pengetahuan.pdf 16012020151300

101
16012020151300.jpg Laporan Penelitian FT_2019 Efektivitas Video Pembelajaran Untuk Peningkatan Pengetahuan.pdf

Upload: others

Post on 23-Oct-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengetahuan.pdf 16012020151300

16012020151300.jpg

Laporan Penelitian FT_2019 Efektivitas Video Pembelajaran Untuk Peningkatan Pengetahuan.pdf

Page 2: Pengetahuan.pdf 16012020151300
Page 3: Pengetahuan.pdf 16012020151300

I

Tema: Sains, Teknologi, dan Olahraga

LAPORAN

PENELITIAN FAKULTAS

Efektivitas Video Pembelajaran Untuk Peningkatan Pengetahuan

Tentang Gizi Dan Kesehatan Reproduksi Remaja Puteri

TIM PENELITI:

Ketua : Dr. Guspri Devi A, S.Pd, M.Si (NIDN.0002087803)

Anggota : 1. Dr. Rina Febriana, M.Pd (NIDN.0011027202)

2. Dr. Rusilanti, M.Si (NIDN. 0025066306)

Dibiayai oleh:

DANA BLU POK FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Berdasarkan Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Nomor: 419/UN39.13.1/PT.02.01/2019, tanggal 30 April 2019

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

NOVEMBER, 2019

m

Page 4: Pengetahuan.pdf 16012020151300

i

Menyetujui,

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

UniversitasNegeri Jakarta

Dr.Ucu Cahyana, M.Si

NIP. 19660820199403100

HALAMAN PENGESAHAN

PENELITIAN FAKULTAS

1. Judul: : Efektivitas Video Pembelajaran Untuk Peningkatan

Pengetahuan Tentang Gizi Dan Kesehatan

Reproduksi Remaja Puteri

2. Tema Penelitian: : Sains, Teknologi, dan Olahraga

3. Identitas Peneliti

KetuaPeneliti

a. Nama Lengkap : Dr. Guspri Devi Artanti, M.Si

b. NIDN : 0002087803

c. Jabatan Fungsional : Lektor

d. Program Studi : Tata Boga

f. No. Hp : 08128770292

g. Alamat Surel : [email protected]

Anggota 1

a. Nama Lengkap : Dr. Rina Febriana, M.Pd

b. NIDN : 0011027202

c. Jabatan Fungsional : Lektor

d. Program Studi : Tata Boga

f. No. Hp : 082126126459

g. Alamat Surel : [email protected]

Anggota 2

a. Nama Lengkap : Dr. Rusilanti, M.Si

b. NIDN : 0025066306

c. Jabatan Fungsional : LektorKepala

d. Program Studi : Tata Boga

f. No. Hp : 08129571364

g. Alamat Surel : [email protected]

Mahasiswa

a. Nama Lengkap : Mifta Wahyuningsih

b. No. Registrasi : 5515144557

4 Biaya Keseluruhan : Rp. 40.000.000

Jakarta, November 2019

Mengetahui

Dekan FakultasTeknik

Ketua Peneliti,

Dr. Agus Dudung, M.Pd Dr. Guspri Devi Artanti, M.Si

NIP. 196508171991121007 NIP. 197808022005022001

Page 5: Pengetahuan.pdf 16012020151300

ii

KATA PENGANTAR

Kesehatan adalah topik yang menjadi perhatian oleh pemerintah selain pendidikan

dan perekonomian. Kesehatan juga merupakan hak dari setiap manusia, hal ini sesuai dengan

penyataan dari organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO), dan secara

nasional dalam amademen UUD 1945 pada Pasal 28-H tentang kesehatan yang berbunyi

“Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan

lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan serta

berhak atasjaminan kesehatan.”

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan keberbagai sisi kehidupan

manusia dapat dimanfaatkan salah satunya untuk meningkatkan kualitas kesehatan manusia

sehingga tingkat kesehatan manusia dapat berbanding lurus dengan kemajuan teknologi

informasi.

Jakarta, November 2019

Page 6: Pengetahuan.pdf 16012020151300

iii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN I

KATA PENGANTAR II

DAFTAR ISI III

DAFTAR TABEL IV

DAFTAR GAMBAR V

DAFTAR LAMPIRAN VI

RINGKASAN VII

BAB I. PENDAHULUAN 1

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 5

BAB III. METODE PENELITIAN 22

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 42

DAFTAR PUSTAKA 44

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. KISI-KISI INSTRUMEN PENGETAHUAN PESERTA

DIDIK SESUDAH DILAKSANAKAN UJI VALIDITAS

DAN UJI RELIABILITAS

47

LAMPIRAN 2. INSTRUMEN PENGETAHUAN PESERTA DIDIK

SESUDAH DILAKSANAKAN UJI VALIDITAS DAN UJI

RELIABILITAS

48

LAMPIRAN 3. DATA HASIL UJI COBA VALIDITAS INSTRUMEN

PENGETAHUAN

54

LAMPIRAN 4. INSTRUMEN PRE TEST 55

LAMPIRAN 5. PERHITUNGAN DATA PRE DAN POST TEST 60

LAMPIRAN 6. UJI NORMALITAS 64

LAMPIRAN 7. UJI MANN WHITNEY 69

LAMPIRAN 8. BIODATA PENELITI 76

LAMPIRAN 9. SURAT PERNYATAAN PENELITI 91

Page 7: Pengetahuan.pdf 16012020151300

iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Tema Penelitian 3

Tabel 2.1 Kebutuhan Gizi Remaja 16

Tabel 3.1 Desain Penelitian 24

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Pengetahuna 27

Tabel 4.1 Hasil Pre Test Kelompok Media Video dan PowerPoint 36

Tabel 4.2 Hasil Post Test Kelompok Media Video dan PowerPoint 36

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas Kelompok Media Video dan

PowerPoint 37

Page 8: Pengetahuan.pdf 16012020151300

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Road Map Penelitian 3

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian Efektivitas Media Pembelajaran 22

Gambar 4.1 Diagram Pie Usia Responden kelompok Video 34

Gambar 4.2 Diagram Pie Usia Responden kelompok PowerPoint 35

Gambar 4.3 Rata-rata Nilai Peningkatan Pengetahuan Peserta Didik yang

Menggunakan Media Video dan Media PowerPoint 38

Page 9: Pengetahuan.pdf 16012020151300

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen Pengetahuan Peserta Didik 47

Sesudah Dilaksanakan Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Lampiran 2 Instrumen Pengetahuan Peserta Didik Sesudah Dilakukan 48

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Lampiran 3 Data Hasil Uji Coba Validitas Instrumen Pengetahuan 54

Lampiran 4 Instrumen Pre Test 55

Lampiran 5 Perhitungan Data Pre dan Post Test 60

Lampiran 6 Uji Normalitas 64

Lampiran 7 Uji Mann Whitney 69

Lampiran 8 Biodata Peneliti 76

Lampiran 9 Surat Pernyataan 91

Page 10: Pengetahuan.pdf 16012020151300

vii

RINGKASAN

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan keberbagai sisi

kehidupan manusia. Perkembangan yang didukung oleh ketersediaan perangkat keras

maupun lunak yang semakin hebat kemampuannya. Teknologi informasi tidak dapat

dipisahkan dengan perkembangan dunia informasi internet saat ini. Dengan

menggunakan jaringan internet memudahkan untuk mendapatkan informasi secara

global, cepat, dan update. Manusia juga sering memanfaatkan kemajuan teknologi

untuk mendukung aktivitas kerja dan kualitas kesehatan manusia.

Pada Penelitian terdahulu telah dikembangkan media pembelajaran untuk

peningkatan pengetahuan ibu tentang gizi dan kesehatan reproduksi remaja puteri

berbasis masyarakat yang memanfaatkan kemajuan informasi dan komunikasi dengan

jaringan Internet. Penelitian ini untuk menilai efektivitas video pembelajaran yang

telah dikembangkan pada penelitian tahun pertama tersebut.

Page 11: Pengetahuan.pdf 16012020151300

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Remaja adalah individu yang berada pada masa/usia antara anak-anak dan

dewasa.Remaja adalah kelompok orang yang berusia 10-19 tahun. Perubahan fisik

karena pertumbuhan yang terjadi pada masa remaja akan mempengaruhi status

kesehatan dan gizi remaja tersebut. Salah satu unsur yang berperan dalam

mewujudkan kesehatan seimbang dan sesuai dengan kebutuhan remaja akan

membantu remaja mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan atau kecukupan akan menimbulkan

masalah gizi baik itu berupa gizi lebih maupun gizi kurang.

Berbagai perubahan terjadi pada diri remaja baik itu perubahan fisik maupun

perubahan psikis. Pertumbuhan fisik pada remaja terjadi secara bersamaan dengan

proses matangnya organ reproduksi. Masalah gizi pada remaja akan berdampak

negatif pada tingkat kesehatan dan reproduksi, misalnya resiko melahirkan bayi

dengan Berat Badan Lahir Rendah serta penurunan kesegaran jasmani.

Remaja Indonesia saat ini sedang mengalami perubahan sosial yang cepat

dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern, yang juga mengubah norma-

norma, nilai-nilai dan gaya hidup mereka. Remaja yang dahulu terjaga secara kuat

oleh sistem keluarga, adat budaya serta nilai-nilai tradisional yang ada, telah

mengalami pengikisan yang disebabkan oleh urbanisasi dan industrialisasi yang

cepat. Hal ini diikuti pula oleh adanya revolusi media yang terbuka bagi keragaman

gaya hidup dan pilihan karir. Berbagai hal tersebut mengakibatkan peningkatan

kerentanan remaja terhadap berbagai macam penyakit, terutama yang berhubungan

dengan kesehatan seksual dan reproduksi.

Saat ini kesehatan reproduksi mendapat perhatian khusus secara global sejak

dibahas dalam Konferensi Internasional tentang Kependudukan dan Pembangunan

(International Conference on Population and Development, ICPD), di Kairo, Mesir,

pada tahun 1994. Hal penting dalam konferensi tersebut adalah disepakatinya

Page 12: Pengetahuan.pdf 16012020151300

2

perubahan paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan

dari pendekatan pengendalian populasi dan penurunan fertilitas menjadi pendekatan

yang terfokus pada kesehatan reproduksi serta upaya pemenuhan hak-hak

reproduksi.

Pemahaman yang benar tentang seksualitas manusia amat diperlukan

khususnya untuk para remaja demi perilaku seksualnya di masa dewasa sampai

mereka menikah dan memiliki anak. Pendidikan tersebut diperlukan agar remaja

dapat menghindari perilaku seks yang beresiko yang membahayakan kesehatan

reproduksi dan seksualnya.

Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama dalam

proses pendidikan anak. Maka pendidikan keluarga sangat penting bahkan terpenting

dan mendasar. Jika ada kesalahan dalam pendidikan keluarga, akan berdampak

padaproses berikutnya. Pendidikan kesehatan reproduks iharus dianggap sebagai

bagian dari proses pendidikan, yang mempunyai tujuan untuk memperkuat dasar-

dasar pengetahuan dan pengembangan kepribadian. Melalui pendidikan kesehatan

reproduksi merupakan upaya bagi remaja untuk meningkatkan pemahaman,

pengetahuan, sikap, dan perilaku positif tentang kesehatan reproduksi dan

seksualnya, serta meningkatkan derajat reproduksinya.

Pada penelitian ini, akan diteliti efektivitas video pembelajaran untuk

peningkatan pengetahuan tentang gizi dan kesehatan reproduksi remaja puteri yang

telah dikembangkan pada penelitian sebelumnya. Video media pembelajaran akan

diaplikasikan pada remaja putri usia 15-18 tahun di wilayah Jakarta dan Bogor.

Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada materi ini adalah agar para remaja putri

memiliki pengetahuan tentang gizi dan kesehatan reproduksi.

1.2. Roadmap penelitian

Sesuai dengan Rencana Induk Penelitian 2016–2020 Universitas Negeri

Jakarta, yang disingkat dengan RIP 2016–2020, Lembaga Penelitian UNJ telah

menetapkan terdapat 8 (delapan) tema riset unggulan, yaitu: (1) Teknologi

Pendidikan, (2) Pendidikan Lingkungan, (3) Pendidikan Bahari, (4) Neuro

Page 13: Pengetahuan.pdf 16012020151300

3

Pedagogik , (5) Pendidikan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan, (6)

Sains, Teknologi, dan Olahraga, (7) Seni, Sosial dan Humaniora, dan (8) Ekonomi

Kreatif dan Usaha Kecil Menengah.

Tabel 1.Tema 6: Sains, Teknologi, dan Olahraga

ISU 2016 – 2017 2018 – 2019 2019 – 2020

R & D Teknologi Produk/Market

Gizi dan

kesehatan Pengembangan

model

pengentasan

permasalahn Gizi

untuk

meningkatkan

derajat kesehatan

masyarakat

Pengembangan

model pengentasan

permasalahn Gizi

untuk meningkatkan

derajat kesehatan

masyarakat

Diseminasi model

pengentasan

permasalahn Gizi

untuk

meningkatkan

derajat kesehatan

masyarakat

Perubahan gaya

hidup sehat

Inovasi produk

makanan kesehatan

Pemasaran Produk

makanan sehat

Sesuai dengan RIP UNJ, penelitian ini tergolong pada tema 6 yaitu Sains,

Teknologi, dan Olahraga

Gambar 1.1 Roadmap Penelitian

Tahun 2018

Pengembangan Media

Video tentang Gizi

dan Kesehatan

Reproduksi Remaja

Putri

Tahun 2019

Uji Efektivitas Media

Video

Tahun 2020

Model pembelajaran

untuk meningkatkan

pengetahuan gizi dan

reproduksi kesehatan

remaja putri

ISU

Gizi dan kesehatan

Tahun 2017

Pengembangan Model Pendidikan Masyarakat

Tentang Terapi Gizi Untuk Berbagai Penyakit Dengan

Prevalensi Tinggi Di Indonesia

Berbasis Teknologi Informasi

Page 14: Pengetahuan.pdf 16012020151300

4

1.3 Tujuan

Adapun tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis

keefektivan media video pembelajaran untuk peningkatan pengetahuan tentang gizi

dan kesehatan reproduksi remaja puteri.

1.4 Urgensi Penelitian

Keutamaan penelitian ini adalah:

1. Secara teoritis, penelitian ini sangat bermanfaat dalam pengembangan teori

mengenai model pembelajaran berbasis masyarakat tentang gizi dan kesehatan

reproduksi.

2. Meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang gizi dan kesehatan

reproduksi remaja puteri

1.5 Luaran

Luaran yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :

1. Video pembelajaran untuk peningkatan pengetahuan remaja putri tentang gizi dan

kesehatan reproduksi

2. Buku panduan pengetahuan remaja putri tentang gizi dan kesehatan reproduksi.

3. Instrumen untuk mengukur peningkatan pengetahuan gizi dan kesehatan reproduksi

remaja putri.

Page 15: Pengetahuan.pdf 16012020151300

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 State of The Art

Menurut Gay yang dikutip oleh Wasis (2004), penelitian pengembangan

merupakan suatu usaha untuk mengembangkan suatu produk yang efektif berupa

materi pembelajaran, media pembelajaran, strategi pembelajaran untuk digunakan di

sekolah, bukan untuk menguji teori. Penelitian pengembangan bersifat analisis

kebutuhan dan dapat menguji keefektifan produk yang dihasilkan supaya dapat

berfungsi di masyarakat luas (Sugiyono: 2007).

Penelitian M. Bakri Abaisan (2010) dengan judul “Pengembangan Media

Pembelajaran Kimia Berbasis Website Materi Pokok Ikatan Kimia Sebagai Sumber

Pembelajaran Mandiri untuk Siswa SMA/MA Kelas XI Semester 1” menunjukkan

bahwa berdasarkan penilaian lima orang guru kimia SMA/MA (reviewer), kualitas

media pembelajaran kimia berbasis website ini termasuk kategori kualitas sangat

baik (SB), sehingga dapat dijadikan sebagai sumber belajar dalam kegiatan

pembelajaran mandiri.

Selanjutnya sejalan dengan penelitian lain yang berjudul “Penerapan Virtual

Laboratory Mata Kuliah Tata Hidang Melalui Web Pada Program Studi Tata Boga

Universitas Negeri Jakarta” (Nurlaila, Rusilanti, Sachriani, Kunto Imbar 2013). Hasil

Pengembangan berupa Media pembelajaran virtual laboratory pelayanan makanan

dengan berbagai service: American Service, English Service, Russian Service, dan

French Service dinilai baik. Dengan demikian hasil keseluruhan keempat pelayanan

pada mata kuliah tata hidang 2 (Penataan dan Pelayanan Restoran) memiliki kualitas

sangat baik. Hasil penilaian uji coba ahli media melalui web mendapat penilaian

yang sangat baik setelah dilihat dari aspek view, program dan instruksional.

Lalu penelitian berjudul “Pengembangan Media Gizi untuk Remaja dengan

Orang Tua Penderita Diabetes Melitus” (Rusilanti dkk, 2014). Hasil Pengembangan

berupa media gizi berbasis jejaring sosial untuk remaja dengan orang tua penderita

Page 16: Pengetahuan.pdf 16012020151300

6

diabetes melitus. Berdasarkan hasil nilai rata rata keseluruhan uji lapangan media

pembelajaran yang dicapai adalah sangat baik, yaitu dengan nilai keseluruhan

kualitas media adalah 1335 dengan nilai rata-rata 4,45. Hal ini menunjukkan bahwa

Pengembangan Media Gizi Berbasis Jejaring Sosial Untuk Remaja Dengan Orang

Tua Penderita Diabetes Melitus memiliki kualitas sangat baik. Menelaah pada

penelitian ”Perancangan Model Pendidikan Tentang Pembentukan Kesukaan Anak

Terhadap Makanan Bergizi Seimbang Pada Ibu Berbasis Pemberdayaan Masyarakat”

(Mutiara, Rusilanti, Nur Riska, Sachriani 2015) menyatakan implementasi

efektivitas media interaktif dalam bentuk DVD (berbasis flash) dan Video dalam

perancangan model pendidikan pada ibu berbasis pemberdayaan masyarakat yang

dapat digunakan oleh kader posyandu dan ibu rumah tangga kelurahan

Rawamangun.

Penelitian berjudul “Pengembangan Model Pendidikan Masyarakat Tentang

Terapi Gizi untuk Berbagai Penyakit dengan Prevalensi Tinggi di Indonesia Berbasis

Teknologi Informasi (Upaya meningkatkan Kesehatan Masyarakat)” (Rusilanti. dkk,

2015) model pendidikan masyarakat berupa media digital web site melalui sebuah

pesan gizi, artikel dan program pakar yang sesuai dengan konsep berbasis teknologi

informasi.

Sedangkan berdasarkan hasil penelitian tersebut, menunjukkan bahwa media

audio visual seperti website yang memiliki keunggulan salah satunya pada desain,

layak untuk dijadikan sumber belajar mandiri untuk masyarakat termasuk untuk

memberikan informasi mengenai terapi gizi untuk berbagai penyakit dengan

prevalensi tinggi di Indonesia. Oleh karena itu peneliti mencoba mengembangkan

model pendidikan berupa media website terapi gizi untuk berbagai penyakit dengan

prevalensi tinggi pada masyarakat secara online dengan tampilan yang menarik.

Diharapkan pengembangan website terapi gizi untuk berbagai penyakit dengan

prevalensi tinggi melalui situs masyarakatsehat.com akan menjadi model pendidikan

gizi yang menarik dan dapat memotivasi masyarakat untuk mengakses informasi

kesehatan sehingga terwujud upaya peningkatan kesehatan masyarakat.

Page 17: Pengetahuan.pdf 16012020151300

7

2.2. Media Video

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, video merupakan rekaman gambar

hidup atau program televisi untuk ditayangkan lewat pesawat televisi, atau dengan

kata lain video merupakan tayangan gambar bergerak yang disertai dengan suara.

Video merupakan media yang bersifat audiovisual yakni mempunyai unsur suara dan

unsur gambar di dalamnya. Menurut Heinich dalam Arsyad (2011), “video

merupakan salah satu media berisi gambar gerak yang memiliki sifat khusus dalam

memanipulasi waktu dan tempat.” Arsyad (2011) menyatakan bahwa video

merupakan gambar-gambar dalam frame, di mana frame demi frame diproyeksikan

melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup.

Media video ini memiliki kesamaan dengan media film, video dapat

menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara yang sesuai.

Pada umumnya media video digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi,

dan pendidikan. Pada dunia pendidikan, media video dapat menyajikan informasi

materi, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, menampilkan proses pembuatan

sesuatu, dan memperlambat atau mempercepat waktu.

Dalam pembelajaran media berfungsi sebagai alat bantu dan sumber belajar.

Media adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar dan guru yang

mempergunakannya untuk membelajarkan anak didik demi tercapainya tujuan

pengajaran (Djamarah, 2010). Sedangkan, Hamalik dalam Djamarah (2010)

mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran pada proses belajar mengajar

dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan

rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh psikologis.

Penggunaan media pembelajaran pada proses pembelajaran akan sangat membantu

keefektifan proses pembelajaran, penyampaian pesan dan isi materi pada saat itu.

Menurut Levie & Lentz dalam Arsyad (2011), mengemukakan tentang beberapa

fungsi dari pembelajaran menggunakan media video yaitu mencakup tujuan atensi,

afektif, kognitif dan kompensatoris. Ketiga tujuan ini dijelaskan sebagai berikut:

Page 18: Pengetahuan.pdf 16012020151300

8

a. Fungsi Atensi

Dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi

kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang

ditampilkan.

b. Fungsi Afektif

Dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika membaca teks

bergambar. Gambar atau lambang dapat menggugah emosi dan sikap

siswa .

c. Fungsi Kognitif

Dilihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa

lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk

memahami dan mengingat informasi yang terkandung dalam gambar.

d. Fungsi Konseptoris

Dapat memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang

lemah dalam membaca dan mengorganisasikan informasi dalam teks dan

mengingatnya kembali.

2.2.1. Kelebihan dan Kekurangan Media Video

Menurut Sudjana (2013) media video memiliki kelebihan dan kekurangan,

kelebihan di media video antara lain:

1. Mengatasi jarak dan waktu

2. Dapat diputar berulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan

3. Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat

4. Mengembangkan pikiran dan pendapat siswa

5. Peserta dapat mengamati objek yang bergerak atau berbahaya.

6. Dapat ditonton menggunakan komputer, sehingga membuat siswa dapat

belajar secara mandiri.

Sedangkan kekurangan media video, antara lain :

1. Biaya Produksi yang tidak murah dan tidak banyak orang yang dapat

mengerjakannya

Page 19: Pengetahuan.pdf 16012020151300

9

2. Terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangan materi

tersebut.

3. Sifat komunikasinya bersifat satu arah dan harus diimbangi dengan pencarian

bentuk umpan balik yang lain.

4. Ketika akan digunakan, peralatan video sudah harus ada di tempat penggunaan.

2.3 Efektivitas

2.3.1 Pengertian Efektivitas

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2013) efektivitas berasal dari kata efektif

yang berarti ada pengaruhnya, akibatnya, dapat membawa hasil, berhasil guna

(tindakan). Efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan

tugas dengan sasaran yang dituju dan bagaimana suatu organisasi berhasil

mendapatkan dan memanfaatkan sumber daya dalam usaha mewujudkan tujuan

operasional. Sedangkan menurut Arikunto (2004) efektivitas adalah taraf tercapainya

suatu tujuan yang telah ditentukan. Efektivitas merupakan hubungan antara output

terhadap pencapaian tujuan, semakin besar kontribusi (sumbangan) output terhadap

pencapaian tujuan, maka semakin efektif organisasi, program atau kegiatan

(Mahmudi, 2004). Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh

target (kualitas, kuantitas, dan waktu) telah tercapai. Dimana semakin besar target

yang dicapai, maka semakin tinggi tingkat efektivitasnya.

Menurut Gibson dalam Subkhi dan Jauhar, pengertian efektivitas adalah

penilaian yang dibuat sehubungan dengan prestasi individu, kelompok, dan

organisasi.Makin dekat prestasi mereka terhadap prestasi yang diharapkan (standar),

maka penilaiannya menjadi semakin efektif. Bila ditelusuri, menurut Subkhi dan

Jauhar (2013) efektivitas berasal dari kata efektif yang artinya :

a) Memiliki efek (pengaruhnya, akibatnya, kesannya) seperti: manjur,

mujarab, atau mempan.

b) Menggunakan metode/cara, sarana/alat dalam melaksanakan aktivitas

sehingga berhasil guna (mencapai hasil yang optimal).

Page 20: Pengetahuan.pdf 16012020151300

10

Berdasarkan pengertian tersebut bahwa suatu pekerjaan dikatakan efektif apabila

pekerjaan tersebut memberikan hasil yang sesuai dengan kriteria yang telah

ditetapkan semula. Efektivitas adalah kondisi yang menunjukan tingkat tercapainya

suatu tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.

2.3.2 Ukuran Efektivitas

Mengukur efektivitas merupakan suatu hal yang tidak sederhana, karena

efektivitas dapat dikaji dari berbagai sudut pandang dan tergantung pada siapa yang

menilainya.Tingkat efektivitas juga dapat diukur dengan membandingkan antara

rencana yang telah ditentukan di awal dengan hasil nyata yang telah

diwujudkan.Namun, apabila usaha atau hasil pekerjaan yang dilakukan tidak tepat

sehingga menyebabkan tujuan awal tidak tercapai, maka hal itu dikatakan tidak

efektif. Aspek-aspek efektivitas suatu program dapat dilihat dari yang dikemukakan

oleh Hidayat dalam Rohani (2010), yakni:

a) Aspek tugas atau fungsi lembaga, dikatakan efektif jika melaksanakan tugas

sesuai dengan fungsinya, begitu juga program pembelajaran akan efektif jika

tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan peserta didik belajar dengan baik

b) Aspek rencana program, rencana di sini adalah rencana pembelajaran yang

terprogram, jika seluruh rencana dapat dilaksanakan dengan baik maka dapat

dikatakan efektif.

c) Aspek ketentuan dan aturan, efektivitas suatu program juga dapat dilihat dari

berfungsi atau tidaknya aturan yang telah dibuat dalam rangka menjaga

berlangsungnya proses kegiatan. Aspek ini mencakup aturan yang

berhubungan dengan pengajar atau peserta didik.

d) Aspek tujuan atau kondisi ideal, suatu program dikatakan efektif dilihat dari

sudut hasil, jika tujuan atau kondisi ideal program tersebut berjalan dengan

baik berarti ketentuan atau aturan telah berlaku secara efektif.

Page 21: Pengetahuan.pdf 16012020151300

11

2.3.3 Efektivitas Pembelajaran

Pembelajaran efektif adalah suatu pembelajaran yang memungkinkan peserta

didik untuk belajar dengan mudah, menyenangkan, dan dapat tercapai tujuan

pembelajaran sesuai dengan harapan (Sutikno, 2005). Pembelajaran yang efektif

adalah yang menghasilkan belajar yang bermanfaat dan bertujuan bagi para

mahasiswa, melalui prosedur yang tepat (Miarso, 2009). Sedangkan Saefudin dan

Berdiati (2014) menyatakan pembelajaran efektif adalah apabila tujuan pembelajaran

yang telah dirumuskan berhasil guna diterapkan dalam pembelajaran. Pembelajaran

efektif akan tercapai jika guru dapat memberikan pengalaman baru kepada peserta

didik, membetuk kompetensi peserta didik, dan menghantarkan mereka ke tujuan

yang ingin mereka capai secara optimal. Apapun pengertian dari pembelajaran

efektif, sebenernya menuntut lembaga pendidikan untuk harus berhasil dalam proses

pembelajaran sehingga tercapai tujuan yang diharapkan.

Moore dalam Sutikno (2005) menjelaskan 6 langkah yang berkesinambungan

dalam suatu model pembelajaran yang efektif, yaitu :

a) Memahami situasi dalam belajar, pengajar harus bisa memahami situasi

kondisi siswa sebelum memulai kegiatan belajar, agar pembelajaran

dapat berlangsung efektif.

b) Merencanakan pembelajaran, perencanaan pembelajaran perlu dilakukan

oleh pengajar untuk menyusun materi pelajaran, yang sesuai dengan

tujuan awal pembelajaran.

c) Merencanakan tugas-tugas, pemberian tugas oleh pengajar kepada

peserta didik untuk merangsang mereka untuk lebih memahami materi

yang disampaikan.

d) Melaksanakan kegiatan pembelajaran, melakukan kegiatan belajar

mengajar atau proses penyampaian materi di dalam kelas.

e) Mengevaluasi kegiatan belajar, hasil belajar peserta didik dievaluasi oleh

pengajar untuk mengukur tingkat kemampuan belajar siswa.

f) Menindaklanjuti kegiatan belajar, menindaklanjuti proses kegiatan

pembelajaran yang telah berlangsung.

Page 22: Pengetahuan.pdf 16012020151300

12

Efektivitas pembelajaran pada penelitian ini akan mengukur kepada ketercapaian

hasil belajar peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Ketercapaian hasil

belajar akan diperoleh apabila peserta didik dapat memahami dan menguasai tujuan

pembelajaran yakni pemahaman remaja putri tentang kebutuhan gizi, permasalahan

gizi, penerapan pola makan bergizi, dan kesehatan reproduksi remaja sebelum

diberikan perlakuan dengan menggunakan video pembelajaran pengetahuan gizi dan

kesehatan reproduksi

2.4 Pengetahuan Remaja Putri

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan

penginderaan terhadap suatu objek tertentu.Pengetahuan atau kognitif merupakan

domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior).

Menurut Rogers (1974) dalam Notoatmodjo (2003), sebelum seseorang berperilaku baru

(mengadopsi perilaku), di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, antara

lain :

a. Awarenes), yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui stimulus

(objek) terlebih dahulu.

b. Interest, yakni orang tersebut mulai tertarik kepada stimulus.

c. Evaluation, yakni orang tersebut menimbang baik tidaknya stimulus bagi

dirinya.

d. Trial, orang tersebut mulai mencoba perilaku baru.

e. Adoption, yakni subjek telah berperilaku sesuai dengan pengetahuan, kesadaran,

dan sikapnya terhadap stimulus.

Menurut Notoatmodjo (2007) pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif

mempunyai 6 tingkat, yaitu :

a. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya, yang termasuk disini antara lain mengingat kembali suatumateri

yang telah dipelajari sebelumnya.

b. Memahami (comprehension)

Page 23: Pengetahuan.pdf 16012020151300

13

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara

benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi

secara benar.

c. Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materiyang telah

dipelajari pada situasi dan kondisi riil.

d. Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu

obyek ke dalam komponen – komponen tetapi masih dalam satu struktur

organisasi dan masih ada kaitan satu sama lain.

e. Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian–bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang

baru.

f. Evaluasi (evaluation)

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaianterhadap

suatu materi atau obyek.

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atauangket yang

menanyakan tentang isi materi yang ingin di ukur dari subyekpenelitian atau

responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin diukurdapat disesuaikan dengan

tingkatan–tingkatan di atas (Notoadmodjo, 2003). Dengan adanya pengetahuan dari

objek tertentu seseorang dapat mengolahmenjadi sebuah informasi kemudian akan

terbentuk persepsi. Informasi adalahpengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran,

pengalaman, atau instruksi.

Pengetahuan gizi merupakan pengetahuan tentang hubungan konsumsi makanan

dengan kesehatan tubuh. Status gizi wanita, terutama pada masa remaja merupakan

elemen pokok dalam kesehatan reproduksi, bila seorang wanita kekurangan gizi akan

berdampak pada penurunan fungsi reproduksi. Sedangkan pengetahuan kesehatan

reproduksi sangat penting bagi remaja sebagai dasar penentuan sikap dan perilaku

Page 24: Pengetahuan.pdf 16012020151300

14

kesehatan reproduksi yang positif. Pengetahuan yang tepat, benar dan terarah akan

membantu siswa memiliki sikap dan perilaku positif (Rauf, 2008).

2.5 Gizi Remaja dan Kesehatan Reproduksi Remaja

2.5.1 Gizi Remaja

Usia remaja merupakan usia dimana terdapat perubahan-perubahan hormonal

dimana perubahan struktur fisik dan psikologis mengalami perubahan drastis. Masa

remaja yang menjembatani periode kehidupan anak dan dewasa yang berawal pada

usia 9-10 tahun dan berakhir di usia 18 tahun. Masalah gizi yang utama dialami oleh

para remaja diantaranya yaitu anemia defisiensi zat besi, kelebihan berat

badan/obesitas, kekurangan zat gizi. Hal ini berkaitan dengan marak dan

meningkatnya konsumsi makanan olahan yang kurang sekali nilai gizinya namun

memiliki banyak kalori sebagai faktor pemicu obesitas pada usia remaja. Konsumsi

jenis-jenis Junk food menyebabkan para remaja rentan sekali kekurangan zat gizi

serta perubahan patologis pada remaja yang terlalu dini.

Kebiasaan makan saat remaja dapat mempengaruhi kesehatan pada masa

kehidupan berikutnya setelah dewasa dan berusia lanjut. Kekurangan zat gizi

menyebabkan mereka mengalami anemia yang menyebabkan keletihan, sulit

konsentrasi sehingga remaja tersebut pada usia bekerja menjadi kurang produktif.

Remaja membutuhkan lebih banyak zat besi terutama para wanita karena setiap

bulannya telah mengalami haid yang berdampak kurangnnya asupan zat besi dalam

darah sebagai pemicu anemia. Hal terpenting para remaja juga rentan kekurangan

kalsium yang dapat menyebabkan osteoporosis di masa kehidupan berikutnya.

Masa remaja harus benar-benar diperhatikan asupan gizinya. Terdapat beberapa

alasan mengapa pada masa remaja rentan defisiensi zat gizi antara lain:

a. Percepatan pertumbuhan dan perkembangan tubuh memerlukan energi dan

zat besi yang lebih banyak.

b. Perubahan gaya hidup dan kebiasaan pangan menuntut penyesuain

masukan energi dan protein yang tidak memenuhi kebutuhan gizi para

remaja.

c. Kehamilan yang mungkin terlalu dini dialami oleh sebagian remaja

Page 25: Pengetahuan.pdf 16012020151300

15

d. Olahraga yang berlebihan sedangkan intake makanan dan zat gizinya

kurang memadai.

e. Kecanduan alkohol dan rokok yang menyebabkan dimasa selanjutnya

mengalami kerusakan organ tubuh yang fatal

f. Makan makanan secara berlebihan yang menyebabkan remaja rentan

sekali mengalami kurang gizi namun mengidap obesitas.

Tidak sedikit survei yang mencatat ketidakcukupan asupan gizi pada remaja.

Mereka bukan hanya melewatkan waktu makan pagi dengan alasan sibuk tetapi juga

cenderung mengkonsumsi junkfood (Johnsons dkk,1994). Disamping itu,

kekhawatiran menjadi gemuk telah memaksa mereka untuk mengurangi jumlah

pangan yang harusnya dikonsumsi. Berikut anjuran untuk menciptakan pola

kebiasaan pangan yang baik pada remaja :

a. Mendorong para remaja untuk menikmati makanan, mencoba makanan

baru, mengkonsumsi makanan di pagi hari, makan bersama keluarga.

b. Menyiapkan data dasar tentang pangan dan gizi sehingga remaja dapat

memutuskan jenis makanan yang akan dikonsumsi berdasarkan informasi

tersebut.

c. Memberikan penekanan tentang manfaat makanan yang baik seperti

perbaikan vitalitas dan ketahanan fisik.

d. Membenarkan makanan pada pilihan makanan camilan yang bergizi dan

secara berkesinambungan menjelaskan kekeliruan para remaja yang masih

memilih makanan yang tidak bergizi.

e. Menyimpan hanya kudapan bergizi di lemari es

f. Melatih tanggung jawab remaja dalam hal perencanaan makanan,

pembelanjaan, pemasakan dan penanaman.

Page 26: Pengetahuan.pdf 16012020151300

16

Tabel 2.1 Kebutuhan Gizi Remaja dan Dewasa Muda

Laki-laki(Tahun) Putri(Tahun) Remaja

hamil

11-14 15-18 19-24 11-14 15-18 19-24

Energi(total kkal) 2500 3000 2900 2200 2200 2200 >300

Energi (kkal/kg) 55 45 40 47 40 38 -

Protein (g) 45 59 58 46 44 46 60

Vitamin A (gr) 1000 1000 1000 800 800 800 800

Vitamin D (g) 10 10 10 10 10 10 10

Vitamin E (mg a TE) 10 10 10 80 80 80 10

VitaminK (g) 45 65 70 45 55 60 65

Vitamin C (mg) 50 60 60 50 60 60 70

Folat (g) 150 200 200 150 180 180 400

Kalsium (g) 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200

Besi (g) 12 12 10 15 15 15 30

Seng (g) 15 15 15 12 12 12 5

Sumber :Prosiding WKNPG 1998 dan RDA 2000-2002

a. Kesehatan Reproduksi Remaja

Memasuki masa remaja yang diawali dengan terjadinya kematangan seksual,

maka remaja akan dihadapkan pada keadaan yang memerlukan penyesuaian untuk

dapat menerima perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan yang dimaksud yaitu

terjadinya perubahan fisik (meliputi penampilan fisik seperti bentuk tubuh dan

proporsi tubuh) dan fungsi fisiologis (kematangan organ-organ seksual).

Secara bahasa, istilah reproduksi berasal dari kata “re” yang artinya kembali dan

kata “produksi” yang artinya membuat atau menghasilkan. Jadi reproduksi

mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan

demi kelestarian hidupnya. Sedangkan yang disebut organ reproduksi adalah alat

tubuh yang berfungsi untuk reproduksi manusia.

Menurut Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan

(International Congress Population and Development/ICPD) di Cairo, pada tahun

1994 bahwa kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental, sosial yang

utuh pada segala hal yang berhubungan dengan sistem, fungsi-fungsi dan proses

reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit atau kecacatan.

Page 27: Pengetahuan.pdf 16012020151300

17

Mengacu dari konsep yang di kemukakan dalam ICPD, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia (2001) memberikan pengertian Kesehatan Reproduksi adalah

suatu keadaan sehat secara menyeluruh mencakup fisik, mental dan kehidupan sosial

yang berkaitan dengan alat, fungsi serta proses reproduksi. Sedangkan kesehatan

reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh,

bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang

berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya.

Kesehatan reproduksi juga diartikan sebagai suatu keadaan dimana manusia

dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses

reproduksinya secara sehat dan aman. Pemikiran kesehatan reproduksi bukan hanya

kondisi yang bebas dari penyakit, melainkan bagaimana seseorang dapat memiliki

kehidupan seksual yang aman dan memuaskan sebelum dan sesudah menikah.

Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut

sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat

disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun

juga sehat secara mental serta sosial kultural.Kesehatan reproduksi remaja

dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu:

1) Kebersihan organ-organ genital

Kesehatan reproduksi remaja ditentukan dengan bagaimana remaja tersebut

dalam merawat dan menjaga kebersihan alat-alat genitalnya. Bila alat

reproduksi lembab dan basah, maka keasaman akan meningkat dan itu

memudahkan pertumbuhan jamur. Remaja putri lebih mudah terkena infeksi

genital bila tidak menjaga kebersihan alat-alat genitalnya karena organ vagina

yang letaknya dekat dengan anus.

2) Akses terhadap pendidikan kesehatan

Remaja perlu mendapatkan informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi

sehingga remaja mengetahui hal-hal yang seharusnya dilakukan dan hal-hal

yang seharusnya dihindari.Remaja mempunyai hak untuk mendapatkan

informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi dan informasi tersebut

harus berasal dari sumber yang terpercaya.Agar remaja mendapatkan informasi

Page 28: Pengetahuan.pdf 16012020151300

18

yang tepat, kesehatan reproduksi remaja hendaknya diajarkan di sekolah dan di

dalam lingkungan keluarga.

Hal-hal yang diajarkan di dalam kurikulum pendidikan kesehatan reproduksi

remaja mencakup tentang tumbuh kembang remaja, organ-organ reproduksi,

perilaku berisiko, Penyakit Menular Seksual (PMS), dan abstinesia sebagai

upaya pencegahan kehamilan, Dengan mengetahui tentang kesehatan

reproduksi remaja secara benar, kita dapat menghindari dilakukannya hal-hal

negatif oleh remaja.

Pendidikan tentang kesehatan reproduksi remaja tersebut berguna untuk

kesehatan remaja tersebut, khususnya untuk mencegah dilakukannya perilaku

seks pranikah, penularan penyakit menular seksual, aborsi, kanker mulut

rahim, kehamilan diluar nikah, gradasi moral bangsa, dan masa depan yang

suram dari remaja tersebut.

3) Hubungan seksual pranikah

Kehamilan dan persalinan membawa risiko morbiditas dan mortalitas yang

lebih besar pada remaja dibandingkan pada wanita yang berusia lebih dari 20

tahun. Remaja putri yang berusia kurang dari 18 tahun mempunyai 2 sampai 5

kali risiko kematian dibandingkan dengan wanita yang berusia 18-25 tahun

akibat persalinan yang lama dan macet, perdarahan, dan faktor lain.

Kegawatdaruratan yang berhubungan dengan kehamilan juga sering terjadi

pada remaja yang sedang hamil misalnya, hipertensi dan anemia yang

berdampak buruk pada kesehatan tubuhnya secara umum.

Kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja seringkali berakhir dengan

aborsi. Banyak survey yang telah dilakukan di negara berkembang

menunjukkan bahwa hampir 60% kehamilan pada wanita berusia di bawah 20

tahun adalah kehamilan yang tidak diinginkan atau salah waktu (mistimed).

Aborsi yang disengaja seringkali berisiko lebih besar pada remaja putri

dibandingkan pada mereka yang lebih tua.Banyak studi yang telah dilakukan

juga menunjukkan bahwa kematian dan kesakitan sering terjadi akibat

komplikasi aborsi yang tidak aman.

Page 29: Pengetahuan.pdf 16012020151300

19

Selain itu aborsi juga dapat menyebabkan gangguan mental pada remaja yaitu

adanya rasa bersalah, merasa kehilangan harga diri, gangguan kepribadian

seperti berteriak-teriak histeris, mimpi buruk berkali-kali, bahkan dapat

menyebabkan perilaku pencobaan bunuh diri.

4) Pengaruh media massa

Media massa baik cetak maupun elektronik mempunyai peranan yang cukup

berarti untuk memberikan informasi tentang menjaga kesehatan khususnya

kesehatan reproduksi remaja. Dengan adanya artikel-artikel yang dibuat dalam

media massa, remaja akan mengetahui hal-hal yang harus dilakukan dan

dihindari untuk menjaga kesehatan reproduksinya.

5) Akses terhadap pelayanan kesehatan reproduksi

Pelayanan kesehatan juga berperan dalam memberikan tindakan preventif dan

tindakan kuratif. Pelayanan kesehatan dapat dilakukan di puskesmas, rumah

sakit, klinik, posyandu, dan tempat-tempat lain yang memungkinkan.Dengan

akses yang mudah terhadap pelayanan kesehatan, remaja dapat melakukan

konsultasi tentang kesehatannya khususnya kesehatan reproduksinya dan

mengetahui informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi.Remaja juga

dapat melakukan tindakan pengobatan apabila remaja sudah terlanjur

mendapatkan masalah-masalah yang berhubungan dengan organ reproduksinya

seperti penyakit menular seksual.

6) Hubungan harmonis dengan keluarga

Kedekatan dengan kedua orangtua merupakan hal yang berpengaruh dengan

perilaku remaja.Remaja dapat berbagi dengan kedua orangtuanya tentang

masalah keremajaan yang dialaminya. Keluarga merupakan tempat pendidikan

yang paling dini bagi seorang anak sebelum ia mendapatkan pendidikan di

tempat lain. Remaja juga dapat memperoleh informasi yang benar dari kedua

orangtua mereka tentang perilaku yang benar dan moral yang baik dalam

menjalani kehidupan. Di dalam keluarga juga, remaja dapat mengetahui hal-hal

yang perlu dilakukan dan yang harus dihindari.Orang tua juga dapat

Page 30: Pengetahuan.pdf 16012020151300

20

memberikan informasi awal tentang menjaga kesehatan reproduksi bagi

seorang remaja.

7) Penyakit Menular Seksual

Penyakit menular seksual adalah penyakit yang penularannya terutama melalui

hubungan seksual. Cara penularannya tidak hanya terbatas secara genital-

genital saja, tetapi dapat juga secara oro-genital, atau ano-genital.Sehingga

kelainan yang timbul akibat penyakit kelamin ini tidak hanya terbatas pada

daerah genital saja, tetapi juga pada daerah-daerah ekstra genital. Penyakit

menular seksual juga dapat terjadi dengan cara lain yaitu kontak langsung

dengan alat-alat seperti handuk, pakaian, dan lain-lain. Selain itu penyakit

menular seksual dapat juga ditularkan oleh ibu kepada bayinya ketika di dalam

kandungan.

Menurut Kusmiran (2011) Kesehatan bagi putri adalah lebih dari kesehatan

reproduksi.Putri memiliki kebutuhan kesehatan khusus yang berhubungan dengan

fungsi seksual dan reproduksi. Putri mempunyai sistem reproduksi yang sensitif

terhadap kerusakan yang dapat terjadi disfungsi atau penyakit. Kebutuhan kesehatan

bagi putri dapat dikelompokkan dalam empat kategori, yaitu:

1) Putri memiliki kebutuhan kesehatan khusus yang berhubungan dengan fungsi

seksual dan reproduksi.

2) Putri memiliki sistem reproduksi yang mudah cedera untuk menjadi tidak

berfungsi atau sakit.

3) Putri dapat terkena penyakit pada organ reproduksi yang sama dengan laki-

laki, tetapi pola penyakit akan berbeda dari laki-laki karena struktur genetik

putri, lingkungan hormonal, serta perilaku gaya hidup yang berhubungan

dengan gender.

4) Karena putri sebagai subjek dari disfungsi sosial yang dapat berpengaruh

pada fisik, mental, atau kesehatan sosial.

2.6 Studi Pendahuluan yang Telah dilaksanakan

Hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku kesehatan reproduksi pada

remaja putri di SMA 5 Banda Aceh, yang dilakukan oleh Mirna Ayu dan Cut

Page 31: Pengetahuan.pdf 16012020151300

21

Rosmawar, menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan remaja putri

dengan perilaku kesehatan reproduksi, dan ada hubungan antara sikap remaja putri

dengan perilaku kesehatan reproduksi. Berdasarkan hasil analisis tersebut, peneliti

menyarankan mengharapkan remaja putri agar lebih meningkatkan pengetahuannya

tentang kesehatan reproduksi agar terhindar dari penyakit berbahaya.

1. Pengembangan multimedia pembelajaran kesehatan reproduksi remaja

dengan menggunakan adobe flash, yang dilakukan oleh Rosyida Ramadhani,

Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini adalah metode Research &

Development dan metode pengembangan multimedianya melalui tahap

konsep, desain, pengumpulan material, perakitan, dan pengujian. Multimedia

ini diuji secara whitebox testing, blackbox testing, alpha testing, dan beta

testing. Hasil dari penelitian ini adalah berupa produk multimedia dengan

kelayakan produk berkategori layak dan berkualitas tinggi.

2. Pengetahuan kesehatan reproduksi ditinjau dari persepsi kualitas komunikasi

orang tua dan remaja. Penelitian ini dilakukan oleh Katrin Purnomo Sari,

dengan subjek penelitiannya adalah 60 orang siswa-siswi SMA

Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada

hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan kesehatan reproduksi dan

persepsi kualitas komunikasi orang tua dengan remaja,dimana semakin tinggi

persepsi kualitas komunikasi antara orang tua dan remaja semakin tinggi pula

tingkat pengetahuan kesehatan reporduksi remaja. Sebaliknya semakin

rendah persepsi kualitas komunikasi antara orang tua dan remaja maka

semakin rendah tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi.

Page 32: Pengetahuan.pdf 16012020151300

22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk yang sesuai dengan konsep

disain model pendidikan berbasis pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan

dengan menggunakan media video interaktif. Adapun tujuan khusus penelitian ini

adalah mengembangkan produk pendidikan berbasis pemberdayaan masyarakat

berupa video interaktif tentang pembentukan kesukaan anak terhadap makanan

bergizi seimbang, pencapaian tujuan, metode, evaluasi penerapan media, agar lebih

efektif, efisien serta sesuai dengan tuntutan kebutuhan.

3.2 Alur Penelitian

Penelitian ini merupakan sebuah proses jangka panjang dalam

mengembangkan media berbasis pemberdayaan masyarakatyang tentang makanan

bergizi seimbang sebagai pilihan kesukaan anak. Mengingat kompleksnya konsep

media pembelajaran ini maka pengembangan ini dilakukan dalam dua tahap besar,

untuk lebih detail berikut alur penelitiannya:

Gambar 3.1. Diagram alir Penelitian Efektivitas Media Pembelajarsan

Uji coba

one to one

Uji coba

small group

Revisi

hasil uji

coba small

group

Uji

Efektivitas Pembuatan

final report

Revisi hasil

large group

Validasi

expert

Uji coba

large group

Produksi

video

interaktif

Membuat

Proposal

Tahap I

Page 33: Pengetahuan.pdf 16012020151300

23

Gambar-gambar di atas menunjukkan aktifitas penelitian tahun pertama dan kedua

yang dimulai dengan perancangan model pendidikan masyarakat dengan pembuatan

video interaktif yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat

dalam membentuk kesukaan anak terhadap makanan bergizi. Video yang telah

dihasilkan divalidasi oleh expert di bidang media dan bidang materi dalam hal ini

materi gizi.

3.3 Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimental dengan bentuk

pretest-posttest with control group design. Pada penelitian ini, kelompok eksperimen

mendapatkan materi dengan media video pembelajaran, sedangkan kelompok

kontrol diberikan materi dengan media PowerPoint. Sebelum dilakukan intervensi,

pada kedua kelompok dilakukan pre-test, kemudian dilanjutkan pemberian edukasi

dengan media video pembelajaran pada kelompok eksperimen dan pemberian

edukasi dengan media PowerPoint pada kelompok kontrol.

3.4 Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMK 32 Tebet Jakarta Selatan, SMK 3

Bogor, dan SMK Paskita Global Jakarta Timur. Responden penelitian ini para

remaja puteri usia 16-18 tahun melalui kegiatan penyuluhan di sekolah pada kegiatan

ekstrakurikuler.

3.5 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan

pelaksanaan penelitian (Sukardi, 2004). Penyusunan penelitian ini menggunakan

pre-test dan post-test. Pada kelompok kontrol diberikan pre test (Y1) lalu dilakukan

penyampaian materi gizi dan kesehatan reproduksi remaja putri dengan media

PowerPoint setelah itu mahasiswa diberikan kembali post test (Y2). Pada kelompok

eksperimen dilakukan pre-test (Y1) lalu penyampaian materi gizi dan kesehatan

reproduksi remaja putri dengan media video setelah itu diberikan post-test (Y2). Data

Page 34: Pengetahuan.pdf 16012020151300

24

hasil belajar ditunjukkan oleh selisih nilai yang diperoleh dari skor hasil pre-test (Y1)

dan skor hasil post-test (Y2) peserta didik. Desain penelitian dapat digambarkan

sebagai berikut :

Tabel 3.1. Desain Penelitian

Kelompok Tes Awal

(Pre-test)

Pemberian

Perlakuan

(Media Video)

Tes Akhir

(Post-test)

Selisih

Nilai

Kontrol

Eksperimen

Y1

Y1

-

X

Y2

Y2

Y2-Y1

Y2-Y1

3.6 Variabel Penelitian

Penelitian ini membahas dua variabel penelitian, yaitu satu variabel bebas dan

satu variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi

variabel terikat. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah media pembelajaran

yang digunakan, yaitu video media pembelajaran. Sedangkan yang menjadi variabel

terikat (Y) adalah peningkatan pengetahuan peserta didik pada materi Pengetahuan

Gizi dan Kesehatan Reproduksi dengan menggunakan video media pembelajaran.

3.7 Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Efektivitas Pembelajaran

Efektivitas pembelajaran dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

indikator hasil belajar dalam kemampuan kognitif peserta didik. Kemampuan

kognitif peserta didik dilihat dari peningkatan hasil pengetahuan peserta didik

pada materi pengetahuan gizi dan kesehatan reproduksi dengan menggunakan

video media pembelajaran yang dilihat melalui hasil pre-test dan post-test.

b. Video Pembelajaran

Video pembelajaran adalah video yang berisi gambar yang bergerak,

memiliki suara, dan memiliki berpaduan warna yang menarik tentang

Page 35: Pengetahuan.pdf 16012020151300

25

pengetahuan gizi dan kesehatan reproduksi. Durasi penayangan video media

pembelajaran ini sekitar 15 menit dengan pembahasan isi materi yaitu,

pengetahuan gizi bagi remaja, permasalahan gizi pada remaja, kebutuhan gizi

pada remaja, kesehatan reproduksi, faktor yang berpengaruh terhadap

kesehatan reproduksi, persiapan reproduksi sehat.

c. Pengetahuan Gizi dan Kesehatan Reproduksi

Pengetahuan gizi dan kesehatan reproduksi merupakan pemahaman remaja putri

tentang kebutuhan gizi, permasalahan gizi, penerapan pola makan bergizi, dan

kesehatan reproduksi remaja sebelum diberikan perlakuan dengan menggunakan

video pembelajaran pengetahuan gizi dan kesehatan reproduksi.

d. Peningkatan pengetahuan dalam penelitian ini berdasarkan dengan indikator

kemampuan kognitif. Kemampuan kognitif dilihat dari nilai peningkatan

pengetahuan yang diperoleh peserta didik dengan menggunakan pre-test dan

post-test sehingga dapat diamati seberapa besar perubahan peningkatan

pengetahuan peserta didik dengan perlakuan menggunakan video media

pembelajaran pengetahuan gizi dan kesehatan reproduksi.

e. Remaja Putri

Remaja putri pada penelitian ini adalah siswi SMK yang berusia sekitar 16-18

tahun yang akan diberikan perlakuan dengan menggunakan media video

pembelajaran tentang pengetahuan gizi dan kesehatan reproduksi untuk diukur

peningkatan pengetahuannya sebelum dan sesudah perlakuan.

3.8 Instrumen

Instrumen pengumpul data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh

peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis

dan dipermudah olehnya (Suharsimi, 2004, diacu dalam Sudaryono, dkk., 2013: 30).

Instrumen pada penelitian ini menggunakan instrumen tes berupa pengetahuan gizi

dan kesehatan reproduksi remaja putri.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif peserta didik

adalah pre-test dan post-test berupa soal pilihan ganda. Dalam penelitian ini, level

Page 36: Pengetahuan.pdf 16012020151300

26

kognitif yang digunakan adalah C1 (remember), C2 (comprehension), C3

(application), dan C4 (analysis).

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes

dengan butir soal pilihan ganda yang disusun berdasarkan kisi-kisi materi yang

sesuai dengan kategori nilai 1 untuk jawaban yang benar dan nilai 0 untuk jawaban

salah. Jumlah butir soal pilihan ganda berjumlah 28 soal, dengan kisi-kisi pertanyaan

sebagai berikut:

Page 37: Pengetahuan.pdf 16012020151300

27

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penilaian Pengetahuan

Variabel Indikator

Level Kognitif

C1 C2 C3 C4

Definisi Remaja 28, 26, 27,

Perkembangan 3, 7 1,2,8 4, 5, 6,

Remaja

Gizi Remaja Putri 19, 20, 21,

Pengetahuan

Permasalahan Gizi 11, 13, 17,18 15, 12, 16,

Gizi dan

pada Remaja 14,

Kesehatan

Penerapan Pola 9, 10

Reproduksi

Konsumsi pada

Remaja

Kesehatan 24, 25, 22, 23

Reproduksi Remaja

Putri

3.9 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

a. Melakukan Kajian Pustaka

Untuk mendapatkan materi yang tepat dan sesuai dengan penelitian,

peneliti memerlukan adanya kajian pustaka. Didalam kajian pustaka

peneliti mencari sumber-sumber data dan informasi melalui buku-buku

refrensi, sumber penelitian terdahulu, tulisan dari media elektronik yaitu

internet yang pada intinya memiliki keterkaitan dengan peneliti.

b. Membuat instrumen pengetahuan berupa soal pilihan ganda yang akan

digunakan sebagai pre-test dan post-test dalam menentukan efektivitas

penggunaan video media pembelajaran terhadap peningkatan pengetahuan

gizi dan kesehatan reproduksi pada remaja putri.

Page 38: Pengetahuan.pdf 16012020151300

28

c. Pengujian validitas instrumen pre-test oleh dosen ahli pendidikan dan

dosen ahli materi.

d. Menentukan waktu pelaksanaan penelitian dengan berkonsultasi pada

dosen pembimbing.

e. Melakukan pre-test

Melakukan pre-test kepada dua kelompok sampel. Pre-test dilakukan

untuk menguji seberapa jauh pengetahuannya tentang pengetahuan gizi

dan kesehatan reproduksi sebelum dilakukan penelitian. Pre-test dilakukan

dalam bentuk soal pilihan ganda.

f. Melakukan penerapan media pembelajaran

Satu kelompok sampel diberikan perlakuan dengan menerapkan media

pembelajaran PowerPoint berupa PowerPoint dengan penjelasan dari

pemateri mengenai materi pengetahuan gizi dan kesehatan reproduksi, dan

satu kelompok sampel lainnya diberikan perlakuan dengan penerapan

video media pembelajaran tentang materi yang sama.

g. Melakukan post-test.

Post-test diberikan berupa soal pilihan ganda kepada dua kelompok

sampel yang telah diberikan dua perlakuan yang berbeda. Hal ini bertujuan

untuk mengetahui nilai peningkatan pengetahuan kelompok sampel

menggunakan perlakuan media PowerPoint dengan nilai peningkatan

pengetahuan kelompok sampel menggunakan perlakuan video media

pembelajaran.

h. Melakukan tahap analisis data terhadap nilai hasil peningkatan

pengetahuan dari pre-test dan post-test, terhadap peningkatan penilaian

dengan menggunakan standar yang telah ditentukan untuk dua kelompok

perlakuan. Peningkatan penilaian tersebut dijadikan acuan untuk dapat

mengetahui perbedaan peningkatan pengetahuan antara kelompok

perlakuan dengan media PowerPoint serta kelompok perlakuan dengan

video media pembelajaran.

i. Setelah melakukan analisis data terhadap nilai hasil pre-test dan post-test

dari kedua kelompok berbeda, maka dilakukan uji normalitas dan

homogenitas. Jika data terdistribusi normal, maka tahap uji hipotesis

Page 39: Pengetahuan.pdf 16012020151300

29

dilakukan dengan menggunakan uji-t. namun jika data tidak terdistribusi

normal maka uji hipotesis U-Mann Whitney sebagai jenis analisis non-

parametik yang digunakan.

j. Pada tahap ini dilakukan penarikan kesimpulan untuk menerima atau

menolak hipotesis berdasarkan hasil pengolahan data.

k. Melakukan penarikan kesimpulan penelitian berdasarkan uji hipotesis.

3.10 Uji Persyaratan Instrumen

Uji persyaratan instrumen adalah prasyarat alat ukur dalam suatu penelitian

yang tujuannya untuk keabsahan suatu alat ukur instrumen sebelum alat ukur

tersebut digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data penelitian.

Uji persyaratan instrumen yang digunakan adalah uji validitas butir dan uji

reliabilitas instrument.Instrument berjumlah 30 soal yang diuji cobakan untuk

menguji validitas butir dan reliabilitas alat ukur kepada 10 orang mahasiswa.

Uji persyaratan instrumen dilakukan melalui dua tahap, yaitu uji validitas dan

uji reliabilitas.

a. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau

kesahihan suatu alat ukur.Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas

yang rendah. Uji validitas pada penelitian ini menggunakan rumus metode

korelasi product moment :

.

})(}{)({

))((

2222 YYnXXn

YXXYnrxy

n = Banyaknya Pasangan data X dan Y

Σx = Total Jumlah dari Variabel X

Σy = Total Jumlah dari Variabel Y

Σx2= Kuadrat dari Total Jumlah Variabel X

Σy2= Kuadrat dari Total Jumlah Variabel Y

Σxy= Hasil Perkalian dari Total Jumlah Variabel X dan Variabel Y

Page 40: Pengetahuan.pdf 16012020151300

30

b. Reliabilitas

Reliabilitas adalah bentuk konsistensi instrumen penelitian saat digunakan

sebagai alat ukur kemampuan hasil belajar. Uji reliabilitas pada penelitian ini

diujikan menggunakan rumus metode KR-20 :

3.11 Uji Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas yaitu untuk melihat normal atau tidaknya data yang

diteliti. Uji normalitas penelitian ini menggunakan metode Liliefors.

Langkah-langkah uji normalitas Liliefors :

1) Menentukan Hipotesis :

i. H0 : Distribusi data populasi normal.

ii. Ha : Distribusi data populasi tidak normal.

2) Menghitung tingkat signifikansi

3) Menghitung angka baku dari masing-masing data (X).

4) Menghitung probabilitas angka baku secara kumulatif F(Zi) = P(Z

Zi).

5) Menghitung

i. n

ZZbanyaknyaZS i

i

)(

6) Menghitung selisih )()( iZSZF 1

7) Mengambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak,

kita sebut L0

8) Membandingkan L0 dengan Tabel Nilai Kritis Untuk Uji

Liliefors.

a. Uji Homogenitas

Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji homogenitas

variansi. Berikut langkah – langkah uji homogenitas variansi :

1) Mencari Varians/Standar deviasi Variabel X danY, dengan rumus :

Page 41: Pengetahuan.pdf 16012020151300

31

2) Mencari F hitung dengan dari varians X danY, dengan rumus :\

Catatan:

S besar artinya Varians dari kelompok dengan varians terbesar : Pembilang

S kecil artinya Varians dari kelompok dengan varians terkecil : Penyebut

Jika varians sama pada kedua kelompok, maka bebas tentukan pembilang dan

penyebut.

3.12 Teknik Analisa Data

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen yang dilakukan untuk

melihat apakah perlakuan berupa penggunaan media video pembelajaran

mempunyai efektivitas terhadap ketercapaian hasil belajar peserta didik. Sehingga

perlu menguji ada tidaknya perbedaan antara hasil belajar peserta didik yang

diberi perlakuan dengan yang tidak diberi perlakuan. Maka diperlukan adanya uji

persyaratan analisis terlebih dahulu. Jika ternyata data yang dianalisis secara

statistik terdistribusi normal dan/atau homogen, maka dilakukan uji t. Adapun

rumus dan prosedur uji t sebagai berikut.

Terdapat dua rumus t-test yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis

komparatif dua sampel independen, yaitu Separated Varians dan Polled Varians.

Adapun kedua rumus tersebut sebagai berikut :

Separated Varians

Page 42: Pengetahuan.pdf 16012020151300

32

PolledVarians

Setelah didapat harga t hitung, selanjutnya menentukan derajat kebebasan

(dk), yaitu dk = n1 + n2 – 2 (n1 dan n2 jumlah data kelompok 1 dan kelompok 2).

Kemudian, membandingkan harga t hitung dan t tabel. Jika t hitung ≤ t tabel,

maka terima H0. Jika t hitung > t tabel, maka tolak H0. Dengan perkataan lain, jika

H0 diterima berarti tidak ada perbedaan efektivitas terhadap hasil belajar populasi.

Sedangkan, jika H0 ditolak (H1 diterima) berarti terdapat efektivitas terhadap hasil

belajar populasi.

Apabila setelah dianalisis data dinyatakan tidak terdistribusi normal, maka

data dianalisis menggunakan Mann-WhitneyU-test. Berikut rumus uji Mann

Whitney :

Keterangan:

U1 = Statistik uji U1

U2 = Statistik uji U2

R1 = jumlah rank sampel 1

R2 = jumlah rank sampel 2

n1 = banyaknya anggota sampel 1

n2 = banyaknya anggota sampel

Page 43: Pengetahuan.pdf 16012020151300

33

Setelah mendapatkan nilai statistik uji U1 dan U2, langkah selanjutnya

mengambil nilai terkecil dari kedua nilai tersebut. Nilai terkecil yang diperoleh

kemudian dibandingkan dengan tabel Mann Whitney. Apabila U hitung (U nilai

terkecil) < U tabel, maka H0 ditolak (H1 diterima).

3.13 Hipotesis Statistik

Ho : µA= µB

Hi : µA> µB

Keterangan:

Ho : Tidak terdapat pengaruh penggunaan media video pengetahuan gizi dan

kesehatan reproduksi remaja putri terhadap peningkatan pengetahuan

remaja putri.

Hi : Terdapat pengaruh penggunaan media video engetahuan gizi dan

kesehatan reproduksi remaja putri terhadap peningkatan pengetahuan

remaja putri.

µA : Rata-rata nilai hasil belajar remaja putri yang diberi perlakuan dengan

media video pembelajaran.

µB : Rata-rata nilai hasil belajar remaja putri yang diberi perlakuan media

konvensional (power point).

Page 44: Pengetahuan.pdf 16012020151300

34

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian

Deskripsi data penelitian bertujuan untuk memberikan gambaran umum

mengenai subjek penelitian dan sebaran skor yang diperoleh dari penelitian untuk

masing-masing variabel. Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data

dari hasil pre-test dan post-test yang dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

Data dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh setelah melakukan

penelitian yang dilaksanakan di SMK Paskita Global, SMKN 3 Bogor, dan SMKN

32 Jakarta dengan masing-masing responden sebanyak 60 responden per sekolah.

Responden adalah remaja putri dengan rentang usia antara 14 – 18 tahun. Data

yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data dari hasil selisih pre-test dan

post-test yang dilakukan pada kelas eksperimen dengan menggunakan Video

Pembelajara dan kelas kontrol yang menggunakan PowerPoint. Pre-test

merupakan tes kemampuan yang diberikan kepada siswa sebelum diberi perlakuan,

sedangkan post-test dilakukan setelah siswa mendapatkan perlakuan. Data ini

diperoleh untuk melihat perbandingan peningkatan pengetahuan peserta didik pada

kelompok yang menggunakan media video pembelajaran dan kelompok yang

menggunakan media pembelajaran PowerPoint.

14 Tahun; 4

15 Tahun; 52

16 Tahun; 14

17 Tahun; 18

18 Tahun; 2

Usia Responden Kelompok Video

Page 45: Pengetahuan.pdf 16012020151300

35

Gambar 4.1 Diagram Usia Responden Kelompok Video

Seperti yang terlihat di diagram pie diatas, dapat dilihat jika usia responden

terdapat 52 orang siswi yang berusia 15 tahun, 18 orang siswi yang berusia 17 tahun,

14 orang siswi yang berusia 16 tahun, 4 orang siswi yang berusia 14 tahun dan 2

orang siswi yang berusia 18 tahun. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

responden 2 berusia 15 tahun.

14 Tahun; 1

15 Tahun; 37

16 Tahun; 39

17 Tahun; 10

18 Tahun; 3

Usia Responden Kelompok PPT

Gambar 4.2 Diagram Usia Responden Kelompok PPT

Seperti yang terlihat di diagram pie diatas, dapat dilihat jika usia responden

terdapat 39 orang siswi yang berusia 16 tahun, 37 orang siswi yang berusia 15 tahun,

10 orang siswi yang berusia 17 tahun, 3 orang siswi yang berusia 18 tahun dan 1

orang siswi yang berusia 14 tahun. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

responden berusia 15 dan 16 tahun.

4.1.1 Deskripsi Data Peningkatan Pengetahuan Peserta Didik

a. Hasil Tes Awal (Pretest)

Hasil tes awal (pretest) dilakukan untuk memberikan gambaran kemampuan

awal siswa sebelum diberikannya perlakuan. Hasil belajar awal ini merupakan hasil

belajar pretest aspek kognitif antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol

sebelum diberikannya pembelajaran. Hasil belajar pretest aspek kognitif antara

Page 46: Pengetahuan.pdf 16012020151300

36

kelompok eksperimen atau pembelajaran dengan media video pembelajaran dengan

kelompok kontrol atau pembelajaran dengan PowerPoint dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Hasil Pretest kelompok Media Video dan Media PPT

Media Pembelajaran n Rata-rata Terendah Tertinggi

Video 90 70 39 89

PowerPoint 90 72 39 100

Dari hasil tes awal ini, bahwa sebelum dilakukan perlakuan kedua kelompok

memiliki kemampuan awal yang sama. Sehingga hasil tes awal dapat dijadikan

sebagai acuan untuk mengetahui adanya perbedaan pada hasil post-test nanti.

b. Hasil tes akhir (post-test)

Hasil tes akhir (post-test) dilakukan untuk memberikan gambaran kemampuan

akhir siswa setelah diberikannya perlakuan. Hasil tes akhir ini merupakan hasil belajar

akhir antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol setelah diberikannya

perlakuan. Hasil tes akhir antara kelompok eksperimen atau pembelajaran dengan

media video pembelajaran dengan kelompok kontrol atau pembelajaran dengan media

PowerPoint dapat dilihat di tabel 4.2

Tabel 4.2 Hasil Post-test kelompok Media Video dan Media PPT

Media Pembelajaran n Rata-rata Terendah Tertinggi

Video 90 77,23 32 93

PowerPoint 90 73,68 14 89

Dari tabel di atas menunjukan bahwa pada kelompok eksperimen yang

dilakukan perlakuan menggunakan media video memperoleh rata-rata hasil

belajar sebesar 77,23 dengan nilai tertinggi 93 dan terendah sebesar 32,

sedangkan pada kelompok kontrol setelah dilakukan perlakuan dengan

Page 47: Pengetahuan.pdf 16012020151300

37

menggunakan PowerPoint memperoleh rata-rata sebesar 73,68 dengan nilai

tertinggi sebesar 89 dan nilai terendah 14.

Berdasarkan hasil tersebut menunjukan bahwa hasil belajar pengetahuan

gizi dan kesehatan reproduksi pada kelompok eksperimen yang menggunakan

media video lebih tinggi dari kelompok kontrol yang menggunakan media

PowerPoint. Nilai yang diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan dengan

menggunakan media video pembelajaran dan media pembelajaran PowerPoint

untuk mengukur pengetahuan peserta didik melalui pre-test dan post-test, yaitu

diketahui bahwa untuk nilai hasil pre-test kedua kelompok peserta didik hanya

memiliki tingkat perbandingan nilai rata-rata yang tidak terlalu jauh dengan

nilai 70 untuk kelompok peserta didik yang menggunakan media video

pembelajaran dan nilai rata-rata 72 untuk kelompok peserta didik yang

menggunakan media pembelajaran PowerPoint. Tingkat perbandingan nilai

rata-rata peserta didik terlihat sedikit berbeda pada hasil post-test yaitu 77,23

untuk kelompok peserta didik yang menggunakan media video pembelajaran

dan 73,68 untuk kelompok peserta didik yang menggunakan media

pembelajaran PowerPoint.

Untuk selisih peningkatan (θ) nilai hasil pre-test dan post-test pada kedua

kelompok, terlihat bahwa selisih peningkatan (θ) nilai yang menggunakan

media video pembelajaran sedikit lebih tinggi daripada yang menggunakan

media pembelajaran PowerPoint. Selisih peningkatan (θ) nilai untuk media

video pembelajaran memperoleh nilai rata-rata 6, sedangkan selisih peningkatan

(θ) nilai yang menggunakan media pembelajaran PowerPoint memperoleh nilai

rata-rata 1.

Page 48: Pengetahuan.pdf 16012020151300

38

70,6277,24

6,6

72,6 73,68

10

20

40

60

80

100

Pre-Test Post-Test Selisih

Media PowerPoint

Gambar 4.3 Rata-rata Nilai Peningkatan Pengetahuan Peserta Didik yang Menggunakan

Media Video dan Media PowerPoint

c. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh

berdistribusi normal atau tidak. Uji ini menggunakan rumus uji Lilliefors dengan

kriteria bahwa data berdistribusi normal apabila Lhitung<Ltabel sebaliknya jika hasil

Lhitung>Ltabel dinyatakan tidak normal.

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Kelompok Media Video dan PPT

Media Pembelajaran n Lhitung Ltabel (α = 0,05) Kesimpulan

Video 90 0,110

0,093

Lhitung > Ltabel

H0 ditolak. Jadi data

berdistribusi tidak

normal.

PowerPoint 90 0,126

Data hasil penghitungan diperoleh yaitu Ltabel untuk n = 90 dengan taraf

signifikan 0,05 adalah 0,093. Uji normalitas data hasil peningkatan pengetahuan pada

media video pembelajaran memiliki harga Lhitung = 0,110 dan Ltabel = 0,093 pada taraf

signifikan alpha (α) 0,05, untuk n = 90. Sedangkan untuk data hasil peningkatan

pengetahuan pada media pembelajaran PowerPoint memiliki harga Lhitung = 0,126 dan

Ltabel = 0,093 pada taraf signifikan alpha (α) 0,05, untuk n= 90. Karena kedua data

memiliki harga Lhitung > Ltabel, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data terdistribusi

tidak normal.

Page 49: Pengetahuan.pdf 16012020151300

39

d. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil normalitas yang telah dilakukan telah dinyatakan bahwa data

penelitian ini berdistribusi tidak normal, sehingga untuk uji statistiknya menggunakan

uji hipotesis non parametrik yaitu Uji Mann Whitney.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan Uji Mann Whitney untuk mengetahui

apakah terdapat peningkatan pengetahuan antara kelas eksperimen yang diberikan

perlakuan dengan media video pembelajaran dan kelas kontrol yang diberikan

perlakuan dengan media PowerPoint.

Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut:

H0: µ1 ≤ µ2

H1: µ1 > µ2

Keterangan:

H0 : Tidak terdapat peningkatan pengetahuan pada penggunaan media video

pembelajaran gizi dan kesehatan reproduksi pada remaja putri

H1 : Terdapat peningkatan pengetahuan pada penggunaan media video pembelajaran

gizi dan kesehatan reproduksi pada remaja putri

Hipotesis H0 diterima jika Zhitung < Ztabel

Hipotesis H0 ditolak jika Zhitung > Ztabel

Hasil yang diperoleh data rata-rata peningkatan hasil belajar kelompok

eksperimen dengan perlakuan menggunakan media video pembelajaran sebesar 6,6

dan rata-rata peningkatan hasil belajar kelompok kontrol dengan perlakuan

menggunakan media PowerPoint sebesar 1,0. Berdasarkan hasil perhitungan

diperoleh Zhitung sebesar 1,539 dan Ztabel pada α = 0,05 sebesar 1,200.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan tolak H0 jika Zhitung > Ztabel yang

berarti Ha diterima serta data peningkatan pengetahuan kelompok eksperimen yang

diberikan perlakuan media video pembelajaran lebih besar dibanding kelompok

kontrol yang diberikan perlakuan dengan menggunakan media PowerPoint. Sehingga

disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan pada penggunaan media video

pembelajaran gizi dan kesehatan reproduksi pada remaja putri.

Page 50: Pengetahuan.pdf 16012020151300

40

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang telah dilakukan mendapatkan hasil bahwa terdapat

peningkatan pengetahuan pada siswi yang mendapatkan perlakuan dengan

menggunakan media video pembelajaran dan media pembelajaran PowerPoint, hasil

tersebut dapat dilihat dari hasil pretest dan posttest. Dalam penelitian ini dapat

dibuktikan melalui rata-rata hasil pretest dan posttest untuk kelompok eksperimen

yang memiliki rata-rata hasil pretest sebesar 70,62 dan hasil posttest sebesar 77,24

dengan peningkatan sebesar 6,63%. Sedangkan untuk kelompok kontrol mendapatkan

hasil pretest sebesar 72,60 dan hasil posttest sebesar 73,68 dengan peningkatan

sebesar 1,09%. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Edyati

(2015), setelah diberikan pendidikan kesehatan personal hygiene dengan media video,

tingkat pengetahun responden dalam kategori baik sebanyak 33 responden (91,7%).

Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan responden mengalami peningkatan

sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan media video. Media video dalam

memberikan pendidikan tentang gizi dan kesehatan reproduksi yang tepat dan

menarik dalam menyampaikan informasi mempengaruhi hasil dari pembelajaran.

Media video menampilkan gambar yang bergerak, tulisan, dan terdapat suara yang

menjelaskan mengenai gambar yang ditampilkan, sehingga dapat menarik perhatian

dari sasaran pendidikan kesehatan. Media video menampilkan materi-materi secara

ringkas, jelas, dan mudah dipahami, hal ini dapat mempermudah pemahaman dan

memperkuat ingatan responden. Dengan menggunakan media video pembelajaran

menjadi lebih variatif, menarik, dan menyenangkan. Waktu pelaksanaan pemutaran

video juga tidak memakan waktu yang lama, semua pesan dapat disampaikan serta

dapat diterima oleh responden.

C. Kelemahan Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan sesuai dengan prosedur penelitian dan telah

dilakukan pengujian hipotesis. Pada penelitian ini terdapat kelemahan yang dijelaskan

sebagai berikut:

1. Terbatasnya waktu pada saat pengambilan data karena dilaksanakan pada waktu

Ujian Tengah Semester.

Page 51: Pengetahuan.pdf 16012020151300

41

2. Saat pengambilan data tidak dibedakan antar kelas dan usia remaja putri tapi

merupakan gabungan antara usia remaja yaitu 15-18 tahun.

Page 52: Pengetahuan.pdf 16012020151300

42

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini, terdapat

pengaruh yang signifikan pada media video pembelajaran gizi dan kesehatan

reproduksi terhadap peningkatan pengetahuan peserta didik remaja putri kelas X-XII

di SMK Negeri 32 Jakarta, SMKN 3 Bogor dan SMK Paskita Global Jakarta.

Setelah dilakukan pengujian uji hipotesis, hasil yang diidapatkan menunjukan

bahwa hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan pada media

video pembelarajan gizi dan kesehatan reproduksi terhadap peningkatan pengetahuan

peserta didik dapat di terima (H0 ditolak). Hasil tersebut tampak pada pengujian

hipotesis dengan menggunakan uji- Mann Whitney, yaitu Zhitung sebesar 1,539 secara

signifikan pada taraf alpha (α) 0,05, dengan Ztabel 1,200 artinya Zhitung > Ztabel sehingga

berhasil menguji signifikansi keefektivitasan media video pembelajaran dalam

meningkatkan pengetahuan peserta didik. Data hasil pre-test dan post-test

menunjukan bahwa data berdistribusi normal. Berdasarkan data penilaian yang

diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa kelompok yang menggunakan media video

pembelajaran memiliki nilai peningkatan pengetahuan yang lebih besar. Dengan

adanya uji efektivitas pada media pembelajaran membuktikan bahwa media video

pembelajaran cukup efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta didik.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang diharapkan dapat

menjadi pertimbangan berbagai pihak, yaitu:

1. Bagi Guru

Page 53: Pengetahuan.pdf 16012020151300

43

Adanya variasi dalam proses belajar mengajar, misalnya dengan

menambahkan atau menyelipkan video pembelajaran di dalam proses belajar

mengajar. Sehingga siswa lebih memahami tentang materi yang diberikan oleh

guru.

2. Bagi Sekolah

Sekolah perlu mengadakan sosialisasi tentang pentingnya pemanfaatan

teknologi dalam pendidikan atau mengadakan pelatihan pelatihan bagi guru,

agar guru dapat mengoperasikan komputer dengan baik dan juga lebih kreatif

dalam menggunakan media-media pembelajaran.

3. Bagi Peserta Didik

Siswi terutama remaja putri harus mulai memperhatikan kebutuhkan gizi dan

kesehatan reproduksi mereka setelah mendapatkan pembelajaran

menggunakan video pembelajaran.

Page 54: Pengetahuan.pdf 16012020151300

44

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., & Sambas Ali Muhidin. (2011). Panduan Praktis Memahami

Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Almatsier, Sunita.2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia

Arif Sadiman dkk, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008

Arikunto Suharsimi, 2007, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rieneka Cipta.

Arikunto, S. (2004). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Aryani, R. 2010. Kesehatan Remaja: Problem dan Solusinya. Jakarta: Salemba

Medika Marmi. 2013. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

As’ad, Suryani. 2002. Gizi Kesehatan Ibu Dan Anak. Depdiknas. Jakarta.

Azhar Arsyad, 2007, Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, 2010,

Balitbang Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta:

Balitbang Kemenkes RI

Bangun, Wilson, 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia, Erlangga, Bandung.

Chasanah, Siti Uswatun. 2016. Analisis Pengetahuan Kesehatan Reproduksi

Asupan Zat Gizi Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan

“Samodra Ilmu” Vol. 07 No. 02 Juli 2016

Dewantari, Ni Made. 2013. Peranan Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jurnal

Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 219 - 224

Djamarah, S. B., & Aswan Zein. (2010). Strategi Belajar mengajar. Jakarta: Bineka

CIpta.

Guspri Devi Artanti, Rina Febriana, and Rusilanti. (2019). Identification of

Young Women’s Nutrition and Reproductive Knowledge in Making

Video on Community-based Learning” in 3rd UNJ

International Conference on Technical and Vocational Education

and Training 2018, KnE Social Science, pages 445–452

Hasan, Hasmiana. 2016. Penggunaan Media Audio Visual Terhadap

Ketuntasanbelajar IPS Materi Perkembangan Teknologi Produksi,

Komunikasi, Dan Transportasi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 20

Banda Aceh. JURNAL PESONA DASAR, Vol. 3 No.4, Oktober 2016,

hal 22-33

Hurlock B.E. 2007. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Khomsan, Ali. 2003. Pangan Dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: PT Raja

Grafindo. Persada

Page 55: Pengetahuan.pdf 16012020151300

45

Mahmudi. (2005). Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: AMP.

Miarso, Y. (2009). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana

Prasadamedia Group.

Munadi, Yudhi. (2008). Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Ciputat :

Gaung Persada Perss.

Rohani, A. (2010). Pengelolaan Pembelajaran. Jakarta: Bineka Cipta.

Rusilanti dan Ari Istiany. 2010. Optimalisasi Peran Kader Pos Pembinaan Terpadu

Dalam Mengatasi Masalah Diabetes Melitus Di Kalangan Lansia. Laporan

Penelitian Fakultas Teknik UNJ.

Rusilanti, Ari Istiany, dan Yeni. 2014. Pengembangan Media Gizi untuk Remaja

dengan Orang Tua Penderita Diabetes Melitus. Medan: Prossiding

APTEKINDO.

Rusilanti, Istiany Ari, Riska Nur, dan Mariani. Community Education Model

Development On Nutritional Therapy For Various Diseases With High

Prevalence In Indonesia Based On Information Technology (Effort To

Improve Public Health). UNJ International Conference on Technical and

Vocational Education and Traning 2015“TVET in The Changing World of

Work”. 27 Oktober 2015.

Sadiman, A. (2011). Media Pendidikan . Jakarta: Rajawali Pers.

Saefuddin, A., & Berdiati, I. (2014). Pembelajaran Efektif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Santrock, J.W. 2003. Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Setyosari, Punaji. (2013). Metode Penelitian dan Pengembangan. Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group

Silalahi, U. (2012). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Subkhi, A., & Muhammad Jauhar. (2013). Pengantar Teori & Perilaku Organisasi.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Subroto, D. (2010). Food & Beverage And Table Setting. Jakarta: Erlangga.

Sudjana, N. (2013). Media Pengajaran. Jakarta: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2012). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.

Jakarta: PT Bumi Aksara Sutikno, S. (2005). Pembelajaran Efektif ; Apa dan Bagaimana Mengupayakannya.

Mataram: NTP Press.

Suyono, & Hariyanto. (2013). Belajar dan pembelajaran. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Page 56: Pengetahuan.pdf 16012020151300

46

Taufik. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Inti Prima.

WHO. 2014. Adolescent Health Epidemiology. Diperoleh dari:

http://www.who.int/maternal_child_adolescent/epidemiology/adolescence/e

n / (diakses pada Juni 2019)

Page 57: Pengetahuan.pdf 16012020151300

47

Lampiran 1

Kisi-Kisi Instrumen Pengetahuan Peserta Didik Sesudah Dilaksanakan Uji

Validitas dan Uji Reliabilitas

Variabel Indikator Level Kognitif

C1

C2 C3 C4

Definisi Remaja 28, 26, 27,

Perkembangan 3, 7 1,2,8 4, 5, 6,

Remaja

Gizi Remaja Putri 19, 20, 21,

Pengetahuan

Permasalahan Gizi 11, 13, 17,18 15, 12, 16, Gizi dan 14,

pada Remaja

Kesehatan

9, 10

Reproduksi Penerapan Pola

Konsumsi pada

Remaja

Kesehatan 24, 25, 22, 23 Reproduksi Remaja

Putri

Page 58: Pengetahuan.pdf 16012020151300

48

Lampiran 2

Instrumen Pengetahuan Peserta Didik Sesudah Dilakukan Uji

Validitas dan Uji Reliabilitas

INDIKATOR NO.

PERTANYAAN LEVEL

KOGNITIF

Perkembangan 1 Mampu melakukan penalaran dengan C2 Remaja menggunakan hal-hal yang abstrak dan

menggunakan logika merupakan ciri dari

perkembangan…

a. Fisiologis

b. Fisik

c. Kognitif

2 Peningkatan tinggi badan dan penambahan C2 berat badan yang signifikan merupakan ciri

dari pertumbuhan…

a. Fisiologis

b. Fisik

c. Kognitif

3 Proses pematangan fungsi fisik dan C1 psikologis merupakan pengertian dari…

a. Pertumbuhan dan perkembangan

b. Pertumbuhan

c. Perkembangan

4 Perkembangan mental emosional sosial C4 remaja dapat dikatakan baik jika remaja

mampu…

a. mengendalikan emosi serta mamp

u bersosialisasi dan berbicara sant

un

b. dapat membuat keputusan dengan ba

ik

c. berpikir dengan abstrak dan menggu

kanan logika

5 perhatikan ciri-ciri dibawah ini C4 1) postur tubuh lebih ramping

2) lemak tubuh meningkat hingga 19%

3) mampu berkomunikasi dengan baik

4) mulai tumbuh jerawat di wajah

5) perkembangan alat reproduksi dan f

ungsi seksual

6) dapat mengambil keputusan dengan

baik

dari ciri-ciri diatas, manakah yang

merupakan ciri-ciri dari pematangan organ-

organ tubuh remaja…

Page 59: Pengetahuan.pdf 16012020151300

49

a. 1-2-4-6

b. 1-2-4-5

c. 3-4-5-6

6 menerapkan pola konsumsi bergizi sei C4 mbang

menjaga kesehatan agar tidak terkena

infeksi

menjaga kedekatan dengan keluarga

memiliki lingkup pergaulan yang seha

t

memilih konten informasi yang baik

dan mendidik

Poin diatas merupakan upaya yang harus

dilakukan untuk…

a. Menjaga pertubuhan dan perkemb

angan remaja

b. Memelihara kebutuhan gizi remaja

Menjaga kesehatan remaja

7 Masa ketika seorang anak mengalami C1 perubahan fisik, psikis pematangan fungsi

seksual, serta pertumbuhan fisik terjadi

sangat cepat dan tidak beraturan disebut …

a. Masa anak – anak

b. Masa remaja

c. Masa dewasa

8 Masa ketika seorang anak mengalami C2 perubahan fisik, psikis pematangan fungsi

seksual, serta pertumbuhan fisik terjadi

sangat cepat dan tidak beraturan disebut …

d. Masa anak – anak

e. Masa remaja

f. Masa dewasa

Penerapan 9 Perilaku makan menyimpang yang banyak C1 Pola di alami oleh remaja putri adalah

Konsumsi a. bulimia, anoreksia

pada Remaja b. anemia, diare

c. anoreksia, anemia

10 Yang termasuk dalam 4 pilar gizi seimbang C1 adalah …

a. mengkonsumsi makanan yang beran

eka ragam

b. menjaga suhu tubuh

c. memilih makanan rendah lemak

Permasalahan 11 Yang lebih beresiko untuk menderita C1

Page 60: Pengetahuan.pdf 16012020151300

50

Gizi pada anemia adalah …

Remaja d. Remaja laki-laki

e. Remaja Perempuan

f. Remaja laki-laki dan remaja perempu

an

12 Dampak yang di alami oleh remaja yang C4 menderita stunting adalah …

a. Meningkatkan resiko berbagai penyaki

t infeksi dan gangguan hormonal

b. penurunan imunitas, konsetrasi, presta

si belajar, dan kebugaran

c. penurunan fungsi kognitif, kekebala

n tubuh, dan gangguan system met

abolisme tubuh

13 Masalah gizi yang sering terjadi pada C1 remaja menurut Riset Kesehatan Dasar

(RISKESDAS) adalah

a. Diare, demam berdarah, hipertensi

b. Anemia, gizi lebih, kurang energi k

ronis (KEK), stunting

c. Osteoporosis, rematik, diabetes

14 Kurang Energi Kronis adalah …. C1 a. Kekurangan asupan zat besi dalam w

aktu yang lama

b. Kekurangan gizi (kalori dan protei

n) yang berlangsung lama

c. Kekurangan asupan kalsium dalam wa

ktu yang lama

15 Kegemukan lebih mudah dihadapi remaja C3 karena terlalu banyak mengkonsumsi…

a. Karbohidrat dan lemak

b. Lemak dan mineral

c. Protein dan lemak

16 Dari penyataan dibawah ini, manakah yang C4 bukan termasuk masalah gizi pada remaja..

a. Kurang Aktivitas Fisik

b. pola makan yang salah

c. rajin berolahraga

17 Mana diantara kata-kata berikut yang C2 berarti kegemukan…

a. Diabetes

b. Obesitas

c. Osteotritis

18 Kurangnya konsumsi … dapat C2

Page 61: Pengetahuan.pdf 16012020151300

51

menyebabkan anemia

a. Vitamin B

b. Kalsium

c. Zat besi

Gizi Remaja 19 Pengertian dari gizi adalah… C1 a. Sesuatu yang identik dengan makanan

b. Sesuatu yang sehat

c. Sesuatu tentang makanan dan hubu

ngannya dengan kandungan gizi ya

ng baik

20 Menu manakah menurut Anda yang lebih C3 sehat (rendah lemak, garam, gula dan tinggi

serat)

a. Kentang goreng, ayam goreng, dan so

ft drink

b. Nasi goreng, ayam goreng, sop krim

dan teh botol

a. Nasi putih, ayam goreng, sop sayur

an dan air mineral

21 Mana yang termasuk zat gizi yang C4 diperlukan oleh tubuh adalah…

a. karbohidrat dan protein

b. karbohidrat, protein, lemak, dan vitam

in

c. karbohidrat, protein, lemak, vitami

n, mineral, dan air

Kesehatan 22 1. mengatur pola makan dengan menera C4 Reproduksi pkan pedoman gizi seimbang

2. melakukan pemeriksaan kesehatan sec

ara rutin dan tidak segan bertanya ter

kait kesehatan pada orang yang tepat

3. tidak menjaga kebersihan tubuh

4. sering mengkonsumsi makanan cepat

saji

5. mencari dan menyaring informasi yan

g akurat agar memiliki sikap dan ting

kah laku yang bertanggung jawab me

ngenai proses reproduksi

Dari penyataan di atas, manakah yang

merupakan tips untuk menjaga kesehatan

reproduksi

a. 1-2-3

b. 1-3-5

c. 1-2-5

23 Perhatikan pertanyaan dibawah ini C4

Page 62: Pengetahuan.pdf 16012020151300

52

Menggunakan pakaian yang bersih

Menjaga kebersihan kulit

Meningkatakan imunitas tubuh

Penggunaan pembalut wanita

Poin di atas merupakan upaya yang dapat

dilakukan untuk..

a. menjaga kebersihan diri

b. menjaga kesehatan reproduksi wani

ta

c. menjaga kesehatan diri

24 Apa yang dimaksud dengan kesehatan C1 reproduksi

a. Keadaan sejahtera fisik, mental, da

n sosial, tidak hanya terbatas dari

penyakit atau kecacatan dalam sega

la aspek yang berhubungan dengan

sistem reproduksi

b. Kondisi sehat secara fisik saja dan be

bas dari penyakit atau kecacatan

c. Ilmu yang mempelajari tentang seksua

litas pada remaja

25 Pendidikan awal tentang kesehatan C3 reproduksi pada remaja lebih efektif atau

akan lebih baik diberikan oleh …

d. Pendidikan sekolah

e. Tokoh masyarakat

f. Orang tua

Definisi 26 Menurut WHO seseorang dapat dikatakan C2 Remaja Remaja pada rentang usia…

a. 10 tahun – 19 tahun

b. 12 tahun – 19 tahun

c. 13 tahun – 20 tahun

27 Istilah yang digunakan untuk menyatakan C2 perubahan biologis baik bentuk maupun

fisiologis yang terjadi dengan cepat dari

masa anak-anak ke masa dewasa, terutama

perubahan alat reproduksi adalah

a. balita

b. pubertas

c. lansia

28 Seseorang dalam tahapan pertumbuhan & C1 perkembangan yang merupakan masa

peralihan setelah masa Anak-Anak menjadi

Dewasa disebut …

Page 63: Pengetahuan.pdf 16012020151300

53

a. Masa Anak-anak

b. Masa Dewasa

c. Masa Remaja

Page 64: Pengetahuan.pdf 16012020151300

54

Lampiran 3. Data Hasil Uji Coba Validitas Instrumen Pengetahuan

Butir pi qi

Rerata Butir Rerata Total rhitung

rtabel

Status

Soal (Xi) (Xt) Butir

1 0,7 0,3 0,7 16.7 0,80 0.63 VALID

2 0,6 0,4 0,6 16.7 0,74 0.63 VALID

3 0,5 0,5 0,5 16.7 0,69 0.63 VALID

4 0,7 0,3 0,7 16.7 0,80 0.63 VALID

5 0,6 0,4 0,6 16.7 0,76 0.63 VALID

6 0,6 0,4 0,6 16.7 0,76 0.63 VALID

7 0,5 0,5 0,5 16.7 0,97 0.63 VALID

8 0,6 0,4 0,6 16.7 0,13 0.63 DROP

9 0,3 0,7 0,3 16.7 0,69 0.63 VALID

10 0,7 0,3 0,7 16.7 0,80 0.63 VALID

11 0,7 0,3 0,7 16.7 0,80 0.63 VALID

12 0,6 0,4 0,6 16.7 -0,28 0.63 DROP

13 0,6 0,4 0,6 16.7 0,72 0.63 VALID

14 0,6 0,4 0,6 16.7 0,85 0.63 VALID

15 0,7 0,3 0,7 16.7 0,80 0.63 VALID

16 0,6 0,4 0,6 16.7 0,85 0.63 VALID

17 0,6 0,4 0,6 16.7 -0,82 0.63 DROP

18 0,6 0,4 0,6 16.7 0,88 0.63 VALID

19 0,6 0,4 0,6 16.7 0,74 0.63 VALID

20 0,7 0,3 0,7 16.7 0,67 0.63 VALID

21 0,6 0,4 0,6 16.7 0,76 0.63 VALID

22 0,6 0,4 0,6 16.7 0,76 0.63 VALID

23 0,6 0,4 0,6 16.7 0,72 0.63 VALID

24 0,6 0,4 0,6 16.7 0,74 0.63 VALID

25 0,7 0,3 0,7 16.7 0,80 0.63 VALID

26 0,6 0,4 0,6 16.7 0,76 0.63 VALID

27 0,6 0,4 0,6 16.7 0,76 0.63 VALID

28 0,3 0,7 0,3 16.7 0,69 0.63 VALID

Page 65: Pengetahuan.pdf 16012020151300

55

Lampiran 4

Soal Pre Test

Jawablah soal dibawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang

menurut anda benar!

1. Mampu melakukan penalaran dengan menggunakan hal-hal yang abstrak dan

menggunakan logika merupakan ciri dari perkembangan…

a. Fisiologis

b. Fisik

c. Kognitif

2. Peningkatan tinggi badan dan penambahan berat badan yang signifikan

merupakan ciri dari pertumbuhan…

a. Fisiologis

b. Fisik

c. Kognitif

3. Proses pematangan fungsi fisik dan psikologis merupakan pengertian dari…

a. Pertumbuhan dan perkembangan

b. Pertumbuhan

c. Perkembangan

4. Perkembangan mental emosional sosial remaja dapat dikatakan baik jika remaja

mampu…

a. mengendalikan emosi serta mampu bersosialisasi dan berbicara santun

b. dapat membuat keputusan dengan baik

c. berpikir dengan abstrak dan menggukanan logika

5. perhatikan ciri-ciri dibawah ini

1) postur tubuh lebih ramping

2) lemak tubuh meningkat hingga 19%

3) mampu berkomunikasi dengan baik

4) mulai tumbuh jerawat di wajah

5) perkembangan alat reproduksi dan fungsi seksual

6) dapat mengambil keputusan dengan baik

dari ciri-ciri diatas, manakah yang merupakan ciri-ciri dari pematangan organ-

organ tubuh remaja…

a. 1-2-4-6

b. 1-2-4-5

c. 3-4-5-6

Page 66: Pengetahuan.pdf 16012020151300

56

6. Perhatikan pertanyaan dibawah ini.

menerapkan pola konsumsi bergizi seimbang

menjaga kesehatan agar tidak terkena infeksi

menjaga kedekatan dengan keluarga

memiliki lingkup pergaulan yang sehat

memilih konten informasi yang baik dan mendidik

Poin diatas merupakan upaya yang harus dilakukan untuk…

a. Menjaga pertumbuhan dan perkembangan remaja

b. Memelihara kebutuhan gizi remaja

c. Menjaga kesehatan remaja

7. Masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis pematangan fungsi

seksual, serta pertumbuhan fisik terjadi sangat cepat dan tidak beraturan disebut..

a. Masa anak – anak

b. Masa remaja

c. Masa dewasa

8. Masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis pematangan fungsi

seksual, serta pertumbuhan fisik terjadi sangat cepat dan tidak beraturan disebut

a. Masa anak – anak

b. Masa remaja

c. Masa dewasa

9. Perilaku makan menyimpang yang banyak di alami oleh remaja putri adalah

a. bulimia, anoreksia

b. anemia, diare

c. anoreksia, anemia

10. Yang termasuk dalam 4 pilar gizi seimbang adalah …

a. mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam

b. menjaga suhu tubuh

c. memilih makanan rendah lemak

11. Yang lebih beresiko untuk menderita anemia adalah …

a. Remaja laki-laki

b. Remaja Perempuan

c. Remaja laki-laki dan remaja perempuan

12. Dampak yang di alami oleh remaja yang menderita stunting adalah …

a. Meningkatkan resiko berbagai penyakit infeksi dan gangguan hormonal

b. penurunan imunitas, konsetrasi, prestasi belajar, dan kebugaran

c. penurunan fungsi kognitif, kekebalan tubuh, dan gangguan system

metabolisme tubuh

Page 67: Pengetahuan.pdf 16012020151300

57

13. Masalah gizi yang sering terjadi pada remaja menurut Riset Kesehatan Dasar

(RISKESDAS) adalah

a. Diare, demam berdarah, hipertensi

b. Anemia, gizi lebih, kurang energi kronis (KEK), stunting

c. Osteoporosis, rematik, diabetes

14. Kurang Energi Kronis adalah ….

a. Kekurangan asupan zat besi dalam waktu yang lama

b. Kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama

c. Kekurangan asupan kalsium dalam waktu yang lama

15. Kegemukan lebih mudah dihadapi remaja karena terlalu banyak

mengkonsumsi…

a. Karbohidrat dan lemak

b. Lemak dan mineral

c. Protein dan lemak

16. Dari penyataan dibawah ini, manakah yang bukan termasuk masalah gizi pada

remaja..

a. Kurang Aktivitas Fisik

b. pola makan yang salah

c. rajin berolahraga

17. Mana diantara kata-kata berikut yang berarti kegemukan…

a. Diabetes

b. Obesitas

c. Osteotritis

18. Kurangnya konsumsi … dapat menyebabkan anemia

a. Vitamin B

b. Kalsium

c. Zat besi

19. Pengertian dari gizi adalah…

a. Sesuatu yang identik dengan makanan

b. Sesuatu yang sehat

c. Sesuatu tentang makanan dan hubungannya dengan kandungan gizi yang baik

20. Menu manakah menurut Anda yang lebih sehat (rendah lemak, garam, gula dan

tinggi serat)

a. Kentang goreng, ayam goreng, dan soft drink

b. Nasi goreng, ayam goreng, sop krim dan teh botol

a. Nasi putih, ayam goreng, sop sayuran dan air mineral

Page 68: Pengetahuan.pdf 16012020151300

58

21. Mana yang termasuk zat gizi yang diperlukan oleh tubuh adalah…

a. karbohidrat dan protein

b. karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin

c. karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air

22. Perhatikan pernyataan dibawah ini

1. mengatur pola makan dengan menerapkan pedoman gizi seimbang

2. melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan tidak segan bertanya

terkait kesehatan pada orang yang tepat

3. tidak menjaga kebersihan tubuh

4. sering mengkonsumsi makanan cepat saji

5. mencari dan menyaring informasi yang akurat agar memiliki sikap dan tingkah

laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi

Dari penyataan di atas, manakah yang merupakan tips untuk menjaga kesehatan

reproduksi

a. 1-2-3

b. 1-3-5

c. 1-2-5

23. Perhatikan pertanyaan dibawah ini

Menggunakan pakaian yang bersih

Menjaga kebersihan kulit

Meningkatakan imunitas tubuh

Penggunaan pembalut wanita

Poin di atas merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk..

a. menjaga kebersihan diri

b. menjaga kesehatan reproduksi wanita

c. menjaga kesehatan diri

24. Apa yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi

a. Keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial, tidak hanya terbatas dari penyakit

atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem

reproduksi

b. Kondisi sehat secara fisik saja dan bebas dari penyakit atau kecacatan

c. Ilmu yang mempelajari tentang seksualitas pada remaja

25. Pendidikan awal tentang kesehatan reproduksi pada remaja lebih efektif atau akan

lebih baik diberikan oleh …

a. Pendidikan sekolah

b. Tokoh masyarakat

c. Orang tua

26. Menurut WHO seseorang dapat dikatakan Remaja pada rentang usia…

a. 10 tahun – 19 tahun

b. 12 tahun – 19 tahun

c. 13 tahun – 20 tahun

Page 69: Pengetahuan.pdf 16012020151300

59

27. Istilah yang digunakan untuk menyatakan perubahan biologis baik bentuk

maupun fisiologis yang terjadi dengan cepat dari masa anak-anak ke masa

dewasa, terutama perubahan alat reproduksi adalah

a. balita

b. pubertas

c. lansia

28. Seseorang dalam tahapan pertumbuhan & perkembangan yang merupakan masa

peralihan setelah masa Anak-Anak menjadi Dewasa disebut …

a. Masa Anak-anak

b. Masa Dewasa

c. Masa Remaja

Page 70: Pengetahuan.pdf 16012020151300

60

Lampiran 5

Perhitungan Data Pre dan Post Test

PERBANDINGAN DATA MEDIA VIDEO

PERBANDINGAN DATA MEDIA KONVENSIONAL PERBANDINGAN DATA

PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI

PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI

PENINGKATAN PENGETAHUAN

GIZI smkn 32 SEBELUM DAN SESUDAH

SEBELUM DAN SESUDAH

MEDIA VIDEO DAN

KONVENSIONAL smkn 3 bgr

smk paskita No Pretest Posttest Selisih

No Pretest Posttest Selisih

No Video PPT

1 82 71 -11 1 64 75 11 1 -11 11 DATA PRE-TEST EKSPERIMEN DATA PRE-TEST KONTROL

2 68 75 7 2 71 68 -3 2 7 -3 RATA-RATA 70,62698413 RATA-RATA

3 89 86 -3 3 82 79 -3 3 -3 -3 SIMPANGAN BAKU 9,082709823 SIMPANGAN BAKU

4 75 75 0 4 75 75 0 4 0 0 KOEFISIEN VARIASI 12,8601128 KOEFISIEN VARIASI

5 68 68 0 5 68 64 -4 5 0 -4 KESIMPULAN KESIMPULAN

6 68 75 7 6 64 82 18 6 7 18

7 68 61 -7 7 82 86 4 7 -7 4 DATA POST-TEST EKSPERIMEN DATA POST-TEST KONTROL

8 68 75 7 8 75 79 4 8 7 4 RATA-RATA 77,24126984 RATA-RATA

9 68 64 -4 9 71 68 -3 9 -4 -3 SIMPANGAN BAKU 10,21402798 SIMPANGAN BAKU

10 64 64 0 10 75 64 -11 10 0 -11 KOEFISIEN VARIASI 13,22353711 KOEFISIEN VARIASI

11 82 82 0 11 71 86 15 11 0 15 KESIMPULAN KESIMPULAN

12 75 79 4 12 75 75 0 12 4 0

13 64 71 7 13 79 79 0 13 7 0 DATA PREPOST EKSPERIMEN DATA PREPOST KONTROL

14 75 79 4 14 75 71 -4 14 4 -4 RATA-RATA 73,93412698 RATA-RATA

15 75 75 0 15 79 82 3 15 0 3 SIMPANGAN BAKU 10,19251878 SIMPANGAN BAKU

16 79 71 -8 16 79 79 0 16 -8 0 KOEFISIEN VARIASI 13,78594594 KOEFISIEN VARIASI

17 86 82 -4 17 79 68 -11 17 -4 -11

18 79 75 -4 18 71 75 4 18 -4 4 SELISIH PREPOST EKSPERIMEN SELISIH PREPOST KONTROL

Page 71: Pengetahuan.pdf 16012020151300

61

19 71 82 11 19 100 61 -39 19 11 -39 RATA-RATA 6,636507937 RATA-RATA

20 71 79 8 20 68 68 0 20 8 0 SIMPANGAN BAKU 8,796539967 SIMPANGAN BAKU

21 86 79 -7 21 79 75 -4 21 -7 -4 KOEFISIEN VARIASI 132,5477201 KOEFISIEN VARIASI

22 71 79 8 22 71 71 0 22 8 0

23 79 75 -4 23 71 71 0 23 -4 0

24 75 89 14 24 64 71 7 24 14 7

25 75 79 4 25 79 75 -4 25 4 -4

26 75 79 4 26 79 86 7 26 4 7

27 71 75 4 27 39 14 -25 27 4 -25

28 71 71 0 28 61 68 7 28 0 7

29 71 75 4 29 64 64 0 29 4 0

30 86 79 -7 30 86 79 -7 30 -7 -7

31 75 89 14 31 86 82 -4 31 14 -4

32 79 89 11 32 64 86 21 32 11 21

33 71 89 18 33 68 82 14 33 18 14

34 71 93 21 34 75 79 4 34 21 4

35 71 93 21 35 82 86 4 35 21 4

36 79 89 11 36 79 82 4 36 11 4

37 64 82 18 37 71 75 4 37 18 4

38 64 82 18 38 82 86 4 38 18 4

39 64 89 25 39 79 86 7 39 25 7

40 79 82 4 40 75 86 11 40 4 11

41 79 82 4 41 71 71 0 41 4 0

42 75 79 4 42 75 71 -4 42 4 -4

43 75 79 4 43 68 79 11 43 4 11

44 75 79 4 44 86 79 -7 44 4 -7

Page 72: Pengetahuan.pdf 16012020151300

62

45 75 79 4 45 79 89 11 45 4 11

46 75 82 7 46 68 71 4 46 7 4

47 82 86 4 47 79 89 11 47 4 11

48 82 86 4 48 64 79 14 48 4 14

49 79 86 7 49 75 82 7 49 7 7

50 79 86 7 50 64 82 18 50 7 18

51 79 86 7 51 75 71 -4 51 7 -4

52 75 71 -4 52 75 79 4 52 -4 4

53 71 71 0 53 71 71 0 53 0 0

54 82 93 11 54 82 86 4 54 11 4

55 68 89 21 55 75 71 -4 55 21 -4

56 68 82 14 56 79 75 -4 56 14 -4

57 64 64 0 57 71 79 7 57 0 7

58 64 64 0 58 79 86 7 58 0 7

59 68 75 7 59 68 79 11 59 7 11

60 64 64 0 60 82 79 -4 60 0 -4

61 71 82 11 61 75 82 7 61 11 7

62 71 75 4 62 64 57 -7 62 4 -7

63 68 93 25 63 75 75 0 63 25 0

64 68 79 11 64 61 71 11 64 11 11

65 86 89 4 65 61 57 -4 65 4 -4

66 64 82 18 66 68 61 -7 66 18 -7

67 39 71 32 67 64 68 4 67 32 4

68 61 82 21 68 61 46 -14 68 21 -14

69 50 68 18 69 68 75 7 69 18 7

70 71 86 14 70 68 64 -4 70 14 -4

Page 73: Pengetahuan.pdf 16012020151300

63

71 68 75 7 71 68 68 0 71 7 0

72 46 32 -14 72 64 68 4 72 -14 4

73 64 71 7 73 64 68 4 73 7 4

74 71 71 0 74 61 64 4 74 0 4

75 61 71 11 75 64 64 0 75 11 0

76 79 86 7 76 68 68 0 76 7 0

77 61 71 11 77 64 39 -25 77 11 -25

78 50 61 11 78 75 64 -11 78 11 -11

79 61 54 -7 79 64 50 -14 79 -7 -14

80 50 43 -7 80 75 89 14 80 -7 14

81 61 64 4 81 79 86 7 81 4 7

82 64 75 11 82 71 82 11 82 11 11

83 71 79 7 83 64 64 0 83 7 0

84 75 86 11 84 75 68 -7 84 11 -7

85 68 86 18 85 79 79 0 85 18 0

86 54 75 21 86 93 89 -4 86 21 -4

87 61 79 18 87 75 75 0 87 18 0

88 64 71 7 88 71 64 -7 88 7 -7

89 79 86 7 89 71 86 14 89 7 14

90 68 79 11 90 82 86 4 90 11 4

SUM 6356,428571 6951,714286 597,2857143

SUM 6534,429 6631,42857 98,57142857

SUM 597,2857143 98,571429

Page 74: Pengetahuan.pdf 16012020151300

64

Lampiran 6. Uji Normalitas

Selisih Pre Test dan Post Test Eksperimen (X1)

Selisih Pre Test dan Post Test Kontrol (X2)

No X Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi)

No X Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi)

1 -14 -2,345980126 0,00948856 0,011111111 0,001622551

1 -39 -4,3011158 8,49701E-06 0,011111111 0,011102614

2 -11 -2,004936941 0,022484894 0,022222222 0,000262672

2 -25 -2,799301 0,002560669 0,022222222 0,019661554

3 -8 -1,663893757 0,048066831 0,033333333 0,014733498

3 -25 -2,799301 0,002560669 0,033333333 0,030772665

4 -7

-1,550212696 0,060545237 0,044444444 0,016100792

4 -14

-

1,619303681 0,05269097 0,044444444 0,008246525

5 -7

-1,550212696 0,060545237 0,055555556 0,004989681

5 -14

-

1,619303681 0,05269097 0,055555556 0,002864586

6 -7 -1,550212696 0,060545237 0,066666667 0,00612143

6 -11 -1,29748623 0,09723197 0,066666667 0,030565303

7 -7 -1,550212696 0,060545237 0,077777778 0,017232541

7 -11 -1,29748623 0,09723197 0,077777778 0,019454192

8 -7 -1,550212696 0,060545237 0,088888889 0,028343652

8 -11 -1,29748623 0,09723197 0,088888889 0,008343081

9 -4

-1,209169512 0,113298864 0,1 0,013298864

9 -7

-

0,883720936 0,188423438 0,1 0,088423438

10 -4

-1,209169512 0,113298864 0,111111111 0,002187753

10 -7

-

0,868396296 0,192588711 0,111111111 0,0814776

11 -4

-1,209169512 0,113298864 0,122222222 0,008923358

11 -7

-

0,868396296 0,192588711 0,122222222 0,070366489

12 -4

-1,209169512 0,113298864 0,133333333 0,020034469

12 -7

-

0,868396296 0,192588711 0,133333333 0,059255378

13 -4

-1,160449057 0,122933012 0,144444444 0,021511433

13 -7

-

0,868396296 0,192588711 0,144444444 0,048144267

14 -3

-1,09548845 0,136651351 0,155555556 0,018904204

14 -7

-

0,868396296 0,192588711 0,155555556 0,037033156

15 0

-0,754445266 0,22529095 0,166666667 0,058624283

15 -4

-

0,546578845 0,292334053 0,166666667 0,125667386

16 0

-0,754445266 0,22529095 0,177777778 0,047513172

16 -4

-

0,546578845 0,292334053 0,177777778 0,114556275

Page 75: Pengetahuan.pdf 16012020151300

65

17 0

-0,754445266 0,22529095 0,188888889 0,036402061

17 -4

-

0,546578845 0,292334053 0,188888889 0,103445164

18 0

-0,754445266 0,22529095 0,2 0,02529095

18 -4

-

0,546578845 0,292334053 0,2 0,092334053

19 0

-0,754445266 0,22529095 0,211111111 0,014179839

19 -4

-

0,546578845 0,292334053 0,211111111 0,081222942

20 0

-0,754445266 0,22529095 0,222222222 0,003068728

20 -4

-

0,546578845 0,292334053 0,222222222 0,070111831

21 0

-0,754445266 0,22529095 0,233333333 0,008042384

21 -4

-

0,546578845 0,292334053 0,233333333 0,05900072

22 0

-0,754445266 0,22529095 0,244444444 0,019153495

22 -4

-

0,546578845 0,292334053 0,244444444 0,047889609

23 0

-0,754445266 0,22529095 0,255555556 0,030264606

23 -4

-

0,500604923 0,308324598 0,255555556 0,052769043

24 0

-0,754445266 0,22529095 0,266666667 0,041375717

24 -4

-

0,500604923 0,308324598 0,266666667 0,041657932

25 0

-0,754445266 0,22529095 0,277777778 0,052486828

25 -4

-

0,500604923 0,308324598 0,277777778 0,030546821

26 4

-0,348441475 0,363754329 0,288888889 0,074865441

26 -4

-

0,500604923 0,308324598 0,288888889 0,01943571

27 4

-0,348441475 0,363754329 0,3 0,063754329

27 -4

-

0,500604923 0,308324598 0,3 0,008324598

28 4

-0,348441475 0,363754329 0,311111111 0,052643218

28 -3

-

0,439306361 0,330219783 0,311111111 0,019108672

29 4

-0,348441475 0,363754329 0,322222222 0,041532107

29 -3

-

0,439306361 0,330219783 0,322222222 0,007997561

30 4

-0,348441475 0,363754329 0,333333333 0,030420996

30 -3

-

0,439306361 0,330219783 0,333333333 0,003113551

31 4

-0,348441475 0,363754329 0,344444444 0,019309885

31 0

-

0,117488911 0,453236316 0,344444444 0,108791871

32 4

-0,348441475 0,363754329 0,355555556 0,008198774

32 0

-

0,117488911 0,453236316 0,355555556 0,09768076

33 4

-0,348441475 0,363754329 0,366666667 0,002912337

33 0

-

0,117488911 0,453236316 0,366666667 0,086569649

Page 76: Pengetahuan.pdf 16012020151300

66

34 4

-0,299721021 0,382194982 0,377777778 0,004417204

34 0

-

0,117488911 0,453236316 0,377777778 0,075458538

35 4

-0,299721021 0,382194982 0,388888889 0,006693907

35 0

-

0,117488911 0,453236316 0,388888889 0,064347427

36 4

-0,299721021 0,382194982 0,4 0,017805018

36 0

-

0,117488911 0,453236316 0,4 0,053236316

37 4

-0,299721021 0,382194982 0,411111111 0,028916129

37 0

-

0,117488911 0,453236316 0,411111111 0,042125205

38 4

-0,299721021 0,382194982 0,422222222 0,040027241

38 0

-

0,117488911 0,453236316 0,422222222 0,031014093

39 4

-0,299721021 0,382194982 0,433333333 0,051138352

39 0

-

0,117488911 0,453236316 0,433333333 0,019902982

40 4

-0,299721021 0,382194982 0,444444444 0,062249463

40 0

-

0,117488911 0,453236316 0,444444444 0,008791871

41 4

-0,299721021 0,382194982 0,455555556 0,073360574

41 0

-

0,117488911 0,453236316 0,455555556 0,00231924

42 4

-0,299721021 0,382194982 0,466666667 0,084471685

42 0

-

0,117488911 0,453236316 0,466666667 0,013430351

43 7

0,041322164 0,516480468 0,477777778 0,03870269

43 0

-

0,117488911 0,453236316 0,477777778 0,024541462

44 7

0,041322164 0,516480468 0,488888889 0,027591579

44 0

-

0,117488911 0,453236316 0,488888889 0,035652573

45 7

0,041322164 0,516480468 0,5 0,016480468

45 0

-

0,117488911 0,453236316 0,5 0,046763684

46 7

0,041322164 0,516480468 0,511111111 0,005369357

46 0

-

0,117488911 0,453236316 0,511111111 0,057874795

47 7

0,041322164 0,516480468 0,522222222 0,005741754

47 0

-

0,117488911 0,453236316 0,522222222 0,068985907

48 7 0,041322164 0,516480468 0,533333333 0,016852865

48 3 0,20432854 0,580951616 0,533333333 0,047618282

49 7 0,041322164 0,516480468 0,544444444 0,027963977

49 4 0,265627102 0,604736795 0,544444444 0,06029235

50 7 0,041322164 0,516480468 0,555555556 0,039075088

50 4 0,265627102 0,604736795 0,555555556 0,049181239

51 7 0,041322164 0,516480468 0,566666667 0,050186199

51 4 0,265627102 0,604736795 0,566666667 0,038070128

Page 77: Pengetahuan.pdf 16012020151300

67

52 7 0,041322164 0,516480468 0,577777778 0,06129731

52 4 0,265627102 0,604736795 0,577777778 0,026959017

53 7 0,057562315 0,522951366 0,588888889 0,065937523

53 4 0,265627102 0,604736795 0,588888889 0,015847906

54 7 0,057562315 0,522951366 0,6 0,077048634

54 4 0,265627102 0,604736795 0,6 0,004736795

55 7 0,057562315 0,522951366 0,611111111 0,088159745

55 4 0,265627102 0,604736795 0,611111111 0,006374316

56 7 0,057562315 0,522951366 0,622222222 0,099270856

56 4 0,265627102 0,604736795 0,622222222 0,017485428

57 7 0,057562315 0,522951366 0,633333333 0,110381967

57 4 0,311601024 0,622328122 0,633333333 0,011005211

58 8 0,155003225 0,561590613 0,644444444 0,082853832

58 4 0,311601024 0,622328122 0,644444444 0,022116323

59 8 0,155003225 0,561590613 0,655555556 0,093964943

59 4 0,311601024 0,622328122 0,655555556 0,033227434

60 11 0,463566106 0,678520679 0,666666667 0,011854012

60 4 0,311601024 0,622328122 0,666666667 0,044338545

61 11 0,463566106 0,678520679 0,677777778 0,000742901

61 4 0,311601024 0,622328122 0,677777778 0,055449656

62 11 0,463566106 0,678520679 0,688888889 0,01036821

62 4 0,311601024 0,622328122 0,688888889 0,066560767

63 11 0,496046409 0,690069166 0,7 0,009930834

63 4 0,311601024 0,622328122 0,7 0,077671878

64 11 0,496046409 0,690069166 0,711111111 0,021041945

64 4 0,311601024 0,622328122 0,711111111 0,088782989

65 11 0,496046409 0,690069166 0,722222222 0,032153056

65 7 0,633418474 0,736769798 0,722222222 0,014547576

66 11 0,496046409 0,690069166 0,733333333 0,043264167

66 7 0,633418474 0,736769798 0,733333333 0,003436465

67 11 0,496046409 0,690069166 0,744444444 0,054375278

67 7 0,633418474 0,736769798 0,744444444 0,007674646

68 11 0,496046409 0,690069166 0,755555556 0,06548639

68 7 0,633418474 0,736769798 0,755555556 0,018785757

69 11 0,496046409 0,690069166 0,766666667 0,076597501

69 7 0,633418474 0,736769798 0,766666667 0,029896869

70 11 0,496046409 0,690069166 0,777777778 0,087708612

70 7 0,633418474 0,736769798 0,777777778 0,04100798

71 11 0,496046409 0,690069166 0,788888889 0,098819723

71 7 0,648743115 0,741747784 0,788888889 0,047141105

72 14 0,837089593 0,798728895 0,8 0,001271105

72 7 0,648743115 0,741747784 0,8 0,058252216

73 14 0,837089593 0,798728895 0,811111111 0,012382216

73 7 0,648743115 0,741747784 0,811111111 0,069363327

74 14 0,869569897 0,807732253 0,822222222 0,01448997

74 7 0,648743115 0,741747784 0,822222222 0,080474438

75 14 0,869569897 0,807732253 0,833333333 0,025601081

75 11 1,031859128 0,848930942 0,833333333 0,015597609

Page 78: Pengetahuan.pdf 16012020151300

68

76 18 1,275573687 0,89894687 0,844444444 0,054502425

76 11 1,031859128 0,848930942 0,844444444 0,004486498

77 18 1,275573687 0,89894687 0,855555556 0,043391314

77 11 1,031859128 0,848930942 0,855555556 0,006624613

78 18 1,275573687 0,89894687 0,866666667 0,032280203

78 11 1,031859128 0,848930942 0,866666667 0,017735724

79 18 1,291813839 0,901789189 0,877777778 0,024011411

79 11 1,031859128 0,848930942 0,877777778 0,028846835

80 18 1,291813839 0,901789189 0,888888889 0,0129003

80 11 1,062508409 0,855997529 0,888888889 0,03289136

81 18 1,291813839 0,901789189 0,9 0,001789189

81 11 1,062508409 0,855997529 0,9 0,044002471

82 18 1,291813839 0,901789189 0,911111111 0,009321922

82 11 1,062508409 0,855997529 0,911111111 0,055113582

83 21 1,632857023 0,948750465 0,922222222 0,026528242

83 14 1,384325859 0,91687065 0,922222222 0,005351572

84 21 1,632857023 0,948750465 0,933333333 0,015417131

84 14 1,384325859 0,91687065 0,933333333 0,016462683

85 21 1,681577478 0,9536746 0,944444444 0,009230155

85 14 1,41497514 0,921462108 0,944444444 0,022982337

86 21 1,681577478 0,9536746 0,955555556 0,001880956

86 14 1,41497514 0,921462108 0,955555556 0,034093448

87 21 1,681577478 0,9536746 0,966666667 0,012992067

87 15 1,491598343 0,932097764 0,966666667 0,034568903

88 25 2,087581269 0,981582188 0,977777778 0,003804411

88 18 1,798091153 0,963918718 0,977777778 0,01385906

89 25 2,087581269 0,981582188 0,988888889 0,0073067

89 18 1,813415794 0,965116142 0,988888889 0,023772747

90 32 2,883348698 0,998032642 1 0,001967358

90 21 2,181207166 0,985415951 1 0,014584049

Varians 77,38

Varians 86,90

Rata-Rata 6,64

Rata-Rata 1,10

Simpangan Baku 8,80

Simpangan Baku 9,32

Lhitung 0,110 Hipotesis

Lhitung 0,126 Hipotesis

Ltabel 0,093 H0: Data Berdistribusi Normal (Lhitung < Ltabel)

Ltabel 0,093 H0: Data Berdistribusi Normal (Lhitung < Ltabel)

Hasil Tolak Ho H1: Data Berdistribusi Tidak Normal (Lhitung > Ltabel)

Hasil

Tolak

Ho H1: Data Berdistribusi Tidak Normal (Lhitung > Ltabel)

Kesimpulan : Data Pre Test dan Post Test kelas eksperimen bersdistribusi tidak normal

Kesimpulan : Data Pre Test dan Post Test kelas kontrol bersdistribusi tidak normal

Page 79: Pengetahuan.pdf 16012020151300

69

Lampiran 7

Uji Mann Whitney

GROUP ALL DATA RANK

Mann Whitney

1 -14 4

U1 = n1n2+ (n1-1) / 2 - R1

1 -11 7

U2 = n1n2+ (n2-1) / 2 - R2

1 -8 11

1 -7 13

n1 90

1 -7 14

n2 90

1 -7 15

n1.n2 8100

1 -7 16

n1-1/2 44,5

1 -7 17

n2-1/2 44,5

1 -4 23

r1 9225

1 -4 24

r2 7065

1 -4 25

u1 -1081

1 -4 26

u2 1079,5

1 -4 35

u hitung 1079,5

1 -3 41

u tabel

1 0 45

1 0 46

Z= U- (n1n2/2) : ^ n1n2 (n1+n2+1) / 12

1 0 47

n1n2/2 4050

1 0 48

u- (n1n2/2) -2970,5

1 0 49

n1+n2+1 181

1 0 50

n1n2(n1+n2+1)/12 122175

1 0 51

^n1n2(n1+n2+1)/12 349,5354059

1 0 52

z= U- (n1n2/2) : ^ n1n2 (n1+n2+1) / 12 -8,498423764

Page 80: Pengetahuan.pdf 16012020151300

70

1 0 53

z tabel

1 0 54 1 0 55 1 4 74 1 4 75 1 4 76 1 4 77 1 4 78 1 4 79 1 4 80 1 4 81 1 4 90 1 4 91 1 4 92 1 4 93 1 4 94 1 4 95 1 4 96 1 4 97 1 4 98 1 7 107 1 7 108 1 7 109 1 7 110 1 7 111 1 7 112 1 7 113

Page 81: Pengetahuan.pdf 16012020151300

71

1 7 114 1 7 115 1 7 116 1 7 123 1 7 124 1 7 125 1 7 126 1 7 127 1 8 132 1 8 133 1 11 137 1 11 138 1 11 139 1 11 142 1 11 143 1 11 144 1 11 145 1 11 146 1 11 147 1 11 148 1 11 149 1 11 150 1 14 154 1 14 155 1 14 158 1 14 161 1 18 163

Page 82: Pengetahuan.pdf 16012020151300

72

1 18 164 1 18 166 1 18 167 1 18 168 1 18 169 1 18 170 1 21 172 1 21 173 1 21 175 1 21 176 1 21 177 1 25 178 1 25 179 1 32 180 2 -39 1 2 -25 2 2 -25 3 2 -14 5 2 -14 6 2 -11 8 2 -11 9 2 -11 10 2 -7 12 2 -7 18 2 -7 19 2 -7 20 2 -7 21

Page 83: Pengetahuan.pdf 16012020151300

73

2 -7 22 2 -4 27 2 -4 28 2 -4 29 2 -4 30 2 -4 31 2 -4 32 2 -4 33 2 -4 34 2 -4 36 2 -4 37 2 -4 38 2 -4 39 2 -4 40 2 -3 42 2 -3 43 2 -3 44 2 0 56 2 0 57 2 0 58 2 0 59 2 0 60 2 0 61 2 0 62 2 0 63 2 0 64 2 0 65

Page 84: Pengetahuan.pdf 16012020151300

74

2 0 66 2 0 67 2 0 68 2 0 69 2 0 70 2 0 71 2 0 72 2 3 73 2 4 82 2 4 83 2 4 84 2 4 85 2 4 86 2 4 87 2 4 88 2 4 89 2 4 99 2 4 100 2 4 101 2 4 102 2 4 103 2 4 104 2 4 105 2 4 106 2 7 117 2 7 118 2 7 119

Page 85: Pengetahuan.pdf 16012020151300

75

2 7 120 2 7 121 2 7 122 2 7 128 2 7 129 2 7 130 2 7 131 2 11 134 2 11 135 2 11 136 2 11 140 2 11 141 2 11 151 2 11 152 2 11 153 2 14 156 2 14 157 2 14 159 2 14 160 2 15 162 2 18 165 2 18 171 2 21 174

Page 86: Pengetahuan.pdf 16012020151300

76

Lampiran 8

BIODATA DAN PERNYATAAN KESEDIAAN IKUT DALAM PENELITIAN

Ketua Peneliti A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan

gelar)

Dr. Guspri Devi Artanti, S.Pd., M.Si

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Lektor

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 197808022005022001

5 NIDN 0002087803

6 Tempat dan tgl lahir Jakarta, 02 Agustus 1978

7 e-mail [email protected]

8 Nomor telpon/HP 08128770292

9 Alamat Kantor Universitas Negeri Jakarta

Jl. Rawamangun Muka Raya Jakarta Timur

10 Nomor Telpon/fax (021) 4715094

11 Alamat Email [email protected]/} [email protected]

12 Mata Kuliah yang diampu Dasar Manejemen Usaha Boga dan Patiseri (S1

Boga)

Manajemen Industri Jasa Boga (D3 Boga)

Kewirausahaan (S1 dan D3 Boga)

Makanan Kontinental (S1 dan D3 Boga)

Roti dan Kue (S1 dan D3 Boga)

Kue Kontinental/Kue Kontinental Lanjutan

Dasar Gizi (S1 Boga)

Manajemen Usaha Boga (S2 PTK)

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan

Tinggi

Universitas Negeri

Jakarta

Institut Pertanian

Bogor

Universitas Negeri

Jakarta

Bidang Ilmu Pendidikan Tata

Boga

Gizi Masyarakat dan

Sumber Daya

Keluarga

Pendidikan

Kependudukan dan

Lingkungan Hidup

Tahun Masuk-

Lulus

1997-2002 2006-2009 2013 - 2016

C. Pengalaman Penelitian (3 tahun terakhir)

No Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber Jumlah

(Juta Rp)

Page 87: Pengetahuan.pdf 16012020151300

77

1 2014 Model Pendidikan Gizi Tentang

ASI Eksklusif Bagi Kader

Posyandu Sebagai Upaya

Optimalisasi Program Keluarga

Sadar Gizi (Kadarzi)

Universitas

Negeri Jakarta

2 2014 Analisa Mutu Sensori Abon

Nabati Dari Limbah Jerami

Nangka Dengan Penambahan

Bumbu Indonesia

PNBP-FT-UNJ 5

3 2014 Optimalisasi Pemanfaatan Tepung

Biji Durian Pada Pembuatan Pasta

Ravioli

PNBP-FT-UNJ 5

4 2015 Hubungan Pengetahuan tentang

Kesehatan dan Interaksi dalam

Keluarga Terhadap Perilaku

Hidup Sehat Mahasiswa Jurusan

IKK FT UNJ

PNBP-FT-UNJ 13

5 2016 Pengaruh Pengambilan Keputusan

dan Keadilan Interpersonal dalam

Keluarga Terhadap Perilaku

Hidup Sehat Remaja

Hibah

Penelitian

Doktor

39

6 2017 Analisis Karakteristik Mutu

Sensori Donat dengan Perbedaan

Lama Waktu Fermentasi Akhir

(Final Proofing)

PNBP-FT-UNJ 12

7 2018 Pengembangan Video

Pembelajaran Untuk

Peningkatan Pengetahuan

Tentang Gizi Dan Kesehatan

Reproduksi Remaja Puteri Sebagai Upaya Preventif

BLU FT UNJ

30 jt

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat (3 tahun Terakhir)

No Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber Jumlah

(Juta Rp)

1 2014 Pelatihan Kewirausahaan Bagi Ibu

Rumah Tangga Melalui Pembuatan

Produk Pangan Berbasis Sumberdaya

Hasil Laut Dalam Rangka

Meningkatkan Pendapatan Keluarga

PNBP

FT UNJ

4

2 2014 Reboisasi Hutan Mangrove dalam

Upaya Pelestarian Lingkungan di Pantai

Indah Kapuk, Jakarta Utara

PS

Manajemen

Lingkungan

Program

Pascasarjana

UNJ

0

3 2015 Peningkatan keterampilan bagi ibu-ibu LPM UNJ 5

Page 88: Pengetahuan.pdf 16012020151300

78

PKK dan Kader Posyandu dalam

Pembuatan Makanan Pendamping ASI

Berbasis Bahan Hasil Laut dan

Perikanan

4 2015 Pemanfaatan Bahan pangan Lokal

(Umbi dan Buah) dalam pembuatan

Makanan untuk meningkatkan Status

Gizi Anak Sekolah

LPM UNJ 5

5 2015 Pelatihan Pembuatan Garnish dari

Sayuran dan Buah dalam Rangka

Meningkatkan Keterampilan Bagi Tim

Penggerak PKK

PNBP

FT UNJ

5

9 2015 Pelatihan Pembuatan Produk Kreatif

dengan memanfaatkan Limbah Bungkus

Minuman Instan Bagi Ibu Rumah

Tangga dalam rangka Meningkatkan

Pendapatan Keluarga.

PNBP

FT UNJ

5

10 2016 Peningkatan Kemampuan Berwirausaha

Ibu Rumah Tangga Melalui

Keterampilan Pembuatan produk

Jajanan Anak dari Coklat

DIPA BLU

POK FT

UNJ

4

11 2016 Pelatihan Pembuatan Aneka Pudding

Sehat dalam Rangka Meningkatkan

Keterampilan Kader Posyandu dalam

Menyiapkan Makanan Bagi Balita

DIPA BLU

POK FT

UNJ

4

12 2017 Peningkatan Keterampilan Kader

Posyandu Melalui Pelatihan Pembuatan

Aneka Cake Sebagai Jajanan Sehat Bagi

Balita

DIPA BLU

POK FT

UNJ

4

*

E. Publikasi Ilmiah/ Makalah/ Poster

Tahun Judul Penyelenggara/

Nama Jurnal

2015 Acceptability of Young Jackfruit Dendeng

(Chips) Added Seasoning For An Alternative

Vegetarian Food (Makalah dalam Prosiding :

International Symposium on Food and

Nutrition)

Pergizi Pangan

Indonesia, Jakarta/ 3-5

Juni 2015

2017 The Effect of Interpersonal Justice in Family and

Decision Making for Healthy Life on Student’s

Health Behavior

Indonesian Journal of

Environmental

Education and

Management. Vol 2,

No 1 Tahun 2017

F. Pengalaman Mengkuti Seminar

Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara Keterangan

Page 89: Pengetahuan.pdf 16012020151300

79

2014 Workshop Revitalisasi Kurikulum

Tata Boga Berbasis KKNI Dalam

Rangka Peningkatan Kompetensi

Lulusan Tata Boga

Prodi Tata Boga

FT UNJ

(17-18 Mei 2014)

Peserta

2015 Workshop Pendalaman Metodologi

Penelitian “Mixed Method” dalam

Bidang Pendidikan, Sains, dan

Teknologi

Lembaga

Penelitian UNJ/

12 Februari 2015

Peserta

2015 Seminar dan Diskusi tentang

“Model-Model Pembelajaran”

Lembaga

Pengembangan

Pendidikan UNJ/

27 Mei 2015

Peserta

2015 Seminar dan Diskusi tentang

“Penelitian Kualitatif”

Lembaga

Pengembangan

Pendidikan UNJ/

September 2015

Peserta

2015 International Conference on

Technical and Vocational

Education and Training

Fakultas Teknik

UNJ

(27 ktober 2015)

Peserta

2016 Workshop Portal Jurnal Online Lembaga

Penelitian UNJ/

23-24 September

2016

Peserta

2017 Workshop of Learning

Environment Research :

Developing Research Design, Data

Collection and analysis

UNJ & Curtin

University/ 12-13

April 2017

Peserta

2017 Workshop Current Issues in The

Humanities : Methods in Research

Universitas

Negeri Jakarta/ 4

Mei 2017

Peserta

G. Pengalaman Mengikuti Pelatihan

Tahun Jenis Pelatihan Penyelenggara Jangka Waktu

2014 Pelatihan audit Internal

Sarana dan Prasarana

Lembaga

Penjaminan Mutu

UNJ

2 Hari

(8-9Mei 2014)

2016 Pelatihan Tutor Pendidikan

Khusus

Direktorat

Pembelajaran dan

Kemahasiswaan-

Kemenristekdikti

3 hari

(1-3 November

2016)

2016 RCC (Recognition Of

Current Competency)

Asesor Kompetensi

LSPP1 FT UNJ dan

Badan Nasional

Sertifikasi Profesi

(BNSP)

27-28 November

2016

Page 90: Pengetahuan.pdf 16012020151300

80

H. Karya Buku dalam 3 tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman Penerbit

1 Pengolahan dan Penyajian Makanan

Kontinental (semester 1)

2014 232 Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

2 Pengolahan dan Penyajian Makanan

Kontinental (semester 2)

2014 189 Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

3 Dasar-Dasar Ilmu Gizi 2014 156 UNJ Press

4 Bahan dan Fungsi Bahan Dalam

Pembuatan Roti

2014 150 UNJ Press

5 Buku Pintar Masak Hidangan

Kontinental

2015 200 PT. Gramedia

Pustaka Utama

6 Standar Penyelenggaraan Makanan

(Bahan Makanan, Nilai Gizi Bama

dan Standar Biaya, Proses dan

Distribusi Makanan, Perlengkapan

Makan dan Dapur) Di

Lapas/Rutan/Cabrutan

2015 129 Direktorat Jenderal

Pemasyarakatan

Kemenkumham

7 Bahan Ajar Dasar Manajemen

Usaha Boga

2017

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Jakarta, November 2019

Ketua Pengusul,

Dr. Guspri Devi Artanti, M.Si

NIP. 197808022005022001

Page 91: Pengetahuan.pdf 16012020151300

81

Anggota 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengangelar) Dr. RinaFebriana, M.Pd

2 JenisKelamin L/P

3 JabatanFungsional Lektor

4 NIP/NIK/Identitaslainnya 197202112005012011

5 NIDN 0011027202

6 Tempat, TanggalLahir Jakarta, 11 Februari 1972

7 E-mail [email protected]}

8 NomorTelepon/HP 082126126459

9 Alamat Kantor Jl. RawamangunMuka

10 NomorTelepon/Faks 021- 4751523

11 Lulusan yang TelahDihasilkan S-1 = 30 orang; S-2 =0 orang; S-3 =0 orang

12 NomorTelepon/Faks 021-4751523

13

. Mata Kuliah yang Diampu

1. PerencanaanPembelajaran

2. EvaluasiPembelajaran

3. KompetensiPembelajaran

4. Penelitian Pendidikan

5. OrientasidalamPsikologiPendidikanKejuruan

6. Ilmu Kesejahteraan Keluarga

B. RiwayatPendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama

PerguruanTinggi

Universitas Negeri

Jakarta

Universitas Negeri

Yogyakarta

Universitas Negeri

Yogyakarta

Bidang Ilmu Pendidikan Tata

Boga

Pendidikan Teknologi

dan Kejuruan

Pendidikan Teknologi dan

Kejuruan

Tahun Masuk-Lulus 1992- 1997 1998–2000 2009 – 2014

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 TahunTerakhir

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml

Page 92: Pengetahuan.pdf 16012020151300

82

(JutaRp)

1

2014 Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi

DenganPendekatanDuniaKerjaPada D3 Tata Boga

Hibah Disertasi

36 jt

2

2014 Integrasi Emplotability Skills pada Pendidikan Kejuruan/Vokasi Penelitian

Kompetitif

Unggulan

3 2015 Model Pelatihan Pedagogi untuk Meningkatkan Profesionalitas

Calon Guru Kejuruan

BLU FT UNJ 12 jt

4

2016 Penerapan Cooperative Learning dalam Meningkatkan

Hasil Belajar pada Siswa SMK Bidang Keahlian Tata

Boga

BLU FT UNJ

14 jt

5

2017 Penilaian Industri Terhadap Technical Skills dan

Employability Skills Mahasiswa PKL Berbasis KKNI (Di

Wilayah DKI Jakarta)

BLU FT UNJ

4 jt

6

2017 Pengembangan Instrumen Penilaian Pada Mata Kuliah

Bidang Keahlian Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia (KKNI)

Hibah PDUPT

Tahun I 100 jt

7

2018 Pengembangan Instrumen Penilaian Pada Mata Kuliah

Bidang Keahlian Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia (KKNI)

Hibah PDUPT

Tahun II 100 jt

8

2018 Pengembangan Model Vokasionalisasi Pada Pendidikan

Dasar Berbasis Kearifan Lokal di Era Masyarakat

Ekonomi ASEAN

Hibah PDUPT

Tahun I 70 jt

9 2018 Evaluasi Implementasi Standar Penjaminan Mutu

Perkuliahan Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Hibah

Institusional 35 jt

10

2018 Pengembangan Video Pembelajaran Untuk Peningkatan

Pengetahuan Tentang Gizi Dan Kesehatan Reproduksi

Remaja Puteri Sebagai Upaya Preventif

BLU FT UNJ

40 jt

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 TahunTerakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan

Sumber* Jml

(JutaRp)

1 2015

Penyuluhan Tentang Pembersihan dan Penyimpanan Alat-

Alat Pengolahan Makanan sebagai Upaya Pencegahan

Kontaminasi Makanan.

Dana BLU

FT UNJ 5 Juta

2 2016 Pelatihan Pembuatan Coklat Praline Sebagai Upaya

Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Pada Kader PKK

Dana BLU

FT UNJ 4 Juta

Page 93: Pengetahuan.pdf 16012020151300

83

Kelurahan Rawamangun

3 2017

Pelatihan Penerapan Model Pembelajaran Cooperative

Learning Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan

Siswa

Dana BLU

FT UNJ 5 jt

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. JudulArtikelIlmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

1

Efektivitas Model

Pembelajaran Berbasis

Kompetensi dengan

Pendekatan Dunia Kerja Pada

Program D3 Tata Boga

Jurnal Cakrawala Pendidikan

No 1 (2017): Cakrawala

Pendidikan Edisi Februari 2017,

Th. Xxxvi, No. 1

2

Model Pelatihan Pedagogi

Untuk Meningkatkan

Profesionalitas Calon Guru

Kejuruan

Jurnal Pendidikan Teknologi

dan Kejuruan

Volume 23 Nomor 1, Mei 2016

3

Pendekatan Work-Based

Learning untuk meningkatkan

Kompetensi Lulusan

Jurnal Pendidikan Teknik dan

Vokasional Volume 1, No.1

Jurnal Pendidikan Teknik dan

Vokasional Volume 1, No.1

Tahun 2015

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama PertemuanIlmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu danTempat

1 International Conference on Vocational

Education Training (ICVET) 2014

Yogyakarta State

University

2

The 4th UPI International Conference on

Technical and Vocational Education and

Training REGIONALIZATION AND

HARMONIZATION IN TVET.

Pemakalah

Bandung, 15-16 November

2016

3

UNJ ICTVET 2015, 2nd UNJ

International Conference on Technical

and Vocational Education and Training

“TVET in The Changing World of

Work’

Jakarta, 27 Oktober 2015

4

Academic Community Empowerment

through International Journal Publication

(International Conference and Call for

Paper, MoU Multi Campus, OJS

Training and Clinic Manuscript for

International Journal’s Article

Jakarta, 13-14 January

2017

5 Konvensi Nasional VIII dan Kejuruan

Pendidikan Teknologi dan Kejuruan 3-6 Agustus 2016

Page 94: Pengetahuan.pdf 16012020151300

84

Indonesia (APTEKINDO) dan Temu

Karya XIX FT/FPTK-JPTK Se-

Indonesia. Peranan Pendidikan

Teknologi dan Kejuruan Dalam

Masyarakat Ekonomi ASEAn (MEA)

6

Konverensi Nasional Pendidikan

Indonesia (KONASPI) VIII 2016,

Pemakalah

12-15 Oktober 2016

7

Seminar Nasional Jurusan Pendidikan

Teknik Boga dan Busana 2016,

Pemakalah

15 Oktober 2016

G. Karya Buku dalam 5 TahunTerakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman Penerbit

1 Modul Didaktik Metodik 2010

2 Laundry dan House Keeping 2014

3 Menjadi Guru Profesional 2015

dst Kompetensi Pendidik untuk Kejuruan 2016

H. Perolehan HKI dalam 5–10 TahunTerakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1 Video Tutorial Sandal Ukir 2018 Program

Komputer

2 Video Klip Pembuatan Mother Sauce 2018 Program

Komputer

3 Instrumen Penilaian Berbasis KKNI pada Mata

Kuliah Bidang Keahlian 2018

Buku

Pedoman

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5

TahunTerakhir

No. Judul/Tema/JenisRekayasaSosialLainnya

yang TelahDiterapkan Tahun TempatPenerapan ResponMasyarakat

1 - - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-

sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Page 96: Pengetahuan.pdf 16012020151300

86

Anggota 2

Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Rusilanti, M.Si

2 Jenis Kelamin L/P

3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala

4 Golongan/Pangkat IV C/ Pembina Utama Muda

5 NIP/NIK/Identitas lainnya 196306251988112001

6 NIDN 0025066306

7 Tempat dan Tanggal Lahir Banjarmasin 25-06-1963

8 E-mail [email protected]}

9 Nomor Telepon/HP 02177831835/08129571364

10 Alamat Kantor Jl. Rawamangun Muka Raya Komp UNJ

Jaktim

11 Nomor Telepon/Faks 021-7713974

12 Mata Kuliah yg Diampu 1. Dasar Gizi

2. Gizi Tumbuh Kembang Anak

3. Gizi dan Perawatan Anak

4. Gizi untuk Kebutuhan Khusus

5. Penelitian Pendidikan

Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan

Tinggi

IKIP Jakarta Institut Pertanian

Bogor

Institut Pertanian

Bogor

Bidang Ilmu Tata Boga Gizi Masyarakat dan

Sumberdaya

Keluarga

Gizi Masyarakat dan

Sumber Daya

Keluarga

Page 97: Pengetahuan.pdf 16012020151300

87

Tahun Masuk-

Lulus

1982-1987 1996-1999 2001-2006

Judul

Skripsi/Tesis/Disert

asi

Pendapat

mahasiswa tentang

manfaat

laboratorium

sumber daya

keluarga

Pengetahuan gizi dan

perilaku hidup sehat

siswa SD yang

mendapat PMT-AS

dan Non PMT-AS

Aspek Psikososial,

pola konsumsi status

gizi, perilaku hidup

sehat serta pengaruh

Milk Enrich Dadih

Probiotik IS-27526

terhadap respon Imun

IgA lansia.

Nama

Pembimbing/Prom

otor

Dra. Junizar Sofjan 1.Prof. Dr.Ir. Hidayat

Syarief.

2.Drh. Asep , M.S

1.Prof. Dr. Clara M

Kusharto

2. Prof. Dr. Ir. Ali

Khomsan. M.S

3. Dr. Ekawati, M.S

4. Dr. Ir. Ingrid

Surono, M.Sc

Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber* Jumlah

(Juta Rp)

1 2014

2015

Perancangan Model Pendidikan Tentang

Pembentukan Kesukaan Anak Terhadap

Makanan Bergizi Seimbang Pada Ibu Berbasis

Pemberdayaan Masyarakat (anggota)

DIKTI 100

2 2015 Model Pemberdayaan Perempuan Berbasis

Masyarakat Untuk Membentuk Lansia

Berkualitas Yang Sehat, Mandiri, Dan

Bermanfaat Bagi Keluarga Dan Masyarakat

(anggota)

KPPA

3 2015

2016

Pengembangan Model Pendidikan Masyarakat

Tentang Terapi Gizi untuk Berbagai Penyakit

dengan Prevalensi Tinggi di Indonesia Berbasis

Teknologi Informasi (Upaya meningkatkan

DIKTI

DIKTI

76

75

Page 98: Pengetahuan.pdf 16012020151300

88

Kesehatan Masyarakat) (ketua)

4 2016 Efektifitas Pembelajaran Dengan Media CD

Interaktif Terhadap Mata Kuliah Dasar Graha

Pada Mahasiswa Tata Boga Universitas Negeri

Jakarta (anggota)

DIKTI 50

5 2016 Pengaruh Penggunaan Media Cakram Pada Mata

Kuliah Dasar Gizi Dan Gizi Terapan Terhadap

Hasil Belajar Mahasiswa (ketua)

BLU 14

6 2017 Pengembangan Media CD Interaktif Tentang

Pengolahan Kue Kontinental Untuk

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pada Mata

Kuliah Kue Kontinental Dan Kursus Di Bidang

Boga

DIKTI 39

7 2017 Pengembangan Pendidikan Gizi Melalui Media

Instagram untuk Meningkatkan Pengetahuan

Mahasiswa Tentang Pentingnya Konsumsi

Sayur dan Buah

BLU 13

8 2018 Pengembangan Media CD Interaktif Tentang

Pengolahan Kue Kontinental Untuk

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pada Mata

Kuliah Kue Kontinental Dan Kursus Di Bidang

Boga (Tahun ke 2)

DIKTI 125

Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan

Sumber* Jumlah

(Juta Rp)

1 2015 Penyuluhan Gizi Melalui Media Tentang

Pembentukan Kesukaan Anak Terhadap

Makanan Bergizi Seimbang Untuk

Meningkatkan Pengetahuan Tutor Paud

BLU UNJ 5

2 2016 Pelatihan Penggunaan Web Tentang Terapi

Nutrisi Penyakit (hipertensi, diabetes mellitus,

obesitas, jantung koroner, dan kanker) Untuk

BLU UNJ 4

Page 99: Pengetahuan.pdf 16012020151300

89

Meningkatkan Kesehatan Pada Karyawan UNJ

3 2016 Peningkatan Keterampilan Ibu Dalam

Mengolah Makanan Sehat Untuk Balita Melalui

Pelatihan Di Posyandu

BLU UNJ 4

4 2017 Pelatihan Penggunaan Media Cakram Untuk

Pemantauan Status Gizi Dan Penyusunan Menu

Gizi Seimbang Pada Kader Posyandu

BLU 5

Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/

Nomor/Tahun

1 Water Consumption Pattern

Profile and Dehydration Level on

Elderly Living in Low Level

Land and High Level Land

(ketua)

Global Advanced

Research Journal of

Medicine and Medical

Science (ISSN: 2315-

5159)

Vol. 4(7) pp. 301-307,

July 2015

2 Community Education Model

Development on Nutritional

Therapy For Various Diseases

with High Prevalence in Indinesia

Based on Information

Technology (Effort to Improve

Public Health)

Proceeding UNJ

ICTVET 2015 (ISBN:

978-602-1619-01-8)

27 Oktober 2015

3 Pengembangan Media DVD

Interaktif dan Video tentang

Menu Sehat Seimbang Balita

untuk Kader Posyandu

Jurnal Pendidikan

Teknologi dan

Kejuruan FT-

Universitas Negeri

Yogyakarta

Vol. 23 NO. 1 Hal 40-

44. Mei 2016, ISSN:

0854-4735

Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1 Seminar BOSARIS Formulasi Somay dari beragam

Jamur, Kandungan Gizi, serta

2011

Universitas

Page 100: Pengetahuan.pdf 16012020151300

90

Daya terima konsumen vegetarian Negeri Surabaya

2 Seminar Nasional Pangan

dan Gizi

Optimalisasi peran kader pos

pembinaan terpadu dalam

mengatasi masalah diabetes

militus di kalangan LANSIA.

2012 Balai

Kartini Jakarta

3 Seminar dan Lokakarya

Aptekindo

Pengembangan media berbasis IT

untuk mata kuliah Dasar Gizi

2012

Universitas

Negeri Makasar

4 Seminar dan Lokakarya

Aptekindo

Pengembangan Media Gizi

Berbasis Jejaring Sosial Untuk

Remaja Dengan Orang Tua

Penderita Diabetes Melitus

2016

Universitas

Negeri Medan

Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman Penerbit

1 Menu sehat untuk penyakit

Diabetes Mellitus

2008 72 Kawan Pustaka Jakarta

2 Gizi Terapan 2013 270 Rosda Bandung

3 Gizi dan Kesehatan Anak Pra

Sekolah

2015 224 Rosda Bandung

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam pengajuan Hibah Penelitian.

Jakarta, November 2019

Pengusul,

Dr. Rusilanti, M.Si

NIP. 196306251988112001

Page 101: Pengetahuan.pdf 16012020151300

91

SURAT PERNYATAAN PENELITI

Saya, yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Dr. Guspri Devi Artanti, M.Si

NIP/NIDN : 197808022005022001/ 0002087803

Jenis Kelamin : Perempuan

Pangkat/ Golongan : Penata Tk 1/ III-D

Jabatan Fungsional : Dosen

Alamat : Jl. Kawi-Kawi Bawah L.18 Jakarta Pusat

Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul

“Pengembangan Video Pembelajaran Untuk Peningkatan Pengetahuan Tentang

Gizi Dan Kesehatan Reproduksi Remaja Puteri Sebagai Upaya Preventif” yang

diusulkan dalam skim penelitian fakultas untuk tahun anggaran 2018 bersifat

original dan belum pernah dibayai oleh lembaga / sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini, maka

saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan

mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Mengetahui, Jakarta, November 2019

Dr. Mochammad Sukardjo, M.Pd Dr. Guspri Devi Artanti, M.Si

NIP. 19580720 198503 1 003 NIP. 197808022005022001