badan kepegawaian negara...created date 8/16/2013 8:27:15 am
TRANSCRIPT
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
KETENTUAN PELAKSANAANPERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIANOMOR 52 TAHUN 2OL2
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINERDAN ANGI(A KREDITNYA
PERATURAN BERSAMAMENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR: 17 lPermentanloT. L+O l3lzOLgNOMOR: 11 TAHUN 2013TANGGAL: 6 MARET 2013
PERATURAN BERSAMA
MENTERI PERTANIAN
DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR : L7 lPermentan lOT.14O l3l2Al3NOMOR : 11 Tahun 2013
TENTANG
KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 52 TAHUN 2OI2
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER
DAN ANGKA KREDITI{YA
Menimbang
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PERTANIAN DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,
bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 4I Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 52 Tahun 2Ot2 tentang Jabatan Fungsional
Medik Veteriner dan Angka Kreditnya, perlu menetapkan
Peraturan Bersama Menteri Pertanian dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 52 Tahun 2OI2 tentang Jabatan Fungsional
Medik Veteriner dan Angka Kreditnya;
: 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun L974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
Ig74 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun L999 (Lembaran Negara
Republik Ind.onesia Tahun L999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
2. Undang-Undang Nomor tG Tahun 1992 tentang Karantina
Hewan, Ikan, dan T\rmbuhan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun Lgg2 Nomor 56, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3a84;
Mengingat
3.
4.
-2-
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2OO9 tentang Peternakandan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 84, Tambahan kmbaranNegara Republik Indonesia Nomor 5O15);
Perahrran Pemerintah Nomor 4 Tatrun 1966 tentangPemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri(kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 1966 Nomor 7,
Tambatran kmbaran Negara Republik IndonesiaNomor 2:7971;
Perahrran Pemerintatr Nomor 16 Tahun L994 tentangJabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun L994 Nomor 22, Tambatranlembaran Negara Republik Indonesia Nomor 35471,
sebagaimana telah diubah dengan Perahrran PemerintahNomor 40 Tahun 2010 (Iembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 52, Tambatran lembaranNegara Republik Indonesia Nomor 522L1;
6. Perahrran Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentangFormasi Pegawai Negeri Sipil (Irmbaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2000 Nomor L94, Tambatran LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4015), sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003(Lembaran Negara Republik Indonesia Tatrun 2OOg Nomor
t22, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor a3321;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentangPengadaan Pegawai Negeri Sipil (ltmbaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2000 Nomor 195, Tambatran kmbaranNegara Republik Indonesia Nomor 4016), sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Pemerintatr Nomor 1l Tahun 2O02
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO2 Nomor
31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomorar92l;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2OO0 tentangKenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (kmbaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan
l,embaran Negara Republik Indonesia Nomor 40l7l,sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 12 Tahun 2OO2 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO2 Nomor 32, Tambahan lembaranNegara Republik Indonesia Nomor aB3l;
D.
3.
-2-
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakandan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2OOg Nomor 84, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5015);
Peratur€Ln Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentangPemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1966 Nomot 7,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 27971;
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun L994 tentangJabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1,994 Nomor 22, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547),sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PemerintahNomor 40 Tahun 2OLO (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 52, Tambahan lrmbaranNegara Republik Indonesia Nomor 52211;
Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentangFormasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4015), sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003(Lcmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor122, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor a332);
Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentangPengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan LembaranNegara Republik lndonesia Nomor 4016), sebagaimanrt lcluhdiubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor I I Tahun 2OO2
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO2 Nomor
31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4rezh
Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentangKenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4OI7l,sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 12 Tahun 2OO2 (kmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO2 Nomor 32, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor a193);
4.
5.
6.
7.
8.
-3-
9. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentangPendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O0O Nomor198, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor a019);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentangWewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan PemberhentianPegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4263l. sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2OO9
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomorl6a);
1 1. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2OlO tentangDisiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor T4,Tarrrbahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5235);
12. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentangRumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
13. Keputusan Presiden Nomor lOg Tahun 2OOl tctrtttngKedudukan, T\tgas, F\rngsi, Kewenangan' SusunanOrganisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagaimana telah enam kali diubah terakhirdengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005;
14. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2OO9 tentangPembentukan dan Organisasi Kementerian Negara
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 76 Tahun 2011;
15. Perahrran Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19
Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja BadanKepegawaian Negara sebagaimana telah dua kali diubahterakhir dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 14 Tahun 2008;
16. Perahrran Menteri Pertanian Nomor 6L tatrun zOtO tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian;
L7 . Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparahrr Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2OL2 tentang Jabatan
Fungsional Medik Veteriner dan Angka Ifteditnya (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2OL2 Nomor 9aO\
Menetapkan
-4-
MEMUTUSI(AN:
PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALABADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG KETENTUANPELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAANAPARATUR NtrGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 52TAHUN 2OT2 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL MIqI)IKVETDRINER DAN ANGKA KREDITNYA.
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bersama ini yang dimaksud dengan:
1. Jabatan fungsional Medik Veteriner adalah jabatan yangmempunyai mang lingkup tugas, tanggungiawab, danwewenang unhrk melakrrkan kegiatan pengendalian hamadan penyakit hewan, pengamanan produk hewan, danpengembangan kesehatan hewan yang diduduki olehPegawai Negeri Sipil.
2. Medik Veteriner adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberitugas tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuholeh pejabat yang berwenang unhrk melalmkan kegiatanpengendalian hama dan penyakit hewan, pengamananproduk hewan, dan pengembangan kesehatan hewan.
3. Tim Penilai Jabatan Fungsional Medik Veteriner adalah timpenilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yangberwenang dan bertugas menilai prestasi kerja MedikVeteriner.
4. Angka kredit adalatr sahran nilai dari tiap butir kegiatan danatau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harls dicapaioleh pejabat fungsional Medik Veteriner dalam rangkapembinaan karier yang bersangkutan.
5. Karya tulis ilmiah adalah tulisan hasil pokok pikiran,pengembangan dan hasil kajian/penelitian yang disusunoleh perorangan atau kelompok, yang membahas suatu
pokok bahasan itmiah dengan menuangkan gagasan
tertentu melalui identifikasi, tinjauan pustaka, diskripsi,analisis permasalahan, kesimpulan dan saran-saranpemecahannya.
6. Tanda jasa/penghargaan adalah tanda kehormatan yang
diberikan oleh Pemerintah R:sat danlatau Pemerintah
Daerah, Negara Asing, atau organisasi ilmiahnasional / regional / internasional.
-5-
7. Organisasi profesi adalah organisasi yang dalampelaksanaan tugasnya didasarkan pada disiplin ilmupengetahuan di bidang pertanian dan etika profesi di bidangkesehatan hewan.
8. Daerah Khusus adalah Daerah khusus pada UnitPelaksanaTeknis (UPT) Badan Karantina Pertanianmerupakan UPT dan/atau wilayah kerja yang berada didaeratr atau pulau di wilayah terluar/terpencil atau wilayahNKRI yang berbatasan dengan Negara tetangga, ataumemiliki Frekrnrensi dan volume kegiatan sangat sedikit,ditunjukkan dengan perolehan angka kredit daripelaksanaan tugas pokok kegiatan Medik Veteriner, danParamedik Veteriner untuk kenaikan jabatan /pangkatpaling banyak 15 (lima belas) persen setiap tahun.
9. Peternakan adalah segala urusan yang berkaitan dengansumber daya fisik, benih, bibit dan/atau bakalan, pakan,alat dan mesin peternakan, budidaya ternak, panen,pascapanen, pengolahan, pemasaran, dan pengusatraannya.
1O. Kesehatan Hewan adalah segala urusan yang berkaitandengan perawatan hewan, pengobatan hewan, pelayanankesehatan hewan, pengendalian dan penanggulanganpenyakit hewan, penolakan penyakit, medik reproduksi,medik konservasi, obat hewan dan peralatan kesehatan
hewan, serta keamanzln hewan.
I 1. Hewan adalah binatang atau satwa yang seluruh atausebagian dari siklus hidupnya berada di darat, air, dan /atauudara, baik yang dipelihara maupun yang dihabitatnya.
t2.Ternak adalah hewan peliharaan yang produknyadiperuntukkan sebagai penghasil pangan, bahan bakuindustri, jasa, dan/atau hasil ikutannya yang terkait denganpertanian.
13. Produk Hewan adalah semua bahan yang berasal darihewan yang masih segar danlatau telah diolah ataudiproses untuk keperluan konsumsi, farmakoseutika,pertanian, dan/atau kegunaan lain bagi pemenuhan
kebutuhan dan kemaslahatan manusia.
14. Obat Hewan adalah sediaan yang dapat digunakan untukmengobati hewan, membebaskan gejala, atau memodifikusiproses kimia dalam tubuh yang meliputi sediaan biologik,
farmakoseutika, premiks, dan sediaan alami.
-6-
BAB IIKEDUDUKAN, TUGAS POKOK, RUMPUN JABATAN, DAN
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT
Bagian KesatuKedudukan
Pasal 2
Medik Veteriner berkedudukan sebagai pelaksana teknisfungsional di bidang pengendalian hama dan penyakit hewan,pengamanan produk hewan dan pengembangan kesehatan
hewan pada instansi pemerintah.
Bagian KeduaTugas Pokok
Pasal 3
Ttrgas pokok Medik Veteriner adalah menyiapkan,melaksanakan, mengevaluasi, mengembangkan dan
melaporkan kegiatan pengendalian hama dan penyakit hewan,pengamanan produk hewan serta pengembangan kesehatan
hewan.
Bagian KetigaRumpun Jabatan
Pasal 4
Jabatan fungsional Medik Veteriner termasuk dalam rllmpunilmtr hayat.
renj an g u "u"tl::ilfi:TH,o,,ran Ruang
Pasal 5
Jenjang jabatan, pangkat, golongan ruang Medik Veteriner,
yaitu:
a. Medik Veteriner Pertama:
1. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
b. Medik Veteriner Muda:
1. Penata, golongan ruan glll/c; dan
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
c. Medik Veteriner MadYa:
1. Pembina, golongan mang IV /a;2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV /b; dan
3. Pembina Utama Muda, golongan ruang TV lc.
-7 -
d. Medik Veteriner Utama:
1. Pembina Utama Madya, golongan ruang lV I d; dan2. Pembina Utama, golongan ruang IV/e. ,
BAB III
INSTANSI PEMBINA DAN TUGAS INSTANSI PEMBINA
Pasal 6
Instansi Pembina jabatan fungsional Medik Veteriner adalahKementerian Pertanian.
Pasal 7
Dalam rangka menjamin persamaan persepsi, pola pikir dankesatuan tindak dalam melaksanakan pembinaan jabatanfungsional Medik Veteriner, Kementerian Perteinitrn,melaksanakan tugas antara lain:
a. Penetapan pedoman formasi jabatan fungsional MedikVeteriner;
b. Penetapan standar kompetensi jabatan fungsional MedikVeteriner;
c. Sosialisasi jabatan fungsional Medik Veteriner sertapetunj uk pelaksanaannya;
d. Penyusunan kurikulum pendidikan dan pelatihanfungsional/teknis di bidang kesehatan hewan;
e. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis dibidang di bidang kesehatan hewan;
f. Pengembangan sistem informasi jabatan fungsional MedikVeteriner;
g. Fasilitasi pelaksanaan jabatan fungsional Medik Veteriner;
h. Fasilitasi pembentukan organisasi profesi Medik Veteriner;
i. Fasilitasi pen5rusunan dan penetapan etika profesi MedikVeteriner;
j. Monitoring dan evaluasi jabatan fungsional Medik Veteriner;dan
k. Pembinaan terhadap Tim Penilai jabatan fungsional MedikVeteriner.
-8-
BAB IVRINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL
MEDIK VETERINER SESUAI DENGAN JENJANG JABATANYANG DINILAI
Pasal 8
Rincian kegiatan Medik Veteriner sesuai dengan jenjang jubutan,' sebagai berikut:
a. Medik Veteriner Pertama:
1. Menyiapkan penyusunan rencana kerja tingkatlapangan;
2. Menyiapkan rencana kerja tingkat laboratorium;
3. Menyrapkan bahan dan peralatan tingkat lapangan;
4. Menyiapkan bahan dan peralatan tingkat laboratorium;
5. Menyrapkan media dan sampel tingkat lapangan;
6. Menyiapkan media dan sampel sederhana tingkatlaboratorium;
7. Mengkalibrasi peralatan secara sederhana;
8. Mengkalibrasi peralatan secara kompleks;
g. Melakukan pemeriksaan kebenaran isi dan keabsahandolimmen / persyaratan ;
10. Melakukan pemeriksaan status preasent hewan;
I 1. Melakukan pemeriksaan klinis/ante mortem untukTingkat kesulitan I;
12. Melalmkan pemeriksaan post mortem tingkatkesulitan I;
13. Melakukan pemeriksaan bedah bangkai/autopsi/nekropsi Tingkat kesulitan I;
14. Melakukan pemeriksaan organoleptik pada produkhewan untuk pakan ternak;
15. Melakukan pemeriksaan kelayakan lokasi dalam rangkakesehatan hewan;
16. Melaksanakan perencanaan penerapan sistem
manajemen mutu;
17. Menyusun Dokumen Sistem Manajemen Mutu;
18. Mengkaji ulang Dokumen Sistem Manajemen Mutu;
19. Melakukan kaji ulang manajemen dalam rangkapenerapan sistem manajemen mutu;
2O. Memperbaiki hasil kaji ulang manajemen dalam rangkapenerapan sistem manajemen mutu;
-?-
21. Melaksanakan audit internal dalam rangka penerapansistem manajemen mutu;
22.Memperbaiki hasil audit internal dalam rangkapenerapan sistem mamajemen muhr;
23. Memperbaiki hasil sur,,railen dalam rangka penerapansistem manajemen mutu;
Z4.Berttndak sebagai auditee (yang diaudit) dalam rangkapenerapan sistem manajemen mutu;
25. Menganalisis hasil kalibrasi internal dalam rangkapenerapan sistem manajemen mutu;
26. Membuat rekomendasi hasil kalibrasi peralatanlaboratorium dalam rangka penerapan sistemmanajemen mutu;
27 . Melakukan uji kesehatan semen secara mikroskopis;
28. Melakukan Eksplorasi Rectal untuk mendiagnosakebuntingan;
2g.Melakukan penilaian pengambilan spesimenlsampeluntuk Tingkat Kesulitan I;
30. Melakukan penilaian pengemasan spesimenlsampelyang sederhana;
31. Melakukan penilaian pembuatan preparat untukkeperluan pengujian/identifikasi untuk TingkatKesulitan I;
32. Melakukan uji laboratorium dalam rangka identifikasidan isolasi serta pengujian sampel secara makroskopis;
33. Melakukan uji laboratorium dalam rangka identifikasidan isolasi serta pengujian sampel secara mikroskopissederhana;
34. Melakukan uji laboratorium dalam rangka identifikasidan isolasi serta pengujian sampel secara kimiawisederhana;
35. Melakukan uji laboratorium dalam rangka identifikasidan isolasi serta pengujian sampel secara biologic
dengan melakukan pengamatan pembiakan sederhtlntl;
36. Melakukan uji laboratorium dalam rangka identilikasidan isolasi serta pengujian sampel secara serologi
sederhana;
37 . Melakukan uji sentinel;
38. Melakukan pembuatan preparat histopatologi secara
umum;
39. Melakukan uji histopatologik umum;
- 10-
4O. Melakukan identifikasi spesimen/awetan dalam rangkasupervise pembuatan/pemelihara€rn koleksi/pengawetan;
41. Menentukan jenis dosis dan cara pensucihamaan;
42.Menentukan dan/atau melaksanakan pensucihamaansecara individual;
43. Menentukan jenis dosis dan cara vaksinasi/immunisasi;
44. Menentukan dan/atau melaksanakan vaksinasi/imunisasi dengan spray;
45. Menentukan dan/atau melaksanakan vaksinasi/imunisasi dengan tetes;
46. Menentukan jenis dosis dan cara pengobatan;
47 . Melaksanakan perlakuan dengan cara pengobatansecara individual;
48. Melaksanakan Tindakan Bedah (Operasi) untuk TingkatKesulitan I;
49. Melakukan pengambilan sperma dalam rangka penilaiankegiatan pen ingkatan reproduksi;
50. Melakukan pengolahan dan pengawetan sperma dalamrangka penilaian kegiatan peningkatan reproduksi;
51. Melakukan stimulasi/peransangan birahi dalam rangkapengobata n / treatment;
52. Melakukan inseminasi buatan dalam t'rtngka
implementasi untuk penilaian kegiatan peningkatrtnreproduksi;
53. Melaksanakan pengembangbiakan hewan laboratoriumsecara individual;
54. Melakukan tindakan untuk mengatasi gangguan
reproduksi secara manual;
55. Melakukan tindakan pengobatan unhrk mengatasi
gangguan reproduksi;
56. Melalmkan pertolongan melatrirkan yang bersifatnormal;
57. Menentukan dan menetapkan hewan sakit;
58. Menentukan isolasi terhadap hewan sakit secara
individual;
59. Menetapkan pengasingan dalam rangka pencegalran
penyakit;
60. Melaksanakan penilaian pelayuan produk hewan;
61. Menentukanf menetapkan eliminasi/eutanasi/stampingout/ depopulasi secara individual;
- 11-
62. Melakukan penilaian pemusnahan hewan, produk danbenda lain secara manual;
63. Melakukan pengumpulan data dalam rangkapeman tauan / monitoti.g;
64. Melakukan pengambilan sampel dalam rangkapeman tauan / monitodrg;
65. Melakukan pemantauan alat anglmt hewan dan produkasal hewan;
66. Melakukan pemantauan tempat pemasukan/pengeluaran/transit/check point hewan dan produk asal
hewan;
67 . Melaksanakan pengumpulan data dalam rangkasurveilan s;
68. Mclaksannkan pengambilan sampel dalam rnngka
surveilans;
69. Mengumpulkan dan mengolah data/bahan/referensipengkajian resiko;
70. Menyusun lembar data/brosur /leafletlpeta dalamrangka menJrusun pedoman dalam rangka peningkatankesehatan hewan;
71. Mengumpulkan dan mengolah data sebagai bahankebijakan dibidang kesehatan hewan; dan
T2.Mengumpulkan dan mengolatr data/bahan unhrkpenyrrsunan peraturan perundang-undangan di bidangkesehatan hewan dan pengamanan produk hewan.
73. melakukan inventarisasi laporan dalam rangka kegiatanpenyidikan;
74. melaporkan hasil inventarisasi laporan kepada atasan
penyidikan;
75. melakukan penanganan TKP;
76. melakukan penyelidikan dan pemeriksaan;
77. mengumpulkan dan menyimpan barang bukti;
78. mencari tersangka;
79. meminta keterangan pada saksi, tersartgka dan saksi ahli;
80. menyusun berita acarapemeriksaan; '
81. melakukan gelar perkara;
82. menyusun laporan hasil gelar perkara;
83. melaporkan BAP ke penuntut umum bersama-sama
POLRI; dan
84. menjadi saksi ahli.
- L2_
b. Medik Veteriner Muda:
l. Menyusun rencana kerja tingkat lapangan;
2. Menyusun rencana kerja tingkat laboratorium;
3. Menyiapkan media dan sampel di laboratorium untuktingkat kompleks;
4, Mengkalibrasi peralatan secara sederhana;
5. Mengkalibrasi peralatan secara kompleks;
6. Mengumpulkan keterangan untuk diagnose dalamrangka pemeriksaan dolnrm en / persyaratan;
7. Melakukan pemeriksaan klinis dan/atau pemeriksaan
ante mortem unhrk Tingkat Kesulitan II;
8. Melakukan pemeriksaan organoleptik terhadap produkhewan unhrk keperluan industri dan farmakologt;
9. Melakukan pemeriksaan organoleptik terhadap obathewan golongan biologik, farrnasetik dan premix;
10. Melakukan pemeriksaan kelayakan alatangkut/kontainer dalam rangka kesehatan hewan;
I 1. Melaksanakan perencanaan penerapan sistemmanajemen mutu;
12. Menyusun Dokumen Sistem Manajemen Mutu;13. Mengkaji ulang Dolmmen Sistem Manqiemen Muhr;14. Melakukan kaji ulang manajemen dalam rangka
penerapan sistem manajemen mutu;15. Memperbaiki hasil kaji ulang manajemen dalam rangka
penerapan sistem manajemen mutu;16. Melaksanakan audit internal dalam rangka penerapan
sistem manajemen muhr;17. Memperbaiki hasil audit internal dalam rangka
penerapan sistem man4iemen muttr;18. Memperbaiki hasil survailen dalam rangka penerapan
sistem manajemen mutu;19. Bertindak sebagai auditee (yang diaudit) dalam rangka
penerapan sistem manajemen mutu;20. Menganalisis hasil kalibrasi internal dalam rangka
penerapan sistem manajemen mutu;2l . Membuat rekomendasi hasil kalibrasi peralatan
laboratorium dalam rangka penerapan sistem
manajemen mutu;22. Melakukan uji kesehatan semen dengan pewarnaan;
23. Melakukan diagnosa kebuntingan dengan metoda
Elektronik/USG;24. Melakukan uji lapangan terhadap gangguan repro<ltrksi;
25. Melakukan penilaian pengambilan spesimen/ sumlrcl
untuk Tingkat Kesulitan II;
- 13-
26. Melakukan penilaian pengambilan spesimenl sampelunhrk Tingkat Kesulitan III;
2T.Melakukan penilaian pengemasan spesimenlsampeluntuk tingkat kompleks;
28. Melalmkan penilaian pembuatan preparat untukkeperluan pengujian/identifikasi untuk tingkat kesulitanII;
29. Melakukan uji laboratorium miroskopis kompleks dalamrangka identifikasi dan isolasi serta pengujiart sampel;
30. Melakukan uji kimiawi kompleks dalam rangkaidentifikasi dan isolasi serta pengujian sampel;
31. Melakukan uji biologik kompleks dalam rangkaidentilikasi dan isolasi serta pengqiian sampel;
32. Melakukan pengujian secara invitro dalam rangkaidentifikasi dan isolasi serta pengujian sampel;
33. Melakukan uji serologi kompleks dalam rangkaidentifikasi dan isolasi serta pengujiart sampel;
34. Melakukan uji lapang sediaan obat hewan;
35. Melakukan uji bioteknologi sederhana;
36. Melakukan uji patologi klinik secara sederhana;
37. Melakukan pernbuatan preparat histopatologi khusus;38. Melakukan uji histopatologik khusus;39. Melakukan supervisi pembuat/memelihara koleksi/
pengawetan secara sederhana;40. Menentukan dan/atau melaksanakan pensucihamaan
secara kelompok;41. Menentukan dan/atau melaksanakan pensucihamaan
untuk produk hewan;
42. Menentukan danlatau melaksanakan pensucihamaanuntuk sarana dan prasarana;
43. Menentukan dan/atau melaksanakan pensucihamaanuntuk alat angkut/container;
44. Menentukan danlatau melaksanakan vaksinasi/imunisasi dengan cara suntikan;
45. Melaksanakan perlakuan dengan cara pengobutun
secara kelompok;46. MenSrusun formulasi pakan dan imbuhan zat gizi dalam
rangka peningkatan produksi dan produktivitas;4T.Melaksanakan Tindakan Bedah (Operasi) tingkat
kesulitan II;48. Melakukan penilaian kegiatan pengambilan sel telur
dalam rangka peningkatan reproduksi;49. Melakukan penilaian kegiatan pengambilan embrio
dalam rangka peningkatan reproduksi;
50. Melakukan penilaian kegiatan pengolahan danpengawetan sel telur dalam rangka peningkatan
reproduksi;
-14-
51. Melalmkan penilaian kegiatan stimulasi/ perangsanganbiralri dalam rangka sinkronisasi/ penyerentakan birahi;
52. Melalmkan superovulasi dalam rangka peningkatanreproduksi;
53. Melakukan penilaian implementasi embrio transferdalam rangka peningkatan reproduksi;
54. Melakukan pengembangbiakan hewan laboratoriumsecara kelompok dalam rangka peningkatan reproduksi;
55. Melakukan pertolongan melahirkan yang bersifat yangbersifat reposisi;
56. Melakukan pertolongan melahirkan yang bersifat yangbersifat C ae sar/ fetotomi;
57. Menentukan isolasi terhadap hewan sakit secara
kelompok dalam rangka pengamatan penyakit hewan;58. Melakukan penilaian hasil catatan (rekam medis) hewan
sakit dalam rangka pengamatan penyakit hewan;59. Menetapkan tindakan penahanan/penolakan/
pemusnahan terhadap hewan dan produk yang tidakmemenuhi persyaratan;
6O. Melaksanakan penilaian terhadap pendinginan/pembekuan produk hewan;
61. Metaksanakan penilaian terhadap pemantrsan/perebusan produk hewan;
62. Melaksanakan penilaian terhadap sterilisusi/pasteurisasi produk hewan;
63. Melakukan pengawasan pemotongan ternak bersyarat;64. Menentukan /menetapkan eliminasi/eutanasi/ stamping
out/depopulasi secara kelompok;65. Melakukan penilaian pemusnahan hewan, produk dan
benda lain secara mekanik/incinerator;66. Menentukan metode sampling (cara, jenis dan jumlah
data,/sampel) dalam rangka pemantauan/monitotitg;67. Menentukan metode sampling (cara, jenis dan jumlah
data. / sampel) dalam rangka survailens;68. Melakukan uji coba pengembangan metoda dalam
rangka peningkatan kesehatan hewan dan pengamanan
produk hewan;69. Melalicukan penilaian resiko kesehatan hewan dan
pengamanan produk hewan;70. Menyusun pedoman dalam bentuk juklak/juknis/buklet
dalam rangka peningkatan kesehatan hewan dan
pengamanan produk hewan;
71. Menganalisis data dalam rangka penyusunan bahan
kebijakan dibidang kesehatan hewan dan pengaman€ul
produk hewan; dan
_ t5_
72. Meurusun konsep naskah akademik peraturanperundang-undangan di bidang kesehatan hewan danpengamanan produk hewan.
73. Melalarkan inventarisasi laporan dalam rangka kegiatanpenyidikan;
74. Melaporkan hasil inventarisasi laporan kepada atasanpenyidikan;
75. Melakukan penanganan TKP;
76. Melakrrkan penyelidikan dan pemeriksaan;
77, MengLrmpulkan dan menyimpan barang bukti;
78. Mencari tersangka;
79. Meminta keterangan pada saksi, tersangka dan saksi ahli;
80. Menyusun berita acara pemeriksaan;
81. Melakrrkan gelar perkara;
82. Menyusun laporan hasil gelar perkara;
83. Melaporkan BAP ke penuntut umum bersama-sama
POLRI; dan
84. Menjadi saksi ahli.
c. Medik Veteriner Madya:
1. Mengkaji rencana kerja tingkat lapangan dalam rangkapersiapan pengendalian HPH dan pengamanan produk
hewan;
2, Mengkaji rencana kerja tingkat laboratorium dalam
rangka persiapan pengendalian HPH dan pengamana'n
produk hewan;
3. Melalmkan penilaian persiapan bahan, peralatan, media
dan sampel;
4. Mengkalibrasi peralatan secara sederhana;
5. Mengkalibrasi peralatan secara kompleks;
6. Melakukan pemeriksaan dokumen titik kritis dalam
rangka pemeriksaan dolnrm en I persyaratan;
7. Melakukan pengkqiian dokumen dalam rangka
pemeriksaan dokum en / petsyaratan;
8. Melakukan pemeriksaan klinis dan/atau Pemeriksaan
ante mortem untuk tingkat kesulitan III;
g, Melakukan pemeriksaan post mortem unhrk tingkat
kesulitan II;
lO. Melakukan pemeriksaan bedah bangkai/autopsi/nekropsi untuk tingkat kesulitan II;
- 16-
I l. Melakttkan pemeriksaan organoleptik produk ltcwttnuntuk konsumsi manusia;
12. Membuat analisis dan rekomendasi hasil pemeriksaan;
13. Melakukan pemeriksaan kelayakan bahan, peralatandan ruangan dalam rangka kesehatan hewan;
14. Melakukan pemeriksaan rancang bangun dalam rangkakesehatan hewan;
15. Membuat analisis dan rekomendasi hasil pemeriksaan
kelayakan dalam rangka pemeriksaan sarana danprasarana serta analisis hasil;
16. Melaksanakan perencanaan penerapan sistem
manajemen muftr;
17. Menyusun dokmmen sistem m€urajemen mutu;
18. Mengkaji ulang Dokqmen Sistem Manqiemen Mutu;
19. Melakrrkan kaji ulang manajemen dalam rangkapenerapan sistem manajemen muhr;
20. Memperbaiki hasil kaii ulang man4jemen dalam rangka
penerapan sistem manajemen mutu;
21. Melaksanakan audit internal dalam rangka penerapan
sistem manajemen mutu;
22. Memperbaiki hasil audit internal dalam rangka
penerapan sistem manajemen mutu;
23. Memperbaiki hasil survailen dalam rangka penerapan
sistem manajemen mutu;
24. Bertindak sebagai auditee (yang diaudit) dalam rangka
penerapan sistem manajemen mutu;
25. Menganalisis hasil kalibrasi internal dalam rangka
penerapan sistem manajemen mutu;
26. Membuat rekomendasi hasil kalibrasi peralatan
laboratorium dalam rangka penerapan sistem
manajemen mutu;
27 . Melakukan uji kesehatan semen dengan cara
pemupukan;
28. Melakukan uji kesehatan embrio;
29. Melakukan diagnosa kebuntingan dengan metoda
kimiawi;
30. Melaktrkan uji terhadap gangguan reproduksi $colrrrl
metoda laboratorik;
31. Melakukan penilaian pembuatan preparat untukkeperluan penguji an/identifikasi untuk TingkatKesulitan III;
-17-
32. Melakukan qii laboratorium dalam rangka identifrkasidan isolasi serta pengujian sampel secara invivo;
33. Melakukan uji bioteknologi kompleks;
34. Melalmkan uji patologr klinik secara kompleks;
35. Melakukan supervisi uji histopatologik;
36. Melalmkan supervisi pembuatanlpemeliharaan koleksikompleks;
37. Melakukan supervisi dalam rangka pemusnahan koleksi;
38. Membuat analisis dan rekomendasi hasil pengujian;
39. Melakukan penilaian pelaksanaan pengujian;
40. MenJrusun formulasi obat hewan (biologik' pharmasetic,premiks) dalam ralgka peningkatan produksi danproduktivitas;
41. Melaksanakan Tindakan Bedah (operasi) untuk TingkatKesulitan III;
42.Melakukan pengolahan dan pengawetan embrio dalam
rangka penilaian kegiatan peningkatan reproduksi;
43. Menganalisa dan memberikan rekomendasi hasil
pengamatan penyakit hewan;
44. Membcrikan rekomendasi dalam penetapan daerah
wabah dalam rangka pengendalian penyakit hewan;
45. Melakukan kegiatan pengafkiran produk dalam rangka
penilaian terhadap produk hewan;
46. Memberikan rekomendasi pembebasan/pelepasan
hewan & produk hewan;
47. Melakukan pemantauan terhadap lalu lintas hewan dan
produk asal hewan dari negara pengekspor;
48. Membuat analisa hasil pemantauan/monitoring;
49. Membuat analisa hasil surveilans;
5O. MenJrusun format/konsep pengembangan metoda dalam
rangka peningkatan kesehatan hewan dan pengamanan
produk hewan;
51. Menvalidasi hasil pengembangan metode dalam rangka
peningkatan kesehatan hewan dan pengamanan produk
hewan;
52. Melakukan komunikasi resiko dalam rangka analisa
resiko kesehatan hewan dan pengamanan produk
hewan;
53. Men]msun deskripsi dalam rangka peningkatan
kesehatan hewan dan pengamanan produk hewan;
_ 18_
54. Membuat bahan presentasi sebagai bahan dalampenyrrsunan kebijakan dibidang kesehatan hewan danpengamanan produk hewan; dan
55. Meny-usun konsep peraturan pemndang-undangan dibidang kesehatan hewan dan pengamanan produkhewan.
56. Melakukan inventarisasi laporan dalam rangka kegiatanpenyidikan;
57. Melaporkan hasil inventarisasi laporan kepada atasanpenyidikan;
58. Melala"rkan penanganan TKP;
59. Melakukan penyelidikan dan pemeriksaan;
60. Mengumpulkan dan menyimpan barang bukti;
61. Mencari tersangka;
62. Meminta keterangan pada saksi, tersangka dan saksi
ahli;
63. MenJrusun berita acara pemeriksaan;
64. Melaktrkan gelar perkara;
65. Menyusun laporan hasil gelar perkara;
66. Melaporkan BAP ke penuntut umum bersama-sama
POLRI; dan
67 . Menjadi saksi ahli.
d. Medik Veteriner Utama:
L. Mengkalibrasi peralatan secara sederhana;
2. Mengkalibrasi peralatan secara kompleks;
3. Melakukan pemeriksaan bedah bangkai/autopsy/nekropsi unhrk tingkat kesulitan III;
4, Melaksanakan perencanaan Penerapan sistem
manajemen muhr;
5. Men5rusun Dolimmen Sistem Manajemen Mutu;
6. Mengkaji ulang Dokqmen Sistem Manajemen Muhr;
7. .Melakukan k4ii ulang manqiemen dalam rangka
penerapan sistern manajemen mutrr;
8. Memperbaiki hasil kaji ulang man4jemen dalam rangka
penerapan sistem manajemen mutu;
g. Melaksanakan audit internal dalam rangka penerapan
sistem manajemen muhr;
1O. Memperbaiki hasil audit internal dalam rangkapenerapan sistem manajemen mutu;
- 19-
1 l. Memperbaiki hasil survailen dalam rangka penerapansistem manajemen mutu;
12. Bertindak sebagai auditee (yang diaudit) dalam rungkapenerapan sistem manajemen mutu;
13. Menganalisis hasil kalibrasi internal dalam rangkapenerapan sistem manajemen mutu;
14. Membuat rekomendasi hasil kalibrasi peralatanlaboratorium dalam rangka penerapan sistctn
manajcmcn rnutu;
15. Mengkaji bahan kebijakan keamanan dan pengama.nun
produk hewan;
16. Menganalisa dan memberikan rekomendasi hasil
pengendalian penyakit hewan;
17. Membuat rekomendasi hasil pemantauan/monitoring;
18. Membuat rekomendasi hasil surveilans;
19. Mengkaji hasil pengembangan metode dalam rangka
peningkatan kesehatan hewan dan pengamanan produk
hewan;
20. Membuat rekomendasi hasil pengembangan metoda
dalam rangka peningkatan kesehatan hewan danpengamanan produk hewan;
21. Membuat rekomendasi manajemen resiko kesehatan
hewan dan pengamanan produk hewan;
22.Merumuskan pedoman persyaratan/pengawasan/pelayanan kesehatan hewan dalam rangka peningkatan
kesehatan hewan dan pengamanan produk hewan;
23. Memberikan rekomendasi hasil analisis data sebagai
bahan kebijakan kesehatan hewan dan pengaman€rn
produk hewan;
24. Melakukan penyempurnaan konsep peraturan dan
perundang-undangan di bidang kesehatan hewan dan
pengamanan produk hewan;
25. Melalmkan inventarisasi laporan dalam rangka kegiatan
penyidikan;
26. Mela.porkan hasil inventarisasi laporan kepada atasan
penyidikan;
27. Melakr,rkan penanganan TI(P;
28. Melakukan penyelidikan dan pemeriksaan;
29. Mengumpulkan dan menyimpan barang bukti;
30. Mencari tersangka;
-20-
31. Meminta keterangan pada saksi, tersangka dan saksiahli;
32. Menyrrsun berita acara pemeriksaan;
33. Melakukan gelar perkara;
34. Menyusun laporan hasil gelar perkara;
35. Melaporkan BAP ke penr:nhrt umum bersama-sarna
POLRI; dan
36. Menjadi saksi atrli.
Pasal 9
Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Medik Veterineryang sesuai dengan jenjang jabatannya unhrk melaksanakankegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, maka Medik
Veteriner lain yang berada di atas atau 1 (sattr) tingkat dibawah jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut
berdasarkan penugasan secara tertulis dari pimpinan unit kerjayang bersangkutan.
Pasal 1O
Penilaian angka kredit pelaksanaan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9, ditetapkan sebagai berilmt:
a. Medik Veteriner yang melaksanakan tugas Medik Veteriner
satu tingkat di atas jenjang jabatantry&, angka kredit yang
diperoleh ditetapkan sebesar 8Oo/o (delapan puluh persen)
dari angka kredit setiap butir kegiatan.
b. Medik Veteriner yang melaksanakan tugas Medik Veteriner
di bawah jenjang jabatanrYa, angka kredit yang diperoleh
ditetapkan sebesar LOOo/o (seratus persen) dengan angka
krcdit dari setiap butir kegiatan.
BAB V
PBNGANGKATAN DALAM JABATAN
Bagian Kesatu
Pejabat Yang Berwenang Mengangkat
Pasal 1 I
pejabnt yang berwenang mengangkat dalam jabatan fungsiorrtrl
Medik Veteriner yaitu pejabat yang berwenang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
-2t-
Bagian KeduaPengangkatan Pertama
Pasal 12
(1) Pengangkatan pertama Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan
fungsional Medik Veteriner harus memenuhi syarat:
a. benjazah paling rendah Dokter Hewanl
b. pangkat paling rendah Penata Muda Tingkat I, golongan
ruang III/b; dan
c. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam I(satu) tahun terakhir.
(21 Pengangkatan pertama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
untuk mengisi lowongan formasi jabatan fungsional Medik
Veteriner melalui pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil
(cPNS).
(g) CPNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setelah diangkat
sebagai Pegawai Negeri Sipil paling lama I (satu) tahun
harus diangkat dalam Jabatan Fungsional Medik Veteriner.
(4) Penetapan angka kredit untuk pengangkatan pertama
clalam jabatan fungsional Medik Veteriner sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), berasal dari pendidikan formal dan
diklat prajabatan.
(5) Pengangkatan pertama Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan
fungsional Medik Veteriner dibuat menurut contoh formulirsebagaimana tercantum pada Lampiran I yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini.
Bagian KetigaPengangkatan Dari Jabatan Lain
Pasal 13
(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke
dalam jabatan fungsional Medik Veteriner dapat
dipertimbangkan sebagai berikut:
a. memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 12 ayat (1);
b. memiliki pengalaman di bidang kesehatan hewan
dan/atau pengamanan produk hewan selnrrang-
lnrrangnya 2 (dua) tahun;
c. telah mengilmti dan lulus qii kompetensi dibidang
kesehatan hewan dan pengamanan produk;
d. usia paling tinggt 5O (lima puluh) tatrun; dan
e. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam I(satu) tahun terakhir.
-22-
(21 Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipilsebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sama denganpangkat yang dimilikinya, dan jenjang jabatan ditetapkansesuai dengan jumlah angka kredit yang ditetapkan olehpejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.
(3) Jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (21
berasal dari unsur utama dan unsur penunjang.
(4) Angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dinilaisepanjang bukti fisik lengkap.
(5) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke
dalam jabutan fungsional Medik Veteriner dibuat menurutcontoh formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran IIyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanBersama ini.
Pasal 14
Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal l') tt.yttt
(3) apabila yang bersangkutan belum diangkat dalam jabutanfungsional Medik Veteriner dan telah diberikan kenaikanpangkat setingkat lebih tinggi, maka pengangkatan dalamjabatan fungsional Medik Veteriner dilakukan melaluipengangkatan dari jabatan lain.
BAB VIPENGUSULAN, PENILAIAN, DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
Pasal 15
(1) Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit,setiap Medik Veteriner wajib mencatat dan menginventarisirselumh kegiatan yang dilakukan.
(21 Hasil catatan dan inventarisir kegiatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), dihrangkan.dalam benhrk DaftarUsul Penetapan Angka Iftedit (DUPAK) wajib diusulkanpaling kurang 1 (sattr) kati dalam setatrun.
Pasal 16
(1) Bahan penilaian angka kredit disampaikan oleh pimpinan
unit kerja paling rendah pejabat eselon IV yang bertanggungjawab di bidang kepegawaian setelah diketahui atasan
langsung Medik Veteriner yang bersangkutan kepada
pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angkakredit.
(21 Pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angkakredit menyampaikan usul penetapan angka kredit kepadapejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.
-23-
(3) Usul penetapan angka kredit untuk Medik Veteriner dibuatmenurut contoh formulir sebagaimana tercantum padalampiran III-A sampai dengan Lampiran III-D yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanBersama ini.
(4) Setiap usul penetapan angka kredit harls melampirkrrn:
a. surat pernyataan mengikuti pendidikan dan pekrtihtttr,
dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantumpada Lampiran IV yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Bersama ini;
b. surat pernyataan melakukan kegiatan persiapan dibuatmenurut contoh formulir sebagaimana tercantum pada
Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Bersama ini;
c. surat perrryataan melakukan kegiatan pelaksanaan
dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercarttumpada Lampiran VI yang mentpakal bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Bersama ini;
d. surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangart
metode dibuat menumt contoh formulir sebagaimana
tercanhrm pada L,ampiran VII yang mempakan bagiart
tidak terpisahkan dari Perattrran Bersama ini;
e. surat pernyataan melalnrkan kegiatan pengembangan
profesi dibuat menurut contoh formulir sebagaimana
tercantum pada Lampiran VIII y4ng mempakan bagtan
tidak terpisahkan dari Peraturart Bersarna ini; dan
f. surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang dibuat
menumt contoh formulir sebagaimana tercantum pada
I.,ampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Bersama ini.(5) Surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
harus disertai dengan bukti fisik.
Pasal 17
(l) Unsur kegiatan yang dinilai dalam memberikan angka kredit
terdiri dari:a. Unsur utama; danb. Unsur penunjang.
(21 Unsur utama, terdiri dari:a. Pendidikan, meliPuti:
1) Pendidikan sekolah dan memperoleh iia?ahlgelar;
2l Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang
kesehatan hewan serta memperoleh surat tanda tamatpendidikan dan pelatihan (STTPP) atau sertifikat; dan
3) Pendidikan dan pelatihan prajabatan.
-24-
b. Pengendalian HPH dan Pengamanan Produk Hewan,
meliputi:1) Persiapan; dan2) Pelaksanaarl.
c. Pengembangan Metode, meliputi:1) Pengembangan kesehatan hewan; dan
2l Melalrukan Kegiatan tain terkait pengendalian HPH
dan pengamanan produk.d. Pengembangan profesi, meliputi:
1. Memperoleh iiazah dibidang kesehatan hewan;
2. Melatcukan kegiatan karya ttrlis ilmiah/I<arya ilmiatr
dibidang kesehatan hewan dal pengaman produk;
3. Mengalih bahasakan/rnenyadur buku dan batran-
bahan lain di bidang peternakan dan kesehatan
hewan; dan4. Membuat dan menyusun batran informasi.
(3) Penunjang tugas Medik Veteriner, meliputi:1. Peran serta dalam seminar llokakarya dibidang
peternakan dan kesehatan hewan;
2. Mengaj ar /melatih dalam bidang peternakan dan
kesehatan hewan;g. Memberikan konsultasi/bimbingan dibidang peternakan
dan kesehatan hewan yang bersifat konsep;
4. Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional
Paramedik Veteriner;5. Memperoleh penghargaan/tanda jasa;
6. Menjadi anggota Profesi;7. Memperoleh gelar kesaljanaan lainnya; dan
8. Melaksanakan kegiatan penunjang lainnya.
Pasal 18
(1) Setiap usul penetapan angka kredit han-s dinilai secara
seksama oleh Tim Penilai jabatan fungsional Medik Veteriner
berdasarkan rincian kegiatan dan angka kredit sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteripendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 52 Tahun 2012.
(21 Hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat ( I )
disampaikan kepada Pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit untuk ditetapkan angka kreditnya.
-25-
Pasal 19
(1) Penilaian dan penetapan angka kredit dilakukan palingkurang 1 (satu) kali dalam setahun.
(21 Penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat MedikVeteriner dilakukan paling lmrang 2 (dua) kali dalamsetahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikanpangkat Pegawai Negeri Sipil dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. untuk kenaikan pangkat periode April angka kreditditetapkan paling lambat pada bulan Januari tatrunyang bersangkutan.
b. untuk kenaikan pangkat periode Oktober angka kreditditetapkan pating lambat pada bulan Juli tahun yang
bersangkutan
Pasal 20
Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal
l8 ayat (21 dilakukan oleh pejabat yang berwenangmenetapkan angka kredit, dibuat menurut contoh formulirsebagaimana tercantum pada Lampiran X yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini.
Asli penetapan angka kredit disampaikan kepada Kepala
Badan Kepegawaian Negara /Kepala Kantor Regional llndrrn
Kepegawaiun Negara, dan tembusannya disampaikrrn
kepada:
a. Medik Veteriner yang bersangkutan;
b. Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan;
c. Kepala Biro/Badan Kepegawaian Daerah/SekretarisDirektorat Jenderal yang membidangi peternakan dan
kesehatan hewan; dart
d. Pejabat lain yang dipandang perlu.
(1)
(21
-26-
BAB VIIPF^IABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT,
TIM PENILAI DAN PF^IABAT YANG MENGUSULKANPENETAPAN ANGKA KREDIT
Bagian KesatuPejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit
" Pasal2L
(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit:
a. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian bagi MedikVeteriner Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan
ruang IV/b sampai dengan Medik Veteriner Utama,pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV le dilingkungan Kementerian Pertanian, Provinsi, dnn
I(abuptrtcn / Kota;
b. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan hewatr dun
pengamanan produk hewan pada Kementerian
Pertanian, bagi Medik Veteriner Pertaffi?, pangkat Penata
Muda Tingkat I, golongan ruang lll/b sampai dengan
Medik Veteriner Madya, pangkat Pembina, golongan
ruang lY /a di lingkqngan Kementerian Pertanian;
c. Pejabat eselon II yang membidangr kesehatan hewan
pada Provinsi bagi Medik Veteriner Pertama, pangkat
Penata Muda Tingkat I, golongan rlang III/b sampai
dengan Medik Veteriner Madya, pangkat Pembina,
golongan ruang IV/a di lingkungan Provinsi; dan
d. Pejabat eselon II yang membidangr kesehatan hewan
pada Kabupaten/Kota bagr Medik Veteriner Pertama,pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/bsampai dengan Medik Veteriner Madya, pangkat
Pembina, golongan ruang lY /a di linglmnganKabupatenlKota.
(2) Dalam rangka tertib administrasi dan pengendalian, pejabat
yang berwenang menetapkan angka kredit, harls membuat
spesimen tandatangan dan disampaikan kepada Kepala
Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional Badan
Kepegawaian Negara.
(3) Apabila terjadi pergantian pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit, pejabat yang menggantikan harlsmembuat spesimen tanda tangan dan disampaikan kepada
Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional Badan
Kepegawaian Negara.
-27 -
Bagian KeduaTim Penilai
Pasal22
(1) Pejabat yang benvenang menetapkan angka kreditsebagaimana dimaksud dalam Pasal 2I ayat (1), dalammenjalankan kewenangannya dibantu oleh:
a. Tim Penilai jabatan fungsional Medik Veteriner Pusatbagi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian yangselanjutnya disebut Tim Penilai Pr.rsat;
b. Tim Penilai jabatan fungsional Medik VeterinerKementerian bagi pejabat eselon II yang membidangikesehatan hewan dan pengamanan produk hewan padaKementerian Pertanian, yang selanjutnya disebut TimPenilai Kementerian;
c. Tim Penilai jabatan fungsional Medik Veteriner Provinsibagi pejabat eselon II yang membidangi kesehatanhewan pada Provinsi, yang selanjutnya disebut TimPenilai Provinsi; dan
d. Tim Penilai jabatan fungsional Medik VeterinerKabupaten/Kota bagi pejabat eselon II yang membidangikesehatan hewan pada Kabupatenf Kota, yangselanjutnya disebut Tim Penilai Kabupatenf Kota.
(21 Tim Penilai jabatan fungsional Medik Veteriner dibentukdengan keputusan pejabat yang berwenang menetapkanangka kredit.
(3) Apabila Tim Penilai Provinsi belum terbentuk, penilaianangka kredit dapat dimintakan kepada Tim Penilai Provinsilain terdekat atau Tim Penilai Kementerian.
(41 Apabila Tim Penilai KabupatenlKota belum terbentuk,penilaian angka kredit dapat dimintakan kepada Tim PenilaiKabupatenlKota lain terdekat, Tim Penilai Provinsi yangbersangkutan, atau Tim Penilai Kementerian.
(5) Pembentukan dan susunan Anggota Tim Penilai jabatanfungsional Medik Veteriner ditetapkan oleh:
a. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian untuk TimPenilai Rrsat;
b. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan hewan danpengamanan produk hewan pada Kementerian Pertanian,untuk Tim Penilai Kementerian;
c. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan hewan pada
Provinsi untuk Tim Penilai Provinsi; dan
d. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan hewan padaKabupatenf Kota untuk Tim Penilai Kabupaten/Kota.
-28-
Pasal 23
(1) Tim Penilai jabatan fungsional Medik Veteriner terdiri dariunsur teknis yang membidang kesehatan hewan, unsurkepegawaian, dan pejabat fungsional Medik Veteriner.
(2) Susunan keanggotaan Tim Penilai jabatan fungsional MedikVeteriner , sebagai berilmt:
a. seorang Ketua merangkap anggota;
b. seorang Wakil Ketua merangkap anggota;
c. seorang Sekretaris merangkap anggota; dan
d. paling kurang 4 (empat) orang anggota.
(3) Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (21 hurlf c
untuk :
a. Tim Penilai R.rsat, Kementerian han.s berasal dari unsurkepegawaian.
b. Tim Penilai Provinsi/ Kabupaten/Kota han.s berasal dariunsur kepegawaian Dinas Provinsi/ Kabupaten/Kota.
(4) Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (21 huruf d,untuk :
a. Tim Penilai hrsat/Tim Penilai Kementerian paling sedikit2 (dua) orang dari Medik Veteriner.
b. Tim Penilai Provinsi/ KabupatenlKota paling sedikit 2
(dua) orang dari Medik Veteriner dan 1 (satu) orang dariunsur BKD Provinsi/ Kabupaten/Kota.
(5) Dnlam hal komposisi jumlah Anggota sebagaimana
dimaksud pada ayat (a) dapat dipenuhi, maka anggota dapatdiangkat dari pejabat lain yang mempunyai kompetensidalam penilaian prestasi kerja Medik Veteriner.
(6) Syarat untuk dapat diangkat menjadi Anggota, yaitu:
a. menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama clenganjabatan / pangkat Medik Veteriner yang dinilai;
b. memiliki keahlian serta mampu untuk menilai prcstnsi
kerja Medik Veteriner; dan
c. aktif melakukan penilaian.
(71 Masa jabatan Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
yaitu 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masajabatan berikutnya.
(8) Anggota yang telah menjabat 2 (dua) kali masa jabatan
secara berftrrut-turut sebagaimana dimaksud pada ayat (71,
dapat diangkat kembali setelah melampaui tenggang waktu1 (satu) masa jabatan.
_29_
(9) Dalam hal terdapat Anggota yang pensiun atau berhalangan6 (enam) bulan atau lebih, maka Ketua mengusulkanpenggantian Anggota tim secara definitif sesuai masa kerjayang tersisa kepada pejabat yang berwenang menetapkanTim Penilai jabatan fungsional Medik Veteriner.
(10) Tata kerja Tim Penilai jabatan fungsional Medik Veterinerdan tata cara penilaian ditetapkan oleh Menteri Pertanianselaku Pimpinan Instansi Pembina Jabatan F\rngsionalMedik Veteriner.
Pasal 24
(1) T\rgas Tim Penilai Pusat, yaitu:membantu Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanianbagi Medik Veteriner Madya, pangkat Pembina Tingkat I,golongan ruang IV/b sampai dengan Medik VeterinerUtama, pangkat Pembina Utaffi&, golongan ruang IV/e dilingkungan Kementerian Pertanian, Provinsi, danKabupaten/ Kota; dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan olehSekretaris Jenderal Kementerian Pertanian yangberhubungan dengan penetapan angka kreditsebagaimana dimaksud pada huruf a.
(21 Tugas Tim Penilai Kementerian, yaitu:
membantu pejabat eselon II yang membidangi kesehatanhewan dan pengamanan produk hewan padaKementerian Pertanian, bagi Medik Veteriner Pertama,pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan nrang III/bsampai dengan Medik Veteriner Madya, pntrgkatPembina, golongan ruang lY /a di lingkunganKementerian Pertanian; dan
melaksanakan hrgas-tugas lain yang diberikan olehpejabat eselon II yang membidangr kesehatan hewan danpengamanan produk hewan pada Kementerian Pertanianyang berhubungan dengan penetapan angka kreditsebagaimana dimaksud pada hun-f a.
(3) T[gas Tim Penilai Provinsi, yaitu:
a. membantu Pejabat eselon II yang membidangr kesehatanhewan pada Provinsi dalam menetapkan angka kreditbagi Medik Veteriner Pertama pangkat Penata MudaTingkat I, golongan ruang III/b sampai dengan MedikVeteriner Madya, pangkat Pembina golongan ruang IV ladi lingkungan Provinsi; dan
a.
b.
a.
b.
-30-
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan olehPejabat eselon II yang membidangr kesehatan hewanpada Provinsi yang berhubungan dengan penetapanangka kredit sebagaimana dimaksud pada huruf a.
(4) T\rgas Tim Penilai Kabupaten/Kota, yaitu:
a. membantu Pejabat eselon II yang membidangi kesehatanhewan pada Kabupaten/Kota dalam menetapkan angkakredit bagi Medik Veteriner Pertama pangkat PenataMuda Tingkat I, golongan ruang III/b sampai denganMedik Veteriner Madya, pangkat Pembina golonganruang lY la di lingkungan Kabupaten/Kota; dan
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan olehPejabat eselon II yang membidangi kesehatan hewanpada Kabupaten/Kota yang berhubungan denganpenetapan angka kredit sebagaimana dimaksud padahuruf a.
Pasal 25
Untuk membantu Tim Penilai jabatan fungsional MedikVeteriner dalam melaksanakan hrgasnya, dibentukSekretariat yang dipimpin oleh pejabat yang secara
fungsional bertanggung jawab di bidang kepegawaian.Sekretariat dibenhrk dengan kepuhrsan pejabat yangbenvenang menetapkan angka kredit.
Pasal 26
(1) Pejabat yang benvenang menetapkan angka kredit dapatmembentuk Tim Teknis yang anggotanya terdiri dari paraahli baik yang berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipilatau bukan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyaikemampuan teknis yang diperlukan.
(21 Tugas pokok Tim Teknis memberikan saran dan pendapatkepada Ketua Tim Penilai dalam hal memberikan penilaianatas kegiatan yang bersifat khusus atau kegiatan yang
memerlukan keahlian tertentu.(3) Tim Teknis menerima tugas dari dan bertanggung jawab
kepada Ketua Tim Penilai.
(4) Pembentukan Tim Teknis hanya bersifat sementara apabilaterdapat kegiatan yang bersifat khusus atau kegiatan yangmemerlukan keahlian tertentu sebagaimana dimaksud pada
ayat (21.
(1)
(21
- 31 -
Bagian Ketiga
Pejabat Yang Mengusulkan Penetapan Angka Kredit
Pasal 27
Pejabat Yang Mengusulkan Penetapan Angka Kredit, yaitu:
a. Pimpinan unit kerja paling rendah eselon II yangmembidangi kesehatan hewan dan pengamanan produkhewan pada Kementerian Pertanian, Provinsi, Kabupaten/Kota, kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanianunhrk angka kredit Medik Veteriner Madya, pangkatPembina Tingkat I, golongan ruang fv/b sampai denganMedik Veteriner Utama, pangkat Pembina Utama, golonganruang IY le, di lingkungan Kementerian Pertanian, Provinsi,Kabupaten/Kota;
b. Pejabat eselon III yang membidangr kepegawaian pada unitkerja yang membidangr kesehatan hewan dan pengamananproduk hewan pada Kementerian Pertanian atau KepalaUnit Pelaksana Teknis (UPT) pada Kementerian Pertaniankepada Pejabat Eselon II yang membidartgt kesehatanhewan dan pengamanan produk hewan pada KementerianPertanian untuk angka kredit Medik Veteriner Pertama,pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/bsampai dengan Medik Veteriner Madya, pangkat Pembina,golongan ruang lY la yang bekerja di lingkunganKementerian Pertanian dan UPT Kementerian Pertanian;
c. Pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian pada unitkerja yang membidangi kesehatan hewan pada Provinsikepada pejabat eselon II yang membidangt kesehatan hewanpada Provinsi, untuk angka kredit Medik Veteriner Pertama,pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan mang lll/bsampai dengan Medik Veteriner Madya, pangkat Pembina,golongan ruanglY /a di lingkungan Provinsi; dan
d. Pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian pada unitkerja yang membidangi kesehatan hewan pada
Kabupaten/Kota kepada pejabat eselon II yang membiclangikesehatan hewan pada Kabupaten/Kota, untuk angka kreditMcdik Veteriner Pertama, pangkat Penata Muda Tingkat I,golongan ruang III/b sampai dengan Medik Veteriner Madya,pangkat Pembina, golongan ruang lY /a di lingkunganKabupaten/ Kota.
-32-
BAB VIIT
PENETAPAN ANGKA KREDIT,KENAIKAN JABATAN DAN PAI{GKAT
Bagian KesatuPenetapan Angka Kredit
Pasal 28
Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18
ayat (21 digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkankenaikan jabatan dan/atau kenaikan pangkat Medik Veterinersesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 29
Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harrs dipenuhioleh setiap Medik Veteriner untuk kenaikan jabatan dan/ataukenaikan pangkat, terdiri atas:
a. paling rendah 8}o/o (delapan puluh persen) angka kreditberasal dari unsur utama; dan
b. paling tinggi 2Oo/o (dua puluh persen) angka kredit berasal
dari unsur penunjang.
Bagian KeduaKenaikan Jabatan
Pasal 30
(1) Kenaikan jabatan Medik Veteriner sebagaimana dimaksuddalam Pasal 28, dapat dipertimbangkan apabila:
a. mcmenuhi angka kredit yang disyaratkan;
b. memiliki masa kerja 1 (satu) tahun dalam jabatan;
c. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam I(satu) tahun terakhir;
d. telah lulus uji kompetensi; dan
e. masih tersedia formasi
(2) Kenaikan jabatan Medik Veteriner Pertama unhrk menjadi
Medik Veteriner Muda sampai dengan Medik Veteriner
Madya ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian yang
bersangkutan.
(3) Keputusan kenaikan jabatan dibuat menurut contoh
formulir sebagaimana tercanhrm pada Lampiran XI yang
merupakan bagian tidak terpisatrkan dari PeraturanBersama ini.
(1)
-33-
Pasal 31
Uji kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3O ayat (1)
huruf d, diatur lebih lanjut oleh Menteri Pertanian selalarPimpinan Instansi Pembina Jabatan Fungsional MedikVeteriner.
Bagian KetigaKenaikan Pangkat
Pasal 32
Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28,dapat dipertimbangkan apabila:
a. Memenuhi angka kredit yang disyaratkan;
b. memiliki masa kerja paling sedikit 2 (dua) tahun dalampangkat terakhir;
c. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam I(satu) tahun terakhir; dan
d. syarat lain yang ditentukan oleh peraturan pentndang-
undangan.
I(enaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang mentlr.r<ltrki
jabatan fungsional Medik Veteriner Madya, pangkat Pembina
Tingkat I, golongan ruang IV/b menjadi Pembina Utama
Muda, golongan ruanglV/c sampai dengan Medik VeterinerUtama pangkat Pembina Utama, golongan ruang lY le,ditetapkan oleh Presiden setelah mendapat pertimbangan
teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara.
Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil hrsat yang
menduduki jabatan fungsional Medik Veteriner Pertama,
pangkat Penata Muda fingkat I, golongan ruang III/bmenjadi Medik Veteriner Muda, pangkat Penatar golongan
ruang III/c sampai dengan Medik Veteriner Madya, pangkat
Pembina Tingkat I, golongan ruang IV /b, ditetapkan oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian hrsat setelah mendapat
persetujuan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara.
Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi yang
menduduki jabatan fungsional Medik Veteriner Pertama,
pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/bmenjadi Medik Veteriner Muda, pangkat Penata, golongan
ruang III/c sampai dengan Medik Veteriner Madya, pangkat
Pembina Tingkat I, golongan ruang lV lb, ditetapkan oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi yang
bersangkutan setelah mendapat persehrjuan teknis Kepala
Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang
bersangkutan.
(21
(3)
(4)
-34-
(5) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil DaerahKabupaten/Kota yang menduduki jabatan fungsional MedikVeteriner PertaffiR, pangkat Penata Muda Tingkat I, golonganruang III/b menjadi Medik Veteriner Muda, pangkat Penata,golongan ruang lll/c dan pangkat Penata Tingkat I, golonganruang III/d, ditetapkan oleh Pejabat Pembina KepegawaianDaerah Kabupaten/Kota yang bersangkutan setelahmendapat persetujuan teknis Kepala Kantor Regional BadanKcpegawaian Negara yang bersangkutan.
(6) l(enaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabuprrtt:tr/Kota yang menduduki jabatan fungsional Medik VeterinerMuda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/dmenjadi Medik Veteriner Madya, pangkat Pembina, golonganruang lY /a dan pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruangIV/b ditetapkan oleh Gubernur yang bersangkutan setelahrnendapat persetujuan teknis Kepala Kantor Regional Badan
Kepegawaian Negara yang bersangkutan.
Pasal 33
(1) Medik Veteriner yang memiliki angka kredit melebihi angkakredit yang ditentukan unhrk kenaikan jabatan dan/ataupangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit dapatdiperhitungkan untuk kenaikan jabatan danlatau pangkat
berilnrtnya.
(21 Kenaikan pangkat bagr Medik Veteriner dalam jenjangjabatan yang lebih tinggr dapat dipertimbangkan apabilakenaikan jabatannya telah ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan penrndang-undangan.
Pasal 34
(1) Medik Veteriner yang bertugas di daerah khusus, dapatdiberikan angka kredit sebesar 25o/o (dua puluh lima persen)
dari kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi.
(21 Angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
setiap tahun dari unsur utama yang berasal dari kegiatan
tugas pokok Medik Veteriner.
(3) Penambahan angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat
(l ) dan (21 paling banyak 4 (empat) kali selama yang
bersangkutan masih bertugas di daerah khusus.
(4) Pemberian angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat(l ) harus melalui mekanisme penilaian DUPAK.
Contoh :
-35-
Medik Veteriner yang bertugas selama 4 (empat) tahunbertumt-turut pada Daerah Khusus
Drh. Marimar, diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil,pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/bterhitung mulai tanggal 1-4-2OO4, diangkat sebagai MedikVeteriner Pertama terhitung mulai tanggal 15-3-20OSdengan angka lrredit L67, dan ditugaskan di daerahkhusus Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Ende sejaktanggal 1-6-2005 sampai dengan L-6-2OO9.
Apabila yang bersangkutan akan naik jabatan danpangkat setingkat lebih tinggr menjadi Medik VeterinerMuda, pangkat Penata, golongan mang lll/c han smengumpulkan 50 angka kredit.
Sejak ditugaskan di Stasiun Karantina Pertanian Kelas IIEnde, sdr. Drh. Marimar telah mengumpulkan angkakredit dari kegiatan tugas pokok dan angka kreditpenghargaan, dengan rincian sebagai beriktrt:1. T\rgas Pokok
1-6-2005 s/d 30-5-20062. Penghargaan periode
1-6-2005 s/d 30-5-2006 (25o/o X 50)
3. T\rgas Pokok1-6-2006 s/d 3O-5-2OO7
4. Penghargaan periodeL-6-2OO6 sld 30-5-2OO7 (25o/o X 50)
Ju it tugas po pen
l. Angka Kredit Awal2. Angka Kredit Tugas Pokok + Penghargaan
= 3.5
= L2.5
= 6.3
= L2.5
Sehingga dari periode 1-6-2005 sampai dengan 30-5-2007sdr. Drh. Marimar telatr memiliki angka kredit sebagai
berikut:= 167
= 34.8
.lumlah Angka Kredit = 201 .8
Untuk kenaikan pangkat berikutnya menjadi Penata
Tingkat I, golongan ruang lll/d, hants mengumpulkan100 angka kredit.
Selanjutnya sdr. Drh. Marimar telah mengumpulkanangka kredit dari kegiatan tugas pokok dan angka kretlitpenghargaan, dengan rincian sebagai berikut :
l. T\rgas PokokI-6-200T sld 30-5-2008
2. Penghargaan periode1-6-2007 s/d 30-5-2008 (25o/o X
3. T\rgas PokokL-6-2oO8 s/d 30-5-2OOg
Er 10.5
100) = 25
= 12.5
-36-
4. Penghargaan periode
1-6-2008 s/d 30-5-2009 (25o/o X 100) -25Jumlah angka kredit tugas pokok dan penghargaan = 73
Sehingga dari periode 1-6-2007 sampai dengan 30-5-2OO9
Sdr. Drh. Marimar telah memiliki angka kredit sebagai
berilimt:1. Angka lftedit Awal2. Angka Iftedit Tugas Pokok + Penghargaan
= 2OL.8
=73Jumlah Angka Kredit = 274,8
Mengingat sdr. Drh. Marimar selama bertugas di daerahkhusus Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Ende telah 4(empat) kali diberikan angka kredit penghargaan, apabiladipindahtugaskan ke daerah khusus lainnya, tidakdiberikan angka kredit penghargaan.
b. Medik Veteriner yang bertugas kurang dari 4 (empat)
tahun di Daerah Khusus
Sdr. Drh. Agus, diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil,pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/bterhitung mulai tanggal L-4-2OO4, diangkat sebagai Medik
Veteriner Pertama terhitung mulai tanggal 1-6-2005
dengan angka kredit 154, dan ditugaskan di daernh
khusus Stasiun Karantina Pertanian Entikong sejak
tanggal I-6-2005 sampai dengan 30-5-2OO7.
Apabila yang bersangkutan akan naik jabatan danpangkat setingkat lebih tinggi menjadi Medik VeterinerMuda, pangkat Penata, golongan ruang III/c ltttt'tts
mengumpulkan 5O angka kredit.
Sejak ditugaskan di Stasiun Karantina Pertanian
Entikong, sdr. Drh. Agus telah mengumpulkan angka
kredit dari kegiatan tugas pokok dan angka kreditpenghargaan, dengan rincian sebagai berikut :
1. Tr.rgas Pokok1-6-2005 s/d 30-5-2006
2. Penghargaan periodeL-6-2OO5 s/d 30-5-2006 (25o/o X 50)
3. Tugas Pokok1-6-2006 s/d 30-5-2007
4. Penghargaanperiode1-6-2006 s/d 30-5-2007 (25o/o X 50)
= 2.8
=12,5
= 3.2
=L2.5
t tugas po dan pe = 31
Sehingga dari periode 1-6-2005 sampai dengan 30-5-2OO7
sdr. Drh. Agus telah memiliki angka kredit sebagai
berikut:
-37-
1. Angka Kredit Awal2. Angka Kredit Tugas Pokok + Penghargaan
= 154
= 31
Jumlah Angka lftedit = 185
Terhitung mulai tanggal L-8-2OO7 yang bersangkutandipindahhrgaskan ke Balai Besar Karantina PertanianMakasar (tidak termasuk daeratr khusus). Dengandemikian yang bersangkutan tidak dapat diberikan angkakredit penghargaan.
Sd,r. Drh. Agus akan diberikan angka kredit penghargaansebanyak 2 (dua) kali l"gr, apabila ditugaskan kembalipada daerah khusus.
Pasal 35
(1) Medik Veteriner yang telah mencapai angka kredit untukkenaikan jabatan dur/atau pangkat setingkat lebih tinggrpada tahun pertama dalam masa jabatan /pangkat yangdidudukinya, pada tahun berilimtnya diwajibkanmengumpulkan angka kredit paling kurang 2Oo/o (dua puluhpersen) dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untukkenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggt yangberasal dari kegiatan tugas pokok.
(2) Medik Veteriner Muda, pangkat Penata, golongan ruanglll/cyang akan naik pangkat menjadi Penata Tingkat I, golonganruang III/d angka kredit yang disyaratkan paling sedikit 4(empat) dari unsur pengembangan profesi.
(3) Medik Veteriner Muda, pangkat Penata Tingkat I, golonganruang III/d yang akan naik jenjang jabatan/pangkatmenjadi Medik Veteriner Madya, pangkat Pembina, golonganruang lY /a angka kredit yang disyaratkan paling sedikit 6(enam) dari unsur pengembangan profesi.
(4) Medik Veteriner Madya, pangkat Pembina, golongan ruanglY /a yang akan naik pangkat menjadi Pembina Tingkat l,golongan ruang IV/b angka kredit yang disyaratkan palingsedikit 8 (delapan) dari unsur pengembangan profesi.
(5) Medik Veteriner Madya, pangkat Pembina Tingkat I,golongan ruang IV/b yang akan naik pangkat mcnjucliPembina Utama Muda, golongan ruang lY /c angka kreclityang disyaratkan paling sedikit 10 (sepuluh) dari unsurpengembangan profesi.
(6) Medik Veteriner Madya, pangkat Pembina Utama Muda,golongan ruang IY /c yang akan naik jenjangjabatan/pangkat menjadi Medik Veteriner Utama, pangkatPembina Utama Madya, golongan ruang IV/d angka kredit
(71
-38-
yang disyaratkan paling sedikit L2 (dua belas) dari unsurpengembangan profesi.
Medik Veteriner Utama, pangkat Pembina Utama Madya,golongan ruang IV/d yang akan naik pangkat menjadiPembina Utama, golongan ruang lV le angka kredit yangdipersyaratkan paling sedikit L4 (empat belas) dari unsurpengembangan profesi.
Medik Veteriner Utama, pangkat Pembina Utama, golongan
ruang lY le, setiap tahun sejak menduduki pangkatnyawajib mengumpulkan paling kurang 25 (dua puluh lima)angka kredit dari kegiatan tugas pokok dan pengembanganprofesi.
BAB IXPEMBEBASAN SEMENTARA, PENURUNAN JABATAN,
PENGANGKATAN KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN
Bagian KesatuPembebasan Sementara
Pasal 36
(1) Mcdik Veteriner Pertama, pangkat Penata Muda Tingkat I,
golongan ruang III/b sampai dengan Medik Veteriner Utamapangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang lV ld,dibebaskan sementara dari jabatannya apabila telah 5 (lima)
tahun dalam jabatan terakhir tidak dapat mengumpulkanangka kredit untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi
bagi Mcdik Veteriner yang jabatannya lebih rendalt duripangkat yang dimiliki.Contoh:
Sdr. Drh. Jimmy Hendrik pangkat Pembina Tingkat I,
golongan ruang IV/a terhitung mulai tanggal 1-04-2004,jabatan Kepala Subdit Pelayanan Kesehatan Hewan pada
Pemerintah Daerah Provinsi, diangkat dalam jabatan
fungsional Medik Veteriner jenjang Muda terhitung mulaitanggal 1-04-2005 dengan angka kredit sebesar 2IO,mengingat jabatan Sdr. Drh. Jimmy Hendrik, lebih rendah
dari pangkat yang dimiliki, maka apabila dalam jangka
waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam jabatan
fungsional Medik Veteriner yaitu t-O4-2O05 sampai dengan
31-03-2010 tidak dapat mengumpulkan angka kreditkumulatif untuk kenaikan jabatan sesuai pangkat yang
dimiliki yakni Medik Veteriner Madya angka lredit 4OO,
maka yang bersangkutan terhihrng mulai tanggal 1 April2OIO dibebaskan sementara dari jabatan fungsional MedikVeteriner jenjang Muda.
(8)
-39-
(21 Medik Veteriner Pertama, pangkat Penata Muda Tingkat I,golongan ruang III/b sampai dengan Medik Veteriner UtamaPangkat Pembina Utama Madya, golongan nrang IV/d,dibebaskan sementara dari jabatannya apabila telah 5 (lima)
tahun dalam jabatan terakhir tidak dapat mengumpulkanangka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggibagi Medik Veteriner yang akan mendapatkan kenaikanpangkat pertama sejak diangkat dalam jabatan terakhir.
Contoh:
Sdr. Drh. Vindy Lee, pangkat Penata Muda Tingkat l,golongan ruang III/b terhitung mulai tanggal l-04 -2OO7,
bekerja pada Dinas Peternakan pada Pemerintah Daerah
Kabupaten, terhitung mulai tanggal 1-06-2008 yang
bersangkutan diangkat dalam jabatan fungsional MedikVeteriner Pertama dengan angka kredit sebesar 160, apabiladalam jangkn waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat tltthtmjabatan fungsional Medik Veteriner Pertama yaitu I -0(r-
2008 sampai dengan 3l -05-2013 tidak daput
mengumpulkan angka kredit kumulatif untuk kenaikanpangkat setingkat lebih tinggi menjadi Penata, golongan
ruang lll/c dengan angka kredit 2OO, maka yang
bersangkutan terhitung mulai tanggal 1 Juni 2013
dibebaskan sementara dari jabatan fungsional Medik
Veteriner Pertama.
(3) Medik Veteriner Muda, pangkat Penata, golongan ruang III/csampai dengan Medik Veteriner Utama Pangkat Pembina
Utama Madya, golongan ruang IV/d, dibebaskan sementaradari jabatannya apabila telah s flima) tahun dalam pangkatterakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit kumulatifuntuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggr bagr MedikVeteriner yang pernah mendapatkan kenaikan pangkatsejak diangkat dalam jabatan terakhir.
Contoh:
Sdr. Drh. Ning Tlas, pejabat fungsional Medik Veteriner
Madya pangkat Pembina, golongan nrang IY la, terhihrngmulai tanggal 1-4-2005. Yang bersangkutan naik pangkat
setingkat lebih tinggr menjadi Pembina Tingkat I, golongart
ruang IV /b terhitung mulai tanggal 1-10-2008 dengan
angka kredit sebesar 600, apabila dalam jangka waktu 5(lima) tahun sejak diangkat dalam pangkat Pembina Tingkat
I, golongan mang IV/b yaitu 1-10-2008 sampai dengan
30-09-2013 tidak dapat mengumpulkan angka lcredit
kumulatif untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggimenjadi Pembina Utama Muda, golongan mang IV/c denganangka kredit 7OO, maka yang bersangkutan terhitung mulai
_40_
tanggal I Oktober 2013 dibebaskan sementara dari jabatanfungsional Medik Veteriner jenjang Madya.
(4) Medik Veteriner Utama, pangkat Pembina Utaffia, golonganruang lY /e dibebaskan sementara dari jabatannya apabilasetiap tahun sejak menduduki pangkatnya tidak rlnpntmengumpulkan paling lcurang 25 (dua puluh lima) ungkakredit dari kegiatan tugas pokok dan pengembangan profeui.
(5) Selain pembebasan sementara sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), ayat (2l1, ayat (3), dan ayat (4) Medik Veterinerdibebaskan sementara dari jabatantryd, apabila:
a. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
b. ditugaskan secara penuh di luar jabatan MedikVeteriner;
c. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau
d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
(6) Pembebasan sementara Medik Veteriner sebagaimana
dimaksud pada ayat (U, ayat (2l,, ayat (3), dan ayat (4)
didatrului dengan peringatan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian paling lambat 6 (enam) bulan sebelum batas
waktu pembebasan sementara, dengan menggunakancontoh formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran )ilIyang mempakan bagian tidak terpisatrkan dari Perahrran
Bersama ini.
(71 Pembebasan sementara Medik Veteriner dibuat menumtcontoh formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran XIIIyang merupakan bagian tidak terpisahkan Perahrran
Bersama ini.
Bagtan KeduaPenurun€rn Jabatan
Pasal 37
Medik Veteriner yang diiatuhi hukuman disiplin tingkatberat berupa pemindahan dalam rangka penurunanjabatan, melaksanakan tugas sesuai jabatan yang barr.
Penilaian prestasi kerja Medik Veteriner dalam masa
menjalani hukuman disiplin sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dinilai sesuai dengan jabatan yang bant.
(1)
(21
-4t-
Bagian KetigaPengangkatan Kembali
Pasal 38
(1) Medik Veteriner yang dibebaskan sementarakarena:
a. telah 5 (lima) tahun dalam jabatan terakhir tidak dapatmengumpulkan angka kredit untuk kenaikan jabatansetingkat lebih tinggi bagi Medik Veteriner yangjabatannya lebih rendah dari pangkat yang dimiliki.
b. telah 5 (lima) tahun dalam jabatan terakhir tidak dapatmengumpulkan angka kredit untuk kenaikan pangkatsetingkat lebih tinggi bagi Medik Veteriner yang akanmendapatkan kenaikan pangkat pertama sejak diangkatdalam jabatan terakhir.
c. telah 5 (lima) tahun dalam pangkat terakhir tidak dapatmengumpulkan angka kredit kumulatif untuk kenaikanpangkat setingkat lebih tinggi bagi Medik Veteriner yangpernah mendapatkan kenaikan pangkat sejak diangkatdalam jabatan terakhir.
d. tidak dapat mengumpulkan paling kurang 25 (dua puluhlima) angka kredit dari kegiatan tugas pokok danpengembangan profesi bagi Medik Veteriner Utama,pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e.
Pembebasan sementara karena hal tersebut diatas diangkatkembali dalam jabatan fungsional Medik Veteriner apabilatelah mengumpulkan angka kredit yang ditentukan.
(21 Medik Veteriner yang dibebaskan sementara karenadiberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil, dapatdiangkat kembali dalam jabatan fungsional Medik Veterinerapabila berdasarkan keputusan pengadilan yang telahmempunyai kekuatan hukum yang tetap dinyatakan tidakbersalah atau dijatuhi pidana percobaan.
(3) Medik Veteriner yang dibebaskan sementara karenadiangkat dalam jabatan struktural eselon I atau eselon IIdapat diangkat kembali dalam jabatan fungsional MedikVeteriner apabila berusia paling tinggi 58 (lima puluhdelapan) tahun.
(4) Medik Veteriner yang dibebaskan sementara karenadiangkat dalam jabatan struktural eselon III atau eselon IV,
dapat diangkat kembali dalam jabatan fungsional MedikVeteriner apabila berusia paling tinggi 55 (lima puluh lima)
tahun.
(5) Medik Veteriner yang dibebaskan sementara karenamenjalani cuti di luar tanggungan negara, dapat diangkat
(6)
(7)
-42-
kembali dalam jabatan fungsional Medik Veteriner apabilatelah selesai menjalani cuti di luar tarrggungan negara.
Medik Veteriner yang dibebaskan sementara karenamenjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan, dapatdiangkat kembali dalam jabatan fungsional Medik Veterinerapabila telah selesai menjalani tugas belajar.
Keputusan pengangkatan kembali dalam jabatan fungsionalMedik Veteriner dibuat menuntt contoh formulirsebagaimana tercantum pada Lampiran XIV yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanBersama ini.
Pasal 39
Pengangkatan kembali ke dalam jabatan fungsional MedikVeteriner sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (3) dan
ayat (4) dapat dilakukan dengan ketentuan pengajuan usulansudah diterima oleh pejabat yang berwenang sesuai peraturanperunclang-undangan paling kurang 6 (enam) bulan sebelummencapai usia yang dipersyaratkan.
Pasal 4O
Pengangkatan kembali ke dalam jabatan fungsional Medik
Veteriner sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 dilaksatrttkttndengarr ketentuan sebagai berikut:
a. Medik Veteriner yang diangkat kembali ke dalam jtrbatun
fungsional Medik Veteriner sebagaimana dimaksud dalamPasal 38 ayat (1) menggunakan angka kredit terakhir yang
dimiliki dan ditambah dengan angka kredit dari kegiatantugas pokok yang diperoleh selama dalam pembebasan
sementara.
b. Medik Veteriner yang diangkat kembali ke dalam jabatan
fungsional Medik Veteriner sebagaimana dimaksud dalamPasal 38 ayat (2l1, dan ayat (5) menggunakan angka kreditterakhir yang dimiliki.
c. Medik Veteriner yang diangkat kembali ke dalam jabatan
fungsional Medik Veteriner sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 38 ayat (3), dan ayat (4) menggunakan angka kreditterakhir yang dimiliki dan ditambah dengan angka kreditdari pengembangan profesi yang diperoleh selama dalampembebasan sementara.
d. Medik Veteriner yang diangkat kembali ke dalam jabatart
fungsional Medik Veteriner sebagaim€ula dimaksud dalamPasal 38 ayat (6) menggunakan angka lrredit terakhir yangdimiliki ditambah angka kredit dari ijazah yang diperoleh.
-43-
Bagian Keempat
Pemberhentian
Pasal 4 I
(1) Medik Veteriner diberhentikan dari jabatannya, apabila:
a. dalam jangka waktu I (satu) tahun sejak dibebaskansementara dari jabatannya sebagaimana dimaksuddalam Pasal 36 ayat (1), tidak dapat mengumpulkanangka kredit untuk kenaikan jabatan setingkat lebihtinggi bagi Medik Veteriner yang jabatannya lebih rendahdari pangkat yang dimiliki.
tr. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskrttr
sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksuddalam Pasal 36 ayat (2]1, tidak dapat mengumpulkanangka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebihtinggi bagi Medik Veteriner yang akan mendapatkankenaikan pangkat pertama sejak diangkat dalam jabatan
terakhir.
c. dalam jangka wakhr 1 (satu) tahun sejak dibebaskansementara dari jabatannya sebagaimana dimaksuddalam Pasal 36 ayat (3), tidak dapat mengumpulkan
angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih
tinggr bagr Medik Veteriner yang pernatr mendapatkankenaikan pangkat sejak diangkat dalam jabatan
terakhir.
d. dalam jangka waktu 1 (satrr) tatrun sejak dibebaskansementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 36 ayat (4) tidak dapat mengumpulkartangka kredit yang ditenhrkan.
e. Dijatuhi hukuman disiplin bempa pembebasan darijabatan.
(2) Keputusan pemberhentian dari jabatan fungsional Medik
Veteriner dibuat menurrrt contoh formulir sebagaimana
tercantum pada Lampiran XV yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bersama ini.
Pasal 42
Pembebasan sement ara, penurunan jabatan, Pengangkatankembali, dan pemberhentian dari jabatan fungsional Medik
Veteriner ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
-44-
BAB XKETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 43
Ketentuan uji kompetensi bagi Medik Veteriner yang akan naikjabatan setingkat lebih tinggi sebagaimana dimaksud dalamPasal 31 berlaku paling lambat 31 Desember 2015.
Pasal 44
Prestasi kerja Medik Veteriner yang dilahsanakan sebelumPerattrrEur Bersama ini berlaku, dinilai berdasarkan KepuhrsanMenkowasban$)an Nomor S9/MK.WASPAN /g / rcgg tentangJabatan Rrngsional Medik Veteriner dan Angka Kreditnya danharus sudatr selesai dinilai paling lama sampai denganPeraturan Bersama ini berlaku
BAB XIKETENTUAN PENUTUP
Ketentuan teknis PeraturanMenteri Pertanian.
Pasal 45
Bersama ini diatur lebih lanjut oleh
Pasal 46
Pada saat Peraturan Bersama ini mulai berlaku, KeputusanBersama Menteri Pertanian dan Kepala Badan KepegawaianNegara Nomor LO45/Kpts/OT.2LO/lO/1999 dan Nomor L87
Tahun 1999, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 47
Untuk mempermudah pelaksanaan Peraturan Bersama ini,dilampirkan salinan Peraturan Menteri PendayagunaanAparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun2012, sebagaimana tercantum pada Lampiran XV yarlg
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersamaini.
rt/lr-45-
Pasal 48
Peraturan Bersama ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Bersama ini dengan penempatannyadalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakartapada tanggal 6 lttarct 2013
KEPALABADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,
E II IIIflU Y - t
EKO SUTRISNO
Diundangkan di Jakartapada tanggal ;15 APril 201tr.
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,
AMIR SYAMSUDIN
MENTERI PERTANIAN,
SUSWONO
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2OI5 NOMOR 61'
CONTOHKEPLTTUSAN PENGANGKATAN PERTAMADAI-AM JABATAN FUNGSIONAL MEDIKVETERINER
Mr.nlntbang
Mcngingat
MerretnpkanI'EIITAMA
KEDUAKETIGAKEEMPAT
-1-
LAMPIRAN IPERATURAN BERSAMAMENTERI PERTANIAN DANKEPAI.A BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATENTANGKETEMUAN PEI.AKSANAAN PERATURAN MENTERIPENDAYAGUN/MN APARATUR NEGARA DAI.T REFORMASIBIROKRASI NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG JABATANFUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN ANGKA KREDITMTA
diadalcan
diketahui
KEPUTUSANM ENTERT / GUBERNUR/ BUPATT /WALIKOTAI
NOMOR :.............,,TENTANG
PENGANGKATAN PERTAMA DAI.AM JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER
M BNTERI / OUBER NUh 7 nUren /WALIKOTA, 1
a. batrwa seltngai pelaksnnnan dari Pasal .....Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negttrttdan Refrrrnrnsi Birokrnsi Nom or 52 Tahun 2Ol2 tentang Jnbatan F\rngsional Medik Vcterittcrdan Angkn Kreditnyn, rtipnnrlnng perlu untuk mengangknt Saudara .. tlnltrtttjnbnlrtrr Mctlik Velerittr"r;
l. Undnng-Untlang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-tlntlttttg,Nomor 43 Tahun 1999:
2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan PernturnnPemerintah Nomor 4O Tahun 20lO;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telatr diubah dengan l'erttturttnPemerintah Nomor 63 Tahun 2OO9;
4. Peroturnn Menterl Penrlayngunann Aparahrr Neg,ara rlan Rcformasi Birokrasi Nonror i-r2 'litlttttt20t2;
5. Pernlrrnrrr llersnrnn Mrnteri l)ertnninn dan Kepala Batlnn Kellegawaian Negarn Nomor r,, .'...,.,
MIrMUI'USI(ANr
Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam kePutusan ini, alcan
perbaikan dan perhihrngan kembali sebagaimana mestinya.Asti Xeputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutsn untukdan diindahkan sebagaimana mestinya.
ditetapkan di ............peda tanggal
MP.
TEMBUSAN:1. Menteri Pertarrian;2. Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional85ry l*tg_bersanglnrtan; 13. feiala BKD ProvinslTnfO Kabupaten lKota atau Biro/Bagran Kepegawaian
instansi yang bersanglmtan;*)4. Pejabat yangberwenang menetapkan angka kredit;S. Kipala ltanlor Pelayandir Perbendatrarasn Negara/Kepala Biro/Bagran Keuangan Daerah
yang bersanglantan;*)6. Pejabat instansi lain yang berkepentingan.
1 Coret yang tidak perlu.**1 Diisi apabila ada penambahan diktum yang dianggap perlu.
CONTOHKEPUTUSAN PENGANCKNTAN PBRPINDAT{ANDARI JABATAN I^AIN KE DN IAM JABNTANFUNGSIONAL MEDIK VETDRINITR
Menimbang
Mengingat
-2-
LAMPIRAN IIPERATURAN BERSAMAMET'ITERI PERTANIAN DANKtrPALA BADAN KEPEGAWAIAN NECARATEI.ITANGKI1TEMUAN PELAKSANAAN PERATURAN MIIMTNRII'IINDAYAOUNfu\N NPARNTUR NEGARA DAN REITOIIMASII]IROKRAST NOMOR 52 TAHUN 2OI2 TET.ITANG .JAIIAI'ANIIUNGSIONAL MEDIK VETIJRINER DAN ANGKA KRII]I )I,I.NYA
diadakan
diketahui
KEPUTUSANM tiNTFttrI / (l t, I It:RN uR/ BUPATI /WALI KOTA')
NOM0R:.,......TI':N'I'ANG
l,ttNGANOKn',rnN/I'ERI'INDAHAN DARI JABATAN t lNKD I)NIAM JAIIATAN T.'UNCSIONAL MBDIK VETERINT'R
M ENTBRT / O UB ERN U R/ BUPATI /WALIKOTA, 1
: a. bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal .... Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur NegaraNomor 52 Tahun 2Ol2 tentang Jabatan Frrngsional Medik Veteriner dan Angka Kreditnya,dipandang perlu mengangkat Saudara ................... dalam jabatan Medik Veteriner;
b' ::::::::::::::::::::::::::::::::::: ::::::::::::::::::::::::::::::::::. .:.:.:::::::::::::;i;'
: l. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telatr diubatr dengan Undang-UndangNomor 43 Tahun 1999;Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintatr Nomor 40 Tahun 2010;Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tatrun 2003 sebagaimana telatr diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 63 Tahun 2OO9;Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparanrr Negara dan Reformasi Birolcasi Nomor 52 Tahun2012;
4. Peraturan Bersqma Menteri Pertarrian dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor .........;
MEMUTUSI(AN :
Terhitung mulai tanggal ....... menganglat Pegawai Negeri Sipil:a. Nqrna : .............b. MP
Pangkat/golongan ruang/TMT :
Unit kerja
:lTilll* ::::::::::::: 111:: :s'::i::::ll1 :::: : :::::::::: 1 * * )
...............-rlApabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dale'n kepuhrsan iriti, dcanperbaikan dan perhihrngsn kembali sebagaimana mestinya.Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untttkdan diindahkan sebagaimana mestinya.
ditetapkan di ............pada tanggal
2
2.
3.
MenetapkanPERTAIVIA
KEDUAKETTGAKEEMPAT
c.d.
NIP.
TEMBUSAN :
l. Menteri Pertanian;2. Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional BKN yqrg bersangkutan; 'l3. Xeiala BKD PropinJiTnfO Kabupaten atau Kota atau Biro/Bagian Kepegawaian
in stan si yan g bersangkutan ;')4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;S. fepata fanior Pelayanin Perbendatraraan Negara/Kepala Biro/Bagran Keuangan Daerah
yang bersangkutan;*)6. Pejabat instansi lain yang berkepenUngen.
') Coret yang tidak perlu.") l)ilsi apabila ada penambahan diktum yang dinnggap perlu.
CONTOH
DAFTAR USUL PENEfAPAN ANOI(A KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERI NER
INSTANSI:
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGI$ KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER PERTAMA
Nomor:
t.AMt'|!rAN nt-AI'IIRAI'URAN BF;RSAMA
MI|NTI.:RI PERTANIAN DAN
KDITALA IsADAN KEPEOAWAIAN NEOAI{A'N'NTANO
KIII'IJNTUAN PEI,AKSANMN PERA1U RA N M IIN'I'I4R I
PENDAYAOUNAAN APAR'\TUR NEOARA I)ANREF1ORMASI BIROKRASI NOMOR 52 TAIIUN 20I2TEITTANO JABATAN FUNOSIONAL MEDIK VETERINERDAN ANOI(A KREDITI.IYA
IYIASA PENIIAIAN:
Bulan
Nomor Seri lkrtu Pegawai
Tempat dan Tanggal lahir
Pendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya
Jabatan Medik Veteriner / TMT
Masa kerja golongan lama
Masa kerja golongan banr
Unit Kerja
UNSUR YANG DINIIAT
ANOI(A KREDIT MENURUT
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN
PENDIDIKAN
Pendidikan e€kolah dan memperoleh ijazah bidang kesehatan hewan
Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang keschatan hewanmemperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatlhan (STTPPf atauscrtifikat
lamanya lebih 9(rO jnm
l..amanya antera 64 I - 9(rO jam
lamanya antera 4E I - 640 jam
Lamanya antere | (r | - 48O jam
Lamanya antara 8l - l(r0 jnm
lamanya antarR 3O - tlo jnnt
lamanya antara l0 - 29 JnmUNSUR YANO DINIIAI
ANOI(A KREDIT MENURUT
UNSUR, SUR UNSUR DAN BUTIR KEOIATAN
Pendidikan dan pelatihnn I'rutjabntnn
Pendidikan dnn pelnlilrnn Prqjnbatnn llnBkat lllI'I.:NOENDALIAN HPH & I'I.:N(IAMANAN PROI)UK IIICWAN
-4-
NO
UNSUR YANO DIMIAI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEOIATAN
ANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PEMIAI
I,.AMA BARU JUMIIIH IAMA BARU JUMI,AH
I 2 3 4 5 6 7 8
a. Menytapkan penyusunan rencana kerja
I fingkat lapangan
2l Tingkat laboratorium
d. Menyiapkan sarana opcrasional kompleks:
r) Menyiapkan bahan dan peralatan
a) Tingkat lapangan
b) Tingkat laboratorium
2l Menyiapkan media dan eampel :
a) Tingkat lapangan
b) Tingkat laboratorium
(l) lSederhanag. Mengkalibrasi peralatan (BERSERTIFII(AT:
I Sederhana
2l Kompleks
2. PEI,AKS ANAAN
Pemerikeaen dokumen / persyeratan
rl Melakukan pemeriksaan kebenaran isi dan keabeahan
dokumen
b, Pemeriksaan
ll Melakukan pcmerikaaan fisik dan analiaa hasil
af Pemedksean status prcascnt hewan
bl Pemeriksaan kldnrb dan/atau ante mortem
(u lTingknt kesuliten
c) Pemeriksnan port mortem
ll lTingknt kerutitan I
d) Pemcrikaann lndnh bangknl / autopri/ nckropai
(l) lTingknt kcnulitan I
el Pemeriksnnn organoleptik
(ll lprrxluk tt.2l Melakukan ;rrrrcl'ikrnnn prnrnrnnn <lRn rRrnnn certa
analisis hasil rlnlnrn rnngkn kerehnlnn lrewnn
a) Pemerikennn kelnyaknn
(l) llokasi3) Melaksanakan penernpan gistem mnnajemen mutu
a) Perencanaan pcnerepen eistem manqiemen mutu
bl Menyusun Dokumen Slstern Manqjemen Mutu
c) Mengkqil rrlnlrX l)okumen Slrtem Mnnnlemen Mutu
d) Melekuknrr ltrril rrlnng marrnictnclr
e) MemJrcrhniki lrnril ltdl ulnrrg nrRrrqjemcrr
0 Melakcnrrnknn nudit Internnl
8l Memperbniki lrasil audit Internal
h) Memperbaiki haeil eurvailen
i) Bertindak aebagai auditee(5rang diaudit|
Menganalisia hasil kalibraei internal
kl Membuat rekomendasi hasil kalibrasi pcralatan
laboratorium
c. Pengujian
U Melakukan uji kesehatan semen dengan care :
a) Mikroskopis (adakah kontaminan)
3) Melakukan diagnosa kebuntingan dengan metoda:
a) Ekeploraei Rectal
sl Melakukan penilaian terhadap spesimen/sanpcl yang
diambil:
rl finckat kesulitan I
NO
UNSUR YANO DINIIAI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEOIATAN
ANGKA KREDIT MEN URUT
INSTANSI PENOUSUL TIM PENIIAI
I..AMA BARU JUMI,AH I,AMA BARU JUMI.AH
I 2 3 4 5 6 7 I6l Melaku ltan penilaian pengcmasan epeaimen /eampcl :
(puBvetma)
af Sederhana
7l Melakukan penilaian pembuatan prcparat untuk kepcrluan
pcngujian / identifi kaoi
al lTingkat kesulitan I
8) Melakukan uji laboratorium dalam rangka identiftkasi dan
ieolasi certa pengujian eampel secare :
a) Nativ :
(ll Makroekopie
l2l Mikronkogrir
(a) Serlcrhnna
bl Kimia
(ll Serlet lrnrrn
c) Biologik :
(u Pemlllaknn
(a) Sederhana
d) Serologik ;
l) Seclerhane
l0) Melekukan uji ecntinal
l3) Melakukan pembuntnn preporFt hirtopatologi
a) Umttm
l4l Melakuknn tt.ll lriHtopnloltrglk
a) Umttm
l6l Melakuknn nttpcrvini pernlluat / metnellhnrn
koleksi/pengnwclan :
a) Idcntihkasi spesimen /awetand. Pensucihamaan
l) Menentukan jenis dosis dan cera pcnsucihamaan
2l Menentukan dan/atau melakeenakan peneucihamaen sccara :
a) Individual
Vaksinasi /lmunisacir) Menentukan jenis dosis dan cara vaksinasi/immunisasi
2l Menentukan dan/atau melaksanakan vaksinasi/imunisasi
dengan cara:
a) Spray
b) Tetes
f. Pengobatan
1) Menentukan jenis dosie dan cara pengobatan
2l Melakeenekan perlakuan dengan cara pengobatan
a) Individudh. Melaksaneken Tindakan Bedah (Opcrasi)
l) Tingkat Kesulitan I
l. Melakukan penilaian kegiatan peningkatan rcproduksi
1) Pengambilan
a) Sperma
2l Pengolahan dan pengawetan
a) Sperma
3) Stimulaei / perangsangan birahi
af dalam rangka pengobatan/treatment
sl lmplementasi:
a) Inseminasi buatan
6) Pelaksanaan pengembangbiaken hewan laboratorium
al Individual
N(,
UNSUR YANO DINIIAI
uNsuR, $uD i,NriuR l)AN DUTIR KEOIATAN
ANOI(A KREDIT MEN URUT
I rnrstr
traM^
iNSl PEI
I BARUI
{OUSUL
JUMLAHlrI I,AMA
I
IM I'ITN
lrArilt,Al
[,uMrrHI 2 3 5 ,l I
c.
Penanganan Ban&luarr reprodukri dnn kebidnnnn
l) Melakukan tindnkan untuk mengataai BRngguan rrproduksi
"."rr" ,i.a) Manual
b) Pengobatnn
2l Melakuknn ;rrlolongnn melnhlrknn ynnj Inrnifat:
af Normnl
k. Pengamatan penynkit hcwnn
l) Menentukan dnn menetapknn lrcwarr eakit
2l Menentukan lmlnni terhadap lrewnn raklt
al lndividual
l, Pengendalian penyakit hewan
1) Menetapkan pcngasingan dalam rangka pencegahan penyakit
2l Memberikan rckomendaei dalam penetapan daerah wabah
3) Menetapkan tindakan penahanan/pcnolakan/pemusnahan
terhadap hewan dan produk yang tidak memenuhi
Persyaratan4) Melaksanakan penilaian terhadap produk hewen
a) pelayuan produk
6) Mcnentukan/menetapkan eliminasi/eutanasi/ etamping
out/depopulasi
a) Individual
7l Melakukan penilaian pemusnahan hewan, produk dan benda
lain eecara:
el manudm. Memberikan rckomendasi pembebasan/pelepasan hewan &
produk hewan
n. Pemantauan / monitorin g
2l Melaksaneken pemantauan/monitoring
a) Pengumpulan data
b) Pengambilan sampel
3) Pemantauan terhadap lalu lintae hewan dan produk asal
hewan
a) Alat angkut
bl Tempat pemaeukan/pengeluaran / trlnsit I chcck poittl
o. Surveilans
2l Melaksanekan surveilens
a) Pengumpulan data
b) Pcngambilan sampel
PENGEMBANGAN MEIODE
l Pengembangan Keachatan Hewan
b. Melakukan analisa resiko kesehatan hewan
u mcn gum pu lkan dan mengolah data/ bahan / referensi
pcngkajian resiko
Menyuaun pedoman dalam rengka peningkatan keschatan hewan
2l Menyu ou n lembar data/ brosur/leaflet/peta
Membuat bahan kebijakan keschatan hewan
r) Mengumpulknn dan mengolah data
Menyiapkan bahan penyusunan pcraturan pcrundangan di bidang
kesehatan hewan
1) Mengumpulkan den mengolah data/ bahan
2. Melakukan kcgiatan lain terkalt pcngendallan hama penyakit hewan
dan pengamanan prodttk
a. Melakukan kegiatnn I'enyirliknn rctn*ai PPNS
u Melakukan inven lnrirari lapornrr
NO
UNSUR YANO DINII,AI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTTR KECIATAN
ANOKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENOUSUL TIM PENIIAI
TAMA BARU JUMTAH I,AMA BARU JUMLAH
I 2 3 4 5 6 ? I2l Melaporkan hasil inventarisasi laporan kepada atasen
penyidikan
3) Melakukan penanganan TKP
4) Mclakukan penyelidikan dan pemeriksaan
s) Mengumpulkan dan menyimpan barang bukti6) Mencari tersangka
n Meminta keterangan pada aaksi, tereangka dan eakoi ahli
8l Men5rusun berita acara pemeriksaan
e) Melakukan gelar perkara
10) Menyusun laporan hasil gelar perkara
1U Melaporkan BAP ke p€nuntut umum bersama-seme POLRI
b. Menjadi eaksi ahli
D. PENGEMBANOAN PROFESI
I Memperoleh iiazah dibidang kcschaten hewan
Pasca sarjana:
Magister (S2)
2. Melakukan kegiatan karya tulis/ karya ilmiah di bidang kesehatan hewandan pengamanan produk
a. Karya tulis/ ilmiah hasi I pcnelitian / pcngkajian / survei / evaluasi dibidang petcrnakan dan keeehatan hewan yang dipublikasikan:
U Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan aecaranasional
2l Dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh Kementerian yangbersangkutan
b. Karya ilmiah hasil penelitian/ pcngkajian/ eu rvei/evaluasi di bidangpeternakan dan kesehatan hewan yang tidak dipublikasikan, tetapididokumentasikan di perpustakaan :
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secaranaeional
b. Dalam bcntuk majalah ilmiah yang diakui oleh Kementerian yangbersangkutan
c. Karya tulis ilmiah berupa tinjauan atau ulaean ilmiah hasil gagasansendiri di bidang peternakan dan kesehatan hewan yangdipublikaoikan :
e. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan $ecaranasional
b. Dalam bentuk majelah ilmiah yang diakui oleh Kementerian yangbersanrkutan
d. Makalah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagaean scndiridalam bidang pcternnkan dan kesehatan hewan yang tidakdipublikasikan tetapi rlidokumcntarikan di pcrpurtakaan :
a. Dalam bentuk bukub. Dalam majalnh
e. Trrliean ilmiah populer di bidnng pclernaknn dnn kerchatan hewanyang dicebarlunaknn nrclnlui medln lnflrtn ynnB merupakan satukesatuan
f. Menyampaikan prnmrrur bcrttpe lln.launn, 3A3ninn, atau uleean ilmiahdalam pertemunn llttrinh nnrional (tidak hnrrtr ntcmberikanrekomendasi tetapi lrnrur ada kesimpulan akhirf
3. Mengalih bahaeakan/menyadur buku dnn bnhan-bahan lain di bidangpeternalcan dan kesehntan hewan
a. Alih bahasa/sadurnn di bidang peternakan dan kesehatan hewan yangdipublikaeikanl) Dalam bentuk lluku yang diterbitknn dan diedarkan Becara
nagionalz) IOqlqlqlEt tt1! rnlinl1lll11inh llrrnknt nnriottn|
b. Alih bahasa/nnrlrrrnrr rli lrklnng;rctrrnnkntt rlnn kenchatan hewnn yengtidak dipubllknniknn :
I Dalam bentuk buku2l Dalam bentuk mnjnloh ynng dinkrri oleh lnrtnnei yang berwenang
-8-
NO
UNSUR YANC} DINII,AI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTTR KEOIATAN
ANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PENII.AI
IAMA BARU JUMT.AH [.AMA BARU JUMI,AI{
I 2 3 4 5 6 7 8
4. Membuat dan menyueun bahan informaeiMembuat dan menyusun bahan informasi ddam bentuk:I Peta
2l Grafik3) Foto/elide4l Video/filmsl Brosur/ leallet/ bahen tayangan
JUMI,AH UNSUR UTAMA I S/D 5
NO
UNSUR YANG DINIII\I
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN
ANGIG KREDIT MEN URUT
INSTANSI PENGUSUL M PENIIAI
LAMA BARU JUMTAH I..AMA BARU JUMIAHI 2 3 4 5 6 7 I
tl UNSUR PENUNJANC
PENUNJANO KEOIATAN PENOENDALIAN HAMA DAN PET{YAKIT HEWAN SERTAPENOAMANAN PRODUK HEWAN
A. Peran scrta dalam seminar/loka karya di bidang peternakan dan keschatanhewan
Mengikuti seminar/lokakarya dan berperan sebagai ;
I Pemrasaran I peny nji I nnracu m bcr
2. Pembahae/mcxlerntor
3. PesertaB. Menqajar/melatih dalnlrr birlang peternnknn dan keachatan hewan
Men8ajar/melatih bi<lnrrg nnnlirir pnmr hnnil pertanian eetiap 2Jampelatihan
c. Memberikan koneu ltnri / I ri nrbin gnn clibirln n3 pcternnkan dan keachatanhewan yang bcrtifrrl kotrrc;r
I Percrangan nctinp 2 Jnm2. Institusi/Kelompok netinp 2 Jam
D. Menjadi anggota Tim Penilni Jabatan Fungaional Medik Veteriner
Menjadi anggota Tim l)enilai Jabatnn Fungsional Medik Veteriner atausebagai Tim Teknis sccara aktif
E. Memperoleh penghargnan /tnnde jnsaI Penghargaan/tandn inra darl Pemerlntah atar preatasi kedanya
a. Tingkat Nneiotrnl
b. Tingkat Provlrrnl
2. Memperoleh peng,lrnrjnnlr/lnnda Jnnn Solyn l,nncnna Karya Satyn
a. 3O (tigapuluh) tahunb. 20 (duapuluh) tahunc. l0 (ecpuluh) tahun
F. Meniadi anERota orRanisasi profesi
Menjadi anggota organisasi profesi Nasional
I scbaxai PenFrrus aktif2. scbagai Anggota aktif
G. Memperoleh gelar kesadanaan lainnya
H.
Memperoleh ijazah/gelar kesarjanaan yang tidak sesuai dengan tugaspokoknya
l. Doktor (S3l
2. Magister (S2)
Melaksanalcan kegiaan pcnunjang lainnyascbagai koordinator pejabet fungsional Medik Veteriner pada unit kerja
JUMIAH UNSUR PENUNJANO
-9-
Butlr Kr3htrn JcaJrnj Jrbrtrn dl rtrr/dl brreh
I 2 3 4 5 6 7 8
JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG
') Dicoret yang tidak perlu
t0-
||t IAUPIRAIf PEI|DI'Iil'IfO DUPAIT r
I. Surat p€rnyataan metnkuklrrr kegintnn .,.., ,
2' Surat pernyataan melnkuknn kegintnn ...,.,,3' Surat p€rnyataan melakuknn kegintan .......4' Surat pernyataan melekuknn kegiatan pengembangan pmfesi5. Surat pernyataan melakuknn kegiatan penunjang6' dan eeterusnya
NIP.
IV Crtetrn PcJebrt Pcngurul :
l.2.
3.
4. dan seterusnya
(jabatan )
(nana pejabat pengusul )
NIP.
v Crtetrn Anggotr Tlm Psnllrl :
1.
2.
3.
4. dan seterusnya
( Nama Penilai I )
NIP
(Nama Penilai II I
NIP
VI Crteten Kctur Thn Pcnlhl :
I.
2.
3.
4. dan seterusnye
Ketua Tim Penilai,
(Nama I
NIP.
ll
CONTOH
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGIil KREDITJABATAI{ FI.JNGSIONAL MEDIK VEf,ERINER
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGIfi KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER MUDA
Nomor:
LAMPIRAN III.BPERATURAN BERSAMA
MENTERI PERTANIAN DANKEPALA BADN{ KEPEGAWAIAN NEOAIV\TET{TANO
KETENTUN{ PEIAKSANAAN PERATURAN MENTERIPENDAYAOUNMI{ APARATUR NEOAR/\ DANREFORM,TSI BIROKRASI NOMOR 52 TAHUN ''O12TEI,ITANG JABATAN FITNOSIONAL MED I K v ETtsRl N ERDAI'| ANCKA KREDITi{YA
MASA PENII.AIAN :
Bulan Bulan......... Tahun.........
Nomor Seri Kartu Pegawai
Tempat dan Tanggal lahir
Pen did iken yang diperhitun gkan an gka kreditnya
Jabatan Medik Veteriner / TMT
Masa ke{a golongan lama
Masa kerja golongan baru
Unit Kerja
UNSUR YANG DINII,AI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEOIATAN
Pendidikan eekoleh dnrr mem;rerolch ijnznh birlang keeehatan hewan
Pendidikan dan pelatllrnlr ftttr;lalottnl dl hirlnrrX kerelrntnn hewan danmemperoleh Surat Tntrrln 'l'nrrrRt Pen<lirliknn dnn l)clntllran (STTPP) ataus€rtifikat
la.manya antara 64 | - 960 jam
lamanya antara 481 - 640 jam
Lamanya antara | 6l - 480 jam
lamanyaantnra 8l - l(rojnmLamanya enlnra 3O - 80 jnnr
Iamanya anlnrn lO . 20 JnntPendidikan dan pelnl llurrt I'rnfnbntnn
Pendidikan dan nclntllrnn Prnlnbalnn tlnlknl lll
-12-
NO
UNSUR YANG DIMI"AI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN
ANGKA KREDIT MENURUT
INST,{NSI PENGUSUL TM PEMTAI
tAMA BARU JUMI,AH T.AMA BARU JUMI.AHI 2 3 4 5 6 7 8
B. PENOENDALtrAN HPH & PENGAMANAN PRODUK HEWAN
I PERSIAPAN
b. Menlrusun nencana kerja :
l) Tingkat lapangan
2l Tingkat laboratorium
d. Menyiapkan sarana operasional kompleks:
2l Menyiapkan media dan sampel :
b) Tingkat laboratorium
(2) lKompleksI. Mengkalibrari peralatan (BERS ERTIFIKATJ :
I Sederhana
2l Kompleks
2, PELAKSANMN
a. Pemeriksaan dok u men / persyaratan
2l mengumpulkan keterangan untuk diagnoea
b. Pemeriksaan
u Melakukan pemeriksaan fisik dan analise hasil
bl Pemeriksann A'linris dan/atau nnte mortem
(21 Itingknr kerulitan ll
e) Pemerikaann orgnnoleptik
@!!!n]rnrLl(gl
l"bnr lrcwlrrytotorrgnlr biologik. fnrnraretik dan premiks
2l Melakuknn prncrtkrrrRn prnrarnna rlnn rnrnnn serta
analisia hnril rtalnm rnngkn kerchnlnn hewnn
a) Pemerikeann kelayaknn
(2) lalat angkut/kontainer3) Melakeanakan pencrapan ristcm mnnnjemen mutu
e) Perencannnn frcnerapan sistcm manajemen mutu
b) Menyuaun f)okumen Sistem Mannjemen Mutu
c) Mengkqii rrlnlrX F)okttmen Sinlern Mnnnjemen Mutu
dl Melnkutrrrrr krrii rrlnn6 ntnrrnjenrerr
e) Mempcrlrrlkl lrndl kr{l ulnrrj mnlrnlerrrcn
0 Melaknnnnknrr nudli Intenrnl
sl Memperbniki lrncil audit irrternnl
h) Memperbalki hasil eu rvailen
0 Bertindak eebagai auditee(yang diaudit)
i) Menganalisie hasil kalibrasi internal
kl Membuat rekomendaei hasil kalibrasi peralatan
laboratorium
c, Pengujian
U Melakukan uJi kesehatan acmen dengan cere:b) Pewarnaan (ada tidalcnya kuman)
3) Melakukan diagnosa kebuntingan dengan metoda:
bl Elektronik/USG
4l Melakukan qii terhadap gangguan repoduksi (dinas)
a) l.apangan
sl Melakukan penilaian terhadap spesimen/sampel yang
diambil:b) Tingkat kesulitan II
cl Tingkat kesulitan III
6) Melakukan penilaian pcngemasan spesimcn/eampel :
(puevetmaf
b) Komplek
- 13-
NO
UNSUR YANG DINIIAI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KECIATAN
ANOI(A KREDIT MENURUT
INSTANSI PENOUSUL TIM PENIIAI
IAMA BARU JUMI.AH I.AMA BARU JUMIAHI 2 3 4 5 6 7 I
I
7l Melakukan pcnilaian pembuatan prcparat untuk keperluanpengujian / ident i li knrlbl lTingkat kenrlitnn lt
8) Melakukan uji lnlnratorium dnlnm rnngkn identifikasi dan
isolasi aerta pengrrjinn rampel rceara :
a) Nativ :
l2l Miknrakogrir
(bl Kornplekr
b) Kimia
tzl Komplek
c) Biologik :
r) Pembinkan
[bl Komplekn
l2l lnvitro
) Serologik :
l2l Kortrplelt
el Melakukan uji Inprrng cerllnarr obnl lrewnlr
ru Melakuknn ujl bioteltnologi
a) Sederhann
L2l Melakukan uji patologik klinika) Sederhana
l3) Melakukan pembuatan preparat hietopatologi
bl Khueus
l4) Melakukan uji hietopatologik
b) Khueue
r6) Melakukan supervisi pembua/memelihara kolekei/pengawctan :
b) Pembuatan/ pemeliharaan kolekei :
rl Sederhana
d. Pensucihemean
2l Menentukan dan/atau melalcsanakan pensucihamaan sccara :
b) Kelompok
c) Produk hewan (kulit, bulu tanduk)
dl Sarana praserana
a) Alat angkut/kontainere. Valcsinasi /Imunisaei
2l Menentukan dan/atau melaksanakan vaksinasi/imunisasi
lengan cara:
cl Suntikan (biaoanya untuk eapi)
f. Pengobatan I
2l Mclaksanakan perlakuan dengan cara pengobatan
b) Kelompok
8. Melakukan kegiatan peningkatan produksi dan produktivitae
r) Menyuaun formulasi pakan dan irnbuhen "et
gizi
h. Melaksenaken Tindakan Bedeh (Operasil
2l Tingkat Kesulitan Ill. Melakukan penilaian kegiatan peningkatan reproduksi
ll Pengambilan
bl Sel telur
c) Embrio
2l Pengolahan dan pengawctan :
b) Sel telur
c) Embrio
3) S tim u laei / perangsangan birahi
bl l, lalam ran gka sinkronisasi / pcnyertntakan birahi
NO
UNSUR YANG DINILAI
UNSUR, SUB UNSUR DAN T}UTIR KEOIATAN
ANOKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENOUSUL ilM t'nN tillI.^MA BARU JUMIJ\I{ I,AMA
6[.irrr'ru,11
f r,--2 3 4 5
k.
o.
4) Mclakuknn nu lrrovrr Inrl
s) Implementnni :
b) lEmbrlo trnnrferPelaksanean pen gem ban gbiaka n hewa n In boratorl u m
b) lKelompokPenanganan Bangguen reprodukei dan kebidanan
2l Melaku kan pertolongan melahirkan yang bersifat:
bl lRepoeieiCaesar/Fetotomi
Pengamatan penyakit hewan
2l isolasi terhadap hewan sekit
Kelompok
3l i hasil catatan (rekam) medis hewan sakit
Pengendalian penyakit hewan3) Menetapkan tindalsn penahanan/penolakan/pemusnahan
terhadap hewan dan produk yang tidak memenuhi
Melaksanalmn penilaian terhadap produk hewan
bl lpendinginan/pembekuan produk
c) lpemanasan/perebusan produk
sterilisasi/ pasteurisasi produk
s) Melakukan pengawasan pcmotongan ternak bersyarat
6) Menentukan/ menctapkan eliminaoi/eutanaoi/ stamping
out/depopulasi
b) lKelompok7) Melakukan penilaian pemusnahan hewan, produk dan benda
lain secara :
b) lmekanik/incineratorPemantauan / monitoring
l) Menentukan metode sampling (cara, jenis dan jumlatt
data/sampel)
Surveilanc
U Menentukan metode eampling (cara, jenis dan jumlah
data/eampel)
c. PENCEMBANGAN METODE
I Pengembangan Keeehatan Hewana. Melakukan pengembang,an mctdc dalam rangka peningkatan
keschatan hewan
2l Menguji coba pengembangan metoda
b. Melakukan analisa resiko kegehatan hewan
2l Melakukan penilaian resiko
c, Menyusun pcdoman dalam rangka peningkatan keaehatan hewan
cl Menyuaun ju klak/juknir/ booklet
d. Membuat bahan kebijakan kecchatan hewan
2l Menganallaia datn
e. Menyiapkan bahnn frnvuounan pcrnturnn ;rerundangan di bidang
kesehatan hewan
rtMenyuoun konrcp nneknh nknrlemik flernturen perundangan
2. Melakukan kegiatan tnirt lerknit ;rngettrlnlinn lrnntn penyakit hewan
dan pengamanan grrrxltt k
a. Melakukan kegintnrr l)enyidiknn ecbngni PPNS
u Melakukan invenl nriraei lapornn
2l Melaporkan hnsil inventarieasl laporen kepada atasan
penyidikan
- l5-
NO
UNSUR YANG DINII,AI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUllR KEGIATAN
ANGI(A KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PENIIAI
T,AMA BARU JUMI,AH T.AMA BARU JUMI.AH
I 2 3 4 5 6 7 I3) Melakukan penanganan TI(P
4l Melalmkan penyelidilcan dan pemerikeaan
s) Mengumpulkon dan menyimpan barang bulirti
6l Menceri teraangka
n Meminta keterangan pada sakoi, tersangka dan sal<si ahli
8) Men5rusun b€rita ecara pemeriksaan
e) Melakulcan gelar perkara
l0l Menyusun laporan hasil gelar perkara
ll) Melaporkan BAP ke pcnuntut umum bersama-sama POLRI
b. Menjadi sakci ahli
D. PENGEMBANGAN PROFESI
I Mempemleh ijazah dibidang keschatan hewan
Paeca sarjana:
Magister (S2)
2. Melakukan kegiatan karya tulis/ karya ilmiah di bidang kesehatan hewandan pengamanan produk
a. Karya tu lis/ ilm iah hasi I penelitian / pen gkaj ian / eu rvei / waluasi dibidang peternakan dan keschatan hewan yang dipublikasikan:
1) Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan seceranasional
2l Dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh Kementerian yangbcrsangkutan
b, Karya ilmiah hasil penelitian/ pengkajian / eurvei/evduasi di bidangpcternakan dan kesehatan hewen yang tidak dipublikasikan, tetapididokumentasikan di perpustakaan :
a. Dalam bentuk buku yang ditcrbitkan dan diedarkan soceranasional
b. Dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui olqh Kementerian yangberaangkutan
c. Karya tulis ilmiah berupa tinjauan atau ulacan ilmiah hasil gagasan
sendiri di bidang pcternakan dan kes€hetan hewan yangdipublikasikan :
a. Dalam bcntuk btrku yang diterbitknn dan diedarkan sccaranasional
b. Dalam bcntuk mnialnh ilmiah ynng dlnkui oleh Kementerian yangbergannkutnn
d. Makalah berupn litrinrrnn ntnrt rtlnrnn llminh lrnrll gagasan ecndiriddam bidang pclr.llrnkntt ttnn keaclrnlnn ltewntt yang tidakdipublikasiknn tetn;ri rlirlokrtmenlnriknrt tli ;rl';turlnknan :
a. Dalam bcntuk bukub. Dalam majalah
e. Tulisan ilmiah populer di bidnng Jrternnkan dan keachatan hewenyang disebarluaskan melalui media merra yang mcrupakan sstukesatuan
f. Menyampaikan prasnran bcrupa tinjaunn, tagacan' atau ulasen ilmiahdalam pertcmuan ilmirrh naaional (tidnk ltarua memberikanrekomendaai tetnpi hnrttn ndn kealmpulan nkhirf
3, Mengalih bahaonknn/trtetrytrtlttr buku rlrttt bnltnn'bnltnn lain di bidangpeternakan dan keneltttlntt ltewnn
e. Alih behasa/eadttrnn rli llirlnng pclcrlrnknrr rlnn kee€hatan hewan yangdipublikaeiknn
1) Dalam bentuk btrkrt ynn6 diterbltknn dnn <lletterkan sccaranaaional
2l Dalam bcntuk mnjalah ilmiah tingkat naeional
b. Alih bahasa/saduran di bldang peternakan dan keeehetan hewan yangtidak dipublikasikan :
1 Dalam bcntuk buku
) Dalam bentuk majalah yang diakui oleh Inetanei yang benrenang
- 16-
NO
UNSUR YANG DINIL.AI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN
ANOKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PENII,AI
LAMA BARU JUMLAH I.AMA BARU JUMI.AH
I 2 3 4 5 6 7 8
4. Membuat dan menyusun bahan informaeiMembuat dan menyusun batran informaei dalam bentuk:I Peta
2l Orafik3l Foto/slide4l Video/films) Brosu r/ leaflet/ bahan tayangan
JUMTAH UNSUR UTAMA l S/D s
NO
UNSUR YANG DINII.AI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEOIATAN
ANGKA KREDIT MEN URUT
INSTANSI PENCUSUL TIM PENII.AI
IAMA BARU JUMIAH I-AMA BARU JUMIAHI 2 3 4 5 6 7 8
ll ,NSUR PENUNJANG
PENUNJANG KEGIATAN PENOENDALIAN }IAMA DAN PET{YAKIT HEWAN SERTAPENGAMANAN PRODUK }IF:WAN
A. Peran eerta dalam actninnr/lokn knryn rli llirtnni petcrnakan dan keeehatanhewan
Mengikuti eemlnnr/loknknryn tlnn lrrpernn acbngnl :
I PemraeerRn / 1xn-ynj i / nnrnru mber
2. Pembahae/moderntor
3. Pecerta
B. Mengqiar/melatih dalatn bidnng pctemakan dan keechaten hewan
Mengajar/melatih bidrrng analiria poaar haail pertanian cetiap 2 jam
c. Memberikan konsultnal/ binrbingnn dlbitlnng peternnkan dan keeehatanhewan yang bersifnt konnep
I relilrp 2 .llurr
2 Instituei/Kelorn6lk ncl irt;t 2 .f nm
D. Menjadi anggota Tim Penilni.f nbntnn F'ttrtgrionnl Me<lik Veteriner
Menjadi anggotn'l'im I'enilai Jebatnn Fungalonnl Medik Veteriner atausebagai Tim Teknin secnra nktif
E, /tande jaea
l. Penghargaan/tanda jasa dari Pemerintah atas prestesi kerjanya
a. Nasional
b. Tingkat hovinci2. Mempemleh penghargaan/tanda jasa Satya [ancana Ka5'a Satya
a. I30 (tirapuluhl tahunb. 20 tahunc. lo tahun
F. orsanigasi profesi
Menjadi anggota organisasi profesi Nasional
I scbagai aktif2 An aktif
G. lainnyaMemperoleh iiazah/gelar kesarjanaan yang tidak scsuai dengan tugaspokoknya
I Doktor2 ster
H. Melaksanakansebagai koordinator pejabat fungsional Medik Veteriner pada unit kerja
JUMI.AH UNSUR PENUNJANO
Butlr Kc;lrtrn JcnJrng Jrbrtrn dl etm/dl burh
I 2 3 4 5 6 7 I
JUMTAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG
i) Dicoret yang tidak perlu
- t8-
Iil LAMPlRtIf PENDUKUI|O DUPAX r
l. Surat pcrnyataan melnkuknrr kcglnlnn ..,,..2' Surat pernyataan melakuknn kegiatnn ..,...,3' Surat pernyataan melakuknn kegiatan ....,..4. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengcmbangan proferi5. Surat pernyateen melakukan kegiatan penunjang6. dan seteruenya
NIP.
IV Crteten PoJabat Pongurul :
l.2.
3.
4. dan seterusnya
(jabatan )
(nama pejabat pengusul )
v Cetrtrn Anggotr Tlm Pcnlhl r
l.2.
3.
4. dan seterusnya
( Nama Penilai I )
NIP
(Nama Fenilai ll )
NIP
vt Cetrtrn Kctue Tlm Pcnlhl :
t.
2.
3.
4, dan seterusnya
Ketua Tim Fenilai,
(Nama I
NIP.
CONTOH
DAFTAR USUL PENEf,APAT,I ANOI(A KREDITJABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER
- 19-
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETEzuNER MADYA
Nomor:
LAMPIRAII III.CPERATUMN BERSAMA
MENTERI PERfANIAN DAN
KEPALIT BADAN KEPEGAWNAI{ NEGARATET{TAI{GKETEI'ITUA}I PEUIKSANAAT{ PERATURAIT MENTERIPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAITI
REFIORMA,SI BIROKRASI NOMOR 52 TAHUN 2OI2TEI{TAI{G J,qBATAN FUNGSIONAT MEDIK VETERINERDAN ANGKA KREDITI,IYA
MASA PENIIIIAN :
NO KETERANCAN PERORANOAN
I Nama
2. NIP
3. Nomor Seri Kartu Pegawai
4. Tempat dan Tenggal Lahir
5. Jenis Kclamin
6. Pend id ikan yang diperhitu n gkan angka kreditnya
7. JnbatanMedik Veteriner / TMT
8. Masa kerja golongan lama
9, Maaa kerja golongan baru
lo. Unit Ke{a
N()
UNSUR YANO DINII"AI
UNSUR. SUlT I.JNSUR DAN IIUTIR KEOIATAN
ANOKA KREDIT MENURUT
TtM t'lcNll^lINSTANSI PENOUSUL
RU [''ry!11I
I
,)
UNSUR UTAMA
A. PENDIDIKAN
I Pendidikan sekolah dnn memperoleh ijaznh bidang kesehatan hewan
a. Pasca sarjana:
l) Doktor (S3)
b. Dokter Hewan
2. Pendidikan dnn pelntilrlrtr fittrgrlonnl dl bklnng kenehntnn hewan dnnmemperoleh Surnt 'lirrrrln 'lirnrnl l'en<tkllknrr rltlr l'elnllhnn (STTPP) atauscrtifikat
a Lamanya lebih 9(ro jnrn
b. Lamanya entarn 641 ' 960 jnm
c. l.amanya antarn 481 - 64O jnm
d. Lamanya antara l6 I - 480 jam
e. lamanya antara 8l - l6oJamf. lamanyaentera 30 - 80jam
8. lamanya antara l0 - 29 jam
3. Pendidikan dan pelatihan PraJabatan
Pendidikan dan pelatihan Prqiabatan tingkat lll
-20 -
NO
UNSUR YANG DINIT,AI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEOIATAN
AN OI(A KREDIT MENURUT
INST \NSI PENOUSUL iIM PEII IIIAII.AMA BARU JUMTAH T.AMA BARU JUML.AH
I 2 3 4 5 6 7 I
I
B. PENCENDALIAN HPH & PENCAMANAN PRODUK HEWAN
I PERSIAPAN
c. Mengkeji rcncana kerja :
r) Tingkat tapangan
2l tingkat laboratorium
e. Melakukan pcnilaian pcreiapan bahan, peralatan, media dan
sampcl (merupakan output dari audit internal)
g. Mengkalibrasi peralatan (BERS ERTI FI KAT| :
I Sederhana2l Komplekc
2. PEI.AKSANAAN
a. Pemeriksaan doku men / pereyarntan
3) melakukan lrmerrkrnan dokulrren tilik kritlt+) Tt*hkuknn f x.!L[!,,!1[rI!!1 nrfl
b. Pemeriksaan
U Melakukan ;rerneriknnan lidk dnrr Rnelirt hnril
b) Pemeriksnnn lcldltls dnn/alau rtntc mortem
t3) lTingknt kesulitan ilt
c) Pemeriksann poat mortem
t2) lTinsknt kesulitan tt
d) Pemeriksnnn bednh bnngknl /au topni/nekropei
E@lllryllq-lte) Pemcrlkrnlrr rlrpntroleptlk
l(c)lt;r,,k hn*nn irntuk korraunrrl mnrrueia
0 Membunt nnnllrlr dnn rekorrrerrrlnrl hnrll pemerikaaan
2l Melakuknn pernerikannn praBarnnn dnn enrnnn serta
analisie hnsil dalam rangka kenchatan hewan
a) Pcmerikeaan kelayakan
(3) | bahan,peralatan,ruangan
(4) rancang bangun
b) Membuat anelisis dan rekomendasi hasil pemerikeaan
kelayakan
3) Melaksanakan penerapan sistem manajemen mutu
al Fercncanaan penerapan aistem manqjemen mutu
b) Menyusun Dokumen Sistem Manqiemen Mutu
c) Mengkqii ulang Dokumen Sistem Manajemen Mutu
d) Melakukan kaji ulang manajemen
e) Memperbaiki hesil k4ii ulang manqiemen
0 Mclakeanakan audit internal
s) Memperbaiki hasil audit internal
h) Memperbaiki hasil eurvailen
il Bertindalc eebagai auditee$ang dieuditf
it Menganalieis hasil kalibraei internal
kl Membuat rekomendasi hasil kelibrasi peraldtan
laboratorium
c. Pengujian
U Melakukan uji kesehaten acmen dengan cara:
c) Pemupukan (ada tidalcnya p€rtumbuhan kuman)
2l Melakukan uji kesehatan embrio
3) Melakukan diagnosa kcbuntingan dengan metoda:
c) Kimiawi
4l Melalcukan uji terhadap gangguan reproduksi (dinae)
b) Laboratorik
N()
I
UNSUR YANO DINIIAI
UNSUR, SUR t'NSUR DAN IIUTIR KEOIATAN
I INoKAKRET
@@)IT MENURUT
2 3 5 6 7 I7l Melakukan perrilnian pembuutnn prepornt untuk keperluan
penguJian / identifi ka si
c) lfingkat keaulitan ltl8) Melakukan ujl Inboratorium dnlnm rangkn iclentifikasi dan
isolasi serta pengujian eampel accara :
ef Biologik :
l(31 ltnvivoI l) Melakuhnn tr.il lrkrleltnologl
b) Komplekr
r2l Melakuknn uji pntologlk kllnlk
b) Komplekr
ls) Melakukan aupcrviai uji hietopatologik
l6) Melakukan euperviei pcmbuat/ memelihara
kolekei/pengawetan :
bl Pembuatan / pemeliharaan koleksi :
[2f lKomplekc) Pemusnahan koleksi
l8l Membuat analisis dan rekomendaei haeil pengujian
1e) Melakukan penilaian pelakeanaan pengujien
8. Melaktrkan kegiatan pcningkatan produksi dan produktiviae
2l Menyueun formulaei obat hewan (biologik, pharmasptic,
nremikef
h. Melakeanakan Tindakan Bedah (Operasi)
3l Ttnikat Kesuliten III
l. Melakuken penilaian kegiatan peningkatan reproduksi
2l Pengolahan dan pengawetan ;
cl Embrio
k. Fengamatan pcnyatcit hewan
4) Menganaliea dan membcrikan rekomcndasi hasil pengamatan
l. Pengendalian pcnyakit hewan
2l Memberikan rekomendasi delam penetepsn daerah wabah
4) Melakeanakan pcnilaian terhadap produk hewart
e) pcngalkiran produkm. Memberikan rekomendasi pembebasan/pelepasan hewen &
produk hewan
n. Pemantau an / monitoring
3) Pemantauan terhadap lalu lintas hewan dan produk asal
hewan
c) Negara pengekspor.
4) Menganalisa dan membuat rekomendasi hasil pemantauan
af Membuat analisa hasil pemantauan
o. Surveilans
3) Menganalisa dan membuat rekomendasi haeil suweilang
af Membuat analisa hasil surveilans
C. PENCEMBANOAN METODE
I Pengembangan Kesehatan Hewan
a. Melakukan pengembangan metode dalam rangka pcningkatan
kesehatan hewan
l) Menyueun format/konscp pcngembangan metode
4l Menvalideai hesil pengembangen mctodc
b. Melakukan analisa resiko keechatan hewan
3l Melakukan komuniknsi resiko
c. Menyueun pedomnn dnlem rangka Jreningkatan keaehatan hewan
l) Menyueun deskripsi
-22-
NO
UNSUR YANO DINII-AI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEOIATAN
ANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENOUSUL TIM PENII,AI
TAMA BARU JUMI.,AH LAMA BARU JUMLAHI 2 3 4 5 6 7 8
d. Membuat bahan kebijakan keeehatan hewan
3) Membuat bahan presentasi
e. Menyiapkan bahan pcnyusunan peraturan perundangan di bidang
keeehatan hewan
3) MenSrusun konsep peraturan penrndangan
2. Melakukan kegiatan lain terkait pengendalian hama pcnyakit hewan
dan pengamanan produk
a. Melakukan kegiatan Penyidikan sebagei PPNS
l) Melakukan inventarisaei laporan
2l Melaporkan hasil inventarieasi l,aporan kepada atasan
penyidikan
3l Melakukan penanganan TI(P
4l Meldcukan penyelidikan dan pemeriksaan
s) Mengumpulkan dan menyimpan barang bukti
6) Mencari tersangka
7l Meminta keterangan pada saksi, tersangka dan eaksi ahli
8) Menyusun berita acara pemeriksaan
e) Melakukan gelar perkara
lo) Menyusun laporan haeil gelar perkara
I l) Melaporkan BAP ke penuntut umum bersama-sama POLRI
b. Menjadi eaksi ahli
D. PENCEMBANGAN PROFESI
I Memperoleh ijazah dibidang kesehatan hewan
Pasca sarjana:
Magister (S2)
2, Melakukan kegiatan karya tulie/ karya ilmiah di bidang kesehatan hewandan pengamanan produk
a. lhrya tu I i s / i l m iah hasi I penelitian / pen gkaj ian / eu rvei / erraluasi dibidang peternakan dan keschatan hewan yang dipublikasikan:
r) Dalem bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan s€icara
naeional2l Dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh Kementerian yang
bercangkutanb, Karya il miah hasil penelitian / pengkajian/ su rvei/ evaluaei di bidan g
peternakan dan kesehatan hewan yang tidak dipublikasikan, tetapididokumentasikan di perpurtakaan :
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan sccaranagional
b. Dalam bentuk mnjalah ilmiah ynng diakui oleh Kementerian yangberaangkutnn
c. Karya tulis ilmiah lnntpn tlnjnuan ntnu ulamn ilmlah hasil gagaaansendiri di bidang pelerrtnkan dan kerchntnn hewan yangdipublikaeikan :
a. Dalam benlrrk lrrrkrr ynnX diterhitknn rlnn rllcdnrken aecaranagional
b. Dalam trentuk rrurirrlrrlr ilnrlnlr ynn3 rllakui oleh Kementerian yangbereannkutnrr
d. Makatah berupn tinjnttan nlnu ulnsnn itmlnh hneil SaSasan eendiridalam bidang pctcrnokan dan kesehatan hewan yang tidakdipublikasikan tetnpi didokumentnrikan di perpuetakaan :
a. Dalam bentuk bukub. Dalam majalah
€. Tuliean ilmlah populer di tridnng peternnknn dnn keschatan hewanyang disebarluanknlt rrtelnlui medin ntnrin ydnB merupakan satukesatuan
f. Menyampalkntr prltmrtntt lrrupn llttJnunn, trBnintl' atau ulaaan llmlahdalam pertemunrr ilrninlr nnnionnl llirlnk hnrttl memberikanrekomendaei tctnpi hnrur arla keeknpulnn nkhirf
-n-
NO
UNSUR YANG DINII,,AI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN
AI{GKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PENIIAI
I,AMA BARU JUMLAH I.AIVIA BARU JUMI..AH
I 2 3 4 5 6 7 8
3. Mengdih bahasakan/menyadur buku dan bahan-bahan lain di bidangpeternakan dan keschatan hewan
a. Alih bahasa/eaduran di bidang peternakan dan kesehatan hewan yangdipublikasikanl) Dalam bentuk buku yang diterbitt<an dan diedarkan secara
naeiond2l Dalam bentuk majalah ilmiah tingkat nasional
b. Alih bahasa/eaduran di bidang peternakan dan kesehatan hewan yangtidak dipublikasikan:ll Dalam bentuk buku2l Dalam bentuk majalah yang diakui oleh Instansi yang bcrwenang
4. Membuat dan menyusun bahan informaeiMembuat dan menyusun bahan informasi dalam bentuk:
I Peta
2l Orafik3l Foto/slide4l Video/filmsl Brosur/ leaflet / bahan tayangan
JUMLAH UNSUR UTAMA I S/D 5
NO
UNSUR YANG DINII"AI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEOIATAN
ANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PEN t.^l
I,AMA BARU JUMI.AH tAMA TIARU .,UMI.AH
_ t -.ll
2 3 4 5 6 ,I IIJNSUR PENUNJANO
PENUNJANO KEGIATAN PI.:N(TIiNDAT.IAN HAMA DAN PNNYAKIT HEWAN SERTAPENGAMANAN PRODUK I I}:W^N
A, Peran ecrta dalam rcnrirrrrr/lokn knryn rlr llldnng pclernakan dan kesehatanhewan
Mengikuti seminnr/loknkarya dan berperan neba6,ai :
I Pemrasaran / rrcnvqi i / nRrnsu m trer
2. Pembahae/ moderntor
3. PescrtaB. Mengajar/melatih dalam bidnng peternakan dan keschatan hewan
Mengajar/melatih llidnng analisis paaar hnail pcrtanian aetiap 2 Jampelatihan
c. Memberikan konnu ltn rl / bi nrbln gn n d ibld n n g ;nlernn knn dan keschatnnhewan yang bernlfnl ktrnnc;r
I Perorangan rctinp 2 ,Jnnt
2. Institusi/Kelompok netinp 2 JamD. Menjadi anggota Tim ltenilnl Jabatan Fungalonal Merlik Veterincr
Menjadi anggote Tim I'enilai Jabatan Fungaional Medik Veteriner atausebagai Tim Teknia secara aktif
E. Memperoleh pcnghargaan / tenda jaea
I Penghargaan/tanda jasa dari Pemerintah atao prestaei kerjanya
4,. Tinnil<at Naeional
b. Tingkat Provinei
2. Memperoleh penghargaan/tanda jaea Satya Lancana Karya Satya
a. 30 (tirapuluh) tahunb. 20 (duapuluh) tahunc. l0 (ecpuluh) tahun
F. Meniadi anrErcota orFanisasi profesi
Menjadi anggota organieaei profesi Naeionel
I sebagai Pengurus alftif2. sebarai furccota aktif
NO
UNSUR YANG DINILAI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUNR KECTATAN
ANGKA KREDIT MENURUT
INSTANST PENGUSUL TIM PENII,AI
I,AMA BARU JUMIAH TAMA BARU JUMIAH2 3 4 5 6 7 8
o. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya
H.
Memperoleh tjn"ah/gelar kesarjanaan yeng tidak eeeuei dengan tugaspokoknya
l. lDoktor (S3)
2. lMagieter (S2l
Melaksanakan kcgiatan pcn unjeng lainnyasebagai koordinator pcjnbet fungaional Medlk Veteriner pada unit kerja
JUMIJ\II UNSUR PENUNJANO
Butlr Koghten JcnJen3 Jebetrn dl rtrr/dl burh
2 3 4 5 6 ,l 8
JUMI.AH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANO
') Dicoret yang tidak perlu
COI{TOH
DAFTAR USUL PENEf,APAN ANGKA KREDITJABATAN FUNGSIONAL MBDIK VETERINER
- 26.
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDITJABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER UTAMA
Nomor:
LAMPIRAN III-DPERATURAN BERSAMAMENTERI PERTANIAN DANKEPAIA BADAN KEPEOAWAIAN NEOARATEI{TANOKETET{TUAN PETAKSAT{MN PERATURAN M ET{TERIPENDAYAOUNMN APARATUR NEOAR/\ DANREFORMASI BIROKRASI NOMOR 52 TAHUN 2OI2TENTANO JABATAN FUNOSIONAL MEDIK VEf,ERINERDAI{ ANGKA KREDITI.IYA
MASA PENII."{IAN:
Bulan e/d 8ulen......... Tahun.........
NO KETERANOAN PERORANOAN
Nama
2. NIP
3. Nomor Seri Kartu Pegawai
4. Tempat dan Tanggal lahir
5. Jenis Kelamin
6. Pendidikan yang diperhitungkan angka krcditnya
7. Jabatan Medik Veteriner / TMT
8, Masa kerja golongan lama
9. Masa keda golongan baru
10. Unit Kerja
NO
UNSUR YANC DINII..AI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEOIATAN
ANGI(A KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PENII.AI
I.AMA BARU JUMI,AH I"AMA BARU JUMLAH2 3 4 5 6 7 8
I UNSUR UTAMA
A. PENDIDII(AN
I Pendidikan sekolah dan mempemleh ijazah bidang keechatan hewan
a. Pasca sarjana:
l) Doktor (S3|
b. Dokter Hewnn
2. Pendidikan dan pelntilrnrr frrrrgliorrnl rli birlnn6 kerclrntnn hewan danmemperoleh Surat Tnrtdn 'l'ntnnl I'errrlirliknn rlnn Felnlllran (STTPP) atausertifrkat
a. lamanya lebih 96O jnrn
b. Lamanya antara 64 I - 960 jam
c. lamanya antara 481 - 640 jam
d. lamanya entara l6l - 480 jam
e. lamanyaantara 8l - l60Jam
f. la,manya antorfl 3O - 8O jam
g. ltamanyannlnrn 10. 2()Jnnr
3. Pendidikan dan pr.lntilrnrt |\'rtjnbnlnn
Pendidikan tlnn pelnliltntr I'rqinbnlnrr tlrrflknt lll
-27 -
NO
UNSUR YANG DINII,AI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KECIATAN
ANGI(A KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PEN il.At
I,AMA BARU JUMI.J\H IAMA BARU JUMI.AHI 2 3 4 5 6 7 I
B. PENGENDALIAN HPH & PENCAMANAN PRODUK HEWAN
I PET iSIAPAN
g. Mengkalibrasi pcrn Intn rr ( B ERS E RT1 l.'l K AT) :
F lsede'h"naE lKrt"pt.k"
2. PEL ,{KSANAAN
b. Pemeriksaan
1) Melakuknn grclnerikrnnn firlk dnrr nnalim hnril
dl Pemeriksnnn lrcdnh bangknl/nutopoi/nek
(3) lTingknt kesulitan lll
3) Melaksanakan penerapan sistem manajemen mutu
a) Perencanaan penerapan eistem mnnajemen mutu
b) Menyueun l)okumen Sistem Manojemen Mutu
cl Mengltnji rtlnnX, l)okumen Sirlem Mnnqiemen Mutu
d) Melnkukntr krrji rtlnng mntutlentetr
e) Memperlrrriki hnril kr$l rtlnrrg trrnttnJetrtett
0 Melnknannknrr ntttlil ittternnI
8l Memperbniki lraail audit internnl
hl Memperbaiki haeil survailen
i) Bertindak sebagai auditee$ang diauditl
Mcnganalisis hasil kalibrasi internal
Membuat rekomendasi hasil kalibrasi peralatan
laboratorium
c. PengqjianL7l Mengkaji bahan kebijaksanaan keamanan dan pengamanan
produk hewan
l. Pengenddian penyakit hewan
8) Mengandisa dan memberikan rckomendasi hasil pengenddian
penyakit
m. Memberikan rekomendasi pembebasan/pclepasen hewan & produk
hewan
n. Pemantauan / monitoring
4) Mengandisa dan membuat rekomendasi haeil pemantauan
b) Membuat rekomendasi haeil pemantauan
o. Suweil,ans
3) Menganalisa dan membuat rekomendasi hasil eurveilans
bl Membuat rekomendasi hasil sunreilans
c. PENGEMBANGAN METODE
I Pengembangan Kcsehatan Hewan
a. Melakukan pengembangan metode delam rangka peningkatan
kesehatan hewan
3) Mengkaji hasil pengembangan metode
s) Membuat rekomendasi hasil pengembangan metoda
b. Melakukan analisa resiko kesehatan hewan
4! Membuat rekomendasi manajemen resiko
c. Men5rusun pedoman dalam rangka peningkatan kesehatan hewan
d) Menyusun pedoman persyaratan keechatan hewan
d. Membuat bahan kebijakan keschatan hewan
4) Memberikan rekomendaei hasil analisie data
e. Menyiapkan bahan penyusunan peraturan perundangan di bidang
kesehatan hewan
4) Melakuken penyempurnaan konsep peraturan dan
perundangan
N()
UNSUR YANG DINILAI
UNSUR, ST'II TJNSUR I)AN BTJTIR KITOIATAN
ANOI(A KREDIT MENURTJ'T
INST/
tnMA
,NSI PEI
tl4!q,lotr.suL'
FUMLAI I
ItI LAMAE
t.Al
.lt,Mr.Arl
8--2 3 4
2. Melakukan kegiatan Inin terknit pengendnlinn lrnmn pcnyakit hewan
dan pengamanan produk
a. Melakukan kegiatan Penyidikan ecbagal PPNS
1) Melakukan inventarieesi laporan
2l Melaporkan hasil inventarisasi laporan kepada ataoan
penyidikan
3) Melakukan Dcnenganen TKP
4l Melakukan penyelidikan dan pemeriksaan
s) Mengumpulkan dan menyimpan barang bukti
6) Mencari tersangka
7l Meminta keterangan pada salcsi, tersangka dan sakei ahli
8l Menyusun berita acara pcmeriksaan
Melakukan gelar perkara
l0) Menyusun laporan hasil
lt) BAP ke penuntut umum bersama-sama POLRI
b. Menjadi saksi ahli
D. PENGEMBANGAN PROFESI
I Memperoleh ijazah dibidang keeehatan hewan
Pasca sa.dana:
Magister (S2)
2. Melakukan kegiatan karya tulis/ karya ilmiah di bidang keschatan hewandan pengamanan produk
a. IGrya tu lls/ ilmiah h aail penelitian / pengkajian / survei/ waluasi dibidang pcternakan dan kesehatan hewan yang dipublikasikan:
1) Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nagional2l Dalam bcntuk majalah ilmiah yang didcui oleh Kementerian yang
bersangkutanb. Karya ttmteh haiil penelitian / pen gkaj ian / survei/ evduasi di bidang
peternakan dan kesehatsn hewan yang tidak dipublikasikan, tetapididokumentasikan di perpustakaan :
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secaranasional
b. Dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh Kementerian yang
bersangkutanc. Karya tulis ilmiah berupa tinjauan atau ulaean ilmiah hasil gagasan
sendiri di bidang peternakan dan kesehatan hewan yangdipublikaeikan :
a, Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secaranaeional
b. Dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh Kementerian yang
beraanc.kutand. Makatah berupa tinjauan atau ularan ilmiah haail gagaaan ecndiri
dalam bidang petcrnakan dan keschatan hewan yang tldakdipublikasikan tetapi d idokumentasiken di perpu atakean :
a. Dalam bentuk buku
b. Dalam majalahe. futisan ilmiah populcr di tridang pcternekan dan keeehatan hewan
yang discbarluaskntt melalui media maaia yant merupakan eatukesatuan
f. @nrnnbcrupatinjnuan,8n8RBnn'atauulasanilmiahdalam pertemuan illninh ttadonnl (tirlak hnrut memberikanrekomendasi tetapl ltnrttr ndn keaimpulnn ekhlrf
3. Merpet(
,gatitl 5"ha"aknn/merryrrdrrr lruku dnn bnhan-bnhnn lain di bidangrrnakEn dan kccelrnlnlt ltewntt
a. ntitr Uatriea/sa<lurnn rli bi<lang peternakan dnn kerehatan hewan yang
dipublikasikanl) Dahm bcntuk buku yang cliterbitkan tlan diedarkan secara
naeional2l Dalam bentuk mainlah ilmiah tingkat naaional
. 29.
NO
UNSUR YANO DINIIAI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KECIATAN
ANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PENIIAI
IAIvIA BARU JUMIAH I,AMA BARU JUMI,.AH
I 2 3 4 5 6 7 8b. Alih bahaee/eaduran di bidang petemekan dan kesehatan hewan yang
tidak dipublikaeikan:I Ddam bentuk buku2l Dalam bentuk majdah yeng diakui oleh lnstansi yang berwenang
4. Membuat dan menvusun bahan informasiMembuat dan menyueun bahan informasi dalam benttrk:I Pete
2l Grafik
3) Foto/slide4) Video/films) Brosur/ leaflet / bahan tayangan
JUMLAH UNSUR UTAMA l S/D s
NO
UNSUR YANG DINIIAI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN
ANGIq KREDIT MENURUT
INSTANST PENGUSUL T M PENII.AI
IAMA BARU JUMI,AH LAMA BARU JUMIAH
I 2 3 4 5 6 7 8
II UNSUR PENUNJANG
PENUNJANG KEOTATAN PENCENDALIAN HAMA DAN PET{YAKIT HEWAN SERTAPENGAMANAN PRODUK HEWAN
A, Peran eerta dalam seminar/loka karya di bidang peternakan dan keschatanhewan
Mengikuti ocminar/lokakarya dan bcrpcran ecbagai :
I Pemrasaran / pcnyaji/ narasumbcr
2. Pembahas/moderator
3. Peserte
B. Mengqiar/mclatih dalam bidang peternakan dan keschatan hewan
Mengajar/melatih bidang analisis pasar hasil pertanian setiap 2 jampelatihan
c, Memberikan konsu ltani / bi m bin gan d ibidan g peternakan dan kesehatanhewan yang bersifat konsr:p
I Perorangan aetiap 2,lnm2. lnstituei/Kelompok iettnp 2 Jam
D. Menjadi anggota Tim I'cnilni .fnbntnn FttnSrionnl Me<lik Veteriner
Menjadi anggoln'l'itn I'r"ttilni .f nllnlnn lrungrlonnl Medik Veteriner atauscbagai Tim Teknir rcnrn aktif
E, Men rperoleh penghnrgnrtrr / t n nrln jnrnI Penghargaan/tantln jasa dnri Pemerirrtnh atns prertasi kerjanya
a. Tingkat Nasional
b. Tinskat Provinei
2. Memperoleh penghnrgnan/tanda jann Satya lancnna Karya Satya
a. lgo lticanuluhl Inhrrrr
b. l20 (dunpululrl Inlrtrtt
c. llO (sepulrtlrl lrtlttttt
1,' Merrjadi ang3ote orgntrlutni profeal
Menjadi anggota orgnttinnal profeai Nnlionnl
t sebagai Pengurun nktif2. sebegai Anggota aktif
c. Memperoleh gelar keearjanaan lainnya
H.
Memperoleh ijazah/gelar kesarjanaan yan3 tidak sesuai dengan tugaepokoknya
I Doktor (S3)
2. Magister (S2)
Melaksanakan kegiatan pcnunjang lainnya
@abit fungsional Medik Veteriner pada unit keda
JUMT.AH UNSUR PENUNJANG
Butlr Kcgletan JcnJrng Jebrtrn dl rtu/dl brrrh
I 2 3 4 5 6 7 I
JUMI"AH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG
r) Dicoret yang tidak Perlu
nt I.AIIPIRAT PEITDT'KT'ITO DIIPAK :
l. Surat pernyataan melakukan kegiatan .......'L. Surat pernyataan melakukan kcglntan ...,...:1, Surat pernyataan melakuknrr krgintan ..,....4' Surat pernyataan melnkttknn kcXintnn ;tcngcmllnnjan profeni
!r. Surat pernyataan melakukrttt kcgirrinn pcnulllnnt(t, dan seterusnya
NIP.
tv Crietrn PcJrbrt Pongurul t
I
'),
3.
4. dan eeterusnya(jabatan )
(nama pejabat pengusul I
NIP.
v Ceteten Anggote Tlm Pcnlhl:l.2.
3.
4. dan seterusnya
( Nama Penilai I )
MP.
(Nama Penilai II )
NIP.
lrl
-
Crtrtu Kctue Tlrr Pcnllal ;
l.2.
3,
4. dan seterusnya
Ketua Tim Penilai,
(Nama )
NIP.
-32-
I,NMPIRAN IVPDMTURAN BERSAMAMENTERI PERTANIAN DANKEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATENTANGKETENTUAN PELAKSANMN PERATURAN MENTERIPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI NOMOR 52 TAHUN 2012TENTANG JABATAN FUNGSIONAL MEDIKVETERINER DAN ANGKA KREDITT.IYA
CONTOHSURAT PERI{YATAANTELAH MENGIKI,JTI PENDIDII(ANDAN PEI.,ATIHAN MEDIKVETERINER
SURAT PERI.TYATAAN
TELAH MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PEI,ATIHAN
MEDIK VETERINER
Yang bertanda tangan di bawah ini:
NamaNIPPangkat/ golongan ruangJabatanUnit kerja
Menyatakan bahwa:
NamaNIPPangkat/ golon gan ruang/ TMTJabatanUnit kerja
Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan Medik Veteriner sebagai berikut:
Dernikian pernyataan ini <lilluat untuk dapat clipergunakan sebagaimana mestinya.
Atasan l.angsung
No Uraian Kegiatan Tanggal SatuanHasil
JumlahVolumeKeeiatan
AngkaKredit
JumlahAngkaKredit
Keterangan/bukti fisik
I 2 3 4 5 6 7 8
I2.:].4.5.
tlst
NIP..
-33-
I.AMPIRAN VPERATURAN BERSAMAMEI.ITERI PERTANI.AN DAI.IKEPAI"A BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATENTAI.IGKETENTUAN PEI"AKSANAAN PERATURAN MENTERIPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI NOMOR 52 TAHUN 2012TENTANG JABATAN FUNGSIONAL MEDIKVETERINER DAN ANGKA KREDITT{YA
CONTOHSURAT PERI{YATAANTELAH MELAKUKAN KEGIATANPERSIAPAN MEDIK VETERINER
SURAT PERI{YATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PERSIAPAN MEDIK VETERINER
Yang bertanda tangan di bawah ini:
NamaNIPPangkat/ golongan ruang/TMTJabatanUnit kerja
Menyatakan bahwa:
NamaNIPPangkat/ golongn 11 n r{rnB/TMTJabatanUnit kerja
Telah melakukan kegiatan persiapan pengendalian HPH dan pengamanan produk sebngaiberikut:
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Atasan langsung
No Uraian Kegiatan Tanggal Satuanl'f asil
JumlahVolumeKeciatan
AngkaKredit
JumlahAngkaKredit
Keteratrgnn/bukti fisik
I
').3.4.5.
dst
NIP
-34-
LAMPIRAN VIPERATURAN BERSAMAMENTERI PERTANIAN DANKEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATENTANGKETENTUAN PEI-AKSANAAN PEMTURAN MENTEzuPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI NOMOR 52 TAHUN 2OI2TENTANG JABATAN FUNGSIONAL MEDIKVETERINER DAN ANGIfi KREDITT{YA
CONTOHSURAT PERT'IYATAANTEI.AH MEI,,AKUKAN KBGIATANPELAKSANAAN MEDIK VETERINER
SUIiAT PERI-IYATAAN
MEI,AKUKAN KEGIATAN PELAKSANAAN MEDIK VETERINER
Ynng bertanda tangan cli bnwuh ini:
NamaNIPPangkat/ golongan ruang/TMTJabatanUnit kerja
Menyatakan bahwa:
NamaNIPPangkat/ golongan ruang/TMTJabatanUnit ke{a
Telatr melakukan kegiatan pelaksanaan pengendalian HPH dan pengamanan produk sebagaiberikut:
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Atasan Langsung
No Uraian Kegiatarr Tanggal SatuanHasil
JumlatrVolumeKesiatan
AngkaIftedit
JumlahAngkaIftedit
Keterangan/bukti fisik
1.
2.3.4.5.
dst
NIP
-35-
IAMPIRAN VIIPERATUMN BERSAMAMENTERI PERTANIAN DANKI'PALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATDNTANGKETENTUAN PEI-AKSANAAN PERATURAN MI'NTDRIPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI NOMOR 52 TAHUN 2OI2TENTANG JABATAN FUNGSIONAL MEDIKVETERINER DAN ANGKA KREDITNYA
CONTOHSI'ITAT PERT{YATAAN'l't,LAll MELAKUKnN lfli:Cl^TANI'llN(i IIMBANGAN METOI)Ir)
SURAT PERI'IYATAANMELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN METODE
Yang bertanda tangan di bawah ini:
NamaNIPPangkat/ golongan ruang/TMTJabatarrUnit ke{a
Menyatakan bahwa:
NamaNIPPangkat/ golongan ruang/TMTJabatarrUnit kerja
Telah melakukan kegiatan pengembangan metode sebagai berikut:
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Atasan l,angsung
No Uraian Kegiatan Tanggal SatuanHasil
JumlahVolumeKesiatan
AngkaI(redit
JumlahAngkaKredit
Keterangan/bukti frsik
1.
2.3.4.5.
dst
NIP
-36-
LAMPIRAN VIIIPERATURAN BERSAMAMENTERI PERTANIAN DANKEPAI.,A BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATENTANGKETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERIPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI NOMOR 52 TAHUN 2OI2TENTANG JABATAN FUNGSIONAL MEDIKVETERINER DAN ANGKA KREDITI{YA
CONTOHSURAT PERNYATAANTEI"AH MEI"AKUKAN KEGIATANPENGEMBANGAN PROFESI
SURAT PERI*TYATAANMELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
NamaNIPPangkat/ golongan ruang/ TMTJabatanUnit keda
Menyatakan bahwa:
NamaNIPPan gkat / golongan ruang/ TMTJabatanUnit keda
Telah melakukan kegiatan pengembangan profesi sebagai berikut:
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Atasan l.angsung
No Uraian Kegiatan TanggalSatuanHasil
JumlahVolumeKepiatan
AngkaKredit
JumlahAngkaKredit
Keterangan/bukti fisik
I
').3.4.5.
dst
NIP
-37 -
I.AMPIRAN IXPERATURAI*I BERSAI\{AMET.ITERI PERTANIAN DANKEPAI,,A BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATENTANGKETENTUAN PEI,,AKSANAAN PERATURAN MENTERIPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI NOMOR 52 TAHUN 2012TENTANG JABATAN FUNGSIONAL MEDIKVETERINER DAN ANGKA KREDITI.TYA
CONTOHSURAT PERT.IYATAANTELAH MELAKUKAN KEGIATANPENUNJANG MEDIK VETERINER
SURAT PERT.TYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG MEDIK VETERINER
Yang bertanda tangan di bawah ini:
NamaNIPPangkat/ golongan ruang/TMTJabatanUnit keda
Moryatakan bahwa:
NamaNIPPangkat/ golongan ruang/TMTJabatanUnit kerja
'felnh melakukan kegiatnn penunjang Medik Veteriner sebagai berikut:
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Atasan Langsung
No Uraian Kegiatan TanggalSntunntlasil
JumlahVolumeKeeiatan
AngkaKredit
JumlahAngkaKredit
Keterrtrttrgntr/bukti fisik
I 2 3 4 5 6 7 8
I2.3.4.5.
dst
NIP
CONTOHPIi)N DTAPAN ANGKA KRITDIT
N()MOR:
Instansi:.....
KETERANGAN PERORANGAN
ASLI disampaikan dengan hormat kepada:Kepala BKN/Kantor Regional BKN yang bersangkutan
Tembusan disampaikan kepada:1. Medik Veteriner yang bersangkutan;2. Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan;3. Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan;4. Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit.
-38-
LAMPIRAN XPERATURAN BERSAMAMENTERI PERTANIAN DANKEPAI.A BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATENTANGKETENTUAN PELAKSANMN PERATURAN MENTERIPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI NOMOR 52 TAHUN 2OI2TENTANG JABATAN FUNGSIONAL MEDIKVETERINER DAN ANGKA KREDITT.IYA
PI'NIITAPAN ANGIG KREDIT
Masa Penilaian:
Ditetapkan di ..........Pada tanggal
Nama lcngkap
Nomor Seri KARPEG
Vlig]gngnn rltnns TM !I',anSKat/ uglg.n.8l n .r_u-ll I r rvt
Tempat da n*'ln rr ggrr.l tglt !__Jenis KelaminPendidikan ya nE jlLerh llu nglglgglr. krediJabatan FunRsional
JUMLAHPENETAPAN ANGKA KREDIT
UNSUR UTAMA
1l Pendidikan formal2) Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang
kesehatan hewan dan memperoleh Surat Tanda TamatPendidikan dan Pelatihan (STTPPI atau sertifikat
3) Pendidikan dan pelatihan Praiabatan
Tulis Non llmiahJumlah Unsur Utama
Jumlah Unsur Pen
JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG
DAPAT DIPERTIMBANGT(AN UNTUK DINAIKKAN DAI.AM JABATAN ......,.. /PANGKAT ...... ITMT.
NIP.
('( )N't'oHKI.)IIU'I'USAN KENAIKNN .'NIIN'TAN I)AINM.IN IIA'I'AN FUNGSIONAI, Mt':DIKVI''I'ITRINER
Menimbang
Mengingat
MenetapkarrPERTAMA
KEDUAKETIGAKEEMPAT
-39-
IAMPIRAN XIPIIIRATURAN BERSAMAM ET.ITERI PERTANIAN DANKEPAI.,A BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATET.ITANGKETENTUAN PEI.AKSANAAN PERATURAN MII)N'I'I.:RIPENDAYACUNMN APAMTUR NEGARA DAN IIIIIIOITMASIBIROKRASI NOMOR 52 TAHUN 2OI2 TENTANO .'NIIN'I'ANFUNOSIONAL MEDIK VETDRINER DAN ANOKN KITI':I}I'I'NYA
Peraturan
Peraturan
KEPUTUSANMENTERT / GUBERNUR/ BUPATT/WALTKOTAT)
NOMOR :..............TENTANG
KENAIKAN JABATAN DAI,.AM JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER
MENTERT/ GUBERNUR/ BUPATI/WALIKOTA,')
a. bahwa sebagai pelaksanaan dari Peratrran Menteri Pendayagunaen Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Nomor: 52 Tahun 2Ol2 tentang Jabatan Fungsional Medik Veteriner danAngka lfteditnya dan Peraturan Bersama Menteri Pertanian dan Kepala Badan KepegawaianNegara Nomor dan NomorPendayagunqgn Aparahrr Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 52 Tahun 2OL2 tentengJabatan Fungsiond Medik Veteriner dan Angka Ifteditnya dipandang perlu untuk mengangkatSaudara dalam jabatan fungsional Medik Veteriner;
b' ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::*.::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::.");
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 scbagaimana telah diubatr dengan Undang-UndangNomor 43 Tahun 1999;
2. Perahrran Pemerintah Nomor 16 Tatrun 199a sebagaimana telah diubah denganPemerintatr Nomor 40 Tahun 2010;
3. Perahrran Pemerintah Nomor 9 Tatrun 2OO3 sebagaimana telah diubah denganPemerintah Nomor 63 Tahun 2009;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birolcrasi Nomor: 52 Tahun2012;
5. Peraturan Bersama Menteri Pertanian dan Kepda Badan Kepegawaian Negara Nomor ...........;
MEMUTUSI(AN:
Terhihrng mulai tanggal ... mengangkat Pegawai Negeri Sipil:a. Namab. NIPc. Pangkat/golongan ruang/TMTd. Unit kerja
dari jabatan fungsiond
Y::* Y:::rin1r jenjang
: :::: :::: ::: ::::::::::::::::::::::::: :::::::::::::::::: :: :::::::::::::::::::::::::::::::::::: ;Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, sl<an diadakartperbaikan dan perhitungan kembdi sebagaimana mestinya.Asti Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkuten untuk diketahuidan diindahkan sebagaimana mestinya.
ditetapkan di.......pada tanggal .......
-..........
Medik Veteriner jenjang ..... ke dalam jabatan fungsional.... dengan angka kredit sebesar ....... (
NIP.
TEMBUSAN:|. Menteri Pertenian;2. Kepala Badan Kep'egawaian Negara/Kantor Regional BKN yang bersangkuten; 'l3, Kchala BKD Provinsi/Kabtrpnten/Kota atntl Biro/Bagian Kepegawaian
lnstansi yang bersangkutatt ;'l4, l'ejabat yan{berwendng menetnpkan angkn kredit;s X".'pata funt?i eekyanrih Perberrilahnradir Negnrn/Kepala Biro/Bagian Keuangan Daerah
yr rn g bersanglcutan ;')(r. I'elabat instansi lain ynrrg berkepctttittgnlt.
'l Coret yang tidak perlu.") Diisi apabila ada penambtrltttlt tlikturrr yrulg dirurg,gnp perlu.
_40-
LAMPIRAN XIIPERATURAN BERSAMAMENTERI PERTANIAN DANKEPAI,A BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATENTANGKETEI{TUAI{ PELAKSANMT.I PERATURAN MENTERIPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI NOMOR 52 TAHUN 2012TENTANG JABATAN FUNGSIONAL MEDIKVETERINER DAN ANGKA KREDITT{YA
CONTOHSURAT PERINGATAN
SURAT PERINGATAN
Nomor :
DARIKEPADA YTH.ALAMATTANGGAL
l. Dengan ini memberitahukan dengan hormat, bahwa :
Nama
NIP
Pangkat/Gol. Ruang :
JabatanUnit kerja
sampai dengan tanggal Surat Peringatan ini sudah tahun menduduki jabatan
tetapi belum memenuhi ketentuan angka kredit yeng ditentukan sejumlah
2, Sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 52 Tahun 2Ol2 tentang Jabatan F\rngsional Medik Veteriner dan Angka lfteditnya dan
Peraturan Bersama Menteri Pertanian dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor ........... dan
diminta agar Saudara dapat memenuhi ketentuan angka kredit yang dipersyaratkan.
3. Apabila tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas, maka Saudara akan dibebaskan sementora
clari Jabatan Medik Vetcriner,
4. Demikian untuk dimaklrrrni dan harnp perhntian Saudara sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :
pada tanggal :
NIP.
'l'r.rrrbugan:I Kepala BKN/Kepala l(nntor Rcgiotlnl lll(N vnng lrcrsangkutan; r)'2. Kepala Biro/Bagian l(epegnwuian lnstnnsi/8odun Kepegawaian Daeruh (BKDI
yang bersangkutan; r)
3. Pimpinan unit kerja Medik Vetcrine yang bersangkutan;4. Pejabat lain yang dipandang perlu.
*) Coret yang tidak perlu.
-4L-
I..AMPIMN XIIIPERATURAI{ BERSAMAMENTERI PERTANIAN DANKEPAI,A BADAN KEPEGAWAIAT.I NEGARATENTAT'TGKEtrENTUAN PEI.AI(SAIVAA}I PERATURAT.I MET.ITERIPENDAYAGUNMI.I APARATUR NEGARA DAIY REFORTVIASIBIROKRASI NOMOR 52 TAHUN 2OL2 TEI.ITANG JABATANFUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAT'I ANGKA KREDITI.IITA
CONTOHKEPIJTUSAN PEMBEBASAN SEMENTARA
Menimbang
Merrgingat
MenetapkarrI'I'RTAMA
Kli:l )tJAKl:'ncA
2.
3.
4.
KEPUTUSANMEFTTERT / GUBERNUR/ BUPATI/WALTKOTATI
NOMOR : .............TENTANG
PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN MEDIK VETERINER
M ENTERI / G U BERN UR / BUPATI / WALIKOTA, *l
a. bahwa Saudara .. NIP jabatan....pangkat/golongan ruang ...... terhitung mulai tanggd berdasarkankeputusan pejabat yang berwenang Nomor tanggel .......;
b. bahwa untuk tertib administrasi dan menjamin kualites profesionalisme Pegawai NegeriSipil dalam jabatan Medik Veteriner, dipandang perlu membebaskan sementarn PegnwniNegeri Sipil yang bersangkutan dari jabatan Medik Veteriner;
l. Undnng-Undang Nomor 8 Tnhun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-UtttlttttgNomor 43 Tnhun 199();Perntrrrnn l)emerintnh Nomor l6 Tahun 1994 sebagnimana telah diubah dengan I'etttttttttttI'r'lrrcr rrrtttlt Notttor 4O'lirlrrtrr 20lO;Pr.rrrtrrlrn Prmenntnlr Norrror 9 Tatrun 2003 sebagnimnna telah diubah dengan Perttttll'ttttI)crrrerirrltrh Nomor fr3 Tnhttrt 20O9;l)erutrrrun Menlclr Perrdnyrrgunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Notttor 52Trrhun 2Ol2:.
5. Pernltrran llersnrna Menteri Pertanian dan Kepala Badan Kepegawaian Ne6arn Notttor
MEMUTUSI(AN:
Terhiturrg mulni tangEnln. Nrrnrrrb. Nll'
membebaskan sementara dari jabatan Meclik Veletlttcr:
Apabila kemudian hnri ternynta terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakrrttperbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untukdiketahu i dan diindahkan sebagaimana mestinya.
ditetapkan dipada tanggal
NIP.
TEMBUSAN:l. Menteri Pertanian;2. Kepala Badan Kepegawaian Negara/ Iftntor Regiond BKI,Iyang bersanglnrtan;l3. Pimpinan lnstansi yang bersanglortan;4. Kepala BKD Provinsi/BKD Kabupaten/Kota atau Biro/Bagan Kepegawaian
instansi yang bersangktrtan;*)5. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;6. Kipala ttantlr Pelayandir Perbendatraraan Negara/Kepala Biro/Bagan Keuangan Daerah
yang bersangliuten.l
Coret yang tidak perlu.Diisi apabila ada penqmbahan dilisttrm yang dianggap perlu.
")*r)
-42-
I,AMPIRAN XIVPERATURAN BERSAMAMENTERI PERTANIAN DANKEPAI.A BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATEt.tTANGKETENTUAN PEI,AKSANAAN PERATURANMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATURNEGARA DAN REFORMASI BIROKRASINOMOR 52 TAHUN 2OI2 TENTAI{G .'AIIN'TANFUNGSIONAL MEDIK VETERINIIIT I)ANANGIO KREDITI{YA
(:( )N',roHK I.;I'U'TUSAN PENGANCKATAN KI.:MIIAI,I
KIiI'UTUSANM BNTERr / G UBERNUR/ BUpATt /WALIKOTAr)
NOMOI?:.......TENTANG
PENGANCIO\TAN KDMBAI,I DALAM JABATAN MEDIK VETERINER
M It N't'ERt / C UB tiR N U R / BUPATI /WALt KOTA,'l
Mrrrtrrrlxmg : a. llnhwrr sr'lllrlgrti pelnk*nnulrtt dlrrl l'nsal ..,., Pernturnn Mcnleri Pendayagunnnn Alxu'rrltrr Nr'grurrrlnrt l{efirrntnsi lliroklnsi Nrxrror'52 Tahun 2Ol2 tentnng.lrtllntan F\rngsionnl Medik Vclr.r'lrrr^rtlnrr Angltn Krerlitnyn, rliglrn<lnng perlu untuk mengarrgknt kembali Saudara .,..,,,, rlrrhrrrrjabttnn Merlik Veterinrr;
b.
Mensingat : r. i;;;;lL;ilil"i-i;-;;'il i;;;"i;;;'".t;;il;;'tr*, diubatr densan unda'g-unrrangNomor 43 Tahun 1999;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 40 Tahun 2010;
3. Peraturan Pemerintatr Nomor 9 Tatrun 2003 sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 63 Tahun 2009;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun20L2;
5. Perahrran Bersarna Menteri Pertanian dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor:MEMUTUSI(AIY :
ditetapkan di
NIP.
TEMBUSAN :
l. Menteri Pertanian;2. Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regiond BKN yang bersanglrutan; r)
3. Kepala BKD Propinsi/BKD Kabupaten atau Kota atau Biro/Bagan Kepegawaianinstansi yang bersangkutan ;*f
4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;5. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/Bagran Keuangan Daeratt
yang bersangkutan;')6. Pejabat instansi lain yang berkepentingan.
') Coret yang tidak perlu,") Diisi apabila ada penambahan diktum ymg dianggap perlu.
43
MEMUTUSI(AN:
... memberhentikan
I-AMPIRAN XVPERATURAN BERSAMAMENTERI PERTANIAN DANKEPALA RADAN KEPEGAWAIAN NII(IAITATIINTANCIKI'TENTUAN PEIAKSANA/\N I',I..:ITA'I'I'ITANMENTITRI I)ENDAYACUNru\N AI'AI{N'I'I
'IINEOARN DAN REFORMASI BITTOKRN SINOMOR 52 'TNHUN 2OI2 TDNTANG .'AIIA'I'ANFUNOSIONAL MEDIK VETERINER DN NANGKN KREDITMTA
CONTOHKEPUTUSAI.I PEMBERHENTIAN
Menimbang
Mengingat
MenetapkanPERTAMA
KEPUTUSANMENTERI/ CUBERNUR/ BUPATI/WALTKOTA.)
NOMOR: .............TEI.ITANG
PEMBERHENTI,AN DARI JABATAN MEDIK VETERINER I$RENA DIJATUHI HUKUMAN DISIPLTNTINGKAT BERAT DAI.I TEI,,AH MEMPUI.IYAI KEKUATAN HUKUM TETAP/TIDAK DAPAT
MENGUMPULI(AI.I ANGKA KREDIT YAI.IG DTTENTUKAN *)
MENTERI / GUBERNUR/ BUPATI/WALIKOTA,*)
: a. bahwa Saudara NIP ............... jabatan ... pangkat/golonganruang terhitung mulai tanggal ... berdasarkan kepuhrsanpejabat yang berwenang Nomor tanggd ...........te1,ah dijatuhihukuman disiplin tingkat berat/dinyatakan tidak dapat mengumpulkan angka kredit dalamjanska waktu f (satu) tahun sejalc dibebaskan sementara *);
b. bahwa untuk tertib aclministrasi dan menjamin tnralitas profesionalisme Pegawai NegeriSipil dalam jabatan Medik Veteriner, dipandang perlu memberhentikan Pegawai Negeri Sipilyang bersanglmtan dari jabatan Medik Veteriner.
: l. Undang-Undang Nomor 8 Tatrun 1974 sebagairnsas telatr diubah dengan Undang-UndangNomor 43 Tatrun 1999;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 20lO;3. Peraturan Pemerinteh Nomor 16 Tahun 1994 sebageimana telah diubah dengan Peratrran
Pemerintatr Nomor 40 Tatrun 2010;4. Perahrran Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009;5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52
Tahun 2Ql2;6. Peraturan Bersama Menteri Pertanian dan Kepda Badan Kepegawaian Negara Nomor
Terhitung mulai tanggaljabatan Medik Veteriner :
a. Namab. NIP
dengan hormat dari
KEDUAKETIGAKEEMPAT
c. Pangkat/Golongan ruang/TMT :
d. Unit Kerja :
:::::::: ::::: :::::::::: ::::: ::::::::::: : :::::: :: ::: : ::..:::::;: ;i *)
Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekelinran dalam keputusan ini, akanperbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untukdan diindah kan sebagaimana mestinya.
ditetapkan di ............pada tanggal
diadalcan
diketahui
Nl[,,
.I'I{MI}USAN:
l. Menteri Pertanian;2. KepafaPg9al Kepegawaiqn_Negnra/Kmtor R-egiorral tl{lt ygttgbers_angkutan; '}3. Kepala BKD Propinsi/BKD Kabupaten ntau Kota atnu Biro/Bagian Kepegawaian
instansi yang bersangkutan ;'l4. Peiabat vens benpenans menetankan anEkn kredit:5. Kepala Kantbr Pelayana-n Perbendaharariir Negnra/Kepala Biro/Bagran Keuangan Daeratr
yang bersangkutan;r|6. Pejabat instansi lain yang berkepentingan.
'l Coret yang tidak perlu.") l)iisi npabila ada penanrbnlrnrr rliktunt ynn,q rlinngqnll perlu.
Lampiran XVI
PERATURAN M EN'TERI PIINDAYAGUNAAN APARATUR NEGARADAN ITIiI.'0ITMASI I]IIIOITI?ASI REPUBLII( INDONESIA
NOMOIT 52 TAHUN 2OI2
TtrNTANG
JABATAN FUN(}SIONAL MITDII{ VBTERINER DAN ANGKA KRBDITNYA
DIiN(iN N RAIIMN'I"I'UHAN YANG MAIIA ESA
MENTBRI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang bahwa dalam rangka memenuhi tuntutanperkembangan di bidang pengendalian hama danpenyakit hewan, pengamanan produk hewan hewan,
serta pengembangan kesehatan hewan, perlumengatur kembali Keputusan Menteri Negara
Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan danPendayagunaan Aparatur Negara Nomor 59 IKEP/MK.WASPAN/ 9l 1999 tentang Jabatan FungsionalMedik Veteriner dan Angka Kreditnya;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, perlu menetapkanPeraturan Menteri Negara Pendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesiatentang Jabatan Fungsional Medik Veteriner danAngka Kreditnya;
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun L974 Nomor 55, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041),
sebagaimana telah diubah dengan Undang-UndangNomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor L69, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
Mengingat
:4.
b.
: 1.
2. Undang-Undang ...
-2-
2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun L992 tentangKarantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 56,
Tambahun Lembaran Negara Nomor 3482);
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentangPeternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor 84, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5015);
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun L966 tentangPemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai
Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia TatrunL966 Nomor 7, Tambatran Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 27971;
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun L994 tentangJabatan Ftrngsional Pegawai Negeri Sipil (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun L994 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3547), sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010(Lembaran Negara Republik Indonesia Tatrun 2010nomor 57, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5 L2Il;
Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 20OO tentangFormasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor L94,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 40 15), sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO3
Nomor I22, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4332);
Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentangPengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik lndonesia Tahun 2000 Nomor 195,
Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiuNomor 4016), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor I I Tahun 2OO2
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO2
Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 41921;
3.
4,
5.
6.
7.
8. Peraturan Pemerintah ...
8.
-3-
Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentangKenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (I,,embaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196,
Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4OI7l, sebagaimana telatr diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor t2 Tahun 2OO2
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO2
Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4193);
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tatrun 2000tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan PegawaiNegeri Sipil (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor a019);
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentangWewenang Pengangkatan, Pemindahan, danPemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263llsebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor 16a);
1 l. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2or0 tentangDisiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran NegaraItepublik Indonesia Tahun 2oL0 Nomor 74, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor Sl3S);
12. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2oog tentangPembentukan dan organisasi Kementerian Negarasebagaimana telah diubah terakhir dengan PeraturanPresiden Nomor 9 I Tahun 201 I ;
13. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentangKedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negaraserta susunan organisasi, Tugas, Dan Fungsi Eselon IKementerian Negara sebagaimana Telah DiubahDengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 201 1.
14. Keputusan Presiden Nomor BT Tahun Lggg tentangRumpun Jabatan Fungsional pegawai Negeri sipil;
9.
10,
Memperhatikan ...
-4-
Memperhatikan : 1. Usul Menteri Pertanian dengan surat Nomor :
362/OT,L{OlM/7/2OL0 tanggal 21 Juli 2010;
2. Pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negaradengan surat Nomor : R.26-3O /V.282 2898 /ggtanggal 3 Oktober 201 1;
Menetapkan
MEMUTUSI(AN:
: PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATURNEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIKINDONESIA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL MEDIKVETERINER DAN ANGKA KREDITT TA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Darlam Peraturan Mentcri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi ini yang dimaksud dengan:
1. Jabatan fungsional Medik Veteriner adalah jabatan yang mempunyairuang lingkup tugas, tangggngiawab, dan wewenang untuk melakukankegiatan pengendalian hama dan penyakit hewan, pengamanan produkhewan, dan pengembangan kesehatan hewan yang diduduki olel'rPegawai Negeri Sipil.
2. Medik Veteriner adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenanguntuk melakukan kegiatan pengendalian hama dan penyakit hewan,pengElmanan produk hewan, dan pengembangan kesehatan hewan.
3. Tim Penilai Jabatan F\rngsional Medik Veteriner adalah tim penilai yangdibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugasmenilai prestasi keda Medik Veteriner.
4. Angka kredit adalah satuan nilai d,ari tiap butir kegiatan dan atauakumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh pejabatfungsional Medik Veteriner dalam rangka pembinaan karier yangbersanglicrrtan
5. Karya tulis ilmiah adalah tulisan hasil pokok pikiran, pengembangandan hasil kajian/penelitian yang disusun oleh perorangan ataukelompok, yang membahas suatu pokok bahasan ilmiah denganmenuangkan gagasan tertentu melalui identifikasi, tinjauan pustaka,diskripsi, analisis permasalahan, kesimpulan dan sara,n-saranpemecahannya.
6. Tanda jasa/penghargaan adalah tanda kehormatan yang diberikan olehPemerintah hrsat dan/atau Pemerintah Daerah, Negara Asing, atauorganisasi ilmiah nasio nal / re gional / in ternasional.
7 . Organisasi ...
7.
8.
9.
lo.
11.
-5-
Organisasi profesi adalah organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnyadidasarkan pada disiplin ilmu pengetahuan di bidang pertanian danetika profesi di bidang kesehatan hewan.
Daerah Khusus adalah daerah atau pulau diwilayah terluar/terpencil/atau wilayah NKRI yang berbatasan dengan Negara tetangga.
Peternakan adalah segala urusan yang berkaitan dengan sumber dayafisik, benih, bibit dan/atau bakalan, pakan, alat dan mesin peternakan,budi data ternak, panen, pascapanen, pengolahan, pemasaran, danpengusahaannya.
Kesehatan Hewan adalah segala urusan yang berkaitan dengnnperawatan hewan, pengobatan hewan, pelayanan kesehatan hewan,pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan, penolakan penyakit,medik reproduksi, medik konsewasi, obat hewan dan peralatankesehatan hewan, serta keamanan hewan.
Hewan adalah binatang atau satwa yang seluruh atau sebagian darisiklus hidupnya berada di darat, air, dan/atau udara, baik yangdipelihara maupun yang dihabitatnya.
12. Ternak adalah hewan peliharaan yang produknya diperuntukkansebagai penghasil pangan, bahan baku industri, jasa, dan/atau hasililnrtannya yang terkait dengan pertanian.
13. Produk Hewan adalah semua bahan yang berasal dari hewan yangmasih segar dur/atau telah diolah atau diproses unhrk keperluankonsumsi, farmakoseutika, pertanian, dur/atau kegunaan lain bagipemenuhan kebutuhan dan kemaslahatan manusia.
14. Obat Hewan adalah sediaan yang dapat digunakan untuk mengobatihewan, membebaskan gejala, atau memodifikasi proses kimia dalamtubuh yang meliputi sediaan biologik, farmakoseutika, premiks, dansediaan alami.
BAB II
RUMPUN JABATAN, KEDUDUKAN, DAN TUGAS POKOK
Pasal 2
Jabatan Fungsional Medik Veteriner termasuk dalam rumpun ilmu hayat.
Pasal 3
(1) Medik Veteriner berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional dibidang pengendalian hama dan penyakit hewan serta pengamanan produkhewan dan pengembangan kesehatan hewan pada instansi pemerintah.
(21 Medik Veteriner sebagaimana dimaksud pada ayat (l) merupakan jabatartkarier.
Pasal 4 ,..
-6-
Pasal 4
T\rgas pokok Medik Veteriner adalah menyiapkan, melaksanakan,mengevaluasi, mengembangkan dan melaporkan kegiatan pengendalian hamadan penyakit hewan, pengamanan produk hewan serta pengernbangankesehatan hewan.
BAB III
INSTAT,ISI PEMBINA DAN TUGAS INSTANSI PEMBINA
Pasal 5
(1) Instansi Pembina jabatan fungsional Medik Veteriner adalatr KementerianPertanian.
(2) Instansi Pembina sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lainmempunyai kewajiban:
a. menJrusun petunjuk teknis pelaksanaan jabatan fungsional MedikVeteriner;
b. menetapkan pedoman formasi jabatan Medik Veteriner;
c. menetapkan standar kompetensi jabatan Medik Veteriner;
d. menyusun kurikulum pendidikan dan pelatihan jabatan MedikVeteriner;
e. melakukan pengkajian dan pengusulan tunjangan jabatan MedikVeteriner;
f. mensosialisasikan jabatan Medik Veteriner serta petunjukpelaksanaannya;
g. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan fungsional/teknisfungsional Medik Veteriner;
h. mengembangkan sistem informasi jabatan Medik Veteriner;
i. memfasilitasi pelaksanaan jabatan Medik veteriner;
j. memfasilitasi pembentukan organisasi profesi Medik Veteriner;
k. memfasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi dan kode etikMedik Veteriner; dan
l. melakukan monitoring dan evaluasi jabatan Medik Veteriner.
BAB IV...
-7 -
BAB IV
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN
Pasal 6
Unsur dan sub unsur kegiatan Medik Veteriner yang dapat dinilai algkakreditnya, terdiri dari:
a. Pendidikan, meliputi:
1. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijaz.ah/gelar;
2. Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang kesehatan hewan sertamemperoleh surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan (STTPP) atausertifikat; dan
3. Pendidikan dan pelatihan prqjabatan.
b. T\rgas pokok Medik Veteriner, meliputi:
1. Persiapan; dan
2. Pelaksanaan;
3. Pengembangan Metode, meliputi:
a) Pengembangan kesehatan hewan;
b) Analisa resiko kesehatan hewan;
c) Pedoman pcningkatan kesehatan hewan;
d) Kebijakan kesehatan hewan; dan
e) PenSrusunan peraturan perundang-undangan.
c. Pengembangan profesi, meliputi:
1. Pembuatan karya tulis ilmiah di bidang kesehatal hewan darrpengamanan produk hewan ;
2. Pengalihbahasaan/penyaduran bukm dan bahan-bahan lain di bidangkesehatan hewan dan pengamanan produk hewan; dan
3. Pembuatan dan penlusunan bahan informasi.
d. Penunjang tugas Medik Veteriner, meliputi:
1. Peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi;
2. Keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan fungsionat Medik Veteriner;
3. Keanggotaan dalam Tim Penilai Teknis di bidang kesehatan hewan;
4. Perolehan penghargaan/ tarrda jasa;
5. Pengajaran...
-8-
5. Pengajaran/pelatihan pada pendidikan dan pelatihan;
6. Keanggotaan dalam organisasi profesi/ilmiah;
7, Perolehan gelar kesarjanaan lainnya; dan
8' Melaksanalcan kegiatan sebagai koordinator pejabat fungsional MedikVeteriner pada unit kerja.
BAB V
JENJANG JABATAN DAN PANGI(AT
Pasal Z
( I ) Jabatan fungsional Medik veteriner merupakan jabatan fungsioneilKeahlian.
(21 Jenjang jabatan Medik Veteriner dari yang paling rendah sampai denganyang paling tinggi, yaitu:
a. Medik Veteriner pertama;
b. Medik Veteriner Muda;
c. Medik Veterincr. Madya; dan
d. Medik Veteriner Utama.
(3) Jenjang pangkat dan golongan ruang Medik veteriner sebagaimanadimaksud pada ayat (2), dari yang terendah sampai tertinggi terdiri dari:a. Medik Veteriner pertam&, yaitu:
Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.b. Medik Veteriner Muda, yaitu:
1. Penata, golongan ruang lll/c;dan
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d..
c. Medik Veteriner Madya, yaitu:
1. Pembina, golongan ruang Iy /a;2. Pembina Tingkat I, golongan ruang rv /b; dan
3. Pembina utama Muda, golongan ruang IV/c.d. Medik Veteriner Utama, yaitu:
1. Pembina utama Madya, go.rongan ruangrv/d,;dan2. Pembina Utama, golongan ruang IV /e.
(4) Pangkat ...
-9-
(4)
(s)
(6)
Pangkat dan golongan ruang untuk masing-masing jenjang jabata'Medik veteriner sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berdasarkanjumlalr angka krcdit yang ditcrapkan.
Penetapan jenjang jabatan Medik Veteriner untuk pengangkatan dalamjabatan ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit yang dimilikisetelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angkakredit.
Jenjang jabatan dan pangkat dapat tidak sesuai dengan jenjang jabatu'dan pangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
BAB VI
RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINII,AI DAI,AM
PEMBERIAN ANGKA KREDIT
pasal g
(1) Rincian kegiatan Medik Veteriner sesuai dengan jenjang jabatan, sebagaiberikut :
a. Medik Veteriner pertama:
1' Menyiapkan Penyusunan rencana kerja tingkat lapanga';
2. Menyrapkan rencana kerja tingkat laboratorium;
3. Menyiapkan bahan dan peralatan tingkat lapangan;
4' Menyiapkan bahan dan peralatan tingkat laboratorium;
5. Menyiapkan media dan sampel tingkat lapangan;
6' Menyiapkan media dan sampel sederhana tingkat laboratorium;
7. Mengkalibrasi peralatan secara sederha'a;
8. Mengkalibrasi peralatan secara kompleks;
9' Melakukan pemeriksaan kebenaran isi dan keabsahando kumen / persy.aratan ;
10. Melakukan pemeriksaan status preasent hewan;
1 l ' Melakukan pemeriksaan klinis/ante mortem untuk tingkatkesulitan I;
L2' Melakukan pemeriksaan post mortem tingkat kesulitan I;13' Melakukan pemeriksaan bedah bangkai/autopsi/nekropsi
tingkat kesulitan I;
14. Melakukan ...
- t0 -
L4. Melakukan pemeriksaan organoleptik pada produk hewan untukpakan ternak;
15. Melakukan pemeriksaan kelayakan lokasi dalam rangkakesehatan hewan;
16. Melaksanakan perencanaan penerapan sistem manajemen mutu;
17. Menyusun Dokumen sistem Manajemen Mutu;
18. Mengkaji ulang Dokumen sistem Manajemen Mutu;
19. Melakukan kaji ulang manajemen dalam rangka pencrapansistem manajemen mutu;
20, Memperbaiki hasil kaji ulang manajemen dalam rangkapenerapan sistem manajemen mutu;
^
2L. Melaksanakan audit internal dalam rangka penerapan sistemman4iemen mutu;
22. Memperbaiki hasil audit. internal dalam rangka penerapansistem manajemen mutu;
23. Memperbaiki hasil survailen dalam rangka penerapan sistemmanajemen mutu;
24. Bertindak sebagai auditee (yang diaudit) dalam rangkapenerapan sistem manajem€n mutu;
25- Menganalisis hasil kalibrasi internal dalam rangka penerapansistem manajemen mutu;
26. Membuat rekomendasi hasil kalibrasi peralatan laboratoriumdalam rangka penerapan sistem manqiemen mutu;
27. Melakukan uji kesehatan semen secara mikroskopis;
28. Melakukan Eksplorasi Rectal untuk mendiagnosa kebuntingan;
29. Melakukan penilaian pengambilan spesim er-/sampel untukTingkat Kcsulitan I;
30. Melakukan penilaian pengemasan spesim en/sampel yanBsederhana;
31. Melakukan pe nilaian pe mbuatan preparat untuk keperluanpenguj ian I identilikasi untuk Tingkat Kesulitan I;
32. Melakukatr uji laboratorium dalam rangka identifikasi clurrisolasi serta pengujian sampel secara makroskopis;
33. Melakukatr uji laboratorium dalam rangka identifikasi danisolasi serta pengujian sampel secara mikroskopis sederhana;
34. Melakukan ...
:11
g4. Melalnrkan uji laboratorium dalam rangka identilikasi danisolasi serta pengujian sampel secara kimiawi sederhana;
35. Melakukan uji laboratorium dalam rangka identifikasi danisolasi serta pengujian sampel secara biologic dengan melakr:kanpengamatan pembiakan sederhana;
g6. Melakukan uji laboratorium dalam rangka identifrkasi danisolasi serta pengujian sampel secara serologi sederhana;
37. Melakukan uji sentinel;
38. Melakukan pembuatan preparat histopatologi secara umum;
39. Melakukan uji histopatologik umum;
40. Melakukan identifikasi spesimen/awetan dalam rangkasuperuise pembuatan/ pemeliharaan koleksi/ pengawetan;
41. Menentukan jenis dosis dan cara pensucihamaan;
42. Menentukan dan/atau melaksanakan pensucihamaan secaraindividual;
43. Menentukan jenis dosis dan cara vaksinasi/immunisasi;
44. Menentukan dan/atau melaksanakan vaksinasi/imunissrsidengan spray;
45. Menentukan dan/atau melaksanakan vaksinasi/imunisasidengan tetes;
46. Menentukan jenis dosis dan cara pengobatan;
47. Melaksanakan perlakuan dengan cara pengobatan secor'nindividual; ,
48. Melaksanakan 'findakan Bedah (Operasi) untuk TingkatKesulitan I;
49. Melakukan pengambilan sperma dalam rangka penilaiankegiatan peningkatan reproduksi;
50. Melakukan pengolahan dan pengawetan sperma dalam rangkapenilaian kegiatan peningkatan reproduksi;
51. Melalinrkan stimulasi/peransangan birahi dalam rangkapengo b atan / treatmentl
52. Melalrukan inserninasi buatan dalarn rangka implementasiuntuk penilaian kegiatan peningkatan reproduksi;
53. Melaksanakan pengembangbiakan hewan laboratorium secaraindividual;
54. Melakukan,..
-12-
54. Melakukan tindakan untuk mengatasi gangguan reproduksisecara manual;
55. Melakukan tindakan pengobatan untuk mengatasi gangguanreproduksi;
56. Melakukan pertolongan melahirkan yang bersifat normal;
57. Menentukan dan menetapkan hewan sakit;
58. Menentukan isolasi terhadap hewan sakit secara individual;
59. Menetapkan pengasingan dalam rangka pencegahan penyakit;
60. Melaksanakan penilaian pelayuan produk hewan;
61. Menentukan/menetapkan eliminasi/eutanasi/stamping out/depopulasi secara individual;
62. Melakukan penilaian pemusnahan hewan, produk dan bendalain secara manual;
63. Melakukan pengumpulan data dalam rangkapeman tauan / monitorin g;
64. Melakukan pengambilan sampel dalam rangkapemantauan / monitoring;
65. Melakukan pemantauan alat anglimt hewan dan produk asalhewan;
66. Melalmkan pemantauan tempat pemasuktr/pengeluaranftransit/check point hewan dan produk asal hewan;
67. Melaksanakan pengumpulan data dalam rangka surveilans;
68. Melaksanakan pengambilan sampel dalam rangka surveilans;
69. Mengumpulkan dan mengolah data/bahan f refercnsi pengkqiianresiko;
70. Menyusun lembar data/brosur/leaflet/peta dalam rangkamenrusun pedoman dalam rangka peningkatan kesehatanhewanl
7 L. Mengumpulkan dan mengolah data sebagai bahan kebijakandibidang kesehatan hewan; dan
72. Mengumpulkan dan mengolah datalbahan untuk penyltsunanperaturan perundang-undangan di bidang kesehatan hewan danpengamanan produk hewan.
73. Melakukan inventarisasi laporan dalam rangka kegiatanpenyidikan;
74, Melaporkan ...
- 13-
74. Melaporkatr hasil inventarisasi laporan kepada atasan penyidikzur;
75. Melalmkan penanganan TKP;
76. Melalmkan penyelidikan dan pemeriksaan;
77. Mengumpulkan dan menyimpan barang bukti;
78. Mencari tersangka;
79, Meminta keterangan pada sakasi, tersangka dan salcsi atrli;
80. Menyusun berita acara pemeriksaan;
81. Melakrrkan gelar perkara;
82. Menytrsun laporan hasil gelar perkara;
83. Melaporkan BAP ke penunhrt umum bersama-sama POLRI;
84. Menjadi saksi ahli.
b. Medik Veteriner Muda:
1. Menyusun rencana kerja tingkat lapangan;
2. Menyusun rencana kerja tingkat laboratorium;
3. Menyiapkan media dan sampel di laboratorium untuk tingkatkompleks;
4. Mengkalibrasi peralatan secara sederhana;
5. Mengkalibrasi peralatan secara kompleks;
6. Mengumpulkan keterangan untuk diagnose dalam rangkapemeriksaan dokumen/ persyaratan;
7. Melakukan pemeriksaan klinis danlatau pemeriksaan antemortem untuk Tingkat Kesulitan II;
8. Melakukan pemeriksaan organoleptik terhadap produk hewanuntuk keperluan industri dan farmakologi;
9. Melakukan pemeriksaan organoleptik terhadap obat hewangolongan biologik, farmasetik dan premix;
10. Melakukan pemeriksaan kelayakan alat angkut/kontainer dalamrangka kesehatan hewan;
1 1. Melaksanakan perencanaan penerapan sistem manajemen mutu;
12. Men)rusun Dokumen Sistem Manajemen Mutu;
13. Menekaji ulang Dokumen sistem Manajemen Mutu;
L4. Melakukan ...
- 14 -
14. Melakukan kaji ulang manajemen dalam rangka penerapansistem manajemen mutu;
15. Memperbaiki hasil kqii ulang manajemen dalam rangkapenerapan sistem manajemen mutu;
16. Melaksanakan audit internal dalam rangkamanajemen mutu;
penerapan sistem
17. Memperbaiki hasil audit internal dalam rangka' penerapansistem manajemen mutu;
18' Memperbaiki hasil survailen dalam rangka penerapan sistemmanajemen mutul
19. Bertindak sebagai auditee (yang diaudit) dalam rangkapenerapan sistem manajemen mutu;
20. Menganalisis hasil kalibrasi internal dalam rangka penerapansistem manqiemen mutu;
Membuat rekomendasi hasil kalibrasi peralatan laboratoriumdalam rangka penerapan sistem manajemen mutu;
Melakukan uji kesehatan semen dengan pewarnaan;
2L.
22.
23. Melakukan diagnosa kebuntinganElektronik/ USG;
dengan metoda
24. Melakukan uji lapangan terhadap gangguan reproduksi;
25. Melakukan penilaian pengambilan spesim en/sampel untukTingkat Kesulitan II;
26. Melakukan penilaian pengambilan spesim e,r./sampel untukTingkat Kesulitan III;
27 ' Melakukan penilaian pengemasan spesim en/sampel untuktingkat kornpleks;
28. Melakukan penilaian pembuatan preparat untuk keperluar-rpengujian/ identifikasi untuk tingkat kesulitan II;
29. Melakukan uji laboratorium miroskopis kompleks dalam rangkaidentifikasi dan isolasi serta pengujian sampel;
30. Melakul<an uji kinritrwi kornpleks dalam rangka identifikasi cl^rrisolasi serta pengujian sampel;
31. Melakukan uii biologik kompleks dalam rangka identifikasi danisolasi serta pengujian sampel;
32' Melakukan pengr{ian secara invitro datam rangka identifikasidan isolasi serta pengujian sampel;
33. Melalnrkan...
-15-
33. Melalcukan uji serologi kompleks dalam rangka identifikasi danisolasi serta pengujian sampel;
34. Melakukan uji lapang sediaan obat hewan;
35. Melakukan uji bioteknologi sederhana;
36. Melakukan uji patologi klinik secara sederhana;
37. Melakukan pembuatan preparat histopatologi khusus;
38. Melakukan uji histopatologik khusus;
39. Melakukan supervisi pembuat/memelihara koleksi/ pengawetansecara sederhana;
40. Menentukan dan/atau melaksanakan pensucihamaan secarakelompok;
41. Menentukan dan/atau melaksanakan pensucihamaan untukproduk hewan;
42. Menentukan dan/atau melaksanakan pensucihamaan untuksarana dan prasarana;
43. Menentukan dan/ atau melaksanakan pensucihamaan untukalat angkut/ container;
44. Menentukan dan/atau melaksanakan vaksinasi/imunisasidengan cara suntikan;
45. Melaksanakan pcrlakuan dengan cara pengobatan secar:ukelompok;
46. MenJrLlsun formulasi pakan dan imbuhan zat gizi dalam rangkapeningkatan produksi dan produktivitas;
47. Melaksanakan Tindakan Bedah (Operasi) tingkat kesulitan II;
48. Melakukan penilaian kegiatan pengambilan sel telur dalamrangka peningkatan reproduksi ;
49. Melaliukan penilaian kegiatan pengambilan embrio dalamrangka peningkatan reproduksi;
50. Melakukan penilaian kegiatan pengolatran dan pengawetan seltelur dalam rarrgka peningkatan reproduksi;
51. Melakukan penilaian kegiatan stimulasi/perangsangan birahidalam rangka sinkronisasi/penyerentakan birahi;
52. Melakukan superovulasi dalam rangka peningkatan reproduksi;
53. Melah-rkan ...
- 16-
53. Melakukan penilaian implementasi embrio transfer dalamrangka peningkatan reproduksi;
54. Melakukan pengembangbiakan hewan laboratorium secarakelompok dalam rangka peningkatan reproduksi;
55. Melakukan pertolongan melahirkan yang bersifat yang bersifatreposisi;
56. Melakukan pertolongan melahirkan yang bersifat yang bersifatCaesar/ fetotomi;
57. Menentukan isolasi terhadap hewan sakit secara kelompokdalam rangka pengamatan penyakit hewan;
58. Melakukan penilaian hasil catatan (rekam medis) hewan sakitdalam rangka pengamatan penyakit hewan;
59. Menetapktrn tindakan penahananfpenolakan/pemusnahanterhadap hewan dan produk yang tidak memenuhi persyaratan;
60. Melaksanakan penilaian terhadap pendinginan/pembekuanproduk hewan;
61. Melaksanakan penilaian terhadap pemanasan/perebusarrproduk hewan;
62, Melaksanakan penilaian terhadap sterilisasi / pasteurisasi produkhewan;
63. Melakukan pengawasan pemotongan ternak bersyarat;
64. Menentukan /menetapkan eliminasi/eutanasi/stampingout/depopulasi secara kelompok;
65. Melalimkan penilaian pemusnahan hewan, produk dan bendalain secara mekanik/ incinerator;
66. Menentukan metode sampling (cara, jenis dan jumtahdata/ sampel) dalam rangka pemantau an/monitoring;
67. Menentukan metode sampling (cara, jenis dan jumlahdata/ sampel) dalam rangka survailens;
68. Melakukan uji coba pengembangan metoda dalam rangkapeningkatan kesehatan hewan dan pengamanErn produk hewan;
69. Melakukan penilaian resiko kesehatan hewan dan pengamananproduk hewan;
70. Menyusun pedoman dalam bentuk juklak/juknis/buklet dalamrangka peningkatan kesehatan hewan dan pengamanan produkhewan;
7 L. Menganalisis ...
-17-
71. Menganalisis data dalam rangka penJrusunan bahan kebijakandibidang kesehatan hewan dan pengamanan produk hewan; dan
72. Men\rusun konsep naskah akademik peraturan perundang,-undangan di bidang kesehatan hewan dan pengamanan produkhewan.
73. Melalmkan inventarisasi laporan dalam rangka kegiatanpenyidikan;
74. Melaporkan hasil inventarisasi laporan kepada atasan penyidikan;
75. Melalnrkan penanganan TKP;
76. Melakukan penyelidikan dan pemeriksaan;
77. Mengumpulkan dan menyimpan barang bukti;
78. Mencari tersangka;
79. Meminta keterangan pada sakasi, tersangka dan saksi atrli;
80. Menyusun berita acara pemeriksaan;
1. Melakukan gelar perkara;
82. Menyusun laporan hasil gelar perkara;
83. Melaporkan BAP ke penuntr-rt umum bersama-sarna Polri;
84. Menjadi saksi atrli.
c. Medik Veteriner Madya:
1. Mengkaji rencana kerja tingkat lapangan dalam rangkapersiapan pengendalian HPH dan pengamanan produk hewan;
2. Mengkaji rencana kerja tingkat laboratorium dalam rangkapersiapan Pengendalian HPH dan pengamanan produk hewan;
3. Melakukan penilaian persiapan bahan, peralatan, media dansampel;
4. Mengkalibrasi peralatan secara sederhana;
5. Mengkalibrasi peralatan secara kompleks;
6. Melakukan pemeriksaan dokumen titik kritis dalam rangkapemeriksaan dokumen / persyaratan;
7. Melakukan pengkajian dokumen dalam rangka pemeriksaandokum en /persyaratan;
8. Melakukan pemeriksaan klinis dan/atau Pemeriksaan antemortem untuk tingkat kesulitan III;
9. Melakukan ...
-18-
9. Melakuket pemeriksaan post mortem untuk tingkat kesulitan II;
10. Melakukan pemeriksaan bedah bangkai/autopsi/nekropsi untuktingkat kesulitan II;
1 1. Melakrrkan pemeriksaan organoleptik produk hewan unhrkkonsumsi manusia;
12. Membuat analisis dan rekomendasi hasil pemeriksaan;
13. Melakukan pemeriksaan kelayakan bahan, peralatan danruangan dalam rangka kesehatan hewan;
14. Melakukan pemeriksaan rancang bangun dalam rangkakesehatan hewan;
15. Membuat analisis dan rekomendasi hasil pemeriksaan kelayakandalam rangka pemeriksaan sarana dan prasarana serta analisishasil;
16. Melaksanakan perencanaan penerapan sistem manajemen mutu;
17. MenJrusun dokumen sistem manajemen mutu;
18. Mengkaji ulang Dokumen sistem Manajemen Mutu;
19. Melakukan kaji ulang manajemen dalam rangka penerapansistem manajemen mutu;
20. Memperbaiki hasil kaji ulang manajemen dalam rangkapenerapan sistem manajemen mutu;
21. Melaksanakan audit internal dalam rangka penerapan sistemmanajemen mutu;
22. Memperbaiki hasil audit internal dalam rangka penerapansistem manajemen mutu;
23. Memperbaiki hasil survailen dalam rangka penerapan sistemmanajemen mutu;
24. Bertindak sebagai auditee (yang diaudit) dalam rangl<upenerapan sistcm n-runajemctl mutu;
25. Menganalisis hasil kalibrasi internal dalam rangka penerapansistem manajemen mutu;
26. Membuat rekomendasi hasil kalibrasi peralatan laboratoriumdalam rangka penerapan sistem manajemen mutu;
27. Melakrrkan uji kesehatan semen dengan cara pemupukan;
28. Melakukan uji kesehatan embrio;
29. Melalrukan ...
32.
33.
34.
35.
36.
-19-
29. Melakukan diagnosa kebuntingan dengan metoda kimiawi;
30. Melalmkan uji terhadap gangguan reproduksi secara metoda
31.
laboratorik;
Melakrrkan penilaian pembuatan preparat untuk keperluanpenguji an / identifikasi untuk Tingkat Kesulitan III;
Melakukan uji laboratorium dalam rangka identifrkasi danisolasi serta pengujian sampel secara invivo;
Melakukan uji bioteknologi kompleks;
Melakukan uji patologi klinik secara kompleks;
Melakukan supervisi uji histopatologik;
Melakukan supervisi pembu atan/pemeliharaan koleksikompleks;
37. Melakukan supervisi dalam rangka pemusnahan koleksi;
38. Membuat analisis dan rekomendasi hasil pengujian;
39. Melakukan penilaian pelaksanaan pengujian;
40' Menyusun formulasi obat hewan (biologik, pharmasetic, premiks)dalam rangka peningkatan produksi dan produktivitas;
41. Melaksanakan Ti'dakan Bedah (operasi) untuk
penilaian
TingkatKesulitan III;
42. Melakukan pengolahan dan pengawetan embriopenilaian kegiatan peningkatan reproduksi;
dalam rangka
43' Menganalisa dan memberikan rekomendasi hasil pengamatanpenyakit hewan;
44. Memberikan rekomendasi dalam penetapan daerah wabatr dalamrangka pengendalian penyakit hewan;
45- Melalmkan kegiatan pengafkiran produk dalam rangkaterhadap produk hewan;
46. Memberikan rekomendasi pembebasan/pelepasan hewan &produk hewan;
,
47. Melakukan pemantauan terhadap lalu lintas hewan dan produkasal hewan dari negara pengekspor;
48. Membuat analisa hasil pemantauan/monitoring;
49. Membuat analisa hasil surveilans;
50. Menytrsurl ...
-20-
50. MenJrusun format/konsep pengembangan metoda dalam rangkapeningkatan kesehatan hewan dan pengamanan produk hewan;
51. Menvalidasi hasil pengembangan metode dalam rangkapeningkatan kesehatan hewan dan pengamanan produk hewan;
52' Melakukan komunikasi resiko dalam rangka analisa resikokesehatan hewan dan pengamanan produk hewan;
53' MenJrusun deskripsi dalam rangka peningkatan kesehatanhewan dan pengamanan produk hewan;
54' Membuat bahan presentasi sebagai bahan dalam penyusunarlkebijakan dibidang kesehatan hewan dan pengamanan prodtrlrhewan; dan
55' Menrusun konsep peraturan perundang-undangan di bidangkesehatan hewan dan pengamanan produk hewan.
56' Melalmkan inventarisasi laporan dalam raggka kegiata'penyidikan;
57' Melaporkan hasil inventarisasi laporan kepada atasan penyidikarr;
58. Melal.mkan penanganan TKp;
59. Melakr:kan penyeridikan dan pemeriksaan;
60. Mengumpurkan dan menyimpan barang bukti;
61. Mencari tersangka;
62' Meminta keter€urgan pada sakasi, tersangka dan salsi atrli;63. Menyusun berita acara pemeriksaan;
64. Melalqrkan gelar perkara;
65. Menyr:sun laporan hasil gelar perkara;
66' Melaporkan BAP ke penuntut umum bersama-s€una polri;
67. Menjadi saksi ahli.
d. Medik Veteriner Utama:
1. Mengkalibrasi peralatan secara sederhana;
2. Mengkalibrasi peralatan secara kompteks;
3' Melakukan pemeriksaan bedah bangkai/autopsi/nekropsi untuktingkat kesulitan III;
Melaksanakan perencanaan penerapan sistem ma'ajemen mutu;Menyusun Dokumen sistem Manajemen Mutu;
4.
5.
6. Mengkaji ...
-21 -
Mengkaji ulang Dokumen sistem Manqiemen Mutu;
Melakukan kaji ulang manajemen dalam rangka penerapansistem manajemen mutu;
8. Memperbaiki hasil kaji ulang manajemen dalampenerapan sistem manajemen mutu;
rangka
9. Melaksanakan audit internal dalam rangka penerapan sistemmanqiemen mutu;
10. Memperbaiki hasil audit internal dalam rangka penerapansistem manqiemen mutu;
1 1' Memperbaiki hasil survailen dalam rangka penerapan sisternmanajemen muttr;
12. Bertindak sebagai auditee (yang diaudit) dalam rangkapenerapan sistem rnanajemen muhr;
13. Menganalisis hasil kalibrasi internal dalam rangka penerapansistem manajemen mutu;
14' Membuat rekomendasi hasil kalibrasi peralatan laboratoriumdalam rangka penerapan sistem manajemen mutu;
15' Mengkaji bahan kebijakan keamanan dan pengamanan produkhewan;
16' Menganalisa dan memberikan rekomendasi hasil pengendalianpenyakit hewan;
1 7. Membuat rekomendasi hasil pemantauan/monitoring;
18. Membuat rekomendasi hasil surveilans;
19. Mengkaji hasil pengembangan metode dalam rangkapeningkatan kesehatan hewan dan pengamanan produk hewan;
20' Membuat rekomendasi hasil pengembangan metoda dalamrangka peningkatan kesehatan hewan dan pengamanarr produkhewan;
21' Membuat rekomendasi manajemen resiko kesehatan hewan darrpengamnnan produk hewnn;
22. Memmuskan pedoman persyaratan/pengawasan/pelayanankesehatan hewan dalam rangka peningkatan kesehatan hewandan pengamanan produk hewan;
23' Memberikan rekomendasi hasil analisis data sebagai bahankebijakan kesehatan hewan dan pengarnanan produk hewan;
6.
7.
24, Melakukan ...
-22-
24. Melalnrkan penyempurnaan konsep peratrrran dan perundang-undangan di bidang kesehatan hewan dan pengamanan produkhewan;
25. Melalnrkan inventarisasipenyidikan;
laporan dalam rangka kegiatan
26. Melaporkan hasil inventarisasi laporan kepada atasan penyidikan;
27. Melakurkan penanganan TKp;
28. Melalmkan penyelidikan dan pemeriksaan;
29. Mengumpulka'dan menyimpan barang bukti;
30. Mencari tersangka;
31. Meminta keterangan pada sakasi, tersangka dan saksi ahli;
32. Menlrusun berita acara pemeriksaan;
33. Melakukan gelar perkara;
34. MenJrusun laporan hasil gelar perkara;
35. Melaporkan BAP ke penuntut umum bersama-sarna Polri; dan
36. Menjadi saksi ahli.
Medik Veteriner yang melaksanakan kegiatan sebagaimana yangdimaksud pada tryat (l ) diberikan nilai angka kredit sebagaimaputercantum dalam Lampiran I Perahrran Menteri PendayagunaanAparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini.
Medik Veteriner yang melaksanakan kegiatan pengembangan profesidan penunjang tugas Mcdik Veteriner diberikan nilai angka kreclirsebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Mentcr.iPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini.
Pasal 9
Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Medik Veteriner yang sesuaidengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) maka Medik Veteriner lain yang berada diatas atau I (satu) tingkat di bawah jenjang jabatannya dapat melakr:kankegiatan tersebut berdasarkan penugasan secara tertulis dari pimpinan unitkerja yang bersangkutan.
(21
(3)
Pasal l0 ...
-23-
Pasal 1O
Penilaian angka kredit pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 9 ditetapkan sebagai berikut:
a. Medik Veteriner yang melaksanakan tugas Medik Veteriner satu tingkatdi atas jenjang jabatanDya, angka kredit yang diperoleh ditetapkansebesar 80% (delapan puluh persen) dari angka kredit setiap butirkegiatan, sebagaimana tersebut dalam Lampiran I Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini.
b. Medik Veteriner yang melaksanakan tugas Medik Veteriner di bawahjenjang jabatannye, angka kredit yang diperoleh ditetapkan yaitu 100%(seratus persen) dengan angka kredit dari setiap butir kegiatan,sebagaimana tersebut dalam Lampiran I Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini.
Pasal I I
(1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam pemberian angka kredit, terdiri dari:
a. Unsur utama; dan
b. Unsur penunjang.
(21 Unsur utama terdiri dari:
a. Pendidikan;
b. Pengendalian hama dan penyakit hewan serta pengamanan produkhewan;
c. Pengembangan kesehatan hewan; dan
d. Pengembangan profesi.
(3) Unsur penunjang terdiri dari:
a. Peran serta dalam seminar /lokakarya/konferensi;
b. Keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan Fungsional Medik Veterineratau Tim Telmis secara alrtif;
c. Pemberian konsultasi/bimbingan di bidang pengendaliarr penyakithewan dan pengamanan produk hewan yang bersifat konsep;
d. Perolehan penghargaan I tandajasa;
e. Pengajaran/pelatihan pada pendidikan dan pelatihan;
f. Keanggotaan dalam organisasi profesi/ilmialr;
g. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya; dan
h. Pelaksanaan kegiatan sebagai koordinator pejabat fungsional MedikVeteriner pada unit kerja.
(4) Rincian ...
-24-
(4) Rincian kegiatan Medik Veteriner dan angka kredit masing-masingunsur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk Medik Veterineradalah sebagaimtrna tersebut dalam Lampiran I peratur€rn Menter.iNegara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini.
Pasal 12
(1) Jumlah angka kredit kumulatif minimal sebagaimana yang harusdipenuhi oleh setiap Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat dalanrjabatan dan ke naikan jaba tanlpangkat Medik veteriner untuk:a' Medik Veteriner dengan pendidikan Dokter Hewan adalah
sebagaimana tersebut dalam Lampiran II peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini; dan
b' Medik Veteriner dengan pendidikan sekolah Doktor (Sg) adalahsebagaimana tersebut dalam Lampiran III peratura' MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini.
(2) Jumlah angka trredit lnrmulatif paling rendah sebagaimana dimaksudpada ayat (1), adalah:
a' Paling kurang 8Oo/o (delapan puluh persen) angka kredit berasal dariunsur utama, tidak termasuk unsur pendidikan; dan
b' Paling banyak 2oo/o (dua puluh persen) angka kredit berasal dariunsur penunjang.
Pasal lB
(1) Medik veteriner yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit yangditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihanangka kredit tersebut diperhitungkan untuk kenaikan pangkatberikutnya.
(2) Medik veteriner yang telah mencapai angka kredit untuk kenaikanpangkat pada tahun pertama dalam masa pangkat yang didudukinya,pada tahun berikutnya diwajibkan mengumpulkan angka kreditsekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah angka kredityang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi yangberasaldaritugaspokokMedikVeteriner.----c'o-
Pasal 14
Medik veteriner utama, pangkat Pembina utama, golongan ruang rv /e,setiap tahun wajib mengumpulkan paling kurang 2s (dua puluh lima) angkakredit dari tugas pokok dan pengembangan profesi.
Pasal 15 ...
25-
pasal lS
(1) Medik veteriner Muda' pangkat Penata, golongan ruang III/c yang akannaik pangkat menjadi Penata Tingkat i, golongan *Lrrg ril/d angkakredit yang disyaratkan paling sedikii 4 (empat) dari unsurpengembangan profesi.
(21 Medik Veteriner Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan nrang rrr / d,yang akan naik jenjang jabatan/pangkat menjadi Medik VeterinerMadya, pangkat Pembina, golongan ruang Iy / a angka kredit y*r;disyaratkan paling sedikit 6 (enam) dari rnrrr pengembangan profesi.
(3) Medik veteriner Madya, pangkat Pembina, golongan nrang ly / a yangakan naik pangkat menjadi Pembina Tingkat I, golongan ruang Iv /bangka lrredit yang disyaratkan paling ""dit
it 8 (delajan) dari unsurpengembangan profesi
(4) Medik veteriner Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruangrv /b yang akan naik pangkat menjadi Pembina utama Muda, golongannrang lY /c angka kredit yang disyaratkan paling sedikit lo (sepuluh)dari unsur pengembangan profesi. Y
(5) Medik Veteriner Madya' pangkat Pembina utama Muda, golonga' ruangIY / c yang akan naik jenjang jabatan/pangkat menjadi Medik Veterinerutama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang lv / d algkakredit yang disyaratkan paling sedikit L2 (dua belas) dari unsurpengembangan profesi
(6) Medik veteriner utama, pangkat Pembina utama Madya, golonganruang Iv /d yang akan naik pangkat menjadi Pembina Utama, golonganruang rv /e angka kredit yang dipersyaratkan paling sedikit j,4 (empatbelas) dari unsur pengembangan profesi.
(1) Medik Veteriner yang secaradi bidang kesehatan hewan,sebagai berikut:
Pasal 16
bersama-sanra membuat karya tulis ilmiahdiberikan angka kredit dengan ketentuan
penulis maka pembagian angkapersen) bagi penulis utama dan
lima persen) untuk penulis
a' apabila terdiri clari 2 (ctun) brang penulis maka pembagian angkakreditnya adalah 60% (enam puluh persen) bagi penulis Lt"*" dan4oo/o (empat puluh persen) untuk penulis pembantu;
b. apabila terdiri dari 3 (tiga) orangkreditnya adalah SO% (lima puluhmasing-masing 25% (dua puluhpembantu; dan
c' apabila terdiri dari 4 (empat) orang penulis maka pembagian engkakreditnya adalah 40% (empat puluh persen) bagi penulis utama danmasing-masin g 2oo/o (dua puluh persen) untuk penulis pembantu.
(21 Jumlah ...
-26-
(21 Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimalcsud pada ayat (1) palingbanyak 3 (tiga) or€rng.
Pasal 17
Medik Veteriner yang bertugas didaerah khusus, dapat diberikan angkakredit sebesar 25o/o dari kebutuhan angka kredit unhrk kenaikanpangkat setingkat lebih tinggi.
Angka kredit sebagaimana dimaksud ayat (1) diberikan setiap tahun.
Penambahan angka kredit sebagaimana dimaksud ayat (l) dan (2) palingbanyak 4 (empat kali) selama yang bersangkutan masih bertugasdidaerah khusus
BAB VII
PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
Pasal l8Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit, setiap MedikVeteriner wajib mencatat dan menginventarisasi seluruh kegiatan yangdilakukan dan mengusulkan Daftar Usul Penilaian Angka Kredit(DUPAK).
Setiap Medik Veteriner mcngusulkan Daftar Usul Penilaian Angka Kredit(DUPAK) setiap tahun.
Medik Veteriner yang dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya,penilaian dan penetapan angka kredit dilakukan 3 (tiga) bulan sebelumperiode kenaikan pangkat pegawai Negeri sipil.
BAB VIII
PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGI(A KREDIT,TIM PENILAI, DAN PE"IABAT YANG MENGUSULKAN
PENETAPAN ANGKA KREDIT
Bagian Kesatu
Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka lftedit
Pasal 19
Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, yaihr:
a' Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian bagi Medik Veteriner Madya,pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang Iv /b sampai dengan MedikVeteriner Utama di tinglmngan Kementerian Pertanian, provinsi, danKabupaten/Kota.
(1)
(21
(3)
(1)
(21
(3)
b. Pejabat eselon ...
-27 -
b. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan hewan dag pengamananproduk hewan pada Kementerian Pertanian, bagi Medik VeterinerPertama dan Medik Veteriner Madya, pangkat Pembina, golongan ruanglY /a di lingkungan Kementerian pertanian;
c. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan hewan Provinsi bagi MedikVeteriner Pertama dan Medik Veteriner Madya, pangkat Pembina,golongan ruanglV /a di lingkungan Provinsi; dan
d. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan hewan Kabupaten/Kotabagi Medik Veteriner Pertama dan Medik Veteriner Madya, pangkatPembina, golongan ruang lY /a di lingkungan Kabupaten/Kota.
Bagian Kedua
Tim Penilai
Pasal 20
Dalam menjalankan kewenangannya, pejabat sebagaimana dimaksud dalamPasal 18, dibantu oleh:
a. Tim Penilai Medik Veterincr Pusat bagi Sekretaris Jenderal KementeriunPertanian yang selanjutnya disebut Tim penilai pusat;
b. Tim Penilai Medik Veteriner Kementerian bagi pejabat eselon II yangmembidangi kesehatan hewan dan pengamanan produk hewan diKementerian Pertanian, yang selanjutnya disebut Tim PenilaiKementerian;
c. Tim Penilai Medik Veteriner Provinsi bagi pejabat eselon II yangmembidangi kesehatan hewan di Provinsi, yang selanjutnya disebut TimPenilai Provinsi; dan
d. Tim Penilai Medik Veteriner Kabupaten/Kota bagi pejabat eselon II yangmembidangi kesehatan hewan di Kabupaten/Kota, yang selanjutnyadisebut Tim Penilai Kabupaten /Kota.
Pasal 2 1
(1) Tim Penilai Jabatan Medik Veteriner terdiri dari unsur teknis yangmembidangi kesehatan hewan dan pengamanan produk hewan, unsurkepegawaian, dan pejabat fungsional Medik Veteriner.
(2) susunan keanggotaan Tim Penilai, sebagai berikut:
a. Seorang Ketua merangkap anggotai
b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota;
c. Seorang Sekretaris merangkap anggota; dan
d. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota.
(3) Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d,paling kurang 2 (dua) orang pejabat fungsional Medik Veteriner.
(4) Anggota ...
-28-
(4) Anggota Tim Penilai Provinsi/Kabupaten/Kota pada ayat (Zl huruf cl,paling kurang I (satu) orang dari unsur BKD Provinsi/Kabupaten/Kota,
(5) syarat untuk menjadi Anggota Tim penilai, yaitu:
a. menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama denganjabatan/ pangkat Medik Veteriner yang dinilai;
b. memiliki keahlian serta mampu untuk menilai prestasi kerja MeclikVeteriner; dan
c. berperan aktif dalam melakukan penilaian.
(6) Apabila jumlah Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat(3) tidak dapat terpenuhi dari Medik Veteriner, maka anggota Tim Penilaidapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil lain yang memiliki kompetensiuntuk menilai prestasi kerja Medik Veteriner.
Pasal 22
(1) Apabila Tim Penilai Provinsi belum terbentuk, malca penilaian angkalrredit Medik Veteriner dapat dimintakan kepada Tim Penilai Provinsilain terdekat atarr Tim Penilai Kerrienterian.
(2) Apabila Tim Penilai Kabupaten/Kota belum terbentuk, maka penilaianangka kredit Medik Veteriner dapat dimintakan kepada Tim PenilaiKabupaten/Kota lain terdekat, Tim Penilai Provinsi yang bersanglimtan,atau Tim Penilai Kementerian.
(3) Pembentukan dan susunan Anggota Tim Penilai ditetapkan oleh:
a. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian untuk Tim Penilai h,rsat.
b. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan hewan danpengamanan produk hewan di Kementerian Pertanian untuk TimPenilai Kementerian.
c. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan hewan di Provinsiuntuk Tim Penilai Provinsi.
d. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan hewan diKabupaten / Kota untuk Tim Penilai Kabupaten I Kota.
Pasal 23
(1) Masa jabatan Anggota Tim Penilai adalah 3 (tiga) tahun dan dapatdiangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya.
(21 Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi anggota Tim Penilai dalam 2(dua) masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali setelahmelampaui masa tenggang waktu I (satu) masa jabatan.
(3) Dalam hal terdapat Anggota Tim Penilai yang ikut dinilai, maka KetuaTim Penilai dapat rnengangkat Anggota Tim Penilai Pengganti.
Pasal 24 ,.,
-29-
Pasal 24
Tata kerja dan tata cara penilaian angka kredit Medik Veteriner ditetapkanoleh Instansi Pembina.
Bagian Ketiga
Pejabat Yang Mengusulkan penetapan Angka lftedit
Pasal 25
Usul Penetapan angka kredit Medik Veteriner diajukan oleh:
a. Pimpinan unit kerja setingkat eselon II yang membidangi kesehatalhewan dan pengamanan produk hewan di KerrlenterianPertaniar^/Provinsi/KabupatenlKota, kepada Sekretaris JenderalKementerian Pertanian untuk angka kredit Medik Veteriner Madya,pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV /b sampai denganpangkat Pembina Utama, golongan ruang IV /e, di lingkunganKementerian Pertani an f pr ovin si / Kabupaten / Ko ta;
b. Pejabat yang membidangi kepegawaian (eselon III) pada unit kerja yangmembidangi kesehatan hewan dan pengamanan produk hewan diKementerian Pertanian atau Kepala UPT kepada Pejabat Eselon II yangmembidangi kesehatan hewan dan pengamanan produk hewan untukangka kredit Medik Veteriner Pertama dan Medik Veteriner Madya,pangkat Pembina, golongan ruang IY /a yang bekerja di lingkunganmasing-masing pada Kantor Pusat dan Unit Pelaksana Teknis dalamlingkup Kementerian pertanian;
c. Pejabat yang membidangi kepegawaian (eselon III) pada unit keda yangmembidangi kesehatan hewan kepada pejabat eselon II yangmembidangi kesehatan hewan di Provinsi, untuk angka kredit MedikVeteriner Pertama dan Medik Veteriner Madya, pangkat pembina,golongan ruan g lV /a yang bekerja di lingkungan Provinsi; dan
d. Pejabat yang mernbidangi urusan kepegawaian (eselon III) pada unitkerja yang membidangi kesehatan hewan kepada pejabat eselon II yangmembidangi kesehatan hewan di Kabupaten/Kota, untuk angka kreditMedik Veteriner Pertama dan Medik Veteriner Madya, pangkat Pembina,golongan ruanglV /a yang bekerja di lingkungan Kabupaten/Kota.
Pasal 26
(l) Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkgrrangka kredit, digunakan untuk mempertimbangkan kenaikan jenjangjabatan/pangkat Medik Veteriner sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(2) Keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit tidakdapat diajukan keberatan oleh Medik Veteriner yang bersanglmtan.
BAB IX ...
-30-
BAB IX
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
MEDIK VETERINER
Pasal 2T
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Medik Veterinerditetapkan dengan keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai denganperaturan perundang-undangan.
Pasal 28
(l) Pengangkatan pertama Pegawai Negeri sipil dalam jabatan MedikVeteriner harus memenuhi syarat:
a.
b.
berijazah paling rendah Dokter Hewan;
pangkat paling rendah penata Mud.a Tingkat I,dan
golongan ruang III/ b;
(2)
(3)
c' nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik clalam I (satu) tahu'terakhir.
Pengangkatan pertama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalahpengangkatan untuk mengisi lowongan formasi dari Calon pegawariNegeri Sipil.
Penetapan angka kredit untuk pengangkatan pertama kali dalgnrjabatan Medik Veteriner sebagaimana dimaksud dalam ayat ( I ),dilakukan berdasarkan angka kredit yang berasal dari pendidikan derrrdiklat prajabatan.
Pasal 29
(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam jabatanMedik Veteriner dapat dipertimbangkan dengan ketentuan sebagaiberikut :
memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2T ayat (1);
memiliki pengalaman di bidang kesehatan hewan dan/ataupengamanan produk hewan hewan sekurang-hrrangnya 2 (dua)tahun;
usia paling tinggr S0 (lima puluh) tahun; dan
mengikuti dan lulus uji kompetensi d.ibidang kesehatan hewan danpengamanan produk hewan.
a.
b.
c.
d.
(2) Pangkat ...
- 31 -
Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimanadimaksud pada ayat (1) sama dengan pangkat yang dimiliki, dan jenjangjabatannya sesuai dengan angka kredit yang dititapkan oleh pejabatyang berwenang menetapkan angka kredit.
Jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (Zl ditetapkandari unsur utama dan unsur penunjang.
BAB X
KENAII(AN JABATAN DAN PANGI(AT
pasal 30
(1) Medik Veteriner dapat dinaikan jabatan, apabila memenuhi syarat:a. mencapai angka kredit yang disyaratkan;
b. memiliki masa kerja I (satu) tahun dalam jabatan;
c' nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam I (satu) tahunterakhir.
d. telah lulus uji kompetensi; dan
e. masih tersedia formasi.
(21 Medik Veteriner dapat dinaikan pangkat, apabila memenuhi syarat:a' mencapai a'gka kredit yang disyaratkan;
b' memiliki masa kerja paling sedikit 2 (dua) tahun dalam pangkat;c' nilai prestasi kerja paling kurang bernilai'baik dalam 1 (satu) tahunterakhir; dan
d' syarat lain yang ditentukan oleh peraturan penmdang-undangan.(3) Medik veteriner yang akan naik jabatan diikuti dengan kenaikan
pangkat, kenaikan jabatan ditetapkan sebelum kenaikan pangkat.
BAB XI
UJI KOMPETENSI
Pasal 3 1
(1) Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Medik Veterineryang akan naik jenjang jabatan setingkat lebih tinggi, yangbersangkutan harus mengikuti dan rulus uji kompetensi.
(21 Uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (l) diatur lebih lanjutoleh Menteri Pertanian selalm pimpinan Instansi pembina.
(21
(3)
BAB XII ...
32-
BAB XII
FORMASI
Pasal 32
Pengangkatan PNS dalam jabatan Medik Veteriner dilaksanakan sesuaiformasi jabatan fungsional Medik Veteriner dengan ketentuan sebagaiberikut:
a' Pengangkatan PNS pada instansi pemerintah pusat dalam JabatanFungsional Medik Veteriner dilaksanakan sesuai dengan jumlahkebutuhan lowongan jabatan yang ditetapkan dalam formasi MedikVeteriner yang ditetapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia setelah mendapatpertimbangan tertulis dari Kepala BKN; dan
b. Pengangkatan PNS pada instansi pemerintatr Daerah dalam JabatanF\tngsional Medik Veteriner dilaksanakan sesuai dengan jumlahkebuhrhan lowongan jabatan yang ditetapkan dalam formasi MedikVeteriner yang ditetapkan oleh Kepala Daerah masing-masing setelahmendapat persetujuan tertulis dari Menteri Pendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia setelah mendapatpertimba.ngan Kepala BKN.
Pasal 33
(U Penetapan Formasi jabatan fungsional Medik Veteriner didasarkan padaruang lingkup:
a' fungsi perlindungan kesehatan hewan/kesehatan masyarakatveteriner;
b. fungsi pengendalian dan penanggulangan hama dan penyakit hewandan pengamarl,an produk hewan, serta pencegahan penyakit hewan;
c. fungsi pengembangan kesehatan hewan/kesehatan masyarakatveteriner;
d. fungsi pengidentifikasian, diagnose (pencegahan) hama dan penyakithewan karantina, pengawasan keamanan hayati hewani sertapengembangan kesehatan hewan;
e. fungsi pengembangan tehnik metoda perkarantinaan hewan,penolakan dan pencegahan hama dan penyakit hewan karantina;dan
f. fungsi penyusunan konsep kebijakan, pengembangan metode, dappengawasan cli bidang pelayanan kesehatan hewan, kesehatanmasyarakat veteriner, penanganan dan pengendalian penyakithewan.
(2) Formasi...
(21
-33-
Formasi jabatan fungsional Medik Veteriner sebagairnana dimaksudpada ayat (1) humf a dan huruf b diatur sebagai berilnrt:
a. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, palinglimrang 80 (delapan puluh) orang;
b. Badan Karantina Pertanian, paling kurang 40 (empat puluh) orang;
c. UPT/unit Pelayanan Teknis Direktorat Jenderal Peternakan danKesehatan Hewan, paling kurang 350 (tiga ratus lima puluh) orang;
d. UW lUnit Pelayanan Teknis Badan Karantina Pertanian, palingkurang 850 (delapan ratus lima puluh) orang;
e. Pemerintah Provinsi :
1) Kantor Dinas yang membidangi fungsi peternakan dankesehatan hewan, paling kurang 10 (sepuluh) orang.
2l UPTD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatanhewan, paling kurang 30 (tiga puluh) orang.
f. Pemerintah Kabupaten/Kota :
1. Kantor Dinas yang membidangi fungsi peternakan dankesehatan hewan, paling kurang 6 (enam) orang.
2. UPTD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatanhewan, paling kurang 40 (empat puluh) orang.
Formasi Jabatan Fungsional Medik Veteriner sebagaimana dimaksudpada ayat (t) didasarkan pada analisis jabatan dan penghitungan bebankerja dibidang kesehatan hewan/kesehatan masyarakatveteriner/karantina hewan dan keamanan hayati hewani.
BAB XIII
PEMBEBASAN SEMBNTARA, PENGANGIGTAN KEMBALI
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
Bagian Kesatu
Penrbebasan Sementara
Pasal 34
(1) Medik Veteriner pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/bsampai dengan Medik Veteriner Utama, pangkat Pembina Utama Madyagolongan IV /d, dibebaskan 'sementara dari jabatan/pangkat terakhirdalam jangka waktu 5 (tima) tahun sejak menduduki jabatan/pangkatterakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukanunhrk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi,
(3)
(2) Medik Veteriner ...
- 34'-
(21 Medik Veteriner dengan pangkat Pembina utama, golongan ruang lv / edibebaskan sementara dari jabatannya apabila letiap tahun sejalcdiangkat dalam pangkatnya tidak dapat mengumpulkan paling kurang25 (dua puluh lima) angka kredit dari kegiatan tugas pokok danpengembangan profesi
(3) Disamping pembebasan sementara'sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dan ayat (21, Medik Veteriner dibebaskan sementara dari jabatan'yd,apabila:
a. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
b. ditugaskan secara penuh diluar jabatan Medik Veteriner;
c. menjalani cuti diluar tanggungan Negara; atau
d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
Bagian Kedua
Pengangkatan Kembali
Pasal 35
( I ) Medik Veteriner yang clibebaskan sementara karena tidak d,apatmemenuhi angka kredit sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 34ayat (1) dan ayat (21., diangkat kembali dalam jabatan Medik Veterinersetelah memenuhi angka kredit yang ditentukan paling lama I (satu)tahun.
(21 Medik Veteriner yang telah selesai menjalani pembebasan sementarusebagaimana dimaksud derlam Pasal 34 ayat (3) huruf a, huruf c, durrhuruf d, dapat diangkat kembali dalam jabatan Medik Veteriner.
(3) Pejabat fungsional Medik Veteriner yang dibebaskan sementarasebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 yat (3) huruf a, dapat diangkatkembali dalam jabatan Medik Veteriner apabila berdasarkan hasilpemeriksaan pihak yang berw4jib yang bersangkutan dinyatakan tidakbersalah.
(4) Pejabat fungsional Medik Veteriner yang dibebaskan sementarasebagaimana dimaksud datam Pasal 34 ayat (3) huruf b, ymg diangkatdalam jabatan strukhrral eselon I dan II dapat diangkat kembali kedalam jabatan Medik Veteriner paling tinggt berusia 58 (lima puluhdelapan) tahun.
(5) Pejabat fungsional Medik Veteriner yang dibebaskan sementarasebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (3) huruf b, dapat diaggkatkembali ke dalam jabatan Medik Veteriner paling tinggr benrsia 55 (limapuluh lima) tahun.
(6) Pengangkatan kembali dalam jabatan Medik Veteriner sebagaimanadimaksud dalam ayat (21, ayat (g), ayat (4), dan ayat (s) denganmenggunakan angka kredit terakhir yang dimilikinya dan angka tcreaityang diperoleh selama pembebasan sementara.
Bagian Ketiga ...
-35-
Bagian Ketiga
Pemberhentian Dari Jabatan
Pasal 36
Medik Veteriner diberhentikan dari jabatanny&, apabila:
tt. Dalam jangka waktu I (satu) tahun sejak dibebaskan sementara darijabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1), tidak dapatmengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikanjabatan /pangkat setingkat lebih tinggi; atau
b. Dalam jangka waktu I (satu) tahun sejak dibebaskan sementara darijabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2), tidak daputmengumpulkan nrrgka kredit yang ditentukan; atau
c. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuataphukum yang tetap, kecuali hukuman disiplin penurunan pangkat.
Pasal 37
Pembebasan sementara, pengangkatan kembali dan pemberhentian darijabatan Medik Veteriner sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, pasal 35,dan Pasal 36 ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian yangbersanglcrrtan sesuai peraturan perundang-undangan.
BAB XIV
PENURUNAN JABATAN
Pgsal 38
Medik Veteriner yang dijatuhi ifrunrman disiplin tingkat berat berr1papemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah,melaksanaka+ hrgas sesuai dengan jenjang jabatan yang baru.
Penilaian prestasi kerja dalam masa hukuman disiplin sebagaimanadimaksud pada ayat (1), dinilai sesuai dengan jabatan yang barr..
BAB XV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 39
Pejabat fungsional Medik Veteriner yang pada saat Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini ditetapkantelah 5 (lima) tahun atau lebih dalam jabatan/pangkat terakhir danbelum memenuhi angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkatsetingkat lebih tinggi, dibebaskan sementara dari jabatannya palinglama 1 (satu) tahun sejak ditetapkan Petunjuk Pelaksanaan JabatanFungsional Medik veteriner dan Angka Kreditnya.
(1)
(21
(1)
(21 Pejabat fungsional ...
-36-
(21 Pejabat fungsional Medik Vetcriner yang pada saat peraturan Menter.iPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RepublikIndonesia ini ditetapkan telah 1 (satu) tahun atau lebih dalampembebasan sementara dan belum memenuhi angka kredit untukkenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi diberhentikan darijabatannya paling lama I (satu) tahun sejak ditetapkan petunjukPelaksanaan Jabatan Frrngsional Medik Veteriner dan Angka lfteditnya.
BAB )C\N
KETENTUAN I.AIN-I"AIN
Pasal 40
Medik veteriner yang mendapat penghargaan sebagai Medik veterinerTeladan dapat diberikan angka kredit dengan ketentuan:
a' 25yo (dua puluh lima persen) angka kredit yang dipersyaratkan untukkenaikan pangkat setingkat lebih tinggl dan diakui sebagai tugas pokokdalam Penetapan Angka Kredit (PAK), bagi Medik Veteriner TeladanTingkat Nasional;
b' L1o/o (lima belas persen) angka kredit yang dipersyaratkan untukkenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dan diakui sebagai tugas pokokdalam Penetapan Angka Kredit (PAK), bagi Medik Veteriner TeladanTingkat Provinsi.
BAB XVII
PENUTUP
Pasal 4 I
Ketentuan pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi ini diatur lebih lanjut oleh Menteri pertanian danKepala Badan Kepegawaian Negara.
Pasal 42
Dcngan berlakunya Pcraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi ini, maka Keputusan Menteri Negara Koord.inatorBidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur NegaraNomor 59 /KEP /MK.WASPAN/ 9 / lggg tentang Jabatan Fungsional Medikveteriner dan Angka Kreditnya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 43 ...
37-
Pasal 43
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dari Reformasi Birokrasiini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi inidengan penempatannya dalam Berita Negara Repubtik Indonesia.
Ditetapkan di Jakartapada tanggaL 29 Agustus 2OI2MENTERIPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARADAN REFORMASI BIROKRASIREPUBLIK INDONESIA,
trd
AZWAR ABUBAKAR
Diundangkan di Jakartapada tanggal 24 September 2OL2MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,
ttd
AMIR SYAMSUDIN
I]IIRITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2OI2 NOMOR 94O
Serlinan sesuai dengan aslinyaI(trMEN'I'trRIAN PAN DAN RB
Biro Hukum dan Humas,
L$tP;R${ I :
PER{TUMN MENTERI PENDAYACUNAAN APAMTUR NEGARADAN REFORMASI BIROKRASITENIAIVG JAEATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERTNER DANANCKA KREDITNYANOMOR 52 TAIIUN 2Or2TANC,GAL 29 ABistus 2Ol2
RIIICTAT XEGIAIAII .'AAA?Ar FI'IICSIOIYAL fEDtE VETERINER DAII AXGrA ITREDTTTAANO. TII|SUR ST'B UNSI'R
luazah bidang kesehatan herrran
BUTIR IIEGIATAT
I lPacno oario-^.r. PENDIDII(ATT SATI'AIU EASIL ANGKA
RREDIT PETAI(IIAIIAqJs.e-
-
Doktor (S3)
Dokter Herrnan
Iamanya lebih 960 ja,nLamanrra anferr 641 - o6rn ;
2.ljazatr 200 Semua jenjang
B. ll::rdi&lanaan@Dmang kesehatan hewan danmemperoleh Surat Tanda TamatP.endidikan dan pelatihan (STTpp) ataus€rtifikat
I Ijezatr r50 Scmuajenjang
2.Sertifrkat l5 Semua jenjang
3. Iamanva antera 481 - Aill ia-Sertifikat 9 Semua jenjang
4. Iamanva antera l6t d.ftnSeftilikat 6 Semua jenjang
5. Lamanva Antl-?^ ft | - t tar ;^-Sertifikat 3 Semua jenjang
6.- -vv r.--..
l.arnanva an.tArl 3l) - Rn ia-Sertifikat 2 Semua jenjang
7. Lamann antara 16 - 2e io-Sertifi.kat I Semua jenjang
c. Pendidikan dan pelatihan prajabatan
Persiapan:
Peu
l.
.diditcan dan pelatihan prajabataa tingkat III
lMenviaokan Dpnrrrrerrhah 6^^-^ r-^r-
Sertilikat o15 Semua jenjang
Sertifikat 2 Semuajeqiangu PENGENDALIA'I HPH E-PENGAIvIANAN PRODUKHEWAN
A.
L'.5--J---.-..wgqAgUd|
lTinskat laoansan
b. Tingkat lahoratnrir t^apora4 0,020 Pertana
2. Mcnnrsun rencana keriaLaporan 0,020 Pcrtama
a. _--lTinekat laboratorir r rnb.
Renc/Iaporan o,04o Muda
3. Me
-
nel€ii r.""'iffi Renc/Iaporan 0,o40 Muda
a. lTingkat lapanganl----lTinokaf lalrnatn.i',-b. Laporan 0,030 Madya
4. Mer lnapkansarffi I^aporarr o,030 Madya
".1ittenviao
-
lf fTingkat lapangan
2) lTingkat laboratonusKegiatan 0,020 Pertarrra
Kegiatan 0,o20 Pertama
ro. UIIST'R 8T'B I'I{STTR BITIIR XEGIATAfi SATUAfl EASIL ATGEAEREDIT PEI.AKSAITA
5.
b. Menyiapkan media dan sampel:
u fingkat lapangan Kegiatan o.023 Perta-sra2l fingkat l,aboratorium
-
Kegiatan o.040 Mudaa) Sederhana Kegiatan o.or5 Pertamabl Kompleks Kegiatan o.040 Muda
Melalrukan penilaian persiapan ball(merupakan output dari audit intemal
Laporan o.030 Madya
6. Mengkalibrasi peralatan (BERSERTIFII(AIJ:
a. Sederhana Laporan o.060 semuaJenJ:rngb. Kompleks
I^aporan o.135 semua jenjangB. Pelaksanaan I remenKsaan dokun en/ persyaratan
a, Melaktrlcan pemeriksaan kebenaran isi dan keabsahan dokumen Bcrkas o 003 Pcrtamab. mengumpulkan keterangan unhrk diagnosa Bcrkas o.olo Muda
melalcukarr pemeriksaan dokumen titik lcritis Berkas o.u23 Madyad. melakukan pengk4iian dokumen Bcrkas o 030 Madya
2. Pemeriksaan
a. Melakulcan pemeriksaan fisik dan anatis4 hasilrl Pemeriksaan stahrs preasent hewan Satuan Hewan 0.003 Pertama2l Pemeriksaan ftttnrs dailatat ante mortem
a) Tingkat kesulitan I Sanran Hewan o.002 Pcrtamabl Tingkat kesulitan II Sanran Hcrpan o.oo5 Mudac) Tingkat kesulitan III Sahran Hewan o.ol5 Madya
3l Pemeriksaan post mortem
4 Iingkat kesulitan I Satuan Henran o.oo5 Pcrta.mabl Tingkat kesuliten Il Sahran Hewan 0.0r5 Madya
4l Pemeriksaan bedatr bangkai/autopsi/nekropsi
4 Iingkat kesulitan I Ekor 0.010 Pertarnabl Tingkat kesulitan tr Ekor o.060 Madyac) Tingkat kesulitan IU Ekor 0.120 [Jtnrng
sl Pemeriksaan organoleptik
al produk hewan unhrk palcen tergak l^aporatr o.06 Perta.mab) produk hewan unhrk indusnri da,, farmakologi Laporan o.010 Muda
NO. IIIIST'R SIIB IIf,SI'R 8UflR XECIATAIT SAIT'^f, IIASII' AISGEABREDIT PEt4,tSrrA
b.
6)lfr
:ldl
opat hewan golongan biologik, farmasetik dan premiks Laporan o.oro NludaproouK hewan unhrk konsumsi Eanusia Iaporan o.ol5 Madya
I|1CE oual ararsrs dan r€Icomendasi hasil Dcmeriksaan Rekomendasi o.030 Madyalalnrl-^
ral"*q.g' !'v4erB*r.rl Pra'|'iuana (lan Safana Sena analisis hasil flalarnrgka kesehatan hewan
U Pemeriksaan kel,ayakan
2l
I!lc)
lokasiLaporan o.005 Pertama
alat angkut/kontainerI^aporan o.o20 I'tud,a
batr an,peralatan,rtrangan laporan 0.135 Madi-ad) rancang bangun Laporan o.090 Madl-alfa-h.
c.
4r s*prs uirrr rcrs''cnqasl naslr pemenksaan Icerayakart Rekomendasi o.030 Madi'arvrc;r.rrrn rrlittf,rtn pcnerapan Sfstem manajemgn mUtUU Perencanaanr penerapan sistem -ar,"j.-.n mutrr Renca.na/paket o.600 Semua.lenjang2l Men5rusun Dokumen Sistem Man4iemen Mutu Doliumen o.400 Senua.lenjang3l4)
sl
,.vre.6,aq,f rrrquE, r-rtrlsuruerl DtsEeul &l:rnqremen Mutulf^l^l-.|,^- l-^!: --r- -
Paket 0.900 Semua jenjang
Memperbaiki hasil kaji ulang man4iemenPaket o.900 Scmua jcnjangPaket o.900 SetttUa jen;ang
6l Melaksanakan audit internal IGIi o.900 Semua jenjang7l IrEArlrsl u.rJlr tr4ull auqtf rNemal Ikli 0.900 Semua jenjang9le)
rvrs|rrlrcr tJrllr{J llasu survErtlen Palcet 0.900 Semua jenjangurrrr.rrs scrraBar auturcegfang dfaudftl IGIi 0.400 Semua jcnjang
lol Menganalisis hasil kalibrasi intemal Laporarr 0..10O Scmua jenjangll Itr'.Earr*.r.L r sr.uurcrl(riurl naslr KarDnasr peralatan laboratorium Rekomendasi o.200 Scmua jenjangrEuJrFrr
a- Melakukan uji kesehatan scmen dengan cara :
b.
rl Mikroskopil (adatrah ftssra mina$Sampel 0.003 Perta.ma
2l Peqrarnaan (ada tidaknya kumanf Sampel 0.020 Muda3) rc,ur upursan laoa uqa.Knya pertunbutnn kuman) Sampel 0.030 MadyavrerarfuKan uJr Kesehatan embrio Embrio 0.030 Madfra
c. &reran<uKan at"grl osa lcebuntingan dengan mctoda
u Eksplorasi Rectal Satuan Hewan o.oo3 Pertama2l Elektronik/USG
Sahran Herrran 0.005 Muda3l Kimiawi
Sahran Hesnan 0.006 Madr-a
lro. UNSI'R 8I'B T'NSI'R' BUTIR XEGTATAT sATUA.!T EATTIL ANGKAERTDIT PEIAf,SAltA
ct- ruerakukan u.;r terhadap gangguan reproduksi (dinas|
Satuan Henran
e.
f.
t.
U
2l
Mr
Lapangan0.olo Muda
lrsooratonK:lakukan penil,aian terhadap spesimen/sampcl fang diam[il ;
Satuan Hewan 0.015 Madya
Ll
2l
rrrrgKa[ r<esuutan Ifingkat kesulitan II
Sampel/spes
Sampel/spesgampel/spes
0.003 Pertasra
0.007 MudaIM
fingkat kesulitan III o.0lo Muda:raxt.xa.o perutaran pengemasan spesimen/sampel : (puwetm4
LT DeoernanaSa.mpel/spesgernpel/spes
0.00r Pertana2l Komplek
0.003 Mudarr.sr.ta(lfir.rl frslrr|Fru rl PGIDouatan preparat untukkepcrluan pcngujian/identi fikasi
h.
u2l
Tingkat kesulian I Sampel/spes 0.o03 PertarnaTingkat kestrlir.n Il Sempel/spes 0.oto Mudasl
Mp
Tingkat kesulirnrl IIIrlnrLo^ rri,i t^L^-r^-
Sampel/spes 0.015 Madya. ryr Ewf 4Lr4rq!.l u.r.rarrll rangKa lccnulu<astdan isolasi scrta pcn$ljian se,npcl sccara :
l) Nativ:
Ib)
Makroskopis Kegiatan 0.002 Pertana'Mikroskopis
[lf Sedcrhana Kegiatan 0.003 Pertama[2] Kompleks Kegiatan 0.0r0 Muda
2l KiBia
3Ibl
ScderhanaKegiatan 0.00s Pertama
Komplek Kegiatan 0.o20 Muda3) Biologft:
-.-T-._
4)
4 Pembiakan
!rcf
(lf Sederhana Kegiatan 0.003 Pertama[2] Kompleks Kegiaten o.oro Mudalovitro Sampcl/spes 0.010 MudaIsvivo Sanpel/spes 0.030 Madya
Scrologik :
-__-4 ScderbanaKegiatan
Kegiatang.oos
0.020Peithma
b) KomplekMuda
!ro.f rrilsrrR 8T'B I'ilST'R8UTIN, TECHTAIT
SATUA-r IIASIL AITTGKAKREDTT PEIAIGIA.!IAItT{"t"Lrk"r.
rlelalculcan uii s laporan 0.o40 Muda
k llt:lakUkan uii biotelcnntn-iIrporarr o.olo Pertarrra
l) isederha'a
-
lKompteks2lSa.upel/spes 0.040 Muda
t. Mr :lakffkan uii oatntnoilr trtinngampel/spes 0.o90 Madya
rl lsederhana2l Kompleks
Sampel/spes o.olo Muda
m. Me lakrrkan DemhrratSarnpel/spes o.ol5 Madya
r) Umun
Ktrusus2lheparat 0.010 Pertafira
n Me, l8lnf kan uii h istn^o rnrm'Lheparat 0.040 Muda
U Umum
IOrusus2l Preparat o.oo5 Pertarna
o. MelalQkan suoervisi rrii hiheparat o.020 Muda
p. Mel<svl4Lvrv6raakukan suoerwi
Laporan 0.o90 Madya
iir l: _ _ ELsvq.qq,aLrrE|rrir/pcngar*,eufn:
Idennifilraci o^-
2)
vFvg4sr/.awc:l.lll
Pembuatan Spes o.oo3 Perta.ma
al lSederhana
-
bl Komnlelr Spes o.olo Muda
3l Pem
-
usnahan kolek<iSpcs o.030 Madya
l- Mengxa;r ball lapon?n 0.030 Madya
th heWaff _v__. qqr lru.Eisua.Oan pfOOU(
Membuatlaporan 0.900 Utama
t; MeruEuItdI
flramaa'neonrkani"oinentukan tlatt I a] qrr arr^r,--- -r- -
I^aporart 0.060 Madya
4 Per lsu(Laporan 0.060 Madya
r a. l*Et.b.
Kegiatan 0.003 Pertama
u_qE aryu&lf.ur p|Ensuculrmaen 5q631A -
llndividualf Kelompok
lhoduk hewan llorlir lrrrtrr t'-.r,,2l Satuan Hesmn o.003 Pertama
3)Laporan o.020 Muda
+l Sarana prasarana L.ot o.o20 Muda
s) Atat
-
rngk't/ko" Unit o.020 MudaUnit o.o20 Muda
ro. ursm StrB ltlfsuRI'U-I'II( ITEG1IATAF
rasi /Imunisasinentukan ienis rlnsic drn ao-^.,^t- ,-ts
SATUAT EASIL AJIGEAEREDIT PEIAAILAJIA
1v"k"ttf*-TM.
5.
6.
b. Kegiatan o.003 Pertama
t)
- ,sesrarrr/ &Ilqrusasl oengarn ca.ra:
Sprav
2l Tetes
Suntikan (biasanva Dnf-rrk sonil
Sanran Hewan 0.003 Perta.rrra
3lEkor 0.00r Pertama
Pertgob atan
lenrukan j.aksanakan n.
Ekor o.fi)2 Muda
a- E;rM.tb.
Kegiatan 0.003 Pertarna
til€u6q r,qrel,suSuuatan
lndividual2l Kelompok
Sanran Hewan o.003 Perta-ma
Me alcd
,yU$.rn form r r I a si rro lra n 'r a - r- r-- - r- - --:l-
[^aporan 0.o20 Muda
a Men
b Men
.- ____ r_- ss luvurl.lrt -tAL EIZL
ytt"rttt for-makan find
L^aporan 0.010 Muda
MelrkseI-aporan 0.030 Madya
l-[ Dinskat Kesutit
b. linskat Kesulitan rrEkor 0.oo5 Pertama
Tinslcat Kesulitan mEkor 0.020 Muda
Melalrukan oenilaEkor 0.060 Madya
a. Pal,LrsrSn r'|.ttlr r gPr uquKsl
reambilan
U Sperma
Sel telur
--
Embrio
2lLaporan 0.0o5 Fertanra
3lLaporan 0.or0 Muda
b. Per Igolahan dAn narroo'*+66Laporan o.olo Muda
rl Sperma
Scl telurEmbrio
13l
Laporan o.ol0 Ferta-maLaporan o.o20 Muda
c. Stiroulasi/nerangtaporan o.o30 Madya
1l dalan rangka Dengobaten /treo rrr.-J2l dalam rangka sinloonisa"i
ekor 0.0o3 Pertama
d. Melakulcan superormlasiI^aporan o.or0 lluda
Paket 0.020 lluda
NO. I'NST'R SUB INTSI'R BUTIR XEGIATAIT SATUAI| EASIL AIVGKABNg,IT PETAASAITA
I
e. Implcmentasi:
U lnscminasi buatan Ekor o.oo2 Pertama2) Embrio transfer Ekor 0.003 Muda
f. Pelaksanaan pengembangbiakan hewan laboratorium
l) Individual Sattran Hewan 0.005 Pertama2l Kelompok
I^aporan 0.020 Muda10. Penanganan gangguan reproduksi dan kebidanan
TL Melakukan tindakan untuk mengatasi gangguan reproduksi secara:r) ManuaI
Ekor o.oo5 Pertam.a2l Pengobatan
Ekor 0.005 Pertamab. Melalcukan pertolongan melahirkan yang bersifat:
U NormdEkor o.005 Pertama
2l ReposisiEkor 0.030 Muda
3l Caesar/FetotoniEkor o.060 Muda
ll. Penga- als11 penyalcit hewan
L Menentukan dan menetapkan hewan salcit Satuan Hewan o.oo3 Pcrtamab. Menenhrkan isolasi terhadap hervan sakit
U IndividualL,aporan o.oo5 Pertam.a
2l Kelompok laporan o-o20 Mudac. Menilai hasil catatan (rekan) medis hewan salcit Iaporan o.005 Mudad. Menganalisa dan memberikan rekomendasi hasil pcngarnat"r, Rekomendasi o.030 Madya
L2, Pengenddian penydcit hewan
a- Menetapkan pengasingaa dalam rangka pencegatran penyalcit Laporarr o.003 Pcrta.mab. Mernberikan rekomendasi datarn penetapan daeratr *.t*, Laporan 0.o30 Madya
Menetaplcan tindakanpcnahanan/penolalcan/pcmusnatran terhadap hewan Laporarr o.oro Muda
d. tvteBtsanakan penil,aian terhadap produk hewan1) pelayuan produk Iaporan o.oos Pertana2l pendinginan/pembekuan prpduk I^aporan 0.010 Muda3l pcmanasan / perebusan produk I^aporarr o.0ro Muda4l sterilisasi / pasteurisasi produk Laporarr
Laporarr
o.0lo Mudasl pengalkiran produk
o.()3o Madya
NO. UI{ST'R SIIB T'NSI'R, BI'TIR EDGIATAI| 8ATI'AIY EASIL AlTGKANIDTT PET.AI(SAilA
e- Melakukan pengar*'iasan pemotongan ternak bcrsyarat Satuan Hewan o.or0 Mudaf. Menen tukan / me netapkan eliminasi / eu tanasi/ sta rn ping ou tT aepopulasi
u Individud laporan o.005 Pertama2l Kelompok Ia.porarr o.020 Muda
g-Melakukan penilaian pemusnahan hewan, produk dan benda tain .secara ,.
U manual Laporan 0.0o5 Pertana2l nekanik/incinerator Laporarr o.oto Muda
h- Menganalisa dan memberikanr rekomendasi hasil pengendalian penyakit laporan 0.120 Utama
r3, Memberikan rekomendasi pembebasan/pelepasan hewan & produk he*an Laporan 0.030 Madya
14. Pema qtauan / monitorin g
a Menennrkan metode ear''pling (cara jenis dan jumrah data/sampel) I^aporarr 0.010 Mudab. Melaksanakan pcniurtauan/ monitoring
1) Pengumpulan data L:.poran 0.oo5 Pertama2l Pengambilan sampel [aporan o.oo5 PertasraPemantauan terhadap lalu lintas hewan dan produk asal hewan
u Alat angkut Laporan 0.oo3 Pertama2l Tempat pemasukan/pcngetuaran/transit/ c heck potnt [.aporarr o.oo3 Peftarna3l Negara pengekspor. La.porarr 0.060 Madya
d. Menganafisa dan membuat rckomendasi hasil pemantauan
U Membuat analisa hasil pcoantauan la,porarr 0.090 Madya2l Membuat rekomenda.i hosil pemantauan Rekomendasi 0.180 Utama
15. Sunreilans
L Menentukarr metode sanpling lcara jenis dan junlah data/sampe[ La.poran 0.010 Mudab. Melaksanakan surveilans
U Peagumpulan daur Ia,porarr o.o20 Pertana2l Penganbilan sampel Iaporarr 0.020 PertarnaMenganafisa dan membuat rekomendasi basil surveilans
ll Membuat anralisa hasrll sureilans laporarr 0.090 Madya2l Mernbuat 3s.ls6gadesi basil s.rrwilans Laporan 0.180 [Jfnm4
no. ItrsuR slra ItNsttR BTNIR BEGIATA.il SATI'AT EASIL AIIGBAKRTDTT PEL/TXSAlfA
UI PENGEMBANGANMETODE A. Pengembangan Kesehatan Hewan
I Melakukan pengembangan metods datam rangkapcningkatan kesehatan hewan
a- Men5rusun format/konsep pengembangan metoda Laporan 0.135 Madyab. Menguji coba pengembangan netoda laporan 0.o50 Mudac. Menekqii hasil pengembangan metode laporan 1.800 Utamad. Menvdidasi hasil pengcmbangan metode I^aporan 0.075 Madyae. Membuat rekomendasi hasil pengembangan metoda Laporarr 0.180 Utat4a
2. Melakukan analisa resiko keschatan hermn
L mengumpulkan dan mengolah data/ batran / rcferen si pengkajian resiko l^aporan 0.045 Pertarna
b. Melakukan penilaian resiko Laporan o.090 Mudac. Metalo*an komunikasi resiko I^aporarr 0.135 Madyad. Membuat rekooendasi manajemen resiko Rekomendasi o.180 fJt-arn4
3. MenSrusun pedoman dalam rangta peningkaran keschatan hewan
a- MenSmsun dcsbipsi Iaporarr o.270 Madyab. Mcn5rusun lembar data/ brosur I leallet I peta La.poran o.045 Perta-mac. Men5nrsun juklak/jutcnis/ booklet Laporarr 0.450 Mudad. Menyustrn pedoman persyaratan keschatan her*am laporan r.800 Utama
4. Membuat bahan kebijakan keschatan hc*an
t. Mengumpulkan dan mengolah data I^aporart 0.o45 Pertamab. Menganalisis data Laporan o.450 Mudac. Membuat bahan presentasi l.aporan 0.135 Madyad. Memberikan rekomendasi hasil analisis data La.poran 0.r80 Utana
5. Menyiapkan bahan pennr$uran perahrraa pchewan
L Mengumpullcan dan mengolah data/bahan lalrcran o.045 Pertam,ab. Men5rusun konscp naskatl akademik peraturan perundangan laporan 0.900 Mudac. Mennrsun konscp peratrrran pcmDdanga -r Laporan 1.350 Madyad. Melakulen pcnyempurnaan konscp pcran rran rf r n pcrurdra n gan Laporan o.900 [Jfqmg
10
ro. mgsuR suB nilsltR BIIUR XEGIATAIT SATUAT EASIL AlrGtrAERIDIT PEIA.ESA.ITA
B. Melakukan kegiatan lain terkaitpengendalian hama penyakit hewan dantrrcngamanan produk
I Me lakukan kegiatan Penyidikan scbagai PPNS
a. Melalcukan inventarisasi laporan [,aporan o-050 Pertama
o.loo Mudao.150 Mady'a
o.200 Utarnab. Melaporkan hasil inventarisasi laporan kepada atasan penyidikan [^aporan 0.090 Pertarna
o.180 Muda0.270 Madva
0.360 Utarnac. Melakukan penanganan TKP laporan o.090 Perta.sra
0.r80 I{uCao.270 Mady:a
0.360 Utamad. Melakukan penyelidikan dan pemeriksaan Laporarr 0.090 Pertama
o.180 MuCa
o.270 Madva
o.360 Utanrae. Mengumpulkan dan menyimpaa barang bukti [.aporan o.090 Pertarna
0.180 Muda
o.270 Mady-at Mencari tersangka la1rcrarr o.480 Perta-ma
o.960 Muda
1.440 Madl'a
L.EzO [Jtarn3g- Meminta keterangan pada saksi, tersangka dan saksi atrli [aporan 0.120 Pertarrra
o.240 Muda
0.360 Madva
0.480 Utarnah. Menyusun berita acafa pemeriksaan I^aporarr o.100 Perta-ma
0.200 Muda
o_300 Madva
o.4m [jrarn3
lr
Ito. urgsuR STIB MTST'R BI'TIR BT'GIATAI| SATI'AIT IIASIL AI{GKATREDIT PEI"AIGTANA
2.
I
J.
k.
Melakukan gelar perkaraIa.poran 0.050 Pertama
0.ro0 Muda
0.r50 Madya
0.200 UtamaMenJrusun laporan hasil gelar perkara Laporan 0.050 Perta-ura
0.100 Muda
o.150 Mad;'a
o.200 Utamasreraporkan BAp ke penuntut umum bersama_sama pOLRI laporan 0.orlo Pertama
0.o80 Muda
o.120 Madya
0.160 UtamaMenjadi saksi atrli
Da
Laporan 0.050 Pertama
o.loo Muda
o.150 Madyant PENGEMBM
PROFESIMemperolehij@hewan
o.200 Uta.rraqJ4&
Magister (S2)Ijazah 25 Semua JenjangA Melalcukan kegiatan tarya nrUsT tarya
ilniah di bidang kesehatan her*-an danPCn$am31an produk
l.
2.
n qr J.l ru'$/ urruan nasu peneuuanT pengk4iian / sunrei/evaluasi di bidangpetemakan dan keschatan hcqran yang dipubtikasikan:
e pelarn bcntuk bular yang diterbitkan dan diedarkan secara nasionar Buku l2.s Semua jenjangb. f)ala* ha*rrl-vv.rls^ Luara,.4,, rrrur.ur yalg qta|f,ur oten t(emgnterian yang
bersangkutan Majalatr 6 Semua jenjangv* r 4 ..''q''a.srr lrcn€uuan/ pcngKqlan
7 sunei/evaluasi di bidangpetemakan dan kcschatan hewan yang tidalc dipubtikasikan, rctapididohrmentasilcan di perpustakaan :
a- palarn bentuk bulil yang diterbitkan dan diedarkan scca.ra nasional Bukn I Scmua jenjangb. r\ala- L--
bersangkutan Majalatr 4 Semua jenjang
NO. UNSI'R SI'B I'I{SIIRBTTrIR EGIATAIr SATI'AIT EASIL A.!TGKA
ITRTDTT PEL/UG'AI|A
c.
3.IGrya 6[i5 ilmiafu berupa tinjauan atau ulasan itmiah hasil gagasan scndiridi bidang peternakan dan kesehatan hewan y*ryaipuutitasikan :
a Dalarn bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional Buku I Semua jenjangb. I)alarn hpntrrle naiat^L it-.. ssr@r s.urcrrr y.ur6 qranclrl oten Kementerian yang
bersangkr"rtan Majalatr 4 Semua jenjang
+.
f iat-^r^.'.ryr .,srLrp.r. u'JauErn atau ur2qrq itmiah hasil gagasan scndiri datagrbidang Pcternakan dan keschate'l ha*?n yang tidak dipublikasikan tetapididokumeatasika n di perpustakaan :
a- flJatarn bennrk bufru
b- lDatan 'aial^ah
Buku 7 Scmuajenjang
M4ialatr 3.5 Semuajenjang
5.
6.
TU,
dis
la^
[-san r-trni4[ popurer di bida'g pctemakan da' kesehatan hewan yangebarlursknrl melarui merria Bassa -rzrng ruerupal€n satrr kesatuan Naskatr 2 Semua jenjang
4rtLsta'rPir{-'r Prasaran ocruPa UnJauan, g2gaseq, atau ulasarr ilmiah dllamrrerte'u2n r-lrnirh nasional (ddak hartrs membcrikan rckomendasi tetapihanrs ada kesimpulan aldi4
--
Alih hah
Naskatr 2.5 SemuajenjangMengalih uat"s"t@dan bahan-bahan lain di bidangpeternakan dan kesehatan hewan
l.
2.
Egsasr s vrLrdrr., Ircrcr'4,Kan oan kescbatan hewan ya'gdipublikasikan-i
Atih
Ltan'rq BenEtlk bulflr 5'ang diterbitkan dan diedarkan secara nasionalpalarn bennrk majalatr ilniah dngkat nasional
Buku 7 Semuajenjang
Majalatr 3.s Semuajenjang
dipUblikaSikan : r*lqsdrar q'ur lf,escllatan newan yang tidak
8- lUararn bcat'k bUkUBuku 3 Semuajenjang
b. r..,ar.rrrr treurur( mqalah yang diakui oleb tnstansi ]rang berwenangrt ia-
- ^-------- L !Majdah 1.5 SemuajenjangMembuataanm-enyusunTEE
informasi {emt usutrrirrur uanan lnronnasl drl^m bCnhrkt. lPeta
T
e. lora*I
s. lnotoTsuae
+. fViaeoTrr-
Peta 0.045 Senua jenjang
Gralik 0.090 Semuajenjang
Foto/slide 0.090 SemuajenjangVideo/film 0.750 Semua jenjang5.
Brosur/ lealtet/bahan tayangan
0.090 Semua jenjang
13
ro. trilsttR STIB T'IISTIR BIITIR KEGIATAI| SATUAT EASIL A.rGKANEDIT PEI.AXITA.!fA
A. Peran serta dalam scminar/loka kar5radi bidang peternakan dan kesehatanhewan
Mengikuti seminar/lokakar5ra dan berperan sebagai :
I:c.
Pemrasaran/penyajiI(aIi 3 Semua ienians
Pembatras /m oderator/ narasumberI(ali 2 Semua ieniane
PesertaIGIi I Semua ieniansB. Mengajar/melatih dalom bidang
peternakan dan keschatan hewanMengajar/melatih bidang peternakan pada diklat kedinasan setirp z Jar.Pelatihan
L^aporan 0.o40 Semua ieniansc. Mem be rilcan konsultasi/ bimb-ingandibidang peternakan dan kesehatanhewan yang bersifat konsep
:2.
Perorangan setiap 2 Jarn Iaporan o.u20 Semuajenjang
Institusi/Kelompok setiap 2 Jam L^aporarr 0.o20 Semua jcnjangD. Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan
F\rngsion al Medik Veteriner Titl'u4qr ulltsEela lurl rc'rrral uaDatan lungstonal Medik veteriner atau sebagair Telrris secara aktif
Scttap DUPAI(/PAKo.o40 Semua jenjang
E. Memperoleh penghargaan /tanda jasa l. Penghargaan/tanda jasa dari pemerintah atas prestasi kedanla
1b.
fingkat Nasional Piagam I Semua jenjangTingkat hovinsi
Piaga-m 0.5 Semuajeqiang2. Memperoleh penghargaan/ta'dajasa satya La'cana t"t" *tr"
::c.
30 (tigapuluh) tatrun TandaJasa 3 Semua jenjang
2O (duapuluhl tatrun Tanda Jasa 2 Semuajenjang
10 (sepuluh) tahun Tanda Jasa I Semua jenjangF. Menjadi anggota organisasi profesi I
2.
Menjadi anggota organisasi profesi lnternasional
:b.
sebagai Pengums aktif Tahun 2 Semua jenjang
sebagai Anggota alctif Ta.bun I Semua jenjang
Menjadi anggota organisasi profesi Nasional
:b.
sebagai Pengurus aktif Tabun I Semua jenjang
sebagai Anggota aktif Tahu.u o_750 Semua jenjang
14
SUB TINSTIRSATUAITI IIASIL
Nternperoleh gelar kesarjanaan lainnva Mendapat gelar kehormatan akademis
Mernperoleh. ijazah/gelar kesarjanaan yang tidak sesuaidengan tugas pokoknya
Doktor (S3)Semua jenjang
Ivlagister (S2) Ijazah/gelar Semua jenjangH f lvlelaksanakan tegiiran penunJangla:::.nva
sebagai koordinator pejabat fungsionalSemua jenjang
MENTTRI PENDAYAGT'NAAII APARATT'R IIEGARADAITI REFOR}TASI BIROI(RASI REPUBLIK INDO NES IA,
ttd
AZWAR AATIBAI{ARsuai dengan aslinya
IAN PAN DAN RBHukum dan Humas,
arto
LAMPIMN II :
PERATUMN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NECARADAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIATENTANG JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VSTERINERDAN ANGKA KREDITNYANOMOR :52 TAHUN 2Ol2TANC,GAL : 29 Asustus 20 t2
JUMLAIT AITGKA KREDTT TUMULATIF MINIMA!UNTUK PEIIGATIGXATAI{ DAN KEI{AIKAI{ JABATAII/PAI{GKAT
IIEDIK VETERIIIER DEI5GAIT PEI{DIDIXAII DOKTER IIEWAI| ' ,
NO. UNSUR PERSENTASE
JENJANG JABATAN/ GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDNJABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER
PERTAMA J r*,ruoe I rr,rADyA I I'F6 It A
Irillb
i50
lll/c rrr/d lV /a rvlb IY lc rv/d lY leL,TIOiJT( U IAMA
A. Pendidikan
l. Pendidikan sekolah2. Diklat
B.Pengendalian HpH dan pengarrranan produk
C. Pengembangan Metoda
_D. Pengembangan profesi
r50 150 150 150 150 150 150
> 8O%o 40 120 200 320
.
440 560 720
2 r rt\t<avr!\lt \,, I\ I- E f\ Lt l\JANLiKegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas lrtedikVeteriner s 2oo/o l0 30 50 80 llo 140 r80
JUMLAH lOQo/o 150 2o,0 300 400 550 700 850 lo5()
ai dengan aslinyaPAN DAN RB
um dan Humas.
^ilFl,N-
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR, NEGARADAN REFORMASI BIROI(RASI REPUBLIK INDOIYESIA,
ttd
AZWAR ABUBAI(AR
I-A[{PiR-{\ ii: .
PE RATU R{}. \1 T'.11E RI PEN DAYAG U NAAN A PARATU R N EGARADAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIATENTANG JABATAN FUNGSIONAL N,IEDIK VETERINERDAN ANGKA KREDITNYANOMOR : 52 TAHUN ZOL}TANGGAL : 29 Agustus 2012
JTIMLNI ANGI(A KREDIT KT'}ITILATIF MIMMALUNTUK PENGANGI(ATAN DAN KENAIKAN JABATAT{/ PAI{ G T(AT
MEDIK VETERINER DENGAN PENDIDII(AN DOKTOR (S3I
UNSURJENJANG JABAT.{-\ /, coLoNcaT nunNG m
JAB.{TAN FU NGSIONAL MEDIK VE"TERINER!l{UDA T{ADYA
UNSUR UTAMA
A. Pendidikan
l. Pendidikan sekolah
Pengendalian HpH dan pengarnanan produk
C. Pengembangan MetodaD. Pengembangan profesi
UNSUR PENUNJANG
_I{egratan yang mendukung pelaksanaan tugas Med.ikVeteriner
JUMLAH
,'ffi g.i dengan aslinyaPAN DAN RB
MENTERI PENDAYAGUNAAIT APARATUR NEGARADAN R.EFORMASI B IROI{RASI REPUBLIK INDONFSIA,
rtd
AzffiAR ABTIBAI(ARkum dan Humas,