dencaanlayanan.ditjenpas.go.id/kerjasama/uploads/12d9f1361fd675...alamat : jalan abunawas nomor 7...

8
PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BADAN NARKOTI KA NAS1ONAL PROVI NSI SU LAWESI TENGGARA DENCaAN KANTOR WLAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SULAWESI TENGGARA NOMOR NOMOR Pada hari ini Senin, tanggal Delapan belas, bertempat di Kota Kendari, yang 1 Drs. IMRON KORRY : BRIGADIR JENDERAL POLISI 2. SOFYAN, S.Sos., S.H., M.H. PEMBINA UTAMA MADYA PKSl07/lll/Ka/Bu. 02.04/20 1 9/BNNP W25-1 9. HH.05.02 Tahun 201 I TENTANG UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN, LEMBAGA PEMB I NAAN KHUSUS ANAK, DAN RUMAH TAHANAN NEGARA DI WILAYAH SULAWESI TENGGARA belas bulan Maret tahun Dua ribu sembilan bertanda tangan di bawah ini: Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara, berkedudukan di Jalan Haluoleo Kompleks Bumi Praja Anduonohu Kendari, karena jabatannya bertindak untuk dan atas nama Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara, selanjutnya di sebut PIHAKKESATU; Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tenggara, berkedudukan di Jalan Abunawas Nomor 7 Kendari, karena jabatannya bertindak untuk dan atas nama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tenggara untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. 1 { fr

Upload: others

Post on 03-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DENCaANlayanan.ditjenpas.go.id/kerjasama/uploads/12d9f1361fd675...Alamat : Jalan Abunawas Nomor 7 Kendari HP : 0812 4583 5111 Email : divisipas_sultra@yahoo.co.id b. Badan Narkotika

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA

BADAN NARKOTI KA NAS1ONAL PROVI NSI SU LAWESI TENGGARA

DENCaAN

KANTOR WLAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

SULAWESI TENGGARA

NOMOR

NOMOR

Pada hari ini Senin, tanggal Delapan

belas, bertempat di Kota Kendari, yang

1 Drs. IMRON KORRY :

BRIGADIR JENDERALPOLISI

2. SOFYAN, S.Sos., S.H., M.H.

PEMBINA UTAMA MADYA

PKSl07/lll/Ka/Bu. 02.04/20 1 9/BNNP

W25-1 9. HH.05.02 Tahun 201 I

TENTANG

UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN

PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA

PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN, LEMBAGA PEMB I NAAN

KHUSUS ANAK, DAN RUMAH TAHANAN NEGARA

DI WILAYAH SULAWESI TENGGARA

belas bulan Maret tahun Dua ribu sembilan

bertanda tangan di bawah ini:

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi

Sulawesi Tenggara, berkedudukan di Jalan

Haluoleo Kompleks Bumi Praja Anduonohu

Kendari, karena jabatannya bertindak untuk

dan atas nama Badan Narkotika Nasional

Provinsi Sulawesi Tenggara, selanjutnya di

sebut PIHAKKESATU;

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum

dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tenggara,

berkedudukan di Jalan Abunawas Nomor 7

Kendari, karena jabatannya bertindak untuk

dan atas nama Kantor Wilayah Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi

Tenggara untuk selanjutnya disebut PIHAK

KEDUA.

1

{

fr

Page 2: DENCaANlayanan.ditjenpas.go.id/kerjasama/uploads/12d9f1361fd675...Alamat : Jalan Abunawas Nomor 7 Kendari HP : 0812 4583 5111 Email : divisipas_sultra@yahoo.co.id b. Badan Narkotika

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama selanjutnya disebut

sebagai PARA PIHAK.

PARA PIHAK menerangkan sebagai berikut:

1. bahwa untuk melaksanakan lnstruksi Presiden Republik lndonesia Nomor 6

Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan

Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun

2018-20'19, pada Lembaga Pemasyarakatan, Lembaga Pembinaan Khusus Anak

dan Rumah Tahanan Negara perlu memperhatikan situasi kondisi keamanan dan

ketertiban;

2. bahwa untuk mewujudkan Lembaga Pemasyarakatan, Lembaga Pembinaan

Khusus Anak dan Rumah Tahanan Negara yang bebas dan bersih dari

penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika

merupakan tanggung jawab bersama PARA PIHAK, maka perlu dilaksanakan

koordinasi dan kerjasama,

3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 dan

angka 2, perlu dilakukan Perjanjian Kerjasama tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor

Narkotika yang disingkat P4GN, pada Lembaga Pemasyarakatan/Rumah

Tahanan Negara di Wilayah Sulawesi Tenggara.

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran

Negara Republik lndonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara

Republik lndonesia Nomor 3258);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran

Negara Republik lndonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara

Republik lndonesia Nomor 3614);

3. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lembaran Negara

Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara

Republik lndonesia Nomor 5062);

4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak

(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2012 Nomor 153, Tambahan

Lembaran Negara Republik lndonesiaNomor 5332);

2

{

Page 3: DENCaANlayanan.ditjenpas.go.id/kerjasama/uploads/12d9f1361fd675...Alamat : Jalan Abunawas Nomor 7 Kendari HP : 0812 4583 5111 Email : divisipas_sultra@yahoo.co.id b. Badan Narkotika

5. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 44 Tahun 2010 tentang

Prekursor (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2010 Nomor 60,

Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5126);

6. Peraturan Presiden Republik lndonesia Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan

Narkotika Nasional;

7. lnstruksi Presiden Republik lndonesia Nomor 6 tahun 2018 tentang Rencana

Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran

Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2018-20't9;

8. Perjanjian Kerjasama Antara Deputi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional

dengan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik lndonesia.

Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk melakukan

Perjanjian Kerjasama dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Ketentuan Umum

Dalam Perjanjian Kerjasama ini yang dimaksud dengan:

1. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,

baik sintesis maupun semi-sintesis, yang dapat menyebabkan penurunan atau

perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa

nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan yang dibedakan kedalam

golongan-golongan;

2. Prekursor Narkotika adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat

digunakan dalam pembuatan Narkotika yang dibedakan dalam tabel;

3. Lembaga Pemasyarakatan yang selanjutnya disebut Lapas adalah Unit

Pelaksana Teknis Pemasyarakatan tempat melaksanakan pembinaan

Narapidana;

4. Lembaga Pembinaan Khusus Anak yang selanjutnya disebut LPKA adalah Unit

Pelaksana Teknis Pemasyarakatan tempat Anak menjalani masa pidananya;

5. Rumah Tahanan Negara yang selanjutnya disebut Rutan adalah Unit Pelaksana

Teknis Pemasyarakatan tempat tersangka atau terdakwa ditahan selama proses

penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di Sidang Pengadilan;

3 W

Page 4: DENCaANlayanan.ditjenpas.go.id/kerjasama/uploads/12d9f1361fd675...Alamat : Jalan Abunawas Nomor 7 Kendari HP : 0812 4583 5111 Email : divisipas_sultra@yahoo.co.id b. Badan Narkotika

6. Petugas Pemasyarakatan adalah Pejabat Fungsional Penegak Hukum yang

melaksanakan tugas di bidang pembinaan, pengamanan, dan pembimbingan

Warga Binaan Pemasyarakatan;

7. Narapidana adalah terpidana yang menjalani pidana hilang kemerdekaan di

Lapas/Rutan;

8. Anak yang Berkonflik dengan Hukum yang selanjutnya disebut Anak adalah anak

yang telah berumur 12 (dua belas) tahun, tetapi belum berumur 18 (delapan

belas) tahun yang diduga melakukan tindak pidana;

9. Tahanan adalah tersangka atau terdakwa yang ditempatkan di dalam

Rutan/Lapas untuk kepentingan penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di

Sidang Pengadilan;

10. Sosialiasi adalah penyebarluasan informasi tentang bahaya, sanksi dan dampak

penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika;

1't. Tes Urine adalah pengambilan sampel urine guna mengevaluasi hrbagai

komponen dalam urine;

12. Penggiat Anti Narkoba adalah orang yang mempunyai inisiatif untuk memberikan

semangat kepada orang lain, kelompok atau komunitas sekitamya untuk

melakukan suatu kegiatan Anti Narkoba;

13. Relawan adalah seseorang yang bersedia mengabdi secara ikhlas, tanpa pamrih

dan tanpa diberi imbalan, memiliki kemampuan dan kepedulian sebagai

penggerak penyebarluasan informasi tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba.

Pasal2Maksud dan Tujuan

(1) Perjanjian Kerjasama ini dimaksudkan sebagai pedoman PARA PIHAK dalam

melakukan upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan

Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika pada Lapas, LPKA dan

Rutan di Wilayah Sulawesi Tenggara.

(2) Perjanjian Kerjasama ini berlujuan untuk:

a. mewujudkan situasi dan kondisi yang bebas dari penyalahgunaan dan

peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika pada Lapas, LPI(A dan

Rutan;

4

{

Page 5: DENCaANlayanan.ditjenpas.go.id/kerjasama/uploads/12d9f1361fd675...Alamat : Jalan Abunawas Nomor 7 Kendari HP : 0812 4583 5111 Email : divisipas_sultra@yahoo.co.id b. Badan Narkotika

b. sebagai acuan dalam melaksanakan koordinasi dan kerjasama pencegahan

dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan

prekursor narkotika pada Lapas, LPKA dan Rutan;

c. memudahkan PARA PIHAK dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi;

d. mengefektifl<an sosialisasi dan tes urine bagi petugas pemasyarakatan,

Narapidana, Tahanan dan Anak di Lapas, LPI(A dan Rutan;

e. membentuk relawanlpenggiat anti narkoba pada Lapas, LpKA dan Rutan.

Pasal 3

Ruang Lingkup

Ruang lingkup pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran

gelap narkotika dan prekursor narkotika pada Lapas, LPI(A dan Rutan dilakukan

dalam bentuk sosialisasi, tes urine dan pembentukan relawanlpenggiat anti narkoba

yang dilakukan bersama oleh PARA PIHAK sesuai tingkatan koordinasi.

Pasal 4

Sosialisasi

(1) Sasaran Sosialisasi dilakukan terhadap Petugas Pemasyarakatan, Narapidana,

Tahanan dan Anak;

(2) Waktu pelaksanaan Sosialisasi diselenggarakan pada jam kerja dan dilakukan

minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun;

(3) Tempat penyelenggaraan Sosialisasi di aula, masjid atau tempat lain yang

berada di dalam lingkungan Lapas/LPKA,/Rutan dengan pengawasan petugas

LapaVLPKA/Rutan;

(4) Narasumber Sosialisasi berasal dari Badan Narkotika Nasional.

Pasal 5

Tes Urine

(1) Sasaran Tes Urine dilakukan terhadap Petugas Pemasyarakatan, Narapidana,

Tahanan dan Anak;

t'I

Page 6: DENCaANlayanan.ditjenpas.go.id/kerjasama/uploads/12d9f1361fd675...Alamat : Jalan Abunawas Nomor 7 Kendari HP : 0812 4583 5111 Email : divisipas_sultra@yahoo.co.id b. Badan Narkotika

(2) Waktu pelaksanaan Tes Urine diselenggarakan pada jam keda dan dilakukan

minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun;

(3) Tempat penyelenggaraan Tes Urine di aula atau tempat lain yang berada di

dalam lingkungan LapasllPKAlRutan dengan pengawasan petugas

Lapas/LPKA/Rutan;

(4) Petugas Tes Urine berasal dari Badan Narkotika Nasional dan dibantu oleh

petugas medis Lapas/LPKA/Rutan.

Pasal 6

Relawan/Penggiat Anti Narkoba

(1) PIHAK KEDUA menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam

pelaksanaan pembentukan Relawan/Penggiat Anti Narkoba;

(2) PIHAK KEDUA menyiapkan Person ln Charge (PlC) pada Lapas, LPKA, dan

Rutan untuk menginput kegiatan yang telah dilaksanakan melalui aplikasi;

(3) PARA PIHAK mempublikasikan kegiatan tentang bahaya narkoba ke media yang

dimiliki.

Pasal 7

Monitoring Dan Evaluasi

PARA PIHAK melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Perjanjian

Kerjasama secara periodik minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

Pasal 8

Ketentuan Lain

(1) PARA PIHAK pada saat melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Tes Urine

memakai tanda pengenal;

(2) PARA PIHAK dapat mengikutsertakan wartawan dalam pelaksanaan kegiatan

Sosialisasi dan Tes Urine.

6 fra

Page 7: DENCaANlayanan.ditjenpas.go.id/kerjasama/uploads/12d9f1361fd675...Alamat : Jalan Abunawas Nomor 7 Kendari HP : 0812 4583 5111 Email : divisipas_sultra@yahoo.co.id b. Badan Narkotika

Pasal 9

Jangka Waktu

(1) Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung

sejak ditandatangi PARA PIHAK dan dapat diperpanjang, diubah atau diakhiri

dengan persetujuan PARA PIHAK;

(2) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Perjanjian Kerjasama

ini sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir, maka

pihak tersebut wajib memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya,

selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum diakhirinya Perjanjian Kerjasama ini;

(3) Apabila Perjanjian Kerjasama ini tidak diperpanjang lagi dan atau diakhiri

sebelum jangka waktunya habis sebagaimana dimaksud ayat (2), maka

pengakhiran Perjanjian Kerjasama ini tidak mempengaruhi tugas dan tanggung

jawab PARA PIHAK yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebagai akibat

pelaksanaan sebelum berakhirnya Perjanjian Kerjasama ini;

(4) Selain karena berakhirnya jangka waktu Perjanjian Kerja sama ini, dalam hal

terjadi keadaan force majeurelkeadaan kahar yang tidak dapat diatasi, maka

PARA PIHAK dapat mengakhiri Perjanjian Kerjasama ini.

Pasal 10

Korespondesi

(1) Dalam rangka korespondensi dan/atau pelaksanaan kegiatan Perjanjian

Kerjasama, PARA PIHAK menunjuk unit kerja atau satuan yang bertanggung

jawab sebagai penghubung yang di tetapkan sebagai berikut;

a. Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tenggara

Keoala Divisi Pemasyarakatan

Alamat : Jalan Abunawas Nomor 7 Kendari

HP : 0812 4583 5111

Email : [email protected]

b. Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara

Keoala Bidano Penceqahan dan Pemberdavaan Masvarakat

Alamat : Jalan Haluoleo Kompleks Bumi Praja Anduonohu Kendari

Telp. :0821 4091 4335

Email : [email protected]

7

{ rtI

Page 8: DENCaANlayanan.ditjenpas.go.id/kerjasama/uploads/12d9f1361fd675...Alamat : Jalan Abunawas Nomor 7 Kendari HP : 0812 4583 5111 Email : divisipas_sultra@yahoo.co.id b. Badan Narkotika

(2) PARA PIHAK setiap waktu dapat mengubah alamat korespondesi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dengan wajib memberitahukan perubahan ahmat pating

lambat 7 (tujuh) hari kalender sebelum terjadinya perubahan alamat

korespondensi tersebut;

(3) Selama pemberitahuan perubahan alamat korespondensi tersebut belum

diterima, maka segala penyampaian informasi tetap menggunakan alamat

korespondesi yang telah tertera pada awal Perjanjian Kerjasama ini sehingga

segala akibat keterlambatan pemberitahuan/informasi menjadi tanggung jawab

pihak yang melakukan perubahan tersebut.

Pasal 11

Pembiayaan

Segala biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan Pencegahan dan

Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor

Narkotika di Lapas, LPKA dan Rutan dibebankan pada DIPA PARA PIHAK secara

proporsional dan sesuai paraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian Perjanjian Kerjasaman ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK

pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut di atas rangkap 2 (dua) masing-masing

mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIH KEDUA, P KK

SOFYAN, ., s.H., M.H. Drs. I RON KORRYPEMBINA MADYA BRIGADIR JENDERAL POLISI

I (

*ryg/N4