tin gkatKabupatendiberitambahannilaiO' 1'

2) Seni,Kreativitasdan minat MataPelaj ararr

calon peserta didik yang mewakili eksibisi Tingkat Internasional

diberi tambahan nilaiO,4

a. penghargaan terhadap prestasi pad.a minat mata pelajaran

bersifat kompetitifyang diselenggarakan Instansi/ Lembaga lain

milik pemerintah sesuai kompetensinYa

denganketentuansebagai berikut :

1. Tingkatlnternasional'

- Juara I d'iberitambahannilai 1'0

- Juara II diberitambahannilaio'9

Juara Iil diberitambahannilai 0'8

2. TingkatNasional:

- Juara I diberitambahannllanO'7

- Juara II diberitambahannilaiO'6

- Juara III diberitambahannilaiO'5

b) Calon Pe serta

Latihan

3. Pemobotan SHUMBN MI ,MTS

l-25 = skorl26-50 = skor2

5f-75 = skor3

76-84 = skor4

85-100 = diterima

4. PembobotanTahfi'dzjejang MI

I Juz = diterima

5. Pembobotan Tahfidz jenjang MTS

I Jttz = Skor 1

2 Jt-tz = Skor 2

3 Juz' = Skor 3

4,Juz = Skor 4

5 Juz = diterima

b. Penambahan nilai prestasi non akademik pada penerimaan

peserta didik baru MTs dan MA dilakukan dengan cara

menambahkan jumlah nilai pada SKHUS/M dan SKHUN

dengan nilai prestasi non akad.emik kemudian dibagi jumlah

mata pelajaran dalam SKHUS/M dan SKHUN;

c. Pengesahan sertifikat penghargaan prestasiOlah

Raga/Seni/Kreativitasdanminatmatapelajarandiatursebagai berikut :

1. Prestasi tingkatlnternasional, Nasional, Regional dan

Provinsi olehKanwil Kemenag DIY; dan

2.PrestasitingkatKabupaten/KotaolehKankemenagKab lKota.

d. Penambahan nilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sekolah

yang dituju dengan berpedoman pada peraturan ini'

e. Sertifikat Penghargaan sebagaimana dimaksud adalah sertifikat

penghargaan yang diperoleh dua tahun terakhir pada jenjang

pendidikan Yang bersangkutan'

f.CalonPesertadidikyangmemilikilebihdarisatuprestasi,pemberian penambahan nilai penghargaan ditentukan pada

prestasi tertinggi

g. Calon pcserta didik lulusan SD/MI, SMP/MTs dari luarProvinsi Daerah Istimewa YoSrakarta, pemberian penambahan

nilai penghargaanhanya diberikan pada Prestasr

Tin gkatN asionaldanlnternasional'

BAB VBIAYA DAN PEMANTAUAN

Pasal 19

in dan sesuai d'engan RAPBM tahunan oleh Pejabat Yang berwenang ;

i hambatan sosial ekonomi dan

rngan Yang sah dari Pejabat Yang

berwenang agar dibebaskan atau diberi keringanan dari biaya '

Pasal 20

Kantor Kementerian Agama Kabup atenfKot-a sesuai dengan kewenangan

masingmasingmengkoordinasikandanmemantaupelaksanaanPenerimaan Peserta Didik Baru'

BAB VI

HARI PERTAMA MASUK MADRASAH

Pasal 21

Hari pertama masuk mad.rasah pada hari Senin tanggal 16 Juli 2018'

Kegiatan pada hari - hari pertama masuk madrasah tanggal 1'6' 17 dan

18Ju1i 2Ot8 diatur sebagai berikut :

a. Bagi peserta didik balu RA/BA, dilaksanakan kegiatan pengenalan di

RA/BA ;

b" Bagi sisrva kelas 1 MI dilaksanakan kegiatan Masa Ta'arufSiswa

Madrasah (MA'|SAMA);c. Bagi sisu,a kelas VII MTs, dan kelas X MA dilaksanakan kegiatan

Maia Ta'arufsisrva Madrasah (MATSAMA)

d. Kegiatan Masa Ta'arufsis*a Madrasah (MATSAMA) diarahkan agar

tid;k menjurus pada perpeloncoan atau sejenisnya ;

e. Bagi siswa kelas tI s.d. telas vr nnr , kelas VIII dan IX MTs' serta kelas

XldanXllMAdiisikegiatanpembelajaransesuaidengansituasikondisi scten-iPat '

BAB VII

SANKSI

Pasal22

1. Pelanggaran terhadap ketentuan dalam keputusan ini dikenakan sanksi'

2. Sanksi sebagaimana dimaksui p;a; oy.i 1 berupa sanksi administratif

d.anlatau sanksi kepegawaian oleh pejabat yang berwenang'

1.

2.

BAB VIII

LAIN LAIN

Pasal 23

pkan jadwal pelajaran sebelum hari

gram Kerja, Ren-cana Kerja

an Pend'aPatan dan Belanja2}l8l 2Ol9 sesuai dengan

sah :

alah seragam OSIS, olah raga dan

dentitas madrasah ;

ahakan sendiri oleh masing - masing

orang tua/ wali siswa ; ekonomic. Bagi siswa Yang orang-tuanya

atau x"rrf.gu fri"rni","aiijinkan seragam

madrasah, atau kePaia m antuan/

melakukan uPaya untuk meng

tan Agama KabuPatenlKota sampal

KantorWilayahKementerianegamaProvinsiDaerahlstimewaYograkarta'

1.

BAB IX

PENUTUP

Pasal24

Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akanditinjau kembali dan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya;

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dilaksanakanuntuk tahun pelajaran 201,81 2019.

PALA KANTOR WILAYAHENTERIAN AGAMA

H ISTIMEWA YOGYAKARTA,

2.

v