قَبُوْلُ الْعِبَادَةِ

24
ِ ةَ ادَ بِ عْ ل اُ لْ وُ بَ قIBADAH YANG DITERIMA

Upload: belden

Post on 12-Feb-2016

114 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

قَبُوْلُ الْعِبَادَةِ. IBADAH YANG DITERIMA. Dua Macam Ibadah. Semua ibadah yang telah dijelaskan dalam materi شُمُوْلِيَّةُ الْعِبَادَةِ itu secara global dapat dibagi menjadi dua : Ibadah ritual atau khusus ( مَحْضَةٌ ) Ibadah umum ( غَيْرُ مَحْضَةٍ ) - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

العبادة قبولIBADAH YANG DITERIMA

Page 2: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

Dua Macam Ibadah

• Semua ibadah yang telah dijelaskan dalam materi العبادة ة itu secara global شموليdapat dibagi menjadi dua:

1. Ibadah ritual atau khusus (محضة)2. Ibadah umum ( محضة (غير• Agar kedua ibadah itu diterima oleh Allah,

maka mesti memenuhi syarat-syaratnya

Page 3: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

Ibadah Ritual/Khusus (محضة)

• Contoh-contohnya– Thaharah (istinja’, wudhu, mandi janabat,

tayammum, mengusap pembalut luka)– Shalat (fardhu dan sunnah, termasuk adzan)– Zakat (fardhu dan sunnah)– Puasa (fardhu dan sunnah, termasuk i’tikaf)– Mengurus jenazah– Haji dan umrah– Pernikahan

Page 4: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

Syarat Diterimanya Ibadah Mahdhah

1. Niat yang benar ( ة ي الن maksudnya ,(صحبةikhlas karena Allah

2. Disyari’atkan (ة oleh Allah (المشروعي3. Mengikuti tatacaranya (ة (الكيفي• Ketiga syarat di atas mesti terpenuhi

semuanya, tidak boleh ada yang kurang

Page 5: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

Niat yang Benar ( ة ي الن (صحبة• Niat dalam al-Qur’an menggunakan dua istilah:

– Iradah (kehendak) 3:152, 8:67, 42:20, 17:18-19, 11:15-16– Ibtigha’ (mencari) 2:265,272, 4:114

• Hadits yang terkenal dalam masalah ini:نوى ما امريء لكل وإنما بالنيات األعمال إنما

• Ada 3 niat yang termasuk ikhlas1. Beramal karena mencari pahala. Disebut amalnya

PEDAGANG (التاجر)2. Beramal karena takut siksa. Disebut amalnya HAMBA

(العابد)3. Beramal karena rasa syukur (الشكور)

Page 6: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

Memelihara Niat

• Niat yang ikhlas mesti dipelihara dalam setiap keadaan: awal, saat, dan setelah beramal

• Syaitan memiliki target yang bertahap1. Tidak berniat baik (karena niat baik saja

sudah mendapat satu pahala)2. Tidak jadi beramal3. Beramal tapi tidak berkualitas4. Membanggakan amalnya

Page 7: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

Disyari’atkan (ة (المشروعي• Pedoman dalam masalah ini

“Dalam ibadah mahdhah selama TIDAK ADA PERINTAH, maka TIDAK BOLEH DILAKUKAN. Sedangkan dalam ibadah

umum selama TIDAK ADA LARANGAN, maka BOLEH DILAKUKAN.”

• Tidak ada kreativitas dalam ibadah mahdhah, mesti menerima apa adanya

Page 8: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

Contoh-contoh

• Puasa– Berpuasa sesuai dengan yang sudah ditentukan:

Ramadhan, puasa nadzar, Senin-Kamis, sehari atau dua hari atau tiga hari setiap bulan, puasa Dawud (lihat buku-buku FIQH)

– Tidak boleh puasa: pati geni, wishal (tanpa ifthar), puasa hari lahir, dll

• Shalat– Tidak boleh shalat di luar yang telah ditentukan syari’at– Tidak boleh menambah atau mengurangi rakaat yang

sudah ditentukan

Page 9: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

BID’AH

• Hendaklah berhati-hati dalam membincangkan masalah ini (lihat buku Fathul Bari – Juz 20 hlm 330)

• Secara BAHASA artinya: كل شيء أحدث على segala sesuatu yang dibuat tanpa ada) غير مثالcontohnya)

• Segala sesuatu: sesuatu yang baik (محمودا) atau sesuatu yang buruk (مذموما)

• Secara SYARI’AH: رع الش في أصل له ليس(tidak ada dasarnya dalam syari’at) hanya satu: BURUK

Page 10: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

Sumber Syari’ah

• Karena bid’ah berkaitan dengan syari’ah, maka penting mengetahui sumber-sumber syari’ah: Al-Qur’an, As-Sunnah, Atsar, dan Ijma’

• Oleh karena itu Imam Syafi’i berkata bahwa bid’ah itu ada dua: – Mahmudah: sesuai dengan sunnah– Madzmumah: bertentangan dengan sunnah

• Al-Baihaqi juga mengatakan hal yang serupa

Page 11: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

Memahami Kata “ ”كل

أال وإياكم ومحدثات األمور ، كلفإن شر األمور محدثاتها، و

بدعة ضاللةكلمحدثة بدعة ، وKetahuilah dan berhati-hatilah kalian terhadap perkara yang

baru, karena sesungguhnya seburuk-buruk perkara itu adalah yang baru. Semua yang baru itu bid’ah dan semua

bid’ah itu sesat

سفينة غصباكل وكان وراءهم ملك يأخذ karena di hadapan mereka ada seorang raja yang

merampas tiap-tiap bahtera (18:79)

Page 12: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

Semua ada Dua Macam

• Semua dapat berarti– Keseluruhan– Sebagian besar

• Apakah semua kapal yang lewat itu dirampas oleh perompak?

• TIDAK. Kapal yang ditumpangi Hidzir dan Nabi Musa as tidak dirampas, karena rusak (buruk)

• Tentu perompak mencari kapal yang bagus

Page 13: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

Hadits Umar tentang Tarawih Berjama’ah

حمن بن عبد القاري أنه عن عبد الرقال

خرجت مع عمر بن الخطاب رضي الله عنه ليلة في رمضان إلى

قون المسجد فإذا الناس أوزاع متفرجل جل لنفسه ويصلي الر يصلي الرهط فقال عمر فيصلي بصالته الر

إني أرى لو جمعت هؤالء على قارئ واحد لكان أمثل ثم عزم فجمعهم على أبي بن كعب ثم خرجت معه ليلة أخرى والناس يصلون بصالة قارئهم قال عمر نعم البدعة هذه

والتي ينامون عنها أفضل من التي يقومون يريد آخر الليل وكان الناس

له يقومون أو

Page 14: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

Abdurrahman bin Abdul-Qariy ra berkata, "Saya keluar bersama Umar ibnul Khaththab pada suatu malam di bulan Ramadhan sampai tiba di masjid. Tiba-tiba orang-orang berkelompok-kelompok terpisah-pisah. Setiap orang shalat untuk dirinya sendiri. Ada orang yang mengerjakan shalat, kemudian diikuti oleh sekelompok orang. Maka, Umar berkata, 'Sesungguhnya aku mempunyai ide. Seandainya orang-orang itu aku kumpulkan menjadi satu dan mengikuti seorang imam yang pandai membaca Al-Qur'an, tentu lebih utama.' Setelah Umar mempunyai azam (tekad) demikian, lalu dia mengumpulkan orang menjadi satu untuk berimam kepada Ubay bin Ka'ab. Kemudian pada malam yang lain aku keluar bersama Umar, dan orang-orang melakukan shalat dengan imam yang ahli membaca Al-Qur'an. Umar berkata, 'Ini adalah sebagus-bagus bid'ah (barang baru). Orang yang tidur dulu dan meninggalkan shalat pada permulaan malam (untuk melakukannya pada akhir malam) adalah lebih utama daripada orang yang mendirikannya (pada awal malam).' Yang dimaksudkan olehnya ialah pada akhir malam. Adapun orang-orang itu mendirikannya pada permulaan malam.“ (HR Bukhari)

Page 15: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

Semula Dinilai Bid’ah

1. Kodifikasi hadits– Penentang: Umar dan Abu Musa– Setuju: mayoritas sahabat

2. Tafsir Al-Qur’an– Penentang: kalangan tabi’in seperti Asy-Sya’bi

3. Kodifikasi masalah-masalah fiqh yang dihasilkan oleh ra’yu (pendapat) murni– Penentang: Imam Ahmad– Setuju: kelompok lain

4. Kodifikasi amal-amal yang berhubungan dengan hati– Penentang keras: Imam Ahmad

Page 16: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

Contoh Lain• Khalifah Abdul Malik bin Marwan memerintahkan

‘Udhaif bin Al-Harits agar mengadakan program nasihat pada hari Jum’at, waktu shubuh dan ashar

• Jawab ‘Udhaif: itu bid’ah, sedang Nabi SAW bersabda, “Tidak ada kaum yang mengadakan bid’ah kecuali Allah mengangkat satu sunnah yang serupa. Berpegang teguh kepada sunnah lebih baik daripada membuat bid’ah.”

• Ibnu Hajar al-Atsqalani: ‘Udhaif (sahabat Nabi) merujuk kepada sunnah– Padahal dalam ATSAR disebutkan bahwa Ibnu Mas’ud

mengadakan majlis tadzkirah setiap Kamis (dalam Kitabul ‘Ulum)– Ibnu Abbas mengadakan yang serupa pada hari Jum’at (dalam

Kitabur Raqa’iq)

Page 17: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

Pembagian Bid’ah (Al-Qawa’id – Abdus Salam)

1. Wajib– Sibuk mempelajari ilmu nahwu agar

memahami al-Qur’an dan Sunnah Rasul– Men-syarah istilah asing (syarhul gharib)– Kodifikasi Ushul Fiqh

2. Haram– Apa yang sampai ke tingkat melanggar

sunnah: Qadariyah, Murji’ah, Musyabbihah

Page 18: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

Pembagian Bid’ah (Al-Qawa’id – Abdus Salam)

3. Sunnah– Shalat tarawih berjama’ah (hadits Umar),

membangun sekolah, tasawwuf yang baik4. Mubah

– Bersalaman setelah shalat fardhu, lapang dalam menikmati makanan, minuman, pakaian, dan rumah

5. Makruh

Page 19: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

Mengikuti Tatacaranya (ة (الكيفي• Mengikuti tatacara ibadah seperti yang

dilakukan oleh Rasul SAW

صلوا كما رأيتمونى أصلىخذوا عنى مناسككم لعلى ال

أراكم بعد عامى هذا• Dalam Fiqh biasanya disebut RUKUN

Page 20: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

Kewajiban dalam Ibadah Mahdhah

• Ada dua kewajiban dalam ibadah mahdhah1. Mengikuti MANHAJ2. Mengikuti TATACARA

Page 21: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

Ibadah Umum ( محضة (غير

• Ibadah umum ini sangat luas• Syarat diterimanya hanya dua saja:1. Niat yang Ikhlas ( ة ي الن (إخالص2. Amal yang dikerjakan adalah amal shalih

( الصالح , meskipun niatnya baik (العملkalau amalnya tidak baik, tidak diterima; misal: mencuri untuk membantu fakir miskin

Page 22: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

Kreativitas

• Kewajibannya hanya secara MANHAJ, jadi terbuka luas untuk melakukan kreativitas

• Alangkah besar pahala yang didapat– Jika Thomas A. Edison itu muslim– Jika para penemu teknologi yang memudahkan

hidup manusia itu muslim• Apa karya nyata kita yang berguna bagi

manusia?

Page 23: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

)E 8 ( العبادة قبول

محضة

غير محضة

العبادة

صحبة ة ي الن

المشروعة ي

ة الكيفي

إخالص ة ي الن

العمل الصالح

منهاجا باع االتة وكيفي

منهاجا باع االت

Page 24: قَبُوْلُ  الْعِبَادَةِ

والله أعلم بالصواب