gemakhuddam.id/wp-content/uploads/2017/02/gema-2013-02-november.pdf · 33 prinsip tentang...

44

Upload: dangque

Post on 03-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

GEMAJl. Balikpapan I No.10 Jakarta 10130 021 - 6321631021 - [email protected]@majalahgema

Zaki Firdaus SyahidSadr Khuddamul Ahmadiyah IndonesiaNasir Ahmad NooruddinMuhtamim Isyaat

KoNtributorBudi, Didit, Zaidi, Anom, Rizki, Irvan, Bani, T. Hardi, WongKrucil

Majlis Khuddamul Ahmadiyah indonesiaEdisi II/Tahun XIII. November 2013

tiM redAKSiOpan, Syarif, Manzhuur

UTAMA

4 Apakah Islam dan Demokrasi Bisa Berjalan Beriringan ?

15 Pancasila di Tengah Kepungan

REPORTASE

18Khuddam Denmark Mengelilingi Eropa

25 Pidato Bersejarah Pemimpin Komu-nitas Muslim Ahmadiyah di Singa-

30 Mulaqat yang Beberkat

33 Prinsip tentang Pertablighan

36 Mahasin-e-Quran Karim

40 Kuis

TABLIGH

SYAIR

DAFTAR ISI

Sampul Depan : Sebanyak 20 khuddam Jawa Timur mengikuti “Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto Surabaya” menempuh jarak 55 km 16-17 November 2013.

Agenda rutin tahunan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur

2 GEMA NOVEMBER 2013

Bersama keluarganya, Hazrat Masih Mau’ud as pergi ke La-hore. Perjalanan ini menjadi perjalanan terakhir bagi beliau. Kunjungan ke kota Lahore ini terjadi tepatnya pada tanggal 27 April 1908. Maksud dari perjala-nan ini adalah untuk memberi-kan sebuah pidato keagamaan. Sebagaimana pidato-pidato sebe-lumnya, pidato ini juga menen-gahkan bagian dari keindahan-keindahan ajaran Islam.

Di Lahore, ia tidak hanya pergi untuk berpidato. Selama be-rada di Lahore ia menyempat-kan diri untuk menulis sebuah buku. Buku ini tidaklah terlalu tebal, dan ini kemudian menjadi buku terakhir yang beliau tulis. Beliau memberi judul buku itu ‘Paigham-i-Suloh’ yang artinya Piagam Perdamaian.

Buku ini benar-benar menjadi piagam perdamaian bagi kehidu-pan beragama di India saat itu. Seruan perdamaian menjadi se-mangat buku ini, terutama buku ini ditujukan kepada kaum Hin-du dan Islam. Selama berabad-abad Hindu dan Islam selalu ter-libat dalam rasa permusuhan. Dari permusuhan ini telah men-imbulkan korban di kedua belah pihak, baik harta benda maupun nyawa. Namun banyaknya kor-ban yang berjatuhan tidak juga menyadarkan mereka untuk mau

berdamai.

Melihat keadaan yang sangat memprihatinkan ini Hazrat Ma-sih Mauud as. kemudian menu-lis buku tersebut. Buku ini me-nyerukan kepada mereka agar mengadakan perjanjian yang di-tandatangani bersama untuk ber-damai dan mau hidup berdamp-ingan. Kehidupan bersama itu harus diliputi semangat toleransi dan tenggang rasa yang tinggi, sehingga persatuan dapat dijaga dan dipelihara.

Namun keduanya rupanya tidak mengindahkan nasihat dari Utu-san Tuhan ini, sehingga sejarah selamanya mencatat permusu-han keduanya. Bahkan hingga kini pertumpahan darah akibat permusuhan keduanya masih berlangsung. Perebutan bahkan sampai kepada perusakan tempat ibadah, menjadi pemandangan yang sangat menyedihkan bagi kehidupan beragama di anak benua India.

Buku tersebut dikatakan buku terakhir yang beliau as. tulis kare-na selama menulis buku tersebut beliau selalu dihujani wahyu mengenai kewafatan beliau:“Saat keberangkatan telah pasti dan maut sudah dekat”.

Sumber : Ahmadi Muslim

Kepergian Pejuang Perdamaian

3GEMA

Assalamu alaikum wr wb.saya jajang nuryana,dari bandung kulon,,saya hanya ingin menyarankan,sebaiknya pada setiap foto yang d tampilkan di gema,ada keterangan fotonya,.terima kasih 085723831xxx

Jazakumullah atas sarannya. Insya Allah akan kami per-hatikan

assalamu’alaikumsaya ingin bertanya apa yg di maksud “DAJJAL”. Agil Rahmat Firdaus, Cianjur, 54476, 08575957xxxx

Rasulullah saw. diriwayatkan telah bersabda bahwa pem-bacaan sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir Surah ini menjamin keselamatan seseorang terhadap se-rangan- serangan ruhani dari Dajjal. Hal itu menunjuk-kan bahwa Dajjal dan Yajuj-Majuj adalah bangsa itu-itu juga, yaitu bangsa-bangsa Kristen dari barat ; kata Daj-jal menggambarkan propaganda keagamaan mereka yang membawa kemudaratan kepada Islam, sedang Yajuj-Majuj menggambarkan kekuatan dan kekuasaan mereka di bi-dang kebendaan dan politik. (Al-Qur’an dengan Terjemah-an dan Tafsir Singkat, Catatan Kaki no. 1737 dibawah Surah Al-Kahfi ayat 111)

NOVEMBER 2013

Kepergian Pejuang Perdamaian SURAT PEMBACA

Kirimkan pertanyaan, saran, naskah dan reportase ke [email protected]

GEMA UTAMA

Apakah Islam mampu berjalan beriringan dengan demokrasi liberal ? Dapatkah hukum Sya-riah diubah menjadi undang-undang untuk dijalankan di politik pemerintahan ? Dalam beberapa tahun terakhir , per-tanyaan-pertanyaan macam ini menguat . Orang-orang di Barat bertanya-tanya apakah umat Muslim mampu bertol-eransi , mampu hidup dalam masyarakat majemuk , dan apakah Islam itu sendiri me-mungkinkan umat Islam untuk hidup berdampingan secara da-mai dalam suatu masyarakat di mana semua orang dari semua kepercayaan melebur . Dalam sebuah artikel baru-baru ini di The Economist berjudul ‘Me-mimpikan Kekhilafahan’ ( 12 September 2011 ) , penulis me-nyatakan bahwa “ Telah menjadi jamak menyatakan bahwa Islam sulit untuk hidup berdampin-gan dengan demokrasi liberal “ dengan kata lain , semakin ban-yak orang percaya bahwa Islam - dan dengan demikian ,umat Muslim -tidak mendukung hak sekuler dan kebebasan , tidak dapat mendukung demokrasi , dan tidak dapat mendukung pluralisme . Artikel ini menan-

yakan apakah Islam dan Kh-ilafah Islam - bisa berharmoni dengan hak dan kebebasan dari demokrasi liberal sekuler.

Ini adalah isu serius yang harus dijawab. Dalam artikel Econo-mist , tuduhan “ Islamosceptics “ yang muncul adalah keingi-nan umat Islam untuk meng-hidupkan kembali Khilafah pasti memiliki implikasi politik. Mer-eka melihat Khilafah sebagai “ sebuah sistem otoritas agama - cum – politik, yang memegang kekuasaan atas seluruh dunia Islam - sebagai bentuk ideal pemerintahan. Jika itu terjadi , demokrasi liberal yang otori-tas kekuasaannya berasal dari orang-orang yang tidak dikait-kan dengan keimanannya, akan dianggap sebagai hal yang su-lit”. Kekhawatiran lain yang mereka miliki adalah tentang keselarasan hukum pidana Is-lam dan hukum keluarga Islam dengan ide-ide liberal tentang kesetaraan gender dan hukum yang proporsional, dan bahwa umat Islam ingin memberlaku-kan hukum syariah mereka ke-pada non Muslim.

Ada beberapa pertanyaan yang

Apakah Islam dan Demokrasi Bisa Berjalan Beriringan ?

Nakasha Ahmad - USA, Shehzad Ahmad - UK

GEMA NOVEMBER 20134

Apakah Islam dan Demokrasi Bisa Berjalan Beriringan ?

perlu kita tilik - pertama, apak-ah sifat dasar dari Khilafat ? Pasti bersifat politik , atau han-ya rohani? Dan apa yang Islam katakan tentang pemerintah yang kewenangannya berasal dari orang-orang tidak terkait dengan keagamaan mereka ? Lalu, mampukah hukum kelu-arga dan hukum pidana Islam benar-benar hidup berdampin-gan dengan hak-hak liberal dan konsep kesetaraan ? Pertan-yaan-pertanyaan ini sepatutnya kita kaji dari Al-Qur’an , Hadits , dan teladan Nabi (saw ) . Pada kenyataannya , Khilafah adalah sebuah system spiritual, bukan politik. Dan Islam tidak melar-ang , Islam mendukung pemer-intah di mana otoritas “berasal dari orang-orang yang tidka terkait dengan keagamaannya. “ Pun, Islam melarang pemak-

saan keyakinan seseorang ke-pada yang lain.

Khilafat - Politik atau Spiri-tual?

Salah satu pertanyaan yang paling penting adalah menge-nai sifat dasar Khilafat. Banyak Muslim dan non-Muslim ti-dak melihatnya sebagai semata lembaga spiritual, tapi juga politik. Ini adalah pemahaman yang salah akan Khilafat, yang berasal dari kurangnya pen-getahuan tentang makna dan pentingnya Khilafat Islam. Jadi, siapa itu Khalifa? Dalam baha-sa Arab, kata ‘Khalifa’ berarti penerus, wakil . Dengan kata lain, seorang Khalifa ditunjuk oleh Allah, sebagai suksesor nabi Allah untuk melanjutkan

5GEMANOVEMBER 2013

misinya. Adalah kesia-siaan be-laka saat ini banyak organisasi Muslim di seluruh dunia beru-saha untuk mendirikan sebuah khilafah Islam dengan usaha mereka sendiri saja.

Pertanyaan selanjutnya: apa misi khilafat? Apakah politik ? Atau hanya spiritual ? Nabi Al-lah tidak diutus untuk menak-lukkan suatu wilayah ataupun membentuk pemerintah . Mer-eka datang untuk menyebar-kan ajaran tauhid, menyembah satu Tuhan serta meningkatkan kesadaran spiritual dan moral masyarakat. Al-Qur’an dengan jelas menyebutkan tujuan dari seorang Nabi :“Kami telah mengirim kepad-amu seorang utusan dari an-tara kamu, yang membacakan ayat-ayat /tanda-tanda Kami kepada kalian, dan menyucikan-

mu , dan mengajarkanmu Kitab dan kebijaksanaan , dan men-gajarkan kepadamu apa yang ti-dak kamu ketahui” . ( Al-Quran 2 : 152 )

Tujuan diutusnya seorang Nabi - dan dengan demikian kekhali-fahan penerusnya juga - adalah untuk membacakan tanda-tan-da Allah , untuk menyucikan dan mereformasi masyarakat , un-tuk mengajarkan kepada orang-orang perihal agama, dan untuk menanamkan kebijaksanaan, juga meningkatkan kesadaran moral . Khalifa tidak memerlu-kan negara dan kekuatan poli-tik untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut- seperti halnya Paus tidak memerlukan kekua-saan politik untuk memimpin jutaan umat Katolik . Di sisi lain , orang mungki berpendapat bahwa fungs-fungsi tersebut ti-

GEMA UTAMA

GEMA NOVEMBER 20136

dak menghalangi peran politik bagi seorang khalifa. Namun, pertanyaannya adalah , apak-ah perlu bagiseorang khalifah memiliki kekuasaan atas suatu negara? Dari kajian Al-Qur’an , tampaknya tidak. Yesus (as ) juga seorang nabi , dan ia tidak memiliki kekuasaan politik . Pada tahun-tahun awal Makkah , Nabi (saw ) , meski ia adalah pemimpin spiritual umat Mus-lim ,tidak membuatnya beru-saha mencapai kekuatan poli-tik . Selanjutnya , pada zaman Hadhrat Ali ( ra ) , kekuatan politik berada di tangan Amir Muawiyyah , meskipun Hadhrat Ali ( ra ) adalah pemimpin spiri-tual umat Muslim . Ada banyak bukti bahwa kekuasaan politik sama sekali tidak perlu ada di tangan Khalifa . Meski demiki-an, masih ada kekhawatiran bahwa, bahkan jika kekuasaan politik tidak perlu ada di tangan Khalifa , umat Islam tetap meya-kini bahwa kekuasaan politik harus berada di tangan mereka , dan hanya oleh mereka.Kajian yang mendalam terha-dap Islam ini akan menunjuk-kan bahwa demokrasi liberal tidak hanya diterima –tapi juga dijadikan preferensi .

Islam, Demokrasi dan Lib-eralisme

Demokrasi

Apa yang Islam katakan men-

genai kenegaraan dan pemer-intahan ? Pertama,Islam mendukung premis utama de-mokrasi - bahwa setiap orang harus mengambil peran dalam pemerintahan di negara-nega-ra mereka tinggal:Dan selesaikanlah perkara-perkara dengan musyawarah bersama. (Al- Qur’an , 42 : 40 )

Di sini , penekanannya terdapat pada musyawarah bersama – bukankah ini merupakan dasar demokrasi? Voting merupakan salah satu bentuk demokrasi . Islam juga meletakkan dua pe-doman dalam bernegara. Per-tama, meminta masyarakat ber-hati-hati atas tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya :“ Sesungguhnya , Allah memer-intahkanmu untuk memberikan kepercayaan kepada mereka yang berhak. Dan ketika kalian memutuskan suatu perkara di antara kaluan, putuskanlah dengan adil. Sesungguhnya peringatakan allah amatlah baik. Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat “. ( Al- Qur’an , 2 : 266 )

Jadi dalam setiap proses pemili-han demokrasi harus didasar-kan pada asas kepercayaan, kejujuran dan integritas . Pe-milik suara bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa , oleh karena itu ia harus me-milih orang-orang yang paling bertanggung jawab dan mampu dalam posisi tersebut dan yang

7GEMANOVEMBER 2013

Apakah Islam dan Demokrasi Bisa Berjalan Beriringan ?

GEMA UTAMAtidak melanggar kepercayaan .Ayat tersebut tidak mengatakan bahwa Muslim harus meny-erahkan kepercayaan hanya ke-pada umat Islam . Sebaliknya , umat Islam diwajibkan untuk memberikan kepercayaan kepa-da orang yang paling mampu melakukan pekerjaan tersebut, terlepas dari imannya. Pertan-yaannya kemudian, jika benar demikian : mengapa hanya ada sedikit negara demokrasi Islam, apalagi negara demokrasi lib-eral islam? Dalam artikel The Economist dinyatakan bahwa menurut Freedom House , se-buah organisasi yang mengkaji demokrasi di seluruh dunia , hanya ada tiga negara di mana umat Islam sebagai mayoritas yang ‘ menikmati kebebasan politik ‘ . Cukup mengejutkan Indonesia termasuk salah satu dari negara-negara mayoritas Muslim yang ‘menikmati ‘ ke-bebasan politik. Mengejutkan karena di Indonesia baru-baru ini ada anggota komunitas Ah-madiyah disiksa tanpa ampun sampai mati tersebab keyaki-nannya yang tampaknya ber-beda dengan penafsiran arus utama Islam lainnya. Terlepas dari itu, hal tersebut tak serta merta membuat kita berkesi-moulan Islam tidak kompatibel dengan demokrasi.

Islam memiliki kualitas unik menjadi agama universal dan cocok bagi segala bentuk ma-syarakat . Karena masyarakat

yang berbeda akan memerlu-kan sistem yang berbeda dari pemerintahan , Al-Qur’an me-nyebutkan banyak sistem poli-tik. Sebagaimana Hadhrat Mirza Tahir Ahmad ( rh ) ( 1928-2003 ) , Pemimpin Spiritual Komunitas Muslim Ahmadiyah , menjelas-kan:

“ Menurut Al-Quran , orang dapat bebas memilih men-gadopsi sistem pemerintahan yang sesuai dengan mereka . Demokrasi , kedaulatan ,sistem feodal asalkan disetujui oleh rakyat. Namun, tampaknya demokrasi lebih disukai dan sangat dipuji oleh Al-Qur’an . Kaum Muslim disarankan un-tuk memilih sistem demokrasi meskipun tidak persis dengan pola demokrasi gaya barat . ‘1

Catatan di sini , orang-orang memiliki otoritas untuk ti-dak memilih melulu sistem de-mokrasi , tetapi tetap harus mendapat persetujuan rakyat . Al-Qur’an tidak sistem politik manapun . Namun , lebih me-milih demokrasi sebagai bentuk ideal pemerintahan . Jadi apa masalahnya ? Faktor sosial dan ekonomi memang merupakan hal penting . Dalam arti bahwa , “masalah “ demokrasi Muslim adalah masalah yang dimiliki oleh banyak negara di mana tingkat melek huruf dan kes-ejahteraan amat rendah . Tapi masalah intinya dalah : bahwa maulawis ( ulama Muslim ) dan

GEMA NOVEMBER 20138

mullah demi kekuasaan poli-tik berusaha untuk memonop-oli otoritas keagamaan . Usaha mereka semakin mendapat ja-lan saat penduduknya banyak buta huruf dan tidak memiliki pemahaman yang mendalam terhadap Al-Qur’an dan Hadits . Karena itu , Hadhrat Mirza Tahir sebagai Ahmad ( rh ) menulis: “ Orang-orang bingung. Apak-ah kalian lebih condong kepada Firman Allah serta Nabi ( saw) atau lebih memilih pemimpin yang tak bertuhan dan tak ke-nal takut untuk memimpin per-politikan kalian ? ‘2

Meski masyarakat Muslim men-cintai agamanya , mereka tidak yakin bagaimana ajaran Islam akan bentuk pemerintahan se-harusnya. Mullah dan maulawis sama sekali tidak membantu. Mereka malahsemakin mem-buat sustem yang kuat untuk melindungi kekuasaan politik mereka.

Liberalisme

Prinsip penting kedua kenegara-an Islam adalah bahwa pemer-intah harus mengelola segala urusan dengan prinsip keadilan. Hanya dengan demikian kita bisa mengatakan, ketika prin-sip-prinsip tersebut dipatuhi oleh setiap masyarakat , bahwa suatu negara benar-benar “ pemerintahan dari rakyat , oleh rakyat , untuk rakyat. “ Keadilan

dan kesetaraan merupakan ele-men yang sangat penting dalam setiap bentuk masyarakat. Al-Quran suci dalam banyak ayat-nya mengingatkan kita untuk berpegang pada nilai-nilai ini dalam setiap perkara .

Yang lebih penting lagi, ayat di atas tidak memerintahkan umat Islam untuk bertindak adil han-ya dengan sesama Muslim , ayat tersebut mengajarkan kita un-tuk bersika adil kepada semua orang . Dengan demikian , Plu-ralisme dan toleransi agama adalah nilai-nilai disokong oleh Al-Qur’an .

Tapi para “Skeptisis Islam” mungkin bertanya : apa prinsip keadilan ? Apakah harus selalu prinsip Islam ? Apakah berbuat adil hanya disebut adil jika ses-uai dengan prinsip-prinsip Is-lam . Dalam hali ini, Al-Qur’an meletakkan prinsip yang sangat penting : “ Tidak boleh ada paksaan dalam agama “ ( Al-Quran 2 : 257 )

Tak seorang boleh dipaksa un-tuk mematuhi suat aturan aga-ma jika ia tak meyakininya. Jika kita mengkaji ayat ini dengan serius , hal ini akan menyingkir-kan berbagai ketidakadilan dan pemaksaan yang saat ini terjadi di yang disebut sebagai negara-negara muslim . Tidaklah adil memaksa , melalui legislasi atau cara lain ,kepada mereka yang

9GEMANOVEMBER 2013

Apakah Islam dan Demokrasi Bisa Berjalan Beriringan ?

bukan Muslim untuk mematuhi hukum Islam . Bahkan tetap akan sulit untuk menerapkan hukum Islam bila semua war-ga Muslim, sebab ada 73 sekte dalam Islam, di mana masing-masing berbeda pandangan tentang berbagai isu termasuk definisi seorang Muslim . Siapa yang memutuskan mana sekte diberi wewenang dan dianggap layak untuk dikuti ?

Selain itu, pemisahan agama dari negara dianjurkan oleh Islam , hal ini juga berlaku ke-pada “musuh” Anda . Hadhrat Mirza Masroor Ahmad ( aba ) , Khalifatul Masih V , pemimpin dunia komunitas Muslim Ah-madiyah saat ini telah berulang kali menekankan hal ini dalam pidatonya di seluruh dunia : “ Allah telah mengatakan bah-wa persyaratan untuk pemer-intahan yang adil adalah ha-rus memisahkan urusan agama dari urusan Negara, dan setiap warga negara harus diberikan hak haknya . Prinsip ini mut-lak tanpa pengecualian. Anda harus bertindak adil bahkan dengan orang-orang yang telah menunjukkan kebencian terha-dap Anda . Juga kepada pihak oposisi yang telah menganiaya Anda berulang-ulang dengan segala cara .

Alquran menyatakan: Hai orang yang beriman ! Bertakwalah di jalan Allah , bersaksilah dengan keadilan, dan janganlah keben-

cianmu terhadap suatu kaum membuatmu bertindak tidak adil kepada mereka. Senantiasa dekatkanlah diri kepada kebena-ran. Dan bertakwalah kepada Allah . Sesungguhnya , Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan . (Al-Quran 5 : 9 )

Ini adalah prinsip utama untuk menjalankan pemerintahan , agama seharusnya tidak terlibat di dalamnya. Perbedaan agama seharusnya tidak menjadi ham-batan untuk menjalankan ke-adilan. Sekarang , setelah men-dengar semua ini , bagaimana bisa orang menyatakan bahwa ajaran Islam tidak adil? Saya ti-dak percaya bahwa mereka yang menganggap dirinya bersikap adil dan berpendidikan bisa berkesimpulan ajaran Islam ti-dak adil setelah mereka meng-kajinya dengan mendalam. “

Nabi Suci ( saw) telah memberi contoh kepada kita . Di Madinah Nabi ( saw) diterima oleh umat Islam , Yahudi dan anggota ma-syarakat lainnya sebagai Kepala Negara. Setiap kali seseorang datang kepadanya dengan perselisihan yang harus dipe-cahkan , Nabi (saw ) , meski ia seorang Nabi yang datang den-gan hukum Islam yang sempur-na, tetap selalu bertanya kepada mereka “ Apakah Anda ingin perselisihan ini diselesaikan sesuai dengan hukum Yahudi atau dengan hukum Islam atau sesuai dengan arbitrase ? “ Itu

GEMA UTAMA

GEMA NOVEMBER 201310

karena ia tidak hanya seorang Nabi tetapi juga Kepala Negara dan menghargai hak-hak mere-ka sebagai anggota masyarakat . Merpukan hal yang aneh para mullah dan “Skeptisis Islam” meyakini bahwa Islam men-gizinkan hukum Islam dan pe-maksaan atasnya karena tidak sesuai dengan contoh Nabi saw. Hadhrat Khalifatul Masih IV ( rh ) mengemukakan bahwa: ‘ Islam mendukung jenis pemer-intahan sekuler lebih dari aga-ma apapun dan sistem politik manapun... Hakikat sekularisme adalah bahwa keadilan mutlak harus dilakukan terlepas dari perbedaan iman dan agama, warna, keyakinan ,kelompok ... dan ini adalah yang Al-Qur’an ajarkan mengenai tata negara. “

Dengan demikian, Islam tidak mengakui demokrasi liberal - di mana otoritas datang dari war-ga , “ terlepas dari iman “ seb-agai kompromi di mana umat Muslim harus di dalamnnya dengan enggan. Sebaliknya ,Is-lam mengakuinya sebagai ben-tuk yang benar-benar pemer-intahan Islam . Sebuah kajian yang mendalam terhadap prin-sip-prinsip Al Qur’an dan prak-tik Nabi ( saw) membawa kita sampai pada kesimpulan ini.

Hukum Islam

Ada kekhawatiran lain menge-nai hukum Islam . Kekhawati-ran pertama adalah bagaimana

hukum dan praktik Islam dapat didamaikan dengan aspek-as-pek negara liberal .Umat mus-lim percaya bahwa hukum yang disebutkan dalam Al-Qur’an berdasar atas asas keadilan. Al-Quran menyatakan: “ Sesungguhnya Allah memer-intahkanmu berbuat adil, dan berbuat baik kepada orang lain ,memberi seperti kepada kerabat , dan melarang perbuatan keji , dan kejahatan yang nyata , dan perbuatan dosa. Dia mengingat-kan supaya kamu sekalianmen-gambil pelajaran” (Al-Quran 16 : 91 )

Namun beberapa ajaran Islam mungkin tampak tidak adil di mata luar . Misalnya , jika kita melihat pada hukum warisan , perempuan menerima seten-gah bagian dari saudara laki-lakinya. Hal ini terlihat seperti memperlakukan wanita dengan tidak adil . Tapi warisan yang ti-dak merata merupakan refleksi dari tanggung jawab yang ber-beda yang ditanggung oleh pria dan wanita . Pria bertanggung jawab untuk mencari nafkah bagi keluarganya . Sedangkan perempuan dapat menghabis-kan warisan mereka untuk diri mereka sendiri , tidak diwajib-kan untuk membaginya dengan yang lain . Bagian pria dibagi dengan keluarganya , sedang-kan bagian perempuan tetap utuh . Mengingat faktor-faktor ini , Islam percaya bahwa ini hanyalah perkara distribusi

11GEMANOVEMBER 2013

Apakah Islam dan Demokrasi Bisa Berjalan Beriringan ?

GEMA UTAMAwarisan . Namun , Islam men-gakui bahwa ada orang lain mungkin tidak setuju. Dan oleh sebab itulah hukum-hukum ini hanya berlaku bagi umat Islam saja – tidaklah adil memaksakan hukum tersebut terhadap non-Muslim. Al Qur’an juga mena-han kami untuk melakukannya.

Mengenai hukum pidana , bagaimana misalnya hukuman untuk perzinahan atau men-curi ? Secara umum ini meru-pakan masalah undang-undang di mana negara memiliki hak untuk mengontrol . Haruskah hukum tersebut diatur dengan pedoman Islam ? Hadhrat Khal-ifatul Masih IV ( rh ) menulis :“Agama tidak perlu menjadi kekuasaan legislatif dalam uru-san politik negara ‘3. Saat kita memberi tempat bagi agama untuk turut campur dalam perkara undang-undang , maka kita juga harus mengakui nega-ra lain - yang mungkin berbeda praktik agama untuk mengatur hukum agama masuk ke dalam undang-undang . Lebih lanjut ia menulis : “Seorang penganut agama manapun dapat menjalankan keyakinannya di bawah hukum sekuler . Dia bisa mengikuti keyakinannya sendiri tanpa campur tangan hukum negara. Dia dapat beribadah dan melaku-kan praktik keagamannnya tanpa perlu undang-undang tertentu yang mengizinkan un-tuk melakukannya.” 4

Umat muslim tidak memerlukan undang-undang Islam . Mereka - dan orang-orang dari setiap agama manapun- hanya perlu diizinkan untuk mempraktik-kan agama mereka seperti yang mereka yakini. Ini adalah se-mangat sekularisme . Ini adalah semangat kenegaraan Islam.

Khilafat Sejati Saat Ini : Kh-ilafat Jemaat Ahmadiyah.

Banyak pembaca Economist yang mungkin mengatakan bahwa argumen di atas terden-gar baik dalam teori , akan ber-beda hasilnya dalam kenyata-an. Argumen di atas mungkin muncul hanya sebagai argu-men murni teoritis . Namun banyak dari mereka yang tidak menyadari bahwa Komunitas Muslim Ahmadiyah , yang telah berdiri di 200 negara di dunia , telah memiliki Khilafat yang telah berkembang selama lebih dari 100 tahun . Sekarang ini telah sampai ada era Khalifah kelima, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad ( aba ) , Khalifatul Ma-sih V. Dia adalah penerus Hadh-rat Mirza Ghulam Ahmad ( as) -- Hadhrat Masih Mau’ud dan Imam Mahdi yang kedatan-gannya telah dinubuatkan oleh kitab suci agama sebelumnya. Dan yang dikatakan Nabi (saw ) yang akan datang untuk meng-hidupkan kembali ajaran Islam yang benar .

GEMA NOVEMBER 201312

Hadhrat Ahmad ( as) adalah seorang Nabi yang tak mem-bawa syariat baru, yang datang hanya untuk meneruskan ajaran tuannya ,yakni Nabi Muhammad (saw ) . Dia tak membawa sesuatu yang baru . Kitab-Nya adalah Al Qur’an dan agamanya Islam. Allah mng-utusnya sesuai dengan nubua-tan Alquran akan datangnya seorang pembaharu . Nabi Mu-hammad (saw ) mengatakan bahwa pembaharu ini akan datang pada saat ajaran Islam yang sebenarnya telah terlupak-an . Jika Al Qur’an tidak lagi ditaati oleh umat Islam , dan ke-tika ulama Muslim menyerupai kaum yang terburuk . Pada saat yang demikian Hadhrat Masih Mau’ud dan Imam Mahdi akan datang untuk membangun kem-bali hubungan antara manusia dan Tuhan dan menjelaskan aja-ran Islam yang benar . Hadhrat Ahmad ( as) mengklaim dirin-ya sebagai pembaharu terse-but. Tanda-tanda ilahi telah terpenuhi dalam mendukung kedatangannya. Ia juga mem-berikan bukti logis untuk men-guatkan klaimnya . Dia menulis lebih dari 80 buku yang meng-uraikan wacana profesional dan argumen yang menggambarkan wajah asli , indah dan rasional doktrin Islam . Setelah kemati-annya , sistem Khilafat -- seperti yang dijanjikan dalam Alquran dan Hadis, yang didirikannya berlanjut sampai saat ini. Masih

Mau’ud menulis dalam buku-nya Syahadatul Qur’an tentang kedatangan Mesias bahwa: ‘Teologi Kristen akan berakhir di tangan Mesias dan ia akan me-matahkan salib . Ia ( Nabi Suci ( saw) ) tidak mengatakan bahwa ia akan menghancurkan pemer-intahan mereka . Hal ini menun-jukkan bahwa kerajaan Hadh-rat Masih Mau’ud tidak ada hubungannya dengan pemer-intah duniawi apapun ... ‘5 Oleh karena itu , tidak ada khalifah yang pernah mencoba untuk mengambil kekuasaan politik . Tidak ada yang berusaha un-tuk memaksakan Islam terha-dap non-Muslim . Sebaliknya , kekhalifahan telah membangun sebuah wadah di mana Ahmadi Muslim dan lain-lain di seluruh dunia bersatu dengan bimbin-gan rohani melalui sarana kasih dan damai. Sehingga Khilafat bisa berjalan seiring dengan se-gala bentuk pemerintahan .

Khalifah Muslim Ahmadiyah saat ini, dalam salah satu khot-bahnya , menyatakan: “ Untuk berdirinya Khilafat ini, tidak diperlukan kekerasan ataupun pemberontakan, ti-dak juga diperlukan perluru dimuntahkan . Khilafat hanya dapat dibentuk dengan rahmat Allah , dan telah ditetapkan me-lalui berkat-Nya , bukan melalui upaya dan scenario manusia be-laka “ 6

Di sini kita contoh langsung

13GEMANOVEMBER 2013

Apakah Islam dan Demokrasi Bisa Berjalan Beriringan ?

GEMA UTAMAbagaimana model Khilafat se-jatinya yang telah berdiri: untuk tujuan spiritual , bukan poli-tik. Damai, tidak ada kekerasan . Menghormati semua agama ,taka da pemaksaan. Di Simpo-sium Kedelapan Tahunan Per-damaian di London , Hadhrat Khalifatul Masih V ( aba ) men-gatakan : “ Kami selalu menerapkan aja-ran Islam, di mana kami beru-saha tidak melawan hukum , selalu menjadi yang terbaik bagi negara Anda dan tidak pernah membuat kekacauan , karena hal tersebutlah yang diperlu-kan sebagai wujud cinta kepada negara. Di mana pun Ahmadi-yah berada , tidak peduli dari mana mereka berasal ... demi mendapat ridho Allah mer-eka selalu menghindari segala bentuk kekacauan. Ini adalah sebuah sikap yang tidak han-ya menyelamatkan dunia dari kekacauan, tapi juga bagi ter-bangunnya perdamaian dunia .... Kami Jama’at Muslim Ah-madiyah , bersiteguh pada ni-

atan kamu untuk membangun perdamaian dan mengakhiri kekejaman dengan cahaya aja-ran Islam yang benar “

Catatan Kaki1.. Hadhrat Mirza Tahir Ahmad(rh), Islam’s Response to Contemporary Issues, p.230

2. Ibid., p.236

3. Ibid., p.244

4. Ibid., p.243

5. Shahadatul Qur’an in Ruhani Khaza’in, Vol. 6, p.307

6. Friday sermon, 25th February 2011

Penterjemah : Fatimah Zahrah, Mahasiswi Universitas Parama-dina Jakarta

http://www.reviewofreligions.org/5303/islam-democracy-and-khilafat-a-response-to-the-economist/

GEMA NOVEMBER 201314

Salam. Kepemimpinan Khalifah Jemaat Ahmadiyah sangat efektif untuk mewu-judkan masyarakat Islam yang kuat, baik dalam kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi, tanpa harus terlibat dalam politik. Oleh karena itu, gagasan Hazrat MirzaāMasroor Ahmad untuk sebuat tatanan sosial ekonomi dunia yang adil bu-kan suatu hal yang mustahil. Gema dan imbauan masyarakat yang adil disertai cinta dan kedamaian, dapat diciptakan tanpa hiruk-pikuk polemik politik. Saya sungguh terkesan dan mempunyai konsern yang sama dengan cita-cita Jemaat Ahmadiyah. (K.H. Imam Azis - Ketua PBNU Jakarta)

Kelahiran Pancasila tidak bisa dilepaskan dari konstelasi pada masanya. Ia tidak lahir di ruang hampa, namun –seperti dikatakan Bung Karno- di tengah kepungan ideologi-ideologi besar dunia. Ke-tika Fasisme Italia, Nazi Jerman dan Jepang diambang keruntu-han, dua ideologi besar lainnya sedang berebut pengaruh dan membentuk bloknya masing-ma-sing. Blok Barat dengan Demokra-si Liberalnya diwakili Amerika Serikat vis a vis Blok Timur den-gan ideologi Komunis dipimpin Uni Sovyet. Persaingan di antara kedua blok ini menyeret dunia ke kancah Perang Dingin (Cold War Era) yang berlangsung cukup lama. Dalam ”kawah candradimu-ka” sejarah inilah Pancasila lahir.

Kelahiran Pancasila diawali den-gan pidato Founding fathers kita di depan sidang Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usa-ha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Dalam sidang perdan-anya pada 29 Mei sampai 1 Juni 1945 dibicarakan secara khusus mengenai calon dasar negara In-donesia merdeka nantinya. Ter-jadi perdebatan yang cukup alot mengenai ideologi apa yang akan dipakai. Kelompok Islam dan ke-lompok nasionalis ”kekeuh” men-ginginkan ideologi merekalah yang terpilih. Di tengah-tengah perdebatan sengit itulah, pada 1 Juni 1945 giliran Bung Karno (BK) menawarkan konsepsinya.

Pidato Bung Karno sendiri meru-

“Bagi orang yang berhaluan kiri, tak perlu takut bahwa Pancasila terlalu ke kanan, begitupun seba-liknya. Pancasila menjadi ”jalan tengah” bagi kepun-

gan ideologi besar dunia.” (Bung Karno)

Pancasila di Tengah Kepungan Ideologi Dunia

Akhmad Reza

15GEMANOVEMBER 2013

Pancasila di Tengah Kepungan Ideologi Dunia

pakan rangkaian dari pidato-pidato sebelumnya yang dis-ampaikan tokoh-tokoh lain, di antaranya Muhammad Yamin dan Supomo. Dalam pidato tanpa teks yang menghabiskan waktu 45 menit itu, BK menawarkan Pancasila sebagai jalan tengah terhadap tarik-menarik di antara kelompok Islam dan kelompok nasionalis. Singkat kata, pada proses selanjutnya dibentuk tim kecil untuk menyusun dan menyempurnakan kalimat dan urutan sila-sila tanpa merubah esensinya, sehingga tercapailah mufakat yang menerima Pan-casila sebagai dasar negara kita.

Pembahasan tentang ideologi yang begitu dini dilakukan para Founding Fathers kita menunjuk-kan arti pentingnya ideologi bagi sebuah bangsa. Setiap bangsa berdiri di atas suatu ideologi atau yang seringkali disebutnya Welt-anchauung.” Hitler mendirikan Jermania di atas ”national-sozial-istische Weltanschauung“ . Lenin mendirikan negara Soviet dia-tas satu ”Weltanschauung,” yaitu Marxistische, Historisch- material-

istische Weltanschaung. Nippon mendirikan negara dai Nippon di atas satu ”Weltanschauung“, yaitu yang dinamakan ”Tennoo Koo-doo Seishin“. Saudi Arabia, Ibn Saud, mendirikan negara Arabia di atas satu ”Weltanschauung“, bahkan diatas satu dasar agama, yaitu Islam..” (Bung Karno, 1 Juni 1945). Ideologi tak sekadar men-jadi identitas. Ia mengada untuk memberi arah bagi perjalanan bangsa. Meminjam ungkapan Bung Karno, kemerdekaan adalah ”jembatan emas.” Di seberang jembatan itulah kita menyusun masyarakat dengan berpedoman kepada ideologi bangsa. Jadi, Pancasila sebagai ideologi menye-diakan ”blue print” agar perjalan-an bangsa kita ” right on the track.”

Tetapi tidak semua pihak me-nilai positif keberadaan ide-ologi. Ada juga yang mengang-gapnya negatif. Pendapat yang terakhir ini diwakili Karl Marx. Ia berpendapat bahwa ideologi adalah ”kesadaran palsu” yang menyesatkan manusia. Namun, muridnya sendiri, Georg Lukacs membantah pendapat sang guru.

GEMA NOVEMBER 201316

GEMA UTAMA

Baginya, ideologi sebagai bentuk kesadaran memiliki pengaruh positif jika isinya bersifat posi-tif dan memberi pengaruh yang baik (Takwin, 2003). Dalam per-jalanannya, murid-murid Marx bertindak lebih jauh dan tidak konsekuen, yakni menjadikan ajaran-ajaran gurunya sebagai ideologi negara. Jika demikian, ideologi memang mengandung dua konotasi, positif dan negatif. Si pemakailah yang menentukan untuk tujuan apa ideologi terse-but, apakah demi kemaslahatan manusia atau justeru sebaliknya.

Bagi Bung Karno, Pancasila tidak cukup hanya dijadikan dasar neg-ara kita. Di hadapan Majelis Umum PBB pada 30 September 1960 BK menyampaikan pidato yang ber-judul ”To Build The World Anew.” Dalam pidatonya ini BK meng-ingatkan ancaman konfrontasi yang diakibatkan polarisasi dunia ke dalam dua blok. Untuk mence-gahnya, Bung Karno menawarkan Pancasila sebagai ideologi alter-natif. ”Saya percaya, bahwa ada jalan keluar daripada konfrontasi ideologi-ideologi ini. Saya per-

caya bahwa jalan keluar itu terle-tak pada dipakainya Pancasila se-cara universil !” Tegas Bung Karno.

Dari sini sebagai generasi penerus kita harus belajar kepada para pendiri bangsa. Mereka memiliki visi yang jauh ke depan, tidak saja bagi kepentingan nasional namun juga kemaslahatan umat manu-sia. Meski belum lama merdeka, mereka tidak ragu-ragu mence-burkan diri dan turut aktif men-ciptakan perdamaian dunia. Tidak sedikit bangsa-bangsa di Asia dan Afrika yang berhasil memerdeka-kan dirinya berkat perjuangan para pendiri bangsa kita ini. Apa yang mereka lakukan sesungguh-nya sesuai dengan amanat Pem-bukaan Undang-Undang Dasar 1945 yakni ”..ikut melaksanakan ketertiban dunia yang ber-dasarkan kemerdekaan, perda-maian abadi dan keadilan sosial.”

http://rajapena.org/pancasi-la-dikepung-ideologi-dunia/

17GEMANOVEMBER 2013

Pancasila di Tengah Kepungan Ideologi Dunia

GEMA REPORTASE

Gambar 1. Rumah Misi di Perbatasan Jerman & Swiss

Sabtu pagi (23/03/13) pukul 5:00 kendaraan minibus sewaan su-dah terparkir dihalaman masjid Nushrat Jehan Moskee. Sebe-lum kami berangkat pukul 5:30 dan seperti kebiasaan di Jemaat, agar segala sesuatunya berjalan dengan lancar dan selamat maka Perjalanan ini diawali dengan doa oleh Bapak Mubaligh Za-karia Khan. Bila tur tahun lalu ke spanyol, Perancis, Belgia, Brussel dan Jerman , tahun ini ke Jerman (Hamburg, Berlin), Swiss (Zurich),

Italia (Bologna, Roma, Trieste, Firenze, Pompei, Venice, Abdus Salam International Center dan Pisa), Austria (Wina) dan Repub-lik Ceko (/Praha). Tur ini diikuti 3 Anshar dan 5 khudam, dimulai tanggal 23 Maret 2013 hingga 01 April 2013. Tiap peserta dike-nakan biaya D.kr.2.000,- (sekitar Rp.3.300.000) adapun biaya terse-but hanya untuk sewa kendaraan, biaya penginapan di hotel dan makan ditanggung oleh Jemaat. Karena perjalanan ini sangat jauh

GEMA NOVEMBER 201318

Khuddam Denmark Mengelilingi Eropa

dan dipastikan akan melelahkan oleh karena itu kami saling ber-gantian untuk mengemudikan mobil sewaan tersebut. Dari Da-ratan Denmark menuju Jerman

bisa dilakukan dengan dua cara, pertama dengan menyeberan g dengan kapal feri dan jalur da-rat. Untuk mempersingkat waktu kami menyeberang dengan ka-pal feri. Pada pukul 18:30 tiba di rumah misi perbatasan Jerman dan Swiss.

Setelah singgah dan mengobrol dengan bapak Mubaligh setem-

pat kami melanjutkan perjalanan pada pukul 20:00 menuju masjid Mahmood Moskee di kota Zurich. Kami tiba disana pukul 21:15. dan kami disuguhi makanan dan cae (minuman khas pakistan) dan

kami beristirahat 1 malam di base-ment masjid tersebut. Yang unik menurut saya adalah masjid terse-but berhadapan dengan sebuah gereja. Dan didalam masjid ter-pampang artikel bersejarah ten-tang awal mula berdirinya masjid ini hingga pergantian beberapa Amir Jemaat sesuai masa jabatan-nya.

Gambar 2. Perbatasan Swiss & Austria

19GEMANOVEMBER 2013

Khuddam Denmark Mengelilingi Eropa

Keesokan paginya (24/03/13) pu-kul 9:00 setelah bersantap pagi kami melanjutkan perjalanan mengunjungi salah satu tempat wisata yang terkenal di Swiss yaitu rheinfall.

Sebagian badan Sungai Rhein ter-lihat dari kejauhan. Kami perha-tikan semua orang yang datang langsung masuk ke kantor infor-masi wisata besar di dekat air ter-jun. Maka kami pun masuk ke sana melihat situasi dan kondisi. Rupa-nya ada tiket masuk untuk melihat air terjun dari dekat. Masuknya dari sebuah kastil tua yang berna-ma Laufen beberapa puluh meter dari kantor informasi wisata. Se-

lain itu mereka menjual aneka ma-cam oleh-oleh dan pernak-pernik khas Swiss. Setelah menghabiskan 1,5 jam sudah kami menikmati pemandangan yang indah dan menakjubkan tersebut maka kami melanjutkan perjalanan ke Bolo-gna (Italia).

Perjalanan menuju Italia melewati beberapa pegunungan di Swiss . Jika ingin pergi dari satu tempat ketempat lainnya melewati jalan tol terowongan yang menembus antar pegunungan. Kami sangat terpesona karena pegunungan tersebut hampir 90% adalah bat-uan dan hampir semua pegunun-gan memiliki jalan tol terowongan

GEMA REPORTASE

Gambar 3. Ruang Kerja Prof. Abdus Salam, Trieste (Italia)

GEMA NOVEMBER 201320

. Sebagai negara pegunungan, lebih dari separuh wilayah swiss berada diketinggian 1.200 meter. Wilayah paling rendah adalah As-cona dengan ketinggian hanya 196 meter, sedangkan titik ter-tinggi Swiss adalah puncak Dufour 4.634 meter. Sekitar 100 puncak pegunungan di Alpen di Swiss me-miliki ketinggian lebih dari 4.000 meter dan lebih dari 1.800 Gla-ciers dengan garis salju diatas ket-inggian 2.500 meter.

Tiba di Masjid Jemaat Ahmadi-yah yakni Baitul Toheed Mosque (Bologna, Italia) pukul 22:30 kami disambut hangat oleh beberapa pengurus disana dan dilanjutkan dengan makan malam.

Hari berikutnya perjalanan kami adalah ke kota Roma, dan kami menginap 2 malam di salah satu hotel, perjalanan dari Bologna ke Roma memakan waktu kurang leb-ih 5,5 jam. Untuk berkeliling kota Roma kami terpaksa naik kenda-raan umum yakni kereta Metro dan bus untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena di Italia khususnya kota Roma ter-kenal tingkat kriminal yang tinggi. Di Kota Roma kami mengunjungi beberapa tempat bersejarah di-antaranya : ‘Fontana di Trevi’, Ge-reja Basilica Saint Pietro di Negara Vatikan, Colloseum, Fontana della Barcaccia, Pantheon, dan beber-apa tempat lainnya di Roma. Di

Gambar 3. Bersama Mr. Bilal Sadr MKA Italia

21GEMANOVEMBER 2013

Khuddam Denmark Mengelilingi Eropa

GEMA REPORTASEFontana di Trevi ada sebuah mitos yang sudah menjadi kepercayaan masyarakat setempat bahwa : “Di kolam dengan air dingin ini ada kebiasaan pengunjung melempar koin. Mitosnya, kalau Anda me-lempar satu koin, Anda akan kem-bali lagi ke Roma. Kalau dua kali, Anda akan jatuh cinta pada orang Italia. Kalau tiga kali, Anda akan menikahi dia”.

Dua hari di kota Roma kami men-gunjungi tempat-tempat wisata, hingga karena terlalu asyik sam-pai-sampai kacamata saya hilang di ambil pencopet. Keesokan paginya (Rabu, 26/03/13) kami melanjutkan ke re-runtuhan kota Pompeii (Italia) per-jalanan dari kota Roma ke Pompeii sekitar 6 jam . Pompeii adalah se-buah kota zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat kota Napoli dan sekarang berada di wilayah Campania, Italia. Pom-peii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79 M. Debu letu-san gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya sedalam beberapa kaki menye-babkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja. Semenjak itu penggalian kem-

bali kota ini memberikan peman-dangan yang luar biasa terperinci mengenai kehidupan sebuah kota di puncak kejayaan Kekaisaran Ro-mawi. Saat ini kota Pompeii meru-pakan salah satu dari Situs Warisan Dunia UNESCO.

Setelah selesai mengunjungi kota kuno Pompeii, perjalanan kami lanjutkan ke bologna untuk menginap disana. Hari berikut-nya ke tempat International Prof.Abdus Salam Centre di Trieste (Italia). Mungkin semua Ahmadi tahu bahwa seorang muslim per-tama penerima hadiah nobel dalam sains adalah Prof. M. Ab-dus Salam (1926-1996), beliau adalah seorang Ahmadi yang taat. Menurut pemandu :” Salah satu sumbangsih penting Prof.Abdus Salam terhadap negara berkem-bang adalah pembentukan In-ternational Centre for Theoretical Physics (ICTP) dengan program “Associateships”-nya. Melalui program ini, fisikawan-fisikawan muda dari negara berkembang bisa mendapat kesempatan sela-ma 9 bulan untuk melakukan riset dan bersentuhan dengan komu-nitas internasional di Trieste. Ab-dus Salam juga mendirikan TWAS atau The Academy of Sciences for the Developing World yang juga

GEMA NOVEMBER 201322

bertujuan memajukan dan mem-fasilitasi sains di negara berkem-bang. Abdus Salam menggunakan uang yg didapatnya dari penghar-gaan Atoms for Peace Medal and Award sebagai dana awal program Associateship ICTP dan membi-ayai fisikawan-fisikawan muda dari Pakistan untuk mengunjungi Trieste. Hadiah uang yang diteri-manya dari penghargaan nobel sama sekali tidak digunakan untuk kepentingan pribadi dan keluarg-anya, tapi seluruhnya dihabiskan untuk kepentingan ilmuwan-ilmu-wan dari negara berkembang.

Hal kedua yang sangat menarik dari tokoh ini adalah ketaatannya sebagai seorang Muslim. Abdus Salam adalah anggota Jemaat Muslim Ahmadiyah. Dalam pidato penerimaan hadiah nobelnya, Ab-dus Salam mengutip ayat Qur’an sebagai berikut”:

“Thou seest not, in the creation of the All-merciful any imperfection, Return thy gaze, seest thou any fis-sure. Then Return thy gaze, again and again. Thy gaze, Comes back to thee dazzled, aweary.” Yang kemu-dian dilanjutkan dengan: “This, in effect, is the faith of all physicists; the deeper we seek, the more is our wonder excited, the more is the

dazzlement for our gaze”.

Perjalanan kami lanjutkan ke kota Venice (bahasa italia: Venezia), 2,5 jam dari Trieste. kota ini tergolong sangat unik dan menarik untuk dikunjungi karena kota tersebut berada di lautan dan transportasi warganya adalah dengan trans-portasi air (kapal air dan Gondola). Sama dengan transportasi kereta, transportasi kapal tersebut memi-liki titik-titik stasiun pemberhen-tian penumpang. Venice terdiri dari 117 pulau-pulau kecil yang dipisahkan oleh 150 buah terusan.

Keesokan (29/03/13) maka selesai menunaikan shalat Jum’at di bait-ul Toheed perjalanan kami lanjut-kan ke Pisa yang ditempuh 2,5 jam dari Bologna.

Jemaat Ahmadiyah Italia meru-pakan jemaat kecil yang hanya terdiri dari beberapa ratus orang. Kebanyakan imigran dari Afrika, Moroko, Tunisia, Algeria dan Paki-stan.

Sesuai jadwal kami memutuskan untuk menginap satu malam lagi, Esok pagi perjalanan dilanjutkan ke Wina (Austria) , lalu hari berikut-nya ke Praha (Republik Ceko) dan Berlin (Jerman). Kami menginap 1

23GEMANOVEMBER 2013

Khuddam Denmark Mengelilingi Eropa

GEMA REPORTASEmalam di Jemaat Austria dan 1 malam di Jemaat Berlin.

Selama keliling kota Berlin kami didampingi oleh Mln. Abdul Basith (Mub-aligh Berlin). Beliaulah yang menjadi pemandu kami. Mln.Abdul Basith, beliau satu angkatan dengan Amir Indonesia (kebetulan namanya sama dgn nama beliau) juga Pak Munirul Islam, dan Pak Mubarak pada waktu pendidikan di Rabwah. Dikarenakan kendaraan susah untuk parkir maka ketua rombongan hanya memberi waktu 10 menit untuk melihat dan mengambil setiap gambar photo. Setelah selesai berkeliling kota Ber-lin tibalah saatnya kami berpamitan. Akhirnya hari terakhir tur ini pukul 13:30 kami bertolak ke Kopenhagen (Denmark) (T.Hardi /Denmark).

GEMA NOVEMBER 201324

Jika dibandingkan antara kharisma āhuzur dengan kharisma ulama NU (Nahdlatul Ulama) yang paling khos sekalipun, maka kharisma huzur akan terlihat jauh lebih tinggi.

“Hal lain yang cukup mengesankan saya adalah upaya Ahmadiyah untuk menunjukkan keindahan Islam, keberagamaan yang penuh di-siplin, dan pengorbanan materi demi agama. Tentang keindahan dan kedamaian Islam ini, misalnya, ditekankan berkali-kali oleh Khalifah dalam khoābah jumat dan mulaqat.

“Meski Ahmadiyah mendapat tekanan dan serangan di mana-mana, mereka diminta tetap menunjukkan semangat ‘Love for All and Ha-tred for None’. Slogan ini pun bisa ditemukan hampir di seluruh tempat pada acara simposium ini. Kecintaan orang-orang Ahmadi-yah kepada Khalifah dan semangat mereka berkorban demi agama ditunjukkan dengan berbondong-bondongnya mereka ke Singapura untuk menghadiri acara ini. Sementara kedisiplinan ditunjukkan dalam acara-acara dan dalam mengatur seluruh peserta yang hadir di simposium ini. (Ahmad Najib Burhani, Ph.D. - Pegiat di Maarif Institute Jakarta)

Pemimpin dunia Jemaat Mus-lim Ahmadiyah, Khalifah kelima, Hazrat Mirza Masroor Ahmad me-nyampaikan pidatonya di Acara Penyambutan yang diadakan di Hotel Oriental Mandarin di Sin-gapura pada tanggal 26 Septem-ber 2013 sore hari. Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 100 tamu dan pejabat non-Ahmadi, terma-suk Lee Koon Choy pendiri Partai Aksi Rakyat yang juga terkenal sebagai duta besar Singapura di

berbagai negara.

Dalam pidatonya, Hazrat Mirza Masroor Ahmad menjelaskan tentang dasar keadilan ekonomi, kebutuhan akan kesetaraan antar negara, kesalahpahaman akan ajaran Islam, dan perhatiannya akan meningkatnya resiko Perang Dunia ketiga.

Ia memulai pidatonya dengan ci-tra negatif saat ini akan wajah Is-

Hazrat Mirza Masroor Ahmad menyerukan ditegakkannya keadilan di segala lini

Pidato Bersejarah Pemimpin Komunitas Muslim Ahmadiyah di Singapura

25GEMANOVEMBER 2013

Pidato Bersejarah Pemimpin Komunitas Islam Ahmadiyah di Singapura

GEMA REPORTASE

lam. Dia mengatakan bahwa wa-jah agama Islam menjadi buruk di seantero dunia akibat tindakan penuh kebencian dari beberapa orang yang menyebut dirinya Muslim hanya untuk kepentingan pribadinya.

Hazrat Mirza Masroor Ahmad ber-kata:“Banyak masyarakat dunia saat ini berpendapat bahwa Islam adalah agama yang ekstrim dan penuh dengan kekerasan. Per-tama-tama izinkan saya men-gatakan bahwa itu sama sekali salah dan tak sesuai dengan ke-nyataan.. Kenyataannya adalah ada beberapa orang Islam yang egois yang melakukan kekerasan demi kepentingan pribadi mere-ka. Demi ambisi dan hasrat prib-adi, mereka menafsirkan ajaran Islam dengan jalan yang salah, yang menyebabkan tuduhan tak mendasar dan menggenelarisir agama Islam. Tindakan mer-eka telah menodai agama Islam meskipun kenyataannya Islam menyediakan pikiran yang ra-sional dan logis untuk terban-gunnya keadilan.”

Tentang makna perekonomian yang sukses, Ia mengatakan bah-

wa Islam mempromosikan keadi-lan di segala level.

Hazrat Mirza Masroor Ahmad ber-kata:

“Islam mengajarkan bahwa sumber daya alam diperuntuk-kan bagi kesejahteraan seluruh umat manusia.. Kekayaan alam yang Allah berikan amat melim-pah ruah, baik di atas ataupun di bawah lapisan bumi, yang seha-rusnya digunakan untuk kemak-muran seluruh umat manusia di muka bumi, bukan hanya bagi kekayaan segelintir individu.”Berbicara tentang pentingnya pendidikan, Hazrat Mirza Masroor mengatakan bahwa akses yang merata amatlah diperlukan.

“Islam mengajarkan bahwa se-tiap anak, tidak peduli apa-pun latar belakangnya, harus mendapatkan pendidikan yang layak supaya mereka dapat mengembangkan bakat dan ke-mampuan mereka sehingga ber-guna bagi masyarakat. “

Tentang hubungan antar nega-ra-negara dunia, ia mengatakan bahwa perdamaian antar bangsa hanya dapat diraih melalui keadi-

GEMA NOVEMBER 201326

lan yang diterapkan di setiap lini kehidupan berbangsa dan ber-negara dan negara maju harus membantu negara berkembang dengan adil, tidak egois demi ke-pentingan mereka saja.

“Persekutuan dengan negara-negara tertentu seharusnya tidak berpengaruh pada kebi-jakan akan membantu atau tidak negara lain. Favoritisme dalam segala bentuk tidak seharusnya terjadi – tujuan menolong neg-ara lain seharusnya agar mer-eka pada akhirnya dapat berdiri di kaki sendiri. Ketidakadilan ti-dak boleh terjadi, di mana sub-

uah negara tidak akan dibantu sebelum ia memenuhi tuntutan tertentu atau menyetujui un-tuk mengerluarkan kebijakan hubungan tertentu dengan neg-ara ketiga.”

Mengenai ketidaksetaraan Haz-rat Mirza Masroor Ahmad men-gatakan bahwa kesenjangan an-atara yang miskin dengan yang kaya akan terus berlanjut:

“Amat disayangkan, kita meli-hat bahwa lebih dari 60 tahun setelah dibentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa, negara miskin tertinggal tetap melarat dan kekurangan, sementara negara

27GEMANOVEMBER 2013

Pidato Bersejarah Pemimpin Komunitas Islam Ahmadiyah di Singapura

GEMA REPORTASE

maju semakin kaya dan berkua-sa. Islam menjelaskan bahwa sebab mendasar dari langgenya ketidaksetaraan adalah bahwa orang-orang tak memahami bahwa sumber kekayaan yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia ditujukan bagi kese-jahteraan seluruh umat manu-sia.”

Hazrat Mirza Masroor Ahmad menawarkan sebuah solusi glob-al untuk meminimalisir ketidakse-taraan.

“Islam mengajarkan kita tentang hubungan antar negara yang baik, yang terjalin dengan da-

mai dan harmoni, hanya dapat terwujud oleh kerja bersama untuk tujuan yang lebih baik. Negara miskin hars memenuhi tanggung jawab mereka sendiri dan bekerja keras untuk memer-dayakan sumber daya yang mer-eka miliki. Di sisi lain, negara kaya harus menunjukkan se-mangat sejati mereka untuk berkorban menolong saudara-saudara mereka.

Khalifah menutup pidatonya dengan kekhawatirannya akan Perang Dunia yang bisa meletus sewaktu-waktu.

Hazrat Mirza Masroor Ahmad ber-

GEMA NOVEMBER 201328

GEMA REPORTASE

kata:

“Jika kita menilik sejarah, kita sadari bahwa faktor utama yang menyebabkan Perang Dunia pertama dan kedua adalah situ-asi ekonomi dan tempat di mana kita tinggal pasti terkena juga dampaknya. Kenyataannya kan sangat sulit untuk mempredik-sika siapa yang akan aman siapa yang akan dalam bahaya. Kita hanya dapat berdoa dan menun-jukkan usaha dan harapan kita kepada khalayak dalam mem-bangun perdamaian dan meny-elamatkan dunia dari kerusakan dan mara bahaya. Ini adalah hal yang esensial supaya kita tidak dipandang dengan kemarahan dan orang yang bersalah oleh generasi selanjutnya.”

Lee Koon Choy juga memberikan pidatonya kepada hadirin bahwa

ia telah meluhat bagaimana wa-jah Islam terlah ternodai beber-apa dekade ini sehingga ia men-gapresiasi usaha Jemaat Muslim Ahmadiyah dalam menyebarkan cahahya kebenaran dan keda-maian ajaran Islam ke seluruh du-nia. Sebelum acara, Hazrat Mirza Masroor Ahmad menggerlar per-temuan dengan berbagai pejabat yang juga diliput oleh perwakilan media dari Indonesia. Ia juga menghadiri empat acara amal lo-kal atas nama Jemaat Muslim Ah-madiyah di Singapura.

Diterjemahkan dari : http://www.alislam.org/egazette/press-re-lease/head-of-ahmadiyya-mus-lim-community-delivers-historic-address-in-singapore/

Penterjemah : Fatimah Zahrah, Mahasiswi Universitas Paramadina Jakarta

29GEMANOVEMBER 2013

“Saya sekarang mengerti benar tentang Ahmadiyah, setelah mendengar lang-sung pidato dan khoābah Khalifah. Bagaimana Ahmadiyah meletakkan Al-Qur’an, kedudukan nabi Muhammad saw., āhaditsāā, dan sunnah. Ini semua menjawab tuduhan yang tidak benar tentang kenabian Mirzaā Ghulam Ahmad dan Tadzkirah. Saya sudah merasakan suasana hati pembaiatan yang didahu-lui dengan dua kalimat syahadat Islam dan pertobatan serta janji setia kepada Almasihāā, maka Ahmadiyah memang benar-benar Islam.” (Irwan Masduki - Pimpinan Pondok Pesantren di Jogjakarta)

Pidato Bersejarah Pemimpin Komunitas Islam Ahmadiyah di Singapura

GEMA NOVEMBER 201330

Pertemuan (mulaqat) dengan Hu-zur merupakan dambaan setiap ahmadi, tak terkecuali saya send-iri. Alhamdulillah, pada tanggal 21-30 September 2013 saya bisa mulaqat dengan Huzur di Sin-gapura. Sebenarnya keberadaan Huzur di Singapura adalah un-tuk “transit” sementara sebelum melakukan perjalanan ke Austra-lia guna menghadiri Jalsah Sala-nah disana.

Transit Huzur di Singapura di-manfaatkan untuk mulaqat dan

symposium. Anggota yang mu-laqat dengan Huzur berasal dari negara-negara Asia Tenggara dan sekitarnya. Peserta terbesar mulaqat adalah yang berasal dari Indonesia yakni hampir mencapai 3000 peserta.

Beberapa bulan sebelumnya in-formasi kedatangan Huzur ke Singapura sangat santer sekali terdengar di Indonesia. Dan ti-dak terlintas sama sekali bahwa saya bisa mengikuti mulaqat den-gan Huzur karena masalah biaya

Mulaqat yang Beberkat

GEMA REPORTASE

31GEMANOVEMBER 2013

yang tentunya tidak sedikit. Yang mungkin bagi sebagian orang pergi ke Singapura merupakan hal yang sangat ringan.

Hati saya sangat “galau” ketika Sadr MKAI menginginkan agar se-luruh anggota PPMKAI kalau bisa hadir semua karena akan ada per-temuan khusus dengan Huzur.

Disaat situasi sperti itu saya ber-doa agar bisa ikut mulaqat den-gan Huzur. Dan hati kecil berbisik “ini kesematan emas, belum ten-tu dalam waktu dekat Huzur bisa datang ke Singapura lagi”.

Dan Alhamdulillah, Allah telah memberi rezeki untuk saya bisa berangkat ke Singapura untuk mulaqat dengan Huzur. Informasi pasti tanggal kedatangan huzur waktu itu memang belum pasti, walaupun demikian saya putus-kan untuk membeli tiket tanggal 27-30 September 2013 karena tanggal tersebut adalah jadwal mulaqat Jemaat Indonesia.

Namun dalam perkembangannya ada informasi terbaru, bahwa mu-laqat anggota PPMKAI dengan Huzur itu tanggal 25 September 2013. Artinya, jika ingin mulaqat tanggal 25, tiket tanggal 27 itu

harus saya batalkan (hangus) dan itu saya lakukan demi Huzur. Ti-dak sampai disitu, dalam perkem-bangan informasi bahwa Jemaat Singapura sangat membutuhkan tenaga keamanan untuk penga-walan Huzur yang mulai in charge tanggal 21, dan akhirnya kembali tiket saya batalkan (hangus) demi mengambil karunia yang lebih besar. Saya beli tiket lagi yang baru untuk tanggal 21 september 2013.

Semua rencana keberangkatan (tiket dan akomodasi) saya urus sendiri karena tidak ingin mere-potkan orang. Ternyata dalam keberangkatan tanggal 21 sep-tember tersebut saya bertemu dengan beberapa anggota je-maat indonesia dalam satu pe-sawat yang sama. Akhirnya saya bisa ke masjid taha singapura bersamaan dengan anggota lain-nya.

Dalam panitia keamanan ini, saya bertugas sebagai “pagar betis” pada setiap kedatangan huzur kemasjid, dan kepulangan huzur ke hotel. Posisi saya adalah diare-al karpet merah. Itu artinya setiap hari saya bisa berjumpa dengan huzur dengan jarak kurang dari 1 meter. Sungguh ini karunia yang

Mulaqat yang Beberkat

GEMA REPORTASEtak ternilai bagi saya.

Suatu saat saya ditugaskan diba-gian belakang yakni saat acara mulaqat berlangsung, posisi saya tepatnya di lorong akses keluar para peserta mulaqat. Tugas diba-gian belakang ini juga banyak ka-runianya. Saya dan teman-teman yang berjaga tiba-tiba dipanggil pengawal Huzur. Ternyata kami diberikan air minum huzur untuk tabaruk. Alhamdulillah ini juga karunia yang tidak disangka-sangka.

Dalam bertugas sebagai tim ke-amanan Huzur, kami harus selalu stand bye setiap waktu karena sewaktu-waktu jadwal Huzur bisa berubah. Kami bertugas dari jam 4 pagi sampai jam 10 malam (18 jam) setelah selesai tugas pun kami harus melakukan evaluasi tiap malam yang bisa memakan waktu hingga 2 jam. Jika dirata-ratakan kami hanya tidur sekitar 3 jam saja setiap harinya.

Saya dan teman-teman lainnya meskipun sudah booking hotel namun lebih memilih tidur di-masjid. Karena banyak pertim-bangan yang membuat kami tidak bisa jauh-jauh dari masjid. Misalnya karena kami yang harus

selalu stand bye, dan juga ada ala-san lain yakni ingin selalu dekat dengan Huzur. Jika kami tidur di Hotel biasanya akan telat datang dan agak malas bergerak karena tempatnya yang lebih nyaman.

Karunia lainnya adalah, saya dan tim keamanan langsung mendapat kesempatan mulaqat dihari pertama jadwal mulaqat (tanggal 22 september). Wa-laupun tidak memiliki kesem-patan yang cukup banyak bisa berkomunikasi dengan huzur, namun kami sungguh senang, haru dan tidak bisa berkata-kata ketika dihadapan huzur. Kebaha-giaan lainnya adalah kami diberi cindramata berupa balpoint yang bertuliskan nama lengkap beliau.Sungguh mulaqat ini pengala-man yang tidak terlupakan, dan suatu karunia yang amat besar juga saya bisa menghadiri mu-laqat. Semoga mulaqat ini bisa memberikan perubahan di dalam diri saya menjadi lebih baik.(@WongKrucil)

GEMA NOVEMBER 201332

33GEMANOVEMBER 2013

Sungguh, tabligh itu mudah dilakukan di mana saja

Prinsip tentang Pertablighan

1. Harus dibuat rencana-rencana pertablighan secara lengkap dan sempurna, namun pelaksanaannya harus dilakukan se-cara bertahap sebagian demi sebagian.

2. Planning pertablighan harus menyeluruh. Implementasi dari Planning itu harus kontinyu.

3. Tabligh itu laksana menaklukkan sebuah wilayah. Untuk maksud ini sebuah Komite Perencana Tabligh harus dibentuk.

4. Tekankan kepada semua Ahmadi agar mereka ambil bagian dalam kegiatan usaha pertablighan.

5. Setiap Ahmadi harus menjadi seperti sel yang ber-reproduksi.

6. Ikutilah prinsip ini: Latihlah beberapa orang terpilih dan ma-julah.

7. Jadikanlah setiap ahmadi itu Muballigh.

8. Bukan hanya muballigh saja yang harus bertabligh. Setiap orang ahmadi harus melakukan tabligh.

9. Kalian harus mengerahkan segala kemampuan kalian dalam pertablighan.

Prinsip tentang Pertablighan

GEMA TABLIGH10. Untuk kalian para anggota Khudam, kalian harus pergi bert-

abligh sebagaimana yang berulangkali telah saya katakan berkenaan dengan usaha-usaha di bidang pertablighan. Kalian anak-anak muda adalah masa depan bangsa dan muballigh manapun yang tidak memperdulikan anak-anak muda suatu bangsa maka ia telah gagal dalam tugasnya sebagai muballigh. Peganglah anak-anak muda, kalianpun akan mendapatkan ba-gian kepala dari sebuah bangsa. Pendekatan kalian hendaklah tidak sembarang begitu saja melainkan harus dengan perenca-naan.

11. Jalinlah pertemanan dan perluaslah lingkaran pertablighan kalian. Orang akan menilai kalian dari kecintaan kalian, ketu-lusan hati kalian dan integritas kalian. Banyak sekali ahmadi, yang walaupun tidak pandai baca tulis, akan tetapi mereka mendapatkan hasil yang mengagumkan dalam pertablighan. Mereka keluar dan mengetuk setiap pintu.

12. Hubungan personal adalah faktor yang paling penting dalam pertablighan, bahkan hal yang benar-benar paling pokok.

13. Jelas sekali bahwa kalian tidak bisa mengharap-harap orang datang kepada kalian kalau kalian tidak memiliki hubungan pribadi.

14. Saya ingin para anggota khuddam kita terlibat dalam program “Da’wat Ilallah”.

15. Jadi, jika kalian ingin mendekati anak-anak muda maka kalian harus terlebih dahulu mengaktifkan para anggota khuddam kalian dan manfaatkan kemampuan mereka.

GEMA NOVEMBER 201334

16. Kalian harus mengetahui pandangan-pandangan orang lain, kalau tidak usaha-usaha kalian akan sia-sia. Setiap individu itu berbeda satu sama lain. Tidak-lah mudah memberi pengaruh kepada setiap orang. Banyak sekali jalan untuk memasuki se-buah gedung.

17. Takaran tabligh pada waktu diberikan harus tidak melampaui kapasitas kemampuan orang yang akan menerimanya.

18. Carilah peluang untuk bisa mengkhidmati orang; kesempatan seperti ini suatu saat bisa berguna untuk pertablighan.

19. Manfaatkanlah Media yang ada di negara anda.

20. Di setiap kantor missi Jemaat harus ada sebuah perpustakaan sebagai model referensi. Buku-buku yang diterbitkan dalam berbagai bahasa harus di simpan disana. Buku-bukunya harus selalu tersedia kapan saja diminta.

21. Pertablighan harus dilakukan dari orang ke orang. Bai’at harus ditindaklanjuti dengan tarbiyat (pendidikan dan pembinaan). Setiap anggota Jemaat harus menjadi aktivist Tabligh.

22. Ini adalah sebuah proses yang membutuhkan usaha yang terus menerus.

23. Berdoalah kepada Allah Ta’ala untuk keberhasilan usaha ta-bligh kalian. Doa-doa akan dapat mendatangkan sebuah rev-olusi.

35GEMANOVEMBER 2013

Prinsip tentang Pertablighan

GEMA NOVEMBER 201336

MAHASIN-E-QURAN KARIM(KEINDAHAN-KEINDAHAN AL-QURAN)

(Dikutip dari Barahin Ahmadiyah, Jilid 5, halaman 1, cetakan 1908)

ےہ انہک ھچک ےھجم امجتع الہنن ون Logo suno ! keh zindah Khuda wo khuda nehi

Wahai orang-orang dengarkanlah! Bukanlah Ia Tuhan yang hidup,

ی ہن

� امن دقرت اعدت ش ی �ہ می سج

Jis me hamesyah ‘adate qudrat numaa nehi

yang di dalam dzat-Nya tidak terdapat kuasa untuk dapat senantiasa menam-pakkan diri-Nya

الم ی ہن

� ہ و ارگ ذوق اک زدنیگ ا کیKiya zindegi ka zooq agar wo nehi milaa

Apalah nikmatnya kehidupan ini, andai tiada dapat berjumpa dengan Dia

دخا ی �ہ ےس اس رگ ہپ ے ن

�ج�ی� ا�ی ےہ تنعل La’nate he aise jiine peh gar us se he’ juda

Alangkah malangnya hidup serupa itu, yakni kehidupan yang terpisah dari-Nya.

دماع الص وت یہ �ا نیکھ� د� وک روخ اس

Use rukh ko dekhna hi to he asl-e-mudda’a.

Melihat ‘Wajah’ itulah yang merupakan intisari dari pada doa-doa

اک ار �ی ےلم ہک ہ �ی ےہ یھب تنج Jannate bhi he yehi keh milee yaar-e-aasyna

Surga pun adalah ini, yaitu berjumpa dengan Sang Sahabat dan Kekasih

SYAIR

37GEMANOVEMBER 2013

آانش ےہ اتلم اےس ےلم می اخک وج Jo Khaaqe me mile use milta he aasyna

Orang yang tadinya terpendam di dalam tanah (tiada dikenal) karena berjumpa dengan-Nya ia menjadi dikenal

آزام یھب ہخسن واےل ! �ی آزامےن ے اAe Azmaane waale ! ye nuskhah bi aazmaa

Wahai Sang Maha Penguji! Ujilah pula risalah ini

اشنں ہ �ی اک دخا ےہ سب وت لۓ ےک ن اUn ke lie to base he khuda ka yehi nisyaa’

Bagi mereka sudahlah cukup tanda dari Tuhan ini

زامں رہ ی �ہ رپ وجھجم ےک اس لضف ہ و ی ن

یع� �

Ya’ni wo fazele us ke jo mujh par he har zamaa’

Yakni karunia-karunia-Nya yang senantiasa mengalir kepadaku setiap saat

ا د�ی وھجاک وک اہجں ا�ی ےن یکھ�و! دخا د�Dekho ! Khuda ne ek jaha’ ko jhuka diya !

Lihatlah! Tuhan telah menundukan seluruh alam semesta

ا د�ی انب اعمل رہشہ ےک اپ انم مگ Gum naame paa ke syuhra-e-aalam bana diya

Ia menemukan seorang yang tiada dikenal lalu menjadikannya mashur di se-luruh alam

ا د�ی داھک ھچک بس یھت د رما ری می ھچک وج Jo kuch meri muraad thi sab kuch dikha diya

Apapun yang menjadi keinginanku, Ia telah memperlihatkan semua itu

SYAIR Mahasin-e-Quran Karim

GEMA NOVEMBER 201338

ا د�ی ااھتن ےب ےھجم اھت ب رغ�ی ک ا می Me ike gharib tha mujhe be intihaa diya

Aku adalah seorangم yang tiada berpunya, Dia telah memberiku tiada ber-hingga

وہا اولری رب رضحت لضف ا ا�ی ھچک Kuch aisa fazele hazeraate Rabbul Waraa huwa

Sedikit saja karunia Tuhan Sang Rabbul Wara itu turun

اطخ وہۓ ؤاسں ا ےک د�ی ےک دامشونں بس Sab dusymanong ke dekhe ke ausa’ hue khata

Maka semua musuh akan kehilangan kesadaran setelah menyaksikannya

ا د�ی انب ا در�ی ےن لضف ےک اس رطقہ ک اIke qatrah use ke fazele ne darya bana diya

Karunia-Nya telah menjadikan setetes air menjadi hamparan samudera

ا د�ی انب ا رث�ی ےن ایس اھت اخک می Me khak tha usi ne Tsurayya bana diya

Dahulu aku hanyalah sebutir debu, Ia telah menjadikan aku bintang Tsurayya

رنہ ےب و انم مگ و سک ےب و ب رغ�ی اھت می Me tha gharib-o-be kas-o-gum naam-o-be hunr

Dahulu aku orang yang asing, sendiri tiada berteman, tiada dikenal dan tak berkemampuan

دکرھ اں اقد�ی ہک اھت اجاتن ہن وکیئ Koi nah jaaneta tha ke qadiya’ kidhar

Tak ada yang mengetahui dimana Qadiyan itu

SYAIR

39GEMANOVEMBER 2013

SYAIR

یھت ہن رظن یھب وکذرا رطف اس یک ولوگں Logong ki is taraf ko dzarra bhi nazar nah thi

Orang-orang tiada mengarahkan pandang ke arahnya barang sedikipun

یھت ہن ربخ وک یسک یھب ووجد رے میMere wujud ki bhi kisi ko khabar nah thi

Tak pula seorangpun mengenali wujud diriku ini

وہا اہجں روجع ا کی ہک وہ ت

د�ی اب Ab dekhte ho keh kaisa raju-e-jaha’ huwa

Tapi saat ini kalian menyaksikan, betapa ia (Qadian) telah menjadi tempat tujuan bagi seluruh dunia

وہا اں دق�ی ہ �ی وخاص رمعج ک اIke marja-e-khawas yehi qadiya’ huwa

Qadiyan inilah sebuah tempat kembali nan istimewa

Mahasin-e-Quran Karim

GEMA NOVEMBER 201340

KUISJawaban Kuis GEMA Edisi I/XIII. Februari 2013

Pemenang:

1. Abdul Wahab - Panyabangan

2. Ammar Ahmad - 17952 - Kawalu

3. lham Fauzi - 14996 - Denpasar

Mendapatkan hadiah masing-masing microSD 4GB

Kuis GEMA Edisi II/XIII.November 2013

Buatlah sebuah artikel pendek yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut?• Bagaimana pandangan Ahmadiyah tentenag Khataman Nabiyyiin• Apakah ada ulama yang sependapat dengan pandangan Ahmadi-

yah mengenai Khataman Nabiyyin• Bagaimana status kenabian Hazrat Mirza Ghulam Ahmad as

menurut Hazrat Mirza Ghulam asKirimkah artikel ke [email protected] lengkapi dengan nama, no aims dan majelia.

Mohon maaf, mubaligh tidak diperkenankan mengikuti kuis ini